presentasi paparan dirjentaru konreg 2013

23
Jakarta, 26 Februari 2013 KONSULTASI REGIONAL KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM T AHUN 2013  Kementerian Bersama Menata Ruang Untuk Semua Pekerjaan Umum DIREKTUR JENDERAL PENATAAN RUANG Oleh:

Upload: andrew-siahaan

Post on 18-Oct-2015

64 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KOnreg 2013

TRANSCRIPT

  • Jakarta, 26 Februari 2013

    KONSULTASI REGIONAL

    KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM TAHUN 2013

    Kementerian

    Bersama Menata Ruang Untuk Semua

    Pekerjaan Umum

    DIREKTUR JENDERAL PENATAAN RUANG

    Oleh:

  • 2

    Kementerian

    Bersama Menata Ruang Untuk Semua

    Pekerjaan Umum

    I. PENDAHULUAN

    II. KONSEPSI PENATAAN RUANG

    III. PELAKSANAAN PENATAAN RUANG

    IV. UPAYA IMPLEMENTASI RENCANA TATA RUANG

  • 3

    Kementerian

    Bersama Menata Ruang Untuk Semua

    Pekerjaan Umum

    I. PENDAHULUAN

    Penyelenggaraan Infrastruktur ke-PU-an yang Efektif dan Efisien guna Memantapkan Perekonomian Nasional untuk

    Peningkatan Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan.

    TEMA KONREG KEMENTERIAN PU:

    Peningkatan Pemahaman Fungsi Penataan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

    SUB-TEMA DITJEN. PENATAAN RUANG

  • PEMBINAN

    Kementerian

    Bersama Menata Ruang Untuk Semua

    Pekerjaan Umum

    PEMBINAAN

    Pengendalian

    Pemanfaatan

    Ruang

    Pemanfaatan

    Ruang

    Perencanaan

    Tata Ruang

    PENGATURAN

    PENGAWASAN

    II. KONSEPSI PENATAAN RUANG

    4

  • 5

    Kementerian

    Bersama Menata Ruang Untuk Semua

    Pekerjaan Umum RTR Kewenangan Pusat

    RTR Pulau / Kepulauan

    (Amanat PP: 7)

    RTR Kawasan Strategis

    Nasional

    (Amanat PP: 76)

    Status

    Telah ditetapkan:

    a. RTR Pulau Sulawesi (Perpres 88/2011)

    b. RTR Pulau Kalimantan (Perpres 3/2012)

    c. RTR Pulau Sumatera (Perpres 13/2012)

    d. RTR Pulau Jawa-Bali (Perpres 28/2012)

    Dalam proses penetapan:

    a. RTR Kepulauan Nusa Tenggara

    b. RTR Kepulauan Maluku

    c. RTR Pulau Papua

    Telah ditetapkan:

    a. RTR Kws. Jabodetabekpunjur (Perpres 54/2008)

    b. RTR Kws .Perkotaan Sarbagita (Perpres 45/2011)

    c. RTR Kws. Perkotaan Mamminasata (Perpres 55/2011)

    d. RTR Kws. Perkotaan Mebidangro (Perpres 62/2011)

    e. RTR Kws. Batam-Bintan-Karimun (Perpres 87/2011)

    Dalam proses penetapan:

    3 (tiga) RTR KSN Non Perkotaan (Borobudur, Merapi dan Danau

    Toba)

    Dalam proses pembahasan dan penyusunan:

    3 (tiga) RTR KSN Perkotaan

    62 (enampuluh dua) RTR KSN Non Perkotaan

    RTRW Nasional PP No. 26/2008 tentang RTRWN

    III. PELAKSANAAN PENATAAN RUANG A. PERENCANAAN TATA RUANG Status Per 20 Februari 2013

  • Kementerian

    Bersama Menata Ruang Untuk Semua

    Pekerjaan Umum

    III. PELAKSANAAN PENATAAN RUANG

    RTR Kewenangan

    Daerah

    RTRW Provinsi

    RTRW Kabupaten

    RTRW Kota

    Status

    Peraturan Daerah : 14 Prov. (42%)

    Persetujuan Substansi : 19 Prov. (58%)

    Peraturan Daerah : 213 Kab. (54%)

    Persetujuan Substansi : 181 Kab. (45%)

    Pembahasan BKPRN : 3 Kab. (0.75%)

    Rekom. Gubernur : 0 Kab. (0%)

    Proses Revisi : 1 Kab. (0.25%)

    Peraturan Daerah : 57 Kota (61.3%)

    Persetujuan Substansi : 30 Kota (32.3%)

    Pembahasan BKPRN : 3 Kota (3.2%)

    Rekom. Gubernur : 1 Kota (1.1%)

    Proses Revisi : 2 Kota (2.1%)

    Status Per 20 Februari 2013

  • Kementerian

    Bersama Menata Ruang Untuk Semua

    Pekerjaan Umum

    7

    Keterpaduan Program dan Pembangunan di KSN

    KSN = Kawasan Strategis, diprioritaskan Penataan Ruang

    Memiliki nilai strategis untuk kepentingan nasional

    Potensial dikembangkan Sosial Budaya Ekonomi Lingkungan Teknologi Tinggi Warisan Dunia

    Butuh dukungan infrastruktur PU & Perkim

  • Kementerian

    Bersama Menata Ruang Untuk Semua

    Pekerjaan Umum

    8

    KSN

    (Berdasarkan Sudut

    Kepentingan)

    Koridor MP3EI

    Sumatera Jawa Kalimantan Sulawesi

    Bali-Nusa

    Tenggara

    Maluku-

    Papua

    KSN Perkotaan 1 4 0 1 1 0

    Pertahanan Keamanan 3 0 1 1 1 3

    Pertumbuhan Ekonomi 5 0 4 4 2 2

    Kapet 1 0 4 4 2 2

    Non Kapet 4 0 0 0 0 0

    Sosial dan Budaya 0 0 0 2 0 0

    SDA dan Teknologi

    Tinggi 2 8 1 2 0 4

    Daya Dukung

    Lingkungan Hidup 8 5 2 4 2 3

    Total 19 17 8 14 6 12

    Daftar KSN berdasarkan sudut kepentingan per koridor MP3EI

  • Kementerian

    Bersama Menata Ruang Untuk Semua

    Pekerjaan Umum

    9

    KSN

    (Berdasarkan

    Sudut

    Kepentingan)

    Koridor MP3EI

    Sumatera Jawa Kalimantan Sulawesi

    Bali-Nusa

    Tenggara

    Maluku-

    Papua

    KSN Perkotaan Mebidangro Jabodetabek-

    punjur Mamminasata Sarbagita

    Pertahanan

    Keamanan

    Kawasan

    Perbatasan

    di

    Kalimantan

    Perbatasan

    Darat RI

    dengan

    Timor Leste

    Perbatasan

    Laut RI 8

    Pulau Kecil

    Terluar

    dengan

    Negara

    Palau

    Perbatasan

    Darat RI

    dengan

    Papua Nugini

    Pertumbuhan

    Ekonomi

    Kapet BAD

    Khatulistiwa Manado Bitung Bima Seram

    DAS Kakab Palapas

    Sasamba Pare-pare Mbay Biak

    Batulicin Bang Sejahtera

    Pertumbuhan

    Ekonomi (Diluar

    Perkotaan dan

    Kapet) Batam Bintan

    Karimun

    Daya Dukung

    Lingkungan Hidup Danau Toba

    Daftar 23 KSN

    Fokus Dukungan Program TA. 2014

  • LOKASI 23 KSN PRIORITAS 2014

    Mebidangro

    Danau Toba

    KAPET BAD

    Batam-Bintan-Karimun

    Jabodetabekpunjur

    KAPET Khatulistiwa

    KAPET DAS KAKAB

    KAPET Batulicin

    Borobudur

    Perbatasan Negara di P. Kalimantan KAPET Sasamba

    KAPET Manado-Bitung

    Sarbagita

    KAPET Bima

    KAPET Mbay

    Mamminasata KAPET Bank Sejahtera

    KAPET Palapas

    KAPET Seram

    KAPET Biak

    Perbatasan Negara di P. Papua

    Perbatasan Negara di NTT

  • Kementerian

    Bersama Menata Ruang Untuk Semua

    Pekerjaan Umum

    III. PELAKSANAAN PENATAAN RUANG

    B. PEMANFAATAN RUANG

    11

    Penataan Ruang tidak semata-mata menyusun

    rencana tata ruang.

    Ditjen. Penataan Ruang memberikan stimulan

    kepada pemerintah daerah dan masyarakat

    melalui program P2KH, P3KP, dan P2KPB.

    sebagai insentif atas kinerja pada tahap perencanaan tata ruang

    dilaksanakan dalam skema kerja sama program

    fokus pada proses institusionalisasi

  • 12

    Kementerian

    Bersama Menata Ruang Untuk Semua

    Pekerjaan Umum

    PELAKSANAN

    PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU (P2KH)

    Tahap 2011 2012 2013 2014

    Inisiasi a. Sosialisasi/Kampanye Kota Hijau b. Fasilitasi Penyusunan RAKH c. Penandatanganan Komitmen terhadap RAKH

    60 K/K

    54K/K*)

    --

    9/146/25

    **)

    Implementasi a. Fasilitasi Penyusunan Masterplan RTH b. Fasilitasi Penyusunan Peta Komunitas Hijau c. Fasilitasi Pembentukan Green Community d. Fasilitasi Penyusunan DED percontohan Taman Kota Hijau e. Fasilitasi Percontohan Taman Kota Hijau

    85 K/K*)

    52 K/K

    Replikasi/ Up-scaling a. Fasilitasi Penyempurnaan RAKH b. Fasilitasi Green Community c. Fasilitasi Penyusunan DED d. Fasilitasi Percontohan Taman Kota Hijau

    --

    --

    60 K/K

    112 K/K

    Institusionalisasi Lintas Sektor a. Urban Climate Plan b. Pemantapan Perwujudan Kota Hijau pada KSN - KSN Perkotaan - Kebun raya/ RTH Perkotaan Strategis - Bantaran sungai nasional

    --

    --

    --

    112 K/K

    *) 2 Kab/Kota (Kab. Bintan dan Kab Pasuruan) tidak dilanjutkan pendampingan dana stimulan P2KH karena dinilai tidak siap **) Kawasan Perkotaan PKN/PKW/PKSN yang belum ditangani di tahun 2011 - 2013

  • 13

    Kementerian

    Bersama Menata Ruang Untuk Semua

    Pekerjaan Umum

    PELAKSANAN

    PROGRAM PENATAAN DAN PELESTARIAN KOTA PUSAKA (P3KP)

    Kota Pusaka 2012 2013 2014 2015-2020

    Kelompok A (10) Kota/Kab Sawahlunto, Banda Aceh, Palembang, Bogor, Semarang, Yogyakarta, Banjarmasin, Denpasar, Karangasem, Baubau

    1. Peningkatan Kapasitas SDM Pemerintah Kota/Kab (tingkat lanjut)

    2. Penandatanganan Komitmen Kepala Daerah

    3. Penyusunan Rencana Aksi Kota Pusaka (RAKP)

    1. Penyempurnaan RAKP 2. Fasilitasi Inventory Pusaka

    (dan perumusan Nilai Keunggulan Nasional/Sejagad)

    3. Fasilitasi Pengembangan Kemitraan Kota Pusaka

    4. Penjaringan Dukungan K/L 5. Penetapan Kota Pusaka

    Indonesia 6. Pemilihan Pilot Project

    Perencanaan-Pengembangan Kota Pusaka Terpadu

    27 Kota/Kab 1. Fasilitasi

    Pengembangan Support System Kota Pusaka (Peraturan Daerah, Sistem Informasi, Kelembagaan, Pendidikan Pelatihan)

    2. Fasilitasi Pengembangan Heritage Fund

    3. Fasilitasi Pengembangan Monitoring Evaluasi dan Pengendalian Kota Pusaka

    4. Fasilitasi Pengembangan Media Partner

    27 Kota/Kab 1. erluasan Kerjasama

    Kemitraan Kota Pusaka

    2. Perluasan Dukungan K/L

    3. Perluasan Pengembangan Kelembagaan Kota Pusaka

    4. Perluasan Pengembangan Heritage Fund

    5. Seleksi Peserta Kota Pusaka Baru

    6. Fasilitasi Pengajuan Sebagai World Heritage City UNESCO

    7. Fasilitasi Kerjasama Kota Pusaka Dunia

    Kelompok B (9) Kota/Kab Medan, Bukittinggi, Bangka Barat, Cirebon, Pekalongan, Surakarta, Rembang, Blitar, Boyolali

    1. Penyusunan Proposal P3KP

    1. Peningkatan Kapasitas SDM Pemerintah Kota/Kab (tingkat lanjut)

    2. Penandatanganan Komitmen Kepala Daerah

    3. Penyusunan RAKP 4. Penyempurnaan RAKP 5. Fasilitasi Inventory Pusaka

    (dan perumusan Nilai Keunggulan Nasional/Sejagad)

    6. Pengembangan Kemitraan Kota Pusaka

    7. Penjaringan Dukungan K/L

  • 14

    Kementerian

    Bersama Menata Ruang Untuk Semua

    Pekerjaan Umum

    PELAKSANAN

    PROGRAM PENATAAN DAN PELESTARIAN KOTA PUSAKA (P3KP)

    Kota Pusaka 2012 2013 2014 2015-2020

    Kelompok C (8) Kota/Kab Salatiga, Tegal, Ngawi, Pangkal Pinang, Brebes, Cilacap, Banjarnegara, Batang

    1. Penyusunan Proposal P3KP

    1. Peningkatan Kapasitas SDM Pemerintah Kota/Kab (tingkat dasar)

    2. Peningkatan Kapasitas SDM Pemerintah Kota/Kab (tingkat lanjut)

    3. Penandatanganan Komitmen Kepala Daerah

    4. Penyusunan RAKP 5. Penyempurnaan RAKP 6. Fasilitasi Inventory Pusaka

    (dan perumusan Nilai Keunggulan Nasional/Sejagad)

    7. Pengembangan Kemitraan Kota Pusaka

    8. Penjaringan Dukungan K/L

    27 Kota/Kab 1. Fasilitasi

    Pengembangan Support System Kota Pusaka (Peraturan Daerah, Sistem Informasi, Kelembagaan, Pendidikan Pelatihan)

    2. Fasilitasi Pengembangan Heritage Fund

    3. Fasilitasi Pengembangan Monitoring Evaluasi dan Pengendalian Kota Pusaka

    4. Fasilitasi Pengembangan Media Partner

    27 Kota/Kab 1. Perluasan Kerjasama

    Kemitraan Kota Pusaka

    2. Perluasan Dukungan K/L

    3. Perluasan Pengembangan Kelembagaan Kota Pusaka

    4. Perluasan Pengembangan Heritage Fund

    5. Seleksi Peserta Kota Pusaka Baru

    6. Fasilitasi Pengajuan Sebagai World Heritage City UNESCO

    7. Fasilitasi Kerjasama Kota Pusaka Dunia

  • 15

    Kelompok A

    Kelompok B

    Kelompok C

    LOKASI PROGRAM PENATAAN DAN PELESTARIAN KOTA PUSAKA (P3KP)

  • PELAKSANAAN

    PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN BERKELANJUTAN (P2KPB)

    16

    Kementerian

    Bersama Menata Ruang Untuk Semua

    Pekerjaan Umum

    Kab. Agam - Sumbar

    Kab. Bintan - Kepri

    Kab. Kuningan - Jabar

    Kab. Kebumen - Jateng

    Kab. Magelang Jateng

    Malang - Jatim

    Pamekasan - Jatim

    Lombok Tengah - NTB

    Sumba Timur - NTT

    Poso Sulteng

    Wajo - Sulsel

    Boalemo - Gorontalo

    Maluku Tengah - Maluku

    Halmahera Tengah Maluku Utara

    a. Pengembangan Konsep dan Perencanaan P2KPB

    b. Sosialisasi P2KPB

    c. Kesepakatan/komitmen pelaksanaan P2KPB

    Persiapan Program

    a. Penguatan Kelembagaan dan Kebijakan (Policy Instruments)

    b. Fasilitasi Penyusunan RPI2JM Pengembangan Kawasan Perdesaan

    c. Bimtek Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Perdesaan

    d. Fasilitasi Penguatan Peran Pemangku Kepentingan

    e. Penyusunan Road Map

    f. Pemantauan Pelaksanaan P2KPB

    g. Pembangunan / Pengembangan Fisik yang dominan

    Implementasi

    Lingkup Pelaksanaan

    2014

    Tahun

    2013

    Lokasi

  • Kab. Agam

    Kab. Kuningan

    Kab. Kebumen

    Kab. Magelang Kab. Pamekasan

    Kab. Malang

    Kab. Bintan Kab. Boalemo

    Kab. Poso

    Kab. Wajo

    Kab. Sumba Timur

    Kab. Lombok Tengah

    Kab. Halmahera Tengah

    Kab. Maluku Tengah

    LOKASI PELAKSANAAN

    PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN BERKELANJUTAN

    (P2KPB)

  • Kementerian

    Bersama Menata Ruang Untuk Semua

    Pekerjaan Umum

    III. PELAKSANAAN PENATAAN RUANG

    C. PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG

    18

    Bertujuan untuk memastikan pemanfaatan ruang yang

    sesuai dengan rencana tata ruang.

    Upaya 2013 - 2014:

    a. Bimtek penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang dan Peraturan

    Zonasi kepada Pemerintah Kabupaten/Kota;

    b. Pendidikan dan pelatihan PPNS;

    c. Penyiapan mekanisme tata laksana penataan pengaduan

    masyarakat;

    d. Percontohan penanganan pengaduan masyarakat

    e. Penyiapan database dan informasi perpetaan resolusi tinggi

  • Kementerian

    Bersama Menata Ruang Untuk Semua

    Pekerjaan Umum

    19

    Ketersediaan PPNS :

    TAHUN PUSAT DAERAH

    Jml 200 JP Pola 400 JP Pola 200 JP Pola 400 JP

    2009 10 15 18 10 53

    2010 9 10 54 51 124

    2011 - 4 59 39 102

    2012 - - 69 101 170

    Jumlah 19 29 200 201 449

    Catatan:

    a. PPNS Penataan Ruang tersebar di 33 provinsi, 128 kabupaten, dan 36 kota.

    b. Masih terdapat 270 Kabupaten dan 57 Kota yang belum memiliki PPNS Penataan

    Ruang agenda 2013-2014

  • Kementerian

    Bersama Menata Ruang Untuk Semua

    Pekerjaan Umum

    IV. UPAYA IMPLEMENTASI RENCANA

    TATA RUANG

    20

    Terus meningkatkan pemahaman pemangku

    kepentingan terhadap fungsi penataan ruang

    sebagai alat keterpaduan dalam pembangunan.

    Mendorong efektivitas pengendalian pemanfaatan

    ruang.

    Mendorong pembangunan infrastruktur yang sesuai

    Rencana Tata Ruang sebagai alat keterpaduan,

    antara lain melalui:

    a. Penyiapan dokumen Rencana Terpadu Program Investasi

    Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)

    b. Pembentukan PMU-KSN sebagai pengendali perencanaan

    dan pelaksanaan program pembangunan infrastruktur bidang

    Pekerjaan Umum di KSN (efektif 2014)

  • Kementerian

    Bersama Menata Ruang Untuk Semua

    Pekerjaan Umum

    21

    STRUKTUR ORGANISASI

    PROJECT MANAGEMENT UNIT PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS

    NASIONAL (PMU-KSN)

    TIPE A

    KEPALA PMU-KSN

    DIREKTUR JENDERAL PENATAAN

    RUANG

    ASISTEN

    PERENCANAAN DAN

    PEMROGRAMAN

    ASISTEN

    PELAKSANAAN

    DAN

    PENGENDALIAN I

    SATKER/PPKDI LINGKUNGAN

    DITJEN SUMBER DAYA AIR/DITJEN BINA MARGA/

    DITJEN CIPTA KARYA / DITJEN PENATAAN RUANG

    PUSAT

    PROVINSI

    DIREKTUR PENATAAN RUANG WILAYAH NASIONAL /

    DIREKTUR PERKOTAAN/

    DIREKTUR PEMBINAAN PENATAAN RUANG DAERAH

    WILAYAH I /

    DIREKTUR PEMBINAAN PENATAAN RUANG DAERAH

    WILAYAH II

    ASISTEN

    PELAKSANAAN

    DAN

    PENGENDALIAN II

  • Kementerian

    Bersama Menata Ruang Untuk Semua

    Pekerjaan Umum

    22

    STRUKTUR ORGANISASI

    PROJECT MANAGEMENT UNIT PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS

    NASIONAL (PMU-KSN)

    TIPE B

    KEPALA PMU-KSN

    DIREKTUR JENDERAL PENATAAN

    RUANG

    ASISTEN

    PERENCANAAN DAN

    PEMROGRAMAN

    SATKER/PPKDI LINGKUNGAN

    DITJEN SUMBER DAYA AIR/DITJEN BINA MARGA/

    DITJEN CIPTA KARYA / DITJEN PENATAAN RUANG

    PUSAT

    PROVINSI

    DIREKTUR PENATAAN RUANG WILAYAH NASIONAL /

    DIREKTUR PERKOTAAN/

    DIREKTUR PEMBINAAN PENATAAN RUANG DAERAH

    WILAYAH I /

    DIREKTUR PEMBINAAN PENATAAN RUANG DAERAH

    WILAYAH II

    ASISTEN

    PELAKSANAAN

    DAN

    PENGENDALIAN

  • 23