prk mikro 3

Upload: pace-ajja

Post on 06-Mar-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mikro

TRANSCRIPT

BAB IIIPROSEDUR PERCOBAAN

3.1Isolasi Mikroba dari Limbah/Pangan1. Disiapkan alat dan bahan yang di butuhkan.2. Dipipet 1 mL bahan uji kedalam 2 buah cawan petri kosong. Cawan 1 ditambahkan 15 ml NA dan cawan 2 ditambahkan 15 ml media SDA. Kedua cawan digeser memutar diatas meja sebanyak 10 kali, kemudian di pra inkubasi.3. Diinkubasi kedua cawan pada suhu dan waktu yang tepat.4. Diamati kedua cawan setelah diinkubasi 24 jam.5. Diinokulasikan dengan isolat mikroba dari hasil pertumbuhan NA dan SDA pada media NA, SDA, MCA, MSA yang telah dituang kedalam ke 4 cawan steril yang telah diberi garis batas (4 area ) pada bagian bawah cawan petri.6. Diinokulasi kembali koloni yang tumbuh pada NA ( setelah 24 jam) berdasarkan bentuk koloni yang berbeda pada 3 media pelat ( NA, MCA, MSA ) simpanan. Diinokulasi kembali koloni yang tumbuh pada SDA, pada SDA simpanan berdasarkan warna dan bentuk koloni/spora yang berbeda.7. Diinkubasi semua cawan pelat simpanan pada 35 C 37 C kecuali cawan SDA pada 30-35 C . Diamati pertumbuhan mikroba pada media NA, MSA, dan MCA dilakukan setelah 24 jam, sedangkan media SDA setelah 2x3x24 jam.8. Dilakukan inokulasi lagi (dapat 2-3 kali) sehingga diperoleh koloni tunggal.9. Dicatat terkait bentuk, warna, atau ciri lain semua koloni yang tumbuh pada ke 4 media. 10. Disimpan dalam lemari es semua cawan/media pelat yang sudah ditumbuhi mikroba untuk diindentifikasi bakteri, kapang, khamir, pada percobaan minggu depan. 11. Ditentukan identitasnya beberapa koloni yang spesifik dengan membandingkan dengan data pustaka.

3.2Mikroflora Normal Tubuh1. Disiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.2. Dibagi media pelat atas 2 area dengan spidol marker.3. Diisi 15 ml media NA atau SDA kedalam cawan petri, dibiarkan hingga media memadat.4. Diambil satu kapas steril dengan menggunakan pinset yang sudah diflambir,kemudian dibasahi secukupnya dengan air steril.5. Diusapkan kapas basah tadi pada permukaan anggota tubuh (misal: kulit tangan, kulit lidah, atau bagian kulit yang tertutup), kemudian disapukan kapas tadi diatas satu bagian area media NA dan SDA.6. Diinkubasi pelat tadi pada suhu dan waktu yang sesuai.7. Diidentifikasi dengan menguji sifat-sifat biokimianya.