rlab kr02 muhamad gushandi_1506732394_teknik elektro
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR
REMOTE LABORATORY
Nama : Muhamad Gushandi
NPM : 1506732394
Fakultas/Program Studi : Teknik/Teknik Elektro
Anggota / Grup : Grup 11
Mahesa Bintang
Nida Fathia
Immanuel Surya
Nur Alfin Hidayati
Rani Edina
Rizky R W
Weldaline Zafira
Nomor/Nama Percobaan : KR 02/ Calori Work
Minggu Percobaan : Pekan 7
Tanggal Percobaan : 21 April 2016
Nama Asisten : Nila Ulya
LABORATORIUM FISIKA DASAR
UPP IPD
UNIVERSITAS INDONESIA
KR02 – Calori Work
Tujuan
Menghitung nilai kapasitas kalor suatu kawat konduktor.
Alat
1. Sumber tegangan yang dapat divariasikan
2. Kawat konduktor ( bermassa 2 gr )
3. Termometer
4. Voltmeter dan Amperemeter
5. Adjustable power supply
6. Camcorder
7. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis
Teori
Hubungan kekekalan energi menyatakan energi tidak dapat dimusnahkan
atau diciptakan. Energi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Pada
percobaan kali ini akan dilakukan pengkonversian energi dari energi listrik menjadi
energi panas.
Energi listrik dihasilkan oleh suatu catu daya pada suatu konduktor yang
mempunyai resistansi dinyatakan dengan persamaan :
... ( 1 )
Dimana
W = energi listrik ( joule )
v = Tegangan listrik ( volt )
i = Arus listrik ( Ampere )
t = waktu / lama aliran listrik ( sekon )
Energi kalor yang dihasilkan oleh kawat konduktor dinyatakan dalam untuk kenaikan
temperatur.
Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu zat dinyatakan dengan
persamaan :
Q = m c (Ta - T) ....................................................... (1)
Dimana
Q = Jumlah kalor yang diperlukan ( kalori )
m = massa zat ( gram )
c = kalor jenis zat ( kal/gr0C)
Ta = suhu akhir zat (K)
T= suhu mula-mula (K)
Sebuah kawat dililitkan pada sebuah sensor temperatur. Kawat tersebut akan dialiri
arus listrik sehingga mendisipasikan energi kalor. Perubahan temperatur yang terjadi
akan diamati oleh sensor kemudian dicatat oleh sistem instrumentasi. Tegangan yang
diberikan ke kawat dapat dirubah sehingga perbuahan temperatur dapat bervariasi
sesuai dengan tegangan yang diberikan.
Cara Kerja
Eksperimen rLab ini dapat dilakukan dengan meng-klik tombol rLab di bagian
bawah halaman ini.
1. Mengaktifkan Web cam
2. Memberikan tegangan sebesar V0 ke kawat konduktor
3. Menghidupkan Power Supply dengan meng’klik’ radio button
disebelahnya.
4. Mengambil data perubahan temperatur , tegangan dan arus listrik
pada kawat konduktor tiap 1 detik selama 10 detik dengan cara
meng’klik” icon “ukur”
5. Memperhatikan temperatur kawat yang terlihat di web cam,
menunggu hingga mendekati temperatur awal saat diberikan V0 .
6. Mengulangi langkah 2 hingga 5 untuk tegangan V1, V2 dan V3
Tugas & Evaluasi
1. Berdasarkan data yang di dapat , Membuat grafik yang menggambarkan
hubungan antara temperatur dan waktu untuk setiap tegangan yang
diberikan ke kawat konduktor.
2. Untuk tegangan V1 , V2 dan V3 , menghitung nilai kapasitas panas ( c )
dari kawat konduktor yang digunakan.
3. Berdasarkan nilai c yang saudara peroleh, menentukan jenis kawat
konduktor yang digunakan.
4. Memberi analisis dari hasil percobaan ini.
Data Percobaan
Tegangan 1,57 volt
Waktu I V Temp
3 50.76 1.57 20.9
6 50.76 1.57 21.2
9 50.76 1.57 22.0
12 50.76 1.57 22.9
15 50.76 1.57 23.8
18 50.76 1.57 24.6
21 50.65 1.57 25.3
24 50.76 1.57 25.9
27 50.76 1.57 26.4
30 50.76 1.57 27.0
Tegangan 0,65 volt
Waktu I V Temp
3 35.13 0.65 19.8
6 35.13 0.65 19.8
9 35.13 0.65 20.0
12 35.13 0.65 20.1
15 35.13 0.65 20.3
18 35.13 0.65 20.5
21 35.13 0.65 20.6
24 35.13 0.65 20.8
27 35.13 0.65 20.8
30 35.13 0.65 20.9
Tegangan 0 volt
Waktu I V Temp
3 23.84 0.00 19.9
6 23.84 0.00 19.9
9 23.84 0.00 19.8
12 23.84 0.00 19.8
15 23.84 0.00 19.9
18 23.84 0.00 19.8
21 23.84 0.00 19.8
24 23.84 0.00 19.8
27 23.84 0.00 19.8
30 23.84 0.00 19.8
Tegangan 1,06 volt
Waktu I V Temp
3 41.86 1.06 26.6
6 41.86 1.06 26.1
9 41.86 1.06 26.1
12 41.86 1.06 26.1
15 41.86 1.06 26.1
18 41.86 1.06 26.1
21 41.86 1.06 26.1
24 41.86 1.06 26.2
27 41.86 1.06 26.3
30 41.86 1.06 26.3
Pengolahan Data
Pada saat tegangan 0,65 V
x y X2 Y2 xy
3 20,3 9 412,09 60,9
6 20,4 36 416,16 122,4
9 20,5 81 420,25 184,5
12 20,6 144 424,36 247,2
15 20,8 225 432,64 312
18 20,9 324 436,81 376,2
21 21,1 441 445,21 443,1
24 21,2 576 449,44 508,8
27 21,3 729 453,69 575,1
30 21,4 900 457,96 642
total 165 208,5 3465 4348,61 3472,2
𝑚 =𝑛∑𝑥𝑦 − (∑𝑥)(∑𝑦)
𝑛∑𝑥2 − (∑𝑥)2
𝑏 =𝑁∑𝑋𝑖𝑌𝑖−∑𝑋𝑖 ∑𝑌𝑖
𝑁∑𝑋𝑖2−(∑𝑋𝑖)2
𝑏 =10 .3472,2−165 .208,5
10 .3465−(165)2
𝑏 = 0,043
𝑚 = 𝑏 =𝑉.𝐼
𝑚.𝑐
𝑐 =𝑉.𝐼
𝑚.𝑏
𝑐 = 265,5
Jadi, nilai dari C1 = 265,5 J/kg oC
Pada saat tegangan 1,57 V
X Y X2 Y2 XY
3 21,1 9 445,21 63,3
6 21,4 36 457,96 128,4
9 22,3 81 497,29 200,7
12 23,2 144 538,24 278,4
15 24,1 225 580,81 361,5
18 24,9 324 620,01 448,2
21 25,7 441 660,49 539,7
24 26,3 576 691,69 631,2
27 26,9 729 723,61 726,3
30 27,4 900 750,76 822
total 165 243,3 3465 5966,07 4199,7
𝑚 =𝑛∑𝑥𝑦 − (∑𝑥)(∑𝑦)
𝑛∑𝑥2 − (∑𝑥)2
𝑏 =𝑁∑𝑋𝑖𝑌𝑖−∑𝑋𝑖 ∑𝑌𝑖
𝑁∑𝑋𝑖2−(∑𝑋𝑖)2
𝑏 =10 .4199,7−165 .243,3
10 .3465−(165)2
𝑏 = 0,25
𝑚 = 𝑏 =𝑉.𝐼
𝑚.𝑐
𝑐 =𝑉.𝐼
𝑚.𝑏
𝑐 = 159,38
Jadi, nilai dari C1 = 159,38 J/kg oC
Pada saat tegangan 1,06 V
X Y X2 Y2 XY
3 24,9 9 620,01 74,7
6 24,8 36 615,04 148,8
9 24,9 81 620,01 224,1
12 25,1 144 630,01 301,2
15 25,2 225 635,04 378
18 25,3 324 640,09 455,4
21 25,4 441 645,16 533,4
24 25,6 576 655,36 614,4
27 25,7 729 660,49 693,9
30 25,8 900 665,64 774
total 165 252,7 3465 6386,85 4197,9
𝑚 =𝑛∑𝑥𝑦 − (∑𝑥)(∑𝑦)
𝑛∑𝑥2 − (∑𝑥)2
𝑏 =𝑁∑𝑋𝑖𝑌𝑖−∑𝑋𝑖 ∑𝑌𝑖
𝑁∑𝑋𝑖2−(∑𝑋𝑖)2
𝑏 =10 .4197,9−165 .252,7
10 .3465−(165)2
𝑏 = 0,0382
𝑚 = 𝑏 =𝑉.𝐼
𝑚.𝑐
𝑐 =𝑉.𝐼
𝑚.𝑏
𝑐 = 580,78
Jadi, nilai dari C1 = 580,78 J/kg oC
Diambil rata-rata dari ketiga hasil yang diperoleh :
∆𝑐 =𝑐1+𝑐2+𝑐3
3
∆𝑐 =265,5+159,38+580,78
3
∆𝑐 = 335,22 J/kg oC
Dengan nilai literatur kalor jenis tembaga adalah 390 J/kg oC. Maka kesalahan relatif
sebesar :
Kesalahan Relatif = |335,22−390
390| 𝑥100%
Kesalahan Relatif = 14,04%
Sehingga kapasitas kalor yang didapat adalah
C = m. c = 0,002 kg . 335,22 J/kg oC = 0,67 J/oC
Grafik Percobaan
0
5
10
15
20
25
30
3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
Suh
u (
ºC)
Waktu (s)
Grafik waktu terhadap suhu (Tegangan 0 V)
19,6
19,8
20
20,2
20,4
20,6
20,8
21
21,2
21,4
21,6
3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
Suh
u (
ºC)
Waktu (s)
Grafik waktu terhadap suhu (Tegangan 0,65V)
0
5
10
15
20
25
30
3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
Suh
u (
ºC)
Waktu (s)
Grafik waktu terhadap suhu (Tegangan 1,57 V)
24,2
24,4
24,6
24,8
25
25,2
25,4
25,6
25,8
26
3 6 9 12 15 18 21 24 27 30
Suh
u (
ºC)
Waktu (s)
Grafik waktu terhadap suhu (Tegangan 1,06 V)
Analisis Percobaan
Pada percobaan KR 02 Calori Work ini dilaksanakan pada rLab sehingga
praktikan melakukan secara online dan langsung mendapatkan nilai data yang
diperlukan untuk mengetahui nilai kapasitas kalor dari kawat yang digunakan. Nilai
yang didapat adalah nilai dari tegangan yang digunakan (V), arus yang mengalir (I)
di kawat dalam percobaan, waktu (s) selama percobaan berlangsung, dan temperature
(suhu ºC) dari kawat konduktor selama di aliri listrik selama percobaan dilakukan.
Data diambil setiap 3 detik dengan banyak pengambilan data 10 kali sehingga
didapat 30 detik untuk setiap tegangan sebagai variasi data. Dengan variasi untuk
setiap tegangan yaitu 0 V, 0,65 V, 1,57 V, dan 1,06 V untuk mendapatkan nilai arus
yang berbeda sehingga dapat menghitung energi yang dihasilkan dari kawat
konduktor.
Analisis Hasil
Hasil yang didapat adalah suhu (ºC) untuk setiap tiga detik dalam 30 detik.
Dari keempat tegangan didapat hasil bahwa tegangan mempengaruhi kenaikan suhu
yang didapat, ini ditunjukan dengan kenaikan suhu pada tegangan yang lebih tinggi
menaikkan suhu thermometer lebih tinggi pula atau dapat disebut energy yang
dipancarkan lebih besar daripada yang tegangannya lebih rendah. Dengan energi dari
tegangan saat dikalikan arus selama waktu selang tertentu dapat dihitung berapa
energy yang dipancarkan oleh kawat konduktor. Sedangkan kenaikan suhu
thermometer menjadi pengukur berapa kalor yang dihasilkan oleh kawat sehingga
kalor jenis kawat dapat dihitung.
Dengan metode least square untuk setiap tegangan didapat nilai untuk
kemiringan garis yang menjadi nilai pembanding untuk hasil yang didapat dari
percobaan sehingga dapat dicari kalor jenis dari kawat konduktor yang digunakan
bersesuaian dengan untuk setia tegangan.
Analisis Grafik
Dari Grafik yang telah dibuat didapat kemiringan garis yang menunjukan
perbandingan kenaikan suhu untuk setiap tiga detik dan dapat dilihat pula bahwa
semakin lama waktu thermometer menerima pancaran dari kawat konduktor,
semakin tinggi pula grafik yang dihasilkan, dengan kata lain pada percobaan ini
pertambahan waktu dan kenaikan suhu berbanding lurus.
Analisis Kesalahan
Dengan melakukan percobaan secara online, praktikan hanya melakukan
percobaan bersesuaian dengan apa yang muncul pada layar sehingga kesalahan
praktikan tidak terjadi secara langsung apabila terjadi salah perhitungan atau dalam
kegiatan pengambilan data. Dengan data yang didapat dapat dilihat bahwa terdapat
penurunan suhu pada beberapa waktu, ini menunjukan terdapat ketidaksesuaian
dengan pancaran energy yang diterima oleh thermometer yang seharusnya menerima
energy berupa kenaikan suhu. Ini dapat terjadi jika tegangan tidak benar-benar
membuat kawat konduktor meningkat suhunya atau dapat pula kesalahan
pengambilan nilai suhu.
Kesimpulan
Kapasitas kalor dari kawat konduktor adalah 0,67 J/oC, yang dicari dengan
menghitung kenaikan suhu pada kawat konduktor sebagai hasil dari energy yang
dipancarkan dari hasil perkalian tegangan dan arus dalam selang waktu tertentu.
Referensi
1. Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice
Hall, NJ, 2000.
2. Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended
Edition, John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.
Link RLab
http://sitrampil3.ui.ac.id/kr02