rencana strategis (renstra) -...

22
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) MAHKAMAH SYAR’IYAH KUALASIMPANG TAHUN 2010 - 2014 MAHKAMAH SYAR’IYAH KUALASIMPANG Jl. Sekerak Kp. Bundar Karang Baru Komp. Perkantoran Pemkab Aceh Tamiang Telp. (0641) 31517 http://www.kualasimpang.ms-aceh.go.id

Upload: doantram

Post on 01-Apr-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) MAHKAMAH SYAR’IYAH KUALASIMPANG TAHUN 2010 - 2014

MAHKAMAH SYAR’IYAH KUALASIMPANG Jl. Sekerak Kp. Bundar Karang Baru

Komp. Perkantoran Pemkab Aceh Tamiang Telp. (0641) 31517

http://www.kualasimpang.ms-aceh.go.id

i

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat rahmat serta ridraNya,

Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang telah dapat menyelesaikan Reviu Renstra Tahun 2010 -

2014.

Selawat dan beriring salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah

merubah pola pikir ummat Manusia dari alam kejahilan kepada alam yang berilmu pengetahuan.

Berdasarkan sebuah proses dan partisipatif bersama para hakim, para pejabat

struktural, fungsional dan fungsional umum, Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang telah berhasil

menyusun Reviu Renstra Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang Tahun 2010 - 2014 dan Reviu

Renstra ini disusun berdasarkan atas surat Sekretaris Mahkamah Agung RI. No. 075-1/SEK/

KU.01/2/2013 Tanggal 18 Pebruari 2013, yang mengharuskan setiap pengadilan dibawah

Mahkamah Agung RI. untuk melakukan Reviu Renstra sehingga mempunyai indikator dan

target kinerja yang relevan serta terukur pada setiap tujuan dan sasaran yang ditetapkan.

Dalam penyusunan Reviu Renstra ini, Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang juga telah

berpedoman pada Cetak Biru (blue print) Mahkamah Agung RI Tahun 2010 - 2035.

Sungguhpun Reviu Renstra ini telah selesai disusun, akan tetapi kami menyadari

bahwa Renstra ini masih perlu penyempurnaan. Untuk itu kami mohon berbagai kritik dan saran

dari semua pihak untuk perbaikan dan penyempurnaan ditahun-tahun mendatang. Kepada semua

pihak yang telah membantu penyusunan Renstra ini kami mengucapkan terima kasih.

Kualasimpang, 22 Pebruari 2013

KETUA MAHKAMAH SYAR’IYAH KUALASIMPANG

DRA. HJ. JUBAEDAH, S.H. NIP. 19660712 199203 2 003

ii

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ......................................................................................................... i

Daftar Isi ................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Maksud dan Tujuan ........................................................................ 2

BAB II RENCANA STRATEGIS ................................................................... 4

A. Rencana Strategis 2010 - 2014 ......................................................... 4

A. Visi dan Misi ........................................................................... 4

B. Tujuan dan Sasaran Strategis .................................................... 10

B. Matrik Rencana Kinerja ................................................................... 11

BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 13

LAMPIRAN

Matrik 1 ; Matrik Kinerja Anggaran

Matrik 2 ; Matrik Pencapaian Kinerja

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Manajemen peradilan yang baik akan terwujud apabila ditata dalam suatu

sistem perencanaan yang akuntabel, yaitu perencanaan yang terukur dan dapat

dipertanggungjawabkan.

Peran dan fungsi perencanaan lembaga yudisial negara yang mengarah

kepada akuntabilitas merupakan landasan yang ideal dalam mewujudkan cita-cita

kehidupan berbangsa dan bernegara dalam sektor penegakan hukum dan keadilan.

Salah satu unsur pokok dari penjabaran Sistem Akuntabilitas adalah penyusunan

Rencana Strategi (Renstra). Rencana strategi merupakan sekumpulan cita-cita yang

terencana dan terukur yang disusun dalam jangka waktu tertentu untuk waktu yang

akan datang berdasarkan pertimbangan kebutuhan dan tuntutan.

Urgensi penyusunan suatu rencana strategi terletak pada fungsinya sebagai kerangka

acuan dalam pelaksanaan tugas secara terencana dan terukur, penyelenggaraan

kontrol dan evaluasi, serta menjadi basis pertanggungjawaban kerja pimpinan dan

seluruh aparatur Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang.

Dalam Sistem Akuntabilistas Kinerja Instansi Pemerintah, perencanaan

strategi merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar

mampu menjawab tuntutan lingkungan strategi lokal, nasional dan global serta tetap

berada dalam tatanan sistem administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dengan pendekatan perencanaan Strategi yang jelas dan sinergis, instansi

pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang dan

2

kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.

Rencana Strategis Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang Tahun

2010-2014 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan

tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan,

penertiban, perbaikan, pengkajian, pengelolaan terhadap sistem, kebijakan dan

peraturan perundang-undangan untuk mencapai efektivitas dan efisiensi.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan Rencana Strategis Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang Tahun

2010-2014 mempunyai maksud sebagai berikut :

1. Memberikan gambaran yang jelas, terurai dan terukur tentang rencana kinerja,

serta kondisi Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang yang akan diwujudkan melalui

penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) peradilan sebagai lembaga

pelayanan hukum kepada pencari keadilan.

2. Memberikan acuan atau landasan pertanggungjawaban kepada masyarakat

(stakeholder) pencari keadilan dalam hal konstribusi Mahkamah Syar’iyah

Kualasimpang dalam wilayah hukumnya.

3. Menjadi bahan evaluasi bagi lingkungan internal dan eksternal mengenai sejauh

mana Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang dapat memanfaatkan kekuatan

(strength) dan peluang (opportunity) serta meminimalisasi segala kelemahan

(weaknesses) dan hambatan (threatment) dalam pelaksanaan tupoksi.

Adapun tujuan penyusunan rencana strategi Mahkamah Syar’iyah

Kualasimpang sebagai berikut :

3

1. Tersusunnya dokumen perencanaan yang akan dijadikan acuan dalam menyusun

perencanaan kinerja Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang lima tahun kedepan

serta sebagai dasar penilaian akuntabilitas kinerja dalam penyelenggaraan tugas

pokok dan fungsi peradilan.

2. Terwujudnya keterpaduan sinergi kebijakan dan program Mahkamah Syar’iyah

Kualasimpang.

4

BAB II

RENCANA STRATEGIS

A. RENCANA STRATEGIS 2010-2014

Rencana Strategis Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang Tahun

2010-2014 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan

tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan,

penertiban, perbaikan, pengkajian, pengelolaan terhadap sistem, kebijakan dan

peraturan perundang-undangan untuk mencapai efektivitas dan efisiensi.

Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai

pedoman dan tolak ukur kinerja Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang diselaraskan

dengan arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan

pembangunan Nasional yang telah ditetapkan dalam Pembangunan Jangka Panjang

(2005-2025) dan Pembangunan Jangka menengah (PJM) tahun 2010-2014, sebagai

pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan

Pengadilan dalam pencapaian visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun

2010-2014.

1. Visi dan Misi

Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang

berisikan cita atau bahkan tujuan hukum (rechtsidea) yang ingin diwujudkan.

Visi berkaitan dengan pandangan ke depan yang menyangkut kemana

Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang akan dibawa dan diarahkan dapat berkarya

secara konsisten, tetap eksis, antisipatif, inovatif dan needed (dibutuhkan) oleh

masyarakat - stakeholder/justitiabelen.

5

Visi Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang adalah sebagai berikut :

”TERWUJUDNYA BADAN PERADILAN INDONESIA YANG AGUNG”

Visi Mahkamah Syar’iyah Aceh merupakan kondisi yang diharapkan

dapat memotivasi seluruh Pegawai Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang dalam

melaksanakan aktivitas.

Misi adalah suatu yang harus diemban atau dilaksanakan untuk

mewujudkan visi Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang yang telah ditetapkan.

Berdasarkan visi Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang yang telah

ditetapkan tersebut, maka ditetapkan beberapa misi Mahkamah Syar’iyah

Kualasimpang untuk mewujudkan visi tersebut.

Misi Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang dirumuskan dalam upaya

mencapai visinya, mewujudkan badan peradilan yang agung. Seperti diuraikan

sebelumnya, fokus pelaksanaan tugas pokok dan fungsi badan peradilan adalah

pelaksanaan fungsi kekuasaan kehakiman yang efektif, yaitu memutus suatu

sengketa/ menyelesaikan suatu masalah hukum guna menegakkan hukum dan

keadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan didasari keagungan,

keluhuran, dan kemuliaan institusi.

Misi Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang adalah :

1. Menjaga kemandirian badan peradilan.

2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan

3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan.

4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan

6

Penjelasan keempat misi Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang yang

digagas, dalam rangka memastikan “Terwujudnya Badan Peradilan yang

Agung” adalah sebagai beriku :

1. Menjaga Kemandirian Badan Peradilan

Syarat utama terselenggaranya suatu proses peradilan yang obyektif

adalah adanya kemandirian lembaga yang menyelenggarakan peradilan,

yaitu kemandirian badan peradilan sebagai sebuah lembaga (kemandirian

institusional), serta kemandirian hakim dalam menjalankan fungsinya

(kemandirian individual/fungsional). Kemandirian menjadi kata kunci

dalam usaha melaksanakan tugas pokok dan fungsi badan peradilan

secara efektif.

Selain kemandirian institusional, kemandirian badan peradilan juga

mengandung aspek kemandirian hakim untuk memutus (kemandirian

individual/fungsional) yang terkait erat dengan tujuan penyelenggaraan

pengadilan. Tujuan peyelenggaraan pengadilan dimaksud adalah untuk

menjamin adanya pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian

hukum yang adil bagi setiap manusia. Selain itu, juga perlu dibangun

pemahaman dan kemampuan yang setara di antara para hakim mengenai

masalah-masalah hukum yang berkembang.

2. Memberikan Pelayanan Hukum yang Berkeadilan kepada Pencari

Keadilan

Tugas Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang adalah menyelenggarakan

peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Menyadari hal ini,

7

orientasi perbaikan yang dilakukan Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang

mempertimbangkan kepentingan pencari keadilan dalam memperoleh

keadilan adalah keharusan bagi setiap Mahkamah Syar’iyah untuk

meningkatkan pelayanan publik dan memberikan jaminan proses

peradilan yang adil. Keadilan, bagi para pencari keadilan pada dasarnya

merupakan suatu nilai yang subyektif, karena adil menurut satu pihak

belum tentu adil bagi pihak lain. Penyelenggaraan peradilan atau

penegakan hukum harus dipahami sebagai sarana untuk menjamin adanya

suatu proses yang adil, dalam rangka menghasilkan putusan yang

mempertimbangkan kepentingan (keadilan menurut) kedua belah pihak.

Perbaikan yang akan dilakukan oleh Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang,

selain menyentuh aspek yudisial, yaitu substansi putusan yang dapat

dipertanggungjawabkan, juga akan meliputi peningkatan pelayanan

administratif sebagai penunjang berjalannya proses yang adil. Sebagai

contoh adalah adanya pengumuman jadwal sidang secara terbuka dan

pemberian salinan putusan, sebagai bentuk jaminan akses bagi pencari

keadilan.

3. Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan Badan Peradilan

Kualitas kepemimpinan Mahkamah Syar’iyah Kua las imp an g akan

menentukan percepatan gerak perubahan Mahkamah Syar’iyah

Kualasimpang. Peran pimpinan Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang,

selain menguasai aspek teknis yudisial, diharuskan juga mampu

8

merumuskan kebijakan-kebijakan non-teknis (kepemimpinan dan

manajerial). Terkait aspek yudisial, seorang pimpinan Mahkamah

Syar’iyah bertanggungjawab untuk menjaga adanya kesatuan hukum di

Mahkamah Syar’iyah yang dipimpinnya. Untuk area non teknis, secara

operasional, pimpinan Mahkamah Syar’iyah dibantu oleh pelaksana

urusan administrasi. Dengan kata lain, Pimpinan Mahkamah Syar’iyah

harus memiliki kemampuan yudisial dan non yudisial.

Untuk terlaksananya upaya-upaya tersebut, Pimpinan Mahkamah

Syar’iyah Kualasimpang menitik beratkan pada peningkatan kualitas

kepemimpinan dengan membangun dan mengembangkan kemampuan

yudisial dan non yudisial (kepemimpinan dan manajerial).

4. Meningkatkan Kredibilitas dan Transparansi Badan Peradilan

Kredibilitas dan transparansi Mahkamah Syar’iyah merupakan faktor

penting untuk mengembalikan kepercayaan pencari keadilan. Upaya

menjaga kredibilitas akan dilakukan dengan mengefektifkan sistem

pembinaan, pengawasan, serta publikasi putusan-putusan yang dapat

dipertanggungjawabkan. Selain sebagai bentuk pertanggungjawaban

publik, adanya pengelolaan organisasi yang terbuka, juga akan

membangun kepercayaan pengemban kepentingan di dalam Mahkamah

Syar’iyah itu sendiri. Melalui keterbukaan informasi dan pelaporan

internal, personil Mahkamah Syar’iyah akan mendapatkan kejelasan

mengenai jenjang karir, kesempatan pengembangan diri dengan

pendidikan dan pelatihan, serta penghargaan ataupun hukuman yang

9

mungkin mereka dapatkan.

Terlaksananya prinsip transparansi, pemberian perlakuan yang setara, serta

jaminan proses yang jujur dan adil, hanya dapat dicapai dengan usaha

para personil Mahkamah Syar’iyah untuk bekerja secara profesional dan

menjaga integritasnya.

10

2. Tujuan dan Sasaran Strategis

SASARAN STRATEGIS

No Sasaran Strategis

1 Menjaga Kemandirian badan Peradilan

1. Peningkatan Pelaksanaan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya

a. Prosentase pencapaian penyelenggaraan operasional perkantoran

2. Pengadaan Sarana dan Prasarana Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang

a. Prosentase pencapaian penyediaan sarana dan prasarana yang

mendukung penyelenggaraan peradilan.

2

Memberikan Pelayanan Hukum yang Berkeadilan kepada Pencari Keadilan

1. Peningkatan penyelesaian perkara

a. Jumlah Penyelesaian Perkara yang diterima

b. Jumlah perkara yang diselesaikan

c. Jumlah Sisa Perkara

2. Peningkatan Manajemen Peradilan

a. Jumlah Penyelesaian Perkara Prodeo

b. Posbakum

c. Sidang Keliling

3 Meningkatkan Kredibilitas dan Transparansi Badan Peradilan

1. Pembinaan dan Pengawasan/Monitoring

2. Penyelesaian Pengaduan Masyarakat

a. Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti

b. Jumlah temuan yg ditindaklanjuti

3. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to

justice)

a. Prosentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan

11

B. MATRIK RENCANA STRATEGIS

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA

2010 2011 2012 2013 2014

1 Menjaga Kemandirian badan

Peradilan

1. Peningkatan Pelaksanaan Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

a. Prosentase pencapaian penyelenggaraan operasional

perkantoran

2. Pengadaan Sarana dan Prasarana Mahkamah Syar’iyah

Kualasimpang

b. Prosentase pencapaian penyediaan sarana dan prasarana

yang mendukung penyelenggaraan peradilan.

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100%

100 %

100%

2 Memberikan Pelayanan Hukum

yang Berkeadilan kepada Pencari

Keadilan

1. Peningkatan penyelesaian perkara

a. Jumlah Perkara yang diterima

b. Jumlah perkara yang diselesaikan

c. Jumlah Sisa Perkara

2. Peningkatan Manajemen Peradilan

a. Jumlah Penyelesaian Perkara Prodeo

b. Posbakum

c. Sidang Keliling

300 pkr

300 pkr

0 pkr

100 pkr

20 pkr

11 keg

400 pkr

400 pkr

0 pkr

200 pkr

21 pkr

12 keg

500 pkr

500 pkr

0 pkr

300 pkr

22 pkr

13 keg

600 pkr

600 pkr

0 pkr

400 pkr

23 pkr

14 keg

700 pkr

700 pkr

0 pkr

500 pkr

24 pkr

15 keg

3 Meningkatkan Kredibilitas dan

Transparansi Badan Peradilan

1. Pembinaan dan Pengawasan/Monitoring

2. Penyelesaian Pengaduan Masyarakat

a. Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti

b. Jumlah temuan yg ditindaklanjuti

3. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces

to justice)

a. Prosentase Perkara yang dupublikasikan

4 keg

5 pengaduan

3 temuan

100 %

4 keg

6 pengaduan

3 temuan

100 %

4 keg

7 pengaduan

3 temuan

100 %

4 keg

8 pengaduan

3 temuan

100 %

4 keg

9 pengaduan

5 temuan

100%

12

BAB III

PENUTUP

Rencana Strategis Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang tahun 2010 - 2014

merupakan acuan bagi segenap Pegawai Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang dalam

tugas penyelenggaraan hukum dan keadilan. Renstra ini juga dapat digunakan

masyarakat dalam berpartisipasi dalam pembangunan di Mahkamah Syar’iyah

Kualasimpang.

Selain sebagai acuan dalam perencanaan, Renstra ini akan dijadikan landasan

bagi penilaian kinerja bagi Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang.

Dengan adanya Renstra ini diharapkan Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang

dalam wilayah hukumnya dapat melaksanakan tugas, pokok dan fungsinya secara

efisien dan efektif serta sesuai dengan aspirasi yang diharapkan masyarakat.

Dengan demikian, pelayanan hukum terhadap masyarakat dapat diberikan secara

maksimal.

LAMPIRAN

MATRIK RENCANA KINERJA

MAHKAMAH SYAR’IYAH KUALASIMPANG

NO. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1. Menjaga Kemandirian badan Peradilan 1. Peningkatan Pelaksanaan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya

- Prosentase pencapaian penyelenggaraan operasional perkantoran

2. Pengadaan Sarana dan Prasarana Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang

- Prosentase pencapaian penyediaan sarana dan prasarana yang

mendukung penyelenggaraan peradilan.

100%

100%

2. Memberikan Pelayanan Hukum yang

Berkeadilan kepada Pencari Keadilan

1. Peningkatan penyelesaian perkara

a. Jumlah Perkara yang diterima

b. Jumlah perkara yang diselesaikan

c. Jumlah Sisa Perkara

2. Peningkatan Manajemen Peradilan

- Jumlah Penyelesaian Perkara Prodeo

- Posbakum

- Sidang Keliling

600 pkr

600 pkr

0 pkr

400 pkr

23 pkr

14 keg

3. Meningkatkan Kredibilitas dan

Transparansi Badan Peradilan

1. Pembinaan dan Pengawasan/Monitoring

2. Penyelesaian Pengaduan Masyarakat

a. Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti

b. Jumlah temuan yg ditindaklanjuti

3. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

- Prosentase Perkara yang dipublikasikan

4 keg

8 pengaduan

3 temuan

100 %

MATRIK RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010-2014

MAHKAMAH SYAR’IYAH KUALASIMPANG

1. Matrik Kinerja Anggaran

No. Program Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

Target Jangka Menengah

Tahun

2010

Tahun

2011

Tahun

2012

Tahun

2013

Tahun

2014

1.

Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Menjaga kemandirian

badan peradilan di

Mahkamah Syar’iyah

Kualasimpang

Terselenggaranya

operasional perkantoran

Terselenggaranya

layanan

operasional

perkantoran di

lingkungan

Mahkamah

Syar’iyah

Kualasimpang

100%

100%

100%

100%

100%

Konsultasi dan Koordinasi

Terlaksananya

rapat konsultasi

dan koordinasi ke

Mahkamah

Syar’iyah Aceh dan

instansi terkait

10 keg

3 org

9 keg

3 org

11 keg

3 org

14 keg

3 org

14 keg

3 org

2.

Pengadaan Sarana dan Prasarana

Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang

Menjaga kemandirian

badan peradilan di

Mahkamah Syar’iyah

Kualasimpang

Tersedianya sarana dan

prasarana yang mendukung

penyelenggaraan peradilan

Tersedianya

peralatan alat

pengolah data

5 unit

7 unit

10

unit

15

unit

20

unit

Tersedianya sarana

dan prasarana

inventaris kantor

5 unit

5 unit

5 unit

5 unit

5 unit

Tersedianya sarana

prasarana

meubelair kantor

10

unit

10

unit

10

unit

10

unit

10

unit

Tersedianya

kendaraan dinas :

- roda 4

-

-

-

-

1 unit

2 unit

1 unit

2 unit

1 unit

5 unit

- roda 2

Tersedianya alat-

alat studio dan

komunikasi

-

-

-

2

paket

2

paket

Terselenggaranya

pengadaan instalasi

jaringan

- listrik

- telekomunikasi

-

-

2

paket

-

2

paket

-

2

paket

2

paket

2

paket

2

paket

3. Peningkatan Manajemen Mahkamah

Syar’iyah

Memberikan pelayanan

hukum yang berkeadilan

kepada pencari keadilan.

Peningkatan Penyelesaian

Perkara

Jumlah perkara yang diterima :

300 pkr

400 pkr

500 pkr

600 pkr

700 pkr

Jumlah perkara

yang diselesaikan :

300 pkr

400 pkr

500 pkr

600 pkr

700 pkr

Jumlah perkara

sisa:

0 pkr 0 pkr 0 pkr 0 pkr 0 pkr

Peningkatan manajemen

peradilan

Terselesaikannya

perkara prodeo

100 pkr

200 pkr

300

pkr 400

pkr 500

pkr

Terselenggaranya

Pelayanan Pos

Bantuan Hukum

20 pkr 21 pkr 22 pkr 23 pkr 24 pkr

Terselenggaranya

sidang keliling

11 keg 12 keg 13 keg 14 keg 15 keg

Meningkatkan kredibilitas

dan transparansi badan

peradilan

Pembinaan dan pengawasan

Bimbingan,

Pengawasan,

Monitoring dan

Evaluasi

4 keg

4 keg

4 keg

4 keg

4 keg

Penyelesaian Pengaduan

Masyarakat

Pengaduan yang

ditindaklanjuti

5 pengadu

an

6 pengadu

an

7 pengadu

an

8 pengadu

an

9 pengadu

an

Temuan yang

ditindak lanjuti

3

temua

n

3

temua

n

3

temua

n

3

temua

n

5

temua

n

Peningkatan Aksesibilitas

Masyarakat terhadap

peradilan

Penyelesaian

perkara yang

dipublikasikan

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

2. Matrik Pencapaian Kinerja

No. Program Tujuan Indikator

Tujuan Sasaran

Indikator

Sasaran

Target Jangka Menengah

Tahun

2010

Tahun

2011

Tahun

2012

Tahun

2013

Tahun

2014

1.

Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya

Menjaga kemandirian

badan peradilan

Terwujudnya

kemandirian badan

peradilan

Terselenggaranya

operasional

perkantoran

Terselenggaranya

layanan operasional

perkantoran di

lingkungan

Mahkamah Syar’iyah

Kualasimpang

100%

100%

100%

100%

100%

Konsultasi dan

Koordinasi

Terlaksananya rapat

konsultasi dan

koordinasi ke

Mahkamah Syar’iyah

Aceh dan instansi

terkait

10 keg

3 org

9 keg

3 org

11 keg

3 org

14 keg

3 org

14 keg

3 org

2. Pengadaan Sarana

dan Prasarana

Mahkamah Syar’iyah

Aceh

Menjaga kemandirian

badan peradilan di

lingkungan MS.

Aceh

Terwujudnya

kemandirian badan

peradilan di

lingkungan MS.

Aceh

Tersedianya sarana

dan prasarana yang

mendukung

penyelenggaraan

peradilan

Tersedianya peralatan

alat pengolah data

5 unit

7 unit

10 unit

15 unit

20 unit

Tersedianya sarana

dan prasarana

inventaris kantor

5 unit

5 unit

5 unit

5 unit

5 unit

Tersedianya sarana

prasarana meubelair

kantor

10 unit

10 unit

10 unit

10 unit

10 unit

Tersedianya

kendaraan dinas :

- roda 4

- roda 2

-

-

-

-

1 unit

2 unit

1 unit

2 unit

1 unit

5 unit

Tersedianya alat-alat

studio dan komunikasi

-

-

-

2 paket

2 paket

Terselenggaranya

pengadaan instalasi

jaringan

- listrik

- telekomunikasi

-

-

2

paket

-

2

paket

-

2

paket

2

paket

2

paket

2

paket

3. Peningkatan

Manajemen

Mahkamah Syar’iyah

Memberikan

pelayanan hukum

yang berkeadilan

kepada pencari

keadilan

Terwujudnya

pelayanan hukum

yang berkeadilan

kepada pencari

keadilan

Peningkatan

Penyelesaian Perkara

Jumlah perkara yang

diterima : 300 pkr 400 pkr 500 pkr 600 pkr 700 pkr

Jumlah perkara yang

diselesaikan :

300 pkr 400 pkr 500 pkr 600 pkr 700 pkr

Jumlah perkara sisa:

0 pkr 0 pkr 0 pkr 0 pkr 0 pkr

Peningkatan

manajemen peradilan

Terselesaikannya

perkara prodeo

100 pkr 200 pkr 300 pkr 400 pkr 500 pkr

Terselenggaranya

Pelayanan Pos

Bantuan Hukum

20 pkr 21 pkr 22 pkr 23 pkr 24 pkr

Terselenggaranya

sidang keliling

11 keg 12 keg 13 keg 14 keg 15 keg

Pembinaan dan

pengawasan

Bimbingan,

Pengawasan,

Monitoring dan

Evaluasi

4 keg

4 keg

4 keg

4 keg

4 keg

Penyelesaian

Pengaduan

Masyarakat

Pengaduan yang

ditindaklanjuti

5

pengaduan

6

pengadua

n

7

pengadua

n

8

pengadua

n

9

pengadua

n

Temuan yang ditindak

lanjuti

3

temuan

3

temuan

3

temuan

3

temuan

5

temuan