teknik perancangan ruang luar - intisari dari exterior design in architecture [yoshinobu ashihara]
DESCRIPTION
Teknik perancangan ruang luar / lanskap wajib dipelajari oleh pihak-pihak yang terbiasa bersinggungan dengan hal merancang, seperti arsitek. Dengan memahami teknik dasar ini, diharapkan perancang dapat menghasilkan karya yang lebih hidup namun juga bermanfaat.Author: Ir. Rr. Haru A Razziati, MT.TRANSCRIPT
3
1.Merancang ruang luar
Ruang luar bagi manusia sebagai pejalan kaki– ruang luar untuk bergerak, digunakan menuju
tempat tertentu, berjalan dengan bebas, melakukan olah raga atau pertandingan, melakukan aktivitas secara masal misal : parade
– Ruang luar untuk tinggal,digunakan untuk duduk -duduk santai, menikmati pemandangan, memba ca buku menunggu teman, bercakap-cakap, dis kusi, pidato, upacara umum/ keagamaan, konsert musik, piknik serta aktivitas lain sejenisnya
4
Merancang ruang luar (lanjutan 1)
Ruang luar bagi keperluan kendaraan– ruang untuk bergerak, digunakan untuk kendaraan
bergerak menuju suatu tujuan tanpa halangan, melaju,lurus, berbelok, menanjak, menurun, berhenti sejenak (mis:pada traffic light), berputar , masuk, keluar, dsb
– ruang luar untuk tinggal, digunakan kendaraan untuk parkir, menurunkan atau mengangkut para penumpang, dsb
lanjutan
Menetapkan penggunaan Ruang luar - Menetapkan penggunaan ruang luar adalah kunci
utama untuk merancang atau mengatur atau menentukan ukuran, tekstur dan patra dari suatu tempat
- Mis : tempat untuk berjalan-jalan, harus mem perhatikan bentuk dinding (termasuk tekstur dan patra) dan tinggi rendahnya permukaan lantai ditempat tsb
6
lanjutan
Faktor arah, memegang peran yang sangat penting, maka pada ujung as utama ruang luar perlu ditempatkan obyek yang mempunyai pe- ngaruh dan daya tarik kuat, bila tidak ada maka nilai ruangnya menjadi kurang baik, menyebar dan kehilangan daya tariknya
8
lanjut
Obyek Menarik
Bila ada obyek yang sangat menarik pada ujung ruang luar, maka masing-masing obyek akan saling pengaruh mempengaruhi, sehingga akan makin memperkuat dan makin menarik, obyek dan ruang menjadi lebih hidup.
9
lanjutan
Penembusan dan Perembesan Ruang luar
Yaitu penciptaan ruang melalui pengaturan dari luar sedemikian, dengan mempertimbangkan ruang luar menembus ke ruang dalam secara kontinu
11
lanjut
Ruang tersebut terjadi karena adanya dinding-dinding luar yang mengelilinginya, sehingga terlihat seperti “ruang dalam” (misalnya : penggabungan beberapa massa bangunan oleh skylight) : pertokoan, gallery dll.
12
lanjutan
Menentukan Ukuran ruang Luar Ditinjau dari struktur ruang, maka ukuran
ruang tidak boleh terlalu kecil atau terlalu besar, sehingga ruang menjadi tidak berarti lagi
14
lanjut
Apabila ruang tidak hanya digunakan untuk 1 (satu) fungsi saja, tetapi beberapa fungsi yang agak kompleks, maka perlu ditentukan ukuran-ukurannya
15
lanjutan
Teori Sepersepuluh
- Bila untuk ruang luar dipakai unit modul 21 m – 24 m, maka untuk 5 unit masih terjangkau sebagai suatu suatu kesatuan
- Namun apabila daerah/ kawasan dengan luasan mencapai 8 – 10 unit, maka ini merupa kan luas maksimum ruang luar yang masih mungkin mempunyai kesatuan ruang secara menyeluruh
16
lanjut
- Dalam merancang ruang luar, mungkin terdapat beberapa ruang besar yang harus dihubungkan, oleh karena itu perlu dipikirkan cara mengatur dan menyusun tingkatan penggunaan ruang luar dengan menggabungkan berbagai fungsi, ukuran serta kualitas yang ber-beda2
- Jarak ± 300 m – 450 m merupakan jarak yang mudah dicapai dan meyenangkan bagi pejalan kaki
17
lanjut
- Jarak lebih dari ±450 m, sudah diluar skala untuk berjalan dengan nyaman dalam pengertian arsitektur
- Manusia sebagai pejalan kaki masih merasa dapat mencapai seluruh bagian dari daerah yang bergaris tengah ± 450 m (jangkauan pelayanan)
- Untuk suatu keadaan tertentu, jarak maksimum agar orang masih dapat melihat orang lain adalah 1200 m, sedangkan ruang luar dengan panjang ±1600 m dianggap terlalu panjang18
19
2.membatasi ruang luar (meng”enclose” ruang luar)
bentuk pembatas ruang luar, tergantung pada fasade yang terdapat disekeliling ruang luarnya, juga pola jalan, misalnya : pola jalan yang ber bentuk papan catur mengakibatkan terjadinya pembukaan pada bagian sudut ruang luar dgn arah siku2, maka kesan meruangnya akan lebih terasa
Meng”enclose” rg.luar (lanjutan)
Penempatan dinding2 pembatas ruang luar, sangat mempengaruhi kualitas yang terjadi
Apabila batas2nya ditempatkan pada ke-4 sisi2nya, akan berbeda dengan apabila membatasi pada ke 4 sudut siku2 nya ataupun bila hanya menempatkan kolom atau tiang pada ke-4 sudut
Hal tersebut sangat mempengaruhi “daya meruang” yang ditimbulkannya
21
Meng”enclose”lanjutan
kwalitas pembatas ruang luar, ditentukan oleh tinggi pembatas serta macam material yang digunakan, baik soft ataupun hard material.
Tinggi suatu pembatas, sangat erat hubung annya dengan tinggi mata orang.
Mis: dinding pembatas setinggi 30 cm, kuali tasnya hampir tidak mempunyai daya me “ruang”, meskipun dapat berfungsi sebagai pembatas
23
Meng”enclose” rg.luar (lanjutan)
Apabila dinding setinggi 60 cm, atau 90 cm atau bahkan 120 cm, hal tersebut tidak merubah secara radikal, dinding tersebut dapat menutupi sebagian besar badan orang, dan menimbulkan kesan aman, meskipun dapat berfungsi sebagai pemisah ruang, akan tetapi secara visual masih mem punyai efek ruang yang kontinu
24
Meng”enclose” rg.luar (lanjutan)
Untuk tinggi lebih dari 180 cm yang menutup seluruh bagian tubuh manusia, maka hal ini dapat memberi “daya meruang” yang sangat kuat
Jadi kesan meruang dapat dicapai bila, tinggi dinding melebihi tinggi manusia dan memu tuskan pandangan yang menerus dari lantai
25
Rumus D/H (Distance / High)
Rumus tentang perbandingan antara tinggi dan jarak D/H >/ 1 dapat digunakan untuk merancang kualitas ruang luar yang diinginkan
Bila d/h < 1, maka pembukaan ruang yang terjadi mempunyai nilai sebagai pintu masuk / keluar yang merangsang orang untuk mela luinya (h= tinggi dinding; d=lebar bukaan)
27
lanjut
Bila D/H = 1, yang terjadi adalah keseim bangan
Dan bila D/H > 1, maka pembukaan vertikal akan lebih luas, sehingga kualitas dari pembukaan menyebabkan “daya meruang” dinding2 yang meliputi ruang luar tersebut menjadi berkurang
28
Simpulan
Terdapat banyak kemungkinan untuk mencip takan ruang luar dengan menempatkan dan menentukan tinggi rendahnya dinding pembatas secara tepat, baik dinding tersebut lurus, membentuk sudut ataupun melengkung
Dinding pembatas merupakan salah satu elemen yang menentukan kualitas ruang luar adalah suatu hal penting untuk dipertimbangkan
30
31
3.tingkatan ruang luar
Hubungan, Fungsi dan Sifat ruang
Ruang luar dapat terdiri dari 1 (satu) ruang, 2 (dua) ruang atau sejumlah ruang-ruang luar yang lebih kompleks sifatnya, sehingga dapat digambarkan sebagai ruang-ruang yang mempunyai peruntukan fungsi serta sifat2 yang berbeda
lanjutan
Hierarki ruang
Salah satu cara untuk menciptakan ruang dengan segala kaidah2nya, yaitu dengan menetapkan daerah2 dalam hubungannya dengan penggunaan dan fungsi-fungsinya, dengan demikian ruang dapat menjadi ruang exterior - semi exterior – interior, atau publik – semi publik – privat , jadi ada beberapa kemungkinan peruntukan ruang.
32
lanjutan
Dalam penciptaan ruang yang diatur dengan perpindahan dari kelompok ruang yang ber ukuran besar melewati kelompok ruang ber ukuran sedang sampai ke kelompok ruang berukuran kecil dapat digunakan teori “seper sepuluh”,
34
35
4.Deretan ruang luar
Suatu pemandangan kadang jauh lebih indah dan menarik, bila dilihat melalui sebuah kamera, dimana ada ‘latar belakang’, ‘obyek’nya sendiri dan ‘latar depan’ yang memberikan kesan skala serta menghidupkan ruang yang terletak diantara latar depan dengan bagian yang jauh dibelakang menjadi lebih dalam
lanjut
Susunan /deretan ruang luar ada kemung- kinan bisa untuk menguatkan pemandangan dan memberi bermacam-macam suasana dan kesan ruang, dengan cara memberi bingkai atau ‘frame’ pada sudut penglihatan
36
lanjut
Memperlihatkan secara keseluruhan
Suatu cara yang efektif dalam merancang ruang luar adalah dengan memperlihatkan secara keseluruhan pemandangan pada saat permulaan, karena hal itu akan memberi daya tarik yang kuat secara visual
41
lanjut
Memperlihatkan secara bertahap
Ada cara yang lain untuk memperlihatkan suatu pemandangan, yaitu dengan memper lihatkan pemandangan secara bertahap, hal ini bisa menumbuhkan antisipasi dan merangsang perasaan manusia terlebih dahulu, untuk kemudian mengerti dan sadar akan keseluruhan, sedikit demi sedikit
45
49
5.alternatif teknik pemecahan
Perbedaan tinggi permukaan/ tinggi lantai
- Penggunaan secara efektif perbedaan tinggi lantai dapat dibuat, misalnya dengan membuat lantai satu lebih tinggi dari lantai satunya
- Perubahan tinggi lantai menunjukkan batas yang jelas antara berbagai daerah
- Perbedaan tinggi lantai memberikan banyak kemungkinan baik untuk menghubungkan ruang satu dengan yang lain atau untuk memisahkan
Tangga dan Ramp
Dalam bab perbedaan tinggi lantai, maka soal ‘tangga luar’ dan ‘ramp’ yang menghubungkan lantai-lantai menjadi persoalan penting, mis : garis-garis vertikal atau yang horisontal yang ditekankan
52
lanjut
Tangga untuk ruang luar harus mempunyai lebar yang cukup, sehingga orang bisa lewat tanpa bersentuhan, juga untuk mengolah tangga luar menjadi lebih lebar dan naiknya lebih pendek dari tangga dalam bangunan
53
lanjut
Perbedaan material pada pertemuan dua bidang
- Garis batas yang terbentuk oleh pertemuan dua bidang atau terjadi karena perbedaan material adalah elemen yang penting dalam perancangan
57
LANJUT
- Pada susunan ruang luar, kesalahan dalam mengatur berbagai obyek yang diletakkan pada setiap jarak yang sama, atau pada garis lurus, sering mengurangi kualitas ruang, sehingga kita harus menempatkan obyek2 tsb pada letak yang tepat.
58
Penyertaan unsur air
- Pada daerah yang beriklim keras, air merupakan faktor penting dalam penciptaan ruang luar
- Pada prinsipnya ada 2 (dua ) cara penggunaan faktor air, yaitu air yang diam /tenang dan air yang mengalir
- Air yang tenang dapat memberikan kesan keda- laman ruang yang indah dengan merefleksikan obyeknya
60
lanjut
- Air mengalir dihasilkan oleh arus atau air mancur- Bila digunakan pada lantai yang rendah akan
mempunyai arti yang besar untuk menetapkan batas-batas ruang, disamping itu mempunyai arti dalam mempertahankan kontinuitas ruang
- Salah satu penggunaan air secara efektif adalah dipakai penghalang (hazard) bagi orang untuk tidak memasuki suatu daerah
61