skripsie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · semoga amal...

109
HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI PENGAJIAN DENGAN PERILAKU IHSAN ( Studi pada Ibu-Ibu Jama’ah Muslimat NU di Desa Kalinegoro Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang Tahun 2016 ) SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.) Oleh: ADDINA HIDAYA QURROTA A’YUN NIM: 111 10 070 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) SALATIGA 2016

Upload: others

Post on 20-Dec-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI PENGAJIAN

DENGAN PERILAKU IHSAN

( Studi pada Ibu-Ibu Jama’ah Muslimat NU di Desa Kalinegoro Kecamatan

Mertoyudan Kabupaten Magelang Tahun 2016 )

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)

Oleh:

ADDINA HIDAYA QURROTA A’YUN

NIM: 111 10 070

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN )

SALATIGA

2016

Page 2: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah
Page 3: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah
Page 4: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah
Page 5: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah
Page 6: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

MOTTO

“Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai

penolongmu, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”.

(Q. S. Al-Baqarah: 153)

Page 7: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

PERSEMBAHAN

Dengan ketulusan hati dan segenap rasa syukur, skripsi ini saya

persembahkan kepada :

1. Kedua orang tuaku yang sangat aku cintai dan takdhimi (Bp. Zaenun Syafi‟i

dan Ibu Isnaini Qodariyah Nur), karena dengan bimbingan, arahan, dan do‟a-

do‟a beliaulah aku bisa menjadi yang terbaik.

2. Saudariku tersayang Irfi Maslachatul Ummah dan Rizqi Iza Mazida yang

telah mendukungku dalam segala hal.

3. Ibu Dra. Nur Hasanah, M.Pd. yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga,

dan pikirannya untuk membimbing, mengarahkan, dan memberikan

masukan-masukan kepada penyusun dalam rangka penyelesaian skripsi ini.

4. Teman-teman PAI B yang selalu menemani dan memberi semangat agar

skripsi ini cepat terselesaikan.

Page 8: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan nikmat, rahmad, ridho, hidayah, serta inayah-Nya, akhirnya peneliti

dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu. Salawat serta salam penulis haturkan

kepada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya

kejalan yang kebenaran.

Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi

syarat guna untuk memeperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini

adalah Hubungan Keaktifan Mengikuti Pengajian dengan Perilaku Ihsan (Studi

pada Jamaah Muslimat NU Desa Kalinegoro Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang Tahun 2016. Penulisan skripsi ini dapat selesai tidak lepas dari berbagai

pihak yang telah memberikan dukungan moril mauoun materil. Dengan penuh

kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, S.Pd., M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Jurusan PAI.

4. Ibu Dra. Nur Hasanah, M.Pd sebagai dosen pembimbing yang dengan ikhlas

mencurahkan pikiran dan tenaganya serta telah berkenan meluangkan

waktunya dalam upaya membimbing penulis untuk menyelesaikan tugas ini.

5. Segenap Bapak dan Ibu Dosen serta Karyawan IAIN Salatiga yang telah

memberikan bekal ilmu dan pelayanan hingga studi ini selesai.

6. Kepada pengelola pengajian Muslimat NU Desa Kalinegoro yang telah

memberikan bantuan kepada penulis dalam pelaksanaan penelitian.

Page 9: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

7. Ibu dan Bapakku tercinta yang selalu mendukung saya dalam semua hal baik

moril maupun spiritual, serta yang senantiasa berkorban dan berdo‟a demi

tercapainya cita-cita anak-anaknya.

8. Saudara-saudaraku dan sahabat-sahabatku semua yang telah membantu

memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta

mendapatkan balasan yang berkah dan berlimpah. Aamiin

Penulis menyadari dan mengakui bahwa penulisan skripsi ini masih jauh

dari kesempurnaan, semua itu dikarenakan keterbatasan kemampuan serta

pengetahuan penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun

sangan penulis harapkan dalam penyempurnaan skripsi ini.

Penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi penulis

sendiri maupun pembaca pada umumnya serta bermanfaat bagi dunia pendidikan,

bagi agama, nusa, dan bangsa. Aamiin

Salatiga, 7 Mei 2016

Penulis

Addina Hidaya Q. A

NIM : 111 10 070

Page 10: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

ABSTRAK

Qurrota A‟yun, Addina Hidaya. 2016. Hubungan Keaktifan Mengikuti Pengajian

dengan Perilaku Ihsan Bertetangga (Studi pada Jamaah

Muslimat NU Desa Kalinegoro Kecamatan Mertoyudan

Kabupaten Magelang Tahun 2016). Skripsi. Jurusan Tarbiyah.

Program Studi Pendidikan agama Islam. Institut Agama Islam

Negeri Salatiga, Pembimbing: Dra. Nur Hasanah, M. Pd.

Kata Kunci: Keaktifan Pengajian, Perilaku Ihsan

Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui hubungan keaktifan

mengikuti pengajian dengan perilaku Ihsan Desa Kalinegoro Kecamatan

Mertoyudan Kabupaten Magelang. Pertanyaan utama yang ingin dijawab dalam

penelitian ini adalah:1) Bagaimanakah tingkat keaktifan mengikuti pengajian pada

jamaah Muslimat NU Desa Kalinegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten

Magelang tahun 2016? 2)Bagaimanakah tingkat perilaku Ihsan bertetangga pada

jamaah Muslimat NU Desa Kalinegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten

Magelang tahun 2016? 3) Adakah hubungan antara keaktifan mengikuti pengajian

dengan perilaku Ihsan bertetangga pada jamaah Muslimat NU Desa Kalinegoro,

Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang tahun 2016?

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dimana data

yang diperoleh merupakan angka-angka yang nantinya akan memberikan hasil

gambaran mengenai variabel yang diteliti. Untuk memperoleh data-data yang

diinginkan, peneliti menggunakan dua angket yang masing-masing digunakan

untuk menguji variabel x yaitu keaktifan mengikuti pengajian Muslimat NU dan

yang kedua adalah variabel y yang digunakan untuk menguji keihsanan

bertetangga Desa Kalinegoro. Untuk melengkapi hasil penelitian, maka peneliti

melakukan observasi lapangan.

Hasil penelitian menunjukkan: 1) tingkat keaktifan mengikuti pengajian

dalam kategori tinggi dengan jumlah responden 14 jamaah (31%), dalam kategori

sedang dengan jumlah 18 orang (40%), kategori rendah dengan jumlah 13 orang

(29%) 2) Tingkat Perilaku ihsan bertetangga pada jamaah Muslimat NU dalam

kategori tinggi dengan jumlah responden 25 jamaah (55%), kategori sedang

dengan jumlah 12 orang (27%), kategori rendah dengan jumlah 8 orang (18%) 3)

ada hubungan yang positif antara keaktifan mengikuti pengajian dengan keihsanan

bertetangga pada jamaah Muslimat NU. Analisis data yang didapat dari rumus

product moment menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara variabel

x dengan variabel y, hal ini terbukti karena lebih besar dari r tabel. Setelah

dianalisis menggunakan rumus product moment diperoleh nilai sebesar 0,423

yang mana dengan N= 45 diperoleh r tabel pada taraf signifikansi 1% sebesar

0,380 sehingga hipotesis dapat diterima.

Page 11: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................. i

LEMBAR BERLOGO ............................................................................................ ii

HALAMAN NOTA PEMBIMBING ..................................................................... iii

PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................................ v

MOTTO .................................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN ..................................................................................................vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

ABSTRAK .............................................................................................................. ix

DAFTAR ISI............................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 5

D. Hipotesis Penelitian ..................................................................................... 5

E. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 6

F. Definisi operasional .................................................................................... 7

G. Metode Penelitian ....................................................................................... 9

H. Sistematika Penulisan ................................................................................ 16

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pengajian ................................................................................................... 18

1. Pengertian Pengajian ............................................................................ 18

Page 12: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

2. Dasar Pengajian .................................................................................... 19

3. Tujuan Pengajian .................................................................................. 20

4. Materi Pengajian .................................................................................. 21

5. Metode Yang digunakan dalam Pengajian ........................................... 25

6. Subyek Dakwah…………………………………………………26

7. Objek Dakwah………………………………………………… .27

B. Perilaku Ihsan ........................................................................................... 27

1. Pengertian Ihsan ................................................................................... 27

2. Macam-macam Perilaku Ihsan ............................................................. 28

3. Indikator Perilaku Ihsan ....................................................................... 32

4. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Ihsan .......................................... 42

C. Hubungan Keaktifan Mengikuti Pengajian dengan Perilaku Ihsan .......... .43

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi dan Obyek Penelitian ..................................... 46

1. Keadaan geografis Desa Kalinegoro .................................................... 46

2. Keadaan Monografis Desa Kalinegoro ................................................. 46

3. Sejarah Singkat Muslimat NU .............................................................. 48

4. Susunan Kepengurusan Muslimat NU .................................................. 51

5. Kegiatan Pengajian Muslimat NU ........................................................ 52

B. Penyajian Data ......................................................................................... .52

1. Daftar Nama Responden .................................................................... .53

2. Data Jawaban Angket Pengajian ......................................................... 55

3. Data Jawaban Angket Perilaku Ihsan ……….………………...58

BAB IV ANALISIS DATA

A. Analisis Pendahuluan ................................................................................ 61

Page 13: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

B. Analisis Lanjutan ...................................................................................... 78

C. Analisis Uji Hipotesis ............................................................................... 82

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................... 84

B. Saran ........................................................................................................ .85

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

DAFTAR TABEL

Tabel I Kisi-kisi Instrumen Angket Keaktifan Jamaah Mengikuti

Pengajian………………………………………………................... 12

Tabel 2 Kisi-kisi Instrumen Angket Perilaku Ihsan ...................................... 13

Tabel 3.1 Penduduk Desa kalinegoro Berdasarkan

Agama............................................................................................... 47

Tabel 3.2 Penduduk Desa kalinegoro Berdasarkan Mata

Pencaharian....................................................................................... 47

Tabel 3.3 Susunan Pengurus Pimpinan Ranting Muslimat NU Desa Kalinegoro

Masa Khidmat 2015-2020.............................................. 51

Tabel 3.4 Daftar Nama Responden………………………………………… 53

Tabel 3.5 Daftar Jawaban Angket Tenang Keaktifan Mengikuti

Pengajian............................................................................................ 55

Tabel 3.6 Daftar Jawaban Angket Perilaku Ihsan Jamaah Muslimat NU Tahun

2016......................................................................................... 58

Tabel 4.1 Data Nilai Angket Keaktifan Mengikuti pengajian ......................... 62

Tabel 4.2 Interval Keaktifan Mengikuti Pengajian........................................... 65

Tabel 4.3 Nominasi Keaktifan Mengikuti Pengajian ....................................... 66

Tabel 4.4 Persentase Keaktifan Mengikuti Pengajian....................................... 69

Tabel 4.5 Data Nilai Angket Perilaku Ihsan .................................................... 70

Tabel 4.6 Interval Perilaku Ihsan …………..................................................... 73

Tabel 4.7 Nominasi Perilaku Ihsan…………..................................................... 74

Tabel 4.8 Persentase Perilaku Ihsan …………………….…………………… 77

Page 15: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

Variabel Keaktifan Mengikuti pengajian (X) Dan Variabel Perilaku Ihsan (Y)

.............................................................................................. 79

Page 16: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Soal

Lampiran 2 Tabel Nilai r

Lampiran 3 Surat Ijin Meneliti

Lampiran 4 Surat Dari Pengelola Muslimat NU Kalinegoro

Lampiran 4 Surat Dari Kelurahan

Lampiran 5 Keterangan SKK

Lampiran 6 Lembar Konsultasi

Lampiran 7 Daftar Riwayat Hidup

Page 17: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia dilahirkan dengan kelebihan dan kekurangan. Kelebihan

dan kekurangan itu sangat berarti tatkala manusia dalam keadaan

takberdaya. Kekurangan yang ada pada diri manusia, hendaknya tak

menjadikan dia tak berdaya dan kurang percaya diri. Namun sebaliknya,

semakin memperkukuh mengasah kelebihan yang dimilikinya.

Setiap manusia berbeda antara yang satu dengan yang lain. Dari

sinilah adanya manusia yang mampu menyelesaikan masalahnya sendiri

dan ada juga yang tidak mampu menyelesaikan masalahnya sendiri.

Dengan pendidikan pula manusia dapat mencapai kebahagiaan.

Kebahagiaan manusia akan sempurna jika kebahagiaan lahir dan batin

terpenuhi dengan seimbang.

Kebahagian batin akan terpenuhi karena adanya sebuah

kepercayaan terhadap Tuhan atau agama. Dalam beragama diperlukan

suatu peribadatan dengan cara-cara tertentu. Untuk mengetahui cara

beribadah kepada Tuhan, manusia memerlukan sebuah pendidikan agama.

Banyak jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah diantaranya dengan

tasawuf yang artinya keluar dari sifat-sifat tercela menuju ke sifat-sifat

terpuji.

Tanggung jawab sebagai abdi merupakan suatu tanggung jawab

individu atau fardhu „ain. Manusia diliputi kemestian untuk memahami

Page 18: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

lapangan aqidah dan tauhid, syariat dan akhlak. Bentuk dari ibadah

kepada Allah adalah dengan cara mentaati apa-apa yang diperintahkan

kepada manusia dan meninggalkan apa yang dilarang-Nya. Manusia

diciptakan untuk bisa menjaga hubungan dengan Allah dan menjaga

hubungan dengan makhluk Allah lainnya (manusia, tumbuhan, hewan, dan

alam sekitarnya). Manusia dianjurkan untuk berperilaku baik (ihsan)

terhadap Allah swt. maupun terhadap sesama. Bersikap Ihsan

mencerminkan keimanan kepada Allah, sebagaimana dalam hadis berikut:

Artinya:”Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling

baik akhlaknya.” (HR. Ahmad)

Ihsan merupakan puncak ibadah dan amal sholeh yang senantiasa

menjadi target seluruh hamba Allah. Ihsan dapat menjadikan manusia

sosok yang mendapatkan kemuliaan dari-Nya. Allah menyukai manusia

yang baik dalam beribadah kepada-Nya maupun dalam bersikap baik

kepada sesama manusia. Bersikap baik kepada sesama manusia bisa

dilakukan dengan bersikap lembut dan kasih sayang, meskipun orang lain

tersebut pernah memperlakukan dirinya dengan tidak baik.

Namun, banyak dari manusia yang berbuat semaunya baik terhadap

Allah dan sesama. Terhadap Allah, banyak yang melalaikan atau tidak

mengerjakan ibadah wajib (sholat, puasa, zakat, dan haji). Terdapat

hubungan antara menunaikan ibadah wajib tersebut dengan kualitas akhlak

seseorang terhadap sesama. Seseorang yang mendirikan sholat tentu tidak

Page 19: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

akan melakukan perbuatan yang keji dan mungkar. Seseorang yang benar-

benar berpuasa demi mencari ridha Allah swt., di samping menahan lapar

dan haus juga akan menahan diri dari berkata kotor dan perbuatan tercela.

Dengan zakat, maka manusia akan belajar untuk memberi dan peduli

terhadap sesama. Dengan haji pula, manusia akan menjaga hawa nafsu dan

berbuat kefasikan.

Keadaan zaman yang semakin modern,yaitu dengan kemajuan

teknologi yang pesat, di samping berpengaruh positif juga terdapat

banyak pengaruh negatifnya. Revolusi teknologi dapat menyebabkan gaya

hidup yang berbeda. Dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern.

Masyarakat modern, lebih bersifat rasional yaitu jika melakukan pekerjaan

selalu dipertimbangkan dahulu untung dan ruginya secara logika. Dengan

pemikiran yang seperti itu, masyarakat sendiri akan cenderung lebih

mengutamakan hal-hal yang bersifat keduniawian semata. Hal ini bisa saja

akan menyebabkan nilai-nilai keagamaan (Agama Islam) semakin luntur.

Dengan adanya hal tersebut peran aktif masyarakat sangat

diperlukan untuk menciptakan masyarakat yang agamis. Yaitu masyarakat

yang segala ucapan, perbuatannya dilakukan atas dasar Al-Qur‟an dan

Hadits. Dengan begitu timbullah akhlak-akhlak yang baik. Untuk

menciptakan masyarakat yang agamis tersebut, dapat ditempuh melalui

pendidikan. Baik itu pendidikan formal, in-formal, dan non-formal.

Pendidikan yang diadakan dalam masyarakat biasanya melalui majelis

taklim atau pengajian-pengajian.

Page 20: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

Pemuka agama atau ustadz dalam suatu masyarakat dalam cara

mendidik suatu masyarakat ada yang menempuh jalan mengaji.

Sebagaimana yang ada dalam masyarakat Desa Kalinegoro, Kecamatan

Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Dakwah adalah suatu proses upaya mengubah sesuatu situasi

kepada situasi lain yang lebih sesuai ajaran Islam, atau proses mengajak

manusia ke jalan Allah yaitu al-Islam (Bachtiar, 1997: 31).

Berdasarkan gambaran serta paparan latar belakang masalah di

atas, maka penulis ingi mempelajari lebih dalam dan melakukan penelitian

dengan mengangkat judul “HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI

PENGAJIAN DENGAN PERILAKU IHSAN BERTETANGGA (studi

Pada Ibu-ibu Jama‟ah Muslimat di Desa Kalinegoro Kecamatan

Mertoyudan Kabupaten Magelang Tahun 2016)”

B. Rumusan Masalah

Memperhatikan latar belakang masalah yang tertulis di atas, maka

dapat dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah tingkat keaktifan ibu-ibu mengikuti kegiatan pengajian

muslimat di Desa Kalinegoro Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang Tahun 2016?

2. Bagaimanakah tingkat perilaku ihsan pada jamaah Muslimat di Desa

Kalinegoro Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang Tahun

2016?

Page 21: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

3. Adakah hubungan antara keaktifan mengikuti pengajian dengan

perilaku ihsan pada jama‟ah Muslimat di Desa Kalinegoro Kecamatan

Mertoyudan Kabupaten Magelang Tahun 2016?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini diadakan

dengan tujuan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui tingkat keaktifan pengajian yang dilaksanakan di

Desa Kalinegoro Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang Tahun

2016.

2. Untuk mengetahui perilaku ihsan pada jama‟ah Muslimat di Desa

Kalinegoro Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang Tahun 2016.

3. Untuk mengetahui hubungan antara keaktifan mengikuti pengajian

dengan perilaku ihsan pada jama‟ah Muslimat di Desa Kalinegoro

Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang Tahun 2016.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah kesimpulan sementara (pernyataan) yang harus

dibuktikan kebenarannya, hasil pembuktian bisa salah bisa juga betul

(Machfudz dkk, 2010 : 176). Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto

(2010), hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul

(Arikunto, 2010 :110).

Berdasarkan pengertian hipotesis tersebut, penulis mengajukan

hipotesis sebagai berikut “ada hubungan keaktifan mengikuti pengajian

Page 22: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

dengan perilaku ihsan pada jama‟ah Muslimat di Desa Kalinegoro

Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang”.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi semua

kalangan pendidikan. Adapun berbagai manfaat yang diharapkan itu antara

lain:

1. Manfaat Teoritis

Dalam penelitian ini, apabila ternyata ada hubungan keaktifan

mengikuti pengajian dengan perilaku ihsan pada jama‟ah Muslimat di

Desa Kalinegoro Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang, maka

diharapkan semua ibu-ibu dapat mengikuti kegiatan pengajian

muslimat secara terus menerus, dengan begitu setiap individu akan

lebih sering bertatap muka dan akan menimbulkan keihsanan dan

terciptanya masyarakat yang rukun, damai, sejahtera.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Jamaah pengajian dapat meningkatkan intensitas mengikuti

pengajian, sehingga dapat mengambil manfaat dari kegiatan

tersebut.

b. Bagi pembaca dapat menambah pengetahuan tentang hubungan

keaktifan mengikuti pengajian dengan perilaku ihsan sehingga

mempunyai motivasi untuk dapat meningkatkan kuantitas dan

kualitas mengikuti pengajian, dengan demikian akan memperoleh

kerukunan dan kesejahteraan dalam masyarakat.

Page 23: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

F. Definisi Operasional

Untuk mengetahui secara jelas dan untuk menghindari

kemungkaran terjadinya penafsiran berbeda dengan maksud utama penulis

dalam penggunaan kata pada judul penelitian ini, maka perlu penjelasan

beberapa istilah pokok maupun kata-kata yang menjadi variable peneltian.

Adapun istilah yang perlu penulis jelaskan adalah sebagai berikut :

1. Keaktifan mengikuti pengajian

Keaktifan berasal dari kata aktif, yang artinya giat (bekerja atau

berusaha). Adapun keaktifan adalah kegiatan atau kesibukan

(purwadarminto, 2006: 20). Jadi keaktifan adalah usaha yang dilandasi

ketekunan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dalam hal ini

keaktifan yang dimaksud yaitu keaktifan dalam mengikuti pengajian

pengaruhnya terhadap keihsanan bertetangga pada jama‟ah Muslimat.

Pengajian berarti pengajaran (agama Islam) (poerwadarminto,

1992: 688). Pengajian bisa diartikan sebagai tempat berkumpulnya

orang yang berbagai ilmu agama dengan orang yang menerima ilmu,

artinya ada ustad dan ada jama‟ahnya.

Jadi yang dimaksud keaktifan mengikuti pengajian adalah tingkat

keaktifan masyarakat dalam mengikuti pengajian baik dari segi

frekuensi kehadiran maupun kesungguhan dalam mengikuti pengajian.

Adapun Indikator dari keaktifan mengikuti pengajian dapat dirinci

sebagai berikut:

1) Sering berangkat pengajian

Page 24: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

2) Disiplin dalam mengikuti pengajian

3) Memperhatikan isi pengajian

4) Mendengarkan pengajian secara seksama

5) Mengetahui tujuan mengikuti pengajian

6) Memahami isi pengajian

2. Perilaku Ihsan

Perilaku biasanya disamakan dengan istilah sikap (attitude)

yang artinya perbuatan yang berdasar pendirian (Poerwadarminto,

1999:731)

Ihsan secara etimologi berasal dari kata ahsana-yuhsinu-

ihsan(nan) yang berarti berbuat baik atau saleh (Kaelany, 2000:54)

Sedangkan menurut Wachid Ahmadi ihsan juga bisa diartikan

mengerjakan sesuatu secara baik, tidak asal berbuat serta mengerjakan

sesuatu secara profesional atau berkualitas (Ahmadi, 2004:165).

Wahid ahmadi menyebutkan ada beberapa macam perilaku

ihsan yaitu: 1) Ihsan dalam beribadah, 2) Ihsan dalam berbicara, 3)

Ihsan dalam membunuh dan menyembelih, 4) Ihsan dalam pergaulan

terhadap sesama, 5) Ihsan dalam berbakti kepada orang tua, 6) Ihsan

dalam keluarga, dan juga 7) Ihsan dalam berdakwah (Ahmadi,

2004:166-176).

Dari uraian diatas tersebut, peneliti mengambil dua dari

macam-macam perilaku ihsan. Yaitu yang berkaitan dengan perilaku

kepada sesama, diantaranya adalah Ihsan dalam berbicara dan Ihsan

Page 25: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

dalam perbuatan terhadap sesama (pergaulan terhadap orang lain).

adapun indikator-indikatornya sebagai berikut:

a. Indikator perilaku ihsan dalam berbicara adalah:

1) Berbicara tentang kebaikan

2) Berbicara dengan nada yang halus

3) Tidak berbicara dengan kata keji

4) Tidak berbicara yang dusta

5) Tidak membicarakan aib orang lain

b. Indikator perilaku ihsan dalam perbuatan terhadap sesama

(pergaulan terhadap orang lain)

1) Memberi salam bila bertemu orang lain

2) Mempererat tali silaturahmi

3) Menolong orang yang sedang kesusahan

4) Menjenguk orang lain yang sedang sakit

5) Menghadiri undangan yang diberikan orang lain

6) Bersedia memaafkan kesalahan orang lain

7) Menegur kesalahan orang lain dengan bijaksana.

8) Mau menerima nasihat dari orang lain

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan jenis penelitian

Penelitian memerlukan suatu cara pendekatan yang tepat untuk

memperoleh data yang akurat. Untuk itu diperlukan adanya suatu

Page 26: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

metode penelitian, Untuk memperoleh pemahaman tentang

permasalahan yang dikaji penelitian ini menggunakan pendekatan

kuantitatif. Peneliti memilih menggunakan pendekatan kuantitatif

karena dalam penelitian ini terdapat karakteristik yang cenderung pada

penelitian kuantitaif yaitu data yang dikumpulkan berupa angka-angka.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlokasi di Desa Kalinegoro Kecamatan

Mertoyudan Kabupaten Magelang.

3. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto,

2010: 173). Maksud dari populasi dalam penelitian ini adalah

keseluruhan jama‟ah muslimat Desa Kalinegoro Kecamatan

Mertoyudan Kabupaten Magelang. Adapun jumlah keseluruhan

jama‟ah pengajian ada 150 orang.

b. Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto sampel adalah sebagian atau

wakil populasi yang diteliti. Dengan demikian dalam pengambilan

sampel, peneliti mengikuti pedoman Suharsimi Arikunto. Apabila

subjek yang diteliti lebih dari 100 maka diambil 10-15 % atau 20-

50 % atau lebih. Berdasarkan pendapat tersebut, dalam penelitian

ini peneliti mengambil sampel sejumlah 30% dari 150 responden

yaitu 45.

Page 27: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

4. Metode pengumpulan data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik

pengumpulan data, yaitu :

1. Angket

Angket adalah alat pengumpulan data dalam bentuk

pertanyaan-pertanyaan. Diharapkan dengan menyebarkan daftar

pertanyaan kepada setiap responden, peneliti dapat menghimpun

data yang relevan dengan tujuan penelitian dan memiliki tingkat

reliabilitas serta vaaliditasnya yang tinggi (Bachtiar, 1997: 75).

2. Observasi

Menurut Suharsimi Arikunto, observasi adalah suatu cara

untuk mengumpulkan keterangan-keterangan yang digunakan

dengan cara pengamatan secara langsung terhadap obyek yang

diteliti (Hadi, 1976: 159).

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,

prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya (Arikunto,

2010: 274). Metode ini digunakan untuk melengkapi data tentang

kondisi dan keadaan obyek penelitian serta memberikan gambaran

umum tentang obyek penelitian.

Page 28: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

5. Instrumen penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan

hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis

sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2010: 203).

a. Angket keaktifan mengikuti pengajian

Rancangan angket keaktifan mengikuti pengajian yang

akan disebarkan adalah sebagai berikut:

Tabel 1

Kisi-Kisi Instrumen Angket Keaktifan Jamaah

Mengikuti Pengajian

No Indikator No Soal Jumlah

1 Sering berangkat pengajian 1,2 2

2 Disiplin dalam mengikuti pengajian 3,4 2

3 Memperhatikan isi pengajian 5,6 2

4 Mendengarkan pengajian secara

seksama

7,8 2

5 Mengatahui tujuan pengajian 9 1

6 Memahami isi pengajian 10 1

Total 10

Page 29: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

b. Angket perilaku ihsan

Rancangan angket perilaku ihsan yang akan disebarkan

adalah sebagai berikut:

Tabel 2

Kisi-Kisi Instrumen Angket Perilaku Ihsan Bertetangga

Pada Jama’ah Muslimat

Variabel Dimensi Indikator

Perilaku

Ihsan

1. Perilaku ihsan

dalam

berbicara

a. Berbicara tentang

kebaikan

b. Berbicara dengan

nada yang halus

c. Tidak berbicara

dengan keji

d. Tidak berbicara

yang dusta

e. Tidak

membicarakan

aib orang lain

2. Perilaku ihsan

dalam

perbuatan

terhadap

sesama

(pergaulan

terhadap orang

lain)

a. Memberi salam

bila bertemu

orang lain

b. Mempererat tali

silaturahmi

c. Menolong orang

yang sedang

kesusahan

Page 30: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

d. Menjenguk orang

lain yang sedang

sakit

e. Menghadiri

undangan yang

diberikan orang

lain

f. Bersedia

memaafkan

kesalahan orang

lain

g. Menegur

kesalahan orang

lain dengan

bijaksana

h. Mau menerima

nasihat dari

orang lain

Variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.

Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk

menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau

pernyataan. Angket dirancang dalam 20 pertanyaan ditujukan kepada

jamaah pengajian. Setiap item ditentukan skor 1-3 dengan

pengkatagorian:

a. Alternatif jawaban A mendapat skor 3

b. Alternatif jawaban B mendapat skor 2

Page 31: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

c. Alternatif jawaban C mendapat skor 1

Angket yang telah dijawab oleh jamaah pengajian akan dilakukan

pengkatagorian keaktifan mengikuti pengajian dengan perilaku ihsan.

6. Teknis Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh

responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan ini dimulai

dengan mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis

responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh

responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan

perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan

perhitungan untuk menguji hipotesis.

Untuk membuktikan hipotesis, maka hasil penelitian akan

dilakukan analisis dengan menggunakan rumus:

a. Analisis Pengolahan Data

Pada tahap ini digunakan perhitungan awal, untuk tujuan

penelitian yang pertama dan kedua maka penulis menggunakan

presentase. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut :

P =

x 100 %

Keterangan :

P = Prosentase

F = Frekuensi

N = Jumlah total responden

b. Analisis Hipotesis

Page 32: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

Dalam meneliti subyek penelitian, penulis membagi

kedalam dua variable yaitu : keaktifan mengikuti pengajian dan

perilaku ihsan pada jama‟ah muslimat. untuk mengetahui

pengaruh keaktifan mengikuti pengajian terhadap keihsanan

bertetangga pada jama‟ah muslimat, maka penulis

menggunakan rumus product moment. Adapun rumusnya

sebagai berikut :

Keterangan :

Koefisien korelasi yang dicari

Produk dari x dan y

Jumlah kuadrat variable x

Jumlah kuadrat variable y

Jumlah responden

H. Sistematika Penulisan Skripsi

Untuk memperoleh penulisan penelitian yang sistematis dan

konsisten, penulisan penelitian ini dirangkai dalam lima bab, yang mana

masing-masing bab terdiri dari beberapa sub bab. Adapun penelitian ini

disusun dengan sistematika sebagai berikut :

Page 33: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

BAB I Pendahuluan menguraikan tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian,

kegunaan penelitian, definisi operasional, metode

penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II Kajian Pustaka menguraikan teori-teori yang digunakan

untuk mendukung penelitian agar didapat gambaran yang

jelas mengenai pengaruh keaktifan mengikuti pengajian

terhadap keihsanan bertetangga pada jama‟ah muslimat.

adapun sumber teori-teori adalah berasal dari berbagai buku

referensi, internet, dan sumber lain yang dianggap

representative sebagai pengayaan teori penelitian.

BAB III Laporan hasil penelitian yang terdiri atas gambaran umum

Desa Kalinegoro Kecamatan Mertoyudan Kabupaten

Magelang dan penyajian data.

BAB IV Analisis Data menyajikan analisis konsep keaktifan

pengajin terhadap keihsanan bertetangga pada jama‟ah

muslimat di Desa Kalinegoro Kecamatan Mertoyudan

Kabupaten magelang, pengujian hipotesis yaitu korelasi

antara keaktifan mengikuti pengajian dengan keihsanan

bertetangga pada jama‟ah muslimat di Desa Kalinegoro.

BAB V Penutup menguraikan kesimpulan hasil penelitian

berdasarkan analisis data dan pembahasan yang ada serta

saran-saran.

Page 34: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengajian

1. Pengertian Pengajian

Pengajian berasal dari kata aji yang artinya pelajaran (agama

dsb): penyelidikan (tentang sesuatu). (Poerwadarminto, 2006:508).

Mendapat awalan peng- dan akhiran –an menjadi pengajian yang

berarti kegiatan untuk melakukan pengajaran (agama Islam),

menanamkan norma agama melalui dakwah, pembacaan Al-Qur‟an

(Poerwadarminto, 2006:508).

Pengertian secara terminologis, pengajian adalah

penyelenggaraan atau kegiatan belajar agama Islam yang berlangsung

dalam kehidupan masyarakat yang dibimbing atau diberikan oleh

seorang guru ngaji (dai) terhadap beberapa orang. Kegiatan tersebut

diselenggarakan dalam waktu dan tempat tertentu, dengan tujuan agar

orang-orang yang mengikuti dapat mengerti, memahami, dan

kemudian mengamalkan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupannya

(Zein, 1997:16).

Setiap muslim adalah da‟i dalam arti luas, karena setiap muslim

memiliki kewajiban menyampaikan ajaran Islam kepada seluruh umat

manusia. Al-Qur‟an juga mengisyaratkan bahwa dakwah bisa

dilakukan oleh muslim yang memiliki kemampuan di bidang dakwah

(professional di bidang dakwah), (Saputra, 2011:261).

Page 35: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

Dengan demikian jama‟ah pengajian adalah sekelompok atau

gabungan dari beberapa orang (muslim) yang menyelenggarakan suatu

kegiatan pembelajaran ilmu agama Islam yang dipimpin oleh seorang

da‟i melalui berbagai media, seperti ceramah-ceramah agama yang

diadakan di rumah-rumah, masjid dan sebagainya. Adapun sumber

ajaran utamanya adalah Al-Qur‟an dan Al Hadist, dimana kegiatan itu

akan dapat berupa perbuatan yang dapat dikatakan ibadah atau

beribadah yang akan dinilai berdasarkan apa-apa yang telah dijanjikan

Allah yang berupa pahala atau surga.

2. Dasar Pengajian

Pengajian merupakan sarana penyampaian ilmu dari seorang

ulama (guru) kepada jama‟ah, sebagai upaya dakwah. Dalam hal

dakwah ini terdapat dasar-dasar pengajian yang bersumber Al-Qur‟an

diantaranya:

a. QS. Ali Imron: 104

Artinya: Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang

menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan

mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang

beruntung (QS. Ali Imron: 104).

Dari ayat di atas berisi perintah kepada umat muslim untuk

menyeru kebajikan, menyuruh kepada yang ma‟ruf dan mencegah

Page 36: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

dari yang mungkar. Ada banyak cara untuk amar ma’ruf nahi

mungkar, salah satunya yaitu dengan mengadakan pengajian.

b. QS. An Nahl: 125

Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah,

dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang

baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang

siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui

orang-orang yang mendapat petunjuk.

3. Tujuan Pengajian

Tujuan dakwah yaitu untuk menciptakan umat manusia dan

lingkungannya menjadi lebih baik dibandingkan sebelumya dan

dikatakan efektif bila terjadi perubahan pada sasaran dakwah (Anwar,

2000: 59).

Sedangkan Abdul Halim Mahmud mengemukakan tujuan

dakwah sebagai berikut:

1. Membantu manusia untuk beribadah kepada Allah swt sesuai

dengan syari‟atnya.

2. Membantu manusia untuk saling mengenal satu sama lain dalam

kehidupan mereka.

3. Merubah kondisi buruk yang dialami kaum muslim menjadi

kondisi yang lebih baik dan benar.

Page 37: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

4. Mendidik kepribadian muslim dengan pendidikan Islam yang

benar.

5. Menyediakan perumahan muslim dan pendidikan bagi mereka

sesuai dengan metode dan manajemen yang Islami.

6. Menyiapkan komunitas muslim yang berdiri atas dasar-dasar

budaya dan moralitas Islam.

7. Berusaha mewujudkan Negara Islam yang berdasarkan syariat

Islam.

8. Berusaha membebaskan tanah air Islam dari musuh-musuhnya dan

kekuasaan mereka dan membebaskan dari tradisi-tradisi

peninggalan yang tidak Islami.

9. Berusaha mewujudkan persatuan Negara-negara Islam di dunia,

kesatuan pemikiran dan budaya, kesatuan visi-misi, kesatuan

ekonomi yang saling melengkapi dan kesatuan politik.

10. Berusaha menyebarkan dakwah Islam di seluruh dunia.

Jadi penulis dapat menyimpulkan bahwa puncak dari tujuan

pengajian yaitu mengantarkan kepada manusia kepada jalan yang

baik, sehingga tercapailah kebahagiaan dunia maupun kebahagiaan

akhirat.

4. Materi Pengajian

Materi pengajian adalah ajaran Islam itu sendiri yang

merupakan agama terakhir dan sempurna, sebagaimana difirmankan

Allah swt dalam Qur‟an surah Al-maidah : 3

Page 38: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

Artinya: “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah daging babi,

(daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik,

yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas,

kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan

bagimu) yang disembelih untuk berhala. dan (diharamkan juga)

mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak

panah itu) adalah kefasikan. pada hari ini orang-orang kafir Telah

putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu

takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. pada hari Ini Telah

Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan Telah Ku-cukupkan

kepadamu nikmat-Ku, dan Telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama

bagimu. Maka barang siapa terpaksa. Karena kelaparan tanpa sengaja

berbuat dosa, Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha

Penyayang” (Pimay, 2006: 34-35).

Materi dakwah bersumber dari Al-Qur‟an dan Al-Hadist. Dan

juga yang paling penting materi pengajian adalah mengenai aqidah,

ibadah dan akhlak, ketiga aspek tersebut menjadi dasar dalam

pembentukan kepribadian manusia, jika ketiga aspek tersebut dapat

menyatu, maka kehidupan akan terasa bahagia, tidak hanya bahagia di

dunia melainkan juga bahagia di akhirat.

Page 39: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

Seorang da‟i dalam menyampaikan materi, harus berdasarkan

Al-Qur‟an dan Al-Hadist, merupakan sumber pokok dalam ajaran

Agama Islam, sehingga dapat meyakinkan kepada manusia dengan

benar dan tepat.

Abdul Halim Mahmud mengemukakan tiga unsur ajaran

Islam sebagai materi dakwah, yakni aqidah, ibadah dan akhlak. Ketiga

aspek tersebut merupakan pondasi yang paling pokok bagi Islam serta

peradabannya dan saling berkait satu sama lain. Aqidah yang benar

menjadi dasar bagi akhlak sosial yang baik dan benar (Halimi, 2008

:36).

Dapat disimpulkan bahwa unsur dalam materi dakwah

meliputi aqidah, ibadah dan akhlak, jika ketiganya dapat terwujud

maka akan memperoleh kebahagiaan dunia maupun akhirat. Ketiga

aspek tersebut menjadi dasar yang paling pokok di dalam kehidupan

sehari-hari.

Agar tidak ada kesalahpahaman dalam menafsirkan

pengertian aqidah, ibadah, akhlak maka penulis memberikan masing-

masing penjelasan sebagai berikut:

1. Akidah atau keyakinan

Akidah ini yang menjadi dasar yang memberi arah bagi hidup

dan kehidupan seorang muslim. Seorang yang memiliki akidah

yang kuat, pasti akan melaksanakan ibadah dengan tertib, memiliki

akhlak yang mulia dan bermu‟alah dengan baik. Ibadah seorang

Page 40: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

tidak akan diterima oleh Allah tanpa dilandasi dengan akidah dan

orang tidaklah dinamai berakhlak mulia bila tidak memiliki akidah

yang benar (Ilyas, 2009 :10). Aqidah harus dapat melekat di dalam

jiwa manusia, karena jiwa merupakan kesatuan yang di dalamnya

terdapat unsur-unsur akal, subyek yang berfikir dan obyek-obyek

yang dipikirkan dan ketiga-tiganya merupakan sesuatu yang satu

(Rahmaniyah, 2010: 123).

2. Ibadah

Ibadah adalah ketundukan dan kepatuhan kepada jalan-Nya

yang tetap dan lurus. Ibadah adalah tugas yang terus menerus

dalam membebaskan manusia dari beribadah kepada Allah,

membebaskan mereka dari kesempitan dunia kepada kelapangan

dan kejahatan agama-agama kepada keadilan islam (Munadi, 2007:

15). Ibadah bisa dikatakan benar dan diterima oleh Allah swt, jika

memenuhi dua syarat yaitu niat karena Allah dan sesuai dengan

petunjuk Allah (Ahmadi, 2004: 166).

3. Akhlak

Akhlak secara bahasa merupakan bentuk jamak dari kata

“khulukun” yang berarti budi pekerti, perangai, tabiat, adat,

tingkah laku, atau system perilaku yang dibuat sedangkan secara

terminology akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik

dan buruk, antara yang baik dan tercela, baik itu berupa perkataan

maupun perbuatan manusia lahir dan batin (Mahfud, 2002: 82).

Page 41: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

Sedangkan menurut Imam Al-Ghazali mengemukakan akhlak

sebagai hakikat atau sifat yang tertanam dalam jiwa yang darinya

lahir perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan

pemikiran dan pertimbangan (Sukardi dkk, 2003: 82).

Adapun ruang lingkup yang menjadi objek kajian akhlak

yaitu:

a. Akhlak yang berhubungan dengan Allah

b. Akhlak yang berhubungan dengan keluarga

c. Akhlak yang berhubungan dengan alam

d. Akhlak yang berhubungan dengan diri sendiri

e. Akhlak yang berhubungan dengan masyarakat (Ali, 2007: 30).

5. Metode Yang Digunakan dalam Pengajian

Metode pengajian adalah cara yang digunakan seorang da‟I dalam

menyampaikan materi. Metode pengajian sama dengan metode

pembelajaran dalam lembaga formal, karena pada dasarnya pengajian

merupakan suatu pembelajaran, akan tetapi tidak bersifat formal.

Dalam hal ini, pengajian pada masyarakat desa Kalinegoro

menggunakan beberapa metode, diantaranya:

a. Hikmah

Metode ini merupakan kemampuan dan keterampilan da‟i

dalam memilih, memilah dan menyelaraskan teknik dakwah

dengan kondisi objektif mad‟u. Hikmah merupakan kemampuan

da‟i dalam menjelaskan doktrin-doktrin Islam serta realitas yang

Page 42: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

ada dengan argumentasi logis dan bahasa yang komunikatif

(Saputra, 2011: 247).

b. Mauidzah khasanah atau nasehat yang baik

Metode ini diterapkan dengan pemberian nasehat dengan

mengungkapkan sebab akibat atau baik buruknya suatu perbuatan

dilakukan, baik itu melalui penuturan kisah-kisah keadaan umat

pada masa lalu, melalui pemberian peringatan atau kabar gembira

(ancaman / janji), melalui pelukisan, gambaran surge atau neraka,

melalui pengungkapan perumpamaan-perumpamaan (Masyur,

1997:70)

c. Dialog yang baik

Metode ini dilaksanakan dengan cara berdialog atau

bertukar pikiran karena adanya keyakinan dengan dakwah, baik

perbedaan pemikiran dengan dakwah atau karena arah dakwah

yang berlawanan dengan akidah atau keyakinan mereka (Husain,

1997:49).

6. Subjek Dakwah

Secara teoritis, subjek dakwah atau dai adalah orang yang

menyampaikan pesan atau menyebarluaskan ajaran agama kepada

masyarakat umum (publik). Sedangkan secara praktis subjek dakwah

dapat dipahami dalam dua pengertian pertama da‟i adalah setiap

muslim atau muslimah yang melakukan aktifitas dakwah sebagai

kewajiban yang melekat dan tak terpisahkan. Kedua, dai dialamatkan

Page 43: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

kepada mereka yang memiliki keahlian tertentu dalam bidang dakwah

Islam (Pimay, 2006: 21-22).

Selain itu juga seorang dai harus menguasai gaya bahasa yang

baik, bahasa dalam dakwah merupakan alat yang efektif untuk

menyampaikan pesan dakwah kepada khalayak, jika pesan

disampaikan dengan bahasa yang cepat maka akan terasa hebat (Arifin,

2009: 272). Jika seseorang Dai menjadi teladan yang baik, Allah akan

memberikan manfaat yang besar, tetapi jika dia menjadi teladan yang

buruk, itu akan mencelakakan dirinya dan dakwahnya (Ya‟qub, 2005:

256).

7. Objek Dakwah

Objek dakwah adalah manusia yang menjadi sasaran dakwah,

mereka adalah orang-orang yang telah memiliki setidak-tidaknya telah

tersentuh oleh kebudayaan asli atau kebudayaan selain Islam (Pimay,

2006: 29).

B. Perilaku Ihsan

1. Pengertian Ihsan

Secara etimologi ihsan adalah baik (Departemen Pendidikan

Nasional, 2007:368). Kata ihsan memiliki akar kata hasanyang berarti

baik. Ihsan berarti berbuat sesuatu secara baik. Tidak asal berbuat. Ihsan

juga mengerjakan sesuatu secara profesional atau berkualitas (Ahmadi,

2004:165)

Page 44: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

Sedangkan ihsan menurut Asmaran, (1994: 88) adalah berbuat

baik / perbuatan baik. Orang yang berihsan akan menghindari hal-hal

yang buruk,keji dan munkar, meyakini Allah maha melihat dan

membalas atas segela perbuatan.

Baik kebajikan maupun kebaikan (perilaku ihsan), erat kaitannya

dengan akhlak, yaitu keadaan yang melekat pada manusia yang

melahirkan perbuatan, tingkah lakuperangai, tabia‟at, mungkin baik

mungkin juga buruk (Ali, 2008:345-346).

Perilaku ihsan mengandung makna yang ideal, yaitu yang

termasuk dalam segala tingkah laku, tabi‟at, watak dan perangai yang

sifatnya baik. Hal ini tidak bisa lepas dari norma agama dan juga norma

kebiasaan (adat) yang baik pula.

Secara teologi ihsan dalam hubungan dengan Allah, adalah kita

beribadah seolah-olah kita melihat Allah atau kita meyakini bahwa Allah

melihat kita. Sehingga kita beribadah dengan penuh kekhusyukan.

2. Macam-macam perilaku ihsan

Wahid ahmadi menyebutkan ada beberapa macam sikap ihsan

yaitu:

a. Ihsan dalam beribadah

Ibadah yang ihsan yaitu ibadah yang dikerjakan dengan penuh

kesungguhan, terpenuhi syarat rukun dan anjuran-anjurannya, serta

berdampak pada perilakunya secara umum. Ibadah yang ihsan

dikerjakan dengan kesadaran sepenuhnya, bahwa Allah swt.

Page 45: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

menyaksikan. Sebagaimana hadis dari Abu Hurairah r.a, beliau saw.

bersabda:

Artinya: “Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seolah-olah

engkau melihat-Nya. Maka sesungguhnya Dia melihatmu (HR.

Bukhari-Muslim)

b. Ihsan dalam berbicara

Alat komunikasi yang paling utama antar manusia adalah

melalui kata-kata. Melalui kata-kata manusia menyampaikan isi hati

kepada lawan bicara. Bahkan, kata-katalah yang menjadi alat utama

dalam berdakwah. Maka, Islam sangat menganjurkan setiap muslim

untuk berhati-hati dalam berkata-kata, agar mendatangkan pahala dan

menghindarkan dari dosa. Hendaklah kata-kata bisa membuahkan

hasil yang positif, seperti persaudaraan dan cinta kasih. Bukan

melahirkan permusuhan dan kebencian.

Kata-kata yang baik adalah kata-kata yang sejuk didengarkan.

Tidak terlalu keras dan tidak terlalu lirih, tidak terlalu cepat dan tidak

terlalu pelan dan jelas maksudnya. Bahkan kepada musuh sekali pun,

harus berbicara dengan kata-kata yang lembut. Sebagaimana Allah

berfirman kepada Musa dan Harun ketika memerintahkan keduanya

untuk mendakwahi Fir‟aun:

Page 46: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

Artinya: maka berbicalah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata

yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut (Thaha:44)

c. Ihsan dalam membunuh dan menyembelih

Membunuh sering dikaitkan dengan hal yang kejam. Tetapi

dalam Islam membunuh diperbolehkan seperti halnya dalam perang.

Maka Nabi menasihatkan agar pembunuhan dilakukan dengan ihsan.

Etika membunuh musuh juga berlaku dalam menyembelih binatang.

d. Ihsan dalam pergaulan terhadap sesama

Pergaulan merupakan bagian penting dalam kehidupan.

Melalui pergaulan, bisa mengekspresikan nilai-nilai agama dan

terjalin persaudaraan. Seorang muslim yang bergaul dan mengalami

pahit getirnya pergaulan, dianggap lebih baik kualitasnya daripada

seorang yang tidak ikut merasakan pahit getirnya perlakuan orang

lain.

e. Ihsan dalam berbakti kepada orang tua

Orang tua mendapatkan tempat yang istimewa dalam agama.

Karena melalui orang tualah Allah menciptakan dan menumbuhkan

umat manusia. Hingga Allah swt. seolah-olah menggantungkan ridha

dan murka-Nya kepada ridha dan murka orang tua.

Karena kehormatannya hingga menyebutkan ihsan kepada

orang tua disebutkan setelah perintah ibadah kepada Allah.

Allah swt. berfirman:

Page 47: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat

kebaikanlah kepada ibu bapak...” (Q.S. Al-Baqarah: 83)

f. Ihsan dalam keluarga

Keluarga merupakan komponen pembentuk masyarakat. Dari

keluarga diharapkan lahir sumber daya manusia yang bisa mewarnai

kehidupan bermasyarakat. Untuk itu peran masing-masing anggota

harus dioptimalkan. Dari semua anggota keluarga diharapkan bisa

ihsan dalam menjalankan perannya masing-masing. Seorang ayah

harus menjadi pemimpin keluarga yang bertanggung jawab terhadap

anggota keluarga yang lain. Seorang ibu harus mampu membuat

suasana internal rumah tangga yang menyejukkan selain juga harus

mendidik anak. Agar menjadi anak yang baik di tengah keluarga

besarnya.

g. Ihsan dalam berdakwah

Berdakwah haruslah dilakukan secara baik atau ihsan, karena

dari hasilnya dituntut adanya ketertarikan terhadap Islam. Para dai

atau lembaga-lembaga dakwah harus memikirkan secara serius agar

dakwah yang dijalankan bernuansa ihsan, sehingga dengan kualitas

dakwah tersebut orang tertarik kepada agama Islam.

Page 48: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

Ihsan dalam berdakwah berarti terpenuhinya rukun dakwah.

Rukun dakwah meliputi hikmah, mau‟izah hasanah, dan mujadalah.

Dan juga rukun-rukun lain yang lebih terinci antara lain penguasaan

materi, penguasaan metodologi dakwah, perilaku teladan dai,

perangkat yang memadai, dan pendukung-pendukung dakwah lainnya

seperti perencanaan, organisasi, dan evaluasi.

3. Indikator perilaku ihsan dalam berbicara dan perbuatan terhadap sesama

(pergaulan terhadap orang lain)

Ihsan merupakan puncak ibadah dan akhlak yang senantiasa

menjadi target seluruh hamba Allah. Sebab dengan ihsan seseorang

mendapatkan kemuliaan disisi-Nya. Kemuliaan tersebut bisa di dapat jika

manusia ihsan kepada Allah dan kepada sesama. Seseorang yang cuma

rajin beribadah kepada Allah seperti shalat, puasa, dan haji tetapi tidak

berbuat baik terhadap sesama maka dia bukanlah orang yang berbuat

ihsan. Dia bukan orang yang disukai Allah. Dari uraian tersebut, maka

dalam penelitian ini penulis hanya akan meneliti perilaku ihsan dalam

berbicara dan dalam berbuat terhadap sesama (pergaulan terhadap orang

lain). Adapun indikator kedua perilaku ihsan tersebut adalah:

a. Indikator perilaku ihsan dalam berbicara

Adapun indikator-indikator perilaku ihsan dalam berbicara

adalah:

1) Berbicara tentang kebaikan

Page 49: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa lepas dari

orang lain. Hal ini tentu dibutuhkan komunikasi antara manusia

yang satu dengan yang lain. Manusia dibekali lisan untuk

berkomunikasi dengan orang lain. Dan akal untuk berpikir. Orang

yang berakal selayaknya bisa mengendalikan apa yang diucapkan.

Kalau ingin bicara hendaknya berpikir terlebih dahulu apakah

kata-kata tersebut menyakiti orang lain atau tidak. Karena tidak

hanya perbuatan yang di hisab tetapi juga perkataan. Sebagaimana

firman Allah sebagai berikut:

Artinya:“Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada

di dekatnya Malaikat pengawas yang selalu hadir (Q.S. Qaaf: 18)

2) Berbicara dengan nada yang halus

Selain berkata-kata yang baik, manusia dalam

berkomunikasi kepada orang lain dianjurkan untuk berbicara

dengan nada yang halus. Hal ini dianjurkan agar supaya tidak

membuat orang lain tersinggung dengan perkataan yang

diucapkan.

Berbicara dengan nada halus yaitu dalam berbicara selalu

menjaga suaranya agar tidak terlalu keras dan tidak terlalu lirih,

Page 50: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

menggunakan intonasi yang sesuai. Berbicara yang halus tidak

hanya kalau berbicara kepada orang tua, melainkan kepada semua

orang bahkan kepada musuh sekalipun. Allah swt. berfirman:

Artinya: “Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah

suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.”

(Q.S. Luqman: 19)

3) Tidak berbicara dengan kata keji

Berbicara dengan kata-kata keji merupakan akhlak tercela.

Allah swt. tidak menyukai orang-orang yang selalu berbicara keji.

Maka dari itu hendaknya menghindarkan dari kata-kata yang keji.

Mencela, menghina, mencemooh orang lain merupakan perkataan

yang keji, karena dengan hal itu akan membuat orang lain sakit

hati dan tersinggung.

Berbicara dengan kata keji adalah kebiasaan yang tercela

dan terlarang, harusnya selalu menjaga lisan dari kata-kata keji

yang dapat menyakiti orang lain. Kata-kata keji ini timbul dari budi

rendah dan jiwa yang hina (Hamka, 1992:36).

Allah swt berfirman:

Page 51: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan

orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang

ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula

sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh

Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela

dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang

mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan)

yang buruk sesudah iman dan Barangsiapa yang tidak bertobat,

Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.” (Q.S. Al-Hujarat:

11).

4) Tidak berbicara yang dusta

Setiap kata yang keluar dari lisan hendaknya kata-kata

yang sebenarnya. Tidak mengada-ada atau merekayasa. Karena

setiap kata yang keluar dari mulut kelak akan dimintai

pertanggung jawaban di akhirat. Berbicara dusta akan menyeret

manusia ke dalam neraka. Mukmin yang menyempurnakan

imannya memilih berkata yang sebenarnya, tidak hanya berbicara

kosong belaka tetapi tidak terealisasi dengan baik. Allah swt.

berfirman:

Page 52: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu

mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar

kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang

tidak kamu kerjakan.” (Q.S: Ash-Shaff : 2-3)

5) Tidak membicarakan aib orang lain

Membicarakan orang lain atau yang disebut ghibah

merupakan perbuatan tercela. Imam Al-Ghazali telah menghitung

ada dua puluh bencana karena lisan, dan salah satu diantaranya

adalah ghibah (membicarakan orang lain) (Suprianto, 2004:49).

Allah Swt tidak suka dengan orang yang sering

membicarakan orang lain. Dalam Al-Qur‟an Allah berfirman:

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan

purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu

Page 53: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah

menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu

yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka

tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada

Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha

Penyayang.” (Q.S. Al-Hujaarat: 12)

b. Indikator perilaku ihsan dalam perbuatan terhadap sesama (pergaulan

terhadap orang lain)

Adapun indikator-indikator peilaku ihsan dalam perbuatan

terhadap sesama (pergaulan terhadap orang lain)

1) Memberi salam bila bertemu orang lain

Ucapan salam termasuk dari syiar Islam yang paling

nampak, Allah menjadikannya sebagai ucapan selamat di antara

kaum muslim. Menyebarkan salam termasuk dari sebab-sebab

tersebarnya cinta dan kasih sayang di tengah-tengah kaum

muslimin. Dan tidak sepantasnya seorang membatasi ucapan

salam hanya unuk sebagian orang (yang dikenal) dan tidak kepada

lainnya (yang tidak dikenal). Hukum orang memulai salam adalah

sunnah sementara yang menjawab adalah wajib.

Allah berfirman:

Page 54: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

Artinya:”apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu

penghormatan, Maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih

baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu.”

(Q.S. An-Nisa:86)

2) Mempererat tali silaturahmi

Silaturahmi merupakan ibadah yang sangat mulia. Karena

dengan silaturahmi bisa mempererat hubungan persaudaraan

diantara muslim dan dapat meningkatkan kerukunan antara

sesama.

Allah swt. telah berfirman:

Artinya:”Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama)

Allah, dan janganlah kamu bercerai berai.” (Q.S. Ali Imran:103)

3) Menolong orang yang sedang kesusahan

sebagai seorang muslim, dianjurkan untuk saling tolong

menolong terutama dalam hal kebaikan. Allah akan melepaskan

kesulitan pada hari kiamat jika seorang tersebut menghilangkan

(membantu) kesulitan seorang mukmin di dunia. Allah akan

menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya.

Siapa yang berbuat baik maka kebaikannya itu akan kembali

kepada dirinya sendiri.

Allah swt. berfirman:

Page 55: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

Artinya:” jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi

dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, Maka (kejahatan) itu

bagi dirimu sendiri.” (Q.S. Al-Israa‟:7)

4) Menjenguk orang lain yang sedang sakit

Mengunjungi orang sakit merupakan perbuatan mulia, dan

terdapat keutamaan yang agung, serta pahala yang sangat besar,

dan merupakan salah satu hak setiap muslim terhadap muslim

lainnya.Dengan menjenguk orang lain yang sedang sakit, maka

akan memupuk rasa kasih sayang, rasa kebersamaan baik dalam

suka maupun duka. Maka menjenguk orang yang sedang sakit

menjadi keharusan dalam rangka menjalin hubungan

persaudaraan.

Disunnahkan pada saat menjenguk orang sakit untuk

menanyakan keadaannya, mendoakan serta menghiburnya dan

memberinya harapan karena hal tersebut merupakan sebab yang

paling besar untuk mendatangkan kesembuhan dan kesehatan.

5) Menghadiri undangan yang diberikan orang lain

Hukum memenuhi undangan seorang muslim adalah

sunnah mu‟akkaddah. Terlebih menghadiri undangan orang lain

mencerminkan sebagai seorang karib yang setia dan berbudi

Page 56: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

tinggi. Menghadiri undangan orang lain menunjukkan rasa

menghormati orang lain. Hal ini akan menarik hati orang yang

mengundang serta mendatangkan rasa cinta dan kasih sayang.

6) Bersedia memaafkan kesalahan orang lain

Agama mengajarkan agar manusia dengan lapang dada

memberi maaf kepada orang yang telah berbuat salah. Memberi

maaf kepada orang atas ketidaksengajaannya adalah keutamaan

buat orang yang sempat tersakiti. Dan memberi maaf atas tindakan

buruk orang lain juga sebuah keutamaan.

Sebagaimana Rasulullah telah mengajarkan kepada

umatnya untuk senantiasa bersifat pemaaf. Ketika beliau melewati

dan sering diganggu oleh seseorang yang tidak suka terhadap

beliau, Nabi selalu memaafkan.

Sikap pemaaf menunjukkan seseorang memilih jalan yang

dekat dengan keridhoan Allah. Sebagaimana firman Allah swt.:

Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik

di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan

amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai

orang-orang yang berbuat kebajikan.” (Q.S. Ali Imron: 134)

Page 57: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

7) Menegur kesalahan orang lain dengan bijaksana.

Dalam pergaulan sehari-hari, adakalanya seseorang

melakukan kesalahan, baik itu yang disengaja ataupun tidak

disengaja. Maka sebagai seseorang yang mengetahui perbuatan

tersebut, selayaknya menegur dengan bijaksana. Yaitu dengan

menggunakan pendekatan positif dan kata-kata yang lembut.

Menegur orang lain yang berbuat salah dengan bijaksana,

merupakan sikap baik yang perlu ditumbuh kembangkan, Syeikh

Mustofa Al-Gholayani (1976 : 227-228) mengatakan:

Manakala anda melihat seseorang yang tersesat dari jalan

kebenaran, menyeleweng dari petunjuk agama yang benar

dan kemudian dia menempuh jalan yang sah dan rendah

dipandangan masyarakat, lebih-lebih jikalau dia telah

kebingungan mondar mandir kesana kesini bagaikan orang

yang berada ditengah padang luas atau samudera besar dan

hanya berpegang kepada sekerat kayu kapal yang telah

lama terbenam dan hancur sebab terbentur karang. Nah

dikala anda mengetahui orang yang berkeadaan sedemikian

itu, hendaklah anda memeras otak dan pikiran bagaimana

cara memberikan kepada manusia yang kebingungan tadi.

Gunakan kata-kata manis dan lemah lembut untuk

menyadarkannya, bahwa ia sebenarnya adalah dalam

keadaan gawat sekali, tiada diketahui dirinya sendiri.

Nasihatilah dia dengan cara yang bagus tanpa menusuk

perasaan hatinya dan berhati-hatilah untuk memilih kata

yang sopan sehingga dia tidak mengerti bahwa maksud

anda adalah menginsafkan kekeliruan jalan ditempuhnya.

8) Mau menerima nasihat dari orang lain

Nasihat dan dinasihati adalah fitrah, panggilan jiwa dan

kebutuhan manusia. Tanpa disuruhpun secara langsung atau tidak

langsung, dengan cara yang baik atau kurang baikorang akan

senang dan ringan hati selalu menasihati orang lain yang diketahui

Page 58: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

sedang khilaf, lalai, atau tersesat. Namun tidak semua manusia

senang untuk dinasihati, serta bersedia mendengar, menerima dan

menjalankan nasihat.

Sesungguhnya orang yang tidak mau menerima nasihat

dari orang lain adalah orang yang merugi. Sebagaimana firman

Allah swt.:

Artinya:”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar

dalam kerugian. kecuali orang-orang yang beriman dan

mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya mentaati

kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.

(Q.S. Al-„Ashr:1-3)

1. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Ihsan

perilaku ihsan merupakan dasar pokok dalam menjalankan

kehidupan kehidupan sehari-hari di dalam masyarakat. Menurut

Thouless (1992: 29-31) pelaksanaannya dipengaruhi oleh beberapa

faktor:

a. Faktor Sosial

Faktor sosial itu mencakup semua pengaruh sosial dalam

perkembangan perilaku ibadah yaitu tradisi-tradisi sosial dan

Page 59: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

tekanan-tekanan lingkungan sosial untuk menyesuaikan diri

dengan berbagai pendapat dan sikap yang disepakati lingkungan

itu.

b. Faktor pengalaman

Adapun yang termasuk dalam faktor pengalaman yang

dapat memberikan sumbangan terhadap keihsanan bertetangga

antara lain adalah pengalaman melalui dunia nyata, mengenai

konflik moral dan mengenai keadaan emosional tertentu yang

memiliki kaitannya dengan agama.

c. Faktor kebutuhan

Adanya faktor kebutuhan yang tidak terpenuhi secara

sempurna, sehingga mengakibatkan terasa adanya kebutuhan akan

kepuasan agama. Dimana kebutuhan itu dapat dikelompokkan

menjadi beberapa bagian yaitu kebutuhan keselamatan, kebutuhan

akan cinta, kebutuhan untuk memperoleh harga diri dan kebutuhan

yang timbul karena adanya kematian.

C. Hubungan Keaktifan Mengikuti Pengajian dengan Perilaku Ihsan

Aktif adalah usaha yang dilandasi dengan ketekunan dan

keikhlasan guna mencapai tujuan yang diharapkan (Depdikbud, 1998: 19).

Sedangkan pengajian adalah suatu media belajar dan berdzikir untuk

mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa (Kamus Besar Bahasa

Indonesia, 1998: 491). Demikian keaktifan mengikuti pengajian adalah

usaha-usaha yang dilakukan secara tekun untuk mendekatkan diri kepada

Page 60: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

Allah swt dengan cara belajar agama dan berdzikir kepada-Nya. Semakin

sseorang aktif mengikuti pengajian, maka diharapkan akan semakin kuat

pula ketaqwaan seseorang tersebut kepada Allah swt dan hidup seseorang

akan menjadi tenang.

Jadi, secara garis besar dapat disimpulkan bahwa pengajian sebagai

lembaga pendidikan agama non formal dan pendidikan seumur hidup.

Sebagai media silaturahmi, pengajian merupakan wahana bagi

persaudaraan Islam yang di dalamnya mengandung konsep Islam tentang

persaudaraan antar bangsa dan persaudaraan antar sesame umat manusia.

Allah swt berfirman

Artinya: “Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari

seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa

- bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.

Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah

orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha

mengetahui lagi Maha Mengenal.(Q.S. Al-Hujurat: 13)

Dengan demikian pengajian sebagai lembaga pendidikan agama

non formal adalah termasuk lembaga atau sarana dakwah Islamiyah yang

dapat mengembangkan kegiatan yang berfungsi untuk membina dan

mengembangkan ajaran Islam dalam rangka membentuk masyarakat yang

bertaqwa kepada Allah swt.

Page 61: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

Dari sinilah nampak hubungan yang baik antara keaktifan

mengikuti pengajian dengan keihsanan bertetangga. Dengan demikian

dapat diasumsikan bahwa semakin aktif mengikuti pengajian, maka

semakin kuat ketaqwaannya. Semakin kuat ketaqwaannya seseorang,

semakin matang kearifannya.

Demikian untuk melihat detail dari sebab akibat mengikuti

pengajian dan efeknya terhadap keihsanan bertetangga pada masyarakat

sekitar. Dan cara menempuh perjalanan ke hadirat Allah swt. pengajian

ini berupaya untuk mengendalikan nafsu tercela manusia salah satunya

dengan cara menggunakan atau mengisi waktu-waktu luang mereka untuk

senantiasa selalu mengingat Allah. Sehingga dengan demikian manusia

jarang mempunyai peluang untuk berbuat hal yang dipandang jelek oleh

agama. Idealnya jika pengajian itu di ikuti dengan sepenuh hati, tentu akan

menumbuhkan perilaku ihsan. Baik ihsan hubungannya dengan Allah

maupun ihsan terhadap sesama manusia.

Page 62: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

BAB III

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Keadaan Geografis Desa Kalinegoro

Desa Kalinegoro merupakan salah satu kelurahan yang berada di

Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah.

Dengan luas wilayah 466,380 ha. Yang terdiri dari tiga belas dusun

yakni Dusun Bletukan, Bromo, Kaligintung, Dukuh, Jati, Maliyan,

Daren, Kelipan, Jonggrangan, Gendingsari, Jetis, Pronogaten Arga

Jaya.

Secara geografis Desa Kalinegoro yang terletak di Kecamatan

Mertoyudan Kabupaten Magelang dibatasi oleh:

1. Sebelah utara : Desa Jogonegoro

2. Sebelah Timur : Desa Bondowoso dan Donorojo

3. Sebelah selatan : Desa Pasuruhan

4. Sebelah barat : Desa Sumberarum Kecamatan Tempuran

2. Keadaan Monografis

Jumlah penduduk Desa Kalinegoro Kecamatan Mertoyudan

Kabupaten Magelang tahun 2016 secara keseluruhan adalah 11.642

jiwa, dengan rincian 5.692 berjenis kelamin laki-laki dan 5.950

berjenis kelamin perempuan.

Page 63: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

Masyarakat Desa Kalinegoro yang berjumlah 11.042 jiwa

mayoritas penduduknya adalah beragama Islam, untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1

Penduduk Desa Kalinegoro Berdasarkan Agama

No Agama Jumlah

1 Islam 11.290

2 Katholik 132

3 Kristen 207

4 Hindu -

5 Budha 1

6 Penganut Kepercayaan 12

Jumlah 11.642

(Sumber Data: Sekertaris Desa Kalinegoro)

Adapun mata pencaharian Desa Kalinegoro Kecamatan

Mertoyudan Kabupaten Magelang tahun 2016 sebagian besar adalah

pensiunan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.2

Penduduk Desa Kalinegoro Berdasarkan Mata pencaharian

No Pekerjaan Jumlah

1 Petani 314

2 Perkebunan 115

Page 64: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

3 Peternakan 76

4 Perikanan 31

5 Perdagangan dan Jasa 180

6 Pertambangan 11

7 Industri Kecil Mikro (UKM) 194

8 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Informatika (IPTEK)

15

9 Konstruksi 11

10 Perbengkelan 11

11 Lain lain / PNS / TNI / POLRI /

Pensiunan / Purnawirawan

10.684

JUMLAH 11.642

(Sumber Data: Sekertaris Desa Kalinegoro)

B. Profil Muslimat NU Desa Kalinegoro, Kecamatan Mertoyudan,

Kabupaten Magelang

1. Sejarah Singkat

Sejarah berdiri dan perkembangan kelompok pengajian ibu-ibu

Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Desa Kalinegoro, Kecamatan

Mertoyudan, Kabupaten Magelang, pada dasarnya tidak bisa

dilepaskan dari sejarah berdiri dan perkembangan organisasi Muslimat

NU itu sendiri. Sebab jama‟ah pengajian ibu-ibu Muslimat NU Desa

Kalinegoro lahir sebagai realisasi dari program kegiatan organisasi

Muslimat NU Desa Kalinegoro. Sebaliknya, dinamika organisasi

Page 65: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

Muslimat NU Desa Kalinegoro dalam segi-segi tertentu banyak

mendapat dukungan berkat berjalannya kegiatan pengajian yang

diorganisasikannya. Dengan kata lain, antara organisasi Muslimat NU

Desa Kalinegoro dan kelompok pengajian ibu-ibu yang

diorganisasikannya hanya bisa dibedakan tetapi tidak bisa dipisahkan.

Dalam sejarahnya, organisasi Muslimat NU didirikan pada

tahun 1946, sedangkan Muslimat NU Ranting Kalinegoro baru

didirikan pada tahun 2007. Menurut Anggaran Dasarnya, tujuan

Muslimat NU sebagai organisasi kaum ibu dari Jam‟iyah NU adalah:

a. Terwujudnya wanita Islam yang sadar beragama, berbangsa dan

bernegara.

b. Terwujudnya wanita Islam Indonesia yang sadar akan kewajiban

dan haknya menurut ajaran Islam, baik sebagai pribadi maupun

sebagai anggota masyarakat.

c. Terwujudnya wanita Indonesia yang berkualita mandiri dan

bertakwa kepada Allah SWT.

d. Terwujudnya tujuan Jam‟iyah Nahdlatul Ulama dikalangan wanita

sehingga terwujud masyarakat adil dan makmur yang merata dan

diridhai Allah SWT. (Dokumentasi Muslimat NU Desa

Kalinegoro, dikutip tanggal 10 April 2016).

Untuk mencapai tujuan organisasi sebagaimana dimaksud di

atas, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Muslimat NU pada semua

tingkatannya adalah:

Page 66: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

a. Mempersatukan gerak wanita Indonesia umumnya dan wanita

Ahlussunnah wal Jama‟ah pada khususnya dalam mewujudkan

masyarakat adil dan makmur yang diridhai Allah SWT.

b. Meningkatkan kualitas wanita Indonesia untuk perkuat rasa

tanggung jawab terhadap agama, bangsa, dan negara serta

menciptakan generasi penerus bangsa yang taat beragama.

c. Meningkatkan kualitas wanita Indonesia menjadi istri dan ibu yang

baik guna pertumbuhan bangsa yang kuat beragama.

Sebagaimana sudah dikemukakan di atas, sejarah berdirinya kelompok

pengajian Muslimat NU Desa Kalinegoro terkait erat dengan sejarah berdiri

dan perkembangan organisasi Muslimat NU di desa tersebut. Muslimat NU

ranting Kalinegoro, seperti juga sudah dijelaskan sebelumnya, didirikan pada

tahun 2007. Sejak awal berdirinya, salah satu kegiatan yang dilakukan oleh

Muslimat NU Desa Kalinegoro ialah bergerak aktif dalam lapangan dakwah

dan penerangan guna meningkatkan kualitas wanita Islam di Desa Kalinegoro

pada umumnya dan wanita Islam anggota Muslimat NU pada khususnya agar

menjadi istri yang baik demi pertumbuhan warga yang kuat beragama. Dengan

demikian, kelompok pengajian Muslimat NU Desa Kalinegoro telah berdiri

dan aktif menyelenggarakan kegiatannya sejak tahun 2007. Dari uraian di atas

menjadi jelas bahwa kelahiran kelompok pengajian ibu-ibu Muslimat NU

Desa Kalinegoro adalah sebagai perwujudan dari program kegiatan untuk

mencapai tujuan Muslimat NU sebagaimana yang diamanatkan oleh Anggaran

Page 67: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

Dasarnya. Keterkaitan langsung antara tujuan dan program kegiatan Muslimat

NU di Desa Kalinegoro.

2. Susunan kepengurusan Muslimat NU

TABEL 3.3

SUSUNAN PENGURUS

PIMPINAN RANTING MUSLIMAT NU DESA KALINEGORO

MASA KHIDMAD 2015 - 2020

PENASEHAT IBU HJ. WACHIDAH

IBU SRI MUNAWAROH

KETUA I IBU HJ. WATI SUGIYO

KETUA II IBU HJ. MAEMONAH ASHARI

KETUA III IBU SARTIYAH

SEKRETARIS I IBU NGAISAH

SEKRETARIS II IBU ANWARI

BENDAHARA I IBU HJ. MARSUDI

BENDAHARA II IBU TUWUH

BIDANG ORGANISASI IBU SITI FATONAH

IBU CHOLIK

IBU NURAENI

BIDANG PENDIDIKAN IBU HJ. ROSILAH

IBU HJ. MUDRIKAH

IBU HJ. JUMILATIN

Page 68: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

BIDANG DAKWAH IBU NYAI MUDRIK AL BAIHAQI

IBU SYAIFUL KARIM

IBU SITI NURHAYATI

BIDANG EKONOMI IBU HJ. BUDI SANTOSO

IBU DALDIRI

IBU SITI NGAISAH

3. Kegiatan Pengajian Muslimat NU di Desa Kalinegoro

Kegiatan pengajian Muslimat NU Desa Kalinegoro jatuh pada

hari Sabtu Pon dan tempatnya bergilir dari dusun ke dusun yang lain.

Pengajian Muslimat NU Kalinegoro diadakan setiap 35 hari sekali

(dalam bahasa jawanya ”selapan dino”) itu ternyata sepenuhnya

berhasil melahirkan perkembangan pengajian seperti yang diharapkan.

Ibu-ibu yang berprofesi sebagai guru, pedagang, dan petani, yang

tadinya diharapkan menjadi peserta aktif pengajian bila pengajian itu

dilaksanakan pada 35 hari sekali (dalam bahasa jawanya (”selapan

dino”), ternyata benar-benar aktif menghadiri pengajian, bahkan di

kalangan ibu-ibu yang tercatat sebagai anggota Muslimat NU.

b. Penyajian Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah mengenai

hubungan keaktifan mengikuti pengajian dengan keihsanan bertetangga

pada jamaah Muslimat NU Desa Kalinegoro Kecamatan Mertoyudan

Kabupaten Magelang tahun 2016. Untuk itu penulis mendistribusikan

angket yang berisi 20 item pertanyaan tentang kedua variabel tersebut

Page 69: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

kepada responden, 10 item soal berisi pernyataan keaktifan mengikuti

pengajian dan 10 item berisi keihsanan bertetangga.

1. Daftar Responden

Dalam daftar responden berikut berisi nama-nama yang dijadikan

obyek penelitian adalah sampel dari jumlah pupolasi jamaah yang

mengikuti Pengajian Muslimat di Desa Kalinegoro, Kecamatan

Mertoyudan, Kabupaten Magelang tahun 2016. Untuk lebih jelasnya

penulis sajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 3.4

Daftar Nama Responden

NO Nama Responden Pekerjaan

1 Hj. Wachidah Guru

2 Sri Munawaroh PNS

3 Hajid Mulyono Ibu Rumah Tangga

4 Hj. Wati Sugiyo PNS

5 Hj. Maemonah Ashari PNS

6 Sartiyah Guru

7 Ngaisah Guru

8 Anwari Ibu Rumah Tangga

9 Urip Petani

10 Nanik Guru

11 Pawit Petani

12 Siti Fatonah Ibu Rumah Tangga

Page 70: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

13 Cholik Ibu Rumah Tangga

14 Daimah Ibu Rumah Tangga

15 Nuraeni Ibu Rumah Tangga

16 Sarumi Ibu Rumah Tangga

17 Rumiyati Ibu Rumah Tangga

18 Hj. Rosilah Guru

19 Warsinah Guru

20 Muflihah Pedagang

21 Solichah Ibu Rumah Tangga

22 Uswatun Hasanah Ibu Rumah Tangga

23 Zuhriyah Ibu Rumah Tangga

24 Lilik Edi Ibu Rumah Tangga

25 Salimah Guru

26 Minah Petani

27 Hj. Umi Yusuf Guru

28 Bu Nyai Mudrik Al Baihaqi Ibu Rumah Tangga

29 Siti Nur Hasanah Ibu Rumah Tangga

30 Taslimah Ibu Rumah Tangga

31 Diah sari Guru

32 Hj. Sukenti Guru

33 Lutfah Iin Guru

34 Daldiri Ibu Rumah Tangga

Page 71: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

35 Mitro Ibu Rumah Tangga

36 Fatimah Petani

37 Woro Ibu Rumah Tangga

38 Asmaonah Pedagang

39 Istirokah Pedagang

40 Ismiyati Ibu Rumah Tangga

41 Nur Hasanah Ibu Rumah Tangga

42 Rukiyem Ibu Rumah Tangga

43 Sukriyah Petani

44 Maryam Ibu Rumah Tangga

45 Muanah Ibu Rumah Tangga

2. Data Jawaban Angket Tentang Keaktifan Mengikuti Pengajian

Tabel 3.5

Daftar Jawaban Angket Tentang Keaktifan Mengikuti Pengajian

No No

Responden

No Item

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 01 B B B B A B B C A B

2 02 B A A C A B A B A B

3 03 B B A B B B B C A B

4 04 B B A C A B A B A B

5 05 B B A C B C A C A A

Page 72: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

6 06 B B A C A B A B A C

7 07 B A A C A B A B A B

8 08 A A A C A A A B A A

9 09 A A A A A B B C C B

10 010 A A B C B A A B A B

11 011 B B B B B B A A C B

12 012 A A B A A A B B A A

13 013 A C B C A A B A A B

14 014 A B C C A A B A A A

15 015 A C A A A A A C A A

16 016 A C A A A A A C A A

17 017 B B C A A A B B A A

18 018 A A B B A A A B A A

19 019 B B A A A C A C C A

20 020 A B B A B A B B A B

21 021 B B C A A C B B A A

22 022 A B A C B C A A A A

23 023 B A B B A B A A A C

24 024 A B A A B B A B A A

25 025 A A B B C A B C A A

26 026 A A B A A A B B A A

27 027 A A B A A A B B A A

Page 73: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

28 028 B A A C A B A B A B

29 029 B A A C A B A B A B

30 030 A B B B B A B B A B

31 031 A A A A B A A B A A

32 032 A A A A A A B A A A

33 033 B A A C A B A B A B

34 034 A A B A B A A A A A

35 035 A A B A A A A A A A

36 036 A A A A A A A A A C

37 037 A A B A A A B A A C

38 038 A B B B A A A A A A

39 039 A A A A A A B C C C

40 040 B A A C A B A B A B

41 041 A B C A A B A B A B

42 042 A A A A A A A A A C

43 043 A A A A A A A A A C

44 044 B A A C A B A B A B

45 045 A A A A A A C B A B

Page 74: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

3. Data Jawaban Angket Keihsanan Bertetangga

Tabel 3.6

Daftar Jawaban Angket Perilaku Ihsan

No No

Responden

No Item

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 01 B A A B B B A B B B

2 02 A A A A A B A B A A

3 03 B A A B A B A B B A

4 04 B A A A A B B B B B

5 05 B B A B B B B C B B

6 06 B A A A A A A B B B

7 07 A A A B A B B C B B

8 08 A A A B A A A A B B

9 09 A A C A A A A B B B

10 010 A B A A A A A A B B

11 011 A A A A A A A A A B

12 012 A A B A A A B A B B

13 013 A B A A A A C B B B

14 014 B B A B A A A A A B

15 015 B C B A A A A A A B

16 016 A A A A A A A A A B

17 017 A A A A A A A A A B

Page 75: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

18 018 A A A B A A A A A B

19 019 B B A A A A A A A A

20 020 A A A A A A B A A B

21 021 B B A A B A A A A B

22 022 B A A B B A B C B B

23 023 A A A A A A B B A A

24 024 B B A A A A C B A B

25 025 A A A B B A A A A A

26 026 A A A A A A A A A A

27 027 A A A A A A A A A A

28 028 A A A B A A A A A B

29 029 A A A A A A B A A B

30 030 A A B B A A A A B A

31 031 A A B A A A A A A A

32 032 A A B B B A A A B A

33 033 A A B B A A A A B A

34 034 A A A A A A B A A B

35 035 A A B A A A A A A A

36 036 A A B A A A B A A A

37 037 A A B B A B B B A B

38 038 A A B B A A A A A A

39 039 A A B B A B A A A A

Page 76: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

40 040 A A A B A A A A A B

41 041 B A A A A A A A A B

42 042 B A A A A A A A A A

43 043 B A A A A A A A A A

44 044 A A B B A A A A A A

45 045 B A A A A A A A A B

Page 77: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

BAB IV

ANALISIS DATA

Setelah data terkumpul lengkap, maka langkah selanjutnya adalah

menganalisa data. Dalam menganalisa data ini penulis menggunakan statistik

dengan maksud untuk memperoleh jawaban dari permasalahan yang

dipertanyakan, yaitu:

1. Untuk mengetahui tingakat keaktifan Ibu-ibu mengikuti pengajian Muslimat

NU di Desa Kalinegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang tahun

2016.

2. Untuk mengetahui tingkat perilaku ihsan pada jamaah Muslimat NU di Desa

Kalinegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang tahun 2016.

3. Untuk mengetahui hubungan antara keaktifan mengikuti pengajian dengan

perilaku ihsan pada jama‟ah Muslimat NU di Desa Kalinegoro, Kecamatan

Mertoyudan, Kabupaten Magelang tahun 2016.

Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam analisa ini disusun

berdasarkan data hasil penelitian yang telah terkumpul. Berikut ini adalah uraian

tentang analisis terhadap data.

A. Analisis Pendahuluan

Dalam analisis ini didiskripsikan tentang keaktifan Ibu-ibu mengikuti

pengajian pada jama‟ah Muslimat NU di Desa Kalinegoro yang datanya

diperoleh dari responden.

Page 78: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

1. Keaktifan mengikuti pengajian Muslimat NU

Data tentang keaktifan mengikuti pengajian pada jamaah Muslimat NU

diperoleh dari angket yang terdiri dari 10 pertanyaan, masing-masing

pertanyaan disediakan tiga alternatif jawaban dengan bobot nilai sebagai

berikut:

a. Alternatif jawaban A memiliki bobot nilai 3

b. Alternatif jawaban B memiliki bobot nilai 2

c. Alternatif jawaban C memiliki bobot nilai 1

Tabel 4.1

Data Nilai Angket Keaktifan Mengikuti Pengajian

Jamaah Muslimat NU Desa Kalinegoro

Tahun 2016

No No

Responde

No Item Skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 01 2 2 2 2 3 2 2 1 3 2 21

2 02 2 3 3 1 3 2 3 2 3 2 24

3 03 2 2 3 2 2 2 2 1 3 2 21

4 04 2 2 3 1 3 2 3 2 3 2 23

5 05 2 2 3 1 2 1 3 1 3 3 21

6 06 2 2 3 1 3 2 3 2 3 1 22

7 07 2 3 3 1 3 2 3 2 3 2 24

8 08 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 27

9 09 3 3 3 3 3 2 2 1 1 2 23

Page 79: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

10 010 3 3 2 1 2 3 3 2 3 2 24

11 011 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2 21

12 012 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 27

13 013 3 1 2 1 3 3 2 3 3 2 23

14 014 3 2 1 1 3 3 2 3 3 3 24

15 015 2 2 3 3 3 3 2 2 1 2 23

16 016 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 26

17 017 2 2 1 3 3 3 2 2 3 3 24

18 018 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 27

19 019 2 2 3 3 3 1 3 1 1 3 22

20 020 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 24

21 021 2 2 1 3 3 1 2 2 3 3 22

22 022 3 2 3 1 2 1 3 3 3 3 24

23 023 2 3 2 2 3 2 3 3 3 1 24

24 024 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 26

25 025 3 3 2 2 1 3 2 1 3 3 23

26 026 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 27

27 027 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 27

28 028 2 3 3 1 3 2 3 2 3 2 24

29 029 2 3 3 1 3 2 3 2 3 2 24

30 030 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 23

31 031 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 29

Page 80: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

32 032 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 28

33 033 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 27

34 034 2 3 3 1 3 2 3 2 3 2 24

35 035 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 29

36 036 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 28

37 037 3 3 2 3 3 3 2 3 3 1 26

38 038 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 28

39 039 3 3 3 3 3 3 2 1 1 1 23

40 040 2 3 3 1 3 2 3 2 3 2 24

41 041 2 3 3 1 3 2 3 2 3 2 24

42 042 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 28

43 043 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 28

44 044 2 3 3 1 3 2 3 2 3 2 24

45 045 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 27

Dalam menentukan intervalnya, penulis menggunakan rumus:

Li=( )

Keterangan:

Li = Lebar interval

Ba = Batas atas

Bb = Batas bawah

Ji = Jumlah interval

Sehingga:

Page 81: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

Li=( )

=

=3

Kemudian dimasukkan dalam tabel untuk mengetahui seberapa

tinggi tingkat keaktifan mengikuti pengajian jamaah Muslimat NU dengan

kategori baik, sedang dan kurang seperti tabel di bawah ini:

Tabel 4.2

Interval Keaktifan Mengikuti Pengajian

Jamaah Muslimat NU di Desa Kalinegoro tahun 2016

Nilai Interval Jumlah Jamaah Nilai Nominasi

27-29 14 A

24-26 18 B

21-23 13 C

Dengan demikian dapat diketahui:

a. Untuk keaktifan mengikuti pengajian pada jamaah Muslimat NU yang

mendapat nilai baik dengan nilai interval 27-29 sebanyak 14 jamaah.

b. Untuk keaktifan mengikuti pengajian pada jamaah Muslimat NU yang

mendapat nilai sedang dengan nilai interval 24-26 sebanyak 18

jamaah.

Page 82: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

c. Untuk keaktifan mengikuti pengajian pada jamaah Muslimat NU yang

mendapat nilai cukup dengan nilai interval 21-23 sebanyak 13 jamaah.

Yang dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.3

Nominasi Keaktifan Mengikuti Pengajian

Jamaah Muslimat NU Desa Kalinegoro tahun 2016

No

Responden

Skor Nilai Nominasi

1 21 C

2 24 B

3 21 C

4 23 C

5 21 C

6 22 C

7 24 B

8 27 A

9 23 C

10 24 B

11 21 C

12 27 A

13 23 C

14 24 B

15 23 C

Page 83: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

16 26 A

17 24 B

18 27 A

19 22 C

20 24 B

21 22 C

22 24 B

23 24 B

24 26 A

25 23 C

26 27 A

27 27 A

28 24 B

29 24 B

30 23 C

31 29 A

32 28 A

33 29 A

34 24 B

35 29 A

36 28 A

37 26 A

Page 84: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

38 28 A

39 23 C

40 24 B

41 24 B

42 28 A

43 28 A

44 24 B

45 27 A

Setelah diketahui berapa banyak jamaah yang memperoleh

keaktifan mengikuti pengajian Muslimat NU, baik, sedang, cukup,

kemudian dipersentasekan dengan menggunakan rumus:

P =

X 100%

Keterangan:

P = Persentase perolehan

F = Frekuensi

N = Jumlah respoden

Adapun gambaran dari persemtase dari masing-masing kategori

adalah sebagai berikut:

a. Untuk keaktifan mengikuti pengajian jamaah Muslimat NU yang

mendapat nilai baik dengan nilai interval 27-29 sebanyak 14 jamaah,

maka dapat dinyatakan dalam persentase sebagai berikut:

P=

x 100%

Page 85: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

P= 31,11% dibulatkan menjadi 31%

b. Untuk keaktifan mengikuti pengajian jamaah Muslimat NU yang

mendapat nilai sedang dengan nilai interval 24-26 sebanyak 18

jamaah, maka dapat dinyatakan dalam persentase sebagai berikut:

P=

x 100%

P= 40%

c. Untuk keaktifan mengikuti pengajian jamaah Muslimat NU yang

mendapat nilai cukup dengan nilai interval 21-23 sebanyak 13 jamaah,

maka dapat dinyatakan dalam persentase sebagai berikut:

P=

x 100%

P= 28,88% dibulatkan menjadi 29%

Tabel 4.4

Persentase Keaktifan Mengikuti Pengajian

Jamaah Muslimat NU Desa Kalinegoro

Tahun 2016

No Kategori Interval Frekuensi Persentase

1 Baik (A) 27-29 14 31%

2 Sedang (B) 24-26 18 40%

3 Cukup (C) 21-23 13 29%

Jumlah 45 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa:

Page 86: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

a. Jumlah yang mendapat nilai A pada keaktifan mengikuti pengajian

Muslimat NU sebanyak 14 jamaah dengan persentase 31%

b. Jumlah yang mendapat nilai B pada keaktifan mengikuti pengajian

Muslimat NU sebanyak 18 jamaah dengan persentase 40%

c. Jumlah yang mendapat nilai C pada keaktifan mengikuti pengajian

Muslimat NU sebanyak 13 jamaah dengan persentase 29%

2. Perilaku Ihsan

Data tentang keihsanan bertetangga diperoleh dari penyebaran angket yang

terdiri dari 10 pertanyaan, masing-masing pertanyaan disediakan alternatif

jawaban dengan bobot nilai sebagai berikut:

a. Alternatif jawaban A dengan nilai 3

b. Alternatif jawaban B dengan nilai 2

c. Alternatif jawaban C dengan nilai 1

Tabel 4.5

Data Nilai Angket Perilaku Ihsan

Jamaah Muslimat NU Desa kalinegoro tahun 2016

No No

Responden

No Item Skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 01 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 23

2 02 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 28

3 03 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 25

4 04 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 24

5 05 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 22

Page 87: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

6 06 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 26

7 07 3 3 3 2 3 2 2 1 2 2 23

8 08 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 27

9 09 3 3 1 3 3 3 3 2 2 2 25

10 010 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 27

11 011 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29

12 012 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 26

13 013 3 2 3 3 3 3 1 2 2 2 24

14 014 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 26

15 015 2 1 2 3 3 3 3 3 3 2 25

16 016 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29

17 017 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29

18 018 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 28

19 019 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 28

20 020 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 28

21 021 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 26

22 022 2 3 3 2 2 3 2 1 2 2 22

23 023 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 28

24 024 2 2 3 3 3 3 1 2 3 2 24

25 025 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 28

26 026 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

27 027 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

Page 88: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

28 028 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 28

29 029 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 28

30 030 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 27

31 031 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29

32 032 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 26

33 033 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 27

34 034 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 28

35 035 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29

36 036 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 28

37 037 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 24

38 038 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 28

39 039 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 27

40 040 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 28

41 041 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 28

42 042 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29

43 043 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29

44 044 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 28

45 045 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 28

Dalam menentukan intervalnya, penulis menggunakan rumus:

Li=( )

Keterangan:

Page 89: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

Li : Lebar interval

Ba : Batas atas

Bb : Batas bawah

Ji : Jumlah interval

Sehingga:

Li = ( )

=

= 3

Kemudian dimasukkan dalam tabel untuk mengetahui seberapa tinggi

tingkat perilaku ihsan jamaah Muslimat NU dengan kategori baik, sedang

dan cukup seperti tabel di bawah ini:

Tabel 4.6

Interval Perilaku Ihsan

Jamaah Muslimat Nu Desa Kalinegoro tahun 2016

Nilai Interval Jumlah Jamaah Nilai Nominasi

28-30 25 A

25-27 12 B

22-24 8 C

Dengan demikian dapat diketahui:

a. Untuk perilaku ihsan bertetangga jamah Muslimat NU yang mendapat

nilai baik dengan interval 28-30 sebanyak 25 jamaah.

Page 90: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

b. Untuk perilaku ihsan bertetangga jamaah Muslimat NU yang mendapat

nilai sedang dengan interval 25-27 sebanyak 12 jamaah.

c. Untuk perilaku ihsan bertetangga jamaah Muslimat Nu yang mendapat

nilai cukup dengan interval 22-24 sebanyak 8 jamaah.

Yang dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.7

Nominasi Perilaku Ihsan

Jamaah Muslimat NU Desa Kalinegoro tahun 2016

No Responden Skor Nilai Nominasi

1 23 C

2 28 A

3 25 B

4 24 C

5 22 C

6 26 B

7 23 C

8 27 B

9 25 B

10 27 B

11 29 A

12 26 B

13 24 C

14 26 B

Page 91: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

15 25 B

16 29 A

17 29 A

18 28 A

19 28 A

20 28 A

21 26 B

22 22 C

23 28 A

24 24 C

25 28 A

26 30 A

27 30 A

28 28 A

29 28 A

30 27 B

31 29 A

32 26 B

33 27 B

34 28 A

35 29 A

36 28 A

Page 92: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

37 24 C

38 28 A

39 27 B

40 28 A

41 28 A

42 29 A

43 29 A

44 28 A

45 28 A

Setelah diketahui berapa banyak jamaah yang mempunyai rasa perilaku

ihsan tinggi, sedang dan cukup kemudian dipersentasekan dengan menggunakan

rumus:

P =

Keterangan:

P : Persentase perolehan

F : Frekuensi

N : Jumlah responden

Adapun gambaran dari persentase dari masing-masing kategori adalah sebagai

berikut:

a. Untuk perilaku ihsan bertetangga yang mendapat nilai baik dengan nilai

interval 28-30 sebanyak 25 jamaah, maka dapat dinyatakan dalam

persentase sebagai berikut:

Page 93: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

P =

= 55,55% dibulatkan menjadi 55%

b. Untuk perilaku ihsan bertetangga yang mendapat nilai sedang dengan nilai

interval 25-27 sebanyak 12 jamaah, maka dapat dinyatakan dalam

persentase sebagai berikut:

P =

= 26,66% dibulatkan menjadi 27%

c. Untuk perilaku ihsan bertetangga yang mendapat nilai cukup dengan nilai

interval 22-24 sebanyak 8 jamaah, maka dapat dinyatakan dalam

persentase sebagai berikut:

P =

= 17,77% dibulatkan menjadi 18%

Tabel 4.8

Persentase Perilaku Ihsan

Jamaah Muslimat NU Desa Kalinegoro tahun 2016

No Kategori Interval Frekuensi Persentase

1 Baik (A) 28-30 25 55%

2 Sedang (B) 25-27 12 27%

3 Cukup (C) 22-24 8 18%

Jumlah 45 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa:

Page 94: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

a. Jumlah yang mendapat nilai A pada perilaku ihsan bertetangga sebanyak 25

jamaah dengan persentase 55%

b. Jumlah yang mendapat nilai B pada perilaku ihsan bertetangga sebanyak 12

jamaah dengan persentase 27%

c. Jumlah yang mendapat nilai C pada perilaku ihsan bertetangga sebnyak 8

jamaah dengan persentase 18%

B. Analisis Lanjutan

Setelah diperoleh data tentang keaktifan mengikuti pengajian dengan

perilaku ihsan bertetangga jamaah Muslimat NU di Desa Kalinegoro,

Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Maka selanjutnya akan

dianalisis dengan rumus product momebt, tetapi sebelum masuk rumus

tersebut terlebih dahulu akan dilihat tabel koefiensi hubungan.

Dalam analisis lanjut ini akan menganalisis tentang keaktifan

mengikuti pengajian dengan perilaku ihsan bertetangga jamah Muslimat NU

di Desa Kalinegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang dalam

bentuk koefiensi hubungan, dimana keaktifan mengikuti pengajian sebagai

variabel X dan perilaku ihsan bertetangga sebagai variabel Y. Maka dapat

dilihat dalam tabel berikut ini:

Page 95: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

Tabel 4.9

Koefisien Hubungan Keaktifan Mengikuti Pengajian Dengan Perilaku

Ihsan Jamaah Muslimat NU Desa Kalinegoro Tahun 2016

No

Responden

X Y XY

1 21 23 441 529 483

2 24 28 576 784 672

3 21 25 441 625 525

4 23 24 529 576 552

5 21 22 441 484 462

6 22 26 484 676 572

7 24 23 576 529 552

8 27 27 729 729 729

9 23 25 529 625 575

10 24 27 576 729 648

11 21 29 441 841 609

12 27 26 729 676 702

13 23 24 529 576 552

14 24 26 576 676 624

15 23 25 529 625 575

16 26 29 676 841 754

Page 96: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

17 24 29 576 841 696

18 27 28 729 784 756

19 22 28 484 784 616

20 24 28 576 784 672

21 22 26 484 676 572

22 24 22 576 484 528

23 24 28 576 784 672

24 26 24 676 576 624

25 23 28 529 784 644

26 27 30 729 900 810

27 27 30 729 900 810

28 24 28 576 784 672

29 24 28 576 784 672

30 23 27 529 729 621

31 29 29 841 841 841

32 28 26 784 676 728

33 29 27 841 729 783

34 24 28 576 784 672

35 29 29 841 841 841

36 28 28 784 784 784

37 26 24 676 576 624

38 28 28 784 784 784

Page 97: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

39 23 27 529 729 621

40 24 28 576 784 672

41 24 28 576 784 672

42 28 29 784 841 812

43 28 29 784 841 812

44 24 28 576 784 672

45 26 28 676 784 728

Jumlah 1111 1207 27693 32593 29901

Sehingga diketahui:

Σx : 1111 Σx² : 27693 Σxy : 29901

Σy : 1207 Σy² : 32593 N : 45

Kemudian dimasukkan dalam rumus product moment sebagai berikut:

=

( )( )

√*( ( )

+*(

( )

)+

Page 98: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

=

√*(

)+*(

)+

=

√( )( )

=

√( )( )

=

=

= 0.423

C. Analisis Uji Hipotesis

Setelah data berhasil diuji dengan menggunakan product moment. Jadi

r = 0,423 , selanjutnya dibandingkan dengan harga r tabel. Dengan N= 45,

pada taraf signifikansi 5% (0,294) dan 1% (0.380), sedangkan untuk r hitung

adalah 0,423. Ketentuan bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho

diterima, dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r

tabel (rh > rt ) maka Ha diterima. Dari hasil tampak bahwa r hitung lebih

besar dari r tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, dengan demikian hasil

dari 0,423 tersebut adalah signifikan. Terdapat hubungan yang positif dan

Page 99: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

signifikan antara keaktifan mengikuti pengajian dengan perilaku ihsan

bertetangga jamaah Muslimat NU Desa Kalinegoro Tahun 2016.

Oleh karena itu, penelitian ini telah membuktikan bahwa ada hubungan

yang signifikan antara keaktifan mengikuti pengajian dengan perilaku ihsan

bertetangga pada jamaah Muslimat NU Desa Kalinegoro Tahun 2016.

Page 100: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada bab III dan IV, dapat diambil

kesimpulan sebagai jawaban untuk mengetahui tujuan penelitian

sebelumnya yakni: untuk mengetahui keaktifan mengikuti pengajian (X),

hubungannya dengan perilaku ihsan bertetangga (Y) pada jamaah

Muslimat NU Desa Kalinegoro tahun 2016, maka setelah diadakan

perhitungan menunjukkan:

1. Bahwa keaktifan megikuti pengajian dalam kategori tinggi, sedang

dan rendah dari 45 responden dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a) Tergolong kategori tinggi ada 14 orang atau 31%

b) Tergolong kategori sedang ada 18 orang atau 40%

c) Tergolong kategori rendah ada 13 orang atau 29%

2. Bahwa perilaku ihsan bertetangga pada jamaah Muslimat NU dalam

kategori tinggi, sedang dan rendah dari 45 responden adalah:

a) Tergolong kategori tinggi ada 25 orang atau 55%

b) Tergolong kategori sedang ada 12 orang atau 27%

c) Tergolong kategori rendah ada 8 orang atau 18%

3. Dari hasil olah data secara statistik menyatakan bahwa ada hubungan

yang signifikan antara keaktifan mengikuti pengajian dengan perilaku

ihsan bertetangga pada jamaah Muslimat NU Desa Kalinegoro tahun

2016, hal ini dibuktikan dengan r = 0,423, kemudian dikonsultasikan

Page 101: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

dengan harga r tabel pada taraf kesalahan 5% (0,294) dan 1% (0,380),

dan hasilnya lebih besar r hitung.

B. Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh dari hasil penelitian,

maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut :

1. Kepada seluruh jamaah Muslimat NU Desa Kalinegoro, Kecamatan

Mertoyudan, Kabupaten Magelang hendaknya benar-benar

memanfaatkan secara maksimal dalam mengikuti pengajian sehingga

terwujud pelaksanaan keihsanan bertetangga pada masyarakat yang

berperilaku sesuai dengan syariat yang telah dianjurkan oleh Allah

SWT.

2. Kepada jamaah Muslimat NU di Desa Kalinegoro, Kecamatan

Mertoyudan, Kabupaten Magelang agar tidak bosan dan malu-malu

dalam mencari ilmu agama sebagai bekal hidup dan selalu aktif

mengikuti pengajian maupun acara-acara keagamaan lainya.

Page 102: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Wahid. 2004. Risalah Akhlak Panduan Perilaku Muslim Modern. Solo :

Era Intermedia.

Anwar, Chairil. 2000. Islam Dan Tantangan Kemanusiaan Abad XXI.Yogyakarta:

Pustaka Pelajar Offset.

Amin, Mansur. 1997. Dakwah Islam Dan Peran Moral. Yogyakarta : Al Amin

Press.

Arifin, Isep Zainal. 2009. Bimbingan Penyuluhan Islam. Jakarta : Rajawali Press.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Rineka Cipta.

Asmaran. 2002. Pengantar Studi Akhlak. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Bachtiar, Wardi. 1997. Metodologi Penelitian Dakwah. Jakarta : Logos.

Departemen Agama RI. 2000. Al Qur’an Dan Terjemahnya. Surabaya : Mekar.

Halimi, Safrodin. 2008. Etika Dakwah Dalam Perspektif Al-Qur’an. Semarang :

Walisongo Press.

HD, Kaelany. 2000. Islam Dan Aspek-Aspek Kemasyarakatan. Jakarta : Bumi

Aksara.

H. Thouless, Robert. 1992. Pengantar Psikologi Agama. Jakarta : Rajawali.

Husain, Muh. 1997. Metodologi Dakwah Dalam Al-Qur’an. Jakarta : Penerbit

Lentera.

Ilyas, Yunahar. 2009. Kuliah Aqidah. Yogyakarta : Lppi.

Machfudz, dkk. 2010. Manajemen Sumberdaya Manusia. Malang : UIN-Maliki

Press.

Muhsin. 2004. Bertetangga Dan Bermasyarakat Dalam Islam. Jakarta : Al Qalam.

Munadi, Imam. 2007. Super Muslim. Jakarta : PT Mizan Media.

Poerwadarminto, WJS. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai

Pustaka.

Rahmaniyah, Istighfarotur. 2010. Pendidikan Etika. Malang : UIN-Maliki Press.

Saputra, Wahidin. 2012. Pengantar Ilmu Dakwah. Jakarta : Rajawali Press.

Syahrur, Muhammad. 2002. Iman Dan Islam. Yogyakarta : Penerbit Jendela.

Page 103: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

Syamsuddin, Din. 2002. Etika Agama Dalam Membangun Masyarakat Madani.

Jakarta : Logos.

Umar Hasyim, Ahmad. 2007. Menjadi Muslim Kaffah. Yogyakarta : Mitra

Pustaka.

Ya‟qub, Syaikh Abdurrahman. 2005. Pesona Akhlak Rasulullah SAW. Bandung :

PT Mizan Pustaka.

Zein, Muhammad. 1997. Metodologi Pendidikan Agama Islam Pada Lembaga

Non-Formal. Yogyakarta : Sumbangsih.

Zuhairi, DKK. 1997. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta : Bumi Aksara.

Page 104: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

INSTRUMEN PENELITIAN

ANGKET PENILAIAN MENGENAI KEAKTIFAN MENGIKUTI

PENGAJIAN MUSLIMAT NU HUBUNGANNYA DENGAN PERILAKU

IHSAN BERTETANGGA DESA KALINEGORO, MERTOYUDAN,

MAGELANG TAHUN 2016

Identitas Responden

a. Nama :

b. Pekerjaan :

A. Angket Keaktifan Mengikuti Pengajian

1. Apakah Anda aktif menghadiri pengajian yang diselenggarakan Muslimat

NU Desa Kalinegoro ?

a. Ya, saya selalu berangkat tiap bulan

b. Kadang-kadang saya berangkat 2-3 bulan sekali

c. Saya tidak pernah menghadiri pengajian

2. Apakah ibu selalu datang tepat waktu ketika menghadiri pengajian

Muslimat ?

a. Ya, saya datang tepat waktu

b. Kadang-kadang tepat waktu

c. Tidak pernah

3. Apa yang mendorong ibu untuk melaksanakn pengajian Muslimat?

a. Untuk menyempurnakan amal ibadah

b. Menambah pengalaman

c. Ikut-ikut teman

Page 105: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

4. Apakah Anda pernah meninggalkan pengajian ketika acara belum selesai ?

a. Ya saya pernah meninggalkan pengajian karena capek dan malas

b. Kadang-kadang meninggalkan karena ada urusan mendadak

c. Saya selalu mnegikuti pengajian sampai selesai agar mendapat

ilmunya

5. Apakah Anda selalu memperhatikan ceramah Ustadz / Ustadzah ketika

Anda mengikuti pengajian Muslimat NU ?

a. Selalu memperhatikan

b. Kadang-kadang karena pembicaranya kurang menarik

c. Tidak pernah memperhatikan saya sering mengantuk

6. Ketika pengajian berlangsung dan anda kurang memahami materi yang

disampaikan oleh Ustadz / Ustadzah, apakah Anda selalu bertanya ?

a. Ya, karena saya ingin tahu

b. Kadang-kadang saya malu bertanya

c. Tidak pernah, saya bertanya kepada teman sepengajian

7. Apakah Anda mengikuti pengajian dari awal sampai dengan akhir?

a. Ya, saya selalu mengikuti pengajian sampai akhir

b. Saya akan mengikuti pengajian sampai akhir selagi hati saya senang

dan tidak ada acara lain

c. Tidak pernah karena saya ikut-ikut tetangga

8. Apa yang ibu harapkan dengan mengikuti pengajian Muslimat ?

a. Mendapat ilmu dan ridho Allah

b. Mendapat pahala saja

Page 106: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

c. Mendapat pujian dari orang lain

9. Apakah tujuan Anda mengikuti pengajian ?

a. Mendapat ilmu dan mendapat pahala

b. Mengisi waktu luang

c. Ikut-ikutan tetangga

10. Menurut ibu, apa fungsi pengajian?

a. Ajang silaturahmi dan menimba ilmu

b. Ajang silaturahmi saja

c. Ajang kumpul-kumpul saja

B. Angket Perilaku Ihsan

1. Apabila ada tetangga yang sedang membicarakan aib orang lain,

bagaimana sikap anda?

a. Menegur dan meninggalkan tetangga

b. Menegur saja

c. Ikut membicarakan aib orang lain

2. Apabila bertemu dengan teman atau tetangga atau kerabat, apakah Anda

selalu mengucapkan salam ?

a. Saya selalu mengucapkan salam

b. Kadang-kadang mengucapkan salam

c. Tidak pernah karena saya pemalu

Page 107: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

3. Apakah Anda berlaku ramah dan santun terhadap setiap orang di

masyarakat Anda ?

a. Ya, saya tidak membeda-bedakan tetangga

b. Kadang-kadang karena semua tidak akrab dengan saya

c. Tidak pernah karena saya pemalu

4. Apakah Anda selalu menolong tetangga yang sedang kesusahan ?

a. Ya, saya ramah dengan tetangga

b. Kadang-kadang kalau saya punya waktu luang

c. Tidak pernah

5. Apabila tetangga Anda ada yang sakit, apakah Anda menjenguk ?

a. Ya, karena menjenguk mendapat pahala

b. Kadang-kadang kalau saya tahu dan punya waktu

c. Tidak pernah karena tidak ada biaya

6. Apakah Anda selalu menghadiri undangan yang diberikan oleh orang lain?

a. Ya, karena suatu penghormatan

b. Kadang-kadang kalau ada waktu luang

c. Tidak pernah karena saya sibuk

7. Apabila orang lain berbuat salah dan meminta maaf kepada Anda, apa

yang Anda lakukan?

a. Bersedia memaafkan kesalahannya

b. Merasa berat untuk memaafkannya

c. Tidak mau memaafkan kesalahannya

Page 108: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

8. Bila ada tetangga, kerabat, teman yang melakukan kesalahan, apa yang

Anda lakukan ?

a. Segera menegurnya dengan bijaksana

b. Kadang-kadang menegurnya

c. Tidak pernah menegur

9. Apakah Anda melakukan kesalahan, dan orang lain menasehati Anda,

bagaimana sikap Anda?

a. Menerimanya dengan lapang dada dan segera intropeksi diri

b. Menerimanya tetapi dengan menggerutu dalam hati (berat hati)

c. Tidak menerima / marah terhadap orang yang memberi nasehat

10. Apabila ada tetangga yang meninggal, bagaimna sikap Anda ?

a. Takziah, ikut menyalatkan dan mengantar sampai ke kubuan

b. Takziah

c. Tidak takziah

Page 109: SKRIPSIe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1332/1/skripsi... · 2017. 3. 22. · Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berkah

TABEL NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT

N Taraf Signif

N Taraf Signif

N Taraf Signif

5% 1% 5% 1% 5% 1%

1 … … 26 0.388 0.496 55 0.266 0.345

2 … … 27 0.381 0.487 60 0.254 0.330

3 0.997 0.999 28 0.374 0.478 65 0.244 0.317

4 0.950 0.990 29 0.367 0.470 70 0.235 0.306

5 0.878 0.959 30 0.361 0.463 75 0.227 0.296

6 0.811 0.917 31 0.355 0.456 80 0.220 0.286

7 0.754 0.874 32 0.349 0.449 85 0.213 0.278

8 0.707 0.834 33 0.344 0.442 90 0.207 0.270

9 0.666 0.798 34 0.339 0.436 95 0.202 0.263

10 0.632 0.765 35 0.334 0.430 100 0.195 0.256

11 0.602 0.735 36 0.329 0.424 125 0.176 0.230

12 0.576 0.708 37 0.325 0.418 150 0.159 0.210

13 0.553 0.684 38 0.320 0.413 175 0.148 0.194

14 0.532 0.661 39 0.316 0.408 200 0.138 0.181

15 0.514 0.641 40 0.312 0.403 300 0.113 0.148

16 0.497 0.623 41 0.308 0.398 400 0.098 0.128

17 0.482 0.606 42 0.304 0.393 500 0.088 0.115

18 0.468 0.590 43 0.301 0.389 600 0.080 0.105

19 0.456 0.575 44 0.297 0.384 700 0.074 0.097

20 0.444 0.561 45 0.294 0.380 800 0.070 0.091

21 0.433 0.549 46 0.291 0.376 900 0.065 0.086

22 0.423 0.537 47 0.288 0.372 1000 0.062 0.081

23 0.413 0.526 48 0.284 0.368

24 0.404 0.515 49 0.281 0.364

25 0.396 0.505 50 0.279 0.361