statistik inferensial - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/914/914-p09.pdfstatistik inferensial. ujit...

21
STATISTIK INFERENSIAL

Upload: ngonhi

Post on 24-Aug-2019

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

STATISTIK INFERENSIAL

UJI T UNTUK DUA SAMPEL INDEPENDENATAU BEBAS

• Uji T dua sampel independen pada prinsipnya akan membandingkan rata-rata dari dua yang tidak berhubungan satu dengan yang lain, dengan tujuan apakah kedua grup tersebut mempunyai rata-rata yang sama atau tidak secara signifikan.

2

• PT SARI SEDAP pembuat mie instan selama ini menjual mie rasa AYAM BAWANG dan KARI AYAM. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan omset penjualan kedua rasa tersebut di Bandung.

3

• Di sini dilakukan uji t untuk variabel independen, karena:• Data dianggap berdistribusi normal• Varians untuk dua kelompok data yang duji, diasumsikan

SAMA.• Hanya ada DUA VARIABEL dan kedua variabel independen satu

dengan yang lain. • Uji t untuk dua rasa mie, dengan dua variabel yaitu AYAM

BAWANG dan KARI AYAM. • Rasa KARI AYAM independen terhadap AYAM BAWANG dalam

arti tidak mungkin sebungkus mie instan mempunyai kedua rasa tersebut sekaligus.

4

Pengolahan data dengan SPSS

Pilih menu ANALYZE, kemudian pilih sub menu COMPARE MEANS, lalu pilih INDEPEPENDEN SAMPLE T TEST

Pengisian Test variabel. Pilih omsetGrouping variabel. Sesuai

kasus pilih rasa. Variabel harus didefinisikan. Klik mouse pada define group. Tampak di layar

5

• Untuk group 1 isi 1, grup 2 isi 2

• Untuk kolom option, biarkan tingkat kepercayaan tetap 95%.

• Demikian juga dengan perlakuan terhadap missing values, yaitu tetap pada pilihan exclude analysis by analysis

6

T-TEST

7

ANALISIS

• OUTPUT BAGIAN PERTAMA• Terlihat untuk rasa kari ayam, rata-rata omset perbulan adalah 254 bungkus,

sedangkan rata-rata untuk rasa ayam bawang sebesaar 323 bungkus. Sekilas dapat dilihat bahwa rata-rata omset kedua mie instan tersebut memang berbeda. Masalahnya apakah perbedaan tersebut nyata ataukah tidak?

• OUTPUT BAGIAN KEDUA (INDEPENDENT SAMPLE TEST)• Ada dua tahapan analisis, yaitu:• Dengan Levene Test, diuji apakah varians populasi kedua sampel tersebut sama

ataukah varians populasi kedua sampel tersebut sama ataukah berbeda• Dengan t test dan berdasarkan hasil analisis a, diambil suatu keputusan.• MENGETAHUI APAKAH VARIANS POPULASI IDENTIK ATAU TIDAK• Seperti telah disebutkan di atas, dua kelompok data akan diuji terlebih dahulu,

apakah mereka mempunyai varians yang sama ataukah tidak, dengan ketentuan bahwa seharusnya varians kedua data adalah sama.

8

HIPOTESIS

• HIPOTESIS• Ho = kedua varians populasi adalah identik • Hi = kedua varians populasi adalah tidak identik

9

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

• Dasar pengambilan keputusan• Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima.• Jika probabilitas < 0,05, maka Hi diterima.

10

PAIRED SAMPLE T TEST

UJI T UNTUK DUA SAMPEL YANG BERPASANGANUji t paired berfungsi untuk menguji dua sampel

yang berpasangan, apakah mempunyai rata-rata yang secara nyata berbeda atau tidak.

11

Catatan: Sampel berpasangan adalah sebuahsampel dengan subyek yang sama namunmengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda. Seorang salesman mendapatkan pelatihan

penjualan. Ingin dilihat bagaimana efektivitas pelatihan

tersebut. Apakah ada peningkatan setelah pelatihan. Sampel tetap sama yaitu orang yang sama tetapi

mengalami dua perlakuan yang berbeda: SEBELUM dan SESUDAH pelatihan

12

Kasus:

• Untuk meningkatkan Kemampuan berpikir kritismahasiswa keperawatan, seorang dosenmenggunakan metode pengajaran klub jurnal

• Setelah dua bulan berjalan, ia ingin melihat hasilnya. • Untuk itu, ingin diukur kemampuan berpikir kritis

mahasiswa keperawatan sebelum dan sesuahmetode klub jurnal dilakukan.

13

DATA MENTAH

14

OUTPUT T-TEST PAIRED

Mean Skor Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Sebelum Intervensi Klub Jurnal: 47.45Mean Skor Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Setelah Intervensi Klub Jurnal: 55.92

15

ANALISIS

• OUTPUT BAGIAN PERTAMA• Pada bagian pertama menjelaskan mean skor

kemampuan berpikir kritis mahasiswa keperawatansebelum dan sesudah intervensi klub jurnal

17

OUTPUT BAGIAN KEDUA

• Bagian kedua output adalah hasil korelasi antarakedua variabel, dimana terdapat hubungan yang signifikan antara skor kemampuan berpikir kritismahasiswa keperawatan sebelum dan sesudahintervensi (p<0.001)

18

OUTPUT BAGIAN KETIGA

• HIPOTESIS• Ho : D = 0• Kedua rata-rata populasi adalah identik (rata-rata skor

kemampuan berpikir kritis sebelum dan sesudah klub jurnaladalah sama/tidak berbeda secara nyata). Atau dapatdikatakan klub jurnal tidak efektif untuk meningkatkankemampuan berpikir kritis mahasiswa keperawatan.

• Hi : D > 0• Kedua rata-rata populasi adalah tidak identik (rata-rata skor

kemampuan berpikir kritis sebelum dan sesudah klub jurnaladalah berbeda secara nyata) atau dapat dikatakan klub jurnalefektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritismahasiswa keperawatan.

19

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

• Dasar pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas:

• Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima• Jika probabilitas < 0,05 maka Hi diterima

KEPUTUSANTerlihat bahwa probabilitas (siginfikansi 2 tailed) adalah 0.027 dengan probabilitas < 0,05 maka Ho diterima atau metode klub jurnal terbukti efektif untukmeningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa.

20