tpth 2016 pengendalian pertumbuhan tanaman

13
PENGENDALIAN PERTUMBUHAN TANAMAN TUTORIAL TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA 2016

Upload: lank13

Post on 09-Jul-2016

59 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura

TRANSCRIPT

Page 1: Tpth 2016 Pengendalian Pertumbuhan Tanaman

TUTORIAL TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA 2016

PENGENDALIAN PERTUMBUHAN TANAMAN

Page 2: Tpth 2016 Pengendalian Pertumbuhan Tanaman

TUTORIAL TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA 2016

Pengendalian pertumbuhan dan perkembangan tanaman bertujuan utk mengontrol pertumbuhan tanaman tsb sesuai dgn yg diinginkan, dan menjaga keamanan serta kesehatan tanaman itu sendiri.

Teknik pengendalian tanaman meliputi Teknik Pengendalian Fisik dan Teknik Pengendalian Kimiawi.

Teknik pengendalian pertumbuhan dan perkembangan tanaman dalam bentuk fisik bertujuan utk memperoleh bentuk tanaman yg diinginkan. Pengendalian pertumbuhan dan perkembangan tsb dapat berupa Pemangkasan dan Topiari .

Pengendalian fisik juga dapat berpengaruh dalam fungsi fisiologis tanaman (seperti memacu pembungaan atau menghentikan percabangan).

Pengendalian secara kimiawi dapat dilakukan dengan ZPT.

Page 3: Tpth 2016 Pengendalian Pertumbuhan Tanaman

TUTORIAL TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA 2016

PENGENDALIAN SECARA KIMIAWI Zat pengatur tumbuh (Plant Growth

Regulator = PGR) merupakan senyawa organik (baik alami maupun sintetik) dlm jumlah tertentu dpt mengatur (merangsang, menghambat atau memodifikasi) pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Zat pengatur tumbuh alami dikenal sebagai Phytohormone, meliputi Gibberellin, Auksin, Cytokinin, Asam Absisi dan Etilen.

Page 4: Tpth 2016 Pengendalian Pertumbuhan Tanaman

ZPT

Zat Pengatur Tumbuh

AUKSIN

SITOKININ

GIBERELIN

Zat Penghambat Tumbuh/Reta

rdan

ENDOGEN

ABA

ETILEN

EKSOGEN

Paclobutrazol

Morfaktin

Ancymidol

Chlormequat, dll

TUTORIAL TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA 2016

Page 5: Tpth 2016 Pengendalian Pertumbuhan Tanaman

TUTORIAL TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA 2016

Pengaruh pengaturan ZPT pada tanaman

Perangsangan perakaran Inisiasi perkecambahan Perangsangan dan penghambatan

penuaan Perangsangan atau penghambatan

pembungaan Perangsangan atau penghambatan

jatuhnya bagian-bagian tanaman (daun, bunga dan buah)

Pengendalian ukuran dan bentuk tanaman Pengaturan komposisi bunga (kelamin

bunga) Perangsangan pengaturan pewarnaan

pada daundan bunga Modifikasi (pengaturan) kanopi

Page 6: Tpth 2016 Pengendalian Pertumbuhan Tanaman

TUTORIAL TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA 2016

Bentuk

materi ZPT

powder/bubuk

pasta

larutan

Page 7: Tpth 2016 Pengendalian Pertumbuhan Tanaman

TUTORIAL TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA 2016

Teknik Penggunaan ZPT

LARUTAN• Semprot (ke bagian tertentu tanaman atau seluruh bagian tanaman)

• Depping (rendam)• Perendaman bahan stek (Ex: rooton F)

• Disiramkan• Diteteskan ke bagian tertentu

BENTUK POWDER• Perangsangan akar• Memacu inisiasi bunga• Menghambat pertumbuhan tanaman

PASTA • Modifikasi dari bentuk powder (dilarutkan dengan sedikit air sehingga menjadi pasta)

• Diaplikasikan dengan cara dioleskan

• Lebih efektif karena materi lebih pekat

Page 8: Tpth 2016 Pengendalian Pertumbuhan Tanaman

TUTORIAL TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA 2016

Pengaruh dan Pengaturan Fisiologis Zat Pengatur Tumbuh Pengaruh zat pengatur tumbuh pada dasarnya

merupakan pengaruh terintegrasi dari bbrp zat pengatur tumbuh yg berkerja secara sinergis amupun antagonistik terdahap hormon endogen pada tanaman.

Zat pengatur tumbuh yg bersifat menghambat pertumbuhan terutama tinggi tanaman seperti retardan (contohnya Ancymidol, Paclobutrazole dan Unicunazole) bekerja melalui penghambatan sintesis Gibberellin.

Selain pengaturan tinggi tanaman, retardan juga dpt merangsang pembentukan klorfil maupun karotenoid.

Page 9: Tpth 2016 Pengendalian Pertumbuhan Tanaman

TUTORIAL TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA 2016

Penerapan ZPT pd Tanaman Hortikultura Sesuai dgn tujuan menghadirkan tanaman dlm

suatu taman, seperti berpenampilan menarik dan tingkat kemudahan dlm perawatannya, maka penggunaan zat pengatur tumbuh diarahkan pd penghambatan pertumbuhan dan perangsangan pembungaan serta upaya-upaya perbanyakan tanaman.

Kualitas penampilan pd tanaman pot seperti padat dan kokohnya rangkaian bunga, tegaknya batang, berwarna hijaunya daun dan susunanan daun yg rapat dan tinggi tanaman yg seimbang dgn ukuran wadah (pot) merupakan sasaran bercocok tanam.

Page 10: Tpth 2016 Pengendalian Pertumbuhan Tanaman

TUTORIAL TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA 2016

Untuk mendapatkan penampakan tanaman pot yang pertumbuhannya dapat dikendalikan dpt digunakan zat pengatur tumbuh seperti Maleic Hydrazide (MH), Ethepon ataupun Ancymidole dan Paclobutrazole.

Jenis-jenis zat pengtur tumbuh tsb berefek fisiologis penghambatan tinggi tanaman melalui penghambatan kerja daripada Gibberellin.

Melalui penghambatan tinggi tanaman (penghambatan tumbuh pucuk apikal), maka di sisi lain perangsangan beberapa tunas-tunas aksilar maupun pelebaran daun.

Page 11: Tpth 2016 Pengendalian Pertumbuhan Tanaman

TUTORIAL TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA 2016

CONTOH-CONTOH APLIKASI ZPT/RETARDAN PADA TANAMAN penghambatan tinggi tanaman (efek perkerdilan

= dwarf) adalah Cycocel (CCC) Phospon-D, paclo, dan SADH (B-Nine).

Pengkerdilan bougenvil dapat dilakukan dgn penyiraman CCC dgn konsentrasi 2 mgr/l.

Selain CCC, penyemprotan larutan MH juga dpt mempengaruhi perlambatan laju pertumbuhan batang bougenvil.

Tanaman hias daun seperti drasena dapat diperindah (tanaman lebih kokoh, daun tegak dan lebar) dgn penyemprotan SADH 0,25 – 0,5 persen ke seluruh permukaan tanaman.

Page 12: Tpth 2016 Pengendalian Pertumbuhan Tanaman

tanaman hias golongan terna seperti Zinnia, Gerberra, Tagetes, Begonia, Dahlia, Crisanthemum dan Coleus dpt sangat efektif dikerdilkan dgn perlakuan retardan seperti Damidazole (B-Nine), Ancymidole (A-rest), Unicunazole (Sumagic) dan Paclobutrazole (Bonzi).

Konsentrasi maupun cara pemberian berbeda-beda untuk masing-masing jenis tanaman.

Tingkat efektifitas masing-masing retardan juga sangat bervariasi pd jenis tanaman.

Saat perlakuan tidak didasari atas interval waktu, tetapi didasarkan pada fase perkembangan dan pertumbuhan tanaman.

Biasanya yg menjadi indikator adalah jumlah daun bagi tanaman yg telah tertanam, ataupun perendaman sistim perakaran bagi tanaman yg siap transplanting (pindah tanam).TUTORIAL TEKNOLOGI PRODUKSI

TANAMAN HORTIKULTURA 2016

Page 13: Tpth 2016 Pengendalian Pertumbuhan Tanaman

TUTORIAL TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA 2016

PERHITUNGAN ppm = parts per million

Co: 10 ppm IBA (pada media) = 10 mg IBA + 990.000 mg air (=990 ml

air)Untuk praktisnya, 10 mg IBA ditempatkan

dalam labu takar, lalu ditambah hingga mencapai 1 L