presbyterians today 2018 renungan masa...

Tuhan Meninggikan yang Rendah

Presbyterians Today｜ 2018 Renungan Masa Adven

Renungan Advent berdasarkan Nyanyian Pujian Maria

Tuhan Meninggikan Yang Rendah Renungan Adven berdasarkan Nyanyian Pujian Maria Tentang Renungan Masa Adven Ketika merencanakan Renungan Masa Adven dari Presbyterians Today’s 2018, ayat 52 dari Nyanyian Pujian Maria yang diketahui juga sebagai The Magnificat, yang ada dalam Lukas 1, teringat dalam benak saya. Allah telah turun kedunia dengan kuasaNya untuk mengangkat yang rendah.

Saya mulai berpikir tentang saat-saat dimana Tuhan telah mengangkat saya. Saya mulai berpikir tentang orang-orang yang memberi saya pujian, serta catatan-catatan indah tentang Tuhan yang memandang setiap orang dengan belas kasihan. Saya juga berpikir tentang dunia kita yang membutuhkan seorang Juruselamat. Maka, renungan tahun ini adalah untuk kita, untuk teman dan keluarga kita, untuk orang asing di sekeliling kita. Renungan ini untuk mengingatkan bahwa Allah memiliki sebuah nyanyian untuk kita semua.

Andrew Weatherly, yang menulis puisi dan menciptakan karya seni untuk renungan ini. Saya bertemu Andrew di kelas sekolah Minggu, ketika saya sedang praktek di sebuah gereja selama masih di bangku kuliah. Bahkan kemudian, saya bisa melihat lebih banyak kemampuan yang ada pada Andrew daripada ketidakmampuannya. Andrew lahir dengan down syndrom, Andrew tidak membiarkan apa pun untuk menghentikan karyanya, dan dia menggunakan bakat seninya untuk memotivasi dan mendorong mereka yang memiliki kebutuhan khusus seperti dia.

Krin Van Tatenhove bergabung dengan saya dalam menulis renungan ini, ia membagikan pemikirannya dalam Minggu 1 dan 2. Ia adalah Ayah dari seorang putra dengan autisme, Krin tahu bagaimana rasanya melawan “system/stigma” sehingga putranya dapat memiliki kesempatan yang sama dengan mereka yang diberi label "normal."

Saya tertarik dengan penulisan renungan ini. Karena saya memiliki seorang saudara yang berkebutuhan khusus (cacat) yang berjuang untuk menemukan tempatnya di dunia. Masa Adven merupakan penantian yang tak berujung baginya, tetapi Tuhan sedang mengerjakan lagu pujiannya.

Semoga renungan yang diilhami oleh lagu pujian Maria ini, menjadi berkat bagi kita semua. Semoga masa Adven ini mengingatkan kita bahwa tidak peduli apapun keberadaan kita, Tuhan mengangkat kita.

Donna Frischknecht Jackson Editor, Presbyterian Today

Judul: Tangan Yang terbuka

《老會》Presbyterians Today｜ 2018 待降節靈修

Minggu Pertama Masa Adven

Minggu 2 Desember

Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan,

dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku , sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Lukas 1:46-48

Bangkit Disaat memandang langit kosong,

cahaya datang menerobos

membakar dengan sangat kuat.

Nampak warna warni bintang

pancarannya memberi kita kedamaian.

Dari kerajaan di mana cinta itu hadir yang menjemput fajar,

kehidupan baru terbentang di depan mata kita.

Melirik ke langit memeluk cahaya.

--Andrew Weatherly

Dimasa Adven ini, bagaimana kita hidup dalam janji Tuhan tentang terbitnya fajar keselamatan yang baru?

Tuhan, ingatkanlah kami untuk mencari cahayamu selalu – bahkan ketika kami ada dalam kegelapan sekalipun. Amen.

Judul: Bintang Malam yang menakjubkan

Makna dari sebuah Kemuliaan

Tinggikanlah Allah kita!- Mazmur 99: 5 Dan Maria berkata, “Jiwaku memuliakan Tuhan… ”- Lukas 1:46

Kemuliaan memiliki dua makna, dan jika kita mempertimbangkan masing-masing, tidak heran Maria menuangkannya dalam lagu pujian. Makna pertama adalah membuat sesuatu tampak lebih besar, seperti foto yang diambil oleh Teleskop Luar Angkasa. Ketika kita fokus pada titik kecil yang ada di alam semesta kita, maka di sana kita dapat menemukan galaksi yang sebelumnya tidak dikenal, lebih besar dari Bima Sakti kita. Maria mengerti bahwa ketika Tuhan melihat secara dekat jiwanya, Tuhan lalu mengangkat dia, tidak peduli pada asal usulnya yang berasal dari keluarga yang sangat sederhana. Hal ini terlihat dan menggema dalam lagu Natal “O, Holy Night” - ketika dia lahir, setiap jiwa berharga. Arti yang kedua adalah untuk memuji atau memuliakan. Maria memuji Tuhan karena Tuhan memilih dia menjadi ibu dari Mesias. Cahaya yang dialami Maria telah memancar dalam seluruh jiwanya, yang kemudian diwartakan sebagai kasih Allah bagi seluruh umat manusia. Ini merupakan kekuatan dari sebuah kemuliaan. Kehidupan yang bagaimanakah yang dapat memancarkan kasih Allah kepada dunia?

Ya Tuhan, di masa Adven ini kiranya kami dapat menemukan kembali akan kekayaan dan nilai nilai dari semua anak-anak-Mu. Amin.

12月 4日禮拜二

Roh Yang Memberikan Semangat

Bersukacitalah selalu dalam Tuhan! - Filipi 4: 4 ... dan aku bersukacita ... - Lukas 1:47

Ingatlah saat-saat ketika kita merasakan sukacita dengan sepenuh hati; saat ibadah, pertemuan keluarga atau bahkan ketika kita menikmati keindahan alam disekitar kita. Sebagai ayah dari seorang anak yang cacat, saya memikirkan tentang Olimpiade bagi anak Cacat. Olimpiade khusus ini begitu menghargai nilai nilai kemanusiaan, sebagaimana manusia itu begitu berharga di mata Tuhan. Dalam olimpiade itu, mulai dari pelatih hingga pencatat waktu bahkan hingga relawan yang bersorak-sorai di garis akhir, semuanya terinspirasi dengan pesan ini: Bersukacitalah, karena kamu adalah anak Tuhan. Saya tidak akan pernah melupakan momen yang luar biasa saat stadion penuh sesak menyaksikan acara yang dilakukan di atas kursi roda. Seorang anak laki-laki, yang mengalami kelemahan di otaknya, berjuang untuk tetap ada di lintasan perlombaan dengan kursi rodanya, ia meluncur dari sisi ke sisi, iapun menangis dengan suara sedih. Segera, seluruh penonton berdiri, berteriak memberi semangat kepadanya, untuk maju terus. Ketika dia melewati garis finish sendirian, kami mengumandangkan teriakan moto Olimpiade: “Aku menang. Tetapi jika aku tidak bisa menang, Aku telah berani untuk berlomba.” Apa yang bisa menyebabkan kita bersukacita seperti Maria?

Tuhan, ajarlah kami untuk bersyukur atas kasih-Mu, apapun keberadaan hidup kami. Amin.

Jalan Keselamatan

Karena Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. – Lukas 19:10 ... Rohku bersukacita di dalam Tuhan Juruselamatku ... - Lukas 1:47

Ada banyak cara untuk memperoleh keselamatan, tetapi tentunya kita dapat melihat bagaimana Yesus mengajarkan kita tentang “keselamatan” dari jerat kehidupan. Dia menyelamatkan kita dari rasa kuatir, Ia mengingatkan kita akan kasih-Nya. Dia menghalangi kita dari materialisme, memanggil kita

untuk memiliki harta yang kekal. Dia menyelamatkan kita dari pengertian cinta yang semu, memperluas belas kasihan kita dengan mengasihi sampai kepada musuh kita. Sesuai dengan tema Adven kita, Yesus dapat menghalau rasa ketidakberdayaan kita. Ingatlah bahwa Tuhan menghitung setiap rambut di kepala kita. Tidak peduli seberapa jauh kita telah meninggalkan-Nya, Tuhan menyediakan lampu di jendela untuk menyambut kita kembali kepada-Nya. Renungkanlah bagaimana Yesus telah menyelematkan kita dari segala kesalahan?

Ya Allah, tolong kami melalui Roh untuk memahami keselamatan yang dari pada-Mu, Amin.

Senin, 3 Desember xuxu3194u

Selasa, 4 Desember

Rabu, 5 Desember xuxu3194u

Kasih Allah untuk semua orang Roh Tuhan ada padaku … untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan – Lukas 4:18-19 Sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya Likas 1:48

Perayaan dalam Perjanjian Lama yang sangat terkenal adalah Tahun Yobel, yang juga disebut Tahun Rahmat Tuhan. Setiap 50 tahun, hutang diampuni, tanah keluarga dikembalikan, budak dan tahanan dibebaskan. Pada awal Injil Lukas, ketika Yesus mengunjungi sinagoge di kampung halamannya di Nazareth, Ia memilih untuk membaca nubuat Yesaya bahwa Mesias akan menggenapi suatu masa yang menguntungkan bagi orang Yahudi dan orang bukan Yahudi. Yesus menggulung gulungan kita Nabi Yesaya, dan berkata, "Hari ini Kitab Suci ini telah digenapi saat kamu mendengarnya." Bukankah ini adalah kabar baik? Allah mengasihi semua orang, Ia tidak membedakan, tetapi Allah memiliki perhatian khusus bagi orang-orang yang paling rendah di dunia ini. Yesus memproklamasikan zaman baru yaitu: saat seorang gadis Palestina menjadi ibu Juruselamat, para nelayan berubah menjadi murid dan orang yang terbuang disambut dalam kebersamaan. Maria mengingatkan kita bahwa di dalam Kristus, Allah memandang kita dengan kasih. Dalam rasa syukur, dapatkah kita menulis beberapa tindakan kasih Allah kepada kita?

Tuhan yang penuh kasih, terima kasih Engkau telah mencari kami dengan belas kasihMu yang tidak pernah berakhir. Amin.

12月 4日禮拜二 Kisah yang sederhana, nubuat yang mulia

Baiklah kamu yang berada dalam keadaan yang rendah bermegah karena kedudukanmu yang tinggi. –Yakobus 1:9 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hambanya. – Lukas 1:48 Renungkan kehidupan Yesus yang penuh dengan kerendahan. Ia dibaringkan saat lahir di tempat makanan binatang (palungan), Ia seorang tukang kayu yang bersekolah di rumah, bukan dengan rabbi yang hebat. Ketika murid-muridnya bertanya kepadanya bagaimana caranya untuk menjadi besar, dia menjawab, "Orang yang ingin menjadi besar di antara kamu, harus menjadi pelayan." Pada hari terakhirnya, setelah membasuh kaki murid-murid, Ia disalibkan bersama para penjahat di luar gerbang Yerusalem.

Namun, seperti puisi terkenal mengatakan, bahwa kemuliaan seseorang tidak tergantung pada kedudukan yang dimiliki tetapi pada kerendahan hati yang ia praktekan dalam hidupnya. Nyanyian Pujian Maria menunjukan tentang apa yang disebutkan oleh Yakobus dalam awal pembacaan ini. Itu bukan suatu perasaan yang sombong, tetapi sebuah kebanggaan tentang Tuhan yang mengangkat setiap orang yang rendah, dan itu dimulai dari kita masing-masing. Sudahkah kita bersaksi sebuah kehidupan yang penuh dengan kerendahan hati di dunia ini? Ya Tuhan, buatlah mata kami untuk melihat keagunganmu dalam satiap apa yang sering dicemooh dunia ini. Amin

Pelajaran tentang kerendahan hati … rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain —1 Petrus 5: 5 Dalam satu perjalanan ke Meksiko, saya bergabung dengan seorang pendeta setempat, bersama istrinya, dan keempat anak mereka untuk makan siang. Rumah mereka kurang lebih kumuh; tidak ada air atau listrik, terletak di sepanjang kanal Sungai Colorado, yang airnya sangat tercemar oleh limbah industri dari utara. Anak anak pendeta itu meminta saya untuk berenang bersama mereka. Wah! Saya setuju, tetapi saya tidak mengatakan kepada mereka bahwa saya bukanlah perenang handal. Setelah berenang

sebentar, saya bergegas naik. Sandal saya hanyut jauh. Tiba-tiba, saya merasakan ada yang menyentuh kaki saya. Saya menengok dan melihat rekan pendeta saya membungkuk memberikan sandal dikaki saya dan membawa handuk di tangannya bagi saya. Dia mengeringkan kaki saya. Awalnya saya menolak, namun kemudian membiarkan dia melakukannya. Saya tidak pernah lupa akan sentuhan kasih dan senyumnya, serta kehangatan saat lengan kami di bahu masing2 saat kami berjalan dari tempat itu. Bagaimana kita menunjukkan kasih kita di masa Adven ini melalui satu tindakan kasih yang sederhana?

Ya Allah, balutlah kami dengan kerendahan hati sehingga orang lain dapat melihat Kristus di dalam kami. Amin.

Kamis, 6 Desember xuxu3194u

Jumat 7 Desember

Sabtu, 8 Desember abtu, 8 Desember

http://alkitab.sabda.org/verse.php?book=42&chapter=1&verse=48


Minggu Kedua Adven

Minggu 9 Desember

Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan perbuatan besar kepadaku dan namaNya adalah kudus. Dan rahmatNya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. — Lukas 1:48-50

Penjaga damai Malaikat mengirim pesan sukacita dari Allah di surga, cahaya suci berkilau di bumi Ciptaan telah lahir, di tempat baru penuh misteri , dimana mimpi jadi kenyataan. Malaikat itu berlutut dan memberi tahuku "Aku mengasihimu, diamlah wahai tubuh yang fana," siapakah yang akan mengenakan jubah dan mahkota? Kita adalah saudara bersaudara yang saling mengasihi. Malaikat itu menaburkan cahaya berkilauan, dia menyentuh harpa emasnya. Bersukacitalah hai bumi; Kepunyaanmu salib, kubur dan angkasa, dari Allah di surga.

--Andrew Weatherly Bagaimana kita dapat menyampaikan berita sukacita

malaikat, di masa Adven ini?

Allah yang Pengasih, mampukanlah kami untuk dapat berbagi kabar baik mengenai seorang Juruselamat yang lahir untuk semua orang. Amin

Judul: Damai itu Saya

Kasih Tuhan yang Melimpah

Tinggikanlah Allah kita!- Mazmur 99: 5

Dan Maria berkata, “Jiwaku memuliakan Tuhan… ”- Lukas 1:46

Dalam Kidung Pujiannya, Maria mengakui - dan menghargai berkat Tuhan bagi dirinya. Apakah kita juga menghargai berkat-berkat yang telah dicurahkan Allah atas kita melalui Kristus? Jika kita mengukur harga diri kita dengan ukuran dunia ini; posisi, gelar, kekayaan atau status sosial, kita mungkin tidak ada apa apanya atau mungkin kita tidak berharga. Namun jika kita mengakui akan kasih Allah yang mengangkat kita, maka kita akan menyadari kebenaran kata-kata Paulus kepada jemaat di Efesus dalam Ef 1:3). Kita semua memiliki karunia rohani yang kita perlukan. Seperti nyanyian pujian yang terkenal, “Besar SetiaMu.” “Berkat-berkatNya diberikan padaku sebab kasih setia-Mu besar!” Bagaimana kita belajar untuk menghitung berkat-berkat kita di masa Adven ini - dan di sepanjang masa?

Ya Tuhan, terima kasih telah memilih kami untuk menerima berkatMu yang melimpah. Amin.

12月 4日禮拜二 Kehadiran Tuhan Yang Maha Agung Aku akan merenungkan semua pekerjaan-Mu, dan merenungkan perbuatanMu yang agung itu. - Mazmur 77:12 … Karena Yang Maha Perkasa telah melakukan hal-hal besar bagiku ... - Lukas 1:49 Maria mengakui bahwa status barunya sebagai ibu dari Tuhan tidak didasarkan pada kebenarannya sendiri. Itu adalah hasil dari kuasa Allah.

Kita yakin akan janji dari AA Big Book: "Kami ... menyadari bahwa Tuhan melakukan untuk kita apa yang tidak bisa kita lakukan untuk diri kita sendiri." Ini tidak berarti kita melalaikan tanggung jawab kita.

Itu tidak berarti kita pasif. Itu berarti kita belajar bahwa ketika kita bermitra dengan Allah yang hidup, ketika kita berjalan dalam Roh, mukjizat pasti terjadi, jauh melebihi harapan kita. Apakah kita meragukan hal ini? Baca kembali kitab “Kisah Para Rasul.” Kitab ini diberi judul “Kisah Roh Kudus” - bukti bahwa Allah melakukan perbuatan yang besar melalui manusia yang tidak sempurna.

Apakah kita melakukan banyak hal dengan mengandalkan diri sendiri?

Tuhan yang penuh kasih, ajarkan kami bahwa jika kami pada kekuatanMu, Engkau akan membuat jalan yang mulia bagi kami. Amin.

Dikelilingi oleh Kekudusan

Dimuliakan, Engkau ya Tuhan, di atas

langit, dan biarkan kemuliaanMu menguasai seluruh bumi. - Mazmur 108: 5

... dan namanya adalah kudus.

- Lukas 1:49 Nyanyian Maria memiliki begitu banyak makna yang luar biasa, tetapi pada akhirnya adalah tergantung pada tindakan umat Tuhan yang mau menyembah-Nya dalam kemuliaan-Nya yang kudus.

Kita hidup di dunia di mana begitu banyak hal yang sakral telah dihilangkan dari kehidupan kita. Orang berusha untuk mengkomersialkan segalanya, daya tarik komersial telah menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan terdalam dari manusia dalam hal materi. Tetapi Allah memanggil kita untuk tinggal di dalam kehadiranNya yang kudus untuk membuktikan bahwa Ialah Pencipta yang hadir dimana mana bagi kita. Itu artinya kita diingatkan dari mana kita berasal dan kemana kita akan kembali. Kekudusan Tuhan ada di sekitar kita. Momen apa membuat kita tidak melihat kekudusan Allah di sekitar kita?

Ya Tuhan, selama musim Advent ini, tolonglah kami untuk relax dan menikmati kehadiran-Mu. Amin.


Selasa, 11 Desember


Rasa Hormat, bukan rasa takut ... Biarkan semua ujung bumi memujanya. - Mazmur 67: 7

Rahmat-Nya bagi mereka yang takut akan dia ... - Lukas 1:50

Kata Ibrani yare ’dan kata Yunani phobeo diterjemahkan sebagai "takut." Namun kata ini juga memiliki nuansa "untuk dihormati." Jadi rasa takut yang dimaksud adalah rasa takut dan rasa hormat kepada Tuhan. Ketika kita merayakan cinta kasih Kristus, makna ini menguatkan iman kita. Dalam surat pertamanya, Yohanes menyatakannya dengan indah: “Didalam kasih tidak ada ketakutan; kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan.” Bagi kami dengan anak-anak berkebutuhan khusus (cacat), kami mau memberitahukan bahwa kami merindukan belas kasihan, kami merindukan cinta yang sempurna untuk mengubah ketakutan kami. Itu adalah tangisan bagi semua anak juga. Tuhan, tolonglah anak-anak kami untuk menemukan tempat di dunia ini! Bantulah kami untuk menyediakan masa depan bagi mereka dari sekarang! Beri kami cinta dan kesabaran untuk melayani anak anak yang Engkau percayakan kepada kami! Perjalanan hidup masing masing kita berbeda, tetapi saya telah mengalami kebenaran yang kekal dalam Tuhan. Belas kasih dan cinta Tuhan telah cukup untuk mendukung kita melewati setiap percobaan. Apakah Anda merasa takut atau khawatir bahwa cinta kasih Tuhan akan luntur?

Tuhan yang Pengasih, kami memuji-Mu, karena belas kasih yang Engkau tunjukkan kepada kami semua. Amin.

12月 4日禮拜二 Memberlakukan Kasih

... misteri ... tersembunyi sepanjang zaman dan generasi ... kini telah diungkapkan kepada orang-orang kudusnya. - Kolose 1:26

... dari generasi ke generasi. - Lukas 1:50

Maria memiliki firasat kenabian bahwa perannya dalam rencana Tuhan akan bergema dari generasi ke generasi. Saat kita merayakan masa Adven, kita juga memiliki kesempatan untuk menikmati peran kita dalam prosesi panjang perjalanan iman bersama dalam mengikuti Yesus. Kita dapat bersukacita bahwa apa yang Paulus sebut sebagai misteri sekarang diungkapkan kepada kita semua. Apa misteri itu? Tuhan Pencipta mengasihi kita masing-masing, dan kita memiliki kehidupan yang kekal dalam kerajaan Allah. Ini adalah kebenaran yang membuat kita bertanya: Bagaimana kita membagikan kabar baik ini kepada orang lain melalui kata-kata dan tindakan kita? Apakah kita melakukan bagian kita "untuk membuka kedok penyembahan berhala di gereja dan budaya, untuk mendengar suara orang-orang yang lama dibungkam, dan untuk bekerja dengan orang lain demi keadilan, kebebasan, dan perdamaian"? Peran apa yang Tuhan minta kita mainkan dalam mencintai mereka yang merasa tidak dicintai?

Ya Tuhan, bangkitkanlah keinginan kami untuk meningkatkan peran kami dalam karya penyelamatanMu,. Amin.

Orang kudus di baris depan

Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan mewarisi bumi. - Matius 5: 5

Saya pernah menjadi pendeta senior di sebuah gereja yang memiliki pelajaran Alkitab untuk orang dewasa dengan kebutuhan khusus (cacat). Gurunya yang setia, Helen, dijuluki "Sinar Mentari / Sunshine" oleh para anggotanya, ini sebuah pengakuan akan cinta kasihnya yang bersinar bagi murid muridnya. Selama ibadah, murid muridnya duduk bersama di

bangku depan. Ketika saya melihat mereka dari mimbar setiap hari Minggu, wajah merekalah yang pertama sekali menyambut saya. Ini merupakan sebuah gambaran hidup yang membentuk teologi saya dalam berkhotbah. Saya bertanya pada diri saya sendiri: Apakah saya ingat pelajaran Yesus, bahwa kita harus menjadi seperti anak-anak, kalau kita mau masuk ke dalam kerajaan surga? Dalam masa Adven ini, bagaimana kita mengambil bagian alam ajaran Yesus tentang kesederhanaan dan pembebasan?

Tuhan yang penuh kasih, Engkau telah memanggil kami sebagai orang kudus melalui kasih Kristus. Tolonglah kami untuk hidup sesuai dengan identitas kami,sebagai orang kudus, Amin


Jumat 14 Desember



Minggu Ke 3 Masa Adven

Minggu 16 Desember

Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan- Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya

dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baikkepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Lukas 1: 51-53

Ketika Cinta Berkuasa Ketika Cinta Berkuasa

Musuh menjadi anak perempuan dan anak laki laki

kegelapan sirna,

malaikat pelindung hadir

membawa pulang pada waktu siang, tidak akan kita lupakan;

ada kesulitan dan kedamaian diwaktu malam

Ketika cinta turun dari surga.

Cinta itupun bersemi

Menjadikan segala sesuatu baru, kita adalah satu bangsa di bawah kuasa Tuhan,

yang mengawasi mentari kehidupan.

Ketika Cinta berkuasa

Terang-Nya akan mengikuti mu. -- Andrew Weatherly Dimasa Adven ini, bagaimana kita hidup dalam janji Tuhan tentang terbitnya fajar keselamatan yang baru?

Tuhan, ingatkanlah kami untuk mencari cahayamu selalu – bahkan ketika kami ada dalam kegelapan sekalipun. Amen.

Judul: Kerinduan Hati

Langkah iman janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau– Yesaya 41:10

Ia memperlihatkan kuasa-Nya denganperbuatan tangan-Nya – Lukas 1:51

Memanjat pohon itu tidak sulit; turun dari pohon itu yang membuatku takut. Kakakku berdiri dengan tangan terulur, menyuruhku melompat. Saya memohon padanya untuk memanggil orang lain untuk membantu saya. Kakakku“orangnya agak lain.” Dia tidak mungkin menurunkanku dari pohon. Saya tahu saya harus melompat ke dalam tangannya tapi saya yakin dia akan gagal menatang saya. Tetapi ternyata tangan itu tidak gagal. Saya tersenyum dan berseru, “Kamuberhasil!” Kakakku, terlihat agak kecewa karena saya tidak percaya padanya. Sudah berapa kali kita menyakiti Tuhan dengan kurangnya kepercayaan pada tangan Tuhan yang kuat untuk menatang kita? Berapa kali dalam masa adven ini kita telah membuat Tuhan menangis karena kita memilih untuk takut dan tetap berada di atas "pohon"? Maria mengambil langkah iman atas tangan Tuhan yang mampu menatang dia. Bagaimana dengan kita? Langkah iman seperti apa yang Tuhan inginkan kita ambil dalam hidup kita? Tuhan yang Pengasih, tolonglah kami bertumbuh dalam iman, karena mengetahui bahwa Engkau akan selalu menatang kami. Amin.

12月 4日禮拜二

Malaikat Khusus Karena itu rendahkanlah dirimu di bawahtangan Tuhan yang kuat, 1 Petrus 5:6 Ia mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; - Lukas 1:51

Saya tertarik melihat ornamen malaikat dengan kulit gelap ditempatkan di pohon natal di ruang ibadah. Saya terkejut sekali setelah mendengar sebuah cercaan yang mengatakan; mengapa jemaat kulit putih ini memilih ornamen malaikat seperti itu? Saya kemudian mengerti bahwa malaikat telah menjadi tradisi dalam gereja ini karena salah satu an ak angkat dalam jemaat ini meninggal karena AIDS. Pada saat itu malam Natal, dan ornament malaikat itu muncul. Tidak ada yang tahu tahu siapa yang meletakkannya di pohon. Ketika Maria bernyanyi tentang Tuhan mencerai- beraikan orang yang sombong, saya berpikir tentang bagaimana malaikat dengan kulit yang gelap itu menceraiberaikan suatu keluarga hanya karena ornamen itu tidak cocok dengan gambaran Natal mereka. Mereka tidak dapat melihat gambar Tuhan, lengkap dengan tradisi baru dan panggilan baru untuk mencintai secara utuh dan tanpa syarat.

Dengan memahami makna Natal yang sebenarnya, apa kira kira yang kita inginkan Tuhan berikan bagi kita?

Tuhan yang menghapus segala tembok pembatas, ingatkanlah kami bahwa kabar tentang keselamatan disampaikan pertama-tama kepada anak-anakMu yang ada dalam kerendahan – yaitu para gembala. Amin.

Maria yang Tenang

Jadi yang terakhir akan menjadi yang pertama, dan yang pertama akan menjadi yang terakhir. - Matius 20:16

Dia telah menurunkan orang orang yang berkuasa dari takhta mereka ... - Lukas 1:52

Seorang gadis dipaksakan untuk memerankan peran Maria. Tidak ada yang menandingi kostum yang dipakainya, kostum itu berwarna biru. Namun, satu tahun kemudian, seorang gadis dengan down syndrom diberi peran. Aktris aslinya tidak senang, dan dia mencoba untuk menemukan peran Maria yang baru. Perasaan memiliki dapat membuat orang melakukan hal-hal tidak masuk akal.

Ketika Martin Luther menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Jerman, ia tidak menerjemahkan Nyanyian Pujian Maria. Sebaliknya, ia meninggalkan bagian ini dalam bahasa Latin. Pangeran Jerman, yang mendukung Luther, tidak ingin orang lain mendengar tentang Tuhan yang telah turun dari tahta yang maha tingg. Lagu Maria tidak bisa dibungkam. Saya melihat itu ketika pemeran Maria yakni perempuan yang down syndrom dengan penuh kasih ia menggendong boneka bayi yang ada di tangannya, menunjukan Maria yang penuh kasih menggendong bayi Yesus. Lagu keadilan apa yang kita coba redam?

Tuhan yang penuh kasih, tolonglah kami untuk menempatkan kebutuhan orang lain lebih utama dari diri kita. Amin.


Selasa, 18 Desember


Siapa yang menyalakan Lilin Adven? Demikianlah kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus, dan kita masing masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. - Roma 12: 5

... dan mengangkat yang rendah. - Lukas 1:52

Dalam merayakan masa Adven, ada tradisi untuk menyalakan lilin Adven oleh anggota keluarga dalam jemaat. Ada keluarga yang sama setiap tahun mereka diundang untuk menyalakan lilin. Keluarga ini terdiri dari ayah, ibu dan anak anak. Ketika saya menjadi pendeta, saya berjanji untuk mengundang mereka yang sering terlewatkan di jemaat untuk maju dan menyalakan lilin. Jadi ada pasangan sesama jenis, pria lajang dan wanita, orang tua tanpa keluarga, anak berkebutuhan khusus, (cacat) dan imigran yang masih berjuang dengan bahasa Inggris mereka - semua menyalakan lilin pengharapan, dengan sukacita, kedamaian dan cinta, serta saling mendoakan satu dengan yang lain. Tuhan tidak mencari orang yang sempurna ketika Tuhan memilih Maria. Tuhan memilih Maria karena dia terbuka terhadap jalan Tuhan yang penuh misterius. Tuhan tersenyum padanya dan mengangkatnya. Siapa yang menyalakan lilin Adven di gereja Anda? Bagaimana kita bisa menjangkau mereka yang diabaikan?

Tuhan, bukalah mata kami kepada orang yang terlupakan di masyarakat kami dan tolong kami mengundang mereka ke dalam lingkaran kami. Amin..

12月 4日禮拜二

Tuhan menolong mereka yang lapar.

Mendekatlah kepada Tuhan, dan dia akan mendekat kepadamu. - Yakobus 4: 8

Dia telah mengisi lapar dengan hal-hal baik ... - Lukas 1:53

Makanan yang tidak bergizi. Saya ahli gizi dan, saya sama seperti orang lain yang menikmati banyak kue Natal, tetapi saya akan menyambut tahun baru dengan diet. Sebagian besar saya mengkonsumsi makanan yang tidak bernutrisi, bukan karena saya suka kue, tetapi saya mengkonsumsinya untuk menghilangkan kesedihan yang saya rasakan sepanjang tahun ini. Saya memikirkan tentang Natal, ketika ada pergumulan dan bukan sukacita, karena banyak tantangan yang saya hadapi, maka sayapun makan kue. Saya makan makanan manis karena itu merupakan solusi dalam kesedihan. Apa yang saya butuhkan, dan masih perlu saya cari, adalah bayi Yesus. Dialah Roti Surga yang dijanjikan, karena dia adalah orang yang akan memuaskan rasa lapar saya yang terdalam. Bagaimana membuat Adven ini berbeda melalui hidup yang diisi dengan kasih Tuhan yang menyembuhkan?

Tuhan yang empati dengan derita kami dan turut menangis bersama kami, kirimkanlah kedamaian kepada kami. Amin.

Yang Kamu Perlukan Hanyalah Cinta

... dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa. - Lukas 1:53

Pada masa remaja, saudara lelakiku penggemar berat Beatles. Dia terinspirasi oleh Fab Four (Tribute to the Beatles), lalu dia menandatangani kartu ulang tahun dengan kata-kata "Yang kamu perlukan hanyalah cinta." Nasihat yang bagus dari seorang anak Allah yang kepadanya dunia tahu dan berkata, “Wahai manusia, engkau membutuhkan lebih dari sekadar cinta. Engkau membutuhkan tubuh yang lebih kuat, pikiran yang lebih bijaksana untuk memperoleh kebahagiaan. ”

Kita telah jatuh ke dalam perangkap pemikiran bahwa semakin banyak yang kita miliki, baik itu harta benda, kecerdasan atau kecantikan, maka semakin kita dicintai. Ada banyak "hal" yang tidak dapat menyembuhkan sakit hati kita. Hanya cinta yang bisa membuat kita utuh. Saudaraku lelakiku benar. Yang kita butuhkan hanyalah cinta. Dan itu bukan hanya lagu Beatles. Itu lagu Tuhan. Apa yang akan terjadi jika kita memberikan hadiah yaitu kita hadir bagi bagi sesama kita?

Tuhan, tolonglah kami untuk lepas dari kebutuhan akan kekayaan. Tolonglah kami membuat lebih banyak ruang dalam hidup kami untuk-Mu. Amin.


Jumat 21 Desember



Minggu Ke empat Adven

Minggu 23 Desember Dia telah membantu hamba-Nya Israel, dalam mengingat belas kasihnya, sesuai dengan janji yang dibuatnya kepada leluhur kita, kepada Abraham dan keturunannya selamanya. - Lukas 1: 54–55

Malam Kudus Bapa sorgawi

Muncul dalam suara malaikat

Suara agung dari jauh.

Bayangan dan bintang menampakan diri

Pada malam Natal

Turun ke Bumi;

Menghadirkan kehidupan

Datanglah dengan lutut yang bertekuk

Menyaksikan keajaiban pemandangan di angkasa -- Andrew Weatherly Kapan terakhir kali kita merasakan mujizat kasih Tuhan yang diberikan kepada kita? Tuhan, yang penuh kasih,semoga kami menemukan diri kami berlutut dalam ibadah dengan penuh kerendahan hati kepada-Mu, yang telah memberi kami banyak hal, dalam hidup kami. Amin.

Judul:Damai

Malam natal

Lingkaran yang rusak

Tetapi tangan Musa menjadi lelah. ... Harun dan Hur menopang tangannya, satu di satu sisi, dan yang lainnya di sisi lain; jadi tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. - Keluaran 17:12

Dia telah menolong hambanya Israel, untuk mengingat belas kasihnya ... - Lukas 1:54

Saya pernah bergereja di gereja kecil di sebuah negara yang memiliki tradisi Malam Natal yang mengundang jemaat untuk membentuk lingkaran dengan lilin di sekitar tempat kudus sambil menyanyikan “Silent Night/malam Kudus.” Kedengarannya indah, tetapi saya tidak begitu tertarik denganya. Saudara saya, tidak bisa memegang sesuatu karena tangannya gemetar, apalagi memegang lilin yang menyala, pada malam itu. Ia melangkah agak sulit, membuatnya tidak nyaman untuk menjadi bagian dari lingkaran itu. Saya mengatakan keprihatinan saya kepada seorang teman. Dia menyarankan saya untuk tidak menanggung beban sendirian. Jadi, saya berbagi kesulitan saudara saya dengan panitia Natal. Malam Kudus tiba. Lingkaran cahaya di sekitar ruang gereja tetap dilakukan. Namun, kali ini, ada seorang anggota gereja yang menolong saudara saya untuk memegang lilin untuk dia sehingga ia tetap ada dalam lingkaran itu. Bertahun-tahun, tradisi itu akan berlanjut – karena mereka memperhatikan satu dengan lain untuk tetap dapat merayakan terang Kristus dengan segala keberadaan mereka. Siapakah yang telah menjadi malaikat dalam hidup kita selama ini, yang telah memberikan apa yang kita butuhkan?

Dekatlah dengan kami ya Tuhan, dan hindarkanlah kekuatiran dan ketakutan kami dengan cahaya penyembuhan-Mu. Amin

Hari Natal 12月 4日禮拜二

Jangan takut; untuk melihat - saya membawakan Anda kabar gembira yang luar biasa bagi semua orang ... - Lukas 2:10

... sesuai dengan janji yang dibuatnya kepada leluhur kita, kepada Abraham dan keturunannya selamanya. - Lukas 1:55

Sebagai anak-anak, membuat dekorasi Natal adalah sesuatu yang sangat digemari oleh saya bersama saudara perempuan dan saudara lelaki saya. Kami bergantian memilih hiasan dari kotak dan menempatkannya di kandang tempat Yesus terbaring. Saya selalu suka hiasan gembala - sampai saya menjatuhkannya di lantai dan pecah, tetapi ibu saya menempelkannya kembali, tetapi tidak berhasil. Ibu kemudian menggunakan tusuk gigi untuk menatang sehingga kepala tetap di tempatnya. Hal ini berhasil, tetapi kepala itu bergoyang-goyang. Saya akhirnya tidak lagi suka hiasan gembala. Begitu juga dengan saudara perempuan saya. Kami memilih orang majus dan Mary. Meskipun, hiasan gembala itu sudah patah, saudara saya memeluk dan menempatkannya di kursi kehormatan - di samping bayi Yesus. Gambaran gembala di samping Yesus menunjuk pada keadaan kita manusia yang telah hancur tetapi kita diangkat oleh Allah dan selalu berada di samping Yesus yang menjadi teman dan sahabat kita. Yesus, yang akan selalu mengangkat kita, ditengah kehancuran kita. Pada Hari Natal ini, seberapa dekat kita berdiri dengan bayi Natal yang terbaring di palungan?

Tuhan yang menjadi manusia, terima kasih atas karunia terbesar dari semua – Putra-Mu, Yesus, yang mengingatkan kita bahwa kita semua berharga dan dicintai. Amin


Selasa, 25 Desember

TENTANG PENULIS Donna Frischknecht Jackson adalah seorang editor dari

Presbyterian Today. Ia adalah mantan editor majalah untuk industri perhiasan di New York City, dia ditahbiskan di Gereja Presbyterian (A.S.) pada tahun 2007. Dia tinggal di Vermont bersama suaminya, Paul, dan seekor anjing gunung, Sofie. Dia memiliki kerinduan untuk mebmantu mereka yang mungkin terabaikan, seperti kakaknya. Dia juga memiliki semangat untuk pelayanan di daerah pedesaan dan berusaha untuk mendengar orang orang yang suara-suara mereka tidak didengar. Dia menulis tentang pengalamannya di accidentalcountrypastor.com.

Krin Van Tatenhove telah menjadi pendeta Presbyterian yang ditahbiskan selama 31 tahun, dengan pengalaman sebagai chaplain di Hospice, direktur dua proyek untuk Habitat for Humanity, counselor di Nevada dan Texas, dan menulis untuk surat kabar dan majalah. Dia adalah salah satu penulis dari : Neighborhood Church: Transforming Your Congregation into a Powerhouse for Mission, yang dicetak Westminster John Knox Press di awal tahun 2019. Krin dan istrinya, Donna, memiliki empat anak, termasuk putra mereka yang cacat, Kristoffer.

TENTANG ARTIST Andrew Weatherly berasal dari South Presbyterian di Ber-Genfield, New Jersey, ia adalah seorang pria muda dengan down sindrom. Ia telah menemukan suaranya kembali melalui seni. Ia seorang yang punya banyak ide, punya perasaan, tulus dan bersemangat dalam pekerjaannya, ia memandang seni sebagai alat untuk pertumbuhan pribadi dan sosial. Ia mengeksplorasi kreativitasnya melalui lukisan, fotografi dan menulis; Ia telah menerbitkan dua buku tentang pengalamannya; dan memberikan ceramah tentang pengalamannya sebagai seniman dan dalam kehidupan. Informasi dapat dilihat di andrewweatherly.com.

PENERJEMAH Yvonne Tamaela Maria Rumambi Yoslien Sopamena Isje Kansil Budi Utama Rev. Hennie Wattimena

Order at [email protected]

Please call 800-728-7228 ex 5682

Copyright © 2018. All rights reserved.

Presbyterians Today

Presbyterian Church (U.S.A.) Judul: Bintang Malam Yang menakjubkan

presbyterians today 2018 renungan masa...

Documents