sastra periode
Post on 16-Apr-2015
58 views
Embed Size (px)
DESCRIPTION
jika kita melihat identitas sebuah bangsa, lihatlah pada sejarah sastranyaTRANSCRIPT
Sastra Periode
ProsaCiri Prosa Lama Bersifat statis
Ciri Prosa Baru Bersifat dinamis
Istanasentris Berdasarkan khayal dan
Masyarakat sentris Berdasarkan kebenaran
fantasi Dipengaruhi kesusastraan Hindu dan Arab Bersifat anonim Milik bersama
dan kenyataan Dipengaruhi kesusatraan Barat Nama pengarang jelas Tertulis
Karya ProsaProsa LamaProsa Baru
Hikayat
Novel
Fabel Dongeng Mitos
Roman Cerpen Kritik
Legenda Sage Cerita berbingkai
Esai Resensi Antologi
Parabel
PuisiCiri Puisi LamaCiri Puisi Baru
Anonim
Nama pengarang
Disampaikan dalam
bentuk lisan Terikat oleh aturan
dicantumkan Disampaikan dalam bentuk tulis Bebas
Karya PuisiPuisi LamaPuisi Baru
Pantun
Ode
Karmina Syair Gurindam
Epigram Satire Himne
Mantra
Balada Elegi Romance
Periodisasi Sastra
Angkatan Balai Pustaka (20-an)Tema : Kasih tak sampai Tokoh dan Karya : 1. Nur Sutan Iskandar (Novel Salah Pilih, Novel Si Doel Anak Betawi) 2. Marah Roesli (Roman Siti Nurbaya) 3. Abdul Muis (Roman Salah Asuhan) 4. Tulis Sutan Sati (Novel Sengsara Membawa Nikmat) 5. Merari Siregar (Roman Azab dan Sengsara)
Angkatan Pujangga baru (30-an)Tema : Persatuan, cita-cita Tokoh dan Karya : 1. Sutan Takdir Alisjahbana (Novel Layar Terkembang) 2. M. Yamin (Drama Ken Arok dan Ken Dedes) 3. Armin Pane (Novel belenggu) 4. Hamka (Tenggelamnya Kapal van Der Wijck)
Angkatan 45Tema : Revolusi Tokoh dan Karya : 1. Chairil Anwar (Puisi) 2. Idrus (Kumpulan Cerpen Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma) 3. Achdiat Kartamiharja (Roman Atheis) 4. Pramoedya Ananta Toer
Angkatan 66Tema : Kritik Sosial dan Politik Tokoh dan Karya : 1. Mochtar Lubis (Novel Harimau-Harimau, Novel Jalan tak Ada Ujung) 2. A.A. Navis (Cerpen Robohnya Surau Kami, Cerpen Kemarau) 3. W.S. Rendra Julukan Si Burung Merak Ketika beragama Katolik: Willibrordus Surendra Broto Rendra Setelah menjadi mualaf: Wahyu Sulaeman Rendra
Aliran Sastra
Impresionisme1. Realisme kenyataan berdasarkan objek tanpa dipengaruhi perasaan pengarang 2. Naturalisme masyarakat yang jelek dan bobrok 3. Neonaturalisme kehidupan dari segi positif dan negatif 4. Determinisme kehidupan karena nasib (penyakit keturunan, kejahatan, melarat)
Ekspresionisme1.2.
3. 4. 5.
6.
Romantisme mengutamakan aspek-aspek perasaan Psikologisme mengutamakan gerak-gerik kejiwaan manusia dalam menghadapi kehidupan sehari-hari Idealisme mengutamakan ide-ide pengarang Mistisisme atau Absurdisme pengalaman pengarang yang bersifat ketuhanan Surrealisme kenyataaan hidup yang berlebihan dipengaruhi angan-angan pengarang Simbolisme menyatakan hidup tidak terus terang dan menggunakan simbolsimbol