seri buku kecil

Upload: indahsalsabillah

Post on 30-May-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    1/48

    HepatitisVirus

    danHIV

    SERI BUKU KECIL

    spiritia

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    2/48

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    3/48

    Hepatitis Virus dan HIV

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    4/48

    Hepatitis Virus dan HIVBuku ini adalah terjemahan dan penyesuaian dari ViralHepatitis and HIV, yang ditulis oleh Tim Horn dan JamesLearned, dan diterbitkan oleh AIDS Community ResearchInitiative of America (ACRIA): www.acria.org

    Terima kasih pada dr. Hendra Wijaya atas koreksi dan usulanuntuk penyempurnaan pada draf pertama.

    Penyusun:

    Chris W. Green.

    Foto Sampul:

    Lay Out:

    Illustrasi:

    ISBN

    2005 Yayasan Spiritia

    Terbitan Mei 2005

    Bila mengutip isi buku ini mohon sebutkan sumbernyaInformasi dalam buku ini berdasarkan pada data dari penelitian terakhir yangada pada saat penerbitan. Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi

    dokter atau Yayasan Spiritia, pada alamat yang ada di sampul belakang buku ini.

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    5/48

    1hepatitis virus dan HIV

    Daftar Isi

    Hepatitis Virus dan HIV .......................................................2Tentang Hati dan Hepatitis ..................................................3Hati dan banyak fungsinya ............................................. 3Apakah hepatitis itu? ...................................................... 3

    Hepatitis A ........................................................................... 5Apakah hepatitis A itu, dan bagaimana menular? .......... 5Apakah gejala hepatitis A? ............................................. 5Bagaimana hepatitis A didiagnosis? ............................... 6

    Bagaimana untuk Odha? ................................................7Bagaimana hepatitis A diobati? ...................................... 8Bagaimana hepatitis A dapat dicegah? .......................... 8

    Hepatitis B ......................................................................... 10Apakah hepatitis B itu dan bagaimana menular? ......... 10Apakah gejala hepatitis B? ........................................... 11Bagaimana mengenai tes laboratorium? ...................... 12Bagaimana hepatitis B berbeda untuk Odha? .............. 17

    Bagaimana hepatitis B diobati? .................................... 18Bagaimana hepatitis B dapat dicegah? ........................ 21

    Hepatitis C ......................................................................... 23Apakah hepatitis C itu dan bagaimana menular? ......... 23Apakah infeksi HCV mempengaruhi semua secara

    sama? ...................................................................... 24Mengapa hepatitis C berbeda untuk Odha? ................. 26Apakah gejala hepatitis C? ...........................................27

    Bagaimana mengenai tes laboratorium? ...................... 27Bagiamana hepatitis C diobati? .................................... 30Apakah hepatitis C dapat disembuhkan? ..................... 33Pengobatan apa yang tersedia untuk hepatitis C? ....... 34Bagaimana hepatitis C dapat dicegah? ........................ 39

    Melindungi Hati ................................................................. 41

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    6/48

    2 seri buku kecil

    Hepatitis Virus dan HIV

    Terapi obat anti-HIV baru-baru

    ini membuat perubahan yang luarbiasa pada kehidupan banyakorang dengan HIV. Jumlahinfeksi oportunistik menurun danbanyak orang hidup lebih lamadengan HIV berkatketersediaan pengobatan ini danpenggunaannya secara lebih luas.

    Sayangnya, hidup lebih lamadengan HIV menimbulkan serangkaian masalah baru untukbanyak orang. Ribuan orang dengan HIV juga terinfeksi atauberisiko terinfeksi dengan salah satu dari berbagai virushepatitis. Beberapa di antara virus ini dapat menyebabkaninfeksi kronis (menahun), yang berarti infeksinya tidak hilangdan lambat laun dapat mengarahkan pada gangguan hati yangberat. Banyak orang dengan HIV saat ini lebih menghadapi

    tantangan hepatitis virus daripada infeksi oportunistik terkaitAIDS dan juga menjadi ancaman untuk kesehatan dankehidupannya..

    Buku kecil ini dirancang untuk membantu orang dengan HIVuntuk memahami tiga virus hepatitis yang dapat mengancamkesehatannya: virus hepatitis A (HAV), virus hepatitis B (HBV),dan virus hepatitis C (HCV). Masing-masing virus ini berbeda

    satu dengani yang lain, dengan satu kesamaan: semuanyamempunyai potensi untuk merusak hati kita. Buku initermasuk tinjauan umum mengenai hepatitis, dan bagaimanatiga virus ini menular, perjalanan dan gambaran penyakit, sertapengobatannya, terutama pada orang dengan HIV. Denganinformasi ini, kami mengharapkan pembaca akan berbicaradengan dokter mengenai hepatitis virus, termasuk carapencegahan dan penanganannya.

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    7/48

    3hepatitis virus dan HIV

    Tentang Hati dan Hepatitis

    Hati dan banyak fungsinya

    Hati kita adalah organ yang terbesar dalam tubuh kita. Kuranglebih sama besar dengan buah pepaya, hati terletak di perutkanan-atas.

    Kita tidak dapat hidup tanpa fungsi hati yang baik. Hati adalahsaringan dan gudang tubuh kita. Hampir semua sel dan jaringan ditubuh kita tergantung pada hati. Bila hati mengalami masalah, halini dapat sangat mempengaruhi hampir semua organ di tubuh.

    Sedikit lebih dari 1 liter darah dipompa melalui hati kitasetiap menit, memungkinkan hati secara cepat dan efektifmenyaring racun dan produk pembuangan dari aliran darah.Hati sekaligus menyimpan bahan gizi penting, misalnya vitamindan zat mineral termasuk zat besi. Hati juga berperan dalammenangani tingkat zat tertentu dalam tubuh, misalnya kadarkolesterol, hormon, dan gula, yang semuanya dibutuhkan

    untuk mempertahankan hidup, namun juga dapat menimbulkanmasalah bila tidak seimbang. Hati juga mempunyai peranankunci dalam proses pencernaan makanan melalui pembuatancairan empedu dan memproduksi faktor pembekuan darah,yang mencegah pendarahan yang berlebihan.

    Apakah hepatitis itu?

    Hepatitis adalah istilah umum yang berarti radang hati. Hepa

    berarti kaitan dengan hati, sementara itis berarti radang(seperti di atritis, dermatitis, dan pankreatitis).

    Radang hati hepatitis mempunyai beberapa penyebab,termasuk:

    y Racun dan zat kimia seperti alkohol berlebihan;y Penyakit yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh

    menyerang jaringan sehat dalam tubuh, yang disebut sebagai

    penyakit autoimun; dany Mikroorganisme, termasuk virus.

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    8/48

    4 seri buku kecil

    HAV, HBV, dan HCV menyerang sel hati atau hepatosityang menjadi tempat yang bersahabat bagi virus untukberkembang biak. Sebagai reaksi terhadap infeksi, sistem

    kekebalan tubuh memberikan perlawanan dan menyebabkanperadangan hati (hepatitis). Bila hepatitisnya akut (yang dapatterjadi dengan HAV dan HBV) atau menjadi kronis (yang dapatterjadi dengan HBV dan HCV) maka dapat bekembang menjadi

    jaringan parut di hati, sebuah kondisi yang disebutfibrosis.

    Lambat laun, semakin banyak jaringan hati diganti denganjaringan parut seperti bekas luka, yang dapat menghalangi alirandarah yang normal melalui hati dan sangat mempengaruhi

    bentuk dan kemampuannya untuk berfungsi semestinya. Inidisebut sebagai sirosis. Bila hati rusak berat, mengakibatkanbendungan di limpa dan kerongkongan bagian bawah akibattekanan di organ yang tinggi. Dampak dari kondisi ini yangdisebut sebagai hipertensi portal termasuk pendarahan salurancerna atas dan cairan dalam perut (asites). Kerusakan pada hati

    juga dapat mengurangi pembuatan cairan empedu yangdibutuhkan untuk pencernaan yang baik dan mengurangikemampuan hati untuk menyimpan dan menguraikan bahannutrisi yang dibutuhkan untuk hidup. Dampak lain dari hatiyang rusak temasuk ketidakmampuan untuk menyaring racundari aliran darah, yang pada akhirnya dapat menyebabkanpenurunan kesadaran dan bahkan koma.

    Ada lima virus yang diketahui mempengaruhi hati danmenyebabkan hepatitis: HAV, HBV, HCV, virus hepatis delta

    (HDV, yang hanya menyebabkan masalah pada orang yangterinfeksi HBV), dan virus hepatitis E (HEV). Tidak ada virushepatitis F. Virus hepatitis G (HGV) pada awal diperkirakandapat menyebabkan kerusakan pada hati, tetapi ternyatadiketahui sebagai virus yang tidak menyebabkan masalahkesehatan, dan virus ini sekarang diberi nama baru sebagai virusGB-C (GBV-C).

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    9/48

    5hepatitis virus dan HIV

    Hepatitis A

    Apakah hepatitis A itu, dan bagaimana

    menular?

    Hepatitis A disebabkanoleh virus hepatitis A(HAV). HAV menularmelalui makanan/minuman yang tercemarkotoran (tinja) dari

    seseorang yang terinfeksimasuk ke mulut oranglain. HAV terutamamenular melaluimakanan mentah atautidak cukup dimasak,yang ditangani atau disiapkan oleh seseorang dengan hepatitis A(walaupun mungkin dia tidak mengetahui dirinya terinfeksi).

    Minum air atau es batu yang tercemar dengan kotoran adalahsumber infeksi lain, serta juga kerang-kerangan yang tidakcukup dimasak. HAV dapat menular melalui rimming(hubungan seks oral-anal, atau antara mulut dan dubur). HAVsangat jarang menular melalui hubungan darah-ke-darah.

    Hepatitis A adalah bentuk hepatitis yang akut, berarti tidakmenyebabkan infeksi kronis. Sekali kita pernah terkenahepatitis A, kita tidak dapat terinfeksi lagi. Namun, kita masihdapat tertular dengan virus hepatitis lain.

    Apakah gejala hepatitis A?

    Tidak semua orang yang terinfeksi HAV akan mempunyaigejala. Misalnya, banyak bayi dan anak muda terinfeksi HAVtidak mengalami gejala apa pun. Gejala lebih mungkin terjadipada anak yang lebih tua, remaja dan orang dewasa.

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    10/48

    6 seri buku kecil

    Gejala hepatitis A (dan hepatitis akut pada umumnya) dapattermasuk:

    y Kulit dan putih mata menjadi kuning (ikterus)y Kelelahany Sakit perut kanan-atasy Hilang nafsu makany Berat badan menuruny Demamy Mualy Mencret atau diarey Muntahy Air seni seperti teh dan/atau kotoran berwarna dempuly Sakit sendi

    Infeksi HAV juga dapat meningkatkan tingkat enzim yangdibuat oleh hati menjadi di atas normal dalam darah (lihathalaman 14).

    Sistem kekebalan tubuh membutuhkan sampai delapan mingguuntuk mengeluarkan HAV dari tubuh. Bila timbul gejala,

    umumnya dialami dua sampai empat minggu setelah terinfeksi.Gejala hepatitis A umumnya hanya satu minggu, akan tetapidapat lebih dari satu bulan. Kurang lebih 15 persen orangdengan hepatitis A mengalami gejala dari enam sampai sembilanbulan. Kurang lebih satu dari 100 orang terinfeksi HAV dapatmengalami infeksi cepat dan parah (yang disebut fulminant),yang sangat jarang dapat menyebabkan kegagalan hati dankematian.

    Bagaimana hepatit is A didiagnosis?

    Diagnosis hepatitis A ditegakkan dengan tes darah. Dokter akanmeminta tes ini bila kita mengalami gejala hepatitis A atau bilakita ingin tahu apakah kita pernah terinfeksi HAV sebelumnya.

    Tes darah ini mencari dua jenis antibodi terhadap virus, yangdisebut sebagai IgM dan IgG (Ig adalah singkatan untuk

    imunoglobulin). Pertama, dicari antibodi IgM, yang dibuat oleh

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    11/48

    7hepatitis virus dan HIV

    sistem kekebalan tubuh lima sampai sepuluh hari sebelum gejalamuncul, dan biasanya hilang dalam enam bulan. Tes jugamencari antibodi IgG, yang menggantikan antibodi IgM dan

    untuk seterusnya melindungi terhadap infeksi HAV.y Bila tes darah menunjukkan negatif untuk antibodi IgM dan

    IgG, kita kemungkinan tidak pernah terinfeksi HAV, dansebaiknya mempertimbangkan untuk divaksinasi terhadapHAV.

    y Bila tes menunjukkan positif untuk antibodi IgM dan negatifuntuk IgG, kita kemungkinan tertular HAV dalam enambulan terakhir ini, dan sistem kekebalan sedang

    mengeluarkan virus atau infeksi menjadi semakin parah.y Bila tes menunjukkan negatif untuk antibodi IgM dan positif

    untuk antibodi IgG, kita mungkin terinfeksi HAV padasuatu waktu sebelumnya, atau kita sudah divaksinasikanterhadap HAV. Kita sekarang kebal terhadap HAV.

    Catatan: Hepatitis A endemis di Indonesia. Hal ini berartibahwa sebagian besar orang Indonesia pernah terpajan pada

    HAV saat kanak-kanak, dan kemungkinan besar akan kebalterhadap infeksi lagi. Oleh karena ini, kebanyakan doktermenganggap tes HAV tidak bermanfaat untuk Odha diIndonesia.

    Bagaimana untuk Odha?

    Odha tidak mempunyai risiko terinfeksi HAV yang lebih tinggidaripada orang lain. Namun beberapa penelitian menunjukkan

    bahwa Odha lebih mungkin mengalami gejala hepatitis A untukjangka waktu yang lebih lama, dengan artinya mungkinmembutuhkan lebih lama untuk pulih total dari hepatitis A.

    Satu masalah penting lain untuk dipertimbangkan adalahbanyak Odha memakai ARV yang dapat berdampak burukuntuk hati. Beberapa di antara obat ini dapat memperburukgejala hepatitis A. Oleh karena ini, mungkin kita harus

    menghentikan penggunaan semua ARV sehingga hepatitis A

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    12/48

    8 seri buku kecil

    mulai pulih atau tingkat enzim hati kembali normal.Berbicaralah dengan dokter sebelum memberhentikan obat apapun.

    Bagaimana hepatitis A diobati?

    Pengobatan umum untuk hepatitis A adalah istirahat di tempattidur. Juga ada penting minum banyak cairan, terutama bila kitamengalami diare atau muntah. Obat penawar rasa sakit yangdijual bebas, misalnya ibuprofen dapat mengurangi gejalahepatitis A, tetapi sebaiknya kita membicarakannya lebihdahulu dengan dokter.

    Bila kita merasa kita mungkin terpajan pada HAV misalnyabila seseorang dalam rumah tangga kita baru didiagnosishepatitis A sebaiknya kita memeriksakan diri ke dokter untukmembicarakan manfaat suntikan immune globulin (juga disebutsebagai gamma globulin). Immune globulin mengandungbanyak antibodi terhadap HAV, yang dapat membantumencegah timbulnya penyakit bila kita terpajan pada virus.

    Immune globulin harus diberikan dalam dua hingga enamminggu setelah kita mungkin terpajan pada HAV. Bila kitamenerima immune globulin untuk mencegah hepatitis A,sebaiknya kita juga menerima vaksinasi hepatitis A (dibahas dibawah).

    Bagaimana hepatitis A dapat dicegah?

    Cara terbaik untuk mencegah hepatitis A adalah vaksinasi.Vaksinasi membutuhkan dua suntikan, biasanya diberikandengan jarak waktu enam bulan. Efek samping pada vaksinasihepatitis A, jika terjadi, biasanya ringan dan dapat termasuk rasasakit di daerah suntikan dan gejala ringan serupa dengan flu.

    Juga tersedia vaksin kombinasi untuk virus hepatitis A dan B.

    Vaksin HAV sangat efektif lebih dari 99 persen orang yangmenerima vaksinasi mempunyai kekebalan terhadap virus dan

    tidak akan terkena hepatitis A jika terpajan. Ada sedikit

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    13/48

    9hepatitis virus dan HIV

    keraguan bahwa vaksinasi HAV pada Odha dengan CD4 yangsangat rendah mungkin tidak memberikan kekebalan (karenasistem kekebalannya sangat lemah), jadi sebaiknya

    divaksinasikan waktu jumlah CD4 masih cukup tinggi.Bila kita merasa kita belum pernah terinfeksi hepatitis A,sebaiknya kita membicarakannya dengan dokter. Karena Odhasering mengalami gejala yang lebih berat bila terinfeksi HAV,dan hati kita berperan penting untuk mengeluarkan sisa akhirobat ARV, vaksinasi HAV sangat disarankan untuk Odha.Vaksinasi terutama penting untuk orang dengan HIV danhepatitis B atau C.

    Walaupun kita belum menerima vaksinasi terhadap hepatitis A,ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mencegahinfeksi HAV:

    y Hindari air, termasuk es, yang mungkin tercemar kotorany Hindari kerang-kerangan yang mentah atau kurang masaky Selalu cuci tangan dengan sabun dan air setelah ke kamar

    mandi, mengganti popok bayi, dan sebelum menyiapkan

    atau makan makanany Memakai penghalang lateks (dental dam) untuk seks oral-

    anal

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    14/48

    10 seri buku kecil

    Hepatitis B

    Apakah hepatitis B itu dan bagaimana

    menular?

    Hepatitis B disebabkan olehvirus hepatitis B (HBV). HBVadalah virus nonsitopatik, yangberarti virus tersebut tidakmenyebabkan kerusakanlangsung pada sel hati.

    Sebaliknya, adalah reaksi yangbersifat menyerang oleh sistemkekebalan tubuh yang biasanyamenyebabkan radang dankerusakan pada hati.

    Seperti halnya dengan virus hepatitis A, kita dapatdivaksinasikan terhadap HBV untuk mencegah infeksi. Carapenularan HBV sangat mirip dengan HIV. HBV terdapat dalamdarah, air mani, dan cairan vagina, dan menular melaluihubungan seks, penggunaan alat suntik narkoba (termasuk

    jarum, kompor, turniket) bergantian, dan mungkin melaluipenggunaan sedotan kokain dan pipa crack. Perempuan hamildengan hepatitis B juga dapat menularkan virusnya pada bayi,kemungkinan besar saat melahirkan. Jumlah virus (viral load)hepatitis B dalam darah jauh lebih tinggi daripada HIV atauvirus hepatitis C, jadi HBV jauh lebih mudah menular dalamkeadaan tertentu (misalnya dari ibu-ke-bayi saat melahirkan).

    Seperti hepatitis A, hepatitis B dapat menyebabkan hepatitisakut bergejala. Tetapi berbeda dengan hepatitis A, hepatitis Bdapat menjadi infeksi kronis (menahun). Ini berarti bahwasistem kekebalan tubuh tidak mampu memberantas virus dalamenam bulan setelah terinfeksi. Dengan kata lain, virus tersebutterus berkembang dalam hati selama beberapa bulan atau tahun

    setelah terinfeksi. Hal ini meningkatkan risiko kerusakan hati

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    15/48

    11hepatitis virus dan HIV

    dan kanker hati. Lagi pula, seseorang dengan HBV kronis dapatmenularkan orang lain.

    Kurang dari 10 persen orang dewasa yang terinfeksi HBV

    mengalami infeksi HBV kronis. Sebaliknya, kurang lebih 90persen bayi yang terinfeksi HBV saat lahir mengalami infeksiHBV kronis. Ada obat yang dapat diberikan pada bayi setelahlahir untuk membantu mencegah hepatitis B. Anak muda yangterinfeksi HBV mempunyai risiko 25-50 persen mengalamihepatitis B kronis.

    Pada orang dewasa, kemungkinan menjadi HBV kronis

    tergantung pada sistem kekebalan tubuhnya. Misalnya, orangdengan sistem kekebalan yang lemah karena pencangkokanorgan, melakukan cuci darah karena masalah ginjal,menjalankan kemoterapi, menerima terapi steroid untukmenekan sistem kekebalan, atau akibat infeksi HIV lebihmungkin menjadi HBV kronis dibandingkan dengan orangdengan sistem kekebalan yang sehat.

    Penelitian di AS menunjukkan bahwa lebih dari 90 persen

    orang dengan HIV pernah terinfeksi dengan HBV pada suatuwaktu dalam kehidupannya, dan 15 persen terinfeksi HBVkronis. Keadaan di Indonesia belum jelas, tetapi Depkesmenyatakan bahwa 3-33 orang Indonesia terinfeksi HBV.

    Apakah gejala hepatitis B?

    Tidak semua yang terinfeksi HBV mengalami gejala hepatitis.

    Antara 30 dan 40 persen orang terinfeksi virus ini tidakmengalami gejala apa pun. Gejala, bila ada, biasanya timbuldalam empat sampai enam minggu setelah terinfeksi, dan dapatberlangsung dari beberapa minggu sampai beberapa bulan.Gejala hepatitis B akut serupa dengan gejala infeksi HAV (lihatdaftar di halaman 6). Beberapa orang yang mengalami gejalahepatitis B akut merasa begitu sakit dan lelah sehingga merekatidak dapat melakukan apa-apa selama beberapa minggu atau

    bulan. Seperti dengan HAV, kurang dari 1 persen orang

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    16/48

    12 seri buku kecil

    terinfeksi HBV dapat mengalami infeksi cepat dan berat(fulminant); walaupun hal ini sangat jarang tetapi dapatmenyebabkan kegagalan hati dan kematian.

    Bila sistem kekebalan tubuh tidak mampu mengendalikaninfeksi HBV dalam enam bulan, gejala hepatitis B kronis dapatmuncul. Tidak semua orang dengan hepatitis B kronismengalami gejala. Beberapa orang kadang kala mengalami gejalayang hilang setelah beberapa waktu, sementara yang lainmengalami gejala terus-menerus.

    Gejala hepatitis B kronis dapat serupa dengan yang dialami

    dengan hepatitis B akut. Gejala ini cenderung ringan sampaisedang dan biasanya bersifat sementara. Gejala tambahan dapatterjadi, terutama pada orang yang sudah lama mengalamihepatitis B kronis. Gejala ini termasuk ruam, urtikaria (kaligata rasa gatal yang berbintik-bintik merah dan bengkak), artritis(peradangan sendi), dan polineuropati (semutan atau rasaterbakar pada lengan dan kaki).

    Gejela hepatitis, baik akut maupun kronis, harus dilaporkan

    pada dokter.

    Bagaimana mengenai tes laboratorium?

    Tersedia tes laboratorium untuk mendiagnosis infeksi HBV dantes lain untuk memantau orang dengan hepatitis B kronis.

    Hepatitis B didiagnosis dengan tes darah yang mencari antigen(pecahan virus hepatitis B) tertentu dan antibodi (yang dibuat

    oleh sistem kekebalan tubuh sebagai reaksi terhadap HBV). Tesdarah awal untuk diagnosis infeksi HBV mencari satu antigen HbsAg (antigen permukaan, atausurface, hepatitis B) dan duaantibodi anti-HBs (antibodi terhadap antigen permukaanHBV) dan anti-HBc (antibodi terhadap antigen bagian inti, ataucore, HBV). Sebetulnya ada dua tipe antibodi anti-HBc yangdibuat: antibodi IgM dan antibodi IgG.

    Tes darah yang dipakai untuk diagnosis infeksi HBV dapatmembingungkan, karena ada berbagai kombinasi antigen dan

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    17/48

    13hepatitis virus dan HIV

    antibodi yang berbeda, dan masing-masing kombinasimempunyai artinya sendiri. Berikut adalah arti dari kombinasiyang mungkin terjadi:

    Tergantung pada hasil ini, tes tambahan mungkin dibutuhkan.Bila kita tidak pernah terinfeksi HBV atau pernahdivaksinasikan terhadap HBV, kita tidak membutuhkan testambahan. Bila kita baru-baru ini terinfeksi HBV atau kitahepatitis B akut, sebaiknya kita tes ulang setelah enam bulanuntuk meyakinkan sudah didapatkan kekebalan yangdibutuhkan.

    Bila kita hepatitis B kronis, kita membutuhkan tes tambahan.Tes ini diminta oleh dokter untuk mengetahui apakahinfeksinya aktif dan berapa luas kerusakan pada hati:

    HBeAg dan Anti-HBe: HBeAg adalah antigen sampul hepatitisB, dan anti-Hbe adalah antibodi yang terbentuk untuk melawanantigen tersebut. Bila HBeAg dapat terdeteksi dalam contohdarah, ini berarti bahwa virus masih aktif dalam hati (dan dapatditularkan pada orang lain). Bila HBeAg adalah negatif dan anti-HBe positif, umumnya in berarti virus tidak aktif. Namun hal

    HBsAg Anti-HBcIgM

    Anti-HBcIgG

    Anti-HBs Status hepatitis B

    Negatif Negatif Negatif Negatif Tidak pernah terinfeksi (pertimbangkan

    divaksinasikan)

    Positif Positif Positif Negatif Terinfeksi, kemungkinan dalam enam bulanterahkir, masih aktif

    Negatif Positif Positif Negatif Terinfeksi, kemungkinan dalam enam bulanterahkir, dan dalam proses pemulihan

    Negatif Negatif Positif Positif Terinfeksi, kemungkinan terjadi lebih darienam bulan yang lalu, dan dikendalikansecara sukses oleh sistem kekebalan tubuh

    Negatif Negatif Negatif Positif Pernah divaksinasi terhadap infeksi HBVsecara sukses

    Positif Negatif Positif Negatif Infeksi HBV kronis

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    18/48

    14 seri buku kecil

    ini tidak selalu benar. Beberapa orang dengan hepatitis B kronisterinfeksi dengan apa yang disebut sebagai precore mutant(semacam mutasi) HBV. Hal ini dapat menyebabkan HBeAg

    tetap negatif dan anti-HBe menjadi positif, walaupun virus tetapaktif dalam hati.

    Viral LoadHBV: Tes viral load, yang serupa dengan tes yangdilakukan untuk mengukur jumlah virus HIV dalam darah,dapat mengetahui apakah HBV menggandakan diri dalam hati.Viral loadHBV di atas 100.000 menunjukkan bahwa virusadalah aktif dan mempunyai potensi besar untuk menyebabkankerusakan pada hati. Bila viral loaddi atas 100.000, terutama

    jika enzim hati juga tinggi, sebaiknya pengobatandipertimbangkan. Bila viral loaddi bawah 100.000, terutama

    jika HBeAg negatif dan anti-HBe positif, ini menunjukkanbahwa virus dikendalikan oleh sistem kekebalan tubuh.Namun, walaupun begitu, virus masih dapat menular padaorang lain.

    Tes Enzim Hati: Tingkat enzim hati yang disebut SGPT dan

    SGOT (atau ALT dan AST di daerah lain) diukur dengan tesenzim hati, yang sering disebut sebagai tes fungsi hati. Tingkatenzim hati yang tinggi menunjukkan bahwa hati tidak berfungsisemestinya, dan mungkin ada risiko kerusakan permanen padahati. Selama infeksi hepatitis B akut, tingkat enzim hati dapattinggi untuk sementara, tetapi hal ini jarang menimbulkanmasalah jangka panjang pada hati. Pada hepatitis B kronis,enzim ini, terutama SGPT, dapat menjadi lebih tinggi, secara

    berkala atau terus-menerus, dan hal ini menunjukkan risikokerusakan hati jangka panjang.

    Alfa-fetoprotein (AFP): Ada tes yang mengukur tingkat AFP,yaitu sebuah protein yang dibuat oleh sel hati yang kanker.Karena orang dengan hepatitis B kronis berisiko lebih tinggiterhadap kanker hati, tes ini sering diminta oleh dokter setiap 6sampai 12 bulan. Memakai tingkat AFP untuk mengetahuikeberadaan tumor dapat disalah tafsirkan, jadi tes ini mungkinpaling berguna untuk orang dengan sirosis, karena mereka

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    19/48

    15hepatitis virus dan HIV

    mempunyai kemungkinan lebih tinggi mendapatkan kankerhati.

    Ultrasound: Banyak spesialis hati juga mengusulkan

    pemeriksaan ultrasoundatau gema untuk mengetahuitimbulnya kanker hati pada orang dengan hepatitis B kronis,karena tes ini lebih peka dalam mendeteksi tumor dibandingkanAFP. Tes ini memang lebih mahal. Ultrasoundmenggunakanalat, yang disebut sebagai transducer, yang digeser-geserkan padaperut atas untuk mengetahui bentuk, ukuran dan struktur hati.Pemeriksaan dengan ultrasoundtidak menimbulkan rasa sakitdan hanya membutuhkan 10-15 menit. Beberapa ahli

    mengusulkan melakukan tes ultrasoundsetiap 6-12 bulan,walaupun, seperti dengan pemeriksaan AFP, tes ini palingberguna untuk orang dengan sirosis.

    Biopsi Hati: Sayangnya, tes darah tidak dapat memberikansemua informasi tentang keadaan hati seseorang. Mengukurviral loadHBV, tingkat enzim hati, dan AFP dalam darah tidakdapat menentukan apakah ada kerusakan, dan bila ada, tingkat

    kerusakan. Untuk ini, dibutuhkan biopsi hati. Biopsi hati hanyadiusulkan untuk pasien dengan viral loadHBV yang tinggi (diatas 100.000 kopi) dan tingkat enzim hati yang tinggi.

    Hati dengan sirosis

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    20/48

    16 seri buku kecil

    Biopsi hati biasanya dilakukan di klinik rawat jalan di rumahsakit. Ultrasoundkadang kala dipakai untuk menentukan daerahterbaik untuk biopsi. Kita harus telentang, sedikit ke kiri.

    Daerah kulit yang dipilih dibersihkan.. Kemudian, daerahtersebut disuntik untuk mematikan rasa pada kulit dan jaringandi bawahnya. Sebuah jarum khusus yang tipis ditusuk melaluikulit. Pada saat ini, dokter akan minta kita mengambil napasmasuk, keluar dan tahan untuk kurang lebih lima detik. Jarumdimasukkan pada hati dan dikeluarkan lagi. Tindakan ini hanyamembutuhkan satu-dua detik. Sepotong jaringan hati yang kecildicabut dengan jarumnya, dan diperiksa dalam laboratorium.

    Proses ini dari awal hanya membutuhkan 15-20 menit. Tetapisetelah itu,kita harus terbaring secara tenang selama beberapa

    jam untuk menghindari kemungkinan akan perdarahan didalam. Mungkin akan dirasakan sedikit nyeri pada dada ataubahu, tetapi ini bersifat sementara.

    Orang bereaksi secara berbeda-beda pada biopsi beberapaorang merasa sakit, sementara kebanyakan merasa heran karenamereka hampir tidak mengalami rasa sakit. Sebagian besar orangmenggambarkan proses sebagai membosankan, karena harusterbaring begitu lama setelah dilakukan tindakan.

    Hasil biopsi biasanya didapat dalam satu minggu, kemudianhasilnya baru akan dijelaskan oleh dokter.

    Biopsi hati

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    21/48

    17hepatitis virus dan HIV

    Bagaimana hepatit is B berbeda untuk Odha?

    Walaupun HBV hanya menjadi kronis pada kurang dari 10persen orang dewasa tanpa HIV, angka ini menjadi hampir 25persen untuk orang yang juga terinfeksi HIV. Dengan kata lain,Odha lebih mudah menjadi hepatitis B kronis bila terinfeksiHBV dibandingkan dengan orang HIV-negatif dengan sistemkekebalan tubuh yang kuat.

    Beberapa laporan juga memberi kesan bahwa, denganberlanjutnya infeksi HIV maka , reaksi kekebalan terhadapHBV semakin berkurang bahkan dapat menghilang. Hal ini

    dapat menyebabkan virus hepatitis B menjadi aktif kembalisetelah masa tidak aktif, dan hal ini dapat meningkatkan risikokerusakan hati.

    Dampak HIV pada infeksi HBV kronis belum dipahami secarakeseluruhan. Pernah ada beberapa laporan yang menunjukkanbahwa orang yang terinfeksi dengan kedua virus ini mempunyaiviral loadHBV yang lebih tinggi dan lebih banyak sirosis, tanpamenghiraukan sistem kekebalan tubuh. Juga ada data daripenelitian yang memberi kesan bahwa kegagalan hati padaorang dengan HIV dan hepatitis B kronis dua kali lipat lebihmungkin dibandingkan dengan orang HIV-negatif sehinggaakhirnya perlu mempertimbangkan pencangkokan hati. Belumdiketahui apakah orang dengan HIV dan hepatitis B kronismempunyai risiko kanker hati yang lebih tinggi daripada orangHIV-negatif, tetapi dengan adanya kaitan yang sangat eratantara HBV dan kanker hati, hal ini tampaknya kemungkinanbesar akan terjadi.

    Seperti akan dibahas di bawah ini, orang dengan infeksi HIVbersama dengan hepatitis B kronis harus sangat hati-hati waktumemilih pengobatan untuk kedua infeksi.

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    22/48

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    23/48

    19hepatitis virus dan HIV

    HIV-positif dan hepatitis B kronis. Karena manfaatpengobatan ini kemungkinan rendah, maka interferon tidakdisarankan dipakai untuk mengobati HBV pada Odha.

    Pegylatedinterferon, sebuah obat yang mengandung butirpolietalin glikol yang sangat kecil yang terikat pada molekulinterferon, sedang diujicobakan untuk mengobati HBVkronis. Obat ini disuntikkan sekali seminggu, dan hasil ujicoba klinis awal memberi kesan bahwa obat ini lebih efektifdaripada interferon biasa. Uji coba klinis tambahan sedangdilakukan untuk meyakinkan keamanan dan tingkatefektifitasnyapegylatedinterferon untuk mengobati hepatitis

    B kronis.

    Lamivudine (3TC): Setelah disetujui untuk mengobati HIV,3TC juga disetujui untuk mengobati hepatitis B kronis.Orang yang hanya terinfeksi HBV (dan tidak HIV)meminum satu tablet 100mg 3TC setiap hari. Orang denganHBV dan HIV bersama harus memakai dosis yangdibutuhkan untuk mengobati HIV 300mg sehari.

    Pada uji coba klinis dengan dosis 100mg sehari, pengobatandengan 3TC memberikan hasil HBeAg negatif setelah satutahun pengobatan pada 1733 persen orang dengan hepatitisB kronis. Pasien yang diberikan 3TC juga mengalami tingkatfibrosis yang lebih rendah.

    Seperti dengan HIV, HBV dapat menjadi resistan (kebal)terhadap 3TC. Bila 3TC dipakai sendiri tanpa obat anti-HBV

    lain, kurang lebih 1432 persen orang menjadi resistansiterhadap obat ini dalam satu tahun. Setelah empat tahunpenggunaan 3TC, kurang lebih 66 persen orang mempunyai

    jenis HBV yang resistan terhadap obat ini, dan persentase inilebih tinggi lagi pada orang dengan HIV dan HBV.Walaupun hal ini memberi kesan bahwa manfaat daripenggunaan 3TC sendiri (tanpa obat lain) adalah terbatas,ada kesan juga bahwa resistansi terhadap 3TC berkembang

    lebih cepat dengan HIV dibandingkan dengan HBV. Dan

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    24/48

    20 seri buku kecil

    bahkan waktu resistansi terhadap HBV terjadi, obat initampaknya masih membantu menekan viral loadHBV tetaprendah dan memperlambatkan kelangsungan penyakit hati

    akibat HBV.Orang dengan HIV yang memakai 3TC untuk mengobatiHIV dan hepatitis B kronis harus mengetahui bahwa,walaupun HIV-nya menjadi resistan terhadap 3TC, mungkinmereka harus tetap memakai obat ini untuk mengobatiHBV-nya. Bila penggunaan 3TC dihentikan terlalumendadak, hal ini dapat menyebabkan peningkatan tajampada jumlah HBV dalam tubuhnya, dan menghasilkan gejala

    (yang disebut sebagai flare).Flareini kadang kala cukupgawat juga dapat terjadi bila HBV-nya menjadi resistanterhadap 3TC. Dan kita harus ingat bahwa 3TC adalah satuunsur dalam beberapa tablet kombinasi, misalnya Duviral(AZT + 3TC).

    Adefovir dipivoxil: Penelitian obat ini pada awal untukpengobatan HIV, tetapi dosis yang efektif untuk HIV

    menimbulkan efek samping pada ginjal. Dosis yangdibutuhkan untuk mengobati HBV jauh lebih rendah hanya satu tablet 10mg sehari dan karena itu risiko efeksamping pada ginjal juga lebih rendah. Pada uji coba klinis,adefovir ternyata efektif untuk pengobatan orang denganhepatitis B kronis yang baru memakai terapi untuk pertamakali, dan juga untuk orang dengan HBV yang sudah resistanterhadap 3TC.

    Pada dua penelitian besar yang dilakukan oleh produsennya,adefovir lebih mungkin mengurangi peradangan hati,memperbaiki fibrosis, mengurangi viral loadHBV, danmengembalikan enzim hati menjadi normal dibandingkandengan plasebo (pil gula). Dikabarkan bahwa tidak seorangpun menjadi resistan terhadap obat ini.

    Tidak jelas apakah orang dengan HIV dan HBV sebaiknya

    diobati dengan adefovir. Adefovir mirip dengan tenofovir,

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    25/48

    21hepatitis virus dan HIV

    sebuah obat yang juga disetujui untuk mengobati HIV danjuga aktif terhadap HBV. Bila regimen seorang Odhamengandung tenofovir, tidak dibutuhkan menambahkan

    adefovir. Satu pilihan adalah untuk memakai adefovir untukmengobati HBV sebelum dibutuhkan terapi antiretroviral(seumpamanya jika jumlah CD4-nya masih tinggi dan viralloadHIV-nya rendah). Saat terapi antiretroviral dibutuhkan,sebaiknya ini mengandung 3TC dan/atau tenofovir. Namun,pendekatan ini belum diteliti dalam uji coba klinis.

    Walaupun tenofovir adalah aktif terhadap HBV, obat inibelum diteliti dengan baik dalam uji coba klinis, dan belum

    disetujui untuk mengobati HBV. Hal ini juga sama untukFTC (emtricitabine), sebuah obat anti-HIV yang miripdengan 3TC.

    Pada waktu yang akan datang, kemungkinan kita akanmendengar jauh lebih banyak tentang terapi kombinasi untukmengobati hepatitis B. Seperti kombinasi obat membantumenekan viral loadHIV menjadi tidak terdeteksi dan

    memperlambat timbulnya resistansi, kemungkinan kombinasiobat anti-HBV akan membantu meningkatkan potensi terapiHBV dan mengurangi kemungkinan menjadi resistan.

    Bagaimana hepatitis B dapat dicegah?

    Cara terbaik untuk mencegah hepatitis B adalah vaksinasi. Duajenis vaksin tersedia: Recombivax HB dan Energix-B. Keduavaksin membutuhkan tiga suntikan yang diberikan selama

    jangka waktu enam bulan. Efek samping, bila terjadi, biasanyaringan dan dapat termasuk rasa sakit pada daerah suntikan dangejala mirip flu yang ringan. Juga tersedia vaksin kominasiterhadap HAV dan HBV (Twinrix), yang menawarkan manfaattambahan yaitu pemberian perlindungan terhadap kedua infeksivirus.

    Vaksin HBV adalah efektif untuk lebih dari 90 persen orang

    dewasa dan anak yang menerima ketiga dosis semuanya. Tetapi

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    26/48

    22 seri buku kecil

    ada penelitian yang memberi kesan bahwa Odha lebih mungkintidak menjadi kebal/imun terhadap HBV melalui vaksinasi,terutama bila sistem kekebalan tubuhnya sudah lemah. Jadi

    sebaiknya Odha menerima vaksin hepatitis B saat jumlah CD4-nya masih cukup tinggi.

    Bila kita belum pernah terinfeksi hepatitis B, sebaiknya kitaberbicara dengan dokter. Karena Odha lebih mungkin terkenahepatitis B kronis dan fungsi hati yang baik dibutuhkan untukmengeluarkan sisa obat antiretroviralnya, vaksin hepatitis Bsangat disarankan untuk Odha. Melakukan vaksinasi terutamapenting untuk orang dengan HIV dan hepatitis C atau penyakit

    hati yang lain.

    Jika kita belum divaksinasikan terhadap hepatitis B, masih adayang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi HBV. Upaya initermasuk penggunaan kondom saat berhubungan seks.Pembersihan jarum suntik yang dipakai bergantian denganpemutih tidak efektif untuk mencegah hepatitis B penggunanarkoba suntikan sebaiknya selalu memakai jarum baru.

    Sebaiknya juga benda yang dapat tercemar dengan darah oranglain, misalnya sikat gigi, alat cukur dan jarum tindik, tidakdipakai bergantian.

    Bila kita belum divaksinasi terhadap hepatitis B dan merasa kitabaru-baru terpajan terhadap HBV misalnya tertusuk dengan

    jarum suntik bekas pakai, atau berhubungan seks denganseorang yang terinfeksi hepatitis B mungkin dapat dimintasuntikan imun globulin hepatitis B (HBIG). HBIG disarankan

    setelah pajanan pada virus hepatitis B karena obat ini memberiperlindungan cepat tetapi jangka pendek terhadap virustersebut. Pada saat yang sama juga diberikan suntikan pertamavaksinasi hepatitis B. Setelah itu, dua dosis tambahan vaksinhepatitis B diberikan sesuai dengan jadwal untukmelengkapinya dan memberi perlindungan jangka panjang.

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    27/48

    23hepatitis virus dan HIV

    Hepatitis C

    Apakah hepatitis C itu dan bagaimana menular?

    Hepatitis C disebabkan oleh virus hepatitisC (HCV). Virus ini dapat mengakibatkaninfeksi seumur hidup, sirosis hati, kankerhati, kegagalan hati, dan kematian. Belumada vaksin yang dapat melindungi terhadapHCV, dan diperkirakan 3 persenmasyarakat umum di Indonesia terinfeksi

    virus ini.Infeksi HCV umum dijumpai di antaraorang dengan HIV, dan kegagalan hatidisebabkan oleh infeksi HCV sekarang adalah salah satupenyebab utama kematian Odha.

    Infeksi HCV dapat menyebabkan perjalanan penyakit hati lebihcepat pada orang yang juga terinfeksi HIV. Oleh karena ini,

    beberapa pihak menganggap hepatitis C sebagai infeksioportunistik, walaupun infeksi HCV bukan kriteria untukAIDS.

    Pengguna narkoba suntikan (IDU) yang memakai jarum suntikdan alat suntik lain secara bergantian berisiko paling tinggiterkena infeksi HCV. Antara 50 dan 90 persen IDU denganHIV juga terinfeksi HCV. Hal ini karena kedua virus menulardengan mudah melalui hubungan darah-ke-darah. HCV dapat

    menyebar dari darah orang yang terinfeksi yang masuk ke darahorang lain melalui cara yang berikut:

    y Memakai alat suntik (jarum suntik, semprit, dapur, kapas,air) secara bergantian;

    y Kecelakaan ketusuk jarum;y Luka terbuka atau selaput mukosa (misalnya di dalam mulut,

    vagina, atau dubur); dany

    Produk darah atau transfusi darah yang tidak diskrining.

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    28/48

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    29/48

    25hepatitis virus dan HIV

    Kurang lebih 25 persen orang terinfeksi HCV dapatmemberantas virus tersebut dari tubuhnya, biasanya dalamenam bulan. Namun sebagian besar orang (75 persen) yang

    terinfeksi HCV akan berkembang menjadi hepatitis C kronis,dan akan tetap terinfeksi untuk seumur hidup atau sampai adapengobatan untuk memberantas virusdari tubuhnya. Dengankata lain, jika 100 orang terinfeksi HCV besok, 25 di antaranyaakan memberantas virus tersebut dari tubuhnya dalam enambulan, dan 75 akan tetap terinfeksi.

    Dari 75 orang itu dengan hepatitis C kronis, 30-40 persen akantetap sehat. Ini berarti bahwa tingkat enzim hatinya akan tetap

    normal dan mereka tidak akan mengalami penyakit hati karenainfeksinya. Namun, virus tersebut masih dapat terdeteksi dalamhati dan darahnya, yang berarti mereka masih dapatmenularkan orang lain. Sisa 60-70 persen orang dengan infeksihepatitis C kronis akan mengalami gejala penyakit hati,biasanya dalam 15 tahun. Dari jumlah ini, 10-20 orang akanmenjadi sirosis kelainan pada hati akibat fibrosis (munculnya

    jaringan parut yang berlebihan pada hati) yang luas dalam 20tahun setelah terinfeksi.

    Perkembangan HCV

    100 orang terinfeksi HCVpada waktu yang sama

    25 memberantas virus dalam2-6 bulan, tetapi akan tetapmempunyai antibodi

    75 orang (85 dengan HIV)mengembangkan hepatitis kronis25 orang tidak mengembangkankerusakan hati atau gejala

    50 orang mengembangkan gejala atau tanda kerusakan hatijangka panjang (rata-rata 15 tahun setelah infeksi)

    15 orang (25 dengan HIV) mengembangkan sirosis hati (rata-rata 20 tahun setelah terinfeksi)

    4 orang yang mengembangkan sirosis mengalami kegagalanatau kanker hati, 25-50 tahun setelah terinfeksi

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    30/48

    26 seri buku kecil

    Walaupun sirosis tidak langsung menjadi gawat, penyakit inidapat sangat mempengaruhi kemampuan hati untuk bekerjasemestinya dan meningkatkan risiko terkena kanker hati. Dari

    10-20 orang dengan HCV yang menjadi sirosis, 2-5 orangkemungkinan akan mengalami kegagalan hati dan 1-5 orangakan menjadi kanker hati dalam 25 tahun setelah terinfeksidengan HCV.

    Harus dicatat bahwa angka di atas adalah untuk orang yanghanya terinfeksi dengan HCV. Infeksi dengan HIV dan/atauHBV bersama dengan HCV, atau penggunaan alkohol, dapatmempercepat perjalanan penyakit HCV.

    Mengapa hepatitis C berbeda untuk Odha?

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa HIV dapatberdampak negatif pada penyakit HCV. Pertama, jumlah orangdengan HIV yang akan berlanjut menjadi HCV kronis adalah80-90 persen, dibanding dengan 60-70 persen orang HIV-negatif.Lagi pula, HIV dapat meningkatkan kemungkinan orang

    dengan HCV kronis akan menjadi sirosis hati. Seperti dibahassebelumnya, antara 10-20 orang dari 75 dengan HCV kronisakan menjadi sirosis dalam 20 tahun bila sistem kekebalantubuhnya sehat. Tetapi 20-30 dari 80-90 Odha dengan HCVkronis kemungkinan akan menjadi sirosis.

    Infeksi HIV juga dapat mempercepat perjalanan infeksi HCVmenjadi sirosis. Pada satu penelitian, orang terinfeksi HIV danHCV bersama dua kali lipat lebih mungkin menjadi sirosis

    setelah 13 tahun dibandingkan dengan orang yang hanyaterinfeksi HCV (15 persen versus 6 persen). Hasil serupaditemukan pada penelitian lain.

    Orang dengan HIV dan HCV bersama juga lebih mungkinmengalami kegagalan hati yang sering menjadi gawat bilatidak dilakukan pencangkokan hati dibandingkan denganorang yang hanya terinfeksi HCV. Pada satu penelitian, orang

    dengan hemofilia yang terinfeksi dengan kedua virus ternyata

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    31/48

    27hepatitis virus dan HIV

    21 kali lipat lebih mungkin meninggal karena kegagalan hatidibandingkan yang hanya terinfeksi HCV.

    Satu masalah yang harus dipertimbangkan adalah fungsi hati

    dan ARV. Banyak ARV, termasukprotease inhibitordanNNRTI (misalnya nevirapine dan efavirenz) dikeluarkanmelalui hati. Hal ini dapat menyebabkan masalah untuk orangdengan HIV dan HCV bersamaan. Pertama, hati kita harussehat untuk mengeluarkan sisa obat tersebut secara efisien. JikaHCV merusak hati kita, mungkin kita tidak dapat memakaiARV. Lagi pula, beberapa obat yang dipakai untuk mengobatiHIV juga dapat menyebabkan kerusakan pada hati, bahkan

    pada orang yang tidak terinfeksi HCV. Sebaliknya, beberapaARV dapat memperburuk atau mempercepat penyakit hatiakibat HCV.

    Apakah gejala hepatitis C?

    Seperti dibahas di atas, hanya satu dari empat orang mengalamigejala saat pertama terinfeksi hepatitis C. Banyak orang dengan

    hepatitis C kronis juga tidak mengalami gejala penyakit hati.Artinya, mereka tidak merasa atau kelihatan sakit. Bila terjadi,gejala biasanya ringan, tidak sangat khusus, cenderung bersifatsementara, dan mirip dengan gejala yang dialami denganhepatitis C akut.

    Bila infeksi HCV menyebabkan kerusakan yang parah pada hatidan/atau sirosis, gejala bisa terjadi atau memburuk. Selainkelelahan, gejala ini dapat termasuk hilang nafsu makan, mual,

    sakit kepala, demam, muntah, sakit kuning, kehilangan beratbadan, gatal, depresi, suasana hati berubah-ubah, bingung, sakitpada otot dan sendi, sakit perut, dan pembengkakan padapergelangan kaki dan perut membuncit.

    Bagaimana mengenai tes laboratorium?

    Ada tes laboratorium untuk mendiagnosis infeksi HCV dan tes

    laboratorium untuk memantau orang dengan HCV.

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    32/48

    28 seri buku kecil

    Tes Antibodi HCV: Mendiagnosis infeksi HCV mulai dengantes antibodi, serupa dengan tes yang dilakukan untuk diagnosisinfeksi HIV. Antibodi terhadap HCV biasanya dapat dideteksi

    dalam darah dalam enam atau tujuh minggu setelah virustersebut masuk ke tubuh, walaupun kadang kala untukbeberapa orang dibutuhkan tiga bulan atau lebih. Bila tesantibodi HCV positif, tes ulang biasanya dilakukan untukkonfirmasi. Tes konfirmasi ini dapat tes antibodi lain atau tesPCR.

    Bila kita tes positif untuk antibodi terhadap HCV, ini berartikita pernah terpajan oleh virus tersebut pada suatu waktu.

    Karena kurang lebih 20 persen orang yang terinfeksi HCVsembuh tanpa memakai obat, biasanya dalam enam bulansetelah terinfeksi, langkah berikut adalah untuk mencari virusdalam darah.

    Tes Viral LoadHCV: Untuk mencari HCV, dokter kitamungkin meminta tes PCR kualitatif untuk menentukanadanya virus hepatitis C di darah kita. Dokter juga dapat

    meminta tes PCR kuantitatif mirip dengan tes yang dipakaiuntuk mengukur viral loadHIV untuk mengetahui apakahada HCV dan menentukan viral loadHCV kita.

    Tes viral loadini adalah tes laboratorium yang sangat penting.Berbeda dengan tes viral loaduntuk HIV, yang dapatmembantu meramalkan cepat-lambatnya perjalanan penyakitmenuju AIDS, tes viral loadHCV tidak dapat menentukan bilaatau kapan seseorang dengan hepatitis C akan menjadi sirosis

    atau gagal hati. Namun viral loadHCV dapat membantumeramalkan keberhasilan pengobatan. Sebagai petunjuk praktis,semakin rendah viral loadHCV, semakin mungkin kita berhasildalam pengobatan untuk HCV. Tes viral loadHCV jugaterpakai pada waktu kita dalam pengobatan untuk menentukanapakah terapi berhasil.

    Penting untuk mengetahui bahwa viral loadHCV biasanya jauh

    lebih tinggi daripada viral loadHIV. Hal ini dapat

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    33/48

    29hepatitis virus dan HIV

    membingungkan. Sementara viral loadHIV di bawah 5000 atau10.000 kopi dianggap rendah, viral loadHCV dianggap rendahbila di bawah 2 juta kopi! Viral loadHCV biasanya dilaporkan

    dalam satuan internasional (IU). Tidak ada rumusan untukmenghitung kopi menjadi IU. Setiap tes viral loadkuantitatifberbeda, jadi penting untuk memakai laboratorium yang samadan tes yang sama setiap kali kita mengukur viral load. Hasilnyabiasanya dilaporkan hanya sebagai rendah atau tinggi:

    Rendah di bawah 2 juta kopi (600.000800.000IU)Tinggi di atas 2 juta kopi (600.000800.000IU)

    Tes Genotipe: Tidak semua virus hepatitis C adalah sama. Adasedikitnya enam genotipe HCV yang berbeda yang berartibentuk genetis saling berbeda. Lagi pula, beberapa genotipe inidibagi menjadi subtipe. Misalnya, HCV genotipe 1 dibagi dalamsubtipe a dan b.

    Di AS, HCV genotipe 1, 2 dan 3 paling umum. Genotipe lainditemukan paling sering di Timur Tengah, Afrika dan Asia.

    Kemungkinan kita akan menjadi sirosis atau gagal hati tidakdipengaruhi oleh genotipe, dan genotipe juga tidakmempengaruhi apakah masalah ini akan terjadi cepat ataulambat. Dengan kata lain, genotipe HCV tampaknya tidakmempengaruhi perjalanan penyakit. Namun genotipemempengaruhi keberhasilan pengobatan genotipe 1 dan 4paling sulit diobati, sementara pengobatan jauh lebih berhasiluntuk genotipe 2 dan 3, biasanya juga dalam waktu yang lebih

    singkat. Sayangnya, HCV genotipe 1 tampaknya paling umumdi antara orang dengan HIV; di AS, kurang lebih 75 perseninfeksi HCV pada Odha adalah genotipe 1, dan tampaknyakeadaan di Indonesia tidak jauh berbeda.

    Bila kita mengetahui genotipe HCV kita, ini akan membantudokter kita menentukan pendekatan yang terbaik untukmengobatinya bila dibutuhkan. Hal ini dapat termasukkeputusan mengenai obat yang terbaik serta lamanya

    pengobatan.

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    34/48

    30 seri buku kecil

    Tes Enzim Hati: Seperti dengan hepatitis A dan B, enzim hatiyang paling penting dipantau adalah SGPT dan SGOT. Padakurang lebih dua pertiga orang dengan hepatitis C kronis, tingkat

    SGPT terus-menerus tinggi, dan hal ini menunjukkanpengrusakan terus-menerus pada sel hati. Namun untuk sepertigaorang dengan hepatitis C kronis, tingkat SGPT tetap normal.Banyak di antara orang ini akan hidup dengan infeksi HCV tanpamasalah apa pun pada hati. Tetapi sebagian orang ini dengantingkat SGPT yang normal bahkan rendah dapat mengalamikerusakan pada hati yang terjadi pelan-pelan. Tingkat SGOT jugasering tinggi pada orang dengan hepatitis C kronis. Namun

    tingkat SGOT biasanya lebih rendah daripada tingkat SGPT. Bilasirosis terjadi, tingkat SGOT dapat naik di atas tingkat SGPT ini tanda bahwa kerusakan hati bertambah buruk.

    Biopsi Hati:Viral loadHCV dan pemeriksaan enzim hatiadalah tes yang sangat berguna. Namun, tes ini tidak dapatmenentukan apakah ada kerusakan pada hati oleh infeksi HCV,dan bila ada, berat kerusakan tersebut. Untuk menentukan ini,biopsi hati sering dibutuhkan, terutama untuk mengetahuikapan sebaiknya memulai terapi.. Lihat halaman 15 untukinformasi lebih lanjut mengenai biopsi hati.

    Bagiamana hepatit is C diobati?

    Pertanyaan pertama yang muncul adalah: bagaimana saya dapatmengetahui waktu untuk memulai terapi?

    Umumnya, pedoman di AS mengusulkan agar terapi dimulai

    sebelum terjadinya sirosis ini dapat ditentukan melalui biopsihati tetapi hanya untuk orang yang dianggap berisiko tinggimenjadi sirosis pada waktu yang akan datang. Ini termasukorang dengan semua persyaratan berikut:

    y SGPT yang tinggi;y Viral loadHCV yang terdeteksi;y Biopsi hati yang menunjukkan tanda fibrosis yang sedang

    atau berat, radang, atau nekrosis (kematian sel); dany Tidak ada kontraindikasi pengobatan

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    35/48

    31hepatitis virus dan HIV

    Bila kriteria ini dipenuhi, seorang pasien sebaiknya ditawarkanpengobatan, tidak peduli adanya atau tiadanya gejala, genotipeHCV, atau tingginya viral loadHCV.

    Sebaiknya dokter dan pasien berdiskusi bersama untukmengambil keputusan untuk memulai pengobatan:

    y Hasil SGPT yang normal, walaupun HCV terdeteksi denganPCR (pengobatan mungkin belum dibutuhkan);

    y Pencangkokan hati sebelumnya;y Masalah ginjal;y Penggunaan narkoba atau alkohol secara aktif;y

    Riwayat masalah yang mungkin mengganggu keamanan ataukeefektifan terapi, misalnya depresi parah yang belumdiobati (yang dapat diperburuk oleh interferon-alfa, obatyang baku untuk hepatitis C).

    Pengobatan tidak boleh dimulai dalam keadaan berikut:

    y Penyakit hati yang parah misalnya sirosis dekompensasi,yaitu bila hati tidak lagi mampu mengkompensasi kerusakan

    yang dialami (pencangkokan hati mungkin pilihan terbaikdalam keadaan ini);y Pencangkokan ginjal atau jantung sebelumnya;y Perempuan yang hamil;y Perempuan yang tidak mampu atau sanggup memakai KB

    (terapi hepatitis C dapat menyebabkan cacat lahir yangberat).

    Untuk orang yang terinfeksi dengan HIV dan HCV bersamaan,

    ada faktor lain yang harus dipertimbangkan saat menentukanapakah dan kapan mulai terapi HCV. Adalah sangat pentingagar orang yang terinfeksi kedua virus ini untuk berdiskusidengan dokternya. Masalah yang harus dipertimbangkantermasuk:

    y Orang dengan HIV dan HCV dapat menjadi sirosis ataugagal hati lebih cepat dibandingkan orang yang hanya

    terinfeksi HCV. Sebaliknya, beberapa ahli hati mengusulkan

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    36/48

    32 seri buku kecil

    pengobatan, walaupun biopsi menunjukkan tanda fibrosisringan, radang, dan nekrosis (daripada tanda fibrosis sedangatau berat pada orang hanya dengan hepatitis C).

    y

    HCV dapat meningkatkan risiko kerusakan hati, yang dapatmengganggu pengeluaran beberapa sisa obatARV tertentu..Seorang terinfeksi HIV dan HCV lebih mungkinmendapatkan manfaat dari terapi HCV waktu sistemkekebalan masih baik (misalnya waktu jumlah CD4 tinggidan viral loadHIV rendah). Oleh karena ini, beberapa ahlihati mengusulkan terapi lebih dini untuk HCV, sebelumART dibutuhkan.

    y

    ARV dapat menyebabkan efek samping pada hati yang dapatmemperburuk hepatitis C. Beberapa ahli hati mengusulkanterapi HCV untuk mengurangi kemungkinan hepatitis Cakan menyebabkan kerusakan (tambahan) pada hati saatART dimulai.

    Satu strategi pengobatan yang diusulkan untuk infeksi HCVbersamaan dengan HIV oleh para ahli di Australia adalahberikut:

    Kerusakan hatiringan

    1

    Kerusakan hatisedang

    2

    Kerusakan hatiberat

    3

    CD4>500

    Terapi HCV: Terapi HCV:(genotipe 2,3) (genotipe 1,4)

    Terapi HCV:(genotipe 1,2,3,4)

    CD4

    200-500

    Terapi HCV:

    ART:

    Terapi HCV:

    (genotipe 2,3)

    (genotipe 1,4) /ART:

    Terapi HCV:

    (genotipe 1,2,3,4)

    ART:

    CD4

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    37/48

    33hepatitis virus dan HIV

    Paling penting, memutuskan apakah dan kapan mulai terapiadalah keputusan pribadi dan ketersediaan dana terapi HCVmasih sangat mahal, dan tingkat suksenya dapat terbatas. Tidak

    perlu selalu memperhatikan pedoman, keputusan tergantungpada kita dan dokter untuk menyakinkan apa yang terbaikuntuk kita, berdasarkan pikiran kita, keprihatinan kita, dankeadaan kita.

    Keberhasilan terapi sering dinilai setelah tiga bulan pengobatan.Bila viral loadHCV-nya tidak menurun secara bermakna, terapisering dihentikan karena ini menunjukkan bahwa merekakemungkinan tidak akan mencapai SR. Beberapa orang

    melakukan terapi lebih dari satu kali bila mereka tidakmencapai SR pada pengobatan pertama. Kemungkinankeberhasilan terapi kedua atau ketiga relatif rendah, terapi ulangterbukti berhasil untuk beberapa orang saja. Dan beberapaorang memakai interferon dosis rendah sebagai terapirumatan setelah terapi utama.

    Apakah hepatitis C dapat disembuhkan?

    Jawaban tergantung kepada siapa ditanyakan.

    Umumnya, keberhasilan pengobatan ditentukan oleh duakriteria: pada saat pengobatan baru selesai, yang disebut sebagaiend-of-treatment response(ETR/respon pada akhir terapi); danenam bulan setelah pengobatan selesai, yang disebut sebagaisustained response(SR/respon bertahan). Tes yang palingpenting adalah tes enzim hati dan viral loadHCV. Bila enzim

    hati kita kembali normal dan viral loadHCV kita tidakterdeteksi pada akhir terapi, kita dianggap mempunyai ETRefektif. Bila tingkat enzim hati kita tetap normal dan viral loadHCV kita tetap tidak terdeteksi enam bulan setelah selesaiterapi, kita dianggap mempunyai SR efektif.

    Bila kita tidak lagi diobati untuk hepatitis C dan enzim hati kitanormal serta viral loadkita tidak terdeteksi, bukankah ini

    berarti kita sembuh? Beberapa ahli hati jawab ya, ini adalah

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    38/48

    34 seri buku kecil

    penyembuhan sebagian yang sangat besar orang yangmencapai SR sebagai hasil dari terapi dapat mempunyai hatiyang sehat bertahun-tahun. Namun beberapa ahli lain

    mengatakan bahwa sebagian besar pasien yang mencapai SRmasih mempunyai sisa-sisa HCV dalam hatinya yang dapat,lambat laun, menjadi aktif kembali.

    Waktu akan membuktikan mana yang benar. Karena HCVbaru ditemukan pada 1988, pengetahuan kita mengenai manfaatterapi dan apa yang dapat kita harapkan masih kurang. Namun,ETR dianggap respon yang baik terhadap terapi dan SRdianggap respon yang sangat baik. Kedua respon ini

    mencerminkan perbaikan pada hati yang menyelamatkan jiwadan meningkatkan mutu hidup.

    Tetapi, bagaimana kita dengan hepatitis C yang tidak mencapaiETR atau SR setelah terapi? Menurut beberapa penelitian baru,terapi masih menawarkan banyak manfaat pada orang denganhepatitis C yang tidak mencapai salah satu respon diatas.Walaupun kita hanya mengalami sedikit perbaikan pada tingkat

    enzim hati atau penurunan yang tidak begitu besar pada viralloadHCV-nya atau pun hasil tersebut menjadi lebih jeleksetelah respon yang baik pada awal terapi tetapi biasanya adamanfaat jangka panjang untuk hatinya. Para peneliti sedangmelakukan penelitian untuk menentukan manfaat inimempengaruhi kelanjutan hidup yang lebih lama dan sehat.

    Pengobatan apa yang tersedia untuk hepatitis C?

    Hingga 1998, satu-satunya obat yang tersedia untuk hepatitis Cadalah interferon-alfa, versi sintetis (buatan manusia) sebuahprotein yang mempunyai sifat antivirus dan meningkatkankekebalan. Keefektifan obat ini berkaitan dengan ETR dan SRtidak begitu besar tetapi mempunyai sejumlah efek sampingyang sering cukup buruk.

    Walaupun interferon kadang kala dipakai sampai sekarang, versi

    yang lebih efektif sudah tersedia.Pegylatedinterferon (Pegasys,

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    39/48

    35hepatitis virus dan HIV

    Peg-Intron) mengandung butir polietalen glikol yang sangatkecil terikat pada molekul interferon, yang menyebabkan obatdi darah lebih lama. Ini memungkinkan suntikan seminggu

    sekali (interferon biasa harus disuntik setiap hari atau tiga kaliseminggu). Lagi pula, denganpegylatedinterferon, tingkat obatdalam darah lebih tinggi dan bertahan lebih lama, dan olehkarena ini obatnya lebih efektif terhadap HCV. Walaupun efeksampingpegylatedinterferon serupa dengan interferon biasa,manfaat pengobatan lebih jelas.

    Obat antiviral yang kedua, ribavirin, disetujui untuk dipakaidalam kombinasi dengan interferon sebagai pengobatan untuk

    hepatitis C. Obat ini meningkatkan kemungkinan mencapaiETR dan SR bila digabungkan dengan interferon biasa ataupegylatedinterferon. Terapi kombinasi dengan ribavirin danpegylatedinterferon menjadi pengobatan HCV yang terpilih saatini. Berikut adalah rincian mengenai obat-obatan ini:

    Interferon-alfa: Bila dipakai sendiri, tanpa ribavirin, dosisyang dipakai adalah 3 juta satuan (MU), tiga kali seminggu,

    disuntik di bawah kulit. Terapi ini diteruskan selama satutahun. Catatan: terapi tunggal dengan interferon biasa inidisarankan tidak dipakai lagi.

    Hanya 1020 persen orang yang hanya memakai interferon-alfa mencapai SR viral loadyang tidak terdeteksi enambulan setelah terapi selesai. Hasilnya serupa dengan orangdengan hepatitis C yang HIV-positif maupun HIV-negatif.

    Efek samping interferon-alfa adalah umum, walaupunberatnya berbeda-beda. Efek samping ini terjadi baik denganinterferon biasa maupunpegylatedinterferon, dan dapattermasuk:

    y Kelelahany Sakit sendi atau ototy Demam ringan dan/atau panas dinginy Sakit kepalay Gatal-gatal pada tempat suntikan

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    40/48

    36 seri buku kecil

    y Hilang berat badany Darah merah dan putih menuruny Kehilangan rambut yang ringan tetapi dapat pulihy

    Lekas marahy Depresiy Rasa ingin bunuh diri (jarang)

    Efek samping ini cenderung lebih berat pada minggu-minggupertama terapi, terutama setelah suntikan pertama, tetapibiasanya semakin berkurang dengan waktu. Suntikaninterferon pada malam mungkin mengurangi efek sampingkarena terjadi waktu tidur. Ibuprofen dapat mengurangi efek

    samping seperti gejala flu, dan antidepresi dapat membantumengurangi depresi bila bersifat terus-menerus.

    PegylatedInterferon: Bila dipakai sendiri (bukan dalamkombinasi), pengobatan disarankan diberikan selama satutahun. Dosis yang dipakai tergantung pada versi yangdipakai. Versi dengan nama merek Peg-Intron (dari Schering-Plough) berbeda-beda tergantung pada berat badan,

    sementara untuk Pegasys (dari Roche), dosis tetap samauntuk semua orang.Pegylatedinterferon disuntik di bawahkulit sekali seminggu.

    Dengan penggunaanpegylatedinterferon sendiri, 2540persen orang dengan hepatitis C kronis (tetapi bukanbersama dengan HIV) mencapai SR. Tes enzim hati dan viralloadHCV membaik untuk beberapa orang dengan sirosisdekompensasi bentuk penyakit lanjut pada hati yang tidak

    biasanya diobati dengan interferon-alfa yang biasa. Pernahdilakukan penelitian yang menunjukkan bahwapegylatedinterferon sama efektif pada Odha dengan hepatitis C kronis.

    Efek sampingpegylatedinterferon serupa dengan interferonbiasa, dan cara yang sama dapat dipakai untukmenanganinya.

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    41/48

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    42/48

    38 seri buku kecil

    Juga diketahui dari penelitian yang melibatkan orang terinfeksiHCV (tetapi bukan HIV) bahwa keefektifan terapi kombinasiinterferon dan ribavirin tegantung pada jenis interferon-alfa

    yang dipakai. Bila dipakai interferon biasa bersama denganribavirin, 3545 persen orang mencapai SR. Denganpegylatedinterferon dan ribavirin, SR di atas 50 persen terlihat pada duapenelitian. Antara 4246 persen peserta pada penelitian inidengan genotipe 1 mencapai SR, sementara 76-82 persen dengangenotipe 2 atau 3 mencapai SR. Sekali lagi, harus ditekankanbahwa penelitian ini hanya melibatkan orang dengan HCV dantanpa HIV.

    Hasil awal dari penelitian yang melibatkan orang terinfeksiHCV dan HIV menunjukkan bahwa reaksi terhadap interferon(baik biasa maupunpegylated) dalam kombinasi denganribavirin adalah lebih rendah dan efek samping sering lebihburuk. Untuk meningkatkan kemungkinan mencapai SR padaorang terinfeksi HIV dan HCV bersama terutama denganHCV genotipe 1 beberapa dokter meneruskan terapiinterferon/ribavirin selama 18 bulan, bahkan lebih.

    Biasanya tidak lebih dari 20 persen orang terinfeksi HIV danjuga HCV mencapai SR dengan interferon biasa serta ribavirin.Denganpegylatedinterferon, angka pencapaian SR keseluruhanadalah 2740 persen pada tiga uji coba klinis yang sudahdilaporkan (penelitian AS ACTG A5071, penelitianinternasional APRICOT, dan penelitian Perancis RIBAVIC).

    Angka pencapaian SR berbeda-beda, tergantung pada genotipe

    HCV yang diobati. Dalam penelitian tersebut (pegylatedinterferon serta ribavirin), 4473 persen orang dengan HIV danHCV genotipe 2 atau 3 mencapai SR, dibandingkan denganhanya 1429 persen dengan genotipe 1.

    Faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan SR(berdasarkan penelitian terhadap orang dengan HCV tetapitidak HIV) termasuk:

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    43/48

    39hepatitis virus dan HIV

    Paling mungkin

    y genotipe 2 atau 3y viral loadHCV yang rendah waktu mulai terapi (di bawah 2

    juta kopi atau 600.000800.000 IU)

    Mungkin

    y usia di bawah 40 tahuny perempuan sebelum mati haidy hanya sedikit fibrosisy tidak ada sirosisy body mass index yang rendah (tidak gemuk)

    Belum jelas pengaruh faktor diatas berlaku juga untuk Odhadengan HCV.

    Ada banyak obat masih bersifat percobaan yang sedang ditelitiuntuk mengobati hepatitis C kronis, termasuk: obat penghalangikatan HCV pada sel hati; obat yang melawan enzim yangmembantu perkembangan HCV; dan obat untukmemperkuatkan respon sistem kekebalan tubuh terhadap HCV.

    Karena depresi sangat umum pada saat memakai terapi HCVatau setelahnya, orang yang mempertimbangkan terapiinterferon mungkin sebaiknya membentuk jaringan dukungansebelumnya, misalnya dari seorang psikiater/psikolog dan/ataukelompok dukungan.

    Bagaimana hepatitis C dapat dicegah?

    Dengan tiadanya vaksin terhadap hepatitis C, cara terbaikuntuk mencegah infeksi adalah untuk mengurangi risiko kitatersentuh oleh darah orang lain. Hal ini juga berlaku untukorang yang sudah terinfeksi HCV, agar menghindari penularanpada orang lain. Dan walaupun kita di antara yang beruntungkarena sistem kekebalan kita sudah memberantas virus daritubuh kita setelah kita tertular, atau yang mencapai SR setelahterapi HCV, kita dapat terinfeksi ulang dengan HCV. Berbeda

    dengan antibodi terhadap hepatitis A dan B, antibodi terhadap

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    44/48

    40 seri buku kecil

    hepatitis C TIDAK melindungi kita dari infeksi ulang HCVselanjutnya.

    Cara terbaik untuk menghindari faktor risiko terbesar terhadap

    penularan HCV adalah untuk menghentikan penggunaannarkoba suntikan atau tidak mulai. Namun ini tidak realistisuntuk semuanya. Jika kita tetap menyuntik narkoba, kita selaluharus memakai alat suntik dan pelengkap baru dan suci hama,termasuk jarum suntik, semprit (insul), dapur, kapas, dan air,setiap kali kita menyuntik. Jangan memakai alat tersebutbergantian. Bila kita harus membagi narkoba, membaginyawaktu kering (masih berbentuk serbuk), atau pakai semprit

    baru dan suci hama untuk membaginya. Jangan mengisi larutannarkoba pada semprit orang lain, dan tentukan daerah suntikanadalah bersih. Menghindari hubungan dengan darah orang lain.

    Jangan memakai sikat gigi, alat cukur, pemotong kuku, atau alatlain yang mungkin terkena darah secara bergantian. Bila ingindilakukan tato atau tindikan lain, pastikan dilakukan oleh ahliyang dapat dipercaya, dan dengan cara yang bersih, termasuk

    alat yang suci hama/sekali pakai.Walaupun HCV tidak menular secara efisien melalui hubunganseks, sebaiknya kita memakai kondom untuk mengurangi risikomenularkan atau ditularkan HIV, HCV atau infeksi menularseksual lain.

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    45/48

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    46/48

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    47/48

  • 8/14/2019 Seri Buku Kecil

    48/48

    Diterbitkan oleh Yayasan Spiritiaspiritia 2005

    Jl. Johar Baru Utara V No. 17Johar Baru

    Jakarta 10560Telp: (021) 422-5163, 422-5168

    Fax: (021) 4287 1866E-mail: [email protected]

    Mei 2005

    Buku ini diterbitkan dan didistribusikan dengandukungan

    THE FORDTHE FORDTHE FORDTHE FORDTHE FORD

    spiritia