tektrak 3 mengendarai traktor

8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengukuran Jarak dan Diameter pada Traktor Poros Tunggal Tabel 1. Jarak dan Diameter pada Pengukuran Traktor Poros Tunggal No Jarak (m) Diameter Roda (m) 1 17,5 2,85 2 18,1 1,7 3 22 1,2 4 21,1 1,87 5 22,4 2,9 6 24,8 1,4 7 21,6 1,5 8 15,4 2,15 9 19,36 0,9 10 19,10 1,2 11 18,5 1,3 12 17,6 1,2 13 18,7 1,3 14 19,8 1,1 15 17,6 1,4 roda = terpanjang + terpendek 2 ¿ 2,85+0,9 2 =1,875 m

Upload: emmakalim

Post on 23-Dec-2015

15 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kijuhytr

TRANSCRIPT

Page 1: Tektrak 3 Mengendarai Traktor

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengukuran Jarak dan Diameter pada Traktor Poros Tunggal

Tabel 1. Jarak dan Diameter pada Pengukuran Traktor Poros Tunggal

No Jarak (m) Diameter Roda (m)

1 17,5 2,85

2 18,1 1,7

3 22 1,2

4 21,1 1,87

5 22,4 2,9

6 24,8 1,4

7 21,6 1,5

8 15,4 2,15

9 19,36 0,9

10 19,10 1,2

11 18,5 1,3

12 17,6 1,2

13 18,7 1,3

14 19,8 1,1

15 17,6 1,4

∅ roda=∅ terpanjang+∅ terpendek

2

¿ 2,85+0,92

=1,875 m

Jarak= Jarak terpanjang+Jarangterpendek2

¿ 24,8+15,42

¿ 40,22

=20,1 m

Page 2: Tektrak 3 Mengendarai Traktor

4.2 Pengukuran Diameter pada Traktor Poros Ganda

Tabel 2. Diameter pada Pengukuran Traktor Poros Tunggal

No Diameter

1 3,9 m

2 2,8 m

3 4,5 m

4 3,3 m

5 2,7 m

6 3,65 m

7 3,1 m

8 3.5 m

9 3.1 m

10 3,0 m

Total 33,55 m

X diameter=Σ∅n

¿ 33,5510

=3,355 m

∅ terkecil=2,7 mete r

Page 3: Tektrak 3 Mengendarai Traktor

4.2 Pembahasan

Pada praktikum kali ini, praktikan belajar untuk mengendarai traktor poros

tunggal dan traktor poros ganda. Traktor poros tunggal yang digunakan

merupakan traktor tangan. Praktikan belajar untuk mengendarai traktor di

lapangan merah Universitas Padjadjaran.

Pada penggunaan traktor, praktikan pertama-tama belajar untuk menyalakan

traktor. Proes menyalakan traktor poros ganda lebih praktis dibandingkan proses

menyalakan traktor poros tunggal. Pada traktor poros tunggal, mesin dinyalakan

dengan cara memutar engkol pada poros engkol. Engkol ini berfungsi untuk

menciptakan gaya torsi pada mesin traktor agar traktor menyala, dan juga agar

pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian-bagian motor agar mesin

menyala. Sehingga, kecepatan putaran harus selalu meningkat dan tidak boleh

menurun. Jika menurun, maka mesin tidak akan berhasil dinyalakan. Sedangkan,

proses menyalakan mesin pada traktor poros ganda sangatlah praktis. Cara

menyalakan mesin traktor tersebut hanya dengan cara memasukkan kunci traktor

dan menginjak kopling. Namun, traktor yang digunakan oleh praktikan seperti nya

sudah sedikit rusak dibuktikan dengan dapat dinyalakannya traktor dengan kunci

apa saja.

Penggunaan kedua jenis traktor sama-sama mudah, namun menggunakan

traktor poros tunggal lebih memerlukan kekuatan manusia dibandingkan dengan

traktor poros ganda. Hal ini dikarenakan saat menggunakan traktor poros tunggal,

praktikan harus mengendalikan dan membawa traktor sehingga traktor berjalan

dengan baik. Sedangkan pada traktor poros ganda, praktikan hanya

mengendalikan perjalanan traktor dengan cara mengatur setir pengemudi.

Pada penggunaan traktor poros tunggal, sebelum menjalakannya harus

mengubah tuas kopling dan menekan differential lock. Sehingga diperlukan

bantuan orang lain untuk mengubah tuas kopling dikarenakan pengendara harus

menekan differential lock. Namun, hal ini dapat diatasi jika praktikan sudah lebih

mahir menggunakannya. Ketika tuas kopling sudah diubah posisinya, differential

lock dilepaskan dan traktor akan berjalan dengan sendirinya. Namun, dari literatur

yang ada, seharusnya traktor didiamkan terlebih dahulu selama dua sampai tiga

menit tanpa beban, dalam artian posisi kopling tidak berubah, agar proses

Page 4: Tektrak 3 Mengendarai Traktor

pelumasan dapat berjalan baik. Tapi, pada saat praktikum tidak dilakukan hal

tetsebut dikarenakan waktu yang terbatas. Namun hal ini dapat menyebabkan

kerusakan traktor.

Pada penggunaan kedua traktor poros tunggal, differential lock ditekan ketika

pengendara hendak berbelok. Pada traktor poros tunggal, didapat hasil terbesar

diameter putaran roda ketika traktor berputar balik adalah 2,85 m dan terkecil

adalah 0,9 m. Traktor yang digunakan tidak menggunakan implemen. Perolehan

diameter yang sangat besar dikarenakan ketika berbelok, praktikan tidak

membelokkan traktor secara penuh sehingga diameter yang didapat sangat besar.

Pada penggunaan traktor poros ganda, seharusnya praktikan menggunakan

differential gear agar ketika traktor berbelok lebih presisi. Namun, praktikan tidak

menggunakannya karena differential gear pada traktor tersebut sedikit rusak.

Sama seperti traktor tunggal, diameter belokan yang lebih besar dikarenakan setir

yang digunakan tidak berbelok secara penuh dibandingkan dengan diameter yang

lebih kecil.

Untuk digunakan pada lahan pertanian, traktor tidak disarankan berbelok

terlalu jauh dikarenakan tanah harus diolah semua. Sehingga jika traktor berbelok

terlalu jauh maka tidak semua lahan akan terkena traktor dan pengerjaan akan

menjadi tidak efisien. Namun, diameter perputaran balik juga tergantung pada

seberapa besar implemen yang digunakan. Jika terlalu kecil dibandingkan dengan

implemen nya maka pengolahan akan terjadi overlap dan penggunaan traktor

menjadi tidak efisien pula.

Page 5: Tektrak 3 Mengendarai Traktor

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali in yaitu:

1. Proes menyalakan traktor poros ganda lebih praktis dibandingkan proses

menyalakan traktor poros tunggal dengan traktor poros tunggal menggunakan

putaran pada engkol

2. Penggunaan kedua jenis traktor sama-sama mudah, namun menggunakan

traktor poros tunggal lebih memerlukan kekuatan manusia dibandingkan

dengan traktor poros ganda

3. Seharusnya traktor didiamkan terlebih dahulu selama dua sampai tiga menit

tanpa beban, dalam artian posisi kopling tidak berubah, agar proses pelumasan

dapat berjalan baik

4. Penggunaan differential sangat mempengaruhi efisiensi kerja traktor

5. Untuk digunakan pada lahan pertanian, traktor tidak disarankan berbelok

terlalu jauh, maupun terlalu dekat dikarenakan tanah harus diolah semua.

Sehingga jika traktor berbelok terlalu jauh maka tidak semua lahan akan

terkena traktor dan pengerjaan akan menjadi tidak efisien, dan jika terlalu dekat

maka tanah yang sudah diolah akan terolah kembali

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan untuk praktikum kali ini yaitu:

1. Dalam melaksanakan praktikum, praktikan harus memahami prosedur serta

cara kerja percobaan

2. Peralatan dan bahan yang memadai mendukung hasil yang sesuai dalam

praktikum

3. Praktikan diharapkan tertib dan kondusif ketika menjalani praktikum

4. Praktikan sebaiknya memerhatikan apa yang asisten dosen menjelaskan

sehingga tidak terjadi kekeliruan