tmp 29321 cara penulisan sitasi dan daftar.html329180592

Upload: kobex

Post on 07-Jul-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Tmp 29321 Cara Penulisan Sitasi Dan Daftar.html329180592

    1/17

    GO_BLOG

    JJ uu mm aa tt ,, 11 66 OO kk ttoo bb ee rr 22 00 00 99

    Cara Penulisan Sitasi dan Daftar Pustaka

    Cara Penulisan Sitasi dan Referensi

    Ditulis Oleh Sri Purnomowati 

    Artikel ini membahas perbedaan

    penulisan sitasi dan referensi diantara 5

    buku panduan. Kesimpulan menunjukkan

    bahwa ada 3 sistem penulisan sitasi dan

    referensi, yaitu: Sistem Pengarang Tahun,

    Sistem Numerik, dan Catatan. Perbedaan cara penulisan sitasi terletak

    pada: penggunaan singkatan, simbol, istilah, dan tanda baca, sedangkan

    pada daftar referensi, perbedaan penulisan terletak pada: penyajian

    nama pengarang, urutan dan kelengkapan data bibliografi, pemberian

    tanda khusus pada sebagian data bibliografi, penggunaan singkatan dan

    tanda baca.

    PENDAHULUAN

    Penulisan sitasi dan daftar referensi merupakan hal yang tidak asing lagi

    bagi para peneliti, karena hal ini selalu dilakukan setiap kali menuliskarya ilmiah. Sitasi, sitiran atau citation adalah informasi ringkas

    tentang dokumen yang disitir yang disisipkan dalam teks, sementara

    informasi selengkapnya dimuat pada daftar referensi. Adapun referensi

    adalah deskripsi bibliografi dari dokumen yang disitir, umumnya disusun

    berupa daftar yang disajikan pada akhir artikel, bab atau buku.

    Mengingat seringnya dikerjakan, maka penulisan sitasi dan referensi

    tampaknya tidak perlu lagi dibicarakan. Tetapi pendapat ini ternyata

    tidak sepenuhnya benar setelah melihat hasil kajian yang dilakukan oleh

    Sri Purnomowati dan Yuliastuti (1997) terhadap beberapa judul terbitan

    dalam bentuk tinjauan literatur. Hasil kajian menunjukkan bahwa cara

    penulisan sitasi dan referensi pada beberapa judul tinjauan literatur

    terbitan PDII-LIPI ternyata sangat bervariasi dan belum sepenuhnya

    mengikuti sistem dan cara penulisan yang baku, demikian pula halnya

    dengan tinjauan literatur terbitan instansi lain di Indonesia. Sementara

  • 8/18/2019 Tmp 29321 Cara Penulisan Sitasi Dan Daftar.html329180592

    2/17

    itu, tinjauan literatur terbitan asing umumnya telah mengikuti sistem

    penulisan yang baku, kecuali beberapa ketidaksesuaian cara penulisan

    pada sebagian kecil terbitan. Kesalahan yang berhasil diinventarisir

    antara lain adalah: pemberian nomor urut dan penggunaan tanda baca

    pada sitasi; susunan, urutan penempatan data bibliografis, penggunaan

    singkatan dan tanda baca pada daftar referensi.

    Dari hasil kajian tersebut diketahui bahwa terbitan dalam satu instansi

    belum tentu menggunakan sistem penulisan yang seragam, bahkan ada

    kalanya sistem yang satu dicampur adukkan dengan sistem yang lain.

    Hal ini dapat dimengerti mengingat belum adanya keharusan bagi para

    penulis untuk mengikuti satu buku panduan tertentu. Disamping itu,buku panduan yang diperlukan belum tentu tersedia di tempat kerja.

    Kalaupun buku-buku panduan itu tersedia, penulis akan kesulitan

    memilih dari sekian banyak buku panduan yang masing-masing berbeda

    satu sama lain. Perbedaan sistem penulisan dalam buku panduan

    tersebut memang dipengaruhi oleh : maksud penggunaannya, jenis

    disiplin ilmu, jenis lembaga, jenis pemakai, bentuk terbitan, dan lain-lain.

    Sehubungan dengan hal itu, tidak ada salahnya untuk melihat kembali

    sistem-sistem penulisan sitasi dan referensi yang telah ada, sambil

    mempelajari perbedaan cara penulisannya di berbagai buku panduan.

    Dengan demikian maka akan diperoleh gambaran secara garis besar

    tentang sistem dan cara penulisan sitasi dan referensi, sekaligus

    memberikan motivasi untuk mengetahui lebih dalam melalui buku-buku

    referensi.Kajian ini dilakukan dengan cara memperbandingkan penerapan sistem

    penulisan sitasi dan referensi dari 5 buku panduan terbitan asing, yaitu:

    Style Manual Committee Council of Biology Editors (1994) selanjutnya

    disingkat CBE, The University of Chicago Press (1982), Turabian (1987),

    Wilkinson (1991) dan International Organization for Standardization

    (1988) selanjutnya disingkat ISO.

    SISTEM PENULISAN

    Secara garis besar, sistem penulisan sitasi dapat digolongkan menjadi 3

     jenis, yaitu:

    1. Sistem Pengarang-Tahun (Sistem Nama-Tahun);

    2. Sistem Numerik (Sistem Urutan); dan

    3. Sistem Catatan. Sistem Pengarang-Tahun sering dikenal dengan nama

  • 8/18/2019 Tmp 29321 Cara Penulisan Sitasi Dan Daftar.html329180592

    3/17

    sistem Harvard, banyak digunakan dalam penulisan di bidang ilmu

    biologi, fisika, ilmu sosial dan kemanusian, juga disarankan untuk

    penulisan di bidang ilmu pengetahuan alam. Sistem Numerik banyak

    digunakan dalam ilmu kedokteran dan tulisan-tulisan sejenis tinjauan

    literatur yang memuat banyak sitasi, sementara sistem Catatan banyak

    digunakan di bidang ilmu kemanusiaan. Diantara ketiga sistem tersebut,

    sistem Pengarang-Tahun dan sistem Numerik paling banyak dipakai

    dalam penulisan tinjauan literatur. Oleh karena itu, tulisan ini hanya

    membahas kedua sistem tersebut.

    SISTEM PENGARANG-TAHUN

    Ciri-ciri :

    • Sitasi dalam teks dinyatakan dalam bentuk nama pengarang dan tahun

    terbit dokumen yang disitir yang ditempatkan di dalam tanda kurung.

    Antara nama pengarang dan tahun terbit dipisahkan dengan spasi atau

    tanda koma (bervariasi tergantung buku panduan).

    • Nama pengarang pada sitasi/referensi dinyatakan dengan nama

    keluarga.• Daftar referensi disusun sesuai dengan urutan abjad nama pengarang

    • Urutan data bibliografi dalam referensi adalah: Nama pengarang, tahun

    terbit, judul, informasi lain kecuali tahun terbit.

    Kelebihan

    • Jika akan menambah atau menghapus referensi, penulis tidak perlu

    merubah keseluruhan urutan dalam daftar referensi.

    • Pembaca dapat mengidentifikasi dokumen yang disitir tanpa melihat ke

    dalam daftar referensi.

    • Tahun terbit dokumen dapat memberikan informasi yang berhubungan

    dengan perkembangan konsep dan metode yang sedang dibahas secara

    kronologis.

    • Nama pengarang yang disitir tampil dalam teks.

    Kelemahan

    • Pada teks yang memuat banyak sitasi atau nama pengarang/lembaga

     yang terlalu panjang, maka panjangnya sitasi dapat mengganggu

    keterbacaan teks.

    • Aturan pada sistem pengarang-tahun lebih rumit dibanding sistem

    numerik, misalnya tentang urutan sitasi, tanda baca antara sitasi, dan

    urutan abjad pengarang pada daftar referensi.Cara Penyajian

    Ada 2 macam cara penyajian sitasi sistem Pengarang-Tahun, yaitu :

  • 8/18/2019 Tmp 29321 Cara Penulisan Sitasi Dan Daftar.html329180592

    4/17

    • Nama pengarang merupakan bagian dari kalimat. Dalam hal ini, tahun

    terbit diletakkan di dalam tanda kurung. Contoh :

    Wynken (1988) believe that………..

    • Nama pengarang bukan merupakan bagian dari kalimat. Dalam hal ini,

    nama pengarang dan tahun terbit diletakkan di dalam tanda kurung.

    Contoh:

    ……and the most recent work (Dawson 1997) has shown a…

    SISTEM NUMERIK

    Ciri-ciri :

    • Sitasi dalam teks dinyatakan dalam bentuk nomor (angka) yang

    ditempatkan di dalam tanda kurung atau di atas garis (superscript).

    • Urutan nomor sitasi disusun berdasarkan urutan munculnya sitasi

    dalam teks.

    • Daftar referensi disusun sesuai dengan nomor urut sitasi

    • Urutan data bibliografi dalam referensi adalah: Nama pengarang, judul,

    informasi lain termasuk tahun terbit.

    Kelebihan• Keterbacaan teks tidak banyak mengalami gangguan

    • Lebih praktis digunakan untuk teks yang memuat banyak sitasi dan

    secara terus menerus seperti tinjauan literatur.

    • Menghemat ruang, kertas dan biaya.

    Kekurangan

    • Pembaca harus melihat daftar referensi jika ingin tahu karya siapakah

     yang disitir, karena sitasi dalam teks tidak memberikan informasi

    tentang hal itu.

    • Jika penulis akan menambah atau menghapus referensi, maka

    keseluruhan urutan nomor referensi harus diubah.

    • Nama pengarang kurang terlihat karena tidak muncul dalam teks.

    Cara penyajian

    • Ukuran huruf yang digunakan untuk nomor sitasi umumnya lebih kecil

    dari huruf pada teks.

    • Nomor sitasi yang tidak berurutan dipisahkan dengan tanda koma

    tanpa spasi

    • Nomor sitasi yang berurutan lebih dari dua nomor, cukup menuliskan

    nomor awal dan nomor akhir sitasi dan dipisahkan dengan tanda

    hubung. Jika hanya ada dua nomor, cukup dipisahkan dengan tandakoma.

  • 8/18/2019 Tmp 29321 Cara Penulisan Sitasi Dan Daftar.html329180592

    5/17

    CARA PENULISAN

    SITASI

    Perbedaan cara penulisan sitasi pada sistem Pengarang-Tahun dapat

    dilihat pada Tabel 1, dan perbedaan cara penulisan sitasi pada sistem

    Numerik dapat dilihat pada Tabel 2.

    Tabel 1

    Penulisan Sitasi pada Sistem Pengarang-Tahun

    Kategori Pengarang Panduan Penulisan Sitasi

    1 Pengarang CBE (Smith 1986)

    Chicago (Smith 1986)

    Turabian (Smith 1986)Wilkinson (Smith, 1986)

    ISO (Smith, 1986)

    1 Pengarang 2 karya CBE (Smith 1986, 1988)

    Chicago (Smith 1986, 1988)

    Turabian (Smith 1986, 1988)

    Wilkinson (Smith, 1986, 1988)

    1 Pengarang 2 karya tahun sama CBE (Smith 1986a, 1986b)

    Chicago (Smith 1986a, 1986b)

    Turabian (Smith 1986a, 1986b)

    Wilkinson (Smith, 1986a, b)

    2 Pengarang CBE (Smith and Dawson 1987)

    Chicago (Smith and Dawson 1987)

    Turabian (Smith and Dawson 1987)Wilkinson (Smith & Dawson, 1987)

    3 Pengarang CBE (Smith, Jones, and others 1990)

    Chicago (Smith, Jones, and Brown 1990)

    Turabian (Smith, Jones, and Brown 1990)

    Wilkinson (Smith, Jones, and Brown, 1990)

    ISO (Smith et al., 1987)

    >3Pengarang CBE (Smith and others 1987)

    Chicago (Smith et al. 1987)

    Turabian (Smith et al. 1987)

    Wilkinson (Smith et al., 1987)

    ISO (Smith et al., 1987)

    Beberapa karya CBE (Dawson and Briggs 1974; Smith 1986; Brown

    1987)

    Chicago (Dawson and Briggs 1974; Smith 1986; Brown 1987)

  • 8/18/2019 Tmp 29321 Cara Penulisan Sitasi Dan Daftar.html329180592

    6/17

    Turabian (Dawson and Briggs 1974; Smith 1986; Brown 1987)

    Wilkinson (Dawson & Briggs, 1974; Smith, 1986; Brown, 1987)

    Dari data-data tersebut di atas dapat diketahui bahwa perbedaan sistem

    penu-lisan sitasi pada sistem Pengarang-Tahun dari 5 panduan tersebutterletak pada:

    • Penggunaan tanda baca (koma) diantara nama pengarang dengan

    tahun terbit dokumen.

    • Penggunaan simbol & sebagai pengganti “and”

    • Penggunaan istilah “and others” dengan “et al.”

    • Penggunaan singkatan huruf untuk menuliskan 2 karya pengarang

    dengan tahun terbit yang sama.

    Tabel 2

    Penulisan Sitasi pada Sistem Numerik

    Kategori Pengarang

    Panduan Penulisan Sitasi

    1 Karya CBE has been shown1 .....

    Wilkinson has been shown1 to..

    has been shown (1) to...

    has been shown [1] to...

    ISO has been shown (1)……

    Beberapa karya CBE have been shown1,2,5,7 9...

    Wilkinson studied by many workers.1,3,17

    studied by many workwers (1, 3, 5).

    studied by many workwers [1 10].

    studied by many workwers [1] [10].

    Dari data di atas terlihat bahwa penulisan sitasi dalam teks dengan

    sistem Numerik dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

    menuliskan nomor/angka di atas garis (superscript), ataumenempatkannya di dalam kurung ataupun kurung siku.

    REFERENSI

    Perbedaan cara penulisan referensi pada sistem Pengarang–Tahun dapat

    dilihat pada Tabel 3, dan perbedaan cara penulisan referensi pada

    sistem Numerik dapat dilihat pada Tabel 4.

    Tabel 3

    Penulisan Referensi pada Sistem Pengarang-Tahun

  • 8/18/2019 Tmp 29321 Cara Penulisan Sitasi Dan Daftar.html329180592

    7/17

    Kategori Pengarang

    Panduan Penulisan Referensi

    Buku, 1 pengarang CBE Smith John Q. 1986. Urban turmoil : The politics

    of hope. New City: Polis. 1223 p.

    Chicago Smith, John Q. 1986. Urban turmoil : The politics of hope. New

    City: Polis.

    Turabian Smith, John Q. 1986. Urban turmoil : The politics of hope. New

    City: Polis.

    Wilkinson Smith, John Q. 1986. Urban turmoil : The politics of hope. New

    City: Polis.

    ISO CRANE, D. 1972. Invisible colleges. Chicago: Univ. of Chicago Press.Buku, 2 Pengarang CBE

    (Nama disingkat) Smith JQ, Galloway J. 1984. Peace in Ireland. Bos¬ton:

    Harper & Row. 324 p.

    (Nama tdk disingkat) Smith, John Q; Galloway, Joseph. 1984. Peace in

    Ireland. Boston: Harper & Row.

    Chicago Smith, John Q., and Joseph Galloway. 1984. Peace in Ireland.Boston: Harper & Row.

    Turabian Smith, John Q., and Joseph Galloway. 1984. Peace in Ireland.

    Boston: Harper & Row.

    Wilkinson Smith, John Q., and Joseph Galloway. 1984. Peace in Ireland.

    Boston: Harper & Row.

    Majalah, 1 Pengarang CBE Jackson, Richard. 1979. Runing down the up

    escala¬tor. Australian Geographer 14 (5): 175 84.

    Chicago Jackson, Richard. 1979. Runing down the up escala¬tor.

    Australian Geographer 14 (May): 175 84.

    Turabian Jackson, Richard. 1979. Runing down the up escala¬tor.

    Australian Geographer 14 (May): 175 84.

    Wilkinson Jackson, Richard. 1979. Runing down the up escala¬tor.

    Australian Geographer 14 (May): 175 84.

    ISO STIEG, MF. 1981. The information needs of historians. College and

    Research Libraries, Nov. 1981, vol 42, no. 6, p. 549-560.

    Majalah, 2 Pengarang CBE Broom R, Robinson JT. 1980. Man

    contemporaneous with ape man. Am J Phys Anthrop 2:36 74.

    Chicago Broom, R., and J.T. Robinson. 1950. Man contempora¬neous

    with ape man. Am. J. Phys. Anthrop. 2:36 74.Turabian Broom, R., and J.T. Robinson. 1950. Man contempora¬neous

    with ape man. Am. J. Phys. Anthrop. 2:36 74.

  • 8/18/2019 Tmp 29321 Cara Penulisan Sitasi Dan Daftar.html329180592

    8/17

    Wilkinson Broom, R., and J.T. Robinson. 1950. Man contempora¬neous

    with ape man. Am. J. Phys. Anthrop. 2:36 74.

    Prosiding CBE Chave K. E. 1964. Skeletal durability and preser¬vation.

    In : Imbrie J, Newel N, editor. Approaches to paleoecology; 1964 Apr

    13-16; Hongkong. New York: Wiley. p. 377 87.

    Turabian Chave, K. E. 1964. Skeletal durability and preser¬vation. In

    Approaches to paleoecology in Hongkong 13 16 September 1964,

    edited by J. Imbrie and N. Newel, 377 87. New York: Wiley.

    ISO BURCHARD, JE. 1965. How humanists use a libra-ry. In Intrex :

    report of planning conference on information transfer experiments, Sept.

    3, 1965. Cambridge, Mass.: M.I.T. Press, 1965.Tesis/ Disertasi CBE Maguire, J. 1968. A taxonomic and ..... Ph.D. diss.

    University of California. Berkeley. 180 p.

    Chicago Maguire, J. 1968. A taxonomic and ..... Ph.D. diss. University of 

    California. Berkeley.

    Turabian Maguire, J. 1968. A taxonomic and ..... Ph.D. diss. University of 

    California.

    Wilkinson Maguire, J. 1968. A taxonomic and ..... Ph.D. dis¬sertation,

    University of California.

    Laporan CBE Cohen, B. G. F. 1984. Human aspects in office

    auto¬mation. Wisconsin : University of Wisconsin. 60 p.

    Turabian Cohen, B. G. F. 1984. Human aspects in office auto¬mation.

    Wisconsin : University of Wisconsin.

    Dari data-data tersebut di atas dapat diketahui bahwa perbedaan sistem

    penulisan referensi pada sistem Pengarang-Tahun dari 5 panduan

    tersebut terletak pada :

    • Pembalikan nama pengarang. Penulisan nama pengarang pertama

    selalu dibalik sedangkan penulisan nama pengarang kedua dan

    seterusnya ada yang dibalik ada yang tidak.

    • Penulisan nama pengarang. Ada yang menggunakan huruf kapital

    semua.

    • Penggunaan singkatan untuk menyatakan halaman. Ada yang

    menggunakan singkatan pp. atau p.

    • Pencantuman jumlah halaman untuk buku, prosi¬ding, disertasi dan

    laporan. Ada yang mencantumkan, dan ada yang tidak mencantumkan.

    • Pemberian identifikasi khusus pada sebagian data bibliografi (judulbuku, judul majalah, judul prosiding, judul lapor¬an). Ada yang

    mencetak dengan huruf miring, garis bawah, atau tanpa perlakuan

  • 8/18/2019 Tmp 29321 Cara Penulisan Sitasi Dan Daftar.html329180592

    9/17

    khusus.

    • Penggunaan tanda baca, misalnya sing¬katan nama pengarang dan

     judul majalah tidak perlu membubuhkan tanda baca titik, atau

    menghilangkan “and” untuk menyata¬kan adanya dua pengarang atau

    lebih.

    • Urutan penempatan data bibliografi, misalnya pada referensi

    berbentuk prosiding.

    Tabel 4

    Penulisan Referensi pada Sistem Numerik

    Kategori Pengarang Panduan Penulisan ReferensiBuku, 1 pengarang CBE Smith, John Q. Urban turmoil : The politics of 

    hope. New City: Polis; 1986. 1223 p.

    ISO CRANE, D. Invisible colleges. Chicago: Univ. of Chicago Press, 1972.

    Buku, 2 Pengarang (nama disingkat) CBE Smith JQ, Galloway J. Peace in

    Ireland. Boston: Harper & Row; 1984. 324 p.

    Buku, 3 pengarang (nama lengkap) CBE Smith, John G; Galloway,

    Joseph; Brown, James. Peace in Ireland. Boston: Harper & Row; 1984.

    324 p.

    Majalah,

    1 pengarang CBE Jackson, Richard. Runing down the up escalator.

    Australian Geographer 1979 Nov 13; 14 (5): 175 84.

    ISO STIEG, MF. The information needs of historians. College and

    Research Libraries, Nov. 1981, vol 42, no. 6, p. 549-560.

    Majalah,

    2 pengarang CBE Broom R, Robinson JT. Man contempora -neous with

    ape man. Am J Phys Anthrop 1980; 2: 36 74.

    Prosiding,

    1 pengarang CBE Chave, K. E. Skeletal durability and preservation. In:

    Imbrie J, Newel N, editor. Approaches to paleoecology; 1984 April 13 16;Hongkong. New York: Wiley; 1985. p. 377 87.

    ISO BURCHARD, JE. How humanists use a libra-ry. In Intrex : report of 

    planning conference on information transfer experiments, Sept. 3, 1965.

    Cambridge, Mass.: M.I.T. Press, 1965, p. 219.

    Tesis/disertasi,

    1 pengarang CBE Maguire, J. A taxonomic and ...…….. [dissertation].

    Berkeley: University of California; 1968. 180 p.

    Laporan,

  • 8/18/2019 Tmp 29321 Cara Penulisan Sitasi Dan Daftar.html329180592

    10/17

    1 pengarang CBE Cohen, B. G. F. Human aspects in office automation.

    Wiscon¬sin : University of Wisconsin; 1989. 60 p.

    Dari data-data tersebut di atas dapat diketahui bahwa perbedaan sistem

    penulisan referensi pada sistem Numerik dari 5 panduan tersebutterletak pada :

    • Perbedaan cara penulisan referensi antara sistem pengarang-tahun

    dan sistem numerik terletak pada penempatan tahun terbit dokumen.

    Pada sistem pengarang- tahun, tahun terbit ditulis setelah pengarang,

    sedangkan pada sistem numerik tahun terbit dokumen diletakkan di

    belakang setelah informasi judul dokumen.

    • Tidak semua buku panduan membahas sistem numerik. CBE adalah

    salah satu panduan yang memuat sistem numerik secara lengkap

    beserta contoh, sedangkan pada ISO 690-1987 hanya memuat

    beberapa contoh saja. Perbedaan antara keduanya adalah:

    - Penulisan nama pengarang. ISO menulis nama pengarang dengan

    huruf kapital semua.

    - Pemberian identifikasi khusus pada sebagian data bibliografi. ISOmemberi identifikasi dengan huruf miring.

    - Penggunaan tanda baca dan singkatan misalnya pada data bibliografi

    majalah.

    KESIMPULAN

    Berdasarkan data tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa :

    1. Secara umum ada beberapa sistem penulisan sitasi dan referensi,

     yaitu: Sistem Pengarang Tahun, Sistem Numerik, dan Sistem Catatan.

    Masing-masing sistem mempunyai ciri, kelebihan dan kelemahan.

    2. Tata cara penulisan sitasi dan referensi yang termuat dalam suatu

    buku panduan yang satu belum tentu sama dengan buku panduan

    lainnya tergantung ciri khas masing-masing. Pada sitasi, perbedaan

    terletak pada penggunaan singkatan, simbol, istilah dan tanda baca.Pada daftar referensi, perbedaan terletak pada: penulisan nama

    pengarang, urutan/kelengkapan data bibliografi, pemberian tanda

    khusus pada sebagian data bibliografi, penggunaan singkatan dan tanda

    baca.

    SARAN

    1. Sebelum menulis karya ilmiah baik berupa buku, makalah, laporan

    penelitian, dan sejenisnya, pengarang hendaknya menetapkan salah

    satu sistem penulisan sitasi dan referensi yang akan digunakan, apakah

  • 8/18/2019 Tmp 29321 Cara Penulisan Sitasi Dan Daftar.html329180592

    11/17

    sistem Numerik, sistem Pengarang-Tahun atau sistem Catatan.

    Pemilihan sistem disesuaikan dengan peruntukannya. Penulis hendaknya

    konsisten dengan satu sistem sehingga tidak mencampur adukkan

    antara sistem yang satu dengan sistem yang lain.

    2. Penulis hendaknya menetapkan salah satu buku panduan yang akan

    digunakan, kecuali jika karya ilmiah dimaksudkan untuk dipublikasikan

    melalui media/ majalah tertentu yang telah mempunyai aturan

    tersendiri. Dalam hal ini, penulis dituntut untuk mengikuti aturan yang

    telah ditetapkan oleh media/majalah tersebut.

    3. Untuk memudahkan penulis, instansi/lembaga hendaknya

    menetapkan panduan mana yang sebaiknya diikuti dan menyediakanbuku panduannya di perpustakaan.

    security code

    Bottom of Form

    Teknik Penulisan Daftar Pustaka

    Kompilasi oleh Muliadi Nur

    Sumber : http://muliadinur.wordpress.com

    Secara umum daftar pustaka disusun secara alfabet berdasarkan nama

    akhir penulis setiap

    buku. Data pustaka diketik dari margin kiri; jika lebih dari satu baris,

    maka baris kedua dan

    seterusnya diketik satu spasi dengan jarak 1,2 cm dari margin kiri. Gelar

    dan titel akademik

    tidak harus dicantumkan, baik dalam kepustakaan maupun dalam

    catatan kaki.Contoh:

    Agustian, Ary Ginanjar, ……………………

    Gunawan, Adi W., ………………………….

    Al-Syafi’iy, Muhammad bin Idris, ……………………..

    Al-Zuhayliy, Wahbah, ……………………...

    Nama penulis yang lebih dari satu kata

    Nama penulis yang lebih dari satu kata, ditulis nama akhirnya diikuti

    dengan tanda koma,kemudian nama depan yang diikuti nama tengah dan seterusnya,

    Contoh:

  • 8/18/2019 Tmp 29321 Cara Penulisan Sitasi Dan Daftar.html329180592

    12/17

    Nama: Ary Ginanjar Agustian, ditulis: Agustian, Ary Ginanjar,

    Nama: Adi W. Gunawan, ditulis, Gunawan, Adi W.,

    Nama penulis yang menggunakan Alif lam ma’rifah (al-)

    Nama penulis yang menggunakan Alif lam ma’rifah (al-), maka “al” pada

    nama akhirnya

    tidak dihitung, yang dihitung adalah huruf sesudahnya, contoh: namaMuhammad ibn Idris

    al-Syafi’iy diletakkan dalam kelompok huruf S dan ditulis: Al-Syafi’iy,

    Muhammad ibn Idris.

    Nama penulis yang menggunakan singkatan

    Nama penulis yang menggunakan singkatan, ditulis nama akhir yang

    diikuti tanda koma,

    kemudian diikuti dengan nama depan lalu nama berikutnya,

    Contoh:

    Nama: William D. Ross Jr, ditulis: Ross, W. D. Jr.

    UNSUR-UNSUR YANG HARUS DIMUAT DALAM KEPUSTAKAAN:

    a. Nama penulis yang disesuaikan dengan sistem penulisan katalog

    dalam

    perpustakaan, contoh: seperti pada poin 2 di atas.

    b. Judul buku (dengan huruf italic) sebagaimana yang tercantum pada

    sampul buku

    atau pada halaman judul buku, kemudian diikuti dengan jilidnya (kalau

    ada).

    c. Data penerbitan, yaitu cetakan atau edisi, tempat penerbit, nama

    penerbit dan

    tahun terbitnya. Jika data penerbitan tidak ada atau salah satu datanya

    tidak ada,

    maka digunakan singkatan berikut:[t.d.] jika sama sekali tidak ada data yang tercantum;

    [t.t.] jika tempat penerbitan tidak ada;

    [t.p.] jika nama penerbit tidak ada;

    [t.th.] jika tahun penerbitan tidak ada.

    UNTUK REFERENSI DARI SURAT KABAR ATAU MAJALAH

    Unsur-unsur yang perlu dicantumkan untuk referensi dari surat kabar

    atau majalah adalah:

    1. Nama Pengarang (jika ada);2. Untuk artikel yang tidak disertai nama pengarang (anonim) maka

    dicantumkan Judul

    Artikel dalam tanda kutip, yang diikuti dengan keterangan dalam kurung

    siku ([])

    tentang jenis tulisan seperti berita atau tajuk;

    3. Nama Surat Kabar/Majalah (dengan huruf italic); dan

    4. Data Penerbitan, yakni: nomor, bulan dan tahun, kemudian halaman-

    halaman di

    mana artikel itu dimuat.

    Contohnya:

  • 8/18/2019 Tmp 29321 Cara Penulisan Sitasi Dan Daftar.html329180592

    13/17

    Suryohadiprojo, Sayidman. “Tantangan Mengatasi Berbagai

    Kesenjangan.” Republika, No. 342/II, 21 Desember 1994, h. 6-8

    “PWI Berlakukan Aturan Baru.” [Berita]. Republika, No. 346/II, 28

    Desember 1994, h. 16.

    Sanusi, Bachrawi. “Ketimpangan Pertumbuhan Ekonomi.” Panji

    Masyarakat, No. 808, 1-10 Nopember 1994, h. 30-31 dan 45.

    ARTIKEL DAN ENSIKLOPEDIA

    Unsur referensi esiklopedia yang perlu dicantumkan adalah:

    1. Nama Penyusun Artikel,

    2. Judul Artikel dalam tanda kutip,

    3. Nama Editor Ensiklopedia (kalau ada),

    4. Judul Ensiklopedia (dengan huruf italic),

    5. Jilid,

    6. Data Penerbitan, dan

    7. Halaman yang memuat artikel itu.

    Contohnya:

    Edgel, Beatrice. “Conception.” Dalam James Hastings (ed.)

    Encyclopedia of Religion

    and Ethics. Jilid 3. New York: Charles Schribner’s Son, 1979, h. 796-797.

    REFERENSI PERUNDANG-UNDANGAN

    Penerbitan yang dapat dijadikan sebagai referensi kepustakaan adalah

    naskah resmi yang

    diterbitkan oleh lembaga pemerintahan himpunan peraturan perundang-

    undangan yang

    diterbitkan secara khusus. Dalam hal ini dicantumkan:

    1. Nama Lembaga Pemerintahan yang berwenang mengeluarkan

    peraturanbersangkutan,

    2. Judul undang-undang atau peraturan dan materinya,

    3. Data Penerbitan.

    Contohnya:

    Republik Indonesia. Undang-Undang Dasar 1945.

    Republik Indonesia. “Undang-undang RI Nomor I Tahun 1985 tentang

    Perubahan

    atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1969.” Dalam Undang-UndangKeormasan (Parpol & Golkar) 1985. Jakarta: Dharma Bakti, t.th.

    Referensi seperti tersebut dalam contoh kedua di atas tidak dapat

    dipakai

    terutama untuk penulisan tesis/disertasi karena merupakan sumber

    sekunder.

    SUMBER-SUMBER YANG TIDAK DITERBITKAN

    Untuk sumber-sumber yang tidak diterbitkan, misalnya tesis magister,

    atau disertasi doktor,

    maka unsur-unsur yang perlu dicantumkan adalah:

  • 8/18/2019 Tmp 29321 Cara Penulisan Sitasi Dan Daftar.html329180592

    14/17

    1. Nama Penyusun,

    2. Judul (dalam tanda petik), kemudian

    3. Keterangan menganai disertasi, tempat dipertahankannya, dan

    tahunnya.

    Contohnya:

    Halim, H. M. Arief. “Konsep Metode Dakwah dalam Al-Qur’an.” Tesis.Ujung

    Pandang: Program Pascasarjana IAIN Alauddin, 1993.

    Salim, Abdul Muin. “Konsepsi Kekuasaan Politik dalam Al-Qur’an.”

    Disertasi.

    Jakarta: Fakultas Pascasarjana IAIN Syarif Hidayatullah, 1989.

    PUSTAKA DISUSUN OLEH DUA ATAU TIGA ORANG

    Jika pustaka disusun oleh dua atau tiga orang, maka semua nama

    pengarang disebutkan

    secara lengkap, kecuali nama penyusun yang pertama disebut sesuai

    ketentuan di atas.

    Nama penyusun kedua dan ketiga ditulis seperti biasa. Jika penyusun

    lebih dari tiga orang,

    maka hanya nama penyusun pertama saja yang disebutkan sesuai

    ketentuan di atas, diikuti

    oleh istilah et al. (kata et bukan singkatan, jadi tidak pakai titik, sedang

    al. adalah singkatan

    dari alii). Arti istilah et alii adalah “dan kawan-kawan.”

    Contohnya:

    Al-Sayutiy, Jalal al-Din ibn ‘Abd al-Rahman ibn Abi Bakr, dan Jalal al-Din

    Muhammad ibn Ahmad al-Mahalliy. Tafsir al-Qur’an al-‘Azim. Juz I.

    Beirut: Dar al-Fikr, 1401 H/1981 M.

    Benjamin, Roger W., et al. Patterns of Political Development: Japan,India, Israel.

    New York: David McKay, 1972.

    Sumber kedua di atas (Benjamin, Roger W., et al.) disusun oleh empat

    orang.

    Tiga penulis lainnya adalah Allan Adrian, Richard N. Blue, Stephen

    Coleman, yang

    telah diwakili oleh kata et al.

    UNTUK BUKU TERJEMAHAN

    Untuk buku terjemahan, unsur-unsur yang perlu dicantumkan adalah:

    1. Nama Pengarang Buku Asli,

    2. Judul Buku Asli (Italic), diikuti kata-kata: diterjemahkan oleh, yang

    langsung diikuti

    oleh Nama Penerjemah, kemudian diikuti dengan kalimat: dengan judul,

    yang

    langsung diikuti oleh judul terjemahan (italic), dan

    3. Data Penerbitan.

    Note: Kalau buku terjemahan itu tidak diketahui judul aslinya, maka

  • 8/18/2019 Tmp 29321 Cara Penulisan Sitasi Dan Daftar.html329180592

    15/17

    setelah nama

    pengarang, disebutkan judul terjemahannya, diikuti kata-kata:

    diterjemahkan oleh, lalu

    nama penerjemah, tanpa menyebutkan lagi judul terjemahannya,

    karena telah disebut

    sebelumnya.Contohnya:

    Al-Zuhayliy, Wahbah. Al-Qur’an al-Karim, Bunyatuh al-Tasyri’iyyah wa

    Khasa’isuh

    al-Hadariyyah. Diterjemahkan oleh Mohammad Lukman Hakiem dan

    Muhammad Fuad Hariri dengan judul Al-Qur’an: Paradigma Hukum dan

    Peradaban. Surabaya: Risalah Gusti, 1996.

    Jika tidak diketahui judul aslinya:

    Al-Zuhayliy, Wahbah. Al-Qur’an al-Karim, Bunyatuh al-Tasyri’iyyah wa

    Khasa’isuh

    al-Hadariyyah. Diterjemahkan oleh Mohammad Lukman Hakiem dan

    Muhammad Fuad Hariri. Surabaya: Risalah Gusti, 1996.

    SEORANG PENGARANG YANG MEMPUNYAI DUA BUKU ATAU LEBIH

    Nama seorang pengarang yang mempunyai dua buku atau lebih yang

    digunakan dalam

    penulisan, disebutkan lengkap hanya sekali. Untuk bukunya yang kedua

    dan seterusnya,

    namanya diganti dengan garis sepanjang tujuh ketukan diikuti oleh titik,

    diikuti nama

    bukunya (italic), jilidnya (kalau ada), kumudian data penerbitannya.

    Contohnya:

    Noer, Deliar. Gerakan Modern Islam di Indonesia, 1900-1942. Cet. II;

    Jakarta: LP3ES,1982.

     ______, Pemikiran Politik di Negeri Barat. Jakarta: Rajawali, 1982.

    PUSTAKA YANG MENUMPANG PADA BUKU LAIN

    Jika pustaka yang dipakai menumpang pada buku lain (sebagai hamisy),

    maka unsur yang

    perlu dicantumkan adalah:

    1. Nama Pengarang Buku yang Menumpang,2. Lalu Nama Bukunya (italic), diikuti dengan kata “Dalam” lalu nama

    pengarang buku

    yang ditumpangi, kemudian nama bukunya (italic),

    3. Jilid (kalau ada), kemudian

    4. Data Penerbitannya.

    Contohnya:

    Al-Sayutiy, Jalal al-Din. Lubab al-Nuqul fi Asbab al-Nuzul. Dalam

    al-Sayutiy, Jalal al-

    Din ibn Abd Rahman ibn Abu Bakr, dan Jalal al-Din Muhammad ibn

    Ahmad al-Mahalliy. Tafsir al-Qur’an al-‘Azim. Juz I. Beirut: Dar al-Fikr,

  • 8/18/2019 Tmp 29321 Cara Penulisan Sitasi Dan Daftar.html329180592

    16/17

    1401 H.

    DDaaffttaarr PPuussttaakkaa uunnttuukk PPaarreenntthheettiiccaall RReeffeerreennccee

    Daftar Pustaka untuk Parenthetical Reference, disebut Reference List.

    Salah satu

    penyusunannya yang mudah adalah sebagai berikut:1. Nama Pengarang,

    2. Tahun Terbit,

    3. Judul Buku Referensi (huruf italic),

    4. Juz,

    5. Tempat Penerbit,

    6. Nama Penerbit.

    Contoh Pertama:

    Al-Zuhayliy, Wahbah. 1991. Al-Tafsir al-Munir fi al-Aqidat wa al-Syari’at

    wa al-

    Manhaj, juz. 11. Beirut: Dar al-Fikr al-Mu’asir.

    Sanusi, Bachrawi. 1994. “Ketimpangan Pertumbuhan Ekonomi.” Panji

    Masyarakat,

    No. 808, h. 30, 31, dan 45.

    Edgel, Beatrice. 1979. “Conception.” Dalam James Hastings (ed.)

    Encyclopedia of 

    Religion and Ethics, Jilid 3. New York: Charles Shcribner’s Son, h.

    796-797.

    Teknik Penulisan Daftar Pustaka http://muliadinur.wordpress.com | 7

    Contoh pertama ini berbeda dari Daftar Pustaka biasa karena tahun

    penerbitan diletakkan persis setelah nama pengarang. Ini memudahkan

    pengetikannya. Dalam Daftar Pustaka biasa, tahun diletakkannya

    sesudah nama

    penerbit.Contoh Kedua

    Cara lain adalah menulis nama pengarang dalam satu baris sendiri.

    Tahun penerbitan ditulis

    di baris berikutnya, marginnya sejajar dengan awal nama pengarang.

    Judul karya ditulis lima

    belas ketukan dari margin kiri, diikuti oleh data penerbitan. Baris kedua

    dari judul dan data

    penerbitan, marginnya juga lima belas ketukan dari kiri.Contoh Kedua:

    Al-Zuhayliy, Wahbah.

    1991. Tafsir al-Munir fi al-Aqidat wa al-Syari’at wa al-Manhaj, juz. 11.

    Beirut: Dar al-Fikr al-Mu’asir.

    Sanusi, Bachrawi.

    1994. “Ketimpangan Pertumbuhan Ekonomi.” Panji Masyarakat, No. 808,

    h.

    30, 31, dan 45.

    Edgel, Beatrice.

    1979 “Conception.” Dalam James Hastings (ed.) Encyclopedia of 

  • 8/18/2019 Tmp 29321 Cara Penulisan Sitasi Dan Daftar.html329180592

    17/17

    ‹ ›Beranda

    Lihat versi web

    GO_BLOG di 22.25

    Religion

    and Ethics, Jilid 3. New York: Charles Shcribner’s Son, h. 796-797.

    Penggunaan Reference List seperti yang dicontohkan di atas harus

    konsisten,

    apakah mau menggunakan contoh pertama ataukah contoh kedua.

    0

    TTaammbbaahhkkaann kkoommeennttaarr

    1 komentar:

    NNoovviiaa FFrraannssiissccaa DDeewwii 27 Juli 2015 10.00

    Kunjungi

    Bahasa Inggris Online

    Balas

    GGOO__BBLLOOGG

    Kudus, Jawa Tengah, Indonesia

    Selamat Datang di Blog ini, semoga dapat memberi masukan bagi

    anda semua Nama Kelompok kelas D : 1.Yoga S P 200753187

    2.Dyah Fitri R 200753189 3.Dwi Putri Y 200753066 4.Wulan R 200753054

    Lihat profil lengkapku

    AAbboouutt MMee

    Diberdayakan oleh Blogger.