rumah tangga muslim
TRANSCRIPT
Pernikahan…
Adalah aqad atau ikatan antara seorang laki-laki dan wanita untuk membangun rumah tangga
sebagai suami istri sesuai ketentuan syariat Islam
Pernikahan adalah ibadah yang disyariatkan
TUJUAN PERNIKAHAN Mewujudkan ketenangan, mawaddah dan rahmat
(kasih dan sayang) Melanjutkan keturunan
Menghindarkan dosa Mempererat tali
silaturahim Sebagai sarana dakwah
Menggapai ridha Allah -- inilah tujuan dari segala tujuan (ghayatu al-ghayah) dari pernikahan
Alasan memperhatikan rumah tangga muslim
1. Merupakan kewajiban dan taklif dari Allah“Jagalah diri kalian dan keluarga kalian…”
“Dan berikanlah peringatan kepada keluarga anda…”“Dan perintahkan keluargamu untuk shalat”
2. Tanggung jawab yang telah dibebankan
oleh Rasulullah sawRasulullah saw bersabda : “setiap kalian adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas yang dipimpinnya…..” dan sabda Rasulullah saw : “Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik untuk keluarganya dan saya adalah orang yang terbaik untuk keluargaku”. Dan ketetapan Rasulullah saw terhadap perkataan Salman al-Farisi kepada Abu Darda : “Sesungguhnya keluargamu atas dirimu ada haknya….”
Karakteristik rumah tangga muslim antara realita dan mimpi
1. Memelihara ketauhidan : diadzankan saat melahirkan- Ummu Sulaim dan anak-anaknya Anas bin Malik2. Memperhatikan ketaatan dan ibadah : Mengajak anak dan
melatih untuk berpuasa.3. Mengajarkan nilai-nilai Islam : Amanah, muraqabah dan jujur…dll. Wanita penjual susu dan anaknya, Umar dengan seorang pengembala, perbuatan wanita yang menjulurkan tangan dan memanggil yang menurut Rasulullah adalah dusta.
4. Tinggi akan perhatian : Istri shalihah menasihati suaminya dipagi hari dan menanyakannya disore harinya.
5. Semangat dalam aktivitas dakwah dan dan bangga dengannya. (Ummu Sulaim dan Anas) dan kadang ada yang memberikan kepada anaknya pedang padahal dirinya tidak sanggup membawanya.
6. Memperhatikan nilai-nilai Islam dalam segala hal kehidupan rumah tangga (Pakaian, makanan, minuman, saat bangun, saat tidur, dzikir yang berkaitan dengan segala gerak hidup…
7. Memperhatikan nilai keindahan dan kebersihan rumah tangga
8. Memelihara rumah tangga dari akhlak tercela9. Memelihara privasi dan hak dan kewajiban10. Sederhana (Allah tidak mencintai orang yang melakukan kerusakan)11. Memperhatikan hak tetangga dan ukhuwah
Sarana membangun rumah tangga muslim 1. Memilih pasangan
dengan baik2. Mempertemukan rumah tangga3. Meluangkan waktu untuk belanja, memperbaiki sesuatu yang rusak, memberikan kepuasan, spiritual dan sosial.4. Memanfaatkan waktu makan
bersama
5. Mengambil manfaat dari kakek dan nenek dan mengembangkan kemampuannya dalam bercerita serta memanfaatkan sarana modern.6. Melakukan kerja sosial bersama7. Berusaha menunaikan hak-hak tetangga8. Membahagiakan istri
Motivasinya
خيركم - - : " وسلم عليه الله صلى قولهاستوصوا ... " : " قوله و ، ألهله خيركم
و " ، الوداع حجة في وصيته و ، خيرا بالنساءما : " و ، كريم إال النساء أكرم ما قوله
لئيم إال Rasulullah saw bersabda : Sebaik-baik kalian. " أهانهنadalah yang terbaik untuk keluarganya, Tidak ada wanita yang mulia kecuali mulia, …dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah.
1. Memperlakukannya dengan baikYaitu dengan memperhatikan hal-hal berikut:1. Jika masuk mengucapkan salam
Perkataan anas : Wahai anakku jika kamu masuk pada keluarga anda maka ucapkanlah salam
2. Wajah berseri-seri (Senyum) Bahwa Nabi saw selalu senyum dan tertawa dihadapan keluarganya. Ketika Aisyah ditanya bagaimana sikap Nabi saw bersama keluarganya, beliau berkata : Beliau adalah manusia paling lembut, banyak senyum dan banyak tertawa…
3. Berjabatan tangan : karena terdapat didalamnya akan kebahagiaan saat bertemu dan memperkokoh rasa cinta
2. Berbicara dengan perkataan lembut dan panggilan yang indah
Karena dengan perkataan yang lembut dapat menjadi daya tarik, dan hal ini dapat terwujud dengan hal-hal berikut:1. Perkataan yang baik2. Memberikan perhatian yang penuh
Menghadap wajah kepadanya dan memandangnya dengan pandangan senyum simpul (sumringah) dan berseri…Bahwa Nabi saw selalu memberi kepada jamaahnya nasib masing-masing, sehingga tidak ada seorangpun yang merasa lebih dimuliakan dari yang lainnya.
3. Jelas dan pelan-pelan4. Memanggilnya dengan nama yang paling dicintai
Umar berkata : 3 perkara yang dapat menambah kecintaan saudara anda : mengucapkan salam jika bertemu, memberikan tempat jika dalam majlis dan memanggilnya dengan panggilan yang paling disukai”. Janganlah kalian memanggil dengan julukan-julukan buruk, “Wahai habibati (sayangku), wahai istri yang tercantik. Memiliki alasan dalam memberikan nama (panggilan).
4. Santai dan BermainKadang nabi saw bersama istri-istrinya saling bermain dan bercanda. Aisyah berkata : “ketika saya mandi bareng bersama Rasulullah saw dalam satu wadah, saling berebut sesuatu sehingga beliau mendahului saya, sehingga saya berkata : Berikan kepada saya, berikan kepada saya” (Muttafaqun alaih).
Rasulullah saw juga pernah menyaksikan ahbasy yang sedang bermain. Ada sebagian orang berkata : “Ini adalah senda gurau, namun Rasulullah saw menyatakan tidak dengan sabdanya : “Setiap sesuatu selain dzikir kepada Allah adalah permainan dan senda gurau kecuali 4 perkara : Seorang suami bermain dengan istrinya, seseorang melatih kuda, seseorang yang berjalan menuju dua tujuan atau dua misi memanah dan berkuda, seseorang belajar renang”.
5. Bekerjasama dalam urusan rumah tangga
Khususnya pada kondisi tertentu yang dialami wanita seperti haid, melahirkan, sakit dan ujian (jika masih belajar..dan lain-lain)
6. Musyawarah dan komitmen dengan etika musyawarah
Keliru pada sebagian yang mengatakan :“Bermusyawarahlah dengan mereka dan berbeda pendapat” dan “taat kepada wanita adalah sebuah penyesalan”
7. Adab Bepergian Meninggalkannya dan memberikan wasiat dengan
kebaikan Meminta doa darinya Memberikan nafkah kepadanya Segera berkomunikasi jika sampai tujuan Segera kembali jika urusan telah selesai Membawakan hadiah (oleh-oleh) Tidak mengagetkan (membuat kejutan) Nabi saw bersabda: “Jika salah seorang dari kalian
bepergian lama, maka janganlah mengetuk pintu dimalam hari” (Muttafaqun alaih)
Selalu menemani istri saat bepergian (jika memungkinkan)
Memberikan kepadanya uang bulanan sesuai kemampuan.
8. Memakai minyak wangi dan hiasan
Allah berfirman : “Dan bagi wanita –istri-istri- hak dengan cara yang baik”, dan Abdullah berkata : “Sesungguhnya saya berhias untuk istriku sebagaimana aku senang jika dia berhias untukku”
11. Menjaga rahasianya12. Menghormati keluarga dan teman dekatnya13. Cemburu yang terpuji14. Memberikan pengajaran dan nasihat: mengajarkan tentang agama dengan cara lembut dan kasih sayang