plagiat merupakan tindakan tidak terpuji · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan...

157
i HUBUNGAN ANTARA FASILITAS KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) DAN PENGALAMAN KERJA DENGAN GAYA MENGAJAR INSTRUKTUR DI BALAI LATIHAN KERJA (BLK) Studi Kasus Pada Balai Latihan Kerja (BLK) Jogyakarta SKRIPSI Disusun Oleh: Astrina Dewi Dwi Wulandari 031334036 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 03-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

i

HUBUNGAN ANTARA FASILITAS KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) DAN PENGALAMAN

KERJA DENGAN GAYA MENGAJAR INSTRUKTUR DI BALAI LATIHAN KERJA (BLK)

Studi Kasus Pada Balai Latihan Kerja (BLK) Jogyakarta

SKRIPSI

Disusun Oleh:

Astrina Dewi Dwi Wulandari

031334036

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Astrina Dewi Dwi Wulandari Nomor Mahasiswa : 031334036

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Hubungan Antara Fasilitas Kerja, Pendidikan Dan Pelatihan (Diklat) Dan Pengalaman Kerja Dengan Gaya Mengajar Instruktur Di Balai Latihan Kerja (BLK) beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 31 Januari 2008

Yang menyatakan

(Astrina Dewi Dwi Wulandari)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

vii

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA FASILITAS KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) DAN PENGALAMAN KERJA DENGAN GAYA

MENGAJAR INSTRUKTUR DI BALAI LATIHAN KERJA (BLK)

Studi kasus pada Balai Latihan Kerja Jogjakarta

Astrina Dewi Dwi Wulandari Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2008

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada-tidaknya hubungan antara (1) fasilitas kerja dengan gaya mengajar instruktur di Balai Latihan Kerja (BLK), (2) pendidikan dan pelatihan (diklat) dengan gaya mengajar instruktur di Balai Latihan Kerja (BLK), (3) pengalaman kerja dengan gaya mengajar instruktur di Balai Latihan Kerja (BLK). Penelitian ini dilaksanakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Jogjakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah para instruktur di BLK Jogyakarta yang berjumlah 52 orang instruktur.

Data penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis korelasi Product Moment dengan taraf signifikansi α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan antara fasilitas kerja dengan gaya mengajar instruktur (rhitung=0,312 > rtabel=0,294). (2) ada hubungan antara pendidikan dan pelatihan (diklat) dengan gaya mengajar instruktur (rhitung=0,447 > rtabel=0,294). (3) ada hubungan antara pengalaman kerja dengan gaya mengajar instruktur (rhitung=0,299 > rtabel=0,294).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

viii

ABSTRACT

THE CORRELATION BETWEEN WORK FACILITIES, TRAINING AND EDUCATION AND WORK EXPERIENCE WITH INSTRUCTOR’S

TEACHING STYLE AT BALAI LATIHAN KERJA (BLK)

A case study at Balai Latihan Kerja Jogjakarta

Astrina Dewi Dwi Wulandari Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2008

The objective of this research is to know whether there are some correlations between (1) work facilities with instructor’s teaching style at Balai Latihan Kerja (BLK), (2) training and education with instructor’s teaching style at Balai Latihan Kerja (BLK), (3) work experience with instructor’s teaching style at Balai Latihan Kerja (BLK). This research done at Balai Latihan Kerja (BLK) Jogjakarta. The populations of this research were 52 instructors of Balai Latihan Kerja Jogjakarta.

The data of this research analized with product moment correlation analysis technique with significant level α = 5%. The result of this research shows that: (1) there is correlation between work facilities and instructors teaching style (rcount = 0,312 > rtable = 0,294) (2) there is correlation between training and education and instructors teaching style (rcount = 0,447 > rtable = 0,294) (3) there is correlation between work experience and instructors teaching style (rcount = 0,299 > rtable = 0,294).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

ix

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi Allah yang telah mengajar dengan perantara pena,

mengajar manusia tentang apa yang belum diketahuinya. Alhamdulilahi rahmani

rahim hanya saya haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan taufik dan

hidayahnya sehingga penulisan skripsi dengan judul “Hubungan antara Fasilitas

Kerja, Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) dan Pengalaman Kerja Dengan

Gaya Mengajar Instruktur di Balai Latihan Kerja” studi kasus pada Balai

Latihan Kerja Jogjakarta ini dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat dan salam

semoga tetap tercurah kepada Junjungan Nabi Besar Muhammad SAW hingga

hari akhir nanti.

Penulisan skripsi ini dalam rangka memenuhi salah satu syarat guna

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan bantuan dari berbagai

pihak maka sudah sepantasnyalah penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Drs. T. Sarkim., M.Ed., Ph.D., selaku dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku ketua Program Studi

Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

4. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku dosen pembimbing yang

telah memberikan bimbingan dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini.

5. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku dosen penguji skripsi yang

telah mengevaluasi demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd. selaku dosen penguji skripsi

yang telah memberikan arahan dan masukan dalam penyusunan skripsi.

7. Bapak Drs. Haryoto selaku Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Jogjakarta

yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian disana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

x

8. Bapak Djamil Ismail, ST dan Bapak Amirul Musthofa, SH terimakasih telah

membantu penulis dalam pengumpulan data. Bapak Ibu instruktur BLK

Jogjakarta yang telah meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner.

9. Bapak Ibu Instruktur BLK Sleman, terima kasih karena telah mengisi

kuesioner untuk uji validitas dan reliabilitas.

10. Kedua ortuku yang telah membesarkan, memberikan dukungan materi dan

moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis.

11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

terimakasih atas bantuan dan doanya selama penyusunan skripsi ini.

12. Motorku, SUPRA X BN 7641 EA yang telah menjadi temanku dalam

perjalanan dan selalu menghiburku.

13. My Best Friend Now and Forever, Atik Maharani, trim’s ya dah mo susah

untuk aku. Dewi, Tiara, Anti, Aci makan-makan kelulusannya kapan???.

14. Emilia Wahyu Ratna Ningrum (cepetan nyusul ya). Mas Andi, Adel, Mas

Anto, Yiska, Mas Yuda, (jangan lupa undangan dan tiket nikahnya ya). Santy,

Wawan, Anes, Mety, Ari, Dwi, Siska, Septi dan teman-teman PAK B’03,

Don’t forget me pren!!!

15. Teman-teman KOPMA, Sasma, Evan, Ari, Mba indah, Sorong, Endah,

Katrin, Marsha, Lilis dan anggota lainnya, atas keceriaan yang menghibur.

16. Teman-temanku dan semua pihak yang telah mengisi hari-hariku yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari

sempurna, penulis mohon maaf untuk itu. Akhir kata penulis berharap semoga

penelitian ini dapat bermanfaat bagi perkembangan dunia dalam ilmu pengetahuan

dan teknologi.

Yogyakarta, 23 Januari 2008

Penulis

Astrina Dewi Dwi Wulandari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iii

HALAMAN MOTTO ......................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.............................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.............................. vi

ABSTRAK .......................................................................................................... vii

ABSTRACT .......................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 7

C. Tujuan Penelitan............................................................................... 7

D. Batasan Penelitian ........................................................................... 8

E. Manfaat Penelitian ........................................................................... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Buku Teks Sebagai Media Belajar Mengajar................................... 11

B. Peraturan Menteri Tentang Buku Teks Pelajaran............................ 13

C. Pengertian dan Arti Penting Buku Paket di Tingkat SMP.............. 15

D. Pengertian Akses Buku Paket......................................................... 19

E. Pengertian Pemanfaatan Buku Paket dalam Pembelajaran............. 23

F.Kriteria Buku Paket.......................................................................... 26

BAB II. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian................................................................................. 27

B. Lokasi Penelitian............................................................................... 27

C. Subjek dan Objek Penelitian............................................................. 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

xii

D. Populasi dan Sampel......................................................................... 29

E. Variabel dan Data Penelitian............................................................. 31

F. Teknik Analisis Data........................................................................ 34

BAB IV. GAMBARAN UMUM

A. Sejarah SMP Negeri 6 Pangkal pinang............................................ 35

B. Daftar Guru...................................................................................... 36

C. Daftar Kepala Sekolah...................................................................... 37

D. Buku Inventaris perpustakaan SMP Negeri 6.................................. 37

E. Data Siswa........................................................................................ 39

F. Fasilitas............................................................................................. 39

BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN.......................................... 41

A. Akses Buku Paket........................................................................... 41

B. Pemanfaatan Buku Paket................................................................. 46

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan....................................................................................... 50

B. Saran................................................................................................. 50

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 51

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel III.1 Skor Nilai Item Pernyataan Kuesioner Fasilitas Kerja .................. 40

Tabel III.2 Kisi-kisi Kuesioner Fasilitas Kerja BLK Jogjakarta ..................... 41

Tabel III.3 Kisi-kisi Kuesioner Gaya Mengajar Instruktur BLK Jogjakarta ... 42

Tabel III.4 Skor Nilai Item Pernyataan Kuesioner Gaya Mengajar Instruktur 43

Tabel III.5 Hasil Pengujian Validitas Variabel Fasilitas Kerja ........................ 45

Tabel III.6 Hasil Pengujian Validitas Variabel Gaya Mengajar ...................... 46

Tabel III.7 Indeks Korelasi dan Interprestasi Reliabilitas ............................... 47

Tabel III.8 Hasil Pengujian Reliabilitas ........................................................... 48

Tabel IV.1 Data Normatif Pegawai Negeri Sipil BLK Jogjakarta ................... 56

Tabel IV.2 Data Fasilitas Kerja Kejuruan Otomotif BLK Jogjakarta .............. 64

Tabel IV.3 Data Fasilitas Kerja Kejuruan Teknologi Mekanik BLK

Jogjakarta ....................................................................................... 66

Tabel IV.4 Data Fasilitas Kerja Kejuruan Elektronika BLK Jogjakarta .......... 67

Tabel IV.5 Data Fasilitas Kerja Kejuruan Listrik BLK Jogjakarta .................. 68

Tabel IV.6 Data Fasilitas Kerja Kejuruan Bangunan BLK Jogjakarta ............ 70

Tabel IV.7 Data Fasilitas Kerja Kejuruan Bahasa Asing BLK Jogjakarta ...... 71

Tabel IV.8 Data Fasilitas Kerja Kejuruan Tata Niaga BLK Jogjakarta ........... 71

Tabel IV.9 Data Fasilitas Kerja Kejuruan Perhotelan BLK Jogjakarta ........... 72

Tabel IV.10 Data Fasilitas Kerja Kejuruan Aneka Kerajinan BLK Jogjakarta . 74

Tabel IV.11 Data Masa Kerja Instruktur BLK Jogjakarta ................................. 75

Tabel IV.12 Data Pendidikan Terakhir Instruktur BLK Jogjakarta ................... 78

Tabel V.1 Distribusi Frekuensi Fasilitas Kerja ............................................... 85

Tabel V.2 Distribusi Frekuensi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) ............... 86

Tabel V.3 Distribusi Frekuensi Pengalaman Kerja ........................................ 87

Tabel V.4 Distribusi Frekuensi Gaya Mengajar ............................................. 88

Tabel V.5 Rangkuman Pengujian Normalitas ............................................... 89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Teknik-teknik Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) ....................... 23

Gambar II.2 Langkah-langkah Evaluasi ......................................................... 25

Gambar IV.1 Struktur Organisasi Balai Latihan Kerja ..................................... 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I. Kuesioner ................................................................................ 109

Lampiran II. Validitas dan Reliabilitas ........................................................ 113

Lampiran III. Data Induk Penelitian .............................................................. 119

Lampiran IV. Daftar Distribusi Frekuensi ..................................................... 121

Lampiran V. Pengujian Normalitas .............................................................. 126

Lampiran VI. Perhitungan Korelasi ............................................................... 127

Lampiran VII. Tabel Statistik ......................................................................... 128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu tujuan Bangsa Indonesia yang tertuang dalam pembukaan

UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun, kenyataan yang

terjadi pada saat ini, pendidikan di Indonesia membutuhkan biaya yang cukup

mahal. Oleh karena itulah, pendidikan di Indonesia mempunyai suatu dilema

yaitu peningkatan mutu pendidikan dan biaya pendidikan yang mahal. Hal ini

terjadi karena pendidikan di Indonesia sudah dimasuki kepentingan bisnis

yang menekankan pada profit oriented. Menurut Ludin Lubis, Feli Kama dan

Salman Habeahan (2003:142) terjadinya praktek bisnis dalam dunia

pendidikan Indonesia disebabkan oleh kewajiban sekolah yang harus

membayar pajak, sama seperti perusahaan atau lembaga bisnis. Sekarang ini,

yayasan pendidikan sudah menjadi wajib pajak. Inilah juga yang merupakan

faktor yang turut mempersulit kelangsungan hidup lembaga-lembaga

pendidikan, sekolah-sekolah swasta untuk tetap mempertahankan idealisme

dan otonomi pendidikan. Selain itu, pihak sekolah juga mengharapkan

sumbangan yang besar-besar demi pengembangan fasilitas sekolah.

Akibatnya yang masuk sekolah bermutu itu didominasi oleh anak-anak dari

keluarga kaya atau kelas menengah. Anak-anak dari ekonomi lemah akan sulit

sekali masuk sekolah-sekolah bermutu.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

2

Hal ini didukung oleh komenter Eddy Al tentang biaya pendidikan

yang ditulis di Bandung pada tanggal 24 Juli 2007, dalam website

PintuNet.com. Menurut Eddy, saat ini sekolah sudah menjadi kapitalisme

yang licik. Persoalan biaya sekolah yang semakin tinggi membuat harapannya

untuk dapat menyekolahkan anak setinggi mungkin semakin mengawang

tinggi. Untuk masuk sekolah, kerap si miskin berhadapan dengan birokrasi

yang dibuat untuk membuktikan bahwa dirinya benar-benar miskin, hanya

untuk mendapatkan dana BOS. Setelah diterima sebagai siswa pun, anak-anak

orang miskin tetap merasakan kuatnya cekikan lembaga sekolah. Contoh kecil

untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah murid harus mengerjakan di lembar

atau buku LKS yang harus dibeli pula. Ada pula sekolah yang kreatif mencari

pemasukan dengan kewajiban bagi muridnya membeli kertas ulangan atau

buku yang telah diformat dan diberi kop sekolah tersebut.

Inilah keanehan lembaga sekolah di Indonesia, khususnya di kota-kota besar.

Sekolah dan lembaga bisnis tak ada bedanya. Tidak ada uang, rapor ditahan,

tak ada uang, ijazah macet, tanpa uang, jangan harap bisa pintar.

Hal senada juga dikemukakan oleh Ari S dalam website

PintuNet.com yang ditulis di Jogjakarta pada tanggal 16 Juli 2007. Menurut

Ari, Pendidikan yang harusnya menjadi hak setiap warga negara Indonesia

justru diganti menjadi hak bagi mereka yang berduit saja. Hal ini tentunya

akan berpengaruh terhadap kemajuan daripada pendidikan itu sendiri.

Mahalnya pendidikan di Indonesia sungguh sangat berpengaruh besar

terhadap kehidupan di masyarakat bahkan bangsa ini. Dengan mahalnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

3

pendidikan maka akan menimbulkan banyak anak didik putus sekolah. Akan

tetapi yang terjadi saat ini adalah setelah anak putus sekolah, kebanyakan

menjadi pengangguran. Hal ini juga dikarenakan sulitnya mencari pekerjaan

dengan modal pendidikan yang rendah. Banyaknya pengangguran jelas sangat

berpengaruh terhadap perkembangan psikologis mereka, ketika menganggur

sedangkan kebutuhan sehari-hari harus terpenuhi, seperti makan, minum dan

biaya hidup yang lain yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Akibatnya

banyak diantara mereka yang melakukan jalan pintas, seperti: mencuri,

merampok, mengemis, dan lain sebagainya. Selain itu, Sudah bukan rahasia

lagi bahwa saat ini banyak yang beranggapan bahwa kampus-kampus dan

universitas-universitas di Indonesia lebih banyak menciptakan calon-calon

pengangguran dibandingkan menciptakan pengusaha-pengusaha yang bisa

menciptakan lapangan pekerjaan. Dari puluhan ribu lulusan mahasiswa yang

di wisuda setiap tahunnya, tidak kurang dari 5% lulusan yang bisa

menciptakan lapangan pekerjaan. Selain itu, lulusan yang bekerja menjadi

pegawai, karyawan, Guru atau yang lain jumlahnya pun sangat sedikit,

selebihnya menjadi pengangguran.

Oleh karena itulah, pemerintah perlu melakukan usaha-usaha untuk

meningkatkan kemampuan kerja pengangguran baik pengangguran yang

disebabkan oleh putus sekolah maupun pengangguran yang tidak mempunyai

keterampilan atau keahlian kerja. Salah satu usaha pemerintah dengan

mengadakan program latihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK). Siswa-

siswa yang dididik BLK biasanya merupakan anak-anak putus sekolah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

4

lulusan SMU/SMK yang tidak mampu melanjutkan sekolah ke jenjang yang

lebih tinggi, remaja-remaja yang tidak mempunyai keterampilan serta warga

masyarakat lain yang tertarik untuk menambah pengetahuan dan keterampilan

selain dari bangku sekolah.

BLK merupakan Unit Pelaksana Teknis Tenaga Kerja dan

Transmigrasi dibawah naungan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Pada prinsipnya, BLK diharapkan mampu untuk mencetak lulusan yang siap

kerja dan benar-benar diminati pasar kerja. BLK juga berupaya memfasilitasi

masyarakat agar mampu mendayagunakan potensi yang dimiliki untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat. BLK selalu dituntut untuk

memberikan berbagai pelatihan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan

pasar kerja sehingga tujuan diselenggarakannya Latihan Kerja Institusional

tersebut adalah untuk membekali ketrampilan kepada peserta dalam berbagai

bidang kejuruan dengan kualifikasi tingkat dasar dan memberikan motivasi

untuk berusaha mandiri dengan sasaran agar terciptanya tenaga kerja yang

terampil, disiplin dan memiliki etos kerja produktif sehingga mampu mengisi

kesempatan kerja yang ada serta mampu menciptakan lapangan kerja melalui

usaha yang mandiri

Untuk itulah, BLK terus berupaya meningkatkan kualitas pelatihan

sehingga lulusannya juga memiliki kualitas yang memadai. Dalam

meningkatkan kualitas pelatihan, sangat erat kaitannya dengan kualitas

instruktur yang dimiliki oleh BLK tersebut. Oleh karena itulah, BLK

sebaiknya tidak menggunakan instruktur yang tidak berkualitas. Instruktur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

5

adalah orang yang bertugas mengajarkan sesuatu dan sekaligus memberikan

latihan dan bimbingan. Salah satu faktor yang bisa dilihat secara nyata dalam

menentukan kualitas instruktur adalah gaya mengajar instruktur tersebut.

Gaya mengajar instruktur adalah perilaku mengajar seorang instruktur dalam

kelas praktek pada setiap kali mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar di

BLK, instruktur bertindak sebagai pengajar dan pelatih. Instruktur dituntut

tidak hanya mampu menyampaikan materi secara lisan melainkan juga

mampu mengaplikasikan bahan ajarannya dalam bentuk praktek. Bagi BLK,

instruktur merupakan sumber daya yang sangat berharga yang dimiliki. Hal

ini dikarenakan instruktur merupakan sumber daya manusia yang memiliki

kemampuan untuk berpikir secara rasional dan menampakkan kemampuan

dirinya baik dalam bentuk positif maupun negatif. Oleh karena itulah,

instruktur ikut menentukan keberhasilan bagi setiap kegiatan di BLK. Dalam

proses belajar mengajar, gaya mengajar instruktur mempunyai peranan yang

sangat dominan dalam menciptakan antusias siswa untuk mengikuti setiap

kegiatan di BLK. Ada banyak faktor yang berhubungan dengan gaya

mengajar instruktur di BLK. Dalam penelitian ini, peneliti membatasi pada 3

(tiga) faktor yaitu: fasilitas kerja yang disediakan BLK, pendidikan dan

pelatihan (diklat) instruktur di BLK dan pengalaman kerja instruktur di BLK.

Fasilitas kerja adalah segala hal yang dapat memudahkan perkara

(misalnya untuk kelancaran tugas, pemanfaatan waktu dan sebagainya).

Fasilitas kerja juga berguna untuk menunjang dan menggalakkan kegiatan

program agar semua kegiatan dapat berjalan dengan efisien. Fasilitas dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

6

berupa sarana dan prasarana yang mendukung kelancaran program yang telah

ditetapkan termasuk program-program latihan yang ditawarkan oleh BLK.

Sebagai tempat penelitian, program-program latihan yang ditawarkan oleh

(BLK) Jogyakarta meliputi sembilan kejuruan yaitu: (1). tata niaga. (2).

bahasa asing. (3). otomotif. (4). teknologi mekanik. (5). listrik. (6).

elektronika. (7). bangunan. (8). perhotelan. (9). aneka kerajinan. Kinerja

seorang instruktur termasuk gaya mengajar instruktur tersebut tidak terlepas

dari fasilitas kerja yang disediakan BLK. Untuk mengoptimalkan gaya

mengajar instruktur maka fasilitas kerja yang disediakan BLK harus

mendukung. Berdasarkan hasil penelitian dari Nakertrans dalam abstraknya

menyatakan bahwa kinerja BLK belum optimal. Belum optimalnya kinerja

tersebut terutama disebabkan oleh faktor peralatan yang dimilliki. Peralatan

yang dimiliki BLK banyak yang rusak selain sudah ketinggalan jaman (Out of

Date). Hal ini pun mengakibatkan kendornya semangat instruktur untuk

memvariasikan gaya mengajarnya. Namun, berdasarkan hasil wawancara

yang dilakukan peneliti kepada beberapa instruktur dari kejuruan yang

berbeda-beda menyatakan bahwa setiap instruktur tetap memfokuskan

pengajarannya dengan menggunakan fasilitas praktek yang ada walaupun para

instruktur tersebut mendapatkan fasilitas praktek yang berbeda-beda di setiap

kejuruan. BLK memang menyediakan fasilitas praktek yang berbeda-beda

untuk masing-masing kejuruan. Contohnya saja, fasilitas praktek untuk

kejuruan teknologi mekanik akan sangat berbeda dengan fasilitas praktek

untuk kejuruan otomotif. Fasilitas praktek kejuruan teknologi mekanik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

7

misalnya mesin logam, mesin frais dan sebagainya. Sedangakan fasilitas

praktek kejuruan otomotif misalnya mesin sepeda motor, mobil, diesel dan

sebagainya. Dengan demikian fasilitas kerja yang diterima oleh instruktur

tidak mempengaruhi gaya mengajarnya dalam suatu kelas praktek.

Pendidikan dan pelatihan (diklat) adalah proses penyelenggaraan

belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan. Tujuan diklat

diantaranya adalah meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap agar

dapat melaksanakan tugas pekerjaan, baik yang bersifat umum pemerintahan

maupun pembangunan, yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman dan

pengembangan partisipasi masyarakat. Setiap BLK yang menginginkan agar

instruktur dapat bekerja secara lebih efektif dan efisien maka tidak boleh

mengabaikan diklat bagi instrukturnya. Sebagai tempat penelitian, instruktur

di BLK Jogjakarta pun telah mengikuti berbagai macam diklat baik yang

diselenggarakan di dalam negeri maupun diklat di luar negeri contohnya di

Irlandia, Jepang, Australia dan sebagainya. Setiap instruktur yang telah

mengikuti diklat dapat mengembangkan kompetensi yang dimilikinya

khususnya dalam mengkreasikan gaya mengajar instruktur tersebut. Dengan

pengalaman dan ilmu yang didapat setelah mengikuti diklat maka instruktur

menjadi percaya diri dalam mengajarkan bahan praktek kepada siswanya

sehingga instruktur tersebut mampu menghadapi masalah-masalah yang

berhubungan dengan kegiatan belajar-mengajar. Selain itu, instruktur akan

menciptakan iklim yang segar dan kondusif bagi siswanya agar siswa tersebut

memiliki kemerdekaan, keberanian dan percaya diri untuk menyampaikan ide,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

8

gagasan, pemikiran, dan pendapat mengenai pemahaman suatu materi

pelajaran.

Pengalaman kerja merupakan salah satu pertimbangan utama dalam

memberikan tanggung jawab atas pekerjaannya. Agar dapat meningkatkan

keterampilan dalam mengajar diperlukan juga pengalaman kerja instruktur.

Pengalaman kerja atau masa kerja instruktur biasanya mempengaruhi dalam

menyampaikan materi dan memberikan pelatihan kepada siswa-siswanya.

Dengan pengalaman kerja yang dimiliki, seseorang akan dapat bekerja dengan

lebih efisien. Menurut salah seorang instruktur BLK Yogyakarta, banyak

siswa yang berpraktek di BLK Yogyakarta lebih senang diajar oleh instruktur

yang senior. Hal ini dikarenakan instruktur senior dapat menciptakan suasana

belajar yang harmonis, tidak kaku atau tidak membosankan dalam

menyampaikan materi praktek. Dari keterangan di atas, dapat disimpulkan

bahwa pengalaman kerja seorang instruktur dapat mempengaruhi gaya

mengajar instruktur tersebut dalam satu kelas praktek.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti ingin mengadakan

penelitian dengan judul “Hubungan antara Fasilitas Kerja, Pendidikan

dan Pelatihan (Diklat) dan Pengalaman Kerja dengan Gaya Mengajar

Instruktur di Balai Latihan Kerja (BLK)”.

B. Batasan Masalah

Mengingat begitu banyak faktor yang berhubungan dengan gaya

mengajar instruktur di Balai Latihan Kerja, maka perlu diadakan pembatasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

9

terhadap penelitian. Peneliti memfokuskan penelitian pada hubungan antara

fasilitas kerja, pendidikan dan pelatihan (diklat) dan pengalaman kerja dengan

gaya mengajar instruktur di Balai Latihan Kerja.

C. Rumusan Masalah

Dari batasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan beberapa

masalah sebagai berikut.

1. Apakah ada hubungan antara fasilitas kerja dengan gaya mengajar

instruktur di Balai Latihan Kerja (BLK)?

2. Apakah ada hubungan antara pendidikan dan pelatihan (diklat) dengan

gaya mengajar instruktur di Balai Latihan Kerja (BLK)?

3. Apakah ada hubungan antara pengalaman kerja dengan gaya mengajar

instruktur di Balai Latihan Kerja (BLK)?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Ada-tidaknya hubungan antara fasilitas kerja dengan gaya mengajar

instruktur di Balai Latihan Kerja (BLK);

2. Ada-tidaknya hubungan antara pendidikan dan pelatihan (diklat) dengan

gaya mengajar instruktur di Balai Latihan Kerja (BLK);

3. Ada-tidaknya hubungan antara pengalaman kerja dengan gaya mengajar

instruktur di Balai Latihan Kerja (BLK).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

10

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan mampu memberikan

manfaat kepada semua pihak yang terkait. Pihak-pihak yang memperoleh

manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini memberikan tambahan referensi bahan bacaan

dan bahan acuan yang dapat digunakan oleh setiap mahasiswa yang

mengunjungi perpustakaan.

2. Bagi Balai Latihan Kerja

Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan masukan dan

bahan pertimbangan dalam meningkatkan kualitas gaya mengajar

instruktur agar kualitas pelatihan di BLK pun ikut meningkat.

3. Bagi penulis

Penulis memperoleh tambahan pengetahuan tentang pelatihan yang

diselenggarakan oleh BLK untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi

era kompetisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

11

BAB II

LANDASAN TEORITIK

A. Fasilitas Kerja

Lingkungan kerja dalam arti fisik dapat berupa fasilitas kerja yang

disediakan dalam suatu Balai Latihan Kerja (BLK). Fasilitas dapat

diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan dan

melancarkan sesuatu usaha (Arikunto, 1990:81). Oleh karena itulah,

fasilitas yang disediakan oleh BLK merupakan faktor yang tidak kalah

penting dalam menarik dan mempertahankan instruktur di BLK tersebut.

Ahyari (1986:207) menyatakan bahwa jika lingkungan kerja yang baik

dalam suatu instansi dapat terealisasi maka akan menjadikan

produktivitas kerja karyawan instansi tersebut akan meningkat. Untuk

menyediakan fasilitas yang memadai bagi karyawannya, perusahaan perlu

mengadakan perencanaan fisik. Perencanaan fisik hendaknya

mempertimbangkan beberapa hal-hal (Mudhoffir, 1986:103-104) sebagai

berikut.

1. Ruang-ruang yang ada hendaknya disesuaikan dengan rancangan

pengembangan instruksional yang sangat efektif untuk belajar atau

mengajar.

11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

12

2. Tersedia peralatan praktek yang cukup untuk instruktur yang akan

melakukan kegiatan latihan, workshop, demontrasi maupun rapat atau

diskusi.

3. Fasilitas yang ada dapat digunakan pada jam-jam di luar jam praktek.

4. Mebel/perabotan hendaknya fungsional dan menarik serta dilengkapi

dengan perlengkapan yang memadai.

5. Mudah mendapatkan aliran listrik pada tiap ruangan, lampu cukup terang,

disediakan telepon dan intercom serta air conditioning.

6. Kelembaban udara dijaga agar tidak mempercepat kerusakan peralatan.

7. Kebutuhan ruangan didasarkan atas kegiatan dan kecenderungan

perkembangan untuk masa yang akan datang dengan memperhitungkan

juga perabotan dan peralatan yang digunakan.

8. Kebutuhan perabotan (furniture) hendaknya didasarkan atas kegunaan,

keluwesan, kenyamanan dan aman.

Fasilitas kerja biasanya berhubungan langsung dengan pekerjaan

instruktur di BLK. Fasilitas kerja yang tersedia di tempat kerja juga harus

dirawat dengan baik. Bertens (2002:193) menyatakan bahwa tempat kerja bisa

dianggap sehat kalau bebas dari resiko terjadinya gangguan kesehatan atau

penyakit sebagai akibat kondisi kurang baik di tempat kerja. Fasilitas yang

disediakan oleh suatu perusahaan (Ahyari, 1986:216) antara lain.

1. Suhu dan pertukaran udara

Suhu udara atau temperatur ruang kerja instruktur merupakan salah

satu faktor yang mempengaruhi kondisi kerja instruktur di BLK. Suhu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

13

udara yang terlalu panas akan menurunkan gairah kerja dari para

instruktur. Oleh karena itulah, ventilasi harus cukup lebar terutama pada

daerah-daerah yang panas sehingga menimbulkan pertukaran udara yang

baik yang dapat menyehatkan badan. Selain ventilasi, konstruksi gedung

dan luas ruangan dapat berpengaruh pula pada pertukaran udara.

Pertukaran udara yang baik akan menyehatkan badan dan menimbulkan

rasa kesegaran sehingga semangat dan gairah kerja dapat pula

ditingkatkan.

2. Penerangan

Penerangan sangat berkaitan dengan proses kegiatan belajar

mengajar. Penerangan yang baik adalah penerangan yang penyebarannya

merata di seluruh tempat kerja. Beberapa keuntungan dari adanya

penerangan yang baik adalah mempertinggi gairah kerja instruktur,

memperbaiki kualitas kerja instruktur, mengurangi tingkat kecelakaan

yang terjadi, memudahkan pengamatan dan pengawasan serta mengurangi

terjadinya kerusakan dari barang-barang yang dikerjakan.

3. Penggunaan warna

Pemilihan warna dalam ruang kerja BLK akan mempengaruhi

kondisi kerja para instruktur di BLK tersebut. Warna yang dipergunakan

dalam ruang kerja ini erat hubungannya dengan sistem penerangan dalam

ruang kerja BLK terutama untuk sistem penerangan yang menggunakan

atap sebagai pembaur sinar. Pembauran dan pemantulan sinar kembali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

14

akan sangat dipengaruhi oleh warna yang digunakan dalam ruang kerja

para instruktur tersebut.

4. Tata ruang gerak

Tata ruang gerak adalah pengorganisasian atas penataan ruang kerja

yang layak dan didukung dengan desain yang fungsional. Untuk dapat

bekerja dengan baik, ruang gerak instruktur sangat perlu diperhatikan.

Ruang gerak yang terlalu sempit bagi instruktur mengakibatkan instruktur

tidak dapat bekerja dengan baik. Akan tetapi, ruang gerak yang terlalu

besar akan mengakibatkan pemborosan bagi BLK.

5. Kebersihan

Kebersihan adalah tempat kerja yang bersih yang dapat

menimbulkan rasa senang sehingga bisa mempengaruhi semangat para

instruktur.

6. Sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana adalah alat-alat yang berada di tempat kerja

yang dapat digunakan untuk menambah kinerja yang optimal bagi

instruktur.

7. Keamanan kerja

Apabila BLK dapat memberikan jaminan terhadap keamanan maka

ketenangan dalam bekerja akan dapat ditimbulkan sehingga semangat dan

gairah kerja akan dapat ditingkatkan. BLK harus menyediakan alat

keselamatan kerja, melatih penggunanya serta mengharuskan bagi setiap

instruktur untuk memakainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

15

Dalam penelitian ini, penulis mengacu pada perencanaan fisik yang

dikemukakan oleh Mudhoffir (1986:103-104). Hal ini dikarenakan

perencanaan fisik yang dikemukakan oleh Mudhoffir tersebut lebih menunjuk

pada fasilitas kerja yang dimaksud oleh penulis dalam penelitian ini.

B. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

1. Pengertian Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

Pendidikan secara sederhana dapat diartikan sebagai segala usaha

orang dewasa dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk memimpin

perkembangan jasmani dan rohaniahnya ke arah kedewasan (Purwanto,

1995:10). Menurut siagian (1988:179), pendidikan adalah keseluruhan

proses teknik dan metode belajar mengajar dalam rangka mengalihkan

suatu pengetahuan dari seseorang kepada orang lain. Pengertian

pendidikan di atas mengandung tiga hal pokok yaitu: (1). pendidikan

merupakan salah satu proses belajar mengajar dangan mempergunakan

teknik dan metode tertentu. (2). sebagai salah satu proses, pendidikan

merupakan serangkaian kegiatan yang berlangsung relatif lama dan

diselenggarakan dengan pendekatan formalitas dan struktural. Struktural

artinya pendidikan diselenggarakan oleh satuan kerja yang melembaga

dan kegiatannya diarahkan kepada seseorang atau kelompok orang yang

dipandang menguasai materi yang hendak dialihkan kepada orang lain

yang mengikuti program pendidikan yang bersangkutan. (3). melalui

serangkaian kegiatan baik yang sifatnya kurikuler maupun ekstra

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

16

kurikuler yang telah disusun dan dipersiapakan sebelumnya, standar

pengetahuan tertentu ingin dialihkan kepada yang diajar oleh yang

mengajar. Artinya sesuatu program pendidikan diarahkan kepada

pemenuhan standar pengetahuan dan akademik tertentu. Menurut

Heidjrachman (1984:77), pendidikan adalah suatu kegiatan untuk

meningkatkan pengetahuan umum seseorang termasuk didalamnya

peningkatan penguasaan teori dan keterampilan memutuskan terhadap

persoalan-persoalan yang menyangkut kegiatan mencapai tujuan.

Pelatihan secara sederhana dapat diartikan sebagai serangkaian

aktivitas yang diarncang untuk meningkatkan keahlian-keahlian,

pengetahuan, pengalaman dan perubahan sikap pada seorang individu.

Menurut Heidjrachman (1984:80), pelatihan adalah keinginan untuk

memperbaiki kerja seseorang dan memahami pengetahuan praktis guna

meningkatkan keterampilan, kecakapan, sikap yang diberikan oleh

organisasi dalam usaha mencapai tujuan. Menurut siagian (1988:180),

pelatihan adalah proses belajar mengajar dengan mempergunakan teknik

dan metoda tertentu yang dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan

dan kemampuan kerja seseorang atau sekelompok orang.

Dari pengertian pendidikan dan pelatihan diatas, maka dapat

disimpulkan pendidikan dan pelatihan (diklat) adalah proses

penyelenggaraan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan

kemampuan. Pendidikan dan pelatihan sesungguhnya tidak sama

walaupun sering diartikan sama oleh banyak orang. Pendidikan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

17

pelatihan, kedua-duanya berhubungan dengan pemberian bantuan kepada

pegawai agar pegawai tersebut dapat berkembang ke tingkat kecerdasan,

pengetahuan dan kemampuan yang lebih tinggi. Pendidikan sifatnya lebih

teoritis (pengetahuan) sedangkan pelatihan lebih bersifat penerapan

segara (praktis). Dalam penelitian ini, pendidikan dan pelatihan akan

dipergunakan secara bergandengan karena yang ditonjolkan bukan

perbedaan-perbedaan yang terdapat antara kedua istilah tersebut

melainkan pentingnya kedua jenis kegiatan itu sebagai perwujudan

kemauan pimpinan organisasi untuk melakukan investasi di bidang

sumber daya manusia.

2. Tujuan dan Sasaran Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

Menurut PP nomor 101 tahun 2000 tentang pendidikan dan pelatihan

PNS yang dikutip dalam website www.sdm.depkeu.go.id tujuan

pendidikan dan pelatihan (diklat) adalah sebagai berikut.

a. Meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk

dapat melaksanakan tugas jabatan secara profesional dengan dilandasi

kepribadian dan etika PNS sesuai dengan kebutuhan instansi;

b. Menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan

perekat persatuan dan kesatuan bangsa;

c. Memantapkan sikap dan semangat pegabdian yang berorientasi pada

pelayanan, pengayoman, dan pemberdayaan masyarakat;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

18

d. Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam

melaksanakan tugas pemerintahan umum dan pembangunan demi

terwujudnya pemerintahan yang baik.

Sedangkan sasaran diklat menurut PP nomor 101 tahun 2000 tentang

pendidikan dan pelatihan PNS yang dikutip dalam website

www.sdm.depkeu.go.id adalah untuk mewujudkan PNS yang memiliki

kompetensi yang sesuai dengan persyaratan jabatan masing-masing.

3. Macam-macam Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

Menurut PP nomor 101 tahun 2000 tentang pendidikan dan pelatihan

PNS yang dikutip dalam website www.sdm.depkeu.go.id macam-macam

pendidikan dan pelatihan (diklat) adalah sebagai berikut.

a. Diklat Prajabatan

Pelaksanaan Diklat Prajabatan selambat-lambatnya 2 (dua) tahun

setelah pengangkatannya sebagai CPNS. Adapun tujuan dari diklat

prajabatan adalah untuk memberikan pengetahuan dalam rangka

pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika PNS,

disamping pengetahuan negara, bidang tugas, dan budaya

organisasinya agar mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai

pelayan masyarakat

b. Diklat Dalam Jabatan

Adapun tujuan dari diklat dalam jabatan adalah untuk

mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap PNS agar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

19

dapat melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan

dengan sebaik-baiknya, terdiri dari:

1). Diklat Kepemimpinan

Adapun tujuan dari diklat kepemimpinan adalah untuk

mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan aparatur

pemerintah yang sesuai dengan jenjang jabatan struktural. Diklat

kepemimpinan terdiri dari: diklatpim Tk. IV adalah diklatpim

untuk Jabatan Struktural Eselon IV; diklatpim Tk. III adalah

diklatpim untuk Jabatan Struktural Eselon III; diklatpim Tk. II

adalah diklatpim untuk Jabatan Struktural Eselon II; diklatpim

Tk. I adalah diklatpim untuk Jabatan Struktural Eselon I.

2). Diklat Fungsional

Adapun tujuan dari diklat fungsional adalah untuk mencapai

persyaratan kompetensi yang sesuai dengan jenis dan jenjang

Jabatan Fungsional masing-masing.

3). Diklat Teknis

Adapun tujuan dari diklat teknis adalah untuk mencapai

persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk

pelaksanaan tugas PNS.

4. Prinsip-prinsip Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

Dale Yoder (Manullang, 1981:86) mengemukankan sembilan

prinsip pendidikan dan pelatihan yaitu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

20

a. Individual differences

Dalam merencanakan dan melaksanakan suatu diklat harus tetap

diingat adanya pebedaan-perbedaan perseorangan baik dalam latar

belakang pendidikan, pengalaman maupun keinginan. Oleh karena

itu, waktu, sifat dan cara diklat harus direncanakan dan dilaksanakan

sedemikian rupa sehingga diklat tersebut memberikan hasil yang

memuaskan bagi peserta diklat.

b. Relation to job analysis

Bahan-bahan yang diajarkan dalam diklat harus berhubungan

erat dengan job specification jabatan para peserta diklat. Hal ini

dimaksudkan agar setelah diklat, para peserta diklat dapat

melaksanakan tugasnya dengan berhasil.

c. Motivation

Orang akan besungguh-sungguh dalam melaksanakan sesuatu

tugas tertentu bila ada daya perangsangnya (motivasi). Kenaikan

jabatan, upah ataupun mendapat promosi merupakan beberapa upaya

untuk memotivasi peserta diklat agar belajar dengan sungguh-

sungguh selama mengikuti diklat.

d. Active participation

Dalam mengikuti diklat, peserta diklat harus turut aktif

mengambil bagian dalam kegiatan diklat. Oleh karena itu, dalam

kegiatan diklat harus dapat memberikan kesempatan untuk bertukar

pikiran antara peserta diklat dengan pelatih diklat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

21

e. Selection of trainees

Diantara peserta diklat terdapat perbedaan baik dalam latar

belakang pendidikan, pengalaman maupun keinginan. Untuk menjaga

agar perbedaan itu tidak terlalu besar maka calon pengikut latihan

harus diseleksi. Diklat sebaiknya diberikan kepada mereka yang

berminat dan berkemauan mengikuti diklat dengan berhasil.

f. Selection of trainer

Dalam diklat, tersedianya tenaga pelatih yang terdidik, berminat

dan mempunyai kesanggupan untuk mengajar merupakan hal yang

sangat penting. Oleh karena itulah, tenaga pengajar haruslah orang

yang diseleksi pula. Efektivitasnya suatu diklat tergantung pada ada-

tidaknya perhatian dan kesanggupan mengajar dari para pelatih.

Adapun kriteria seleksi tenaga pengajar yang sering digunakan

(Siagian, 1988:187) adalah sebagai berikut.

1) Pengetahuan yang memadai tentang organisasi dimana para

peserta diklat bekerja, terutama yang menyangkut filsafat

organisasi, tujuan, tugas pokok, fungsi, dan aktifitasnya

2) Mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh

organisasi dalam usaha pencapaian tujuannya

3) Penguasaan materi yang menjadi tanggungjawabnya untuk

diajarkan

4) Menguasai teknik berkomunikasi secara efektif

5) Telah memiliki pengalaman mengajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

22

6) Sedapat mungkin telah pernah mengikuti latihan bagi pengajar

(instructors training course)

g. Trainer training

Para pelatih dalam suatu diklat harus sudah mendapatkan

pendidikan khusus untuk menjadi tenaga pelatih. Hal ini dikarenakan

tidak setiap orang yang pandai dalam sesuatu bidang tertentu dapat

mengajarkan kepandaiannya kepada orang lain.

h. Training methods

Antusiasme peserta untuk meningkatkan pengetahuan dan

keterampilannya, dedikasi para penyelenggara melaksanakan

tugasnya serta kebolehan para pengajar mengemban misinya masih

harus diimbangi oleh metode yang tepat. Ketepatan dari metode diklat

biasanya didiskusikan terlebih dahulu antara pimpinan organisasi,

penyelenggara dan para pengajar. Salah satu keuntungan utama dari

adanya diskusi tersebut adalah makin jelasnya tugas dan kewibawaan

para pengajar serta pengetahuan yang dini dari para penyelenggara

tentang implikasi-implikasi operasional dari metode yang disepakati

bersama.

i. Principles of learning

Pada umumnya orang lebih mudah menangkap pelajaran jika

pelajaran diberikan dari hal yang lebih mudah ke hal yang sulit. Tidak

tepat bila pelatih terus menyajikan pemecahan-pemecahan masalah

padahal asas-asasnya belum diajarkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

23

5. Teknik-teknik Pendidikan dan Latihan (Diklat)

Teknik-teknik pendidikan dan pelatihan (diklat) akan diperlihatkan

dalam skema (Maryoto, 1987:61) sebagai berikut.

Gambar II.1 Teknik-teknik Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

On the job training Off the job training

Simulasi

Metode kuliah

Metode studi kasus

Role playing

Business

ganes

Presentasi informasi

Program pengem-bangan

eksekutif

Latihan labora-torium

Programed

instruction

Self study

Analisa transak-sional

Metode kompen

sasi

Persentasi video

Rotasi

Metode kuliah

Sistem penilai-

an

Penugasan

sementara

Magang

Instruk-si

pekerjaan

Vestibule

training

Teknik-teknik pendidikan dan pelatihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

24

6. Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

Evaluasi terhadap pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan

(diklat) sangat penting dilaksanakan. Hal ini dikarenakan evaluasi

(penilaian) adalah suatu cara untuk mengukur efisiensi dan efektifitas dari

diklat yang baru selesai diselenggarakan. Efisiensi diklat (Siagian,

1988:199) dapat terlihat dari, antara lain sebagai berikut: terlaksananya

seluruh program diklat sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditetapkan;

rapinya penyelenggaraan seluruh kegiatan diklat berkat disiplin kerja,

dedikasi dan kemapuan para penyelenggara; kehematan dalam

penggunaan sarana dan prasarana yang tersedia; terdapatnya tertib

administrasi dalam seluruh proses penyelenggaraan kegiatan diklat dan

tercapainya sasaran yang telah ditetapkan bagi program diklat. Sedangkan

efektifitas diklat (Siagian, 1988:200) tercermin pada tercapainya sasaran,

yaitu peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta, perubahan

sikap, produktifitas yang meningkat, makin tingginya disiplin, semakin

mantapnya loyalitas dan hal-hal lain yang bersifat manifestasi dari

kepribadian organisasional yang mendukung tercapainya tujuan

organisasi. Adapun langkah-langkah evaluasi (Maryoto, 1987:62) dapat

digambarkan sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

25

Gambar II.2 Langkah-langkah evaluasi

C. Pengalaman Kerja

Pengalaman kerja merupakan lamanya waktu instruktur bekerja.

Pengalaman kerja instruktur harus diperhatikan oleh pihak BLK agar tujuan

pelatihan di BLK dapat tercapai. Pengalaman kerja banyak mempengaruhi

keahlian dan keterampilan kerja instruktur yang bersangkutan. Pengalaman

kerja yang banyak memberikan kecenderungan bahwa yang bersangkutan

memiliki keahlian dan keterampilan kerja yang relatif tinggi. Sebaliknya

terbatasnya pengalaman kerja yang dimiliki maka semakin rendah tingkat

keahlian dan keterampilan tenaga kerja yang bersangkutan. Oleh karena

itulah, suatu perusahaan akan cenderung memilih pelamar yang sudah

berpengalaman daripada yang tidak berpengalaman karena mereka yang

Kriteria evaluasi

Transfer atau promosi

Para karyawan dilatih atau

dikembangkan

Test pendahuluan

(pre test)

Test purna (post test)

Tindak lanjut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

26

berpengalaman dipandang lebih mampu dalam melaksanakan tugas yang

nantinya akan dikerjakan (Maryoto, 1987:48).

Instruktur yang berpengalaman sering dianggap sebagai instruktur

senior. Senioritas berarti orang yang bekerja lebih lama pada suatu perusahaan

atau instansi (Bertens, 2000:212). Oleh karena itu, instruktur yang senior

memiliki pengalaman kerja yang lebih banyak daripada instruktur yang baru

saja bekerja di BLK. Hal itu pun sering membuat instruktur tersebut menjadi

tenaga kerja yang lebih berharga.

Pepatah klasik mengatakan: “pengalaman adalah guru yang paling

berharga”. Pengalaman bekerja adalah modal untuk terjun dalam suatu bidang

pekerjaan. Dalam bekerja, instruktur akan mendapatkan pengetahuan dan

keterampilan pada bidang pekerjaannya. Oleh karena itulah, pengalaman kerja

akan membantu instruktur tersebut dalam mendapatkan tambahan

pengetahuan dan keterampilan pada bidang yang digelutinya. Dengan

pengalaman kerja yang dimiliki, seorang instruktur akan dapat bekerja lebih

efisien sehingga akan menguntungkan pihak BLK. Pengalaman kerja yang

dimiliki merupakan alat yang ampuh untuk melaksanakan tugas yang selalu

dipengaruhi oleh perubahan dan perkembangan yang terjadi. Seseorang yang

mempunyai pengalaman kerja membawa dampak berbagai hal, seperti: (1).

cakrawala pandangan makin luas yang memungkinkan sesorang untuk lebih

mampu memahami dan mengantisipasi perubahan yang terjadi; (2).

meningkatkan produktivitas yang pada gilirannya dapat meningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

27

penghasilan seseorang sekaligus menambah kepuasan batin yang semakin

besar; (3). memungkinkan promosi yang besar.

Namun, tidak selalu instruktur yang mempunyai pengalaman kerja

yang lama (instruktur senior) kinerjanya akan lebih optimal daripada

instruktur yang mempunyai pengalaman kerja yang sedikit (instruktur junior).

Hal ini dikarenakan keterampilan dan pengetahuan yang didapat dari

pengalamannya sebagai instruktur senior sudah menjadi suatu rutinitas yang

dikerjakan secara terus-menerus dan berulang-ulang. Keterampilan yang

dikerjakan berulang-ulang akan menjadi gerakan yang otomatis dan menjadi

suatu kebiasaan sehingga keterampilan yang dimiliki akan menurun sampai

tingkat yang paling minimal (Simanjuntak, 1985:34). Instruktur tersebut pun

akan mengalami kebosanan dan mencapai titik kejenuhan dalam mengajar

sehingga instruktur tersebut tidak bisa lagi kreatif dalam mengembangkan

gaya mengajarnya.

D. Gaya Mengajar

Proses pengajaran dapat berjalan dengan efektif jika di dalam proses

ini seorang anak didik menemukan figur yang dikaguminya atau seseorang

yang menjadi panutan di dalam bertindak. Jika seorang instruktur mampu

mengatur siswa maupun sarana pembelajaran dengan baik serta mampu

mengendalikannya dalam suasana yang dapat mendukung situasi dan kondisi

belajar yang baik maka diharapkan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan

efektif dan efisien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

28

Mengajar adalah suatu upaya pendidikan dalam memberikan

perangsang, bimbingan, pengarahan dan dorongan kepada siswa agar terjadi

proses belajar. Gaya mengajar adalah sikap yang harus dilakukan untuk

menciptakan kondisi atau sistem lingkungan yang mendukung bagi proses

belajar mengajar. Menurut Winkel (2004:229) gaya mengajar yaitu

keseluruhan tingkah laku instruktur yang khas bagi dirinya dan agak bersifat

menetap pada setiap kali mengajar/melatih. Di satu pihak, seorang instruktur

dituntut agar bisa menyesuaikan corak mengajar/melatih dengan kebutuhan

kelas. Akan tetapi, di pihak lain, seorang instruktur tersebut mempunyai ciri

khas tersendiri dari gaya mengajar/melatihnya. Oleh karena itulah, dalam

mengajar/melatih seorang instruktur tidak akan terlalu menyimpang dari gaya

mengajar/melatih khas yang telah dikembangkannya sendiri.

Adapun aspek yang membentuk gaya mengajar (teaching style)

adalah sebagai berikut.

1. Gaya memimpin kelas

Gaya memimpin kelas menunjuk pada cara instruktur memberikan

pengarahan pada proses belajar mengajar. Menurut Kurt Lewin (Winkel,

2004:228) gaya memimpim kelas dibagi menjadi tiga.

a. Gaya otoriter

Dalam gaya otoriter, instruktur berlagak dominan. Instrukturlah yang

mengatur segala-galanya dan tidak diberikan inisiatif kepada siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

29

b. Gaya laissez faire

Dalam gaya laissez faire, instruktur membiarkan siswa untuk belajar

sendiri, menurut seleranya sendiri. Instruktur tidak akan memberikan

pengarahan kecuali bila diminta.

c. Gaya demokratis

Dalam gaya demokratis, instruktur bertindak sebagai anggota

kelompok kelas. Instruktur bersama siswa menentukan bagaimanakah

sebaiknya proses belajar diatur.

2. Orientasi instruktur

Orientasi instruktur dapat lebih terarah pada materi pelajaran/praktek

atau lebih pada siswa. Bila instruktur berorientasi pada materi

pelajaran/praktek maka gaya mengajar instruktur tersebut akan

membosankan. Hal ini dikarenakan instruktur menerapkan strategi

mengajar yang monoton. Sebaliknya bila instruktur berorientasi pada

siswa maka instruktur tersebut akan memperhatikan perkembangan

belajar/keterampilan siswa sehingga nantinya siswa tersebut akan menjadi

tenaga siap pakai yang handal.

3. Anggapan/pandangan pedagogis-didaktis

Pandangan pedagogis-didaktis dapat lebih bersifat konservatif atau

lebih progresif. Instruktur yang berpandangan lebih progresif

menekankan aktivitas belajar siswa sendiri, kerjasama antar siswa,

ekspresi kreatif dan sumbangan pikiran siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

30

J. Roggema (Winkel, 2004:230) membedakan gaya mengajar

menjadi dua.

1. Gaya mengajar formal

Gaya mengajar formal mempunyai ciri-ciri antara lain: guru sangat

terikat dengan kurikulum pengajaran yang telah ditetapkan, menuntut

banyak prestasi hapalan, berpegang pada buku pelajaran, bergaya

memimpin lebih otoriter, kurang bersedia menerima sumbangan pikiran

dari siswa dan menekankan perlunya siswa belajar untuk lulus ujian.

2. Gaya mengajar informal

Gaya mengajar informal mempunyai ciri-ciri antara lain: penentuan

luas materi pelajaran tergantung dari kebutuhan siswa, mendorong siswa

untuk berdiskusi mengenai materi pelajaran, memberikan pandangan

sendiri terhadap pelajaran, bergaya memimpin lebih demokratis,

menaggapi dengan baik pikiran kritis siswa dan menekankan agar siswa

belajar demi perkembangan diri sendiri

Baik-tidaknya gaya mengajar, selalu dikaitkan dengan keseluruhan

pengelolaan pendidikan di BLK tertentu, yang pada kenyataannya tidak serba

ideal. Disamping itu juga tekanannya terletak pada pihak instruktur yang

cenderung bergaya mengajar tertentu meskipun berusaha menyesuaikan diri

dengan situasi dan kondisi siswa dalam kelas.

Instruktur adalah pemimpin dalam suatu kelas praktek. Menurut

Syah (1995:254) ada tiga ragam gaya penampilan dan kepemimpinan

instruktur dalam mengelola proses belajar mengajar yaitu: otoriter, laissez-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

31

faire dan demokratis. Secara harfiah, otoriter berarti berkuasa sendiri atau

sewenang-wenang. Kepemimpinan otoriter adalah kemampuan

mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerjasama dengan segala kegiatan

yang dilakukan diputuskan oleh pimpinan semata-mata. Adapun ciri-ciri gaya

penampilan dan kepemimpinan instruktur secara otoriter antara lain sebagai

berikut.

1. Wewenang mutlak pada instruktur

2. Keputusan selalu dibuat oleh instruktur

3. Komunikasi berlangsung satu arah dari instruktur kepada siswanya

4. Pengawasan terhadap sikap, tingkah laku, perbuatan atau kegiatan para

siswanya dilakukan secara ketat

5. Tugas-tugas bagi siswa diberikan secara instruktif

6. Lebih banyak kritik daripada pujian

7. Kasar dan kaku dalam bertindak

8. Cenderung adanya paksaan, ancaman dan hukuman

9. Tidak ada kesempatan bagi siswa untuk memberikan saran, pertimbangan

atau pendapat

10. Instruktur menuntut prestasi sempurna dari siswanya

Gaya kepemimpinan otoriter dapat menimbulkan kerugian yaitu

suasana kelas menjadi tegang, kaku sehingga dapat menghambat kelancaran

proses belajar mengajar. Akan tetapi, harus diakui banyak guru yang otoriter

yang dapat menyelesaikan tugas keguruan secara baik, dalam artian sesuai

rencana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

32

Kepemimpinan demokratis adalah kemampuan mempengaruhi orang

lain agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

dengan berbagai kegiatan yang dilakukan ditentukan bersama antara

instruktur dan siswanya. Adapun ciri-ciri gaya penampilan dan kepemimpinan

instruktur secara demokratis antara lain sebagai berikut.

1. Wewenang instruktur tidak mutlak

2. Keputusan dibuat bersama antara instruktur dan siswanya

3. Komunikasi berlangsung timbal balik, baik yang terjadi antara instruktur

kepada siswanya maupun antara sesama siswa

4. Pengawasan terhadap sikap, tingkah laku, perbuatan atau kegiatan para

siswanya dilakukan secara wajar

5. Tugas-tugas bagi siswa diberikan dengan lebih bersifat permintaan

daripada instruktif

6. Pujian dan kritik seimbang

7. Pimpinan memperhatikan perasaan dalam bersikap dan bertindak,

terdapat suasana saling hormat-menghormati, saling percaya dan saling

menghargai

8. Tidak ada paksaan, ancaman dan hukuman

9. Banyak kesempatan bagi siswa untuk menyampaikan saran, pertimbangan

atau pendapat

10. Instruktur mendorong prestasi sempurna dari siswanya dalam batas

kemampuan masing-masing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

33

Adapun keuntungan dari penerapan gaya kepemimpinan yang

demokratis berupa keputusan dan tindakan yang lebih objektif dan tumbuhnya

rasa ikut memiliki. Kerugiannya, yaitu keputusan serta tindakan-tindakan

kadang-kadang lamban, rasa tanggung jawab kurang dan keputusan yang

dibuat bukan merupakan keputusan terbaik.

Dalam penelitian ini, penulis mengacu pada gaya mengajar yang

dikemukakan oleh Syah (1995:254). Hal ini dikarenakan penulis lebih mudah

menjelaskan dan membuat indikator-indikator untuk kuesioner gaya

mengajar.

E. Hasil Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian sebelumnya yang masih satu tema dengan

penelitian ini, memperoleh hasil penelitian yang sama meskipun masing-

masing peneliti mengadakan penelitian pada studi kasus yang berbeda-beda.

Pada umumnya, penelitian yang menggunakan cara pemecahan masalah

(metodologi penelitian) yang sama akan menunjukkan hasil penelitian yang

sama pula.

Hasil penelitian dari Yuniarti dengan studi kasus SMA Bina Harapan

Sleman, Yogyakarta menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengalaman

kerja seoarang guru dengan keterampilan mengajar guru tersebut. Kesimpulan

yang diperoleh dari Yuniarti juga didukung oleh Suswantiningsih dengan

studi kasus SMU Negeri I Pakem, Sleman, Yogyakarta. Hasil penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

34

Suswantiningsih menunjukkan ada hubungan antara pengalaman kerja guru

dengan sikap guru dalam proses belajar mengajar.

Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu yang telah disebutkan di

atas, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara variabel-variabel dalam

penelitian ini. Ada hubungan antara pengalaman kerja instruktur dengan gaya

mengajar instruktur tersebut. Adapun hal yang ingin ditekankan penulis, guru

yang dimaksud dalam penelitian ini adalah instruktur. Selain itu, gaya

mengajar merupakan bagian dari keterampilan mengajar dan sikap guru dalam

proses belajar mengajar.

Selain itu, berdasarkan abstraksi studi optimalisasi kinerja Balai

Latihan Kerja dalm website www.nakertrans.go.id menyatakan bahwa kinerja

Balai Latihan Kerja belim optimal. Salah satu faktor penyebabnya adalah

faktor peralatan yang dimiliki. Peralatan yang dimiliki BLK banyak yang

rusak selain sudah ketinggalan jaman (out of date). Gaya mengajar instruktur

merupakan bagian dari kinerja BLK.

F. Kerangka Berfikir

1. Hubungan antara Fasilitas Kerja dengan Gaya Mengajar Instruktur

di Balai Latihan Kerja

Fasilitas kerja didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat

memudahkan dan melancarkan suatu pekerjaan. Gaya mengajar yaitu

keseluruhan tingkah laku instruktur dalam mengajar/melatih. Seorang

instruktur mampu mengoptimalkan gaya mengajarnya apabila didukung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

35

oleh fasilitas kerja yang dibutuhkannya. Hal ini diduga ada hubungan

antara fasilitas kerja dengan gaya mengajar instruktur.

2. Hubungan antara Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) dengan Gaya

Mengajar Instruktur di Balai Latihan Kerja

Pendidikan dan pelatihan (diklat) adalah proses penyelenggaraan

belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan. Gaya

mengajar yaitu keseluruhan tingkah laku instruktur dalam

mengajar/melatih. Dengan lamanya diklat yang diikuti instruktur maka

pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk dapat

melaksanakan tugas jabatan secara profesional dapat ditingkatkan yang

nantinya akan membawa instruktur tersebut pada gaya mengajar yang

lebih baik. Hal ini diduga ada hubungan antara pendidikan dan pelatihan

(diklat) dengan gaya mengajar instruktur.

3. Hubungan antara Pengalaman kerja dengan Gaya Mengajar

Instruktur di Balai Latihan Kerja

Pengalaman kerja merupakan lamanya waktu instruktur bekerja.

Gaya mengajar yaitu keseluruhan tingkah laku instruktur dalam

mengajar/melatih. Dengan lamanya bekerja, instruktur akan lebih mudah

dalam mengambil sikap pada saat atau situasi tertentu ketika proses

belajar mengajar sehingga instruktur tersebut dapat mengembangkan gaya

mengajarnya sesuai dengan kondisi kelas prakteknya. Hal ini diduga ada

hubungan antara pengalaman kerja dengan gaya mengajar instruktur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

36

G. Hipotesis

Hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai sesuatu hal yang

dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk melakukan

pengecekannya (Sudjana, 2002:219). Dalam penelitian ini hipotesis

dirumuskan sebagai berikut.

1. Ada hubungan antara fasilitas kerja dengan gaya mengajar instruktur di

Balai Latihan Kerja

2. Ada hubungan antara pendidikan dan pelatihan (diklat) dengan gaya

mengajar instruktur di Balai Latihan Kerja

3. Ada hubungan antara pengalaman kerja dengan gaya mengajar instruktur

di Balai Latihan Kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

37

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian studi kasus

(case study). Penelitian studi kasus yaitu penelitian yang terinci tentang

seseorang atau sesuatu unit selama kurun waktu tertentu (Sevilla, 1993:73).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di Balai Latihan

Kerja (BLK) Jogyakarta di Jln. Kyai Mojo no. 5 Jogyakarta.

2. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan

Agustus 2007.

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Subjek penelitian adalah orang-orang yang terlibat dalam penelitian.

Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah para

instruktur di BLK Jogyakarta.

37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

38

2. Obyek Penelitian

Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan

dalam penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian

adalah fasilitas kerja instruktur, tingkat pendidikan instruktur,

pengalaman kerja instruktur dan gaya mengajar instruktur.

D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek dan

obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik

kesimpulan (Sugiyono, 1999:72). Sesuai dengan masalah yang akan

diteliti yaitu hubungan antara fasilitas kerja, pendidikan dan pelatihan

(diklat) dan pengalaman kerja instruktur dengan gaya mengajar instruktur

maka populasinya adalah para instruktur di BLK Jogyakarta yang

berjumlah 52 orang instruktur.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi dengan

menggunakan cara-cara tertentu (Sudjana, 2002:161). Apabila subyek

kurang dari 100, lebih baik diambil keseluruhan tetapi apabila subyek

lebih besar dari 100 maka dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% -

25% atau lebih dari subyek tersebut (Arikunto, 2002: 125). Penelitian ini

merupakan penelitian populasi karena subyek kurang dari 100 responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

39

Oleh karena itulah, sampel dari penelitian ini adalah semua anggota

populasi yaitu para instruktur BLK yang berjumlah 52 orang instruktur.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Oleh karena penelitian ini merupakan penelitian populasi maka

teknik pengambilan sampelnya yaitu sampling jenuh atau dengan istilah

lain adalah sampel sensus. Sampling jenuh/sampel sensus merupakan

teknik pengambilan sampel dimana semua anggota populasi dijadikan

sampel (Sugiyono, 1999:78).

E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

1. Variabel Penelititan

Variabel penelitian adalah obyek penelitian yang bervariasi atau apa

yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2002:96). Dalam

penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut.

a. Variabel Independent (Variabel Bebas)

Variabel bebas adalah himpunan seluruh gejala yang memiliki

berbagai aspek atau unsur yang berfungsi mempengaruhi atau

menentukan munculnya variabel lain. Variabel Independent dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut: fasilitas kerja, pendidikan dan

pelatihan (diklat) dan pengalaman kerja.

b. Variabel Dependent (Variabel Terikat)

Variabel terikat adalah himpunan seluruh gejala yang memiliki

sejumlah aspek atau unsur yang berfungsi menerima atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

40

menyesuaikan diri dengan kondisi lain. Variabel dependent dalam

penelitian ini adalah gaya mengajar instruktur.

2. Pengukuran Variabel Penelitian

a. Variabel Independent (Variabel Bebas)

1). Variabel Fasilitas Kerja

Fasilitas kerja didefinisikan sebagai segala sesuatu yang

dapat memudahkan dan melancarkan suatu pekerjaan. Untuk data

mengenai fasilitas kerja diperoleh melalui jawaban dari kuesioner

yang berupa daftar pernyataan. Jawaban yang diperoleh dari

kuesioner tersebut diberi skor dengan menggunakan skala likert

dimana terdapat pernyataan positif (mendukung) dan pernyataan

negatif (tidak mendukung). Alternatif jawaban dari variabel

fasilitas kerja memiliki skor dengan kategori:

Tabel III.1

Skor Nilai Item Pernyataan Kuesioner Fasilitas Kerja

Skor Nilai Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Sangat setuju

Setuju

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

4

3

2

1

1

2

3

4

Kuesioner disusun berdasarkan landasan teoritik yang telah

diuraikan dalam BAB II, seperti yang dikemukakan oleh

Mudhoffir (1986:103-104). Variabel ini memiliki indikator antara

lain: tata ruang gerak, tersedianya peralatan praktek, fasilitas di

luar jam praktek, perabotan/perlengkapan penunjang, kemudahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

41

mendapatkan aliran listrik dan kelembaban udara. Berikut ini

disajikan operasionalisasi variabel fasilitas kerja.

Tabel III.2

Kisi-kisi Kuesioner Fasilitas Kerja BLK Jogjakarta

No Indikator Pernyataan Positif No.

Pernyataan Negatif No.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Tata ruang gerak

Tersedianya peralatan praktek

Fasilitas di luar jam praktek

Perabotan/perlengkapan penunjang

Kemudahan mendapatkan aliran listrik

Kelembaban udara

1

5

6

8

11

12

2,3

4

7

9

10

13

2). Variabel Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

Pendidikan dan pelatihan (diklat) adalah proses

penyelenggaraan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan

kemampuan. Pengukuran variabel pendidikan dan pelatihan

(diklat) adalah lamanya instruktur tersebut mengikuti diklat

dalam satuan bulanan.

3). Variabel Pengalaman Kerja

Pengalaman kerja adalah suatu kecenderungan bahwa

seorang instruktur memiliki keahlian dan keterampilan kerja yang

relatif tinggi berdasarkan tahun tertentu yang dapat dilihat dari

berapa lama pengalaman kerja itu ditekuni. Pengukuran variabel

pengalaman kerja adalah lamanya bekerja dalam satuan tahunan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

42

b. Variabel Dependent (Variabel Terikat)

Untuk mengukur gaya mengajar, cara yang digunakan adalah

dengan mengukur hasil isian kuesioner yang telah diisi oleh

instruktur. Kuesioner disusun berdasarkan landasan teoritik yang

telah diuraikan pada BAB II, seperti yang dikemukakan oleh Syah

(1995:254). Variabel gaya mengajar dikembangkan menjadi

instrumen penelitian meliputi:

Tabel III.3

Kisi-kisi Kuesioner Gaya Mengajar Instruktur BLK Jogjakarta

No Indikator Pernyataan Positif No.

Pernyataan Negatif No.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Wewenang instruktur dalam kelas

Pengambilan keputusan di kelas

Komunikasi antara instruktur dan siswa

Pengawasan oleh instruktur

Pemberian tugas

Kesempatan siswa untuk berpendapat

Penciptaan suasana dalam kelas

Motivasi

Penghargaan

16

20

21

22

23

14

15

17

18,19

Masing-masing pernyataan selanjutnya dinyatakan dalam 4

kategori pendapat. Kategori pendapat tersebut terbagi dalam 2 bagian

yaitu pernyataan positif (mendukung) dan pernyataan negatif (tidak

mendukung). Kategori pendapat tersebut tampak dalam tabel berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

43

Tabel III.4

Skor Nilai Item Pernyataan Kuesioner Gaya Mengajar Instruktur

Skor Nilai Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Sangat setuju

Setuju

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

4

3

2

1

1

2

3

4

F. Data yang Dicari

1. Gambaran umum BLK

2. Sejarah BLK

3. Jumlah instruktur

4. Fasilitas kerja di BLK

5. Jangka waktu instruktur BLK mengikuti Pendidikan dan pelatihan

6. Pengalaman kerja instruktur di BLK

7. Gaya mengajar instruktur BLK

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan menggunakan

sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk diisi

dengan jawaban yang sesuai dengan keadaan responden yang sebenarnya.

Melalui cara yang dimaksudkan untuk memperoleh data primer yaitu

fasilitas kerja instruktur, pendidikan dan pelatihan (diklat) instruktur dan

pengalaman kerja instruktur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

44

2. Dokumentasi

Dokumentasi ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data-data yang

tersedia di BLK. Selain itu, dokumentasi juga digunakan untuk

memperoleh data pendidikan dan pelatihan (diklat) dan pengalaman kerja.

3. Wawancara

Wawancara yang akan dilakukan berupa tanya jawab langsung

kepada pihak BLK Jogyakarta. Teknik wawancara juga dipakai untuk

melengkapi data-data yang tidak terjangkau oleh kuesioner.

H. Teknik Analisis Data

1. Menguji Instrumen Penelitian

a. Uji Validitas

Instrumen yang digunakan dalam penelitian harus mempunyai

tingkat validitas yang tinggi agar hasil penelitian lebih dapat

dipertanggung jawaban. Instrumen dalam penelitian ini akan diuji

menggunakan korelasi product moment dari Karl Pearson. Rumus

korelasi product moment (Arikunto, 2003:177) sebagai berikut.

( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑∑ ∑∑=

2222 yynxxn

yxxynrxy

Keterangan: rXy = koef. korelasi yang dicari

n = banyaknya subyek pemilik nilai

x = nilai variabel 1

y = nilai variabel 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

45

Untuk mengetahui validitas instrumen maka koefisien korelasi

(rxy) yang diperoleh dari hasil penhitungan dibandingkan dengan

harga r korelasi product moment pada tabel.

- Jika r hitung > r tabel maka instrumen valid

Pengujian validitas instrumen dikerjakan dengan bantuan

program komputer SPSS pada taraf signifikansi 5%. Koefisien

validitas diperoleh dengan cara mengkorelasikan skor butir atau item

dengan skor total. Adapun sampel yang digunakan berukuran n = 30

dengan dk = n – 2 (dk = 30 – 2 = 28) sehingga r tabel = 0,374 (lihat

lampiran VII halaman 128).

Dalam penelitian ini, hasil pengukuran validitas setiap item

dalam kuesioner fasilitas kerja memperlihatkan bahwa ada satu

instrumen yang tidak valid (r hitung < r tabel). Butir Instrumen yang

tidak valid untuk variabel fasilitas kerja adalah nomor 3. Nilai r

hitung untuk item nomor 3 tersebut adalah 0.198. Instrumen yang

tidak valid ini dibuang dan dilakukan uji validitas ulang. Berikut ini

disajikan hasil pengukuran uji validitas ulang (perhitungan lihat

lampiran II hal 116).

Tabel III.5

Hasil Pengujian Validitas Variabel Fasilitas Kerja

No. Item Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan 1. 0,377 0,374 Valid 2. 0,585 0,374 Valid 3. 0,391 0,374 Valid 4. 0,750 0,374 Valid 5. 0,469 0,374 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

46

6. 0,611 0,374 Valid 7. 0,679 0,374 Valid 8. 0,618 0,374 Valid 9. 0,538 0,374 Valid 10. 0.667 0,374 Valid 11. 0.785 0,374 Valid 12. 0.614 0,374 Valid

Sedangkan untuk variabel gaya mengajar, hasil pengukuran

validitas setiap item memperlihatkan bahwa tidak ada satu pun

instrument yang tidak valid. Berikut disajikan hasil pengukuran uji

validitas (perhitungan lihat lampiran II halaman 118).

Tabel. III.6

Hasil Pengujian Validitas Variabel Gaya Mengajar

No. Item Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan 13. 0,406 0,374 Valid 14. 0,556 0,374 Valid 15. 0,375 0,374 Valid 16. 0,403 0,374 Valid 17. 0,431 0,374 Valid 18. 0,388 0,374 Valid 19. 0,459 0,374 Valid 20. 0,579 0,374 Valid 21. 0,426 0,374 Valid 22. 0,482 0,374 Valid

b. Uji Reliabilitas

Selain harus mengamati tingkat validitas yang tinggi, instrumen

penelitian harus dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Agar

instrumen dapat dipercaya maka diperlukan pengujian reliabilitas.

Pengujian reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus

rumus alpha dari Cronbach (Arikunto, 2003:203) yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

47

⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡ Σ−⎥

⎤⎢⎣

⎡−

= 2

2

11 1)1( t

b

kkr

σσ

Keterangan: r11 = reabilitas instrument yang dicari

k = banyaknya butir pertanyaan

2bσΣ = jumlah variasi butir

2tσ = varias total

Untuk mengetahui tingkat reliabilitas, maka angka reliabilitas hasil

perhitungan dibandingkan dengan indeks korelasi (Hadi, 2004:303)

dalam tabel berikut.

Tabel III.7

Indeks Korelasi dan Interpretasi Reliabilitas

Indeks Korelasi Interprestasi Antara 0,800 sampai dengan 1,000 Tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Cukup Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Agak rendah Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah Antara 0,000 sampai dengan 0, 200 Sangat Rendah

Pengujian reliabilitas dikerjakan dengan bantuan program

komputer SPSS pada taraf signifikansi 5 %. Adapun sampel yang

digunakan berukuran n = 30. Dari perhitungan tersebut diperoleh

hasil bahwa untuk variabel fasilitas kerja r hitung = 0,882

(perhitungan lihat lampiran II halaman 115) sedangkan variabel gaya

mengajar r hitung = 0,778 (perhitungan lihat lampiran II halaman

117). Menurut Nunnally (Ghozali, 2001:133), suatu konstruk atau

variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpa >

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

48

0,60. Dalam penelitian ini, semua variabel mempunyai r hitung yang

lebih besar dari 0,60 sehingga dapat dikatakan bahwa instrumen

dalam kuesioner ini dapat diandalkan atau reliabel.

Tabel. III.8

Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel r hitung Indeks Korelasi Keterangan

Fasilitas kerja

Gaya mengajar

0,882

0,778

Antara 0,800 sampai dengan 1,000

Antara 0,600 sampai dengan 0,800

Tinggi

Cukup

Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa instrumen

dalam kuesioner ini sudah dianggap memenuhi kedua prasyarat

instrumen yang baik yaitu valid dan reliabel. Jadi instrumen fasilitas

kerja dan gaya mengajar, dapat digunakan sebagai alat untuk

memperoleh data.

2. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang

terjaring berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan

rumus tes satu sampel dari Kolmogorov-Smirnov (Arikunto, 2003:407)

dengan rumus sebagai berikut

( ) ( )[ ]xSxFMaksimumD no −=

Keterangan: D = Deviasi atau penyimpangan

( )xFo = Distribusi frekuensi kumulatif teoritis

( )xSn = Distribusi frekuensi yang diobservasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

49

Bila probabilitas (p) yang diperoleh melalui perhitungan lebih kecil

dari taraf signifikansi 5% berarti sebaran data variabel tidak normal pada

taraf signifikansi 5%. Sebaliknya bila probabilitas (p) yang diperoleh

melalui perhitungan lebih besar dari taraf signifikansi 5% berarti sebaran

data variabel adalah normal pada taraf signifikansi 5%.

3. Menguji Hipotesis

Untuk menguji ketiga hipotesis dalam penelitian ini digunakan

teknik korelasi Product Moment. Adapun perumusan hipotesis

pertama adalah sebagai berikut.

H0 : tidak ada hubungan antara fasilitas kerja dengan gaya mengajar

instruktur di Balai Latihan Kerja

Ha : ada hubungan antara fasilitas kerja dengan gaya mengajar

instruktur di Balai Latihan Kerja

Perumusan hipotesis kedua adalah sebagai berikut.

H0 : tidak ada hubungan antara pendidikan dan pelatihan (diklat)

dengan gaya mengajar instruktur di Balai Latihan Kerja

Ha : ada hubungan antara pendidikan dan pelatihan (diklat) dengan

gaya mengajar instruktur di Balai Latihan Kerja

Perumusan hipotesis ketiga adalah sebagai berikut.

H0 : tidak ada hubungan antara pengalaman kerja dengan gaya

mengajar instruktur di Balai Latihan Kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

50

Ha : ada hubungan antara pengalaman kerja dengan gaya mengajar

instruktur di Balai Latihan Kerja

Oleh karena itulah, kesimpulan yang diambil berdasarkan

penolakan terhadap H0. Adapun perumusan teknik korelasi Product

Moment dari Pearson dengan rumus (Arikunto, 2003:177) sebagai

berikut.

( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑∑ ∑∑=

2222 yynxxn

yxxynrxy

Keterangan: xyr = koefisien korelasi pearson

n = banyaknya subyek pemilik nilai

x = nilai variabel 1

y = nilai variabel 2

Kriteria pengujian: H0 ditolak jika xyr hitung > r tabel pada taraf

signifikansi 5%.

Untuk mengetahui tinggi/rendahnya hubungan antar variabel

dalam masing-masing hipotesis digunakan tabel interpretasi korelasi

(Hadi, 2004:303)

Tabel III.9

Indeks dan Interpretasi Korelasi

r Interprestasi Antara 0,800 sampai dengan 1,000 Tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Cukup Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Agak rendah Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah Antara 0,000 sampai dengan 0, 200 Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

51

BAB IV

HASIL TEMUAN LAPANGAN

A. Gambaran Umum Balai Latihan Kerja Jogjakarta

1. Data Identitas BLK

a. Nama Instansi : UPTD BALAI LATIHAN KERJA

JOGJAKARTA

b. Alamat : Jln. Kyai Mojo No. 5 Jogjakarta 55231

c. Status Instansi : Lembaga Pemerintah, dibawah Depnakertrans DIY

d. No. Telepon : (0274) 512619

e. No. Faximil : (0274) 512619

f. Webside : http://www.nakertrans.pemda-diy.go.id

2. Sejarah Berdirinya BLK Jogjakarta

Balai Latihan Kerja Jogjakarta didirikan pada tahun 1948 sebagai

bagian dari upaya pemerintah untuk melatih para pencari kerja, mantan

pejuang (veteran) dan pegawai dari instansi lain agar memiliki

keterampilan yang memadai. Program pelatihan yang dilaksanakan BLK

sampai dengan dekade 1960an dititikberatkan pada bidang industri

terutama untuk jenis ketrampilan bangunan, radio, dan listrik. Oleh

karena jumlah kelompok sasaran yang akan dilatih masih relatif sedikit,

memungkinkan program pelatihan dilaksanakan secara intensif yaitu

selama 960 jam latihan.

51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

52

Perkembangan BLK Jogjakarta pada periode 1970an ditandai dengan

penambahan jenis keterampilan seperti Otomotif, Teknologi Mekanik,

Tata Niaga, dan Aneka Kerajinan Tangan. Program pelatihan yang

dilaksanakan BLK pada periode 1970an relatif kurang intensif (480 jam

latihan). Hal tersebut disebabkan oleh jumlah kelompok sasaran yang

mengikuti pelatihan lebih banyak, sehingga untuk memenuhi azas

pemerataan, maka aspek kuantitas lebih diutamakan dari aspek

kualitasnya. Pada periode 1970an pula dikembangkan unit pelatihan

keliling atau Mobile Training Unit (MTU) untuk menjangkau kelompok

sasaran yang jauh dan terpencil di daerah pedesaan.

Pada awal tahun 1990an BLK Jogjakarta memasuki era baru yang

ditandai dengan perubahan orientasi dari pola pelatihan yang didasarkan

pada orientasi “supply driven” menjadi “demand driven”. Disamping itu

BLK Jogjakarta didirikan untuk menyelenggarakan pelatihan dengan jenis

kejuruan tertentu saja dengan tingkat keterampilan yang lebih tinggi

kompetensinya, sebagaimana halnya pelatihan kejuruan pariwisata dan

perhotelan yang pada saat itu dijadikan primadona/unggulan untuk

memenuhi kebutuhan tenaga kerja bagi hotel-hotel yang ada pada saat itu

banyak berdiri di Jogjakarta.

Bergulirnya waktu sampai dengan memasuki Era Otonomi Dearah

maka berdasarkan Perda Nomor 7 tahun 2002 BLK Jogjakarta diresmikan

menjadi lembaga yang berfungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas

pada Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi Propinsi Daerah Istimewa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

53

Jogjakarta yang bertugas melaksanakan pelatihan institusional

pemagangan sesuai dengan SK Gubernur No. 53 / 2004.

B. Misi, Fungsi, dan Tujuan Balai Latihan Kerja Jogjakarta

1. Misi BLK Jogjakarta

a. Memfasilitasi penyiapan tenaga kerja terampil yang kompetitif untuk

memasuki pasar kerja lokal, nasional, dan internasional.

b. Melakukan pengabdian kepada mayarakat dengan mengadakan

pelatihan dengan membangun kerjasama dengan lembaga Pendidikan

dan Dunia Industri.

c. Mengoptimalkan sumber daya yang tersedia.

d. Mengembangkan sistem manajemen berdasarkan asas keterbukaan.

e. Meningkatkan kualitas, produktivitas, dan kinerja lembaga.

2. Fungsi BLK Jogjakarta

Berdasarkan Kepmenaker No. Kep. 88/MEN/1997, tanggal 20 Mei

1997 dan Kepmenaker No. Kep. 4546/M/SJ/1997, tanggal 16 Oktober

1997 fungsi dan sasaran yang ingin dicapai dengan adanya BLK adalah

sebagai berikut.

a. Menyusun rencana dan program, pendayagunaan fasilitas dan kerja

sama pelatihan.

b. Pelaksana pelatihan, penyelenggaraan uji keterampilan dan sertifikasi.

c. Pemasaran program, fasilitas, produksi, jasa dan hasil pelatihan sera

pelayanan informasi pelatihan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

54

d. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga

e. Memberikan dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap

kerja dalam berbagai kejuruan melalui pelatihan institusional.

Pemagangan dan pelatihan produksi baik dengan dukungan dana

APBN maupun swadana.

Sasaran yang akan dicapai BLK adalah sebagai berikut.

a. Para lulusan lebih mudah mendapatkan pekerjaan baik dalam jabatan

hubungan kerja maupun madiri, bukan hanya untuk daerah setempat

tetapi juga daerah lain dan luar negeri

b. Meningkatkan kegiatan unit swadana.

Di samping sebagai institusi penyelenggara latihan kerja BLK

Jogjakarta juga mempunyai fungsi lainnya diantaranya sebagai berikut

a. Sebagai percontohan (Centre of Exelent) bagi lembaga latihan lain

(terutama bagi lembaga latihan swasta) baik dari segi program

latihan, metode latihan maupun perlatan yang digunakan untuk

latihan.

b. Sebagai unit produksi dari beberapa kejuruan yang menghasilkan

barang dan jasa kebutuhan lokal meskipun dalam jumlah terbatas.

c. Sebagai BLK tipe tingkat provinsi, BLK Jogjakarta bisa melatih

lulusan dari BLK kabupaten kota dan merupakan BLK yang

mempunyai paling banyak instruktur daripada BLK Kabupaten kota.

d. Sebagai Pembina (koordinasi) dari BLK Kabupaten kota.

e. Sumber pendapatan daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

55

3. Tujuan BLK Jogjakarta

Untuk memberikan keterampilan dan keahlian pada peserta pelatihan

di berbagai kejuruan supaya dapat mengisi lowongan kerja sesuai

kebutuhan pasar kerja ataupun peserta mampu menciptakan lapangan

kerja secara mandiri.

C. Struktur Organisasi Balai Latihan Kerja Jogjakarta

Bagan struktur organisasi BLK Jogjakarta berdasarkan Perda. DIY

No. 7/2002 adalah sebagai berikut.

Gambar IV.1 Struktur Organisasi Balai Latihan Kerja

KEPALA

DRS. HARYOTO NIP. 160034915

KASI LATIHAN KERJA

Djamil Ismail, ST NIP. 160020714

KA. SUBBAG TU

Amirul Musthofa, SH. NIP. 160029893

KELOMPOK

JABATAN FUNGSIONAL

KASI PEMASARAN

Drs. Bambang Effendi

NIP. 730002287

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

56

D. Data Pegawai/Karyawan Balai Latihan Kerja Jogjakarta

Tabel IV.1

Data Normatif Pegawai Negeri Sipil BLK Jogjakarta

No. Nama Pegawai NIP

Jenis Kel.

Tempat Tgl Lahir

Pangkat (Gol.)

Jabatan Nama Dilantik

1. Drs. Haryoto 160034915 L Jogjakarta

27-03-54

Pembina Tk.I

(IV/b)

Kepala BLK Jogjakarta 01-08-06

2. Amirul Musthofa, SH 160029893 L Klaten

16-01-54 Penata Tk.I

(III/d) Ka.Sub.Bag.

TU 28-07-03

3. Sri Hartati 160019800 P Jogjakarta

01-03-53

Penata Muda Tk.I

(III/b)

Pengad.Keu pd Sub.Bag.TU 01-12-04

4. Ngatimin 160033393 L Jogjakarta

10-02-57

Penata Muda Tk.I

(III/b)

Pengad.Barang Sub.Bag.TU 01-12-04

5. Yustin Dhamayanti, SE 160048959

P Jogjakarta 28-12-72

Penata Muda Tk.I

(III/b)

Pengad.Keu Sub.Bag.TU 01-12-06

6. Suyamti 160037986 P Sleman

07-07-58

Penata Muda Tk.I

(III/b)

Pengad.Kepeg Sub.Bag.TU 01-12-04

7. Sulistyo Yudi Utomo 160032502 L Jogjakarta

31-07-59

Penata Muda Tk.I

(III/b)

Pengad.Kepeg Sub.Bag.TU 01-12-04

8. Wartinem 160032502 P Sleman

15-08-61

Penata Muda Tk.I

(III/b)

Pengad.Umum Sub.Bag.TU 01-12-06

9. Bargiyah 160040880 P K.Progo

09-02-65

Penata Muda Tk.I

(III/b)

Pengad.Umum Sub.Bag.TU 01-12-04

10. Marsiti Lestari 160042832 P Jogjakarta

29-05-63

Penata Muda Tk.I

(III/b)

Pramu Pustaka Sub.Bag.TU 01-12-04

11. Usman Agus Husaini, SE 160041872

L Jogjakarta 11-08-62

Penata Muda Tk.I

(III/b)

Pengad.Keu Sub.Bag.TU 01-12-04

12. Mrabawani Ati 160045151 P Jogjakarta

04-12-61

Penata Muda (III/a)

Pengad.Kepeg Sub.Bag.TU 01-12-06

13. Eny Wartyani 160046583 P Jogjakarta

04-11-66

Penata Muda (III/a)

Pengad.Keu Sub.Bag.TU 01-12-04

14. Petrus Sagiyat 160045034 L Jogjakarta

12-10-62

Penata Muda (III/a)

Pemelihara Peralatan

Sub.Bag.TU 01-12-04

15. Mujiman 160032853 L Sleman

05-12-53

Penata Muda (III/a)

Penjaga Kantor

Sub.Bag.TU 01-12-04

16. Kristiani Agustriningsih, SE 160048367

P Jogjakarta 23-08-74

Pengatur Tk.I (II/d)

Pengad.Barang Sub.Bag.TU 01-12-04

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

57

17. Djarot Sutopo 160038690 L Jogjakarta

19-05-56

Penata Muda Tk.I

(II/d)

Penj.Kantor Sub.Bag.TU 01-04-01

18. Sugita 160028586 P Sleman

15-06-53 Pengatur

(II/c) Penj.Kantor Sub.Bag.TU 01-12-04

19. Samidi 160028587 L Sleman

14-01-58 Pengatur

(II/c) Prmu.Sran.Lat Sub.Bag.TU 01-12-04

20. Totok Irmawanto 160044272 L Jogjakarta

07-06-55

Pengatur Muda Tk.I

(II/b)

Penj.Kantor Sub.Bag.TU 01-12-04

21. Sudiyono 160045390 L Jogjakarta

28-01-64

Pengatur Muda Tk.I

(II/b)

Pengad.Umum Sub.Bag.TU 01-12-04

22. Sugijanto 160014541 L Jogjakarta

15-04-51

Pengatur Muda (II/a)

Pengemudi Sub.Bag.TU 01-12-04

23. Sehato 160028585 L Sleman

30-06-55

Pengatur Muda (II/a)

Penj.Kantor Sub.Bag.TU 01-12-04

24. Djamil Ismail, ST 160020714 L Klaten

11-11-52 Penata Tk.I

(III/d) Kasie.

Pelatihan 21-11-02

25. Woro Eny Agus Wahyuni 160026995

P Jogjakarta 08-08-51

Penata Muda Tk.I

(III/b)

Pengevluasi Pelat&klulsan Sek.Latihan

01-12-04

26. Mardiyanto 160034371 L Jogjakarta

30-09-52

Penata Muda Tk.I

(III/b)

Pengad.Pel Sek.Lat.Kerja 01-12-04

27. Suwarsiyah 160038941 P Sleman

17-08-56

Penata Muda Tk.I

(III/b)

Pengad.Pelat Sek.Pelat.Krja 01-12-04

28. Suminah 160038777 P Purworejo

2-07-63

Penata Muda Tk.I

(III/b)

Pengeval&kell Sek.Lat.Kerja 01-12-04

29. Suko Pramono 160028312 L Jogjakarta

18-05-57

Penata Muda (III/a)

Peny.Bad.Uji Ket&Uji Sert. Sek.Lat.Kerja

01-12-04

30. Sukismiyati 160048139 P K.Progo

15-07-73

Pengatur Tk.I (II/d)

Pysn.Prog.Plat Sek.Lat.Ker 01-12-04

31. Uniek Wutyani 160031506 P Jogjakarta

26-08-59 Pengatur

(II/c)

Peny.Bhn Uji.Ket&Uji Sertifikasi

Sek.Pel.Ker

01-12-04

32. Drs.Bambang Effendi 730002287 L Sleman

03-02-57 Penata Tk.I

(III/d) Kasi

Pemasaran 31-03-05

33. Sukiran, SE 160030020 L Klaten

07-07-59 Penata (III/c)

Petugas Promosi

Pelat.Seksi Pemasaran

01-12-04

34. Sahmijar, S.Sos 160044131 L

Rantan Prapat 17-05-61

Penata (III/c)

Penganalisis Kebut.Pelat. Sek.Lat.Ker

01-12-04

35. Hendrati Heni Kenyati, SP. 160048434

P Purworejo 23-10-73

Penata (III/c)

Pengad.Pelat Mandiri

Sek.Pemasaran 01-12-04

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

58

36. Sri Wahyuni 160013035 P Jogjakarta

27-02-52

Penata Muda Tk.I

(III/b)

Penganalisis Keb.Pelat 01-12-04

37. Wahani 160041144 P Jogjakarta

20-03-58

Penata Muda Tk.I

(III/b)

Pramu.Inf.Pel Seksi.Pemasa 01-12-04

38. Th. Suparjiyati 160041884 P Jogjakarta

03-10-64

Penata Muda Tk.I

(III/b)

Petugas Pro.Pelat

Sek.Pemasaran 01-12-04

39. Agus Murbiyanto 160020036 L Jogjakarta

31-08-53

Penata Muda (III/a)

Staf BLK 01-12-04

E. Program Pelatihan

1. Program Pelatihan Institusional

Program pelatihan institusional bertujuan untuk melatih para pencari

kerja dan pekerja dalam berbagai kejuruan yang terdapat di BLK

Jogjakarta. Program pelatihan institusional dilaksanakan di dalam

kampus/area BLK Jogjakarta. Pada program pelatihan institusional

peserta mendapatkan keterampilan tunggal (single skill) untuk mengisi

lowongan jabatan pekerjaan yang ada di masyarakat. Kualifikasi

keterampilan dibagi dalam tiga tingkatan yaitu dasar, menengah, dan atas.

Kandungan materi yang disajikan mencangkup 70 % praktik dan 30 %

teori dengan lama latihan yang bervariasi yaitu 480 jam – 1000 jam.

Peserta pelatihan diwajibkan melakukan On the Job Training (OJT) di

dunia usaha atau dunia industri selama sekurang-kurangnya 25 % dari

jumlah jam latihan.

2. Program Pelatihan Non Institusional (MTU=Mobil Training Unit)

Program pelatihan MTU bertujuan untuk peningkatan keterampilan

kerja bagi para angkatan kerja yang belum memenuhi prasyarat jabatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

59

agar dapat bekerja lebih produktif. Program pelatihan MTU dilaksanakan

di luar kampus/area BLK Jogjakarta yaitu latihan keliling di pedesaan dan

pinggiran kota untuk menjangkau peserta yang jauh dari kampus/area

BLK Jogjakarta.

3. Program Pemagangan

Program pemagangan bertujuan untuk melatih pencari kerja dalam

beberapa bidang keterampilan (multi skil) di lingkungan kerja nyata pada

perusahaan. Lama program magang maksimum 3 (tiga) tahun.

Tahun pertama, peserta memperoleh materi dasar dan teori di BLK

selama 4 (empat) bulan. Setelah itu, selama 7 (tujuh) bulan peserta

bekerja di perusahaan, dan kembali ke BLK selama 1 (satu) bulan untuk

diuji keterampilan lokal.

Tahun kedua, peserta mendapatkan materi lanjutan di BLK selama 3

(tiga) bulan. Dilanjutkan dengan 8 (delapan) bulan bekerja di perusahaan

dan kembali ke BLK selama 1 (satu) bulan untuk persiapan dan diuji

keterampilan nasional tingkat 3 (tiga).

Tahun ketiga, peserta mendapatkan materi lanjutan atas di BLK

selama 2 (dua) bulan. Kemudian dilanjutkan bekerja di perusahaan selama

9 (sembilan) bulan dan kembali lagi ke BLK untuk persiapan dan uji

keterampilan nasional tingkat 2 (dua) selama 1 (satu) bulan.

4. Program Pelatihan Pesanan (Tailor Made Training)

Program pelatihan pesanan bertujuan untuk melatih pekerja atau

kelompok sasaran tertentu dalam berbagai kejuruan sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

60

kebutuhan yang diminta oleh perusahaan dan atau instansi tertentu untuk

meningkatkan keterampilan pekerjanya. Kualifikasi keterampilan yang

dihasilkan disesuaikan dengan permintaan dari pihak pemesan. Demikian

pula materi pelatihan disesuaikan dengan kualifikasi keterampilan yang

hendak dihasilkan.

F. Sistem Pelatihan dan Syarat Peserta Pelatihan

1. Sistem Pelatihan

Kegiatan pelatihan diselenggarakan mengacu pada Pola Standar

Latihan Kerja dengan system Jam Latihan (JL). Jumlah jam latihan yang

diberikan sesuai dengan Surat Perjanjian. Setelah berhasil menyelesaikan

studi dan dinyatakan lulus dalam evaluasi akhir maka kepada peserta akan

diberikan Sertifikat BLK Jogjakarta.

2. Syarat Peserta

Adapun syarat peserta yang mau mengikuti pelatihan di BLK Jogja

adalah sebagai berikut.

a. Pelatihan Tingkat Dasar dan Pelatihan Non Berjenjang, bebas

persyaratan.

b. Pelatihan Tingkat Menengah

1) Pendidikan serendah-rendahnya SLTP

2) Lulusan SMK (sesuai kejuruan)

3) Mempunyai sertifikat pelatihan tingkat dasar (160 JL) atau

mempunyai pengalaman kerja minimal 6 bulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

61

c. Pelatihan Tingkat Atas:

1) Pendidikan serendah-rendahnya SLTP

2) Mempunyai sertifikat pelatihan tingkat menengah (480 JL) atau

mempunyai pengalaman kerja minimal 1 tahun

G. Jenis-Jenis Kejuruan

1. Kejuruan Otomotif

Adapun jenis – jenis pelatihan yang diselenggarakan oleh kejuruan

otomotif adalah sebagai berikut.

a. Motor Bakar Tingkat Dasar e. Sepeda Motor Spesial

b. Motor Bakar Tingkat Menengah f. Mobil Bensin

c. Motor Bakar Tingkat Atas g. Mobil Diesel

d. Sepeda Motor h. Ketok Duco/Body Repair

2. Kejuruan Teknologi Mekanik

Adapun jenis – jenis pelatihan yang diselenggarakan oleh kejuruan

teknologi mekanik adalah sebagai berikut.

a. Mesin Logam Tingkat Dasar f. Las Listrik Tingkat Atas

b. Mesin Logam Tingkat Menengah g. Las Karbit

c. Mesin Logam Tingkat Atas h. Las CO2

d. Las Listrik Tingkat Dasar i. Teknik Mekanik(Pemipaan)

e. Las Listrik Tingkat Menengah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

62

3. Kejuruan Elektronika

Adapun jenis – jenis pelatihan yang diselenggarakan oleh kejuruan

elektonika adalah sebagai berikut.

a. Elektronika Tingkat Dasar e. Televisi (TV)

b. Elektronika Tingkat Menengah f. Radio

c. Elektronika Tingkat Atas g. Teknik Digital

d. Perakitan Perangkat Komputer

4. Kejuruan Listrik

Adapun jenis – jenis pelatihan yang diselenggarakan oleh kejuruan

listrik adalah sebagai berikut.

a. Mesin Listrik Tingkat Dasar e. Teknik Pendingin

b. Mesin Listrik Tingkat Menengah f. Instalasi Tenaga

c. Mesin listrik Tingkat Atas g. Menggulung Motor

d. Instalasi Listrik h. Teknik Listrik

5. Kejuruan Bangunan

Adapun jenis – jenis pelatihan yang diselenggarakan oleh kejuruan

bangunan adalah sebagai berikut.

a. Furniture Tingkat Dasar e. Kayu Umum Tk. Menengah

b. Furniture Tingkat Menengah f. Kayu Umum Tk. Atas

c. Furniture Tingkat Atas g. Teknik Bubut

d. Kayu Umum Tingkat Dasar h. Operator Mesin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

63

6. Kejuruan Bahasa Asing

Adapun jenis – jenis pelatihan yang diselenggarakan oleh kejuruan

bahasa asing adalah sebagai berikut.

a. Bahasa Inggris Tingkat Dasar f. English for Children

b. Bahasa Inggris Tingkat Menengah g. Basic Technical English

c. Bahasa Inggris Tingkat Atas h. English for Job Seeker

d. English for Tourisme i. Bahasa Jepang

e. English for Office & Business

7. Kejuruan Tata Niaga

Adapun jenis – jenis pelatihan yang diselenggarakan oleh kejuruan

tata niaga adalah sebagai berikut.

a. Sekretaris Kantor Tk. Dasar d. Administrasi Perkantoran

b. Sekretaris Kantor Tk. Menengah e. Akuntansi

c. Sekretaris Kantor Tk. Atas f. Operator Komputer

8. Kejuruan Perhotelan

Adapun jenis – jenis pelatihan yang diselenggarakan oleh kejuruan

perhotelan adalah sebagai berikut.

a. Perhotelan Tingkat Dasar e. Food and Baverage

b. Perhotelan Tingkat Menengah f. FB Product & Service

c. Perhotelan Tingkat Atas g. House Keeping

d. Room Division

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

64

9. Aneka Kerajinan

Adapun jenis – jenis pelatihan yang diselenggarakan oleh kejuruan

aneka kerajinan adalah sebagai berikut.

a. Menjahit Tingkat Dasar e. Bordir Tingkat Menengah

b. Menjahit Tingkat Menengah f. Bordir Tingkat Atas

c. Menjahit Tingkat Atas g. Ukir Kayu

d. Bordir Tingkat Dasar h. Sablon dan Kulit

H. Fasilitas Kerja pada Setiap Kejuruan

1. Kejuruan Otomotif

Tabel IV.2

Data Fasilitas Kerja Kejuruan Otomotif BLK Jogjakarta

No. Nama Barang Jenis Barang

Merek Model Ukuran Bahan Tahun

Pembelian Jumlah (buah)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.

Puncing machine Whelding set gas Body repair press Car washer Alat bongkar pasang ban Mesin gerinda katup Lubricating set Mesin gerinda Mesin bubut tromol Alternator tester Conrod aligner Brake tester Heater lamp Steam cleaner Model engine diesel Model tranmisi Miniatur model gear box Miniatur engine 2 stroke Miniatur engine 4 stroke Miniatur mesin wankel Miniatur mesin diesel Miniatur pompa injeksi Miniatur cluth/kopling Miniatur disebrake Miniatur turbo jet Miniatur turbo chenger

1983 1983 1983 1983 1983

2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

65

27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80.

Miniatur mesin 2 sil Engine stand Engine stand Engine stand Volvo Engine stand Conrod conditioner Nipple foemer Miniatur mesin Miniatur brake run over Miniatur brake sero Miniatur brake combi Stand otomatis tranmisi Stand otomatis kopling Stand kopling hidrolik Miniature diferensial Mesin bor Mesin kompresor Alat las listrik Model pintu Auto lift Battery charger Engine stand Meja kelistrikan Barneto conrod Jembatan roda belakang Wheel aligner Compressi tester Valve hilt Hand tractor Polishing machine Colling tester Armature tester Micro meter Overhead crane Motor temple Motor listrik Miniatur model brake hidrolik Miniatur automotive tranmisi Pres hidrolik Dongkrak/Jack Busi tester Mesin balancer Mesin tes pompa injeksi Dwell tester Mobil pick up Engine stand Suzuki Engine stand Honda Miniatur baja Sepeda motor Yamaha Sepeda motor Yamaha Mesin kompresor Stean cleaner Meja perata Ragum/tanggem

Daihatsu Volvo B Injeksi VW Speed Daire Mitsubhisi Twin Twin Vega F1 Z R

Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi

1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 2002

2002 2002

4 2 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 3 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

66

2. Kejuruan Teknologi Mekanik

Tabel IV.3

Data Fasilitas Kerja Kejuruan Teknologi Mekanik BLK Jogjakarta

No. Nama Barang Jenis Barang

Merek Model Ukuran Bahan Tahun

Pembelian Jumlah (buah)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47.

Mesin bubut Mesin bubut Mesin bubut Mesin bubut Mesin frais Mesin skrap Mesin gerinda Mesin bor pedestal Mesin bor type 24 Mesin bor type 16 A Mesin bor radial Mesin gerinda poros Mesin gerinda Mesin gergaji besi Air compresor Gunting potong Ragum/tanggem Landasan tempa Meja perata Mesin bubut CNC Mesin mill master CNC Aluminium Plat streip Nilon/Teflon Kuningan Stenlless Tembaga Gerobag botol oxigen Dapur heat treatment Dapur heat treatment Tensite tester Fatitude tester Mesin skrap Hardness tester Hardness tester Komputer unit Filling kabinet Mesin bor meja Kikir plat Penyiku Mesin las listrik AC Mesin las listrik DC Mesin las listrik DC Mesin las listrik Mesin las listrik Mesin las listrik diesel Mesin las listrik diesel

Strorebrow Bulgaria Maximat 11 Maximat 13 KMC 7700 Sung Kweng TNW BYVA TNW TNW SIN IL JACK MILL JACK MILL TNW CREMER YORG Paron Balok, AS Lonjoran AS Bulat, AS Bulat AS Kotak Hexagon HERO Mekanik Digital TNW TNM AC BEGE EBGSUG 3 TNW BEGE VARIOS Yanmar Don Feng

175 cm 150 cm 60 cm 90 cm

4 inchi

Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi

Besi

Besi Besi Besi Besi Besi

Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi

1976 1980 1983 1983 1983 1983 1983 1951 1983

1983 1983 1983 1983

1983 1983

1951

1983 1983 1983 1983 1976 1976 1980

1 1 3 2 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 2 1 1 7 7 7 7 7 7 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1 1 6 6 2 1 1 1 1 2 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

67

48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75.

Mesin bor Mesin fres hidrolis Mesin rol plat Paron landasan kenteng Brander las Ragum/tanggem Sney pipa Pemotong plat Ragum pipa merah Kunci pipa kecil Gunting plat tangan Gunting plat tangan Tang/tang surit Welding machine Regulator Puching machine Mesin rol pembentuk Mesin pembengkok plat Kikir segi empat, segi tiga Kikir bulat, setengah bulat Regulator las karbid Topeng las Kacamata las Palu konde Slang oxygen Slang karbid Qven electrode Mesin las Tic

Ryud 7802 Rider TNW Paron TNW Lurus Bengkok MIG TNW TNW Regulator TNW Tic mate

Portable 300 A

Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi

Plastik Plastik Besi Karet Karet Besi Besi

1951

1996 1980 1983 1983

1996 2003

1 1 2 1 2 6 1 2 2 1

10 5 5 1 2 1 2 1

12 10 3 4 5

10 1 2 1 2

3. Kejuruan Elektonika

Tabel IV.4

Data Fasilitas Kerja Kejuruan Elektronika BLK Jogjakarta

No. Nama Barang Jenis Barang

Merek Model Ukuran Bahan Tahun

Pembelian Jumlah (buah)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.

Signal generator Gunting plat Mesin bor tangan Gergaji Palu Palu Televisi trainer Pattern generator Radio trainer Televisi trainer Crt tester Electronic multimeter Signal generator Tanggem Frequency counter Osciloscope Osciloscope

Telesonic Elindo Elindo color Leader Leader lodestar Good will Hung chang Singletrace

Plastik Besi

1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983

3 1 1 1 1 1 1 2 6 6 1 1 1 1 1 2 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

68

18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57.

Digital multimeter Frequency multimeter Kipas angin Mesin bor Pemotong plat Gerinda tangan Osciloscope Multimeter Sweep marker generator Highvoltage meter probe Transitor tester avo Learning unit TV FM swemar generator DC microvoltmeter AC mili voltmeter DC power supply DC power supply Volt ampere meter LCR bridge Regulator power supply Slide proyektor Video tonic proyektor Film proyektor Voltmeter digital Overhead projector Antene CR Oscilator Generator Minilab Televisi warna Camera film Monitor Chanel audio SSVM Sound proyektor PC unit Printer LX 800 Printer BJ 2100 Meja komputer Monitor CPU

SANWA Philips Elindo Elmo MPO Nikolet Trio Meito Arial antene Trio Honda Sony Trio ELMO Mugen Epson Canon Links SPC Aquanta

26 ”

1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 2001 1994 2001 1994 1994 1994

4 1 1 1 1 1 4 1 4 1 1 3 1 5 1

15 16 4 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 3 5 1 1 4 1 5 1 1 1 2 2

4. Kejuruan Listrik

Tabel IV.5

Data Fasilitas Kerja Kejuruan Listrik BLK Jogjakarta

No. Nama Barang Jenis Barang

Merek Model Ukuran Bahan Tahun

Pembelian Jumlah (buah)

1. 2. 3. 4. 5.

Mesin gerinda Mesin bor Drei Palu besi Palu konde

TNW TNW

1983 1983 1983 1983 1983

1 1

50 4 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

69

6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60.

Gergaji kayu Bor engkol Pahat besi Gunting plat Gerinda tangan Tanggem Tang kombinasi Tang potong Tang bulat Tang pengupas Generator Multitester Cos phinmeter Mesin bor tangan Electric laboratary Transformator single phase Transformator variable Transformator single phase Transformator clipon current Miniatur emergency lighting Miniatur fire alarm sistem Multipier Miniatur power transmition Miniatur mock up Voltmeter unilab Ampere AC unilab Megger Frequency meter Tang ampere KWH meter KWH meter Watt meter Ossiloscope Recordenting meter Earth meter Multitester Electromotor Winder Arbor press Unit power supply Soldier listrik Anvill with stall Electrical distribtion power AC Electrical distribtion power DC Miniatur wiring practicles Miniatur motor control circuit Miniatur consutab motr genset Mesin tik Groller AC spilt Pembengkok pipa Compresor hermetic Compresor open unit Electromotor Electromotor

Honda TNW TNW Elindo GMT CEW Mitsubhisi Fuji Elindo BWD Hoki CEW DL Elindo CW PSW TN Elindo Elindo Elindo Elindo Hop Kofa National Tecomseh Tecomseh GE/hary altr Centory

Besi Besi

1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983

4 2 4 2 5

12 16 16 16 3 2 3 2

15 1 1 4

12 3 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 1 2 1 2 1 1

57 2 1 2 2 2 2 4 1 1 2 1 2 1 1 3 1 3 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

70

61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88.

AC window Condensing unit Refrigrant condenser Refrigrant condenser Cooling tower Transfomotor Fan coil unit Evaporator fan Oil sparator Liquio prier Pipe line strainer Presure gauge Pressure regulator Pilot presur valve Capacity regulator Temperatur reg Vibration absorber Liquio resenver Evaporator coil Anemometer Insulation tester Timer switch Thermostart Coco storage Miniatur/trainer Leak deteltor Manipol gauge Batteray charge

Sanyo Tecomseh Standart H alter Marley Tsanyan H. alter Russell H. alter Hansa Sporland Taylor Singer Singer Singer Ranco H. alter Standard H. alter Taylor Chonil Paragon Ranco Walkin coler Elindo Propane Haco

0,5”

1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983

1 2 1 4 1 1 1 4 1 5 1 4 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 3 1 2 1

5. Kejuruan Bangunan

Tabel IV.6

Data Fasilitas Kerja Kejuruan Bangunan BLK Jogjakarta

No. Nama Barang Jenis Barang

Merek Model Ukuran Bahan Tahun

Pembelian Jumlah (buah)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.

Mesin ketam perata Mesin ketam penebal Mesin bubut Mesin gergaji potong Mesin gergaji belah Mesin pres Mesin bor persegi Mesin bor rantai Mesin bor bulat Mesin gerinda Mesin pencampur Mesin molem Kompresor Mesin jig saw Mesin hold saw Mesin berpistol Mesin gerinda

Young chang Emco DB 5 Omega Young chang Agip Multixo Verborn Hitachi Verborn Stone Golden star Hansin Makita4300BV Rexon 16 Ryby ED250A SGB 205T

Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi

1983 1992 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1983 1996 1996 1983 1983

1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

71

18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.

Mesin amplas Mesin router Mesin gerinda pengasah Tanggem Ketam block plane Ketam brabate plane Ketam jack plane Ketam smoth plane Klem sersan Mesin ketam penebal Mesin ketam perata Mesin bor persegi Mesin moulding

Makitta Black dekker Black dekker ABH ABH Verborn

Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi

1996 1978 1978

1983 1983 1983 1983

1950 1950 1950 1983

1 1 1 2 24 24 25 25 5 1 1 1 1

6. Kejuruan Bahasa Asing

Tabel IV.7

Data Fasilitas Kerja Kejuruan Bahasa Asing BLK Jogjakarta

No. Nama Barang Jenis Barang

Merek Model Ukuran Bahan Tahun

Pembelian Jumlah (buah)

1. 2. 3. 4. 5. 6.

White board Filling cabinet Head set microphone White board Lemari kayu Meja kayu

SONY

90 x 20

240x120

mika Besi

Plastik

Kayu

1989 1989

1989

1 1

20 1 1 2

7. Kejuruan Tata Niaga

Tabel IV.8

Data Fasilitas Kerja Kejuruan Tata Niaga BLK Jogjakarta

No. Nama Barang Jenis Barang

Merek Model Ukuran Bahan Tahun

Pembelian Jumlah (buah)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Meja kerja Kursi putar Mesin ketik Mesin ketik Mesin ketik Mesin ketik Mesin foto copy transparant Layar OHP OHP proyektor White board Almari

Olimpia interns Olimpia interns Brother Royak Cabin Formica

Besar Kecil Besar Kecil Kecil Besar Besar

Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi

1982 1982

1983 1983 1983

4 17 2 2 2 5 1 1 1 2 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

72

8. Kejuruan Perhotelan

Tabel IV.9

Data Fasilitas Kerja Kejuruan Perhotelan BLK Jogjakarta

No. Nama Barang Jenis Barang

Merek Model Ukuran Bahan Tahun

Pembelian Jumlah (buah)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47.

Dressing table, chair, lamp Wardrobe/lemari TV warna Meja TV Nite table lamp Nite table Double bed Luggage rack Toilet bowl Mirror Wash basin Soap dispencer Towl rack,toilt paper holdr Shower Bantal Sarung bantal Sprei Blanket Bed pad Curtain set Wardobe Blanket Bed cover Bath tube Sofa and table Exhause fan Burner cooking range Brain marie with gas Salamander Exchause for cooking area Work table Microwave oven Refrigerator freezer comb Tilting frying pan Double sink Washtafel Tabung gas besar Cermin Cutting board Frying pan Wajan cina Tabung gas kecil Ceret besar Table (square) Table (round) Seat (kursi makan) Side stand (meja persiapan)

Lokal Konchli Lokal Sabit, sentuh Clasic Toto Villa Toto Putih Putih Deony Putih Merah Motif Toto Kalp Nayati Nayati Mareno Nayati Rehicool Mareno Nayati Toto Villa Maxim Lokal Lokal Caesar Lokal

21”

48x40x54 160 x 200 1 m2 1 m2

Kayu Kayu

Kayu

Kayu

Kayu

Keramik Kaca

Keramik Keramik

Stainless dakron Kain Kain

Kain Kayu Kain Kain

Besi

2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000

2000 2000 2000

2000 2000 2000

2 set 1 2 2 4

2 set 1 set 1 set

2 2 2 2

1 set 4 3 4 6 1 1

1 set 1 1 1 1

1 set 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 1 1 1 8 2

40 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

73

48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 67. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99.

100. 101. 102.

Single sink (tempat cuci piring) Dinner knife Desert knife Bread knife Soup spoon Tea / coffe spoon Dinner fork Desert fork Shrimp cocktail fork Water goblet Red wine glass White wine glass Juice glass (height) Juice glass (small) Campagne glass Beer glass Coffe & tea cup Coffe & tea saucer Dinner plate Desert plate B & B plate Expresso cup Cappucino cup Soup bowl Piring rendah Table Cloth (Square round) Guest napkin Service napkin Kain penutup Asbak Vas bunga Desert spoon Serbet Nampan square Nampan round Dessert plate Dinner spoon Shaker Jiger B & B knife Cherry glass Zombie glass Height ball glass Cooktail glass Cruet (salt & pepper shaker) Opener multiguna Asintray Sugar bowl Water goblet Table number Tempat telur Tempat Sauce Bill tray Dasi kupu – kupu Milk cup

San – El Arcoral Bistro Bistro HS HS Libby Lokal Sango Sango Indo Indo Indo Lucky Lioner Lucky Indo Lokal Lokal Lucky Tanica Standart Standart Stardart Standart Standart Standart Standart Standart Lucky Lionex Fuji Sango

11 x 18

Stainless Stainless Stainless Stainless Stainless Stainless Stainless Stainless Keramik Keramik Keramik Keramik Keramik Keramik Keramik Keramik Keramik Keramik Keramik Keramik Keramik Keramik Keramik Keramik

Kain Kain Kain Kaca

Keramik Stainless

Kain Kayu Kayu

Keramik Stainles Stainles Stainles Stainles

Kaca Kaca Kaca Kaca

Keramik Stainless Keramik Keramik

Kaca Fiber

Stainless Keramik

2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2001 2001 2001 2001 2001 2001

1 52 50 50 54 50 54 49 50 45 56 56 50 50 50 45 50 54 53 54 48 50 50 49 50 10 54 8

11 15 10 39 5 4 4 4 4 1 1 4 6 6 6 6

10 2 4

14 4

10 10 14 4 8

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

74

103. 104. 105. 106. 107. 108. 109 120. 121. 122. 123. 124. 125. 126. 127. 128. 129. 130. 131. 132. 133. 134. 135. 136. 137. 138. 139. 140. 141. 142. 143. 144. 145. 146. 147.

Service spoon Ladle soup Service fork Chafar dish Deep soup bowl Piring oval Tong bread Coffe pot Penghangat coffe Platter cover White board Bar counter Seat Bar display/rack Gelas anggur putih Gelas anggur merah Gelas cherry Gelas cocktail Gelas cognac Gelas whisky Shaker Jigger/takaran minum Blender Opener botol Long bar spoon Fruit squeezer Penyaring cocktail Ice tong/penjepit es Cutting board Keranjang anggur Teko kopi Teko the Knife Single sinx Fan

Cuisineri Tanica Cuisineri Melwa Maspion S.steel S.steel Sunnex Round Duralex Duralex Libby Libby HS S.steel Philips Lion star S.steel Kagoshima

4x1x1,4

Keramik Stainless Stainless

Stainless

Kayu Besi Kaca Kaca Kaca Kaca Kaca Kaca Kaca

Stainless Stainless

Fiber Stainless Stainless Plastik

Stainless Plastik Rotan

Stainless Stainless Stainless Stainless

Fiber

2001 2001 2001 2001 2001 2001 2001 2001 2001 2001 2001 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000

1 1 2 1 1 5 4 2 1 2 1 1 4 1 5 5 5 5 5 5 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1

9. Kejuruan Aneka Kerajinan

Tabel IV.10

Data Fasilitas Kerja Kejuruan Aneka Kerajinan BLK Jogjakarta

No. Nama Barang Jenis Barang

Merek Model Ukuran Bahan Tahun

Pembelian Jumlah (buah)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Lemari kayu Meja kerja kayu White board Mesin jahit kulit Mesin ketik portable Pahat ukir kayu Bor tangan Gunting plat Gergaji Gergaji tangan

Singer Remington

50x150cm 90x200cm 120x240

Kayu Kayu

1970 1970

1996

2 5 1 1 1

10 2 2 3 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

75

11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.

Pisau kulit Gunting kulit Tanggem Mesin jahit Mesin jahit Mesin jahit Mesin jahit Mesin jahit Mesin obras Mesin obras Mesin obras Mesin bordir Mesin jahit H.speed Mesin jahit H.speed 2 jarum Mesin bordir Lemari sorok Meja potong

Buterfly Singer Buterfly Buterfly Singer Pegasus Buterfly Singer Juki Juki Typical Typical

60x200

Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Besi Kayu

1973 1974 1977 1979 2001 1973 1997 2002 1996 1999 2002 2002 1983 1979

2 2 1

16 3 1 1 2 1 1 2 1 1 5 3 4 4

I. Fasilitas Umum dan Pendukung

BLK Jogjakarta memiliki Kantor Pusat, Aula, Ruang Rapat,

Bengkel/Showroom, Laboratorium Bahasa, Asrama, Laboratorium Perhotelan

yang dapat berfungsi sebagai Guest House, kantin, serta mushola.

J. Data Masa Kerja Instruktur di Balai Latihan Kerja Jogjakarta

Tabel IV.11

Data Masa Kerja Instruktur BLK Jogjakarta

No. Nama/NIP TTL

Pangkat Jabatan Msa krj (Th)

Angka kredit Gol/ ruang TMT Nama TMT

1.

BANGUNAN Sukirdi, S.Sos 160034915 Sleman, 30-11-59

Penata Tk.I

(III/d)

1-4-01 Instruktur muda

1-2-05 27 330.153

2. Mudjito, AR 160017514 Yogyakarta, 19-8-52

Penata Tk.I

(III/d)

1-10-05 Instruktur penyelia

1-10-05 30 267.732

3. Jumadi 160030146 Yogyakarta, 5-6-58

Penata (III/c)

1-4-05 Instruktur penyelia

1-10-05 26 180.797

4. Mujiran, S.Pd 160039601 Sleman, 29-7-65

Penata (III/c)

1-4-06 Instruktur pratama

1-2-05 21 196.224

5. Supriyanto 160039610 Yogyakarta, 27-3-63

Penata muda (III/d)

1-4-05 Instruktur pelaksana lanjutan

1-4-05 21 84.381

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

76

6.

LISTRIK Parjito, S.Pd 160016705 Sleman, 11-10-55

Penaata Tk.I

(III/d)

1-4-04 Instruktur muda

1-2-05 30 318.014

7. Darmawan, S.Pd 160021741 Jakarta, 28-06-53

Penaata Tk.I

(III/d)

1-4-05 Instruktur muda

1-4-05 28 276.745

8. Herbudino, S.Pd 160041886 Bandung, 6-12-58

Penaata muda Tk.I

(III/b)

1-4-03 Instruktur pratama

1-2-05 16 170.795

9. Suharto, S.Pd 160038250 Madiun, 14-12-61

Penaata muda Tk.I

(III/b)

1-10-03 Instruktur pratama

1-2-05 23 156.231

10.

ELEKTRONIKA Suharto, S.Pd 160013514 Blitar, 19-3-54

Penata Tk.I

(III/d)

1-4-06 Instruktur madya

1-10-06 27 372.606

11. Sudihardjo 160013515 Sleman, 18-11-52

Penata Tk.I

(III/d)

1-4-05 Instruktur penyelia

1-4-05 27 281.649

12. Albertus Wahono 160024360 Yogyakarta, 17-3-53

Penata (III/c)

1-4-03 Instruktur penyelia

1-2-05 27 249.093

13. Budiarto, A.Md 160037485 Sleman, 30-7-60

Penata (III/c)

1-4-04 Instruktur penyelia

1-2-05 23 203.640

14.

TATA NIAGA Slamet 160013395 Semarang, 2-5-51

Penata Tk.I

(III/d)

1-3-05 Instruktur penyelia

1-2-05 27 401.303

15. Fx.Chundiadi.R, BBA 160016885 Sleman, 8-5-52

Penata Tk.I

(III/d)

1-10-04 Instruktur penyelia

1-2-05 30 282.901

16. Atik Mustiyawati 160035695 Yogyakarta, 7-2-63

Penata (III/c)

1-10-06 Instruktur penyelia

1-2-05 24 155.135

17. Santosa Tri.W 160040884 Bantul, 13-12-62

Penata (III/c)

1-4-06 Instruktur penyelia

1-4-06 21 169.748

18.

BAHASA ASING Drs.Agung.DSD, MA 160045963 Purworejo, 11-5-61

Penata Tk.I

(III/d)

1-10-01 Instruktur muda

1-2-05 18 273.300

19. Asmita, SE 160040369 Surantih, 22-10-65

Penata (III/c)

1-10-03 Instruktur muda

1-2-05 16 234.397

20.

PERHOTELAN Dra.Hasnah.H, Msi 160046755 K.Progo, 22-6-65

Penata Tk.I

(III/d)

1-4-05 Instruktur muda

1-4-05 16 256.935

21. Bhien Subiyanto,S.Pd 160028309 Yogyakarta, 6-11-53

Penata Tk.I

(III/d)

1-10-05 Instruktur muda

1-10-05 24 319.570

22. Sunarsih, S.Pd / 160029774 Yogyakarta, 7-7-51

Penata Tk.I

(III/d)

1-4-07 Instruktur muda

1-2-05 21 237.531

23. Sgyrso,BA/160043727 Sleman, 21-7-55

Penata (III/c)

1-10-05 Inatruktur penyelia

1-10-05 19 157.341

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

77

24. Subindi, S.St 160040078 Sleman, 13-5-58

Penata (III/c)

1-4-06 Instruktur penyelia

1-2-05 21 160.601

25. Raden Joko.S, S.St 160048129 Kokap, 10-8-69

Penata muda (III/a)

1-4-06 Instruktur pelaksana

1-2-05 13 109.875

26. Joko.S, S.Sos.S.St 160048661 Gunungkidul, 6-9-69

Penata muda (III/a)

1-4-06 Instruktur pelaksana

1-2-05 12 101.364

27. Sumartini, S.St 160048651 Gunungkidul, 15-6-70

Penata muda (III/a)

1-4-06 Instruktur pelaksana

1-2-05 12 89.987

28. Budi H, SE / 160048366 Cilacap, 29-3-72

Penata muda (III/a)

1-4-06 Instruktur pelaksana

1-2-05 12 91.323

29. Iwan.K, S.STPar 160048373 Jakarta, 13-12-67

Penata muda (III/a)

1-4-06 Instruktur pelaksana

1-2-05 12 110.942

30. Radite Wahyu.W, SE 160048522 Yogyakarta, 20-6-76

Penata muda (III/a)

1-4-06 Instruktur pelaksana

1-2-05 11 89.744

31.

TEK.MEKANIK Suhardjito, ST, S.Pd 160016708 Kediri, 9-3-55

Pembina (IV/a)

1-1-04 Instruktur madya

1-10-05 30 389.547

32. Budi Purwanto, S.Pd 1600021089 Yogyakarta, 1-2-56

Penata Tk.I

(III/d)

1-1-04 Instruktur muda

1-1-04 28 287.340

33. Slamet Iman, S.Pd 160030338 Sleman, 29-8-60

Penata Tk.I

(III/d)

1-4-06 Instruktur muda

1-2-05 26 256.664

34. Soegeng S, S.Pd 160034196 Solo, 17-7-53

Penata (III/c)

1-4-03 Instruktur muda

1-4-03 25 252.168

35. Mryno,SPd/160035697 Bantul, 15-9-56

Penata (III/c)

1-10-03 Instruktur muda

1-2-05 24 229.191

36. Sunarto, S.Pd 160037014 K.Progo, 28-6-53

Penata Tk.I

(III/d)

1-4-07 Intruktur penyelia

1-10-05 26 265.942

37. Ir.Prdjiman/160039281 Magelang, 17-03-55

Penata (III/c)

1-10-05 Instruktur muda

1-10-05 21 181.322

38. Subiyanto, A.Md 160039600 Bantul, 19-10-55

Penata (III/c)

1-4-06 Instruktur penyelia

1-4-06 23 183.439

39. Susanto, S.Pd 160041887 Sleman, 1-2-63

Penata muda Tk.I

(III/b)

1-10-04 Instruktur pratama

1-2-05 21 146.086

40. Yulian Dwi Suranto 160043984 Yogyakarta, 1-6-64

Penata muda (III/a)

1-10-01 Instruktur pelaksana lanjutan

1-2-05 21 116.270

41. Yohanes Santoso 160044354 Semarang, 9-6-60

Penata muda (III/a)

1-10-03 Instruktur pelaksana lanjutan

1-2-05 20 103.355

42.

OTOMOTIF Suyanto, S.Pd 160019177 Klaten, 29-3-58

Penata Tk.I

(III/d)

1-10-03 Instruktur muda

1-2-05 28 336.617

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

78

43. Suparjo, S.Pd 160021248 K.Progo, 10-1-56

Penata Tk.I

(III/d)

1-10-03 Instruktur muda

1-2-05 28 314.668

44. Sudiro, S.Pd 160016709 Yogyakarta, 11-5-52

Penata Tk.I

(III/d)

1-4-05 Instruktur muda

1-4-05 25 273.919

45. Rusdin Sembiring, ST 160043714 Guru knayn,13-11-57

Penata Tk.I

(III/d)

1-10-05 Instruktur muda

1-2-05 17 294.038

46. Eko Prastowo B.S 160033678 Sleman, 30-6-58

Penata Tk.I

(III/d)

1-4-06 Instruktur muda

1-4-06 25 242.518

47. F.Bambang.H, S.Pd 160036804 Yogyakarta, 15-10-60

Penata Tk.I

(III/d)

1-4-06 Instruktur muda

1-4-06 24 270.949

48.

ANKA KRAJINAN Sudarmini 160023565 Yogyakarta, 20-3-56

Penata Tk.I

(III/d)

1-10-05 Instruktur penyelia

1-10-05 27 241.997

49. Siti Murtiani 160036735 Sleman, 25-8-58

Penata (III/c)

1-4-04 Instruktur penyelia

1-2-05 24 200.415

50. Ponirah / 160033578 Sleman, 13-11-58

Penata (III/c)

1-4-04 Instruktur penyelia

1-2-05 25 203.830

51. Nurhayatiningsih 160034128 Semarang, 14-2-59

Penata (III/c)

1-4-04 Instruktur penyelia

1-2-05 25 200.968

52. Sutiyem 160030522

Penata (III/c)

1-10-06 Instruktur penyelia

1-2-05 26 173.287

K. Data Pendidikan Terakhir Instruktur Balai Latihan Kerja Jogjakarta

Tabel IV.12

Data Pendidikan Terakhir Instruktur BLK Jogjakarta

No

Nama NIP

Pendidikan Diklat yang pernah diikuti

Nama Lls (Th)

Dalam Negeri Luar Negeri Nama Lm Thn Nama Lm Thn

1

BANGUNAN Sukirdi, S.Sos 160034915

S 1 Adm

Negara

2000

1. Kursus Ass.Inst. bangunan 2. Penla 3. TOT CBT System Angk.II

12 bl 2 bl 1 bl

1981 1996 2005

1.Fellowship program for training control Irlandia

18 bl 1989

2 Mudjito, AR 160017514

D III Bangun

an 1991

1. Ass.Inst.Jur Bangunan 2. TOT for Inst. Training Bid.Met. Lat.Pengemb. Kurikulum 3. Bhs.Ingg.di Jkt 4. Program D 3/A 3 IKIP 5. Penla A-IV 6. Teknik Bangunan

1 th 2 bl 1 bl 1 th 2 bl 1 mg

75/76 1987 1988 90/91 1993 1995

1. Fellowship Training Prog.For Training Sentra Irlandia

1,5 th

1989

3 Jumadi 160030146

STM Bangun

an 1971

1. Ass.Inst.Mtodolgi Di Palembang 2. Plat.Kdr Inst.Bim. Jabt&Hub.Indst 3. Plat.Per UU

1 th 2 bl 2 bl

80/81 1994 1994

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

79

Ktngakrjaan&hub. Industrial 4. Up Grading inst.lat Krja kej.bngunan 5. Diklat pnangulngn Bhya kbakaran

3 bl 2 hr

1997 2005

4 Mujiran, S.Pd 160039601

S1 Tek. Bngnan 2001 1. Ass.Ins.bngunan 1 th 86/87 1. Magang krja

di Jepang 11 bl 94/95

5 Supriyanto 160039610

D II Tek.Bangunan

1990

1. Ass.Ins.Bangunan 2 th 88/89 1. Progrm Plat. Lem.Pdgg& Prindustrian Shikamachi

18 bl 1999

6

LISTRIK Parjito, S.Pd 160016705 S 1

Tek. Elektro

2001

1. Krsus Ass.Inst.Jur Listrik 2. Upgrading Ass.Ins Listrik/AC 3. TOT for Instr. Mtodlgi&krikulum 4. Komptr di LPKIA 5. Spsial upgrdg lstrk 6. Tek.Lab.Bhs.Ingg. 7. Diklat penla 8. Diklat D 3 9. Plat.Assessor 10.Plat.Jab.Fngnl Ins

1 th 3 bl 2 bl 3 bl 1 bl 2 bl 2 bl 3 th 5 hr 14 hr

75/76 1986 1987 1987 1987 1989 1993 1998 2005 2005

1. Asean rgionl Training Foofback Control

1 th 1988

7 Darmawan, S.Pd 160021741

S 1 Tek.

Elektro 2000

1. Ass.Ins.Kej.Indstri 2. Las.bidng las listrk 3. TTMS bid.tk.pdgn 4. Diklat Penla

1 th 1 th 1 th 2 bl

78/79 1979 1981 1997

8 Herbudino, S.Pd 160041886

S 1 Tek.

Elektro 2000

1. Diklat dsr Ass.Inst 2. TOT CBT System Angkatan II

6 bl 1 bl

1994 2005

9 Suharto, S.Pd 160038250

S 1 Tek.

Elektro 2001

1. Ass.Ins.Listrik 2. Ins.Pmgangn Lstrk 3. Diklat D 3 4. Kej.Tek.Rwinding 5. MDC&MBA

3 bl 1 th 2 th 1 bl 10 hr

1986 94/95 1998 2004 2006

10

ELEKTRONIKA Suharto, S.Pd 160013514

S 1 Tek.

Elektro

1998

1. Ass.Ins.Listrik 2. Pntrn Lstrk/pdngin 3. Training Teknik alat lat.lstrk/pdngn 4. Dik.Plat.Ins.Depnk 5. Bhs Inggris 6. Diklat Penla A-III 7. Plat.Ins.kwraushan 8. MBS&MBA

1 th 3 bl 102 jam 1 th 1 bl 2 bl 22 hr 10 hr

74/75 1976 1982 87/88 1988 1993 2005 2006

1. Followship Trainng elek. Di Irlandia

1 th 1988

11 Sudihardjo 160013515

D III Tek.

Elektro 1991

1. Ass.Ins.Lstrk/radio 2. Pnatran Jur.Listrik 3. TTMS AC dan Refrigerator 4. Upgrding TV color 5. TOT for Instrktur 6. Bhs.Inggris 7. Powe Instalasi 8.Diklat pjenjngn Ins.

1 th 1 bl 1960 Jam 1 bl 2 bl 1 bl 1 th 1 bl

74/75 1976 1981 1986 1987 1988 88/89 1992

1.An enginerng Apprecation

1 th 88/89

12 Albertus Wahono 160024360

STM Elektro 1973

1. Ass.Ins.Lat.Kej Indus.Jur.Listrik 2. MES 3.TOT di Psr Rebo 4. Upgrdg spcl Course 5..Penla 6. Dklt Upgrding Ins

1 th 6 bl 1 th 1 th 2 bl 1 th

80/81 1985 1988 1989 1996 2005

1. TOT Turin Italia 2. Asean Reg. Training WS

18 bl 18 bl

1986 1989

13 Budiarto, A.Md 160037485

D III Tek.

Elektro 1998

1. Ass.Ins.Listrik 2. Plat.Pening.Ket Elektronika 3. Penataran Ass.Ins 4. Upgrading Instrkt 5. Dklt Upgrding Ins

3 bl 3 bl 1 bl 1 bl 6 bl

1990 1990 1992 2005 2005

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

80

14

TATA NIAGA Slamet 160013395

SMA Paspal

1970

1.Krsus ass.ins.T.nig 2. Pent.Pergudangan 3. Bndhr pmgang bku 4. Diklat Penla

1 th 4 bl 4 bl 2 bl

73/74 1976 1974 1992

15 Fx.Chundiadi.RBBA 160016885

D III Adm.Ksekre

1976 1. Ass.Inst.Tata Niaga 2. PENLA

1th 2 bl

75/76 1993

16 Atik Mustiyawati 160035695

SMEA Tata Buku

2002

1. Ass.Ins.Adm II 2. Upgrad.Ass.Ins 3. Upgrad.akuntansi 4. Upgrad.ILK

1 th 1 th 2 th 2 th

83/84 1994 1996 1998

17 Santosa Tri.W 160040884

D III Kmputr 1998

1. Lat.ins.T.niaga Kej.Sekretaris 2. Upgrad.ins.kmptr

1 th 2 th

1993 2002

18

BAHASA ASING Drs.Agung.DSD, MA 160045963

S2 Hub Intrn

1997

1. Dklt umm ktng.krj 2. Plat.PLP-PTK PSP 3. Dklt bhs.ingg.A III 4. Pend.T.Inti Bla ngr 5. English for Academic perpose 6. Bmbngn Tek.IPI 7. TOT kwdyaiswran 8. Platihan Assessor 9. Sos.Pdmn KBK

1 th 1 th 1 th 6 bl 6 bl 6 hr 15 hr 6 hr 4 hr

1989 1991 91/92 1993 1994 1997 2003 2005 2005

19

Asmita, SE 160040369 Surantih, 22-10-65

S 1 Eko

Manaj 1996

1.Ass.ins.T.Niaga 2. Special Upgrad Komputer 3. Ass.bhs.inggris 4.Smb.bel.P&K.jr.akt 5.Smb.bel.P&K.jr akt 6. Pntran ILK Kej Food&Bevarage

6 bl 1 bl 1 th 1mgg 1mgg 4 bl

1987 1988 1990 1992 1993 1998

20

PRHOTELAN Dra.Hasnah.H, Msi 160046755

S 2 Sos-Pol

2001

1. Dasar Inst 2. Upgrad.photelan Jur.Room Division 3. Workshop peny. Unit cost pel KBK

1 th 1 th 3 hr

94/95 1998 2006

21 Bhien Subiyanto,S.Pd 160028309

S 1 Bahasa Inggris

2001

1. TTMS Kerajinan 2. Ass.ins.krajinan I 3. KB/Kependudukan 4. Upgrad.krajinan 5. Pengolahan tahu 6. Bhs.Inggris ELS 7. Pntrn Aplksi kmpt 8. Lokakarya PLC 9. Lokakarya penyus. Diklat&Jobshet 10.Pntr Bimtek.Pmas 11.Upgrd.ProgPemag Kej.Phtlan di Mlng 12.Upgrd ProgPemag Kej.Phtlan di Dpsr 13.PENLA

2 bl 6 bl 4 bl 1 bl 1 bl 4 bl 1 bl 1mgg 1mgg 2mgg 6 bl 4 bl 2 bl

1981 1982 1983 1987 1989 1989 1990 1991 1991 1995 1996 1997 1997

1. Food Processing Di Australia

6 bl 1989

22 Sunarsih, S.Pd 160029774

S 1 Boga 2002

1. Bndhr room dvsn 2. Ass.Inst.Akuntansi 3. Upgrad.prog. Prmag.Kej.TN 4. OJT 5. Upgrading ILK

40 hr 3 bl 3 bl 1 th 1 bl

1987 1994 1996 95/96 1998

23 Sugiyarso, BA 160043727

D III Ek.prsh 1982 1. Dsr Ins.T.Niaga

2. Upgrad.Photelan 1 th 3 bl

94/95 1999

24 Subindi, S.St 160040078

S 1 Photeln 2006

1. Pend&lat.Akuntsi 2. Pntrn Adm.Lat 3. Upgrad.pmag.phot 4. Upgrad ILK prog. Pemag.perhotelan

1 th 0,5 bl 6 bl 4 bl

1987 1993 1995 1998

25 Raden Joko.S, S.St 160048129

S 1 Photeln 2006

1. Dklt fung ILK Tk.I 2. Plat.produktivitas

6 bl 5 hr

1998 2005

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

81

26 Joko.S, S.Sos.S.St 160048661

S 1 Ssiolgi 2002

1. Dklt fung ILK Tk.I 2. Plat.produktivitas

3 bl 5 hr

1999 2005

27 Sumartini, S.St 160048651

S 1 Photeln 2006

1. Fungs.ILK Th.I 2. Fungs.ILK Th.II 3. Bimtek CBT

3 bl 3 bl 3 hr

1999 1999 2006

28 Budi Hartono, SE 160048366

S 1 Eknmi 2006

1. Fungs.ILK Th.I 2. Fungs.ILK Th.II 3.Assessor training prog&achieving competence 4. Plat.Tek.Ins.lembg Plat.Krja swasta

3 bl 3 bl 5 hr 80 jp

1999 1999 2000 2004

29 Iwan.K, S.STPar 160048373

S 1 Photeln 2003

1. Dklt fung.ILK Th.I 2. Dklt fung.ILK th.II 3. Workshop peny unit cost

3 bl 3 bl 3 hr

1999 1999 2006

30 Radite Wahyu.W, SE 160048522

S 1 Eknmi 2003

1. Dklt fung.ILK th.I 2. Dklt fung.ILK th.II 3.Plat.jab.fung.Ins

3 bl 3 bl 3 hr

1999 1999 2004

31

TEKNIK MEKANIK Suhardjito, ST, S.Pd 160016708

S 1 Teknik Sipil

1999

1. Ass.ins.tek.mek Jur.mesin 2. Upgrd.ass.ins.msn 3. Bhs.ingg.cnvrstion 4. Comp.nmricl.cntrl 5. First Aid/K-3 6. Anextra mural Studies Diplm 7. Infrmtion technlgy 8. Mchne oprtion prg 9. Management skills 10.Intermediate 11.PrgD3AIII ikip jkt 12.PLC 13.PENLA 14.CNC addtnl trning 15.Bimtek.fung.di jkt 16.Bimtek.anlsis keb. Lat.bbsis kmptnsi 17.Plat.ins.kwraushn

1 th 420 j 1 bl 2 mg 1 mg 1 mg 2 bl 4 bl 1 bl 1 bl 1 th 2 mg 2 bl 2 bl 4 hr 3 hr 22 hr

75/76 1985 1988 1989 1989 1989 1989 1989 1989 1989 90/91 1991 1994 1995 2003 2005 2005

1. Fellowship Program Di Irlandia

18 bl 1989

32 Budi Purwanto, S.Pd 1600021089

S 1 Teknik Mesin

2000

1. Ass.ins.mtl dPmbg 2. Spcl.upgrd jur.msn 3. Upgrad.Program 4. PENLA 5. Upgrad.ILK spcl Tek(CNC)dBngng 6. Training pgoprsian Mesin bubut 7. Dklt pnagulangan Bhya kbkran 8. Plat.Assessor 9. Dklt pgoperasian Mesin Miling

1 th 1 bl 6 bl 2 bl 1 bl 3 hr 2 hr 6 hr 3 hr

1973 1988 1996 1996 2003 2005 2005 2005 2005

1. Fellowship Program Di Irlandia

18 bl 1989

33 Slamet Iman, S.Pd 160030338

S 1 Teknik Mesin

2001

1. Ass.ins.jur.sheet Metal/Las 2. Upgrad.Las listrik 3. Prog.D2Jur.las.ltrk 4. DIII/AIIIJur.tekmk 5. Diknalma B

2 th 6 bl 1 th 1 th 2 bl

85/87 1995 1997 98/99 2000

34 Soegeng S, S.Pd 160034196

S 1 Teknik Mesin

2000

1. Ass.ILK.kej.Indus/ Pert.jur.metal II 2. Kependudukan 3. Spcl upgrad course Machin shop 4. Upgrad.pmag.kej Las listrik 5. Pntrn.ass.ins.pmbg 6. Upgrd.ins.prg.pmg 7. Diknalma B

6 bl 6 hr 1 th 1 th 1 th 1 th 1 th

82/83 1983 1988 1986 1993 95/96 2003

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

82

35 Maryono, S.Pd 160035697

S 1 Teknik Mesin

2003

1. Ass.ins.kej.metal II di BLK Plmbng 2. Upgrd.ins.kej.msn shop 3. DII kej.mesin shop 4. DIIIkej.tkmk dcvst 5. Upgrd.ins.kej.msn 6. Upgrd.ins.kej.hdlk 7. Training pgopersn Mesin bubut 8. Dlt optr msn mlng

2 th 1 th 1,5 th 1,5 th 1 bl 1 bl 3 hr 3 hr

1985 1993 1997 2000 2002 2003 2005 2005

36 Sunarto, S.Pd 160037014

S 1 Teknik Mesin

2001

1. Ass.instruktur 2. Ass.ins.machin shp 3. Ass.ins.machin shp 4. TOT 5. Upgrd.jur.plumbng 6. PENLA

6 bl 1 th 1 th 2 bl 1 th 2 bl

1982 82/83 89/90 1990 93/94 1997

37 Ir. Pardjiman 160039281

S 1 Tek Mesin 1999 1. Ass.Ins

2. Upgrad.Instruktur 4 bl 1 bl

1994 2005

38 Subiyanto, A.Md 160039600

D III Teknik Mesin

2000

1. Ass.ins.msn sheet 2. Ass.ins.Angk.III 3. Upgrd.P.Pmag.las 4. Ls plt3G dBLK jkt 5. Ls ltk dBLK condt

1 th 1 th 6 bl 1 bl 1 bl

1988 1989 1996 2003 2004

39 Susanto, S.Pd 160041887

S 1 FPTK 1998

1. Dsr Ass.Ins 2. Diklat D-3 3. S – 1 4. Upgrd.ILK special Tek.(CNC) dBdng 5. Upgrad.Instruktur

6 bl 1 th 3 th 1 bl 1 bl

1994 1996 1998 2003 2005

40 Yulian Dwi.S 160043984

DII Tk Msn 1996 1. Dsr ass.ins tekmek

2. Ls plt3G dBLK jkt 2 th 1 th

94/96 2003

41 Yohanes Santoso 160044354

STM Mesin 1981

1. Ass.insDII mcnshp 2. Upgrd.ILK kej.lstk 3. Upgrad.Instruktur

2 th 1 th 1 th

92/94 2005 2005

42

OTOMOTIF Suyanto, S.Pd 160019177

S 1 Teknik Mesin

2000

1. Penc&pglgn kbkrn 2. Hub.pburuhan 3. K3 konst.bngunan 4. AssInsJr.otmf dcvt 5. Pmag.jur.otomotif Di Ujung Pandang 6. PENLA 7. Plat.pngktn instktr UPTD kejur.otmtif 8. MBC&MBA

11 bl 1 mg 18 hr 2 th 6 bl 2 bl 20 hr 10 hr

1980 1981 1982 85/87 1996 1997 2005 2005

43 Suparjo, S.Pd 160021248

S 1 Teknik Mesin

2000

1. Pande Besi MTU 2. Ass.ins.otom.dBgd 3. Pngk.pm&kwrush 4. Trainng peral.otom 5. TOT for ins.traing Bid.methd&krklm 6. Upgrd.otom dCvst 7. Diklat Penla 8. Plat.PerUU&hub Indus.Pancasila 9. Plat.pngktn.instkr UPTD kejur.otom

3 bl 1 th 1 bl 1 bl 2 bl 1 th 2 bl 1 mg 20 hr

1977 1979 1980 1984 1987 88/89 1993 1995 2005

1. Asean Reg. Training prog Di Malaysia

6 bl 1988

44 Sudiro, S.Pd 160016709

S 1 FPTK 1998

1. Ass.ILK kej.otom Di Bandung 2. Ass.inst.kerajinan Di Yogyakarta 3. TTMS krajinan III 4. Upgrd.ujcb jr.otom 5. TOT for ins. DSby 6. Bhs ingg.di Jkt 7. ProgD3 AIII.Tmsn 8. PENLA 9. Program S 1 10.Plat Assessor

1 th 1029 Jm 2 bl 2 bl 1 th 1 bl 2 th 2 bl 2 th 14 hr

75/76 1978 1985 1987 87/88 1989 1991 1993 1998 2005

1. Fellowship Training prog Di Irlandia

18 bl 88/89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

83

45 Rusdin Sembiring, ST 160043714

S 1 Teknik Mesin

1997 1. Ass.ins.jut.otom 2. UpgrdILK spcl tek Pdngin di Bandung

1 th 1 bl

89/90 2003

46 Eko Prastowo B.S 160033678

D II Otmtif 1989

1. Montir mobil 2. Ass.Inst 3. Akta II pend.otom 4. Prog.pmg.jur.otom Di ujung pandang

3 bl 1 th 1 th 1 th

1980 82/83 1989 97/98

47 F.Bambang.H, S.Pd 160036804

S 1 Teknik Mesin

2001

1. Motor diesel 2. Ass.Inst 3. Upgrad.Ass.Inst 4. PKM 5. TOT 6. Crclm disies dvlmt 7. Upgrad.Ass.Inst 8. Diknalma B 9. Spclssi EFI system

3 bl 1 th 1 bl 13 hr 2 bl 1 bl 1 th 2 bl 1 bl

1982 1983 1984 1987 1988 1989 1991 1998 2004

48

ANEKA KERAJINAN Sudarmini 160023565

SMKN Batik&Kulit

1976

1. Ass.ins.krjin diYk 2. Upgrad.Ass.Inst 3. Upgrd.ass.ins.mjht 4. Instr.UMSI 5. PENLA 6. Test item design 7. Upgrd.ILK(R.D) 8. Bimtek&CBT

1 bl 1 bl 1 bl 1 bl 2 bl 2 mg 1 th 3 hr

1979 1982 1985 1989 1996 1990 98/99 2006

49 Siti Murtiani 160036735

SMK tata

laksana Pkn txtl

1977

1. Ass.Inst 2. PENLA 3.TOT AMT 4. Upgrad.mjht&brdr

6 bl 2 bl 1 bl 2 bl

1982 1996 2005 2006

50 Ponirah 160033578

SMK Batik 1979

1. Ass.Inst 2. Upgrd.Phtl.jur.R.D 3. Upgrd.Phtln(F&B)

1 bl 1 th 3 bl

1981 98/99 1999

51 Nurhyatiningsih 160034128

SMK Batik 1980

1. Ass.Ins.Menjahit 2. Upgrad.Menjahit 3. Upgrd.phtl jur.R.D 4. Upgrd.Phtln(F&B) 5. TOT CBT System

1 th 1 bl 1 th 1 bl 1 bl

82/83 1985 98/99 1999 2005

52 Sutiyem 160030522

SMK Batik 1979

1. Ass.ins.lat.kej.inds 2. Pengolahan Tahu 3. Kependudukan KB 4. Kerajinan telur

2 th 1 th 6 bl 1 th

1981 1987 1988 1988

L. Penempatan Lulusan

Usaha BLK Jogjakarta dalam menempatkan lulusannya ke dunia

usaha adalah dengan menerima iklan lowongan pekerjaan dari perusahaan

yang bersangkutan dan serangkaian test diadakan langsung oleh perusahaan

tersebut. Adapun perusahaan yang bekerja sama dengan BLK antara lain: (1).

PT.HUFI di Tangerang; (2). PT Katsushiro Ind. di Bekasi; (3). PT.Hokuriku

United Forging Industri di Bekasi; (4). PT.Berlianurindo di Sleman; (5).

PT.Gaya Bella Diantama di Bantul; (6). CV.Dong Bang Gloves di Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

84

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini mengambil data dari kuesioner untuk semua instruktur dari

semua kejuruan yang ada di Balai Latihan Kerja Jogjakarta. Keseluruhan

instruktur di BLK Jogjakarta berjumlah 52 instruktur tetapi pada saat penelitian

ada 5 instruktur yang sedang memberikan pelatihan di luar kota sehingga

kuesioner yang terkumpul berjumlah 47 eksemplar. Kuesioner sebelumnya sudah

diuji validitas dan reliabilitasnya, semuanya valid dan reliabel sehingga bisa

digunakan untuk penelitian.

Pada bagian pertama bab ini akan disajikan deskripsi data variabel fasilitas

kerja, tingkat pendidikan instruktur, pengalaman kerja instruktur dengan gaya

mengajar instruktur di BLK Jogjakarta. Deskripsi data masing-masing variabel

penelitian ini didasarkan pada Pedoman Acuan Patokan Tipe II (PAP tipe II)

menurut Masidjo (1995:157) dan hasil-hasil perhitungan nilai rata-rata (mean),

median, dan modus dari masing-masing variabel dalam penelitian. Adapun bentuk

pendeskripsian data dilakukan dengan menyusun tabel distribusi frekuensi.

A. Deskripsi Data

1. Fasilitas Kerja

Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh

instruktur di Balai Latihan Kerja Jogjakarta dengan butir kuesioner yang

sahih untuk variabel fasilitas kerja berjumlah 12 item diketahui bahwa

84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

85

skor yang tertinggi adalah 45 dan skor yang terendah adalah 31. Selisih

(range) antara skor tertinggi dan terendah adalah 45–31 = 14. Perhitungan

mean, median dan modus dengan program SPSS. Hasil perhitungan mean

= 37,15 median = 37 dan modus = 33 (lampiran IV halaman 129).

Berikut ini disajikan deskripsi data variabel fasilitas kerja

berdasarkan Pedoman Acuan Patokan Tipe II yang disajikan dalam

bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut (lihat lampiran IV

halaman 129):

Tabel V.1 Distribusi Frekuensi Fasilitas Kerja

Interval Fasilitas Kerja Frekuensi Frekuensi

Relatif Kategori

41 – 48 9 19,15 % Sangat baik 36 – 40 20 42,55 % Baik 32 – 35 16 34,04 % Cukup 29 – 31 2 4,26 % Buruk

< 29 0 0 % Sangat burukJumlah 47 100 %

Tabel V.1 di atas menunjukkan bahwa instruktur paling banyak

mengkategorikan fasilitas kerja di BLK Jogjakarta ke dalam kategori baik

dengan jumlah 20 instruktur (42,55%). Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa fasilitas kerja berada pada rentang 36–40 yang

termasuk dalam kategori baik.

2. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

Variabel pendidikan dan pelatihan dalam penelitian ini diukur

berdasarkan lamanya instruktur Balai Latihan Kerja Jogjakarta mengikuti

diklat dalam satuan bulanan. Data selengkapnya didapat skor tertinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

86

sebesar 99,0 dan skor terendah sebesar 3,2. Selisih (range) antara skor

tertinggi dengan skor terendah adalah 95,8. Perhitungan mean, median

dan modus dengan Program SPSS. Hasil-hasil perhitungan mean, median

dan modus atas variabel pendidikan dan pelatihan (diklat) berturut-turut

adalah sebagai berikut: 34,868; 36; dan 6,1 (lampiran IV halaman 129).

Berikut ini disajikan deskripsi data variabel pendidikan dan

pelatihan (diklat) berdasarkan perhitungan distribusi frekuensi (lihat

lampiran IV halaman 127):

Tabel V.2 Distribusi Frekuensi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

No. Nilai Frekuensi Absolut

Frekuensi Relatif xi fi xi

1. 3,2 – 22,3 17 36,17 % 12,8 217,6 2. 22,4 – 41,5 14 29,79 % 32,1 449,4 3. 41,6 – 60,7 10 21,28 % 51,3 513 4. 60,8 – 79,9 4 8,51 % 70,5 282 5. 80 – 99,1 2 4,26 % 89,7 179,4 Jumlah 47 100 % 1641,4

Tabel V.2 di atas menunjukkan bahwa jumlah instruktur tertinggi

telah mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) selama 3,2–22,3 bulan

yaitu berjumlah 17 instruktur (36,17%). Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa sebagaian besar instruktur BLK Jogjakarta telah

mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) selama 3,2–22,3 bulan.

3. Pengalaman Kerja

Variabel pengalaman kerja dalam penelitian ini diukur

berdasarkan lamanya instruktur Balai Latihan Kerja Jogjakarta bekerja

dalam satuan tahunan. Data selengkapnya didapat skor tertinggi sebesar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

87

30 dan skor terendah sebesar 11. Selisih (range) antara skor tertinggi

dengan skor terendah adalah 19. Perhitungan mean, median dan modus

dengan program SPSS. Hasil-hasil perhitungan mean, median dan modus

atas variabel pengalaman kerja berturut-turut adalah sebagai berikut:

22,32; 24,00; dan 21 (lampiran IV halaman 129).

Berikut ini disajikan deskripsi data variabel pengalaman kerja

berdasarkan perhitungan distribusi frekuensi (lihat lampiran halaman

128):

Tabel V.3 Distribusi Frekuensi Pengalaman Kerja

No Nilai Frekuensi Absolut

Frekuensi Relatif xi fi xi

1. 11 – 14 6 12,77 % 12,5 75 2. 15 – 18 5 10,64 % 16,5 82,5 3. 19 – 22 8 17,02 % 20,5 164 4. 23 – 26 16 34,04 % 24,5 392 5. 27 – 30 12 25,53 % 28,5 342 Jumlah 47 100 % 1055,5

Tabel V.3 di atas menunjukkan bahwa jumlah instruktur tertinggi

telah bekerja selama 23–26 tahun yaitu berjumlah 16 instruktur (34,04%).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagaian besar instruktur

BLK Jogjakarta mempunyai pengalaman kerja antara 23–26 tahun.

4. Gaya Mengajar

Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh

instruktur di Balai Latihan Kerja Jogjakarta dengan butir kuesioner yang

sahih untuk variabel fasilitas kerja berjumlah 10 item diketahui bahwa

skor yang tertinggi adalah 35 dan skor yang terendah adalah 26. Selisih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

88

(range) antara skor tertinggi dan terendah adalah 35 – 26 = 9. Perhitungan

mean, median dan modus dengan program SPSS. Hasil perhitungan mean

= 29,87 median = 30,00 dan modus = 30 (lampiran IV halaman 129).

Berikut ini disajikan deskripsi data variabel gaya mengajar

berdasarkan Pedoman Acuan Patokan Tipe II yang disajikan dalam

bentuk tabel distribusi frekuensi (lampiran IV halaman 130):

Tabel V.4 Distribusi Frekuensi Gaya Mengajar

Interval Gaya Mengajar Frekuensi Frekuensi

Relatif Kategori

34 – 40 7 14,89 % Sangat baik 30 – 33 18 38,30 % Baik 27 – 29 17 36,17 % Cukup 24 – 26 5 10,64 % Buruk

< 24 0 0 % Sangat buruk Jumlah 47 100 %

Tabel V.4 di atas menunjukkan bahwa kebanyakan gaya mengajar

instruktur masuk ke dalam kategori baik yaitu berjumlah 18 instruktur

(38,30%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gaya mengajar

berada pada rentang 30–33 yang termasuk dalam kategori baik.

B. Pengujian Normalitas

Pengujian normalitas atas distribusi data dengan menggunakan

bantuan program komputer paket SPSS pada taraf signifikansi 5 %

dengan memakai uji satu sampel dari Kolmogorov-Smirnov (perhitungan

lihat lampiran V halaman 131). Rangkuman hasil pengujian normalitas

dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

89

Tabel V.5 Rangkuman Pengujian Normalitas

No Variabel Signifikansi α Kategori1. 2. 3. 4.

Fasilitas Kerja (X1) Pendidikan dan Pelatihan (X2) Pengalaman Kerja (X3) Gaya Mengajar (Y)

0.623 0.735 0.214 0.311

0,05 0.05 0,05 0,05

Normal Normal Normal Normal

Hasil uji normalitas seperti tampak pada tabel di atas menunjukkan

bahwa harga signifikansi variabel fasilitas kerja, pendidikan dan

pelatihan, pengalaman kerja dan gaya mengajar dalam penelitian ini lebih

besar dari harga alpha 5% atau 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa data dari variabel fasilitas kerja, pendidikan dan pelatihan,

pengalaman kerja dan gaya mengajar dalam penelitian ini berdistribusi

normal. Oleh karena itulah, teknik analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah teknik korelasi Product Moment dari Pearson.

C. Pengujian Hipotesis Penelitian

1. Hubungan antara Fasilitas Kerja dengan Gaya Mengajar Instruktur

di Balai Latihan Kerja

Hipotesis yang akan diuji pada bagian ini adalah sebagai berikut.

H0 : Tidak ada hubungan antara fasilitas kerja dengan gaya mengajar

instruktur di Balai Latihan Kerja.

Ha : Ada hubungan antara fasilitas kerja dengan gaya mengajar

instruktur di Balai Latihan Kerja.

Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis di atas

adalah teknik analisis data korelasi product moment dari Pearson seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

90

yang telah dijabarkan dalam Bab III. Pengujian hipotesis pertama ini

dikerjakan dengan bantuan program komputer SPSS pada taraf

signifikansi 5%. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa harga

koefisien korelasi (r) Pearson sebesar 0,312 dan harga signifikant value

sebesar 0.033 (perhitungan lihat lampiran VI halaman 127).

Langkah selanjutnya adalah membandingkan harga r hasil perhitungan

(rhitung) dengan harga r pada tabel product moment (rtabel) dengan dk = n–2

(dk = 47 – 2 = 45) sehingga diperoleh harga rtabel sebesar 0,294 (lihat

lampiran VII halaman 128). H0 ditolak jika rhitung > rtabel. Berdasarkan data

tersebut diketahui bahwa harga rhitung > harga rtabel atau 0,312 > 0,294.

Oleh karena itulah, H0 ditolak. Hal ini berarti ada hubungan yang

signifikant antara fasilitas kerja dengan gaya mengajar instruktur di Balai

Latihan Kerja.

Langkah selanjutnya adalah menentukan tinggi/rendahnya hubungan

antara fasilitas kerja dengan gaya mengajar instruktur. Tinggi/rendahnya

hubungan antara fasilitas kerja dengan gaya mengajar instruktur dapat

dilihat dalam tabel indeks dan interpretasi korelasi di bab III. Dari hasil

perhitungan diketahui bahwa nilai koefisien korelasi (r) = 0,312. Hal ini

berarti derajat hubungan antara variabel fasilitas kerja dengan gaya

mengajar instruktur termasuk dalam kategori rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

91

2. Hubungan antara Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) dengan Gaya

Mengajar Instruktur di Balai Latihan Kerja

Hipotesis yang akan diuji pada bagian ini adalah sebagai berikut.

Ho : Tidak ada hubungan antara pendidikan dan pelatihan (diklat)

dengan gaya mengajar instruktur di Balai Latihan Kerja

Ha : Ada hubungan antara pendidikan dan pelatihan (diklat) dengan

gaya mengajar instruktur di Balai Latihan Kerja

Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis di atas

adalah teknik analisis data korelasi product moment dari Pearson seperti

yang telah dijabarkan dalam Bab III. Pengujian hipotesis pertama ini

dikerjakan dengan bantuan program komputer SPSS pada taraf

signifikansi 5%. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa harga

koefisien korelasi (r) Pearson sebesar 0,447 dan harga signifikant value

sebesar 0,002 (perhitungan lihat lampiran VI halaman 127).

Langkah selanjutnya adalah membandingkan harga r hasil perhitungan

(rhitung) dengan harga r pada tabel product moment (rtabel) dengan dk = n–2

(dk = 47 – 2 = 45) sehingga diperoleh harga rtabel sebesar 0,294 (lihat

lampiran VII halaman 128). H0 ditolak jika rhitung > rtabel. Berdasarkan data

tersebut diketahui bahwa harga rhitung > harga rtabel atau 0,447 > 0,294.

Oleh karena itulah, H0 ditolak. Hal ini berarti ada hubungan yang

signifikant antara pendidikan dan pelatihan (diklat) dengan gaya mengajar

instruktur di Balai Latihan Kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

92

Langkah selanjutnya adalah menentukan tinggi/rendahnya hubungan

antara pendidikan dan pelatihan (diklat) dengan gaya mengajar instruktur.

Tinggi/rendahnya hubungan antara pendidikan dan pelatihan (diklat)

dengan gaya mengajar instruktur dapat dilihat dalam tabel indeks dan

interpretasi korelasi di bab III. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa

nilai koefisien korelasi (r) = 0,447. Hal ini berarti derajat hubungan antara

variabel pendidikan dan pelatihan (diklat) dengan gaya mengajar

instruktur termasuk dalam kategori agak rendah.

3. Hubungan antara Pengalaman Kerja dengan Gaya Mengajar

Instruktur di Balai Latihan Kerja

Hipotesis yang akan diuji pada bagian ini adalah sebagai berikut.

H0 : Tidak ada hubungan antara pengalaman kerja dengan gaya

mengajar instruktur di Balai Latihan Kerja.

Ha : Ada hubungan antara pengalaman kerja dengan gaya mengajar

instruktur di Balai Latihan Kerja.

Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis diatas

adalah teknik analisis data korelasi product moment dari Pearson seperti

yang telah dijabarkan dalam Bab III. Pengujian hipotesis ketiga ini

dikerjakan dengan bantuan program komputer SPSS pada taraf

signifikansi 5%. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa harga

koefisien korelasi (r) Pearson sebesar 0,299 dan harga signifikant value

sebesar 0,041 (perhitungan lihat lampiran VI halaman 127).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

93

Langkah selanjutnya adalah membandingkan harga r hasil perhitungan

(rhitung) dengan harga r pada tabel product moment (rtabel) dengan dk = n–2

(dk = 47 – 2 = 45) sehingga diperoleh harga rtabel sebesar 0,294 (lihat

lampiran VII halaman 128). H0 ditolak jika rhitung > rtabel.

Berdasarkan data diatas diketahui bahwa harga rhitung > harga rtabel atau

0,299 > 0,294. Oleh karena itulah, H0 ditolak. Hal ini berarti ada

hubungan yang signifikant antara pengalaman kerja dengan gaya

mengajar instruktur di Balai Latihan Kerja.

Langkah selanjutnya adalah menentukan tinggi/rendahnya hubungan

antara pengalaman kerja dengan gaya mengajar instruktur.

Tinggi/rendahnya hubungan antara pengalaman kerja dengan gaya

mengajar instruktur dapat dilihat dalam tabel indeks dan interpretasi

korelasi di bab III. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa nilai koefisien

korelasi (r) = 0,299. Hal ini berarti derajat hubungan antara variabel

pengalaman kerja dengan gaya mengajar instruktur termasuk dalam

kategori rendah.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Hubungan antara Fasilitas Kerja dengan Gaya Mengajar Instruktur

di Balai Latihan Kerja

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama dapat disimpulkan

bahwa ada hubungan antara fasilitas kerja dengan gaya mengajar

instuktur di Balai Latihan Kerja. Tanda positif pada koefisien korelasi (r)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

94

Pearson menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif. Hal ini berarti

korelasi antara fasilitas kerja dengan gaya mengajar instruktur

mempunyai arah hubungan yang sama. Artinya bahwa semakin baik

fasilitas kerja yang disediakan oleh BLK Jogjakarta untuk menunjang

segala kegiatan instruktur di BLK tersebut maka semakin baik pula gaya

mengajar instruktur tersebut. Kondisi peralatan kerja yang baik dan

lengkap, penerangan dan kelembaban udara yang cukup merupakan

bagian dari kondisi fasilitas kerja yang baik. Fasilitas kerja yang baik

adalah fasilitas kerja yang dapat melancarkan atau mendukung instruktur

untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Fasilitas kerja yang baik

dapat memotivasi instruktur dalam meningkatkan kinerjanya sebagai

tenaga pelatih di kelas prakteknya. Dengan meningkatnya kinerja

instruktur maka instruktur tersebut dapat menciptakan berbagai variasi

dalam gaya mengajarnya. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan

oleh Ahyari (1983:207) yang menyatakan bahwa jika lingkungan kerja

yang baik dalam suatu instansi dapat terealisasi maka akan menjadikan

produktivitas kerja karyawan instansi tersebut akan meningkat. Instruktur

yang produktif akan selalu menciptakan kreativitas-kreativitas dalam

mengajar.

Harga signifikant value sebesar 0,33 menunjukkan bahwa

koefisien korelasi antara fasilitas kerja dengan gaya mengajar adalah

signifikan. Dengan demikian, terdapat hubungan yang berarti antara

fasilitas kerja dengan gaya mengajar instruktur di BLK Jogjakarta. Oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

95

karena itulah, pihak BLK Jogjakarta lebih memperhatikan lagi fasilitas

kerja yang digunakan oleh instruktur dalam menunjang program

latihannya baik dari segi kelengkapan fasilitas kerja tersebut maupun dari

segi perawatan fasilitas kerja itu.

Berdasarkan tabel indeks dan interpretasi korelasi, hubungan

antara fasilitas kerja dengan gaya mengajar instruktur mempunyai

hubungan yang rendah. Koefisien korelasi antara fasilitas kerja dengan

gaya mengajar instruktur adalah 0,312 termasuk dalam kategori rendah.

Hal ini disebabkan fasilitas kerja khususnya peralatan yang digunakan

instruktur dalam mengajar, misalnya mesin-mesin banyak yang rusak dan

sudah ketinggalan jaman (out of date). Kelembaban udara yang kurang

terjaga, pemakaian yang mesin yang sembarangan merupakan beberapa

contoh dari penyebab rusaknya peralatan kerja tersebut. Selain itu,

kurangnya penerangan dan sulitnya mendapatkan aliran listrik di kelas

praktek juga merupakan penyebab dari rendahnya hubungan antara

fasilitas kerja dengan gaya mengajar instruktur. Kondisi seperti itu akan

membuat instruktur menjadi tidak semangat dalam mengajar. Gaya

mengajar yang digunakannya pun monoton. Akibatnya kelas praktek

menjadi lesu, gairah belajar siswa pun menurun.

Analisis deskripsi data menunjukkan bahwa fasilitas kerja di BLK

Jogjakarta termasuk dalam kategori baik. Terciptanya fasilitas kerja yang

baik merupakan usaha yang melibatkan seluruh personil yang ada di BLK

Jogjakarta baik karyawan normatif, instruktur maupun siswa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

96

mengikuti pelatihan di BLK. Dengan adanya fasilitas kerja yang baik

maka instruktur pun semakin leluasa untuk mengembangkan gaya

mengajarnya dalam suatu kelas praktek. Hal ini akan mengakibatkan

kelas praktek akan menjadi hidup dan tidak membosankan. Dengan

demikian lulusan dari BLK Jogjakarta pun menjadi semakain berkualitas

yang nantinya dapat menjadi salah satu unsur penarik minat masyarakat

untuk berlatih di BLK Jogjakarta.

2. Hubungan antara Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) dengan Gaya

Mengajar Instruktur di Balai Latihan Kerja

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua dapat disimpulkan

bahwa ada hubungan antara pendidikan dan pelatihan (diklat) dengan

gaya mengajar instuktur di Balai Latihan Kerja. Tanda positif pada

koefisien korelasi (r) Pearson menunjukkan bahwa ada hubungan yang

positif. Hal ini berarti korelasi antara pendidikan dan pelatihan (diklat)

dengan gaya mengajar instruktur mempunyai arah hubungan yang sama.

Artinya bahwa semakin lama instruktur mengikuti diklat maka semakin

baik pula gaya mengajar instruktur tersebut. Materi-materi yang diberikan

dalam diklat merupakan materi-materi yang menunjang dalam

pelaksanaan tugas instruktur. Hal ini sejalan dengan teori yang

dikemukakan oleh Manullang (1981:86) yang menyatakan bahwa bahan-

bahan yang diajarkan dalam diklat harus berhubungan erat dengan job

specification jabatan para peserta diklat. Hal ini dimaksudkan agar setelah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

97

diklat, para peserta diklat dapat melaksanakan tugasnya dengan berhasil.

Contohnya saja diklat assisten instruktur listrik, assisten instruktur tata

niaga dan sebagainya. Instruktur yang mengikuti diklat selama kurang

dari 1 (satu) tahun akan berbeda dalam mengajar dengan instruktur yang

telah mengikuti diklat selama lebih dari 5 (lima) tahun. Hal ini

dikarenakan pengetahuan tentang materi praktek lebih banyak dikuasai

instruktur yang telah mengikuti diklat selama lebih dari 5 (lima) tahun

daripada instruktur yang baru mengikuti diklat kurang dari 1 (satu) tahun.

Dengan demikian, materi-materi yang akan disampaikan dalam kelas

praktek menjadi lebih urut. Instruktur tersebut pun menjadi lebih

menguasai materi praktek sehingga komunikasi antara instruktur dengan

siswanya pun menjadi lancar. Bila ada siswa yang bertanya maka

instruktur dapat menjawab pertanyaan siswa tersebut dengan sigap.

Harga signifikant value sebesar 0,02 menunjukkan bahwa

koefisien korelasi antara pendidikan dan pelatihan (diklat) dengan gaya

mengajar adalah signifikan. Dengan demikian, terdapat hubungan yang

berarti antara pendidikan dan pelatihan (diklat) dengan gaya mengajar

instruktur di BLK Jogjakarta. Oleh karena itulah, instruktur harus serius

dalam mengikuti diklat. Dengan demikian, instruktur tersebut dapat

mengaplikasikan pengetahuan yang diperolehnya selama diklat ke dalam

kelas prakteknya.

Berdasarkan tabel indeks dan interpretasi korelasi, hubungan

antara pendidikan dan pelatihan (diklat) dengan gaya mengajar instruktur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

98

mempunyai hubungan yang agak rendah. Koefisien korelasi antara

fasilitas kerja dengan gaya mengajar instruktur adalah 0,447 termasuk

dalam kategori agak rendah. Hal ini disebabkan dalam mengikuti diklat

banyak instruktur yang ikut-ikutan saja. Dalam artian diklat hanya

sebagai prasyarat untuk menaikkan jabatan. Selain itu, ada juga alasan

dalam mengikuti diklat yaitu untuk refreshing. Kesibukan instruktur

dalam mengajar misalnya menyusun program latihan yang meliputi

kurikulum, silabus alat dan bahan latihan dan sebagainya membuat

instruktur menjadi penat sehingga membutuh refreshing agar dapat

kembali bersemangat dalam bekerja. Dalam pelaksanaan diklat, instruktur

diturut untuk aktif dalam mengikuti kegiatan diklat dari kegiatan awal

diklat sampai pada kegiatan akhir diklat. Bila instruktur malas-malasan

dalam mengikuti kegiatan diklat maka hasil yang akan diperolehnya pun

tidak optimal. Dengan demikian, instruktur tersebut akan mendapatkan

pengetahuan yang terbatas. Hal ini pun akan mengakibatkan instruktur

tersebut menjadi tidak kreatif dalam mengembangkan gaya mengajarnya.

3. Hubungan antara Pengalaman Kerja dengan Gaya Mengajar

Instruktur di Balai Latihan Kerja

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga dapat disimpulkan

bahwa ada hubungan antara pengalaman kerja dengan gaya mengajar

instuktur di Balai Latihan Kerja. Diterimanya hipotesis ini disebabkan

oleh pengalaman kerja instruktur di BLK Jogjakarta sudah cukup lama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

99

sehingga dapat dipastikan bahwa instruktur tersebut sudah mengalami dan

menghadapi berbagai macam situasi ketika mengajar/melatih dan

mengetahui karakteristik siswanya dari tahun ke tahun dan hal tersebut

mampu menempa pribadi instruktur itu ke arah yang lebih baik lagi.

Tanda positif pada koefisien korelasi (r) Pearson menunjukkan bahwa ada

hubungan yang positif. Hal ini berarti korelasi antara pengalaman kerja

dengan gaya mengajar mempunyai arah hubungan yang sama. Artinya

bahwa semakin lama pengalaman kerja yang dimiliki oleh instruktur di

BLK Jogjakarta maka semakin baik pula gaya mengajar instruktur

tersebut. Dengan pengalaman kerja yang lama maka instruktur tersebut

telah banyak berinteraksi dengan berbagai macam situasi dalam kelas

prakteknya. Instruktur tersebut juga sudah bisa mengenal berbagai macam

karakteristik siswa. Dengan demikian, masalah-masalah yang timbul

dalam kelas praktek akan dapat dengan mudah diatasi oleh instruktur

tersebut. Pengalaman kerja seorang instruktur pun akan menuntun

instruktur tersebut dengan lebih mudah dalam mengambil langkah-

langkah yang tepat pada saat atau situasi tertentu dalam proses belajar-

mengajar. Instruktur tersebut juga semakin menguasai gaya mengajar

yang bisa diterapkannya dalam suatu kondisi di kelas prakteknya. Hal ini

sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Maryoto (1987:90) yang

menyatakan bahwa pengalaman kerja yang dimiliki seseorang kadang

lebih dihargai daripada tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

100

Harga signifikant value sebesar 0,41 menunjukkan bahwa

koefisien korelasi antara pengalaman kerja dengan gaya mengajar adalah

signifikan. Dengan demikian terdapat hubungan yang berarti antara

pengalaman kerja dengan gaya mengajar instruktur di BLK Jogjakarta.

Oleh karena itulah, dalam perekrutan instruktur, pengalaman kerja

seorang instruktur menjadi aspek yang harus diperhatikan oleh pihak

BLK Jogjakarta. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh

Maryoto (1987:48) yang menyatakan bahwa suatu perusahaan akan

cenderung memilih pelamar yang sudah berpengalaman daripada yang

tidak berpengalaman karena mereka yang berpengalaman dipandang lebih

mampu dalam melaksanakan tugas yang nantinya akan dikerjakan.

Instruktur yang berpengalaman akan dipandang lebih mampu

menciptakan suasana kelas yang harmonis dalam proses latihan

dibandingkan dengan instruktur yang kurang berpengalaman. Hal ini

berarti dengan pengalaman kerja yang tinggi, instruktur mampu

meningkatkan kualitas dan kemampuan mengajarnya sehingga dapat

mengoptimalkan gaya mengajar instruktur tersebut dalam setiap proses

belajar dan berlatih yang diselenggarakan pada waktu itu. Hal serupa juga

dikemukakan oleh Yuniarti. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa ada

hubungan yang positif dan signifikan antara pengalaman kerja dengan

keterampilan mengajar guru. Pengalaman kerja akan mempengaruhi

keterampilan mengajar guru. Guru yang berpengalaman akan dipandang

lebih mampu dan produktif dibandingkan guru yang kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

101

berpengalaman. Hal ini berarti dengan pengalaman kerja yang tinggi,

maka guru dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan efisien dan efektif

serta kualitas dan kemampuan kerja menjadi bertambah dan bekembang.

Semakin lama guru bekerja akan lebih terampil dalam mengajar sehingga

mendapatkan hasil kerja yang tinggi.

Berdasarkan tabel indeks dan interpretasi korelasi, hubungan

antara pengalaman kerja dengan gaya mengajar instruktur mempunyai

hubungan yang rendah. Koefisien korelasi antara fasilitas kerja dengan

gaya mengajar instruktur adalah 0,299 termasuk dalam kategori rendah.

Hal ini disebabkan semakin lama instruktur bekerja maka instruktur

tersebut juga akan semakin berkutat dengan rutinitas kegiatan belajar-

mengajar dalam kelas prakteknya. Frekuensi rutinitas yang tinggi dan

kegiatan mengajar yang itu-itu saja tanpa diiringi dengan variasi-variasi

dalam mengajar akan menciptakan tingkat kejenuhan dalam mengajar

pada diri instuktur tersebut. Hal ini sejalan dengan teori yang

dikemukakan oleh Simanjuntak (1985:34) yang menyatakan bahwa

keterampilan yang dikerjakan berulang-ulang akan menjadi gerakan yang

otomatis dan menjadi suatu kebiasaan sehingga keterampilan yang

dimiliki akan menurun sampai tingkat yang paling minimal. Instruktur

tersebut pun akan mengalami kebosanan dan mencapai titik kejenuhan

dalam mengajar sehingga instruktur tersebut tidak bisa lagi kreatif dalam

mengembangkan gaya mengajarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

102

BAB VI

KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut.

1. Terdapat hubungan antara fasilitas kerja dengan gaya mengajar instruktur

di Balai Latihan Kerja Jogjakarta. Dengan koefisien korelasi (rhitung)

sebesar 0,312 yang bertanda positif mununjukkan bahwa hubungan antara

fasilitas kerja dengan gaya mengajar instruktur di Balai Latihan Kerja

Jogjakarta mempunyai hubungan yang positif.

2. Terdapat hubungan antara pendidikan dan pelatihan (diklat) dengan gaya

mengajar instruktur di Balai Latihan Kerja Jogjakarta. Dengan koefisien

korelasi (rhitung) sebesar 0,447 yang bertanda positif menunjukkan bahwa

hubungan antara pendidikan dan pelatihan (diklat) dengan gaya mengajar

instruktur di Balai Latihan Kerja Jogjakarta mempunyai hubungan yang

positif.

3. Terdapat hubungan antara fasilitas kerja dengan gaya mengajar instruktur

di Balai Latihan Kerja Jogjakarta. Dengan koefisien korelasi (rhitung)

sebesar 0,299 yang bertanda positif menunjukkan bahwa hubungan antara

pengalaman kerja dengan gaya mengajar instruktur di Balai Latihan Kerja

Jogjakarta mempunyai hubungan yang positif.

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

103

B. Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari bahwa penelitian ini tidak terlepas dari

keterbatasan. Keterbatasan-keterbatasan tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Hasil penelitian ini merupakan uji korelasi antara variabel bebas yaitu

fasilitas kerja, tingkat pendidikan dan pengalaman kerja dengan variabel

terikat yaitu gaya mengajar instruktur di Balai Latihan Kerja. Data

diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh instruktur–instruktur di BLK

Jogjakarta. Dengan demikian kebenaran hasil penelitian ini sangat

tergantung pada keseriusan para instruktur dalam mengisi kuesioner. Jika

responden dalam menjawab kuesioner tidak jujur maka akan berdampak

pada hasil penelitian yang tidak memberikan gambaran secara obyektif.

2. Variabel gaya mengajar instruktur hanya dapat dilihat dari pengisian

kuesioner oleh para instruktur yang bersangkutan. Oleh karena itu akan

berdampak pada hasil penelitian yang tidak memberikan gambaran secara

keseluruhan dari gaya mengajar instruktur di BLK Jogjakarta.

C. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka penulis memberikan

saran-saran sebagai bahan pertimbangan pihak-pihak yang terkait. Adapun

saran-saran tersebut antara lain.

1. Berdasarkan tabel indeks dan interpretasi korelasi antara fasilitas kerja

dengan gaya mengajar instruktur termasuk dalam kategori rendah. Hal ini

memberikan masukan bagi seluruh personil BLK Jogjakarta untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

104

senantiasa memperhatikan fasilitas kerja di BLK Jogjakarta tersebut.

Selain itu, untuk bidang pengadaan alat-alat praktek di BLK Jogjakarta

agar berusaha untuk memenuhi kelengkapan alat-alat praktek yang

dibutuhkan instruktur. Dengan kelengkapan alat-alat praktek, hendaknya

instruktur akan lebih kreatif lagi dalam mengembangkan gaya

mengajarnya.

2. Berdasarkan tabel indeks dan interpretasi korelasi antara pendidikan dan

pelatihan (diklat) dengan gaya mengajar instruktur termasuk dalam

kategori agak rendah. Hal ini memberikan masukan bagi instruktur di

BLK Jogjakarta untuk lebih memotivasi diri dalam mengikuti diklat. Bila

kegiatan diklat merupakan ajang bagi instruktur di BLK Jogjakarta dalam

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk pengembangan diri

instruktur tersebut khususnya dalam mengajar maka instruktur tersebut

dapat dengan mudah mengkreasikan gaya mengajarnya.

3. Berdasarkan tabel indeks dan interpretasi korelasi antara pengalaman

kerja dengan gaya mengajar instruktur termasuk dalam kategori rendah.

Hal ini memberikan masukan bagi instruktur di BLK Jogjakarta untuk

lebih meningkatkan kemampuan dan keterampilan pribadinya dalam

mengoptimalkan gaya mengajarnya. Selain itu, instruktur juga lebih

meningkatkan komunikasi dua arah dengan siswanya baik dalam hal

wewenang instruktur di kelas praktek, pemberian tugas pada siswa

maupun memotivasi siswa agar lebih giat lagi dalam melaksanakan

program latihan di BLK Jogjakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

105

4. Bagi peneliti lain, jika ingin melakukan penelitian dengan judul yang

sama atau hampir sama, hendaklah mempertimbangkan untuk meneliti

faktor-faktor lain yang mempengaruhi gaya mengajar instruktur selain

yang telah diungkap dalam penelitian ini sehingga hasil penelitian yang

dicapai menjadi lebih luas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

106

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Abu dan Nur Uhbiyati. 2001. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Ahyari, Agus. 1986. Management Produksi: Perencanaan Sistem Produksi.

Yogyakarta: BPFE Arikunto, Suharsimi. 1990. Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi

dan Kejuruan. Jakarta: Rajawali Pres ______. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rieneka

Cipta ______. 2003. Manajeman Penelitian. Jakarta: Rieneka Cipta Ari, S. (2007). Biaya Pendidikan Mahal dan Pengaruhnya. [Online]. Tersedia:

http://www.pintunet.com/lihat_opini.php?pg=2007/07/16072007/60829 [16 Juli 2007]

Bertens, K. 2002. Pengantar Etika Bisnis. Yogyakarta: Kanisius Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Abstraksi: Studi Optimalisasi

Kinerja Balai Latihan Kerja. [Online]. Tersedia: http://www.nakertrans.go.id/hasil_penelitiannaker/abstraksi_blk.php

Eddy, Al. (2007). Biaya Pendidikan. [Online]. Tersedia:

http://www.pintunet.com/lihat_opini.php?pg=2007/07/24072007/61177 (24 Juli 2007)

Fred N. Kerlinger. 1990. Asas-Asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press Ghozali, Imam. (2001). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS,

Semarang : Badan Penerbit-Undip Hadi, Sutrisno. 2004. Metodologi Research. Jilid III. Yogyakarta: Yayasan

Penerbitan Fakultas Psikologi UGM Heidjrachman, Ranupandojo dan Suad Husnan. 1984. Manajemen Personalia.

Edisi ketiga. Yogyakarta: BPFE Kuntarin, Elisabeth. 2005. Hubungan Kondisi Lingkungan Belajar, Gaya

Mengajar Guru, Sistem Penilaian Guru dengan Sikap Siswa terhadap

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

107

Penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi pada Bidang Studi Akuntansi. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Lubis, Ludin dkk. 2003. Refleksi Tentang Pendidikan Bermakna Menuju

Indonesia Baru. Jakarta: Bumi Aksara Manullang, M. 1981. Management Personalia. Edisi revisi. Jakarta: Ghalia

Indonesia Maryoto, Susilo. 1987. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Binaman

Teknika Aksara Masidjo, Ignatius. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Jogjakarta: Kanisius Mudhoffir. 1986. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Pusat Sumber Belajar. Bandung:

Remadja Karya Nawawi, Hadari dan Martini, Mimi. 1994. Kebijakan Pendidikan di Indonesia

ditinjau dari Sudut Hukum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Nitisemito, Alex S. 1991. Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia Peraturan Pemerintah nomor 101 tahun 2000. [Online]. Tersedia:

http://www.sdm.depkeu.go.id/peraturan/diklat.htm Purwanto, Ngalim. 1995. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Edisi kedua.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Sevilla, Consuelo G. 1993. Pengantar Metode Penelitian (Terjemahan).

Penerjemah Alimuddin Tuwu. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI Press)

Shalahuddin, Mahfudh. 1991. Pengantar Psikologi Umum. Surabaya: PT. Bina

Ilmu Siagian, S.P. 1988. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Bina Aksara Simanjuntak, Payaman. 1985. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia.

Jakarta: LPFE UI Sudjana. Metoda Statistika. 2002. Bandung: Tarsito Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandnung: Alfa Beta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

108

Suswantiningsih, Maria Erni. 2005. Hubungan antara Konsep Diri, Pengalaman Kerja dan Kepuasan Kerja dengan Sikap Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan: Suatu Pendekatan Baru. Bandung:

Rosda Karya Winkel, WS. 2004. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi Yuniarti, Fransiska Titin. 2003. Hubungan antara Lingkungan Kerja, Tingkat

Pendidikan dan Pengalaman Kerja dengan Keterampilan Mengajar Guru. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · moral, doa dan kasih sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis. 11. Mba Yenni dan adik-adikku tersayang, Dek Titin dan Dek Bambang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI