tinpus hipotiroid dan levotiroksin

12
HIPOTIROIDISME Definisi Hipotiroidisme adalah satu keadaan penyakit disebabkan oleh kurang penghasilan hormon tiroid oleh kelenjar tiroid. Hipotiroidisme adalah suatu keadaan dimana kelenjar tiroid kurang aktif dan menghasilkan terlalu sedikit hormon tiroid. Hipotiroid yang sangat berat disebut miksedema. Hipotiroidism terjadi akibat penurunan kadar hormon tiroid dalam darah. Kelainan ini kadang-kadang disebut miksedema. Etiologi Hipotiroidisme dapat terjadi akibat malfungsi kelenjar tiroid, hipofisis, atau hipotalamus. Apabila disebabkan oleh malfungsi kelenjar tiroid, maka kadar HT yang rendah akan disertai oleh peningkatan kadar TSH dan TRH karena tidak adanya umpan balik negatif oleh HT pada hipofisis anterior dan hipotalamus. Apabila hipotiroidisme terjadi akibat malfungsi hipofisis, maka kadar HT yang rendah disebabkan oleh rendahnya kadar TSH. TRH dari hipotalamus tinggi karena. tidak adanya umpan balik negatif baik dari TSH maupun HT. Hipotiroidisme yang disebabkan oleh malfungsi hipotalamus akan menyebabkan rendahnya kadar HT, TSH, dan TRH. 1. Penyakit Hipotiroidisme: Penyakit Hashimoto, juga disebut tiroiditis otoimun, terjadi akibat adanya otoantibodi yang merusak jaringan kelenjar tiroid. Hal ini menyebabkan penurunan HT disertai peningkatan kadar TSH dan TRH akibat umpan balik negatif yang minimal. Penyebab tiroiditis otoimun tidak diketahui, tetapi tampaknya

Upload: laura-estelia

Post on 28-Oct-2015

105 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

hipotiroid

TRANSCRIPT

Page 1: Tinpus Hipotiroid Dan Levotiroksin

HIPOTIROIDISME

Definisi

Hipotiroidisme adalah satu keadaan penyakit disebabkan oleh kurang penghasilan

hormon tiroid oleh kelenjar tiroid. Hipotiroidisme adalah suatu keadaan dimana kelenjar

tiroid kurang aktif dan menghasilkan terlalu sedikit hormon tiroid. Hipotiroid yang sangat

berat disebut miksedema. Hipotiroidism terjadi akibat penurunan kadar hormon tiroid dalam

darah. Kelainan ini kadang-kadang disebut miksedema.

Etiologi

Hipotiroidisme dapat terjadi akibat malfungsi kelenjar tiroid, hipofisis, atau

hipotalamus. Apabila disebabkan oleh malfungsi kelenjar tiroid, maka kadar HT yang rendah

akan disertai oleh peningkatan kadar TSH dan TRH karena tidak adanya umpan balik negatif

oleh HT pada hipofisis anterior dan hipotalamus. Apabila hipotiroidisme terjadi akibat

malfungsi hipofisis, maka kadar HT yang rendah disebabkan oleh rendahnya kadar TSH.

TRH dari hipotalamus tinggi karena. tidak adanya umpan balik negatif baik dari TSH

maupun HT. Hipotiroidisme yang disebabkan oleh malfungsi hipotalamus akan menyebabkan

rendahnya kadar HT, TSH, dan TRH.

1.      Penyakit Hipotiroidisme:

Penyakit Hashimoto, juga disebut tiroiditis otoimun, terjadi akibat adanya otoantibodi yang

merusak jaringan kelenjar tiroid. Hal ini menyebabkan penurunan HT disertai peningkatan

kadar TSH dan TRH akibat umpan balik negatif yang minimal. Penyebab tiroiditis otoimun

tidak diketahui, tetapi tampaknya terdapat kecenderungan genetik untuk mengidap penyakit

ini. Penyebab yang paling sering ditemukan adalah tiroiditis Hashimoto. Pada tiroiditis

Hashimoto, kelenjar tiroid seringkali membesar dan hipotiroidisme terjadi beberapa bulan

kemudian akibat rusaknya daerah kelenjar yang masih berfungsi.

2.      Penyebab kedua tersering adalah pengobatan terhadap hipertiroidisme. Baik yodium

radioaktif maupun pembedahan cenderung menyebabkan hipotiroidisme.

3.      Gondok endemik adalah hipotiroidisme akibat defisiensi iodium dalam makanan.

Gondok adalah pembesaran kelenjar tiroid. Pada defisiensi iodium terjadi gondok karena sel-

sel tiroid menjadi aktif berlebihan dan hipertrofik dalam usaha untuk menyerap semua iodium

yang tersisa dalam. Kadar HT yang rendah akan disertai kadar TSH dan TRH yang tinggi

karena minimnya umpan balik. Kekurangan yodium jangka panjang dalam makanan,

menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme goitrosa).

4.      Kekurangan yodium jangka panjang merupakan penyebab tersering dari hipotiroidisme

Page 2: Tinpus Hipotiroid Dan Levotiroksin

di negara terbelakang.

5.      Karsinoma tiroid dapat, tetapi tidak selalu, menyebabkan hipotiroidisme. Namun, terapi

untuk kanker yang jarang dijumpai ini antara lain adalah tiroidektomi, pemberian obat

penekan TSH, atau terapi iodium radioaktif untuk menghancurkan jaringan tiroid. Semua

pengobatan ini dapat menyebabkan hipotiroidisme. Pajanan ke radiasi, terutama masa anak-

anak, adalah penyebab kanker tiroid. Defisiensi iodium juga dapat meningkatkan risiko

pembentukan kanker tiroid karena hal tersebut merangsang proliferasi dan hiperplasia sel

tiroid.

Patofisiologi

Patofisiologi hipotiroidisme didasarkan atas masing-masing penyebab yang dapat

menyebabkan hipotiroidisme, yaitu :

a. Hipotiroidisme sentral (HS)

Apabila gangguan faal tiroid terjadi karena adanya kegagalan hipofisis, maka disebut

hipotiroidisme sekunder, sedangkan apabila kegagalan terletak di hipothalamus disebut

hipotiroidisme tertier. 50% HS terjadi karena tumor hipofisis. Keluhan klinis tidak hanya

karena desakan tumor, gangguan visus, sakit kepala, tetapi juga karena produksi hormon

yang berlebih (ACTH penyakit Cushing, hormon pertumbuhan akromegali, prolaktin

galaktorea pada wanita dan impotensi pada pria). Urutan kegagalan hormon akibat desakan

tumor hipofisis lobus anterior adalah gonadotropin, ACTH, hormon hipofisis lain, dan TSH.

b. Hipotiroidisme Primer (HP)

Hipogenesis atau agenesis kelenjar tiroid. Hormon berkurang akibat anatomi kelenjar. Jarang

ditemukan, tetapi merupakan etiologi terbanyak dari hipotiroidisme kongenital di negara

barat. Umumnya ditemukan pada program skrining massal. Kerusakan tiroid dapat terjadi

karena: Operasi, Radiasi, Tiroiditis autoimun, Karsinoma, Tiroiditis subakut,

Dishormogenesis, dan Atrofi pasca operasi. Strumektomi dapat parsial (hemistrumektomi

atau lebih kecil), subtotal atau total. Tanpa kelainan lain, strumektomi parsial jarang

menyebabkan hipotiroidisme. Strumektomi subtotal M. Graves sering menjadi hipotiroidisme

dan 40% mengalaminya dalam 10 tahun, baik karena jumlah jaringan dibuang tetapi juga

Page 3: Tinpus Hipotiroid Dan Levotiroksin

akibat proses autoimun yang mendasarinya.

Pasca radiasi. Pemberian RAI (Radioactive iodine) pada hipertiroidisme menyebabkan lebih

dari 40-50% pasien menjadi hipotiroidisme dalam 10 tahun. Tetapi pemberian RAI pada

nodus toksik hanya menyebabkan hipotiroidisme sebesar <5%. Juga dapat terjadi pada radiasi

eksternal di usia <20 tahun : 52% 20 tahun dan 67% 26 tahun pasca radiasi, namun

tergantung juga dari dosis radiasi.

Tiroiditis autoimun. Disini terjadi inflamasi akibat proses autoimun, di mana berperan

antibodi antitiroid, yaitu antibodi terhadap fraksi tiroglobulin (antibodi-antitiroglobulin, Atg-

Ab). Kerusakan yang luas dapat menyebabkan hipotiroidisme. Faktor predisposisi meliputi

toksin, yodium, hormon (estrogen meningkatkan respon imun, androgen dan supresi

kortikosteroid), stres mengubah interaksi sistem imun dengan neuroendokrin. Pada kasus

tiroiditis-atrofis gejala klinisnya mencolok. Hipotiroidisme yang terjadi akibat tiroiditis

Hashimoto tidak permanen.

Tiroiditis Subakut. (De Quervain) nyeri di kelenjar/sekitar, demam, menggigil. Etiologi yaitu

virus. Akibat nekrosis jaringan, hormon merembes masuk sirkulasi dan terjadi tirotoksikosis

(bukan hipertiroidisme). Penyembuhan didahului dengan hipotiroidisme sepintas.

Dishormogenesis. Ada defek pada enzim yang berperan pada langkah-langkah proses

hormogenesis. Keadaan ini diturunkan, bersifat resesif. Apabila defek berat maka kasus

sudah dapat ditemukan pada skrining hipotiroidisme neonatal, namun pada defek ringan, baru

pada usia lanjut.

Karsinoma. Kerusakan tiroid karena karsinoma primer atau sekunder, amat jarang.

Hipotiroidisme sepintas. Hipotiroidisme sepintas (transient) adalah keadaan hipotiroidisme

yang cepat menghilang. Kasus ini sering dijumpai. Misalnya pasca pengobatan RAI, pasca

tiroidektomi subtotalis. Pada tahun pertama pasca operasi morbus Graves, 40% kasus

mengalami hipotiroidisme ringan dengan TSH naik sedikit. Sesudah setahun banyak kasus

pulih kembali, sehingga jangan tergesa-gesa memberi substitusi. Pada neonatus di daerah

dengan defisiensi yodium keadaan ini banyak ditemukan, dan mereka beresiko mengalami

gangguan perkembangan saraf.

Tanda dan Gejala

Hipotiroidisme ditandai dengan gejala-gejala:

1. Nafsu makan berkurang

2. Sembelit

3. Pertumbuhan tulang dan gigi yang lambat

Page 4: Tinpus Hipotiroid Dan Levotiroksin

4. Suara serak

5. Berbicara lambat

6. Kelopak mata turun

7. Wajah bengkak

8. Rambut tipis, kering, dan kasar

9. Kulit kering, kasar, bersisik, dan menebal

10. Denyut nadi lambat

11. Gerakan tubuh lamban

12. Lemah

13. Pusing

14. Capek

15. Pucat

16. Sakit pada sendi atau otot

17. Tidak tahan terhadap dingin

18. Depresi

19. Penurunan fungsi indera pengecapan dan penciuman

20. Alis mata rontok

21. Keringat berkurang

Gambaran Klinis

1.      Kelambanan, perlambatan daya pikir, dan gerakan yang canggung lambat

2.      Penurunan frekuensi denyut jantung, pembesaran jantung (jantung miksedema) dan

penurunan curah jantung

3.      Pembengkakkan dan edema kulit, terutama di bawah mata dan di pergelangan kaki

4.      Penurunan kecepatan metabolisme, penurunan kebutuhan kalori, penurunan nafsu

makan dan penyerapan zat gizi dari saluran cerna

5.      Konstipasi

6.      Perubahan-perubahan dalam fungsi reproduksi

7.      Kulit kering dan bersisik serta rambut kepala dan tubuh yang tipis dan rapuh

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan darah yang mengukur kadar HT (T3 dan T4), TSH, dan TRH akan dapat

mendiagnosis kondisi dan lokalisasi masalah di tingkat susunan saraf pusat atau kelenjar

tiroid. Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui fungsi tiroid biasanya menunjukkan

kadar T4 yang rendah dan kadar TSH yang tinggi.

Page 5: Tinpus Hipotiroid Dan Levotiroksin

Pemeriksaan fisik menunjukkan tertundanya pengenduran otot selama pemeriksaan

refleks. Penderita tampak pucat, kulitnya kuning, pinggiran alis matanya rontok, rambut tipis

dan rapuh, ekspresi wajahnya kasar, kuku rapuh, lengan dan tungkainya membengkak serta

fungsi mentalnya berkurang. Tanda-tanda vital menunjukkan perlambatan denyut jantung,

tekanan darah rendah dan suhu tubuh rendah. Pemeriksaan rontgen dada bisa menunjukkan

adanya pembesaran jantung.

Penatalaksanaan

1.      Penatalaksanaan medis

Hipotiroidisme diobati dengan menggantikan kekurangan hormon tiroid, yaitu dengan

memberikan sediaan per-oral (lewat mulut). Yang banyak disukai adalah hormon tiroid

buatan T4. Bentuk yang lain adalah tiroid yang dikeringkan (diperoleh dari kelenjar tiroid

hewan).

Pengobatan pada penderita usia lanjut dimulai dengan hormon tiroid dosis rendah, karena

dosis yang terlalu tinggi bisa menyebabkan efek samping yang serius. Dosisnya diturunkan

secara bertahap sampai kadar TSH kembali normal. Obat ini biasanya terus diminum

sepanjang hidup penderita.

Pengobatan selalu mencakup pemberian tiroksin sintetik sebagai pengganti hormon tiroid.

Apabila penyebab hipotiroidisme berkaitan dengan tumor susunan saraf pusat, maka dapat

diberikan kemoterapi, radiasi, atau pembedahan.

2. Penatalaksanaan keperawatan

·         Dalam keadaan darurat HT bisa diberikan IV

·         Pengobatan pada penderita usia lanjut dimulai dengan hormon tiroid dosis rendah, secara

bertahap sampai kadar TSH kembali normal.

·         Pengobatan selalu mencakup pemberian tiroksin sintetik sebagai pengganti HT

·         Apabila penyebab hipotiroidisme berkaitan dengan tumor, maka dapat diberikan kemoterapi,

radiasi, atau pembedahan.

Komplikasi

•      Koma miksedema, ditandai oleh eksaserbasi (perburukan) semua gejala hipotiroidisme

termasuk hipotermi tanpa menggigil, hipotensi, hipoglikemia, hipoventilasi, dan penurunan

kesadaran hingga koma.

•      Kematian dapat terjadi apabila tidak diberikan HT dan stabilisasi semua gejala.

Page 6: Tinpus Hipotiroid Dan Levotiroksin

1. Price, Sylvia A., Wilson, Lorraine M. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-

Proses Penyakit. Edisi 6, volume 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2006.

LEVOTHYROXINE 7

Levothyroxine adalah pengganti untuk hormon yang biasanya dihasilkan oleh kelenjar

tiroid untuk mengatur energi tubuh dan metabolisme. Obat ini diberikan ketika tiroid tidak

memproduksi cukup hormon.

Levothyroxine diperlukan oleh penderita hipotiroidisme. Hal ini juga digunakan untuk

mengobati atau mencegah penyakit gondok, yang dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan

hormon, terapi radiasi, operasi, atau kanker.

Levothyroxine tidak boleh digunakan untuk mengobati masalah obesitas atau berat badan. .

Seseorang yang memiliki penyakit jantung tidak dianjurkan memakai obat ini. Gangguan

tiroid disebut tirotoksikosis, atau masalah kelenjar adrenal yang tidak dikendalikan oleh

pengobatan.

Levothyroxine tidak boleh dihentikan penggunaannya secara tiba-tiba. Bahkan jika seseorang

merasa baik, dia masih mungkin perlu untuk mengkonsumsi obat ini setiap hari selamanya

untuk mengganti hormon tiroid tubuh tidak dapat dihasilkan.

Mengkonsumsi levothyroxine selama jangka waktu yang lama dapat menyebabkan

pengeroposan tulang, yang dapat menyebabkan osteoporosis.

Levothyroxine dalam kategori FDA kehamilan A. Ini berarti bahwa aman untuk digunakan

saat Anda sedang hamil. Hal ini juga aman untuk digunakan saat seseorang menyusui bayi.

Obat ini tidak lolos ke dalam ASI, tetapi tidak diharapkan akan berbahaya bagi bayi

menyusui.

CARA MENGKONSUMSI

Hal ini sangat penting untuk mengkonsumsi levothyroxine dengan segelas penuh (8 ons) air.

Tablet levothyroxine dapat melarutkan sangat cepat dan membengkak di tenggorokan,

Page 7: Tinpus Hipotiroid Dan Levotiroksin

mungkin menyebabkan tersedak atau tercekik. Minum obat ini dengan perut kosong, 30

menit sebelum makan. Levothyroxine biasanya dikonsumsi pada pagi hari.

Untuk memastikan levothyroxine membantu kondisi seseorang , seseorang perlu uji darah

sesering mungkin . Hati atau fungsi ginjal juga mungkin perlu diuji. Kunjungi dokter secara

teratur. Gejala overdosis mungkin termasuk nyeri dada, detak jantung berdebar-debar, tremor,

sesak napas, kram kaki, kebingungan, muntah, diare, atau kejang.

Hindari produk makanan berikut, yang dapat membuat tubuh menyerap levothyroxine

kurang: susu formula bayi dari kedelai , tepung biji kapas, kenari, dan makanan tinggi serat.

Efek samping Levothyroxine

Berhenti menggunakan levothyroxine dan mendapatkan bantuan darurat medis jika seseorang

memiliki salah satu dari tanda-tanda reaksi alergi: gatal-gatal, kesulitan bernafas,

pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan. Hubungi dokter sekaligus jika dia

memiliki salah satu efek samping yang serius:

sakit kepala;

masalah tidur (insomnia);

merasa gugup atau pemarah;

demam, hot flashes, berkeringat;

perubahan dalam periode menstruasi Anda;

perubahan nafsu makan, perubahan berat badan;

Levothyroxine efek samping yang serius kurang mungkin termasuk kerontokan rambut

ringan.

Obat lain yang mempengaruhi levothyroxine

Obat-obatan berikut mungkin menyebabkan masalah medis jika seseorang

menggunakannya dengan levothyroxine: lithium, amiodaron, atau antidepresan. Katakan

Page 8: Tinpus Hipotiroid Dan Levotiroksin

kepada dokter jika seseorang baru saja menerima terapi radiasi dengan yodium (seperti I-

131).

Obat-obatan tertentu dapat dilanjutkan, tetapi mereka dapat membuat levothyroxine kurang

efektif jika diambil pada waktu yang sama. Jika seseorang menggunakan salah satu obat

berikut, gunakan mereka setidaknya 4 jam sebelum atau 4 jam setelah seseorang

mengonsumsi levothyroxine:

kalsium karbonat (Caltrate, Citracal, Oystercal, dan lain-lain);

ferrous sulfat besi suplemen;

sucralfate (Carafate);

natrium sulfonat polystyrene (Kayexalate, Kionex, dan lain-lain);

antasida yang mengandung aluminium (Amphojel, Gaviscon, Maalox, Mylanta,

Riopan, Rulox, Tums, dan lain-lain); dan

obat penurun kolesterol-cholestyramine (Questran) dan colestipol (Colestid).

Levothyrixine . Available at: http://www.drugs.com/levothyroxine.html . Updated on:

26th April 2010. Accessed on: 13th June 2012