rencana strategis pengadilan tinggi pontianak ......disusun program yang disebut rencana strategis (...
TRANSCRIPT
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 1
Pengadilan Tinggi Pontianak
Jalan Ahmad Yani No. 114 Pontianak 78124 Kalimantan Barat
Web: http://pt-pontianak.go.id
Email: [email protected]
Tahun 2019
RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TINGGI PONTIANAK TAHUN 2020 -2024
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak i
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkah
dan rahmatnya Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Tinggi Pontianak tahun 2020-2024 dapat
kami selesaikan.
Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas, serta sebagai pedoman dan
tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan Peradilan yang diselaraskan dengan arah
kebijakan dan program pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Pembangunan Jangka
Panjang (PJP) 2010-2025 dan Pembangunan Jangka Pendek 2020-2024 , maka Ketua Pengadilan
Tinggi Pontianak menetapkan rencana strategis Tahun 2020-2024 ini.
Pola dasar pelaksanaan kepemerintahaan dewasa ini menghendaki adanya terwujudnya
kepemerintahan yang baik (Good Governance). Pelaksanaan kepemerintahan yang baik akan
terwujud apabila tata dalam suatu sistem perencanaan disertai dengan perwujudan sistem
akuntabilitas. OIeh karena itu, perencanaan dan akuntabilitas mutlak adanya.
Peran dan fungsi perencanaan yang mengarah kepada akuntabilitas merupakan
landasan ideal mewujudkan cita-cita kehidupan berbangsa dan bernegara dalam berbagai sektor,
termasuk didalamnya sektor penegakan hukum dan peradilan. lnstruksi Presiden Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
merupakan keinginan nyata pemerintah untuk melaksanakan good governance dalam
penyelenggaraan kehidupan bernegara.
KATA PENGANTAR
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak ii
Salah satu dan unsur pokok dan penjabaran sistem akuntabilitas adalah penyusunan
Rencana Strategis (renstra) dengan berbasis kinerja yang merupakan pedoman pelaksanaan
tupoksi, sehingga segala bentuk kegiatan dilaksanakan secara terencana dan terukur. Suatu
perencanaan yang tidak stratejik sama halnya merencanakan suatu kegagalan yang tentunya hal
tersebut tidak dikehendaki bersama.
Rencana Strategis (renstra) merupakan rencana strategis yang disusun dalam jangka
waktu tertentu ke depan berdasarkan pertimbangan kebutuhan dan tuntutan melalui suatu
analisis perencanaan. Rencana Strategis dimaksudkan untuk memaksimalkan sumber daya agar
dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Suatu akuntabilitas akan dapat diterima secara baik
apabila sumber daya yang ada dipergunakan secara tepat guna dan sasaran.
Pengadilan Tinggi Pontianak sebagai lembaga peradilan, melaksanakan
fungsi kekuasaan kehakiman (yudikatif) dalam wilayah hukum Provinsi Kalimantan Barat, yang
mempunyai tugas pokok menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara yang
diajukan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 yang telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 Tentang Mahkamah Agung RI serta Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 1986 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 Tentang
Peradilan Umum.
Penyelenggaraan tugas pokok tersebut berkaitan erat dengan tuntutan masyarakat akan
kemandirian hukum dan keadilan, penegakan supremasi hukum, proses peradilan yang cepat,
sederhana dan biaya ringan terhadap lembaga peradilan, termasuk Pengadilan Tinggi Pontianak
dan Pengadilan Negeri dalam wilayah hukumnya yang menandakan urgensinya penyusunan suatu
rencana strategis, sebagai kerangka acuan untuk mewujudkan cita-cita hukum.
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak iii
Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Pontianak ini merupakan rumusan strategis dalam
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) lembaga peradilan dalam wilayah hukumnya,
peningkatan pelayanan hukum kepada masyarakat. Penyusunan tersebut disusun dengan
memperhatikan perkembangan hukum dan masyarakat di Provinsi Kalimantan Barat, kondisi
internal dari organisasi Pengadilan Tinggi Pontianak dan Pengadilan Negeri dalam wilayah hukum
Pengadilan Tinggi Pontianak serta memperhatikan kondisi perkembangan hukum dan masyarakat
secara nasional.
Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Pontianak pada hakekatnya merupakan pernyataan
komitmen bersama mengenai upaya terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja serta
cara pencapaiannya melalui pembinaan, penataan, perbaikan, penertiban, penyempurnaan dan
pembaharuan terhadap sistem, kebijakan peraturan perundang-undangan kelembagaan peradilan
termasuk pembinaan terhadap sikap dan perilaku aparatur peradilan serta pengawasan dan
pengendalian manajemen, agar tercapai efektivitas, efesiensi dan produktivitas dalam
mewujudkan dan mencapai cita-cita menjadi “Badan Peradilan Yang Agung” .
Renstra Pengadilan Tinggi Pontianak Tahun 2020 - Tahun 2024, isinya terdiri dari Visi,
Misi, Tujuan, Sasaran dan Program. Indikator-indikator dalam penyusunan Renstra harus selaras
dengan Indikator Kinerja Utama.
Penyusunan Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Pontianak tersebut disusun dengan
memperhatikan perkembangan hukum dan masyarakat di Provinsi Kalimantan Barat, kondisi
internal Pengadilan Tinggi Pontianak dan Pengadilan Negeri dalam wilayah hukum Pengadilan
Tinggi Pontianak serta dengan memperhatikan kondisi perkembangan hukum secara nasional.
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak iv
Penyusunan Reviu Keempat Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Pontianak ini disesuaikan dengan
Blue Print Mahkamah Agung dan Hasil Rakernas Mahkamah Agung. Oleh karena itu, diharapkan
agar Rencana Strategis terdapat keselarasan dan keserasian dengan program program
pembangunan di bidang hukum.
Pontianak, Februari 2019
Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak
Amiryat
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak v
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................ ………………………. 1
1.1 Kondisi Umum ........................................................................................ 1
1.2 Potensi dan Permasalahan ..................................................................... 3
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN ............................................................................ 5
2.1 Visi dan Misi ........................................................................................... 5
2.2 Tujuan dan Sasaran Strategis .................................................................. 7
BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI ............................................................ 20
3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Mahkamah Agung …… ................................ 20
3.2 Arah Kebijakan dan Strategi Pengadilan Tinggi Pontianak …… ................ 26
3.3 Kerangka Regulasi …… ............................................................................ 30
3.4 Kerangka Kelembagaan …… .................................................................... 34
BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN ..................................... 36
Lampiran : Matriks Renstra .................................................................................. 38
BAB IV PENUTUP ................................................................................................. 40
DAFTAR ISI
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 1
1.1 KONDISI UMUM
Kondisi umum Mahkamah Agung dan Pengadilan di bawahnya dipotret berdasarkan
kerangka (framework) “Pengadilan yang Ideal”, yang memiliki tujuh tujuan area/ bidang.
Ketujuh area tersebut adalah area Manajemen dan Kepemimpinan Badan Peradilan, area
Kebijakan Peradilan, area Sumber Daya Manusia, Material Dan Keuangan, area Proses
Peradilan/Pengadilan, area Pemenuhan Kebutuhan dan Kepuasan Pencari Keadilan, area
Keterjangkauan Pelayanan Badan Peradilan, serta area Kepercayaan Publik.
Perubahan kondisi menuntut kemampuan organisasi dalam menangkap fenomena
perubahan, menganalisis dampaknya, dan menyiapkan langkah-langkah guna menghadapi
perubahan. Organisasi yang tidak siap menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan
akan menghadapi masalah, bahkan tidak akan bisa bertahan lama.
Sejalan dengan reformasi birokrasi di Mahkamah Agung RI maka Pengadilan Tinggi
Pontianak juga melakukan reformasi birokrasi. Reformasi Birokrasi tersebut dimanifestasikan
ke dalam visi dan misi Pengadilan Tinggi Pontianak, yang kemudian dijabarkan dalam tugas
pokok dan fungsinya yang mempunyai peranan cukup signifikan dalam menjalankan fungsi
pembinaan organisasi, finansial dan administrasi Pengadilan Tinggi Pontianak.
BAB I . PENDAHULUAN
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 2
Tugas pokok Pengadilan Tinggi sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Pasal
51 dan Pasal 52 Undang-Undang No. 2 tahun 1986 Jo. Undang-Undang No. 8 Tahun 2004 Jo.
Undang-Undang No. 49 Tahun 2009, antara lain :
1. Pengadilan Tinggi bertugas dan berwenang mengadili perkara pidana dan perkara
perdata di tingkat banding;
2. Pengadilan Tinggi bertugas dan berwenang mengadili di tingkat pertama dan terakhir
sengketa kewenangan mengadili antar Pengadilan Negeri di daerah hukumnya;
3. Pengadilan Tinggi dapat memberikan keterangan, pertimbangan dan nasihat tentang
hukum kepada instansi Pemerintah didaerahnya, apabila diminta;
4. Selain tugas dan kewenangan tersebut, Pengadilan Tinggi dapat diserahi tugas dan
kewenangan lain oleh atau berdasarkan undang-undang;
5. Melakukan pengawasan terhadap jalannya peradilan tingkat pertama.
Pengadilan Tinggi Pontianak dalam menjalankan tugas dan fungsinya dituangkan
dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Tinggi Pontianak, dalam hal ini
Renstra tahun 2020-2024.
1. Renstra Pengadilan Tinggi Pontianak merupakan pelaksanaan misi dalam
mewujudkan visinya secara bertahap. Rencana yang sedang dilaksanakan
Pengadilan Tinggi Pontianak pada saat ini adalah menyesuaikan dengan Rencana
Mahkamah Agung tahun 2020-2024.
2. Renstra sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan Pengadilan Tinggi Pontianak lima
tahun ke depan, rencana strategis ini dijabarkan ke dalam program-program yang
kemudian diuraikan ke dalam rencana tindakan (action plan). Rencana strategis ini
diharapkan didukung oleh anggaran yang memadai, dilaksanakan oleh sumber daya
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 3
manusia yang kompeten, ditunjang oleh sarana dan prasarana serta
memperhitungkan perkembangan lingkungan Pengadilan Tinggi Pontianak, baik
lingkungan internal maupun eksternal.
3. Pengadilan Tinggi Pontianak sebagai bagian dari unit organisasi Mahkamah Agung RI
dalam menjalankan tugas dan fungsi atau kegiatannya tersebut sebagai kawal
depan (Voorpost) di daerah untuk mendukung tercapainya visi dan misi Mahkamah
Agung guna terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang agung.
1.2 POTENSI DAN PERMASALAHAN A. Lingkungan Internal
Lingkungan internal Pengadilan Tinggi Pontianak diperhitungkan dapat menjadi
variabel atau besaran yang akan menjadi faktor kekuatan (potensi) yang menunjang
keberhasilan. Namun demikian, lingkungan internal ini dapat pula menjadi kendala
(permasalahan) atau faktor kelemahan dalam pencapaian target rencana strategis ini.
Lingkungan internal Pengadilan Tinggi Pontianak yang kemungkinan menjadi
kekuatan dalam pelaksanaan Renstra ini adalah:
Visi dan misi yang jelas serta mungkin dicapai;
Tugas pokok, fungsi dan wewenang Pengadilan Tinggi Pontianak sudah jelas diatur;
Struktur organisasi Pengadilan Tinggi Pontianak yang telah tertata dengan baik.
Lingkungan internal Pengadilan Tinggi Pontianak yang kemungkinan menjadi
kelemahan dalam pelaksanakaan rencana strategis ini adalah:
Masih kurangnya kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pengadilan Tinggi
Pontianak;
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 4
Belum optimalnya sarana dan prasarana yang memadai dalam mendukung Tupoksi
Pengadilan Tinggi Pontianak;
B. Lingkungan Eksternal
Apabila lingkungan internal dapat menjadi besaran kekuatan dan kelemahan,
maka lingkungan eksternal juga dapat menjadi peluang dan ancaman bagi keberhasilan
rencana strategis ini. Oleh karena itu, peluang sekecil mungkin harus dapat dimanfaatkan
sebaik-baiknya, sedangkan ancaman dieliminasi sampai sekecil mungkin.
Peluang-peluang yang kemungkinan menjadi penunjang dalam pelaksanaan
rencana strategis ini adalah karena :
Tersedianya peraturan perundang-undangan yang mendukung sistem peradilan
dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Tinggi Pontianak.
Berkembangnya teknologi informasi dalam rangka e-governance.
Adapun hal-hal yang menjadi ancaman terhadap keberhasilan pelaksanaan rencana
strategis ini adalah:
Masih adanya sorotan masyarakat terhadap kinerja aparatur Mahkamah Agung dan
badan peradilan yang perlu ditingkatkan khususnya Pengadilan Tinggi Pontianak,
baik dalam hal pelayanan maupun disiplin dalam bekerja.
Masih terbatasnya alokasi anggaran bagi Pengadilan Tinggi Pontianak.
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 5
2.1 VISI DAN MISI
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang
diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Tinggi
Pontianak. Pengadilan Tinggi Pontianak dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dilandasi
dengan Visi yang telah dirumuskan oleh Pimpinan Mahkamah Agung yaitu “Terwujudnya
Pengadilan Tinggi Pontianak Yang Agung”. Visi ini dirumuskan dengan maksud bahwa
Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di bawahnya sebagai lembaga yang dihormati
dimana di dalamnya dikekola oleh Hakim dan pegawai yang memiliki kemuliaan dan
kebesaran serta keluruhan sikap dan jiwa dalam melaksanakan tugas pokoknya yaitu
memutuskan perkara.
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang
ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik. Dan upaya
untuk mencapai Visi tersebut di atas telah pula dirumuskan Misi Pengadilan Tinggi Pontianak
yaitu :
1. Menjaga kemandirian Pengadilan Tinggi Pontianak.
2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan.
3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan Pengadilan Tinggi Pontianak.
4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi Pengadilan Tinggi Pontianak.
BAB II. VISI, MISI DAN TUJUAN
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 6
Untuk mencapai Visi dan melaksanalan Misi tersebut, Mahkamah Agung telah
menerbitkan Cetak Biru Pembaharuan Peradilan guna memberi kejelasan arah bagi
Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di bawahnya dan dari Cetak Biru tersebut telah
disusun program yang disebut Rencana Strategis ( Renstra ) lima tahunan mulai dari Renstra
I : 2010 – 2014, Renstra II : 2015 – 2019, Renstra III : 2020 – 2024. Renstra IV : 2025 – 2029.
Renstra V : 2030 – 2034 yang kesemuanya berpijak pada 7 (tujuh) area :
1. Area Organisasi dan Kepemimpinan.
2. Area Kebijakan.
3. Area Proses Berperkara.
4. Area Sumber Daya Manusia.
5. Area Kepuasan Pencari Keadilan.
6. Area Keterjangkauan.
7. Area Kepercayaan Publik.
Untuk mencapai visi dan misi tersebut diperlukan suatu pemahaman yang
mendalam atas permasalahan yang dihadapi Pengadilan Tinggi Pontianak dan juga rencana
strategis yang tepat. Rencana kerja dan strategi yang diterapkan Pengadilan Tinggi Pontianak
tahun 2020 hingga tahun 2024, tidak terlepas dari apa yang digariskan dalam tugas pokok
dan fungsi serta visi dan misi Pengadilan Tinggi.
Untuk mencapai tujuan tersebut peran aktif dari semua pihak terutama sekali dari
aparatur Pengadilan Tinggi Pontianak sangat menentukan sekali, juga sebagai pendukung
adalah adanya DIPA Pengadilan Tinggi Pontianak. Arahan dan rencana strategi tersebut
merupakan langkah-langkah yang mendasar yang harus dilaksanakan oleh Pengadilan Tinggi
Pontianak untuk mencapai sasaran visi dan misi yang diinginkan.
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 7
2.2 TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
TUJUAN
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu
sampai dengan lima tahun yaitu tahun 2020 sampai dengan 2024. Tujuan ditetapkan
mengacu kepada pernyataan visi dan misi Pengadilan Tinggi Pontianak.
Adapun tujuan yang hendak dicapai PengadilanTinggi Pontianak adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan melalui proses
peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel.
2. Terwujudnya penyerderhanaan proses penanganan perkara melalui pemanfaatan
Teknologi informasi.
3. Publik percaya bahwa Pengadilan Tinggi Pontianak dan Pengadilan Negeri di
bawahnya memenuhi butir 1 dan 2 di atas.
Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi
yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun.
Pengadilan Tinggi Pontianak dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan
oleh organisasi dalam memenuhi visi misinya untuk kurun waktu 1 (satu) sampai 5 (lima)
tahun ke depan dengan dirumuskannya tujuan strategis ini dalam mempertimbangkan
sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Lebih dari itu, perumusan tujuan strategis ini
juga akan memungkinkan Pengadilan Tinggi Pontianak untuk mengukur sejauh mana visi dan
misi organisasi telah tercapai mengingat tujuan strategis dirumuskan berdasarkan visi dan
misi organisasi. Untuk itu, agar dapat diukur keberhasilan organisasi di dalam mencapai
tujuan strategisnya, setiap tujuan strategis yang ditetapkan akan memiliki indikator kinerja
yang terukur. Indikator kinerja masing-masing tujuan tersebut merupakan indikator kinerja
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 8
utama Pengadilan Tinggi Pontianak, berikut target yang dicapai di tahun 2020-2024 dapat
dijelaskan sebagai berikut:
NO
TUJUAN
TARGET JANGKA
MENENGAH
URAIAN INDIKATOR KINERJA
1 Terwujudnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan melalui proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel
Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu
100%
2 Terwujudnya penyerderhanaan proses penanganan perkara melalui pemanfaatan Teknologi informasi
Persentase putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah diputus
100%
SASARAN STRATEGIS
Sasaran-sasaran strategis Pengadilan Tinggi Pontianak yang merupakan bagian
integral dalam proses perencanaan strategis dirumuskan masing-masing tujuan yang telah
ditetapkan. Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Pengadilan Tinggi
Pontianak dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu 1 (satu) tahun.
Tujuan yang akan diwujudkan pada tahun tersebut selanjutnya dirinci pada
pencapaian sasaran setiap tahunnya. Secara umum, sasaran tahunan dari Pengadilan Tinggi
Pontianak ini menggambarkan kebijakan-kebijakan yang dihasilkan, serta perubahan
perbaikan kondisi aparatur negara yang diakibatkan oleh kebijakan tersebut.
Sasaran Strategis adalah penjabaran dari tujuan secara terukur terhadap sesuatu
yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan. Hasil reviu
Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Pontianak mempertajam sasaran yang hendak dicapai
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 9
Pengadilan Tinggi. Sasaran strategis Pengadilan Tinggi Pontianak yang merupakan bagian
integral dalam proses perencanaan strategis dirumuskan berdasarkan masing-masing tujuan
yang telah ditetapkan tadi.
Tujuan yang akan diwujudkan pada tahun tersebut selanjutnya dirinci pada
pencapaian sasaran setiap tahunnya. Secara umum, sasaran tahunan dari Pengadilan Tinggi
Pontianak ini menggambarkan kebijakan-kebijakan yang dihasilkan, serta perubahan
perbaikan kondisi aparatur negara yang diakibatkan oleh kebijakan tersebut.
Lebih lanjut, tujuan tersebut dijabarkan melalui penetapan sasaran yang ingin dicapai yaitu:
1. Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel
2. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
Selanjutnya bagian berikut akan menjelaskan sasaran strategis dan indikator kinerja
pada Pengadilan Tinggi Pontianak berdasarkan Renstra 2020-2024 menyesuaikan 2 (Dua)
sasaran strategis di atas:
SASARAN TARGET
URAIAN INDIKATOR KINERJA 2020 2021 2022 2023 2024
1. Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel
a. Persentase sisa perkara yang
100% 100% 100% 100% 100%
diselesaikan
b. Persentase perkara yang
90% 92% 94% 95% 96% diselesaikan tepat waktu
c. Persentase penurunan sisa 25% 27% 29% 32% 35%
perkara
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 10
d. Persentase perkara yang tidak
30% 32% 35% 37% 40% mengajukan upaya hukum:
1. Kasasi
2.PK 85% 88% 91% 93% 95%
e. Index responden Pengadilan
90% 92% 95% 98% 100% Tingkat Pertama yang puas
terhadap layanan Pengadilan
Tinggi
2. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase salinan putusan
100% 100% 100% 100% 100%
yang dikirim ke Pengadilan
Pengaju Tepat Waktu
b. Persentase putusan perkara
100% 100% 100% 100% 100%
yang menarik perhatian
masyarakat yang dapat
diakses secara online dalam
waktu 1 hari setelah diputus
PROGRAM UTAMA DAN KEGIATAN POKOK
Untuk meningkatkan akselerasi pencapaian kinerja merujuk pada visi, misi, sasaran,
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, telah ditetapkan kebijakan, yaitu :
a. Penyediaan sarana penunjang bagi peningkatan kinerja Pengadilan secara
keseluruhan.
b. Melaksanakan pelatihan-pelatihan serta pembinaan kepada seluruh Hakim,
Panitera Pengganti serta seluruh staf.
c. Jaringan informasi hukum dikembangkan untuk penguatan dan peningkatan kinerja
lembaga hukum.
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 11
d. Pengawasan diarahkan kepada peningkatan kinerja kelembagaan secara
menyeluruh serta melaksanakan pengawasan yang bersifat internal (melekat) dan
pengawasan yang bersifat eksternal ke daerah-daerah di Provinsi Kalimantan Barat
e. Pembinaan Sumber Daya Manusia terstruktur dan terkoordinasi oleh pimpinan
Pengadilan Tinggi Pontianak.
f. Sarana dan Prasarana Pengadilan Tinggi Pontianak, perkantoran dan pendukung
dimanfaatkan untuk pencapaian visi Lembaga Peradilan secara efektif dan efesien.
Pelaksanaan kebijakan Renstra di atas, merupakan arahan bagi Pengadilan Tinggi
Pontianak untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan akan
diimplementasikan melalui program utama dan kegiatan pokok Pengadilan Tinggi Pontianak
untuk Tahun 2020 sampai dengan Tahun 2024 dengan membuat rincian sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum
Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum merupakan program untuk
mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi perkara,
dan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang dilaksanakan
Pengadilan Tinggi Pontianak dalam pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen
Peradilan Umum adalah :
1. Penyelesaian Perkara Pidana, Perdata, dan Tipikor
2. Penyelesaian Sisa Perkara Pidana, Perdata, dan Tipikor
3. Penelitian berkas perkara banding disampaikan secara lengkap dan tepat waktu
4. Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat waktu
5. Publikasi dan transparasi proses penyelesaian dan putusan perkara
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 12
b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah
Agung
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah
Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis menciptakan sumber daya manusia
yang berkualitas dan mencapai pengawasan yang berkualitas. Kegiatan pokok yang
dilaksanakan dalam program ini adalah :
1. Pelaksanaan diklat teknis yudisial dan non yudisial
2. Tindak lanjut pengaduan yang masuk
3. Tindak lanjut temuan yang masuk dari tim pemeriksa
c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung bertujuan
untuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan prasarana. Kegiatan
pokok program ini adalah pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan peradilan
tingkat banding dan tingkat pertama.
Program Utama merupakan unsur utama yang harus ada demi terciptanya suatu
kegiatan. Kegiatan Pokok adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau
beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis Pengadilan Tinggi Pontianak, perlu ditetapkan
berbagai program dan kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas-tugas untuk
mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan.
Ada 3 (tiga) Program Utama dan Kegiatan Pokok Pengadilan Tinggi Pontianak
mengacu pada Mahkamah Agung RI adalah sebagai berikut :
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 13
1. Program : Peningkatan Manajemen Peradilan Umum
Kegiatan Pokok : Peningkatan Manajemen Peradilan Umum
Program dan Kegiatan tersebut untuk mencapai sasaran strategis:
Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel
2. Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
Kegiatan Pokok : Pengadaan Sarana dan Prasarana di lingkungan Mahkamah Agung
Program dan Kegiatan tersebut untuk mencapai sasaran strategis :
Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel
3. Program : Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah
Agung.
Kegiatan Pokok : Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Badan Urusan
Administrasi.
Program dan Kegiatan tersebut untuk mencapai sasaran strategis :
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara.
Pelaksanaan kebijakan Renstra di atas, akan diimplementasikan melalui program
utama dan kegiatan pokok Pengadilan Tinggi Pontianak untuk Tahun 2020 sampai dengan
Tahun 2024 adalah sebagai berikut:
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 14
NO TAHUN PROGRAM UTAMA KEGIATAN POKOK
1. 2020 1. Program Peningkatan
Manajemen Peradilan
Umum
Peningkatan Manajemen Peradilan
Umum
2. Program dukungan
manajemen dan
pelaksanaan tugas
teknis lainnya
Mahkamah Agung dan
Badan Peradilan di
bawahnya
Pengadaan Sarana dan Prasarana di
Lingkungan Peradilan Tingkat
Banding dan pertama
3. Program Peningkatan
sarana dan prasarana di
lingkungan Peradilan
Tingkat Banding dan
Tingkat Pertama
Pengadaan Sarana dan Prasarana di
Lingkungan Peradilan Tingkat
Banding dan pertama
2. 2021 1. Program peningkatan
Manajemen Peradilan
Umum
Peningkatan Manajemen Peradilan
2. Program dukungan
manajemen dan
pelaksanaan tugas
Pembinaan administrasi dan
pengelolaan keuangan Badan
Urusan Administrasi
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 15
teknis lainnya
Mahkamah Agung dan
Badan Peradilan di
bawahnya
3. Program Peningkatan
sarana dan prasarana di
lingkungan Peradilan
Tingkat Banding dan
Tingkat Pertama
Pengadaan Sarana dan Prasarana di
Lingkungan Peradilan Tingkat
Banding dan pertama
3. 2022 1. Program Peningkatan
Manajemen Peradilan
Umum
Peningkatan Manajemen Peradilan
Umum
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Mahkamah
Agung
Pengadaan Sarana dan Prasarana di
lingkungan Mahkamah Agung
2. Program Dukungan
Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya
Mahkamah Agung
Pembinaan Administrasi dan
Pengelolaan Keuangan Badan
Urusan Administrasi
3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum
Peningkatan Manajemen Peradilan Umum
4. 2023 1. Program Peningkatan Peningkatan Manajemen Peradilan
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 16
Manajemen Peradilan
Umum
Umum
2. Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Mahkamah
Agung
Pengadaan Sarana dan Prasarana di
lingkungan Mahkamah Agung
3. Program Dukungan
Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya
Mahkamah Agung
Pembinaan Administrasi dan
Pengelolaan Keuangan Badan
Urusan Administrasi
5. 2024 1. Program Peningkatan
Manajemen Peradilan
Umum
Peningkatan Manajemen Peradilan
Umum
2. Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur Mahkamah
Agung
Pengadaan Sarana dan Prasarana di
lingkungan Mahkamah Agung
3. Program Dukungan
Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya
Mahkamah Agung
Pembinaan Administrasi dan
Pengelolaan Keuangan Badan
Urusan Administrasi
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 17
INDIKATOR KINERJA DAN TARGET KINERJA
Indikator Kinerja Utama (IKU) diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan
sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Pengadilan Tinggi Pontianak telah menetapkan
Indikator Kinerja Utama dan indikator tersebut telah direviu untuk mempertajam sasaran
strategis berdasarkan SK. Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Nomor: W17-
U/2327/OT.01.1/SK/11/2017 tanggal 24 November 2017, dapat dilihat sebagai berikut :
NO KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG
JAWAB SUMBER
DATA
1 Terwujudnya Proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel
a. Persentase sisa perkara yang
Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus diselesaikan
Panitera
Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan
diselesaikan
b. Persentase perkara yang
Perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan dengan jumlah perkara yang harus diselesaikan
Panitera
Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan
diselesaikan tepat waktu
c. Persentase penurunan sisa
Perbandingan jumlah selisih sisa perkara tahun lalu dan sisa perkara tahun berjalan dengan jumlah sisa perkara tahun lalu
Panitera
Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan
perkara
d. Persentase perkara yang tidak
1. Perbandingan jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi dengan jumlah perkara banding yang putus
Panitera
Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan
mengajukan upaya hukum:
1. Kasasi
2.PK 2. Perbandingan jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum PK dengan jumlah perkara banding yang putus
Panitera
Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan
e. Index responden Pengadilan
Hasil kepuasan responden Pengadilan Tingkat Pertama terhadap pelayanan Pengadilan Tinggi Panitera
Laporan semesteran dan laporan
tahunan Tingkat Pertama yang
puas
terhadap layanan Pengadilan
Tinggi
2 Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase salinan putusan
Perbandingan jumlah salinan putusan yang dikirim ke Pengadilan Pengaju dengan jumlah perkara yang putus Panitera
Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan
yang dikirim ke Pengadilan
Pengaju Tepat Waktu
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 18
b. Persentase putusan perkara
Perbandingan jumlah perkara tipikor yang diunggah ke dalam website dengan jumlah perkara tipikor yang putus Panitera
Laporan Bulanan
dan Laporan Tahunan
yang menarik perhatian
masyarakat yang dapat
diakses secara online dalam
waktu 1 hari setelah diputus
Rencana Kinerja Tahun 2020 Pengadilan Tinggi Pontianak memuat angka target
kinerja tahun 2020 untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan
kegiatan. Angka target kinerja ini akan menjadi komitmen yang harus dicapai dalam periode
tahun 2020. Selain itu, dokumen Rencana Kinerja tersebut menjadi dasar bagi penetapan
kesepakatan tentang kinerja yang akan diwujudkan oleh organisasi (performance
agreement) atau lebih dikenal sebagai Perjanjian Kinerja.
Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda kebijakan anggaran,
serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu. Di
dalam rencana kinerja juga ditetapkan target kinerja tahunan untuk seluruh indikator yang
ada pada tingkat sasaran dan kegiatan.
Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Renstra 2020-2024 Pengadilan Tinggi Pontianak,
ditetapkanlah Rencana Kinerja (performance plan) Tahun 2020 (RKT) yang merupakan hasil
dari proses penerapan kegiatan tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program,
kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra 2020-2024 Pengadilan Tinggi
Pontianak.
Penjabaran sasaran strategis, indikator dan target tahun 2020 dapat digambarkan
pada tabel sebagai berikut:
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 19
NO
SASARAN TARGET
URAIAN INDIKATOR KINERJA 2020
1 Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel
a. Persentase sisa perkara yang
100% diselesaikan
b. Persentase perkara yang
90% diselesaikan tepat waktu
c. Persentase penurunan sisa 25%
perkara
d. Persentase perkara yang tidak
30% mengajukan upaya hukum:
1. Kasasi
2.PK 85%
e. Index responden Pengadilan
90% Tingkat Pertama yang puas
terhadap layanan Pengadilan
Tinggi
2 Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase salinan putusan
100% yang dikirim ke Pengadilan
Pengaju Tepat Waktu
b. Persentase putusan perkara
100%
yang menarik perhatian
masyarakat yang dapat
diakses secara online dalam
waktu 1 hari setelah diputus
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 20
3.1 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI MAHKAMAH AGUNG
Program pembaruan peradilan telah dilaksanakan sejak dicanangkannya cetak biru
(blue print) pada tahun 2003. Sejak saat itu banyak rekomendasi dari blue print yang telah
diimplementasikan baik melalui dukungan dana APBN maupun dana bantuan lembaga
donor. Khusus untuk bantuan lembaga donor, Mahkamah Agung hanya menerima dana
hibah, dan Mahkamah Agung maupun pengadilan di bawahnya tidak diperkenankan
mengelola dana kas dari lembaga donor secara langsung.
Seperti yang telah disampaikan pada laporan tahunan sebelumnya, Mahkamah
Agung melalui Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung (SK KMA) selanjutnya membentuk
Tim Pembaruan Peradilan dan Kelompok Kerja Pembaruan Peradilan untuk
mengkoordinasikan berbagai program pembaruan dan mempercepat implementasin
rekomendasi cetak biru pembaruan. Tim Pembaruan dan Kelompok Kerja Pembaruan
beranggotakan seluruh pimpinan Mahkamah Agung beserta pejabat eselon I dan II serta
perwakilan dari masyarakat sipil (civil society). Saat ini Mahkamah Agung telah memiliki 6
kelompok kerja yaitu: (1) Kelompok Kerja Manajemen Perkara; (2) Kelompok Kerja Teknologi
Inforamasi; (3) Kelompok Kerja Pendidikan dan Pelatihan; (4) Kelompok Kerja Pengelolaan
Sumber Daya Manusia; (5) Kelompok Kerja Manajemen Keuangan; (6) Kelompok Kerja
Pengawasan.
BAB III. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 21
Berbagai kegiatan pembaruan yang telah dilaksanakan, sedang berjalan maupun
dalam tahap perencanaan, pada hakekatnya merupakan upaya Mahkamah Agung untuk
mencapai pengadilan yang modern. Modernisasi pengadilan Indonesia bukanlah semata-
mata implementasi teknologi informasi saja namun juga modernisasi terhadap pola
kelembagaan, manajemen organisasi dan SDM lembaga peradilan.
Terdapat beberapa program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan
kinerja lembaga peradilan dan citra lembaga peradilan di mata masyarakat yang menjadi
fokus peningkatan (highlight):
1. Program Keterbukaan Informasi di Pengadilan.
Keterbukaan informasi di lembaga peradilan telah dimulai dengan disahkannya
Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung (SK KMA) Nomor 144/KMA/VIII/2007
Tentang Keterbukaan Informasi di Pengadilan Tanggal 28 Agustus 2007 dan
Nomor: 1-144/KMA/SK/I/2011 tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan tanggal
5 Januari 2011. Melalui acuan dalam 2 (dua) SK KMA di atas ini, selanjutnya dilakukan
berbagai kegiatan dengan tujuan utama untuk memudahkan masyarakat khususnya para
pencari keadilan dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Saat ini beberapa kegiatan
yang dilakukan untuk menunjang implementasi SK KMA tersebut antara lain adalah
pengembangan website baik ditingkat pusat maupun daerah. Setidaknya 250 website telah
dikembangkan oleh Mahkamah Agung dan badan-badan peradilan di bawahnya yang tidak
hanya menjelaskan profile umum pengadilan yang bersangkutan namun juga memberikan
informasi mengenai alur perkara di pengadilan, biaya perkara hingga laporan keuangan
perkara serta realisasi anggaran.
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 22
Lebih lanjut mengenai pengembangan medium website untuk akses publik ini akan
dijelaskan secara rinci dalam bagian kelima mengenai akses publik dan teknologi informasi.
Melihat besarnya kebutuhan masyarakat akan akses informasi, Mahkamah Agung sepanjang
secara bertahap memberikan informasi terkait dengan kinerja pengadilan.
Selain informasi terkait perkara maka di tahun 2008 mulai dicanangkan transparansi
informasi anggaran dan keuangan pengadilan. Saat ini setidaknya 170 website pengadilan
telah menampilkan informasi mengenai besar anggaran yang dikelola, realisasinya per mata
belanja serta keuangan perkara. Pada akhir tahun 2008 Mahkamah Agung mulai
mengembangkan meja informasi disertai dengan manual atau panduan teknis pelayan
informasi di tingkat Mahkamah Agung dengan membentuk tim khusus untuk mengenai
masalah ini melalui Surat Keputusan Wakil ketua MA Bidang Non Yudisial (SK WKMA) Nomor
1/ 2008.
Melalui meja inforamsi ini masyarakat dapat lebih mudah memperoleh informasi
yang dibutuhkan berdasarkan panduan yang dimuat dalam (SK KMA) Nomor.
144/KMA/VIII/2007. Selain itu meja ini juga difungsikan sebagai pintu masuk pengaduan
masyarakat akan kinerja pengadilan sehingga pelapor dapat dengan mudah mengetahui
status pengaduannya. Namun demikian penanganan pengaduan itu sendiri tetap
dilaksanakan oleh Satuan Kerja (Satker) yang berwenang dimana di tingkat Mahkamah
Agung hal tersebut merupakan tanggung jawab dari Badan Pengawasan dengan
berkoordinasi dengan Ketua Muda Pengawasan.
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 23
2. Program Reformasi Birokrasi.
Pada tahun 2007 telah dijelaskan latar belakang serta berbagai program reformasi
birokrasi yang mulai dilaksanakan di Mahkamah Agung sebagai salah satu lembaga
percontohan dalam program tersebut. Melalui peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor PER/15/M.PAN/7/2008 Tentang Pedoman Umum Reformasi
Birokrasi. Pedoman reformasi birokrasi pada intinya digunakan sebagai dasar kebijakan
dalam menyusun rencana aksi serta mengimplementasikan kegiatankegiatan reformasi
birokrasi di lembaga negara yang bersangkutan termasuk Mahkamah Agung.
Salah satu upaya yang dilaksanakan Mahkamah Agung dalam program reforamsi
birokrasi pada tahun 2008 yaitu pengelolaan SDM di Mahkamah Agung dan badan peradilan
di bawahnya, kegiatan tersebut diantaranya adalah mengenai analisa beban kerja (staffing
asessment/ workload analysis) dan pengembangan database SDM beserta pelatihannya
kepada para aparatur pengadilan.
3. Program Peningkatan Kepatuhan Pengisian LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Pejabat
Negara) di lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di Bawahnya.
Tujuan utama dari program ini adalah untuk menciptkan jajaran peradilan yang
berintegrasi dan menjunjung tinggi pedoman perilaku/kode etik yang berlaku.selain itu,
kepatuhan pelaporan harta kekayaan pejabat peradilan secara tidak langsung merupakan
penerapan asas-asas umum penyelenggaraan negara yang bersih,dan bebas korupsi, kolusi
dan nepotisme di lingkungan Mahkamh Agung dan badan peradilan yang berada di
bawahnya berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 1999.
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 24
Salah satu kebijakan penting yang keluarkan oleh Mahkamah Agung terkait program
ini antara lain adalah Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) No. 3 Tahun 2008 Tentang Usul
Promosi dan Mutasi Hakim dan Panitera yang mewajibkan seluruh hakim dan panitera di
seluruh Indonesia untuk memenuhi kewajiban pengisian LHKPN dan menyampaikan pada
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mahkamah Agung tidak akan mempertimbangkan
usulan mutasi dan promosi pejabat yang tidak memenuhi kewajiban pelaporan dan
melengkapi bukti bahwa yang bersangkutan telah menyerahkan pada KPK.
Sebagai upaya untuk lebih menginternalisasi program di Mahkamah Agung
selanjutnya dikeluarkan Surat Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung Nomor
001/SE/PEMBT.07/IX/2008 Tentang Pembentukan Tim Koordinator Penerima Penyusunan
LHKPN berdasarkan pasal 13 Undang-undang No. 30 Tahun 2002 Tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Kepada Para Hakim dan Pejabat Struktural di
Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di Bawahnya. Selanjutnya Mahkamah Agung juga
menetapkan secara tegas klasifikasi pejabat peradilan yang diwajibkan menyampaikan
LHKPN Melalui Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung Nomor 044/SEK/SK/IX/2008 dan
mengeluarkan Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung Nomor 001/SEK/PENTP.07/XII/2008
Tentang Penetapan Standart Operasional Prosedur Penerima dan Penyusunan Laporan
Harta Kekayaan Penyelenggara Negara dalam Lingkungan Mahkamah Agung.
Selain pelatihan pengisian LHKPN bagi para hakim, Mahkamah Agung bekerjasama
dengan KPK dan Proyek Milennium Challenge Corporation – Indonesia Control of Corruption
(MCC-ICCP) juga melaksanakan pelatihan tata cara akses data base LHKPN milik KPK dan
mendorong dikeluarkannnya surat edaran dari masing-masing direktur jenderal dari empat
lingkungan peradilan dan tingkat Mahkamah Agung untuk membentuk koordinator
penerima dan penyusunan LHKPN dan pengguna aplikasi LHKPN pada direktur jenderal
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 25
masing-masing badan peradilan. Hal ini dilakukan untuk menjaga konsistensi sistem
pelaporan di lingkungan peradilan kedepannya.
4. Upaya Percepatan Implementasi Cetak Biru Pembaruan dan Peradilan, dan
Pengembangan Lebih lanjut Dokumen Strategis Pembaruan dan Perencanaan
Lembaga Peradilan.
Berbagai rekomendasi atas cetak biru pembaruan Mahkamah Agung dan kertas
kerja pembaruan yang dilakukan pada tahun 2003 telah selesai dilaksanakan. Sebagaimana
rekomendasi lainnya sedang berjalan dan dalam tahap perencanaan. Untuk menyesuaikan
berbagai kegiatan pembaruan dengan kondisi terkini Mahkamah Agung dan badan-badan
peradilan di bawahnya, Mahkamah Agung selanjutnya melakukan pemetaan awal atas
implementasi cetak biru dan kertas kerja pembaruan peradilan pada Rakernas Akbar
Mahkamah Agung di Jakarta bulan Agustus tahun 2008. Dalam Rakernas Akbar Mahkamah
Agung berkomitmen untuk menindaklanjuti hasil pemetaan tersebut dengan melakukan
percepatan program pembaruan.
Sampai saat ini Mahkamah Agung memiliki beberapa dokumen strategis
perencanaan diantaranya cetak biru pembaruan peradilan dan kertas kerja pembaruan,
Renstra Mahkamah Agung dan pedoman reformasi birokrasi nasional. Dalam rangka
sinkronisasi ketiga dokumen tersebut, Mahkamah Agung ke depannya akan
mengembangkan cetak biru pembaruan peradilan yang memberikan arahan jangka panjang
dan pembentukan lembaga peradilan yang modern. Cetak biru tersebut akan disesuaikan
dengan kondisi terkini Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya dengan adanya
sistem satu atap (one roof system). Arahan ini selanjutnya akan diturunkan ke dalam Renstra
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 26
lima tahunan dan direalisasikan secara bertahap dalam rencana tahunan Mahkamah Agung
dan badan peradilan di bawahnya.
3.2 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGADILAN TINGGI PONTIANAK
Tuntutan terhadap penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang baik (good
governance) dan pemerintah yang bersih (clean government) merupakan hal mutlak bagi
kepercayaan masyarakat yang harus diterapkan dalam kegiatan pemerintahan. Keterbukaan
atau setidaknya transparansi instansi pemerintah di bidang informasi (termasuk informasi
penyelesaian perkara) mengharuskan pemerintah menyajikan informasi yang obyektif,
akurat, tepat waktu, terpercaya, dan lengkap. Untuk itu, Pengadilan Tinggi Pontianak perlu
menyusun suatu perencanaan strategis (Renstra) pembangunan di bidang Peradilan yang
komprehensif dan mampu mengemban tugas pokok dan fungsinya yang secara tidak
langsung dapat mempercepat terwujudnya good governance dan clean government
tersebut.
Arah dan kebijakan strategis yang diambil dan dirumuskan Pengadilan Tinggi
Pontianak selaras dengan tugas pokok dan fungsi badan peradilan, dimana fokus
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi badan peradilan adalah melaksanakan fungsi kekuasaan
kehakiman yang efektif, yaitu memutuskan suatu sengketa atau menyelesaikan suatu
masalah hukum guna menegakan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,
dengan didasari keagungan, keluhuran dan kemuliaan institusi.
Perencanaan strategis disusun sebagai pedoman bagi pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi selama 1-5 tahun secara sistematis, terarah, dan terpadu. Perencanaan ini
memperhitungkan analisis situasi, kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman serta isu-isu
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 27
strategis. Dalam rencana strategis disusun suatu visi, tujuan, sasaran, kebijakan, program
dan sasaran yang disesuaikan dengan tupoksi Pengadilan Tinggi Pontianak dengan
mempertimbangkan kemampuan unit pelaksana.
Penyelenggaraan penegakkan hukum (supremasi Hukum) kepada masyarakat
merupakan salah satu program utama dari pengadilan di seluruh Indonesia termasuk pula
Pengadilan Tinggi Pontianak sebagai salah satu lembaga hukum yang berfungsi untuk
menerima, mengadili dan memutus perkara pada tingkat banding. Penyediaan informasi
yang akurat, tepat waktu dan lengkap sebagai bahan keterbukaan informasi kepada publik
sebagai bentuk pertanggungjawaban akuntabilitas. Serta peningkatan pengawasan kepada
pengadilan tingkat pertama di seluruh Kalimantan Barat juga merupakan salah satu program
perencanaan.
Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Pontianak merupakan tahapan proses yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam visi, misi, tujuan dan sasaran. Rencana
Strategis (Renstra) Pengadilan Tinggi Pontianak 2020-2024 mengacu kepada Renstra dan
Cetak Biru Pembaharuan Pengadilan 2010-2035 Mahkamah Agung Republik Indonesia yang
pada hakekatnya merupakan pernyataan komitmen bersama mengenai upaya terencana
dan sistematis untuk meningkatkan kinerja serta cara pencapaiannya melalui pembinaan,
penataan, perbaikan, penertiban, penyempurnaan dan pembaharuan terhadap sistem ,
kebijakan peraturan perundang-undangan kelembagaan peradilan termasuk pembinaan
sikap dan perilaku aparatur peradilan serta pengawasan dan pengendalian manajemen agar
tercapai efektifitas, efisiensi dan produktifitas dalam mewujudkan dan mencapai cita-cita
menjadi “Badan Peradilan yang Agung”.
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 28
Kebijakan Pengadilan Tinggi Pontianak adalah mendukung program reformasi
judicial/ pembaharuan peradilan yang dilakukan Mahkamah Agung dapat berjalan seperti
yang diharapkan. Untuk meningkatkan akselerasi pencapaian kinerja merujuk pada visi, misi,
sasaran, tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, telah ditetapkan kebijakan, yaitu :
a. Penyediaan sarana penunjang bagi peningkatan kinerja Pengadilan secara
keseluruhan.
b. Melaksanakan pelatihan-pelatihan serta pembinaan kepada seluruh Hakim, Panitera
Pengganti serta seluruh staf.
c. Jaringan informasi hukum dikembangkan untuk penguatan dan peningkatan kinerja
lembaga hukum.
d. Pengawasan diarahkan kepada peningkatan kinerja kelembagaan secara menyeluruh
serta melaksanakan pengawasan yang bersifat internal (melekat) dan pengawasan
yang bersifat eksternal ke daerah-daerah di Provinsi Kalimantan Barat
e. Pembinaan Sumber Daya Manusia terstruktur dan terkoordinasi oleh pimpinan
Pengadilan Tinggi Pontianak.
f. Sarana dan Prasarana Pengadilan Tinggi Pontianak, perkantoran dan pendukung
dimanfaatkan untuk pencapaian visi Lembaga Peradilan secara efektif dan efesien.
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 29
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi, tujuan dan sasaran yang ditetapkan,
Pengadilan Tinggi Kalimantan Barat menetapkan arah dan kebijakan dan strategi sebagai
berikut :
1. Peningkatan kinerja.
Peningkatan kinerja sangat menentukan dalam meningkatkan sistem manajemen
perkara yang akuntabel dan transparan sehingga masyarakat pencari keadilan dapat
memperoleh kepastian hukum. Kinerja sangat mempengaruhi tinggi rendahnya angka
penyelesaian perkara, proses peradilan yang cepat, sederhana, transparan dan akuntabel.
Peningkatan kinerja bertujuan untuk meningkatkan integritas sumber daya aparatur
peradilan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mendukung kebijakan dan strategi
peningkatan kinerja :
Sistem karir merupakan perbaikan dalam mekanisme promosi dan mutasi sesuai dengan
kompetensi
Pengawasan eksternal dan internal. Hal ini disebutkan untuk menjamin berjalannya
proses penegakan hukum yang akuntabel, dan memenuhi rasa keadilan masyarakat.
Menguasai Standar Operasional Pekerjaan (SOP) sesuai bidangnya
Disamping itu, perlu adanya dukungan sarana dan prasarana dan teknologi informasi
yang memadai untuk meningkatkan kinerja.
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 30
2. Peningkatan kualitas pelayanan publik.
Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, diperlukan kebijakan
yang memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Memiliki standar pelayanan bagi pencari keadilan mengatur dengan jelas hak dan
kewajiban penyelenggaraan pelayanan maupun penerima layanan.
Memiliki mekanisme penanganan pengaduan
Meningkatkan sarana prasarana dan teknologi informasi untuk pelayanan publik
3.3 Kerangka Regulasi
Regulasi di Pengadilan Tinggi Pontianak merupakan kebijakan yang dibuat oleh
Pengadilan Tinggi Pontianak atau diadopsi dari kebijakan Mahkamah Agung yang diterapkan
untuk Pengadilan di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Pontianak. Pada tahun 2019,
Pengadilan Tinggi Pontianak telah mengeluarkan beberapa regulasi yang berhubungan
dengan pelaksanaan reformasi birokrasi. Berikut ini beberapa regulasi yang dilaksanakan
Pengadilan Tinggi Pontianak pada beberapa area reformasi birokrasi pada tahun 2019.
1. MANAJEMEN PERUBAHAN Regulasi pada area Manajemen Perubahan :
Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak mengeluarkan Komitmen Bersama untuk
melaksanakan pelayanan berstandar pada Standar Tim Pembangunan Zona Integritas
Mahkamah Agung RI, Kesepakatan bersama dan ditanda tangani oleh Para Hakim, Pejabat
Struktural dan Fungsional serta Karyawan dan Karyawati Pengadilan Pontianak yang dalam
meningkatkan pelayanan pada Pengadilan Tinggi Pontianak.
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 31
Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak pada tanggal 4 Oktober 2017 telah
menandatangani Piagam Pencanangan Pembangunan Zona Integritas menuju wilayah bebas
dari Korupsi dan wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Pengadilan Tinggi
Pontianak.
Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak mengeluarkan petunjuk tentang Pedoman
Penanganan Gratifikasi di Lingkungan Kantor Pengadilan Tinggi Pontianak dengan surat
keputusan nomor : W17-U/566/SK/KP.04.5/2/2019 tanggal 22 Februari 2019.
2. PERUNDANG-UNDANGAN
Regulasi pada area Perundang-undangan :
Standar Operasional Prosedur Bidang-Bidang pada Pengadilan Tinggi Pontianak telah
dilakukan revisi.
3. PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI
Regulasi pada area Penataan dan Penguatan Organisasi :
Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak mengeluarkan petunjuk Pelaksanaan Penanganan
Benturan Kepentingan pada Kantor Pengadilan Tinggi Pontianak dengan surat keputusan
nomor : W17-U/562/SK/KP.01.3/2/2019 tanggal 22 Februari 2019.
Penunjukan Tim Penyusun Reviu Keempat Rencana Strategis Pengadilan Tinggi
Pontianak Tahun 2015-2019, melalui Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak
Nomor: W17-U/574/SK/KP.04.5/SK/2/2019 Tanggal 8 Februari 2019.
Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Nomor: W17-
U/2327/OT.01.1/SK/11/2017, tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tinggi
Pontianak.
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 32
4. PENATAAN TATA LAKSANA
Regulasi pada area Penataan Tata Laksana :
Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak membentuk Tim Pembangunan Zona Integritas
pada Kantor Pengadilan Tinggi Pontianak dengan surat keputusan nomor : W17-
U/546/SK/KP.04.5/2/2019 tanggal 20 Februari 2019.
5. PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Regulasi pada area Manajemen Sumber Daya Manusia meliputi :
Penunjukan Tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan pada Pengadilan
Tinggi Pontianak melalui Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Nomor: W17-
U/695/SK/KP.00.1/2/2019 tanggal 28 Februari 2019 tentang Perubahan Keanggotaan Badan
Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Daerah Pengadilan Tinggi Pontianak.
Penunjukan Susunan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Pontianak, melalui Surat
Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Nomor: W17-U/718/SK/KP.04.5/3/2019
tanggal 11 Maret 2019 tentang Susunan Majelis Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi
Pontianak dalam Memeriksa dan Memutus Perkara Perdata, Pidana dan Tipikor yang
Dimohonkan Banding.
6. PENGUATAN AKUNTABILITAS
Regulasi pada area Penguatan Akuntabilitas :
Penunjukan Tim dalam penyusunan : LKJiP dokumen PK, RKT, Reviu IKU Reviu Renstra
mengacu kepada, melalui Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Nomor: W17-
U/578/SK/KP.04.5/2/2019 tanggal 8 Februari 2019.
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 33
7. PENGUATAN PENGAWASAN
Regulasi pada area Penguatan Pengawasan :
Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak mengeluarkan standar pedoman pengawasan
internal pada Pengadilan Tinggi Pontianak dengan Surat Keputusan nomor : W17-
U/560/SK/KP.01.3/2/2019 tentang Pedoman Rapat Pembinaan dan Pengawasan pada
Pengadilan Tinggi Pontianak.
Penunjukan Hakim Pengawas Daerah melalui Surat Keputusan Ketua Pengadilan
Tinggi Pontianak Nomor : W17-U/674/SK/KP.04.5/2/2019 tanggal 28 Februari 2019.
Penunjukan Hakim Pengawas/Pembina Bidang-Bidang melalui Surat Keputusan Ketua
Pengadilan Tinggi Pontianak Nomor: W17-U/674/SK/KP.04.5/2/2019 tanggal 28 Februari
2019 .
8. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
Regulasi pada area Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik :
Penunjukan Petugas Juru Bicara dan Humas pada Pengadilan Tinggi Pontianak melalui
Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Nomor: W17-U/674/SK/KP.04.5/2/2019
tanggal 28 Februari 2019.
Penunjukan Petugas dalam rangka mengelola dan memberikan pelayanan informasi
di Pengadilan Tinggi Pontianak, melalui Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak
Nomor : W17-U/709/SK/KP.04.5/2/2019 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (PTSP) pada Pengadilan Tinggi Pontianak.
Penunjukan Petugas IT dalam rangka mengelola dan memberikan aplikasi-aplikasi
penunjang kinerja di Pengadilan Tinggi Pontianak, melalui Surat Keputusan Ketua Pengadilan
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 34
Tinggi Pontianak Nomor : W17-U/568/SK/KP.04.5/2/2019 tanggal 22 Februari 2019 tentang
Penunjukan Tim Pengelola WEB dan Aplikasi pada Pengadilan Tinggi Pontianak.
Penunjukan Petugas dalam rangka pengaduan di Pengadilan Tinggi Pontianak,
melalui Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Nomor : W17-
U/563/SK/KP.04.5/2/2019 tanggal 22 Februari 2019 tentang Pembentukan Petugas Meja
Pengaduan pada Pengadilan Tinggi Pontianak.
3.4 Kerangka Kelembagaan
Tugas Pengadilan Tinggi Pontianak menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum
dalam pasal 51 menyatakan sebagai berikut:
1. Pengadilan Tinggi bertugas dan berwenang mengadili perkara pidana dan perkara
perdata di tingkat banding. (Pasal 51 Ayat (1) Undang-Undang No. 2 Tahun 1986
Tentang Peradilan Umum, yang telah diubah yang telah diubah pertama dengan
Undang-Undang No. 8 Tahun 2004, kedua dengan Undang- Undang No. 49 Tahun
2009).
2. Pengadilan dapat memberikan keterangan, pertimbangan, dan nasihat tentang
hukum kepada instansi Pemerintah di daerahnya, apabila diminta. (Pasal 52 Ayat (1)
Undang-Undang No. 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum, yang telah diubah
pertama dengan Undang-Undang No. 8 Tahun 2004, kedua dengan Undang-Undang
No. 49 Tahun 2009).
3. Pengadilan dapat diserahi tugas dan kewenangan lain oleh atau berdasarkan
undang-undang. (Pasal 52 Ayat (2) Undang-Undang No. 2 Tahun 1986 Tentang
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 35
Peradilan Umum, yang telah diubah pertama dengan Undang-Undang No. 8 Tahun
2004, kedua dengan Undang-Undang No. 49 Tahun 2009).
Pengadilan Tinggi Pontianak memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Fungsi Mengadili (Judicial Power), yakni memeriksa dan mengadili perkara-perkara
yang menjadi kewenangan pengadilan tinggi.
2. Fungsi Pembinaan, yakni memberikan pengarahan diwilayah hukumnya, menyangkut
teknis yustisial, administrasi peradilan, administrasi umum, perlengkapan, keuangan,
kepegawaian dan pembangunan.
3. Fungsi Pengawasan, yakni mengadakan pengawasan pelaksanaan tugas dan tingkah
laku Hakim, Pejabat struktur dan pegawai di daerah hukumnya serta terhadap
jalannya peradilan tingkat pertama agar peradilan diselenggarakan dengan seksama
dan sewajarnya dan terhadap pelaksanaan administrasi perkara & administrasi
umum
4. Fungsi Nasihat, yakni memberikan pertimbangan dan nasihat tentang hukum kepada
instansi pemerintah di daerah hukumnya apabila diminta.
5. Fungsi Administrasi, yakni menyelenggarakan administrasi umum, keuangan dan
kepegawaian serta lainnya untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok teknis
peradilan dan administrasi peradilan.
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 36
4.1 PENUTUP Untuk mewujudkan visi dan misinya Pengadilan Tinggi Pontianak memiliki 2 (dua)
sasaran kinerja dengan 7 (tujuh) indikator sebagai berikut:
SASARAN 1: Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan, dan akuntabel.
SASARAN TARGET
URAIAN INDIKATOR KINERJA 2020 2021 2022 2023 2024
Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel
a. Persentase sisa perkara yang
100% 100% 100% 100% 100%
diselesaikan
b. Persentase perkara yang
90% 92% 94% 95% 96% diselesaikan tepat waktu
c. Persentase penurunan sisa 25% 27% 29% 32% 35%
perkara
d. Persentase perkara yang tidak
30% 32% 35% 37% 40% mengajukan upaya hukum:
1. Kasasi
2.PK 85% 88% 91% 93% 95%
e. Index responden Pengadilan
90% 92% 95% 98% 100% Tingkat Pertama yang puas
terhadap layanan Pengadilan
Tinggi
BAB IV. TARGET KINERJA
DAN KERANGKA PENDANAAN
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 37
SASARAN 2: Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara.
SASARAN TARGET
URAIAN INDIKATOR KINERJA 2020 2021 2022 2023 2024
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase salinan putusan
100% 100% 100% 100% 100%
yang dikirim ke Pengadilan
Pengaju Tepat Waktu
b. Persentase putusan perkara
100% 100% 100% 100% 100%
yang menarik perhatian
masyarakat yang dapat
diakses secara online dalam
waktu 1 hari setelah diputus
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 38
MATRIK RENCANA STRATEGIS 2020-2024
NO
TUJUAN
TARGET
JANGKA
MENENGAH
SASARAN TARGET STRATEGIS
URAIAN INDIKATOR
KINERJA URAIAN
INDIKATOR
KINERJA 2020 2021 2022 2023 2024 PROGRAM KEGIATAN
ANGGARAN
KEGIATAN 2019
INDIKATOR
KEGIATAN
TARGET
2019
ANGGARAN
INDIKATOR
KEGIATAN
1 Terwujudnya
kepercayaan
masyarakat
terhadap
sistem
peradilan
melalui proses
peradilan yang
pasti,
transparan dan
akuntabel
Persentase
perkara yang
diselesaikan
tepat waktu
100% Terwujudnya
proses
peradilan
yang pasti,
transparan
dan
akuntabel
a. Persentase sisa
perkara yang
100% 100% 100% 100% 100%
-Peningkatan
Manajemen
Peradilan
Umum
1049.
Peningkatan
Manajemen
Peradilan
Umum
Rp172.600.000,00 -Pencatatan
Register
Perkara
Banding
(Pidana)
137
Perkara
Rp32.880.000,00
diselesaikan
-Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
Mahkamah
Agung
1071.
Pengadaan
Sarana dan
Prasarana di
lingkungan
Mahkamah
Agung
Rp62.500.000,00 -Minutasi
Perkara
Banding
(Pidana)
137
Perkara
Rp6.850.000,00
b. Persentase
perkara yang
90% 92% 94% 95% 96%
-Pengiriman
Surat
Penahanan
(Pidana)
137
Perkara
Rp22.640.000,00
diselesaikan
tepat waktu
-Pencatatan
Register
Perkara
Banding
(Tipikor)
30 Perkara Rp10.410.000,00
c. Persentase
penurunan sisa 25% 27% 29% 32% 35%
-Minutasi
Perkara
Banding
(Tipikor)
30 Perkara Rp8.730.000,00
perkara
d. Persentase
perkara yang
tidak 30% 32% 35% 37% 40%
-Pengiriman
Surat
Penahanan
(tipikor)
30 Perkara Rp6.000.000,00
mengajukan
upaya hukum:
1. Kasasi
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 39
2.PK 85% 88% 91% 93% 95%
-Pengadaan
Alat Pengolah
Data
Penunjang
SIPP
5 Unit
Laptop
Rp62.500.000,00
e. Index
responden
Pengadilan
90% 92% 95% 98% 100%
Tingkat
Pertama yang
puas
terhadap
layanan
Pengadilan
Tinggi
2 Terwujudnya
penyerderhana
an proses
penanganan
perkara
melalui
pemanfaatan
Teknologi
informasi
Persentase
putusan
perkara yang
menarik
perhatian
masyarakat
yang dapat
diakses
secara online
dalam waktu
1 hari setelah
diputus
100% Peningkatan
efektifitas
pengelolaan
penyelesaian
perkara
a. Persentase
salinan
putusan
100% 100% 100% 100% 100%
Peningkatan
Manajemen
Peradilan
Umum
1049.
Peningkatan
ManajemenPe
radilan
Umum
Rp172.600.000,00 -Pengiriman
Salinan
Putusan
Kepada
Pengadilan
Pengaju
(Pidana)
137
Perkara
Rp17.090.000,00
yang dikirim
ke Pengadilan
Pengaju Tepat
Waktu
-Pengiriman
Salinan
Putusan
Kepada
Pengadilan
Pengaju
(Tipikor)
30 Perkara Rp3.000.000,00
b. Persentase
putusan
perkara
100% 100% 100% 100% 100%
Dukungan
Manajemen
dan
Pelaksanaan
Tugas Teknis
Lainnya
Mahkamah
Agung
1066.
Pembinaan
Administrasi
dan
Pengelolaan
Keuangan
Badan Urusan
Administrasi
Rp17.136.649.000,00 Belanja
Keperluan
Perkantoran :
(Langganan
Internet,
Langganan
Web Hosting,
Langganan
Lisensi Anti
virus)
1 Paket Rp66.700.000,00
yang menarik
perhatian
masyarakat
yang dapat
diakses secara
online dalam
waktu 1 hari
setelah diputus
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 40
5.1 PENUTUP
Rencana strategis Pengadilan Tinggi Pontianak tahun 2020-2024 diarahkan
untuk merespon berbagai tantangan dan peluang sesuai dengan tuntutan perubahan
lingkungan strategis, baik yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal.
Renstra ini merupakan upaya untuk menggambarkan peta permasalahan, titik-titik
lemah, peluang tantangan, program yang ditetapakan, dan strategis yang akan
dijalankan selama kurun waktu lima tahun, serta output yang ingin dihasilkan dan out
come yang diharapkan.
Rencana strategis Pengadilan Tinggi Pontianak tahun 2020-2024 disusun
dengan mengacu dan memperhatikan perkembangan lingkungan strategis dalam
kurun waktu tahun 2020-2024 dengan memperhitungkan kondisi Pengadilan Tinggi
Pontianak yang terus berubah.
Dokumen Renstra ini digunakan sebagai acuan dalam menyusun program
Pengadilan Tinggi Pontianak agar lebih terencana, terarah dan terpadu. Selanjutnya,
setiap tahun usulan program/ kegiatan Pengadilan Tinggi Pontianak yang telah
mengacu pada rencana strategis ini diajukan sebagai bahan masukan penyusunan
RKAKL Pengadilan Tinggi Pontianak.
BAB V. PENUTUP
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 41
Renstra Pengadilan Tinggi Pontianak tahun 2020-2024 ini telah memuat
langkah-langkah kegiatan yang sejalan dengan pelaksanaan reformasi di bidang
peradilan sesuai dengan perubahan paradigma peradilan satu atap (one roof system).
Penyusunan rencana strategis ini diharapkan, Pengadilan Tinggi Pontianak dapat
menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Voorpost (Kawal depan) Mahkamah Agung
RI dan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pengadilan
Tinggi Pontianak seperti yang diharapkan oleh masyarakat, dalam hal tuntutan
penegakkan supremasi hukum di era reformasi ini serta mendukung terwujudnya
Badan Peradilan Indonesia yang Agung.
Rencana stretegis Pengadilan Tinggi Pontianak harus terus disempurnakan
dari waktu kewaktu. Dengan demikian renstra ini bersifat terbuka dari kemungkinan
perubahan. Melalui renstra ini diharapkan dapat membantu pelaksana pengelola
kegiatan dalam melakukan pengukuran tingkat keberhasilan terhadap kegiatan yang
dikelola.
Dengan Renstra ini pula, diharapkan unit-unit kerja di lingkungan Pengadilan
Tinggi Pontianak memiliki pedoman yang dapat dijadikan penuntun bagi pencapaian
arah, tujuan dan sasaran program selama lima tahun yaitu 2020-2024, sehingga visi
dan misi Pengadilan Tinggi Pontianak dapat terwujud dengan baik.
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 42
LAMPIRAN
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 43
PENGADILAN TINGGI PONTIANAK JL. AHMAD YANI NO. 114, TELP. (0561) 732065 FAX (0561) 732065
PONTIANAK 78124, KALIMANTAN BARAT
Email : [email protected]
Website : www.pt-pontianak.go.id
KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI PONTIANAK
Nomor: W17-U/ 576 /KP.04.5/SK/2/2019
Tentang
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUNAN
RENCANA STRATEGIS 2020-2024
PENGADILAN TINGGI PONTIANAK
KETUA PENGADILAN TINGGI PONTIANAK
Menimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan Undang-Undang No.25 Tahun
2004 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(2020-2024) dan Rencana Pembangunan jangka Panjang
Tahun (2010-2035);
b. Bahwa untuk melaksanakan Penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020 dan
Penetapan Kinerja Tahun 2020 Pengadilan Tinggi Pontianak
perlu membuat Rencana Strategis Tahun
2020-2024;
c. Bahwa untuk membuat Rencana Strategis perlu membentuk
Tim Penyusun Rencana Strategis Tahun 2020-2024;
d. bahwa nama-nama yang tercantum dalam Surat Keputusan
Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak ini dipandang cakap dan
mampu dalam melaksanakan tugas sebagai Tim Penyusunan
Renstra tersebut.
Mengingat : 1. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor: 29 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 44
2. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor PER/20/M.PAN/11/2008
tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama;
3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang
Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
4. Undang-Undang Nomor: 3 Tahun 2009 tentang perubahan kedua
atas Undang-Undang Nomor: 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah
Agung
5. Undang-Undang Nomor: 49 Tahun 2009 tentang perubahan kedua
atas Undang-Undang Nomor: 2 Tahun 1986 tentang Peradilan
Umum.
6. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun 2011 tentang Penyampaian
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2011 dan Dokumen
Penetapan Kinerja Tahun 2012.
7. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah.
8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah.
M E M U T U S K A N
Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI PONTIANAK TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS 2020-2024
PENGADILAN TINGGI PONTIANAK
Pertama : Menunjuk tim kerja untuk pelaksanaan penyusunan Rencana Strategis
2020-2024 Pengadilan Tinggi Pontianak;
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 45
Kedua : Tim kerja menjalankan tugas sesuai arahan Ketua dan Panitera serta
Sekretaris Pengadilan Tinggi Pontianak maupun Pimpinan Pengadilan
Tinggi Pontianak;
Ketiga : Setelah selesai dari tim penyusunan Rencana Strategis 2020-2024
Pengadilan Tinggi Pontianak kembali pada unit kerja masing-masing;
Keempat : Semua biaya yang timbul akibat dari keputusan ini dibebankan pada DIPA
Tahun Anggaran 2019;
Kelima : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana
mestinya.
Tembusan Disampaikan Kepada:
1. Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung RI di Jakarta; 2. Yang Mulia Wakil Ketua Mahkamah Agung RI Bidang Yudisial di Jakarta; 3. Yang Mulia Wakil Ketua Mahkamah Agung RI Bidang Non Yudisial di Jakarta; 4. Yang Mulia Para Ketua Kamar Mahkama Agung RI di Jakarta; 5. Yth Panitera Mahkamah Agung RI di Jakarta; 6. Yth Sekretaris Mahkamah Agung RI di Jakata;
7. Arsip.
Ditetapkan di : PONTIANAK
Pada Tanggal : 8 Februari 2019
KETUA PENGADILAN TINGGI PONTIANAK
AMIRYAT
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 46
DAFTAR LAMPIRAN KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI PONTIANAK Nomor : W17-U/ 576 /KP.04.5/SK/2/2019
TENTANG
SUSUNAN TIM PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TINGGI PONTIANAK
TAHUN 2020-2024
No Nama/NIP/Pangkat/Gol.Ruang Jabatan Ditunjuk Sebagai
1
2
3
4
5
6
7
H. AMIRYAT S.H., M.H.
NIP. 19550222 198303 1 002
Pembina Utama (IV/e)
MOHAMAD ABDUL MUJAHID, S.H.
NIP. 19590127 198303 1 002
Pembina Utama Muda (IV/c)
Drs. TAJUDIN NUR, SH
NIP. 19640608 198403 1 004
Pembina Utama Muda (IV/c)
NURPIAH, S.Sos.
NIP. 19700715 198903 2 001
Pembina (IV/a)
R I F W I N
NIP. 19610204 198303 1 003
Penata Tk.I (III/d)
ST. NINA MAULIA, ST
NIP. 19861119 200912 2 005
Penata Muda Tk.I (III/b)
ZULKARNAIN, S.Kom.
NIP. 19850730 200904 1 003
Penata Muda Tk.I (III/b)
Ketua Pengadilan Tinggi
Pontianak
Panitera Pengadilan
Tinggi Pontianak
Sekretaris Pengadilan
Tinggi Pontianak
Kabag Perencanaan dan
Kepegawaian
Kasubbag Rencana
Program dan Anggaran
Staf Sub Bagian
Kepegawaian dan
Teknologi Informasi
Staf Sub Bagian Rencana
Program dan Anggaran
Pelindung/Penasehat
Ketua
Wakil Ketua
Koordinator
Administrasi Umum
Sekretaris
Anggota
Anggota
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 47
8
DWI WAHYU PRASETYO, S.Kom.
NIP. 19850705 201101 1 006
Penata Muda Tk.I (III/b)
Staf Bagian Kepaniteraan
Hukum
Anggota
Ditetapkan di : PONTIANAK
Pada Tanggal : 8 Februari 2019
KETUA PENGADILAN TINGGI PONTIANAK
AMIRYAT
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 48
KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI PONTIANAK NOMOR : W17-U/577 /OT.00/2/2019
TENTANG RENCANA STRATEGIS
PENGADILAN TINGGI PONTIANAK TAHUN ANGGARAN 2020 SAMPAI DENGAN TAHUN ANGGARAN 2024
KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI PONTIANAK
Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 19 ayat 2 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, perlu menetapkan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak tentang Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Pontianak Tahun 2020 - 2024.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 4. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung 5. Undang-Undang Nomor: 49 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas
Undang-Undang Nomor: 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI PONTIANAK TENTANG RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TINGGI PONTIANAK TAHUN ANGGARAN 2020 SAMPAI DENGAN TAHUN ANGGARAN 2024.
Pertama : Menetapkan Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Pontianak sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang tidak terpisahkan dari Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak ini sebagai Dokumen Perencanaan Pengadilan Tinggi Pontianak untuk periode 5 (lima) tahun terhitung mulai Tahun 2020 sampai dengan Tahun 2024.
Kedua : Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Pontianak Tahun 2020 sampai dengan Tahun 2024 berisi visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, kegiatan, indikator kinerja dan pendanaan yang disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020 sampai dengan 2024.
Ketiga : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dilakukan perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Pontianak Pada tanggal : 8 Februari 2019 Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak
AMIRYAT
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 49
MATRIK RENCANA STRATEGIS 2020-2024
NO
TUJUAN
TARGET
JANGKA
MENENGAH
SASARAN TARGET STRATEGIS
URAIAN INDIKATOR
KINERJA URAIAN
INDIKATOR
KINERJA 2020 2021 2022 2023 2024 PROGRAM KEGIATAN
ANGGARAN
KEGIATAN 2019
INDIKATOR
KEGIATAN
TARGET
2019
ANGGARAN
INDIKATOR
KEGIATAN
1 Terwujudnya
kepercayaan
masyarakat
terhadap
sistem
peradilan
melalui proses
peradilan yang
pasti,
transparan dan
akuntabel
Persentase
perkara yang
diselesaikan
tepat waktu
100% Terwujudnya
proses
peradilan
yang pasti,
transparan
dan
akuntabel
a. Persentase sisa
perkara yang
100% 100% 100% 100% 100%
-Peningkatan
Manajemen
Peradilan
Umum
1049.
Peningkatan
Manajemen
Peradilan
Umum
Rp172.600.000,00 -Pencatatan
Register
Perkara
Banding
(Pidana)
137
Perkara
Rp32.880.000,00
diselesaikan
-Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
Mahkamah
Agung
1071.
Pengadaan
Sarana dan
Prasarana di
lingkungan
Mahkamah
Agung
Rp62.500.000,00 -Minutasi
Perkara
Banding
(Pidana)
137
Perkara
Rp6.850.000,00
b. Persentase
perkara yang
90% 92% 94% 95% 96%
-Pengiriman
Surat
Penahanan
(Pidana)
137
Perkara
Rp22.640.000,00
diselesaikan
tepat waktu
-Pencatatan
Register
Perkara
Banding
(Tipikor)
30 Perkara Rp10.410.000,00
c. Persentase
penurunan sisa 25% 27% 29% 32% 35%
-Minutasi
Perkara
Banding
(Tipikor)
30 Perkara Rp8.730.000,00
perkara
d. Persentase
perkara yang
tidak 30% 32% 35% 37% 40%
-Pengiriman
Surat
Penahanan
(tipikor)
30 Perkara Rp6.000.000,00
mengajukan
upaya hukum:
1. Kasasi
2.PK 85% 88% 91% 93% 95%
-Pengadaan
Alat Pengolah
5 Unit
Laptop
Rp62.500.000,00
Renstra 2020-2024 | Pengadilan Tinggi Pontianak 50
Data
Penunjang
SIPP
e. Index
responden
Pengadilan
90% 92% 95% 98% 100%
Tingkat
Pertama yang
puas
terhadap
layanan
Pengadilan
Tinggi
2 Terwujudnya
penyerderhana
an proses
penanganan
perkara
melalui
pemanfaatan
Teknologi
informasi
Persentase
putusan
perkara yang
menarik
perhatian
masyarakat
yang dapat
diakses
secara online
dalam waktu
1 hari setelah
diputus
100% Peningkatan
efektifitas
pengelolaan
penyelesaian
perkara
a. Persentase
salinan
putusan
100% 100% 100% 100% 100%
Peningkatan
Manajemen
Peradilan
Umum
1049.
Peningkatan
ManajemenPe
radilan
Umum
Rp172.600.000,00 -Pengiriman
Salinan
Putusan
Kepada
Pengadilan
Pengaju
(Pidana)
137
Perkara
Rp17.090.000,00
yang dikirim
ke Pengadilan
Pengaju Tepat
Waktu
-Pengiriman
Salinan
Putusan
Kepada
Pengadilan
Pengaju
(Tipikor)
30 Perkara Rp3.000.000,00
b. Persentase
putusan
perkara
100% 100% 100% 100% 100%
Dukungan
Manajemen
dan
Pelaksanaan
Tugas Teknis
Lainnya
Mahkamah
Agung
1066.
Pembinaan
Administrasi
dan
Pengelolaan
Keuangan
Badan Urusan
Administrasi
Rp17.136.649.000,00 Belanja
Keperluan
Perkantoran :
(Langganan
Internet,
Langganan
Web Hosting,
Langganan
Lisensi Anti
virus)
1 Paket Rp66.700.000,00
yang menarik
perhatian
masyarakat
yang dapat
diakses secara
online dalam
waktu 1 hari
setelah diputus