sejarah dakwah nabi muhammad saw periode mekah

9
SEJARAH DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW PERIODE MEKAH A. sejarah Nabi Muhammad saw. Periode mekah Kejahiliyahan (kebodohan) masyarakat arab waktu itu terdapat dalam bidang : 1. AgamaMasyarakat Arab adalah penyembah berhala. berhala- berhala itu diletakan di Ka’bah jumlahnya mencapai 300 lebih. diantara berhala-berhala yang termasyur benamaMaabi, Khuzaah, Hubal, Latta, Uzza, dan Manat. 2. Moralmasyarakat Arab menjadikan kabilah yang kalah perang menjadi budak,menempatkan perempuan di tempat yang rendah, suka berjudi, dan minum-minumankeras. 3. HukumMasyarakat Arab menganggap bahwa judi, mabuk-mabukkan, bezina, mencuri,merampok, membunuh bukan merupakan perbuatan yang salah.Melihat kondisi masyarakat Mekah dalam kejahiliahan, rasulullah saw. kuranglebih lima tahun terakhir sebelum kenabian selalu berkhalwat mendekatkan dirikepada Allah Swt. di Gua Hira. tujuannya agar Allah Swt. berkenan member petunjuk dalam menghadapi umat. dalam usia 40 Tahun, bertepatan tanggal 17 Ramadhan 610M, Rasulullah Saw. didatangi malaikat Jibril. dan saat itulah turun wahyu yang pertama Surah Al-Alaq (96:1-5 ) Peristiwa turunnya wahyu pertama tersebut kemudian diperingati sebagai Nuzulul Qur’an. setelah menerima wahyu Rasulullah saw. mengalami kegelisahan dan kebingan kemudian dihibur Khadijah dan diyakinkan bahwa beliau akan dijadikannabi dan akan mengangkat derajat kaumnya dari kehinaan menuju kebahagiaan abadi.kurang lebih dua setengah tahun setelah wahyu pertama turun barulah turun wahyu kedua Surah Al- Muddassir (74:1-7) Setelah turun wahyu yang kedua ini kemudian Rasulullah saw. diawal kenabian periode Makkah adalah sebagai berikut : 1. Mengajarkan keesaan Allah Swt. 2. Mengajarkan adanya hari kiamat sebagai hari pembalasan. 3. Mengajarkan kesucian jiwa. 4. Mengajarkan persaudaraan dan persatuan.melihat dakwah Rasulullah saw. orang-orang Quraiys berusaha menghentikan denganberbagai cara.

Upload: blockdata

Post on 21-Jan-2016

85 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas anak warnet

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode Mekah

SEJARAH DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW PERIODE MEKAH

      A.    sejarah Nabi Muhammad saw. Periode mekah

Kejahiliyahan (kebodohan) masyarakat arab waktu itu terdapat dalam bidang :1.      AgamaMasyarakat Arab adalah penyembah berhala. berhala-berhala itu diletakan di Ka’bah

 jumlahnya mencapai 300 lebih. diantara berhala-berhala yang termasyur benamaMaabi, Khuzaah, Hubal, Latta, Uzza, dan Manat.

2.      Moralmasyarakat Arab menjadikan kabilah yang kalah perang menjadi budak,menempatkan perempuan di tempat yang rendah, suka berjudi, dan minum-minumankeras.

3.      HukumMasyarakat Arab menganggap bahwa judi, mabuk-mabukkan, bezina, mencuri,merampok, membunuh bukan merupakan perbuatan yang salah.Melihat kondisi masyarakat Mekah dalam kejahiliahan, rasulullah saw. kuranglebih lima tahun terakhir sebelum kenabian selalu berkhalwat mendekatkan dirikepada Allah Swt. di Gua Hira. tujuannya agar Allah Swt. berkenan member petunjuk dalam menghadapi umat. dalam usia 40 Tahun, bertepatan tanggal 17 Ramadhan 610M, Rasulullah Saw. didatangi malaikat Jibril. dan saat itulah turun wahyu yang pertama Surah Al-Alaq (96:1-5 )

Peristiwa turunnya wahyu pertama tersebut kemudian diperingati sebagai NuzululQur’an. setelah menerima wahyu Rasulullah saw. mengalami kegelisahan dankebingan kemudian dihibur Khadijah dan diyakinkan bahwa beliau akan dijadikannabi dan akan mengangkat derajat kaumnya dari kehinaan menuju kebahagiaan abadi.kurang lebih dua setengah tahun setelah wahyu pertama turun barulah turun wahyu kedua Surah Al-Muddassir (74:1-7)

Setelah turun wahyu yang kedua ini kemudian Rasulullah saw. diawal kenabian periode Makkah adalah sebagai berikut :

1.      Mengajarkan keesaan Allah Swt.2.       Mengajarkan adanya hari kiamat sebagai hari pembalasan.3.      Mengajarkan kesucian jiwa.4.      Mengajarkan persaudaraan dan persatuan.melihat dakwah Rasulullah saw. orang-orang Quraiys

berusaha menghentikan denganberbagai cara.

Bebeberapa tindakan (reaksi) orang kafir Quraisy untuk menghentikandakwah Rasulullah saw. adalah sebagai berikut :

1.      Ejekan, hinaan, dan memperolok-olok.perhatikan firman Allah Swt. Mereka berkata: "Hai orang yang diturunkan Al Qur'an kepadanya, sesungguhnya kamubenar-benar orang yang gila. (Q.S. Al-Hijr, 15:6)

2.      Menjelek-jelek ajaran Nabi Muhammad saw. Dan orang-orang kafir berkata: "Al Qur'an ini tidak lain hanyalah kebohongan yangdiada-adakan oleh Muhammad dan dia dibantu oleh kaum yang lain maka sesungguhnya merekatelah berbuat suatu kezaliman dan dusta yang besar. “(Q.S. Al-Furqaan, 25:4)

3.      Menyodorkan beberapa bentuk penawaran.4.      Melakukan tekanan fisik.

B. Cara Dakwah Rasulullah saw.

1.      Dakwah Sembunyi-sembunyi.

Page 2: Sejarah Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode Mekah

Lebih kurang selama tiga tahun dimulai dari mengajak anggota keluarga, sahabat, danorang-orang terdekat Allah Swt. Memberikan petunjuk tentang cara menyampaikan agama islam kepada umat manusia, yaitu :

a.       Dengan cara sembunyi-sembunyi, sebab orang kafir Quraisy tidak akan senang terhadapagama yang dibawa oleh nabi Muhammad saw.

b.      Lemah lembut jangan sampai menyakiti orang.

2.      Dakwah Terang-Terangan“ Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan(kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.” (Q.S. Al-Hijr, 15:94)Nabi Muhammad saw. Termenung sejenak memikirkan reaksi keras dari kaumnya,terutama pamannya sendiri Abu Lahab,. Kemudian turun wahyu yang menerangkan bahwa yang celaka Abu Lahab sendiri. (Q.S. Al-Lahab, 111:1-5)Dengan cara mengumpulkan Bani Hasyim, orang-orang Quraisy kemudian diatas Bukit SafaRasulullah saw. Menyampaikan dak’wah mengajak kepada tauhid, imankepada Allah Swt.,iman kepada hari kiamat, menantang kurafat dan kemusyrikan, menjelaskan kedudukan berhalayang tidak dapat memberi manfaat atau mudarat. Menyadarkan mereka untuk tunduk dan pasrah total Kepada Allah Swt. Dakwah Rasulullah saw. Yang terang-terangan ini mendapat tentangan yang sangat hebat.

C.Orang-Orang yang Pertama Kali Masuk Islam

Dakwar Rasulullah saw yang sembunyi-sembunyi berhasil membuat beberapa orangmasuk Islam yang disebut As-Sabiqunal Awwalun (yang pertama dan terdahulu) masuk Islam. Mereka itu adalah : Khadijah binti Kuwailid (istri Rasulullah saw.) Ali bin Abi Talib,Zaid bin Harisah, dan Abu Bakar As-Sidiq.Kemudian menyusul Umar bin Affan, Zubair bin Awwan, Abdul Rahman bin Auf, Sa’adbin Abi Waqas, dan Thalhah bin Ubaidillah yang kesemuanya hasil dakwah Abu Bakar as-Sidiq. Kemudian menyusul Bilal bin Rabah, Abu Ubaidillah, Amir bin Jarrah, Abu Salamahbin Abdul Asad, Al Arqam bin Abil Arqam, dan lain-lain. Rumah Al Arqam bin Abil Arqamdijadikan pusat pengajaran Al-Qur’an.

D.Misi Dakwah Nabi Muhammad saw.

Dengan kesabarannya, Rasulullah saw. Mendapat pengiku walau baru beberapa orangyang masuk agama Islam. Perjuangan dakwah ini membutuhkan waktu yang lama untuk membentuk manusia yang beriman kepada Allah Swt.Setelah diperjuangkan oleh Rasulullah saw. Selama lebih kurang 13 tahun di Mekah,islam menjadi agama pilihan orang-orang di Jazirah Arab. Kedatangan islam di Jazirah Arabbenar-benar menjadi rahmat bagi Bangsa Arab. Mereka yang tadinya bercerai-berai salingbermusuhan berhasil diastukan oleh satu tujuan mulia, yaitu Dinul Islam. Selama lebihkurang 23 tahun agama Islam disebarkan oleh Nabi Muhammad saw. Dengan pengorbananyang luar biasa. Rasulullah saw. Berjuang dengan jiwa, tenaga, dan hartanya demi keyakinanIslam. Islam menjadi Agama yang sempurna sebagaimana yang dinyatakan oleh Allah Swt.Dalam Firman-Nya :

Page 3: Sejarah Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode Mekah

 

.Artinya: Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni'mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. (Q.S. Al-Maidah, 5:3)

Islam adalah agama yang sempurna karena sebagai berikut.

1.      Agama Islam merupakan agama untuk seluruh manusia,. Berbeda halnya denganagama samawi sebelumnya, terbatas hanya untuk satu kaum saja.

2.      Ajaran Islam meliputi semua aspek kehidupan.3.      Agama Islam berfungsi sebagai Rahmatan lil alamin.Dengan ayat tersebut, misi atau dakwah Nabi

Muhammad saw. Untuk menyampaikanIslam telah selesai. Nabi Muhammad saw. Menerima wahyu terakhir itu satu tahun sebelumbeliau melakukan haji wada’ (haji perpisahan) yang diikuti oleh lebih kurang 100.000 kaummuslimin. Dihadapan ratusan ribu jamaah itu Rasulullah saw. Mengucapkan pidato mahapentingdan mempunyai nilai-nilai bagi kaum muslimin.Menurut ahli sejarah, ayat tersebut merupakan wahyu terakhirnya yang diturunkankepada Nabi Muhammad saw. Setelah ayat itu dibacakan oleh Nabi Muhammad saw. Abu Bakaras-Sidiq menangis. Lalu Nabi Muhammad saw. Bertanya tentang apa yang menyebabkannyamenangis. Abu Bakar As-Sidiq menjawab bahwa sesuatu yang telah sempurna tidak ada lagi yang ditunggu, kecuali kekuarangannya. Jawaban Abu Bakar As-Sidiq itu dibenarkan olehRasulullah saw.Setelah turunya ayat tersebut, tidak lama kemudian beliau wafat. Selama lebih kurang 23tahun beliau menunaikan tugas sebagai Rasul. Menyampaikan berita gembira dan membawa peringatan untuk semua mahluk di dunia ini.

E.Manfaat dari Dakwah Rasulullah saw. Di Makkah.

Beberapa manfaat yang dapat kita ambil dari dakwah Rasulullah saw. adalah sebagaiberikut.1.      Iman kepada Allah Swt. Yang kuat dan beramal kebaikan.2.      Tanggung jawab dan cita-cita yang mulia untuk berdakwah.3.      Ketabahan dan keteguhan hati (bersabar)

Page 4: Sejarah Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode Mekah

Dakwah Nabi Secara Terang-terangan

Setelah tiga tahun berlalu, dan melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi, maka Rasulullah ingin menyebarkan/ menyampaikan secara terang-terangan. Sebelum Rasulullah berdakwah secara terang-terangan, Rasulullah menjamu makan malam sederhana kepada kaum Bani Hasyim (keluarga besar Rasulullah). Dalam acara tersebut Rasulullah mengajak kabilah Bani Hasyim untuk mengikuti langkah atau ajaran Islam. Hasil yang didapatkan adalah mereka tidak menggubris ajakan Rasulullah, bahkan meninggalkan tempat jamuan sebelum acara tersebut berakhir.

Di lain waktu, acara jamuan tersebut diadakan kembali. Kali ini para tamu undangan mulai mendengarkan perkataan Rasulullah. Namun, tak satupun dari mereka yang meresponnya secara positif. Hal tersebut tidak membuat Rasulullah dan para sahabatnya patah arah, tetapi membuat Rasulullah dan para sahabatnya semangat dan dakwahnya semakin diperlebar. Hingga suatu ketika Rasulullah mengadakan pidato terbuka di bukit Sofa. Pidato tersebut berisi perihal kerasulannya. Rasulullah memanggil seluruh penduduk Makkah dan mengabarkan kepada mereka bahwa dirinya diutus untuk mengajak mereka meninggalkan “Paganisme” (Penyembahan terhadap berhala). Beliau menjelaskan bahwa Tuhan yang wajib disembah hanyalah Allah. Mendengar hal tersebut masyarakat Quraisy tersentak kaget, mereka sangat marah karena hal tersebut dan menghina tradisi nenek moyang dan kehormatan mereka. Para pembesar Quraisy membentak dan memaki Rasulullah dengan keras. Mereka menganggap bahwa Muhammad adalah orang gila. Bahkan pamannya sendiri Abu Lahal pun mengancam Rasulullah dengan keras.

Seiring berjalannya waktu, dakwah secara terang-terangan terus dilakukan.

Bersamaan dengan itu pula, perlawanan dari kalangan pembesar Quraisy seperti Abu Sofyan, Abu Lahab, Ummayah, dan Utbah bin Rabi’ah semakin gencar. Para penentang tersebut mulai melancarkan aksi permusuhan kepada Rasulullah dan para sahabat. Para pengikut yang berasal dari kalangan lemah dan tertindas sering mendapatkan siksaan yang berat. Mereka tidak lagi memandang bahwa Muhammad adalah anggota kabilah Bani Hasyim, hanya saja tekanan-tekanan terhadap Rasulullah tidak mereka lakukan secara langsung, karena mereka masih menghargai Abu Thalib dan para anggota Bani Hasyim lainnya.

Setelah mendapatkan siksaan yang bertubi-tubi dari kaum Bani Hasyim, maka kaum muslimin hijrah ke Abesinia (Ethiopia). Hijrah kaum muslim tersebut terbagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama berjumlah 11 orang pria dan 4 wanita. Mereka kembali ke Makkah justru Quraisy menyiksa kaum muslimin lagi. Ternyata sesampainya di Makkah justru Quraisy menyiksa kaum muslimin lebih kejam dari yang sebelumnya. Oleh karena itu, maka kaum muslimin berhijrah kembali untuk yang kedua kalinya ke abesinia dengan rombongan yang lebih besar, yakni orang pria tanpa wanita. Mayoritas penduduk Abesinia beragam nasrani (kristen) dan dipimpin oleh Raja Najasi Negus. Para masyarakat Abesinia menghormati kaum muslim untuk tinggal di sana sampai setelah Nabi hijrah ke Madinah.

Page 5: Sejarah Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode Mekah

Dakwah Rasulullah saw secara   sembunyi

Dalam kisah permulaan dakwah Rasulullah s.a.w., baginda memulainya dengan berdakwah secara sembunyi iaitu dakwah kepada orang-orang terdekat dengan baginda. Bemula dengan keluarga baginda, kemudian sahabat, dan seterusnya orang-orang baik yang dikenalinya. Mereka mengetahui bahawa Rasululullah s.a.w. adalah seorang yang baik, jujur, dan amanah. Oleh yang demikian, seruan dan ajakan baginda mendapat sambutan positif daripada mereka. Merekalah merupakan golongan yang terawal memeluk Islam yang tertulis dalam sejarah Islam dikenali sebagai As Saabiqun al Awwalun (generasi pertama memeluk agama Islam).

Orang pertama yang masuk Islam adalah isteri Nabi s.a.w. iaitu Khadijah binti Khaulid. Di ikuti oleh Ali bin Abi Talib, Zaid bin Harith, dan seterusnya Abu Bakar. Oleh sebab Abu Bakar merupakan seorang yang berpengaruh, beliau berjaya  membantu Nabi dalam mengislamkan beberapa tokoh besar dalam Islam seperti Uthman bin Affan, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqqash, dan Thalhah bin Ubaidillah. Nama-nama ini adalah pembesar-pembesar Quraisy yang memeluk Islam melalui Abu Bakar, di samping juga Ali dan Zaid.

Melalui pendakwahan Nabi s.a.w. tersebut, pengikut nabi semakin bertambah dan terus tersebar di Mekah. Dengan dakwah secara sembunyi, Rasulullah s.a.w. sering berkumpul dengan mereka di rumah Arqam bin Abi Arqam untuk memberi pengajaran dan binbingan tetang Islam. Selain rumah Arqam, Nabi s.a.w. juga sering bertemu dengan mereka di rumah sahabat-sahabat yang lain, antaranya ialah di kediaman Sa’id bin Zaid. Namun, rumah Arqam dipilih oleh Rasulullah sebagai tempat utama gerakan dakwahnya.

Ketika itu, jumlah pengikut baginda baru mendekati empat puluh orang dan baginda menyedari bahawa jumlah yang masih sedikit tersebut tidak mampu menangkis serangan dan tekanan daripada pihak kafir Quraisy. Pendakwahan Rasulullah secara sembunyi ini dilakukan selama tiga tahun dan dalam fasa ini terbentuklah komunikasi kaum beriman atas dasar persaudaraan, tolong-menolong, saling menyampaikan risalah, dan mengatur kedudukan dan strategi.

Pada waktu Hamzah bin Abdul Muthalib, bapa saudara Nabi s.a.w., dan sebahagian tokoh-tokoh besar Quraisy, termasuk Umar bin al-Khattab masuk Islam, barisan umat Islam semakin kukuh dan dan semakin kuat. Maka ketika itu turunlah ayat:

Maksudnya: Oleh itu, sampaikanlah secara berterus-terang apa yang diperintahkan kepadamu (Wahai Muhammad), dan janganlah engkau hiraukan bantahan dan tentangan kaum kafir musyrik itu. Sesungguhnya Kami tetap memelihara dan mengawalmu dari kejahatan orang-orang yang mengejek-ejek dan mempersendakanmu, (Iaitu) mereka yang mengadakan Tuhan yang lain bersama-sama Allah, maka mereka akan mengetahui kelak (akibatnya).

(Surah al-Hijr 15 : 94-96)

Dalam ayat di atas, Allah telah memberikan hikmah kepada Nabi-Nya yang mulia. Allah telah memerintahkan Nabi agar berdakwah bukan lagi secara sembunyi tetapi secara terang-terangan.

Ketika kedudukan umat Islam masih dianggap masih belum kuat dan ketika penyebaran kalimat tauhid itu dilakukan perseorangan oleh Nabi s.a.w., Allah memerintahkan baginda agar berdakwah secara sembunyi. Namun, apabila ketika barisan umat Islam dianggap cukup kuat, maka Allah memerintahkan Rasul-Nya berdakwah secara terang-terangan. Hal ini tentu saja mendapat perlawanan keras dari kaum Quraisy, seperti sudah diramalkan sebelumnya oleh umat Islam.