tahap 2
TRANSCRIPT
LAPORAN ASISTENSI SI - 321 BANGUNAN AIRTAHAP 2 ~ Hidraulik Bendung
Data Jaringan Irigasi
Elevasi muka air pada Bangunan Bagi 1 = + 83,33 Jarak Bangunan bagi 1 * Kemiringan dasar saluran primer 1 = 0,067 Kehilangan energi pada alat ukur debit = 0,08 Kehilangan energi akibat bangunan bilas = 0,10 Kehilangan energi pada Bangunan Pengambil = 0,05 Faktor Keamanan = 0,10 +
Elevasi Mercu = + 83,73
► Tinggi Pengempangan (P)P = Elevasi mercu bendung – elevasi dasar sungai di udik bendung = 83,73 – 80,23
= 3,5 m
► Lebar Netto (Bn)Karena penampang berbentuk persegi maaka Bn = B = 16 m
► Lebar Bruto (Bb)Lebar bruto = 16 mSyarat Bn < Bb < 1,2Bn
16 < Bb < 19,2Bb = 18 m
► Lebar pintu pembilas (bpp) dan lebar pilarLebar rencana pembilas
110
Bb < b < 16
Bb
1,8 < b < 3b = 2mDengan ketentuan :- 1 buah pintu dengan lebar 1,2 m- 1 buah pilar dengan lebar 0,8 m
1 Indra Satya Ruswandi22 2009 109
LAPORAN ASISTENSI SI - 321 BANGUNAN AIRTAHAP 2 ~ Hidraulik Bendung
0,8 m
Bendung
Pintu Bendung Pilar
2 m 1,2 m
Gambar 2.1 Visualisasi bentuk pintu pembilas dan pilar pembilas
► Lebar Efektif Bendung (Beff)
1 Kondisi Pilar Kp
aUntuk pilar berujung segi empat dengan sudut-sudut yang dibulatkan pada jari-jari yang hampir sama dengan 0,1 dari tabel pilar
0,02
b Untuk pilar berujung bulat0,01
c Untuk pilar berujung runcing 02 kondisi tembok pangkal bendung Ka
aUntuk tembok pangkal segi empat dengan tembok udik 900 ke arah aliran
0,20
bUntuk tembok pangkal bulat dengan bagian udik pada 900 ke arah aliran dengan 0,5 H > r > 0,15 H
0,10
cuntuk tembok pangkal bulat dimana r 0,5 H dan tembok udik tidak lebih dari 450 ke arah aliran
0
Tabel 2.1 Harga Koefisien Konstraksi
Dimana:B = Bb – (n*lebar pintu) = 18 – (1*0,8) = 17,2 m
Beff = 17,2 – 2(1*0,01 + 0,2)H = 17,2 – 0,42H → H = 3,808 maka Beff = 15,601 m
2 Indra Satya Ruswandi22 2009 109
Beff = B – 2(n*Kp + Ka)*H
LAPORAN ASISTENSI SI - 321 BANGUNAN AIRTAHAP 2 ~ Hidraulik Bendung
Q100 = 415 m3/det
Q = Cd * 23
* √ 23∗g Beff * H1,5
Cd awal Mercu dengan betuk bulat / 2r = 2,0 – 2,2asumsi awal Cd awal = 2,1
H1 Q100
160,0770
9
2165,670
5
3296,542
6
3,5368,763
3
3,808415,054
1 Tabel 2.2 Perhitugan Hn
Q = 2,1 * 23
* √ 23∗9,81 * (17,2 – 0,42H)*H1
1,5
Dari persamaan diatas didapat H1 = 3,808 m
Bahan pasangan batu (0,3 < r < 0,7)H1
Diambil r = 0,5H1
= 0,5*3,808 = 1,904 m
Co = H 1
r1 = 2 → 1,33 (grafik H/r)
C1 = PH 1
= 0,919118 → 0,952 (grafik P/H1)
C2 = 1(tegak)Cd = 1,26616 → tidak sama dengan asumsi awal, maka Cd di cari kembali sampai Cd awal
dan Cdakhir memiliki nilai yang sama. Seperti terlihat di dalam tabel 2.3
3 Indra Satya Ruswandi22 2009 109
LAPORAN ASISTENSI SI - 321 BANGUNAN AIRTAHAP 2 ~ Hidraulik Bendung
Tabel 2.3 Perhitungan Nilai Cd
4 Indra Satya Ruswandi22 2009 109
Cd awal P/Hn r1 Hn/r1 C0 C1 C2 Cd akhir
2,10,91911
8 1,904 2 1,33 0,952 11,2661
61,2661
60,63590
1 0,252 2 1,33 0,941 11,2515
31,2515
30,63040
3 2,776 2 1,33 0,94 1 1,2502
1,25020,63040
3 2,776 2 1,33 0,94 1 1,2502
LAPORAN ASISTENSI SI - 321 BANGUNAN AIRTAHAP 2 ~ Hidraulik Bendung
Grafik 2.1 grafik mencari C0 dan C1
► Lengkung Debit Setelah Ada Bendung
Q = 1,2502 * 23
* √ 23∗9,81 * (17,2 – 0,42*1)*11,5
= 35,76589 m3/s
5 Indra Satya Ruswandi22 2009 109
H Cd g Q100
0 1,2502 9,81 01 1,2502 9,81 35,765892 1,2502 9,81 98,629183 1,2502 9,81 176,54174 1,2502 9,81 264,6425 1,2502 9,81 359,8397
5,1 1,2502 9,81 369,65765,2 1,2502 9,81 379,52155,3 1,2502 9,81 389,42945,4 1,2502 9,81 399,37955,5 1,2502 9,81 409,3698
5,557 1,2502 9,81 415,08176 1,2502 9,81 459,8647
LAPORAN ASISTENSI SI - 321 BANGUNAN AIRTAHAP 2 ~ Hidraulik Bendung
Tabel 2.4 Perhitung H setelah ada Bendung
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 5000
1
2
3
4
5
6
7
Q (m3/s)
h (m
)
Grafik 2.2 Lengkung Debit setelah ada Bendung
► Mencari Hd ( tinggi energi rencana di atas mercu )H = 5,557
H - Hd = Q2
[ ( H d+P ) Beff ]¿22 g
H = Hd + Q2
¿¿
5,557 = Hd +4152
¿¿Hd = 5,066 m
► Pengaruh tinggi pengempangan di udik bendung
v = QA
= Q
( Hd+P ) Beff =
415(5,066+3,5 ) 15,601
= 3,112 m
6 Indra Satya Ruswandi22 2009 109
LAPORAN ASISTENSI SI - 321 BANGUNAN AIRTAHAP 2 ~ Hidraulik Bendung
h = Hd + v2
2 g = 5,066 + 3,1122
2× 9.81 = 5,560 m
► Elevasi muka air di udik bendung
= Elevasi mercu + Hd = (+83,73) + 5,066 = 88,796 m
► Elevasi garis energi
= Elevasi muka air di udik bendung + v2
2 g
= 88,796 + 3,1122
2× 9.8 = 89,291 m
► Pengaruh tinggi penampang di udik bendung
L = 2 ∆ h
Sdimana : L = panjang pengaruh pengempangan ke arah udik dari suatu bendung S = kemiringan dasar sungai∆h = tinggi kenaikan muka air akibat pengempangan = P + h − Hb = 3,5 + 5,560 - 4,380 = 4,680 m
L = 2 ∆ h
S =
2∗4,6800,0035
= 2674,285 m
► Elevasi garis energi di udik bendung
hGEU = Elevasi mercu + H = (+83,73) + 5,557 = 89,287 m
►Elevasi muka air di hilir bendung
Degradasi = (1 ~ 2 m)= 2 m, asumsi
hMAH = Elevasi dasar sungai terdalam 300m hilir bendung + Hb − degradasi = 79,83 + 4,380 - 2 = 82,21 m
7 Indra Satya Ruswandi22 2009 109
LAPORAN ASISTENSI SI - 321 BANGUNAN AIRTAHAP 2 ~ Hidraulik Bendung
8 Indra Satya Ruswandi22 2009 109