tinjauan pustaka kk
TRANSCRIPT
TINJAUAN PUSTAKA
HEMANGIOMA USUS
Hemangioma usus adalah malformasi vaskular kompleks berupa tumor jinak
pembuluh darah yang terjadi terutama pada masa bayi dan kanak-kanak. Predileksi utama
adalah di usus halus namun dapat juga terjadi di mana saja pada saluran pencernaan sebagai
lesi tunggal atau ganda dan mungkin terkait dengan sindrom.
Perdarahan gastrointestinal adalah manisfetasi klinis yang paling umum. Perdarahan
mungkin lambat dan berbahaya atau besar dan mengancam jiwa. Pasien juga mungkin datang
dengan nyeri perut, obstruksi usus mekanik, intususepsi, atau perforasi.
Pada tampilan patologi, hemangioma usus dapat hanya berupa polipoid atau infiltrasi
yang difus, sehingga memerlukan spektrum penampilan radiologis. Temuan radiografi
hemangiomatosis yaitu adanya phleboliths pada foto polos abdomen(pathognomonik),
tampak nodul-nodul submukosa usus halus pada pemeriksaan menggunakan barium, dan
penebalan mural dengan phleboliths pada pemeriksaan CT scan.
GAMBARAN PATOLOGI
Kebanyakan hemangioma usus tampak sebagai massa polipoid pedinkulata
intraluminal pada tampilan patologi, tetapi kadang-kadang dapat juga tampak infiltratif
submukosa. Hemangioma dapat bersifat soliter, multifokal, atau difus. Hemangioma biasanya
merah, ungu, atau kebiruan dan lunak, serta kompresibel(3).
Secara histologi, hemangioma diklasifikasikan dan diberi nama sesuai dengan
komponen utama masing-masing. Ada dua jenis yang utama yaitu kapiler dan kavernosa.
Hemangioma kapiler adalah proliferasi kapiler kecil yang terdiri dari dinding yang tipis, dan
darah yang memenuhi ruangan yang dilapisi oleh sel endotel. Hemangioma kavernosa terdiri
dari darah yang memenuhi ruang yang besar atau sinus yang dilapisi oleh satu atau beberapa
sel endotel. Hemangioma kavernosa dapat berinfiltrasi ke segmen usus besar dan
mesenterium. Kalsifikasi fokal, trombus, dan hialinisasi dapat timbul dan merupakan suatu
proses degeneratif.
HEMANGIOMA USUS HALUS (small intestine hemangioma)
Usus halus merupakan tempat predileksi utama terjadinya hemangioma usus (7-10%
dari semua tumor jinak di usus halus), dengan jejunum merupakan bagian yang paling sering
terkena. Predileksi pada semua usia dimana laki-laki 1,5 kali lebih mudah terkena daripada
wanita(3). Sebagian besar pasien datang dengan perdarahan gastrointestinal akut atau kronis.
Obstruksi, intususepsi, dan perforasi juga dapat terjadi.
Foto polos abdomen mungkin menunjukkan suatu phlebolith. Pemeriksaan dengan
menggunakan barium pada usus halus biasanya menunjukkan suatu massa polipoid
intraluminal atau nodular fiiling defect. Kadang-kadang, ketika hemangioma berasal dari
mesenterium, segmen besar dari usus halus mungkin terlibat. Pada pasien dengan keterlibatan
ini, perpindahan segmen besar berupa mukosa yang ireguler dapat terlihat pada radiografi dan
pemeriksaan menggunakan barium. Pemeriksaan CT scan abdomen dapat mengidentifikasi
hemangioma sebagai massa besar yang letaknya berdekatan dengan usus halus, namun
apabila lesi kecil, akan sulit diindetifikasi sebelum operasi dilakukan.
Diagnosis diferensial untuk hemangioma usus yang bermanifestasi sebagai massa fokal yaitu
tumor usus halus baik yang jinak maupun yang ganas serta penyakit metastatik. Limfoma,
penyakit metastatik, tumor peritoneal, fibromatosis, dan inflamasi pseudotumor harus
dipertimbangkan dalam diagnosis diferensial untuk lesi yang menginfiltrasi mesentrium dan
usus halus.
HEMANGIOMA USUS BESAR (rectosigmoid hemangioma)
Usus besar adalah tempat predileksi kedua terjadinya hemangioma usus, dimana
rektosigmoid adalah segmen kolon yang paling sering terlibat. Kebanyakan pasien dengan
hemangioma dari usus besar adalah laki-laki muda dengan manifestasi klinis berupa
perdarahan rektal(1). Phleboliths biasa terjadi pada hemangioma kolorektal dan merupakan
tanda yang bermakna pada pasien muda.
Pada pemeriksaan dengan barium tampak massa serpentin dengan lesi polipoid dan
melingkar. Hemangioma dari rektosigmoid dapat memperluas ruang retrorektal(1) sehingga
pemeriksaan menggunakan CT scan dapat menunjukkan penebalan transmural dari segmen
usus yang terlibat, phleboliths, pembengkakan pembuluh darah pada mesenterium yang
berdekatan, dan enhancement pada penggunaan kontras(4).
Diagnosis diferensial dari hemangioma kolorektal termasuk massa jinak dan ganas,
inflamasi dan penyakit infeksi. Lesi atipikal yang bermanifestasi sebagai penyempitan lumen
yang kaku mungkin memiliki penampilan radiologis yang mirip dengan karsinoma dan
striktur dari diverticulitis, iskemia, atau radiasi. Massa serpentin dan adanya phleboliths dapat
membantu dalam mendiagnosa suatu hemangioma kolorektal.
HEMANGIOMA LAMBUNG (gastric hemangioma)
Hemangioma lambung jarang terjadi (1,6% dari tumor jinak lambung)(6). Hanya ada
beberapa laporan kasus dari hemangioma lambung. Perdarahan gastrointestinal atau tanda-
tanda dan gejala anemia sering menjadi manifestasi klinis. Adanya phleboliths dalam massa
lambung merupakan tanda patognomonik. Pleboliths dapat berubah-ubah posisi relatif
terhadap satu sama lain dan tidak adanya kekakuan lambung pada pemeriksaan fluoroscopic
juga merupakan tanda pathognomonik(2). Diagnosis diferensial meliputi massa lambung yang
mungkin mengalami kalsifikasi, seperti karsinoma, tumor stroma, dan penyakit metastasis.
HEMANGIOMA ESOFAGUS (esophageal hemangioma)
Hemangioma esofagus jarang terjadi (3,3% dari tumor esofagus jinak)(7). Gejala
paling sering adalah disfagia. Hematemesis dan melena juga dapat terjadi. Pemeriksaan
menggunakan esophagram barium menunjukkan massa intramural lobulated, massa
intraluminal pedunkulata, atau massa annular infiltrasi.
. CT scan memperlihatkan jaringan lunak dengan densitas yang meningkat pada
penggunaan bahan kontras(8). Phleboliths tampak lebih jelas pada CT scan. Diagnosis
diferensial meliputi lesi jinak lain seperti leiomioma, kista duplikasi, polip, lipoma,
neurofibroma, dan varises. Lesi mukosa ganas seperti karsinoma juga harus dipertimbangkan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Dachman AH, Ros PR, Shekitka KM, Buck JL, Olmsted WW, Hinton CB. Colorectal hemangioma: radiologic findings. Radiology 1988;167: 31 -34
2. Simms SM. Gastric hemangioma associated with phleboliths. Gastrointest Radiol 1985;10: 51 -53
3. Fenoglio-Preiser CM, Pascal RR, Perzin KH. In: Atlas of tumor pathology: tumors of the intestines, 2nd series, fasc. 27. Washington, DC: Armed Forces Institute of Pathology, 1990: 473 -483
4. Perez C, Andreu J, Llauger J, Valls J. Hemangioma of the rectum: CT appearance. Gastrointest Radiol 1987;12: 347 -349
5. Minnes JR, Geschickter CF. Benign tumors of the stomach. Am J Cancer 1936;28: 136 -149
6. Plachta A. Benign tumors of the esophagus. Am J Gastroenterol 1962;38: 639 -6527. Dumbleton SA, Warshauer DM, Koruda MJ, Woosley JT. Haemangioma of the
oesophagus: CT demonstration. Australas Radiol 1997;41: 65 -668. Bank ER, Hernandez RJ, Byrne WJ. Gastrointestinal hemangiomatosis in children:
demonstration with CT. Radiology 1987;165: 657 -658