labelling dan penggunaan barcode dan pirt

33
LABELLING DAN PENGGUNAAN BARCODE, P-IRT/MD, HALAL OLEH : OLEH : Danang Hernowo Danang Hernowo Disperindagkop UMKM Disperindagkop UMKM Kota Cirebon – FEBRUARI Kota Cirebon – FEBRUARI 2015 2015

Upload: danang-hernowo

Post on 12-Apr-2017

239 views

Category:

Business


27 download

TRANSCRIPT

Page 1: Labelling dan Penggunaan Barcode dan PIRT

LABELLING DAN PENGGUNAAN BARCODE, P-IRT/MD, HALAL

OLEH :OLEH : Danang Hernowo Danang HernowoDisperindagkop UMKM Disperindagkop UMKM Kota Cirebon – FEBRUARI Kota Cirebon – FEBRUARI 20152015

Page 2: Labelling dan Penggunaan Barcode dan PIRT

LABEL PANGANLABEL PANGANLabel Pangan adalah Setiap keterangan mengenai pangan yang Label Pangan adalah Setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambarberbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya yang disertakan , tulisan, kombinasi keduanya yang disertakan Pada pangan, dimasukkan kedalam, ditempelkan pada, dicetak Pada pangan, dimasukkan kedalam, ditempelkan pada, dicetak pada, atau merupakan bagian kemasan pangan yang selanjutnya pada, atau merupakan bagian kemasan pangan yang selanjutnya disebut labeldisebut label

Label pangan tidak hanya sebagai sarana informasi, tetapi juga Label pangan tidak hanya sebagai sarana informasi, tetapi juga digunakan sebagai media promosi dan pemasaran.digunakan sebagai media promosi dan pemasaran.

Page 3: Labelling dan Penggunaan Barcode dan PIRT

Apa Persyaratan Pelabelan pada Kemasan ??Apa Persyaratan Pelabelan pada Kemasan ??Pelabelan dilakukan sedemikian rupa Pelabelan dilakukan sedemikian rupa

sehingga :sehingga : Tidak mudah lepas dari kemasannyaTidak mudah lepas dari kemasannya Tidak mudah luntur atau rusakTidak mudah luntur atau rusak Terletak pada bagian kemasan pangan Terletak pada bagian kemasan pangan

yangn mudah untuk dilihat dan dibacayangn mudah untuk dilihat dan dibaca Keterangan yang dicantumkan harus Keterangan yang dicantumkan harus

benar dan tidak menyesatkanbenar dan tidak menyesatkan

Page 4: Labelling dan Penggunaan Barcode dan PIRT

PENGATURAN LABEL PANGANPENGATURAN LABEL PANGAN

Ketentuan-ketentuan yang menyangkut label pangan antara Ketentuan-ketentuan yang menyangkut label pangan antara lain:lain:- UU Nomor 23 tahun 1992 Tentang Kesehatan- UU Nomor 23 tahun 1992 Tentang Kesehatan- UU Nomor 7 tahun 1996 Tentang Pangan- UU Nomor 7 tahun 1996 Tentang Pangan- UU Nomor 8 tahun 1999 Tentang Pelindungan Konsumen- UU Nomor 8 tahun 1999 Tentang Pelindungan Konsumen- PP Nomor- PP Nomor 69 tahun 1999 Tentang Iklan dan Label Pangan69 tahun 1999 Tentang Iklan dan Label Pangan- Keputusan Kapala Badan POM RI No. HK 00.05.52.4321 - Keputusan Kapala Badan POM RI No. HK 00.05.52.4321 tahun 2003tahun 2003 tentang Pedoman Umum Pelabelan Produk tentang Pedoman Umum Pelabelan Produk Pangan.Pangan.

Ketentuan-ketentuan tersebut merupakan pedoman bagi Ketentuan-ketentuan tersebut merupakan pedoman bagi produsen maupun importer/distributor panganprodusen maupun importer/distributor pangan..

Page 5: Labelling dan Penggunaan Barcode dan PIRT

MUATAN LABEL PANGANMUATAN LABEL PANGAN

Label Pangan sekurang-kurangnya memuat keterangan sebagai Berikut:Label Pangan sekurang-kurangnya memuat keterangan sebagai Berikut: 1. Brand / Merk1. Brand / Merk 2. Nama Produk2. Nama Produk 3. Berat Bersih3. Berat Bersih 4. Nomor pendaftaran ( P-IRT, MD, ML )4. Nomor pendaftaran ( P-IRT, MD, ML ) 5. Halal5. Halal 6. Nama dan alamat pabrik yang6. Nama dan alamat pabrik yang memproduksi atau importer.memproduksi atau importer. 7. Barcode7. Barcode 8. Tanggal Kadaluwarsa8. Tanggal Kadaluwarsa 9. Kode Produksi9. Kode Produksi10. Komposisi atau daftar bahan10. Komposisi atau daftar bahan11. Nutrision Fact / Nilai Gizi11. Nutrision Fact / Nilai Gizi12. Layanan Konsumen12. Layanan Konsumen13. Petunjuk cara penggunaan13. Petunjuk cara penggunaan14. Petunjuk cara penyimpanan14. Petunjuk cara penyimpanan

Page 6: Labelling dan Penggunaan Barcode dan PIRT

1. Brand / Merk1. Brand / Merk Nama suatu ProdukNama suatu Produk

2. Nama Produk 2. Nama Produk Merupakan informasi utama. Merupakan informasi utama. Sistem penamaan berdasarkan Sistem penamaan berdasarkan

aturan.aturan. Penamaan mengikuti keadaan Penamaan mengikuti keadaan

sebenarnya.sebenarnya.

3. Berat Isi3. Berat Isi Mencantumkan kuantitas isi.Mencantumkan kuantitas isi. Satuan isi. Satuan isi. Penulisan dalam satuan Metrik.Penulisan dalam satuan Metrik.

Padat = gram(g), kilogram(kg)Padat = gram(g), kilogram(kg)Cair = ml, liter (l)Cair = ml, liter (l)Semi padat = gram(g), mlSemi padat = gram(g), ml

4. Nomor Pendaftaran4. Nomor Pendaftaran Diperoleh setelah melalui Depkes Diperoleh setelah melalui Depkes

(BPOM).(BPOM). Untuk IRT bisa melalui Dinkes Untuk IRT bisa melalui Dinkes

setempat.setempat.

Page 7: Labelling dan Penggunaan Barcode dan PIRT

5. Halal5. Halal Penting untuk negara yang berpenduduk mayoritas muslim.Penting untuk negara yang berpenduduk mayoritas muslim. Mencerminkan tingkat sanitasi dan higiene dari produk.Mencerminkan tingkat sanitasi dan higiene dari produk.

6. Nama dan alamat pabrik yang memproduksi atau importer6. Nama dan alamat pabrik yang memproduksi atau importer Untuk membantu konsumen.Untuk membantu konsumen. Untuk produsen.Untuk produsen.

7. Barcode7. Barcode Informasi Jenis barang Informasi Jenis barang Untuk tanda baca suatu barangUntuk tanda baca suatu barang

8. Tanggal Kadarluarsa8. Tanggal Kadarluarsa Informasi yang paling sering diperhatikan.Informasi yang paling sering diperhatikan. Wajib dicantumkan.Wajib dicantumkan. Dinyatakan dalamDinyatakan dalam TGL, BLN, THN TGL, BLN, THN.. Untuk pangan yang daya simpannya sampai 3 Bulan. Untuk Untuk pangan yang daya simpannya sampai 3 Bulan. Untuk

yang lebih dari 3 bulan dinyatakan dalam Bulan dan Tahun.yang lebih dari 3 bulan dinyatakan dalam Bulan dan Tahun.

Produk yang tidak perlu mencantumkan masa kadaluarsa adalahProduk yang tidak perlu mencantumkan masa kadaluarsa adalahSayur dan buah – buahan segar, Kue atau roti yang masa simpan Sayur dan buah – buahan segar, Kue atau roti yang masa simpan kurang dari 24 jam, cuka (Vinegar), Gula (sukrosa), minuman kurang dari 24 jam, cuka (Vinegar), Gula (sukrosa), minuman yang mengandung alkohol lebih dari 10 % yang mengandung alkohol lebih dari 10 % ( Semua harus ( Semua harus cantumkan tanggal pembuatan )cantumkan tanggal pembuatan )

Page 8: Labelling dan Penggunaan Barcode dan PIRT

9. Kode Produksi9. Kode Produksi Kode menunjukkan riwayat barang.Kode menunjukkan riwayat barang. Memudahkan pelacakan.Memudahkan pelacakan.

10. Komposisi atau Daftar Bahan10. Komposisi atau Daftar Bahan Semua substansi yang digunakan dalam Semua substansi yang digunakan dalam

pembuatan atau persiapan pangan.pembuatan atau persiapan pangan. Disusun berdasarkan persentase Disusun berdasarkan persentase

tertinggi.tertinggi. Mencantumkan bahan aditif yang Mencantumkan bahan aditif yang

digunakan.digunakan.

11. Nutrition Fact / Nilai Gizi11. Nutrition Fact / Nilai Gizi Bersifat fakultatif.Bersifat fakultatif. Untuk kompetisi dan promosi.Untuk kompetisi dan promosi. Zat gizi yang diinformasikan: energi, Zat gizi yang diinformasikan: energi,

serat kasar, karbohidrat, protein, lemak, serat kasar, karbohidrat, protein, lemak, kadar gula, vitamin, dan mineral.kadar gula, vitamin, dan mineral.

Perhitungan zat gizi dilakukan oleh Perhitungan zat gizi dilakukan oleh badan yang telah lulus sertifikasi KAN.badan yang telah lulus sertifikasi KAN.

Page 9: Labelling dan Penggunaan Barcode dan PIRT

12. Layanan Konsumen12. Layanan Konsumen Untuk memberikan pelayanan Untuk memberikan pelayanan

kepada konsumenkepada konsumen Untuk memberikan saran & Untuk memberikan saran &

Kritik bagi produsenKritik bagi produsen

13. Petunjuk cara penggunaan13. Petunjuk cara penggunaan Berisi informasi cara penyajian Berisi informasi cara penyajian

produk.produk. Dalam bentuk tulisan, gambar, Dalam bentuk tulisan, gambar,

atau gabungan keduanya.atau gabungan keduanya.

14. Petunjuk Cara Penyimpanan14. Petunjuk Cara Penyimpanan Petunjuk bagaimana cara Petunjuk bagaimana cara

menyimpan produk.menyimpan produk. Informasi penting buat Informasi penting buat

konsumen.konsumen.

Page 10: Labelling dan Penggunaan Barcode dan PIRT

Selain Ketentuan-ketentuan yang telah ditulis diatas, ada Selain Ketentuan-ketentuan yang telah ditulis diatas, ada beberapa ketentuan khusus yang perlu dicantumkan pada lbeberapa ketentuan khusus yang perlu dicantumkan pada laabel bel pangan dengan maksud memberi informasi yang lengkap pada pangan dengan maksud memberi informasi yang lengkap pada konsumen.konsumen.

Ketentuan khusus antara lain diterapkan terhadap produk berikut:Ketentuan khusus antara lain diterapkan terhadap produk berikut: Produk pangan yang mengandung bahan berasal dari babiProduk pangan yang mengandung bahan berasal dari babi

Susu kental manisSusu kental manis

Pangan yang diiradiasiPangan yang diiradiasi RADURA “ PANGAN IRADIASI “RADURA “ PANGAN IRADIASI “

Minuman BeralkoholMinuman Beralkohol

Pangan Rekayasa Genetika Pangan Rekayasa Genetika Sediaan pengganti air susu ibuSediaan pengganti air susu ibu

Page 11: Labelling dan Penggunaan Barcode dan PIRT

Bahasa dan Tulisan apakah yang dapat Bahasa dan Tulisan apakah yang dapat digunakan pada Label ?digunakan pada Label ?

1. Produk pangan yang diperdagangkan di Indonesia,harus menggunakan label dalam bahasa Indonesia,angka Arab dan huruf latin. Bahasa Asing dapatdigunakan sepanjang tidak bertentangan denganketerangan dalam bahasa Indonesia.

2. Penggunaan Bahasa, angka, dan huruf selain bahasa Indonesia, angka Arab, dan huruf latin diperbolehkan sepanjang tidak ada padanannya

atau tidak dapat diciptakan padanannya, atau dalam rangka perdagangan pangan keluar negeri.

Page 12: Labelling dan Penggunaan Barcode dan PIRT

PENCANTUMAN GAMBAR, ILUSTRASI DAN PERNYATAAN PADA LABEL PANGAN HARUS

SESUAI DENGAN KETENTUAN SEBAGAI BERIKUT

- - Gambar pada label harus menunjukan hal Gambar pada label harus menunjukan hal yangyang

sebenarnyasebenarnya dan tidak boleh menyesatkan dan tidak boleh menyesatkan .Gambar buah-buahan, sayur-sayuarn, daging, ikan atau .Gambar buah-buahan, sayur-sayuarn, daging, ikan atau

yang lainnya dapat dicantumkan pada lebel apabila yang lainnya dapat dicantumkan pada lebel apabila pangan tersebut mengandung bahan atau asal bahan pangan tersebut mengandung bahan atau asal bahan alami seperti pada gambar dan sesuai dengan alami seperti pada gambar dan sesuai dengan persyaratan.persyaratan.

Page 13: Labelling dan Penggunaan Barcode dan PIRT

Perkecualian dapat diberikan untuk pangan yang memerlukan ilustrasi saran penyajian atau saran penggunaan.Gambar bahan pangan lainnya dapat ditampilkan sesuai dengan saran penyajian.Misalnya Mieinstan

Page 14: Labelling dan Penggunaan Barcode dan PIRT

Klaim pada LabelKlaim pada Label

Pernyataan atau suatu gambaran yang Pernyataan atau suatu gambaran yang menyatakan, menyarankan bahwa produk menyatakan, menyarankan bahwa produk pangan mengandung zat dan manfaat tertentu pangan mengandung zat dan manfaat tertentu atau bermanfaat terhadap kesehatan.atau bermanfaat terhadap kesehatan.

Page 15: Labelling dan Penggunaan Barcode dan PIRT

Contoh klaim yang tidak sesuai dengan ketentuan:Contoh klaim yang tidak sesuai dengan ketentuan: Mie telur,kenyataannya produk tersebut tidak mengandung telurMie telur,kenyataannya produk tersebut tidak mengandung telur Biskuit Susu,kenyataannya biscuit tersebut tidak mengandung Biskuit Susu,kenyataannya biscuit tersebut tidak mengandung

susususu Jus Jeruk, kenyataannya minuman tersebut hanya menggunakan Jus Jeruk, kenyataannya minuman tersebut hanya menggunakan

aroma/flavor jeruk.aroma/flavor jeruk.

Contoh klaim yang menyesatkan:Contoh klaim yang menyesatkan: Alami/Natural : Perkataan Tersebut hanya digunakan untuk Alami/Natural : Perkataan Tersebut hanya digunakan untuk

bahan mentah atau produk yang tidak dicampur dan yang tidak bahan mentah atau produk yang tidak dicampur dan yang tidak diproses baik secara fisika atau kimia maupun dengan diproses baik secara fisika atau kimia maupun dengan organisme.organisme.

Segar , perkataan segar hanya digunakan untuk pangan yang Segar , perkataan segar hanya digunakan untuk pangan yang tidak diproses, berasal dari satu bahan dan menggambarkan tidak diproses, berasal dari satu bahan dan menggambarkan pangan yang belum mengalami penurunan mutu secara pangan yang belum mengalami penurunan mutu secara keseluruhan.keseluruhan.

Murni, tetapi kenyataannya telah ditambahkan bahan lain.Murni, tetapi kenyataannya telah ditambahkan bahan lain.

Page 16: Labelling dan Penggunaan Barcode dan PIRT

Kegunaan Label MakananKegunaan Label Makanan Memberikan daya tarik dan bonafit.Memberikan daya tarik dan bonafit. Meningkatkan nilai tambah.Meningkatkan nilai tambah. Memberi jaminan hukum dan hak paten.Memberi jaminan hukum dan hak paten. Sebagai alat atau sarana promosi.Sebagai alat atau sarana promosi. Memberi penjelasan tentang bahan dan cara penggunaan.Memberi penjelasan tentang bahan dan cara penggunaan. Mencerminkan isi yang dikemas.Mencerminkan isi yang dikemas. Informasi kadaluwarsa.Informasi kadaluwarsa. Informasi komposisi nutrisi.Informasi komposisi nutrisi. Informasi izin Depkes/register.Informasi izin Depkes/register. Informasi lain (rendah kolesterol, tanpa bahan pengawet, Informasi lain (rendah kolesterol, tanpa bahan pengawet,

dll).dll).

Page 17: Labelling dan Penggunaan Barcode dan PIRT

PERNYATAAN ATAU KETENTUAN YANG DILARANGLabel pangan yang digunakan harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta pedoman yang merupakan petunjuk pelaksanaan peraturan tersebut.Larangan pada ketentuan label produk pangan antara lain adalah:1.1. Pernyataan atau keterangan yang tidak benar Misal: Krupuk Udang, Pernyataan atau keterangan yang tidak benar Misal: Krupuk Udang,

Kenyataannya produk tersebut tidak mengandung Udang.Kenyataannya produk tersebut tidak mengandung Udang.2.2. Pernyataan Menyesatkan,Misalnya:”Sosis Daging Segar” padahal daging pada Pernyataan Menyesatkan,Misalnya:”Sosis Daging Segar” padahal daging pada

sosis telah diolah dan dimasak dan hal ini tentu tidak segar lagi.sosis telah diolah dan dimasak dan hal ini tentu tidak segar lagi.3.3. Mencantumkan nama, logo atau indentitas lembaga yang melakukan analisa Mencantumkan nama, logo atau indentitas lembaga yang melakukan analisa

tentang pangan.Misal Telah diuji di Sucofindo dengan Nomor:…….tentang pangan.Misal Telah diuji di Sucofindo dengan Nomor:…….4.4. Penyataan atau keterangan dalam bentuk apapun yang menyatakan bahwa Penyataan atau keterangan dalam bentuk apapun yang menyatakan bahwa

pangan bersangkutan dapat berfungsi sebagai obat.pangan bersangkutan dapat berfungsi sebagai obat.5.5. Penyataan bahwa pangan tersebut dapat menyehatkan.Misal : Mengandung Penyataan bahwa pangan tersebut dapat menyehatkan.Misal : Mengandung

kalsium dapat mencegah/menyembukan kolopos tulang.kalsium dapat mencegah/menyembukan kolopos tulang.6.6. Menggunakan nama dan gambar tokoh yang sudah menjadi milik umum Menggunakan nama dan gambar tokoh yang sudah menjadi milik umum

misal:Bung Karno,Pak Dirmanmisal:Bung Karno,Pak Dirman7.7. Nama dagang yang dapat menimbulkan salah penafsiran atau cenderung Nama dagang yang dapat menimbulkan salah penafsiran atau cenderung

menyesatkan misal : IQ,IDEAL,Superiormenyesatkan misal : IQ,IDEAL,Superior8.8. Ekploitasi wanita & anakEkploitasi wanita & anak9.9. Mencantumkan tulisan dan gambar yang tidak ada keterkaitannya dengan isi, Mencantumkan tulisan dan gambar yang tidak ada keterkaitannya dengan isi,

nama, dan jenis pangan serta nama dan tempat/pabrik pangan yang nama, dan jenis pangan serta nama dan tempat/pabrik pangan yang diproduksi.diproduksi.

10.10. Mencantumkan kata-kata yang diucapkan atau seolah-olah diucapkan oleh Mencantumkan kata-kata yang diucapkan atau seolah-olah diucapkan oleh tenaga kesehatan dan mencantumkan gambar tenaga kesehatan atau tenaga kesehatan dan mencantumkan gambar tenaga kesehatan atau menyerupai tenaga kesehatan.menyerupai tenaga kesehatan.

Page 18: Labelling dan Penggunaan Barcode dan PIRT

11.11. Pernyataan pangan dapat meningkatkan kecerdasan atau Pernyataan pangan dapat meningkatkan kecerdasan atau meningkatkan IQmeningkatkan IQ

12.12. Pada Label Susu Formula Bayi dilarang mencantumkan : Gambar Pada Label Susu Formula Bayi dilarang mencantumkan : Gambar bayi, gambar atau tulisan yang dapat memberi kesan,bahwa bayi, gambar atau tulisan yang dapat memberi kesan,bahwa susu folmula bayi merendahkan atau menyampingkan manfaat susu folmula bayi merendahkan atau menyampingkan manfaat asi.asi.

PANGAN YANG DIPRODUKSI BERDASARKAN KERJASAMAPANGAN YANG DIPRODUKSI BERDASARKAN KERJASAMAPangan yang diproduksi berdasarkan kerjasama antara satu Pangan yang diproduksi berdasarkan kerjasama antara satu orang atau badan usaha dengan orang atau badan usaha orang atau badan usaha dengan orang atau badan usaha lain.Penulisan nama dan alamat pada labelnya:lain.Penulisan nama dan alamat pada labelnya:

Diproduksi Oleh:Diproduksi Oleh:CV.Makmur JayaCV.Makmur Jaya

Padang 84775 indonesiaPadang 84775 indonesiaUntuk:Untuk:

CV,D&D IndonesiaCV,D&D IndonesiaJakarta 11720.Jakarta 11720.

Page 19: Labelling dan Penggunaan Barcode dan PIRT

KLAIM HALALPangan halal adalah pangan yang tidak mengandung unsur atau bahan yang haram atau dilarang dikonsumsi umat islam serta diproses sesuai dengan ketentuan hukum agama islam dengan cara yang baik ( toyyib ).

Apakah syarat pencantuman tulisan halal pada label Pangan ?Tulisan Halal tersebut dapat dicantumkan pada label

padaLabel pangan setelah sebelumnyaMengikuti prosedur sertifikasi danMemperoleh izin pencantuman halalDari Badan LPPOM MUISertifikat berlaku 2 tahun

Page 20: Labelling dan Penggunaan Barcode dan PIRT
Page 21: Labelling dan Penggunaan Barcode dan PIRT

Sertifikasi Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP – IRT)

SK Ka BPOM No. HK 00.05.5.1640, April SK Ka BPOM No. HK 00.05.5.1640, April 20032003

A. Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan

• Diberikan kpd peserta yg telah lulus mengikuti Penyuluhan Keamanan Pangan•Semua PP IRT hrs memp. min. 1 orang TK yg telah memiliki sertifikat penyuluhan

Page 22: Labelling dan Penggunaan Barcode dan PIRT

b. Sertifikat Produksi Pangan IRT

• Diberikan kpd PP IRT yg telah mempunyai tenaga kerja yg telah lulus penyuluhan

• Hasil pemeriksaan sarana telah memenuhi persyaratan yg ditetapkan

• Sertifikat diterbitkan untuk 1 jenis pangan produk IRT • No sertifikat min. 12 digit ,

P – IRT No 206737102025 2 = jenis kemasan adalah plastik 06 = kelompok jenis pangan produk IRT 73-71 = kode prop, kab/kota 02 = no urut jenis pangan produk IRT ke-2 yg mendpt no

SPP 025 = no urut PP IRT di Kab/kota setempat

Page 23: Labelling dan Penggunaan Barcode dan PIRT

Tidak dapat diberikan SPP IRT utk ind. Pangan yg memproduksi :

• Susu dan hasil olahannya• Daging, ikan, unggas dan hsl olahannya yg

memerlukan proses dan/ penyimpanan beku

• Pangan kaleng• Pangan utk bayi• Minuman beralkohol• AMDK• Wajib SNI

Sertifikat diterbitkan oleh Pemda Kab/Kota cq Dinas Kesehatan

Page 24: Labelling dan Penggunaan Barcode dan PIRT
Page 25: Labelling dan Penggunaan Barcode dan PIRT

BARCODE

Barcode adalah garis ( bar ) dank ode ( coding ). Pembentukan Barcoding adalah garis dan jarak/spasi yang memberikan informasi berbentuk gambar, baik dengan angka maupun huruf.

Adalah sistim penomoran suatu produk yang dapat mengidentifikasi produk yang dikemas.

Sistim yang dipakai secara umum adalah EAN 13,EAN 8,UPC A (12 digit ) dan UPC E ( 8 digit ).

JENIS BARCODE UPC A (12 DIGIT)

Page 26: Labelling dan Penggunaan Barcode dan PIRT

JENIS BARCODE EAN 13 (INTERNAL BARCODE)

BENTUK BARCODE YANG DIPAKAI UNTUK APLIKASI LAIN

JENIS BARCODE EAN 13 / GS 1

Page 27: Labelling dan Penggunaan Barcode dan PIRT

CARA MEMBUAT BARCODE

1.Buka program Corel dan buka file baru.2.Lalu Klik Application Launcher (lihat gambar) disebelah tombol zoom kemudian pilih Barcode wizard.

Page 28: Labelling dan Penggunaan Barcode dan PIRT

3. Anda akan menjumpai tampilan awal Barcode (lihat gambar)

4. Pilih code Barcode yang diinginkan pada kolom Standard Industry Format (penggunaan Barcode Indonesia umunya menggunakan system Ean-13, namun tidak tertutup kemungkinan menggunakan private Barcode dengan standard yang berbeda).

Page 29: Labelling dan Penggunaan Barcode dan PIRT

5. Ketikan angka Barcode yang diinginkan pada kolom Enter Digit (banyaknya angka disesuaikan dengan system Barcode yang digunakan, pada system EAN-13 banyaknya angka yang digunakan adalah 12 dan check digit secara otomatis akan timbul setelah kita mengetik 12 angka tersebut. Pada kolom Barcode Add bisa diisi dan di kosongkan).

6. Lalu tekan Next

Page 30: Labelling dan Penggunaan Barcode dan PIRT

9 568 886 786391 9 568 886 78 639 1

0,5 Pt 1.0 Pt

7. Terdapat tampilan layar untuk mengatur tampilan Barcode. Namun disarankan yang diatur adalah bar height-nya (ketinggian garis Barcode 0.5 atau 1.0 point).

8. Setelah selesai klik tombol next lalu kilk finish

Page 31: Labelling dan Penggunaan Barcode dan PIRT

9. Pada tampilan selanjutnya akan ada pertanyan konfirmasi yang menyatakan bahwa Barcode akan dicopy ke clipboard, dimana nantinya akan di paste kan pada program yang diinginkan (contoh: Corel, Adobe Photoshop, Microsoft Office, dan program-program yang compatibles.

10. Langkah terakhir adalah anda tinggal susun 1 halaman pada program yang anda paste kan Barcodenya. Lalu di print dengan kualitas HIGH DPI.

Page 32: Labelling dan Penggunaan Barcode dan PIRT

PENTING:DALAM MERUBAH UKURAN BARCODE HARUS PROPORTIONAL

BAIK PANJANG MAUPUN TINGGINYA.

Page 33: Labelling dan Penggunaan Barcode dan PIRT

MESIN KASIR POS

TERIMA KASIHTERIMA KASIH