sidang ta elok cutria t j3 e110023 fix
TRANSCRIPT
PENGARUH SPEED TERHADAP LOW LIQUID LEVEL DAN WAKTU FILLING MINUMAN TEH DALAM KEMASAN DI PT FUTAMI FOOD & BEVERAGES
OLEHElok Cutria TamponexJ3E110023
DOSEN PEMBIMBINGPurana Indrawan
PROGRAM DIPLOMA IPBSUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN2013
Latar Belakang TujuanFilling salah satu titik kendali kritis proses produksiUntuk menjamin mutu dan keamanan pangan
Mempelajari faktor kritis dalam proses pengisian produkMenunjukan adanya hubungan antara Speed (kecepatan aliran botol) dengan proses ubnormal low liquid level dan waktu filling
Profil PerusahaanNama Industri Tempat PKLVISIMISI
Pengertian TEH Minuman yang dibuat dengan menyeduh pucuk daun yang telah dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panasMacam macam TehBlack TeaOloong TeaGREEN TEAWhite Tea
Sekilas tentang TEH
Produk yang dihasilkan
Proses pengolahan minuman Teh Hijau dalam kemasan
Ekstraksi
Penimbangan
Pendinginan
Pencampuran
Pasteurisasi
Pengisian
Cooling tunnel
PelabelanPengemasan
Storage
Water Process
Ganti dengan gambar2..6
1. Filling adalah proses pengisian produk kedalam kemasan dengan pengaturan waktu dan suhu yang ditentukan.2. Dilakukan dengan proses termal hot-filling3. Proses pengisian (filling) :a. Washingb. Fillingc. CappingProses Pengisian
a
1. Speed (kecepatan aliran botol permenit)2. Waktu filling3. Brix4. Volume botol5. Suhu filling6. Ph 7. Warna8. Cap angleParameter analisis pada proses filling
Parameter abnormal pada proses filling
1
Low liquid level
2
Cacat botol
3
Cacat cap
4
Cap terbuka
8
Telat suplai botol atau cap
5
Penyok leher botol
6
Cap miring
7
Kebersihan mulut botol
1
Low Liquid LevelParameter abnormal pada proses filling
2
Cacat botol
3
Cacat cap
4
Cap terbuka
8
Telat suplai botol atau cap
5
Penyok leher botol
6
Cap miring
7
Kebersihan mulut botol
a = 7.4367b = -0.0825r ( Koefisien korelasi) = 0.449R2 ( Koefisien determinasi) = 0.179a = 5.7837b = -0.0448r ( Koefisien korelasi) = 0.211 R2 ( Koefisien determinasi) = 0.063
a = 5.4082b = -0.0388r ( Koefisien korelasi) = 0.231 R2 ( Koefisien determinasi) = 0.057a = 5.0376b = 0.0519r ( Koefisien korelasi) = 0.168 R2 ( Koefisien determinasi) = 0.037
a = 1.1209b = -0.0016r ( Koefisien korelasi) = 0.465 R2 ( Koefisien determinasi) = 0.088a = 1.167b = -0.0024r ( Koefisien korelasi) = -0.349 R2 ( Koefisien determinasi) = 0.113
a = 1.1329b = -0.0019r ( Koefisien korelasi) = -0.234 R2 ( Koefisien determinasi) = 0.101a = 1.1354b = -0.0007r ( Koefisien korelasi) = -0.081R2 ( Koefisien determinasi) = 0.0038
Hubungan Speed dan low liquid level dan waktu filling1. Tidak adanya hubungan atau pengaruh speed terhadap kejadian abnormal low liquid level.2. Tidak adanya hubungan atau pengaruh speed terhadap waktu filling.3. Jika dilihat berdasarkan varian produk, tidak ada perbedaan berarti untuk pengaruh variabel analisis.
SIMPULANKeterkaitan antara parameter speed terhadap waktu filling dan speed terhadap low liquid level sangat rendah, tetapi sebagian besar analisis model regresi linear memenuhi syarat linearitas ( Sig. > alfa)2. Tidak adanya pengaruh antara parameter tersebut dapat diakibatkan oleh :Telatnya suplai botol in line Telat suplai capBerfluktuasinya suhu PHE Filter tersumbat
SARAN1. Lebih memperhatikan parameter lainnya yang lebih berpengaruh seperti fluktuasinya suhu PHE dan filter tersumbat2. Adanya pengecekan berkala terhadap tiap-tiap parameter dan proses filling yang dilakukan. 3. Menambahkan camera checker sebagai alat analisis produk pada proses filling.
TERIMA KASIHThank you
TEH HITAM 1. TEH HIJAU 2. TEH OOLONG TEH PUTIH