renungan advent

5
RENUNGAN ADVENT Matius 13:24-30 Ilalang dalam Hidup Kita Saya pernah membaca satu cerita tentang seorang kakek tua yang tinggal di sebuah desa dengan seorang anak lelaki semata wayangnya ... Suatu hari datanglah dari hutan, 10 ekor kawanan kuda liar dan masuk ke dalam halaman rumah mereka dan merumput di sana ... Ditangkaplah kuda-kuda liar itu oleh kakek dan anaknya itu ... Lima ekor ketangkep, yang 5 ekor lagi lepas ... kabur balik ke hutan. Orang-orang sekampung mendengar kabar itu dan datang ke rumah kakek tua itu: "Wahh ... kakek kedatangan 5 ekor kuda gratisan nih ya ... memang benar-benar berkat yang luar biasa ini!" ... Kakek tua itu hanya tersenyum dan kemudian berkata: "Janganlah lebay gitu ... cukup katakan saya ada 5 ekor kuda yang datang ke halamanku dan ku tangkap mereka ... masalah itu berkat atau bukan kita belum tahu apa-apa .. kita lihat sajalah nanti." Hari pun berlalu .. rupanya anak lelaki kakek ini berusaha untuk menjinakkan kuda-kuda liar itu dan rupanya suatu kali, seekor kuda yang sangat liar itu menendang - menyepak kaki si anak kakek tua itu sampai patah ... Orang-orang desa pada kunjungan lagi: "Wah benar pak tua ... ternyata kuda liar mu itu bukan membawa berkat, malah jadi kutuk ... buktinya itu anakmu patah kakinya kena sepakan maut kuda liarmu!" "Hmmmm ... mulai lebay lagi kan kalian ini ... cukuplah katakan bahwa anakku kemarin itu patah kakinya karena kecelakaan, masalah itu berkat atau kutuk kita bener-bener belum tahu nih ...". Dua minggu kemudian ... datanglah pengumuman dari raja yang isinya sebuah pemberitahuan bahwa seluruh anak laki-laki yang sudah dewasa harus wajib kudu musti ikutan berperang bela negri! Nah lo .. gempar lagi dah tuh satu desa ... "Engkau benar pak tua ... ternyata anakmu patah kaki itu bukan kutuk, tapi berkat ...

Upload: jesse-fling

Post on 24-Oct-2015

15 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

FG

TRANSCRIPT

Page 1: Renungan Advent

RENUNGAN ADVENT

Matius 13:24-30 Ilalang dalam Hidup Kita

Saya pernah membaca satu cerita tentang seorang kakek tua yang tinggal di sebuah desa dengan seorang anak lelaki semata wayangnya ... Suatu hari datanglah dari hutan, 10 ekor kawanan kuda liar dan masuk ke dalam halaman rumah mereka dan merumput di sana ... Ditangkaplah kuda-kuda liar itu oleh kakek dan anaknya itu ... Lima ekor ketangkep, yang 5 ekor lagi lepas ... kabur balik ke hutan.

Orang-orang sekampung mendengar kabar itu dan datang ke rumah kakek tua itu: "Wahh ... kakek kedatangan 5 ekor kuda gratisan nih ya ... memang benar-benar berkat yang luar biasa ini!" ... Kakek tua itu hanya tersenyum dan kemudian berkata: "Janganlah lebay gitu ... cukup katakan saya ada 5 ekor kuda yang datang ke halamanku dan ku tangkap mereka ... masalah itu berkat atau bukan kita belum tahu apa-apa .. kita lihat sajalah nanti."

Hari pun berlalu .. rupanya anak lelaki kakek ini berusaha untuk menjinakkan kuda-kuda liar itu dan rupanya suatu kali, seekor kuda yang sangat liar itu menendang - menyepak kaki si anak kakek tua itu sampai patah ...

Orang-orang desa pada kunjungan lagi: "Wah benar pak tua ... ternyata kuda liar mu itu bukan membawa berkat, malah jadi kutuk ... buktinya itu anakmu patah kakinya kena sepakan maut kuda liarmu!"

"Hmmmm ... mulai lebay lagi kan kalian ini ... cukuplah katakan bahwa anakku kemarin itu patah kakinya karena kecelakaan, masalah itu berkat atau kutuk kita bener-bener belum tahu nih ...".

Dua minggu kemudian ... datanglah pengumuman dari raja yang isinya sebuah pemberitahuan bahwa seluruh anak laki-laki yang sudah dewasa harus wajib kudu musti ikutan berperang bela negri! Nah lo .. gempar lagi dah tuh satu desa ..."Engkau benar pak tua ... ternyata anakmu patah kaki itu bukan kutuk, tapi berkat ... tuh sekarang karena sakit patah kaki anakmu gak perlu ikut wajib militer kan ..."

Bapak dan ibu ... kadang dalam kehidupan kita ini pun kita bergumul dengan hal-hal yang seperti itu ... sesuatu yang awalnya kita pikir itu baik, kok malah ujungnya jadi buruk ya?? Tapi ada juga kebalikannya ... Di kira buruk, tapi malah ada kebaikan-kebaikan, keuntungan-keuntungan, berkat di balik peristiwa yang awalnya kita anggap buruk itu.Dalam bahasa pembacaan Alkitab kita hari ini ... kita pada awalnya sangat teramat sulit membedakan apakah 'ini ilalang atau ini gandum'???!!???

Memang katanya .. dalam dunia persawahan ... sangat sulit membedakan antara ilalang dengan gandum .... Kalau belum muncul bulir-bulirnya kita sama sekali gak tahu itu ilalang atau itu gandum! Tapi kalau sudah mulai berbulir ... hemmm .. anak kecil juga bisa lah membedakan mana ilalang yang merusak dengan gandum-gandum yang siap di panen.

Page 2: Renungan Advent

Makanya memang biasanya ilalang-ilalang itu gak akan dicabut dengan alasan sulit membedakan kalau belum berbulir dan kalaupun sudah bisa dibedakan, ada resiko gandumnya pun akan ikut tercabut!

Nah, reaksi murid-murid - pertanyaan mereka kepada Yesus .. biasanya itu juga yang menjadi pertanyaan kita: "Tuhan, yang aku tabur dan perjuangkan kan benih yang baik: aku melayani Tuhan di Gereja, aku berkarya di kantor, berjuang untuk kebaikan keluargaku ... Tapi kok malah tetep aja ilalang-ilalang itu pada bermunculan ya???"

Hari ini kita mau merenungkan tentang bagaimana kita menyikapi ilalang - hal-hal yang tidak mengenakkan - yang hadir dalam kehidupan kita ...

Pertanyaan besarnya adalah ... Ilalang macam apa yang sekarang ini kita lihat dalam ladang kehidupan kita???

Misal:"Tuhan .... kenapa sih .. perasaan saya teh udah baik-baik ni kerja, pelayanan, kok masih ada aja ya orang yang gosipin jelek .. salah aku emangnya apa sih Tuhan ... Kenapa Tuhan gak singgirkan saja tuh semua ilalang omongan jelek itu supaya jadi baik semua!??"

Dalam teks kita hari ini, kita akan bertemu dengan beberapa kebenaran ketika kita diperhadapkan dengan ilalang!!

Yang pertama,

Tuhan tahu! Tuhan merasakan apa yang kita rasakan ketika berhadapan dengan ilalang yang merusak itu ... Akan tetapi

adakalanya Tuhan seakan-akan memang membiarkan ilalang itu tetap ada di sana karena Tuhan punya tujuan yang jelas demi

kebaikan hidup kita!

Kalau dalam teks kita hari ini, ilalang dibiarkan ada supaya semua yang baik yang sedang Tuhan kerjakan itu tidak ikut tercabut.

Kenapa Tuhan membiarkan ilalang itu tetap tumbuh dalam ladang kehidupan kita?? Mungkin di saat itulah Tuhan mau mengajar kita untuk lebih berpegang lagi kepada pemeliharaan kuasa kasih-Nya yang besar bagi kita!

Inget Paulus gak? Paulus pernah ngalamin hal ini: ilalang-ilalang dia adalah sakit penyakit, kelemahan-kelemahan yang ada dalam kehidupannya waktu itu ... Lalu dia bertanya: "Tuhan kenapa sih Tuhan gak cabut itu semua??"

Lalu apa jawab Tuhan?? "Justru ketika engkau lemah, disitulah engkau bisa belajar tentang Aku yang senantiasa mau dan mampu memberikan kepadamu kekuatan yang cukup untuk bertahan dan melihat karya-Ku melalui hidupmu!"

Page 3: Renungan Advent

Ketika kehidupan penuh dengan ilalang yang mengganggu pikiran .. disitulah kita punya kesempatan yang besar untuk melihat kuasa pemeliharaan kasih-Nya yang lebih besar lagi.

Yang kedua, Saya punya slide ...

Kita berjuang untuk mencabut ilalang-ilalang itu .. tapi kok tetep aja ada lagi .. ada lagi ...

Kesimpulan:Mungkin kita tidak bisa menghilangkan ilalang itu .. akan tetapi kita tetap bisa menjaga dan memperjuangkan agar gandum kita itu tidak terkontaminasi oleh pengaruh buruk dari ilalang-ilalang itu!!

"Tuhan biarlah orang mau ngomong bagaimana juga .. tentang keluargaku, kerjaku, pelayananku ... Engkau tahu bahwa tujuan hidupku hanya untuk menyenangkan hati Tuhan

saja ... Kuatkan kami Tuhan supaya kami sanggup untuk bertahan dan melihat berkat-berkat-Mu mencukupkan kehidupan kami semua."

Yang terakhir,Mari kita lihat ayat 36-43Dari tadi kita bicara tentang ilalang yang merusak gandum nih ... pertanyaannya kita ini ilalang atau yang jadi gandumnya????

Datang ke gereja setiap hari ... masih aja ngomongin kejelekan orang lain, pelayanan sih jalan terus, mantabs lah ... tapi kok pas balik ke rumah malah horor gitu ya??? Ah tapi ini mah kenyataan di luar sana lah ya ... anggota jemaat kita mah orangnya gak kayak gitu lah .. saya tahu itu ...

Hari ini kita masuk dalam masa Minggu Advent yang pertama .. kita semua mau mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Tuhan kembali ... dan kita pun diingatkan selalu bahwa Tuhan itu selalu menaburkan benih-benih yang mau menyelamatkan hidup kita! Akan tetapi, Si Jahat itu loh yang usil selalu ... 'mereka' gak mau kita selamat .. maunya tetep jauh nih kita ni dari Tuhan ...

Jika ladang itu adalah kehidupan kita .... maka Tuhan adalah penabur yang selalu menaburkan benih-benih yang baik dalam hidup kita dan Si Jahat itu yang suka ngerusak dengan naruh benih ilalang di ladang kita ...

Pertanyaannya: kita memilih untuk bertumbuh sebagai apa??