termoreseptor, magnetoreseptor dan elektroreseptor

Upload: aisyah-prihandana

Post on 01-Mar-2016

427 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Fisiologi hewan

TRANSCRIPT

  • Termoreseptor, Magnetoreseptor

    dan Elektroreseptor

    Kelompok 6

    Daniar Alviana :131810401014

    Muchtar Gunawan Wibi :131810401021

    Aida Mursyidah :131810401027

    Raodatul Jannah :131810401049

    Mazaya Dzati Hulwani :131810401050

    Firna Putri Mandasari :131810401054

    Astin Indriani :131810401055

  • Termoreseptor

    Lokasi Jumlah

    Sensitivitas Kulit

    Reseptor yang mampu

    mendeteksi perbedaan

    suhu (panas dan dingin)

  • Termoreseptor pada

    Mamalia

    Hipothalamus posterior

    mengatur upaya penyimpanan panas

    Hipothalamus anterior

    mengatur pembuangan panas

    Termoreseptor hipotalamus kulit

  • penerima respon panas

    Korpuskula Ruffini

    penerima respon dingin

    Korpuskula

    Krause

    Termoreseptor pada kulit

  • Termoreseptor pada

    Insecta

    Belalang memiliki sepasang sensori kecil pada antena, toraks dan abdomen yang sensitif terhadap panas.

    Belalang

    Lebah madu memiliki termoreseptor pada antenanya yang terletak di bagian kepala.

    Lebah

  • Elektroreseptor

    Elektroreseptor

    Reseptor yang dapat mendeteksi aliran atau medan listrik di sekitarnya

    Fungsi Elektroreseptor

    1. Sensor lingkungan

    2. Konduktivitas

    3. Komunikasi sosial

    4. Menemukan pasangan kawin

    5. Pertahanan diri

  • Jenis-jenis Elektroreseptor

    Jenis Ditemukan di Sensitivitas Struktur

    Ampullary Hiu dan pari, Non-teleost

    fishes (except holosteans);

    Certain teleosts (mormyrids,

    certain notopterus,

    gymnotiforms, catfish);

    Amphibians (except frogs and

    toads), Platipus ,Ikan Pari

    0.01 microvolt per

    cm in marine

    species, 0.01

    millivolt/cm in

    freshwater; sensitiv

    e to DC fields or to

    frequencies less

    than 50 Hz

    Tuberous Mormyrid fish

    (Knollenorgan, Mormyromast

    s);

    Gymnotiform fish (burst-

    duration coders, phase

    coders), Hiu dan Belut Listrik

    Lele Listrik

    .

    0.1 mV to 10

    mV/cm.

    R.C. = receptor cell; b.m. = basement membrane; n = nerve. The ampullary receptor has a jelly-filled canal leading to the skin surface; the tuberous recepor has a loose plug of epithelial cells over the receptor organ.

  • Reseptor Tuberous ( tuberous receptor)

    Belut Listrik Lele Listrik Ikan Hiu

    Elektroreseptor ampulari(ampullary

    elektroreceptor)

    Ikan Hiu Platipus Ikan Pari

    Berdasarkan Kemampuan

    memancarkan sinyal listrik dibagi

    menjadi:

  • Elektroreseptor Hiu

    Elektroreseptor ikan Pari

    Elektroreseptor Platipus

    Elektroreseptor Belut Listrik

    Elektroreseptor pada Beberapa

    Hewan

  • Elektroreseptor pada Ikan Hiu

  • Elektroreseptor Pada Platipus

  • Elektroreseptor Pada Pari

    Pada bagian tubuh depan

    yang melebar mempunyai otot

    yang termodifikasi yang

    mampu menghasilkan sinyal

    listrik yang berguna sebagai

    alat indera

    Torpedo marmorata

  • Elektroreseptor Pada Belut Listrik

    Sebagian besar organ internal

    di depan 1 / 5 dari ikan ini,

    seluruh tubuh berisi organ-

    organ yang menghasilkan

    listrik (otot dimodifikasi). Hal ini

    dapat menghasilkan sengatan

    listrik 600-volt.

  • Reseptor yang peka terhadap rangsangan yang berupa

    medan magnet

    Fungsi

    Navigasi (medan

    magnet bumi)

    Komunikasi

    Magnetoreseptor

  • Tipe Magnetoreseptor

    Light Dependent Magnetoreseptor (Radical Pairs)

    Magnetite (Mineral Besi)

  • Light Dependent Magnetoreseptor (Radical Pairs) pada Burung

    Cryptochrome: fotopigmen yang berperan dalam magnetoreseptor

    Fotoreseptor yang terstimulasi berbeda tergantung pada orientasi medan magnet pada lokasi tersebut

    Pada burung yang selalu bermigrasi menjadikan medan magnet sebagai penuntun visual (kompas) pada tempat lokasi.

  • Navigasi pada Burung

  • Magnetite

    Mineral magnetis pada hewan untuk menunjukkan medan geomagnetis.

    Ditemukan pada lebah, salmon, burung dan penyu.

  • Magnetoreseptor Pada Ikan Salmon

    Ikan salmon merupakan ikan

    yang melakukan migrasi. Pada

    saat bertelur Ikan salmon akan

    mengeluarkan telurnya di air

    tawar dan setelah itu kembali

    lagi ke laut. Pada saat

    perjalanannya ikan salmon

    menggunakan jaringan

    ethmoid (olfactory epithelium)

    untuk navigasi.

  • Magnetoreseptor Pada Burung

    Magnetoreseptor pada

    burung ditemukan dalam

    paruh atas dan daerah

    kepala. Butiran mikroskopik

    magnetit (FeO.FeO). bahan ini terletak di dekat

    permukaan otak. Jaringan yang

    mengandung magnetit ini

    sangat banyak neuronnya,

    sehingga peka dengan adanya

    rangsangan medan magnet dari

    organisme lain.

  • Daftar Pustaka

    Soewolo.1997.Pengantar Fisiologi hewan.IBRD Loan No 3979: Jakarta

    Isnaeni.2006. Fisiologi Hewan. Jakarta: Kanisius.

    Walker, M.M., Diebel, C.E. & Kirschvink, J.L., Chapter 8: Magnetoreception.In: Toshiaki Hara and Barbara Zielinski (eds.), Sensory Systems

    Neuroscience:Fish Physiology, v. 25, Elsevier Inc, pp.

    335-37

  • Terima Kasih

  • Pertanyaan

    Selvi Okta (12- )

    Bagaimana mekanisme

    elektroreseptor pada

    ikan hiu?

    Raodatul Jannah (13-49)

    Pada ikan hiu terdapat reseptor yang dapat

    menerima rangsangan

    listrik yang disebut

    ampula lorenzini,

    ampula yang terdapat

    pada ikan hiu ada dua

    macam yaitu ampulary

    dan tuberous.

  • Rangsangan

    Ampula lorenzini

    Otak

    Efektor Respon

    Mekanisme rangsangan