Disekolah terdapat 2 sahabat yang bernama ani dan ana. Mereka bersahabat sejak lama. Setiap pulang sekolah mereka selalu bersama. Pada suatu ketika, mereka mengalami musibah pada saat pulang sekolah. Tidak sengaja ani yang mengendarai motor, tidak melihat ada lubang di jalan. Ana yang dibonceng oleh ani seketika itu juga terlempar ke belakang dan motor pun terlempar jauh dari mereka. Ani hanya mengalami luka biasa, sedangkan ana mengalami cedera kepala akibat benturan di jalan. Ani yang saat itu panic, langsung meminta tolong kepada warga yang berada disekitar tempat kejadian. Tetapi sebelumnya, ani di obati oleh warga, kemudian mereka langsung pergi membawa ana ke Rumah Sakit. Sesampainya di RS, ani langsung di tolong oleh petugas kesehatan dan langsung di bawa ke Ruang IGD.

Ani : suster…………tolong teman saya

Perawat : tenang de, tenang kami akan membantu teman ade

Ani : bagaimana saya bisa tenang sus, saya takut jika ada apa-apa dengan teman saya

Perawat : berdoa saja supaya tidak terjadi apa-apa dengan teman ade. Kami akan berusaha menolong teman ade

Ani : baiklah, terimakasih sus

Diruangan IGD dokter dan perawat melakukan tindakan pemasangan oksigen untuk membantu pernafasan klien,pemasangan infus untuk menggantikan cairan yang hilang, membersihkan luka agar tidak terjadi infeksi dan melakukan ttv pada pasien.

Selagi menunggu Ani yang sedang ditangani, ia menghubungi orang tua ana dengan menelpon.

Ani : hallo tante…. (dengan suara panic)

Mama : iya, siapa ini?

Ani : saya ani tante, saya ingin memberitahu tentang ana. Ana sedang di RS bersama saya, kami mengalami musibah saat pulang sekolah. Saya ingin tante bersama om segera kerumah sakit

Mama : astaghfirullah, baiklah tante dan om akan menyusul kalian di RS. Terimakasih atas informasi yang telah kamu sampaikan

Ani : baiklah, kami tunggu tante. Samasama

Papa : ada apa ma?

Mama : ana mengalami musibah saat pulang sekolah dan saat ini ana sedang di RS

Papa : astaghfirullah, ayo kita langsung ke RS ma

Mama : ayo pah

Sambil menunggu orang tua dari ana, ani begitu cemas dengan keadaan sahabatnya tersebut.

Dokter : dimana orang tua dari ana?

Ani : sedang dalam perjalanan dok, memang ada apa? Ana tidak apa-apa kan dok?

Dokter : saya hanya ingin memberitahukan berita ini kepada orang tua ana, tidak apa-apa

Tiba-tiba orang tua ana datang…

Mama : dokter, dimana anak saya? (sambil menangis)

Dokter : anak ibu di ruang IGD, ia mengalami cedera kepala karena terkena benturan yang sangat keras pada bagian tempurung belakang

Mama : masya allah, bagaimana keadaan anak saya saat ini dok? (cemas)

Dokter : saat ini ana masih koma bu, dan dia saat ini sedang istirahat

Mama : apakah saya boleh bertemu dengan anak saya dok?

Dokter : silahkan bu, tetapi mohon tenang ya karena jika berisik maka akan mengganggu ketenangan anak ibu

Mama : iya dok

Pagi harinya di ruang IGD, perawat sedang membantu ana untuk memenuhi Kebutuhan dasar manusia secara adekuat.

Perawat : selamat pagi ana, ibu, dan bapak, pagi ini kita akan melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan dasar dari ana ya bapak ibu.

Ana : (hanya terdiam)

Perawatpun memulai melakukan tindakan keperawatan terhadap pasien ana dengan tindakan yang pertama memenuhi kebersihan diri dari pasien ana, memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan, memenuhi kebersihan dan keamanan lingkungan, dan menjelaskan pada keluarga tindakan yang dapat dilakukan untuk menjaga lingkungan yang aman dan bersih.

Siang harinya setelah perawat selesai memberikan tindakan pada pasien ana. Perawat berpamitan kepada pasien,dan keluarga dari pasien ana untuk pergi ke ruang keperawatan.

Perawat : ana, ibu dan bapak saya permisi untuk pergi keruangan keperawatan jika ada keperluan ibu dan bapak bisa membunyikan bel yang berada di samping tempat tidur ana ya ibu dan bapak.

Mamah dan papah : iya suster.

Tiba waktunya perawat 1 melakukan operan kepada perawat 2 , setibanya di ruang keperawatan.

Perawat 1 : suster 2 tadi pagi saya sudah melakukan tindakan pada pasien ana, silahkan dilihat suster catatan keperawatannya ( sambil memberikan catatan keperawatan kepada suster 2)

Perawat 2 : oh ya mana coba saya lihat ya sus.

Setelah membaca catatan keperawatan lalu kedua perawat itupun berkonsultasi pada dokter untuk memutuskan tindakan selanjutnya yang akan dilakukan.

Perawat 1 : dok, ini catatan keperawatan yang sudah kami buat. Bagaimana dok tindakan selanjutnya? (sambil menyerahkan catatan keperawatannya)

Dokter : dari catatan yang saya baca, sepertinya pasien sudah bisa dipindahkan keruangan inap

Perawat 2 : kapan pasien bisa dipindahkan dok?

Dokter : sekarang juga bisa.

Akhirnya pasien pun dirawat diruangan raawat inap.