terhadap terminal

Upload: rsuaulia

Post on 07-Jul-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Terhadap Terminal

    1/9

    PANDUAN

    PELAYANAN PASIEN TERHADAP TERMINAL

    A. DEFINISI

    1. Keadaan terminal adalah suatu keadaan sakit dimana menurut akal sehat tidak ada

    harapan lagi bagi si sakit untuk sembuh. Keadaan yang sakit itu bisa disebabkan oleh

    suatu penyakit atau suatu kecelakaan.

    2. en!elang a!al adalah bagian dari kehidupan yang merupakan proses menu!u akhir.

    Kematian adalah penghentian permanen semua "ungsi tubuh yang #ital$ men!elang

    a!al dan kematian bersi"atuni#ersal.

    %. Kematian adalah suatu pengalaman dimana setaiap indi#idau akan menghadapis

    seorang diri$ sesuatu yang tidak dapat dihindaridan merupakan suatu kehilangan.

    &. 'asien terminal adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami penyakit ( sakityang tidak mempunyai harapan untuk sembuh yang diakibatkan kegagalan organ atau

    multi organ sehingga sangat dekat dengan proses kematian. )espon pasien terhadap

    terminal sangat indi#idual tergantung kondisi "isik$ psikologis$ social yang dialami$

    sehingga dampak yang yang ditimbulkan tiap indi#idu !uga berbeda. *al ini

    mempengaruhi tingkat kebutuhan dasar yang ditun!ukkan oleh pasien terminal

    +. enurut Dadang *a,ari orang yang mengalami penyakit terminal dan men!elang

    sakarotul maut lebih banyak mengalami penyakit kehi,aan$ krisis spiritual dan krisis

    kerohanian sehingga pembinaan kerohanian saat pasien men!elang a!al perlu

    mendapatkan perhatian khusus.

    -eberapa penyakit yang menyebabkan seseorang dalam kondisi terminal atau

    mengancam hidup$ antara lain

    • 'enyakit kronis seperti /-0$ pneumonia$ edema pulmonal$ sirosis hepatis$

     penyakit gagal gin!al kronis$ gagal !antung dan hipertensi

    • Kondisi keganasan seperti 0a otak$ 0a paruparu$ 0a pancreas$ 0a li#er$

    leukemia.

    • Kelainan syara" seperti paralisa$ stroke$ hidrosepalus$ dll

    • Keracunan seperti keracunan obat$ makanan$ at kimia

    • Kecelakaan ( trauma seperti trauma kapitis$ trauma organ #ital$ 3paru 4 paru

    atau !antung5 gin!al dll.

    6. Doks 3177%5 menggambarkan respon terhadap penyakit yang mengancam hidum

    dalam & "ase

    a. Fase prediagnostik ter!adi !ika diketahui ada ge!ala atau "actor resiko penyakit

  • 8/18/2019 Terhadap Terminal

    2/9

     b. Fase akut berpusat pada kondisi krisis$ pasien dihadapkan pada serangkaian

    keputusan$ termasuk kondisi medis$ interpersonal$ maupun psikologisc. Fase kronis$ pasien bertempur dengan penyakit dan pengobatannya.

    d. Fase terminal$ dalam kondisi ini kematian bukan lagi hanya kemungkinan$ tetapi

     pasti ter!adi.'asien dalam kondisi terminal akan mengalami berbagai masalah baik "isik$

     psikologis$ maupun social spiritual. 8ambaran problem yang dihadapi pada

    kondisi terminal antara lain

    'roblem oksigenasi )espirasi irregular$ cepat atau lambat$ perna"asan cheyne

    stokes$ sirkulasi peri"er menurun$ perubahan mental$ agitasi gelisah$ tekanan

    darah menurun$ hypoksia$ akumulasi secret$ nadi irregular.

    'roblem eliminasi konstipasi$ medikasi atau imobilitas memperlambat

     peristaltic$ kurang diet sehat dan asupan makanan !uga mempengaruhi

    konstipasi$ inkontinensia "ekal bisa ter!adi oleh karena pengobatan atau

    kondisi penyakit 3 missal 0a0olon5 retensi urine$ inkoptinesia rutin ter!adi

    akibat penurunan kesadaran kondisi penyakit$ missal trauma medulla spinalis$

    oliguri ter!adi seiring penurunan intake cairan atau kondisi penyakit misalnya

    gagal gin!al.

    'roblem nutrisi dan cairan asupan makanan dan cairan menurun$ peristaltic

    menurun$ distensi abdomen$ kehilangan --$ bibir kering dan pecahpecah$

    lidah kering dan membengkak$ mual$ muntah$ cegukan dehidrasi ter!adi

    karena asupan cairan menurun. 'roblem suhu ekstrimitas dingin$ kedinginan$ sehingga harus memakai

    selimut 'roblem sensori penglihatan men!adi kabur$ ree"leks berkedip hilang saat

    mendekati kematian menyebabkan kekeringan pada kornea$ pendengaran

    menurun$ kemampuan berkonsentrasi menurun. 'englihatan kabur$ pendengaran berkurang$sensasi menurun.

    'roblem nyeri ambang nyeri menurun$ pengobatan nyeri dilakukan secara

    intra#ena$ pasien harus selalu didampingi untuk menurunkan kecemasan dan

    meningkatkan kenyamanan.

    'roblem kulit dan mobilitas sering kali tiorah baring lama menimbulkan

    masalah pada kulit sehingga pasien terminal memerlukan perubahan posisi

    yang sering.

  • 8/18/2019 Terhadap Terminal

    3/9

    asalah psikologi pasien terminal dan orang terdekat biasanya mengalami

     banyak respon emosi$ perasaan marah dan putus asa seringkali ditun!ukkan.

    'roblem psikologis lainnya yang muncul pada pasien terminal antara lain

    ketergantungan$ hilang control diri. /idak mampu lagi produkti" dalam hidup .

    kehilangan harga diri dan harapan. Kesn!angan komunikasi(barier komunikasi

    9. Dr. Elisabeth Kublerr)oss telah mengidenti"ikasi lima tahap berduka yang dapat

    ter!adi pada pasien men!elang a!al.a. Denial 3pengingkaran5$ pada tahap ini indi#idu menyangkal dan bertindak seperti

    tidak ter!adi sesuatu$ dia mengingkari bah,a dirinya dalam kondisi terminal.

    'ernyataan seperti tidak munkin hal ini tidak akan ter!adi pada saya$ saya tidak 

    akan mati karena kondisi ini umum di lontarkan pasien.

     b. Anger 3marah5 indi#idu mela,an kondisi terminalnya$ dia dapat bertindak pada

    seseorang atau lingkungan disekitarnya. /idak akan mau minium obat$ menolak 

    tindakan medis$ tidak ingin makan$ adalah respon yang mungkin di tun!ukan

     pasien dalam kondisi terminal

    c. -argaining 3ta,armena,ar5 merupakan tahapan proses berduka dimana pasien

    mencoba mena,ar ,aktu untuk hidup cara yang harus atau !elas untuk mencegah

    kematian. Seperti /uhan beri saya kesembuhan$ !angan cabut nya,aku$ saya akan

     berbuat baik mengikuti program pengobatan.d. Depression 3depresi5$ ketika a!al semakin dekat atau kondisi semakin memburuk 

     pasien merasa selalu sangat kesepian dan menarik diri komuniaksi ter!adi

    kesen!angan$ pasien banyak berdiam diri dan menyendiri

    e. Aceptence 3penerimaan5$ reaksi "isologis semakin memburuk$ pasien memulai

    menyerah dan pasrah pada keadaan dan putus asa.:. acam tingkat kesadaran atau pengertian dari pasien dan keluarganya terhadap

    kematian.

    Strause et all 3179;5 membagi kesadaran dalm % typea5 0losed A,areness atau tidak mengerti . pada situasi seperti ini$ doter biasanya

    memilih untuk tidak memeberitahukan tentang diagnose dan prognosa kepada

     pasien dan keluarganya. /etapi bagi pera,at hal ini sangat menyulitkan karena

    kontak pera,at lebih dekat dan sering kepada pasien dan keluarganya.

     b5 utual 'retense ( kesadaran ( pengertian yang ditutupi. 'ada "ase ini

    memberikan kesempatan pada pasien untuk menentukan segala sesuatu yang

     bersi"at pribadi.

  • 8/18/2019 Terhadap Terminal

    4/9

    c5 =pen a,ereness atau sadar akan keadaan dan terbuka. 'ada situasi ini klien

    danorangorang disekitarnyamengertahui akan adanya a!al yang m$en!elang

    dan menerima untuk mendiskusikannya$ ,alaupun dirasakan getir. Keadaan

    ini memberikan kesempatan pada pasien untuk berpartisiupasi dalam

    merencanakan saatsaat akhirnya$ tetapi tidak semua orang dapat melaksakan

    hal tersebut.

    7. /ypetype per!alanan men!elang a!alAda & tipe dari per!alanan proses kematian$ yaitu

    a5 Kematian yang pasti dengan ,aktu yang diketahui$ yaitu adanya perubahan

    yang cepat dari "ase akut ke kronik. b5 Kematian yang pasti dengan ,aktu yang tidak bisa diketahui$ biasanya ter!adi

     pada kondisi penyakit yang kronik.c5 Kematian yang belum pasti$ kemungkinan sembuh belumpasti$ biasanya

    ter!adi pada pasien denagn operasi radikal karena adanya kanker.

    d5 Kemungkinan mati dan sembuh tidak tentu$ ter!adi pada pasien dengan sakit

    kronik dan telah ber!alan lama.

    1;. /andatanda klinis men!elang kematian

    Kehilangan tonus otot ditandaia5 )elaksasi otot muka sehingga dakumen!adi turun

     b5 Kesulitan dalam berbicara$ proses menelandan hilangnya re"lek menelan.

    c5 'enurunan kegiatan traktus gastrointestinal$ ditandai nusea$ muntah$ perut

    kembung$ obstipasi dan sebagainya

    d5 'enurunan otot spinter urinaridan rectal

    e5 8erakan tubuh yang terbatas

    • Kelambatan dalm sirkulasi$ ditandai

    Kemunduran dalam sensori

    0yanosis pada daerah ekstrimitas Kulit dingin$ pertama kali pada daerah kaki$ kemudian tangan$

    telinga dan hidung.

    • 'erubahanperybahan dalam tandatanda #ital

    Nadi lambat dan lemah /ekanan darah turun

    'erna"asan cepat$ dangkal dan tidak teratur 

    • 8angguan sensoria penglihatan kabur 

    • 8angguan penciuman dan perabaan

    11. /andatanda klinis saat meninggal

    a5 'upil mata melebar 

     b5 /idak mampu untuk bergerak c5 Kehilangan re"le>

    d5 Nadi cepat dan kecil

  • 8/18/2019 Terhadap Terminal

    5/9

    e5 'erna"asan chyenestoke dan ngorok 

    "5 /ekanan darah sangat rendah

    g5 ata dapat tertutup atau agak terbuka12. /andatanda meninggal secara klinis

    Secara tradisional$ tandatanda klinis kematian dapt dilihat melalui perubahan

     perubahannadi$ respirasi dan tekanan darah . pada tahun 176:$

  • 8/18/2019 Terhadap Terminal

    6/9

    1. Anamnesis atau alloanamnesis yang yang lengkap. In"ormasi yang digali adalah

    keluhan kesehatan sekarean$ dahulu dan ri,ayat penyakit yang ada pada keluarga.

    Alloanamnesis dilakukan pada keluarga terdekat yang serumag dengan pasien.

    2. 'emeriksaan "isik secara lengkap dari kepala sampai dengan kaki untuk 

    mengidenti"ikasi kelainankelainan yang ada$ terutama pada organorgan #ital$ yang

     !ika tidak segera dilakukan penanganan segera akan berakibat "atal.

    %. 'emeriksaan penun!ang sesuai indikasi yang diperoleh dari hasil anamnesa dan

     pemeriksaan "isik lengkap.

    a. -antuan emosional ( psikolsosial

    15 'ada "ase denial. 'era,at perlu ,aspada terhadap isyarat pasien dengan denial

    dengan cara menanyakan tentang kondisi nya atau prognosisnya dan pasien

    dapat mengekspresiksn perasaanperasaannya.25 'ada "ase marah atau anger. -iasanya pasien akan merasaberdosa telah

    mengekspresikan perasaanya yang marah. 'era,at perlu membantu nya agar 

    mengerti bah,a masih merupakan hal yang normaldalam merespon perasaan

    kehilangan men!elang kematian. Akan lebih baik bila kemarahan ditun!ukkan

     pada pera,at sebagai orang yang dipercaya$ memberikan rasa aman dan

    menerima kemarahan tersebut$ serta meneruskan asuhan sehingga membantu

     pasien dalam menumbuhkan rasa aman.%5 'ada "ase mena,ar. 'ada "ase ini pera,at perlu mendengarkan segala

    keluhannya dan mendorong pasien untuk dapat berbicara karena akan

    mengyrangi rasa bersalah dan takut yang tidak masuk akal.&5 'ada "ase depresi. 'ada "ase ini pera,at selalu hadir didekatnya dan dan

    mendengarkan apa yang dikeluhkan oleh pasien. Akan lebih baik !ika

     berkomunikasi secara non #erbal$ yaitu duduk dengan tenangdi sampingnya

    dan mengamati reaksireaksi non #erbal dari pasien sehingga menumbuhkan

    rasa aman dari pasien

    +5 'ada "ase penerimaan. Fase ini ditandai pasien dengan perasan tenang$ damai$

    kepada keluarga dan temantemannya dibutuhkan pengertian bah,a pasien

    telah menerima keadaan dan perlu dilibatkan seoptimal mungkin dalam

     program pengobatan dan mampu untuk menolong dirinya sendiri sebatas

    kemampuannya.

     b. embantu memenuhi kebutuhan "isiologis

  • 8/18/2019 Terhadap Terminal

    7/9

    15 Kebersiahan diri. Kebersihan dilibatkan untuk mampu melakukaan kebersihan

    diri sebatas kemampuannya dalam hal kebersihan kulit$ rambut$ mulut$ badan

    dan sebagainya.

    25 engontrol rasa sakit

    %5 -eberapa obat untuk mengurangi rasa sakit digunakan pada klien dengan sakitterminal$ seperti morphin$ heroin dsb. 'emberian obat ini diberikan sesuai

    dengantingkat toleransi nyeri yang dirasakan klien. =batobatan lebih baik 

    diberikan intra Bena dibandingkan melalui intra uskuler dan

    subcutan.karena kondisi system sirkulasi sudah menurun

    &5 embebaskan !alan na"as. ?ntuk klien dengan kesadaran penuh$ posisi "o,ler 

    akan lebih baik dan pengeluaran sekresi lender perlu dilakuakn untuk 

    membebaskan !alan na"as $ sedangkan bagi klien yang tidak sadr posisi yang

     baik adalah posisi simdengan dipasang drainase dari mulut dan pemberian

    oksigen.+5 -ergerak. Apabila kondisinya memungkinkan$ klien dapat dibantu untuk 

     bergerak$ seperti turun dari tempat tidur$ ganti posisi tidur untuk mence"ah

    decubitus dan dilakukan secara periodic$ !ika diperlukan dapat digunakan alat

    untuk menyokong tubuh klien$ karena tonus otot sudahmenurun.

    65 Nutrisi. Klien seringkali anoreksia$ nusea karena adanya penurunan peristaltic.

    Dapt diberikan anti emetic untuk mengyrangi nusea dan merangsang na"su

    makan serta pemberian mkanan ringan tinggi kaloridan protein serta #itamin.

    Karena ter!adi tonus otot yang berkurang$ ter!adi dispagia$ pera,at perlu

    mengka!i re"lek menelan klien sebelum di berikan makanan$ kalau perlu

    diberikan mkanan cair atau Intra#ena atau in"use.

    95 Eliminasi. Karena adanya penurunan atau kehilangan tonus otot dapat ter!adi

    konstipasi$ inkontinen urine dan "eses. =bat la>ant perlu diberikan untuk 

    mencegah konstipasi. Klien dengan inkontinensia dapat diberikan urinal$

     pispot secara teratur. *arus di!aga kebersihan pada area perineum$ apabila

    ter!adi lecet harus diberikan salep.

    :5 'erubahan sensori. Klien dengan dying$ penglihatan men!sdi kbur$ klien

     biasanya dapat mendebasr$ tetapi tidak dapat mampu mresponnya$ pers,at

    dan keluarga harus bicra dengan !elas dan tidak dapat berbisik.

    c. embantu memenuhi kebutuhan social.

  • 8/18/2019 Terhadap Terminal

    8/9

    Klien dengan dying akan ditemapatkan diruang isolasi dan untu memenuhi kebutuhan

    kontak sosialnya pera,at dapat melakukan 15 enayakan siapa yang ingi di datangkan untuk bertemu deng kliendan

    diskusikan dengan keluarganya.

    25 enggali persaanperasaan klien sehubungan dengan sakitnya dan perludiisolasi

    %5 en!aga penampilan klien pada saat menerima kun!ungan temanteman

    dekatnya.

    &5 eminta saudara atau teman untuk sering mengun!ungi dan menga!ak orang

    lain dan memba,a bukubuku bacaan bagi klien apabila mampu

    membacanya.

    d. embantu memenuhi kebutuhan spiritual

    15 enayakan kepa klien tentang harapanhatapan hidupnya dan rencan klien

    selan!utnya men!elang kematian25 enanyakan kepa klien untuk mendatangkan pemuka agama dalam hal untuk 

    memenuhi kebutuhan spirityal.

    %5 embantu mendorong klien untuk melaksanakan kebutuhan spiritual sebatas

    kemampuannya.

    e. Factor-faktor yang mempengar!"

    Ada beberapa "actor yang harus dika!i oleh dokter dan pera,at untuk dapat

    memberikan pelayanan yang bermutu pada pasien dengan kondisi terminal$ yaitu 15 Faktor "isik 

    8e!ala "isik yang ditun!ukkan antara lain perubahan pada penglihatan$

     pendengaran$ nutrisi$ cairan$ eliminasi$ tandatanda #ital$ mobilisasi$ nyeri.

    Diruang pera,atan sta" harus mampumengenali perubahan "isik yang ter!adi

     pada pasien. 'asien mungkin mengalami berbagai ge!ala selama berbulan

     bulan sebelum ter!adi kematian. 'era,at harus respek terhadap perubahan

    "isik yang ter!adi pada pasien terminal karena hal tersebut menimbulkan

    ketidak nyamanandan penurunan kemampuan pasien dalam pemeliharaan diri.

    25 Factor psikologis

    'erubahan psikologis !uga menyertaipasien dalam kondisi terminal. 'era,at

    harus peka dan mengenali kecemasan yang ter!adi pada pasien terminal$ harus

     bisa mengenali ekspresi ,a!ah yang ditun!ukkanapakah sedih$ depresi atau

    marah. 'roblem psikologis lainnya muncul pada pasien terminal antara lain

    ketergantungan$ a!al yang ter!adi pada pasien terminal.

    %5 Factor social

  • 8/18/2019 Terhadap Terminal

    9/9

    'era,at harus mengka!i bagaimana interaksi pasien selam kondisi terminal$

    karena pada kondisi ini pasien cenderung menarik diri$ mudah tersinggung$

    tidak ingin berkomunikasi dan sering bertanya tentang kondisipenyakitnya.

    Ketidakyakinan dan keputusan sering memba,a pada perilaku isolasi.

    'era,at harus bisamengenali tanda pasien mengisolasi diri$ sehingga dapat

    memberikan dukungan social bisa dari teman dekat$ kerabat ( keluarga

    terdekat untuk menemani pasien.

    &5 Factor spiritual

    Se!alan denagn memburuknya kondisi pasien pera,at membuat diagnose yang

    rele#an dengan kebutuhan dasar seperti perubahan rasa nyaman$ perubahan

    eleminasi$ perna"asan tidak e"ekti"$ perubahan sensoris. -erbagai nkondisi

    tersebut dituangkan dalam bentuk diagnonosa actual atau potensial.

    f. #e$a%a &an tan&a-erikut beberapa ge!ala yang dialami pasien terminal disertai cara cara memberikan

    kenyamanan sebagai suatu rangkaian pelayanan pada pasien dengan kondisi terminal

    D. D=K?EN/ASI