terapi mengobati hawa nafsu.pdf

19
Terapi Mengobati Hawa nafsu وىتخلص من اب ال أسباhttp://khazanahilmublog.wordpress.com/ علمالخزانة موقع1 Terapi Mengobati Hawa Nafsu Al-Imam Al-Hafizh Syamsuddin Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata: Hawa Nafsu adalah kecenderungan jiwa terhadap apa-apa yang sesuai dengan kehendaknya, kecenderungan ini telah diciptakan di dalam jiwa manusia demi keberlangsungan hidup mereka hal tersebut karena apabila tidak ada kecenderungan (nafsu) terhadap makanan, minuman dan kebutuhan biologis (nikah) maka mereka tidak akan makan, tidak minum dan tidak pula menikah. Nafsu mendorongnya terhadap apa yang dikehendakinya itu. Sebagaimana amarah mencegahnya dari hal-hal yang menyakitinya dengan demikian tidak boleh mencela hawa nafsu secara mutlak dan tidak boleh pula memujinya secara mutlak. Sebagaimana rasa amarah tidak boleh dicela secara mutlak dan tidak pula dipuji secara mutlak. Namun karena kebisaaan orang yang mengikuti hawa nafsu, syahwat dan emosinya tidak dapat berhenti sampai pada batas yang bermanfaat saja maka dari itulah hawa nafsu, syahwat dan amarah dicela, karena besarnya mudharat (keburukan) yang ditimbulkannya. Dan juga jarang sekali ditemui orang yang dapat berlaku adil dan berhenti pada batas positif bila telah dikuasai oleh hawa nafsu, syahwat dan amarah. Sebagaimana pula sangat jarang ditemui tabiat yang lurus dalam segala kondisi. Salah satu dari unsur-unsur yang ada pasti menguasai dirinya. Jarang sekali seseorang dapat meluruskan potensi syahwat dan amarahnya dalam segala keadaan, barangkali hanya segelintir orang saja yang bisa. Oleh sebab itulah Allah ta‟ala selalu mencela hawa nafsu dalam Kitab-Nya. Demikian juga dalam Sunnah Nabi shallallahu „alaihi wa sallam, selalu dicela oleh Rasul, selain beberapa hal yang dikecualikan, misalnya sabda Nabi shallallahu „alaihi wa sallam: َ لْ ُ ُ َ ح ُ ِ ْ ُ ِ وِ تُ تْ ئِ اجَ ِ الً ـَ بَ ثُ اهَ وَ ىَ نْ وُ كَ ىي َ ح“Tidak sempurna iman kalian hingga menjadikan hawa nafsunya selalu tunduk mengikuti ajaran yang ku bawa.” [Al-Hadits] Ada yang mengatakan: hawa nafsu itu selalu mengintai maka janganlah mudah mempercayainya. Asy-Sya’bi berkata: disebut hawa nafsu karena selalu mengajak pemiliknya, jika dilepas akan menggiring kepada kelezatan dunia tanpa memikirkan akibatnya. Hawa nafsu mengajaknya supaya mengejar tuntutan syahwat dunia meskipun merupakan penyebab

Upload: yudha-ibnu-abdul-ghani

Post on 01-Dec-2015

227 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

Judul Asli: Asbaabut Takhallush Minal hawaPenulis: Imam Ibnu Qayyim Al-JauziyyahPenerbit: Darul Wathan Riyadh, KSA.

TRANSCRIPT

Page 1: Terapi Mengobati Hawa Nafsu.pdf

Terapi Mengobati Hawa nafsu أسباب التخلص من اهلوى

http://khazanahilmublog.wordpress.com/ 1 موقع خزانة العلم

Terapi Mengobati Hawa Nafsu

Al-Imam Al-Hafizh Syamsuddin Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata:

Hawa Nafsu adalah kecenderungan jiwa terhadap apa-apa yang sesuai dengan

kehendaknya, kecenderungan ini telah diciptakan di dalam jiwa manusia demi

keberlangsungan hidup mereka hal tersebut karena apabila tidak ada kecenderungan (nafsu)

terhadap makanan, minuman dan kebutuhan biologis (nikah) maka mereka tidak akan

makan, tidak minum dan tidak pula menikah. Nafsu mendorongnya terhadap apa yang

dikehendakinya itu. Sebagaimana amarah mencegahnya dari hal-hal yang menyakitinya

dengan demikian tidak boleh mencela hawa nafsu secara mutlak dan tidak boleh pula

memujinya secara mutlak. Sebagaimana rasa amarah tidak boleh dicela secara mutlak dan

tidak pula dipuji secara mutlak. Namun karena kebisaaan orang yang mengikuti hawa nafsu,

syahwat dan emosinya tidak dapat berhenti sampai pada batas yang bermanfaat saja maka

dari itulah hawa nafsu, syahwat dan amarah dicela, karena besarnya mudharat (keburukan)

yang ditimbulkannya. Dan juga jarang sekali ditemui orang yang dapat berlaku adil dan

berhenti pada batas positif bila telah dikuasai oleh hawa nafsu, syahwat dan amarah.

Sebagaimana pula sangat jarang ditemui tabiat yang lurus dalam segala kondisi. Salah satu

dari unsur-unsur yang ada pasti menguasai dirinya. Jarang sekali seseorang dapat meluruskan

potensi syahwat dan amarahnya dalam segala keadaan, barangkali hanya segelintir orang saja

yang bisa. Oleh sebab itulah Allah ta‟ala selalu mencela hawa nafsu dalam Kitab-Nya.

Demikian juga dalam Sunnah Nabi shallallahu „alaihi wa sallam, selalu dicela oleh Rasul,

selain beberapa hal yang dikecualikan, misalnya sabda Nabi shallallahu „alaihi wa sallam:

الا ح ا ااجئتاتواي اال ـ ايكوناىواهاثب حتى

“Tidak sempurna iman kalian hingga menjadikan hawa nafsunya selalu tunduk mengikuti

ajaran yang ku bawa.” [Al-Hadits]

Ada yang mengatakan: hawa nafsu itu selalu mengintai maka janganlah mudah

mempercayainya.

Asy-Sya’bi berkata: disebut hawa nafsu karena selalu mengajak pemiliknya, jika

dilepas akan menggiring kepada kelezatan dunia tanpa memikirkan akibatnya. Hawa nafsu

mengajaknya supaya mengejar tuntutan syahwat dunia meskipun merupakan penyebab

Page 2: Terapi Mengobati Hawa Nafsu.pdf

Terapi Mengobati Hawa nafsu أسباب التخلص من اهلوى

http://khazanahilmublog.wordpress.com/ 2 موقع خزانة العلم

datangnya berbagai macam kepedihan di dunia dan akhirat. Akibat di dunia tentunya lebih

dahulu dirasakan sebelum disiksa di akhirat. Hawa nafsu membuat pengikutnya buta hingga

tidak dapat memperhatikan hal tersebut. Rasa malu, agama dan akal sehat tentu menolak

kelezatan yang membuahkan kepedihan, kepuasan syahwat yang berakhir penyesalan. Jika ia

ingin memperturutkan kehendak hawa nafsunya maka rasa malu, agama dan akal sehat

serempak berbicara dan mengatakan kepada dirinya: “Jangan lakukan itu!” Ketaatan

hanyalah milik orang-orang yang berhasil mengalahkan hawa nafsunya. Tidakkah engkau

lihat, anak kecil lebih suka memperturutkan apa yang dikehendaki oleh nafsunya meski

menjerumuskannya dalam bahaya. Itu disebabkan fungsi akalnya masih lemah. Orang yang

tidak mengindahkan aturan agama pasti lebih suka memperturutkan hawa nafsunya meski

menjerumuskannya ke dalam kebinasaan di akhirat. Itu disebabkan karena lemahnya

pengaruh agama pada dirinya. Orang yang tidak punya rasa malu tentu lebih suka

memperturutkan hawa nafsunya mesikpun kehormatannya ternodai atau hilang sama sekali.

Hal itu disebabkan lemahnya rasa malu dalam dirinya. Orang-orang seperti itu sangat jauh

dari apa yang dikatakan oleh Imam Syafi‟i rahimahullah:

نااملاءاالبارا دايثملامروءيتاملاارشتتولواؿلتا

“Sekiranya meminum air putih itu mengotori kehormatanku niscaya aku tidak akan

meminumnya.”

Sehubungan orang yang terkena beban syariat selalu diuji dengan hawa nafsu, tidak

seperti hewan dan setiap saat ia mengalami berbagai macam gejolak, maka ia harus memiliki

dua peredam, yaitu akal sehat dan agama. Ia diperintahkan agar mengangkat seluruh gejolak

hawa nafsu kepada agama dan akal sehat. Dan hendaknya ia selalu memathui keputusan

kedua peredam itu. Ia harus selalu berlatih menolak tuntutan hawa nafsu yang tersembunyi

dan berbahaya. Ia harus berlatih menginggalkan hal-hal yang buruk akibatnya.

Jika anda bertanya: Bagaimanakah jalan keluarnya agar ia dapat melepaskan diri dari hawa

nafsu sedang ia sudah terjerat di dalamnya? Jawabannya adalah: ia bisa terlepas dari jeratan

hawa nafsu dengan pertolongan Allah dan taufik-Nya melalui terapi berikut ini:

Pertama: Tekad membara yang membakar kecemburuannya terhadap dirinya sendiri.

Kedua: Seteguk kesabaran untuk memotivasi dirinya agar bersabar atas kepahitan yang

dirasakan saat mengekang hawa nafsu.

Page 3: Terapi Mengobati Hawa Nafsu.pdf

Terapi Mengobati Hawa nafsu أسباب التخلص من اهلوى

http://khazanahilmublog.wordpress.com/ 3 موقع خزانة العلم

Ketiga: Kekuatan jiwa untuk menumbuhkan keberaniannya meminum seteguk kesabaran itu.

Karena hakikatnya keberanian itu adalah sabar barang sesaat! Sebaik-baik bekal dalam hidup

seorang hamba adalah sabar.

Keempat: Selalu memperhatikan hasil yang baik dan kesembuhan yang didapat dari seteguk

kesabaran.

Kelima: Selalu mengingat pahitnya kepedihan yang dirasakan daripada kelezatan menuruti

kehendak hawa nafsu.

Keenam: Kedudukan dan martabatnya di sisi Allah dan di hati para hamba-Nya lebih baik

dan lebih berguna daripada kelezatan mengikuti tuntutan hawa nafsu.

Ketujuh: Hendaklah lebih mengutamakan manis dan lezatnya menjaga kesucian diri dan

kemuliaannya daripada kelezatan maksiat.

Kedelapan: Hendaklah bergembira dapat mengalahkan musuhnya, membuat musuhnya

merana dengan membawa kemarahan, kedukaan dan kesedihan! Karena gagal meraih apa

yang diinginkannya. Allah ta‟ala suka kepada hamba yang dapat memperdaya musuhnya dan

membuatnya marah (kesal). Allah ta‟ala berfirman:

ال اولايعوناموظاايغيغاالكفىاراولا ا اتوا انتةالي لىلاا اي و اؿ ايالونام

“Dan tidaklah (pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang

yang kafir dan tidak menimpakan suatu bencana kepada musuh, melainkan dituliskan bagi

mereka dengan yang demikian itu suatu amal shaleh.” (QS. At-Taubah: 120)

Allah berfirman:

االكفىارا ليغيغاب

“Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang

mukmin)” (QS. Al-Fath: 29)

Dalam ayat lain Allah ta‟ala berfirman:

ةا ا ـ اانثريااوس افاالحرضامراغ اي االلى اياجرافاسبي وم

“Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat

hijrah yang luas dan rezeki yang banyak.” (QS. An-Nisaa: 100)

Page 4: Terapi Mengobati Hawa Nafsu.pdf

Terapi Mengobati Hawa nafsu أسباب التخلص من اهلوى

http://khazanahilmublog.wordpress.com/ 4 موقع خزانة العلم

Yaitu tempat yang mana ia dapat menaklukan musuh-musuh Allah di situ. Salah satu tanda

cinta yang benar adalah membuat kemarahan musuh kekasih yang dicintainya itu dan

menaklukkannya.

Kesembilan: Senantiasa berpikir bahwa ia diciptakan bukan untuk memperturutkan hawa

nafsu. Namun ia diciptakan untuk sebuah perkara yang besar. Perkara yang tidak dapat

diraihnya kecuali dengan menyelisihi hawa nafsu.

Seorang penyair berkata:

“Seandainya engkau sadar, engkau telah dipersiapkan untuk menghadapi perkara besar.

Maka berhati-hatilah, jangan sampai engkau merumput bersama hewan ternak.”

Kesepuluh: Janganlah sampai hewan ternak lebih baik keadaannya daripada dirimu! Sebab

dengan tabiat yang dimilikinya hewan ternah tahu mana yang berguna bagi dirinya dan mana

yang berbahaya. Hewan ternak lebih mendahulukan hal-hal yang berguna daripada hal-hal

yang berbahaya. Manusia telah diberi akal untuk membedakannya. Jika ia tidak mampu

membedakan mana yang baik dan mana yang berbahaya atau ia mengetahui namun lebih

mendahulukan yang membahayakan dirinya maka jelas hewan ternak lebih baik daripada

dirinya.

Kesebelas: Hendaklah ia selalu mengajak hatinya berdiskusi tentang akibat memperturutkan

hawa nafsu. Mengajaknya untuk memperhatikan berapa banyak nilai keutamaan yang

terluput akibat perbuatan maksiat. Betapa sering ia tergelincir ke dalam jurang kehinaan

akibat perbuatan maksiat. Berapa banyak makanan terlarang yang menyebabkan dirinya tidak

dapat mencicipi berbagai jenis makanan lainnya. Barapa banyak kelezatan terlarang yang

menyebabkan dirinya tidak dapat merasakan berbagai jenis kelezatan lainnya. Barapa banyak

tuntutan syahwat yang merusak kehormatan, menjatuhkan wibawa, merusak nama,

mendatangkan celaan, kehinaan dan aib yang tidak dapat dicuci dengan air sekalipun,

sebabnya tidak lain mata hati pengikut hawa nafsu itu telah buta.

Keduabelas: Hendaklah akal sehat kita membayangkan akibat yang ditimbulkan setelah

memperturutkan hawa nafsu. Kemudian hendaklah dibayangkan pula untung rugi yang

diterimanya setelah memuaskan tuntutan hawa nafsunya.

Page 5: Terapi Mengobati Hawa Nafsu.pdf

Terapi Mengobati Hawa nafsu أسباب التخلص من اهلوى

http://khazanahilmublog.wordpress.com/ 5 موقع خزانة العلم

Ketigabelas: Hendaklah ia benar-benar membayangkan hal itu terjadi pada orang lain,

kemudian mencoba ia bayangkan bila hal itu menimpa dirinya. Karena dua hal yang sama

pasti akan merasakan akibat yang sama pula.

Keempatbelas: Hendaklah ia mencermati apa yang menjadi tuntutan hawa nafsunya itu.

Tanyakanlah kepada akal sehat dan ajaran agama, keduanya pasti mengatakan:

“Tinggalkanlah! Hal itu tidak membawa manfaat.”

Abdullah bin Mas‟ud radhiyallahu „anhu berkata:

حعا ذاالاامر ةافليذهرامناتهناا ح ةا

“Jika kalian takjub (terpesona) melihat seorang wanita maka ingatlah keburukannya.”

Kelimabelas: Hendaknya selalu menamakan dalam dirinya kehinaan mengikuti hawa nafsu.

Karena setiap orang yang mengikuti hawa nafsu pasti hina. Janganlah terpedaya dengan

keangkuhan dan kseombongan para pengikut hawa nafsu, sebab secara batin mereka adalah

manusia yang paling hina. Mereka telah mengumpulkan dua hal; (1) Kesombongan dan (2)

Kehinaan.

Keenambelas: Hendaklah ia membandingkan antara kesucian agama, harga diri, harta dan

kehormatan dengan kenikmatan sesaat yang dirasakannya. Ia pasti melihat perbedaan yang

amat mencolok antara keduanya. Maka hendaklah ia ketahui bahwa manusia yang paling

bodoh adalah yang mau menjual agama, harga diri dan kehormatan dengan kenikmatan

sesaat.

Ketujuhbelas: Hendaklah ia selalu menanamkan dalam dirinya agar jangan berada di bawah

kendali musuhnya. Sebab jika setan melihat lemahnya azam (tekad kuat) seorang hamba,

lemah motivasinya, condong kepada hawa nafsu, maka setan berusaha mengalahkan dan

menguasainya lalu setan mengekangnya dengan tali kekang hawa nafsu dan menggiringnya

ke arah mana saja yang dikehendakinya. Apabila setan melihat kekuatan tekadnya, kemuliaan

dirinya dan ketinggian motivasinya, maka setan enggan mengganggunya kecuali dengan

mencuri-curi kesempatan saat hamba itu lengah.

Kedelapanbelas: Hendaklah ia ketahui bahwa apabila hawa nafsu telah mencampuri suatu

perkara maka ia pasti merusaknya. Jika hawa nafsu itu menyusup ke dalam ilmu maka akan

menyeretnya kepada bid‟ah dan kesesatan. Hingga ia tergolong ahli bid‟ah dan pengikut

Page 6: Terapi Mengobati Hawa Nafsu.pdf

Terapi Mengobati Hawa nafsu أسباب التخلص من اهلوى

http://khazanahilmublog.wordpress.com/ 6 موقع خزانة العلم

hawa nafsu. Jika menyusup ke dalam amal zuhud seseorang maka akan menyeretnya berbuat

riya‟ dan melanggar sunnah Nabi shallallahu „alaihi wa sallam. Jika menyusup ke dalam bab

hokum, maka akan menghalanginya dari kebenaran. Jika menyusup ke dalam hal pembagian,

maka akan mengeluarkannya dari sikap adil kepada perbuatan curang. Jika menyusup dalam

bidang pemerintahan dan kekuasaan maka akan memaksanya berkhianat terhadap Allah dan

terhadap kaum muslimin dengan mengangkat dan memberhentikan menurut selera hawa

nafsunya. Jika menyusup dalam ibadah maka akan menyeret keluar dari ketaatan dan qurbah

(taqarrub). Jika hawa nafsu telah menyertai suatu perkara pasti akan merusaknya.

Kesembilanbelas: Hendaklah ia mengetahi bahwa tidak ada jalan masuk bagi setan atas

bani Adam kecuali melalui saluran hawa nafsu. Setan berputar-putar mengitarinya melihat

dari jalan mana ia bisa masuk untuk merusak hati dan amalnya. Ia tidak menemukan jalan

masuk kecuali melalui pintu hawa nafsu. Bila telah masuk, setan mengalir laksana racun

mengalir dalam tubuhnya.

Keduapuluh: Allah ta‟ala menempatkan hawa nafsu itu bertolak belakang dengan ajaran

yang diturunkan-Nya kepada Rasul-Nya. Mengikuti hawa nafsu bertolak belakang dengan

mengikuti rasul-Nya. Allah telah membagi manusia menjadi dua golongan; (1) Para pengikut

wahyu dan (2) para pengikut hawa nafsu. Penjelasan seperti ini banyak sekali kita temukan di

dalam Al-Qur‟an, seperti dalam firman Allah ta‟ala:

ا حىواءه ونا ـ ىب اايت ى ح ا افاؿمل تجيبواال ايس ى نالل فا

“Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu), ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka

hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka (belaka).“ (QS. Al-Qashash: 50)

Dan firman Allah:

ا مل ـ اال ياجاءكام االى ـ ات حىواءه تا ـ ىب ااث ولئ

“Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang

kepadamu…” (QS. Al-Baqarah: 120)

Dan masih banyak lagi ayat yang semakna dengan ini.

Page 7: Terapi Mengobati Hawa Nafsu.pdf

Terapi Mengobati Hawa nafsu أسباب التخلص من اهلوى

http://khazanahilmublog.wordpress.com/ 7 موقع خزانة العلم

Keduapuluh Satu: Allah ta‟ala menyamakan pengikut hawa nafsu dengan hewan-hewan

hina secara lahir maupun batin. Adakalanya Allah menyamakan mereka seperti anjing,

sebagaimana firman Allah:

االكةا اكث ثل ىبؽاىواها اف لاالحرضاواثلاا حخل كنىوا ول

“Tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka

perumpamaannya seperti anjing.” (QS. Al-A'raaf: 176)

Dan adakalanya menyamakan mereka seperti keledai, misalnya dalam firman Allah:

اكسورةا تام رامستنفرةافرى اح كحنى

“Seakan-akan mereka itu keledai liar yang lari terkejut,lari daripada singa.” (QS. Al-

Muddatstsir: 50-51)

Keduapuluh dua: Pengikut hawa nafsu tidak layak diikuti. Ia tidak layak menjadi imam dan

tidak pula menjadi pengikut. Karena sesungguhnya Allah telah mencopot para pengikut hawa

nafsu dari kepemimpinan dan melarang untuk mentaatinya. Adapun dalil pencopotan

pengikut hawa nafsu dari posisi kepemimpinan adalah firman Allah:

يا ال ياالؼى ىتاكالالايالاؾي ي اذر مامااكالاوملاللىاساا اجاؿل ن

ل ا

“Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia".

Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku

(ini) tidak mengenai orang-orang yang lalim.” (QS. Al-Baqarah: 124)

Yaitu janji-Ku berupa derajat kepemimpinan tidak akan didapat oleh orang-orang yang

zhalim. Setiap orang yang mengikuti hawa nafsu pasti termasuk orang zhalim sebagaimana

disebutkan dalam firman Allah:

اؿملا اتغري حىواءه واا اػل ي ىبؽاالى ااث ت

“Tetapi orang-orang yang lalim, mengikuti hawa nafsunya tanpa ilmu pengetahuan.” (QS.

Ar-Ruum: 29).

Adapun dalil larangan mentaati pengikut hawa nafsu adalah firman Allah:

Page 8: Terapi Mengobati Hawa Nafsu.pdf

Terapi Mengobati Hawa nafsu أسباب التخلص من اهلوى

http://khazanahilmublog.wordpress.com/ 8 موقع خزانة العلم

اذنرناوا حغفلااكلبواؾ ا يااولاثعؽام ازيةاالحياةاادل اتري اؾياكاؾهن ـ حمرهافرظاولاث ىبؽاىواهاوكنا اث

“Dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan

kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan

dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati

batas.” (QS. Al-Kahfi: 28)

Keduapuluh tiga: Allah menempatkan pengikut hawa nafsu sejajar dengan para penyembah

berhala. Allah berfirman:

ليواىواهالذاا ااتى حيتام حر

“Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai

tuhannya.” (QS. Al-Furqan: 43)

Allah menyebutkan hal itu di dua tempat dalam kitab-Nya. Al-Hasan Al-Bashri berkata:

“Itulah orang munafik yang selalu menuruti kehendak hawa nafsunya.”

Beliau juga berkata: “Orang munafik yang menyembah hawa nafsunya, ia selalu menuruti

tuntutan hawa nafsunya.”

Keduapuluh empat: Hawa nafsu adalah tirai yang mengelilingi Neraka Jahanam.

Barangsiapa menerobos tirai itu niscaya ia akan terjerumus ke dalam lubang Jahannam.

Dalam Shahihain diriwayatkan dari Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bahwa beliau

bersabda:

يواتا خفىتااجلىةابملكرهاوخفىتاالىارابلشى

“Surga itu dikelilingi dengan perkara-perkara yang dibenci sedangkan Neraka itu dikelilingi

dengan syahwat.” [HR. Bukhari dan Muslim]

Dalam sunan At-Tirmidzi dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu „anhu secara marfu‟ dari

Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam beliau bersabda:

Page 9: Terapi Mengobati Hawa Nafsu.pdf

Terapi Mengobati Hawa nafsu أسباب التخلص من اهلوى

http://khazanahilmublog.wordpress.com/ 9 موقع خزانة العلم

لامالاوا ليا

للاالجىةافلالا:ااؼراا

لاا اجبي حرس ا االجىةاوالىار ااخلقااللى ى اال االلى ى حؿ ا لاما

لاوا ليا

لدتالحىلياافياا.اكالا:ا"افجاءىااوؼراا حؿ

ادخلياا.افبحمرابا لىلاا ح ؽاباا ثمالايس ليواكالافوؾزى

لكرها؛افالحىلياافياا.اكالا:افرجؽاا دتالحىلياااافحفىتابل حؿ لاماا

للياافاؼراا

للالا:اارجؽاا

اخفتا ثمالل ليوافلالاوؾزىلكرهافرجؽاا احفىتابل اك ذااه

للياافا

للاالىارافافيااكالافرجؽاا

لا.اكالا:ااذىةاا ح خلياا لامااحنالاي

لليااوا

لاؼراا

ؽابا ثمالايس ليوافلالا:اوؾزىلضاافرجؽاا ـ ضياات ـ ايرنةات ذااه

لدتالحىلياافياافا يوات؛اافلالا:اارجؽاحؿ خلياا.افبحمراباافحفىتابلشى افي ح اا

لياا.افالادخلياا لى

لاا ح جوامهناا حنالاي اخشيتا ثمالل لياا،افلالا:اوؾزى

لرجؽاا

“Ketika Allah menciptakan Surga Allah mengutus malaikat Jibril „alaihissalaam kepadanya

dan berkata: “Lihatlah Surga itu dan apa-apa yang telah Aku sediakan bagi penghuninya di

dalamnya. Maka pergilah Malaikat Jibril melihat Surga dan apa-apa yang disediakan bagi

penghuninya lalu kembali dan berkata; “Yaa Allah demi kemuliaan-Mu, setiap hamba-Mu

yang mendengarnya pasti ingin memasukinya! Lalu Allah memerintahkan agar memagari

Surga dengan perkara-perkara yang tidak disukai hawa nafsu. Lalu Allah berkata kepada

Jibril: “Kembalilah dan lihatlah Surga itu!” Maka Jibrilpun kembali dan melihat Surga telah

dikelilingi dengan perkara-perkara yang tidak disukai hawa nafsu. Setelah itu malaikat Jibril

berkata; “Yaa Allah demi kemuliaan-Mu, aku khawatir tidak aka nada seorang pun dari

hamba-Mu yang dapat memasukinya!” Lalu Allah berkata: “Pergilah melihat Neraka, dan

lihatlah Neraka itu serta apa-apa yang telah Aku persiapkan bagi penghuninya!” Maka

pergilah malaikat Jibril melihat Neraka dan melihat apa-apa yang dipersiapkan bagi

penghuninya. Terlihat jilatan api Neraka itu saling menerkam satu sama lainnya. Melihat itu

Jibril berkata; “Tidaklah seorang pun yang mendengarnya ingin memasukinya!” Lalu Allah

memerintahkan agar memagarinya dengan syahwat. Allah berkata: “Lihatlah kembali Neraka

itu!” Maka malaikat Jibril pun kembali melihat Neraka, ternyata Neraka telah dikelilingi

dengan syahwat. Lalu Jibril kembali menemui Allah dan berkata; “Yaa Allah demi

kemuliaan-Mu, aku khawatir tidak aka nada seorang pun dari hamba-Mu yang selamat

darinya!” Imam At-Tirmidzi berkata, hadits ini hasan shahih.

Keduapuluh Lima: Orang yang mengikuti hawa nafsu dikhawatirkan terlepas keimanannya

sementara ia tidak menyadarinya. Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu „alaihi wa

sallam bersabda:

ايكو احتى ح ا ااجئتاتوالايؤم اال ـ ناىواهاثب

“Tidaklah sempurna keimanan kalian hingga menjadikan hawa nafsunya tunduk mengikuti

ajaran yang aku bawa”

Page 10: Terapi Mengobati Hawa Nafsu.pdf

Terapi Mengobati Hawa nafsu أسباب التخلص من اهلوى

http://khazanahilmublog.wordpress.com/ 10 موقع خزانة العلم

Dan sabda beliau shallallahu „alaihi wa sallam:

افا ا:اشيواتاالغي حخافاؿليك ا،اومضتااليوىحخوفاماا اوفروجك تعونك

“Perkara yang sangat aku takutkan atas kalian adalah syahwat yang menyimpang dikarenakan

perut dan kemaluan kalian serta hawa nafsu yang menyesatkan.”

Keduapuluh Enam: Mengikuti hawa nafsu termasuk perkara yang membawa kebinasaan.

Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda:

اثا اثا،اوااتاياجانامااثا افااىالاوالاتا:افااتاياجاااااالامىابحا،افاتاكالايمااثا ـاواااال اال ،ارالاالفااوانااالغافاااصااللا،اواطخاالساضااواالراافااقالاباالاوااللا،اواةايىاا

ا،اوااعاعاماا اىشا،اوااؽاباتىامااىوايا:افاتاكالاياااالامىاحاوالواسافااتااءارااالاااباعاا

“Ada tiga perkara yang membawa keselamatan dan tiga perkara yang membawa kebinasaan,

Tiga perkara yang membawa keselamatan adalah takwa kepada Allah di saat sendiri maupun

di tengah keramaian dan berkata benar ketika ridha maupun marah dan kesederhanaan pada

saat kaya maupun miskin. Adapun tiga perkara yang membawa kebinasaan adalah: hawa

nafsu yang diperturutkan, kebakhilan (pelit) yang diikuti, dan takjub kepada diri sendiri.”

Keduapuluh Tujuh: Menyelisihi hawa nafsu dapat membangkitkan kekuatan pada fisik, hati

maupun lisan. Sebagian ulama salaf berkata, “Orang yang dapat mengalahkan hawa nafsunya

lebih kuat daripada orang yang menaklukan sebuah kota seorang diri.”

Dalam sebuah hadits shahih yang marfu‟ dari Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam

bersabda:

االغضةا افسواؾ ل ياي االى ي االشى ى ؿةاولك ابلص ي ليساالشى

“Orang kuat bukanlah orang yang jago bergulat akan tetapi orang kuat adalah orang yang

mampu menahan dirinya ketika marah.”

Page 11: Terapi Mengobati Hawa Nafsu.pdf

Terapi Mengobati Hawa nafsu أسباب التخلص من اهلوى

http://khazanahilmublog.wordpress.com/ 11 موقع خزانة العلم

Keduapuluh Delapan: Orang yang paling tinggi kehormatannya adalah orang yang

palingkuat menyelisihi hawa nafsunya. Mu‟awiyah radhiyallahu „anhu berakta: “Kehormatan

itu hanya dapat diraih dengan meninggalkan syahwat dan menaklukan hawa nafsu. Mengikuti

hawa nafsu dapat merusak kehormatan sementara menyelisihi hawa nafsu dapat

meninggikannya.”

Keduapuluh Sembilan: Setiap hari pasti terjadi pergolakan antara akal dan hawa nafsu pada

diri seorang hamba. Siapa yang menang, berhasil mengusir lawannya dan berkuasa maka

dialah yang mengatur! Abu Darda radhiyallahu „anhu berkata: “Setiap hari bertemulah hawa

nafsu dan amal perbuatan pada diri seorang hamba. Apabila amalnya mengikuti hawa nafsu

maka hari itu adalah hari buruk baginya. Sebaliknya jika hawa nafsunya yang mengikuti

amalnya maka hari itu adalah hari yang baik untuknya.”

Ketigapuluh: Allah ta‟ala selalu menyertakan kesalahan dengan hawa nafsu. Sebaliknya

Allah selalu menyertakan kebenaran dengan menyelisihi hawa nafsu. Sebagian kaum salaf

berkata: “Jika engkau tidak tahu manakah yang lebih dominan maka selisihilah yang paling

dekat kepada hawa nafsumu! Sebab frekuensi kesalahan yang paling besar adalah mengikuti

hawa nafsu.”

Ketigapuluh Satu: Hawa nafsu adalah penyakit, obatnya adalah dengan jalan

menyelisihinya. Sebagian ahli hikmah berkata: “Jika mau akan ku tunjukkan penyakitmu.

Jika mau akan kuberitahu juga obatnya. Penyakitmu adalah hawa nafsumu obatnya adalah

melepas dan menyelisihinya. Bisyr Al-Haafi berkata: “Malapetaka semuanya ada pada hawa

nafsumu, obatnya adalah menyelisihinya.”

Ketigapuluh Dua: Jihad melawan hawa nafsu kurang lebih sama pentingnya dengan jihad

melawan kaum kafir. Seorang lelaki berkata kepada Al-Hasan Al-Bashri: “Wahai Abu Sa‟id,

jihad manakah yang lebih utama?” Beliau menjawab: “Jihad melawan hawa nafsumu! Aku

mendengar guruku berkata: “Jihad melawan hawa nafsu merupakan pangkal jihad melawan

Page 12: Terapi Mengobati Hawa Nafsu.pdf

Terapi Mengobati Hawa nafsu أسباب التخلص من اهلوى

http://khazanahilmublog.wordpress.com/ 12 موقع خزانة العلم

kaum kafir dan munafik. Sebab ia tidak akan sanggup berjihad melawan mereka hingga ia

dapat menundukkan diri dan hawa nafsunya sendiri, setelah itu barulah dia mampu keluar

menghadapi mereka.”

Ketigapuluh Tiga: Hawa nafsu adalah unsur campuran yang membahayakan sedang

menyelisihinya adalah penawarnya. Orang yang berlebihan menelan unsur campuran itu dan

mengabaikan penawarnya dikhawatirkan akan binasa akibat efek sampingnya.

Ketigapuluh Empat: Mengikuit hawa nafsu dapat menutup pintu-pintu taufiq dan membuka

pintu-pintu kekalahan. Engkau lihat dengan mantap ia berangan sekiranya Allah menetapkan

seperti ini maka kejadiannya akan seperti ini dan ini. Namun hakikatnya ia telah menutup

pintu taufiq disebabkan selalu mengikuti hawa nafsunya. Al-Fudhail bin Iyadh berkata:

“Barangsiapa yang dikuasai oleh hawa nafsunya dan terus mengikuti syahwat maka akan

tertutuplah pintu-pintu taufiq baginya.”

Sebagian ulama berkata: “Kekufuran itu berasal dari empat perkara: Kemarahan, syahwat,

rasa cinta, dan rasa takut”. Kemudian ia berkata: “Saya telah menemukan dua perkara di

antaranya: “Seorang yang marah lalu membunuh ibunya sendiri dan seorang yang jatuh cinta

lalu masuk agama Nashrani.”

Ketigapuluh Lima: Barangsiapa yang selalu membela hawa nafsunya maka rusaklah akal

dan pikirannya. Sebab ia telah mengkhianati Allah dengan merusak akalnya maka Allah pun

merusak dirinya. Inilah balasan Allah terhadap siapa saja yang mengkhianati-Nya dalam

segala hal. Maka Allah akan balik merusaknya melalui hal tersebut.

Ketigapuluh Enam: Barangsiapa yang melapangkan dirinya dalam mengikuti hawa nafsu

maka ia akan disempitkan dalam kuburnya dan akan disempitkan pada hari berbangkit kelak.

Sebaliknya, barangsiapa yang menyempitkan dirinya dalam menyelisihi hawa nafsunya maka

Page 13: Terapi Mengobati Hawa Nafsu.pdf

Terapi Mengobati Hawa nafsu أسباب التخلص من اهلوى

http://khazanahilmublog.wordpress.com/ 13 موقع خزانة العلم

akan dilapangkan kuburnya dan akan dilapangkan pada hari berbangkit kelak. Allah ta‟ala

telah mengisyaratkan hal ini dalam firman-Nya:

ىةاوحريرا وااجن ب اا ات وجزاه

“Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka (dengan) surga dan

(pakaian) sutera.” (QS. Al-Insaan: 12)

Disebabkan kesabaran itu merupakan pengekang diri dari hawa nafsu yang membuatnya

sempit dan kesal maka sebagai balasannya Allah memberi mereka kenikmatan berupa

pakaian sutera dan Surga yang luas. Abu Sulaiman Ad-Daaraani berkata: “Yakni Allah

memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka dalam mengekang syahwat.”

Ketigapuluh Tujuh: Mengikuti hawa nafsu akan menghambat seorang hamba untuk dapat

bangkit berjalan bersama orang-orang yang selamat pada hari Kiamat. Sebagaimana hatinya

juga terhambat untuk dapat menyertai mereka di dunia. Muhammad bin Abil Ward berkata:

“Sesungguhnya ada satu hari di sisi Allah, yang mana orang-orang yang dapat selamat pada

hari itu! Sesungguhnya yang paling lama pulih dari pingsan di antara para hamba pada hari

Kiamat adalah para korban syahwat. Sesungguhnya ketika akal dipergunakan di alam dunia,

maka yang paling banyak mendapat bagian keberuntungan adalah yang mempergunakannya

menurut kadar kesabaran yang menyertainya. Akal adalah barang berharga sementara pikiran

adalah kompasnya.

Ketigapuluh Delapan: Mengikuti hawa nafsu dapat mencerai-beraikan tekad dan

melemahkannya. Sedangkan menyelisihi hawa nafsu dapat menguatkan dan

mengokohkannya. Motivasi yang tinggi merupakan kendaraan bagi seorang hamba dalam

perjalannya menuju Allah dan kampung akhirat. Bila kendaraan macet maka perjalanan akan

terputus. Pernah ditanyakan kepada Yahya bin Mu‟adz: “Siapakah yang paling kuat

motivasinya?” ia menjawab: “Yang mampu mengalahkan hawa nafsunya.”

Page 14: Terapi Mengobati Hawa Nafsu.pdf

Terapi Mengobati Hawa nafsu أسباب التخلص من اهلوى

http://khazanahilmublog.wordpress.com/ 14 موقع خزانة العلم

Ketigapuluh Sembilan: Perumpamaan orang yang memperturutkan hawa nafsu seperti

orang yang menunggang kuda liar yang sulit ditundukkan lagi tidak berkekang.

Dikhawatirkan kuda itu kan melemparkannya jatuh atau membawa lari menuju jurang

kehancuran. Sebagaian ahli hikmah berkata: “Kendaraan yang paling cepat menghantarkan

seorang hamba ke Surga adalah zuhud terhadap dunia. Sebaliknya, kendaranan yang paling

cepat menghantarkan seorang hamba kepada Neraka adalah cinta syahwat. Di atas pelana

hawa nafsunya dengan cepat ia diantar menuju lembah kehancuran.” Sebagian ahli hikmah

lainnya berkata: “Ulama yang paling mulia adalah yang lari menyelamatkan agamanya dari

incaran dunia dan sulit ditaklukkan oleh hawa nafsu.”

Keempatpuluh: Tauhid dan mengikuti hawa nafsu adalah dua perkara yang saling bertolak

belakang. Hawa nafsu adalah berhala setiap orang menyembah berhala yang ada dalam

hatinya itu menurut kadar ketundukkannya kepada hawa nafsu. Sesungguhnya Allah telah

mengutus para rasul untuk menghancurkan berhala dan mengajak beribadah kepada Allah

semata tiada sekutu bagi-Nya. Yang dikehendaki Allah bukan hanya menghancurkan berhala

yang berbentuk itu saja lalu membiarkan berhala yang bercokol di dalam hati! Bahkan yang

pertama kali harus dihancurkan adalah berhala yang ada di dalam hati! Al-Hasan bin „Ali Al-

Muthawwi`i berkata: “Berhala setiap bani Adam adalah hawa nafsunya. Barangsiapa berhasil

menghancurkannya dengan selalu menyelisihinya maka ia berhak menyandang gelar ksatria!

Coba perhatikan perkataan Al-Khalil „alaihissalaam kepada kaumnya, sebagaimana

disebutkan Allah dalam Al-Qur‟an:

اليااؿانفونا حت ىتا اال اثي مااىذهاالتى

“Patung-patung apakah ini yang kamu tekun beribadah kepadanya?" (QS. Al-Anbiyaa`: 52)

Bukankah sangat mirip dengan berhala-berhala yang bercokol dalam hati, yang disembah dan

diibadahi selain Allah?

Allah berfirman:

سةا حمات تاتكوناؿليواونيا حفبح ليواىواهالذاا ااتى حيتام اسبياحر حض ا اه امات ـ لاكل

لاا ناه

لللوناا ـ حواي ونا ـ ايس ه حنث ا حنى

“Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya.

Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya? atau apakah kamu mengira bahwa

kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti

Page 15: Terapi Mengobati Hawa Nafsu.pdf

Terapi Mengobati Hawa nafsu أسباب التخلص من اهلوى

http://khazanahilmublog.wordpress.com/ 15 موقع خزانة العلم

binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu).” (QS. Al-

Furqaan: 43-44)

Keempatpuluh Satu: Menyelisihi hawa nafsu dapat mengusir penyakit hati dan penyakit

jasmani. Sebaliknya menuruti hawa nafsu dapat mendatangkan penyakit hati dan penyakit

jasmani. Seluruh penyakit hati berasal dari hawa nafsu yang diperturutkan. Sekiranya engkau

periksa penyakit jasmani, niscaya engkau dapati salah satu penyebabnya adalah lebih

mendahulukan hawa nafsu daripada meninggalkan hal-hal yang seharusnya ditinggalkan.

Keempatpuluh Dua: Pemicu permusuhan, kejahatan dan kedengkiaan yang terjadi di

tengah-tengah manusia adalah hawa nafsu. Siapa saja yang bisa melawan hawa nafsunya

niscaya akan segarlah hati, badan dan seluruh anggota tubuhnya, ia akan merasa lega dan

tenang. Abu Bakar Al-Warraq berkata: “Apabila hawa nafsu telah mendominasi maka hati

akan gelap. Jika hati gelap maka akan sempitlah dada. Jika dada sempit maka akan buruklah

perangai. Jika perangai buruk maka ia akan membuat marah orang lain dan orang lain marah

kepadanya.” Coba lihat kebencian, kejahatan, permusuhan, pelanggaran hak yang dihasilkan

oleh hawa nafsu?!

Keempatpuluh Tiga: Allah telah melengkapi manusia dengan hawa nafsu dan akal. Jika

salah satu muncul maka yang satu akan sembunyi. Abu Ali Ats-Tsaqafi berkata:

“Barangsiapa yang dikuasai oleh hawa nafsu maka otomatis akan hilang akal sehatnya.”

Cobalah lihat akibat yang diterima oleh orang yang kehilangan akal sehat dan dikuasai oleh

kebodohan. Ali bin Sahal berkata: “Akal dan hawa nafsu itu selalu berselisih. Hidayah itu

selalu berserta akal dan kekalahan selalu berserta hawa nafsu. Sedang manusia berdiri di

antara keduanya. Mana yang paling dominan kesitulah manusia akan condong.”

Keempatpuluh Empat: Sesungguhnya Allah telah mengangkat hati sebagai pengatur

anggota badan, penggali tambang ma‟rifat, rasa cinta dan ubudiyahnya. Lalu Allah

mengujinya dengan dua kekuatan, dua pasukan, dua penolong dan dua bekal. Kebenaran,

Page 16: Terapi Mengobati Hawa Nafsu.pdf

Terapi Mengobati Hawa nafsu أسباب التخلص من اهلوى

http://khazanahilmublog.wordpress.com/ 16 موقع خزانة العلم

kezuhudan dan hidayah adalah kekuatan. Penolongnya adalah para malaikat, pasukannya

adalah kejujuran, keikhlasan dan menjauhi hawa nafsu. Kebatilan adalah kekuatan.

Penolongnya adalah setan, pasukan dan bekalnya adalah hawa nafsu. Sementara seorang

hamba berada di antara dua pasukan tersebut. Pasukan kebatilan tidak akan maju menyerang

hati kecuali dari celah dan pintu masuknya. Pasukan batil itu membuat hati mabuk sehingga

ia berbalik dan bergabung dengan musuhnya menyerang dirinya. Maka kalahlah hamba itu.

Itulah orang yang memberi bekal kepad musuhnya sendiri. Dan membuka pintu pertahanan

sehingga musuhnya bisa leluasa masuk dan menguasai jantung hatinya.!

Keempatpuluh Lima: Musuh paling bebuyutan bagi seorang hamba adalah setan yang

selalu menyertainya dan hawa nasfunya. Teman paling setia baginya adalah akalnya dan

malaikat yang menyertainya yang senantiasa memberinya nasihat. Jika ia menuruti hawa

nafsunya berarti ia telah mengulurkan tangannya kepada musuhnya sendiri, menyerahkan diri

kepadanya, membuat gembira musuh-musuhnya dan berlaku buruk terhadap teman dan

penolongnya. Itulah dia musibah yang berat, kesedihan yang mendalam, takdir yang jelek dan

kekejian para musuh.

Keempatpuluh Enam: Setiap orang pasti ada awal dan akhirnya. Barangsiapa yang awalnya

mengikuti hawa nafsu maka akhirnya adalah kehinaan, kerugian dan kehancuran. Setiap

orang akan merasakan akibat menuruti kadar hawa nafsu yang diperturutkannya. Bahkan

pada akhirnya ia akan merasakan kepedihan yang menyiksa hatinya.

Kalau anda perhatikan keadaan buruk dan hina yang dialami seseorang, maka awal dari

semuanya itu adalah mengikuti hawa nafsu dan mendahulukannya daripada pertimbangan

akal sehat. Sebaliknya barangsiapa yang awalnya menundukkan hawa nafsu dan menuruti

panggilan hidayah maka kesudahannya adalah kemuliaan, kehormatan, kecukupan dan

ketinggian derajat di sisi Allah dan di tengah-tengah manusia. Abu Ali Ad-Daqqaq berkata:

“Barangsiapa dapat mengendalikan syahwatnya semasa muda niscaya Allah akan

memberikan kemuliaan baginya di masa tua.

Pernah ditanyakan kepada Al-Muhallab bin Abi Shafrah: “Dengan apakah engkau dapat

memperoleh semua ini?”

Page 17: Terapi Mengobati Hawa Nafsu.pdf

Terapi Mengobati Hawa nafsu أسباب التخلص من اهلوى

http://khazanahilmublog.wordpress.com/ 17 موقع خزانة العلم

Beliau menjawab: “Dengan menuruti kemauan keras dan melawan hawa nafsu.”

Ini adalah awal dan kesudahannya di dunia, adapun di akhirat Allah menetapkan Surga bagi

orang yang menyelisihi hawa nafsunya dan Neraka bagi orang yang menuruti hawa

nafsunya.”

Keempatpuluh Tujuh: Hawa nafsu adalah belenggu hati, leher dan kaki setiap hamba.

Orang yang mengikutinya ibarat tawanan raja yang bengis dan kejam. Barangsiapa

melawannya maka ia akan terlepas dari belenggu dan dapat menghirup kebebasaan. Berarti ia

dapat melepas belenggu yang merantai leher dan kakinya. Ia bagaikan orang yang hanya

dimiliki oleh satu pihak saja, padahal sebelumnya ia dimiliki oleh banyak pihak bersekutu

yang saling berselisih!

Adakalanya seorang yang terjaga kehormatannya ditawan oleh nafsu syahwatnya,

Terbongkar aibnya dan tersingkaplah cacatnya, Pengikut Syahwat adalah budak, Jika ia

berhasil mengalahkan syahwatnya barulah ia menjadi raja!

Ibnul Mubarak berakta: “Setiap malapetaka pasti ada tandanya, dan salah satu malapetaka

itu ialah bila tidak lagi dapat diharapkan engkau dapat terlepas dari belenggu hawa

nafsumu. Seorang hamba tetap akan menjadi budak. Selam ia terus mengikuti nafsu

syahwatnya. Sebab sesungguhnya seorang yang merdeka itu kadang merasa kenyang dan

kadang merasa lapar.”

Keempatpuluh Delapan: Menyelisihi hawa nafsu akan menempatkan seorang hamba pada

kedudukan sekiranya ia berdoa denga bersunguh-sungguh kepada Allah niscaya akan

dikabulkan. Akan dicukupi kebutuhannya berlipat kali daripada apa yang terluput karena

menyelisihi hawa nafsu. Perumpamaannya seperti orang yang menampik kotoran hewan dan

mendapat permata sebagai gantinya. Pengikut hawa nafsu akan terluput dari keuntungan

dunia dan akhirat serta kenikmatan hidup yang sama sekali tidak setimpal dengan apa yang

diperolehnya dari mengikuti hawa nasu. Cobalah lihat kelapangan tangan Nabi Yusuf Ash-

Shiddiq „alaihissalaam, lisannya, tapak kakinya dan jiwanya setelah ia keluar dari penjara

ketika ia berhasil menahan diri dari perkara haram.

Page 18: Terapi Mengobati Hawa Nafsu.pdf

Terapi Mengobati Hawa nafsu أسباب التخلص من اهلوى

http://khazanahilmublog.wordpress.com/ 18 موقع خزانة العلم

Abdurrahman bin Mahdi berkata: “Saya pernah melihat Sufyan Ats-Tsauri dalam mimpi.

Saya tanyakan kepadanya: “Apa yang telah Allah perbuat atas dirimu?” Ia berkata: “Tidak

ada, hanya saja aku diletakkan di liang lahat kemudian aku dibangkitkan di hadapan-Nya lalu

Dia menghisabku dengan hisab yang ringan lalu memerintahkanku masuk ke dalam Surga!

Ketika aku berjalan-jalan di bawah naungan pepohonan dan sungainya, tidak terdengar

desahan ataupun gerakan, tiba-tiba aku mendengar suara bergema: “Andakah Sufyan bin

Sa‟id?”. “Sufyan bin Sa‟id” gumamku keheranan. Ingatkah dahulu engkau pernah

mendahulukan perintah Allah daripada mengikuti hawa nafsumu?” kata suara itu. “Ya demi

Allah aku ingat” jawabku. Maka merindinglah seluruh tubuhku.

Keempatpuluh Sembilan: Menyelisihi hawa nafsu membawa kemuliaan di dunia dan di

akhirat, kemuliaan lahir dan batin. Mengikuti hawa nafsu membawa kehinaan di dunia dan di

akhirat serta kehinaan lahir dan batin. Ketika Allah ta‟ala mengumpulkan manusia di satu

tempat di Padang Mahsyar. Berserulah seorang penyeru: “Wahai penghuni Padang Mahsyar,

pada hari ini diketahui siapakah orang yang mulia, silahkan berdiri orang-orang yang

bertakwa! Maka berdirilah orang-orang yang bertakwa menuju tempat kemuliaan. Sementara

pengikut hawa nafsu menundukkan kepala mereka di tengah teriknya Padang Mahsyar

tenggelam dalam luapan keringat dan kepedihan. Sementara orang-orang yang bertakwa

berada di bawah naungan „Arsy.

Kelimapuluh: Jika engkau cermati tujuh golongan yang dinaungi Allah di bawah naungan

„Arys-Nya pada hari tiada naungan kecuali naungan-Nya, niscaya engkau lihat bahwa mereka

dapat meraihnya dengan menyelisihi hawa nafsu. Imam yang berkuasa tidak mungkin dapat

berlaku adil kecuali dengan menundukkan hawa nafsunya. Pemuda yang lebih

mengutamakan ibadah kepada Allah daripada dorongan gairah darah mudanya sekiranya

tidak melawan hawa nafsu niscaya ia tidak akan mampu melakukannya. Lelaki yang hatinya

terpaut dengan masjid terdorong melakukan hal itu karena melawan bujukan hawa nafsu yang

mendorongnya pergi ke tempat-tempat hiburan. Orang yang bersedekah secara diam-diam

sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya, ia tidaklah

mampu melakukannya kecuali setelah menundukkan hawa nafsunya. Lelaki yang diajak

berzina oleh wanita cantik lagi mulia lalu ia menolak ajakannya karena takut kepada Allah,

Page 19: Terapi Mengobati Hawa Nafsu.pdf

Terapi Mengobati Hawa nafsu أسباب التخلص من اهلوى

http://khazanahilmublog.wordpress.com/ 19 موقع خزانة العلم

tidak mungkin bisa kecuali dengan menyelisihi hawa nafsunya. Orang yang mengingat Allah

dalam kesendirian sehingga bercucuran air matanya karena takut kepada-Nya tidak mungkin

bisa melakukan hal itu kecuali dengan memerangi hawa nafsunya. Mereka itu tidak akan

merasakan panasnya Padang Mahsyar dan luapan keringat dan kepedihannya pada Hari

Kiamat nanti. Sementara pengikut hawa nafsu tersengat panas dan tenggelam dalam luapan

keringat mereka. Setelah itu mereka menunggu dijebloskan ke dalam penjara hawa nafsu!

Hanya kepada Allah sajalah kita memohon agar melindungi kita dari hawa nafsu yang selalu

mendorong kepada kejahatan dan agar menjadikan hawa nafsu kita selalu tunduk mengikuti

apa yang diridhai dan dicintai-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu dan

Maha Kuasa mengabulkan doa.

---oOo---

Catatan: silahkan mendownload kitab versi aslinya (scan PDF) bahasa Arab, di

http://khazanahilmublog.wordpress.com/download/kitab-ulama/