satelit altimetri 2

4
SATELIT ALTIMETRI Altimetri adalah Radar (Radio Detection and Ranging) gelombang mikro yang dapat digunakan untuk mengukur jarak vertikal antara permukaan bumi dengan wahana antariksa (satelit atau pesawat terbang). Pengukuran ini dapat menghasilkan topografi permukaan laut sehingga dapat menduga geoid laut, arus permukaan dan ketinggian gelombang. Inderaja altimetri untuk topografi permukaan laut pertama kali dikembangkan sejak peluncuran SKYLAB dengan sensor atau radiometer yang disebut S-193. Satelit altimetri yaitu : GEOS-3, SEASAT, ERS-1, dan yang terakhir yang sangat terkenal adalah TOPEX/POSEIDON. Satelit terakhir ini adalah satelit misi bersama antara Amerika Serikat (NASA) dengan Perancis (Susilo, 2000). Satelit altimetri memiliki prinsip penggambaran bentuk paras laut dimana bentuk tersebut menyerupai bentuk dasar laut dengan pertimbangan gravitasi yang mempengaruhi paras laut dan hubungan antara gravitasi dan topografi dasar laut yang bervariasi sesuai dengan wilayah. Satelit altimetri juga memberikan bentuk gambaran paras muka laut. Satelit ini mengukur tinggi paras muka laut relatif terhadap pusat massa bumi. Sistem satelit ini memiliki radar yang dapat mengukur ketinggian satelit di atas permukaan laut dan sistem tracking untuk menentukan tinggi satelit pada koordinat geosentris. Satelit Altimetri diperlengkapi dengan pemancar pulsa radar (transmiter), penerima pulsa radar yang sensitif (receiver), serta jam berakurasi tinggi. Pada sistem ini, altimeter radar yang dibawa oleh satelit memancarkan pulsa- pulsa gelombang elektromagnetik (radar) kepermukaan laut. Pulsa- pulsa tersebut dipantulkan balik oleh permukaan laut dan diterima kembali oleh satelit. Informasi utama yang ingin ditentukan dengan satelit altimetri adalah topografi dari muka laut. Hal ini dilakukan dengan mengukur ketinggian satelit di atas permukaan laut dengan menggunakan waktu tempuh dari pulsa radar yang dikirimkan kepermukaan laut, dan dipantulkan kembali ke satelit. (Heri Andreas dalam Hasanuddin Z A) Prinsip Kerja Penentuan tinggi satelit diatas permukaan laut dengan menggunakan altimetri radar. Satelit Altimetri diperlengkapi dengan pemancar pulsa radar (transmiter), penerima pulsa radar yang sensitif (receiver), serta jam berakurasi tinggi. Pada sistem ini, altimeter radar yang dibawa oleh satelit memancarkan pulsa-pulsa gelombang

Upload: ardana-denta-dyaksa

Post on 29-Dec-2015

30 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: SATELIT ALTIMETRI 2

SATELIT ALTIMETRI

Altimetri adalah Radar (Radio Detection and Ranging) gelombang mikro yang dapat digunakan untuk mengukur jarak vertikal antara permukaan bumi dengan wahana antariksa (satelit atau pesawat terbang). Pengukuran ini dapat menghasilkan topografi permukaan laut sehingga dapat menduga geoid laut, arus permukaan dan ketinggian gelombang. Inderaja altimetri untuk topografi permukaan laut pertama kali dikembangkan sejak peluncuran SKYLAB dengan sensor atau radiometer yang disebut S-193. Satelit altimetri yaitu : GEOS-3, SEASAT, ERS-1, dan yang terakhir yang sangat terkenal adalah TOPEX/POSEIDON. Satelit terakhir ini adalah satelit misi bersama antara Amerika Serikat (NASA) dengan Perancis (Susilo, 2000).

Satelit altimetri memiliki prinsip penggambaran bentuk paras laut dimana bentuk tersebut menyerupai bentuk dasar laut dengan pertimbangan gravitasi yang mempengaruhi paras laut dan hubungan antara gravitasi dan topografi dasar laut yang bervariasi sesuai dengan wilayah. Satelit altimetri juga memberikan bentuk gambaran paras muka laut. Satelit ini mengukur tinggi paras muka laut relatif terhadap pusat massa bumi. Sistem satelit ini memiliki radar yang dapat mengukur ketinggian satelit di atas permukaan laut dan sistem tracking untuk menentukan tinggi satelit pada koordinat geosentris. Satelit Altimetri diperlengkapi dengan pemancar pulsa radar (transmiter), penerima pulsa radar yang sensitif (receiver), serta jam berakurasi tinggi. Pada sistem ini, altimeter radar yang dibawa oleh satelit memancarkan pulsa-pulsa gelombang elektromagnetik (radar) kepermukaan laut. Pulsa-pulsa tersebut dipantulkan balik oleh permukaan laut dan diterima kembali oleh satelit. Informasi utama yang ingin ditentukan dengan satelit altimetri adalah topografi dari muka laut. Hal ini dilakukan dengan mengukur ketinggian satelit di atas permukaan laut dengan menggunakan waktu tempuh dari pulsa radar yang dikirimkan kepermukaan laut, dan dipantulkan kembali ke satelit. (Heri Andreas dalam Hasanuddin Z A)

Prinsip KerjaPenentuan tinggi satelit diatas permukaan laut dengan menggunakan altimetri radar.

Satelit Altimetri diperlengkapi dengan pemancar pulsa radar (transmiter), penerima pulsa radar yang sensitif (receiver), serta jam berakurasi tinggi.  Pada sistem ini, altimeter radar yang dibawa oleh satelit memancarkan pulsa-pulsa gelombang elektromagnetik (radar) kepermukaan laut.  Pulsa-pulsa tersebut dipantulkan balik oleh permukaan laut dan diterima kembali oleh satelit.

Penentuan tinggi satelit diatas permukaan laut dengan menggunakan altimetri radar.Satelit Altimetri diperlengkapi dengan pemancar pulsa radar (transmiter), penerima pulsa radar yang sensitif (receiver), serta jam berakurasi tinggi.  Pada sistem ini, altimeter radar yang dibawa oleh satelit memancarkan pulsa-pulsa gelombang elektromagnetik (radar) kepermukaan laut.  Pulsa-pulsa tersebut dipantulkan balik oleh permukaan laut dan diterima kembali oleh satelit.

Berikut merupakan contoh satelit althimetri ;

SEASAT (1978)

Page 2: SATELIT ALTIMETRI 2

SEASAT adalah yang pertama mengorbit Bumi satelit dirancang untuk penginderaan jauh dari Bumi 's lautan dan memiliki di papan pertama pesawat ruang angkasa aperture sintetis radar

(SAR). Misi ini dirancang untuk menunjukkan kelayakan pemantauan satelit global oseanografifenomena dan untuk membantu menentukan persyaratan untuk lautan operasional sistem satelit penginderaan jauh.

SEASAT membawa lima instrumen utama yang dirancang untuk mengembalikan informasi maksimum dari permukaan laut:

1 Radar altimeter untuk mengukur ketinggian pesawat ruang angkasa di atas permukaan laut2 Microwave scatterometer untuk mengukur kecepatan angin dan arah3 Scanning multichannel microwave radiometer untuk mengukur suhu permukaan laut4 Terlihat dan inframerah radiometer untuk mengidentifikasi awan , tanah dan air fitur5 Synthetic Aperture Radar (SAR) L-band, HH polarisasi,

tetap melihat sudut untuk memantau medan gelombang permukaan global dankutub kondisi es laut {dengan antena adalah terang genjang dalam gambar}

Tujuan khusus adalah untuk mengumpulkan data tentang permukaan laut angin , permukaan laut suhu , gelombang tinggi, gelombang internal, air atmosfer , lautan esfitur dan laut topografi . SEASAT dikelola oleh NASA 's Jet Propulsion Laboratory dan diluncurkan pada 27 Juni 1978 menjadi hampir bundar 800 km orbit dengan kemiringan 108 °. SEASAT beroperasi selama 106 hari sampai 10 Oktober 1978, ketika besar sirkuit pendek dalam sistem listrik satelit mengakhiri misi itu.

Akurasi: 10 cmAltitude: 762 km

Mission type Oceanography

Operator NASA\JPLCaltech

COSPAR ID 1978-064A

SATCAT No. 10967

Mission duration 105 days achieved

Spacecraft properties

Bus Agena-D

Manufacturer LockheedBall AerospaceJPL

Page 3: SATELIT ALTIMETRI 2

Launch mass 1,800 kilograms (4,000 lb)

Start of mission

Launch date 28 June 1978, 01:12:00 UTC

Rocket Atlas E/F Agena-D

Launch site Vandenberg SLC-3W

End of mission

Last contact 10 October 1978

Orbital parameters

Reference system Geocentric

Regime Sun-synchronous

Eccentricity 0.00209

Perigee 769.0 kilometres (477.8 mi)

Apogee 799.0 kilometres (496.5 mi)

InclinAtion 108.0 degrees

Period 100.7 minutes