tinjauan pustaka
TRANSCRIPT
-
TINJAUAN PUSTAKA
Trikoesoemaningtyas 2007
Ketty Suketi 2009Winarso D Widodo 2011
-
5 Tahap Metode Ilmiah
(Novum Organum Bacon, 1620)
1. Karakterisasi (observasi, definisi-2, dan
pengukuran subjek-2 yang dipertanyakan)
2. Hipotesis (penjelasan teoritis dan hipotetis
dari observasi dan pengukuran subjek)
3. Prediksi (reasoning, termasuk penalaran
deduktif dari hipotesis atau teori)
4. Eksperimentasi (untuk menguji kebenaran atau kekeliruan dari ketiga hal di atas)
-
Metode Ilmiah Modern
(Novum Organum Bacon, 1620)
1. Karakterisasi (observasi, definisi-2, dan
pengukuran subjek-2 yang dipertanyakan)
2. Hipotesis (penjelasan teoritis dan hipotetis
dari observasi dan pengukuran subjek)
3. Prediksi (reasoning, termasuk penalaran
deduktif dari hipotesis atau teori)
4. Eksperimentasi (untuk menguji kebenaran atau kekeliruan dari ketiga hal di atas)
-
Penetapan Topik:
Pembiakan In Vitro Kentang
Komponen-2 Topik (SubTopics):
1. Tanaman Kentang (Botani Iklim Fisiologi)
2. Pembiakan (cara perbanyakan, multiplikasi,
pengelolaan pembibitan)
3. In Vitro (Teknik Kultur Jaringan)
Prediksi, Teori, Faktor-2 yang menentukan (preskriptif) penelusuran literatur; pengumpulan informasi, OBSERVATION)
-
Subjek-subjek yang dipertanyakan
Faktor pembatas: mengapa in vitro penting untuk pembiakan kentang?
Faktor-2 yang menentukan pembiakan kentang (umbi, biji, stek mikro; umbi mikro dan pengelolaannya)
Faktor-2 yang menentukan keberhasilan kultur in vitro untuk perbanyakan tanaman:media ZPT lain-lain (cahaya, suhu, ????)
-
Perjelas Masalah
Berdasar pustaka-2 (biasanya handbook); cari tahu tentang pembibitan kentang
Temukan cara-cara pembiakan tanaman kentang pelajari sisi positip dan
negatipnya; fokuskan tentang permasalahan itu untuk iklim TROPIKA
Rumuskan permasalahan pembibitan konvensional vs in vitro di kondisi tropika
-
Tentukan Judul
Dari kejelasan permasalahan rumuskan judul yang PALING mencerminkan topik
yang ingin ANDA pelajari.
TULIS SAJA, judul-judul yang mungkin muncul; berapa pun dan bagaimanapun
bunyinya
PILIH yang paling efektif kalimatnya terhadap TOPIK
-
Setelah Penetapan Judul, lalu?
PENGARUH PUPUK MAJEMUK (PLANT-
FEED DAN GAVIOTA) DAN ZAT
PENGATUR TUMBUH (NAA DAN
KINETIN) PADA PEMBIAKAN IN VITRO
KENTANG
Lakukan re-Observation terhadap komponen-2 dari pernyataan JUDUL;
-
Penelusuran Pustaka
1. Setelah kita menetapkan judul, lakukan penelusuran informasi tentang topik yang dipilihSumber awal : ensiklopedi atau text bookuntuk mendapat gambaran umum tentang topik
2. Buat kumpulan sumber pustaka (working bibliography)
3. Buat catatan telaah pustaka (bibliography card)
-
Working Bibliography
Apa itu working bibliography ?daftar publikasi yang mengandung informasi tentang topik yang kita pilih
Informasi dalam working bibliography1. Nama penulis2. Judul3. Informasi/catatan tentang sumber
informasi
-
Contoh dari working bibliography
Subject : Photosynthesis 1. Buku
Taiz, L. and E. Zeiger. 1991. Plant Physiology.
2. JurnalPlant PhysiologyPhotosynthetic ResearchThe Plant CellAustralian Journal of Plant PhysiologyJurnal Agronomi IndonesiaJurnal Hortikultura Indonesia
-
INFORMASI UNTUK KUTIPAN YANG
DIPERLUKAN
1. Jurnal Ilmiah
Nama Jurnal, Penulis, Judul, Tahun, Volume, Nomor, Halaman
2. Buku Teks
Nama Buku, Penulis, Judul, Tahun, Hal,Penerbit, Alamat, Cetakan
-
3. Buku Teks yang ada Editornya
Nama Buku, Judul Buku, Editor(s), Nama Penulis, Judul tulisan yang dibaca, Hal, Tahun, Penerbit, Alamat
4. Lembaga
Nama Lembaga, Tahun, Judul, Halaman, Alamat, Keterangan Lain
-
Surat KabarNama Surat Kabar, Nama Penulis, Judul, Tahun, Bulan, Tanggal, Halaman
InternetNama situs/web, waktu down load
Komunikasi pribadiNama, profesi atau keistimewaan ybs mengapa dihubungi
-
4. Membuat catatan
- gunakan kartu atau buku catatan
- baca informasi dengan cepat (skim reading)
- buang informasi yang tidak diperlukan
- konsentrasi pada informasi yang relevan
- gunakan daftar isi/indeks untuk mencari informasi
chapter, atau halaman dimana informasi berada
- gunakan informasi yang diperoleh untuk membuat
sub-sub topik
- dalam membuat catatan harus melibatkan
informasi
- akurasi dari tinjauan pustaka tergantung dari
akurasi catatan yang dibuat
-
Kutipan dari sumber asli bisa kutipan tak langsung diubah kalimatnya (paraphrase)Buat catatan kutipanSetiap catatan berisi kutipan dari satu sumberCatatan kutipan harus mencantumkan sumber
What is paraphasing ?
- Menyampaikan isi suatu alinea dengan bahasa kita sendiri
- memilih dan menyarikan hanya informasi yang penting saja
Membuat kutipan
-
Chahal and Gosal (2002). Principle and Procedure of Plant Breeding
Quotation card : Kutipan Langsung
"The male and female reproductive organs even in a perfect flower may mature at different time i.e. dichogamy"
-
Quatation card : paraphase
Chahal and Gosal (2002). Principle and Procedure of Plant Breeding
dichogamy is a condition in which male and female reproductive organs mature at different times
Dikogami adalah keadaan dimana organreproduksi matang pada waktu yang tidakbersamaan (Chahal dan Gosal, 2002)
-
ATURAN UMUM KUTIPAN ILMIAH DALAM TEKS
SISTEM NAMA DAN TAHUN
Hanya dicantumkan nama famili penulis dan tahun tulisan terbit misal menurut Smith dan Jones (1998)
Jika ada tiga penulis hanya untuk pertama kali dicantumkan misal menurut Smith, Jones dan Miller (2002), selanjutnya tuliskan menurut Smith et al. (2002)
Dalam menulis skripsi/usul penelitian/seminar/kolokium disarankan sistem nama dan tahun
-
SISTEM NOMOR
Tuliskan nomor yang sesuai dengan nomor
pustaka yang ada dalam Daftar Pustaka misal
Smith dan Jones (2) atau (Smith dan Jones, 2),
atau cukup (2)
Penulisan dalam Daftar Pustaka harus mengikuti
sistem abjad
Jika menggunakan sistem nomor lakukan setelah
semua pustaka final
-
Pedoman mengutip sumber pustaka :
1. Bila penulis yang dikutip satu atau dua orang, cantumkan nama family (dua penulis dipisahkan dengan dan
2. Jika penulis lebih tiga orang, untuk pertama kali cantumkan ketiganya, selanjutnya tulis nama pertama diikuti dengan et al.
3. Gunakan bahasa tulisan bukan bahasa lisan
-
4. Hindari penulisan sumber pustaka pada awal atau akhir kalimat yang mengakibatkan pembaca tidak tahu dimana batas kutipan pertama dan kedua.
5. Kutipan pustaka yang berhubungan erat dilakukan secara kronologis
6. Kutipan dapat membantah kutipan sebelumnya , tetapi yang dibantah harus lebih tua tahun terbitnya
Pedoman mengutip sumber pustaka :