satuan

9
SATUAN ACARA PENYULUHAN APENDIKSITIS Pokok bahasan : Gangguan Sistem Pencernaan Sub pokok bahasan : Apendiksitis Sasaran : Pasien dan keluarga dengan apendiksitis Tempat : RSU Bhakti Asih Ruang Bedah Hari/Tanggal : Selasa, 26 November 2013 Waktu : 1 x 30 menit ( jam 09.30 -10.00 WIB) Penyuluh : MOHAMAD ROBIT HIMAMI III. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Pada akhir proses penyuluhan, pasien dan keluarga pasien dapat mengetahui dan memahami tentang penyakit apendiksitis. IV. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti penyuluhan selama 1x30 menit, maka diharapkan pasien dan keluarga pasien: 1. Memahami pengertian apendiksitis. 2. Memahami penyebab apendiksitis. 3. Memahami tanda dan gejala apendiksitis. 4. Memahami komplikasi apendiksitis. 5. Memahami pengobatan apendiksitis. V. SASARAN Pasien dan keluarga pasien dengan apendiksitis VI. PEMBAHASAN MATERI 1. Pengertian apendiksitis 2. Penyebab apendiksitis 3. Tanda dan gejala apendiksitis 4. Komplikasi apendiksitis 5. Pengobatan apendiksitis VII. METODE 1. Ceramah 2. Tanya Jawab / Diskusi

Upload: nur-rizky-daulika-putri

Post on 14-Nov-2015

222 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

CJY

TRANSCRIPT

SATUANACARA PENYULUHAN APENDIKSITIS

Pokok bahasan :GangguanSistem PencernaanSubpokokbahasan :ApendiksitisSasaran : Pasien dan keluargadengan apendiksitisTempat : RSUBhakti Asih Ruang BedahHari/Tanggal : Selasa, 26 November 2013Waktu : 1 x 30 menit ( jam 09.30 -10.00 WIB)Penyuluh : MOHAMAD ROBIT HIMAMI

III.TUJUANINSTRUKSIONAL UMUMPada akhir proses penyuluhan, pasien dan keluarga pasien dapat mengetahui dan memahami tentang penyakit apendiksitis.

IV.TUJUANINSTRUKSIONALKHUSUSSetelah mengikuti penyuluhanselama 1x30 menit, maka diharapkan pasien dan keluarga pasien:1.Memahami pengertian apendiksitis.2.Memahamipenyebabapendiksitis.3.Memahami tanda dan gejalaapendiksitis.4.Memahami komplikasiapendiksitis.5.Memahami pengobatanapendiksitis.

V.SASARANPasien dan keluarga pasiendenganapendiksitis

VI.PEMBAHASANMATERI1.Pengertianapendiksitis2.Penyebabapendiksitis3.Tanda dan gejalaapendiksitis4.Komplikasiapendiksitis5.Pengobatanapendiksitis

VII.METODE1.Ceramah2.Tanya Jawab / Diskusi

VIII.MEDIA1.Leaflet2.Lembar balik

IX.SETTING TEMPAT

Keterangan :

:Penyuluh

: Pasien

: Keluarga

X.KEGIATANPENYULUHAN

NOWAKTUKEGIATAN PENYULUHKEGIATAN PESERTAMETODE

13 menitPembukaan:1.Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam2.Kontrak waktu3.Menjelaskan tujuandari penyuluhan4.Appersepsi (menggali sejauh mana pasien/keluarga mengetahui penyakit apendiksitis)1.Menjawab salam

2.Menyetujui3.Mendengarkan

4.Menjawab sesuai pengetahuan audien tentangapendiksitis.Ceramah

215 menitPelaksanaan :1.Menjelaskanmateri tentangapendiksitisa.Pengertianapendiksitisb.Penyebabapendiksitisc.Tanda dan gejalaapendiksitisd.Komplikasiapendiksitise.Pengobatanapendiksitis2.Memeberikan kessempatan untuk bertanya3.Melakukan evaluasi : denganmenanyakan kepada peserta tentang materi yang telah di berikan4.Reinforcement kepada para peserta yang dapat menjawab pertanyaan5.Menyimpulkan materiapendiksitisMemperhatikan/Mendengarkan

Menanyakan materi yang belum jelasMenjawab pertanyaan

Mendengarkan

MendengarkanCeramahdenganmenggunakanlembar balik

Tanya jawab dan diskusi

34 menitPenutup1.Rencana tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya2.Mengucapkan salam penutupMendengarkan-Menjawab salamCeramah dan membagikan leaflet

XI.EVALUASI1.Evaluasi strukturSemua pasien dan keluarga pasien berkumpul di ruang bedahMenyelenggaraan penyuluan dilaksanakan di ruang bedah2.Evaluasi prosesa.Apa yang dimaksud denganapendiksitis?b.Apa penyebabapendiksitis?c.Apa tanda dan gejalaapendiksitis?

Jawaba.Apendiks adalah organ tambahan kecil yang menyerupai jari,melekat pada sekum tepat dibawah katup ileocecalb.Obstruksi penyumbatan yang dapat disebabkan oleh hiperplasia dari folikel limfoid merupakan penyebab terbanyak,adanyafekalit dalam lumen appendiksc.1.Fekalit/massa fekal padat karena konsumsi diet rendah serat2.Tumor apendiks3.Cacing ascaris4.Erosi mukosa apendiks karena parasit E. Histolytica5.Hiperplasia jaringan limfe6.Benda asing

MATERI PENYULUHAN

1. PengertianApendiks adalah organ tambahan kecil yang menyerupai jari,melekat pada sekum tepat dibawah katup ileocecal (Brunner & Sudart,2002)Apendiksitis adalah salah satu peradangan pada apendiks yang berbentuk cacing,yang berlokasi dekat katup ileocecal(Barbara, C.Long,1996).Apendiksitis adalah peradangan dari apendiks vermiforis dan merupakan peyebab abdomen akut yang paling sering (Arif Mansjoer, 2000).Apendiksitis akut adalah penyebab paling umum inflamasi akut pada kuadran bawah kanan rongga abdomen, penyebab paling umum untuk bedah abdomen darurat (Smeltzer, 2001).2. PenyebabFekalit/massa fekal padat karena konsumsi diet rendah seratTumor apendiksCacing ascarisErosi mukosa apendiks karena parasit E. HistolyticaHiperplasia jaringan limfeBenda asing

3. KlasifikasiApendisitisdibagi atas :a.Apendisitis akut, dibagi atas: Apendisitis akut fokalis atau segmentalis, yaitu setelah sembuh akan timbul striktur lokal. Appendisitis purulenta difusi, yaitu sudah bertumpuk nanah.b.Apendisitis kronis, dibagi atas: Apendisitis kronis fokalis atau parsial, setelah sembuh akan timbul striktur lokal. Apendisitis kronis obliteritiva yaitu appendiks miring, biasanya ditemukan pada usia tua.

4. Tanda dan gejalaSakit dan kram di daerah periumbilikus menjalar ke kuadran kanan bawahAnoreksiaMualMuntah (tanda awal yang umum, kurang umum pada anak yang lebih besar)Demam ringan di awal penyakit dapat naik tajam pada peritonitisNyeri lepasBising usus menurun atau tidak ada sama sekaliKonstipasiDiareKencing sedikit-sedikit / DisuriaIritabilitasPada bayi dan anak-anak, nyerinya bersifat menyeluruh, di semua bagian perutPada orang tua dan wanita hamil, nyerinya tidak terlalu berat dan di daerah ini nyeri tumpulnya tidak terlalu terasaBila usus buntu pecah, nyeri dan demam bisa menjadi beratGejala berkembang cepat, kondisi dapat didiagnosis dalam 4 sampai 6 jam setelah munculnya gejala pertama.

5. KomplikasiPerforasiPeritonitisInfeksi lukaAbses intra abdomenObstruksi intestinum6.PengobatanapendiksitisAce Maxs Adalah Minuman kesehatan yang sangat berkhasiat dan Efektif dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit kronis salahsatunya tentu bisa menyembuhkan penyakit Usus buntu secara ampuh dan Aman. Ace Maxs yang terbuat dari bahan-bahan alami dan terjamin kualitas nya, namun dari cara penngelolaannya telah menggunakan Alat-Alat yang modern dan telah ditelaah oleh para medis dan telah di akui oleh Badan kesehatan RI. Alasan kami merekomendasikan Ace Maxs sebagai penyembuhan penyakit Usus Buntu karena Ace Maxs itu sendiri terbuat dan diolah dari bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sedikitpun sehingga jelas hasil yang diperolehnya pun jelas menghasilkan suatu produk yang berkualitas dan Ampuh dalam mengobati penyakit Usus Buntu tanpa adanya efek samping yang ditimbulkan baik dalam jangka waktu panjang ataupun pendek.Ace Maxs yang terbuat dari Bahan Utama Kulit Manggis dan Daun sirsak dan dibantu dengan campuran bunga Rosella, buah apel dan Madu sehingga dari rassa yang dihasilkan sangat n\banyak disukai Oleh sebagian Masyarakat luas. Kandungan yang terdapat dari kulit manggis itu yaitu kaya akan Antioksidan yang sangat bermanfaat dan bisa membunuh berbagai macam kanker ada kuranng lebih 12 kanker yang berhasil disembuhkan juga kandungan inilah yang bisa membunuh bakteri-bakteri yang terdapat dalm penyakit usus buntu tersebut. Selain itu daun sirsak yang juga banyak mengandung Acetogenin yang berfungsi menyeimbangkan Antibodi dalam tubuh sehingga tidak mudah bagi bakteri-bakteri untuk bisa masuk dalam tubuh seseorang.

7.PenatalaksanaanPenatalaksanaan apendiksitis menurur Mansjoer, 2000 :PencegahanDapatdi lakukan dengan banyak mengkonsumsi makanan tinggi serat seperti buah pepeya, pisang dan sayur-sayuran seperti kangkung, kacang panjang, serta menjaga kebersihan, tidak sering makan makanan yang terlalu pedas dan asam, buang air besar secara teratur, olah raga teratur, tidak makan makanan seperti mie instan secara berlebihan.

SebelumoperasiPemasangan sonde lambung untuk dekompresiPemasangan kateter untuk control produksi urin.RehidrasiAntibiotic dengan spectrum luas, dosis tinggi dan diberikan secara intravena.Obat-obatan penurun panas, phenergan sebagai anti menggigil, largaktil untuk membuka pembuluh pembuluh darah perifer diberikan setelah rehidrasi tercapai.Bila demam, harus diturunkan sebelum diberi anestesi.

OperasiApendiktomi.Apendiks dibuang, jika apendiks mengalami perforasi bebas,maka abdomen dicuci dengan garam fisiologis dan antibiotika.Abses apendiks diobati dengan antibiotika IV,massanya mungkin mengecil,atau abses mungkinmemerlukan drainase dalam jangka waktu beberapa hari. Apendiktomi dilakukan bila abses dilakukan operasi elektif sesudah 6 minggu sampai 3 bulan.PascaoperasiObservasi TTV.Angkat sonde lambung bila pasien telah sadar sehingga aspirasi cairan lambung dapat dicegah.Baringkan pasien dalam posisi semi fowler.Pasien dikatakan baik bila dalam 12 jam tidak terjadi gangguan, selama pasien dipuasakan.Bila tindakan operasilebih besar, misalnya pada perforasi, puasa dilanjutkan sampai fungsi usus kembali normal.Berikan minum mulai15ml/jam selama 4-5 jam lalu naikan menjadi 30 ml/jam. Keesokan harinya berikan makanan saring dan hari berikutnya diberikan makanan lunak.Satu hari pasca operasi pasien dianjurkan untuk duduk tegak di tempat tidur selama 230 menit.Pada hari kedua pasien dapat berdiri dan duduk di luar kamar.Hari ke-7 jahitan dapat diangkat dan pasien diperbolehkan pulang.

DAFTAR PUSTAKA

Doenges, EM. (2000), Rencana Asuhan Keperawatan; Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, Alih Bahasa I Made Kariasa, dkk. (2001), Jakarta, EGC.S. Heru Adi. 1995. Kesehatan Masyarakat. Jakarta. : EGC

Soeparman. 1990. Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta : Balai penerbit FKUI