referat saraf msdr

Upload: denden-rora

Post on 13-Apr-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/27/2019 Referat saraf Msdr

    1/28

    I. PENDAHULUAN

    Nervus opticus adalah jendela otak. Dari hasil pemeriksaan sistem visual ini

    kita dapat menduga letak penyakit di otak dan kadang-kadang juga jenis

    penyakitnya(10). Kedua mata berhubungan sangat erat dengan otak dan sering kali

    memberikan tanda diagnostik yang sangat penting kepada kelainan susunan syara

    pusat. !esungguhnya syara optik merupakan bagian dari susunan sistem syara

    pusat. !ering kali" penyakit-penyakit intrakranial menyebabkan gangguan

    penglihatan karena kerusakan-kerusakan atau penekanan pada salah satu bagian

    dari sara optic(1#). $leh karena itu" maka perlu diketahui lebih jauh lagi tentang

    nervus opticus tersebut dengan mengetahui anatomi" isiologi" cara pemeriksaan

    ungsi nervus opticus" dan maneestasi klinis dari hasil pemeriksaan nervus opticus

    dalam menegakkan diagnosa suatu penyakit terutama penyakit intrakranial.

    II. ANATOMI DAN FAAL NERVUS OPTICUS (N. II)

    Nervus opticus merupakan sara sensorik murni yang dimulai di retina.

    !ara optik terdiri dari kurang lebih satu juta akson dari sel-sel ganglion di retina"

    dibungkus oleh % lapisan yaitu & piamater" arachnoid" dan duramater yang

    merupakan lanjutan dari bungkus otak. Nervus opticus terdiri atas % bagian yaitu &

    1. 'agian intraokuler papil nervus optic

    2. 'agian orbita antara bola mata dengan oramen optik

    3. 'agian intrakranial antara oramen optik dengan khiasma optikum (1#)

    II.1 Bagian Intra!"#$r (%a%i#)

    !ara optik menembus sklera dan koroid sedikit nasal dari polus posterior.

    ada tempat ini bagian luar sklera menjadi satu dengan bungkus urat sara"sedangkan bagian dalamnya menjadi lamina kribrosa yang berlobang-lobang"

    dimana urat sara kehilangan myelinnya dan menjadi tembus pandang. Di tengah

    papil opticus terdapat lekukan yang disebut ekskavasio isiologis" oleh karena urat

    sara telah terbagi sebelum mencapai permukaaan. *uasnya 0"% diameter papil (1#).

    II.2 Bagian Or&ita#

    1

  • 7/27/2019 Referat saraf Msdr

    2/28

    anjangnya +, - %0 mm" bentuk berkelok menyerupai huru ! sehingga

    pergerakan bola mata tidak terganggu. 'erjalan di dalam ruang orbita dikelillingi

    oleh otot mata luar menuju oramen optic (1#).

    II.3 Bagian Intra!rania#

    'agian ini pendek dan tipis" - mm ada di dalam kanalis optik. /oramen

    optik dan kanalis optik merupakan bungkus tulang dari sara optik yang terletak

    didalam os senoidal" sehingga dapat menekan pada sara optik bila terjadi

    peradangan atau trauma. !etelah 10 mm berjalan intrakranial" kemudian bersatu

    dengan sara optik yang datang dari sebelahnya menjadi khiasma optikum"

    selanjutnya berjalan ke posterior menuju korpus genikulatum lateral. 'agian ini

    disebut traktus optikus. Di korpus genikulatum lateralis terjadi sinaps dimana

    aksonnya menjadi radiasio optik yang berakhir di korteks visualis dari lobus

    oksipitalis. 0 dari sara optik terdiri dari sara visual dan +0 sara pupiler.

    !etinggi korpus genikulatum lateralis bagian pupiler" memisahkan diri menuju

    daerah prerektal. (1#)

    2rutan perjalanan nervus opticus adalah sebagai berikut &

    - meninggalkan orbita melalui oramen optikum disertai arteri ophtalmika- bergabung dengan nervus optikus kontralateral di khiasma optikum di mana

    serabut-serabut dari lapang pandangan temporal menyilang

    - bersambung sebagai traktus optikus ke korpus genikulatum lateral

    - relai melalui radiasi optik ke korteks optikus (untuk persepsi visual)" dan ke

    nervus okulomotorius (N. 333) dan berkas longitudinalis medial (untuk releks

    pupil dan mengatur pergerakan mata) (1).

    anjang nervus optikus terhitung dari pusat papil nervus opticus sampai

    khiasma adalah ,0 mm" kira-kira 0"# mm terletak intraokuler" %% mm berjalan di

    dalam ruang orbita" 4 mm berada dalam kanalis optikus dan 10 mm berjalan di

    dalam ruang intrakranial. !erabut-serabut nervus opticus yang intraokuler tidak

    berselubung myelin" baru setelah meninggalkan bola mata serabut-serabut itu

    berselubung myelin dan sekaligus dilengkapi dengan jaringan arachnoidea.

    Khiasma optikum berbentuk lonjong dan gepeng. Dalam penggabungan

    nervus optikus kiri dan kanan itu + juta serabut terkumpul dalam khiasma optikum.

    +

  • 7/27/2019 Referat saraf Msdr

    3/28

    Kira-kira ,% dari serabut-serabut tersebut menyilang garis tengah dan yang #

    sisanya tidak menyilang. !erabut-serabut yang berasal dari retina belahan nasal

    menyilang dan dari belahan temporal tidak menyilang. (10"1+)

    5lat penangkap rangsang cahaya ialah sel batang dan kerucut yang terletak

    di retina. 3mpuls kemudian diteruskan melalui serabut sara yang membentuk

    nervus opticus. !ebagian dari serabut ini yaitu serabut yang menghantarkan

    rangsang yang datang dari bagian medial retina" menyimpang ke sisi lainnya di

    khiasma optik. Dari khiasma optik serabut melanjutkan diri dengan membentuk

    traktus optik ke korpus genikulatum lateral" dan setelah bersinaps di sini rangsang

    diteruskan melalui traktus genikulokarkarina ke korteks optik. Dengan berakhirnya

    serabut ini di korteks disebut korteks striatum (area 1#) yaitu pusat persepsi

    cahaya. Di sekitar daerah ini terdapat daerah yang berungsi untuk asosiasi

    rangsang visual" yaitu area 1 dan 1. 5rea 1 atau area parastriatum6resepti

    menerima dan menginterpretasikan impuls dari area 1#. 5rea 1 yaitu korteks

    peristriatum6periresepti mempunyai hubungan dengan bagian-bagian lain dari

    kortek. 3a berungsi untuk pengenalan dan persepsi visual yang kompleks" asosiasi

    visual" revisualisasi" diskriminasi ukuran serta bentuk" orientasi ruangan sertapenglihatan 7arna. (10"1+)

    III. 'ELUHAN AN BERHUBUNAN DENAN NERVUS OPTICUS

    Keluhan yang ada hubungan dengan gangguan nervus opticus adalah &

    ketajaman penglihatan berkurang" lapangan pandang berkurang" ada bercak

    didalam lapangan pandang yang tidak dapat dilihat (skotoma)" otoobia" yaitu

    mata mudah menjadi silau" takut akan cahaya pada penderita meningitis" mata buta.(10)

    IV. PEMERI'SAAN NERVUS OPTI'US

    emeriksaan terhadap nervus optikus dapat diperinci sebagai berikut &

    1. emeriksaan daya6tajam penglihatan & test membaca" kartu !nellen

    2. emeriksaan pengenalan 7arna & 3schiara dan !tilling test" potongan benang 7ol

    berbagai 7arna.

    %

  • 7/27/2019 Referat saraf Msdr

    4/28

    3. emeriksaan medan (lapang) penglihatan & test konrontasi dengan

    tangan6metode Donder" test dengan kampimeter dan test dengan perimeter.

    *. emeriksaan undus dengan unduscopi6otalmoskop.(#"10"1+)

    V. TU+UAN PEMERI'SAAN NERVUS OPTICUS

    a. mengukur ketajaman penglihatan (visus) dan menentukan apakah kelainan pada

    visus disebabkan oleh kelainan okuler lokal atau oleh kelainan sara

    &. mempelajari lapangan pandang

    ,. memeriksa keadaan papil optic (10)

    VI. CARA PEMERI'SAAN NERVUS OPTICUS

    8ika pasien tidak mempunyai keluhan yang berhubungan dengan nervus 33

    dan pemeriksa juga tidak mencurigai adanya gangguan" maka biasanya dilakukan

    pemeriksaan nervus 33 (ketajaman penglihatan dan lapangan pandang) secara kasar.

    5kan tetapi" bila ditemukan kelainan" harus dilakukan pemeriksaan yang lebih teliti.

    !elain itu juga" dilakukan pemeriksaan ophtalmoskopik sebagai pemeriksaan rutin

    dalam neurologi.(10)

    emeriksaan nervus optikus ini terdiri atas &

    VI.1 PEMERI'SAAN 'ASAR

    VI.1.1 '$ta-aan P$ng#i/atan

    !ecara kasar ketajaman penglihatan diperiksa dengan jalan membandingkan

    ketajaman penglihatan pasien dengan pemeriksa. Dengan syarat ketajaman

    penglihatan pemeriksa harus normal. asien disuruh mengenali benda yang letaknya

    jauh (misalnya jam di dinding" dan diminta menyatakan pukul berapa) dan

    membaca huru-huru yang ada di buku atau koran. 'ila ketajaman mata pasien

    sama dengan pemeriksa maka hal ini dianggap normal (10).

    VI.1.2 P$$ri!0aan P$ng$na#an arna

    9est untuk pengenalan 7arna dapat dilakukan denagan menggunakan kartu

    test 3schiara dan !tilling atau dengan potongan benang 7ol berbagai 7arna.

    enderita disuruh membaca angka ber7arna yang tercantum di kartu stilling atau

    3schiara atau mengambil 7ol ber7arna sesuai dengan perintah. (#"10)

  • 7/27/2019 Referat saraf Msdr

    5/28

  • 7/27/2019 Referat saraf Msdr

    6/28

    ;erakan jari tangan ini dilakukan dari semua jurusan dan masing-masing mata

    harus diperiksa (1"10).

    VI.2 PEMERI'SAAN AN TELITI

    VI.2.1 '$ta-aan P$ng#i/atan

    emeriksaan ketajaman penglihatan visus yang teliti dapat dilakukan dengan

    menggunakan kartu !nellen(1%).

  • 7/27/2019 Referat saraf Msdr

    7/28

  • 7/27/2019 Referat saraf Msdr

    8/28

  • 7/27/2019 Referat saraf Msdr

    9/28

    4. Aemianopsia homonim kuadran ba7ah & lesi lobus parietalis

    englihatan tero7ongan (tunnel vission) oleh glukoma papiledema" sipilis

    5. 'intik buta melebar & pembesaran kaput nervus optikus

    6. !kotoma sentral & kaput nervus optikus - khiasma optikus akibat demielinisasi"

    toksik" vaskuler" nutrisional

    7. Kehilangan lapangan penglihatan unilateral = lesi nervus optikus oleh tumor"

    vaskuler

    !cotoma & bercak atau bidang di dalam kampus yang tidak dapat dilihat dan

    untuk memeriksa scotoma dapat digunakan kampimeter dan layar 'yerrum (10).

    *ayar 'yerrum lebih luas dari kampimeter sehingga jaraknya dari penderita dapat

    dibuat lebih jauh" dengan demikian gambaran scotoma dapat diperjelas. *ayar

    'yerrum berupa kain hitam yang luasnya kira-kira % meter persegi. Baktu

    memeriksa jarak layar dengan penderita adalah + - 4 meter" dan sebagai benda

    penguji dapat digunakan bundaran yang lebih besar" misalnya %0 - 0 mm. !ama

    halnya dengan pemeriksaan kampimeter" penderita disuruh memiksasi

    pandangannya ke tengah layar dengan satu mata" sedang mata yang lainnya ditutup.

    Kemudian benda penguji digerakkan di dalam lapangan pandang dan ditentukanpada daerah mana benda tidak terlihat.(#"10"1+)

    I8. PEMERI'SAAN OPHTALMOS'OP

    emeriksaan ophtalmoskop6unduskopi merupakan pemeriksaan rutin dalam

    neurologi(10). apil nervus optic dapat dilihat dengan menggunakan otalmoskop.

    'anyak kelainan6penyakit yang menunjukkan kelainan pada pemeriksaan

    ophtalmoskop terutama pada perubahan papil nervus optikus. !ecara neurologist

    + hal yang paling sering ditemukan adalah papil edem dan atropi papil(1%)

    . apiladalah tempat serabut nervus optikus memasuki mata (10).

    apil yang normal tampak sebagai berikut = bentuk lonjong " 7arna jingga

    muda" di bagian temporal sedikit pucat" batas dengan sekitarnya jelas6tegas" hanya

    dibagian nasal agak kabur" dan adanya lekukan isiologis. embuluh darah muncul

    ditengah" bercabang ke atas dan ke ba7ah" jalannya arteri agak lurus" sedangkan

    vena berkelok-kelok" perbandingan besar vena & arteri % & + sampai , & . ada

    atroi papil primer 7arna papil menjadi pucat" batasnya tegas dan pembuluh darah

  • 7/27/2019 Referat saraf Msdr

    10/28

    berkurang. ada atroi sekunder 7arna papil juga pucat tetapi batasnya tidak

    jelas6tegas (10).

    !embab papil dapat disebabkan oleh radang akti6bendungan. 'ila oleh

    radang disebut papilitis6neuritis optik" dan hal ini disertai oleh perburukan visus

    yang hebat. 'ila bagian belakang nervus optikus yang terlibat inlamasi sedangkan

    papilnya baik disebut neuritis retrobulber. !embab papil oleh bendungan 693K

    disebut papil terbendung. ada keadaan ini ketajaman visus tidak cepat memburuk"

    kecuali bila terjadi atroi sekunder. ada sembab papil perlu ditentukan besarnya

    penonjolan. Aal ini dinyatakan dalam dioptri.

  • 7/27/2019 Referat saraf Msdr

    11/28

    pembesaran 1, kali. Dengan otalmoskopi tidak langsung akan terlihat daerah

    undus okuli kali diameter papil" dapat dilihat sampai daerah ora serata" karena

    dilihat dengan + mata maka terdapat eek setereoskopik" dan dengan pembesaran +

    > kali. emeriksaan dengan otalmoskop (otalmoskopi) dilakukan di kamar

    gelap (#).

    a. O9ta#0!%i Lang0"ng

    $talmoskopi langsung memberikan gambaran normal atau tidak terbalik

    pada undus okuli. emeriksaan dilakukan di kamar gelapdengan pasien duduk dan

    dokter berdiri di sebelah mata yang diperiksa. :ata kanan diperiksa dengan mata

    kanan demikian sebaliknya. 8arak pemeriksaan antara kedua mata pemeriksa dan

    pasien adalah 1, cm. !etelah terlihat releks merah pada pupil maka otalmoskop

    didekatkan hingga +>% cm dari mata pasien. 'ila kelopak memperlihatkan tanda

    menutup maka kelopak tersebut ditahan dengan tangan yang tidak memegang alat

    otalmoskop. 2ntuk memperluas lapang penglihatan maka pasien dapat disuruh

    melirik ke samping atau ke ba7ah" dan ke atas (#).

    &. O9ta#0!%i Ta! Tang0"ng

    $talmoskopi tak langsung memberikan bayangan terbalik" dan kecil" sertalapangan penglihatan yang luas di dalam undus okuli pasien.

    8arak periksa adalah ,0 cm atau sejarak panjang lengan. !elain dipergunakan

    otalmoskop tak langsung juga dipergunakan lensa 1, > +0 dioptri yang diletakkan

    10 cm dari mata sehingga letak undus berada di titik api lensa. !ama dengan

    otalmoskopi langsung pasien dapat diminta untuk melihat ke berbagai jurusan

    untuk dapat diperiksa bagian > bagian retina (#).

    2. 'a%i$t$r an P$ri$t$r

    Keduanya merupakan alat pegukur atau pemetaan lapang pandangan

    terutama daerah sentral atau para sentral (#).

    *apang pandangan adalah bagian ruangan yang terlihat oleh satu mata dalam

    sikap diam memandang lurus ke depan. emeriksaan lapang pandangan diperlukan

    untuk mengetahui adanya penyakit tertentu ataupun untuk menilai progresivitas

    penyakit. emeriksaan lapangan pandangan dapat dilakukan dengan

    11

  • 7/27/2019 Referat saraf Msdr

    12/28

  • 7/27/2019 Referat saraf Msdr

    13/28

  • 7/27/2019 Referat saraf Msdr

    14/28

    ada kehamilan dan laktasi

    11. 3diopatik ("11)

    Mani9$0ta0i '#ini0

    Kehilangan tajam penglihatan mendadak dalam beberapa jam sampai hari

    yang mengenai satu atau kedua mata" dengan usia terutama 1 > , atau +0-,

    tahun" sakit pada rongga orbita terutama pada pergerakan mata" penglihatan 7arna

    terganggu" gangguan lapang pandangan" skotoma sentral" sekosentral atau

    parasentral" dan tanda 2htho (penglihatan turun setelah olahraga atau suhu tubuh

    naik). 9ajam penglihatan turun maksimal + minggu kemudian kembali normal

    setelah beberapa minggu. ada satu mata terlihat adanya deek pupil :arcus ;unn"

    sel radang di dalam badan kaca" dan edema papil dengan perdarahan atau

    berangsur>angsur pucat (atroi) dengan batas kabur. ada neuritis retrobular

    gambaran undus sama sekali normal (""11).

    ;ambaran klasik dari lapang pandangan dengan deect sentral" terdapat

    skotom sentral yang relati padat yang menyebar ke perier pada satu kuadran

    lapang pandangan().

    Diagnn0i0 Baning Neuropati otak iskemia" edema papil akut" hipertensi berat" dan toksik

    neuropati (11). 5nterior iskhemik optik neuropati ("11).

    P$$ri!0aan P$n"n-ang

    ada unduskopi hiperemia" papil sara optik batas kabur ()dan pelebaran

    vena > vena besar sebagai tanda dini papilitis. 'atas lempeng optik tidak jelas"

    terdapat edema papil serta eksudat retina. 2ntuk mencari penyebabnya dilakukan

    pemeriksaan oto rontgen kanal optik" sella tursica atau tomograi komputer orbita

    dan kepala ("11).

    P$nata#a!0anaan

    engobatan kausal tergantung etiologi" biasanya melalui pemberian

    kortikosteroid atau 5

  • 7/27/2019 Referat saraf Msdr

    15/28

    selama 11 hari kemudian dilakukan tapering off selama hari. Diberikan juga

    antibiotik untuk menahan ineksi penyebab" vasodilator" dan vitamin (11).

    engobatan kortikosteroid parenteral atau retrobulber dianjurkan meskipun

    ada yang beranggapan neuritis optik bisa membaik sendiri tanpa obat-obatan().

    Prgn0i0

    !ekitar #, kasus" prognosis baik. erbaikan tajam penglihatan diharapkan

    terjadi dalam +-4 minggu. Neuritis optik unilateral biasanya sembuh spontan dalam

    -4 minggu.("11)

    8.2 PAPILITIS

    ada papilitis didapatkan tajam penglihatan buruk" scotoma sentral besar"

    nyeri pada gerakan mata" onset biasanya mendadak (1#)

    Tana O&

  • 7/27/2019 Referat saraf Msdr

    16/28

  • 7/27/2019 Referat saraf Msdr

    17/28

  • 7/27/2019 Referat saraf Msdr

    18/28

  • 7/27/2019 Referat saraf Msdr

    19/28

  • 7/27/2019 Referat saraf Msdr

    20/28

  • 7/27/2019 Referat saraf Msdr

    21/28

  • 7/27/2019 Referat saraf Msdr

    22/28

    ++

  • 7/27/2019 Referat saraf Msdr

    23/28

    Ta&$# 1. Diagn0i0 Baning N$"riti0 O%ti!= Pa%i#$$a= an N$"r%ati

    O%ti! I0!$i!

    N$"riti0 O%ti! Pa%i#$$a I0!$i! N$"r%ati O%ti!

    ;ejala visus

    *ain

    !akit bergerakbilateral

    ;ejala pupil

    engl. BarnaKetajaman visus

    !el badan kacaundus

    Cisus sentral hilangcepat" progresi= jarangketajaman dipelihara

    'ola mata pegel= sakitbila digerakkan= sakit

    alis atau orbita

    5da8arang pada orangde7asa= dapat gantian=sering pada anak-anakterutama papilitis

    9idak ada isokoria=reaksi sinar menurun

    pada sisi neuritis

    'iasanya menurun

    5da?etrobulbar & normalapilitis & derajat

    pembengkakan diskbervariasi

    Cisus tidak hilang=kegelapan yang transien

    !akit kepala " mual"muntah= tanda okal

    neurologik lain

    9idak ada!elalu bilateral" dengan

    pengecualian yangsangat jarang= dapatasimetri

    9idak ada isokoria=reaksi normal

    NormalNormal

    9idak adaDerajat pembengkakandisk bervariasi "hemoragi

    Deek akut lapangpandang = biasanyaalti-tudinal= ketajaman

    bervariasi > turunakut.

    'iasanya nihil=arteritis kranial perlu

    disingkirkan.

    9idak adaKhas unilateral padastadium akut = matakedua terlibat

    subsequentlydengangambaran sindrom

    Foster Kennedy.

    9idak ada isokoria=reaksi sinar menurun

    pada sisi inark disk.

    Ketajaman bervariasi=hilang hebat(inc.N*) laEim padaarteritis.9idak ada'iasanya edema disksegmental pallid"dengan sedikithemorogi lidah api.

    +%

  • 7/27/2019 Referat saraf Msdr

    24/28

  • 7/27/2019 Referat saraf Msdr

    25/28

  • 7/27/2019 Referat saraf Msdr

    26/28

    +4

  • 7/27/2019 Referat saraf Msdr

    27/28

  • 7/27/2019 Referat saraf Msdr

    28/28

    1%. rice" ! dan Bilson" *. 1#. emeriksaan Neurologi dalam PatofisiologiKonsep Klinis Proses* proses Penyakit Buku +. ; ++

    1,. 9alley" N. 1. !istem !yara dalam Pemeriksaan Klinis Pedoman#iagnosis Fisik. 'inarupa 5ksara" 8akarta & %%4 - %%

    14. 9albot" * . 1#. engkajian :uskuloskletal dan Neurologis dalamPengkajianKeperaawatan Kritis. ;