pt kabelindo murni tbk. dan entitas anak laporan …

34
Catatan Juni 2012 Desember 2011 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2k, 4 5,076,974,014 12,893,308,349 Deposito berjangka 5 2,100,000,000 2,100,000,000 Piutang Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp. 1.839.531.630,- pada tahun 2012 dan 2011 2d, 6 246,610,163,439 183,026,892,062 Piutang lain-lain 2,287,038,983 1,769,370,485 Persediaan 2f, 7 187,804,396,742 116,697,532,344 Uang muka kepada pemasok 6,511,249,781 41,333,270,907 Pajak dibayar dimuka 8 1,592,999,528 - Biaya dibayar dimuka - 1,713,955,628 Total Aset Lancar 451,982,822,487 359,534,329,775 ASET TIDAK LANCAR Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 171.772.377.631,- pada tahun 2012 dan Rp 165.269.759.480,- pada 2011 2h, 9 287,118,113,864 282,192,612,400 Aset dalam pembangunan - 144,000,000 Beban yang ditangguhkan - hak atas tanah 948,177,401 988,032,107 Aset lain-lain 229,771,810 95,794,104 Total Aset Tidak Lancar 288,296,063,075 283,420,438,611 TOTAL ASET 740,278,885,562 642,954,768,386 PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. - 2 -

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …

Catatan Juni 2012 Desember 2011

ASET

ASET LANCAR

Kas dan setara kas 2c, 2k, 4 5,076,974,014 12,893,308,349

Deposito berjangka 5 2,100,000,000 2,100,000,000

Piutang

Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan

piutang ragu-ragu sebesar Rp. 1.839.531.630,-

pada tahun 2012 dan 2011 2d, 6 246,610,163,439 183,026,892,062

Piutang lain-lain 2,287,038,983 1,769,370,485

Persediaan 2f, 7 187,804,396,742 116,697,532,344

Uang muka kepada pemasok 6,511,249,781 41,333,270,907

Pajak dibayar dimuka 8 1,592,999,528 -

Biaya dibayar dimuka - 1,713,955,628

Total Aset Lancar 451,982,822,487 359,534,329,775

ASET TIDAK LANCAR

Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi

penyusutan sebesar Rp 171.772.377.631,- pada

tahun 2012 dan Rp 165.269.759.480,- pada 2011 2h, 9 287,118,113,864 282,192,612,400

Aset dalam pembangunan - 144,000,000

Beban yang ditangguhkan - hak atas tanah 948,177,401 988,032,107

Aset lain-lain 229,771,810 95,794,104

Total Aset Tidak Lancar 288,296,063,075 283,420,438,611

TOTAL ASET 740,278,885,562 642,954,768,386

PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI

30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

- 2 -

Page 2: PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …

Catatan Juni 2012 Desember 2011

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Hutang bank 10 117,097,594,372 50,000,000,000

Hutang usaha

Pihak berelasi 2e, 11 305,098,800,446 239,446,121,938

Pihak ketiga 35,763,230,438 65,893,811,885

Hutang pajak 2l, 12 1,807,333,127 611,074,273

Biaya yang masih harus dibayar 13 5,912,789,053 12,859,359,909

Uang muka pelanggan 14 12,083,821,200 16,112,866,705

Hutang lain-lain - 826,463,167

Total Liabilitas Jangka Pendek 477,763,568,636 385,749,697,877

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Kewajiban pajak tangguhan - bersih 9,824,827,037 10,235,134,053

Penyisihan imbalan kerja karyawan 2j, 22 2,830,928,227 2,605,804,695

Total Liabilitas Jangka Panjang 12,655,755,264 12,840,938,748

TOTAL LIABILITAS 490,419,323,900 398,590,636,625

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp 963 per saham seri A,

Rp 148 per saham seri B, Modal dasar - 56.000.022

saham A dan 1.318.918.800 saham seri B

Modal ditempatkan dan disetor 56.000.000

saham seri A dan 1.064.000.000 saham seri B

pada tahun 2012 dan 2011 15 211,400,000,000 211,400,000,000

Agio saham 16 832,577,513 832,577,513

Saldo laba 37,138,686,748 31,663,325,586

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada

pemilik entitas induk 249,371,264,261 243,895,903,099

2b, 488,297,401 468,228,662

TOTAL EKUITAS 249,859,561,662 244,364,131,761

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 740,278,885,562 642,954,768,386

Kepentingn non pengendali

PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI

30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Page 3: PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …

Catatan Juni 2012 Juni 2011

PENDAPATAN USAHA

Penjualan bersih 2i, 17 493,553,201,695 377,663,350,020

Beban pokok penjualan 2i, 18 452,422,846,076 350,508,049,226

LABA KOTOR 41,130,355,619 27,155,300,794

BEBAN USAHA

Penjualan dan pemasaran 2i, 19 (5,945,559,230) (2,828,556,663)

Umum dan administrasi 2i, 20 (8,246,756,831) (6,728,381,462)

Penghasilan bunga 74,911,783 83,762,635

Laba (rugi) selisih kurs 2k (9,901,215,337) (251,269,442)

Amortisasi beban ditangguhkan (39,854,706) (66,125,706)

Beban Bunga 21 (9,431,004,492) (6,201,479,550)

Lain-lain, bersih (571,353,659) 241,576,800

Jumlah beban usaha (34,060,832,472) (15,750,473,388)

LABA SEBELUM PAJAK 7,069,523,147 11,404,827,406

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN

Kini 2 l (1,984,400,263) (3,074,817,205)

Tangguhan 2 l 410,307,015 149,916,207

Jumlah beban pajak penghasilan (1,574,093,248) (2,924,900,998)

Laba komprehensif tahun berjalan 5,495,429,899 8,479,926,408

Laba yang dapat diatribusikan kepada :

Pemilik Entitas Induk 5,475,361,160 8,477,493,806

Kepentingan non pengendali 20,068,739 2,432,602

5,495,429,899 8,479,926,408

LABA PER SAHAM 23

Laba bersih 5 8

PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASI

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

- 4 -

Page 4: PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …

Modal Saham Kepentingan

Ditempatkan dan Agio Sudah ditentukan Belum ditentukan Jumlah Non Jumlah

Disetor Penuh Saham penggunaannya penggunaannya Pengendali Ekuitas

(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)

Saldo 31 Desember 2010 211,400,000,000 832,577,513 - 14,918,892,115 227,151,469,628 449,699,505 227,601,169,133

Pembagian Dividen - - - (2,240,000,000) (2,240,000,000) - (2,240,000,000)

Cadangan Perseroan - - 196,080,593 (196,080,593) - - -

Laba komprehensif tahun 2011 - - - 18,984,433,471 18,984,433,471 18,529,157 19,002,962,628

Saldo 31 Desember 2011 211,400,000,000 832,577,513 196,080,593 31,467,244,995 243,895,903,099 468,228,662 244,364,131,762

Laba komprehensif - Juni 2012 - - - 5,475,361,160 5,475,361,160 20,068,739 5,495,429,899

Saldo 30 Juni 2012 211,400,000,000 832,577,513 196,080,593 36,942,606,155 249,371,264,260 488,297,401 249,859,561,662

merupakan bagian tidak terpisahkan

dari laporan keuangan secara keseluruhan

PT. KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

BERAKHIR 30 JUNI 2012

Keterangan

Saldo Laba

Catatan atas laporan keuangan

Page 5: PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …

PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Juni 2012 Juni 2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan dari pelanggan 503,613,939,708 335,409,994,249

Penghasilan bunga 74,911,783 83,762,634

Pembayaran kepada pemasok, karyawan dan pihak

ketiga lainnya (545,020,765,240) (327,454,102,540)

Pembayaran bunga (14,582,353,442) (3,724,877,546)

Pembayaran pajak (6,236,997,110) (2,784,469,271)

Kas bersih diperoleh dari / (dipergunakan untuk)

aktivitas operasi (62,151,264,301) 1,530,307,526

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Perolehan aset tetap (12,303,537,465) (1,773,359,708)

Hasil penjualan aset tetap 250,000,000 -

Kas bersih diperoleh dari / (dipergunakan untuk)

aktivitas investasi (12,053,537,465) (1,773,359,708)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Hutang bank 66,388,467,431 2,273,437,647

Kas bersih diperoleh dari / (dipergunakan untuk)

aktivitas pendanaan 66,388,467,431 2,273,437,647

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH

KAS DAN SETARA KAS (7,816,334,335) 2,030,385,465

KAS DAN SETARAKAS - AWAL PERIODE 12,893,308,349 16,419,138,784

KAS DAN SETARA KAS - AKHIR PERIODE 5,076,974,014 18,449,524,249

Kas dan setara kas akhir tahun terdiri dari

Kas 63,256,747 110,103,931

Bank 5,013,717,267 18,339,420,318

5,076,974,014 18,449,524,249

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

- 6 -

Page 6: PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2012 DENGAN PEMBANDING 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 7 -

1. UMUM

a. Pendirian dan informasi umum

PT Kabelindo Murni Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 71 dari

Fredrik Alexander Tumbuan. SH tanggal 11 Oktober 1979. Akta pendirian ini disahkan oleh

Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A 5/34/7 tanggal 9 Juli

1981 serta diumumkan dalam Berita Acara Negara No. 59 tanggal 12 Januari 1982.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, dan terakhir diubah

dengan akta Notaris No. 01 tanggal 6 Oktober 2008 yang dibuat dihadapan Notaris Leolin

Jayayanti, SH mengenai perubahan anggaran dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan

Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan tersebut telah

mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.

AHU-87373.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 18 Nopember 2008.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah

bergerak dalam bidang industri pembuatan kabel listrik, kabel telepon serta yang berhubungan

dengan perlengkapan kabel.

Perusahaan dan pabriknya berlokasi Jl. Rawagirang No. 2, Kawasan Industri Pulogadung,

Jakarta Timur. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1979.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan serta Komite Audit per 30 Juni 2012 dan

31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

2012 2011

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Soepono : Soepono

Komisaris : Purnawan Eko Andoko : Verdy Kohar

Komisaris Independen : DN Adnyana : DN Adnyana

Dewan Direksi

Direktur Utama : Surya Adiwijaya Soepono : Surya Adiwijaya Soepono

Direktur : Tan Robert Tanto : Tan Robert Tanto

Direktur : Wibowo : Wibowo

Komite Audit

Ketua : DN Adnyana : DN Adnyana

Anggota : Veronica Lukman : Veronica Lukman

Anggota : Budi Surbakti : Budi Surbakti

Perusahaan memiliki 373 orang dan 333 orang karyawan masing-masing pada tanggal 31 Juni

2012 dan 31 Desember 2011.

Page 7: PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2012 DENGAN PEMBANDING 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 8 -

b. Penawaran umum saham Perusahaan

Pada tahun 1992, Perusahaan melakukan penawaran saham kepada masyarakat sebanyak 56

juta saham. Penawaran saham kepada masyarakat tersebut telah dicatat di Bursa Efek

Indonesia (BEI) pada tahun 1995. Perusahaan juga melakukan penambahan jumlah saham

terdaftar melalui Penawaran Umum Terbatas. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada

Bursa Efek Indonesia (BEI).

c. Entitas Anak

Berdasarkan akta notaris Leolin Jayanti, SH. No. 17 tanggal 25 Januari 2006 Perusahaan

mendirikan PT Hotelindo Murni, Entitas Anak yang berdomisili di Aceh. Akta pendirian ini

disahkan oleh Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat

Keputusan no. C-07812 HT.01.01.TH.2006 tanggal 17 Maret 2006. Persentase kepemilikan

Perusahaan pada Entitas Anak sebesar 98.33 %.

Entitas Anak bergerak dibidang pariwisata yaitu bidang usaha perhotelan, restoran dan

kegiatan penunjang perhotelan lainnya.

2. IKTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Laporan keuangan dan kebijakan akuntansi disusun Perusahaan dan Entitas Anak dengan

menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)

dan pedoman penyajian dan pengungkapan laporan keuangan untuk perusahaan manufaktur

publik sebagaimana yang dirumuskan oleh BAPEPAM. Kebijakan akuntansi penting ditetapkan

secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah sebagai berikut :

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya historis (historical cost),

kecuali untuk persediaan yang dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan

dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value) dan aset tertentu yang

dinilai kembali. Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan berdasarkan konsep akrual

(accruel basis), kecuali untuk laporan arus kas.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan

mengelompokkan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan adalah Rupiah.

b. Prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak

dengan pemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung. Semua saldo dan

transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha

Perusahaan dan Entitas Anak sebagai satu kesatuan usaha.

Page 8: PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2012 DENGAN PEMBANDING 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 9 -

Porsi pemilikan pemegang saham minoritas atas aset bersih Entitas Anak disajikan sebagai

“Hak Minoritas” pada neraca konsidasi. Kepentingan non pengendali atas laba (rugi) bersih

Entitas Anak dalam laporan laba rugi konsolidasi disajikan sebagai (penambah) pengurangan

dari laba bersih konsolidasi sebelum kepentingan non pengendali untuk mendapatkan jumlah

laba (rugi) bersih Perusahaan. Kerugian Entitas Anak yang menjadi bagian dari pemegang

saham minoritas pada suatu Entitas Anak dapat melebihi bagiannya atas ekuitas Entitas Anak

tersebut. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham

minoritas, dibebankan pada Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat

kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutupi kerugian tersebut dan

pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada tahun selanjutnya

Entitas Anak melaporkan laba tersebut, maka laba tersebut terlebih dahulu dialokasikan kepada

Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang

saham minoritas yang dibebankan pada Perusahaan dapat ditutup.

c. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas yang ada di tangan dan saldo uang yang ada di bank

yang dimiliki Perusahaan.

d. Piutang Usaha

Piutang usaha dibukukan dalam jumlah kotor dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu.

Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu, berdasarkan

penelaahan terhadap kondisi akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode.

e. Transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi

Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi,

sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Berelasi”.

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang berelasi, baik yang dilakukan

dengan atau tidak dengan kondisi dan persyaratan yang sama sebagaimana dilakukan dengan

pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

f. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai bersih yang

dapat direalisasikan. Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar

pertama (first-in, first-out method).

g. Biaya dibayar dimuka

Biaya dibayar dimuka dibebankan pada operasi selama masa manfaat masing-masing.

Page 9: PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2012 DENGAN PEMBANDING 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 10 -

h. Aset tetap

Aktiva tetap kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangai akumulasi

penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan

taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut ;

Masa manfaat

Bangunan dan prasarana 20 tahun

Mesin dan peralatan 8 – 20 tahun

Alat-alat pengangkutan 5 tahun

Peralatan kantor 5 tahun

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya ; pemugaran

dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasikan. Aset tetap yang sudah tidak

digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan

dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dikreditkan atau

dibebankan pada operasi periode yang bersangkutan.

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya tertentu

sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah, jika ada, ditangguhkan

dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan tanah dalam neraca konsolidasi. Beban

ditangguhkan tersebut diamortisasi selama periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah,

mana yang lebih pendek.

Jumlah aset yang dapat dipulihkan kembali diestimasi, pada saat terdapat kejadian atas

perubahan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan.

Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi konsolidasi. Jumlah aset yang

dapat dipulihkan kembali diukur dengan nilai yang lebih tinggi antara harga jual bersih dan

nilai pakai.

Akumulasi biaya yang dikeluarkan untuk aset tetap dalam pengerjaan atau pemasangan

disajikan sebagai aset dalam penyelesaian sebagai bagian dari akun aset tetap. Apabila aset

tersebut telah selesai dibagun dan siap digunakan, akumulasi biaya tersebut dipindahkan ke

akun aset tetap bersangkutan.

i. Pengakuan pendapatan dan beban

Pendapatan dari penjualan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan sesuai

dengan syarat-syarat penjualan.

Page 10: PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2012 DENGAN PEMBANDING 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 11 -

j. Penyisihan Imbalan Kerja

Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”. Pernyataan ini

mewajibkan Perusahaan dan Entitas Anak mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan

melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-udangan atau

peraturan industri yang mencakup imbalan pasca kerja, imbalan kerja jangka pendek dan

jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas.

Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja

karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode actuarial

“Projected Unit Kredit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau

beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada

akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10 % dari nilai

kini imbalan pasti atau dari nilai wajar aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau

kerugian diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang

diharapkan. Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca konsolidasi

merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian

aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu belum diakui.

k. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi

dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing isesuaikan

untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang

terjadi dikredit atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

Kurs utama yang digunakan, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia adalah

sebagai berikut (dalam satuan Rupiah).

Pada tanggal 30 juni 2012 dan 31 Desember 2011 kurs tengah Bank Indonesia masing-masing

adalah Rp. 9.480,- dan Rp. 9.068,- untuk US$1.

l. Pajak penghasilan

Beban pajak tahun berjalan dihitung berdasarkan estimasi pendapatan kena pajak tahun

bersangkutan. Penghasilan atau beban pajak tangguhan dihitung sesuai dengan PSAK No. 46,

“Akuntansi Pajak Penghasilan”. Metode pajak penghasilan tangguhan diterapkan untuk

mencerminkan pengaruh pajak atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak serta

akumulasi kompensasi rugi fiskal yang diestimasi dapat dipulihkan.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau

pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan jika Perusahaan dan Entitas Anak

mengajukan keberatan.

Page 11: PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2012 DENGAN PEMBANDING 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 12 -

m. Informasi Segmen

Perusahaan dan Entitas Anak menyajikan informasi segmen untuk tujuan mengevaluasi kinerja

segmen dan alokasi dari sumber daya. Informasi segmen disajikan berdasarkan produk sebagai

segmen usaha dan area pemasaran sebagai segmen geografis.

n. Laba per saham dasar

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang

jumlah saham yang beredar pada periode yang bersangkutan

o. Penggunaan Estimasi

Penyajian laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum

mengharuskan manajemen membuat estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi

angka yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasi. Karena adanya ketidakpastian yang

melekat dalam pembuatan estimasi, hasil aktual yang disajikan dimasa yang akan datang

mungkin berdasarkan jumlah yang berbeda dengan estimasi tersebut.

p. Kuasi Reorganisasi

Berdasarkan PSAK No. 51 (Revisi 2003), “Akuntasi Kuasi-Reorganisasi”’ kuasi-reorganisasi

merupakan prosedur akuntansi yang mengatur perusahaan dan entitas anak merestruturisasi

ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan kewajibannya,

tanpa melalui reorganisasi secara hukum, dengan nilai wajar, untuk memulai awal yang baik

(fresh start), dengan neraca yang menunjukkan nilai sekarang tanpa dibebani defisit.

Defisit dan selisih penilaian kembali dieliminasi ke selisih penilaian kembali aset tetap dan

akun tambahan modal disetor. Dalam hal tambahan modal disetor tidak mencukupi untuk

menghapus defisit setelah proses penilaian kembali aset dan kewajiban dan penilaian kembali

aset tetap, sisa defisit akan dihapus ke modal saham. Untuk maksud ini modal saham akan

direstrukturisasi lebih dulu dengan menurunkan nilai nominalnya dan menambahkan jumlah

penurunan ini pada akun tambahan modal disetor.

Nilai wajar aset dan kewajiban ditentukan sesuai dengan nilai pasar. Bila nilai pasar tidak

tersedia, estimasi nilai wajar didasarkan informasi terbaik yang tersedia. Estimasi nilai wajar

dilakukan dengan mempertimbangankan harga aktiva sejenis dan teknik penilaian yang paling

sesuai dengan karakteristik aset dan kewajiban yang bersangkutan, antara lain nilai sekarang

(present value) atau arus kas didiskontokan (discounted cash flow) dengan mempertimbangkan

tingkat resiko yang dihadapi.

q. Instrumen Keuangan

Mulai tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan Entitas Anak mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi

2006), “ Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengakuan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006),

“Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran “. Penerapan PSAK revisi ini dilakukan

secara prospektif. Biaya transaksi atas kontrak pembiayaan yang sudah terjadi pada saat standar

diterapkan tidak diperhitungkan dalam perhitungan suku bunga efektif dari kontrak tersebut.

Page 12: PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2012 DENGAN PEMBANDING 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 13 -

PSAK No. 50 (Revisi 2006), berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan

mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlaku

terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan,

kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas ; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga,

deviden, kerugian dan keuntungan ; dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban

keuangan akan saling hapus.

PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang

mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang

terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen

tersebut.

PSAK No. 55 (Revisi 2006) mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset

keuangan, kewajiban keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item non-

keuangan. PSAK ini, antara lain, menyediakan definisi dan karakteristik derivative, katagori

instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan

hubungan lindung nilai.

Aset Keuangan

Pengakuan awal dan pengukuran

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba

atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dan

aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset

keuangan pada saat pengakuan awal.

Aset keuangan diakui pada posisi keuangan jika dan hanya jika Perseroan dan Entitas Anak

menjadi salah satu pihak yang terlibat dalam perjanjian instrumen keuangan.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset

keuangan tidak diukur pada nilai wajar dalam laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat

diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.

Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada aset keuangan diakui atau dihentikan

pengakuannya pada tanggal perdagangan seperti contohnya tangal pada saat Perseroan dan

Entitas Anak berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang

lazim adalah pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset

dalam kurun waktu umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di

pasar.

Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal

dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.

Aset keuangan Perusahaan meliputi kas dan bank dan piutang usaha. Perusahaan

mengklasifikasikan seluruh aset keuangan mereka sebagai pinjaman yang diberikan dan

piutang.

Page 13: PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2012 DENGAN PEMBANDING 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 14 -

a. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi

Aset keuangan yang diperdagangkan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai

pada nilai wajar melalui laba atau rugi. Aset keuangan yang diperdagangkan adalah

derivatif (termasuk derivatif melekat yang terpisah) atau aset keuangan yang dimiliki untuk

tujuan dijual dalam waktu dekat.

b. Pinjaman yang diberikan dan piutang

Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai

kuotasi di pasar aktif diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

c. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo

Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah

ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo ketika Perseroan

dan Entitas Anak mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan

tersebut hingga jatuh tempo.

d. Aset keuangan tersedia untuk dijual

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan yang tidak diklasifikasikan dalam

katagori yang lain.

Investasi dalam instrumen ekuitas yang nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal

diukur menggunakan biaya perolehannya dikurangi dengan rugi penurunan nilai.

Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak terdiri dari kas dan setara kas, investasi jangka

pendek, piutang usaha, piutang lain-lain – pihak ketiga dan pihak hubungan istimewa, investasi

pada perusahaan asosiasi dan aset yang termasuk dalam katagori pinjaman yang diberikan dan

piutang.

Pengukuran setelah pengakuan awal

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derifatif dengan pembayaran

tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi dipasar aktif. Aset keuangan tersebut

dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat pinjaman yang

diberikan dan piutang tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta

melalui proses amortisasi.

Penghentian pengakuan

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian

dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila : (1) hak

kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir ; atau (2) Perseroan

dan Entitas Anak memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan

tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa

Page 14: PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2012 DENGAN PEMBANDING 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 15 -

penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan

salah satu diantara (a) Perseroan dan Entitas Anak secara substansial memindahkan seluruh

resiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perseroan dan Entitas

Anak secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh resiko dan manfaat atas

kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.

Penurunan nilai aset keuangan

Pada setiap tanggal neraca, Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti

yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi,

Perusahaan dan Entitas Anak terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif

mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara

individual atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika

Perseroan dan Entitas Anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai

atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan

atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan kedalam kelompok aset keuangan yang memiliki

karakteristik resiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara

kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian

penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara

kolektif.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian

tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa

datang ( tidak termasuk kerugian kredit dimasa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini

estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari

aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variable, maka

tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku

bunga efektif yang berlaku.

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai

dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Pendapatan bunga

selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku

bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan

cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan

dimasa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan dan

Entitas Anaknya. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan aset keuangan

bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka

kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan

menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika dimasa mendatang penghapusan tersebut

dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.

Page 15: PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2012 DENGAN PEMBANDING 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 16 -

Kewajiban keuangan

Pengakuan awal dan pengukuran

Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laba atau rugi, kewajiban keuangan pada biaya perolehan diamortisasi atau derivative

yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan dan

Entitas Anak menentukan klasifikasi kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal.

Saat pengakuan awal, kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal hutang dan

pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Kewajiban keuangan Perusahaan dan Entitas Anak terdiri dari hutang usaha, hutang lain-lain,

beban masih harus dibayar, pendapatan diterima dimuka, penyisihan untuk penggantian perabot

dan peralatan hotel dan hutang jangka panjang yang termasuk dalam katagori kewajiban

keuangan pada biaya perolehan diamortisasi.

Pengukuran setelah pengakuan awal

Setelah pengakuan awal, kewajiban keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi

menggunakan tingkat bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui di laporan laba rugi

konsolidasian pada saat pinjaman dan hutang jangka panjang tersebut dihentikan pengakuannya

atau diturunkan nilainya melalui proses amortisasi.

Penghentian pengakuan

Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam

kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Ketika kewajiban keuangan awal digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi

pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara

substansial atas kewajiban keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi

tersebut dicatat sebagai penghapusan kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban

keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laba

atau rugi.

Saling hapus instrumen keuangan

Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam

neraca konsolidasi jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan

saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan kewajiban keuangan tersebut

dan terdapat intense untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk

merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara bersamaan.

Page 16: PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2012 DENGAN PEMBANDING 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 17 -

Nilai wajar instrumen keuangan

Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan

dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir

periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai

wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilain tersebut meliputi

penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-length market

transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama,

analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.

Penghentian pengakuan aset dan kewajiban keuangan

Aset keuangan

Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari

kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat : (1) hak untuk menerima

arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir ; atau (2) Perusahaan telah mentransfer

hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau berkewajiban untuk membayar

arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan material kepada pihak ketiga dalam

perjanjian “pass-through” ; dan baik (a) Perusahaan telah secara substansial mentransfer seluruh

resiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak mentransfer atau tidak

memiliki seluruh resiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset

tersebut.

3. STANDAR AKUNTANSI BARU

Standar Akuntansi yang relevan yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

( DSAK ) sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan Perusahaan adalah sebagai

berikut :

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 :

a. PSAK 26 (Revisi 2008) “Biaya Pinjaman”

Menentukan biaya Pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan,

konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset

tersebut.

b. PSAK 50 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan”

Berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang

harus diungkapkan.

c. PSAK 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran”

Mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan,

dan kontrak pembelian dan penjualan iten non-keuangan.

Page 17: PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2012 DENGAN PEMBANDING 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 18 -

Adopsi PSAK di atas tidak menimbulkan perubahan yang mendasar terhadap kebijakan akuntansi

perusahaan atau berdampak signifikan terhadap laporan keuangan perusahaan.

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 :

a. PSAK 1 (Revisi 2010) “Penyajian Laporan Keuangan”

Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose

financial statement) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode

sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.

b. PSAK 2 (Revisi 2010) “ Laporan Arus Kas”

Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas

melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi,

investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.

c. PSAK 5 (Revisi 2010) “Segmen Operasi”

Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk

mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan

lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.

d. PSAK 25 (Revisi 2010) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”

Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan

perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi

akuntansi, dan koreksi kesalahan.

e. PSAK 48 (Revisi 2010) “Penurunan Nilai Aset”

Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah

terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.

f. PSAK 57 (Revisi 2010) “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”

Bertujuan untuk mengukur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban

kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan

dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat,

waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.

Perusahaan dan Entitas Anak sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar

yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan.

Page 18: PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2012 DENGAN PEMBANDING 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 19 -

4. KAS DAN BANK

Akun ini terdiri dari :

Tingkat suku bunga bank pada periode tersebut adalah sebesar 2% - 3 % per tahun.

5. DEPOSITO BERJANGKA

Akun ini merupakan deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Mandiri Tbk yang

digunakan sebagai jaminan dalam rangka untuk mengikuti tender Pemerintah (PLN). Tingkat suku

bunga deposito berkisar antara 4,0 % sampai 4,5 % pada tahun 2012 dan tahun 2011.

Page 19: PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2012 DENGAN PEMBANDING 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 20 -

6. PIUTANG USAHA

Akun ini terdiri dari :

Ringkasan Piutang usaha menurut umur piutang adalah sebagai berikut:

Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 tidak ada saldo piutang usaha kepada pihak yang

berelasi.

Komposisi piutang usaha berdasarkan jenis mata uang adalah sebagai berikut :

Sebagian piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank

Danamon Tbk dan Citibank, NA Indonesia (lihat catatan 9). Jumlah piutang yang dijaminkan pada

tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp. 146.371.992.965 dan

Rp. 62.500.000.000 atau sebesar 125 % dari jumlah hutang bank.

Manajemen berpendapat bahwa estimasi penurunan nilai piutang usaha adalah memadai untuk

menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.

Page 20: PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2012 DENGAN PEMBANDING 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 21 -

7. PERSEDIAAN

Akun ini terdiri dari :

Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 persediaan telah diasuransikan terhadap resiko

kerugian akibat kebakaran dan resiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar

Rp. 20.000.000.000,-.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi persediaan tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember

2011 manajemen berpendapat bahwa penyisihan untuk persediaan usang tidak diperlukan.

8. PAJAK DIBAYAR DIMUKA

Akun ini terdiri dari :

Page 21: PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2012 DENGAN PEMBANDING 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 22 -

9. ASET TETAP

Tahun 2012

Tahun 2011

Page 22: PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2012 DENGAN PEMBANDING 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 23 -

Biaya penyusutan dialokasikan sebagai berikut :

Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 aset tetap, kecuali tanah diasuransikan terhadap

resiko kebakaran dan resiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai

pertanggungan sebesar Rp 229.753.500.000,- Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan

tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian terhadap resiko-resiko tersebut.

10. HUTANG BANK

Akun ini terdiri dari :

Sesuai dengan akte perjanjian kredit No. 17 oleh Notaris Rismalena Kasri, SH pada tanggal 19

Juni 2008 perusahaan memperoleh fasilitas kredit L/C, bank garansi dan fasilitas Open Account

Financing (OAF) dengan jumlah pokok setinggi-tingginya sebesar Rp. 100.000.000.000,- dari

PT Bank Danamon Indonesia Tbk dengan jangka waktu 1 tahun sejak tanggal 19 Juni 2008 dan

dapat diperbaharui. Pinjaman ini digunakan modal kerja.

Berdasarkan Perjanjian Perpanjangan Terhadap Perjanjian Kredit No. 10/PPWK/OTF/CBD/I/2010

tanggal 20 Januari 2010. Perusahaan dan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk telah sepakat untuk

menurunkan jumlah plafon fasilitas Open Account Financing (OAF) dari Rp. 100.000.000.000

menjadi Rp. 50.000.000.000,-.

Mengingat pertumbuhan penjualan Perseroan, maka berdasarkan Surat dari PT Bank Danamon

Tbk tertanggal 30 September 2011, fasilitas Open Account Financing (OAF) Perusahaan kembali

dinaikan oleh PT Bank Danamon Tbk menjadi Rp. 95.500.000.000,- dengan tingkat suku bunga

dihitung berdasarkan biaya dana bank +3% dan dibayar pada saat jatuh tempo Promes.

Adapun jaminan atas fasilitas Open Account Financing (OAF) tersebut diatas adalah :

1. Piutang dagang

2. Mesin-mesin, termasuk mesin RF

3. Persediaan barang ; dan

4. Dana perusahaan yang ada di rekening operasional Perusahaan di Bank.

Page 23: PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2012 DENGAN PEMBANDING 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 24 -

Pada tanggal 15 September 2011 Perseroan mendapat fasilitas dari Citibank NA :

- Foreign Exchange Line PSE Line up to USD 100,000

- Trade Financing : Omnibus lines up to Rp. 41.500.000.000,-

Dengan tingkat suku bunga dihitung berdasarkan COF + 2,5 %, adapun jaminan atas fasilitas

tersebut adalah :

1. Tanah dan bangunan di Kawasan Industri Pulogadung Jl. Rawagirang No. 5 Jakarta Timur.

SHGB 116.

2. Account Receivable PT Kabelindo Murni Tbk sejumlah Rp. 30.000.000.000,-

Pada tanggal 13 Agustus 2008, Entitas Anak mendapatkan fasilitas cerukan dari Bank Panin, Tbk

dengan nilai maksimum sebesar Rp. 3.000.000.000,- Pinjaman ini dikenakan bunga antara 12,00

% sampai 14,00 % per tahun dan dijamin dengan tanah SHGB No. 1 dan 2 serta bangunan hotel

diatasnya seluas 7.027 m2 di Jl. Sukarno Hatta No. 1 Desa Daroy Kameu, Aceh Besar, NAD.

Pada tanggal 1 Nopember 2010, Entitas Anak telah melunasi pinjamannya, berdasarkan surat

keterangan dari PT Bank Panin, Tbk., No. 2309/JAP-CPO/EXT/10.

11. HUTANG USAHA

Akun ini merupakan kewajiban yang timbul terutama atas pembelian persediaan dengan perincian

sebagai berikut :

Komposisi hutang usaha berdasarkan jenis mata uang adalah sebagai berikut :

Hutang usaha pihak berelasi pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing

sebesar 89.50 % dan 78,42% dari jumlah hutang usaha.

Page 24: PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2012 DENGAN PEMBANDING 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 25 -

12. HUTANG PAJAK

a. Hutang Pajak

Akun ini terdiri dari:

b. Pajak Penghasilan Badan

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum beban pajak yang disajikan dalam laporan laba (rugi)

konsolidasi dengan penghasilan kena pajak perusahaan adalah sebagai berikut:

Page 25: PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2012 DENGAN PEMBANDING 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 26 -

13. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

Akun ini terdiri dari :

14. UANG MUKA PELANGGAN

Akun ini merupakan uang muka atas pembelian distributor kepada pihak Perusahaan dengan

perincian sebagai berikut :

Page 26: PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2012 DENGAN PEMBANDING 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 27 -

15. MODAL SAHAM

Perincian pemegang saham Perusahaan per 30 Juni 2012 adalah sebagai berikut :

Perincian pemegang saham Perusahaan per 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut :

Page 27: PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2012 DENGAN PEMBANDING 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 28 -

*) Merupakan bagian dari hutang sindikasi Perusahaan, sehubungan dengan restrukturisasi yang

dilakukan oleh Perusahaan tahun 2001. Dimana saat ini pengelolaan saham Perusahaan milik

BPPN telah dialihkan kepada Kementerian Keuangan Republik Indonesia sebagaimana dalam

surat yang disampaikan kepada perusahaan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia

No. S-466/KN.4/2011 tanggal 22 Februari 2011.

Pada tanggal 31 Mei 2007, Perusahaan melakukan kuasi-reorganisasi, dimana dampak dari kuasi

reorganisasi ini adalah pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh dan

penurunan nilai nominal saham setelah eliminasi dari selisih penilaian aset dan liabilitas, selisih

penilaian kembali aset tetap Rp. 52.610 Juta digabung dengan selisih penilaian kembali aset tetap

Rp. 85.425 Juta dan Agio saham sebesar Rp. 147.926 Juta belum cukup untuk menutupi jumlah

defisit sebesar Rp. 326.588 Juta.

16. AGIO SAHAM

Akun ini merupakan agio saham berasal dari penawaran perdana yang dilakukan pada tahun 1992

sebesar Rp 1.500.000.000, ditambah perbedaan harga pelaksanaan konversi hutang dengan

nominal saham sebesar Rp 146.426.154.196, sebagai akibat kesepakatan restrukturisasi pada

tahun 2001.

Pada tanggal 31 Mei 2007, agio saham ini dieliminasi ke akun selisih penilaian aset dan kewajiban

yang digunakan untuk menghapus defisit pada tanggal 31 Mei 2007 dalam hubungannya dengan

kuasi-reorganisasi (lihat catatan 2 dan 27).

17. PENJUALAN BERSIH

Rincian pendapatan bersih perusahaan adalah sebagai berikut :

Penjualan diatas 10% dari penjualan bersih adalah kepada :

Pada tahun 2012 penjualan kepada pihak berelasi PT Sucaco Tbk adalah sebesar Rp. 577.485.622 atau 2.104

meter.

Page 28: PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2012 DENGAN PEMBANDING 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 29 -

18. BEBAN POKOK PENJUALAN

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut :

Perusahaan melakukan pembelian diatas 10% kepada :

Pembelian kepada pihak berelasi dalam satuan unit pada tahun 2012 terdiri dari PT Sucaco Tbk adalah

sebesar 4.393.327.60 kg dan 775.555 meter dan PT Setia Pratama Lestari adalah sebesar 2.693.118 kg.

Page 29: PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2012 DENGAN PEMBANDING 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 30 -

19. BEBAN PENJUALAN DAN PEMASARAN

Rincian beban penjualan dan pemasaran adalah sebagai berikut :

20. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut :

Page 30: PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2012 DENGAN PEMBANDING 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 31 -

21. BEBAN BUNGA

Rincian beban bunga adalah sebagai berikut :

22. IMBALAN KERJA

Perusahaan dan Entitas Anak menghitung dan membukukan estimasi manfaat karyawan untuk

seluruh karyawannya sesuai dengan Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan

dan keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 150/2000 (Kep-150) tentang penyelesaian pemutusan

hubungan kerja dan penetapan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian di

Perusahaan.

Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan biaya manfaat pekerja oleh PT Bumiputera

Jaga Hikmah, aktuaris independen, adalah sebagai berikut :

Tingkat diskon

Kenaikan gaji tahunan

Mortalitas

Umur pensiun

:

:

:

:

10 %

9 %

TMI II 1999

55

Mutasi kewajiban program adalah sebagai berikut:

Page 31: PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2012 DENGAN PEMBANDING 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 32 -

23. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih untuk para pemegang saham dengan rata-rata

tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan.

24. PERJANJIAN DENGAN PIHAK KETIGA

Pada tanggal 7 Juni 2011 perusahaan dan entitas anak melakukan perjanjian (perikatan) dengan pihak

ketiga Rosendahl Maschinen G.m.b.H yang berkedukukan di Austria, untuk membeli insulation line fo

physically foam cables RK-C dan RF Corrugation line RK-W and Technology transfer.

Page 32: PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2012 DENGAN PEMBANDING 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 33 -

25. INFORMASI SEGMEN USAHA

Sejak 1 Januari 2003, perusahaan dan entitas anak menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) No. 5 (revisi 2000), “Pelaporan Segmen”.

Standar ini memberikan pedoman yang lebih rinci untuk menetapkan segmen usaha dan segmen

geografis yang harus dilaporkan. Informasi keuangan dilaporkan berdasarkan informasi yang

digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi setiap segmen dan menentukan pengalokasian

sumber daya. Sehubungan dengan ini, informasi segmen pada laporan keuangan disajikan

berdasarkan pengklasifikasian umum atas produk perusahaan sebagai segmen usaha utama dan

daerah pemasaran sebagai segmen geografis. Manajemen menyajikan informasi segmen usaha

sesuai dengan kegiatan usaha sebagai berikut :

Page 33: PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2012 DENGAN PEMBANDING 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 34 -

26. IMPLEMENTASI KUASI-REORGANISASI

Untuk memulai awal yang baik dengan neraca yang dinilai dengan wajar dan tanpa dibebani

defisit, Perusahaan dan Entitas Anak mengimplementasikan kuasi reorganisasi pada tanggal 31

Mei 2007 (lihat catatan 2). Kuasi-reorganisasi ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa tanggal 1 Nopember 2007 dan telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 13 dari

Leolin Jayayanti, SH., tanggal 28 Desember 2007.

Manajemen percaya bahwa Perusahaan dan Entitas Anak akan mendapatkan keuntungan dimasa

yang akan datang setelah melakukan kuasi-reorganisasi.

Posisi keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Mei 2007 sebelum dan sesudah kuasi-reorganisasi

dapat dilihat sebagai berikut :

Sebelum Sesudah

Aktiva

Aktiva lancar 169,938,040,425 169,938,040,425

Aktiva tidak lancar 224,666,121,046 224,666,121,046

Jumlah Aktiva 394,604,161,471 394,604,161,471

Kewajiban dan Modal

Kewajiban lancar 162,092,147,203 162,092,147,203

Kewajiban tidak lancar 17,822,224,753 17,822,224,753

Jumlah kewajiban 179,914,371,956 179,914,371,956

Hak minoritas atas aktiva bersih

anak perusahaan 2,457,212,002 2,457,212,002

Ekuitas

Modal saham 252,840,000,000 211,400,000,000

Agio saham 147,926,154,196 832,577,513

Selisih penilaian kembali aktiva tetap 85,425,393,138 -

Selisih penilaian kembali aktiva dan kewajiban 52,609,553,935 -

Defisit (326,568,523,756) -

Jumlah Ekuitas 212,232,577,513 212,232,577,513

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 394,604,161,471 394,604,161,471

Kuasi-reorganisasi

Akiva dan kewajiban dinilai dengan wajar. Bagaimanapun, aktiva bersih yang dicatat tidak akan

melebihi aktiva bersih sebelum kuasi-reorganisasi. Aktiva bersih adalah perbedaan antara jumlah

aktiva dan kewajiban.

-------oOo-------

Page 34: PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN …

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2012 DENGAN PEMBANDING 31 DESEMBER 2011 DAN 30 JUNI 2011 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 35 -