praktikum line card polinema.doc
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 PRAKTIKUM line card polinema.doc
1/18
ISA MAHFUDI
NIM. 1141160018NAMA : ISA MAHFUDI
NIM : 1141160018
KELAS / Abs : JTD-2A / 13
KELOMPOK : 6
LAPORAN
PRAK. JARINGAN TELEKOMUNIKASI
PENGUJIAN KONEKTOR LINE CARD
KELOMPOK 4
ANGGOTA :
Bagus Okta Tr !a"#$k$ %&'%%'(()4
*ara+, k,$-#a/a, %&'%%'(()0
I12a- Pr3a"t$ %&'%%'(((
5"#a Pras6ta""gt/as %&'%%'(('
TT7'A
PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI MALANG&(%4
-
8/10/2019 PRAKTIKUM line card polinema.doc
2/18
PRAKTIKUM
PENGUJIAN KABEL CARD PAB8
%.%. Tu9ua"
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah
1. Untuk dapat mengukur koneksi antara line card dengan terminal LSA
2. Untuk dapat menentukan konfigurasi konektor line card yang terhubung pada PAB
3. Untuk dapat menentukan penggunaan konektor Amphenol pada card yang diperlukan
sesuai buku manual
%.&. T6$r Dasar
Private automatic branch exchange !PAB"
adalah sebuah otomatis telepon s#itching
system.biasanya digunakan dalam ruang lingkup
instansi atau kantor.Sebelumnya PAB dikenal
sebagai PB !Pri$ate branch e%change" yaitu
system s#iching telepon dengan adanya satu orang
operator yang bertugas mengatur adanya telepon
yang masuk atau telepon yang keluar.
Pada saat ini system manual sudah banyak di
tinggalkan dikarenakan telah banyak lahir mesin otomatis yang dapat mengatur
s#iching&nya.
%.&.%. Baga" PAB8 !ar#;ar6 D& M6ra,0
'' D% !ta3
%( RJa+k N(.
4
Put,)
' T C$k-at
%% D& M6ra,>
'0 D% !ta3
%' R
Ja+k N(.
Put,
@'> T A2u7a2u
%4 D& M6ra,%(
'@ D% !ta3
-
8/10/2019 PRAKTIKUM line card polinema.doc
5/18
A3=,6"$- )JE
N$.PINL"6 Car#
5ar"a
Ka26-
LSA P-us
N$.PIN
5ar"a
Pta
%0 RJa+k N(.
0
Put,%%
M6ra,
4% T Bru
%) D& M6ra,%&
4% D% !ta3
%@ RJa+k N(.
)
Put,%'
44 T J"gga
&( D& M6ra,%4
4 D% !ta3
&& RJa+k N(.
>
Put,%
4) T !9au
&' D& M6ra,%0
4> D% !ta3
7
S=ar6
Put,%)
7 C$k-at
7 M6ra,%>
7 !ta3
7
S=ar6
Put, %@7 A2u7a2u
7 M6ra,&(
7 !ta3
K$"6ks TDA%(( Tru"k Car# LCOT>
A3=,6"$- )JE
N$.PIN
Tru"k
Car#
5ar"a
Ka26-
LSA P-us
N$.PIN
% R Put,%
&0 T Bru
& R M6ra,&&) T !ta3
' R Put,'
&> T J"gga
4 R M6ra,4
&@ T !ta3
-
8/10/2019 PRAKTIKUM line card polinema.doc
6/18
R Put,
'( T !9au
0 R M6ra,0
'% T !ta3
) R Put,)
'& T C$k-at
> R M6ra, >'' T !ta3
7 7 Put,@
7 7 A2u7a2u
7 7 M6ra,%(
7 7 !ta3
K$"6ks TDA%(( Tru"k Car# DLC>
A3=,6"$- )JE
N$.PIN
Tru"k
Car#
5ar"a
Ka26-
LSA P-us
N$.PIN
& D% Put,%
&) D& Bru
D% M6ra,&
'( D& !ta3
> D% Put,'
'' D& J"gga
%% D% M6ra,4
'0 D& !ta3%4 D% Put,
'@ D& !9au
%) D% M6ra,0
4& D& !ta3
&( D% Put,)
4 D& C$k-at
&' D% M6ra,>
4> D& !ta3
7 7 Put,@
7 7 A2u7a2u7 7 M6ra,%(
7 7 !ta3
-
8/10/2019 PRAKTIKUM line card polinema.doc
7/18
K$"6ks TDA%(( S"g-6 L"6 T6-6=,$"6 Car#SLC%0
A3=,6"$- )JE
N$.PIN
Tru"k
Car#
5ar"a
Ka26-
LSA P-us
N$.PIN
% R Put,%
&0 T Bru
& R M6ra,&
&) T !ta3
' R Put,'
&> T J"gga
4 R M6ra,4
&@ T !ta3
R Put,
'( T !9au
0 R M6ra,0
'% T !ta3
) R Put, )'& T C$k-at
> R M6ra,>
'' T !ta3
@ R Put,@
'4 T A2u7a2u
%( R M6ra,%(
' T !ta3
A3=,6"$- )JE
N$.PIN
Tru"k
Car#
5ar"a
Ka26-
LSA P-us
N$.PIN%% R Put,%%
'0 T Bru
%& R M6ra,%&
') T !ta3
%' R Put,%'
'> T J"gga
%4 R M6ra,%4
'@ T !ta3
% R Put,%
4( T !9au
%0 R M6ra,%0
4% T !ta3
7 7 Put,%)
7 7 C$k-at
7 7 M6ra,%>
7 7 !ta3
7 7 Put,%@
7 7 A2u7a2u
7 7 M6ra,&(
7 7 !ta3
-
8/10/2019 PRAKTIKUM line card polinema.doc
8/18
%.' A-at
Alat < alat yang digunakan pada praktikum ini yakni =
1. *ultimeter Analog = 1 Buah
2. abel Amphenol to LSA !1): m" = 1 Buah
3. abel 'ouble Amphenol to 'ouble LSA !1> cm" = 1 Buah
9. abel Amphenol to LSA !? cm" = 1 Buah
A-at a-at =raktku3
abel Ampenol to LSA
'ouble Amphenol dan 'ouble LSA
abel Amphenol to LSA
-
8/10/2019 PRAKTIKUM line card polinema.doc
9/18
*ultimeter analog
c. Dagra3 Ra"gkaa" P6"gu9a"
@ambar 1. 'iagram Pengukuran
%.4 Pr$s6#ur =6r+$2aa"
Adapun prosedur percobaan pada praktikum ini adalah
1. *enyiapkan semua alat seperti gambar 1.
2. Setelah multimeter di kalibrasi) letakkan skala pada bagian ohm meter dengan skala
terkecil) kemudian letakkan probe positif pada LSA !? cm" mulai nomor 1 sampai > baik
pada posisi kanan maupun kiri dan letakkan probe negatif pada Amphenol mulai nomor 1
samapi :> !seperti pada gambar 9"
-
8/10/2019 PRAKTIKUM line card polinema.doc
10/18
3. Amati bila jarum pada multimeter menuju angka > maka terjadi hubung singkat !connect"
tandai pada pin mana pada Amphenol yang terhubung singkat dengan pin pada LSA dan
pada tabel hasil percobaan.
@ambar 2. eknik pengujian line card
@ambar 3. LSA posisi kanan dan kiri
@ambar 9. *ultimeter menunjukkan (onnect
-
8/10/2019 PRAKTIKUM line card polinema.doc
11/18
@ambar :. *ultimeter menunjukkan Unconnect
9. *asukan pada tabel 1 untuk amphenol A.
:. *enyiapkan double Ampenol to LSA yang akan diuji dan mengulangi langkah ke 2 dan
3. 'an masukan pada tabel 1 untuk amphenol B dan (.
,. *enyiapkan Ampenol to LSA !1): m" yang akan diuji dan mengulangi langkah ke 2 dan
3. 'an masukan pada tabel 1 untuk amphenol '.
%.0 !as- =6r+$2aa"
abel 1. 6asil Pengujian Line (ard
Amphenol !A"
Amphenol
:?/ 0o. Pin
Posisi
kiri8kanan
6asil
koneksi
LSA
Plus
0o. Pin
1 anan (onnect1
2, iri (onnect
2 anan (onnect2
2? iri (onnect
3 anan (onnect3
24 iri (onnect
9 anan (onnect9
2 iri (onnect
: anan (onnect:
3> iri (onnect
, anan (onnect,
31 iri (onnect
-
8/10/2019 PRAKTIKUM line card polinema.doc
12/18
? anan (onnect?
32 iri (onnect
4 anan (onnect4
33 iri (onnect
anan (onnect
39 iri (onnect
1> anan (onnect 1>3: iri (onnect
Amphenol
:?/ 0o. Pin
Posisi
kiri8kanan
6asil koneksi LSA Plus
0o. Pin
11 anan (onnect11
3, iri (onnect
12 anan (onnect12
3? iri (onnect
13 anan (onnect 1334 iri (onnect
19 anan (onnect19
3 iri (onnect
1: anan (onnect1:
9> iri (onnect
1, anan (onnect1,
91 iri (onnect
1? anan idak (onnect1?
92 iri idak (onnect
14 anan idak (onnect
1493 iri idak (onnect1 anan idak (onnect
199 iri idak (onnect
2> anan idak (onnect2>
9: iri idak (onnect
Amphenol !B"
Amphenol
:?/ 0o. Pin
Posisi
kiri8kanan
6asil koneksi LSA Plus
0o. Pin1 anan (onnect
12, iri (onnect
2 anan (onnect2
2? iri (onnect
3 anan (onnect3
24 iri (onnect
9 anan (onnect9
2 iri (onnect
: anan (onnect:
3> iri (onnect
, anan (onnect,
31 iri (onnect
? anan (onnect?
32 iri (onnect
4 anan (onnect4
33 iri (onnect
-
8/10/2019 PRAKTIKUM line card polinema.doc
13/18
anan idak (onnect
39 iri idak (onnect
1> anan idak (onnect 1>
3: iri idak (onnect
Amphenol !("Amphenol
:?/ 0o. Pin
Posisi
kiri8kanan
6asil koneksi LSA Plus
0o. Pin
2 anan (onnect1
2? iri (onnect
: anan (onnect2
3> iri (onnect
4 anan (onnect3
33 iri (onnect
11 anan (onnect
93, iri (onnect19 anan (onnect
:3 iri (onnect
1? anan (onnect,
92 iri (onnect
2> anan (onnect?
9: iri (onnect
23 anan (onnect4
94 iri (onnect
idak (onnect
idak (onnect idak (onnect
1>idak (onnect
Amphenol !'"
Amphenol
:?/ 0o. Pin
Posisi
kiri8kanan
6asil koneksi LSA Plus
0o. Pin
1 iri (onnect1
2, anan (onnect
2 iri (onnect2
2? anan (onnect
9 iri (onnect3
2 anan (onnect
: iri (onnect9
3> anan (onnect
? iri (onnect :
-
8/10/2019 PRAKTIKUM line card polinema.doc
14/18
-
8/10/2019 PRAKTIKUM line card polinema.doc
15/18
2. B
Keterangan :
- 5arna *erah digunakan- 5arna Putih idak digunakan
3. C
Keterangan :
- 5arna *erah digunakan- 5arna Putih idak digunakan
9. D
Keterangan :
- 5arna *erah digunakan- 5arna Putih idak digunakan
%.) P632a,asa" !as- P6"gu9a"
Da=at #a"a-sa 2a,;a #ar ,as- =raktku3 =6"gu9a" ka26- +ar# PAB8 /atu:
%. Pada tabel A pengujian LSA !?cm" dengan meletakkan probe positif multimer pada LSA dan
probe negatif pada amphenol .didapatkan data pengujian LSA dan menghasilkan data pada
saat pin amphenol 2, posisi LSA kiri dan pin amphenol 1 pada posisi LSA kanan ) hasil
koneksinya yaitu connect . LSA 2 &1> amphenol connect kontinyu atau berurutan mulai dari
amphenol pin 2&1> untuk posisi kanan dan 2?&3: untuk posisi kiri yang mengalami hasil
koneksi connect. Untuk pengujian dari LSA 11&2> didapatkan koneksi pada saat pin LSA
11&1, sedangkan 1,&2> tidak koneksi. Pin LSA 11& 1, pin amphenol yang terkoneksi pada
saat 11&1, posisi kiri dan 3,&91 pada posisi kanan hasil percobaan menandakan amphenol
yang terkoneksi berurutan.
onfigurasi Pin pada ampenolnya seperti gambar diba#ah ini.
-
8/10/2019 PRAKTIKUM line card polinema.doc
16/18
K6t6ra"ga" :
- 5arna merah adalah Pin yang digunakan
- 5arna putih adalah Pin yang tidak digunakan !bebas"
&. Pada tabel B dan ( digunakan saat pengujian amphenol double amphenol to LSA )abel B
untuk amphenol kabel B dan tabel ( untuk amphenol kabel (. 6asil praktikum menujukkan
pada tabel B) pada saat pin LSA 1&1> amphenol yang terkoneksi pada pin 1&4 pada posisi
kanan dan 2,&33 pada posisi kiri.pada tabel ( LSA pin1&1> amphenol yang terkoneksi pada
pin 2) :)4) 11) 19) 1?) 2>) 23 pada posisi kanan dan 2?& 94 pada posisi kiri. Sedangkan unuk
pin LSA dan 1> tidak terkoneksi. onfigurasi Pin pada ampenolnya seperti gambar
diba#ah ini.
K6t6ra"ga" :
- 5arna merah adalah Pin yang digunakan
- 5arna putih adalah Pin yang tidak digunakan !bebas"
Sedangkan diba#ah ini adalah konfigurasi Pin pada ampenol tabel ( tabel
K6t6ra"ga" :
- 5arna merah adalah Pin yang digunakan
- 5arna putih adalah Pin yang tidak digunakan !bebas"'. Pada saat amphenol to LSA 1): m untuk LSA pin 1&1> amphenol yang terkoneksi pada pin
1&19 kiri dan 2,&3 kanan sedangkan untuk LSA pin 11& 2> yang tidak terkoneksi 1?&2>
yang terkoneksi dengan amphenol dari pin 1,&23 pada posisi kiri dan 91&94 pada posisi
kanan.
onfigurasi Pin pada ampenolnya seperti gambar diba#ah ini.
-
8/10/2019 PRAKTIKUM line card polinema.doc
17/18
K6t6ra"ga" :
- 5arna merah adalah Pin yang digunakan
- 5arna putih adalah Pin yang tidak digunakan !beba
-
8/10/2019 PRAKTIKUM line card polinema.doc
18/18
%.> K6s3=u-a"
'apat disimpulkan dari hasil praktikum diatas bah#a =
1. Untuk mengukur koneksi antara line card dengan terminal LSA kita dapat
menggunakan multimeter analog.
2. onektor amphenol pada card ada yang terkoneksi dan ada yang tidak
terkoneksi. onektor yang tidak terkoneksi yaitu pada pin terakhir.
3. onfigurasi konektor line card yang terhubung PAB dengan pola setiap line
card yang terhubung dengan PAB tertentu memiliki konfigurasi Pin pada
ampenol yang berbeda < beda) tergantung dari jenis PAB yang digunakan
serta penggunaaan dari Line itu sendiri.