tinjauan pustaka naungan · naungan . pengaruh naungan terhadap tanaman disamping mengurangi cahaya...

27
TINJAUAN PUSTAKA Naungan Pengaruh naungan terhadap tanaman disamping mengurangi cahaya matahari yang tiba di permukaan, dapat juga mempengaruhi iklim mikro tanaman. Naungan dapat mempengaruhi beberapa faktor lingkungan antara lain: temperatur, kelengasan tanah, pergerakan udara (Chambers 1978), mempertahankan unsur hara, menekan gulma (Chang 1968), menurunkan suhu tanah dan tanaman pada waktu siang, menaikkan suhu udara pada waktu malam, perlindungan dari limpasan hujan, pemindahan uap air dan CO 2 Naungan baik secara alami maupun buatan mengakibatkan pengurangan jumlah cahaya yang di terima oleh tanaman. Sebagian besar rumput tropis mengalami penurunan produksi sejalan dengan menurunnya intensitas sinar matahari, namun jenis rumput yang tahan terhadap naungan sering menunjukkan penurunan produksi yang relatif kecil atau bahkan masih meningkat pada naungan sedang. Hasil penelitian Alvarenga et al (2004) menunjukkan bahwa tanaman yang ditanam pada kondisi tanpa naungan cenderung memiliki produksi berat kering akar yang lebih tinggi dibandingkan tanaman dengan naungan. Tetapi produksi hijauan yang toleran naungan masih dapat meningkat pada naungan sedang (Samarakoon et al. 1990). , dan menaikkan kelembaban relatif (Stiger 1984). Menurut Haris (1999) peningkatan luas daun merupakan salah satu mekanisme toleransi terhadap naungan untuk memperoleh cahaya yang lebih tinggi atau optimalisasi penerimaan cahaya oleh tanaman. Naungan dapat Universita Sumatera Utara

Upload: others

Post on 14-Nov-2020

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINJAUAN PUSTAKA Naungan · Naungan . Pengaruh naungan terhadap tanaman disamping mengurangi cahaya matahari yang tiba di permukaan, dapat juga mempengaruhi iklim mikro tanaman. Naungan

TINJAUAN PUSTAKA

Naungan

Pengaruh naungan terhadap tanaman disamping mengurangi cahaya

matahari yang tiba di permukaan, dapat juga mempengaruhi iklim mikro tanaman.

Naungan dapat mempengaruhi beberapa faktor lingkungan antara lain: temperatur,

kelengasan tanah, pergerakan udara (Chambers 1978), mempertahankan unsur

hara, menekan gulma (Chang 1968), menurunkan suhu tanah dan tanaman pada

waktu siang, menaikkan suhu udara pada waktu malam, perlindungan dari

limpasan hujan, pemindahan uap air dan CO2

Naungan baik secara alami maupun buatan mengakibatkan pengurangan

jumlah cahaya yang di terima oleh tanaman. Sebagian besar rumput tropis

mengalami penurunan produksi sejalan dengan menurunnya intensitas sinar

matahari, namun jenis rumput yang tahan terhadap naungan sering menunjukkan

penurunan produksi yang relatif kecil atau bahkan masih meningkat pada naungan

sedang. Hasil penelitian Alvarenga et al (2004) menunjukkan bahwa tanaman

yang ditanam pada kondisi tanpa naungan cenderung memiliki produksi berat

kering akar yang lebih tinggi dibandingkan tanaman dengan naungan. Tetapi

produksi hijauan yang toleran naungan masih dapat meningkat pada naungan

sedang (Samarakoon et al. 1990).

, dan menaikkan kelembaban relatif

(Stiger 1984).

Menurut Haris (1999) peningkatan luas daun merupakan salah satu

mekanisme toleransi terhadap naungan untuk memperoleh cahaya yang lebih

tinggi atau optimalisasi penerimaan cahaya oleh tanaman. Naungan dapat

Universita Sumatera Utara

Page 2: TINJAUAN PUSTAKA Naungan · Naungan . Pengaruh naungan terhadap tanaman disamping mengurangi cahaya matahari yang tiba di permukaan, dapat juga mempengaruhi iklim mikro tanaman. Naungan

meningkatkan proporsi daun dan menyebabkan luas daun lebih tersebar ke seluruh

kanopi (Ludlow et al. 1974).

Taiz dan Zeiger (1991) melaporkan bahwa daun yang ternaungi

mengabsorbsi sedikit saja pada infra merah sehingga menyebabkan perubahan

karakteristik fitokrom dan tanaman jadi lebih tinggi. Tanaman pada perlakuan

naungan mengalami proses etiolasi sehingga pertumbuhan tanaman lebih tinggi,

begitu juga dengan luas daun, dimana pada tanaman muda carambola terjadi

peningkatan luas daun dengan bertambahnya taraf naungan.

Menurut Dwiyanto (2002), potensi sumber daya alam seperti yang terdapat

pada lahan ternaungan masih cukup berpeluang untuk dimanfaatkan secara

intensif sebagai pakan ternak, namun demikian kualitas dan kwantitasnya masih

rendah, hal ini disebabkan kebutuhan zat makanan yang diperoleh dari tanah

sangat minim. Hal ini sesuai dengan pendapat Wilson (1990), produksi akan turun

bila tumbuh di tempat yang tidak mendapatkan sinar.

Sebagian besar spesies rumput tropis mengalami penurunan produksi

sejalan dengan menurunnya intensitas sinar (Ludlow 1978), namun spesies yang

tahan terhadap naungan sering menunjukkan penurunan produksi yang relatif

kecil atau masih meningkat pada naungan sedang (Wong et al. 1985; Samarakoon

et al. 1990).

Level naungan adalah faktor yang sangat menentukan produksi pastura

yang tumbuh pada areal tanaman tahunan. Penurunan intensitas cahaya

mengurangi pertumbuhan spesies pastura pada berbagai tingkatan dan

mempengaruhi kompetisi. Proses-proses di dalam tanaman yang dapat

dipengaruhi oleh naungan adalah fotosintesis, transpirasi, respirasi, reduksi nitrat,

Universita Sumatera Utara

Page 3: TINJAUAN PUSTAKA Naungan · Naungan . Pengaruh naungan terhadap tanaman disamping mengurangi cahaya matahari yang tiba di permukaan, dapat juga mempengaruhi iklim mikro tanaman. Naungan

sintesis protein, produksi hormon, translokasi, penuaan, pertumbuhan akar dan

penyerapan nitrat (Struik dan Deinum 1982). Spesies pastura tropis yang ditanam

dibawah intensitas cahaya yang berbeda dapat menunjukkan perubahan

morfologis dan fisiologis dalam nisbah pucuk/akar, indeks luas daun, luas dan

spesifik dari efisiensi penggunaan cahaya (Sophanodora 1991). Perubahan ini

akibat dari kompatabilitas rumput bila ditanam pada lingkungan ternaungi.

Namun demikian, beberapa studi pada kondisi dimana ketersediaan hara

dalam tanah sangat terbatas, ternyata ditemukan produksi biomasa tertinggi pada

perlakuan naungan yang sedang dibanding pada kondisi terbuka (Wong dan

Wilson 1980). Hal ini juga diteliti oleh Masuda (1977) dimana adanya indikasi

menurunnya kecernaan hijauan sejalan dengan meningkatnya naungan.

Peningkatan kandungan serat kasar akan berpengaruh terhadap penurunan kecernaan,

begitu juga dengan ”intake”, tetapi sebaliknya dengan kandungan protein dan mineral,

dimana terjadi peningkatan terhadap kecernaan, yang secara tidak langsung berpengaruh

juga terhadap peningkatan ”intake”. Peningkatan kandungan tannin dan penurunan

kandungan BETN berpengaruh terhadap penurunan palatabilitas dan ”intake”nya.

Peranan Cahaya bagi Tanaman

Cahaya yang mempengaruhi pertumbuhan dibagi dalam tiga komponen

penting yaitu: kualitas, lama penyinaran, dan intensitas. Kualitas cahaya

berhubungan dengan panjang gelombang, dimana panjang gelombang yang

mempunyai laju pertumbuhan baik pada fase vegetatif maupun generatif

adalah cahaya tampak dengan panjang gelombang 360 nm sampai 760 nm

(Salisbury dan Roos 1995).

Universita Sumatera Utara

Page 4: TINJAUAN PUSTAKA Naungan · Naungan . Pengaruh naungan terhadap tanaman disamping mengurangi cahaya matahari yang tiba di permukaan, dapat juga mempengaruhi iklim mikro tanaman. Naungan

Kemampuan tanaman untuk beradaptasi terhadap kondisi naungan

ditentukan oleh kemampuannya untuk dapat melakukan proses fotosintesis secara

normal pada keadaan kekurangan cahaya. Radiasi matahari mempengaruhi posisi

kloroplas akan mengumpul pada sisi dinding sel terdekat dan terjauh dari radiasi

(Salisbury dan Roos 1995). Keadaan ini menyebabkan daun kelihatan lebih hijau

pada kondisi ternaungi karena kloroplasnya mengumpul pada permukaan daun

(Myers et al. 1997).

Pertumbuhan tanaman tergantung pada intensitas, kualitas, lamanya

(perioditas) dan arah cahaya. Bila intensitas cahaya yang diterima rendah, maka

jumlah cahaya yang diterima oleh setiap luasan permukaan daun dalam jangka

waktu tertentu rendah (Garner et al., 1991). Kondisi kekurangan cahaya berakibat

terganggunya metabolisme, sehingga menyebabkan menurunnya laju fofosintesis

dan sintesa karbohidrat (Sopandie et al., 2003). Energi cahaya bertanggung jawab

terhadap kegiatan fotosintesis dan sejumlah pengikatan N melalui reaksi kimia.

Intensitas cahaya yang optimum juga berbeda menurut jenis tanaman. Ada

tanaman yang tumbuh dengan baik sekali di tempat-tempat yang teduh, ada juga

tanaman yang memerlukan cahaya dengan intensitas tinggi sekitar cahaya

matahari penuh. Tanaman jenis terakhir ini dinamakan ”sunplants”, sedangkan

yang suka naungan disebut ”shade plants” (Devlin dan Witham 1983).

Kualitas dan kuantitas cahaya mempengaruhi terhadap banyak hal dalam

pertumbuhan tanaman antara lain: 1) etiolasi tanaman, 2) produksi pigmen, 3)

pembentukan cabang, dan 4) perpanjangan batang (Hartwick 2004).

Alvarenga et al., (2004) menemukan adanya tendensi peningkatan konsentrasi

Universita Sumatera Utara

Page 5: TINJAUAN PUSTAKA Naungan · Naungan . Pengaruh naungan terhadap tanaman disamping mengurangi cahaya matahari yang tiba di permukaan, dapat juga mempengaruhi iklim mikro tanaman. Naungan

klorofil dan penurunan laju fotosintesis dengan meningkatnya taraf naungan pada

tanaman Croton urucurana Baill.

Fotosintesis merupakan proses pembentukan karbohidrat dari CO2 dan

H2O dalam hijau daun dengan bantuan energi matahari. Produksi karbohidrat

akan meningkat dengan meningkatnya hara nitrogen, demikian juga nitrogen akan

dimanfaatkan oleh tanaman untuk mensintesis protein. Karbohidrat dan protein

yang merupakan komponen dari bahan kering tanaman sehingga semakin

meningkatnya pembentukan protein dan karbohidrat akan meningkatkan produksi

bahan kering hijauan (Humphreys 1978). Menurut Salysbury dan Roos (1995) ada

beberapa faktor yang mempengaruhi fotosintesis tanaman, yaitu: 1) air (H2O), 2)

karbondioksida (CO2

Tanaman yang tergolong C

), 3) cahaya, 4) hara dan 5) suhu.

3 dan C4

Kemampuan adaptasi tanaman pada kondisi naungan sangat ditentukan

oleh kemampuan tanaman untuk menghindar maupun untuk mentolerir keadaan

kurang cahaya tersebut. Karakter fotosintetik tanaman yang dapat tumbuh dengan

baik pada intensitas cahaya rendah berbeda dengan tanaman yang tidak dapat

menyesuaikan diri pada kondisi ternaungi. Pada tanaman yang toleran, intensitas

cahaya yang rendah dapat diatasi antara lain dengan meningkatkan kandungan

pigmen perkloroplas. Disamping itu, tanaman toleran dapat beradaptasi dengan

menghindari penurunan aktivitas enzim.

menunjukkan tanggap morfologi yang

sama terhadap naungan, tetapi tanggap fotosintesisnya berbeda terhadap naungan.

Pada golongan rumput yang tahan naungan memiliki kandungan N daun lebih

tinggi dari pada yang peka terhadap naungan (Kephart dan Buxton 1993).

Universita Sumatera Utara

Page 6: TINJAUAN PUSTAKA Naungan · Naungan . Pengaruh naungan terhadap tanaman disamping mengurangi cahaya matahari yang tiba di permukaan, dapat juga mempengaruhi iklim mikro tanaman. Naungan

Hasil penelitian Sahardi et al., (1999) menunjukkan bahwa genotipe

toleran naungan memiliki kandungan klorofil yang lebih tinggi dan sel-sel mesofil

yang lebih tipis. Ketebalan lapisan palisade dan mesofil dapat berubah sesuai

dengan kondisi cahaya yang menyebabkan tanaman menjadi efisien dalam

menyimpan energi radiasi untuk perkembangannya. Penangkapan cahaya per unit

area fotosintetik dilakukan dengan mengurangi cahaya yang direfleksikan dan

ditransmisikan melalui peningkatan kandungan kloroplas dan kandungan pigmen

perkloroplas. Tanaman dapat mentolerir keadaan intensitas cahaya yang rendah

dengan menurunkan titik konpensasi cahaya dan menurunkan laju respirasi di

bawah titik kompensasi cahaya yang dilakukan dengan menghindari penurunan

aktivitas enzim dan menghindari kerusakan pigmen.

Pemupukan dan Peranannya bagi Tanaman

Pupuk adalah suatu bahan organik atau anorganik yang berasal dari alam

atau buatan yang diberikan pada tanaman secara langsung atau tidak langsung

untuk menambah unsur hara esensial tertentu bagi pertumbuhan tanaman

(Pitojo, 1995).

Lingga dan Marsono (2006) menambahkan bahwa pupuk merupakan

kunci dari kesuburan tanah karena berisi satu atau lebih unsur untuk

menggantikan unsur yang habis terhisap tanaman. Memupuk berarti

menambahkan suatu bahan yang mengandung unsur hara tertentu ke dalam tanah

(pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun) untuk meningkatkan kesuburan tanah.

Pemupukan pada tanaman secara umum dapat dikatakan bahwa manfaat

pupuk adalah menyediakan unsur hara yang kurang atau bahkan tidak tersedia di

Universita Sumatera Utara

Page 7: TINJAUAN PUSTAKA Naungan · Naungan . Pengaruh naungan terhadap tanaman disamping mengurangi cahaya matahari yang tiba di permukaan, dapat juga mempengaruhi iklim mikro tanaman. Naungan

tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Namun, secara lebih terinci

manfaat pupuk ini dapat dibagi dalam dua macam, yaitu yang berkaitan dengan

perbaikan sifat fisika dan kimia tanah. Manfaat utama dari pupuk yang berkaitan

dengan sifat fisika tanah, yaitu memperbaiki struktur tanah dari padat menjadi

gembur, sedangkan mafaat pupuk yang berkaian dengan sifat kimia tanah adalah

sebagai penyedia unsur hara yang diperlukan oleh tanaman sekaligus membantu

mencegah kehilangan unsur hara yang cepat hilang oleh penguapan atau air

perkolasi (Marsono dan Sigit, 2001).

Nitrogen

Secara umum nitrogen berperan dalam memacu pertumbuhan tanaman

terutama pada fase vegetatif, berperan dalam pembentukan klorofil serta sebagai

komponen pembentuk lemak, protein, dan persenyawaan lain

(Marsono dan Sigit, 2001). Parker (2004) menambahkan bahwa nitrogen berperan

dalam proses pertumbuhan, sintesis asam amino dan protein serta merupakan

pembentuk struktur klorofil. Nitrogen sebagai pembentuk struktur klorofil,

nitrogen akan mempengaruhi warna hijau daun. Ketika tanaman tidak

mendapatkan cukup nitrogen, wana hijau daun akan memudar dan akhirnya

menguning. Kekurangan nitrogen akan menyebabkan pertumbuhan terhambat,

daun berwarna kuning, tangkai tinggi kurus, dan warna hijau daun menjadi pucat.

Pemberian unsur hara nitrogen dapat dilakukan melalui pemupukan.

Pupuk nitrogen termasuk pupuk kimia buatan tunggal. Jenis pupuk ini termasuk

pupuk makro. Sesuai dengan namanya pupuk-pupuk dalam kelompok ini

didominasi oleh unsur nitrogen (N). Adanya unsur lain di dalamnya lebih bersifat

sebagai pengikat atau juga sebagai katalisator. Salah satu jenis pupuk nitrogen

Universita Sumatera Utara

Page 8: TINJAUAN PUSTAKA Naungan · Naungan . Pengaruh naungan terhadap tanaman disamping mengurangi cahaya matahari yang tiba di permukaan, dapat juga mempengaruhi iklim mikro tanaman. Naungan

yang sering digunakan adalah urea. Urea adalah pupuk buatan hasil persenyawaan

NH3 dengan CO2

Phosfor

. Bahan dasarnya biasanya berupa gas alam dan merupakan hasil

ikutan tambang minyak bumi. Kandungan N total berkisar antara 45-46%

(Marsono dan Sigit, 2001).

Phospor (P) disebut sebagai kunci kehidupan bagi tanaman karena unsur

ini terlibat langsung dalam proses hidup tumbuhan. Unsur P adalah hara kedua

setelah nitrogen (N) dalam frekuensi atau kegunaannya sebagai pupuk. Keperluan

P kadang kadang.

lebih kritik daripada N pada tanah-tanah tertentu. Nitrogen dapat ditambat

oleh mikroba dari udara, tetapi unsur P hanya berasal dari batuan. Tanpa

kecukupan P berbagai proses di dalam tanaman akan terhambat sehingga

pertumbuhan dan perkembangan tanaman tidak berlangsung secara optimal

(Balai Penelitian Tanaman Pangan Bogor, 1991).

Phospor (P) berperan dalam merangsang pertumbuhan dan perkembangan

akar, sebagai bahan dasar (ATP dan ADP), membantu asimilasi dan respirasi,

mempercepat proses pembungaan dan pembuahan, serta pemasakan biji dan buah

(Marsono dan Sigit, 2001). Parker (2004) menambahkan phospor berperan dalam

menstimulasi pertumbuhan akar, membantu pembentukan benih, berperan dalam

proses fotosintesis dan respirasi. Kekurangan unsur phospor akan menyebabkan

warna keunguan pada daun dan batang serta bintik hitam pada daun dan buah.

Menurut Tan (1996) phosfor merupakan hara tanaman esensial dan diambil oleh

tanaman dalam bentuk ion anorganik : H2PO4 dan HPO2.

Universita Sumatera Utara

Page 9: TINJAUAN PUSTAKA Naungan · Naungan . Pengaruh naungan terhadap tanaman disamping mengurangi cahaya matahari yang tiba di permukaan, dapat juga mempengaruhi iklim mikro tanaman. Naungan

Phosfor diperlukan dalam perkembangan akar, untuk mempertahankan

vigor tanaman, untuk pembentukan benih, dan pengontrolan kematangan tanaman.

Phosfor juga merupakan komponen esensial ADP (Adenosine Di Phospate) dan

ATP (Adenosine The Phospate), yang bersama-sama memerankan bagian penting

dalam fotosintesis dan peyerapan ion serta sebagai transportasi dalam tanaman.

Phosfor juga merupakan bagian esensial dari asam nukleat (DNA dan RNA).

Kalium

Kalium (K) berperan dalam membantu pembentukan protein dan

karbohidrat, memperkuat jaringan tanaman, berperan membentuk antibodi

tanaman terhadap peyakit serta kekeringan (Marsono dan Sigit, 2001). Kalium

tidak disintesis menjadi senyawa organik oleh tumbuhan, sehingga unsur ini tetap

sebagai ion di dalam tumbuhan. Kalium berperan sebagai aktivator dari berbagai

enzim yang esensial dalam reaksi-reaksi fotosintesis dan respirasi, serta untuk

enzim yang terlibat dalam sintesis protein dan pati. Kalium juga merupakan ion

yang berperan dalam mengatur potensi osmotik sel, dengan demikian akan

berperan dalam mengatur tekanan turgor sel. Berkaitan dengan pengaturan turgor

sel ini, peran yang penting dalam proses membuka dan menutupnya stomata

(Lakitan, 2004). Tanaman yang kekurangan kalium akan lebih peka terhadap

penyakit dan kualitas produksi biasanya rendah baik daun, buah maupun biji

seperti pada kedelai (Leiwakabessy dan Sutandi, 1998).

Kebutuhan tanaman akan unsur K dapat diperoleh dari pemupukan. Salah

satu jenis pupuk kalium yang dikenal adalah KCl (Marsono dan Sigit, 2001).

Upaya pemupukan kalium harus memperhatikan asas efektifitas karena selain

Universita Sumatera Utara

Page 10: TINJAUAN PUSTAKA Naungan · Naungan . Pengaruh naungan terhadap tanaman disamping mengurangi cahaya matahari yang tiba di permukaan, dapat juga mempengaruhi iklim mikro tanaman. Naungan

mudah larut dan tercuci bersama air perlokasi, unsur kalium juga mudah terikat

dalam tanah.

Efektivitas pemupukan kalium dapat dicapai antara lain dengan

memperhatikan waktu dan cara pemupukan yang tepat. Pemberian pupuk kalium

secara bertahap diperlukan untuk mencegah penyerapan berlebihan oleh tanaman

“luxury Consumption”. Pada tanah yang mengandung kalium cukup tersedia

pemberian pupuk kalium dapat dikurangi. Dibandingkan tanaman pangan,

tanaman perkebunan dan industri lebih banyak menggunakan pupuk kalium

inorganik (Runhayat, 1995).

Pemberian pupuk merupakan salah satu jalan yang harus di tempuh untuk

memperbaiki keadaan tanah, baik dengan pupuk buatan (anorganik), maupun

dengan pupuk organik (seperti pupuk kandang dan kompos). Untuk lebih

sederhana lagi, sebaiknya pupuk anorganik yang diberikan lewat akar ini

dikelompokkan lagi. Ada dua kelompok pupuk berdasarkan jenis hara yang

dikandungnya, yaitu pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Ke dalam kelompok

pupuk tunggal ini ada tiga macam pupuk yang dikenal dan banyak beredar di

pasaran, yaitu pupuk yang berisi hara utama nitrogen (N), hara utama posfor (P),

dan hara utama kalium (K) (Lingga dan Marsono 2002).

Pemberian pupuk untuk setiap produksi hijauan akan berbeda, untuk

sistem cut and carry Robbins (1986) merekomendasikan 300–600 kg N, 100 kg P

dan 50 kg K /ha/tahun. Pada umumnya leguminosa lebih memerlukan unsur P dan

K, sedangkan rumput lebih respon terhadap pemupukan N (Susetyo 1980).

Pertumbuhan legum akan lebih cepat dan lebih baik dengan pemupukan P.

Khusus untuk pertumbuhan Stylo, pertumbuhannnya tidak dipengaruhi oleh

Universita Sumatera Utara

Page 11: TINJAUAN PUSTAKA Naungan · Naungan . Pengaruh naungan terhadap tanaman disamping mengurangi cahaya matahari yang tiba di permukaan, dapat juga mempengaruhi iklim mikro tanaman. Naungan

pemupukan P, tetapi akan lebih baik lagi jika diberikan pupuk P, kecuali untuk

Siratro dan Centro yang jelas menunjukkan respon yang sangat baik apabila

diberikan pupuk P. Pupuk P yang dibutuhkan umumnya berkisar 30–60

kg/ha/tahun (Quiamco 1983), sedangkan pemberian pupuk K untuk segala jenis

tanah berkisar 50 kg/ha/tahun (Whiteman 1980). Gibson (1975) juga telah

merekomendasikan bahwa pemberian P yang baik untuk Desmodium intortum dan

Stylosanthes guianensis adalah 80 kg/ha/tahun dan 40 kg/ha/tahun. Penggunaan

pupuk untuk rumput Digitaria berkisar 100–1800 kg N/ha, P (33kg/ha), dan K

(66 kg/ha), untuk Paspalum pemberian pupuk N berkisar 100–200 kg/ha,

sedangkan untuk Stylosanthes pupuk P berkisar 50–100kg/ha

(Reksohadiprodjo, 1994)

Chambliss dan Adjei (2006) pada penelitiannya di Florida Utara

melaporkan bahwa pemberian pupuk P dan K tidak tergantung pada jenis

tanah yang dipergunakan tetapi pada pada beberapa banyak pupuk N yang

dipergunakan, untuk itu mereka melaporkan ada beberapa tahap pemberian

pupuk, terutama pada rumput Paspalum notatum. Pemberian pupuk N 25

kg/ha/tahun, sebaiknya tidak perlu dilakukan pemberian pupuk P dan K,

karena dianggap sangat tidak efektif, sedangkan untuk pemberian pupuk N

50 kg/ha/tahun, sebaiknya memberikan 12.5 kg/ha/tahun pupuk P dan 25

kg/ha/tahun pupuk K. Marino dan Berardo (2005) pada penelitiannya terhadap

hijaun Alfalfa dengan beberapa tingkatan pemupukan P yaitu 0, 25, 50, dan 100

kg/ha, dari beberapa tingkatan pemupukan tersebut yang menunjukkan

peningkatan terhadap produksi Alfalfa adalah pemberian pupuk 25–50 kg/ha.

Universita Sumatera Utara

Page 12: TINJAUAN PUSTAKA Naungan · Naungan . Pengaruh naungan terhadap tanaman disamping mengurangi cahaya matahari yang tiba di permukaan, dapat juga mempengaruhi iklim mikro tanaman. Naungan

Pupuk nitrogen tergolong cukup banyak ragamnya, umumnya yang

tersedia di pasaran dan banyak digunakan petani adalah urea dan ZA (Zwavelzure

amoniak). Nitrogen merupakan unsur esensial bagi pertumbuhan tanaman, tanpa

nitrogen pertumbuhan tanaman akan lambat. Tanaman yang mengandung cukup

nitrogen untuk sekedar tumbuh saja akan menunjukkan gejala kekahatan, yakni

klorosis terutama pada daun tua. Pentingnya nitrogen bagi tanaman dipertegas

dengan kenyataan bahwa dalam tanaman hanya karbon, oksigen, hidrogenlah

yang jumlahnya lebih banyak dari nitrogen (Whitehead, 2000).

Pupuk nitrogen dapat meningkatkan jumlah tanaman penutup tanah,

terutaman tanaman merambat, dimana tanaman merambat tersebut dapat

menurunkan erosi, mengurangi gulma dan mengurangi evaporasi tanah dan

kelembaban. Pupuk nitrogen dibutuhkan oleh tanaman, dimana kekurangan unsur

P, K, dan S dapat menjadi pembatas bagi tanaman untuk menggunakan N

(Kirychuck, 2002).

Nitrogen atau zat lemas diserap oleh akar tanaman dalam bentuk NO3-

(nitrat) dan NH4+

Persediaan P di dalam tanah mempunyai sumber dari: pupuk buatan (an

organik), dan pupuk alam (organik). Pupuk anorganik yang terdapat di pasaran

(amonium), akan tetapi nitrat itu segera tereduksi menjadi

ammonium melalui enzim yang mengandung Molibdinum. Apabila unsur N

tersedia lebih banyak dari unsur lainnya, akan dapat dihasilkan protein lebih

banyak. Semakin tinggi pemberian N, semakin cepat pula sintesis karbohidrat

yang diubah menjadi protein dan protoplasma. Pemberia zat N baik digunakan

bagi tanaman penghasil daun, misalnya tebu dan rumpu-rumputan (Sutejo, 2002).

Universita Sumatera Utara

Page 13: TINJAUAN PUSTAKA Naungan · Naungan . Pengaruh naungan terhadap tanaman disamping mengurangi cahaya matahari yang tiba di permukaan, dapat juga mempengaruhi iklim mikro tanaman. Naungan

dan banyak digunakan petani di Indonesia antara lain TSP (Triplesuperposfat) dan

SP-36.

Posfor dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang lebih sedikit daripada N

dan kalium (K). P adalah elemen kunci dari bentuk AMP, ADP dan ATP yang

berperan dalam fotosintesis dan respirasi (Hartman et al., 1981). Beberapa fungsi

esensial P dalam tanaman adalah berperan dalam menyimpan energi dan

mentransfernya untuk kebutuhan tanaman sesuai kepentingannya. Energi yang

dihasilkan dari fotosintesis dan metabolisme karbohidrat disimpan dalam senyawa

posfat untuk digunakan berikutnya dalam pertumbuhan dan proses reproduksi

(Tisdale et al., 1985). P penting untuk pembentukan biji, mempercepat pemasakan

biji, pertumbuhan akar dan pertumbuhan tanaman (Leiwakabessy, 1988). Posfor

diambil tanaman dalam bentuk H2PO4- dan HPO4

2-

Pupuk P dapat memperbaiki tingkat kehadiran tanaman dan ketika hijauan

baru ditanam atau dibibitkan. Pemberian pupuk P 16 kg/ha akan memberikan fase

pertumbuhan awal yang lebih cepat dan dapat membantu perkembangan akar

(Kirychuck, 2002).

.

Penggunaan pupuk K di Indonesia kurang mendapat perhatian bila

dibandingkan dengan penggunaan pupuk N dan pupuk P. Hal ini tidak berarti

bahwa pupuk K tidak digunakan bagi pertanaman, mungkin pada pertanaman

rakyatlah yang kurang, sebab kurang adanya respon. Sedang untuk perkebunan-

perkebunan penggunaan pupuk K paling banyak digunakan.

Kebutuhan akan K ini sesungguhnya cukup tinggi dan dalam hal ini

apabila kebutuhan akan K tidak tercukupi akan terjadi translokasi K dari bagian-

bagian tanaman yang tua ke bagian yang muda. Berbeda dengan unsur N, S, dan P

Universita Sumatera Utara

Page 14: TINJAUAN PUSTAKA Naungan · Naungan . Pengaruh naungan terhadap tanaman disamping mengurangi cahaya matahari yang tiba di permukaan, dapat juga mempengaruhi iklim mikro tanaman. Naungan

(terdapat dalam protein), tetapi K tidak terdapat dalam protein, protoplasma,

selulosa, sehingga diduga bahwa K hanya bersifat sebagai katalisator. Sebenarnya

K mempunyai peranan penting dalam tanaman, yaitu dalam peristiwa-peristiwa

fisiologis, misalnya sebagai berikut: berperan dalam metabolisme karbohidrat

(berperan dalam pembentukan pati, pemecahannya, serta translokasi pati tersebut),

berperan dalam metabolisme nitrogen dan sintesa protein, mengaktifkan berbagai

enzim (invertase, peptase, diatase, dan katalase), mempercepat pertumbuhan

jaringan meristimatik, menambah resistensi tanaman, dan mengatur pergerakan

stomata dan hal yang berhubungan dengan air atau mempertahankan turgor

tanaman yang dibutuhkan dalam proses fotosintesa dan proses-proses lainnya agar

dapat berlangsung dengan baik. Oleh tanaman pupuk K diserap dalam bentuk K+

Jenis Tanaman Rumput dan Legum

(Sutejo, 2002).

Arachis glabarata

Arachis glabarata memiliki kemampuan pada naungan bervariasi

tergantung ekotipe, misalnya CPI12121 dinilai sangat tahan naungan dan

CPI29986 daya tahan naungan rendah. Biasanya dapat tumbuh pada naungan

sedang. Arachis glabarata merupakan leguminosa yang memiliki kemampuan

beradaptasi pada tanah yang berdrainase baik mulai dari tanah pasir sampai liat,

lebih menyukai tanak masam namun dapat tumbuh baik pada tanah netral atau

sedikit basa, selain itu beradaptasi baik pada daerah tropis maupun subtropics

(Bowman dan Wilson, 1996). Arachis glabarata memiliki kualitas hijauan yang

baik dan memiliki produksi bahan kering yang baik.

Universita Sumatera Utara

Page 15: TINJAUAN PUSTAKA Naungan · Naungan . Pengaruh naungan terhadap tanaman disamping mengurangi cahaya matahari yang tiba di permukaan, dapat juga mempengaruhi iklim mikro tanaman. Naungan

Saamarakon et al., (1990) yang menyebutkan bahwa spesies yang

tahan terhadap naungan sering menunjukkan penurunan produksi yang

relatif kecil atau masih meningkat pada naungan sedang. Disamping itu

Prawirradiputra et al., (2006) menyatakan bahwa Arachis glabarata lebih tahan

terhadap intensitas cahaya yang rendah/lebih beradaptasi dengan kondisi naungan.

Adaptasi tersebut ditunjukkan oleh tinggi tanaman dan lebar daun yang

menghasilkan produksi yang lebih besar.

Calopogonium muconoides

Calopogonium adalah leguminosa yang bersifat memanjat dan merambat,

diatas tanah dapat membentuk hamparan setebal kurang lebih 50 cm. Batang

seolah-olah terbagi ke dalam dua bagian, bagian bawah menjalar sedangkan

bagian atas memanjang. Berdaun tiga pada suatu tangkai, helai daun berbentuk

oval ditutupi bulu-bulu halis coklat keemasan di kedua permukaannya, berbunga

kupu-kupu tersusun seperti tandan berwarna kebiruan. Berbuah polong panjang

antara 2,5-3,8 cm berwarna kuning kecoklatan dan tertutup bulu-bulu lebat. Tiap

buah berisi 4-8 biji berwarna coklat muda atau coklat tua, berukuran 2,5-2,5 mm

(Jayadi, 1991).

Calopogonium muconoides berasal dari Amerika Selatan. Bersifat

perennial, merambat, membelit dan hidup di daerah-daerah yang tinggi

kelembaban udaranya. Daun-daun terbentuk dengan lebat dalam waktu 5 bulan.

Calopo ditanam sebagai penutup tanah di perkebunan kelapa sawit, kopi, karet

dan pada tanah yang baru dibuka. Calopo dipergunakan juga untuk memberantas

weed atau tanaman liar lain (Reksohadiprodjo, 1981).

Universita Sumatera Utara

Page 16: TINJAUAN PUSTAKA Naungan · Naungan . Pengaruh naungan terhadap tanaman disamping mengurangi cahaya matahari yang tiba di permukaan, dapat juga mempengaruhi iklim mikro tanaman. Naungan

Calopogonium dapat tumbuh mulai dari pantai hingga ketinggian 2000 m,

tetapi dapat beradaptasi dengan baik pada ketinggian 300-1500 m. Kacang ini

cocok pada iklim tropis lembab dengan curah hujan tahunan lebih dari 1250 mm.

Kacang ini tahan terhadap kekeringan tapi mungkin akan mati pada musim kering

yang lama. Dapat tumbuh dengan cepat pada semua tekstur tanah, walaupun

dengan pH rendah antara 4.5-5. Cara tumbuhnya dengan membelit, membuat

Calopogonium mampu beradaptasi dengan baik pada beragam kondisi ekologi.

Calopogonium tidak dapat beradaptasi dengan adanya naungan yang ditunjukkan

dengan adanya penurunan pertumbuhan pucuk, akar dan pembentukan bintil akar

dengan turunnya intensitas cahaya. Hal ini mungkin disebabkan karena daun-daun

calopogonium tidak memiliki plastisitas di bawah keteduhan dibandingkan

dengan lain tanaman-tanaman yang toleran terhadap keteduhan seperti

Centrosema pubescens dan Desmodium heterocarpon subsp. heterocarpon var.

ovalifolium. Di bawah intensitas cahaya rendah (< 20%) daun calopogonium

akan mengurangi ukurannya sekitar 70% dibandingkan dengan daun yang berada

dalam cahaya matahari penuh (http://www.proseanet.org,

Calopogonium juga dapat digunakan sebagai pupuk hijau untuk

memperbaiki tanah, merupakan pioner dalam melindungi permukaan tanah,

mengurangi temperature tanah dan dapat meningkatkan kesuburan tanah, serta

dijadikan tanaman untuk menekan gulma/rumput seperti Imperata cylindrist L

(alang-alang) (Chen et al., 1992).

2012).

Centrosema pubescens

Legum Centrosema pubescens merayap memanjat berbunga kupu-kupu

besar berwarna ungu muda kemerah-merahan. Polongannya berwarna coklat

Universita Sumatera Utara

Page 17: TINJAUAN PUSTAKA Naungan · Naungan . Pengaruh naungan terhadap tanaman disamping mengurangi cahaya matahari yang tiba di permukaan, dapat juga mempengaruhi iklim mikro tanaman. Naungan

panjangnya 15 cm dan mengandung 20 biji bewarna hitam berbintik-bintik, tiap

kg berat biji mengandung 40.000 butir. Modus reproduksinya adalah menyerbuk

sendiri. Kekerasan kulit biji karena variasi genetik telah banyak diketahui

(Humpreys, 1979). Spesies legum ini tumbuh baik di daerah-daerah tropik

dengan curah hujan sedang sampai tinggi. Persyaratan tanah bagi legum ini tidak

spesifik namun inokulasi rhizobium sering menguntungkan. Berbunganya

tanaman dipengaruhi sangat baik dengan adanya panjang siang hari yang singkat

dan photoperiode yang kritik sedikit kurang dari 12 jam (Reksohadiprodjo, 1985).

Centrosema pubescens dibudidayakan di daerah tropis-lembab dengan

ketinggian hingga ( 600-900) m. Tumbuhan ini memerlukan curah hujan tahunan

sebesar 1500 mm atau lebih, namun juga toleran terhadap curah hujan yang lebih

rendah. Sentro dapat tumbuh pada ladang-ladang rumput di Afrika hanya

memiliki curah hujan sebesar 800 mm. Jenis ini tetap dapat tumbuh ketika tempat

tumbuhnya tergenang air dan akan bertahan di musim kering yang berlangsung

sekitar 3 – 4 bulan, namun tidak untuk masa kekeringan yang lebih panjang.

Sentro tidak dapat tumbuh pada daerah bersuhu rendah. Pertumbuhannya akan

menurun ketika suhu turun di bawah 20°C dan pertumbuhannya akan menjadi

buruk bila suhu turun di bawah 15°C. Sentro merupakan salah satu tanaman

polong-polongan yang toleran terhadap naungan dan dapat tetap tumbuh di bawah

naungan sebesar 80%. Tumbuhan ini akan tumbuh pada beragam tipe tanah, yaitu

dari tanah pasir berhumus hingga tanah liat. Pertumbuhan optimum dapat tercapai

bila ditanam pada tanah dengan keasaman relatif, kecukupan aluminium dapat

larut yang kurang dari 0.2 meq per 100 g tanah. Kisaran pH yang dapat ditoleransi

adalah 4.5—8.0, namun kisaran pH optimum yang dapat mendukung

Universita Sumatera Utara

Page 18: TINJAUAN PUSTAKA Naungan · Naungan . Pengaruh naungan terhadap tanaman disamping mengurangi cahaya matahari yang tiba di permukaan, dapat juga mempengaruhi iklim mikro tanaman. Naungan

pertumbuhan nodul adalah 5.5-6.0. Meskipun sentro cukup toleran pada kadar Mn

di tanah yang tinggi, namun ada keterkaitan antara keracunan Mn dengan tingkat

pH rendah pada tanah-tanah asam, maka hal ini dapat diperbaiki dengan

memperhatikan batasan kadar Mn dan pH tanah. Sentro dapat tumbuh dengan

baik bersama-sama spesies tumbuhan lain di padang-padang rumput atau sebagai

penutup tanah pada areal tanaman-tanaman pertanian. Pada daerah tropis lembab,

tanaman polong-polongan yang dipilih untuk ditanam baik di tanah-tanah subur

maupun kurang subur telah memanfaatkan jasa sentro. Tanah yang kekurangan

mineral dapat dipulihkan dengan menginokulasikan benih-benih dengan

Bradyrhizobium, dan sentro akan menunjukkan pertumbuhan dan produksi yang

baik untuk tumbuh di semua tipe tanah, karena tanah akan banyak mengandung

Nitrogen (http://www.proseanet.org, 2012).

Centrosema pubescens merupakan tanaman yang tahan keadaan kering,

dan dapat hidup dibawah naungan serta lahan yang tergenang air (Ibrahim, 1995)

lebih lanjut Reksohadiprodjo (1981) menyatakan bahwa Centrosema pubescens

dapat ditanam secara campuran dengan rumput dan memperlihatkan pertumbuhan

dengan baik adalah dengan jenis rumput Panicum maximum, Melinis minutiflora

serta Cynodon plectostachyon.

Pueraria javanica

Pueraria javanica mempunyai sifat pertumbuhan awal yang agak lambat

tetapi setelah tumbuh dapat bertahan lama dan tahan naungan daripada

Callopogonium mucunoidesdan Centrocema pubescent. Selain itu P. javanicajuga

paling disukai ternak (Risza, 1995) dan mempunyai nilai kecernaan yang tinggi

baik pada kambing (79%) maupun pada domba (81%). Kandungan nutrisi

Universita Sumatera Utara

Page 19: TINJAUAN PUSTAKA Naungan · Naungan . Pengaruh naungan terhadap tanaman disamping mengurangi cahaya matahari yang tiba di permukaan, dapat juga mempengaruhi iklim mikro tanaman. Naungan

P. javanica adalah 23, 4% (BK); 10, 26% (PK); 60,3% (SK) dan 4,226 kal/g

(energi) (Handayani et al., 1993).

Brachiaria humidicola

Tanaman rumput tahunan yang mempunnyai banyak stolon dan rizoma

dan membentuk lapisan penutup tanah yang padat. Ditanam untuk padang

gembala permanen dan sebagai penutup tanah untuk menahan erosi dan gulma.

Dapat digunakan sebagai hay dan untuk menekan nematoda pada sistem tanaman

pangan. Tumbuh pada beragam janis tanah mulai dari tanah sangat asam tidak

subur (pH 3,5), tanah liat berat merekah, sampai tanah pasir berbatu pH tinggi.

Kebutuhan Ca rendah. Tahan terhadap tanah berpengairan buruk dan sering

ditemukan pada tanah liat basah musiman. Tumbuh terbaik pada sinar matahari

penuh tetapi daya tahan naungan sedang (misalnya dibawah perkebunan kelapa

yang sudah tua). Kurang tahan naungan dibanding Stenotaphrum secundatum.

Palatabilitas sedang dan langsung dimakan ternak ketikan tanaman dipertahankan

tetap rendah dan banyak daun. Palatabilitas dapat menjadi rendah ketika ditanam

pada tanah asam tidak subur karena helai daun menjadi sangat berserat dan

berpigmen tinggi dan susah dicerna oleh ternak sehingga tidak disukai ternak

(http://www.tropicalforages.info, 2012).

Rumput Brachiaria humidicola merupakan hijauan palatabel yang dapat

digunakan sebagai rumput potongan dan rumput penggembalaan. Rumput ini

mempunyai kemampuan menekan pertumbuhan gulma, adaptif terhadap

pengairan kurang baik, toleran terhadap penggembalaan berat, dan tidak begitu

membutuhkan kesuburan tanah yang bagus sehingga mempunyai peranan yang

Universita Sumatera Utara

Page 20: TINJAUAN PUSTAKA Naungan · Naungan . Pengaruh naungan terhadap tanaman disamping mengurangi cahaya matahari yang tiba di permukaan, dapat juga mempengaruhi iklim mikro tanaman. Naungan

cukup besarbagi pengemban gan dan penyediaan hijauan di daerah tropik

(‘tMannetje dan Jones, 1992).

Brachiaria humidicola merupakan rumput yang tahan terhadap kekeringan

dan genangan namun tidak setahan Brachiaria mutica. Rumput ini juga tahan

terhadap penggembalaan berat dan mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap

invasi gulma, tetapi kurang cocok bila dilakukan penanaman dengan campuran

leguminosa, hal ini karena pertumbuhan Brachiaria humidicola cepat sekali

menutup tanah sehingga akan menekan pertumbuhan leguminosa (Jayadi, 1991).

Brachiaria humidicola dapat tumbuh dengan baik apabila di tanam di bawah

pohon kelapa serta sangat efektif untuk menahan erosi. Kapasitas produksinya

dapat mencapai 20 ton/ha (Jayadi, 1991).

Stenotaphrum secundatum

Stenotaphrum secundatum dikenal dengan nama umum “Buffallo grass”

(Australia) atau St. Agustine grass (Amerika Serikat). Termasuk dalam famili

Gramineae dengan sub famili Panicoideae. Stenotaphrum secundatum merupakan

jenis rumput yang cocok tumbuh pada areal yang intensitas cahayanya rendah.

Tanaman ini sangat cepat berkembang, memiliki rhizoma dan stolon yang padat,

perakaran yang kuat, kemampuan berkompetisi dengan gulma sangat kuat

sehingga mampu menekan pertumbuhan gulma serta tahan terhadap

penggembalaan berat. Stenotaphrum secundatum merupakan salah satu spesies

tanaman pakan ternak yang toleran terhadap naungan. Jenis rumput ini

menunjukkan pertumbuhan maupun produksi yang lebih baik pada lahan naungan

dibanding alam terbuka (tanpa naungan). Rumput ini memiliki palatabilitas yang

tinggi saat masih muda, disukai oleh ternak ruminansia besar maupun kecil.

Universita Sumatera Utara

Page 21: TINJAUAN PUSTAKA Naungan · Naungan . Pengaruh naungan terhadap tanaman disamping mengurangi cahaya matahari yang tiba di permukaan, dapat juga mempengaruhi iklim mikro tanaman. Naungan

Terdapat kandungan oksalat sejumlah ± 1% namun tidak menyebabkan keracunan

pada ternak yang mengkonsumsinya karena konsentrasinya belum tinggi

(Konsorsium Bioteknologi Indonesia, 2012).

Stenotaphrum secundatum merupakan jenis rumput yang cocok tumbuh

pada areal yang intensitas cahayanya rendah (Whiteman, 1980). Lebih jauh Smith

dan Whiteman (1983) menyebutkan bahwa rumput Stenotaphrum secundatum

merupakan tanaman yang sangat cepat berkembang, memiliki rhizoma dan stolon

yang padat, perakaran yang kuat, kemampuan berkompetisi dengan gulma sangat

kuat sehingga mampu menekan pertumbuhan gulma serta tahan terhadap

penggembalaan berat.

Pertanaman Campuran Rumput dan Leguminosa

Pertanaman campuran merupakan sistem penanaman dua atau lebih jenis

tanaman dalam sebidang lahan pada musim tanam yang sama. Dengan demikian

penanaman secara campuran dimungkinkan terjadi persaingan atau saling

mempengaruhi antara komponen pertanaman yang berlangsung selama periode

pertumbuhan tanaman yang mampu mempengaruhi hasil kedua atau lebih

tanaman tersebut (Gardner et al., 1991) menyatakan bahwa pada pertanaman

campuran leguminosa memberi sumbangan N pada rumput selama

pertumbuhannya. Beberapa syarat perlu diperhatikan sebagai tanaman campuran,

yaitu dapat menimbun N, tanaman tahunan yang berumur pendek, spesies-spesies

yang permanen, tanaman yang tumbuh rapat, rendah dan lambat berbunga.

Telah diketahui secara umum bahwa padang pengembalaan campuran

rumput dan leguminosa lebih baik dibanding padang pengembalaan monokultur

saja. Fungsi utama leguminosa dalam padang pengembalaan adalah menyediakan

Universita Sumatera Utara

Page 22: TINJAUAN PUSTAKA Naungan · Naungan . Pengaruh naungan terhadap tanaman disamping mengurangi cahaya matahari yang tiba di permukaan, dapat juga mempengaruhi iklim mikro tanaman. Naungan

atau memberikan nilai makanan yang lebih baik bagi ternak terutama berupa

protein, posfor dan kalsium. Rumput dapat menyediakan produksi bahan kering

dan energi yang lebih banyak dibanding leguminosa. Persaingan tumbuh antara

rumput dan leguminosa adalah untuk mendapatkan air, unsur hara dan

memperoleh klimat yang baik (Reksohadiprodjo, 1994).

Padang rumput campuran antara rumput dan leguminosa lebih baik dan

lebih disukai ternak daripada suatu pertanaman murni. Bila dibandingkan dengan

pertanaman murni maka keuntungan dari pertanaman campuran adalah (1)

pembentukan padang rumput yang lebih cepat dan penggunaan tanah yang lebih

baik, (2) distribusi pertumbuhan musiman yang lebih baik, (3) produksi dengan

palatabilitas yang lebih baik, (4) dapat menaikkan nilai gizi padang rumput.

Cullison (1978) menyatakan bahwa leguminosa tidak hanya berperan sebagai

sumber nitrogen untuk rumput tetapi dapat sebagai pakan yang berkualitas lebih

tinggi serta mempunyai ciri penurunan nilai gizi yang lebih lambat dengan

meningkatnya umur dibandingkan dengan rumput.

Pembuatan padang rumput campuran dapat dilakukan dengan menyebar

biji rumput yang dicampur dengan biji leguminosa (Mc Ilroy, 1976) atau

seperti yang dinyatakan oleh Kismono (1979) dengan menyisipkan jenis

leguminosa unggul yang disesuaikan dengan daerah setempat, atau dengan cara

lain yaitu pertanaman campuran dengan pola lajur yang mempunyai potensi untuk

memanipulasi imbangan rumput-leguminosa dalam hijauan dan memberikan cara

untuk pasokan pupuk nitrogen optimal terhadap rumput, tanpa melepaskan

sumbangan fiksasi nitrogen dari leguminosa. Chrowder dan Chheda (1982) juga

Universita Sumatera Utara

Page 23: TINJAUAN PUSTAKA Naungan · Naungan . Pengaruh naungan terhadap tanaman disamping mengurangi cahaya matahari yang tiba di permukaan, dapat juga mempengaruhi iklim mikro tanaman. Naungan

mengatakan bahwa leguminosa akan meningkatkan penyediaan protein bagi

penggembalaan dan menyediakan nitrogen untuk pertumbuhan rumput.

Mansyur (2005) bahwa salah satu keuntungan dari sistem pertanaman

campuran dapat meningkatkan produktivitas lahan persatuan luas. Pola

pertanaman campuran antara rumput dan leguminosa menghasilkan peningkatan

produksi hijauan dibandingkan dengan pertanaman monokultur. Namun

peningkatan prosentase penanaman leguminosa pada pola pertanaman campuran

tersebut mengakibatkan penurunan produksi hijauan. Hal ini terjadi karena

produksi hijauan yang dihasilkan oleh leguminosa lebih rendah dari produksi

hijauan yang dihasilkan oleh rumput. Menurut Sanchez (1993), peningkatan

produksi pertanaman campuran ditentukan oleh proporsi hijauan yang dihasilkan

oleh masing-masing tanaman.

Kapasitas Tampung Ternak

Menurut Reksohadiprodjo (1985), yang disitasi oleh Kencana (2000),

Kapasitas tampung (Carrying Capacity) adalah kemampuan padang

penggembalaan untuk menghasilkan hijauan makanan ternak yang dibutuhkan

oleh sejumlah ternak yang digembalakan dalam luasan satu hektar atau

kemampuan padang penggembalaan untuk menampung ternak per hektar.

Departemen Pertanian (2010) lebih lanjut menjelaskan bahwa, kapasitas tampung

adalah jumlah hijauan makanan ternak yang dapat disediakan kebun hijauan

makanan ternak untuk kebutuhan ternak selama 1 (satu) tahun yang dinyatakan

dalam satuan ternak (ST) per hektar. Kemampuan berbagai padang rumput dalam

menampung ternak berbeda-beda karena adanya perbedaan dalam hal

Universita Sumatera Utara

Page 24: TINJAUAN PUSTAKA Naungan · Naungan . Pengaruh naungan terhadap tanaman disamping mengurangi cahaya matahari yang tiba di permukaan, dapat juga mempengaruhi iklim mikro tanaman. Naungan

produktivitas tanah, curah hujan dan penyebarannya serta topografi. Oleh karena

itu padang rumput sebaiknya digunakan menurut kemampuannya masing-masing.

Menurut Susetyo (1980), yang disitasi oleh Wiryasasmita (1985) bahwa,

kapasitas tampung adalah angka yang menunjukan satuan ternak yang dapat

digembalakan diluasan tanah pangonan tertentu, selama waktu tertentu, dengan

tidak mengakibatkan kerusakan baik terhadap tanah, vegetasi maupun ternaknya.

Dengan demikian kapasitas tampung tersebut tergantung pada berbagai faktor

seperti kondisi tanah, pemupukan, faktor klimat, spesies hijauan, serta jenis ternak

yang digembalakan atau terdapat di suatu padangan.

Kapasitas tampung ternak bertujuan untuk mendefinisikan tekanan

penggembalaan jangka panjang dalam tingkat optimum yang secara aman

berkelanjutan dan dihubungkan dengan ketersediaan hijauan. Taksiran daya

tampung menurut Halls et al., (1964) didasarkan pada jumlah hijauan tersedia.

Jumlah hijauan yang tersedia ini tidak terlepas hubungan dengan defoliasi, aspek

lain dalam hal ini adalah hubungan antara tekanan penggembalaan terhadap

produksi ternak. Pengertian tentang tekanan penggembalaan optimum penting

artinya dalam pengelolaan padang penggembalaan, karena tekanan

penggembalaan optimum dalam hal ini sesuai dengan daya tampung padang

rumput bersangkutan.

Othman et al., (1989) menunjukkan bahwa terjadi penurunan komposisi

legum dari umur 1-6 tahun yaitu terjadi penurunan 10% pada legum dan

merumput terjadi peningkatan total bahan kering lebih dari 60%. Lebih dari 60

spesies hijauan telah dikontribusikan secara efektif dibawah pengelolaan yang

normal pada perkebunan kelapa sawit dan 70% disukai ternak.

Universita Sumatera Utara

Page 25: TINJAUAN PUSTAKA Naungan · Naungan . Pengaruh naungan terhadap tanaman disamping mengurangi cahaya matahari yang tiba di permukaan, dapat juga mempengaruhi iklim mikro tanaman. Naungan

Komposisi Botani

Analisa komposisi botani diperlukan untuk mengetahui kondisi pastura

yang dapat mempengaruhi produksi dan kualitas hijauan yang dihasilkan. Analisis

komposisi botani dapat dilakukan secara manual dengan melihat secara langsung

yang ada di suatu pastura. Namun hal ini tentu akan menjadi masalah dalam

menentukan akurasi jenis botani dan waktu yang diperlukan untuk melihat kondisi

botani dan waktu yang diperlukan untuk melihat kondisi botani yang ada secara

keseluruhan. Oleh karena itu diperlukan metode analisis komposisi botani hijauan

makanan ternak yang cepat dan tepat (wordpress.com, 2012).

Selain itu analisa komposisi botani diperlukan untuk mengetahui jenis

tanaman yang tahan terhadap naungan. Sehingga mempermudah untuk

pengaplikasian jenis tanaman yang akan ditanam di bawah naungan.

Kandungan Nutrisi

Tanaman yang merupakan sumber makanan pokok bagi hewan juga

merupakan satu unit biologi yang terdiri atas unit kimia yang sama dengan hewan.

Oleh karena itu membicarakan komposisi atau susunan tubuh hewan dan tubuh

tanaman sangat penting. Mahluk hidup termasuk ternak memerlukan zat-zat gizi

untuk melengkapi kebutuhan akan protein, energi, mineral, vitamin dan lainnya

yang digunakan untuk proses-proses pertumbuhan, produksi, reproduksi dan

pemeliharaan tubuhnya. Pakan mengandung zat-zat gizi yang melakukan fungsi-

fungsi di atas, tetapi zat gizi yang dikandung oleh setiap pakan sangat berbeda-

beda. Secara singkat, tanaman dapat menggunakan energi matahari dalam

mensintesa alat makanan organik yang kompleks dari bahan-bahan sederhana

seperti karbondioksida dalam udara dengan air dan unsus organik dalam tanah

Universita Sumatera Utara

Page 26: TINJAUAN PUSTAKA Naungan · Naungan . Pengaruh naungan terhadap tanaman disamping mengurangi cahaya matahari yang tiba di permukaan, dapat juga mempengaruhi iklim mikro tanaman. Naungan

yang disebut fotosintesis. Analisa mineral dimulai dengan membakar zat makanan

(bahan kering) dengan istilah diabukan. Dengan pembakaran dapat

menghilangkan zat-zat organik. Kuantitas abu dari skema analisis bahan makanan

hanyalah merupakan kelanjutan dalam menghitung BETN (bahan ekstrak tanpa

nitrogen) dengan cara pengurangan karena setiap mineral di dalam tubuh

mempunyai fungsi yang terpisah. Gizi yang dapat diuji adalah BK (bahan kering),

lemak kasar, protein kasar, serat kasar, abu dan BETN (Tillman, 1989).

Sebagai bahan baku pakan untuk ternak ruminansia, densitas nutrisi pada

tanaman pakan untuk setiap unit volume yang dikonsumsi lebih rendah

dibandingkan dengan bahan baku pakan berupa biji-bijian atau bahan lain dengan

kandungan serat yang rendah (Bull, 2000). Namun, tanaman pakan

tetap merupakan sumber pakan ternak yang penting, karena

mampu menghasilkan nutrisi yang lebih efisien bagi ternak ruminansia

(Moore dan Nelson, 1995; Dynes et al., 2003). Hal ini disebabkan tanaman pakan

dapat dikembangkan pada lahan yang kurang sesuai bagi tanaman pangan, atau

dapat dikembangkan sebagai tanaman sela pada sistem integrasi tanaman-ternak

untuk meningkatkan produktivitas sumber daya yang tersedia

(Azwar, 2005; Karyudi dan Siagian, 2005).

Penanaman leguminosa yang dapat meningkatkan nitrogen bebas dari

udara dan dapat meningkatkan kesuburan tanah, serta meningkatkan gizi hijauan

bila ditanaman dengan bersama-sama rumput. Dibandingkan dengan rumput yang

ditanam tunggal dan diberi nitrogen. Kandungan protein kasar hijauan dari

tanaman rumput yang ditanam secara campuran menunjukkan kandungan

proteinnya lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman rumput yang ditanam

Universita Sumatera Utara

Page 27: TINJAUAN PUSTAKA Naungan · Naungan . Pengaruh naungan terhadap tanaman disamping mengurangi cahaya matahari yang tiba di permukaan, dapat juga mempengaruhi iklim mikro tanaman. Naungan

secara tunggal (Smitt, 1977). Lebih lanjut Manidool (1974) bahwa spesies rumput

yang kandungan proteinnya rendah dapat diupayakan agar lebih tinggi melalui

pertanaman campuran dengan legum. Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan

Sachez (1993) yang mengatakan bahwa peranan leguminosa dalam hijauan

campuran leguminosa dan rumput adalah memberikan tambahan nitrogen pada

rumput dan memperbaiki secara menyeluruh pada padang penggembalaan

terutama kandungan proteinnya.

Universita Sumatera Utara