sidik bengak.docx

28
Kata Pengantar Segala puji bagi Allah Swt, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad Saw beserta keluarganya. Berkat rahmat dan hidayat serta inayat-Nya penulis dapat menyelesaikan pembuatan karya tulis ini tanpa mengalami hambatan yang berarti, oleh karena itu penulis memenjatkan rasa syukur kehadirat Allah Swt. Semua kesalahan dan kekeliruan yang terdapat dalam karya tulis ini, sepenuhnya tanggung jawab sendiri. Akhirnya, dengan karya tulis ini penulis persembahkan pada rekan-rekan sekalian. Semoga menjadi titik sumbangan bagi pembangunan ilmu pengetahuan yang sangat luas.

Upload: elizabeth-miller

Post on 21-Nov-2015

259 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah Swt, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad Saw beserta keluarganya. Berkat rahmat dan hidayat serta inayat-Nya penulis dapat menyelesaikan pembuatan karya tulis ini tanpa mengalami hambatan yang berarti, oleh karena itu penulis memenjatkan rasa syukur kehadirat Allah Swt. Semua kesalahan dan kekeliruan yang terdapat dalam karya tulis ini, sepenuhnya tanggung jawab sendiri. Akhirnya, dengan karya tulis ini penulis persembahkan pada rekan-rekan sekalian. Semoga menjadi titik sumbangan bagi pembangunan ilmu pengetahuan yang sangat luas.

Daftar Isi

Kata Pengantar Daftar Isi

Bab I. Pendahuluan 1.1 latar belakang masalah 1.2 perumusan masalah 1.3 tujuan 1.4 alasan pemilihan judul

Bab II. Isi 2.1 pengertian tari tradisional 2.2 contoh tari tradisonal 2.3 kekayaan tari tradisional 2.4 upaya melestarikannya

Bab III. Penutup 3.1 kesimpulan 3.2 saran

Daftar Pustaka

BAB IPendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam seni Tari Tradisional ini saya membuat agar semua kalangan-kalangan remaja ikut berpartisipasi. Karena pada umumnya tari tradisional ini cukup menyusut dengan tarian-tarian moderen masa kini. Maka dari itu saya ingin menjelaskan apa manfaat dari tari tradisional yang begitu kurang akan peminatnya. Banyak sebagian remaja yang tidak mengetahui apakah makna tari tradisional dan manfaatnya. Selain itu tari tradisional juga bisa membuat ketertarikan tersendiri bagi remaja-remaja saat ini.

1.2 Perumusan Masalah

1.2.1 Pengertian tari tradisional1.2.2 Contoh tari tradisional1.2.3 Kekayaan tari tradisional1.2.4 Upaya melestarikan tari tradisional

1.3 Tujuan

1. Untuk mengembangkan kembali tarian tradisional secara luas2. Untuk lebih mengetahui apa manfaat dari tarian tradisional3. Untuk lebih menonjolkan kekreatifan anak tidak hanya pada tarian moderen dan semacamnya

1.4 Alasan Pemilihan Judul

Saya memilih judul Tari Tradisional ini karena ingin mengetahi seberapa pentingkah tarian tradisiomnal dibandingkan dengan tarian yang lainnya. Dan ingin mengetahui apa saja keistimewaan dan manfaat tari tradisional itu sendiri.

BAB IIIsi

2.1 Pengertian Tari TradisionalSeni adalah pengalaman dalam bentuk medium indrawi yang menarik dandi tata dengan rapi, yang di wujudkan untuk di komunikasikan dan di renungkan.Seni adalah karya manusia yang dapat menimbulkan rasa senang dalam rohanikita.MenurutHerbert readseni adalah suatu usaha untuk menciptakanbentuk-bentuk yang menyenangkan. Bentuk yang demikian itu memuaskankesadaran keindahan kita dan rasa indah ini terpenuhi bila kita menemukankesatuan atau harmoni dari hubungan bentuk-bentuk yang kita amati itu.Keindahan adalah sesuatu yng dapat menimbulkan rasa senang dan seni adalahkeindahan.Tari merupakan salah satu bentuk kesenian yang memiliki media ungkapatau substansi gerak, dan gerak yang terungkap adalah gerak manusia. Gerak-gerak dalam tari bukanlah gerak realistis atau gerak keseharian, melainkan gerakyang telah diberi bentuk ekspresif.Gerak ekspresif ialah gerak yang indah, yang bisa menggetarkan perasaanmanusia.Gerak yang di stilir mengandung ritme tertentu,yang dapat memberikankepuasan batin manusia. Gerak yang indah bukan hanya gerak-gerak yang halussaja, tetapi gerak-gerak yang kasar, keras, kuat, penuh dengan tekanan-tekanan,serta gerak anehpun dapat merupakan gerak yang indah. Gerak merupakan elemenpertama dalam tari, maka ritme merupakan elemen kedua yang juga sangatpenting dalam tari.

Soedarsonomengetengahkan sebuah definisi Tari adalah ekspresi jiwamanusia yang di ungkapkan dengan gerak-gerak ritmis yang indah. untukmenghasilkan gerak yang indah membutuhkan proses pengolahan ataupenggarapan terlebih dahulu, pengolahan unsur keindahannya bersipat stilatif dandistortif.1. Gerak stilatif yaitu gerak yang telah mengalamai proses pengolahan (penghalusan) mengarah pada bentuk-bentuk yang indah.2. Gerak distorisif yaitu prngolahan gerak melalui proses perombakan dari aslinya dan merupakan salah satu proses stilasi

Dari hasil pengolahan gerak yang telah mengalami stilasi dan distorsilahirlah dua jenis gerak tari yaitu, gerak murni (pure movement) dan gerakmaknawi.1. Gerak murni: dalam pengolahannya tidak mempertimbangkan suatu pengertiantertentu, yang dipentingkan factor keindahan gerak saja.2. Gerak maknawi: dalam pengolahannya mengandung suatu pengertianatau maksud tertentu, disamping keindahannya. Gerak maknawi disebut juga gerak Gesture, bersifat menirukan (imitative danmimitif).a. Imitatif adalah gerak peniruan dari binatang dan alam.b. Mimitif adalah gerak peniruan dari gerak-gerik manusia.

Tari merupakan komposisi gerak, berdasarkan bentuknya ada 2 jenis tari yaitu :1. Tari Representasionalyaitu tari yang menggambarkan sesuatusecara jelas. Tari bersumber pada kehidupan sehari-hari.Contoh: Tari perang, tari tani dll.2. Tari Non Representasionalyaitu tari yang idak menggambarkansesuatu, menekankan pada keindahan gerak semata.

Keindahan dalam seni tari tidak hanya pada gerak tubuh, untukkeutuhannya memerlukan dukungan seni lain sebagai kelengkapan seperti:busana, rias, property, musik, tata pentas, drama dan sastra. Sehingga seni tarimenjadi bentuk seni yang komplek, yang mengandung beberapa macam unsurseni.

2.2 Contoh tari tradisional1. Tari-tarian Daerah Istimewa AcehTari Seudati, berasal dari Arab dengan latar belakang agama Islam. Sebuah tarian dinamis penuh keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat disenangi dan terkenal di daerah Aceh.Tari Saman Meuseukat, di lakukan dalam posisi duduk berbanjar dengan irama yang dinamis. Suatu tari dengan syair penuh ajaran kebajikan, terutama ajaran agama Islam

2. Tari-tarian Daerah BaliTari legong, merupakan tarian yang berlatar belakang kisah cuinta Raja dari lasem. Diberikan secara dinamis dan memikat hati.Tari Kecak, sebuah tari berdasarkan cerita dan Kitab Ramayana yang mengisahken tentang bala tentara monyet dari Hanuman dari Sugriwa

3.Tarian-tarian daerah Jawa BaratTari Topeng Kuncaran, merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam kesumat seorang raja karena cintanya ditolak.Tari Merak, sebuah tari yang mengisahkan kehidupan burung merak yang serba indah dan memukau.4. Tari-tarian Daerah BengkuluTari Andun, dari Bengkulu Selatan ini merupakan sebuah tarian guna menyambut para tamu yang dihormati.Tari Bidadari Teminang Anak, tarian ini dapat pula diartikan bidadari meminang anak. Tarian adat ini berasal dari Rejang Lebong.

5. Tari-tarian Daerah DKIJakartaTart Topeng, merupakan sebuah tari tradisional Betawi dalam menyambut tamu agung.Tari Yopong, adalah tari persembahan untuk menghormati tamu negara.

6. Tari-tarian Daerah JambiTari Sekapur Sirih, merupakan tari persembahan. Tari adat jambi ini hanyak persamaannya dengan tari Melayu.Tari Selampir Delapan, merupakan tari pergaulan muda-mudi dan sangat digemari di daerah Jambi.7. Tari-tarian Daerah Jawa TengahTari Serimpi, sebuah tarian keraton pada masa silam dengan suasana lembut, agung dan menawan.Tari Blambangan Cakil, mengisahkan perjuangan Srikandi melawan Buto Cakil (raksasa). Sebuah perlambang penumpasan angkara murka.

8. Tari-tarian Daerah JawaTimurTari Remong, sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa, kepahlawanan. Ditarikan pada waktu menyambut para tamu.Reog Ponorogo, merupakan tari daerah Jawa Timur yang menunjukkan keperkasaan, kejantanan dan kegagahan.

9. Tari-tarian Daerah kalimantan BaratTarri Monong, merupakan tari penolak penyakit agar si penderita dapat sembuh kembali penari berlaku seperti dukun dengan jampi-jampi.Tari Zapin Tembung, Merupakan suatu tari pergaulan dalam masyarakat Kalimantan Barat

10. Tari-tarian Daerah Katimantan SelatanTari Baksa Kembang, merupakan tari selamat datang pada tamu agung dengan menyampaikan untaian bunga.Tari Radab rahayu, di pertunjukan pada upacara tepung tawar, sebelum pengantin pria dan wanita di persandingkan.

11. Tari-tarian Daerah Kalimantan tengahTari Tambun dan bungai, Merupakan tari yang mengisahkan kepahlawanan Tambun dan Bungai Dalam mengusir musuh yang akan merampas panen rakyat.Tari Balean Dadas, Merupakan tarian guna memohon kesembuhan bagi mereka yang sakit.

12. Tari-tarian : Daerah Kalimantan TimurTari Gong, di pertunjukan pada upacara penyambutan terhadap tatmu agung. Dapat pula di pertunjukan sewaktu lahir seorang bayi kepala suku.Tari perang, Tari yang mempertunjukan duaorangpemuda dalam memperebutkan seorang gadis.

13. Tari-tarian Daerah Lampung.Tari Jangget, adalah tarian untuk upacar-upacara peradatan. Tarian ini melambangkan keluhuran budi dan susila rakyat Lampung.Tari Malinting, merupakan sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat Lampung. Menceritakan tentang kunjungan Sunan Gunung Jati ke Keraton Pulung.

14. Tari-tarian Daerah MalukuTari Lenso. merupakan tari pergaulan bagi segenap lapisan rakyat masyarakat Maluku.Tari Cakalele, adalah tari Perang Yang melukiskan jiwa kepahlawanan yang gagah perkasa.

15. Tari-Tarian Daerah Maluku UtaraTari Perang, Tarian rakyat untuk menyambut para pahlawan yang pualng dari medan juang.Tari Nahar Ilaa, tarian pengikat persahabatan pada waktu panas Pela kesepakatan kampung untuk membangun.

16. Tari-tarian Daerah Nusa Tenggara BaratTari Mpaa Lenggogo, sebuah tarian guna menyambut Maulid Nahi Muhammad SAW. Tarian ini juga scring dipertunjukkan pada upacara-upacara perkawinan atau upacara khitanan keluarga raja.Tari Batunganga, sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat. Mengisahkan tentang kecintaan rakyat terhadap putri raja yang masuk ke dalam batu. Mereka memohon agar sang putri dapat keluar dari dalam batu itu.

17. Tari-tarian Daerah Nusa Tenggara TimurTari Perang, tari yang menunjukkan sifat-sifat keperkasaan dan kepandaian mempermainkan senjata. Senjata yang dipakai berupa cambuk dan perisai.Tari Gareng Lameng, dipertunjukkan pada upacara khitanan. Tari ini berupa ucapan selamat serta mohon berkat kepada Tuhan agar yang dikhitan sehat lahir batin dan sukses dalam hidupnya.

18. Tari-tarian Daerah Papua Barat danTengahTari Suanggi, tarian yang mengisahkan seorang suami ditinggal mati istrinya yang menjadi korban angi-angi (jejadian).Tari Perang, tari yang melambangkan kepahlawana, dan kegagahan rakyat Papua.

19. Tari-tarian Daerah RiauTari Tandak, merupakan tari pergaulan yang sangat di gemari di daerah Riau.Tori Joged Lambak, adalah tari pergaulan muda-mudi, yang sangat populer dan disenangi

20 Tari-tarian Daerah Sulawesi SelatanKipas, tari yang mempertunjukkan kemahiran para gadis dalam memainkan kipas samhil mengikuti alunan lagu.Bosara, merupakan tarian untuk menyambut para tamu terhormat. Gerakan-gerakan badannya sangat luwes.

21. Tari-tarian Daerah Sulawesi TengahTari Lumense, tari dari Poso yang merupakan tarian selamatdatinguntuk menyambut tamu agung.Tari Peule Cinde, termasuk pula tarian untuk menyambut tamu agung. Puncak acaranya adalah dengan menaburkan bunga bagi para tamu.

22. Tari-tarian Daerah Sulawesi TenggaraTari Balumpa, merupakan tari selamat datang dalarn menyambut tamu agung. Tari rakyat ini berasal dari Buton.Tari Dinggu, melambangkan sifat kegotong royongan dalam kerja bersama sewaktu menumbuk padi. Sentuhan alu pada lesung merupakan irama tersendiri yang menyentuh hati.

23. Tari-tarian Daerah Sulawesi UtaraTari Maengket, merupakan tari pergaulan yang dilakukan secara berpasang-pasangan. Menggambarkan suasana kasih sayang dan cumbuan.Tari Polopalo, adalah tari pergaulan bagi muda-mudi daerah Gorontalo.

24. Tari-tarian Daerah Sumatra BaratTari Piring : Sebuah tari tradisional yang melambangkan suasana kegotong royongan rakyat dalam menunaikan tugasnya. Siang hari mengerjakan sawah ladang dan malam harinya bersukaria bersama-sam.Tari Payung : Ditarikan oleh sepasang muda-mudi dengan payung di tangan, sang pria melindungi kepala sang wanita, sebuah perlamban perlindungan lelaki terhadap wanita.

25. Tari-tarian Daerah Sumatra SelatanTari Tanggal, merupakan sebuah tarian dalam menyambut para tamu disertai upacara kebesaran adat.Tari Putri Bekhusek, artinya sang putri yang sedang bermain. Tari ini sangat populer di Kabupaten Ogan Komering Ulu dan melamhangka kemakmuran daerah Sumatra Selatan

26. Tari-tarian Daerah Sumatra UtaraTari Serampang Dua Belas, Sebuah tari Melayu dengan irama joged diiringi musik dengan pukulan gendang ala Amerika Latin. Serampang dua belas merupakan tari pergaulan.Tari Tor Tor, Sebuah tari dari daerah Batak dengan latar belakang falsafah peradatan dan ditarikan dalam suasana khusuk.

27. Tari-tarian Daerah Istimewa YogyakartaTari Serimpi Sangu Pati, sebuah tarian keraton pada masalalu disertai suara gamelan dengan gerak tari yang lembut.Tari Bedaya, merupakan tarian keraton yang di tarikan oleh 9 putri dengan irama yang lemah gemulai

28. Tari-tarian Daerah Papua TimurTari Selamat Datang, tari yang mempertunjukan kegembiraan hati penduduk dalam menyambut para tamu yang dihormati.Tari Musyoh, merupakan tari sakral dalam upaya mengusir arwah orang meninggal karena kecelakaan.

2.3 Kekayaan tari tradisional (berdasarkan fungsinya)Tari tumbuh dan berkembang dari jaman ke jaman sesuai denganberkembangnya taraf kehidupan manusia di dunia ini termasuk pula kondisialam/lingkungan, sosial dan kepercayaan/agamanya (religi) atau lebih luasnyalagi dengan perkembangan budayanya.1.Tari Dalam Fungsi SosialTari dalam kehidupan sosial masyarakat memiliki tiga fungsi utama yaitu:a. Tari untuk kebutuhan upacara kepercayaan (religi), disebut tariupacara.b.Tari untuk kebutuhan hiburan/kesenangan, disebut tarihiburan/pergaulan.c.Tari untuk memberikan kesenangan kepada pihak lain (penonton), disebut tari pertunjukan.a. TariUpacaraTarian ini lahir merupakan dampak dari aktivitas masyarakatyang berhubungan dengan penyelenggaraan pemujaan dalamkepercayaannya yang bersifat magis dan sakral. Tari upacaramerupakan tari yang paling tua, karena tarian ini telah muncul padamasa peradaban manusia masih primitif (sederhana),

Dimana manusiadijaman itu masih memiliki intelektual yang rendah dan masihmemiliki keterbatasan kemampuan berpikir serta menganutkepercayaan animisme, dinamisme dan totemisme.

Kondisi tari upacara bila ditinjau dari segi koreografi, rias danbusananya, musik pengiring, tempat dan cara penyajiannya sangatsederhana, karena kita maklumi tarian upacara bukan bentuk tari hasildari penataan khusus, akan tetapi hanya merupakan gerak-gerakspontan sebagai ekspresi dari gerak-gerik penyelenggaraanpemujaannya. Demikian pula rias dan busana, musik pengiring,tempat dan cara pementasannya sangat tergantung kepada tujuan dankondisi dari penyelenggaraan upacaranya. Keindahan yang terlahirdari gerak-gerak yang sangat didukung oleh kekuatan ekspresi dan ritme dalam penyampaian harapannya (tujuan dari pemujaannya).Bentuk tari upacara ini hidup dimana-mana di dunia ini, akan tetapisesuai dengan perkembangan kehidupan sosial masyarakatnya adayang masih bertahan hidup, dikarenakan tarian tersebut masih relevandengan kebutuhan masyarakatnya, dan banyak yang sudah punahdikarenakan sudah tidak relevan lagi dengan kondisi kehidupanmasyarakatnya, atau bisa bertahan dikarenakan sudah beralih fungsike bentuk tari lain seperti menjadi tari hiburan atau pertunjukan

b. Tari HiburanAdapun yang termasuk tari-tarian hiburan, tari-tarian dimanatitik berat tarian tersebut bukanlah keindahan, tetapi lebih pada segihiburan, dan umumnya merupakan tarian pergaulan. Dalam tarian iniakan terlihat lebih mementingkan kepuasan pribadi (indivdu)pelakunya dari pada kepuasan bagi orang yang melihatnya (penonton),yang penting mereka bisa bergerak sepuasnya sesuai dengan alunanirama yang diikutinya.Yang dimaksud dengan tari sebagai media pergaulan di sini,pada dasarnya berlatar belakang dilakukan secara terpadu bersama-sama, baik oleh semua laki-laki, semua perempuan maupun laki-lakisama perempuan. Bahkan semaraknya fenomena ini antara lain bahwasemua orang yang hadir di tempat itu berhak dan layak tampil, tak adagaris pemisahantarapelaku ataupenaridengan penonton.Sebenarnya terjadinya perlakuan-perlakuan yang melanggarkesusilaan. Hal ini cukup meresahkan masyarakat serta merendahkancitra keseniannya. Oleh karena itu setelahnya jaman kemerdekaantingkat intelektual masyarakat secara umum (pendidikan dan ajaranagama) tambah maju, juga pemerintah tanggap atas unsur-unsurnegatif tersebut, sedikit demi sedikit unsur-unsur negatifnyaditertibkan sehingga muncul tari hiburan yang lebih murnimenggunakan media gerak tari. Bahkan muncul adanya perubahanfungsiyangasalnya bentuk tari hiburan melalui pengolahan/penggarapan tertentu menjadi bentuk tari pertunjukan/tontonan.

c. Tari Pertunjukantari pertunjukan merupakan ekspresi jiwa yang didominir oleh akal. Maksudnya pertunjukan dalam proses karyanya lebih banayak2.Tari Dalam Fungsi PendidikanPendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metoda-metoda tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahamandan cara bertingkah laku sesuai dengan kebutuhan (lihat PsikologiPendidikan, 2006 :10).Peranan seni tari dalam pendidikan diartikan bagaimana dampak positifdari aktivitas manusia dalam seni tari dan bagaimana pengaruh positifnyaterhadap kehidupan manusia baik secara individu maupun kelompok.

18

3.Tari Dalam Fungsi EkonomiMaksudnya ialah kehidupan dalam dunia seni tari biladilaksanakan secara profesional, akan menimbulkan pertumbuhanekonomi bagi kehidupan pelaku, pengelola, bahkan lebih luasnya lagimenjadi sumber defisa negara yang berkaitan dengan dunia pariwisata.

2.4 Upaya melestarikan tari tradisionalTari tradisional rakyat adalah representasi dari kearifan lokal setiap daerah. Di dalam tarian tradisional terkandung nilai-nilai budaya kerakyatan yang positif. Rasa cinta kepada alam, semangat gotong royong, pendidikan keimanan, dan sumber perekonomian rakyat digambarkan secara dinamis melalui perpaduan gerak dan musik yang khas. Sayangnya, tari tradisional saat ini cenderung mengalami kepunahan. Ini karena minimnya kepedulian masyarakat terhadap potensi daerah.

Satu di antara tari tradisional yang cenderung mengalami kepunahan itu adalah tari main lalau. Tarian ini menurut John Robert Panurian seorang penata musik dan tari kelompok tari Kalimantan Barat, menggambarkan tradisi pengambilan madu di hutan Kalimantan. Lewat tarian yang dipentaskan dalam acara Festival Nasional Tari Tradisional Indonesia 2008, di Jakarta, Rabu (4/6) merupakan bagian dari rangkaian acara Gelar Seni Budaya Pekan Produk Budaya Indonesia (PPBI) 2008 itu, kelompok yang berasal dari sanggar Sengalang Burong itu ingin menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya hutan bagi masyarakat suku Dayak.

"Hutan adalah supermarket bagi orang Dayak. Dalam artian, segala kebutuhan mereka didapatkan dari hutan. Ketika hutan sudah punah, lebah tidak bersarang di pohon lagi,

lebah tidak bisa memberikan kesehatan atau memberikan 'madu' kepada penduduk," katanya.

Menurut John Robert, di Kalimantan Barat, informasi yang sedang beredar adalah illegal loging. Masyarakat warga asli suku Dayak merasa prihatin.

Senada dengan itu, penata musik dan tari kelompok tari Maluku, Dorry Matauseya, menuturkan keikutsertaannya dalam festival didorong oleh semangat pelestarian permainan rakyat Maluku. Kelompoknya akan menampilkan tari bulu gila yang berisi sejumlah gerakan dalam permainan tradisional yang menggunakan bambu.

"Pertunjukan ini dilakukan untuk pelestarian tari bulu gila. Di tari itu, simbol-simbol yang ditampilkan, ada istilah masohi yang artinya kebersamaan dalam menyelesaikan sesuatu," tutur Dorry.

Beberapa tarian lainnya seperti tari ratoh taloe dari Provinsi Aceh berisi pesan tentang penyebaran agama Islam, tari tandok dari Sumatera Utara yang menceritakan adat masyarakat Toba yaitu saling membantu membawakan tandok atau keranjang berisi beras, dan tari maung lugay dari Jawa Barat yang mengisahkan aksi lugay untuk menuntut pertanggungjawaban atas kerusakan alam.

Festival ini diikuti oleh 30 kelompok tari yang berlomba untuk memperebutkan kategori penyaji terbaik, penata tari terbaik,

penata musik terbaik, penari terbaik, dan grup favorit pilihan penonton. Festival ini melibatkan tujuh juri ahli seni pertunjukan di antaranya I Wayan Dibya, Waridi, Sumaryono, Wiwik Sipala, Deddy Lutan, Sentot Sudiarto, dan Ery Mefry.

Film NasionalSelain festival tari, acara Gelar Seni dan Budaya PPBI 2008 juga memuat rangkaian penampilan seni dan budaya lainnya seperti pertunjukan film nasional, pameran dan lelang lukisan, pertunjukan teater, serta peragaan busana.

Sejumlah film nasional yang ikut ditayangkan di antaranya Ayat-ayat Cinta, Naga Bonar Jadi 2, Berbagi Suami, dan Lari dari Blora. Pertunjukan ini merupakan sarana promosi untuk meningkatkan nilai jual film Indonesia.

"Budaya itu sumber ekonomi, budaya juga bisa jadi komoditas, saya sangat mendukung peran serta pemerintah ini yang sangat lama saya harapkan," kata produser film Daun di Atas Bantal Desi Harahap yang hadir sebagai pengunjung acara hari itu.

Dalam konteks karya film, usaha pendistribusiannya, ujar Desi, umumnya hanya disokong oleh insan perfilman. Padahal, pengembangan bisnis film sangat tergantung oleh usaha pemasarannya.

"Bagi kami itu yang penting, bukan pemerintah membiayai festival tapi pemerintah membantu kami mendistribusikan, menjualkan, memasarkan, bagaimana kita bisa mencipta suatu promosi," tandasnya.

Di lain pihak, Ketua Pameran dan Lelang Lukisan Gelar Seni dan Budaya PPBI 2008, Pustanto mengungkapkan, perlu ada manajemen yang lebih kreatif terkait pemasaran lukisan. Saat ini, peminat lukisan harus dikembangkan kepada masyarakat awam.

"Kami harus menyadari sekarang perlu ada manajemen, harus ada jemput bola, selain itu kita juga untuk prestige, dan juga punya kompetisi yang bagus," tutur Pustanto.

Bab IIIPenutup

1.1KesimpulanDari uraian yang saya tuliskandalam karya tulis ini, bahwa seni tarimerupakan sebuah karya manusia yang diekspresikan dalam gerak gerak yangindah. Di mana setiap unsur geraknya mempunyai arti dan tujuan dari sangkoreografinya. Gerak seni tari bukan hanya tertumpu pada tubuh saja tetapikelengkapan tari ( Rias, busana, musik, dll ) menjadi kebutuhan yang sangatterkait.Berbagai macam tari yang sering kita lihat banyak di pengaruhi olehfungsi social seperti tari upacara, tari hiburan dan tari pertunjukkan. Sementarabedasarkan penyajiannya bentuk tarian terbagi atas tari tunggal, tari rampak, tariberpasangan dan tari paduan berpasangan. Cara penyajiannya dapat secaraStatisdanMobile. 1.1SaranSaya mempunyai saran untuk tari tradisional ini agar lebih di kembangkan kembali, karena alangkah baiknya jika tari tradisional ini lebih menonjol lagi di Negara kita Indonesia dan di adakannya festival-festival tari tradisional. Boleh juga diadakannya latihan-latihan atau kursus tari tradisional untuk kalangan-kalangan remaja khususnya untuk mengharumkan bangsa kita.

Daftar Pustaka

Hidayat, Robby. 2005.Menerobos Pembelajaran Tari Pendidikan. Malang :Banjar Seni Gantar Gumelar.Kurnia, Ganjar. 2003.Deskripsi Kesenian Jawa Barat. Bandung : DinasKebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat.Nana Priatna, Ade. 2008.Kurikulum Seni Tari. (Tanpa Kota Tanpa Penerbit).Rusliana, Iyus. 1990.Pendidikan Seni Tari : Buku Guru Sekolah Dasar.Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Soedarsono. 1978.Pengantar Pengetahuan Komposisi Tari. Yogyakarta