senjakala arsitektur · senjakala arsitektur modern 1 senjakala arsitektur modern: akhir dari la...

16
SENJAKALA ARSITEKTUR MODERN SENJAKALA ARSITEKTUR MODERN Edmund Berger AKHIR DARI LA CORBUSIER DAN PEMUJAAN TERHADAP HIERARKI AKHIR DARI LA CORBUSIER DAN PEMUJAAN TERHADAP HIERARKI MISOSOFI PUBLIK KASIH!

Upload: others

Post on 18-Nov-2020

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SENJAKALA ARSITEKTUR · Senjakala Arsitektur Modern 1 Senjakala Arsitektur Modern: Akhir dari La Corbusier dan Pemujaan terhadap Hierarki Edmund Berger Ada sebuah cuplikan dalam film

SENJAKALAARSITEKTUR

MODERNSENJAKALAARSITEKTUR

MODERNE d m u n d B e r g e r

AKHIR DARI LA CORBUSIER DAN PEMUJAANTERHADAP HIERARKI

AKHIR DARI LA CORBUSIER DAN PEMUJAANTERHADAP H IERARKI

MISOSOFIPUBLIK

KASIH!

Page 2: SENJAKALA ARSITEKTUR · Senjakala Arsitektur Modern 1 Senjakala Arsitektur Modern: Akhir dari La Corbusier dan Pemujaan terhadap Hierarki Edmund Berger Ada sebuah cuplikan dalam film

Senjakala Arsitektur Modern

1

Senjakala Arsitektur Modern: Akhir

dari La Corbusier dan Pemujaan

terhadap Hierarki

Edmund Berger

Ada sebuah cuplikan dalam film The Matrix, seorang

tokoh bernama Morpheus mengungkapkan kepada tokoh

bernama Neo mengenai berbagai kesalahan manusia

dalam memandang kenyataan, ia menyatakan ini ketika

Neo diberikan kesempatan untuk melihat Amerika di

tahun 2199: “Selamat datang di gurun pasir kenyataan...”

Ungkapan serupa juga kembali disuarakan oleh Slavoj

Zizek dalam esainya di tahun 2002 mengenai serangan

teroris 11 September di Amerika Serikat, namun kali ini

ungkapan itu sedang diucapkan Zizek bukan kepada

karakter dalam sebuah film, ia mengungkapkannya

kepada pemerintahan AS/peradaban Barat secara

keseluruhan; bagi Zizek, keruntuhan gedung WTC

menyibak kembali tirai “tontonan teater” yang selama ini

Page 3: SENJAKALA ARSITEKTUR · Senjakala Arsitektur Modern 1 Senjakala Arsitektur Modern: Akhir dari La Corbusier dan Pemujaan terhadap Hierarki Edmund Berger Ada sebuah cuplikan dalam film

Senjakala Arsitektur Modern

2

mengaburkan kenyataan (Yang Real). Serangan itu telah

memaparkan segala sesuatu sebagaimana adanya.

Dalam kedua kasus tersebut, kenyataan adalah ilusi yang

dipercayai manusia sedemikian rupa, sebuah bentangan

citra yang menyembunyikan fakta bahwa kita ada di

sebuah gurun pasir yang telah dan selalu ada, gurun itu

terletak tepat di bawah permukaan sadar dari semua hal

yang kita sadari secara berkelompok.

Ini membuat kita teringat pada deskripsi Baudrillard

tentang esensi zaman yang saat ini kita tempati: “gurun

kenyataan”. Konsep gurun Baudrillard berkaitan dengan

kartografi dan wilayah. Dia menarik perhatian kita ke

sebuah dongeng Jorge Luis Borges mengenai seorang

pembuat peta dari sebuah kekaisaran yang ingin sekali

menciptakan sebuah peta dengan tingkat ketelitian luar

biasa, sehingga gambar peta itu sendiri bisa

menggambarkan seluruh dan sekitar wilayah kekaisaran;

wilayah itu akan dikonversi menjadi sebuah gambar

(citra dalam sebuah peta). Namun ketika kekaisaran itu

runtuh, konsep gambar dalam peta tersebut menjadi

kacau dan tak relevan – hanya terdapat hamparan gurun

Page 4: SENJAKALA ARSITEKTUR · Senjakala Arsitektur Modern 1 Senjakala Arsitektur Modern: Akhir dari La Corbusier dan Pemujaan terhadap Hierarki Edmund Berger Ada sebuah cuplikan dalam film

Senjakala Arsitektur Modern

3

di mana sisa-sisa reruntuhan bangunan kekaisaran dapat

ditemukan, “keindahan metafisik dari abstraksi yang

hancur berantakan ini menunjukkan bahwa arogansi,

layaknya sebuah kekaisaran, cepat atau lambat akan

membusuk seperti bangkai...”

Bagi Baudrillard, kekaisaran yang agung ini adalah

penggambaran dari fiksi modernitas dan zaman pra-

modern. Namun dongeng Borges tidak bisa lagi

berfungsi sepenuhnya untuk Baudrillard, karena

hubungan antara peta dan wilayah telah berubah. Bagi

Borges, “wilayah itu tidak lagi sesuai dengan apa yang

ada di dalam peta, sehingga konsep gambar dalam peta

itu tidak lagi bisa dikatakan relevan. Namun bagi

Baudrillard adalah kebalikannya, peta lah yang

diciptakan lebih dahulu untuk memanipulasi/merubah

wilayah itu sendiri.” Wilayah itu sendiri lah yang

menghalangi realisasi dari gambar yang ada di peta, dan

terlepas dari konsep gambar dalam peta yang membusuk,

gurun yang sebenarnya telah terekspos. Dan hanya para

nomad atau pengembara lah yang bisa menjelajahi

bentangan gurun pasir ini: Para koboi situasionis.

Page 5: SENJAKALA ARSITEKTUR · Senjakala Arsitektur Modern 1 Senjakala Arsitektur Modern: Akhir dari La Corbusier dan Pemujaan terhadap Hierarki Edmund Berger Ada sebuah cuplikan dalam film

Senjakala Arsitektur Modern

4

1. Transformasi

Apa yang menyebabkan pembalikan pola diatas?

Tentunya bukan kapitalisme; sebagai sistem historis

yang telah lama ada, ekonomi pasar mengembangkan

dengan pesat sebuah cara untuk memetakan wilayah

yang menjadi kepentingan properti mereka: ini terjadi

dari zaman dimana ekonomi berjalan melalui perluasan

kekaisaran sampai proses kolonialisasi – cara modal

untuk berekspansi, menyebar ke seuruh tempat di dunia.

Juga tidak tepat apabila kita meletakkan jawabannya

pada argumentasi mengenai transisi proto-kapitalisme ke

sistem kapitalisme industrial yang dianggap sebagai

bentuk sejati kapitalisme. Pembalikan itu terjadi karena

pergeseran dalam metodologi kapitalisme itu sendiri

untuk menetapkan apa yang disebut sebagai kebenaran.

Apa yang kita sebut sekarang sebagai kapitalisme-

neoliberal – sebuah sistem integrasi pasar global tanpa

mobilisasi imperialis – adalah inkarnasi terbaru dari

pasar; asal-usulnya dapat dilacak ke pergeseran

paradigma di seluruh dunia yang terjadi sepanjang tahun

Page 6: SENJAKALA ARSITEKTUR · Senjakala Arsitektur Modern 1 Senjakala Arsitektur Modern: Akhir dari La Corbusier dan Pemujaan terhadap Hierarki Edmund Berger Ada sebuah cuplikan dalam film

Senjakala Arsitektur Modern

5

1970-an dan 80-an. Baudrillard meledakkan

perumpamaan Borges pada tahun 1981 dengan

penerbitan karyanya yang berjudul Simulacra and

Simulation; ini adalah gejala yang bisa dibaca sebagai

sebuah proses transisional.

Proses transisi ini melingkupi perubahan semangat

zaman (zeitgeist) dari modernisme ke postmodernisme.

Kami menggunakan istilah-istilah ini tidak sepenuhnya

dalam pengertian evolusi estetika atau teori sastra,

meskipun istilah-istilah tersebut juga secara jelas

mencangkup keduanya. Walau begitu, “Modern” dan

“postmodern” mengacu terutama pada logika produksi

yang mendasarinya – perubahan samar dari satu bentuk

ke bentuk produksi yang lain mencerminkan perubahan

luas dan menyeluruh dalam logika sebuah sistem.

Adalah sesuatu yang bijaksana untuk mempelajari

“postmodernisme” melalui bidang yang lebih dahulu

menjadi salah satu garda depan dalam penggunaan istilah

ini: bidang arsitektur. Charles Jencks, seorang arsitektur,

menciptakan sebuah momen yang menjadi bagian

penting dari proses transisi ini, tepatnya pada pukul

Page 7: SENJAKALA ARSITEKTUR · Senjakala Arsitektur Modern 1 Senjakala Arsitektur Modern: Akhir dari La Corbusier dan Pemujaan terhadap Hierarki Edmund Berger Ada sebuah cuplikan dalam film

Senjakala Arsitektur Modern

6

15:32, tanggal 15 Juli 1972. Ia mencoba untuk mencatat

kisah dari sebuah proyek lama bernama Pruitt-Igoe,

proyek perumahan subsidi pemerintah di St. Louis, yang

akhirnya dihancurkan; keajaiban arsitektur modernis

yang berdiri pada tahun 1955, sebuah komplek yang

terdiri dari 33-bangunan, yang akhirnya membusuk dan

isi apartemennya kosong. Proyek ini telah diluncurkan

pada awal tahun lima puluhan (1950-an) dengan janji

pemerintah: untuk menarik kaum miskin kota dari kerja

keras seumur hidup mereka di daerah kumuh, ini

disampaikan seorang walikota: “Kita harus membangun

kembali, membuka dan membersihkan hati kota-kota

kita. Fakta bahwa permukiman kumuh diciptakan dengan

segala kejahatan intrinsik adalah kesalahan semua orang.

Gambar 1: Pruitt Igoe ketika dihancurkan dengan dinamit di tahun 1972

Page 8: SENJAKALA ARSITEKTUR · Senjakala Arsitektur Modern 1 Senjakala Arsitektur Modern: Akhir dari La Corbusier dan Pemujaan terhadap Hierarki Edmund Berger Ada sebuah cuplikan dalam film

Senjakala Arsitektur Modern

7

Maka sekarang adalah tanggung jawab semua orang juga

untuk memperbaiki kerusakan ini.” Kata-kata ini

diucapkan oleh walikota St. Louis, Joseph Darst, pada

tahun 1951. Pada saat modernitas akhirnya mulai

mendekati akhir dua puluh tahun kemudian, Pruitt-Igoe

berubah menjadi tempat yang menyerupai Pripyat – kota

mati yang terletak dekat dengan pembakit listrik

Chernobyl.

Gaya bangunan Pruitt-Igoe – memiliki bentuk bangunan

persegi panjang, kombinasi dari bangunan bertingkat

tinggi dan menengah, juga „ruang publik‟ yang berfungsi

untuk menumbuhkan sensasi berkomunitas, walaupun

gaya bangunan itu menekankan pada ketertiban dan

simetri – ditetapkan dengan tepat dalam tradisi arsitektur

modernis. Arsitek Pruitt-Igoe, Minoru Yamasaki (yang

juga merupakan perancang Gedung World Trade

Center), beroperasi dalam prinsip panduan yang

ditetapkan oleh pelopor arsitektur modern, yakni Le

Corbusier dan Kongres Internasional Arsitektur Modern

(CIAM). Ketika Jencks memasukkan nama para

arsitektur modernis ke sebuah tumpukan memo dengan

Page 9: SENJAKALA ARSITEKTUR · Senjakala Arsitektur Modern 1 Senjakala Arsitektur Modern: Akhir dari La Corbusier dan Pemujaan terhadap Hierarki Edmund Berger Ada sebuah cuplikan dalam film

Senjakala Arsitektur Modern

8

runtuhnya Pruitt-Igoe, ia menyatakan dalam memo itu

bahwa pendekatan Le Corbusier untuk perencanaan kota

sudah tidak berfungsi – tetapi meninggalkannya pada

saat itu juga adalah suatu penyederhanaan besar. Itu

merupakan kematian simbolis dari sebuah ideologi.

Ode untuk Hierarki-isme

"Kota memerintah segalanya: perdamaian, perang,

pekerjaan."

“Otoritas harus turun tangan sekarang, otoritas

patriarkal, otoritas seorang ayah yang peduli pada anak-

anaknya ... Kita harus membangun tempat-tempat di

mana manusia akan dilahirkan kembali. Ketika fungsi

kolektif komunitas perkotaan telah diorganisir, maka

akan ada kebebasan individu untuk semua orang. Setiap

orang akan hidup dalam hubungan yang teratur dengan

keseluruhan.”

Di atas adalah kata-kata Le Corbusier, lahir dengan nama

Charles-Edouard Jeanneret pada Oktober 1887. Sebelum

Page 10: SENJAKALA ARSITEKTUR · Senjakala Arsitektur Modern 1 Senjakala Arsitektur Modern: Akhir dari La Corbusier dan Pemujaan terhadap Hierarki Edmund Berger Ada sebuah cuplikan dalam film

Senjakala Arsitektur Modern

9

kematiannya pada tahun 1965, Le Corbusier (nama yang

diadopsi pada tahun 1920-an) telah memulai revolusi di

bidang arsitektur modernis, membangun formulasi

prinsip filosofis sentral yang memformulasikan prinsip

estetika. Pandangannya tentang dunia sangat mirip

dengan futurisme Itali: nasib manusia dibangun dan

dibentuk oleh teknologi, perayaan atas kecepatan melalui

perang. Seluruh karya Le Corbusier adalah lagu pujian,

sebuah ode yang ia persembahkan untuk otoritas,

hierarki, komando, sentralisasi, dan perencanaan. Dia

memproyeksikan masa depan sebagai tempat di mana

kehidupan sehari-hari akan dikelola dari atas ke bawah;

arsitektur dan perencanaan kota adalah bidang yang

berfungsi untuk merayakan tatanan ini, sekaligus

berguna untuk melayani kebutuhan elit manajerial.

Dalam pengertian ini, pembacaan mengenai lanskap

perkotaan dari Le Corbusier sangat cocok dengan kritik

Situasionis terhadap kota; namun perbedaannya adalah,

bahwa sementara satu pihak (situasionis) bergerak

melawan tata kelola kota yang ada pada zamannya

(dengan mengkritik modernisme), Le Corbusier dan

pengikutnya mendedikasikan hidup mereka untuk

Page 11: SENJAKALA ARSITEKTUR · Senjakala Arsitektur Modern 1 Senjakala Arsitektur Modern: Akhir dari La Corbusier dan Pemujaan terhadap Hierarki Edmund Berger Ada sebuah cuplikan dalam film

Senjakala Arsitektur Modern

10

membina itu (mendukung represifitas yang dilakukan

modernisme).

Kontribusi Le Corbusier dan para pengikutnya adalah

seruan untuk melancarkan otoritarianisme – dihitung di

antara proyek-proyeknya; dia menjabat sebagai

konsultan selama pembangunan kantor pusat PBB. Dia

melobi Liga Bangsa-Bangsa untuk mengadopsi standar

arsitektur internasional berdasarkan visinya dan memberi

kuliah di Itali atas perintah Mussolini. Rekan-rekannya

merancang Brasilia, kota di Brazil yang dibuat

menggunakan konsep hierarki dari atas ke bawah –

utopia yang ia maksudkan untuk pengaturan kota. Ia juga

merubah modernisme Soviet ke dalam potret masa depan

yang gamblang: tanpa kehidupan publik. Dalam setiap

kasus, Le Corbusier tertarik pada kursi kekuasaan, baik

itu Bolshevisme birokratis, fasisme statis, sampai dengan

platform untuk „kerja sama internasional‟. Pada saat

yang sama, keyakinan politik individualnya tidak jelas;

hanya sedikit yang bisa disebut tentang Le Corbusier

selain seorang Modernis. James C. Scott menulis

mengenai hal ini”

Page 12: SENJAKALA ARSITEKTUR · Senjakala Arsitektur Modern 1 Senjakala Arsitektur Modern: Akhir dari La Corbusier dan Pemujaan terhadap Hierarki Edmund Berger Ada sebuah cuplikan dalam film

Senjakala Arsitektur Modern

11

“...tempat masing-masing individu dalam hirarki kota

yang besar diberi kode spasial. Elit bisnis (industri)

biasanya akan tinggal di apartemen bertingkat yang

tinggi, sementara kelas yang lebih rendah akan memiliki

apartemen taman kecil di area pinggiran. Denngan

begitu, status sosial seseorang dapat langsung dibaca dari

jarak tempat tinggalnya dari pusat kota.” (Scott, Seeing

Like a State, hal 115)

Panorama yang diambil dari Praça dos Três Poderes (Plaza of the Three

Powers). Menggambarkan seberapa simetris gaya bangunan didalamnya.

Kota yang berfungsi sebagai cara untuk mendisipinkan

serta mengatur warganya ini adalah otak dari

masyarakat, diatur di pusatnya tidak hanya oleh

kepentingan industri saja, tetapi juga oleh “raja filsuf

modern yang menerapkan kebenaran pemahaman ilmiah

untuk kesejahteraan semua orang.” Walau begitu, Le

Corbusier dan kawanannya tetap menganggap ini

sebagai dukungan untuk negara demokrasi liberal yang

Page 13: SENJAKALA ARSITEKTUR · Senjakala Arsitektur Modern 1 Senjakala Arsitektur Modern: Akhir dari La Corbusier dan Pemujaan terhadap Hierarki Edmund Berger Ada sebuah cuplikan dalam film

Senjakala Arsitektur Modern

12

tercerahkan, entitas berdaulat yang berkuasa untuk

rakyat,dan negara sebagai pelindung masyarakat.

Masyarakat yang terintegrasi, pemuliaan atas hierarki,

dirangkul dalam sebuah konsep kota di dalam negara. Ini

digambarkan dengan tepat di wilayah Brasilia, di mana

terdapat Praça dos Três Poderes (Plaza of the Three

Powers), ruang yang luas dan terbuka di pusat kota,

dikelilingi di berbagai sisinya oleh gedung kementerian

pemerintah.

Scott berkata mengenai hal ini: “Plaza ini adalah pusat

simbolis bagi negara; satu-satunya kegiatan yang

berlangsung di sekitarnya adalah pekerjaan kementerian.

" (Seeing Like a State, hal 121)

2. Transformasi (lagi)

Kita sekarang dapat melihat arti simbolis dari

pembongkaran Pruitt-Igoe dan tibanya senjakala

modernisme: benar, itu adalah akhir buku dari bagian

penutup arus arsitektur Le Corbusier, tetapi bagaimana

dengan implikasi yang lebih besar? Pruitt-Igoe gagal

Page 14: SENJAKALA ARSITEKTUR · Senjakala Arsitektur Modern 1 Senjakala Arsitektur Modern: Akhir dari La Corbusier dan Pemujaan terhadap Hierarki Edmund Berger Ada sebuah cuplikan dalam film

Senjakala Arsitektur Modern

13

sebagai eksperimen sosial; Mimpi demokrasi liberal

tentang kesejahteraan dan bantuan bagi orang miskin

runtuh karena beban ekonominya sendiri. Alih-alih

bermimpi sedemikian utopis, ia melahirkan kejahatan,

penyakit, dan akhirnya keruntuhan dirinya sendiri.

Lyotard memberi tau kita bahwa baginya,

postmodernisme dapat disederhanakan sebagai “keragu-

raguan terhadap metanaratif” - metanaratif (atau Grand

Narratif) adalah pandangan dunia yang total dan

memiliki klaim besar mengenai kunci berbentuk

pengetahuan, akal budi, dan metode di mana jalannya

dunia dapat dijelaskan. Dialektika Hegel, Marxisme,

Humanisme, demokrasi sosial liberal - semua ini

merupakan metanaratif (Grand Narratives). Dan

setidaknya satu diantara apa yang disebutkan di atas

telah tewas secara simbolis dengan meledaknya Pruitt-

Igoe.

1972 menandai titik transisi tidak hanya di bidang

ekonomi - ini juga menandai transisi dalam peran

pemerintah. Deregulasi berjalan di cakrawala, dan di luar

itu, Perjanjian New Deal dibongkar. Namun, ini adalah

Page 15: SENJAKALA ARSITEKTUR · Senjakala Arsitektur Modern 1 Senjakala Arsitektur Modern: Akhir dari La Corbusier dan Pemujaan terhadap Hierarki Edmund Berger Ada sebuah cuplikan dalam film

Senjakala Arsitektur Modern

14

dikotomi yang keliru: tidak ada pemisahan antara

transformasi negara dan transformasi ekonomi; mereka

adalah dua proses yang saling melengkapi. Untuk

memahami sepenuhnya pengikisan modernisme ke arah

postmodernisme (artinya sebagai gerakan

perlawanannya), untaian naratif dari masing-masing hal

itu (dalam bentuk ekonomi, poitik, dlsb) haruslah saling

melengkapi.

Page 16: SENJAKALA ARSITEKTUR · Senjakala Arsitektur Modern 1 Senjakala Arsitektur Modern: Akhir dari La Corbusier dan Pemujaan terhadap Hierarki Edmund Berger Ada sebuah cuplikan dalam film

Senjakala Arsitektur Modern

15

Catatan:

_____________________________________________

_____________________________________________

_____________________________________________

_____________________________________________

_____________________________________________

_____________________________________________

_____________________________________________

_____________________________________________

_____________________________________________

_____________________________________________

_____________________________________________

_____________________________________________

_____________________________________________

_____________________________________________

_____________________________________________

_____________________________________________

_____________________________________________

_____________________________________________

_____________________________________________

_____________________________________________