web viewmampu menyesuaikan diri dengan menurunnya kemampuan dan kesehatan fisik. dapat menyesuaikan...

22
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan individu merupakan suatu proses perubahan terus menerus sepanjang hidup individu yang bersangkutan. Perkembangan ini merupakan perpaduan antara tenaga-tenaga asli dari dalam diri individu itu dan tenaga dari luar (lingkungan). Dari kedua tenaga yang disebutkan tadi terdapat dua kemungkinan yang akan terjadi pada individu, kedua tenaga tersebut dapat menjadikan individu itu berkembang dengan lancar tanpa gangguan yang disebut dengan perkembangan positif, atau berkembang dengan penuh gangguan dan disebut dengan perkembangan negatif. Pada diri manusia baik anak-anak maupun orang dewasa terdapat gejala-gejala kejiwaan hal ini tentu saja erat kaitannya dengan psikologi. Dalam gejala kejiwaan terdapat sensasi dan persepsi, yang pada keduanya terdapat perbedaan. Setiap anak mempunyai kelebihan atau kekuatan-kekuatan tertentu dan juga tentu saja kekurangan atau kelemahan. Hal ini tentu perlu digali agar perwujudan diri dan semua bakat dan kemampuan pada anak dapat dikembangkan. Orang tua dan guru dapat membantu anak dalam memenuhi kebutuhannya akan perwujudan diri. Pengembangan pribadi anak akan dapat diperoleh melalui proses belajar di mana proses belajar ini akan dapat meningkatkan kepribadian dan berupaya untuk memperoleh 1

Upload: lamnhi

Post on 30-Jan-2018

216 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewMampu menyesuaikan diri dengan menurunnya kemampuan dan kesehatan fisik. Dapat menyesuaikan diri dengan masa pensiun (jika pegawai negeri)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan individu merupakan suatu proses perubahan terus menerus

sepanjang hidup individu yang bersangkutan. Perkembangan ini merupakan

perpaduan antara tenaga-tenaga asli dari dalam diri individu itu dan tenaga dari luar

(lingkungan). Dari kedua tenaga yang disebutkan tadi terdapat dua kemungkinan yang

akan terjadi pada individu, kedua tenaga tersebut dapat menjadikan individu itu

berkembang dengan lancar tanpa gangguan yang disebut dengan perkembangan

positif, atau berkembang dengan penuh gangguan dan disebut dengan perkembangan

negatif.

Pada diri manusia baik anak-anak maupun orang dewasa terdapat gejala-gejala

kejiwaan hal ini tentu saja erat kaitannya dengan psikologi. Dalam gejala kejiwaan

terdapat sensasi dan persepsi, yang pada keduanya terdapat perbedaan. Setiap anak

mempunyai kelebihan atau kekuatan-kekuatan tertentu dan juga tentu saja kekurangan

atau kelemahan. Hal ini tentu perlu digali agar perwujudan diri dan semua bakat dan

kemampuan pada anak dapat dikembangkan. Orang tua dan guru dapat membantu

anak dalam memenuhi kebutuhannya akan perwujudan diri. Pengembangan pribadi

anak akan dapat diperoleh melalui proses belajar di mana proses belajar ini akan dapat

meningkatkan kepribadian dan berupaya untuk memperoleh hal-hal baru yang dapat

memperbaiki dan meningkatkan kontradiksi-kontradiksi dalam hidup.

Dengan demikian perkembangan adalah hasil dari faktor-faktor yang berpengaruh

terhadap kehidupan individu yang bersangkutan selama hidupnya. Kedua hal tersebut

tergantung dari bagaimana individu itu menanggapi dan dipengaruhi pula oleh

bagaimana lingkungan menyajikannya.

Dengan melihat latar belakang di atas, penulis mencoba memaparkan

permasalahan tentang perkembangan individu.

1

Page 2: Web viewMampu menyesuaikan diri dengan menurunnya kemampuan dan kesehatan fisik. Dapat menyesuaikan diri dengan masa pensiun (jika pegawai negeri)

B. RUMUSAN MASALAH

1. Definisi Perkembangan Individu

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan

3. Prinsip-Prinsip Perkembangan Individu

4. Tugas-Tugas Perkembangan

C. TUJUAN

Dalam definisi perkembangan tersebut, kata kunci yang menjadi bahasan utama

adalah perubahan. Perubahan dalam diri manusia terdiri atas perubahan kualitatif

akibat dari perubahan psikis , dan perubahan kuantitatif akibat dari perubahan

fisik,untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi dan tahap-tahap

perkembangan individu didalam kehidupan.

2

Page 3: Web viewMampu menyesuaikan diri dengan menurunnya kemampuan dan kesehatan fisik. Dapat menyesuaikan diri dengan masa pensiun (jika pegawai negeri)

BAB II

ISI

A. DEFINISI PERKEMBANGAN INDIVIDU

Perkembangan berarti serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat

dari proses kematangan dan pengalaman. Perubahan ini bersifat kualitas mengenani

suatu proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang kompleks.

Ada 4 arti perkembangan :

1. perubahan yang berkesinambungan dan progresif dalam organisme, mulai lahir

sampai mati

2. pertumbuhan

3. perubahan dalam bentuk dan dalam integrasi dari bagian-bagian jasmaniah ke

dalam bagian-bagian fungsional

4. kedewasaan atau kemunculan pola-pola dari tingkah laku yang tidak dipelajari.

Dalam pengertian tersebut, kata kunci yang menjadi bahasan utama adalah

perubahan. Perubahan dalam diri manusia terdiri atas perubahan kualitatif akibat dari

perubahan psikis , dan perubahan kuantitatif akibat dari perubahan fisik. Perubahan

kualitatif sering disebut dengan “perkembangan”, seperti perubahan dari tidak

mengetahui menjadi mengetahui, dari kanak-kanak menjadi dewasa dan seterusnya.

Perkembangan tidak terbatas pada pengertian pertumbuhan yang semakin

membesar, melainkan didalamnya juga terkandung serangkaian perubahan yang terus

menerus dan bersifat tetap dari fungsi-fungsi jasmaniah dan rohaniah yang dimiliki

individu menuju ketahap kematangan melalui, pertumbuhan, pematangan dan belajar.

Perkembangan menghasilkan bentuk-bentuk dan ciri-ciri kemampuan baru yang

berlangsung dari tahap aktivitas yang sedarhana ke tahap yang lebih tinggi.

Perkembangan ini bergerak secara berangsur-angsur tetapi pasti, melalui satu tahap ke

tahap berikutnya yang kian hari kian bertambah maju.

3

Page 4: Web viewMampu menyesuaikan diri dengan menurunnya kemampuan dan kesehatan fisik. Dapat menyesuaikan diri dengan masa pensiun (jika pegawai negeri)

Ini menunjukkan bahwa sejak masa konsepsi sampai meninggal dunia, individu

tidak pernah statis, melainkan senantiasa mengalami perubahan-perubahan yang

bersifat progresif dan berkesinambungan. Selama masa kanak-kanak sampai

menginjak remaja misalnya, ia mengalami perkembangan dalam struktur fisik dan

mental, jasmani dan rohani sebagai cirri-ciri dalam memasuki jenjang kedewasaan.

Demikian seterusnya, perubahan-perubahan individu itu berlangsung terus tanpa

henti.

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN

Setiap individu dilahirkan ke dunia dengan membawa heriditas tertentu yang

diperoleh melalui pewarisan dari pihak orang tua.faktor yang mempengaruhi

perkembangan yaitu:

1. HERIDITAS(PEMBAWAAN/KETURUNAN)

Heriditas merupakan aspek individu yang bersifat bawaan dan memiliki

komponen untuk berkembang.

2. LINGKUNGAN

Lingkungan merupakan faktor penting disamping heriditas karena menentukan

individu linkungan yang berperan penting dalam perkembangan individu karena

kasih sayang dan pendidikan tentang nilai-nilai kehidupan merupakan faktor yang

kondusif untuk mempersiapkan individu yang baik.

C. PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN INDIVIDU

Ada 10 fakta dasar mengenai perkembangan yang biasanya disebut "prinsip-prinsip

perkembangan", yaitu :

- Prinsip pertama perkembangan adalah bahwa perkembangan menyangkut

perubahan, tujuan perkembangan adalah realisasi diri atau pencapaian

kemampuan bawaan.

- Prinsip kedua perkembangan adalah bahwa perkembangan awal lebih penting

daripada perkembangan selanjutnya, karena dasar awal sangat dipengaruhi oleh

proses belajar dan pengalaman. Apabila perkembangan membahayakan

penyesuaian pribadi dan sosial anak, ia dapat diubah sebelum menjadi pola

kebiasaan.

4

Page 5: Web viewMampu menyesuaikan diri dengan menurunnya kemampuan dan kesehatan fisik. Dapat menyesuaikan diri dengan masa pensiun (jika pegawai negeri)

- Prinsip ketiga perkembangan menekankan kenyataan bahwa perkembangan tmbul

dari interaksi kematangan dan belajar dengan kematangan yang menetapkan batas

bagi perkembangan.

- Prinsip keempat perkembangan adalah bahwa pola perkembangan dapat

diramalkan, walaupun pola yang dapat diramalkan ini dapat diperlambat atau

dipercepat oleh kondisi lingkungan di masa pralahir dan pascalahir.

- Prinsip kelima perkembangan adalah bahwa pola perkembangan mempunyai

karakteristik tertentu yang dapat diramalkan. Yang terpenting diantaranya ialah

adanya persamaan pola perkembangan bagi semua anak; perkembangan

berlangsung dari tanggapan umum ke tanggapan spesifik, perkembangan terjadi

secara berkesinambungan, berbagai bidang berkembangan dengan kecepatan yang

berbeda; dan terdapat korelasi dalam perkembangan.

- Prinsip keenam perkembangan adalah bahwa terdapat perbedaan individu dalam

perkembangan yang sebagian karena pengaruh bawaan dan sebagian karena

kondisi lingkungan. Ini berlaku baik dalam perkembangan fisik maupun

psikologis.

- Prinsip ketujuh perkembangan adalah bahwa terdapat periode dalam pola

perkembangan yang disebut periode pralahir, masa neonatus, masa bayi, masa

kanak-kanak awal, akhir masa kanak-kanak dan masa puber. Dalam semua

periode ini terdapat saat-saat keseimbangan dan ketidakseimbangan; serta pola

perilaku yang normal dan yang terbawa dari periode sebelumnya biasanya disebut

perilaku "bermasalah".

- Prinsip kedelapan perkembangan adalah adanya harapan sosial untuk setiap

periode perkembangan. Harapan sosial ini berbentuk tugas perkembangan yang

memungkinkan para orang tua dan guru mengetahui pada usia berapa anak-anak

mampu menguasai berbagai pola perilaku yang diperlukan bagi penyesuaian yang

baik.

- Prinsip kesembilan perkembangan adalah bahwa setiap bidang perkembangan

mengandung kemungkinan bahaya - baik fisik maupun psikologis - yang dapat

mengubah pola perkembangan.

- Prinsip kesepuluh perkembangan adalah bahwa kebahagiaan bervariasi pada

berbagai periode dalam pola perkembangan. Tahun pertama kehidupan biasanya

yang paling bahagia dan masa puber biasanya yang paling tidak bahagia.

5

Page 6: Web viewMampu menyesuaikan diri dengan menurunnya kemampuan dan kesehatan fisik. Dapat menyesuaikan diri dengan masa pensiun (jika pegawai negeri)

Prinsip dasar dalam perkembangan manusia, yaitu :

1. Perkembangan sebagai fungsi interaksi antara organisme dengan

lingkungan. Menurut aliran interactionist bahwa pembawaan menyediakan

potensi-potensi yang berinteraksi dengan lingkungan yang dinamis.

2. Perkembangan berlangsung lebih cepat pada tahun-tahun permulaan.

Perkembangan yang paling cepat terjadi pada tahun-tahun permulaan, tetapi perlu

disadari bahwa perkembangan itu berlangsung seumur hidup. Sekalipun mungkin

pola-pola kepribadian terbentuk pada usia sebelum sekolah, manifestasi sifat-sifat

kepribadian mengalami perubahan selama manusia hidup.

3. Kematangan berpengaruh terhadap hasil-hasil latihan. Latihan dan

pengajaran dapat berlangsung secara produktif jika pertumbuhan dalam diri

individu kelak terjadi secara memadai, artinya otot, saraf dan otak harus

berkembang dulu sampai tingkatan tertentu.

4. Pola-pola tingkang laku berkembang secara berurutan. Perkembangan adalah

proses yang berlangsung secara teratur, selangkah demi selangkah. Setiap

ketrampilan, sifat atau pengetahuan harus mempunya dasar-dasar yang

mendahuluinya.

5. Laju perkembangan bersifat individual. Setiap individu memiliki laju

perkembangan sendiri-sendiri. Beberapa anak mencapai kematangan lebih awal

daripada anak-anak lainnya.

6

Page 7: Web viewMampu menyesuaikan diri dengan menurunnya kemampuan dan kesehatan fisik. Dapat menyesuaikan diri dengan masa pensiun (jika pegawai negeri)

6. Perkembangan itu merupakan diferensiasi dan integrasi. Pertumbuhan fisik

pada usia sebelum lahir merupakan gambaran yang jelas dari diferensiasi. Mula-

mula bayi itu hanya merupakan sebuah sel yang bulat. Kemudian pada usia 9

minggu, tatkala sudah menjadi embrio, bagian-bagian badan dapat dengan jelas

dibeda-bedakan. Perkembangan ketrampilan, konsep dan pengetahuan adalah

contoh-contoh diferensiasi dan pengkhususan-pengkhususan. Adapun integrasi,

yaitu tingkah laku yang terkoordinasi, harmonis, dan efisien terjadi bersama-sama

dengan diferensiasi. Gambaran yang jelas dari integrasi antara lain tampak dalam

berbicara. Seorang anak kecil mula-mula mengalami kesulitan untuk

mengucapkan suatu kata. Ia membuka mulutnya lebar-lebar, menjulurkan

lidahnya keluar, dan kemudian ia mengucapkan suatu kata yang mungkin dapat

kita pahami. Selanjutnya integrasi terjadi, dan ia menjadi seorang pembicara yang

fasih tatkala ia mengucapakan kata-kata dibarengi dengan gerakan-gerakan

tangan, ekspresi muka dan sebagainya.

7. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti (never ending

process). Manusia secara terus menerus berkembang atau berubah yang

dipengaruhi oleh pengalaman atau beajar sepanjang hidupnya. Perkembangan

berlangsung secara terus menerus sejak masa konsepsi sampai mencapai

kematangan atau masa tua.

8. Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi. Setiap aspek

perkembangan individu (fisik, motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional) satu

dengan lainnya saling mempengaruhi. 

9. Perkembangan itu mengikuti pola atau arah tertentu. Setiap tahapan

perkembangan merupakan hasil perkembangan dari tahap sebelumnya yang

merupakan prasyarat bagi perkembangan selanjutnya.

10. Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan. Perkembangan fisik dan

mental mencapai kematangannya terjadi pada waktu dan tempo yang berbeda (ada

yang cepat dan ada yang lambat)

11. Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas. Dalam fase perkembangan

selalu ada ciri-ciri tersendiri yang berlainan dengan fase yang lain

7

Page 8: Web viewMampu menyesuaikan diri dengan menurunnya kemampuan dan kesehatan fisik. Dapat menyesuaikan diri dengan masa pensiun (jika pegawai negeri)

12. Setiap individu yang normal akan mengalami tahapan/fase perkembangan.

Prinsip-prinsip ini berarti bahwa dalam menjalani hidupnya yang normal dan

berusia panjang individu akan mengalami fase-fase perkembangan : bayi, kanak-

kanak, anak, remaja, dewasa, dan masa tua.

D. TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN

Dalam rentang kehidupannya, manusia melewati tahap-tahap perkembangan

dimana setiap tahap memiliki tugas-tugas perkembangan yang harus dikuasai dan

diselesaikan. Sebagian besar dari kita ingin berusaha menguasai dan

menyelesaikannya pada waktu yang tepat . Beberapa orang dapat berhasil, sedangkan

yang lain kemungkinan tidak berhasil atau terlalu cepat dari tahap yang seharusnya.

Munculnya tugas-tugas perkembangan bersumber pada faktor-faktor berikut:

1. Kematangan fisik

2. Tuntutan masyarakat secara cultural

3. Tuntutan dan dorongan dari individu itu sendiri

4. Tuntutan norma agama

Tugas-tugas perkembangan bagi setiap fase perkembangan dalam rentang

kehidupan individu dapat diuraikan sebagai berikut:

A. Tugas Perkembangan usia bayi dan kanak-kanak (0-6 tahun)

1. Belajar berjalan

2. Belajar memakan makanan padat

3. Belajar berbicara

4. Belajar buang air kecil dan buang air besar (toilet training)

5. Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin

6. Mencapai kestabilan jasmani fisiologis

7. Belajar memahami konsep-konsep sederhana tentang kehidupan sosial dan

alam.

8. Belajar melakukan hubungan emosional dengan orang tua, saudara dan orang

lain

9. Belajar mengenal konsep baik dan buruk

10. Mengenal konsep, norma atau ajaran agama secara sederhana

8

Page 9: Web viewMampu menyesuaikan diri dengan menurunnya kemampuan dan kesehatan fisik. Dapat menyesuaikan diri dengan masa pensiun (jika pegawai negeri)

B. Tugas Perkembangan usia Sekolah Dasar (7-12 tahun)

1. Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan

2. Belajar membentuk sikap positif, yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai

makhluk biologis (dapat merawat kebersihan dan kesehatan diri)

3. Belajar bergaul dengan teman sebayanya

4. Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya

5. Belajar ketrampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung

6. Belajar mengembangkan konsep (agama, ilmu pengetahuan, adat istiadat)

sehari-hari.

7. Belajar mengembangkan kata hati (pemahaman tentang benar-salah, baik-

buruk)

8. Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi (bersikap mandiri)

9. Belajar mengembangkan sikap positif  kehidupan sosial.

10. Mengenal dan mengamalkan ajaran agama sehari-hari.

C. Tugas Perkembangan usia remaja (13-19 tahun)

1. Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya.

2. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua atau figur-figur yang

mempunyai otoritas

3. Mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal

4. Mampu bergaul dengan teman sebaya atau orang lain secara wajar

5. Menemukan manusi model yang dijadikan pusat identifikasinya.

6. Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap kemampuannya

sendiri.

7. Memperoleh self-control (kemampuan mengendalikan sendiri) atas dasar skala

nilai, prinsip-prinsip dan falsafah hidup.

8. Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri (sikap dan perilaku) yang

kekanak-kanakan

9. Bertingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial

10. Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan

bagi warga Negara.

11. Memilih dan mempersiapkan karir (pekerjaan)

12. Memiliki sikap positif terhadap pernikahan dan hidup berkeluarga.

13. Mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

9

Page 10: Web viewMampu menyesuaikan diri dengan menurunnya kemampuan dan kesehatan fisik. Dapat menyesuaikan diri dengan masa pensiun (jika pegawai negeri)

D. Tugas Perkembangan usia dewasa awal (20-40 tahun)

1. Mengembangkan sikap, wawasan dan pengalaman nilai-nilai (ajaran) agama.

2. Memperoleh atau mulai memasuki pekerjaan

3. Memilih pasangan

4. Mulai memasuki pernikahan dan hidup berkeluarga

5. Mengasuh, merawat dan mendidik anak.

6. Memperoleh hidup rumah tangga

7. Memperoleh kemampuan dan kematangan karir

8. Mengambil tanggung jawab atau peran sebagai warga masyarakat

9. Mencari kelompok sosial (kolega) yang menyenangkan.

E. Tugas Perkembangan usia dewasa madya (40-60 tahun)

1. Memantapkan pemahaman dan pengalaman nilai-nilai agama

2. Mencapai tanggung jawab sosial sebagai warga Negara

3. Membantu anak yang sudah remaja untuk belajar menjadi orang dewasa yang

bertanggung jawab dan bahagia.

4. Menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi

pada aspek fisik (penurunan kemampuan dan fungsi)

5. Memantapkan keharmonisan hidup berkeluarga

6. Mencapai dan menpertahankan prestasi yang memuaskan dalam karir

7. Memantapkan peran-perannya sebagai orang dewasa, baik di lingkungan kerja

maupun masyarakat.

10

Page 11: Web viewMampu menyesuaikan diri dengan menurunnya kemampuan dan kesehatan fisik. Dapat menyesuaikan diri dengan masa pensiun (jika pegawai negeri)

F. Tugas Perkembangan usia dewasa akhir (60 tahun - mati)

1. Lebih memantapkan diri dalam mengamalkan ajaran agama

2. Mampu menyesuaikan diri dengan menurunnya kemampuan dan kesehatan

fisik

3. Dapat menyesuaikan diri dengan masa pensiun (jika pegawai negeri) dan

berkurangnya “income”, penghasilan keluarga.

4. Dapat menyesuaikan diri dengan kematian pasangan

5. Membentuk hubungan orang lain yang seusianya

6. Memantapkan hubungan yang lebih harmonis dengan anggota keluarga (istri,

anak, menantu, cucu dan saudara)

Dengan mengetahui secara garis besar tugas-tugas perkembangan di atas, kita

dapat menyusun program-program pembelajaran non formal untuk membantu

mengasah ketrampilan dan bakat individu sehingga tugas-tugas perkembangannya

dapat dikuasai dan diselesaikan tepat waktu. Sejak tahap perkembangan masa bayi,

individu dapat diberikan pendidikan non formal sesuai dengan kebutuhannya untuk

membantu menguasai tugas-tugas perkembangan.

Penting juga diketahui bahwa ada faktor-faktor yang mempengaruhi individu

untuk menguasai dan menyelesaikannya. Faktor-faktor tersebut (Hurlock);

Faktor yang membantu

1. Tingkat perkembangan yang normal

2. Kesempatan-kesempatan untuk mempelajari tugas-tugas dalam perkembangan dan

bimbingan untuk menguasainya

3. Motivasi

4. Kesehatan yang baik dan tidak ada cacat tubuh

5. Tingkat kecerdasan yang tinggi

6. Kreativitas

11

Page 12: Web viewMampu menyesuaikan diri dengan menurunnya kemampuan dan kesehatan fisik. Dapat menyesuaikan diri dengan masa pensiun (jika pegawai negeri)

Faktor Penghalang

1. Tingkat Perkembangan yang mundur

2. Tidak ada kesempatan untuk mempelajari tugas-tugas perkembangan atau tidak

ada bimbingan untuk dapat menguasainya

3. Tidak ada motivasi

4. Kesehatan yang buruk

5. Cacat tubuh

6. Tingkat kecerdasan yang rendah

12

Page 13: Web viewMampu menyesuaikan diri dengan menurunnya kemampuan dan kesehatan fisik. Dapat menyesuaikan diri dengan masa pensiun (jika pegawai negeri)

BAB III

PENUTUPA. KESIMPULAN

Perkembangan tidak terbatas pada pengertian pertumbuhan yang semakin

membesar, melainkan didalamnya juga terkandung serangkaian perubahan yang terus

menerus dan bersifat tetap dari fungsi-fungsi jasmaniah dan rohaniah yang dimiliki

individu menuju ketahap kematangan melalui, pertumbuhan, pematangan dan belajar.

Dalam setiap fase kehidupan, individu dihadapkan pada tugas-tugas

perkembangan yang harus di dijalaninya, setiap fase mempunyai karakteristik yang

berbeda dan saling terkait antara satu fase dan selanjutnya.

Tugas-tugas perkembangan yang tidak tertuntaskan akan berdampak pada

penyimpangan perilaku individu. Maka dari itu perlu adanya motivasi dan dukungan

dari semua faktor perkembangan, sehingga tugas-tugas perkembangan dapat

dijalankan dengan hasil yang maksimal.

13

Page 14: Web viewMampu menyesuaikan diri dengan menurunnya kemampuan dan kesehatan fisik. Dapat menyesuaikan diri dengan masa pensiun (jika pegawai negeri)

DAFTAR PUSTAKA

http://edukasi.kompasiana.com/2010/10/25/perkembangan-individu/ di unduh pada tanggal 10 april 2012

http://tatangjm.wordpress.com/psikologi-pendidikan/ di unduh pada tanggal 10 april 2012

http://ujangkhiyarusoleh.blogspot.com/2011/03/masalah-perkembangan-individu.html/ di unduh pada tanggal 10 april 2012

http://aliqcaem.blogspot.com/2008/11/pengaruh-pertumbuhan-dan-perkembangan.html di unduh

pada tanggal 10 april 2012

14