safety induction mahasiswa - chemeng.polinema.ac.id · sudah ada sistem manajemen keselamatan...
TRANSCRIPT
ContosoPharmaceuticals
page 2
Safety Induction
adalah pengenalan dasar Keselamatan
kerja, Kesehatan kerja dan Lingkungan
(K3L) kepada seluruh civitas
akademika di Jurusan Teknik Kimia
Politeknik Negeri Malang
Setiap semester
Materi sesuai tingkat kelas
Free pass masuk & beraktivitas di Lab
Diberikan jika lulus Test Online K3L
Ditarik jika melanggar tata tertibK3L
ContosoPharmaceuticals
LatarBelakang
page 3
SDMMahasiswa, Pengajar, Teknisi,
Helper
Karya Ilmiah Penelitian, Skripsi, Tugas Akhir, PPK
BangunanLaboratorium, Gedung Perkuliahan
▪ Kecelakaan kerja, petaka, bencana adalah kondisi yang tidak diharapkan akibat unsafe behavior atau unsafe
operation.
▪ Membawa kerugian material dan non-material
▪ Menuntut tanggung jawab pimpinan
Perlu disadari bahwa sebagian besar kecelakaan kerja disebabkan oleh perilaku dan tindakan tidak aman walau sudah ada sistem manajemen keselamatan seperti prosedur kerja aman dan work permit system (sistem ijin bekerja)
Penyebab dari perilaku dan tindakan tidak aman ini adalah mind-set sebagian besar orang tentang bahaya
Sekitar 80-90% dari seluruh kecelakaan kerja yang terjadi disebabkan oleh unsafe behavior dan sekitar 10-20 % karena unsafe condition.
ContosoPharmaceuticals
Unsafe Act - Performance of a task or other activity that is conducted in a manner that may threaten the health and/or safety of workers. For example:
• Lack of or improper use of PPE.
• Operating equipment at unsafe speed.
• Failure to warn people in the area of work activity.
• Bypass or removal of safety devices.
• Using defective equipment.
• Use of tools for other than their intended purpose.
• Working in hazardous locations without adequate protection or warning.
• Improper repair of equipment.
Unsafe Condition - A condition in the work place that is likely to cause property damage or injury. For example:
• Inadequate warning systems.
• Fire and explosion hazards.
• Poor housekeeping.
• Uneven walking surfaces.
• Excessive noise.
• Poor ventilation.
page 4
ContosoPharmaceuticals
MembangunBudaya K3L
page 5
Peraturan K3L Jurusan Teknik Kimia, ditujukan untukmenjamin lingkungan kerjadan belajar yang aman dan nyaman, serta terhindar darikemungkinan petaka yang bersifat fatal terhadap dirisendiri, orang lain, maupunfasilitas bersama.
Peraturan K3L Jurusan Teknik Kimia berlaku untukmelindungi orang (civitas akademika dan tamu)sertasarana dan prasarana
Peraturan K3L Jurusan Teknik Kimia dilakukan atas dasarkesadaran/awareness(bukan rasa takut)
ContosoPharmaceuticals
page 6
Tahap Persiapan Praktikum
Mengikuti Safety Induction Mengikuti Test Online K3L
Security Card dikeluarkanoleh Petugas K3L
Membuat WI, HAZOP dan JSA singkat masing-masingjudul percobaan/kelompok
Diperiksa dan disetujui oleh petugas K3L
Menyiapkan MSDS semuabahan percobaan
Mahasiswa (Praktikan)
Tahap Pelaksanaan Praktikum
Praktikan melakukanpraktikum sesuai pedoman
K3L
ContosoPharmaceuticals
Material Safety Data Sheet (MSDS)
page 11
• MSDS = a document that provides workers with procedures for safety handling or working with a particular substance
• Menurut Kepmenaker No. Kep. 187/ MEN/ 1999 maupun Sistem Harmonisasi Global (GHS), MSDS harus memuat 16 informasi sebagai berikut:
• Identitas bahan dan nama perusahaan
• Komposisi bahan
• Identifikasi bahaya
• Tindakan P3K
• Tindakan penanggulangan kebakaran
• Tindakan penanggulangan tumpahan dankebocoran
• Penyimpanan dan penanganan bahan
• Pengendalian pemaparan dan APD
• Sifat fisika dan kimia
• Stabilitas dan reaktivitas bahan
• Informasi toksikologi
• Informasi ekologi
• Pembuangan limbah
• Informasi untuk pengangkutan bahan
• Informasi perundang-undangan
• Informasi lain, biasanya berisikan tanggalpembuatan MSDS, tanggal revisi MSDSterakhir, akronim/ singkatan yang digunakandi dalam MSDS, serta referensi literatur dansumber yang diambil untuk membuat MSDS/informasi produsen/ pemasok yang dapatdihubungi.
ContosoPharmaceuticals
Peraturan K3L di Laboratorium▪ Tidak merokok di lingkungan kampus kecuali di kantin
▪ Tidak menggunakan HP ketika sedang praktikum
▪ Bersikap tanggung jawab pada setiap saat anda berada di dalam laboratorium
▪ Ikuti semua peraturan tertulis dan tidak tertulis dengan baik. Jika anda tidak mengerti suatuperaturan atau suatu prosedur, BERTANYALAH KEPADA DOSEN ANDA SEBELUM MELANJUTKANAKTIVITAS ANDA.
▪ Jangan pernah bekerja sendirian di dalam laboratorium. Tidak ada mahasiswa yang diijinkanbekerja di dalam ruangan tanpa kehadiran dosen /mahasiswa lain.
▪ Ketika memasuki ruangan, jangan menyentuh peralatan, bahan kimia, atau material lainnya didaerah laboratorium sampai anda diperbolehkan.
▪ Hanya lakukan percobaan yang sudah diijinkan oleh dosen. Ikuti semua langkah percobaandengan hati-hati, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Percobaan yang tidak diijinkantidak boleh dilakukan.
▪ Dilarang makan, minum, atau mengunyah permen karet di dalam laboratorium. Dilarangmenggunakan peralatan gelas sebagai wadah makanan atau minuman.
▪ Siapkan diri untuk melakukan pekerjaan di dalam laboratorium. Baca semua prosedur denganseksama sebelum memasuki laboratorium. Jangan pernah bermain-main di dalam laboratorium.Senda-gurau, candaan, dan keisengan adalah tindakan yang berbahaya serta dilarang. page 13
ContosoPharmaceuticals
▪ Perhatikan praktek pemeliharaan yang baik. Daerah bekerja harus selalu dijaga kebersihan dan kerapihannya setiap saat.
▪ Waspada dan bekerja dengan hati-hati setiap saat ketika berada di dalam laboratorium. Laporkan kepada dosen secepatnya jika terdapat kondisi yang tidak aman.
▪ Buang semua sisa bahan kimia dengan baik. Jangan mencampurkan bahan kimia di dalam wastafel. Wastafel hanya boleh digunakan untuk air. Pastikan tempat pembuangan bahan kimia dan larutan kimia kepada dosen anda.
▪ Label dan instruksi peralatan harus dibaca dengan seksama sebelum penggunaan. Siapkan dan gunakan alat sesuai petunjuk dosen anda.
▪ Jauhkan tangan dari wajah, mata, mulut, dan tubuh ketika menggunakan bahan kimia atau peralatan laboratorium. Cuci tangan dengan sabun dan air setelah melakukan semua percobaan.
▪ Percobaan harus dipantau setiap saat. Jangan berkeliaran di dalam ruangan, mengganggu mahasiswa lain, mengejutkan mahasiswa lain, atau mengganggu percobaan mahasiswa lain.
▪ Lokasi and prosedur operasi peralatan keamanan harus diketahui, termasuk: P3K and pemadam kebakaran. Lokasi alarm kebakaran dan pintu darurat juga harus diketahui.
▪ Tindakan yang harus dilakukan jika ada kebakaran selama bekerja di laboratorium harus diketahui; wadah bahan harus ditutup and semua peralatan listrik dimatikan.
page 14
ContosoPharmaceuticals
PAKAIAN
▪ Setiap saat bahan kimia, panas, atau peralatan gelas digunakan, mahasiswa harus menggunakan safety goggles. TIDAK ADA PENGECUALIAN UNTUK PERATURAN INI.
▪ Lensa kontak dilarang dipakai ketika di dalam laboratorium.
▪ Gunakan pakaian yang layak selama berada di dalam laboratorium. Rambut yang panjang, perhiasan yang menjuntai, serta pakaian yang terlalu longgar berbahaya digunakan ketika berada di dalam laboratorium. Rambut yang panjang harus diikat, perhiasan yang menjuntai serta pakaian yang longgar harus diamankan. Sepatu harus menutupi kaki sepenuhnya. Tidak ada sandal yang diijinkan selama bekerja di laboratorium.
▪ Jas lab atau baju luar harus dipakai selama percobaan laboratorium.
KECELAKAAN DAN LUKA
▪ Laporkan semua kecelakaan (bahan tumpah, peralatan rusak, dll) atau luka (teriris, terbakar, dll) kepada dosen secepatnya, tidak peduli seberapa kecil kecelakaan atau luka tersebut. Jangan panik.
▪ Jika anda atau partner anda terluka, panggil dosen anda secepatnya (dan sekencang-kencangnya) untuk menarik perhatian dosen anda. Jangan panik.
▪ Jika bahan kimia mengenai mata atau kulit anda, secepatnya dicuci dengan air mengalir selama minimal 20 menit. Panggil dosen anda secepatnya (dan sekencang-kencangnya) untuk menarik perhatian dosen anda.
page 15
ContosoPharmaceuticals
PENANGANAN BAHAN KIMIA
▪ Semua bahan kimia di dalam laboratorium dianggap berbahaya. Hindari penanganan bahan kimia dengan tangan. Selalu gunakan pinset. Ketika melakukan pengamatan, jaga jarak minimal 30 cm dari spesimen. Jangan memakan atau mencium bahan kimia apapun.
▪ Periksa label nama pada semua botol bahan kimia dua kali sebelum memindahkan isi botol tersebut. Ambil bahan kimia secukupnya.
▪ Jangan pernah mengembalikan bahan kimia yang tidak terpakai ke dalam botol penyimpanan.
▪ Jangan pernah memindahkan bahan kimia atau material lainnya dari daerah laboratorium.
PENANGANAN PERALATAN GELAS DAN PERALATAN LAINNYA
▪ Jangan pernah menangani gelas pecah dengan tangan anda. Gunakan sapu dan pengki untuk membersihkan pecahan gelas. Letakkan pecahan gelas di dalam wadah khusus untuk pembuangan.
▪ Perhatikan peralatan gelas sebelum pemakaian. Jangan pernah menggunakan peralatan gelas yang pecah, retak, atau kotor.
▪ Jika anda tidak mengerti cara menggunakan suatu peralatan, TANYAKAN KEPADA DOSEN.
▪ Jangan mencuci peralatan gelas yang panas di dalam air dingin. Peralatan gelas mungkin pecah.
page 16
ContosoPharmaceuticals
PEMANASAN BAHAN KIMIA
▪ Dilarang menggunakan pemanas sendiri. Jaga supaya rambut, pakaian, dan tangan berada pada jarak aman dari pemanas setiap saat. Penggunaan pemanas hanya dibolehkan ketika berada dalam pengawasan dosen.
▪ Peralatan gelas yang digunakan untuk pemanasan akan tetap panas untuk waktu yang lama. Peralatan gelas tersebut harus disimpan pada tempat khusus untuk menurunkan temperaturnya dan diangkat dengan hati-hati. Gunakan penjepit atau sarung tangan pelindung jika diperlukan.
▪ Jangan pernah melihat ke dalam wadah yang sedang dipanaskan.
▪ Dilarang meletakkan peralatan yang panas di atas meja laboratorium. Selalu gunakan tatakan. Biarkan peralatan yang panas untuk waktu yang lama sampai dingin sebelum menyentuh peralatan tersebut.
page 17
ContosoPharmaceuticals
Alat Pelindung Diri (APD)
No Laboratorium Jas Lab Masker Gloves Goggles EarplugSafety
HelmetHair cap
Safety
Shoes
1 Analisis dan Instrumentasi ✓ ✓ ✓ ✓
2 Teaching Factory ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
3 Bioproses ✓ ✓ ✓ ✓
4 Dasar Rekayasa Proses ✓ ✓ ✓ ✓
5 Kimia Dasar ✓ ✓ ✓ ✓
6 Kimia Organik ✓ ✓ ✓ ✓
7 Korosi ✓ ✓ ✓ ✓
8 Operasi Teknik Kimia ✓ ✓ ✓ ✓
9 Pengendalian Proses ✓ ✓ ✓ ✓
10 Pengolahan Limbah ✓ ✓ ✓ ✓
11 Pilot Plant ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
12 Riset ✓ ✓ ✓ ✓
13 Termodinamika ✓ ✓ ✓ ✓
14 Simulasi Proses ✓ ✓ ✓ ✓
page 18
ContosoPharmaceuticals
PeraturanK3L di Gedung AO, AP dan AQ
▪ Tidak merokok di area kampus kecuali di kantin pusat.
▪ Tidak membawa senjata tajam dan bahan terlarang ke dalam area kampus.
▪ Bertanggung jawab dalam beraktivitas di area Kampus khususnya Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Malang.
▪ Menjaga ketenangan, bersikap sopan dan santun, serta menjaga kebersihan selama beraktivitas.
▪ Membuang sampah di tempat sampah yang sudah disediakan, bukan di atas meja atau di lantai.
▪ Tidak berlari-lari di dalam Gedung ataupun di dalam ruangan.
▪ Pergunakan ruang kelas dengan penuh tanggung jawab. Kerapian dan kebersihan ruang kelasmerupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab Helper.
▪ Tidak diperkenankan memutar musik dengan kencang di dalam ruang kelas dikarenakan akanmengganggu proses belajar mengajar di kelas lain.
▪ Tidak diperkenankan memutar video yang tidak ada kaitannya dengan proses pembelajaranmenggunakan fasilitas jurusan seperti ruang kelas, LCD dan proyektor. Anda sedang beradadalam kampus bukan sedang berlibur.
page 20
ContosoPharmaceuticals
▪ Semua pihak WAJIB mengerti dan menaati SAFETY LINE, dengan ketentuan sebagai berikut:
▪ Line berwarna Kuning-Hitam
Area harus bebas hambatan, mahasiswa tidak boleh duduk di area tersebut
▪ Line berwarna Kuning di Ruang Laboratorium
Area wajib APD, untuk peraturan beraktivitas di dalam laboratorium dapat dibaca di Pedoman K3L Jurusan Teknik Kimia – Politeknik Negeri Malang.
▪ Line berwarna Kuning di Tangga Darurat
Tangga darurat hanya boleh digunakan jika terjadi keadaan darurat seperti, kebakaran, gempabumi dan lainnya
▪ Tidak diperkenankan duduk ditangga, duduk di meja, dan makan di depan kamar mandi.
▪ Mahasiswa dilarang parkir di tempat parkir pegawai dan di dekat Pilot Plant. Parkirkan kendaraanAnda di tempat parkir mahasiswa yang sudah disediakan.
▪ Lokasi peralatan K3 harus diketahui, termasuk: P3K dan pemadam kebakaran. Lokasi peralatan K3 tidak boleh dipindahkan sembarangan.
▪ Jika terjadi bencana seperti kebakaran dan gempa bumi, dilarang menggunkan Lift, gunakan tanggadarurat sebagai akses keluar ruangan atau Gedung. Kemudian berkumpulah di Assembly Point atauTitik Kumpul yang sudah di tentukan.
page 21
Line kuning : Mahasiswa, Dosen dan Teknisi wajibmengenakan APD (Helmet, Vest, Jas Lab, Safety
Googles) ketinggian: Body Harness
ContosoPharmaceuticals
Cat hijau : tempat berjalan (lalu lintas via pilot plant) untuk akses ke Masjid
Line hitam : batas jalan, diharapkan untuktidak melewati garis batas
page 25
ContosoPharmaceuticals
Lab pilot
• Parkir khusus untuk Dosen dan Teknisi(walau berbahaya)
• Mahasiswa tidak diperkenankanparker disini.
page 26
ContosoPharmaceuticals
SistemPerpipaan
Jalur Pipa Gas
Jalur Udara Bertekanan
Jalur Air Bertekanan
Jalur Pembuangan Lemari Asam
Jalur Limbah Wastafel/Sink
page 27
ContosoPharmaceuticals
Gempa Bumi
• Tutup kerangan tabung gas dan matikan saklar listrik laboratorium (Emergency Shut Down: lihat petunjukstiker lingkaran warna merah di pintu laboratorium).
• Jauhi perkakas/furnitur yang tinggi seperti rak buku dan brankas. Berlindung di kolong meja, lindungi kepalaAnda dengan tetap menjaga dalam posisi rendah.
• Jangan pergi keluar walaupun gempa reda seketika. Gempa besar sering diikuti oleh beberapa gempasusulan.
• Gempa bumi kadang-kadang menyebabkan kebakaran. Anda harus siap untuk mengambil barangberharga/kebutuhan penting dalam keadaan darurat.
• Jika gempa terjadi saat berjalan di jalan, berlindunglah di sebuah bangunan besar atau tanah kosong. JikaAnda tidak punya waktu untuk berlindung, lindungi kepala Anda dengan sesuatu yang Anda miliki, dan tetaplah dalam posisi rendah.
• Jika Anda berada di dalam gedung, ikuti instruksi petugas dan jangan panik. Jika sudah memungkinkankeluar dari bangunan, carilah pintu darurat dan segera menuju titik kumpul
• Jangan menggunakan Lift sebagai akses keluar
page 29
ContosoPharmaceuticals
Topan, gempa bumi, kebakaran besar,
• Dalam kasus topan, gempa bumi, kebakaran besar, dan banjir, Anda harus memperhatikan berita TV, radio, atau internet. Jika pemerintah mengirimkan petugas untuk membantu dalam bencana, maka Anda harusmengikuti instruksinya. Mereka akan memandu Anda ke tempat penampungan, seperti sekolah, pusatkomunitas, taman, atau sisi sungai.
• Dalam kasus kebakaran, asap, gas beracun, dan karbon monoksida lebih berbahaya daripada api itu sendiri. Banyak orang telah meninggal dalam kebakaran karena sesak napas. Anda harus menutup hidung dan mulut dengan handuk basah dan mengenakan selimut basah atau sesuatu untuk melindungi diri dari asap dan panas sampai Anda mencapai jalan keluar. Serat kimia dan sintetis meleleh dengan mudah dan dapatmenyebabkan luka bakar yang mengerikan pada kulit Anda.
• Di tempat penampungan (assembly point) yang ditentukan oleh otoritas, Anda bisa mendapatkan layananpertolongan pertama, makanan, akomodasi, dan informasi. Karena tempat penampungan adalah fasilitasumum, Anda harus menggunakannya sesuai dengan instruksi dari mereka yang bertanggung jawab.
page 30
ContosoPharmaceuticals
APAR (Alat PemadamApi Ringan)
page 31
Kelas A
Untuk Kelas A, kebakaran terjadi untuk bahan bakar
biasa, seperti kayu,kertas, kain, kain pelapis, plastik,
dan material sejenisnya, gunakan airatau alat
pemadam kebakaran bahan kimia kering dengan
salah satu simbol ini pada label. Peringkat alat
pemadam kebakaran untuk kelas ini menyatakan
jumlah air yang dikandung oleh alat pemadam
kebakaran dan jumlah api yang akan
dipadamkannya.
Kelas B
Untuk Kelas B, kebakaran dipicu oleh cairan
atau gas yang mudah terbakar, seperti
minyak dapur, cat, minyak, minyak tanah, dan
bensin, gunakan alat pemadam kebakaran
bahan kimia kering atau alat pemadam
kebakaran dengan karbon dioksida dengan
salah satu symbol di label. Jangan pernah
menggunakan air. Peringkat alat pemadam
kebakaran untuk kelas ini menyatakan
perkiraan jumlah kaki persegi api dari cairan
yang mudah terbakar dimana orang yang
tidak ahli dapat padamkan.
ContosoPharmaceuticals
page 32
Kelas C
Untuk Kelas C, kebakaran melibatkan peralatan
listrik atau kabel, gunakan alat pemadam
kebakaran bahan kimia kering atau alat
pemadam kebakaran dengan karbon dioksida
dengan salah satu simbol pada label. Jika
memungkinkan, putuskan hubungan listrik
terlebih dahulu. Setelah listrik diputus,
kebakaran menjadi kelas A atau B. Jangan
pernah menggunakan air. Huruf “C”
menyatakan bahwa agen pemadam adalah
non-konduktif.
Kelas D
Alat pemadam kebakaran Kelas D dirancang
untuk digunakan pada logam yang mudah
terbakar dan biasanya spesifik untuk jenis
logam tertentu. Tidak ada penanda gambar
khusus untuk alat pemadam kebakaran kelas D.
Pemadam kebakaran kelas ini biasanya tidak
memiliki peringkat ataupun memiliki tujuan
lainnya untuk penggunaan pada kebakaran tipe
lainnya.
ContosoPharmaceuticals
Cara PenggunaanAPAR
• Cek jenis APAR
• Cek tanggal kadaluwarsa
• Cek indikator tekanan
• Buka safety pin
• Lepaskan selang dari penjepitnya
• Tes penyemprotan
• Penyemprotan dengan arah ke pusat api(bukan lidah api)
page 33