renungan hamba allah swt (resonansi jiwa)

35
Sumber : HAMBA ALLAH SWT, disusun oleh: Ale Beliau (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) memiliki beberapa nama, di antaranya: 1. Muhammad (shallallahu ‘alaihi wa sallam). 2. Ahmad. 3. Al-Mahi, yang maknanya: Allah menghapus kekafiran melalui beliau. 4. Al-Hasyir, yang maknanya: manusia dikumpulkan di bawah telapak kaki beliau. 5. Al-’Aqib, yang maknanya: tiada lagi nama setelah beliau. 6. Raufur rahiim. 7. Al-Muqaffi. 8. Nabiyyut - taubah. 9. Nabiyur - rahmah. (Sumber: Shahih Al-Bukhari, hadits no. 3532; Shahih Muslim, hadits no. 2354, 2355) *** artikel muslimah.or.id

Upload: ale46

Post on 29-Jun-2015

144 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

from heart to heart

TRANSCRIPT

Page 1: Renungan Hamba Allah SWT (resonansi jiwa)

Sumber : HAMBA ALLAH SWT, disusun oleh: Ale

Beliau (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) memiliki beberapa nama, di antaranya:

1. Muhammad (shallallahu ‘alaihi wa sallam).

2. Ahmad.

3. Al-Mahi, yang maknanya: Allah menghapus kekafiran melalui beliau.

4. Al-Hasyir, yang maknanya: manusia dikumpulkan di bawah telapak kaki beliau.

5. Al-’Aqib, yang maknanya: tiada lagi nama setelah beliau.

6. Raufur rahiim.

7. Al-Muqaffi.

8. Nabiyyut - taubah.

9. Nabiyur - rahmah.

(Sumber: Shahih Al-Bukhari, hadits no. 3532; Shahih Muslim, hadits no. 2354, 2355)

***

artikel muslimah.or.id

---

Mardi Melancholist 11 January at 22:08 Reply • Report

Page 2: Renungan Hamba Allah SWT (resonansi jiwa)

Dalam kehidupan ini, apapun agama yang kita anut, pasti kita sering mendapatkan permasalah, dan jujur terkadang saya pribadi sering pula mendapat permasalahan yang datang silih berganti. permasalahan yang timbul bisa permasalahan yang berat atau permasalahan yang ringan. Entah dalam permasalahan pekerjaan, bisnis, percintaan, keluarga,agama, masalah individu atau masalah lainya. Pernah suatu waktu bertanya dalam hati "katanya Tuhan sayang sama saya, lalu kenapa selalu saja hidup ini berlangsung dari permasalahan satu ke permasalahan lainnya" dan saya berkesimpulan sebagai berikut.

Permasalaan yang kita hadapi bisa membuat kita jatuh atau bertumbuh, tergantung dari bagaimana cara kita menanggapinya. Sangat disayangkan banyak orang gagal untuk melihat bagaimana Tuhan menggunakan masalah untuk kebaikan mereka. Mereka lebih memilih untuk bertindak bodoh dan membenci masalah-masalah mereka daripada menghadapi dan merenungkan kebaikan apa yang bisa mereka dapat dari masalah-masalah tersebut.

Dari beberapa perenungan saya Ada lima alasan yang menurut saya mengapa Tuhan dalam memberikan masalah dalam kehidupan kita:

1. Tuhan menggunakan masalah untuk [B]MENGARAHKAN[/B] kita. Kadang-kadang Tuhan harus menyalakan api di bawah kita untuk membuat kita tetap bergerak. Sering kali masalah yang kita hadapi akan mengarahkan kita ke arah yang baru dan memberikan kita motivasi untuk berubah. Ada kalanya masalah menjadi cara yang Tuhan pakai untuk menarik perhatian kita.

2. Tuhan menggunakan masalah untuk [B]MENGUJI[/B] kita. Manusia bagaikan teh celup... jika anda ingin tahu apa yang ada di dalamnya, celupkan saja ke dalam air panas! Tuhan kadang ingin menguji kesetiaan kita melalui masalah-masalah yang kita hadapi.

3. Tuhan menggunakan masalah untuk [B]MENGOREKSI[/B] kita. Ada pelajaran-pelajaran yang hanya dapat kita pelajari melalui penderitaan dan kegagalan. Mungkin waktu kita masih kecil orang tua kita mengajar kita untuk tidak boleh menyentuh kompor yang panas. Tetapi mungkin kita baru benar-benar belajar justru setelah tangan kita terbakar. Kadang-kadang kita baru bisa menghargai sesuatu... kesehatan, teman, hubungan..., saat kita sudah kehilangan.

4. Tuhan menggunakan masalah untuk [B]MELINDUNGI[/B] kita. Suatu masalah bisa menjadi berkat jika masalah tersebut menghindarkan kita dari bahaya. Tahun lalu ada seorang sahabat yang diberhentikan dari pekerjaannya karena ia menolak untuk melakukan sesuatu yang tidak etis bagi bossnya. Ia menjadi

Page 3: Renungan Hamba Allah SWT (resonansi jiwa)

mengganggur, tetapi justru dari masalah itulah ia terhindar dari ditangkap dan dimasukan ke dalam penjara, karena setahun kemudian tindakan boss itu terbongkar.

5. Tuhan menggunakan masalah untuk [B]MENYEMPURNAKAN[/B] kita. Jika kita menanggapi masalah dengan cara dan pandangan yang benar, masalah tersebut bisa membentuk kita. Tuhan lebih memperhatikan karakter kita daripada kenyamanan kita. Hanya hubungan kita dengan Tuhan yang akan kita bawa sampai kekal. " ... Kita malah bermegah dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan.

Apa yang ada di tangan kita? Dalam beberapa hal, hidup kita berada di tangan kita. Kita dapat memilih untuk menghamburkan setiap jam, hari, minggu, bulan, dan tahun demi kepentingan kita sendiri. Kita akan heran saat menyaksikan betapa banyaknya hal yang Tuhan sempurnakan dalam diri kita dan melalui kita. Jadi sabar dan jalanilah setiap permasalahan yang kita hadapi. dan permasalahan yang timbul adalah suatu rahmat untuk kita. dan menjadi sebuah tantangan kita untuk hidup yang lebih baik.

[B][FONT="Comic Sans MS"][COLOR="Red"][SIZE="3"][CENTER]so janganlah kita suudzan (berburuk sangka) kepada Tuhan

point2 diatas cuma sebagian kecil dari sebagian besar kebaikkan Tuhan sama kita

seperti yang kita lihat sekarang,negara tercinta kita sedang dirundung banyak cobaan dan musibah

tetap semangat (buat sodara2 diPadang),jangan pernah terpikir kalau Tuhan itu gak adil

Tuhan telah merencanakan yg terbaik buat kita,tinggal bagaimana kita menyikapinya dengan positif.[/CENTER][/SIZE][/COLOR][/FONT][/B]

----

Winda Sari 12 January at 19:06 Reply • Report

Tetapi Yesus pergi ke Bukit Zaitun. Keesokan harinya pagi-pagi Ia pergi lagi ke Rumah Tuhan, dan banyak orang datang kepada-Nya. Yesus duduk, lalu mulai mengajar mereka.Sementara itu, guru-guru agama dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang wanita yang kedapatan berzinah. Mereka

Page 4: Renungan Hamba Allah SWT (resonansi jiwa)

menyuruh wanita itu berdiri di tengah-tengah, lalu berkata kepada Yesus, "Bapak Guru, wanita ini kedapatan sedang berbuat zinah. Di dalam Hukum Musa ada peraturan bahwa wanita semacam ini harus dilempari dengan batu sampai mati. Sekarang bagaimana pendapat Bapak?" Mereka bertanya begitu untuk menjebak Dia, supaya mereka dapat menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus tunduk saja, dan menulis dengan jari-Nya di tanah. Ketika mereka terus mendesak, Ia mengangkat kepala-Nya dan berkata kepada mereka, "Orang yang tidak punya dosa di antara kalian, biarlah dia yang pertama melemparkan batu kepada wanita itu." Sesudah itu Yesus tunduk kembali dan menulis lagi di tanah. Setelah mendengar Yesus berkata begitu, pergilah mereka meninggalkan tempat itu, satu demi satu mulai dari yang tertua. Akhirnya Yesus tinggal sendirian di situ dengan wanita yang masih berdiri di tempatnya. Lalu Yesus mengangkat kepala-Nya dan berkata kepada wanita itu, "Di mana mereka semuanya? Tidak adakah yang menghukum engkau?" "Tidak, Pak," jawabnya. "Baiklah," kata Yesus, "Aku juga tidak menghukum engkau. Sekarang pergilah, jangan berdosa lagi." (Injil PB Yohanes 8 : 1 - 11)

---

Teguh Sarwono 13 January at 07:12 Reply • Report

1. Pacaran itu ga jelas hubungannya [suami istri bukan, sodara bukan,] tapi bermesra-mesraan seakan2 itu suami istri. Dan nanti ketika Kebobolan maka si Laki2 dgn bebas meninggalkannya.. tidak ada hukum pidana dlm hal hamil diluar nikah karna suka sama suka.

2. Laki2 yg pacaran tidak Jentel..!! hanya berani main-main saja.. tidak serius untuk mencintainya.. tidak berani langsung ngomong ke ortunya.. berjuta alasan muncul untuk menunda nikah dan membenarkan pacaran..dgn alasan untuk mengenal sicalon pasangan..

3. Perempuan yg pacaran itu salah, mereka mudah sekali melepas kehormatan n wibawa dia kepada seorang lelaki tanpa ada ikatan yg sah. mudah putus dan cari pacar lagi.. bener2 salah

4. Ga ada yg menjamin bahwa pacaran itu bakal sampe nikah, kalo pun sampe nikah.. pasti isi pernikahanya sering kali diwarnai kericuhan.. percaya ga percaya..Percayalah..!! karna ketika pacaran, sering kali berkomunikasi dgn pacarnya..kadang mesra, romantis.. kadang juga bertengkar..!! namun apa yg akan terjadi bila sepasang wanita n laki2 ini bertengkar tanpa ada ikatan yg jelas yg bisa membentengi setiap masalah kehidupan..? maka yg terjadi adalah Putuss.. kemudian cari pacar lagi, putus lagi, capi pacar lagi n putus lagi..[kaya lagu ST2Gelas]

Page 5: Renungan Hamba Allah SWT (resonansi jiwa)

5. Ketika pacaran, mungkin mereka berharap bahwa dialah manusia terakhir yg akan mencampinginya utk mengharungi bahtera rumah tangga.. btul ga..? tapi, tahukah anda.. dibalik itu ternyata sipasangan memperhatikan, meneliti dan menilai anda.. didalam hatinya "apakan dia pantas menjadi pendampingku, sedangkan tingkah lakunya seperti itu, dan aku sudah tau kebiasaan buruknya"

6. Pacaran itu isinya Bohong semua..!! didepan pasangan pura2 sok romantis, kata2nya disaring betul2 sehingga yg terlontar hanya kata2 yg baik2 saja.. ketika mau ketemuan pura2 Mandi, dan-dan, make minyak wangi.. pura2 menjaga perasaaannya.. pura2 perhatian, sms rayuan gombal.. terkadang memberi nasihat yg islami seolah2 mereka pacaran islami.. Sory ya di Islam ga ada Pacaran Islami.

Dan kalaupun pasangan ini menikah makan yg terjadi adalah kericuhan, karna masing2 pihak merasa dibohongi ketika pacaran..!

Mana tutur kata manismu ketika pacaran dulu.?

Mana sms mesramu ketika pacaran dulu..?

Mana tubuh wangimu ketika ingin menjumpaiku dulu.?

Mana...? mana...? mana...??

Berbeda dengan Langsung Nikah... :

1. dari awal ketemu Jujur2an. masing2 pasangan mengutarakan "niat saya begini, sifat saya begini, dan beginilah saya adanya.. klopun ada kekurangan silahkan ditutupi kemudian dilengkapi"

2. Penuh tanggung jawab. atas sakitnya pasangan anda, makanya, tidurnya, tempat tinggalnya, pakaianya, dll

3. Menjadi laki2 kesatria, tangguh n jentelmen.. ketika dia suka dgn seseorang maka dia langsung istikhoroh kemudian ta'aruf ke calonnya, klo cocok langsung melamar dan aqad.. tidak ada main2 didalamnya

Page 6: Renungan Hamba Allah SWT (resonansi jiwa)

4. Nikmatnya pacaran setelah nikah. segala yg dilakukan oleh suami istri adalah halalan thoyyiban* duit n waktu yg terbuang tidak sia2 hanya untuk pasangan anda..

semoga bermanfaat, kurang lebihnya mohon diberi masukan ^_^

---

Winda Sari 14 January at 18:43 Reply • Report

surat dari sahabat ku Syifa

Assalamu'alaikum

Agustus 23, 2009.

Aq ikud sminar agama di tzi chuan institute of taipei. Sminar i2 brtema ttg jilbab. Sangat menarik. Tpi dlm sminar i2 byk ptnyaan d dlm hati qw yg gag tjawab. Ptnyaan tbsar adl. apa seorg muslimah wajib brjilbab? Apa spesial'a jilbab i2?

Ptnyaan i2 trz brgma2 d hati aq.

Malam'a ptnyaan i2 tjwab..

Agustus 24, 2009

jam 1.00 slesai mrekap presentasi aq lsg tidur. Dlm tidur aq mimpi. Ada seorg laki2 wajah'a brchaya sangad trang smpai aq gag bs liad muka'a. Tinggi, gagah, dan harum. Brgamis dn brsorban putih. Dy mybut nama'a As-Shidiq. Dy ajaq aq k pinggir tebing dn mberi aq 4 buku.

Buku pertama bersampul merah dgn hiasan kaligrafi d atas'a sangad indah. Tpi aq lihat isi buku i2 trnyata gambar2 maksiat yg mmbwt aq jd mw muntah!

Buku ke 2 jg bsampul sngad indah. Brwarna biru dgn surat fatihah dtulis dgn tinta emas. Aq lihat isi buku'a ttg pandangan dn plajaran islam. Sangad menarik tpi.. Mulai dr halaman tengah smpai halaman trkhir cma lmbar kosong n gag da tulisan apa2! Bahkan buku i2 gag ada sampul blakang'a...

Page 7: Renungan Hamba Allah SWT (resonansi jiwa)

Buku ke 3 brsampul perak brhias gambar ka'bah. Isi buku i2 adl tafsiran dn dskripsi bbgai hal tpi stiap kalimat'a hny brupa klausa. Trputus sblum tanda ti2k. Di bgian blakang'a hnya ratusan pertanyaan tnp ada jwaban.

Buku k 4 sngad sdrhana. Bwrna kuning cerah dng asma Allah dn Nabi SAW dlm huruf kaligrafi. Aq lihad isinya ternyata hanya daftar belanjaan...!?!? Tomat 2 buah, cabe 1/4kg, bawang putih...

Total hrga sekian, duit'a skian, kmbali skian...

Truz laki2 bnama As-Shidiq i2 mjlaskan makna tiap2 buku i2.

Buku ptama adl. prempuan bjilbab tpi sikap'a maksiat. Jilbab hnya sbatas pnambah busana. Mreka brjilbab tpi pkaian mreka ketat, menonjolkan aurat scara tdk lsg. Tmsuk d dlm'a wanita brjilbab yg ska bersolek utk mnarik simpati kaum adam, mjtuhkan hrga dri dmi mgjar laki2, brsikap bodoh krna cinta birahi, mgorbankan ap sja dmi mdptkan cinta dr laki2. Mrka brjilbab tp mrka mmbuka sifat2 aurat mrka.

Buku k 2 adl. prempuan brjilbab yg pandai brfilsafah ttg islam dn seolah2 mreka briman pdhl gag brmanfaat. Iman mreka gag dsertai prbuatan yg konkrit. Iman tanpa prbuatan sperti tubuh tnpa nyawa. Kosong! Sdkn maksud dr tdk pny sampul blakang adl. mreka bjilbab tp sbnar'a mrka tlanjang. Tmsk ddlm'a wanita yg suka su'udzon, ska brgunjing, mghina, myindir, mnertawakan orang lain, mngadu domba, dan wanita yg suka ttwa kras shngga orang lain mrasa risi.

Buku k 3 adl. prempuan bjilbab tpi sering ingkar janji, mnypelekan amanah, mmbri harapan tnpa kpastian, dn mprmainkan prasaan orang lain.

Buku k 4 adl. prempuan brjilbab yg amanah. Mrka mlakukan sgla sswtu dgn hati2. Jilbab mreka adl. tnggung jawab, dn kprcayaan. Mrka tdk pnh myia2kan kwajiban islam mreka.

Lalu aq btnya apa ganjaran bgi prempuan2 spti i2? Laki2 i2 menunjuk k bawah tebing tmp aq bdiri. Padang pasir luas!! 7 matahari di atas'a. Dbwh sana ada 3 klompok wanita. Klompok ptma adl wnita brjilbab yg tbuat dr api shngga mreka lari ksna kmari krna kpanasan.

Klompok k 2 adl wanita brkrudung yg tbwt dr besi shngga mreka slalu mnunduk jalan'a pun trbungkuk. Besi i2 pun smakin lama smakin pnas tp mreka tdk bsa lari. Mreka smasa hdup tdk dpt mnjga amanah dn pktaan'a sndiri hingga beban tanggung jawab mrka mnumpuk dn mmberatkan mreka.

Klompok k 3 adl. wnita2 brkrudung biru trbuat dr bnang salju yg sejuk shingga panas'a 7 matahari tdk brpngaruh bwt mrka.

Lalu laki2 bnama As-Shidiq i2 mmbawa aq k pmakaman. Aq baca sbuah nama d salah 1 nisan. Almarhumah Siti Abdulriffah Zailani. Lalu kubur'a tbuka. Laki2 i2 mgajak qw k dalam. Dsana aq mlihat seorang gadis sngad cantik sdg du2k brdzikir. Ia berjilbab biru trbwt dr bnang salju. Tiba2 dtmpt i2 turun

Page 8: Renungan Hamba Allah SWT (resonansi jiwa)

bara api yg mghujani badan'a smpai ia menjerit ksakitan. Tpi ktka bara api i2 mnyentuh jilbab'a sktika bara i2 brubah mnjadi air yg mnygarkn dn mnyembuhkan luka2'a..

"itu ganjaran utk wnita spti buku yg k 4. Ia brdosa tpi jilbab'a mlindungi dy." kta As-Shidiq. Lalu ia mgajak aq kluar dr situ dn msuk k dlam kubur k 2 yg aq gag smpad baca nama'a.

Dsitu aq lihat gadis brjilbab putih. Cantik jg. Ia sdg mnangis. Gag lma kmudian dtmp i2 juga turun hujan bara api yg lsg myambar jilbab'a. Api bwrna jingga kbiru2an mbakar kpala'a. Prmpuan i2 mnjerit2 smbil minta ampun. Kulit kpala2 mleleh turun smpai kmudian wjah cntik i2 tnggal tengkorak dn jatuh tnpa jeritan lg. Kjadian mngerikn i2 tjdi brulang2, kmbali utuh, cantik, dn trbakar lg smpai hri kiamat.

Lalu laki2 bnama As-Shidiq i2 menarik aq kluar dr situ mnuju taman oase yg sangad indah. Ia bilang i2 surga Adn. Aq yg msh tbyg2 pmandangan d dlm kubur tdi lsg brusaha mmbuka jilbab yg qw pake krna takut jilbab ini malah memberatkan aq d akhirat. Tpi stlah jilbab i2 aq lepas, pmandang oase td brubah mjadi samudra api dn na2h dmana ribuan orang yg ad d tengah'a brusaha kluar dr sana. Tmbah gemetar aq ni >.<

"jangan lepas jilbab mu! Pake lg tpi dgn pnuh tanggung jawab dn kwaspadaan atas maksiat dn sifat2 aurat. Jika takud jilbab mu akn mbratkan mu, kenakanlah jilbab iman dn pbuatan. Kmudian tutup kmbali aurat d kpala dn leher mu dgn pnh amanah dan ridho Allah SWT." itu kata2 trakhir dr As-Shidiq sbelum akhir'a aq bngun dr tidur.

Jam 3.40 aq bangun msh gemeteran n menggi2l krna takud. Aq lsg ambil wudhu dn sholat tahajud.

I2 adl crita nyata iank pnh aq alami sndiri. Hndak'a qta seorang muslimah bsa mengambil hikmah dr pngalaman aq diatas. Utk cermin sikap pribadi, bukan utk prdebatan atw surat berantai.

Sesungguh'a Allah maha melihat apa yg qta pikir ttu2p. Dia juri yg maha bijak. Hakim yg maha adil. Stiap hal baik psti ada ganjaran kbaikan bgtu jg sbalik'a.

----

Teguh Sarwono 15 January at 08:41 Reply • Report

assalammu'alaikum wr.wb

Didalam kitab Hadist Arba’in disebutkan bahwa pada suatu hari Imam Ibrohim bin Adham kedatangan beberapa tamu yang agung karena beliau tahu bahwasanya tamu tersebut adalah para wali Abdal, lalu

Page 9: Renungan Hamba Allah SWT (resonansi jiwa)

Ibrohim bin Adham berkata : wasiatkan aku dengan beberapa wasiat agar aku bisa takut kepada Allah SWT seperti rasa takut kalian kepada Allah SWT.

Maka mereka berkata kami wasiatkan kepadamu dengan tujuh wasiat,

1. Barang siapa yang banyak berkata-kata tentang urusan dunia maka jangan harap dibukakan mata hatinya.

2. Barang siapa banyak kenyangnya maka jangan harap terpancar ilmu-ilmu hikmah dalam dirinya.

3. Barang siapa yang banyak bergaul dengan manusia yang tiada memberi manfa’at untuk akhiratnya maka jangan harap mendapatkan kemanisan dalam ibadah.

4. Barang siapa yang cinta kepada dunia maka jangan harap mendapatkan husnul khotimah ketika matinya.

5. Barang siapa yang bodoh dalam ilmu agama dan tidak mau mempelajari ilmu agama maka jangan harap hidup hatinya.

6. Barang siapa yang bersahabat dengan sahabat yang zholim maka jangan harap mendapatkan istiqomah dalam agama.

7. Barang siapa menuntut ridho manusia ( dalam hal mencari pamor, ketenaran, ingin dipuji dll ) maka jangan harap mendapatkan ridho Allah SWT.

semoga wasiat ini menjadi bekal kita dalam beribadah kepada Allah SWT . Amin

wassalammu'alaikum wr.wb

Page 10: Renungan Hamba Allah SWT (resonansi jiwa)

----

Winda Sari 15 January at 19:31 Reply • Report

Apa agama mu?" Rani bertanya lagi.

"Aku tidak tahu," jawab Erwan. Rani mengernyitkan dahi.

"Mama dan mendiang papa ku beragama konghucu tapi mereka tidak mengajarkan banyak hal padaku. Aku mengenal islam dari mbok Nah. Tapi itu tak banyak yang ku tahu," Rani tersenyum bijak. Ia memutar posisi duduknya agar bisa melihat Erwan tanpa harus menoleh ke belakang.

"Apa kau tertarik tentang Islam?" Rani mengerlingkan kedua matanya yang indah. "Ya tapi ada hal yang tidak aku mengerti." "Apa itu?" kejar Rani. "Tuhan mu!" jawab lelaki itu.

"Allah?"

"Ya! Mengapa kalian begitu memuja-Nya? Seperti apa memang rupa-Nya?" Rani terpegun mendengar pertanyaan pemuda berwajah oriental di hadapannya itu.

"Kau percaya Allah itu ada?" Erwan mengangguk.

"Kau percaya hanya ada satu Allah saja?"

"Ya!" jawab Erwan yakin.

"Itu bagus, tapi setan pun percaya hal itu dan mereka gemetar ketakutan."

"Maksudmu?" Erwan kurang paham.

"Allah bukan hanya sekedar untuk dipercaya, keberadaan-Nya pun bukan hanya untuk diyakini, tetapi juga untuk diagungkan, dimuliakan. Ia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sesuatu apa pun yang merasa pernah melahirkan atau menciptakan-Nya. Ia sempurna, abadi, dan tiada duanya."

"Apa kau pernah bertemu dengan-Nya?" Erwan masih tidak mengerti.

"Aku sangat ingin bertemu dengan-Nya tapi iman ku tidak cukup sempurna untuk itu."

"Mengapa kau begitu memuja-Nya jika belum pernah melihat bentuk rupa-Nya?" Rani menatap Erwan. Seketika ada sinar kedewasaan terlihat oleh lelaki itu dari mata Rani.

Page 11: Renungan Hamba Allah SWT (resonansi jiwa)

"Itulah hebatnya Allah! Ratusan milyar manusia sujud menyembah-Nya sejak ribuan tahun lalu. Padahal mereka belum pernah melihat Allah. Hanya hati mereka yang teguh meyakini dan mengimani-Nya. Allah bukanlah selebritis atau atlit yang harus tampil di muka umum agar semua orang mengenalnya dan yang harus mencetak prestasi besar untuk mendapat sanjung puji penggemarnya. Tapi Allah lebih mulia dari itu. Ia tidak pernah tampil langsung di hadapan semua orang. Ia cukup berfirman, maka segala keindahan akan tersaji di depan kita. Apa yang diberikan untuk umat manusia tidak pernah memikirkan untung rugi. Maha Mulia Allah itu. Tanpa harus bernyanyi Ia sudah mendapat tepukan. Tanpa harus bergaya Ia sudah mendapat pujian. Tanpa harus mencetak skor Ia sudah diidolakan. Karena Allah sudah mulia dengan sendirinya, Allah sudah terkenal dengan sendirinya, Allah sudah agung dengan sendirinya, dan Allah selalu melakukan semua yang terbaik tanpa diminta. Kau, aku, ibumu, ayahmu, langit, bumi, rejeki, takdirmu, itu semua karya Allah yang jelas kau rasakan setiap hari."

Erwan merenungi setiap ucapan Rani. Kemudian gadis itu melanjutkan kembali ceramahnya. "Apa yang kau nikmati sekarang adalah milik-Nya, dan apa yang kau peroleh selama ini adalah pemberian dari-Nya. Ia memberikannya melalui orang-orang di sekeliling mu tanpa kamu sadari. Ia begitu rendah hati sehingga tak ingin melihat mahluk ciptaannya mengetahui karunia yang Allah berikan. Cukup jiwa besar dari setiap individu yang telah menerima anugerah-Nya untuk mengucap syukur. Allah tidak membutuhkan pujian, kita lah yang harus berinisiatif untuk memuji-Nya. Allah tidak butuh disembah, diagungkan, diidolakan, atau apapun. Tapi manusia lah yang ingin melakukan itu. Allah menyenangi semua mahluk yang selalu bersyukur dan restu-Nya bisa membuat manusia menggerakan bulan terbit dari barat. Allah Maha Mendengar biarpun kau hanya bergumam dalam hati karena Ia yang menciptakanmu dan Allah tahu setiap hal yang kau lakukan, sekecil apa pun, karena Ia yang menuliskan takdir mu. Cintai Allah! Puji Dia! Maka segala hal terburuk yang terjadi dalam hidup mu akan tetap kau lihat menakjubkan."

Penjelasan Rani membuat Erwan kagum. Kata-katanya yang tegas dan suaranya yang lembut membuat Erwan sanggup mencerna semua pelajaran itu. Membuatnya semakin terpancing untuk mengenal Islam lebih dalam.

"Apa menurutmu manusia yang sudah mati tidak akan lahir ke bumi lagi?" tanya Erwan. Rani melepaskan mukenanya.

"Sebaik-baiknya reinkarnasi adalah jika dia dikumpulkan di padang masyar dalam rupa sebaik-baiknya dan berbaris dalam barisan nabi-nabi Allah. Setiap roh diciptakan dengan sifat, tabiat, dan unsur-unsur rohani yang berbeda dengan yang lain. Seperti halnya sidik jari, bayi kembar identik pun mempunyai sidik jari yang berbeda satu dengan lainnya. Karena itu manusia mempunyai kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda. Semua unsur-unsur rohani seperti mental, sifat, atau akhlak dikemas oleh Allah menjadi satu paket untuk kemudian disebut sebagai manusia. Kau tidak akan menjadi Erwan yang sekarang ini jika Allah tidak meniupkan roh berisi paket itu lengkap dengan takdir dan masa depan ke dalam janin ibumu, kau mungkin tidak akan pernah terlahir bahkan. Setiap roh hanya untuk menjadi

Page 12: Renungan Hamba Allah SWT (resonansi jiwa)

manusia dan hidup satu kali, setelah ia mati maka ia akan kembali ke tempat di mana ia pernah berasal yaitu tempat bernama akhirat. Tidak akan pernah kembali ke bumi. Jika kau pernah bertemu seseorang yang mirip dengan kerabat mu yang sudah meninggal, ia hanyalah jasad yang serupa tapi rohnya tidak!" jelas Rani panjang lebar.

(Senandung Cinta Rani oleh Raditya 'HS)

-----

Winda Sari 16 January at 16:14 Reply • Report

Musyrik adalah orang yang mempersekutukan Allah, mengaku akan adanya Tuhan selain Allah atau menyamakan sesuatu dengan Allah. Perbuatan itu disebut musyrik. Syrik adalah perbuatan dosa yang paling besar, kerana itu kita harus menjauhi perbuatan yang menjerumuskan kepada syrik.

Firman Allah ; “Ingatlah Luqman berkata kepada anaknya, diwaktu ia memberi pelajaran kepadanya:’Hai anakku!janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar’ “ [Qs Luqman:13]

Dengan demikian org musyrik disamping menyembah Allah mengabdikan kepada Allah, juga mengabdikan dirinya kepada yang selain Allah.JAdi org musyrik itu ialah mereka yg mempersekutukan Allah baik dalam bentuk I’tikad (kepercayaan), ucapan mahupun dalam bentuk amal perbuatan. Mereka (org musyrik) menjadikan mahkluk yang diciptakan Allah ini baik yang berupa benda mahupun manusia sebagai Tuhan dan menjadikan sebagai An dad, Alihah, Thoughut dan Arbab…..

1. Alihah ialah suatu kepercayaan terhadap benda dan binatang yang menurut keyakinannya dapat memberikan manfaat serta dapat menolak bahaya. Misalnya kita memakai cincin merah delima, dan kita yakin bahawa dengan memakainya dapat menghindarkan bahaya. Adapun kepercayaan memelihara burung Terkukur dapat memberikan kemajuan dalam bidang perniagaannya. Dan itulah dinamakan Alihah, yakni menyekutukan Allah dengan binatang dan benda (Kepada Makhluk).

2. Andad, sesuatu perkara yang dicintai dan dihormati melebihi daripada cintanya kepada Allah, sehingga dapat memalingkan seseorang dari melaksanakan ketaatan terhadap Allah dan RasulNya.

Page 13: Renungan Hamba Allah SWT (resonansi jiwa)

Misalnya saja seorang yang senang mencintai kepada benda, keluarga, rumah dan sebagainya, dimana cintanya melebihi cintai terhadap Allah dan RasulNya, sehingga mereka melalaikan dalam melaksanakan kewajiban agama,karena terlalu cintanya terhadap benda tersebut (makhluk tersebut).

3. Thoghut ialah orang yang ditakuti dan ditaati seperti takut kepada Allah, bahkan melebihi rasa takut dan taatnya kepada Allah, walaupun keinginan dan perintahnya itu harus berbuat derhaka kepadaNya.

4. Arbab, ialah para pemuka agama (ulama,ustad) yang suka memberikan fatwa, nasihat yang menyalahi ketentuan (perintah dan Larangan) Allah dan RasulNya, kemudian ditaati oleh para pengikutnya tanpa diteliti dulu seperti mentaati terhadap Allah dan RasulNya. Para pemuka agama itu telah menjadikan dirinya dan dijadikan para pengikutnya Arbab (Tuhan selain Allah).

Bentuk musyrik ini menyesatkan terhadap perilaku manusia. Dan dengan memiliki aqidah seperti itu dapat menghilangkan Keimanan.

Klasifikasi Syirik

Para ulama membagi syirik dalam dua kategori, pertama syirik Jali dan yang ke dua syirik Khofi. Pengertian syirik Jali adalah suatu tindakan atau sikap seseorang menyarikahkan / mendualismekan kekuasaan, kekuatan atau pemberi selamat / kemudaratan kepada selain Allah SWT. Contohnya pada orang-orang yang mempercayai mitos-mitos, percaya tahyul, khurafat. Sedangkan syirik Khofi pada seseorang adalah dengan munculnya kekuatan diri merasa besar, agung, terhormat, sehingga keagungan, kebesaran Allah menjadi terabaikan atau terlupakan / tertutupi. Contohnya seperti Ria, Takabur, Sum’ah, dan Ujub.

Syirik dalam pengertian yang umum sering disebut dengan makna menyekutukan Tuhan dengan yang lain. Mempersekutukan Tuhan berarti munculnya kepercayaan terhadap sesuatu yang dianggap mampu melakukan sesuatu sebagaimana sifat-sifat atau perbuatan Tuhan terhadap manusia, makhluk, atau alam. Padahal Tuhan (baca Allah) tidak ada keserupaanya (laisa kamislihi syaiun), tidak ada membandingiNya (walam yakun lahu kufuan ahad), satu-satunya Yang Maha Kuasa (innallahu ala kulli syaiin qadir).Aqidah (aqad-kepercayaan) seseorang muslim yang murni berarti ia mampu memelihara ketunggalan-keyakinan-kepercayaannya hanya kepada Allah SWT sesuai dengan petunjuk nash agama. Mempercayai mitos berarti merusak kemurnian aqidah karena isi (substantif) kepercayaan telah terisi dengan yang lain / tercampur. Islam sangat menentang kepercayaan tersebut. Al Qur`an menyatakan :

“Sesungguhnya mempersekutukan Allah (syirik) merupakan aniaya yang sangat besar”. (QS.Luqman : 13).

Klasifikasi Syirik

Page 14: Renungan Hamba Allah SWT (resonansi jiwa)

Para ulama membagi syirik dalam dua kategori, pertama syirik Jali dan yang ke dua syirik Khofi. Pengertian syirik Jali adalah suatu tindakan atau sikap seseorang menyarikahkan / mendualismekan kekuasaan, kekuatan atau pemberi selamat / kemudaratan kepada selain Allah SWT. Contohnya pada orang-orang yang mempercayai mitos-mitos, percaya tahyul, khurafat. Sedangkan syirik Khofi pada seseorang adalah dengan munculnya kekuatan diri merasa besar, agung, terhormat, sehingga keagungan, kebesaran Allah menjadi terabaikan atau terlupakan / tertutupi. Contohnya seperti Ria, Takabur, Sum’ah, dan Ujub.

Dosa Syirik

Dosa syirik tidak dapat diampuni, terkecuali bila ia meninggalkan sikap-sikap atau segala tindakan yang mengandung syirik dalam kehidupan sehari-harinya. Tetapi jika ia masih saja percaya pada tahyul-tahyul. Khurafat, mitos-mitos, minta nasehat dukun-dukun, bertatayur, berazlam, berkahin (tenung) maupun meramal atau minta ramal, maka syirik (Jali)nya tak terampuni sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya tentang firman Allah pada surah An Nisaa ayat 48 dan surah Luqman ayat 13. Tetapi bila ia mau bertaubat, meninggalkan perbuatan syiriknya lantaran ia sebelumnya tidak mengerti apa-apa sehingga terjerumus ke lembah syirik, Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an, sbb :

“Hanya taubat yang diterima di sisi Allah ialah mereka yang mengerjakan perbuatan itu karena kejahilan (kebodohan / tidak mengetahui) kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka Allah memerima taubat mereka. Sungguh Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. An Nisaa : 17).

-----

Teguh Sarwono 19 January at 21:36 Reply • Report

Benarkah menikah didasari oleh kecocokan?

Kalau dua-duanya doyan musik, berarti ada gejala bisa langgeng..

Kalau sama-sama suka sop buntut berarti masa depan cerah…(is that simple?……..)

itu semua bukan ukuran utk menikah atau mempertahankan pernikahan.

Tapi liat analogi-analogi berikut :

Page 15: Renungan Hamba Allah SWT (resonansi jiwa)

Bilamana sepasang sandal yang hanya punya aspek kiri dan kanan,

menikah adalah persatuan dua manusia, pria dan wanita.

Dari anatomi saja sudah tidak sebangun, apalagi urusan jiwa dan hatinya.

Kecocokan, minat dan latar belakang keluarga bukan jaminan segalanya akan lancar.. Lalu apa?

MENIKAH adalah proses pendewasaan.

Dan untuk memasukinya diperlukan pelaku yang kuat dan berani.

Berani menghadapi masalah yang akan terjadi dan punya kekuatan untuk menemukan jalan keluarnya.

Kedengarannya sih indah, tapi kenyataannya?

Harus ada ‘Komunikasi Dua Arah’,

Ada kerelaan mendengar kritik’,

Ada keikhlasan meminta maaf’,

Ada ketulusan melupakan kesalahan,dan keberanian untuk mengemukakan pendapat secara JUJUR’.

Sekali lagi MENIKAH bukanlah upacara yang diramaikan gending cinta,

bukan rancangan gaun pengantin ala cinderella, apalagi rangkaian mobil undangan yang memacetkan jalan.

MENIKAH adalah berani memutuskan untuk berlabuh,ketika ribuan kapal pesiar yang gemerlap memanggil-manggil

MENIKAH adalah proses penggabungan dua orang berkepala batu dalam satu ruangan dimana kemesraan, ciuman, dan pelukan yang berkepanjangan hanyalah bunga.

Masalahnya bukanlah menikah dengan anak siapa, yang hartanya berapa, bukanlah rangkaian bunga mawar yang jumlahnya ratusan, bukanlah perencanaan berbulan-bulan yang akhirnya membuat keluarga saling tersinggung, apalagi kegemaran minum kopi yang sama…

Page 16: Renungan Hamba Allah SWT (resonansi jiwa)

MENIKAH adalah proses pengenalan diri sendiri maupun pasangan anda.

Tanpa mengenali diri sendiri, bagaimana anda bisa memahami orang lain…??

Tanpa bisa memperhatikan diri sendiri, bagaimana anda bisa memperhatikan pasangan hidup…??

MENIKAH sangat membutuhkan keberanian tingkat tinggi,

toleransi sedalam samudra, serta jiwa besar untuk bisa saling ‘MENERIMA’ dan ‘MEMAAFKAN’,

yg bukan sekedar MENERIMA kritikan atau MEMAAFKAN kesalahan semata

akan tetapi MENERIMA dan MEMAAFKAN dlm arti yg luas dan mendalam.

-----

Teguh Sarwono 22 January at 08:39 Reply • Report

Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku.”

Rasulullah bersabda: “Tahukah kalian siapa yang memanggil?”

Kami menjawab: “Allah dan rasulNya yang lebih tahu.”

Beliau melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”

Umar bin Khattab berkata: “Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”.

Page 17: Renungan Hamba Allah SWT (resonansi jiwa)

Nabi menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.”

Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.

Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin…”

Rasulullah SAW lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?”

Iblis menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.”

“Siapa yang memaksamu?”

Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata:

“Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri.beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.”

“Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.”

Orang Yang Dibenci Iblis

Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?”

Iblis segera menjawab: “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.”

Page 18: Renungan Hamba Allah SWT (resonansi jiwa)

“Siapa selanjutnya?”

“Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.”

“lalu siapa lagi?”

“Orang Aliim dan wara’ (Loyal)”

“Lalu siapa lagi?”

“Orang yang selalu bersuci.”

“Siapa lagi?”

“Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepda orang lain.”

“Apa tanda kesabarannya?”

“Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang -orang yang sabar.”

” Selanjutnya apa?”

“Orang kaya yang bersyukur.”

“Apa tanda kesyukurannya?”

“Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.”

“Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?”

“Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.”

Page 19: Renungan Hamba Allah SWT (resonansi jiwa)

“Umar bin Khattab?”

“Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.”

“Usman bin Affan?”

“Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”

“Ali bin Abi Thalib?”

“Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)

Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis

“Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?”

“Aku merasa panas dingin dan gemetar.”

“Kenapa?”

“Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”

“Jika seorang umatku berpuasa?”

“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”

“Jika ia berhaji?”

“Aku seperti orang gila.”

“Jika ia membaca al-Quran?”

“Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.”

Page 20: Renungan Hamba Allah SWT (resonansi jiwa)

“Jika ia bersedekah?”

“Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”

“Mengapa bisa begitu?”

“Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”

“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”

“Suara kuda perang di jalan Allah.”

“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”

“Taubat orang yang bertaubat.”

“Apa yang dapat membakar hatimu?”

“Istighfar di waktu siang dan malam.”

“Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”

“Sedekah yang diam – diam.”

“Apa yang dapat menusuk matamu?”

“Shalat fajar.”

“Apa yang dapat memukul kepalamu?”

“Shalat berjamaah.”

Page 21: Renungan Hamba Allah SWT (resonansi jiwa)

“Apa yang paling mengganggumu?”

“Majelis para ulama.”

“Bagaimana cara makanmu?”

“Dengan tangan kiri dan jariku.”

“Dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim panas?”

“Di bawah kuku manusia.”

Manusia Yang Menjadi Teman Iblis

Nabi lalu bertanya : “Siapa temanmu wahai Iblis?”

“Pemakan riba.”

“Siapa sahabatmu?”

“Pezina.”

“Siapa teman tidurmu?”

“Pemabuk.”

“Siapa tamumu?”

“Pencuri.”

“Siapa utusanmu?”

“Tukang sihir.”

Page 22: Renungan Hamba Allah SWT (resonansi jiwa)

“Apa yang membuatmu gembira?”

“Bersumpah dengan cerai.”

“Siapa kekasihmu?”

“Orang yang meninggalkan shalat jumaat”

“Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?”

“Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.”

----

Winda Sari 23 January at 18:52 Reply • Report

Kalau anda sakit, tak perlu terlalu bersedih dalam sakit karena itu adalah ujian dalam ibadah Anda.

Salah satu bukti kasih sayang-NYA adalah, Tuhan mengutus 4 malaikat untuk selalu menjaga kita dalam sakit. Berikut adalah penjelasannya:

Hadits Rasulullah SAW. Rasulullah bersabda :

"Apabila seorang hamba mukmin sakit, maka Allah mengutus 4 malaikat untuk datang padanya."

Allah memerintahkan :

1. Malaikat pertama untuk mengambil kekuatannya sehingga menjadi lemah.

2. MAlaikat kedua untuk mengambil rasa lezatnya makanan dari mulutnya

Page 23: Renungan Hamba Allah SWT (resonansi jiwa)

3. Malaikat ketiga untuk mengambil cahaya terang di wajahnya sehingga berubahlah wajah si sakit menjadi pucat pasi.

4. Malaikat keempat untuk mengambil semua dosanya , maka berubahlah si sakit menjadi suci dari dosa.

Tatkala Allah akan menyembuhkan hamba mukmin itu, Allah memerintahkan kepada malaikat 1, 2 dan 3 untuk mengembalikan kekuatannya, rasa lezat, dan cahaya di wajah sang hamba.

Namun untuk malaikat ke 4 , Allah TIDAK memerintahkan untuk mengembalikan dosa2nya kepada hamba mukmin.

Maka bersujudlah para malaikat itu kepada Allah seraya berkata : "Ya Allah mengapa dosa2 ini tidak Engkau kembalikan?"

Allah menjawab : "Tidak baik bagi kemuliaan-Ku jika Aku mengembalikan dosa2nya setelah Aku menyulitkan keadaan dirinya ketika sakit. Pergilah dan buanglah dosa2 tersebut ke dalam laut."

Dengan ini , maka kelak si sakit itu berangkat ke alam akhirat dan keluar dari dunia dalam keadaan suci dari dosa.

Sabda Rasulullah SAW : "Sakit panas dalam sehari semalam, dapat menghilangkan dosa selama setahun."

----

Mardi Melancholist 25 January at 07:58 Reply • Report

Suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berbincang-bincang di tepi sungai...

Page 24: Renungan Hamba Allah SWT (resonansi jiwa)

Kata Ayah kepada anaknya, "Lihatlah anakku, air begitu penting dalam kehidupan ini, tanpa air kita semua akan mati."

Pada saat yang bersamaan,

seekor ikan kecil mendengarkan percakapan itu dari bawah permukaan air, ia mendadak menjadi gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini. Ikan kecil itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya, "Hai, tahukah kamu dimana air ?

Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan

mati."

Ternyata semua ikan tidak mengetahui dimana air itu, si ikan kecil semakin

gelisah, lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan sepuh yang sudah berpengalaman, kepada ikan sepuh itu ikan kecil ini menanyakan hal serupa, "Dimanakah air ?"

Jawab ikan sepuh, "Tak usah gelisah anakku, air itu telah mengelilingimu, sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya.

Memang benar, tanpa air kita akan mati."

#Apa arti cerita tersebut bagi kita ?

Manusia kadang-kadang mengalami situasi seperti si ikan kecil, mencari ke sana kemari tentang kehidupan dan kebahagiaan, padahal ia sedang menjalaninya, bahkan kebahagiaan sedang melingkupinya, sampai-sampai

dia tidak menyadarinya.....

Page 25: Renungan Hamba Allah SWT (resonansi jiwa)

Kehidupan dan kebahagiaan ada di sekeliling kita dan sedang kita jalani, sepanjang kita mau membuka diri dan pikiran kita, karena saat untuk

berbahagia adalah saat ini, saat untuk berbahagia dapat kita tentukan.

"Being happy can be hard work sometimes, it is like maintaining a nice home, you've got to hang on to your treasures and throw out the garbage."

"Being happy requires looking for the good things. One person sees the beautiful view and the other sees the dirty window, choose what you see and what you think."

"Right here, right now, from here until tomorrow"

----

Mardi Melancholist 26 January at 13:39 Reply • Report

“Anak-anak, coba tuliskan tiga kelebihanmu, ”

kata seorang guru yang hari itu menjadi pembimbing retreat bagi anak-anak sekolah dasar.

Menit demi menit berlalu namun anak-anak itu seakan masih bingung..

Dengan setengah berakting, sang guru kemudian bersuara keras : “Ayo, tuliskan! Kalau tidak, kertas kalian saya sobek !” Anak-anak manis itu seketika menjadi salah tingkah.

Page 26: Renungan Hamba Allah SWT (resonansi jiwa)

Beberapa di antara mereka, memang tampak mulai menulis. Salah satu di antara mereka menulis di atas kertas,

“Kadang-kadang nurutin kata ibu. Kadang-kadang bantu ibu. Kadang-kadang nyuapin adik makan.”

Penuh rasa penasaran, sang guru bertanya kepadanya : “Kenapa tulisnya kadang-kadang? “. Dengan wajah penuh keluguan, sang bocah hanya berkata :

“Emang cuma kadang-kadang, pak guru”

Ketika semua anak telah menuliskan kelebihan dirinya, sang guru kemudian melanjutkan instruksi berikutnya : “Sekarang anak-anak, coba tuliskan tiga kelemahanmu atau hal-hal yang buruk dalam dirimu.”

Seketika ruangan kelas menjadi gaduh. Anak-anak tampak bersemangat. Salah satu dari mereka angkat tangan dan bertanya : “Tiga saja, pak guru?”.

“Ya, tiga saja!” jawab pak guru.

Anak tadi langsung menyambung : “Pak guru, jangankan tiga, sepuluh juga bisa!”.

---

#Apa pelajaran yang bisa kita petik dari cerita sederhana itu?

Saya menangkap setidaknya ada beberapa hal penting yang bisa kita pelajari. Salah satunya, kita sering tidak menyadari apa kelebihan diri kita karena lingkungan dan orang di sekitar kita jauh lebih sering mengkomunikasikan kepada kita kejelekan dan kekurangan kita.

Baru-baru ini, saya dan istri saya menyaksikan di sebuah televisi swasta pertunjukkan seni dari para penyandang cacat. Kami benar-benar terharu. Ada orang buta yang begitu piawai bermain piano atau kecapi. Pria tanpa lengan dan wanita muda yang tuli dapat menari dengan begitu indahnya. “Luar biasa, dia bisa menari dengan penuh penghayatan. Yang membuat saya heran, dia kan tuli tapi kok bisa mengikuti irama lagu dengan sangat tepat?”, kata istri saya terkagum-kagum.

Page 27: Renungan Hamba Allah SWT (resonansi jiwa)

Seorang pria buta yang bernyanyi dengan nada merdu sempat berkata, “Saudaraku, saya memiliki dua mata seperti Anda. Namun yang ada di depan saya hanyalah kegelapan. Ibu saya mengatakan saya bisa bernyanyi, dan ia memberi saya semangat untuk bernyanyi.”

Benarlah apa yang dikatakan Alexander Graham Bell :

“Setelah satu pintu tertutup, pintu lainnya terbuka; tetapi kerap kali kita terlalu lama memandangi dan menyesali pintu yang telah tertutup sehingga kita tidak melihat pintu yang telah dibuka untuk kita.”

Fokuskan perhatian pada kelebihan kita dan bukan kelemahan kita.

----

Winda Sari 30 January at 19:27 Reply • Report

Rasulullah SAW, dengan sahabat-sahabatnya Abakar r.a., Umar r.a., Utsman r.a., dan 'Ali r.a., bertamu ke rumah Ali r.a. Di rumah Ali r.a. istrinya Sayidatina Fathimah r.ha. putri Rasulullah SAW menghidangkan untuk mereka madu yang diletakkan di dalam sebuah mangkuk yang cantik, dan ketika semangkuk madu itu dihidangkan sehelai rambut terikut di dalam mangkuk itu. Baginda Rasulullah SAW kemudian meminta kesemua sahabatnya untuk membuat suatu perbandingan terhadap ketiga benda tersebut (Mangkuk yang cantik, madu, dan sehelai rambut).

Abubakar r.a. berkata, "iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut".

Page 28: Renungan Hamba Allah SWT (resonansi jiwa)

Umar r.a. berkata, "kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

Utsman r.a. berkata, "ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan ber'amal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

'Ali r.a. berkata, "tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumanya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

Fatimah r.ha.berkata, "seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, wanita yang ber-purdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yangtak pernah dilihat orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

Rasulullah SAW berkata, "seorang yang mendapat taufiq untuk ber'amal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, ber'amal dengan 'amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat 'amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

Malaikat Jibril AS berkata, "menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, menyerahkan diri; harta; dan waktu untuk usaha agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

Allah SWT berfirman, " Sorga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat sorga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju sorga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

----