slide_pedoman_evaluasi_diri-2007 gap analisis.ppt
TRANSCRIPT
1
EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI EVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALBADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI
JAKARTA 2007
2
Rekomendasi:Persiapan
Akreditasi Kembali
BAN-PT mengirim borang
Rekomendasi pembinaan
Desk Evaluation
PROSEDUR AKREDITASI PROGRAM STUDI
Izin operasi
PENGUMUMAN KEPUTUSAN AKREDITASI
Penilaian Akhir Pleno BAN
Validasi
Evaluasi-diri
Permohonan akreditasi kepada BAN-PT
Borang terisi dikirim ke BAN-PT bersama Laporan
Evalasi-diri
Site Visit
3
PERBAIKAN INTERNAL DAN PEMBINAAN
KEPUTUSANAKREDITASI
EVALUASI EKSTERNAL/AKREDITASI
dan seterusnya…
PERBAIKANINTERNAL
SIKLUS PENJAMINAN MUTU
EVALUASI-DIRI
4
JAMINAN MUTUINTERNAL
ALATMANAJEMEN
AKREDITASI
USULAN PROYEK [PHK]
DOKUMEN EVALUASI-DIRI
INSTITUSI/PROGRAM STUDI
[selalu dimutakhirkan]
TUGAS SPKI*
*SPKI = SATUAN PENJAMINAN KUALITAS INTERNAL (Internal Quality Assurance Unit)
Kepercayaan Stakeholders
Pengembangan/ Perbaikan yang
Sinambung
EVALUASI EKSTERNAL
5
AKREDITASI
PHK
SWOT UMUM
SPESIFIK
LAPORAN EVALUASI-
DIRI
DOKUMEN AKREDITASI
PROPOSALPHK
DOKUMENEVALUASI-
DIRI
EVALUASI DIRI UNTUK AKREDITASI DAN PHK
KELAYAKAN MENYELENGGA-
RAKAN PROGRAM
KELAYAKAN MEMPEROLEH
HIBAH KOMPETISI
RCA = Root Cause AnalysisFFA = Force Field AnalysisGA = Gap AnalysisBM = Benchmarking
RCA
FFA
GA
BM
EVALUASI-DIRI: UPAYA PROGRAM STUDI/LEMBAGA
PERGURUAN TINGGI UNTUK MENGETAHUI GAMBARAN MENGENAI KINERJA DAN
KEADAAN DIRINYA MELALUI PENGKAJIAN DAN ANALISIS YANG DILAKUKAN OLEH PROGRAM STUDI/PERGURUAN TINGGI SENDIRI BERKENAAN DENGAN SWOT
MAKNA EVALUASI-DIRI
77
TUJUAN EVALUASI DIRI
Mendapatkan gambaran keseluruhan input-process-output-outcome-impact penyelenggaraan pendidikan Program Studi
Pengembangan program studi.
Perencanaan program studi.
Perbaikan program studi.
untuk
untuk
untuk SE
CA
RA
SIN
AM
BU
NG
88
Tujuan Internal
1. Diperolehnya profil yang komprehensif
2. Tersusunnya pangkalan data program studi
3. Dikembangkannya sistem penjaminan mutu internal
Tujuan Eksternal
1. Tersedianya sistem informasi yang lengkap
2. Kesiapan untuk evaluasi eksternal untuk BAN-PT
3. Penyusunan proposal hibah kompetisi
99
1. Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan
2. Melakukan peninjauan kembali seluruh kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas
3. Memperkuat budaya evaluasi diri
4. Memperpkuat jiwa korsa
5. Memperkenalkan staf baru
6. Menemukan kader baru
7. Memberikan informasi kepada sivitas akademika
MANFAAT ED
1. Evaluasi-diri merupakan upaya mawas diri yang digunakan untuk mengembangkan dan memperbaiki mutu program studi/perguruan tinggi yang dilakukan secara sinambung (continuous), tidak atas permintaan pihak lain: institutional/management tool.
“KIAT” PENYUSUNAN LAPORAN EVALUASI - DIRI
3. Data dan informasi yang diberikan dalam laporan evalouasi-diri sesuai dengan keadaann yang sebenarnya.
4. Berikan evidensi/bukti yang mendukung informasi yang diberikan.
2. Dokumen evaluasi-diri merupakan bahan dasar untuk menyusun borang, portfolio, atau proposal lainnya.
5. Lakukan analisis antar komponan, sebaiknya dalam bentuk analisis SWOT – bukan hanya deskripsi yang terpisah-pisah – yang digunakan sebagai dasar untuk pengembangan program dan strategi pelaksanaannya.
6. Format dan isi laporan selaras dengan pedoman yang diberikan oleh pihak yang meminta laporan evaluasi-diri.
7. Dilaksanakan oleh suatu tim khusus yang terdiri atas personel yang paling mengetahui keadaan program studi/perguruan tinggi.
8. Pimpinan lembaga/program studi dan semua pihak di dalam lembaga memberikan dukungan penuh.
9. Menggunakan orang luar untuk turut melakukan penilaian, bukan untuk menyusun laporan.
10. Evaluasi-diri dilaksanakan dengan motivasi intrinsik.
11. Dirancang sesuai dengan keperluan lembaga.
12. Dimaksudkan untuk menilai kembali tujuan dan kebijakan lembaga, serta mengembangkan/ memperbaiki program.
13. Berbagai permasalahan ditemukan, diteliti dan dicarikan alternatif pemecahannya.
14. Perbaikan dilakukan selama proses berlangsung.
15. Hasilnya berupa perbaikan proses evaluasi kelembagaan dan analisis-diri.
16. Laporan disusun dengan baik.
KOMPONEN-KOMPONEN EVALUASI-DIRIKOMPONEN-KOMPONEN EVALUASI-DIRI
A. ELIGIBILITAS, INTEGRITAS, VISI, MISI, SASARAN, DAN TUJUAN
B. MAHASISWAC. DOSEN DAN TENAGA PENDUKUNGD. KURIKULUME. SARANA DAN PRASARANAF. KEUANGAN/PENDANAANG. TATA PAMONG (Governance)H. PENGELOLAAN PROGRAMI. PROSES PEMBELAJARANJ. SUASANA AKADEMIKK. SISTEM INFORMASIL. SISTEM PENJAMINAN MUTUM. LULUSAN N. PENELITIAN, PUBLIKASI, TUGAS AKHIR MAHASISWA/
SKRIPSI/TESIS/DISERTASI, ABDIMAS, DAN KELUARAN LAINNYA
KELUARANLULUSAN DAN
KELUARAN LAIN
ANALISIS ANALISIS SISTEMIK SISTEMIK MENGENAI MENGENAI KOMPONENKOMPONEN-KOMPONEN-KOMPONENEVALUASI-DIRIEVALUASI-DIRI PROGRAM STUDI DAN PROGRAM STUDI DAN ATAUATAU
INSTITUSIINSTITUSI PERGURUAN TINGGI PERGURUAN TINGGI
MASUKAN PROSES
MASUKAN LINGKUNGAN
MASUKAN INSTRUMENTAL
BA
LIK
AN
TIN
DA
K L
AN
JUT
MAHASISWA PROSES
VISI DAN MISI SASARAN DAN TUJUAN
DOSEN DAN TENAGA PENDUKUNG KURIKULUM
SARANA DAN PRASARANA BIAYA DAN SUMBER DANA
TATA PAMONG (GOVERNANCE)
PENGELOLAAN PROGRAM
PENELITIAN DAN TESIS
SIS
TE
M IN
FO
RM
AS
IP
EN
ING
KA
TA
N D
AN
KE
ND
AL
I MU
TU
PENGABDIAN KEPADA MASY.
PROSES PEMBELAJARAN
SUASANA AKADEMIK
15STANDAR NASIONAL PENDIDIKANSTANDAR NASIONAL PENDIDIKANSTANDAR NASIONAL PENDIDIKANSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
PENILAI-AN PEN-DIDIKAN
STANDAR NASIONAL PENDIDIKANSTANDAR NASIONAL PENDIDIKANSTANDAR NASIONAL PENDIDIKANSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
PEM-BIAYAAN
PENGELO-LAAN
ISI
PROSES
KOMPETENSILULUSANPEN
DIDIK DAN TENAGA KEPENDI-DIKAN
SARANA DAN PRA-SARANA
ST
AN
DA
R N
AS
ION
AL
PE
ND
IDIK
AN
ST
AN
DA
R N
AS
ION
AL
PE
ND
IDIK
AN
ST
AN
DA
R N
AS
ION
AL
PE
ND
IDIK
AN
ST
AN
DA
R N
AS
ION
AL
PE
ND
IDIK
AN
ST
AN
DA
R N
AS
ION
AL
PE
ND
IDIK
AN
ST
AN
DA
R N
AS
ION
AL
PE
ND
IDIK
AN
PP 19/2005, BAB II, Pasal 2
KOMPONEN-KOMPONEN EVALUASI-DIRIKOMPONEN-KOMPONEN EVALUASI-DIRIKaitannya dengan Standar Nasional Pendidikan [PP 19/20-05]Kaitannya dengan Standar Nasional Pendidikan [PP 19/20-05]
KOMPONEN-KOMPONEN EVALUASI-DIRIKOMPONEN-KOMPONEN EVALUASI-DIRIKaitannya dengan Standar Nasional Pendidikan [PP 19/20-05]Kaitannya dengan Standar Nasional Pendidikan [PP 19/20-05]
ELIGIBILITAS, INTEGRITAS, VISI, MISI, SASARAN, DAN TUJUAN
KEMAHASISWAAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN LAINNYAKURIKULUM DAN PENGEMBANGANNYASARANA DAN PRASARANALULUSAN DAN KINERJANYASISTEM PENDANAANTATA PAMONG (Governance)SISTEM PENGELOLAANSISTEM PEMBELAJARANSUASANA AKADEMIKPENELITIAN, PUBLIKASI, SKRIPSI/TESIS/
DISERTASI/KARYA INOVATIF, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN HASIL LAINNYA, SERTA PENERAPANNYA
SISTEM INFORMASISISTEM JAMINAN MUTU INTERNAL
STANDAR ISI
STANDAR PROSES
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
STANDAR SARANA DAN PRASARANA
STANDAR PENGELOLAAN
STANDAR PEMBIAYAAN
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
Standar Nasional Pandidikan Analisis Sistemik Komponen Pendidikan
Masukan Lingkungan Masukan mentah
Maasukan instrumental
Proses
Keluaran
17
KOMPONEN-KOMPONEN EVALUASI-DIRIKOMPONEN-KOMPONEN EVALUASI-DIRIRincian Standar Nasional Pendidikan [PP 19/2005]Rincian Standar Nasional Pendidikan [PP 19/2005]KOMPONEN-KOMPONEN EVALUASI-DIRIKOMPONEN-KOMPONEN EVALUASI-DIRI
Rincian Standar Nasional Pendidikan [PP 19/2005]Rincian Standar Nasional Pendidikan [PP 19/2005]
KURIKULUM DAN PENGEMBANGANNYATATA PAMONG (Governance)SISTEM PENGELOLAANSISTEM PEMBELAJARANSUASANA AKADEMIKKEMAHASISWAAN LULUSAN DAN KINERJANYADOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN LAINNYA
SARANA DAN PRASARANAELIGIBILITAS, INTEGRITAS, VISI, MISI,
SASARAN, DAN TUJUANSISTEM INFORMASISISTEM JAMINAN MUTU INTERNALSISTEM PENDANAANPENELITIAN, PUBLIKASI, SKRIPSI/TESIS/
DISERTASI/KARYA INOVATIF, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN HASIL LAINNYA, SERTA PENERAPANNYA
STANDAR ISI STANDAR PROSES
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
STANDAR SARANA DAN PRASARANASTANDAR PENGELOLAAN
STANDAR PEMBIAYAANSTANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
Standar Nasional Pandidikan Analisis Sistemik Komponen Pendidikan
Pemanfaatan Pakar Sejawat
a. Jika perlu, program studi/lembaga perguruan tinggi dapat memanfaatkan pakar sejawat sebagai pengkaji dari luar untuk penilaian, tetapi bukan untuk menyusun laporan.
b. Nama pakar sejawat dicantumkan dalam laporan evaluasi-diri.
c. Pemanfaatan kunjungan tim dari luar untuk mendorong perubahan.
d. Pemanfaatan kerjasama dengan badan-badan eksternal.
JUDUL LAPORAN
I. KATA PENGANTAR
II. RANGKUMAN EKSEKUTIF
III.SUSUNAN TIM & TUGASNYA
IV. DAFTAR ISI
V. DESKRIPSI KOMPONEN:
VI. ANALISIS SWOT
VII. REFERENSI
VIII. LAMPIRAN
KOMPONEN LAPORAN
A. Eligibilitas, integritas, visi, misi,
sasaran, dan tujuanB. MahasiswaC. Dosen dan tenaga pendukungD. KurikulumE. Sarana dan prasaranaF. Keuangan/Pendanaan
G. Tata pamong (governance)H. Pengelolaan program
I. Proses pembelajaranJ. Suasana akademik
K. Sistem informasiL. Sistem jaminan mutu
M. LulusanN. Penelitian, publikasi, tugas
akhir mahasiswa/skripsi/ tesis/disertasi, Abdimas,
dan keluaran lainnya
PERWAJAHAN LAPORANPERWAJAHAN LAPORAN
Kertas A-4Kertas A-4 Spasi: 1.5Spasi: 1.5 Ukuran huruf Ukuran huruf (Font):(Font): 12 12 SistematisSistematis Perwajahan dan tata tulis konsistenPerwajahan dan tata tulis konsisten Bahasa Indonesia yang baik & benarBahasa Indonesia yang baik & benar
ANALISIS DATA EVALUASI-DIRI
Data Evaluasi-diriData Evaluasi-diri
Data dan informasi: keadaan sebenarnya.Data dan informasi: keadaan sebenarnya.
Deskripsi SWOT (setiap komponen). Analisis SWOT (antarkomponen). Rumusan strategi pengembangan program.
Data pendukung (dapat menggunakan format tabel pada borang akreditasi).
SWOT/KKPASWOT/KKPASWOT/KKPASWOT/KKPA
SStrengths (Kekuatan)
OOpportunities (Peluang)
WWeaknesses (Kelemahan)
Threats (Ancaman)
Dwatmadji
SARAN UNTUK MELAKUKAN ANALISIS SWOT
Langkah 1: Identifikasi kelemahan dan ancaman yang paling urgen untuk diatasi secara umum pada semua komponen.
Langkah 2: Identifikasi kekuatan dan peluang yang diperkirakan cocok untuk upaya mengatasi kelemahan dan ancaman yang telah diidentifikasi lebih dahulu pada Langkah 1.
Langkah 3: Masukkan butir-butir hasil identifikasi (Langkah 1 dan Langkah 2) ke dalam Bagan Deskripsi SWOT. Langkah ini dapat dilakukan secara keseluruhan, atau jika terlalu banyak, dapat dipilah menjadi analisis SWOT untuk komponen masukan, proses, dan keluaran.
KELEMAHAN (W)KEKUATAN (S)
PELUANG (O) ANCAMAN (T)
DESKRIPSI KKPA [SWOT]
Langkah 4: Rumuskan strategi atau strategi-strategi yang direkomendasikan untuk menangani kelemahan dan ancaman, termasuk pemecahan masalah, perbaikan, dan pengembangan lebih lanjut.
Langkah 5: Tentukan prioritas penanganan kelemahan dan ancaman itu, dan susunlah suatu rencana tindakan untuk melaksanakan program penanganan.
Ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam analisis SWOT, yaitu sebagai berikut.
Langkah … (lanjutan)
Faktor Internal
Analisis KKPA Analisis KKPA (SWOT Analysis)(SWOT Analysis)
KKekuatan
PPeluang
KKelemahan
AncamanFaktor
Eksternal
lingkungan internal
organisasi
lingkungan eksternal
organisasi
Dwatmadji
Lingkungan EksternalLingkungan Eksternal
Dwatmadji
Jurusan/ Departemen/
Prodi
Pemerintah
Lulusan SLTA Pasar Kerja
Masyarakat lokal Industri
Pewsaing
StakeholdersEksternalStakeholders
Internasl
• KOMPETENSI LULUSAN• GLOBALISASI
• STRATEGY PENGEMBANGAN
• SISTEM PENDIDIKAN• KEBIJAKAN KEUANGAN• SISTEM PEMERINTAHAN
• AKUNTABILITAS PUBLIK• SUPPORT EXTERNAL
• RECOGNITION
• PELAYANAN AKADEMIK• KEBIJAKAN PENGEMB. KARIR• KETERLIBATAN SEMUA ELEMEN
S > WS > W
O > TO > TPerluasanPerluasan
S < WS < W
O < TO < TKonsolidasiKonsolidasi
Analisis KKPAAnalisis KKPAAnalisis KKPAAnalisis KKPA
Dwatmadji
Strategi WO----------------------------Menghilangkan “W”
dan memanfaatkan “O”
Strategi SO--------------------------Gunakan “S” untukmemanfaatkan “O”
Strategi ST------------------------
Gunakan “S” untukMenghindarkan “T”
Strategi WT--------------------------
Minimalkan “W” untukMenghindarkan “T”
Kelemahan [W]
Kekuatan [S]
Peluang [O]
Ancaman [T]
Faktor InternalFaktorEksternal
ANALISIS KKPA [SWOT]
PerluasanPerluasan
KonsolidasiKonsolidasi
RINCIAN SETIAP KOMPONEN EVALUASI-DIRI
RINCIAN SETIAP KOMPONEN EVALUASI-DIRI
A
A. ELIGIBILITAS, INTEGRITAS, VISI, MISI, SASARAN DAN TUJUAN
RINCIAN SETIAP KOMPONEN EVALUASI – DIRI
1. Program studi telah memenuhi persyaratan untuk diakreditasi
2. Gambaran tentang kejujuran, keterbukaan, kepedulian terhadap
masyarakat.
3. Rumusan jati diri program studi.
4. Rumusan visi program studi yang konsisten dengan visi
lembaga.
5. Rumusan misi program studi yang diturunkan dari misi lembaga.
6. Rumusan tujuan program studi yang merujuk tujuan lembaga.
7. Rumusan sasaran program studi yang relevan dengan misinya.
Sumber Informasi: sekurang-kurangnya: statuta, Renstra, direktori program studi, kurikulum program studi, peraturan perundang-undangan yang terkait.
Rincian Komponen … (lanjutan)
B. KEMAHASISWAAN
1. Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa.2. Profil mahasiswa.3. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai kepanitiaan.4. Kegiatan ekstra-kurikuler.5. Keberlanjutan penerimaan mahasiswa (minat calon mahasiswa)6. Pelayanan untuk mahasiswa: a. Bantuan tutorial yang bersifat akademik; b. Informasi dan bimbingan karir; c. Konseling pribadi dan sosial.
Sumber informasi: sekurang-kurangnya: buku pedoman rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa, pedoman layanan mahasiswa, hasil studi pelacakan, peraturan perundang-undangan yang terkait.
C. DOSEN DAN TENAGA PENDUKUNG
Sumber informasi: sekurang-kurangnya: buku pedoman rekrutmen dan seleksi calon dosen dan tenaga pendukung, direktori program studi, program pengembangan staf, laporan tahunan pimpinan perguruan tinggi/program studi, peraturan perundang-undangan yang terkait.
Rincian Komponen … (lanjutan)
1. Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga pendukung.2. Pengelolaan dosen dan tenaga pendukung.3. Profil dosen dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi,
pengalaman, ketersediaan (kecukupan, kesesuaian, dan rasio dosen/tenaga pendukung terhadap mahasiswa).
4. Karya akademik dosen (hasil penelitian, karya lainnya).5. Peraturan kerja dan kode etik.6. Pengembangan staf.7. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.
D. KURIKULUM
8. Struktur dan isi kurikulum (keluasan, kedalaman, koherensi, penataan/organisasi).9. Peluang mahasiswa untuk: melanjutkan studi, mengembangkan pribadi, memperoleh pengetahuan dan memahami materi khusus sesuai dengan bidang studinya, mengembangkan keterampilan yang dapat ditransfer, terorientasikan ke arah karir dan pemerolehan pekerjaan.
1. Kesesuaian dengan visi, misi, sasaran, dan tujuan. 2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders.3. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan. 4. Derajat integrasi materi pembelajaran (intra dan antar disiplin). 5. Kurikulum lokal. 6. Mata kuliah pilihan. 7. Skripsi/tesis/disertasi/tugas akhir.
Rincian Komponen … (lanjutan)
Sumber informasi: sekurang-kurangnya: buku pedoman rekrutmen dan seleksi calon dosen dan tenaga pendukung, direktori program studi, program pengembangan staf, laporan tahunan pimpinan perguruan tinggi/program studi, peraturan perundang-undangan yang terkait.
E. SARANA DAN PRASARANA
Rincian Komponen … (lanjutan)
1. Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana.
2. Ketersediaan dan kualitas gedung, ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan, dll.
3. Fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian.
4. Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana.
5. Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatannya.
Sumber informasi: sekurang-kurangnya: Renstra, rencana pengembangan lembaga, peraturan perundang-undangan yang terkait.
Rincian Komponen … (lanjutan)
F. KEUANGAN/PENDANAAN
1. Sumber dana dan pembiayaan.2. Sistem alokasi dana.3. Pengelolaan dan akuntabilitas.4. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.
Sumber informasi: sekurang-kurangnya: laporan keuangan tahunan, peraturan perundang-undangan yang terkait.
G. TATA PAMONG (Governance)
Rincian Komponen … (lanjutan)
1. Struktur dan suasana organisasi.2. Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya.3. Sistem kepemimpinan, dan pengalihan (deputizing) serta
akuntabilitas pelaksanaan tugas.4. Partisipasi civitas academica dalam pengembangan kebijakan,
serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program.5. Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan monitoring
pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program.
Sumber informasi: sekurang-kurangnya: Renstra, statuta, laporan tahunan perguruan tinggi, risalah rapat pimpinan perguruan tinggi dan program studi, peraturan perundang-undangan yang terkait.
Rincian Komponen … (lanjutan)
H. PENGELOLAAN PROGRAM
1. Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan.2. Evaluasi program dan pelacakan lulusan.3. Perencanaan dan pengembangan program, dengan
memanfaatkan hasil evaluasi internal dan eksternal.4. Kerjasama dan kemitraan.5. Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan
mutu pembelajaran mahasiswa.
Sumber informasi: sekurang-kurangnya: hasil studi pelacakan, rencana pengembangan program, Renstra, statuta, peraturan perundang-undangan yang terkait.
Rincian Komponen … (lanjutan)
I. PROSES PEMBELAJARAN (1)
a. Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan.b. Relevansi.c. Efisiensi dan produktivitas. d. Struktur dan rentang kegiatan mengajar.e. Penggunaan teknologi informasi.
2. MENGAJAR
1. MISI PEMBELAJARAN
a. Pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkan.
b. Efisiensi internal dan eksternal.
3. BELAJAR
b. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan:
a. Keterlibatan mahasiswa.
Rincian Komponen … (lanjutan)
I. PROSES PEMBELAJARAN (2)
1) pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai dengan bidangnya,
2) keterampilan umum dan yang dapat ditransfer, 3) memahami dan memanfaatkan kemampuannya sendiri, 4) kemampuan belajar mandiri, 5) nilai, motivasi dan sikap.
b. Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswa.
Rincian Komponen … (lanjutan)
a. Peraturan dan data mengenai kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa setiap tahun.
c. Penentuan yudisium.
I. PROSES PEMBELAJARAN (3)
4. PENILAIAN
d. Penelaahan mengenai kepuasan mahasiswa dan pengguna lulusan.
Sumber informasi: sekurang-kurangnya kebijakan-kebijakan mengenai pembelajaran, pedoman evaluasi hasil pembelajaran, pedoman pembelajaran, peraturan perundang-undangan yang terkait.
Rincian Komponen … (lanjutan)
J. SUASANA AKADEMIK
1. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen –mahasiswa, baik di dalam maupun di luar kampus, dan untuk menciptakan iklim yang mendorong perkembangan dan kegiatan akademik/profesional.
2.2. Mutu dan kuantitas kegiatan interaksi akademik dosen, Mutu dan kuantitas kegiatan interaksi akademik dosen, mahasiswa, dan civitas academica lainnya.
3. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Keikiutsertaan civitas academica dalam kegiatan akademik (seminar, simposium, diskusi, ekshibisi) di kampus.
5. Pengembangan kepribadian ilmiah.Sumber informasi: sekurang-kurangnya hasil pengamatan, laporan tahunan, peraturan akademik yang berlaku, peraturan perundang-undangan yang terkait.
Rincian Komponen … (lanjutan)
K. SISTEM INFORMASI
1. Rancangan pengembangan sistem informasi.
2. Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan prasarana pendukung untuk pemberdayaan sistem informasi.
3. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi.
4. Keberadaan dan pemanfaatan on-campus connectivity devices (intranet) LAN.
5. Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity devices (internet) WAN.
Sumber informasi: sekurang-kurangnya laporan tahunan, laporan khusus unit pelayanan informasi, pengamatan pemanfaatan sistem informasi, peraturan perundang-undangan yang terkait.
Rincian Komponen … (lanjutan)
1. Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi.2. Hubungan dengan penjaminan mutu pada tingkat lembaga.3. Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu
hasil belajar mahasiswa.4. Pengembangan program.5. Metodologi baku mutu (benchmarking). 6. Evaluasi internal yang berkelanjutan. 7. Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal/akreditasi dalam
perbaikan dan pengembangan program.8. Kerja sama dan kemitraan instansi terkait dalam pengendalian mutu.
L. SISTEM JAMINAN MUTU
Sumber informasi: sekurang-kurangnya hasil evaluasi internal, hasil akreditasi, pedoman pelaksanaan penjaminan mutu internal, peraturan perundang-undangan yang terkait.
M. LULUSAN
Rincian Komponen … (lanjutan)
1. Hasil Pembelajarana. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan.b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan
pemanfaat lulusan.c. Data kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian studi
(termasuk IPK dan yudisium lulusan).d. Kepuasan lulusan.
2. Kualitas dan kurun waktu penyelesaian tugas akhir/skripsi/tesis/disertasi (termasuk proses penelitiam, penulisan, dan pembimbingannya).
3. Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan.
Sumber informasi, sekurang-kurangnya: laporan wisudatahunan/tengah tahunan, transkrip hasil belajar para lulusan, direktori lulusan program studi, hasil studi pelacakan, peraturanperundang-undangan yang terkait.
Rincian Komponen … (lanjutan)
1. Kualitas, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
2. Agenda, keberlanjutan, diseminasi hasil penelitian dan pengabdian kepadqa masyarakat.
3. Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bersama dosen dan mahasiswa.
4. Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa.
5. Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
6. Banyak dan kualitas kegiatan penelitian dan publikasi dosen.
N. PENELITIAN, PUBLIKASI, TUGAS AKHIR MAHASISWA, ABDIMAS, DAN KELUARAN LAINNYA (1)
7. Hubungan kerja sama dan kemitraan penelitian dengan lembaga lain.
8. Publikasi hasil penelitian, kumpulan rangkuman tugas akhir mahasiswa.
Sumber informasi, sekurang-kurangnya: laporan wisusda tahunan/tengah tahunan, transkrip hasil belajar para lulusan, direktori lulusan program studi, hasil studi pelacakan, peraturan perundang-undangan yang terkait.
Rincian Komponen … (lanjutan)
N. PENELITIAN, PUBLIKASI, TUGAS AKHIR MAHASISWA, ABDIMAAS, DAN KELUARAN LAINNYA (2)
51
ANALISIS TAMBAHAN
52
Sebagai pelengkap analisis SWOT, untuk membangun strategi pengembangan dan perbaikan program studi secara sinambung, beberapa pendekatan analisis dapat digunakan oleh program studi, dan ini dijadikan sasaran penilaian laporan evaluasi-diri program studi yang bersangkutan.
Pendekatan analisis itu antara lain adalah;
1. RCA = Root Cause Analysis (Analisis Akar Masalah)2. FFA = Force Field Analysis (Analisis Medan Kekuatan)3. GA = Gap Analysis (Analisis Kesenjangan)4. BM = Benchmarking (Pembakuan Mutu)
Pendekatan-pendekatan itu dibahas secara singkat dalam slides berikut ini
53
Root Cause Analysis (RCA)Analisis Akar Masalah
• Root Cause AnalysisRCA adalah teknik analisis yang bertahap dan terfokus pada penemuan akar penyebab suatu masalah, dan bukan hanya melihat gejala-gejala dari suatu masalah.
• Tujuan RCA adalah untuk menemukan:– Apa yang sebenarnya telah terjadi ?– Mengapa masalah tersebut bisa terjadi ? Mengapa dan
Megapa ?– Apa yang bisa dilakukan untuk menghindari masalah
tersebut supaya tidak terjadi lagi di masa depan?
54
• IPK baik• Lama studi panjang• Skripsi tepat waktu
Beban dosen meningkat• Beban praktikum meningkat
• Kapasitas ruangan kurang memadai, •dsb
Gejala
Penyebab
Akar Permasalahan
Contoh Root Cause Analysis (DIKTI, 2003)
Pengulangan Mata Kuliah, tinggi
Peraturan Akademik :Nilai terbaik yang digunakan
dalam perhitungan IPK
Ubah peraturan akademik: nilai terakhir yang digunakan
dalam perhitungan IPK Solusi
Akibat
55
Akibatnya:Beban dosen meningkatBeban praktikum meningkatKapasitas ruangan kurang memadai dsb.
CONTOH ROOT CAUSE ANALYSIS (DIKTI, 2003)
Pengulangan Mata Kuliah, tinggi
GejalaIPK baik, lama studi panjang, skripsi tepat waktu
Penyebab
Peraturan Akadedmik:Nilai terbaik yang digunakandalam perhitungan IPK
Akar Permasalahan
Solusi:Ubah Peraturan akademik: nilai terakhir yang digunakandalam perhitungan IPK
56
Tugaslambat
Bolostinggi
Root-Cause Analysis
NEMRendah
SkripsiTepatWaktu
IPK Baik/Tinggi
Masa StudiLama
Bhs InggrisMhs Rendah
KehadiranDosen
Rendah
KeketatanPersaingan
Rendah
WaktuTungguTinggi
BebanDosenTinggi
RuangDosenLuas
Ruang dosen
Hadir dosen
Bebandosen
BolosTugas
Bh.Inggris
NEM rendah
Jumlah % Jumlah % Jumlah %1 2 3 4 5 6 7 8 9
1995/1996 15 40.54% 18 48.65% 4 10.81% 37 2.581996/1997 13 33.33% 20 51.28% 6 15.38% 39 2.671997/1998 14 28.57% 27 55.10% 8 16.33% 49 2.701998/1999 15 30.00% 26 52.00% 9 18.00% 50 2.701999/2000 17 25.37% 39 58.21% 11 16.42% 67 2.67Total 74 30.58% 130 53.72% 38 15.70% 242 2.67
Tahun LulusIPK Rata-
rataTotal
LulusanIPK < 2.5 IPK 2.5 - 3.0 IPK > 3.0
Masalah 1Masalah 2
Masalah 3
---------
dan lain-lain
Keke-tatan
Skripsitepat
Waktu tunggu
Masa studi
IPKbaik
57
Gejala masalah dan akar masalah yangberhasil diidentifikasi dan isu-isu strategis
Rangkuman masalah2 ygtelah berhasil di identifikasidan Solusi dari masalah tsb
Gejala/fenomena/symptoms
XX XX XXX XXXXX
X XXX X XXXXXXX
Diisi dengan :• XXX = sangat terkait• XX = kurang terkait• X = tidak terkait
58
Force Field Analysis (FFA)
• teknik yang sangat bermanfaat untuk melihat semua faktor pendorong (driving forces) dan faktor penghambat (restraining forces) suatu keputusan
• memperkuat faktor pendorong, dan pada saat yang sama memberikan alternatif untuk mengurangi/meniadakan faktor penghambat.
59
Rencana:Introduksiperalatan
laboratoriumbaru
Pelanggan membutuhkan
ketepatan asnalisis
Meningkatkan kecepatan analisis
Meningkatkan volume analisis
Ongkos perawatan yang lebih murah
Tambahan biaya untuk membeli
alat baru
Dampak lingkungan akibat alat baru
Kekhawatiran staf pada teknologi baru
Kehilangan kerja lembur laboran
Gangguan proses analisis lab dengan
alat baru
Faktor Pendorong Faktor Penghambat
TOTAL = 10
TOTAL = 11
4
2
3
1
4
2
1
3
1CONTOH PENGGAMBARAN FORCE FIELD ANALYSIS (FFA)
60
Introduksi
Peralatan
Lab. Baru
Pelanggan Membutuhkan Ketepatan analisa
Faktor Pendorong
Meningkatkan kecepatan analisa
Meningkatkan volume analisis
Ongkos perawatan yang lebih murah
Kehilangan kerja lembur laboran
Kekhawatiran staf pada teknologi
baru
Dampak lingkungan akibat alat baru
Biaya untuk membeli alat
baru
Gangguan proses analisa lab dengan alat baru
Faktor Penghambat
4
2
3
1
3
1
1
3
1
Total = 10 Total = 9
Alternatif Solusi:
• Sosialisasi teknologi baru
• Lokakarya
61
BENCHMARK DAN BENCHMARKING(Baku Mutu dan Pembakuan Mutu)
Benchmark adalah suatu tingkat mutu kinerja yang diakui sebagai standar kesempurnaan untuk suatu praktek usaha atau program tertentu (termasuk pendidikan tinggi) yang merupakan hasil kerja bermutu tinggi dan diperoleh melalui proses kinerja yang sempurna (“the best practices”) serta menjadi suatu rujukan pengukuran standar untuk perbandingan.
Benchmarking adalah suatu proses pembandingan, identifikasi, dan belajar dari praktek yang paling baik di mana pun di seluruh dunia sebagai cara untuk mencapai perbaikan institusi yang berkelanjutan melalui proses pengukuran sistematik dan berkelanjutan pula. Benchmarking digunakan pula untuk memberikan arahan manajemen dalam pemanfaatan sumberdaya manusia, sosial, dan teknis.
62
BENCHMARK [NASIONAL/INTERNASIONAL]: STANDAR MUTU KINERJA/KOMPETENSI PALING BAIK PADA TINGKAT NASIONAL/INTERNASIONAL
MUTU AKTUAL [INSTITUSIONAL]: MUTU KINERJA/ KOMPETENSI YANG DIPERLIHATKAN OLEH INSTITUSITHRESHOLD [NASIONAL]: STANDAR MUTU KINERJA/ KOMPETENSI MINIMAL PADA TINGKAT NASIONAL
THRESHOLD [NASIONAL]: STANDAR MUTU KINERJA/ KOMPETENSI MINIMAL PADA TINGKAT NASIONALMUTU AKTUAL [INSTITUSIONAL]: MUTU KINERJA/ KOMPETENSI YANG DIPERLIHATKAN OLEH INSTITUSI
63
GAP ANALYSIS (ANALISIS KESENJANGAN)
Gap Analysis bertujuan untuk mengevaluasi perbedaan antara posisi organisasi saat ini dengan posisi organisasi yang diinginkan atau dicita-citakan pada masa depan.
Gap Analysis berakibat pada pengembangan strategi yang spesifik dan alokasi sumberdaya untuk menutup adanya gap (kesenjangan) tersebut.
Dalam Gap Analysis perlu diperhatikan tuntutan minimum yang harus dipenuhi (minimum neccessary requirement atau MNR) untuk suatu institusi.
MNR dikenakan kepada setiap komponen (input-process-output-outcome-impact) evaluasi-diri untuk menjamin keberhasilan program studi.
Keberhasilan program sangat dipengaruhi oleh NMR.
64
Gap Analysis
Beberapa contoh MNR:
• Luas ruang laboratorium minimum 1,5 m2/orang
• Jumlah dosen program studi minimum 4 orang S1 plus 2 orang S2 (6 dosen)
• Beban tugas dosen (EWMP) minimum 12 SKS
65
ORGANISASI REALISTIS YANG
DIUPAYAKANUJI LAPANGAN
KONSEP-KONSEP ORGANISASI YANG IDEAL
LATAR BELAKANGSOSIAL BUDAYA
POSISI ORGANISASIYANG DIINGINKAN
DI MASA DEPAN
POSISI ORGANISASI SAAT INI
LANDASAN KONSEPTUAL YANG
REALISTIS
KESENJANGANKENDALA DALAM
LINGKUNGAN
KESENJANGANYANG MUNGKIN
DITANGANI
REKOMENDASI:POSISI ORGANISASI
YANG TERUJI
MODEL PENGEMBANGANBERDASARKAN ANALISIS
KESENJANGAN
66
MEMBUAT KESIMPULAN
Dalam setiap poin bahasan ED (input-process-output-outcome-impact) harus dijabarkan “kesimpulan-kesimpulan kecil” (sementara) yang dapat memberikan gambaran kemampuan melihat dan menafsirkan data/informasi tertentu.
Perlu ditemukan saling keterkaitan antara “kesimpulan-kesimpulan kecil” tersebut, sehingga terlihat dengan jelas pesan apa yang ingin disampaikan, dikaitkan dengan akar masalah yang telah ditemukan.
Perlu dirumuskan alternatif solusi yang berbasiskan pada akar masalah yang telah ditemukan.
67
SIMPULANSEMENTARA
BERBAGAI KOMPONEN
MASUKAN (INPUT)
PROSES (PROCESS)
KELUARAN (OUTPUT)
HASIL TERAPAN OUTCOME
DAMPAK (IMPACT)
ANALISISKETERKAITAN
ANTARKOMPONEN
ALTERNATIF SOLUSI
MENYUSUN KESIMPULAN DAN ALTERNATIF SOLUSI