storyline story of singhasari

2
Story of Singhasari “The Name of Ken Arok” Story of Singhasari ialah sebuah game yang menceritakan tentang perjalanan hidup seorang anak yang tidak diharapkan kehadirannya di muka bumi. Lahir dari hubungan gelap antara seorang istri maharesi pemimpin Padepokan Girilaya bernama Ken Ndok dengan seorang murid dari Padepokan Girilaya bernama Gajah Para. Dibesarkan dan dididik oleh seorang maling, kemudian diangkat oleh seorang penjudi, dan berakhir menjadi raja di Kerajaan Singhasari. Cerita berawal dari Temon, anak kecil yang tumbuh dan besar dalam lingkungan dan tradisi Ki Lembong, seorang lelaki yang kehidupannya bergelimang dengan kejahatan. Sesuai keinginan Ki Lembong, Temon sudah mengenal dunia hitam jauh sebelum beranjak dewasa. Dalam beberapa kesempatan, Ki Lembong mengajak Temon menjarah dan mencuri barang orang lain, bahkan menghadang seorang pejalan dan merampas harta miliknya. Hal yang membuat Ki Lembong bangga, tampaknya Temon jauh lebih bersemangat untuk menggeluti dunia barunya daripada membaurkan diri dengan anak-anak seusianya. Seiring berjalannya waktu, Temon tumbuh menjadi perampok besar dan namanya mulai dikenal di seluruh penjuru desa. Suatu malam, Ki Lembong mengajak Temon pergi dari gubuk tuanya. Mereka menyusuri Kali Brantas sebelum akhirnya memasuki sebuah area setra. Awalnya Temon mengira akan diajakmenyatroni pondok seseorang, seperti yang biasa ia lakukan. Tetapi setelah sampai di area setra, Temon sadar bahwa dugaannya itu salah. Hampir 12 tahun lamanya Temon bersamanya, tetapi baru sekali ini Ki Lembong mengajak pergi keluar bukan untuk merampok atau menjarah. Malam ini, akhirnya Ki Lembong memberitahukan maksud tujuannya mengajak Temon ke tempat ini. Dia mengatakan tentang hubungan mereka yang sebenarnya yang selama ini tidak diketahui oleh Temon. Untuk pertama kalinya Temon terkejut mendengar perkataan Ki Lembong. Ia sama sekali tidak menduga kalau Ki Lembong bukanlah bapak kandungnya. Ki Lembong sudah mencari tau tentang siapa orang tua kandungnya, namun tidak berhasil menemukannya. Mendengar penjelasan Ki Lembong, Temon diam tak berkata sepatah kata pun. “ Temon, apapun yang kau ketahui, percayalah bahwa seorang bias tegak berdiri dan berharga tidak lain karena dirinya sendiri. Orang

Upload: muhammad-dzulfikri

Post on 22-Mar-2017

121 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Storyline   story of singhasari

Story of Singhasari

“The Name of Ken Arok”

Story of Singhasari ialah sebuah game yang menceritakan tentang perjalanan hidup seorang anak yang tidak diharapkan kehadirannya di muka bumi. Lahir dari hubungan gelap antara seorang istri maharesi pemimpin Padepokan Girilaya bernama Ken Ndok dengan seorang murid dari Padepokan Girilaya bernama Gajah Para. Dibesarkan dan dididik oleh seorang maling, kemudian diangkat oleh seorang penjudi, dan berakhir menjadi raja di Kerajaan Singhasari.

Cerita berawal dari Temon, anak kecil yang tumbuh dan besar dalam lingkungan dan tradisi Ki Lembong, seorang lelaki yang kehidupannya bergelimang dengan kejahatan. Sesuai keinginan Ki Lembong, Temon sudah mengenal dunia hitam jauh sebelum beranjak dewasa. Dalam beberapa kesempatan, Ki Lembong mengajak Temon menjarah dan mencuri barang orang lain, bahkan menghadang seorang pejalan dan merampas harta miliknya. Hal yang membuat Ki Lembong bangga, tampaknya Temon jauh lebih bersemangat untuk menggeluti dunia barunya daripada membaurkan diri dengan anak-anak seusianya. Seiring berjalannya waktu, Temon tumbuh menjadi perampok besar dan namanya mulai dikenal di seluruh penjuru desa.

Suatu malam, Ki Lembong mengajak Temon pergi dari gubuk tuanya. Mereka menyusuri Kali Brantas sebelum akhirnya memasuki sebuah area setra. Awalnya Temon mengira akan diajakmenyatroni pondok seseorang, seperti yang biasa ia lakukan. Tetapi setelah sampai di area setra, Temon sadar bahwa dugaannya itu salah. Hampir 12 tahun lamanya Temon bersamanya, tetapi baru sekali ini Ki Lembong mengajak pergi keluar bukan untuk merampok atau menjarah.

Malam ini, akhirnya Ki Lembong memberitahukan maksud tujuannya mengajak Temon ke tempat ini. Dia mengatakan tentang hubungan mereka yang sebenarnya yang selama ini tidak diketahui oleh Temon. Untuk pertama kalinya Temon terkejut mendengar perkataan Ki Lembong. Ia sama sekali tidak menduga kalau Ki Lembong bukanlah bapak kandungnya. Ki Lembong sudah mencari tau tentang siapa orang tua kandungnya, namun tidak berhasil menemukannya. Mendengar penjelasan Ki Lembong, Temon diam tak berkata sepatah kata pun.

“ Temon, apapun yang kau ketahui, percayalah bahwa seorang bias tegak berdiri dan berharga tidak lain karena dirinya sendiri. Orang tua hanya membantu menuntunmu, tetapi kaulah yang menuliskan sejarahmu sendiri.” ujar Ki Lembong menasehati Temon. Temon mengangguk tanpa menyahut sepatah kata pun. “Pergilah Temon ! jika kau tetap disini, kau hanya akan menjadi seperti Ki Lembong ! tempatmu bukan disini.”kata Ki Lembong mengakhiri pertemuan dengan anak angkatnya malam itu.

Malam itu, Temon pergi tanpa tujuan. Disamping ia bingung hendak kemana, ia juga bingung dengan apa yang bapak angkatnya katakan. Temon tak henti bertanya-tanya maksud dari perkataan bapak angkatnya itu. Lalu ia istirahat di sebuah gubuk di pinggiran hutan sambil mencari jawaban tentang apa yang dikatakan Ki Lembong. Esok harinya, Temon melanjutkan perjalanan ke dalam Hutan Rabut Jalu dan disana bertemulah ia dengan lelaki bertubuh besar bernama Bango Samparan.

Page 2: Storyline   story of singhasari

Melihat wajah bingung Temon, Bango Samparan sudah mengira kalau Temon bukanlah penduduk sini. Lalu ia mengajak Temon untuk pergi ke rumahnya dan mengangkatnya menjadi anak angkatnya. Sebelum kerumahnya, Bango Samparan singgah terlebih dahulu di sebuah tempat perjudian, tempat dimana ia menghabiskan hari-harinya. Diluar dugaan, hari itu Bango Samparan memperoleh keberuntungan yang belum pernah ia rasakan sepanjang dirinya bergelut didunia perjudian. Sambil berjalan pulang, ia berpikir bahwa kemenangannya karena keberadaan Temon.

Sesampainya dirumah, terlihat seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah istri Bango Samparan. Wanita itu terkejut melihat tubuh Bango Samparan yang lebih kurus daripada yang diingatnya. Sudah hamper setengah purnama lelaki itu tidak pulang dan kini ia berada didepannya. Yang membuat wanita itu gembira, Bango Samparan tidak sendirian. Ia bersama seorang bocah laki-laki tanggung. Ini kali pertama Bango Samparan pulang dengan seorang anak laki-laki yang sebelumnya tidak pernah ia lakukan.

“Namanya Arok… Ken Arok” ujar Bango Samparan memperkenalkan Temon ke istrinya. Temon mengernyitkan dahi. Arok? Namaku Temon, bukan Arok. Temon hendak bicara, tetapi Bango Samparan berbisik padanya, “Temon bukanlah nama yang cocok untukmu. Aku melihatmu sebagai seorang anak tanggung yang gagah berani. Kau pantas menyandang nama Ken Arok. Mulai sekarang namamu adalah Arok… Ken Arok”.