terhadap terminal
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Terhadap Terminal
1/9
PANDUAN
PELAYANAN PASIEN TERHADAP TERMINAL
A. DEFINISI
1. Keadaan terminal adalah suatu keadaan sakit dimana menurut akal sehat tidak ada
harapan lagi bagi si sakit untuk sembuh. Keadaan yang sakit itu bisa disebabkan oleh
suatu penyakit atau suatu kecelakaan.
2. en!elang a!al adalah bagian dari kehidupan yang merupakan proses menu!u akhir.
Kematian adalah penghentian permanen semua "ungsi tubuh yang #ital$ men!elang
a!al dan kematian bersi"atuni#ersal.
%. Kematian adalah suatu pengalaman dimana setaiap indi#idau akan menghadapis
seorang diri$ sesuatu yang tidak dapat dihindaridan merupakan suatu kehilangan.
&. 'asien terminal adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami penyakit ( sakityang tidak mempunyai harapan untuk sembuh yang diakibatkan kegagalan organ atau
multi organ sehingga sangat dekat dengan proses kematian. )espon pasien terhadap
terminal sangat indi#idual tergantung kondisi "isik$ psikologis$ social yang dialami$
sehingga dampak yang yang ditimbulkan tiap indi#idu !uga berbeda. *al ini
mempengaruhi tingkat kebutuhan dasar yang ditun!ukkan oleh pasien terminal
+. enurut Dadang *a,ari orang yang mengalami penyakit terminal dan men!elang
sakarotul maut lebih banyak mengalami penyakit kehi,aan$ krisis spiritual dan krisis
kerohanian sehingga pembinaan kerohanian saat pasien men!elang a!al perlu
mendapatkan perhatian khusus.
-eberapa penyakit yang menyebabkan seseorang dalam kondisi terminal atau
mengancam hidup$ antara lain
• 'enyakit kronis seperti /-0$ pneumonia$ edema pulmonal$ sirosis hepatis$
penyakit gagal gin!al kronis$ gagal !antung dan hipertensi
• Kondisi keganasan seperti 0a otak$ 0a paruparu$ 0a pancreas$ 0a li#er$
leukemia.
• Kelainan syara" seperti paralisa$ stroke$ hidrosepalus$ dll
• Keracunan seperti keracunan obat$ makanan$ at kimia
• Kecelakaan ( trauma seperti trauma kapitis$ trauma organ #ital$ 3paru 4 paru
atau !antung5 gin!al dll.
6. Doks 3177%5 menggambarkan respon terhadap penyakit yang mengancam hidum
dalam & "ase
a. Fase prediagnostik ter!adi !ika diketahui ada ge!ala atau "actor resiko penyakit
-
8/18/2019 Terhadap Terminal
2/9
b. Fase akut berpusat pada kondisi krisis$ pasien dihadapkan pada serangkaian
keputusan$ termasuk kondisi medis$ interpersonal$ maupun psikologisc. Fase kronis$ pasien bertempur dengan penyakit dan pengobatannya.
d. Fase terminal$ dalam kondisi ini kematian bukan lagi hanya kemungkinan$ tetapi
pasti ter!adi.'asien dalam kondisi terminal akan mengalami berbagai masalah baik "isik$
psikologis$ maupun social spiritual. 8ambaran problem yang dihadapi pada
kondisi terminal antara lain
'roblem oksigenasi )espirasi irregular$ cepat atau lambat$ perna"asan cheyne
stokes$ sirkulasi peri"er menurun$ perubahan mental$ agitasi gelisah$ tekanan
darah menurun$ hypoksia$ akumulasi secret$ nadi irregular.
'roblem eliminasi konstipasi$ medikasi atau imobilitas memperlambat
peristaltic$ kurang diet sehat dan asupan makanan !uga mempengaruhi
konstipasi$ inkontinensia "ekal bisa ter!adi oleh karena pengobatan atau
kondisi penyakit 3 missal 0a0olon5 retensi urine$ inkoptinesia rutin ter!adi
akibat penurunan kesadaran kondisi penyakit$ missal trauma medulla spinalis$
oliguri ter!adi seiring penurunan intake cairan atau kondisi penyakit misalnya
gagal gin!al.
'roblem nutrisi dan cairan asupan makanan dan cairan menurun$ peristaltic
menurun$ distensi abdomen$ kehilangan --$ bibir kering dan pecahpecah$
lidah kering dan membengkak$ mual$ muntah$ cegukan dehidrasi ter!adi
karena asupan cairan menurun. 'roblem suhu ekstrimitas dingin$ kedinginan$ sehingga harus memakai
selimut 'roblem sensori penglihatan men!adi kabur$ ree"leks berkedip hilang saat
mendekati kematian menyebabkan kekeringan pada kornea$ pendengaran
menurun$ kemampuan berkonsentrasi menurun. 'englihatan kabur$ pendengaran berkurang$sensasi menurun.
'roblem nyeri ambang nyeri menurun$ pengobatan nyeri dilakukan secara
intra#ena$ pasien harus selalu didampingi untuk menurunkan kecemasan dan
meningkatkan kenyamanan.
'roblem kulit dan mobilitas sering kali tiorah baring lama menimbulkan
masalah pada kulit sehingga pasien terminal memerlukan perubahan posisi
yang sering.
-
8/18/2019 Terhadap Terminal
3/9
asalah psikologi pasien terminal dan orang terdekat biasanya mengalami
banyak respon emosi$ perasaan marah dan putus asa seringkali ditun!ukkan.
'roblem psikologis lainnya yang muncul pada pasien terminal antara lain
ketergantungan$ hilang control diri. /idak mampu lagi produkti" dalam hidup .
kehilangan harga diri dan harapan. Kesn!angan komunikasi(barier komunikasi
9. Dr. Elisabeth Kublerr)oss telah mengidenti"ikasi lima tahap berduka yang dapat
ter!adi pada pasien men!elang a!al.a. Denial 3pengingkaran5$ pada tahap ini indi#idu menyangkal dan bertindak seperti
tidak ter!adi sesuatu$ dia mengingkari bah,a dirinya dalam kondisi terminal.
'ernyataan seperti tidak munkin hal ini tidak akan ter!adi pada saya$ saya tidak
akan mati karena kondisi ini umum di lontarkan pasien.
b. Anger 3marah5 indi#idu mela,an kondisi terminalnya$ dia dapat bertindak pada
seseorang atau lingkungan disekitarnya. /idak akan mau minium obat$ menolak
tindakan medis$ tidak ingin makan$ adalah respon yang mungkin di tun!ukan
pasien dalam kondisi terminal
c. -argaining 3ta,armena,ar5 merupakan tahapan proses berduka dimana pasien
mencoba mena,ar ,aktu untuk hidup cara yang harus atau !elas untuk mencegah
kematian. Seperti /uhan beri saya kesembuhan$ !angan cabut nya,aku$ saya akan
berbuat baik mengikuti program pengobatan.d. Depression 3depresi5$ ketika a!al semakin dekat atau kondisi semakin memburuk
pasien merasa selalu sangat kesepian dan menarik diri komuniaksi ter!adi
kesen!angan$ pasien banyak berdiam diri dan menyendiri
e. Aceptence 3penerimaan5$ reaksi "isologis semakin memburuk$ pasien memulai
menyerah dan pasrah pada keadaan dan putus asa.:. acam tingkat kesadaran atau pengertian dari pasien dan keluarganya terhadap
kematian.
Strause et all 3179;5 membagi kesadaran dalm % typea5 0losed A,areness atau tidak mengerti . pada situasi seperti ini$ doter biasanya
memilih untuk tidak memeberitahukan tentang diagnose dan prognosa kepada
pasien dan keluarganya. /etapi bagi pera,at hal ini sangat menyulitkan karena
kontak pera,at lebih dekat dan sering kepada pasien dan keluarganya.
b5 utual 'retense ( kesadaran ( pengertian yang ditutupi. 'ada "ase ini
memberikan kesempatan pada pasien untuk menentukan segala sesuatu yang
bersi"at pribadi.
-
8/18/2019 Terhadap Terminal
4/9
c5 =pen a,ereness atau sadar akan keadaan dan terbuka. 'ada situasi ini klien
danorangorang disekitarnyamengertahui akan adanya a!al yang m$en!elang
dan menerima untuk mendiskusikannya$ ,alaupun dirasakan getir. Keadaan
ini memberikan kesempatan pada pasien untuk berpartisiupasi dalam
merencanakan saatsaat akhirnya$ tetapi tidak semua orang dapat melaksakan
hal tersebut.
7. /ypetype per!alanan men!elang a!alAda & tipe dari per!alanan proses kematian$ yaitu
a5 Kematian yang pasti dengan ,aktu yang diketahui$ yaitu adanya perubahan
yang cepat dari "ase akut ke kronik. b5 Kematian yang pasti dengan ,aktu yang tidak bisa diketahui$ biasanya ter!adi
pada kondisi penyakit yang kronik.c5 Kematian yang belum pasti$ kemungkinan sembuh belumpasti$ biasanya
ter!adi pada pasien denagn operasi radikal karena adanya kanker.
d5 Kemungkinan mati dan sembuh tidak tentu$ ter!adi pada pasien dengan sakit
kronik dan telah ber!alan lama.
1;. /andatanda klinis men!elang kematian
Kehilangan tonus otot ditandaia5 )elaksasi otot muka sehingga dakumen!adi turun
b5 Kesulitan dalam berbicara$ proses menelandan hilangnya re"lek menelan.
c5 'enurunan kegiatan traktus gastrointestinal$ ditandai nusea$ muntah$ perut
kembung$ obstipasi dan sebagainya
d5 'enurunan otot spinter urinaridan rectal
e5 8erakan tubuh yang terbatas
• Kelambatan dalm sirkulasi$ ditandai
Kemunduran dalam sensori
0yanosis pada daerah ekstrimitas Kulit dingin$ pertama kali pada daerah kaki$ kemudian tangan$
telinga dan hidung.
• 'erubahanperybahan dalam tandatanda #ital
Nadi lambat dan lemah /ekanan darah turun
'erna"asan cepat$ dangkal dan tidak teratur
• 8angguan sensoria penglihatan kabur
• 8angguan penciuman dan perabaan
11. /andatanda klinis saat meninggal
a5 'upil mata melebar
b5 /idak mampu untuk bergerak c5 Kehilangan re"le>
d5 Nadi cepat dan kecil
-
8/18/2019 Terhadap Terminal
5/9
e5 'erna"asan chyenestoke dan ngorok
"5 /ekanan darah sangat rendah
g5 ata dapat tertutup atau agak terbuka12. /andatanda meninggal secara klinis
Secara tradisional$ tandatanda klinis kematian dapt dilihat melalui perubahan
perubahannadi$ respirasi dan tekanan darah . pada tahun 176:$
-
8/18/2019 Terhadap Terminal
6/9
1. Anamnesis atau alloanamnesis yang yang lengkap. In"ormasi yang digali adalah
keluhan kesehatan sekarean$ dahulu dan ri,ayat penyakit yang ada pada keluarga.
Alloanamnesis dilakukan pada keluarga terdekat yang serumag dengan pasien.
2. 'emeriksaan "isik secara lengkap dari kepala sampai dengan kaki untuk
mengidenti"ikasi kelainankelainan yang ada$ terutama pada organorgan #ital$ yang
!ika tidak segera dilakukan penanganan segera akan berakibat "atal.
%. 'emeriksaan penun!ang sesuai indikasi yang diperoleh dari hasil anamnesa dan
pemeriksaan "isik lengkap.
a. -antuan emosional ( psikolsosial
15 'ada "ase denial. 'era,at perlu ,aspada terhadap isyarat pasien dengan denial
dengan cara menanyakan tentang kondisi nya atau prognosisnya dan pasien
dapat mengekspresiksn perasaanperasaannya.25 'ada "ase marah atau anger. -iasanya pasien akan merasaberdosa telah
mengekspresikan perasaanya yang marah. 'era,at perlu membantu nya agar
mengerti bah,a masih merupakan hal yang normaldalam merespon perasaan
kehilangan men!elang kematian. Akan lebih baik bila kemarahan ditun!ukkan
pada pera,at sebagai orang yang dipercaya$ memberikan rasa aman dan
menerima kemarahan tersebut$ serta meneruskan asuhan sehingga membantu
pasien dalam menumbuhkan rasa aman.%5 'ada "ase mena,ar. 'ada "ase ini pera,at perlu mendengarkan segala
keluhannya dan mendorong pasien untuk dapat berbicara karena akan
mengyrangi rasa bersalah dan takut yang tidak masuk akal.&5 'ada "ase depresi. 'ada "ase ini pera,at selalu hadir didekatnya dan dan
mendengarkan apa yang dikeluhkan oleh pasien. Akan lebih baik !ika
berkomunikasi secara non #erbal$ yaitu duduk dengan tenangdi sampingnya
dan mengamati reaksireaksi non #erbal dari pasien sehingga menumbuhkan
rasa aman dari pasien
+5 'ada "ase penerimaan. Fase ini ditandai pasien dengan perasan tenang$ damai$
kepada keluarga dan temantemannya dibutuhkan pengertian bah,a pasien
telah menerima keadaan dan perlu dilibatkan seoptimal mungkin dalam
program pengobatan dan mampu untuk menolong dirinya sendiri sebatas
kemampuannya.
b. embantu memenuhi kebutuhan "isiologis
-
8/18/2019 Terhadap Terminal
7/9
15 Kebersiahan diri. Kebersihan dilibatkan untuk mampu melakukaan kebersihan
diri sebatas kemampuannya dalam hal kebersihan kulit$ rambut$ mulut$ badan
dan sebagainya.
25 engontrol rasa sakit
%5 -eberapa obat untuk mengurangi rasa sakit digunakan pada klien dengan sakitterminal$ seperti morphin$ heroin dsb. 'emberian obat ini diberikan sesuai
dengantingkat toleransi nyeri yang dirasakan klien. =batobatan lebih baik
diberikan intra Bena dibandingkan melalui intra uskuler dan
subcutan.karena kondisi system sirkulasi sudah menurun
&5 embebaskan !alan na"as. ?ntuk klien dengan kesadaran penuh$ posisi "o,ler
akan lebih baik dan pengeluaran sekresi lender perlu dilakuakn untuk
membebaskan !alan na"as $ sedangkan bagi klien yang tidak sadr posisi yang
baik adalah posisi simdengan dipasang drainase dari mulut dan pemberian
oksigen.+5 -ergerak. Apabila kondisinya memungkinkan$ klien dapat dibantu untuk
bergerak$ seperti turun dari tempat tidur$ ganti posisi tidur untuk mence"ah
decubitus dan dilakukan secara periodic$ !ika diperlukan dapat digunakan alat
untuk menyokong tubuh klien$ karena tonus otot sudahmenurun.
65 Nutrisi. Klien seringkali anoreksia$ nusea karena adanya penurunan peristaltic.
Dapt diberikan anti emetic untuk mengyrangi nusea dan merangsang na"su
makan serta pemberian mkanan ringan tinggi kaloridan protein serta #itamin.
Karena ter!adi tonus otot yang berkurang$ ter!adi dispagia$ pera,at perlu
mengka!i re"lek menelan klien sebelum di berikan makanan$ kalau perlu
diberikan mkanan cair atau Intra#ena atau in"use.
95 Eliminasi. Karena adanya penurunan atau kehilangan tonus otot dapat ter!adi
konstipasi$ inkontinen urine dan "eses. =bat la>ant perlu diberikan untuk
mencegah konstipasi. Klien dengan inkontinensia dapat diberikan urinal$
pispot secara teratur. *arus di!aga kebersihan pada area perineum$ apabila
ter!adi lecet harus diberikan salep.
:5 'erubahan sensori. Klien dengan dying$ penglihatan men!sdi kbur$ klien
biasanya dapat mendebasr$ tetapi tidak dapat mampu mresponnya$ pers,at
dan keluarga harus bicra dengan !elas dan tidak dapat berbisik.
c. embantu memenuhi kebutuhan social.
-
8/18/2019 Terhadap Terminal
8/9
Klien dengan dying akan ditemapatkan diruang isolasi dan untu memenuhi kebutuhan
kontak sosialnya pera,at dapat melakukan 15 enayakan siapa yang ingi di datangkan untuk bertemu deng kliendan
diskusikan dengan keluarganya.
25 enggali persaanperasaan klien sehubungan dengan sakitnya dan perludiisolasi
%5 en!aga penampilan klien pada saat menerima kun!ungan temanteman
dekatnya.
&5 eminta saudara atau teman untuk sering mengun!ungi dan menga!ak orang
lain dan memba,a bukubuku bacaan bagi klien apabila mampu
membacanya.
d. embantu memenuhi kebutuhan spiritual
15 enayakan kepa klien tentang harapanhatapan hidupnya dan rencan klien
selan!utnya men!elang kematian25 enanyakan kepa klien untuk mendatangkan pemuka agama dalam hal untuk
memenuhi kebutuhan spirityal.
%5 embantu mendorong klien untuk melaksanakan kebutuhan spiritual sebatas
kemampuannya.
e. Factor-faktor yang mempengar!"
Ada beberapa "actor yang harus dika!i oleh dokter dan pera,at untuk dapat
memberikan pelayanan yang bermutu pada pasien dengan kondisi terminal$ yaitu 15 Faktor "isik
8e!ala "isik yang ditun!ukkan antara lain perubahan pada penglihatan$
pendengaran$ nutrisi$ cairan$ eliminasi$ tandatanda #ital$ mobilisasi$ nyeri.
Diruang pera,atan sta" harus mampumengenali perubahan "isik yang ter!adi
pada pasien. 'asien mungkin mengalami berbagai ge!ala selama berbulan
bulan sebelum ter!adi kematian. 'era,at harus respek terhadap perubahan
"isik yang ter!adi pada pasien terminal karena hal tersebut menimbulkan
ketidak nyamanandan penurunan kemampuan pasien dalam pemeliharaan diri.
25 Factor psikologis
'erubahan psikologis !uga menyertaipasien dalam kondisi terminal. 'era,at
harus peka dan mengenali kecemasan yang ter!adi pada pasien terminal$ harus
bisa mengenali ekspresi ,a!ah yang ditun!ukkanapakah sedih$ depresi atau
marah. 'roblem psikologis lainnya muncul pada pasien terminal antara lain
ketergantungan$ a!al yang ter!adi pada pasien terminal.
%5 Factor social
-
8/18/2019 Terhadap Terminal
9/9
'era,at harus mengka!i bagaimana interaksi pasien selam kondisi terminal$
karena pada kondisi ini pasien cenderung menarik diri$ mudah tersinggung$
tidak ingin berkomunikasi dan sering bertanya tentang kondisipenyakitnya.
Ketidakyakinan dan keputusan sering memba,a pada perilaku isolasi.
'era,at harus bisamengenali tanda pasien mengisolasi diri$ sehingga dapat
memberikan dukungan social bisa dari teman dekat$ kerabat ( keluarga
terdekat untuk menemani pasien.
&5 Factor spiritual
Se!alan denagn memburuknya kondisi pasien pera,at membuat diagnose yang
rele#an dengan kebutuhan dasar seperti perubahan rasa nyaman$ perubahan
eleminasi$ perna"asan tidak e"ekti"$ perubahan sensoris. -erbagai nkondisi
tersebut dituangkan dalam bentuk diagnonosa actual atau potensial.
f. #e$a%a &an tan&a-erikut beberapa ge!ala yang dialami pasien terminal disertai cara cara memberikan
kenyamanan sebagai suatu rangkaian pelayanan pada pasien dengan kondisi terminal
D. D=K?EN/ASI