kosakata asing dalam al-qur’an sa‘d ‘abd al...

176
KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN (Kajian Kritis terhadap Kosakata Mesir Kuno dalam Perspektif Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl) TESIS Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pengkajian Islam OLEH: IFFA NURUL LAILI NIM: 11.2.00.0.05.01.0094 PEMBIMBING Dr.YUSUF RAHMAN, MA PROGRAM STUDI PENGKAJIAN ISLAM KONSENTRASI TAFSIR INTERDISIPLIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Upload: vuongnhu

Post on 10-Apr-2019

248 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN

(Kajian Kritis terhadap Kosakata Mesir Kuno dalam Perspektif

Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl)

TESIS

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

Magister Pengkajian Islam

OLEH:

IFFA NURUL LAILI

NIM: 11.2.00.0.05.01.0094

PEMBIMBING

Dr.YUSUF RAHMAN, MA

PROGRAM STUDI PENGKAJIAN ISLAM

KONSENTRASI TAFSIR INTERDISIPLIN

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2014

Page 2: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

بسم هللا الرحمن الرحيم

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat

Allah SWT Tuhan semesta alam yang tidak pernah berhenti

memberikan hidayah, kasih sayang dan kekuatan kepada penulis

sehingga mampu menyelesaikan penulisan tesis dengan judul

‚KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN (Kajian Kritis

terhadap Kosakata Mesir Kuno dalam Perspektif Sa‘d ‘Abd al-

Mut{allib al-‘Adl)‛. Tesis ini penulis ajukan kepada Sekolah

Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai salah satu

syarat untuk mendapatkan gelar Magister dalam Pengkajian Islam

konsentrasi tafsir. Shalawat beriring salam semoga tetap

tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan

para sahabatnya.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan penulisan tesis ini

tidak terlepas dari bantuan, jasa, doa dan dorongan yang sangat

berharga dari semua pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini

penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua

pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah

membantu dalam penyelesaian tugas ini jaza>kumullah khaira al-jaza>’ mereka adalah:

1. Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Komaruddin

Hidayat, Direktur SPs UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Prof. Azyumardi Azra. Ketua jurusan doktor Prof. Suwito,

ketua jurusan magister Dr. Yusuf Rahman, MA, segenap

dosen Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta serta seluruh staf administrasi dan perpustakaan.

2. Dr. Yusuf Rahman, MA selaku pembimbing dan promotor

yang telah banyak mengarahkan penulis dan memberikan

masukan-masukan berharga. Ide-idenya sungguh

mencerahkan dan menginspirasi agar penulis membaca

referensi sebanyak mungkin.

3. Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ) Jakarta yang telah

memfasilitasi penulis selama mengikuti Pendidikan Kader

Mufassir. Arahan sejumlah Dewan Pakar yang

berkecimpung di lembaga tersebut telah memberi nuansa

Page 3: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

kreativitas tersendiri bagi penulis. Secara khusus penulis

berterima kasih kepada Prof. Quraish Shihab, Prof.

Nasaruddin Umar, MA, Dr. Ahsin Sakho Muhammad,

MA. Dr. Wahib Mu’thi, MA selaku manajer program

PKM, Achmad Zayadi selaku bagian program PKM,

seluruh dosen pengajar di PKM dan juga segenap petugas

perpustakaan PSQ.

4. Kedua orang tua penulis H. Halimi Fatah, S.Pd.I dan

Hj. Sumilatin, S.Pd.I, yang penuh kasih sayang, tulus

ikhlas mendidik penulis, keduanya telah memberikan

dukungan, motivasi dan senantiasa mendoakan penulis

dalam meraih harapan semaksimal mungkin. Semoga

Allah SWT mengampuni dosa keduanya serta selalu

melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada

keduanya. Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat

belajar dan menjadi anak kebanggaan orang tua.

5. Teman-teman penulis Cah ayu, Tya, Herlina, Mami Ita,

Sarah, Albab, Zahra, Nadia, Dilla, Amma, Kak Yeyen,

Mamalia, Kak Rouf dan semua teman-teman UIN

angkatan 2012. Teman-teman PKM angkatan VIII yang

banyak memberikan masukan dalam penulisan tesis ini.

6. Untuk semua yang telah mendukung dan membantu

penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu,

hanya doa yang bisa penulis berikan semoga Allah

membalas dengan kebaikan Amin.

Akhirnya penulis memohon maaf jika tesis ini masih jauh

dari kesempurnaan, namun penulis berharap karya yang sederhana

ini dapat memberikan kontribusi akademik dan bermanfaat bagi

pembaca.

Jakarta, 22 Agustus 2014/ 26 Shawwa>l 1435

Iffa Nurul Laili

Page 4: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Iffa Nurul Laili

Tempat Tanggal Lahir : Tulungagung, 1 April 1987

NIM : 11.2.00.0.05.01.0094

Jenjang Pendidikan : S2 Pengkajian Islam

Konsentrasi : Tafsir

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis berjudul

‚KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN (Kajian Kritis

terhadap Kosakata Mesir Kuno dalam Perspektif Sa‘d ‘Abd al-

Mut}allib al-‘Adl),‛ adalah hasil karya saya kecuali kutipan-kutipan

yang disebutkan sembernya, apabila di dalamnya terdapat

kesalahan dan kekeliruan, maka sepenuhnya menjadi tanggung

jawab saya, selain itu apabila di dalamnya terdapat plagiasi saya

siap menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang

diberlakukan oleh Sekolah Pascasarjana Universitas Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-

benarnya.

Jakarta, 22 Agustus 2014 M

26 Shawwa>l 1435 H

Yang membuat pernyataan

Iffa Nurul Laili

Page 5: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Tesis mahasiswi berikut ini

Nama : Iffa Nurul Laili

NIM : 11.2.00.0.05.01.00094

Judul Tesis : KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN

(Kajian Kritis terhadap Kosakata Mesir Kuno

dalam Perspektif Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl)

Telah melalui proses bimbingan dan bisa diajukan untuk Ujian

Promosi.

Jakarta, 22 Agustus 2014 M

26 Shawwa>l 1435 H

Pembimbing

Dr. Yusuf Rahman, MA

Page 6: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

ABSTRAK

Tesis ini membuktikan bahwa adanya kosakata asing

dalam Al-Qur’an karena bahasa Al-Qur’an adalah bahasa historis.

Tesis ini mendukung pendapat Abu> Mans}u>r al-Jawa>li>qi>

(1990), Toshiko Izutsu (2000), Nas}r H{a>mid Abu> Zaid (2001),

Subh}i> S}a>lih} (2008), ‘Abd as}-S{abu>r Sha>hi>n (2009), Taufik Adnan

Amal (2013) yang menyatakan bahwa di dalam Al-Qur’an terdapat

kosakata asing. Hal ini terjadi akibat interaksi bangsa Arab dengan

non Arab sehingga menimbulkan pertukaran kosakata.

Sebaliknya tesis ini membantah, H{asan D{iya>’uddi>n ‘Itr

(1988), Ah}mad Muh}ammad Sha>kir (1990) bahwa kosakata dalam

Al-Qur’an adalah murni dari bahasa Arab. Mereka berargumen

bahwa bahasa Arab adalah bahasa yang sangat luas, banyak dialek

dan macam-macam lahjah di dalamnya sehingga, memungkinkan

bagi sebagian yang lain tidak mengetahui arti suatu kata, hal ini

bukan berarti kosakata tersebut kosakata asing.

Penelitian ini membahas tentang pemikiran dan penafsiran

kosakata Mesir Kuno dalam Al-Qur’an menurut Sa‘d ‘Abd al-

Mut{allib al-‘Adl.

Kajian ini menggunakan penelitian kualitatif yang

bersumber pada data primer yaitu al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir al-Qur’an Sharh} ma Yusamma> bi al-H{uru>f al-Muqat}t}a‘ah,

sedangkan data sekundernya berupa literatur buku, jurnal maupun

artikel yang berhubungan dengan pembahasan kosakata asing

dalam Al-Qur’an. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode tematik dengan pendekatan bahasa dan sejarah.

Kata Kunci : Kosakata Asing, Hieroglif, Arabisasi

Page 7: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

ABSTRACT

This thesis proves that the presence of foreign vocabularies

in the Qur’an because the language of the Qur’an is a historical

language.

This thesis supports the idea of Abu> Mans}u>r al-Jawa>li>qi>

(1990), Nas}r H{a>mid Abu> Zaid (2001), Subh}i> S{a>lih} (2008), ‘Abd as}-

S{abu>r Sha>hi>n (2009), Taufik Adnan Amal (2013) who state that in

the Qur’an there are foreign vocabularies. This occurs due to the

interaction between Arab people and non Arabs from other nations

and this interaction gave rise to the exchange of vocabularies.

In contrast this thesis denies the idea of H{asan D{iya>’uddi>n

‘Itr (1988) and Ah}mad Muh}ammad Sha>kir (1990) who state that

vocabularies used in the Qur’an are pure Arabic. They argue that

since Arabic is a very vast language which has many kind of

dialects making it possible for some people to misunderstand the

meaning of some Arabic word. That does not mean the word is a

foreign word.

This study discusses about the thought and interpretation

of Ancient Egypt vocabularies of the Qur’an according to Sa‘d

‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl.

This study is a qualitative research, studyng the book of

al-Hi>ru>gli>fiyah Tufassir al-Qur’an Sharh} ma Yusamma> bi al-H{uru>f al-Muqat}t}a‘ah written by Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl as

primary data. The secondary data is literature from books, articles

and journals which relates to the discussion of foreign

vocabularies of the Qur’an. The methodology used in this study by

the author is thematic method with linguistic and historical

approaches.

Key Words : Foreign Words, Hieroglyph, Arabization

Page 8: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

تجريد البحث

يدل على أن لغة القرآن ىف القرآن أن وجود األلفاظ األعجميةحبث الاىذ ثبتي .لغة تارخيية ىي

توسيكو ايزوتسو و(1990) أبو منصور اجلواليقي ؤيد أرآء العلماءي ا البحثىذ

عبد الصبور شاىنيو (2008)وصبحي صاحل (2001) حامد أبو زيد نصرو (2000)

ىذه . ىم يقولون إن يف القرآن األلفاظ األعجمية. (2013)توفيق أدنان آمل و(2009) تبادل الذي يوجو إىل بالظاىرة عاقبة من وجود تفاعل شعب العرب مع شعب غري العر

. بينهمظااأللف أمحد و (1988) حسن ضياء الدين عرت أىيرفض ري حبثخبالف ذالك فإن ال

الىت مل ختتلط من اللغة العربيةةيقوالن أن األلفاظ يف القرآن أصلي مها (1990)حممد شاكراحتماالت و من مث يوجد، نواع اللهجاتأ هلالغة العربية ىي لغة واسعة الن إ . لغة أخرىةبأي

.يف بعض الناس ال يعرفون املعين و ىذا ال يدل علي أن ذالك اللفظ أعجمي

يف القرآن لسعد املصرية القدمية األلفاظ ا عنتفسرييبحث عن فكرة و ا البحثىذ .العدل عبد املطلب

اهلريوغليفية تفسر القرآن ووه صدر الرئيسيامل ىعل معتمدنوعي حبث ا البحثوىذ و املصادر الثانوية فهى الكتب لسعد عبد املطلب العدلشرح ما يسمى باحلروف املقطعة

وأما املنهج املتبع يف .واجملالت و املقاالت املتعلقة بالبحث عن األلفاظ األعجمية ىف القرآن .ىو التاريخوى أساس املدخل اللغىىذا البحث فهو منهج موضوعي عل

تعريب, يفيةالهيروغل, األلفاظ األعجمية: الكلمات الرئيسية ا

Page 9: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

PEDOMAN TRANSLITERASI

Pedoman transliterasi Arab-Latin yang digunakan dalam

penelitian ini adalah ALA–LC ROMANIZATION tables yaitu

sebagai berikut:

A. Konsonan

Initial Romanization Initial Romaniza

tion

}d ض Omit ا

}t ط b ب

}z ظ t ت

‘ ع th ث

gh غ j ج

f ف {h ح

q ق kh خ

k ك d د

l ل dh ذ

m م r ر

n ن z ز

h ة,ه s س

w و sh ش

y ى {s ص

B. Vokal

1. Vokal Tunggal

Tanda Nama Huruf Latin Nama

Fath}ah A A

Kasrah I I

D{ammah U U

2. Vokal Rangkap

Page 10: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

Tanda Nama Gabungan

Huruf

Nama

Fath}ah dan ya Ai A dan I ...ى

Fath}ah dan wau Au A dan …و

W

Contoh :

H{aul : حول H{usain : حسين

C. Vokal Panjang

Tanda Nama Gabungan

Huruf

Nama

Fath}ah dan alif a> a dan garis di ىآ

atas

Kasrah dan ya i> i dan garis di ىي

atas

D{ammah dan ىو

wau

u> u dan garis

diatas

D. Ta’ marbu >t}ah (ة)

Transliterasi ta’ marbu >t}ah (ة) di akhir kata bila

dimatikan ditulis h.

Contoh : مرأة : mar’ah

madrasah : مدرسة

(Ketentuan ini tidak digunakan terhadap kata-kata Arab yang

sudah terserap ke dalam bahasa Indonesia seperti shalat, zakat dan

sebagainya kecuali dikehendaki lafadz aslinya)

E. Shaddah

Shaddah/tasydi>d di transliterasi ini dilambangkan dengan

huruf, yaitu huruf yang sama dengan huruf bershaddah itu.

Contoh:

shawwa>l : شوال <rabbana : ربنا

F. Kata Sandang Alif + La>m

Apabila diikuti dengan huruf qamariyah ditulis al.

Contoh :

al-Qalam : القلم

Page 11: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

Apabila diikuti oleh huruf shamsiyah ditulis dengan

menggandeng huruf shamsiyah yang mengikutinya

serta menghilangkan huruf l-nya

Contoh:

Ash-Shams : الشمس

An-Na>s : الناس

G. Pengecualian Transliterasi

Adalah kata-kata bahasa Arab yang telah lazim digunakan

di dalam bahasa Indonesia, seperti هللا, asma>’ al-h}usna> kecuali

menghadirkannya dalam konteks aslinya dan dengan pertimbangan

konsistensi dalam penulisan.

Page 12: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

DAFTAR ISI

Halaman Judul .............................................................................. i

Pernyataan Perbaikan .................................................................. iii

Kata Pengantar............................................................................. v

Pernyataan Bebas Plagiasi .......................................................... vii

Persetujuan Pembimbing ............................................................. ix

Persetujuan Dewan Penguji ......................................................... xi

Abstrak ..................................................................................... xiii

xv ............................................................................. تجربد البحث

Abstract ................................................................................... xvii

Pedoman Transliterasi ............................................................... xix

Daftar Isi ................................................................................. xxiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Permasalahan ......................................................................... 10

C Tujuan Penelitian ................................................................... 11

D. Kegunaan Penelitian ............................................................. 12

E. Penelitian Terdahulu yang Relevan ....................................... 12

F. Metodologi Penelitian ........................................................... 16

I. Sistematika Penulisan ........................................................... 18

BAB II DISKURSUS KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN

A. Bahasa Al-Qur’an: Polemik Kosakata Asing ........................ 21

B. Wahyu sebagai Proses Turunnya Al-Qur’an ......................... 33

C. Penafsiran tentang Ayat-ayat Bahasa Al-Qur’an .................. 44

BAB III METODOLOGI DAN ANALISIS PEMIKIRAN SA‘D ‘ABD

AL-MUT{ALLIB AL-‘ADL TENTANG KOSAKATA MESIR KUNO

DALAM AL-QUR’AN

A. Sketsa Biografi Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl ..................... 53

B. Pemikiran Kosakata Bahasa Mesir Kuno dalam Al-Qur’an .. 59

C. Metode Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl dalam Melacak Eksistensi

Kosakata Bahasa Mesir Kuno dalam Al-Qur’an ................... 79

BAB IV INTERPRETASI KOSAKATA MESIR KUNO DALAM

PERSPEKTIF SA‘D ‘ABD AL-MUT{ALLIB AL-‘ADL

A. Relasi Sab‘u al-Mathani dengan Kosakata Mesir Kuno ........ 87

B. Huruf Muqat}t}a‘ah sebagai Kosakata Mesir Kuno ................. 93

Page 13: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................... 117

B. Saran................................................................................ 118

Daftar Pustaka ........................................................................... 119

Lampiran-lampiran ..................................................................... 129

Glosarium .................................................................................... 159

Indeks .......................................................................................... 163

Biodata Penulis ........................................................................... 165

Page 14: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam ayat-ayat Al-Qur’an dijelaskan bahwa Al-Qur’an

diturunkan dengan menggunakan bahasa Arab yang jelas.

Pemilihan bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an merupakan

sesuatu yang rasional karena wahyu diturunkan dengan

menggunakan bahasa nabi yang menerimanya.1

Alasan lain terpilihnya bahasa Arab sebagai bahasa wahyu

Ilahi disebabkan beberapa faktor diantaranya: keunikan bahasanya

dibanding bahasa lain. Menurut Ibn Jinni> pemilihan huruf-huruf

pada kosakata bahasa Arab bukanlah suatu kebetulan tetapi

mengandung falsafah bahasa tersendiri. Misalnya dari ketiga huruf

yang membentuk kata qa>la yang aslinya dari kata qawala yakni

qa>f, waw dan la>m yang artinya berkata dapat dibentuk enam

bentuk kata yang mempunyai makna berbeda, meskipun ada huruf

yang didahulukan atau dibelakangkan semuanya mengandung

makna yang menghimpunnya yaitu gerakan.2 Keunikan bahasa

1Sebagaimana dalam Q.S Fuss}}ila>t 41:44 yang artinya: Dan sekiranya

Al-Qur’an Kami jadikan sebagai bacaan dalam bahasa selain bahasa Arab

niscaya mereka mengatakan, ‛Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?‛ Apakah

patut (Al-Qur’an) dalam bahasa selain bahasa Arab sedangkan (rasul) orang

Arab? Katakanlah ‛Al-Qur’an adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-

orang yang beriman. 2Dari ciri di atas bahasa Arab mempunyai kemampuan luar biasa untuk

melahirkan makna-makna baru dari akar-akar kata yang dimilikinya. Seperti muqa>wil yang berarti kontraktor. Kontraktor adalah yang membangun

bangunan sedangkan pembangunan mengharuskan adanya gerakan, tanpa gerak

atau dengan kata lain diam maka pembangunan tidak dapat terlaksana. Kata

lain dari akar yang sama yaitu waqala yang artinya mengangkat satu kaki dan

memantapkan kaki yang lain ke bumi. Kata ini menunjuk kepada makna asal

yaitu adanya gerak. al-Waqal artinya batu yang digunakan untuk menuju ke

arah atas. al-Waqil dan al-waql adalah kuda yang pandai menanjak. Al-Laqwu

adalah angin yang menimpa seseorang sehingga menggerakkan bagian

Page 15: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

2

Arab juga terlihat pada kekayaannya yaitu pada bilangannya

mufrad, muthanna> dan jama‘ juga pada kosakata dan sinonimnya.3

Kearaban Al-Qur’an (penggunaan bahasa Arab sebagai

bahasa Al-Qur’an) bukanlah hasil karya manusia. Hukum-hukum

serta pemahamannya bukan juga hasil dari pengaruh dan bias

peradaban manusia namun, Al-Qur’an diturunkan kepada manusia

dari kekuasaan Allah.4 Meskipun Al-Qur’an menggunakan bahasa

manusia namun sesungguhnya ia adalah kalam Ilahi ia bukanlah

karangan Nabi Muhammad. Hal ini diperkuat oleh dalil Q.S An-

Nah}l 16:103, dimana ayat tersebut turun untuk membantah bahwa

Nabi Muhammad mendapat wahyu dari orang-orang yang bukan

berbahasa Arab.

Artinya: Dan sesungguhnya kami mengetahui bahwa

mereka berkata ‚Sesungguhnya Al-Qur’an itu hanya diajarkan

oleh seorang manusia kepadanya (Muhammad).‛ Bahasa orang

yang mereka tuduhkan (bahwa Muhammad belajar) kepadanya

bahasa a‘jam padahal ini (Al-Qur’an) adalah dalam bahasa Arab

yang jelas.

Kaum revisionis berusaha merevisi terhadap keyakinan

ortodoksi mengenai kearaban teks Al-Quran. Menurut pendapat

para revisionis Jibril menurunkan Al-Quran dengan maknanya

saja, kemudian Nabi Muhammad SAW menarasikannya dengan

bahasa Arab. Hal ini dilakukan untuk mengkritik pendapat

Zarkashi> dan Suyu>t}i> yang meyakini bahwa Jibril menurunkan Al-

wajahnya. Quraish Shihab dkk, Ensiklopedia Al-Qur’an Kajian Kosakata (Tangerang: Lentera Hati, 2007), viii

3Quraish Shihab dkk, Ensiklopedia Al-Qur’an Kajian Kosakata

(Tangerang: Lentera Hati, 2007), viii. 4Yu>suf Qarad}a>wi>, Kaifa Nata‘a>mal ma‘a Al-Qur’an al-‘Az}i>m (Kairo:

Da>r ash-Shuru>q), 22.

Page 16: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

3

Qur’an dengan lafadz dan makna sekaligus. Menurut Suyu>t}i>

pendapat yang dilontarkan oleh kaum revisionis itu ambigu karena

tidak bisa membedakan antara dua entitas wahyu.Wahyu pertama

berbentuk Al-Quran, dimana lafadz dan maknanya berasal dari

Allah. Wahyu kedua berbentuk hadis qudsi dimana maknanya

berasal dari Allah sedangkan lafadznya berasal dari Nabi

Muhammad namun, kaum revisionis tetap berpegang pada

argumen bahwa lafadz Al-Qur’an berasal dari Nabi Muhammad.

Dengan pandangan seperti itu para revisionis memberikan

legitimasi untuk mereformulasikan ayat-ayat Al-Qur’an ke dalam

bahasa lain bukan sebagai terjemah tetapi ayat-ayat Al-Quran

versi bahasa itu.5

Kearaban Al-Qur’an bukan berarti menunjukkan

ketidakmungkinan orang-orang non Arab untuk memahaminya

dengan baik, melainkan menunjukkan kemungkinan orang-orang

non Arab untuk memahami dan memperkaya makna Al-Qur’an.

Terbukti di berbagai belahan dunia non Arab selalu lahir para

ulama yang tingkat pemahamannya terhadap Al-Qur’an tidak

diragukan lagi. Seperti ulama-ulama dari Indonesia Shaikh

Nawawi al-Bantani, Buya Hamka, Hasby as-Shidqy, Quraish

Shihab dan lain sebagainya.6

Suatu perdebatan muncul ketika Al-Qur’an wahyu Allah

yang diturunkan dengan menggunakan bahasa Arab yang jelas atau

‘arabi>yun mubi>n sebagaimana yang termaktub dalam ayat-ayat Al-

Qur’an ternyata menurut analisis sebagian ulama dan sarjana

terdapat kata-kata yang berasal dari bahasa asing. Hal ini menjadi

benih perdebatan dan diskusi yang hangat di kalangan sarjana

muslim dan orientalis sehingga menjadikan status kearaban Al-

Qur’an dipertanyakan kembali.7

5Abas Mansur Tamam, ‚Pemikiran Islam Kontemporer dan

Imperealisme Barat‛ http://forumlingkarpena.net. ( Diakses 7 juli 2013). 6 Zuhairi Misrawi, Al-Qur’an Kitab Toleransi Inklusivisme, Pluralisme

dan Multikulturalisme (Jakarta: Fitrah, 2007), 73. 7Andrew Rippin, ‚Foreign Vocabulary: Encyclopaedia of the Qur’an:

Brill Online‛ http://www.brillonline.nl.ezproxy.library.uvic.ca (2010).

Page 17: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

4

Perdebatan yang terjadi di kalangan orientalis berbeda

dengan perdebatan yang terjadi di kalangan para sarjana dan ulama

muslim. Kalau kajian tentang kosakata asing dalam Al-Qur’an di

kalangan orientalis bertujuan untuk mencari pengaruh Yahudi-

Kristen8 sedangkan perdebatan yang terjadi di kalangan sarjana

muslim bertujuan untuk mencari ada atau tidak kosakata asing

yang digunakan Al-Qur’an.9

Abraham Geiger adalah seorang orientalis yang

mendengungkan isu bahwa Nabi Muhammad dan Al-Qur’an

terpengaruh oleh tradisi Yahudi. Pemikiran tersebut ditulis dalam

sebuah karya yang berjudul Was hat Mohammed aus dem Judenthume aufgenommen? (What did Muhammad Borrow from Judaism?). Menurut pendapatnya ada kosakata asing yang terdapat

dalam Al-Qur’an. Ia juga mengatakan bahwa Al-Qur’an

terpengaruh dengan agama Yahudi yaitu pertama tentang hal-hal

yang menyangkut keimanan dan doktrin, kedua peraturan-

peraturan hukum dan moral, ketiga pandangan tentang kehidupan.

Ia juga membahas tentang ayat-ayat Al-Qur’an yang mengecam

Yahudi. Menurut penafsirannya kecaman itu karena Nabi

Muhammad telah menyimpang dan salah memahami doktrin-

doktrin agama Yahudi.10

Beberapa dari orientalis mengklaim bahwa sumber-sumber

Arab dan Islam scara inheren tidak bisa dipercaya dan

menganggap sumber-sumber non Islam dan opini-opini yang

spekulatif sebagai sebuah kebenaran. Mereka menganggap bahwa

Al-Qur’an bukanlah wahyu yang diberikan kepada Nabi

8Moh. Khoeron, ‚Kajian Orientalis terhadap Teks dan Sejarah Al-

Qur’an‛ S{uhuf Jurnal Kajian Al-Qur’an dan Kebudayaan Vol. 3 No.2, 2010, 240. Sebagaimana pendapat Katch, Abraham Geiger, Arthur Jeffery yang

mengatakan bahwa ada pengaruh Yahudi-Kristen dalam Al-Qur’an melalui

kosakata serapan. Lihat juga Andrew Rippin, ‚Foreign Vocabulary:

Encyclopaedia of the Qur’an: Brill Online.‛

http://www.brillonline.nl.ezproxy.library.uvic.ca (2010) 9Jala>luddi>n As-Suyu>t}i>, al-Itqa>n fi> ‘Ulu>m Al-Qur’an (Beirut: Da>r al-

Kutub al-‘Ilmiyah, 2000), 271. 10

Abraham Geiger, ‚What did Muhammad Borrow from Judaism?‛ The Origins of the Koran, ed. Ibn Warraq (New York: Prometheus, 1998), 165.

Page 18: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

5

Muhammad melainkan sebuah kompilasi yang dicuri dari bahan

liturgi dari masa Yahudi-Kristen, seperti yang dilakukan oleh

Alphonse Mingana yang mengatakan bahwa Al-Qur’an

mempunyai hubungan yang kuat dengan Siria. Hal ini dibuktikan

dengan adanya kosakata Siria yang dipinjam oleh Al-Qur’an

dimana bahasa Siria adalah bahasa liturgy Kristen yang digunakan

oleh orang-orang Kristen khususnya dalam menerjemahkan

Bible.11

Sebagaimana yang dikutip oleh Adnin Armas Alphonse

Mingana menulis dalam essainya bahwa ada 100% pengaruh

bahasa asing yang terkandung dalam Al-Qur’an. Pengaruh bahasa

Ethiopia 5%, bahasa Ibrani 10%, bahasa Yunani-Romawi 10%,

bahasa Persia 5% dan bahasa Syriak 70%.12

Menurut Arthur Jeffery kajian mengenai kosakata Al-

Qur’an sangat penting untuk bisa memahami Al-Qur’an.

Mayoritas mufassir dari kalangan muslim lebih banyak yang

mengkaji dan menafsirkan Al-Qur’an dalam ruang lingkup hukum

dan teologi daripada untuk menemukan makna asal original meaning di dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Dalam mengkaji kosakata

Al-Qur’an Arthur Jeffery menemukan 317 kosakata asing yang

dibukukan dalam karyanya The Foreign Vocabulary of The Qur’an.13

Di dalam buku The Foreign Vocabulary of The Qur’an

Jeffery menjelaskan faktor-faktor dan penyebab adanya kosakata

asing di dalam Al-Qur’an dan juga menyebutkan kosakata yang

menurutnya asing beserta perdebatan yang terjadi di antara para

sarjana dan ulama dalam menentukan asal suatu lafadz. Di dalam

buku tersebut ia menjelaskan bahwa di dalam Al-Qur’an terdapat

11

M S M Saifullah dkk, ‚From Alphonse Mingana to Christoph

Luxenberg: Arabic Script & The Alleged Syriac Origin of The Qur’an.

http://www.islamic-awareness.org/Quran/Text/Mss/vowel.html.

Diakses 15 Agustus 2014. 12

Adnin Armas, Metodologi Bibel dalam Studi Al-Qur’an (Depok:

Gema Insani Press, 2005), 148. 13

Arthur Jeffery, The Foreign Vocabulary of the Qur’an (Leiden:

Koninklijke Brill, 2007), 2-3.

Page 19: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

6

kosakata asing yang berasal dari Ethiopia, Persia, Yunani, India,

Syriak, Ibrani, Nabatean, Koptik, Turki, Negro dan Barbar. Dari

penemuannya 317 kosakata asing di dalam Al-Qur’an Jeffery

menyimpulkan bahwa Al-Qur’an adalah kitab berbahasa Arab

yang terpengaruh berbagai bahasa asing. Hal ini disebabkan pada

zaman rasulullah SAW Arab tidak terisolasi dari dunia luar

sehingga interaksi tersebut secara alami menghasilkan pertukaran

kosakata.14

Kajian Arthur Jeffery yang bertujuan untuk mengkritisi Al-

Qur’an ini dibangun atas asumsi bahwa setiap agama-agama yang

ada di dunia pasti ada permasalahan yang ditemukan khususnya

mengenai manuskrip keagamaan, sehingga tidak mustahil

menemukan kesalahan pada Al-Qur’an karena pada hakikatnya Al-

Qur’an adalah kitab paling terakhir muncul di antara kitab-kitab

agama samawi yang lain.15

Friedrich Schwally mengatakan bahwa kata Qur’an

merupakan derivasi dari bahasa Syria atau Ibrani yaitu qerya>na>, qirya>ni yang artinya bacaan atau yang dibaca dimana kata tersebut

digunakan dalam liturgi Kristen. Hal ini menunjukkan bahwa ada

penyerapan kosakata Arab dari bahasa Syria.16

Christoph Luxenberg dalam karyanya The Siro-Aramaic Reading of the Koran: a Contribution to the Decoding of the language of the Qur’an mengatakan bahwa bahasa Al-Qur’an

sebenarnya bukanlah bahasa Arab melainkan bahasa Syriak.

Pembacaan Al-Qur’an dengan menggunakan bahasa Syriak-

Aramaik akan membantu dalam mengungkapkan makna suatu

lafadz dalam Al-Qur’an.17

14

Arthur Jeffery, The Foreign Vocabulary of the Qur’an (Leiden:

Koninklijke Brill, 2007), 2-3. 15

Arthur Jeffery, ‚The Textual History of the Qur'an‛.

http://www.answering-Islam.org/Books/Jeffery/thq.htm. Diakses tgl 31

Mei 2013. 16

Subh}i> as-S{a>lih}, Maba>h}ith fi> ‘Ulu>m Al-Qur’an (Beirut: Da>r al-‘Ilm li

al-Mala>yi>n, 1988), 20. 17

Christoph Luxenberg, The Siro-Aramaic Reading of the Koran: a Contribution to the Decoding of the language of the Qur’an (Berlin: Verlag

Hans Schiler, 2007), 10

Page 20: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

7

Imam Sha>fi‘i mengatakan bahwa di dalam Al-Quran hanya

terdapat bahasa Arab dan itu bersifat murni. Apa yang dianggap

sebagai kosakata asing oleh sebagian kelompok pada

kenyataannya dia bukan asing melainkan orang tersebut tidak

mengetahui kosakata tersebut. Hal ini diperkuat dengan pendapat

bahwa Nabi Muhammad adalah satu-satunya orang yang memiliki

wawasan dan keluasan pengetahuan di bidang bahasa Arab.18

Pendapat di atas juga didukung oleh Ibn Aus yang

mengatakan apabila di dalam Al-Qur’an terdapat kosakata asing

maka memang pantas apabila mereka tidak mampu menandingi

untuk membuat Al-Qur’an karena mereka tidak mengenal bahasa

asing tersebut.19

Pendapat lain menyatakan bahwa terdapat kosakata asing

di dalam Al-Qur’an namun, ketika digunakan di dalam Al-Qur’an

maka kosakata tersebut sudah terarabkan. Selain itu makna dari

kosakata yang terarabkan itu tidak serta merta harus dikembalikan

kepada sumber asal dari bahasa tersebut. Hal ini disebabkan Islam

membawa makna baru. Islam telah mengisi dengan makna dan

ajaran baru. Oleh sebab itu bahasa Arab Al-Qur’an adalah bahasa

Arab dalam bentuk yang baru meskipun kata-kata yang sama di

dalam Al-Qur’an telah digunakan pada zaman sebelum Islam.

Kata-kata tersebut tidak berarti memiliki peran dan konsep yang

sama. Misalnya kata Allah sudah ada sebelum datangnya Islam

namun, ketika Islam mengenalkan kata Allah makna kata tersebut

bertentangan dengan makna kata Allah sebelum datangnya Islam.

Jadi kata Allah telah mengalami perubahan makna.20

Menurut Muhammad Naquib al-Attas bahasa Al-Qur’an

adalah bahasa Arab dalam bentuk yang baru. Meskipun Al-Qur’an

menggunakan kosakata yang digunakan oleh orang-orang Arab

pada masa Al-Qur’an turun namun, pengertian kosakata tersebut

tidak selalu sama dengan pengertian yang populer di kalangan

18

Muhammad Ibn Idri>s ash-Sha>fi‘i, ar-Risa>lah ( Beirut: al-Maktabah al-

‘Ilmiyah,tt), 42. 19

Jala>luddi>n as-Suyu>t}i>, al-Itqa>n fi> ‘Ulu>m Al-Qur’an, 135. 20

Adnin Armas, Metodologi Bibel dalam Studi Al-Qur’an, 149.

Page 21: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

8

mereka. Al-Qur’an mengislamkan dan membentuk makna baru

dalam kosakata Arab.21

Abu Mans}u>r al-Jawa>li>qi> mengatakan sejak zaman dahulu

banyak sekali lafadz-lafadz non Arab yang masuk dalam lafadz

bahasa Arab kemudian lafadz tersebut digunakan oleh orang-orang

Arab dimana para fus}ah}a>’ menggunakan lafadz-lafadz tersebut

dalam berbicara, para pujangga menggunakan lafadz-lafadz

tersebut dalam syairnya kemudian lafadz-lafadz tersebut

digunakan oleh Al-Qur’an dan hadis.22

Dalam al-Itqa>n fi> ‘Ulu>m al-Qur’an Suyu>t}i>

mengklasifikasikan lafadz-lafadz yang menurutnya berasal dari

non Arab. Diantaranya lafadz yang berasal dari Persia, Abyssinia,

India, Ibrani, Suryani, Nabatean, Barbar, Koptik, Turki dan

Romawi. Hal ini menunjukkan bahwa Suyu>t}i> tidak mengingkari

adanya kosakata asing dalam Al-Qur’an.23

Ketika seseorang mengkaji kosakata Al-Qur’an dengan

menggunakan pendekatan filologi memandang adanya kosakata

asing dalam Al-Qur’an merupakan suatu hal yang terjadi secara

natural karena namanya bahasa ia tumbuh dan berubah karena ia

dipakai oleh orang untuk berinteraksi dalam situasi yang berbeda-

beda. Pengamatan para filolog ini dimulai dari nama-nama yang

ada dalam tradisi Bible yang ditemukan juga dalam Al-Qur’an.24

Penyerapan kata dari bahasa satu ke bahasa lainnya

merupakan hal yang bisa terjadi pada semua bahasa. Menurut para

ahli bahasa antara satu bahasa dengan bahasa lain saling terkait

secara historis karena setiap bahasa mempunyai induk. Misalnya

bahasa Arab, Suryani, H{abshi, Nabatean, dan bahasa-bahasa

lainnya yang serumpun berasal dari bahasa induk yang sama, yaitu

21

Muhammad Naquib al-Attas, Konsep Pendidikan dalam Islam (Bandung: Mizan, 1984), 28.

22Abu Mans}u>r al-Jawa>li>qi>, Al-Mu‘arrab min al-Kala>m al-A‘ja>mi> ‘ala>

H{uru>f al-Mu‘jam (Beirut: Da>r al-Qalam, 1990), 13.

23Jala>luddi>n as-Suyu>t}i>, Al-Itqa>n fi> ‘Ulu>m al-Qur’an, 125-137.

24Andrew Rippin, ‚Syriac in the Qur’an‛. www.lavieaunsens.com

Page 22: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

9

bahasa Semit Klasik.25

Bahasa Arab juga tidak terhindar dari

proses penyerapan kata. Kata-kata yang diserap oleh bahasa Arab

dari bahasa-bahasa lain disebut dengan mu‘arrab dimana semua itu

telah melalui proses perpindahan serta perubahan yang disebut

dengan ta‘ri>b atau pengaraban.26

Bangsa Arab pra Islam bukanlah bangsa yang terisolasi.

Faktor penghubung antara Jazirah Arab dengan dunia luar adalah

faktor perdagangan. Mereka telah melakukan interaksi dengan

masyarakat di luar Arab, seperti Persi, Akhbas, Romawi, Suryani,

Nabt}i dan lain-lain sehingga kondisi ini berdampak pada saling

mempengaruhi antar sesama bangsa yang saling berinteraksi

tersebut, terutama pengaruh dalam bidang bahasa.27

Pembahasan mengenai kosakata asing dalam Al-Qur’an

sangat luas sekali. Ada yang intens dalam mengkaji dan

mengelompokkan keseluruhan kosakata asing di dalam Al-Qur’an

seperti Suyu>t}i, Arthur Jeffery yang mengelompokkan kosakata

dari Persi, Abyssinia, Ibrani, Suryani, Nabatean, India, Koptik,

Romawi, Barbar. Ada juga yang intens mengkaji kosakata asing

dari satu bahasa saja seperti Christoph Luxenberg yang hanya

fokus pada kosakata Aramaik-Syriak.

Sehubungan dengan pembahasan kosakata asing dalam Al-

Qur’an belakangan ini muncul pemikiran baru tentang adanya

kosakata Mesir Kuno dalam Al-Qur’an yang dimunculkan oleh

Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl. Menurutnya ada hubungan antara

sejarah Mesir Kuno dengan bahasa Al-Qur’an. Dalam hal ini ia

merangkumnya dalam satu buku yang berjudul al-Hi>ru>gli>fiyah Tufassir al-Qur’an Sharh} ma Yusamma> bi al-H{uru>f al-Muqat}t}a‘ah.

25

Abdul Mu’in, Analisis Kontrastif Bahasa Arab & Bahasa Indonesia Telaah terhadap Fonetik dan Morfologi (Jakarta: PT. Pustaka Al-Husna Baru,

2004), 20. 26

Ahmad Warson Munawwir, Kamus al-Munawwir (Surabaya: Pustaka

Progresif, 1997), 912. 27

Arthur Jeffery, The Foreign Vocabulary of the Qur’an (Leiden:

Koninklijke Brill, 2007), vii.

Page 23: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

10

Menurutnya apa yang selama ini diyakini sebagai huruf-huruf

muqat}t}a‘ah itu merupakan lafadz yang berasal dari Mesir Kuno.28

Dari perdebatan di atas baik dari ulama Muslim, pakar

bahasa maupun orientalis, penulis tertarik untuk mengkaji

kosakata asing dalam Al-Qur’an khususnya kosakata Mesir Kuno

menurut Sa‘d ‘Abd al-Mut{allib al-‘Adl dalam bukunya al-Hi>ru>gli>fiyah Tufassir Al-Qur’an Sharh} ma Yusamma > bi al-H{uru>f al-Muqat}t}a‘ah. Kemunculan pemikiran adanya kosakata Mesir

Kuno dalam Al-Qur’an merupakan pemikiran baru dan banyak

menuai kontroversi sehingga penulis tertarik untuk mengkajinya.

B. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah

Setelah menentukan topik penelitian maka, penulis

mencoba mengidentifikasi masalah dengan tujuan sebagai batas-

batas permasalahan sehingga cakupan penelitian tidak keluar dari

tujuannya. Dengan cara menguraikan latar belakang masalah dan

merumuskan permasalahan adanya kesenjangan atau

ketidaksesuaian antara apa yang harus terjadi (What should be) dan apa yang sesungguhnya sedang terjadi (What is happening).29

Dari judul dan latar belakang permasalahan di atas maka

dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

a. Bagaimana konsep kosakata asing dalam Al-Qur’an?

b. Bagaimana penafsiran para mufassir klasik maupun

kontemporer terhadap ayat-ayat yang menjelaskan penggunaan

bahasa Al-Qur’an?

c. Bagaimana pendapat para ulama mengenai adanya kosakata

asing di dalam Al-Qur’an?

d. Faktor apa saja yang bisa mempengaruhi penggunaan kosakata

asing?

28

Sa‘d ‘Abd al-Mut{allib Al-‘Adl, Al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an Sharh} ma Yusamma> bi al-H{uru>f al-Muqat}t}a‘ah (Kairo: Maktabah Madbu>li,

2002), 7-8. 29

Saifuddin Azwar, Metode Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2004), 30.

Page 24: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

11

e. Adakah pengaruh sosiologi, budaya, politik agama dan

takhas}s}us} keilmuan yang melatarbelakangi pemikiran dan

penafsiran Sa‘d ‘Abd al-Mut{allib al-‘Adl?

f. Bagaimana konsep pemikiran Sa‘d ‘Abd al-Mut{allib al-‘Adl

mengenai kosakata asing yang digunakan di dalam Al-Qur’an

g. Bagaimana konsep pemikiran Sa‘d ‘Abd al-Mut{allib al-‘Adl

mengenai kosakata Mesir Kuno yang digunakan di dalam Al-

Qur’an

h. Bagaimana penafsiran Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl terhadap

kosakata bahasa Mesir Kuno dalam Al-Qur’an?

2. Batasan Masalah

Mengingat pembahasan kosakata asing dalam Al-Qur’an

sangat luas sekali, maka dalam penelitian ini pembahasan akan

dibatasi pada pembahasan kosakata Mesir Kuno menurut Sa‘d

‘Abd al-Mut{allib al-‘Adl dalam bukunya al-Hi>ru>gli>fiyah Tufassir Al-Qur’an Sharh} ma Yusamm>a bi al-H{uru>f al-Muqat}t{a‘ah. Dimana

menurut penulis pemikiran adanya kosakata Mesir Kuno dalam Al-

Qur’an tergolong pemikiran baru sehingga menarik untuk dikaji.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang terdapat dalam pembatasan

masalah di atas maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu:

Bagaimana pemikiran dan penafsiran Sa‘d ‘Abd al-Mut{allib al-

‘Adl mengenai kosakata Mesir Kuno dalam Al-Qur’an?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

Untuk menemukan fakta-fakta yang lebih kredibel

mengenai pemikiran dan penafsiran Sa‘d ‘Abd al-Mut{allib al-‘Adl

terhadap bahasa dan kosakata asing yang digunakan Al-Qur’an.

Dengan demikian dapat dipahami bagaimana metode, konsep dan

penafsiran Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl dalam karyanya al-Hi>ru>gli>fiyah Tufassir Al-Qur’an Sharh} ma Yusamm>a bi al-H{uru>f al-Muqat}t{a‘ah sehingga peneliti dapat membuktikan apakah

Page 25: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

12

pemikiran dan penafsirannya sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah

dan objektif atau mengandung tujuan lain. Selain itu perdebatan di

dunia akademik mempersoalkan tentang pemikiran dan penafsiran

Sa‘d ‘Abd al-Mut{allib al-‘Adl yang melakukan pembaharuan

dalam bidang penafsiran sehingga penting sekali untuk melacak

pemikirannya.

Adanya pendapat yang mengatakan terdapat pengaruh non-

Arab yang masuk ke dalam nilai-nilai Al-Qur’an melalui kosakata

asing merupakan wacana yang butuh kajian khusus supaya dapat

menjelaskan orisinalitas kearaban Al-Qur’an.

2. Kegunaan dan Signifikansi Penelitian

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memperkaya

khazanah intelektual khususnya dalam kajian tafsir dan ulumul

Qur’an. Pentingnya penelitian ini berangkat dari Al-Qur’an yang

tidak dipisahkan dari praktik kehidupan manusia. Dengan kata lain

Al-Qur’an tidak bisa dipisahkan dari budaya masyarakat yang

mempunyai ragam paham beserta aplikasinya.

Dengan penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan

kontribusi bagi pengembangan tafsir dan ulumul Qur’an

khususnya dalam bidang kajian kosakata Al-Qur’an. Selain itu

penelitian ini juga diharapkan bermanfaat dan menjadi motivasi

umat muslim agar senantiasa tidak bosan untuk terus mengkaji Al-

Qur’an.

D. Penelitian Terdahulu yang Relevan

Sebagaimana layaknya sebuah penelitian maka, peneliti

mencoba untuk menemukan beberapa penelitian terdahulu yang

relevan dengan penelitian ini. Beberapa literatur kajian baik yang

berupa disertasi, tesis, artikel, jurnal ataupun buku yang

membahas tentang bahasa Al-Qur’an diantaranya adalah:

Artikel ‚Lexical Borrowing in The Qur’an the Problematic

Aspect of Arthur Jeffery’s List‛ dalam Bulletin du Centre du

Page 26: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

13

Recherche Francais a Jerusalem karya Catherine Pennacchio.30

Artikel ini membahas aspek-aspek problematis karya Arthur

Jeffery, dimana hipotesa tentang peminjaman kosakata asing perlu

direvisi dan diperbarui. Pada abad 20 ditemukan linguistik bahasa

Ugaritic yaitu pada tahun 1928 dan epigrafi Arab Utara dan Arab

Selatan sehingga perlu untuk memeriksa kembali pinjaman

leksikal dalam Al-Qur’an. Hal ini untuk mengetahui kesaksian

kontak sejarah antara populasi Arab dengan negara-negara non

Arab. Emran el-Badawi dalam karyanya yang berjudul

‚Sectarian Scripture: The Qur’an’s Dogmatic Re-Articulation of

the Aramaic Gospel Traditions in the Late Antique Near East‛

Disertasi di Universitas Chicago tahun 2011.31

Disertasi ini

menjelaskan bahwa Al-Qur’an merupakan kelanjutan dari kitab

sebelumnya yaitu Taurat dan Injil. Bahasa yang digunakan dalam

Al-Qur’an merupakan bahasa yang terpengaruh oleh bahasa Injil

sehingga Al-Qur’an disebut ‚tradisi Injil bahasa Aram‛. Dalam

mengadopsi bahasa dan citra Injil Al-Qur’an menggunakan re-

artikulasi dogmatis. Untuk menunjukkan re-artikulasi dogmatis

dalam Al-Qur’an Emran el-Badawi melakukan komparatif dengan

menganalisis ayat-ayat Al-Qur’an dan ayat-ayat yang sesuai dari

Injil bahasa Aram yang terfokus pada empat tema yaitu: kenabian,

setan, pengadilan akhir, hari kiamat.

Tesis Muhammad Maimun yang berjudul ‚Kosakata Asing

dalam Al-Qur’an‛di Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

tahun 2010.32

Tesis ini menjelaskan bahasa Syria-Aramaik sebagai

bahasa lingua franca yang dituduhkan oleh orientalis adalah tidak

sesuai dengan fakta penggunaan bahasa pada saat Al-Qur’an

30

Catherine Pennacchio,‛ Lexical Borrowing in the Qur’an the

Problematic Aspect of Arthur Jeffery’s List‛ Bulletin du Centre de Recherche Francais a Jerussalem. http://bcrfj.revues.org/6643 (diakses 18 Juli 2013).

31Emran el- Badawi, ‚ Sectarian Scripture: The Qur’an’s Dogmatic Re-

Articulation of the Aramaic Gospel Traditions in the Late Antique near East‛

(Universitas Chicago, 2011). http://gradworks.umi.com. (diakses 13 juli 2013). 32

Muhammad Maimun, ‚Kosakata Asing dalam Al-Qur’an‛ (Tesis UIN

Sunan Kalijaga, 2010).

Page 27: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

14

diturunkan. Meskipun ada kosakata asing yang digunakan dalam

Al-Qur’an namun kosakata tersebut sudah terarabkan dan makna

dari kosakata yang sudah terarabkan tersebut tidak harus

dikembalikan kepada makna asal dari bahasa, karena perubahan

makna suatu bahasa selalu berkembang.

Artikel berjudul ‚Al-Kalimah al-A‘jamiyah fi> Al-Qur’an‛

dalam al-H{iwa>r al-Mutamadun yang ditulis oleh S{aba>h} Ibra>hi>m.33

Para sarjana yang fokus dalam kajian bahasa Al-Qur’an telah

menemukan 275 kosakata asing yang diserap dari bahasa Ibrani,

Suryani, H{abshi, Persi dan negara lain dimana kalimat-kalimat

tersebut telah digunakan orang-orang Arab pada zaman itu.

Pertukaran bahasa tersebut terjadi karena percampuran orang-

orang Arab dengan non Arab saat melakukan perdagangan dan

pada saat hijrah, sehingga kosakata asing yang beredar pada saat

itu menyebabkan di dalam Al-Qur’an terdapat bahasa Arab dan

bahasa asing. Hal ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an adalah

buatan Nabi Muhammad dan Al-Qur’an bukan berasal dari Lauh}ul

Mah}fu>z}.

Tesis Ali Romdhoni yang berjudul ‚Al-Qur’an dan Literasi

Arab Kajian tentang Pengaruh Al-Qur’an terhadap Perkembangan

Literasi Arab‛ di Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

tahun 2009.34

Tesis ini menjelaskan bahwa faktor yang

mempengaruhi perkembangan tradisi literasi Arab adalah Al-

Qur’an. Hal ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang

menjaga kemurnian bahasa Arab. Satu abad setelah pendirian kota

Basrah, Kufah dan kota-kota Arab lainnya bahasa Arab

menyimpang dari Al-Qur’an. Sebuah lingua franca bahasa Arab

tumbuh untuk beberapa suku yang berbeda. Bangsa Persia dan

pengguna bahasa Aramaik turut mempercepat proses perubahan

peristilahan, penggunaan gramatika dan corak sintaksis. Karena

lingua franca bahasa Arab telah berubah para ulama khawatir jika

33

S{aba>h} Ibrahi>m, ‚Al-Kalimah al-A‘jamiyah fi> Al-Qur’an‛ dalam al-H{iwa>r al-Mutamadun http://m.ahewar.org. (diakses 18 Juli 2013).

34Ali Romdhoni, ‚Al-Qur’an dan Literasi Arab Kajian tentang

Pengaruh Al-Qur’an terhadap Perkembangan Literasi Arab‚ (Tesis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2009).

Page 28: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

15

mereka akan kehilangan pertalian dengan bahasa Arab Al-Qur’an,

sehingga untuk mempertahankan kemurnian bahasa Arab Mekkah

dan bahasa Arab suku-suku padang pasir para ulama menciptakan

pembakuan bahasa Arab klasik.

Artikel dengan judul ‚The Etimologycal Fallacy and

Quranic Studies: Muhammad, Paradise and Late Antiquity‛ karya

Walid Saleh.35

Saleh mengatakan keluasan literatur sekunder pada

Al-Qur’an yang membahas tentang kosakata asing begitu sulit

bahkan tidak mungkin digambarkan, namun ada aturan yang telah

digunakan sebagai suatu premis dasar dalam pemikiran para

sarjana yang terlibat dalam menentukan silsilah kosakata Al-

Qur’an. Aturan dipresentasikan secara berbeda oleh sarjana-

sarjana yang berbeda, tetapi secara singkat dinyatakan bahwa

untuk setiap kata di dalam Al-Qur’an merupakan tradisi asli

filologi yang gagal untuk memberikan sebuah penjelasan tersendiri

tetapi justru menawarkkan makna ganda, sehingga membuat para

sarjana modern harus menduga bahwa itu adalah kata asing yang

berasal dari bahasa yang serumpun dimana penggunaannya tidak

sesuai dengan konteks Al-Qur’an.

Artikel yang berjudul ‚Rebuttal to Arthur Jeffrey’s Book:

The Foreign Vocabulary of the Qur’an‛ karya Sam Zaatari.36

Artikel ini menjelaskan bahwa asal-usul beberapa kata non Arab di

dalam Al-Qur’an tidak merubah Al-Qur’an menjadi kitab non-

Arab. Karena melihat suatu kata bukan dari sumber kata itu

berasal. Jadi apa yang sudah dilakukan Arthur dalam

mengumpulkan foreign word tidak akan mengubah kearaban Al-

Qur’an.

Tesis Syahrullah Iskandar yang berjudul ‚Kearaban Al-

Qur’an Wacana Kosakata Serapan dalam Al-Qur’an‛ di UIN

35

Walid Saleh, ‚The Etymologycal Fallacy and Quranic Studies:

Muhammad, Paradise and Late Antiquity (University of Toronto).

www.safarmer.com/Indo-Eurasian/Walid_Saleh.pdf. (diakses 13 juli

2013). 36

Sam Zaatari, ‚Rebuttal to Arthur Jeffrey’s Book: The Foreign

Vocabulary of the Qur’an‛ http://www.answering-christianity.com. (diakses 21

Juli 2013).

Page 29: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

16

Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2007.37

Tesis tersebut

menyimpulkan bahwa kemunculan kosakata serapan dalam Al-

Qur’an disebabkan karena bahasa Arab telah mengalami interaksi

dengan bahasa lain namun hal tersebut tidak mengurangi kearaban

Al-Qur’an dikarenakan kosakata serapan tersebut telah mengalami

proses arabisasi (ta‘ri>b) yang tidak membawa pengaruh bahasa

asalnya ke dalam Al-Qur’an, sedangkan kesamaan atau kemiripan

nilai tertentu hanya dalam lingkup kebahasaan, sedangkan

konteksnya telah diislamisasi oleh Al-Qur’an.

E. Metodologi Penelitian

Untuk melakukan penelitian ini diperlukan sumber data

dan metode yang relevan sehingga dapat diketahui secara fokus.

Hal ini dilakukan agar nantinya dalam membaca penelitian ini

tidak ada kerancuan.

1. Jenis Penelitian

Memperhatikan bahwa penelitian ini terfokus pada

pandangan dan pemikiran seorang tokoh maka penelitian ini

sepenuhnya adalah riset kepustakaan (library research). Maksudnya data-data yang berkaitan dengan objek penelitian

diambil dari bahan-bahan kepustakaan baik berupa buku, jurnal

maupun perpustakaan elektronik dengan objek kajian

al-Hi>ru>gli>fiyah Tufassir Al-Qur’an Sharh} ma Yusamma > bi al-H}uru>f al-Muqat}t}a‘ah dan beberapa karya Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-

‘Adl yang lain. Adapun metode penelitian ini bersifat kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

yang dapat diamati.38

Selain itu penelitian ini menggunakan

metode tematik dengan menggunakan pendekatan bahasa dan

sejarah. Pendekatan sejarah dipakai untuk memetakan sisi-sisi

sejarah yang mengitari konsep dan pikiran-pikiran, bagian tersebut

37

Syahrullah Iskandar, ‚Kearaban Al-Qur’an Wacana Kosakata Serapan

dalam Al-Qur’an‛ (Tesis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007). 38

Lexy.J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja

Rosda Karya, 2004), 4.

Page 30: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

17

dianalisa untuk menentukan hubungan berbagai komponen di

dalamnya, kemudian diuraikan sesuai dengan klasifikasinya.

Metode sejarah ini diupayakan agar bisa mendeskripsikan secara

seksama hal-hal yang menyangkut tentang berbagai peristiwa atau

fakta-fakta masa lampau yang ditulis berdasarkan penelitian dan

studi kritis sebagai proses pencarian data dan fakta.39

2. Sumber Data

Penelitian ini berkisar mengenai pemikiran dan penafsiran

Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl terhadap kosakata bahasa Mesir

Kuno yang terdapat dalam Al-Qur’an. Sebagai sebuah penelitian

kepustakaan, data permasalahan dicari dan diteliti langsung dari

sumber utamanya yaitu berupa karya-karya Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib

al-‘Adl utamanya al-Hi>ru>gli>fiyah Tufassir Al-Qur’an Sharh} ma Yusamma> bi al-H{uru>f al-Muqat}t}a‘ah. Data sekunder yang

dijadikan sumber rujukan pada penelitian ini adalah karya-karya

atau tulisan-tulisan seputar tema penelitian yang menunjang

seperti kitab-kitab tafsir baik klasik maupun kontemporer seperti

tafsir T{abari, Zamakhsari, Fi> Z{ila>l Al-Qur’an dan lain sebagainya,

kemudian kitab-kitab Ulumul Qur’an seperti al-Itqa>n fi> ‘Ulu>m Al-Qur’an, al-Burha>n fi> ‘Ulu>m Al-Qur’an, kitab hadis, buku sejarah,

bahasa dan juga buku-buku tentang metodologi serta data-data

lain baik berupa buku-buku, majalah, jurnal, dokumen yang yang

berkaitan dengan tema pembahasan tesis ini.

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, teknik yang dipakai penulis

adalah survey kepustakaan dan studi literatur. Survey kepustakaan

yaitu menghimpun data yang berupa sejumlah literatur yang

diperoleh dari perpustakaan atau sumber lain ke dalam sebuah

daftar bahan-bahan pustaka, sedangkan studi literatur adalah

mempelajari, mengkaji, menelaah bahan pustaka yang berkaitan

dengan objek penelitian.

39

Moh. Nazir, MetodePenelitian (Jakarta: Ghalia,1998),55.

Page 31: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

18

4. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Setelah data-data penelitian terkumpul, tahap selanjutnya

adalah tahap pengolahan dan analisa data. Data yang telah

terkumpul kemudian diolah dengan menggunakan metode

deskriptif-analitis.40

Maksudnya data yang terkumpul

dideskripsikan dan dianalisa berdasarkan data-data kualitatif41

Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl dan karya-karyanya.

Untuk menganalisis data akan digunakan analisis

komparatif dan analisis isi. Analisis komparatif dilakukan dengan

membandingkan pandangan Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl dengan

mufassir dan para sarjana yang intens dengan konsep kosakata

asing dalam Al-Qur’an, sedangkan analisis isi (content analysis) merupakan analisis tentang isi pesan suatu komunikasi dan

mengolahnya dalam arti menangkap pesan yang tersirat dari satu

atau beberapa pernyataanya. Analisis ini berguna untuk

menjelaskan makna yang terkandung dalam pemikiran Sa‘d ‘Abd

al-Mut}allib al-‘Adl tentang penafsiran kosakata bahasa Mesir

Kuno dalam Al-Qur’an, kemudian pemikiran tersebut

dikelompokkan dan disusun secara sistematis untuk memudahkan

para pembaca dalam memahami dan menyerap maksud dari

penelitian ini.42

F. Sistematika Penulisan

Kajian dan penelitian ini disusun atas lima bab.

Penyusunan bab dilakukan secara kronologis. Penyusunan dengan

cara ini dilakukan untuk menunjukkan proses dan keberlanjutan

40

Menurut Hadari Nawawi deskriptif-analitis adalah penelitian yang

berusaha menuturkan pemecahan masalah yang diselidiki dengan

menggambarkan keadaan subyek/obyek penelitian (seseorang,lembaga,

masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang

tampak atau sebagaimana adanya. Lihat Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2003), 63.

41Kualitatif dimaksudkan mengkualifikasikan data-data dengan analisis

dan penafsiran data tanpa hitungan atau angka. Lihat Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Al-Fabeta, 2009),7.

42Imam Suprayogo dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial-Agama

(Bandung: Remaja Rosda Karya, 2003), 71.

Page 32: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

19

antara satu bab dengan bab berikutnya sehingga memberi

gambaran sebagai satu kesatuan yang utuh.

Bab I Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang

masalah, permasalahan yang menjadi keresahan atau problematika

penulis dan alasan penulis mengkaji tema tersebut, memaparkan

batasan masalah sehingga dalam penelitian ini penulis tidak keluar

dari pokok pembahasannya. Pada penelitian ini penulis hanya akan

mengkaji kosakata Mesir Kuno dalam Al-Qur’an menurut Sa‘d

‘Abd al-Mut{allib al-‘Adl, kemudian penulis menentukan rumusan

masalah yang tersusun dalam kalimat tanya sebagai penelitian

yang akan dikaji oleh penulis agar penelitian ini terfokus ke dalam

permasalahan, setelah itu penulis memaparkan kajian-kajian

terdahulu guna mendapatkan literatur-literatur perdebatan

akademik mengenai permasalahan yang dibahas penulis,

menjelaskan tujuan dan manfaat penelitian ini kemudian

memaparkan metode yang akan digunakan oleh penulis dilengkapi

dengan sumber-sumber data baik primer maupun sekunder dan

memaparkan sistematika pembahasan.

Bab II berisi kerangka teoritis dan diskursus kosakata

asing dalam Al-Qur’an. Pada bab ini berisi beberapa sub bab.

pertama, Bahasa Al-Qur’an: Polemik kosakata asing menurut

pandangan para sarjana muslim dan juga orientalis. Pembahasan

ini diperlukan untuk mengetahui apakah bahasa yang digunakan

oleh Al-Qur’an adalah bahasa Arab murni atau ada kosakata asing

di dalamnya. Kedua, membahas tentang konsep wahyu. Ketiga,

penafsiran ayat-ayat tentang bahasa Al-Qur’an.

Bab III adalah bab inti yaitu tentang metodologi dan

analisis pemikiran kosakata Mesir Kuno dalam perspektif Sa‘d

‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl. Bab tiga ini terdiri dari beberapa sub

bab. Pertama, pemaparan tentang biografi Sa‘d ‘Abd al-Mut{allib

al-‘Adl. Kedua, pemikiran kosakata Mesir Kuno dalam Al-Qur’an.

dengan menjelaskan relasi bahasa Mesir kuno dengan bahasa Al-

Qur’an untuk mengetahui apakah bahasa Al-Qur’an terpengaruh

oleh bahasa-bahasa non Arab salah satunya bahasa Mesir Kuno.

Ketiga, metode yang digunakan untuk melacak eksistensi kosakata

Mesir Kuno dalam Al-Qur’an.

Page 33: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

20

BAB IV masih merupakan bab inti. Pada bab ini penulis

menjelaskan relasi sab‘u al-matha>ni dengan kosakata Mesir Kuno

serta penafsiran Sa‘d ‘Abd al-Mut{allib Al-‘Adl mengenai kosakata

Mesir Kuno dalam Al-Qur’an dan menganalisa serta

membandingkannya dengan mufassir lainnya.

BAB V Penutup yang berisi kesimpulan dan saran dari

hasil penelitian yang telah dilakukan.

Page 34: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

21

Bab II

DISKURSUS KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN

Pada bab II ini penulis mengkaji landasan teori yang

digunakan dalam penelitian ini. Ketika membahas tentang bahasa

secara umum ia tidak terlepas dari unsur pengaruh dari bahasa-

bahasa lain akibat beberapa faktor, diantaranya faktor geografis,

interaksi bangsa yang satu dengan bangsa yang lain dan lain lain,

namun ketika membahas tentang bahasa Al-Qur’an dimana ia

adalah kalam Allah para ulama berbeda pendapat dalam

memandang masalah ini. Masalah mengenai apakah bahasa Al-

Qur’an terpengaruh dengan bahasa dan budaya lain yang

dibuktikan dengan adanya kosakata asing, atau bahasa Al-Qur’an

murni bahasa Arab. Untuk itu pada bab ini penulis memunculkan

perdebatan pandangan komunitas akademik, ulama klasik maupun

kontemporer mengenai kosakata asing dalam Al-Qur’an serta

menjelaskan proses pewahyuan sebagai proses lahirnya Al-Qur’an,

selain itu penulis juga memaparkan penafsiran-penafsiran terhadap

ayat-ayat yang menjelaskan tentang bahasa Al-Qur’an yang

menjadi akar perbedaan pendapat dalam memandang adanya

kosakata asing.

A. Bahasa Al-Qur’an: Polemik Kosakata Asing

Berbicara mengenai bahasa Al-Qur’an para ulama sepakat

menyatakan bahwa sisi keindahan bahasa dan susunan kata ayat-

ayat Al-Qur’an sangat mempesona dan ini yang ditantangkan Al-

Qur’an kepada orang yang meragukan sumbernya. Aspek-aspek

keistemewaan bahasa Al-Qur’an antara lain ketelitiannya memilih

dan menyusun kosakata, kemudahan pengucapannya serta

kesesuaian nada kalimatnya ke telinga pembaca dan pendengarnya

juga kedalaman pesan yang dikandungnya.1

1Quraish Shihab, ‚Seputar Mukjizat dan I‘ja>z Al-Qur’an‛ dalam Issa

J.Boullata, Al-Qur’an yang Menakjubkan (Tangerang: Lentera Hati, 2008), vii.

Page 35: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

22

Wahyu akan sulit dimengerti apabila diturunkan di dalam

lingkungan masyarakat yang bahasanya tidak memadai untuk

merekam wahyu yang mencakup perbendaharaan kata iman,

hukum, filsafat, kemasyarakatan, sejarah, politik dan lain

sebagainya. Karena seharusnya kata-kata yang berasal dari wahyu

Allah itu tepat, baik dalam kekhususannya maupun

keumumannya.2

Membahas tentang penggunaan bahasa Al-Qur’an dengan

bahasa Arab para ulama dan sarjana melakukan pengamatan dan

penelitian terhadap adanya kosakata Al-Qur’an yang sepertinya

berasal dari non Arab. Pengamatan ini dilakukan semenjak periode

awal Islam seperti yang dilakukan oleh Ibn Abbas yang hidup satu

zaman dengan nabi.3

Para ulama berbeda pendapat tentang ada atau tidaknya

kosakata asing di dalam Al-Qur’an. Kelompok pertama

berpendapat bahwa tidak ada kosakata asing dalam Al-Qur’an.

Kelompok ini diwakili oleh Imam ash-Sha>fi‘i> (150-204 H) yang

berpendapat bahwa Al-Qur’an murni menggunakan bahasa Arab,

kosakata yang dianggap non Arab sebenarnya adalah kosakata

2S.I. Poeradisastra, Sumbangan Islam kepada Ilmu & Peradaban

Modern (Jakarta: Perhimpunan Pesantren dan Masyarakat (P3M)), 86. 3Andrew Rippin, ‚Foreign Vocabulary Encyclopaedia of the

Qur’an,‛ edt Jane Dammen McAuliffe (Leiden: Koninklijke Brill NV, 2010).

http://www.brillonline.nl.ezproxy.library.uvic.ca. Tokoh-tokoh yang membahas

tentang kosakata asing dalam Al-Qur’an diantaranya adalah: Ibn Abbas 68 H,

Ima>m Sha>fi‘i> 204 H, Abu> Ubaidah 209 H, Abu ‘Ubaid al-Qa>simi bin Sala>m 224

H, Ibn Jari>r at}-T{abari 310 H, Abu> H{a>tim ar-Ra>zi 322 H dalam bukunya az-Zi>nah, Ibn Jinni 392 H dalam bukunya al-Khas}a>is}, Jawa>li>qi> 540 H dalam

bukunya al-Mu‘arrab min al-Kala>m al-A‘jami> ‘ala> H{uru>f al-Mu‘jam, Jala>luddi>n

as-Suyu>t}i> 911 H al-Itqa>n fi> ‘Ulu>m al-Qur’an dalam bab Fi>ma> Waqa‘a fi>hi bi ghair Lughah al-‘Arab, al-Muhadhdhab fi>ma> Waqa‘a fi Al-Qur’an min al-mu‘arrab, ‘Abd as}-S{abu>r Sha>hin dalam bukunya al-Qira>’at Al-Qur’aniyah fi d{au’ ‘Ilm al-Lughah al-H{adi>th. Tokoh-tokoh orientalis yang membahas tentang

kosakata asing dalam Al-Qur’an diantaranya adalah Abraham Geiger, Alphonse

Mingana, Arthur Jeffery, Christoph Luxenberg, Andrew Rippin.

Page 36: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

23

Arab, karena bahasa Arab sangat luas dan tidak mungkin dikuasai

sepenuhnya kecuali oleh nabi.4

Untuk mengomentari pendapat Sha>fi‘i> ini Nas}r H{a>mid Abu>

Zaid menyatakan bahwa kalau demikian luasnya bahasa Arab dan

hanya nabi yang mengetahui, maka tentunya penafsiran Al-Qur’an

menjadi disiplin yang sulit, karena Al-Quran adalah ‚miniatur‛

dari kosakata dan struktur bahasa Arab. Menurut Nas}r H{a>mid

pendapat Sha>fi‘i> yang mempertahankan kemurnian bahasa Arab

melalui penolakannya terhadap unsur serapan dalam Al-Qur’an

menyebabkan kemustahilan proses penafsiran, selain itu bacaan

teks Al-Quran yang telah ditetapkan dalam dialek Quraisy secara

tidak langsung dapat menjadi hipotesis bahwa pembelaan Sha>fi‘i>

tehadap kemurnian bahasa Al-Qur’an dari serapan non Arab bukan

hanya pembelaan terhadap bangsa Arab secara keseluruhan,

melainkan juga terhadap kemurnian dialek Quraisy atas dialek-

dialek lainnya.5

Abu> ‘Ubaidah mengatakan bahwa Al-Qur’an turun dengan

menggunakan bahasa Arab yang jelas. Barang siapa yang

mengatakan bahwa di dalam Al-Qur’an terdapat kosakata selain

bahasa Arab maka telah membesar-besarkan perkataan. Menurut

Ibn Fa>ris apabila Al-Qur’an turun dengan menggunakan bahasa

selain bahasa Arab maka wajar apabila orang-orang yang ditantang

untuk membuat ayat Al-Qur’an tidak mampu menandinginya

karena di luar kemampuan mereka. Ketidakmampuan mereka

menunjukkan bahwa Al-Qur’an itu adalah mukjizat karena orang

4Sha>fi‘i mengatakan ‚Orang yang berpendapat bahwa di dalam Al-

Qur’an terdapat kata-kata non Arab dan pendapat itu diterima mungkin karena

ia melihat di dalam Al-Qur’an ada kata-kata tertentu yang tidak diketahui oleh

sebagian orang Arab. Bahasa Arab adalah bahasa yang paling luas polanya,

paling kaya perbendaharaan katanya, sejauh yang kami ketahui tidak ada

manusia selain nabi yang menguasai seluruh cabang-cabangnya.Pengetahuan

tentang bahasa bagi orang Arab laksana pengetahuan mengenai sunah bagi ahli

fiqih. Kita tidak menemukan seorangpun yang mampu menguasai keseluruhan

sunnah tanpa satu bagianpun yang terlewat. Lihat Muhammad Ibn Idri>s ash-

Sha>fi‘i>, ar-Risa>lah (Beirut: al-Maktabah al-‘Ilmiyah, tt), 42. 5Nas}r H{a>mid Abu> Zaid, Ima>m Sha>fi‘i> Moderatisme, Eklektisme,

Arabisme (Yogyakarta: LkiS, 1997), 8-11.

Page 37: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

24

Arab adalah orang yang ahli dalam bahasa, syair dan karya sastra.6

Pendapat ini juga didukung oleh as-Sabt dengan menetapkan

sebuah kaidah bahwa tidak boleh bagi orang Arab yang saling

berdialog tentang sesuatu kecuali dengan sesuatu yang dipahami.7

Menurut Ibn Jari>r8 riwayat yang berasal dari Ibn Abbas

tentang lafadz-lafadz Al-Qur’an yang dikatakan berasal dari

Persia, Habshi, Nabatean merupakan lafadz yang sama-sama

digunakan oleh orang-orang Arab, Persia dan Habshi karena

adanya faktor perdagangan atau adanya hubungan antara Arab

6Ah}mad Akram Mali>bari>, ‚Qad}iyah Wuqu>‘ al-Alfa>z} al-A‘jamiyah fi>

Al-Qur’an al-Kari>m‛Suh}uf Jurnal Kajian Al-Qur’an dan Kebudayan Vol.2 No.1,

2009. 7 غري جائز ان ختاطب العرب يف صفة الشيء اال مبثل ما تفهم عمن خاطبها

Lihat Kha>lid ibn Uthma>n as-Sabt, Qawa>’id at-Tafsi>r: Jam‘ wa Dira>sah

(Kairo: Da>r Ibn Affan, 2000), jilid I, 293. 8T{abari menukil beberapa riwayat yang menunjukkan bahwa di dalam

Al-Qur’an terdapat lafadz-lafadz selain Arab diantaranya adalah:

حدثنا عنبسة عن ايب اسحاق عن أيب األحوص :حدثكم به حممد بن محيد الرازى قال حدثنا حكام بن سلم قال. ضعفان من األجر بلسان احلبشة: الكفالن: قال28:احلديد (يؤتكم كفلني من رمحته)عن ايب موسى

و عن ابن عباس رضى اهلل عنه انه سئل عن قوله فرت من قسورة قال هو بالعربية األسد و بالفارسية شار و .بالنبطية أريا وباحلبشية قسورة

Dari riwayat-riwayat yang dinukil oleh T{abari memunculkan beberapa

pendapat yaitu: lafadz tersebut sudah digunakan oleh orang-orang Arab

sehingga bukan asing lagi bagi mereka. T{abari mengatakan bahwa orang-orang

Arab mengatakan bahwa lafadz-lafadz tersebut sudah digunakan oleh orang

Arab sebelum Al-Qur’an diturunkan dan merekapun sudah akrab dengan lafadz-

lafadz tersebut. Seperti lafadz ini dalam bahasa habsyi bermakna ini dan dalam

bahasa lain bermakna seperti ini merekapun tidak mengingkari adanya

kesamaan lafadz di berbagai bahasa yang mempunyai satu makna. Hal ini

karena bahasa saling mempengaruhi misalnya ketika ada lafadz yang berasal

dari Arab kemudian digunakan oleh orang-orang non Arab atau sebaliknya ada

lafadz yang berasal dari non Arab kemudian digunakan oleh orang Arab

kemudian lafadz tersebut mengalami arabisasi. Dengan melalui proses ta‘ri>b lafadz yang sebelumnya berasal dari bahasa asing atau non arab menjadikan

lafadz tersebut masuk kategori lafadz bahasa Arab. Arabisasi merupakan proses

mengubah suatu lafadz non arab atau asing kemudian disesuaikan dengan wazn

atau timbangan lafadz bahasa Arab seperti kata istabraq sesuai wazn istaf‘al. Lihat Ibn Jari>r at{- T{abari, Ja>mi‘ al-Baya>n ‘an Ta’wi>l Ay Al-Qur’an (Tripoli:Da>r

al-Hijrah, 2001), Juz 1, 13.

Page 38: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

25

dengan negara-negara tersebut sehingga mengakibatkan

penggunaan bahasa yang sama. Argumentasi ini berlandaskan

riwayat dengan sanad yang s}ah}i>h} dari Abu> Maisarah yang

menyebutkan

في القران مه كل لسان

Menurutnya riwayat ini tidak bermakna di dalam Al-

Qur’an terdapat kosakata asing namun mempunyai makna di

dalam Al-Qur’an terdapat kosakata yang digunakan oleh orang

Arab dan kosakata tersebut juga digunakan oleh orang Persia,

Ethiopia, Nabatean. Kemiripan bahasa tersebut terjadi pada

penggunaan kosakata yang sama dengan makna yang sama juga.9

Pendapat ulama lain mengatakan bahwa di dalam Al-

Qur’an hanyalah bahasa Arab murni tanpa adanya unsur bahasa

asing di dalamnya, namun bahasa Arab adalah bahasa yang sangat

luas sekali banyak sekali dialek atau macam-macam lahjah di

dalamnya, sehingga memungkinkan bagi sebagian yang lain tidak

mengetahui arti suatu kata. Sebagaimana merujuk pada riwayat

Ibn Abbas ia menuturkan bahwa semula ia tidak mengerti dan

memahami kata ‚fa>t}ir‛ sebelum datang kepadanya dua orang

nomad Arab yang mempertengkarkan sebuah sumur. Salah seorang

di antaranya mengatakan ana fat}artuha> dan salah seorang yang

lain mengatakan ana ibtada’tuha> yang artinya akulah yang

pertama kali membuatnya.10

Ah}mad Muh}ammad Sha>kir muha}qiq buku al-Mu‘arrab min al-Kala>m al-A‘jami> ‘ala> H}uru>f al-Mu‘jam karya Jawa>li>qi>

mengatakan bahwa bangsa Arab adalah bangsa yang paling tua

dimana keberadaannya sebelum Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail,

begitu juga dengan bahasa Arab, ia merupakan bahasa yang paling

tua keberadaannya yaitu sebelum munculnya bahasa Ibrani,

Suryani dan Kildani. Bagi golongan yang berpendapat bahwa di

dalam Al-Qur’an terdapat kosakata asing, pada dasarnya mereka

tidak mengetahui sumber pengambilan kata tersebut, sehingga

mengatakan bahwa kata tersebut asing. Sebuah bahasa selalu

9Jala>luddi>n as-Suyu>t}i>, al-Itqa>n fi> ’Ulu>m Al-Qur’an (Kairo: Da>r al-

Hadi>th, 2004), 430. 10

Quraish Shihab dkk, Ensiklopedia Al-Qur’an Kajian Kosakata, 224.

Page 39: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

26

mengalami perkembangannya, ada kata yang hilang kemudian

digantikan dengan kata yang baru, ada sebagian kata yang sudah

tidak terdeteksi lagi asalnya yang disebabkan beberapa faktor

seperti bahasa asal kata tersebut sudah mati dan tidak digunakan

lagi sehingga sulit untuk melacaknya. Menurut Sha>kir para sarjana

modern ketika tidak menemukan asal suatu kata mereka

mengklaim bahwa kata tersebut masuk kategori asing.11

H{asan D{iya>’uddi>n ‘Itr muh}aqqiq Funu>n al-Afna>n fi> ‘Uyu>n ‘Ulu>m Al-Qur’an karya ‘Abd ar-Rah}ma>n bin al-Jauzi mengatakan

bahwa seluruh lafadz-lafadz di dalam Al-Qur’an asli dari bahasa

Arab. Perbedaan pendapat yang terjadi antara ulama tentang

kosakata asing karena mereka melihat ada kesamaan kosakata

yang digunakan oleh orang Arab dengan non Arab.12

Kelompok kedua diwakili oleh Jawa>liqi> yang mengatakan

terdapat kosakata asing yang digunakan dalam pidato Arab Kuno

juga digunakan oleh Al-Qur’an. pembuktian ini ia rangkum dalam

bukunya al-Mu‘arrab min al-Kala>m al-A‘jami> ‘ala> h}uru>f al-Mu‘jam13

Jala>luddi>n as-Suyu>t}i> berpendapat bahwa di dalam Al-

Qur’an terdapat kosakata asing. Argumentasi ini didasarkan pada

riwayat

ما اخرجه ابه جرير بسىد صحيح عه ابي ميسرة التابعي في القران مه كل

لسان

Yang artinya: Di dalam Al-Qur’an terdapat berbagai

macam bahasa. Hal ini karena nabi diutus untuk semua umat,

maka dari itu seharusnya kitab yang diwahyukan kepadanya terdiri

dari berbagai macam bahasa. Diantara hikmah adanya kosakata

asing dalam Al-Qur’an adalah sebagai bukti bahwa Al-Qur’an

mencakup semua pengetahuan terdahulu dan sekarang sehingga

untuk mengungkapkan isyarat-isyarat itu dibutuhkan berbagai

11

Abu> Mans}u>r al-Jawa>li>qi>, al-Mu‘arrab min al-Kala>m al-A‘jami> ‘ala> H}uru>f al-Mu‘jam (Kairo: Da>r al-Kutub al-Watha>iq al-Qaumiyah, 1969), 13-14.

12‘Abd ar-Rah}ma>n bin al-Jauzi>, Funu>n al-Afna>n fi> ‘Uyu>n ‘Ulu>m Al-

Qur’an (Beirut: Da>r al-Basha>ir al-Isla>miyah, 1987), 342-343. 13

Abu> Mans}u>r al-Jawa>li>qi>, al-Mu‘arrab min al-Kala>m al-A‘jami> ‘ala> H}uru>f al-Mu‘jam (Beirut: Da>r al-Qalam, 1990), 30.

Page 40: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

27

macam bahasa.14

Seperti adanya kosakata Persia, ketika itu bangsa

tersebut terkenal dengan kemajuan peradabannya sehingga

bahasanya dipakai oleh berbagai bangsa. Sebagai bukti Al-Qur’an

untuk semua umat maka ia juga mengandung kata-kata bahasa

internasional diantaranya Persia yang ketika itu menyebar sampai

ke Mesopotamia bahkan peradabannya hampir menggeser

peradaban Habasyah di daerah Mekah.15

Ibn Naqui>b dalam Khas}a>is} Al-Qur’an juga mengatakan bahwa Al-Qur’an terdiri bahasa Arab

dan juga selain Arab diantaranya Romawi, Persi dan Habsyah.16

Abu> ‘Ubaid al-Qa>sim ibn Sala>m (w.224 H) mengatakan

bahwa kata-kata yang dianggap berasal dari non Arab seperti yang

dikatakan oleh para ulama merupakan kata-kata yang jatuh ke

tangan bangsa Arab kemudian diarabkan. Kata-kata non Arab

tersebut kemudian diubah menjadi kata-kata Arab dengan cara

menyesuaikan wazn bahasa Arab ataupun mengubah hurufnya

sehingga menjadi kosakata bahasa Arab, kemudian Al-Qur’an

turun sementara kata-kata tersebut sudah berbaur dengan bahasa

Arab. Oleh karena itu orang yang berpendapat itu kosakata bahasa

Arab adalah benar dan orang yang mengatakan itu kosakata non

Arab juga benar. Kata-kata tersebut non Arab karena bila dilihat

dari asalnya dan kata-kata tersebut Arab karena sudah mengalami

arabisasi.17

‘Abd as}-S{a>bu>r Sha>hin dalam bukunya al-Qira>’at al-Qur’aniyyah fi> D{au ‘Ilm al-Lughah al-Hadi>th sebagaimana dikutip

oleh Salman Harun menentukan suatu kata berasal dari bahasa

Arab menggunakan tolok ukur yang ditentukan oleh Ibn Jinni

yaitu apabila kata tersebut mengandung alif lam dan bisa ditasrif

14

Jala>luddi>n as-Suyu>ti>, al-Itqan> fi> ‘Ulu>m Al-Qur’an, 137. 15

Arthur Jeffery, The Foreign Vocabulary of The Qur’an (Leiden:

Koninklijke Brill NV: 2007),14. 16

‘Abd al-Maji>d al-Madani,‛ A Hiya Kalima>t A‘jamiyah‛

http://www.darululoomdeoband.com/arabic/magazine/tmp/1334986197fix4sub4

file.htm 17

Ya‘qu>b Bakar,Nus}us fi> Fiqh al-Lughah al-‘Arabiyah (Beirut: Da>r al-

Nahd{ah al-‘Arabiyah, 1971), jilid II,33.

Page 41: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

28

lengkap tasrif ini merupakan tolak ukur paling kuat untuk

menunjukkan kata tersebut berasal dari bahasa Arab.18

Peminjaman kata, pengambilan (ishtiqa>q) merupakan hal

yang wajar terjadi di setiap bahasa, karena bahasa selalu

mengalami perkembangan dan berubah sesuai perubahan zaman

dan kondisi., seperti layaknya yang terjadi dalam bahasa Arab.

Proses pengambilan kata dari bahasa lain kemudian kata tersebut

disesuaikan dengan wazn atau timbangan bahasa Arab dikenal

dengan sebutan arabisasi. Untuk asma>’ ‘a>lam seperti Ibrahim,

Ishaq dan lain-lain para ahli bahasa klasik maupun modern sepakat

bahwa asma>’ ‘a>lam tersebut dinukil dari bahasa lain tanpa

menyesuaikan wazn bahasa Arab. Meskipun di dalam Al-Qur’an

terdapat kata-kata yang mengalami arabisasi namun hal ini tidak

menjadikannya keluar dari kata lisa>nun arabi>yun mubi>n karena

kata-kata tersebut telah menjadi kosakata Arab sehingga dapat

dikatakan bahwa di dalam Al-Qur’an terdapat kata-kata mu‘arrab

.19

‘Abd as}-S{abu>r Sha>hi>n sebagaimana dikutip oleh Salman

Harun telah mengelompokkan kata-kata yang berasal dari non

Arab yaitu: a. Kelompok bahasa-bahasa Semit yaitu bahasa

Ethiopia, Suryani, Ibrani dan Nabti, b.Kelompok bahasa-bahasa

Indo-Eropa yaitu bahasa Yunani dan bahasa Persi, c. Kelompik

bahasa-bahasa Hamit yaitu bahasa Barbar dan Bahasa Koptik, d.

Kelompok bahasa Turanik yaitu bahasa Turki.20

Menurut Sa>lim Makram melihat penduduk Arab yang

nomaden selalu berpindah-pindah dan berinteraksi dengan

berbagai negara mempunyai dampak adanya pertukaran,

penyerapan kosakataa, ada yang terpengaruh dan yang

mempengaruhi yang mengakibatkan adanya perubahan kata

dengan mengurangi atau menambah hurufnya hingga menjadi

18

Salman Harun, Mutiara Al-Quran Aktualisasi Pesan Al-Qur’an dalam Kehidupan (Ciputat: Logos Wacana Ilmu, 2004),164.

19‘Abd al-Maji>d al-Madani>, ‚A hiya Kalima>t A‘jamiyah‛ dalam

Majalah al-Da>‘i >, 2012 http://www.darululoom-deoband.com. 20

Salman Harun, Mutiara Al-Qur’an Aktualisasi Pesan Al-Qur’an dalam Kehidupan, 163.

Page 42: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

29

kosakata bahasa Arab yang fasih setelah itu Al-Qur’an turun

menggunakan kosakata tersebut.21

Pendapat di atas didukung oleh Salman Harun mengatakan

bahwa bangsa Arab telah berinteraksi dengan dunia luar yaitu

melalui faktor perdagangan. Sebelum masehi setelah jalan dagang

melalui jalan Laut Merah tidak aman lagi, Yaman menjadi

perantara perdagangan antara Timur dan Barat. Setelah kerajaan

mereka melemah orang-orang Quraisy menggantikan posisi

mereka, sehingga diperkirakan terjadi persinggungan kebudayaan

yang mengakibatkan banyak kata-kata dari berbagai bahasa

teradopsi dalam bahasa Arab yang kemudian kata-kata tersebut

digunakan di dalam Al-Qur’an.22

Bukti adanya kosakata asing yang diserap oleh bahasa

Arab melalui jalur perdagangan adalah kata ka>fur . Menurut

Sha>hin kata tersebut berasal dari Persi namun ketika kata tersebut

digunakan oleh Al-Qur’an dia mempunyai pengertian atau makna

baru. Menurut Yusuf Ali dalam karyanya The Holy Qur’an sebagaimana dikutip oleh Salman Harun kata ka>fur mempunyai

arti kapur barus yaitu komoditi dagang internasional sejak abad ke

2 M yang hanya dihasilkan di pantai barat Sumatera dengan kota

Barus sebagai pelabuhannya. Bahan itu dikenal sebagai obat dan

parfum di Yunani dan dunia Arab. Kata kapur kemudian masuk

dalam bahasa Arab melalui Persia yang saat itu sebagai pusat

transit perdagangan internasional dari Timur, sehingga kata itu

dipandang berasal dari Persia. Padahal ketika melihat asal-usul

pertamanya kata tersebut adalah kata yang berasal dari bahasa

Indonesia yang kemudian diserap oleh bahasa-bahasa lain.23

21

Ahmad Makram Malibary, Qad}iyah Wuqu>‘ al-Alfa>z} al-A‘jamiyah fi>

Al-Qur’an al-Kari>m dalam Suh}u>f Jurnal Kajian Al-Qur’an dan Kebudayaan

Vo.2 No.1, 2009, 20. 22

Salman Harun, Mutiara Al-Qur’an Aktualisasi Pesan Al-Qur’an dalam Kehidupan,167. Lihat juga‘Abd S}a>bu>r Sha>hin, al-Qira>’a>t Al-Qur’a>ni>yah fi> D}au’ ‘Ilm Lughah al-H{adi>th (Kairo: Maktabah Kha>nji>, 2009).

23Salman Harun, Mutiara Al-Qur’an Aktualisasi Pesan Al-Qur’an

dalam Kehidupan, 167-168.

Page 43: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

30

Bangsa Arab pada masa itu bukanlah bangsa yang tertutup,

sebaliknya ia merupakan bangsa yang terbuka dan memiliki

hubungan dengan orang-orang yang berbicara dengan bermacam-

macam bahasa dan beragam tradisi kultural. Pada umumnya orang-

orang Arab pada zaman itu dapat dibagi menjadi dua kategori

yang berbeda: tipe pertama adalah Badui asli yang hidup dalam

masyarakat yang tertutup, konservatif, tradisional dan enggan

menerima apa saja yang baru. Sedangkan kategori ke dua lebih

berbudaya, sangat terbuka terhadap cara-cara hidup dan cara

berfikir lainnya, siap menerima atau bahkan siap keluar dari

masyarakat kesukuan mereka untuk mencari nilai-nilai kultural

baru dan lebih tinggi.24

Tipe pertama merupakan anak padang pasir sejati yang

hidup dalam batas-batas sempit struktur masyarakat kesukuan,

yang hidup di dalam sukunya dengan sukunya dan untuk sukunya.

Tipe kedua jauh lebih berbudaya dan merupakan kelas

kosmopolitan pada masa itu. Tipe ini hidup dalam tingkatan yang

terbuka dan menginternasional. Pikirannya terbuka terhadap

semua kebudayaan asing dan terhadap orang-orang yang berada di

sekitarnya. Contohnya al-A’sha al-Akbar yang mengembara di

sepanjang semenanjung dari utara sampai selatan melewati batas-

batas mengunjungi Jerussalem dan Homs, pergi ke Irak bahkan

melintasi Irak menuju kerajaan Sassania di Persia kemudian

membawa pulang kata-kata dan konsep-konsep Persia yang

dimasukkan ke dalam puisinya bersama-sama dengan gagasan-

gagasan Kristen yang telah dipelajari dari orang-orang kerajaan

Hirah.25

Sarjana orientalis yang intens dalam mengkaji kosakata

asing adalah Christoph Luxenberg dalam karyanya yang berjudul

The Syro-Aramaic Reading of the Koran a Contribution to the Decoding of the Language of the Koran. Dalam karyanya tersebut

ia menganalisis bahasa Al-Qur’an dengan menggunakan filologi.

24

Toshiko Izutsu, Relasi Tuhan dan Manusia Pendekatan Semantik terhadap Al-Qur’an (Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya, 2003), 209.

25Toshiko Izutshu, Relasi Tuhan dan Manusia Pendekatan Semantik

terhadap Al-Qur’an, 210.

Page 44: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

31

Ia menyimpulkan bahwa bahasa Al-Qur’an yang sebenarnya

bukanlah bahasa Arab karena banyak ungkapan dan kata-kata yang

dibaca keliru dan sulit dipahami kecuali merujuk kepada bahasa

Syriak-Aramaik yang menjadi lingua franca di Timur Tengah pada

masa itu. Pembacaan Al-Qur’an dengan menggunakan bahasa

Syro–Aramaik dapat memecahkan teka-teki bahasa Al-Qur’an.26

Orientalis Jerman Schawally mengatakan bahwa kata-kata

yang ada di Al-Qur’an bersumber dari Yahudi dan Nasrani hal ini

berdasarkan manuskrip Suryani yang di temukan di museum

Britania pada abad ke 6. Manuskrip ini mempunyai hubungan yang

erat dengan Al-Qur’an karena kata Al-Qur’an sendiri berasal dari

bahasa Suryani.27

Sebagaimana yang ditulis Taufik Adnan Amal para sarjana

barat pada umumnya menerima pandangan Friedrich Schwally

bahwa kata Al-Qur’an merupakan derivasi dari bahasa Syria atau

Ibrani yaitu: qerya>na, qirya>ni (bacaan atau yang dibaca) yang

digunakan dalam liturgi Kristen. Kemungkinan terjadinya

peminjaman dari bahasa Semit lainnya bisa saja dibenarkan

mengingat adanya interaksi yang dilakukan orang-orang Arab

dengan dunia di luarnya. Lewat interaksi semacam itu berbagai

kata non Arab telah dimasukkan ke dalam bahasa Arab atau

diarabkan.28

Menurut Bergstrasser sebagaimana yang ditulis oleh Subh}i>

S{a>lih mengatakan pengaruh bahasa-bahasa Aramia, Ethiopia dan

26

Christoph Luxenberg, The Syro Aramaic Reading of the Koran a Contribution to the Decoding of the Language of the Koran (Berlin: Verlag

Hans Schiler, 2007). Syro-Aramaik (Siria) adalah cabang Aram di Timur Dekat

yang awalnya digunakan di Edessa dan sekitar daerah Mesopotamia. Selama

lebih dari satu milenium bahasa ini merupakan lingua franca di Timur Tengah

sebelum tergeser oleh bahasa Arab pada abad ke tujuh. Diperkirakan orang-

orang Yunani yang pertama menamai bahasa Syro-Aramaik. Istilah ini

kemudian diadopsi oleh orang Kristen Aram untuk membedakan dirinya dengan

orang-orang pagan dari bangsanya. 27

Taufik Adnan Amal, Rekonstruksi Sejarah Al-Qur’an (Tangerang:

Pustaka Alvabet, 2013), 46. 28

Taufik Adnan Amal, Rekonstruksi Sejarah Al-Qur’an (Tangerang: PT

Pustaka Alvabet, 2013), 46-47.

Page 45: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

32

Persia di dalam bahasa Arab merupakan kenyataan yang tidak

dapat dipungkiri karena bahasa-bahasa tersebut merupakan bahasa

bangsa-bangsa yang telah mengenal peradaban berabad-abad

sebelum hijrah dan mereka bertetangga dengan bangsa Arab.

Berbagai dialek bahasa Aramia dahulu pernah menguasai negeri-

negeri Palestina, Suriah, daerah-daerah Caucasia dan sebagian

negeri Irak. Juga kenyataan bahwa bangsa Arab adalah tetangga

Bangsa Yahudi bangsa yang agamanya menggunakan bahasa

Aramia dan mereka itulah yang mempercepat penyebaran lafadz-

lafadz keagamaan Aramia. Seorang orientalis bernama Krenkow

telah menunjukkan hal itu dalam penelitiannya mengenai kata

‚kitab‛ di dalam Encyclopedia de I’Islam demikian pula orientalis

Blachere ia mengutip sejumlah kata-kata yang berasal dari agama-

agama Aramia, Suryani dan Ibrani untuk memastikan bahwa

orang-orang Arab menggunakan kata-kata tersebut karena

pengaruh hubungan tetangga dengan masyarakat Yahudi dan para

penganut agama lain. Beberapa contoh kata-kata tersebut adalah

qara’a (membaca), kataba (menulis) dan lain-lain. Menurutnya

jauh sebelum Islam orang-orang Arab telah menggunakan kata

qara’a yang berasal dari bahasa Aramia itu dengan makna tala

(membaca). Kenyataan itu cukup memberi alasan untuk

mengarabkan kata tersebut yang kemudian digunakan oleh Islam

untuk penamaan kitab sucinya.29

Al-Qur’an sendiri menegaskan bahwa wahyu disampaikan

dalam bahasa Arab yang jelas. Dari penegasan ini cendekiawan

muslim klasik lebih mengembangkan pandangan bahwa bahasa Al-

Qur’an adalah ragam bahasa Arab yang murni. Pandangan tersebut

merupakan dogma teologi yang cenderung berasumsi bahwa Nabi

Muhammad dan pengikutnya yang pertama berasal dari suku

Quraisy di Mekah tentunya mereka mengucapkan Al-Qur’an

menurut dialek Quraisy. Dogma yang menyatakan bahwa Al-

Qur’an ditulis dalam bahasa Arab yang murni membuat para

cendekiawan muslim klasik tidak mau mengakui bahwa ada

29

Subh}i as S}a>lih}, Maba>h}ith fi> ‘Ulu>m Al-Qur’an (Beirut: Da>r al- ‘Ilm li

al-Mala>yi>n, 2000), 6-7.

Page 46: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

33

kosakata Al-Qur’an yang dipinjam dari bahasa lain. Berbeda

dengan cendikiawan modern yang cenderung mengesampingkan

itu dan lebih terfokus pada kajian tingkat linguistik murni yaitu

hubungan antara bahasa Al-Qur’an dengan ragam bahasa Arab

masa kini. Seperti zaman Suyu>t}i>,‘Abd Rah}ma>n Tha‘labi> yang

dengan penuh nalar menyatakan bahwa sebagai akibat hubungan

orang-orang Arab dengan bangsa asing berbagai kata yang berasal

dari non Arab masuk ke dalam bahasa Arab, karena kata-kata ini

sudah diarabkan maka masih benar bahwa Al-Qur’an ditulis dalam

bahasa Arab yang jelas.30

Pada umumnya status Al-Qur’an lebih sering ditempatkan

dan dipahami dalam definisi dan etika teologis yaitu sebagai

wahyu Tuhan yang disampaikan kepada Nabi Muhammad melalui

Malaikat Jibril. Sedangkan menurut definisi dan etika linguistik,

Al-Qur’an terdiri dari kata, kalimat dan tanda baca yang sarat

makna. Karenanya dilihat dari aspek ini ia setara dan dapat

didekati sebagaimana teks-teks yang lain. Para pengkaji dari

kalangan muslim tentunya harus terlebih dahulu menyadari adanya

kesepahaman bahwa dengan kajian model ini tidak serta merta

menafikan inspirasi Al-Qur’an yang bersifat Ilahi.31

Kendati kedua teori mengenai kosakata asing dalam Al-

Qur’an tampak memiliki perbedaan, namun perbedaan-perbedaan

itu tidak sedikitpun mengurangi kearaban Al-Qur’an, karena

apabila dilihat dari kuantitasnya hal itu tidak sebanding dengan

jumlah lafadz bahasa Arab. Selain itu kata tersebut asing karena

dilihat dari asal usulnya, dimana sebelum Al-Qur’an turun telah

terjadi interaksi antara penduduk Arab dengan non Arab sehingga

menyebabkan adanya penyerapan dan pertukaran kosakata

kemudian kosakata tersebut digunakan oleh orang Arab.

B. Wahyu sebagai Proses Turunnya Al-Qur’an

30

W. Montgomery Watt & Richard Bell. Introduction to the Qur’an (Edinburgh: Edinburgh University Press, 1994), 82-85.

31Hilman Latif, ‚Kritisisme Tekstual dan Relasi Intertekstualitas dalam

Interpretasi Teks Al-Qur’an‛ dalam Hermeneutika Al-Qur’an Mazhab Yogya

(Yogyakarta:Islamika, 2003), 84.

Page 47: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

34

Kata wahyu berasal dari akar kata bahasa Arab wah}a> yang

artinya meletakkan dalam pikiran. Terkadang kata wahyu

dipahami sebagai inspirasi Ilahi yang diberikan kepada manusia.

Secara spesifik kata wahyu digunakan untuk menyebut inspirasi

Ilahi yang diberikan kepada manusia pilihan yaitu nabi-nabi

dengan maksud untuk memberikan petunjuk.32

Wahyu secara semantik sama dengan firman Tuhan. Secara

semantik memiliki titik tekan yang berbeda: 1. Tuhan dan 2.

Firman bila penekanan khusus diletakkan pada dasar yang pertama

yakni Tuhan dan seluruh fenomena dilihat dari sisi ini maka

konsep wahyu ditunjukkan oleh kelompok kata tertentu yang tidak

dapat secara pas diterapkan pada aspek mana pun dari perilaku

bicara manusia biasa seperti ‚tanz>il‛ yang artinya menurunkan.

Tanzi>l tidak pernah bisa digunakan untuk menyebut peristiwa

tindakan berbicara antara manusia dengan manusia. Akar kata dari

tanzi>l adalah adalah nzl yang artinya turun dan tanzi>l berarti

menyebabkan sesuatu turun. Oleh sebab itu sekalipun perkataan

Tuhan merupakan sesuatu yang tidak memiliki kesamaan dengan

perilaku bahasa manusia pada umumnya, namun karena itu

merupakan perkataan tentunya juga memiliki semua sifat-sifat

penting perkataan manusia.33

Di dalam Al-Qur’an wahyu merupakan bentuk komunikasi

yang terjadi antara Tuhan dan manusia dengan arah menurun, dari

Tuhan kepada manusia. Tuhan berbicara kepada manusia melalui

makhluk perantara yang membawa kata-kata Tuhan kepada Nabi

Muhammad, sehingga struktur dasar dalam wahyu menurut

pengertian Al-Qur’an adalah Allah- perantara yang disebut

malaikat –Nabi Muhammad. Tuhan memberikan wahyu kepada

Nabi Muhammad melalui bahasa manusia yang jelas dan

dimengerti. Karena tidak akan ada komunikasi kecuali jika dua

32

Amina Wadu>d Muh}si>n,‛ Revelation‛ dalam John L.Espito The

Oxford Encyclopedia of The Modern Islamic World (New York: Oxford

University Press, 1995), 430. 33

Toshiko Izutsu, God and Man in the Qur’an: Semantics of the Qur’anic Weltanschauung, 167-168.

Page 48: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

35

pihak terlibat dalam pembicaraan yang menggunakan sistem

isyarat yang sama34

Di dalam Al-Qur’an dijelaskan ada tiga bentuk komunikasi

dari Tuhan kepada manusia dalam Q.S. Ash-Shu>ra> 42:5135

:

وما كان لبشر ان يكلمه هللا إال وحيا او مه وراء حجاب او يرسل رسوال فيوحي باذوه ما

.يشاء إوه علي حكيم 36

34

Toshiko Izutsu, Relasi Tuhan dan Manusia Pendekatan Semantik terhadap Al-Qur’an, 182-193. Lihat juga Nu>ruddi>n ‘Itr,‘Ulu>m Al-Qur’an al-Kari>m (Damaskus: Mat}ba‘ah as}-S{aba>h}, 1996),14-21. Menurut Ibn Fa>ris dalam

Mu’jam Maqa>yis al-Lughah kata wahyu mempunyai banyak arti diantaranya:

al-kita>b wa ar-Risa>lah, pemberitahuan secara tersembunyi, segala sesuatu yang

disampaikan kepada orang lain untuk diketahui, isyarat yang cepat. 35

Artinya: Dan tidaklah patut bagi seorang manusia bahwa Allah akan

berbicara kepadanya kecuali dengan perantaraan wahyu atau dari belakang

tabir atau dengan mengutus (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan izin-

Nya apa yang Dia kehendaki sungguh Dia Maha Tinggi Maha Bijaksana. Jadi

dengan merujuk ayat di atas proses turunnya wahyu melalui tiga cara yaitu

percakapan Tuhan tanpa perantara, pembicaraan di balik tabir atau hijab dan

mengirim utusan malaikat penyampai wahyu. 36

Banyak sekali riwayat-riwayat yang menjelaskan tentang proses

turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad diantaranya pertama, turunnya wahyu

dari balik tabir pada proses ini terjadi suatu komunikasi dimana pendengar tidak

melihat pembicara, tapi sekalipun tidak melihat apa-apa nabi mempunyai

kesadaran yang sangat jelas bahwa di suatu tempat di dekatnya ada yang

berbicara dengannya. Hal ini seperti yang terjadi pada Nabi Muhammad saat

malam Mi’raj setelah pengikraran shalat wajib ada 5 ( احكمت فرضت و خففت عل ) dan juga yang terjadi pada diri Nabi Musa (عبادي (و كلم هللا موس تكلما . Terdapat

hadist yang menjelaskan tentang proses turunya wahyu kepada Nabi

Muhammad yaitu seperti yang terdapat dalam hadist yang berasal dari Aisyah

diberitakan bahwa Harith bin Hisyam suatu ketika bertemu dengan nabi :‛ Ya

Rasulullah bagaimanakah wahyu datang kepadamu: nabi menjawab‛ Kadang-

kadang ia datang kepadaku seperti gemerincing lonceng (mithla s}als}alati al-jarasi). Cara ini merupakan cara yang membuat saya paling sakit, kemudian

lonceng itu meninggalkan saya lalu dari suara tersebut saya mengetahui apa

yang dikatakan Allah. Lihat Sharh Bukhari 1 no 2.

Kedua, turunnya wahyu melalui utusan yaitu malaikat. Seperti

dijelaskan dalam hadist riwayat Imam Bukhari. Riwayat Imam Bukhari

berdasarkan isnad dari Hisyam ibn Urwah dari ayahnya dari Aisyah berkata:

‚Turunnya wahyu kepada Rasulullah sebelumnya diawali dengan mimpi yang

benar di saat beliau tidur. Dalam mimpi itu dilihatnya cahaya fajar pagi

Page 49: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

36

Allah memberikan wahyu kepada Nabi Muhammad bukan

semata-mata untuk kepentingan Nabi Muhammad saja. Sejak

wahyu diturunkan Nabi Muhammad mempunyai tugas untuk

kemudian setelah bangun beliau ingin menyendiri lalu nabi pergi ke Gua Hira.

Di sana beliau melakukan ibadah selama berhari-hari hingga perbekalannya

habis lalu kembali ke Khadijah mengambil bekal untuk hari-hari selanjutnya.

Ketika di Gua Hira wahyu datang berupa malaikat yang menyuruhnya untuk

membaca. Beliau bersabda: ‚Bacalah‛ Jawabku: Aku tidak bisa membaca,

beliau bersabda: ‛ Malaikat merangkul dan memeluk tubuhku hingga aku tidak

berdaya kemudian melepaskanku dan menyuruhku membaca.‚ Aku menjawab

Aku tidak bisa membaca, lalu merangkul dan memelukku kembali seperti

semula sehingga aku merasa tidak berdaya. Kemudian melepaskan dan

menyuruhku membaca,‛ Aku tidak bisa membaca,‛ lalu merangkul dan

memelukku lagi kemudian melepaskanku dan berkata:‛ Bacalah dengan nama

Tuhanmu dengan hati bergetar bahkan dengan tubuh menggigil Rasulullah

kembali ke rumahnya menemui Khadijah dan meminta untuk diselimuti, setelah

perasaannya tenang beliau menceritakan apa yang telah terjadi kepada Khadijah

dan lantas berkata:‛Aku sangat cemas‛ karena itu Khadijah menenangkannya

dengan berkata:‛ Tidak, Demi Allah Dia tidak pernah mengecewakanmu.

Sesungguhnya engkau tidak pernah mengabaikan hubungan silaturahmi, engkau

tidak pernah memutuskan ikatan kekeluargaan, engkau suka mengatasi

persoalan yang dihadapi orang lain, engkau adalah penyantun bagi yang tidak

punya, engkau selalu memuliakan tetanggamu dan selalu berlapang dada ketika

menghadapi setiap cobaan. Kemudian Khadijah mengantar beliau menghadap

sepupunya Waraqah Ibn Naufal. Ia adalah pengikut agama Nasrani dan banyak

menulis kitab Injil dalam Bahasa Ibrani. Khadijah memintanya mendengarkan

peristiwa yang terjadi pada diri Rasulullah. Setelah mendengar kisahnya

langsung dari Rasulullah dengan tenang Waraqah berkata:‛ Sesungguhnya ini

adalah kabar gembira yang disampaikan Allah kepada Nabi Musa As.

Seandainya masih kuat aku akan membantumu semoga aku panjang umur dan

dapat bersamamu tatkala kaummu mengusirmu.‛ Rasulullah bertanya:‛ Apakah

mereka akan mengusirku?‛ jawab Waraqah:‛ Iya, karena tiada seorang yang

mengemban tugas seperti yang dipercayakan kepadamu kecuali diperangi. Dan

jika masih hidup aku berjanji akan terus mendukungmu sepenuhnya.‛ Tetapi

setelah itu Waraqah meninggal dan wahyu pun terputus. Proses turunnya wahyu

selanjutnya adalah Allah berkomunikasi dengan Nabi Muhammad secara

langsung tanpa perantara malaikat dan tanpa hijab. Seperti Allah memberikan

wahyu kepada Nabi Muhammad tentang Shalat wajib dan melipatgandakan

kebaikan sebanyak 10 kali pada saat Mi‘raj di atas langit. ( .(ان كلمه هللا األ وحاLihat Toshiko Izutsu, God and Man in the Qur’an: Semantics of the Qur’anic Weltanschauung, 195-196.

Page 50: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

37

berdakwah menyebarkan firman-firman Tuhan agar firman-firman

Tuhan tersebut sampai kepada umatnya. Dipandang dari perspektif

ini konsep wahyu bukan merupakan hubungan tiga pihak

melainkan empat pihak yaitu Allah- malaikat- Nabi Muhammad-

umat (yang secara historis awalnya orang-orang Mekah kemudian

orang Arab secara keseluruhan kemudian seluruh umat manusia).37

Ketika melihat proses turunnya Al-Qur’an dari Allah

kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril dapat dipahami

bahwa Al-Qur’an merupakan kitab suci yang sejak awal

berkomunikasi dengan realitas dan kebudayaan setempat. Selain

Al-Qur’an dipahami sebagai kalam Tuhan yang tertulis maka

keterlibatan Al-Qur’an dengan budaya Arab merupakan sebuah

implikasi yang tidak bisa dihindarkan. Bahasa Arab bukan semata-

mata bahasa wahyu melainkan sebagai bahasa budaya.38

Sebagaimana Abu> Zaid mengatakan bahwa wahyu tidak

turun dalam hampa budaya namun ketika wahyu turun ia memiliki

hubungan yang erat dengan budaya Arab saat itu. Dalam budaya

Arab pra Islam fenomena puisi dan praktik perdukunan datang dari

dunia jin melalui wahyu atau inspirasi. Hal ini menjadi landasan

kultural bagi fenomena wahyu agama sehingga orang Arab dapat

menerima ide tentang seorang malaikat yang berkomunikasi

dengan nabi. Semua ini menegaskan bahwa fenomena wahyu Al-

Qur’an tidak terlepas dari realitas justru fenomena tersebut

merupakan bagian dari konsep budaya dan muncul dari konvensi

dan konsepsi budaya itu.39

Paparan di atas menunjukkan bahwa Al-Qur’an tidak lahir

dalam ruang dan budaya yang hampa tetapi dalam ruang dan

kondisi yang penuh dengan berbagai sistem dan budaya. Melihat

fenomena dialogis Al-Qur’an dan budaya lokal Arab pra Al-Qur’an

37

Toshiko Izutsu, God and Man in the Qur’an: Semantics of the Qur’anic Weltanschauung, 196-197.

38Zuhairi Misrawi, Al-Qur’an Kitab Toleransi: Inklusivisme,

Pluralisme dan Multikulturalisme (Jakarta: Fitrah, 2007), 80-81. 39

Nas}r H}a>mid Abu> Zaid, Mafhu>m an-Nas}s} Dira>sah fi> ‘Ulu>m Al-Qur’an

(Beirut: Markaz Thaqafi> al-‘Arabi>, 2000), 33.

Page 51: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

38

menunjukkan bahwa fenomena wahyu merupakan fenomena aktual

yang tidak terpisah dari budaya Arab yang berkembang saat itu.40

Konteks atau setting historis kehidupan bangsa Arab pra-

Islam memiliki sumbangan yang besar terhadap bangunan tradisi

keislaman dan tema-tema yang diangkat oleh Al-Qur’an, karena

Al-Qur’an dan Islam tidak muncul di ruang yang kosong tetapi

dalam satu ruang dan waktu tertentu yang bernama Arab.

Meskipun secara lahiriah tradisi Islam mempunyai kesamaan

dengan tradisi yang sudah ada sebelum kemunculannya, namun

pemaknaan yang diberikan oleh Islam terhadap tradisi-tradisi

tersebut berbeda dengan pemaknaan masyarakat sebelumnya.41

Pandangan Abu> Zaid mengenai hakikat teks Al-Qur’an

diekspresikan dalam terma-terma yang dipergunakannya bahwa

teks Al-Qur’an adalah produk budaya, teks linguistik, teks historis

dan teks manusiawi. Terma-terma ini didasarkan atas kenyataan

bahwa teks muncul dalam sebuah struktur budaya tertentu dan

ditulis berpijak pada aturan-aturan budaya tersebut, dimana bahasa

merupakan sistem pemaknaan yang sentral. Asal-usul Ilahiah tidak

menafikan hakikatnya sebagai teks linguistik yang terikat oleh

ruang dan waktu di dalam sejarah dan masyarakat tertentu. Al-

Qur’an merupakan teks historis yang tunduk kepada pemahaman

dan interpretasi manusia. Dalam hakikatnya sebagai kata-kata

Tuhan ia berada di luar pengetahuan dan sejarah manusia.42

Peristiwa pewahyuan sebagai titik awal lahirnya Al-Qur’an

merupakan kata kunci untuk menyatakan bahwa ketika inspirasi

Ilahi itu disampaikan kepada manusia dengan menggunakan

bahasa kaum tertentu bahasa Arab, maka hal itu menandakan sifat

kesejarahannya, karena wahyu tersebut sudah termanusiakan

(ta’ansanat). Historisitas disini berperan untuk mengulas peristiwa

40

Nas}r H{a>mid Abu> Zaid, Mafhu>m an-Nas}s} Dira>sah fi> ‘Ulu>m Al-Qur’an,

34. 41

Fahruddin Faiz, Hermeneutika Al-Qur’an Tema-tema Kontroversial, (Yogyakarta:eLSAQ, 2005), 83-84.

42Nas}r H}a>mid Abu> Zaid, Tekstualitas Al-Qur’an Kritik terhadap

Ulumul Qur’an, 36-41

Page 52: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

39

bahasa yang dapat berpengaruh pada sistem pemaknaan pada satu

sisi dan menempatkan otoritas teks pada sisi yang lain. 43

Kaum Mu‘tazilah dan Asy’ariyah telah mengawali

perdebatan tentang historisitas Al-Qur’an melalui sebuah

pertanyaan Apakah Al-Qur’an itu makhluq (diciptakan) dan h}adi>th

(baru) atau azali dan qadi>m yang abadi sebagai salah satu sifat

Tuhan?.Teori Mu‘tazilah tentang hubungan antara manusia,

bahasa dan teks suci adalah teori yang paling rasional. Mereka

memfokuskan pada persoalan manusia sebagai objek yang dituju

oleh teks dan ajaran teks yang ditujukan padanya. Bahasa

merupakan ciptaan manusia karena ia merefleksikan konvensi

sosial dari hubungan antara suara dan makna, bahasa di sisi lain

tidak bisa merujuk secara langsung pada realitas tetapi kepada

realitas yang disusun, dikonsep dan kemudian disimbolkan melalui

sistem suara. Berdasarkan hal ini kaum Mu‘tazilah menarik suatu

asumsi bahwa Al-Qur’an adalah sebuah tindakan penciptaan

(makhluq) bukan ucapan verbal abadi dari Tuhan. konsep ini

secara tidak langsung menyatakan bahwa relasi antara penanda

dan petanda hanya ada karena konvensi manusia, tidak ada unsur

ketuhanan dalam relasi ini. Mereka berusaha keras untuk

membangun jembatan antara dunia Tuhan dan akal manusia.

Mereka juga menegaskan bahwa firman Tuhan adalah fakta yang

menyesuaikan dirinya dengan bahasa manusia. Mereka

menegaskan bahwa bahasa merupakan produk manusia dan bahwa

bahasa Tuhan (the word of God) mematuhi berbagai aturan dan

bentuk bahasa manusia.44

43

Hilman Latif, ‚Kritisisme Tekstual dan Relasi Intertekstualitas dalam

Interpretasi Teks Al-Qur’an‛ dalam Syahiron Syamsuddin dkk Hermeneutika Al-Qur’an Mazhab Yogya, 88.

44Hilman Latif, ‚Kritisisme Tekstual dan Relasi Intertekstualitas dalam

Interpretasi Teks Al-Qur’an‛ dalam Syahiron Syamsuddin dkk Hermeneutika Al-Qur’an Mazhab Yogya, 88. Persoalan tentang apakah hakikat Al-Qur’an itu

qadi>m atau hadi>th merupakan persoalan klasik yang sudah lama menjadi

perdebatan. Mu‘tazilah berpandangan bahwa Al-Qur’an itu hadi>th dan makhluq

karena ia tidak termasuk dalam sifat-sifat azali. Al-Qur’an adalah firman Allah

dan firman termasuk tindakan bukan sifat. Dari segi ini maka Al-Qur’an masuk

dalam kategori sifat-sifat tindakan Tuhan (S}ifat al-af‘al al-Ila>hiyah) dan bukan

Page 53: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

40

Pemikiran anti Mu‘tazilah justru berpegang pada gagasan

lain tentang bahasa pada umumnya dan firman Tuhan pada

khususnya. Bahasa menurut pemikiran kelompok ini bukanlah

ciptaan manusia ia adalah pemberian Tuhan kepada manusia. Jika

acuan bahasa tersebut tidak ada di dunia nyata maka ia pasti ada

di dalam realitas yang tidak terlihat. Dengan mengutip dalil ayat

Al-Qur’an secara literal Q.S Al-Baqarah ayat 3145

sebagai

pendukung asumsi tentang ke-Ilahian bahasa, dimana kaum

Mu‘tazilah mengenalkan sebuah penjelasan metaforis terhadap

ayat-ayat ini. Hubungan antara penanda dan petanda karenanya

dibuat oleh Tuhan sendiri dan ini merupakan sebuah hubungan

ketuhanan. Dari sini menghasilkan kesimpulan yang logis bahwa

kategori sifat-sifat dzat(s}ifat al-Dza>t). Kedua kategori ini dibedakan Mu‘tazilah

sebagai berikut. Kategori pertama sifat-sifat tindakan merupakan wilayah

interaksi antara Tuhan dengan dunia dan wilayah sifat-sifat Dzat merupakan

wilayah keunikan dan kekhususan eksistensi Tuhan dalam Dzat-Nya sendiri

artinya ini tidak terkait dengan dunia yaitu sebelum terwujudnya dunia dan

sebelum penciptaanya dari ketiadaan. Berbeda dengan kelompok Asy‘ari yang

berpandangan bahwa firman Tuhan merupakan salah satu dari sifat-sifat dzat.

Dari sini mereka menyatakan bahwa Al-Qur’an itu firman Tuhan yang azali dan

qadi>m. Nas{r H{a>mid Abu> Zaid, Teks Otoritas Kebenaran (terj) Sunarwoto Dema

(Yogyakarta: LkiS), 87. Al-Juba’i berpendapat bahwa Al-Qur’an itu makhluk

dilihat dari sifat inzalnya karena kalau qadi>m itu tidak akan terjadi, karena

kalau qadi>m tidak boleh mempunyai sifat ‘Arabiyan, ayat inna anzalna>hu qur’a>nan ’arabiyan menunjukkan bahwa Allah mampu menurunkan dengan

selain Arab dan hal ini menunjukkan kalau hadi>th dan ayat yang berbunyi tilka aya>t al-kita>b menunjukkan bahwa Al-Qur’an murakab terdiri dari ayat dan

kalimat dan segala sesuatu yang murakab itu muhdith. Pendapat ini dijawab

oleh ‘Asha>’irah memang sesuatu yang murakab yang terdiri dari huruf, kalimat

itu muhdith namun yang mensifatinya menjadi qadi>m adalah al-kala>m al-nafsi. Lihat Fakhruddi>n al-Ra>zi, Mafa>ti>h} al-Ghaib (Beirut: Da>r al-Fikr, 1981), jilid 18,

86. 45

Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama benda semuanya

kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat seraya berfirman ,‛ Sebutkan

kepada-Ku nama semua benda ini jika kamu yang benar‛.

Page 54: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

41

ucapan Tuhan bukanlah tindakan penciptaan tetapi salah satu dari

sifat abadi-Nya. Al-Qur’an adalah perkataan Tuhan.46

Amin al-Khu>li dalam bukunya Mana>hij Tajdi>d mengatakan

bahwa Al-Qur’an adalah kita>b al- ‘Arabiyah al-akbar teks bahasa

Arab yang paling besar, Al-Qur’an adalah teks estetis Arab yang

paling suci kita>b al-Fann al- ‘Arab al-Aqdas. Berdasarkan

pandangan Ami>n al-Khu>li ini Abu Zaid mengatakan‛ Saya

mengkaji Al-Qur’an sebagai sebuah teks berbahasa Arab agar

dapat dikaji baik oleh kaum Muslim, Kristen meupun Atheis‛.

Pernyataan ini mengandung beberapa aspek utama dari

pendekatannya atas studi Al-Qur’an. pertama, Al-Qur’an adalah

sebuah teks dan lebih khususnya teks linguistik dan karena bahasa

tidak dipisahkan dari budaya dan sejarah maka Al-Qur’an

merupakan sebuah teks kultural dan historis. Kedua teks haruslah

dikaji dengan menggunakan pendekatan linguistik dan sastra yang

memperhatikan aspek-aspek kultural dan historis teks. Dan ketiga

titik berangkatnya bukan keimanan nemun objektivitas

keilmuan.47

Teori Abu Zaid tentang teks dikembangkan dalam

kerangka hubungan antara teks, bahasa, budaya dan sejarah.

Sebagai konsekuensi pendekatan ini dimensi Ilahiah teks

keagamaan berada di luar kajiannya. Teks keagamaan apapun

termasuk Al-Qur’an dianggap sebagai teks manusiawi

sebagaimana teks linguistik yang lain. Dalam kaitannya dengan

hubungan tentang bahasa dan budaya Abu Zaid mengaitkannya

dengan hubungan keduanya dengan alam (world). Hubungan ini

merefleksikan bagaimana bahasa merefleksikan budaya (fenomena

dan sistem-sistem tanda) pada satu sisi dan merujuk kepada alam

(yakni entitas-entitas fisikal dan sosial) pada sisi lain. Hubungan

di antara ketiga entitas itu dapat dilihat dari dua perspektif:

46

Nas}r H{a>mid Abu> Zaid, Al-Qur’an Hermeneutika dan Kekuasaan Kontroversi dan Penggugatan Hermeneutika Al-Qur’an (Bandung: RqiS, 2003),

89. 47

Ami>n al-Khu>li, Mana>hij Tajdid> fi> an-Nahw wa al-balaghah wa at-Tafsi>r wa al-Adab )Beirut: Da> al-Ma‘rifah) lihat juga Moch. Nur Ichwan,

Meretas Kesarjanaan Kritis Al-Qur’an, 66-67.

Page 55: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

42

ontologis, dan epistemologis. Dari perspektif ontologis

menempatkan ‚alam‛ pada posisi pertama setelah itu budaya dan

bahasa. Artinya alam terefleksikan dalam budaya dan budaya

terefleksikan dalam bahasa. Sementara dari perspektif

epistemologis menempatkan bahasa pada posisi pertama kemudian

budaya dan alam artinya bahasa merefleksikan budaya dan budaya

merefleksikan alam. Dalam konteks hermeneutika bahasa Al-

Qur’an merefleksikan budaya Arab abad ke tujuh dan budaya itu

merefleksikan alam atau entitas-entitas fisikal dan sosial yang ada

pada saat itu.48

Abu Zaid berargumen bahwa Al-Qur’an adalah sebuah teks

keagamaan yang baku dalam hal kata-kata literalnya (mant}uq)

namun ketika ia ditundukkan kepada akal manusia ia menjadi

sebuah konsep (mafhu>m) yang kehilangan kebakuannya, karena ia

bergerak dan menciptakan makna. Kebakuan adalah sebuah sifat

dari yang absolut dan Ilahiah sedangkan realitas dan perubahan

adalam manusiawi. Kata-kata literal teks Al-Qur’an bersifat

Ilahiah namun ia menjadi sebuah konsep yang relatif dan bisa

berubah ketika ia dilihat dari perspektif manusia, ia menjadi

sebuah teks manusiawi.49

Aspek historisitas teks bukan hanya teks dan maknanya

yang bersifat historis tetapi juga bahasa dan budaya. Keberadaan

Al-Qur’an sebagai teks Ilahiah tidaklah menghalangi

keberadaanya sebgai teks historis. Hilangnya kesadaran akan

historisitas ini berbahaya ketika diharuskan memahami teks itu

dalam konteks bahasa, budaya dan sejarah yang sangat berbeda

dengan konteks bahasa, budaya dan sejarah Al-Qur’an.50

Melihat firman Allah yang terwujud dalam bentuk uraian

kata dan kalimat yang dimengerti oleh manusia dan juga melihat

alam dan ketuhanan dengan segala entitasnya yang sangat jauh

48

Nas}r H}a>mid Abu> Zaid, Mafhu>m an-Nas}s} Dira>sah fi> ‘Ulu>m al-Qur’an (Kairo: Markaz ath-Thaqa>fi> al-‘Arabi>, 1998), 82.

49Nas}r H}a>mid Abu> Zaid, Naqd Khitab ad-Di>ni> (Kairo: Si>na>’ li an-

Nashr, 1994),125-126. 50

Nas}r H}a>mid Abu> Zaid, Mafhu>m an-Nas}s} Dira>sah fi> ‘Ulu>m al-Qur’an, 67-73

Page 56: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

43

dari jangkauan manusia apalagi melakukan komunikasi lewat

bahasa yang lazim digunakan manusia yang secara eksplisit

ditegaskan Q.S Al-An’am 6:10351

mutakallimun berkesimpulan

bahwa munculnya kenyataan tersebut merupakan bukti urgensi

dan kepastian datangnya nabi atau rasul sebagai perantara dalam

komunikasi hamba dengan Tuhannya. Dengan mengikuti proses

peralihan seseorang manusia menjadi nabi seperti yang dialami

oleh Nabi Muhammad akan memberikan pengertian bagaimana

wahyu yang merupakan kalam Allah dapat dikomunikasikan pada

dunia manusia52

Al-Qur’an memiliki peran yang sangat besar bagi

terjalinnya komunikasi antara Tuhan dan manusia dan antar

sesama manusia sendiri, meskipun Al-Qur’an diyakini sebagai

firman Tuhan yang Maha Absolut namun kenyataanya firman-Nya

telah memasuki wilayah historis yaitu wilayah manusia yang

relatif yang kemudian terjelma dalam ungkapan bahasa Arab yang

bersifat budaya. Bagaimanapun juga begitu memasuki wilayah

sejarah firman Tuhan terkena batasan-batasan kultural yang

berlaku pada dunia manusia. Contoh dari segi jenis nama Tuhan

masuk kategori laki-laki. Kesadaran psikologis yang sangat

maskulin ini tentu saja tidak tepat kalau dianalogikan untuk

menggambarkan Tuhan dan kehidupan eskatologis. Maka disini

terlihat adanya jarak dan problem dalam bahasa metafisik yaitu

bahasa dunia manusia yang historis untuk menggambarkan dunia

yang metafisikal dan trans-historis.53

51

Artinya Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia

dapat melihat segala yang kelihatan dan Dialah yang Maha Halus lagi Maha

Mengetahui. 52

Abdul Samad Kamba, ‚Analisis Historis-Antropologis terhadap Al-

Qur’an‛ dalam Sahiron Syamsuddin, Hermeneutika Al-Qur’an Mazhab Yogya,

18 Moch.Nur Ichwan, Meretas Kesarjanaan Kritis Al-Qur’an, 72 53

Komaruddin Hidayat, Memahami Bahasa Agama Sebuah Kajian Hermeneutika),6-9.

Page 57: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

44

C. Penafsiran Ayat-ayat tentang Bahasa Al-Qur’an

Pembahasan tentang penggunaan bahasa Al-Qur’an

menjadi polemik tersendiri di kalangan para sarjana, hal ini terjadi

karena adanya multi tafsir dalam ayat-ayat mengenai bahasa Al-

Qur’an. Terdapat sebelas ayat yang menjelaskan tentang bahasa

Al-Qur’an, dimana 9 dari 11 ayat tersebut secara tekstual

menjelaskan bahwa bahasa Al-Qur’an adalah bahasa Arab

sedangkan 2 ayat lainnya sebagai ayat yang mempunyai multi

tafsir terhadap bahasa Al-Qur’an. Berikut ini adalah ayat-ayat

yang menejelaskan bahwa bahasa Al-Qur’an adalah bahasa Arab:

1. 54

2.

55

3.

54

Artinya: Sesungguhnya Kami menurunkanya berupa Al-Qur’an

berbahasa Arab agar kamu mengerti (Q.S. Yusuf 12:2). 55

Dan sesungguhnya Kami mengetahui bahwa mereka berkata,‛

Sesungguhnya Al-Qur’an itu hanya diajarkan oleh seorang manusia kepadanya

(Muhammad).‛ Bahasa orang yang mereka tuduhkan (bahwa Muhammad

belajar) kepadanya adalah bahasa ‘Ajam padahal ini (Al-Qur’an) adalah dalam

bahasa Arab yang jelas. (Q.S. An-Nah}l 16:103). Bahasa A‘jam adalah bahasa

selain Arab dan dapat juga berarti bahasa Arab yang tidak baik karena orang

yang dituduh mengajar Muhammad SAW itu bukan orang Arab dan hanya tahu

sedikit bahasa Arab. Departemen Agama RI, ‚Al-Qur’an Tajwid &Terjemah

(Bandung: Diponegoro, 2010), 279.

Page 58: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

45

56

4. ...... 57

5.

58

6.

59

7.

60

8.

56

Artinya Dan demikianlah Kami menurunkan Al-Qur’an dalam bahasa

Arab dan Kami telah menjelaskan berulang-ulang di dalamnya sebagian dari

ancaman agar mereka bertakwa atau agar Al-Qur’an itu memberi pengajaran

bagi mereka. (Q.S. T{aha 20:113). 57

Artinya Dengan Bahasa Arab yang jelas (Q.S Ash-Shu‘ara>’ 26:195). 58

Artinya yaitu Al-Qur’an dalam bahasa Arab, tidak ada kebengkokan

(di dalamnya) agar mereka bertakwa (Q.S Az-Zumar 39:28). 59

Artinya Dan demikianlah Kami wahyukan Al-Qur’an kepadamu

dalam bahasa Arab agar engkau memberi peringatan kepada penduduk kota

(Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) di sekelilingnya serta memberi

peringatan tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak diragukan lagi adanya

segolongan masuk surga dan segolongan masuk neraka.(Q.S Ash-Shu>ra> 42:7) 60

Artinya Kami menjadikan Al-Qur’an dalam bahasa Arab agar kamu

mengerti (Q.S Az-Zukhru>f 43:3).

Page 59: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

46

61

9.

62

Berikut ini 2 ayat yang memiliki multi tafsir tentang

bahasa Al-Qur’an. Multi tafsir dalam makna ayat tersebut

merupakan dalil yang dipegang oleh para sarjana untuk

menguatkan pendapatnya mengenai adanya kosakata asing dalam

Al-Qur’an.

1.

63

61

Artinya Dan sebelum (Al-Qur’an) itu telah ada kitab Musa sebagai

petunjuk dan rahmat. Dan Al-Qur’an ini adalah Kitab yang membenarkannya

dalam bahasa Arab untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang zalim

dan memberi kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik (Q.S Al-

Ah}qa>f 46:12). 62

Artinya Kitab yang ayat-ayatnya dijelaskan, bacaan dalam bahasa

Arab untuk kaum yang menegetahui. (Q.S Fuss}}ila>t 41:3). 63

Artinya Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun melainkan

dengan bahasa kaumnya agar dia dapat memberi penjelasan kepada mereka

(Q.S. Ibrahim 14:4). Al-Qur’an diturunkan dengan bahasa Arab bukanlah berarti

bahwa Al-Qur’an untuk bangsa Arab saja tetapi untuk semua manusia.

Departemen Agama Ri, Al-Qur’an Tajwid & Terjemah (Bandung:Diponegoro),

255. Lihat Q.S Al-Qalam 68:52 dan Q.S At-Takwi>r 81:27 dalam ayat ini

dijelaskan bahwa Al-Qur’an tidak lain untuk memberi peringatan untuk semesta

alam dan untuk semua umat.

Page 60: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

47

2.

64

a. Penafsiran Q.S Ibra>him 12:4

Dalam tafsir Mafa>ti>h} al-Ghaib ar-Ra>zi mengatakan bahwa

Allah telah memberikan nikmat kepada Nabi Muhammad dan

umatnya. Bukti ini terdapat dalam ayat kita>bun anzalna>hu ilaika litukhrija an-na>s min d}uluma>t ila> an- nu>r. Menurutnya Allah

memberikan nikmat kepada Nabi Muhammad berupa posisi yang

agung sebagai nabi sedangkan nikmat bagi umatnya berupa

diutusnya nabi kepada umat untuk membimbing agar berada di

jalan yang benar penuh iman. Dalam ayat ini dijelaskan bahwa

Nabi Muhammad diberikan kelebihan diutus untuk semua manusia

berbeda dengan nabi-nabi sebelumnya yang diutus hanya untuk

kaumnya sendiri. Karena nabi diutus untuk seluruh manusia maka

otomatis dalam berdakwah menggunakan berbagai bahasa sesuai

dengan wilayah dakwahnya. Karena kata qaumihi mempunyai arti

ahl da‘watihi bukan ahl baladihi. Dalil keumuman yang mengacu

64

Artinya Dan sekiranya Al-Qur’an Kami jadikan sebagai bacaan dalam

bahasa selain bahasa Arab niscaya mereka mengatakan,‛Mengapa tidak

dijelaskan ayat-ayatnya?‛ Apakah patut Al-Qur’an dalam bahasa selain bahasa

Arab sedang rasul orang Arab?Katakanlah Al-Qur’an adalah petunjuk dan

penyembuh bagi orang-orang yang beriman. Dan orang –orang yang tidak

beriman pada telinga mereka ada sumbatan dan Al-Qur’an itu merupakan

kegelapan bagi mereka. Mereka itu seperti orang-orang yang dipanggil dari

tempat yang jauh. (Q.S. Fus}s}ila>t 41:44)

Page 61: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

48

pada makna ahl da‘watihi ini berdasarkan ayat Qul ya> ayyuha> an-na>s inni> rasu>lullah ilaikum jami‘a>.65

Menurut penafsiran Zamakhsari ayat ‚bi lisa>n qaumihi‛

ditafsirkan dengan bahasa Arab karena Nabi Muhammad berasal

dari Arab sehingga bahasa yang digunakan adalah bahasa Arab.

Sebagaimana yang dikatakan Zamakhsari bahwasanya rasul tidak

diutus untuk bangsa Arab saja tetapi untuk manusia seluruhnya

dengan dalil qul ya> ayyuha> an-na>s inni> rasu>lullah ilaikum jami’a>. Meskipun Al-Qur’an diturunkan dengan bahasa yang satu yaitu

bahasa Arab hal ini tidak mengurangi keuniversalan Al-Qur’an.

Menurut Zamakhsari Al-Qur’an tidak perlu diturunkan dengan

berbagai bahasa sebagaimana yang diinginkan kaum musyrikin

pada zaman itu. Meskipun Al-Qur’an turun dengan satu bahasa

yaitu bahasa Arab namun ia tetap universal. Menurutnya untuk

membantu pemahaman orang-orang non Arab dibutuhkan

terjemahan sehingga cukup menurunkan Al-Qur’an dengan satu

bahasa. Apabila Al-Qur’an turun dengan menggunakan bahasa-

bahasa yang ada di muka bumi ini berarti membutuhkan ratusan

bahkan ribuan nabi agar masing-masing nabi tersebut

menyampaikan risalah kepada kaumnya dengan menggunakan

bahasanya masing-masing. Penafsiran tentang lisa>n qaum yang

berarti bahasa kaum Nabi Muhammad yaitu bahasa Arab ini

didukung juga oleh Ta{bari.66

Menurut Quraish Shihab ayat ini tidak berarti bahwa rasul

hanya diutus untuk kaum yang berbahasa Arab saja. Ayat ini turun

untuk menjawab tuduhan kaum musyrikin Mekah yang

mempertanyakan mengapa Al-Qur’an dalam bahasa Arab padahal

kitab-kitab suci yang lain tidak berbahasa Arab. Menurutnya

sangat wajar apabila setiap rasul menjelaskan tuntunan Ilahi dalam

bahasa sasaran dakwahnya karena umat dituntut untuk memahami

65

Fakhruddi>n ar-Ra>zi, Mafa>ti>h} al-Ghaib (Beirut: Da>r al-Fikr,1981), 80-

81 66

Zamakhsari, al-Kashsha>f ‘an H{aqa>iq Ghawa>mid} at-Tanzi>l wa ‘Uyu>n al-‘Aqa>wi>l fi> Wuju>h at-Ta’wi>l (Beirut: Da>r al-Kutub ‘Arabi, 1987), Juz 2, 162

&T{abari>, Ja>mi‘ al-Baya>n ‘an Ta’wi>l Ay Al-Qur’an (Beirut: Da>r al-Kutub al-

‘Ilmiyah,1999),Vol 7, 415-416.

Page 62: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

49

ajaran Ilahi bukan menerima tanpa pemahaman, meskipun Nabi

Muhammad diutus untuk semua manusia namun karena manusia

tidak memiliki bahasa yang sama maka sangat wajar jika bahasa

yang digunakan adalah bahasa dimana ajaran itu muncul.67

b. Penafsiran Q.S Fus}s}ila>t 41:44

Fokus ayat tersebut berada pada kata ‘arab dan a‘jam.

Untuk itu perlu untuk membahas makna kata tersebut. Di mata

orang-orang Arab Kuno semua orang di dunia dibagi menjadi dua

kategori yaitu Arab dan Non Arab. Pengelompokan ini tidak saja

berdasarkan ras namun juga faktor bahasa. Hal ini dibuktikan oleh

kenyataan bahwa meskipun seseorang asli Arab apabila tidak

dapat berbicara dengan menggunakan bahasa Arab sebagaimana

mestinya maka orang tersebut disebut sebagai a‘jami>. Terdapat

perbedaan antara kata a‘jamiy dan ‘ajamiy meskipun apabila

dilihat berasal dari akar kata yang sama. A‘jamiy adalah seseorang

yang tidak dapat berbicara dengan bahasa Arab dengan benar dan

jelas tanpa memandang secara rasial apakah berasal dari Arab atau

non Arab, sedangkan ‘ajami > adalah seseorang yang secara rasial

bukan dari Arab tanpa memandang apakah bisa berbicara dengan

menggunakan bahasa Arab atau tidak.68

67

Quraish Shihab,Tafsir Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an (Tangerang: Lentera Hati, 2002),vol 7, 12-14.

68Pada masa jahiliyah kata ‘jm memiliki tingkatan penerapan yang

sangat luas. Makna dasarnya adalah seseorang yang berbicara dengan sangat

tidak jelas entah kadang-kadang ataupun permanen karena orang tersebut

adalah asing. Contoh yang digunakan dalam hadist: ista’jamat ‘alaihi qira>’atuhu

yang maknanya diam dari membaca dalam pengertian seseorang terserang

kantuk pada saat membaca sehingga tidak dapat meneruskan bacaannya. Selain

itu contoh dari hadist lain adalah al-‘ajma>’u jurh}uha> juba>run kata al-‘ajma>’ merupakan bentuk muannath dari kata a‘jam yang artinya bahi>mah (binatang).

Secara umum kata ‘jm menunjukkan bahwa siapa saja atau apa saja yang tidak

mampu berbicara sebagaimana manusia pada umumnya. Pada zaman yang sama

istilah a‘jam pada mulanya merupakan istilah untuk merendahkan dari pihak

Arab terhadap orang-orang yang tidak bisa berbahasa Arab yang mana bagi

orang Arab bahasa Arab merupakan bahasa yang paling indah, paling kaya dan

paling sempurna. Baginya tidak bisa berbicara dengan bahasa yang sempurna

sama dengan dilahirkan dalam keadaan bisu. Lihat Toshiko Izutsu, God and

Page 63: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

50

Dalam ayat ini ada yang menafsirkan bahwa Al-Qur’an

mengandung lafadz sebagian Arab dan sebagian non Arab.

Penafsiran ini berdasarkan qiraah اعجمى dengan tidak membaca

hamzah istifham dan menjadikannya sebuah khabar dari Tuhan

kepada orang-orang musyrikin. Pembacaan qira’ah seperti itu

menjadikan lafadz tersebut mempunyai arti bukankah sudah

dijelaskan ayat-ayatnya yaitu kata-kata asing yang dipahami orang

asing dan kata-kata Arab yang dipahami orang Arab. Hal ini

berlandaskan pada riwayat yaitu: لو ال : عقوب عن جعفر عن سعد قال قالت قرشاحدثنا ابن حمد قال حدثن

و قالوا لوال فصلت ااته اعجم و عرب : انزل هذا القرآن اعجما و عربا فأنزل هللا قل هو للذن آمنوا هدي و شفاء

Setelah ayat ini turun kemudian Allah menurunkan ayat-

ayat lain yang berasal dari berbagai bahasa. Seperti Q.S. Hu>d

11:82:

حجارة من سجل

Dimana kata سجل berasal dari bahasa Persi yang sudah

mengalami arabisasi.69

Menurut penafsiran T{abari> kata ءاعجم dibaca memakai

hamzah dimana hamzah disini sebagai hamzah istifham. Dengan

begitu penafsiranya menjadi apakah Al-Qur’an asing sedangkan

mukhatab orang Arab?70

Menurut penafsiran Zamakhshari> hamzah pada lafadz

adalah hamzah inkar yaitu untuk mengingkari tuduhanءاعجم

orang-orang kafir yaitu mana mungkin Al-Qur’an asing sedangkan

rasul orang Arab.71

Contoh-contoh penafsiran di atas menunjukkan bahwa

perbedaan penafsiran berpengaruh pada perbedaan pendapat dalam

Man in the Qur’an: Semantics of the Qur’anic Weltanschauung, 206-207 dan

Ibn Manz}u>r, Lisa>n al-‘Arab (Kairo: Da>r al-Ma‘a>rif,tt), 2825. 69

Jala>luddi>n as-Suyu>t}i>, Ad-Dur Manthur fi> Tafsi>r bi al-Ma’thu>r (Beirut:

Da>r al-Fikr, 1993), Juz 3, 681. 70

T{abari>, Ja>mi’ al-Baya>n ‘an Ta’wi>l Ay Al-Qur’an (Kairo: Da>r Hijr,

2001),446-448. 71

Zamakhshari, Al-Kashsha>f ‘an H{aqa>iq Ghawa>mid} at-Tanzi>l wa ‘Uyu>n al-‘Aqa>wi>l fi> Wuju>h at-Ta’wi>l (Riya>d}: }Maktabah al-‘Abi>ka>n, 1998) 385-

386.

Page 64: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

51

membahas mengenai kosakata asing dalam Al-Qur’an. Bagi yang

berpendapat bahwa di dalam Al-Qur’an terdapat kosakata asing

berlandaskan pada pada penafsiran بلسان قومهyang menafsirkan

‚lisa>n qaumi‛ dengan arti bahasa ahl da‘wah dan pada ayat جم عءا yang cara bacanya dengan membuang hamzah sehingga و عرب

posisi kalimat menjadi khabar bahwa di dalam Al-Qur’an itu

terdapat bahasa Arab dan bahasa asing. Bagi yang menolak adanya

kosakata asing berlandaskan pada penafsiran بلسان قومه dengan arti

bahasa kaum Nabi Muhammad yaitu bahasa Arab dan pada ayat

membaca dengan memakai hamzah sebagai hamzah ءاعجم و عربistifha>m maupun hamzah inka>r yaitu mana mungkin Al-Qur’an

mengggunakan bahasa asing sedangkan objek sasarannya adalah

orang Arab.

Setiap masa mempunyai logika zaman yang berbeda

dengan masa-masa yang lain. Perbedaan setting historis,

sosiologis, kultural, politis, teologis atau kecenderungan subjektif

teologi dan takhasus keilmuan masing-masing ulama ikut berperan

dalam membentuk cara pandang seseorang dalam menafsirkan

teks, terutama membentuk pandangan ada atau tidaknya kosakata

asing dalam Al-Qur’an. Bagi ulama klasik seperti Sha>fi‘i, Abu

Ubaidah dan lain-lain yang berpendapat bahwa lafadz Al-Qur’an

keseluruhannya murni karena mereka memandang bahasa Al-

Qur’an secara teologis dan ahistoris maksudnya menganggap

bahasa Al-Qur’an adalah bahasa Tuhan yang tidak tercampur

dengan unsur-unsur budaya dan bersih dari proses kontak bahasa

yang terjadi antara bahasa Arab dengan bahasa non Arab, dimana

hal ini diperkuat dengan adanya dalil-dalil ayat Al-Qur’an yang

menjelaskan bahwa bahasa Al-Qur’an adalah bahasa Arab.

Berbeda dengan Jawa>li>qi>, Suyu>t}i> dan ulama-ulama lain yang

berpandangan bahwa terdapat kosakata asing dalam Al-Qur’an.

Mereka memandang bahasa merupakan bagian dari budaya

meskipun tidak menafikan asal-usul Ilahiah. Sehingga adanya

kosakata asing dalam Al-Qur’an mungkin saja terjadi akibat

adanya interaksi antara bangsa Arab dengan non Arab. Sehingga

wajar apabila terjadi perbedaan pendapat tentang ada atau

tidaknya kosakata asing di dalam Al-Qur’an karena berangkat dari

Page 65: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

52

pandangan yang berbeda sehingga menghasilkan kesimpulan yang

berbeda.

Page 66: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

53

Bab III

METODOLOGI DAN ANALISIS PEMIKIRAN

SA‘D ‘ABD AL-MUTALLIB Al- ‘ADL TENTANG

KOSAKATA MESIR KUNO DALAM AL-QUR’AN

Ketika Al-Qur’an menyatakan dirinya diturunkan dengan

menggunakan bahasa Arab yang jelas atau ‘arabi>yun mubi>n

analisis munculnya kosakata asing dalam Al-Qur’an menjadi benih

perdebatan dan diskusi yang hangat di antara sarjana muslim dan

sarjana barat.

Pada bab ini penulis membahas tentang pemikiran

kemunculan kosakata Mesir Kuno dalam Al-Qur’an yang penulis

awali dengan membahas biografi Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl

pengarang buku al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an kemudian

dilanjutkan pembahasan mengenai pemikiran kosakata Mesir

Kuno dalam Al-Qur’an serta metode yang digunakan dalam

melacak eksistensi kosakata Mesir kuno dalam Al-Qur’an.

A. Sketsa Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl dan al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl adalah seorang pengkaji Al-

Qur’an abad ke dua puluh yang berusaha menambahkan perspektif

baru dalam menafsirkan Al-Qur’an. ‘Adl berusaha melakukan

pembaharuan dan pembacaan ulang terhadap teks Al-Qur’an

dengan cara mencari akar-akar historis kebudayaan Mesir Kuno

untuk mengkaji dan menafsirkan Al-Qur’an. Riwayat pendidikan

S1 ditempuhnya di Universitas Alexandria Mesir jurusan sastra

filsafat dan psikologi, kemudian melanjutkan studinya di

Universitas Ludwig Maximilians Jerman jurusan Bahasa Jerman.

Page 67: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

54

Selama 12 tahun tinggal di Jerman selain kuliah ia juga mendalami

bahasa Arab di Ma‘had Sharqiya>t di Munich.1

Setelah menyelesaikan studinya di Jerman ‘Adl kembali ke

Mesir dan bekerja di sebuah perusahaan pariwisata. Ketika

menjadi pemandu wisata ia terinspirasi untuk mendalami tentang

sejarah Mesir Kuno beserta simbol-simbol yang terukir di dinding-

dinding suci seperti tempat peribadatan, makam-makam dan

tempat suci lainnya.2

Setelah mendalami tentang sejarah Mesir Kuno atau yang

lebih dikenal dengan Egyptology ‘Adl berusaha melakukan

pembaharuan dalam bidang quranic studies dengan cara melacak

akar-akar historis kebudayaan Mesir Kuno untuk mengkaji Al-

Qur’an hingga akhirnya memunculkan pemikiran-pemikiran

kontroversial yang selama ini berbeda dengan mayoritas sarjana.

Diantara karya Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl adalah:3

1. Al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an: Ikhna>tu>n Abu> al-Anbiya>’ Buku ini memaparkan bahwa Akhenaten adalah Nabi

Ibrahim. Pemikiran ‘Adl ini berbeda dengan Paul Sussman dalam

The Hidden Oasis yang mengatakan bahwa Akhenaten adalah

Dinasti ke 18 Firaun yang memerintah pada tahun 1353-1335 SM

yang dikenal sebagai bapak Tutankhamun. Menurut Muhammad

Ibra>hi>m Shari>f Ikhna>tu>n atau sering disebut Akhnaten merupakan

gelar untuk raja Aminh}u>tib. Raja ini telah mengubah kepercayaan

masyarakat Mesir Kuno dari kepercayaan politeism menjadi

monoteism.4

2. Al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an Sharh} ma Yusamma> bi al-H{uru>f al-Muqat}t}a‘ah.

1 Hasil korespondensi email dengan Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl pada

tanggal 13 Desember 2013. 2‘Ali bin ‘Abd Rah}ma>n al-Qad}i>b al-‘Uwayshiz, ‚ar-Rad wa Naqd Kita>b

al-Hi>ru>glifiyah Tufassir Al-Qur’an‛ http://www.dd-sunnah.net. 3 Hasil korespondensi email dengan Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl pada

tanggal 13 Desember 2013. 4 Muhammad Ibra>him Shari>f, Ittija>ha>t at-Tajdi>d fi> Tafsi>r Al-Qur’an al-

Kari>m (Kairo: Da>r as-Sala>m, 2008), 22.

Page 68: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

55

Buku ini berisi tentang tafsir Al-Qur’an yang lebih terfokus

pada kajian huruf-huruf muqat}t}a‘ah yaitu serangkaian huruf yang

terdapat dalam awalan surat. Menurut‘Adl huruf-huruf muqat}t}a‘ah

tersebut merupakan sebuah kata atau kalimat dari bahasa Mesir

Kuno atau yang lebih dikenal dengan sebutan Hieroglif.

3. Al-Hi>rugli>fiyah Tufassir Al-Qur’an: as-Sab‘u al-Matha>ni> laisat al-Fa>tih}ah. Buku ini membahas tentang penafsiran sab‘u al-Matha>ni>

dimana mayoritas ulama menafsirkan lafadz sab‘u al-Matha>ni dengan al-fatihah, namun‘Adl memunculkan pemikiran

kontroversialnya dengan mengatakan bahwa sab‘u al-Matha>ni> bukanlah al-fatihah melainkan sesuatu yang bukan bagian dari Al-

Qur’an.

4. Al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an: al-Khali>l Ikhna>tu>n fi> Al-Qur’an al-Kari>m Untuk biografi ‘Adl sendiri (sepanjang pembacaan penulis)

belum ada yang mengulas secara detail sebagaimana para pemikir

lain yang sudah mapan.Pemikiran serta karya-karya ‘Adl yang

terfokus dalam kajian quranic studies ini masih belum tersebar

luas, hal ini dikarenakan ia masih tergolong pemikir yang masih

baru. Meskipun kajian-kajiannya berorientasi pada quranic studies

namun masih tergolong elitis di kalangan para sarjana muslim

pengkaji Al-Qur’an. Bidang yang ia geluti yaitu mencari akar-akar

historis Al-Qur’an dengan tradisi kebudayaan sangat jarang

diminati oleh para sarjana muslim, karena bidang ini bagi para

sarjana muslim jarang sekali yang menguasainya dan rentan

terhadap tuduhan heretik. Berbeda di Barat tradisi kajian-kajian

seperti ini justru sedang menjadi perhatian dan banyak diminati.

Al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an Sharh} ma Yusamma> bi al-H{uru>f al-Muqat{t}a‘ah merupakan karya dari Sa‘d ‘Abd al-

Mut}allib al-‘Adl. Pertama kali diterbitkan di Kairo oleh Maktabah

Madbu>li> pada tahun 2002 dan dicetak kembali pada tahun 2008.

Tafsir ini dinamakan al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an Sharh} ma Yusamma> bi al-H{uru>f al-Muqat{t}a‘ah. Dalam buku tafsir tersebut

‘Adl berusaha mencari akar-akar historis Al-Qur’an dengan

kebudayaan Mesir Kuno. Dari hasil penelitiannya tersebut ‘Adl

Page 69: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

56

menemukan hubungan historis antara bahasa Mesir Kuno dengan

bahasa Al-Qur’an yang selanjutnya ia buktikan melalui

penafsirannya terhadap apa yang selama ini diyakini sebagai

huruf-huruf muqat}t}a‘ah. Menurutnya huruf-huruf muqat}t}a‘ah itu

sebuah kata yang mempunyai makna dalam bahasa Mesir Kuno

bukan huruf seperti yang ditafsirkan mayoritas ulama.5

Menurut Asma>’ penggunaan judul buku al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an sangat umum seolah-olah menandakan bahwa

lafadz-lafadz Al-Qur’an keseluruhannya berasal dari bahasa Mesir

Kuno bukan bahasa Arab, padahal pada kenyataannya ‘Adl

mengkaji lafadz-lafadz yang menurutnya dari bahasa Mesir Kuno

dengan jumlah sedikit yaitu huruf-huruf muqatt}}a‘ah dan beberapa

lafadz yang lainnya. Dimana jumlah tersebut sangatlah sedikit

dibanding jumlah keseluruhan lafadz Al-Qur’an.6

Beberapa referensi yang digunakan ‘Adl dalam penulisan

buku al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an Sharh} ma Yusamma> bi al-H{uru>f al-Muqat{t{a‘ah diantaranya adalah:

7

1. Al-Ja>mi‘ li Ah}ka>m Al-Qur’an atau yang lebih populer

dengan nama Tafsi>r Qurt}ubi> karya ‘Abdullah bin

Muhammad bin Ah}mad al-Ans}a>ri> al-Qurt}ubi.>

2. Mafa>ti>h} al-Ghaib atau yang lebih populer dengan nama

Tafsi>r Kabi>r karya Fakhr ar-Ra>zi> penerbit Da>r al-Ghad

al-‘Arabi> Kairo.

3. Mukhtas}ar Tafsi>r Ibn Kathi>r tah}qi>q Muhammad ‘Ali>

as{-S{a>bu>ni.> Penerbit Da>r Al-Qur’an al-Kari>m Beirut.

4. Al-Kashsha>f ‘An H{aqa>iq at-Tanzi>l wa ‘Uyu>n al-Aqa>wi>l fi> Wuju>h at-Ta’wi>l karya Zamakhsari.

5. S{afwah at-Tafa>si>r karya Muhammad ‘Ali > as}-S{a>bu>ni>

5Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, Al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an

Sharh} ma Yusamma> bi al-Hu}ru>f al-Muqat}t}a‘ah, 31. 6Asma>’ binti Muhammad al-H{ami>d}i>, ‚al-H}uru>f al-Muqatt}}a‘ah hal

Tufassiruha al-Hi>ru>gli>fi>yah? ?Qira’ah Naqdiyah li Kita>b al-Hi>ru>gli>fi>yah

Tufassir Al-Qur’an‛. faculty.ksu.edu. 7Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, Al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an

Sharh} ma Yusamma> bi al-Hu}ru>f al-Muqat}t}a‘ah, 33.

Page 70: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

57

6. Majalah al-Manhal tanggal terbit Mei-Juni 1999

dengan judul artikel ‚Al-Furu>q fi> al-Lughah‛ karya

Yasi>n bin Na>s}ir al-Khat}i>b.

7. Lisa>n al- ‘Arab karya Ibn Manz}u>r

8. Al-Adab al-Misr al-Qadi>m Karya Sa>lim H{asan

9. Kamus bahasa Mesir Kuno Grosses handwoertebuch-Aegyptisch-Deutsch karya Rainer Hannig

10. Nahwu Bahasa Mesir Kuno yaitu Egyptian Grammar –

Sir Alan Gardiner

11. Asma>’ Jaba>l Tuha>mah wa Jaba>l Makah wa al-Madi>nah

karya ‘Ara>m bin al-As}bagh al-Salmi>

12. Al-Yahu>d A‘da>d Muhammad karya Ah}mad H{asan

S{ubh}i

13. Muhammad wa al-Yahu>d karya Barka>t Ah}mad

14. Shudu>r adh-Dhahab karya Abi> Muhammad ‘Abdullah

Jama>luddi>n bin Yu>suf bin Ah}mad bin Hisya>m al-

Ans}a>ri>

Untuk referensi buku-buku tafsir ‘Adl banyak merujuk

pada kitab-kitab tafsir klasik seperti yang sudah disebutkan di

atas.

Buku al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an Sharh} ma Yusamma> bi al-H{uru>f al-Muqat{t{a‘ah ini terdiri dari 174 halaman.

Buku ini dibagi menjadi tiga bab yang diawali kata pengantar dari

Muhammad Rajab al-Bayu>mi>.8 Bab pertama berisi tentang

metode penafsiran Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl.

Bab dua berisi penjelasan tentang perdebatan mengenai

basmalah. Apakah dia termasuk bagian dari al-fatihah atau hanya

sebagai tanda pemisah di antara dua surah? Yang dilanjutkan

dengan penjelasan terhadap penafsiran istilah sab‘u al-matha>ni> sebagai cikal bakal lahirnya pemikiran bahwa apa yang dianggap

Page 71: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

58

sebagai huruf muqat {t}a‘ah itu merupakan sebuah kata atau kalimat

yang mempunyai arti dalam bahasa Mesir Kuno atau Hieroglif.9

Bab tiga berisi penafsiran terhadap apa yang selama ini

dianggap sebagai huruf muqat }t}a‘ah dengan cara mengumpulkan

apa yang dianggap selama ini sebagai huruf muqat }t}a‘ah yang

berada di 29 surah dan menulisnya seperti yang tertulis dalam

mushaf, kemudian mengulangi penulisannya dengan Hieroglif

(huruf Mesir Kuno), kemudian mencari makna di dalam kamus

bahasa Mesir Kuno. Untuk memastikan makna dan mendukung

argumennya ia melihat konteks lafadz baik secara bahasa maupun

istilah yang diperkuat dengan buku-buku sirah dan hadis.10

Seseorang dalam mengkaji sebuah kajian tentunya

mempunyai tujuan tertentu. Kajian yang dilakukan ‘Adl yang ia

bukukan dalam al-Hir>u>gli>fiyah Tufassir Al-Qur’an Sharh} ma Yusamma> bi al-H}uru>f al-Muqat}t}a‘ah ini memiliki beberapa tujuan

diantaranya adalah:11

Menentukan bahasa-bahasa suci yaitu bahasa Mesir

Kuno, bahasa Ba>biliyah, bahasa Ibrani dan bahasa

Arab. Menurut ‘Adl posisi bahasa ini lebih tinggi

dibanding bahasa-bahasa yang lain.

Membuka rahasia-rahasia baru yang ada di dalam

Al-Qur’an yang merupakan rahasia Allah dan juga

mengungkap atau menguak misteri sejarah.

Menjelaskan makna ayat sesuai dengan simbol yang

telah ditetapkan untuk mengungkap makna yang

dikehendaki Allah.

Untuk meyakinkan balaghah Al-Qur’an meskipun

di dalam Al-Qur’an terdapat kosakata asing, namun

apabila diletakkan sesuai dengan konteksnya maka

ia mengandung balaghah tingkat tinggi.

9Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, Al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an

Sharh} ma Yusamma> bi al-Hu}ru>f al-Muqat}t}a‘ah, 35-80. 10

Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, Al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an Sharh} ma Yusamma> bi al-Hu}ru>f al-Muqat}t}a‘ah, 81-163.

11Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, Al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an

Sharh} ma Yusamma> bi al-H{uru>f al-Muqat}t}a‘ah, 31-32.

Page 72: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

59

B. Pemikiran Kosakata Bahasa Mesir Kuno dalam Al-Qur’an

ebagai kitab suci yang menggunakan tanda bahasa, Al-

Qur’an memang menjadi teks yang fenomenal dalam

sejarah manusia. Di satu sisi ia diyakini sebagai kalam

Allah, sementara di sisi lain ia tidak dapat dilepaskan dari situasi

kultural-historis. Artinya bahwa Al-Qur’an pada kenyataannya

juga menggunakan sistem bahasa yang terkait dengan kultur para

penuturnya.12

Bahasa yang digunakan oleh Al-Qur’an adalah bahasa Arab

dan Nabi Muhammad berasal dari Arab Quraisy. Penggunaan

bahasa Al-Qur’an dengan bahasa Arab tidak saja ditelan mentah-

mentah namun perlu dicermati sebenarnya bahasa Arab mana yang

digunakan oleh Al-Qur’an, karena ketika menyebut kata Arab

sangat luas sekali bisa arab Badui, Arab Mesir, Arab Yaman, Arab

Quraisy, karena negara-negara tersebut masuk dalam kategori

wilayah Jazirah Arab. Ditinjau dari sejarahnya ada dua klan besar

Arab yang mendiami Jazirah Arab pertama yaitu Arab asli atau

Arab al-‘a>ribah yaitu keturunan Ya‘rub bin Qaht}a>n13

dan yang

kedua Arab pendatang atau Arab musta‘ribah yang merupakan

keturunan dari Nabi Ismail.14

Sebelum Nabi Muhammad lahir, Mekkah merupakan pusat

kota yang dikuasai oleh Arab pendatang yang terkenal dengan

sebutan suku Quraisy. Hal ini didukung oleh persekutuan antar

kabilah yang kuat dalam H}ilf al-Fud}u>l dan menjadikan bahasa

Arab Quraisy menjadi lingua franca di Jazirah Arab pada saat itu.

Berdasarkan data sejarah dan bukti dari berbagai ayat dapat

disimpulkan bahwa bahasa Arab yang digunakan oleh Al-Qur’an

12

M. Faisol Fatawi, Tafsir Sosiolinguistik Memahami Huruf

Muqat}t}a‘ah dalam Al-Qur’an (UIN Malang Press 2009), 5. 13

Dalam beberapa literatur disebutkan bahwa Ya‘ru>b bin Qaht}an

adalah orang pertama yang ditakdirkan Allah untuk menggunakan bahasa Arab.

Lihat Quraish Shihab dkk, Ensiklopedia Al-Qur’an Kajian Kosakata

(Tangerang: Lentera Hati, 2007) Vol 1, 29-30. 14

Quraish Shihab, Ensiklopedia Al-Qur’an Kajian Kosakata, 29-30.

Lihat juga Adib Susilo, ‚Bahasa Al-Qur’an‛ www.directory.umm.ac.id.

S

Page 73: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

60

adalah bahasa Arab Quraisy yang di dalam Al-Qur’an dinyatakan

dengan lafadz ‘arabi>.15 Kata‘arabi> nisbah kepada‘araba yang terambil dari akar

kata‘ain, ra’ dan ba’. Akar kata tersebut menunjuk pada makna

dasar yang artinya jelas. Kata‘arabi> berbeda dengan kata Arab.

Huruf ya’ di dalam kata‘arabi > merupakan ya’ nisbah yang

berfungsi menjadikan suatu bahasa satu rumpun dengan

kelompoknya. Jadi kata‘arabi> menunjukkan bahwa bahasa Arab

Quraisy yang digunakan oleh Al-Qur’an satu rumpun dengan

bahasa Arab pada umumnya. Meskipun satu rumpun namun kedua

bahasa tersebut terkadang mempunyai kesamaan dan juga

perbedaan. Contoh perbedaan di antara dua bahasa tersebut adalah

bahasa Arab merupakan bahasa kontemporer yang masih

mengalami perubahan dan perkembangan sedangkan bahasa Al-

Qur’an merupakan bahasa klasik yang sudah baku.16

Dalam pandangan linguistik struktural bahasa (language) terpola menjadi dua bagian yaitu langue yang merupakan sistem

bahasa yang lahir dari interaksi unsur-unsur yang terdapat dalam

suatu masyarakat yang bertutur dan parole yaitu suatu tuturan

yang bersifat aktual, temporal, personal dan individual.17

Dengan

pemahaman bahasa sebagai langue, sebagai bagian dari unsur-

unsur yang terdapat dalam realitas social, di sana terdapat dua

sistem yang saling terkait dan berdialektika yaitu sistem tanda

bahasa dan sistem sosial budaya masyarakat penutur bahasa. Hal

ini menyebabkan bahasa menjadi tanda dari sistem sosial budaya

yang melandasinya. Jika masyarakat mengalami perubahan dan

perkembangan, maka bahasa yang lahir darinya juga mengalami

perubahan dan perkembangan.18

15

Adib Susilo, ‚Bahasa Al-Qur’an‛ www.directory.umm.ac.id. 16

Adib Susilo, ‚Bahasa Al-Qur’an‛ www.directory.umm.ac.id. Lihat

juga Quraish Shihab, Ensiklopedia Al-Qur’an Kajian Kosakata, 29-30 17

Ferdinannd De Saussure, Pengantar Linguistik Umum (Yogyakarta:

Gajah Mada University Press, 1993), 85 18

Aksin Wijaya,‛ Relasi Al-Qur’an dan Budaya Lokal: Sebuah Tatapan

Epistemologi‛ Hermenia Jurnal Kajian Islam Interdisipliner, Vol.4 No 2, Juli-

Desember 2005

Page 74: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

61

Mendiskusikan tentang Al-Qur’an tidak bisa terlepas dari

Jazirah Arab terutama Mekah dan Madinah karena Al-Qur’an

diturunkan di kawasan ini. Husein Haekal menyebutkan bahwa di

tengah-tengah jalan kafilah yang berhadapan dengan laut merah

yakni antara Yaman dan Palestina membentang bukit-bukit

barisan sejauh kira-kira 80 kilometer. Bukit-bukit ini mengelilingi

sebuah lembah yang hampir terkepung oleh bukit-bukit itu kalau

tidak dibuka oleh tiga buah jalan: pertama, jalan menuju ke

Yaman, kedua, jalan dekat Laut Merah di Pelabuhan Jeddah dan

yang ketiga adalah menuju ke Palestina. Dalam lembah yang

terkepung oleh bukit-bukit itulah terletak kota Mekah.19

Melihat

letak geografis Mekah yang dikelilingi jalur-jalur penghubung

diantara Jeddah, Palestina memungkinkan bangsa Arab untuk

berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain yang melewati daerah

Mekah sehingga akibat interaksi tersebut memungkinkan

pertukaran kosakata.20

Kemungkinan pertukaran kosakata Arab dengan bangsa

lain juga didukung oleh aktivitas bangsa Arab yang berkecimpung

di dunia perdagangan. Jauh sebelum Nabi Muhammad lahir,

Mekah adalah sebuah kota yang semarak dengan aktivitas

perdagangan. Pada abad ke 6 perdagangan di Mekah tumbuh

sangat dinamis. Perdagangan tumbuh pesat hingga kawasan luar

dari pesisir Arabia hingga Laut Tengah. Ketika musim dingin tiba

mereka pergi ke arah selatan menuju Yaman hingga Abisinia. Jika

musim panas datang mereka menuju ke arah utara yaitu Syria.21

Gagasan bahwa religiusitas Yudeo-Kristiani telah

berkembang sebelum Islam merupakan sebuah fakta historis yang

tidak terbantahkan. Sehingga gagasan ini membuat Montgomerry

Watt menegaskan bahwa jauh sebelum kedatangan Islam gagasan

religius Yudeo-Kristiani telah mempengaruhi mileu intelektualitas

19

Muhammad Husein Haekal, Sejarah Hidup Muhammad (Jakarta:

Pustaka Jaya, 1980), 45-46. 20

Nur Faizah, Sejarah Al-Qur’an (Jakarta: CV Artha Rivera,2008), 3-4. 21

Quraish Shihab, Membaca Sirah Nabi Muhammad SAW dalam Sorotan Al-Qur’an dan Hadits-Hadits Shahih (Tangerang: Lentera Hati, 2011),

63. Aktifitas perdagangan orang-orang Arab ini diabadikan dalam surat Quraish.

Page 75: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

62

Jazirah Arab. Namun terjadi perbedaan agama mana yang

mempunyai peran pengaruh dominan. Richard Bell lebih

menekankan pada gagasan agama Kristen namun Torrey lebih

menekankan pada gagasan Yahudi.22

Keberadaan kaum Yahudi di Jazirah Arab diyakini sudah

ada semenjak permulaan abad pertama masehi. Mereka tersebar di

sejumlah kota di Jazirah Arab seperti Ula, Hijr, Khaibar, Tayma,

T{aif dan Madinah. Penyebaran ini dipicu oleh penaklukan

Yerusalem oleh Kaisar Titus kira-kira pada tahun 70 masehi serta

penumpasan pemberontakan Bar Kochba sekitar tahun 135 M,

akan tetapi kaum Yahudi tidak sampai masuk sepenuhnya ke kota

Mekkah sebab di kota ini tradisi paganistik telah mengakar dalam

iklim keberagamaan masyarakatnya. Paganisme sebuah aliran

politeisme yang merupakan tradisi dari nenek moyang. Fenomena

ini diabadikan oleh Al-Qur’an dengan menyebutkan nama-nama

Tuhan masyarakat Mekkah pra Islam yaitu Latta, Uzza, Manat

dan Hubbal. 23

Bukti-bukti empirik tradisi masyarakat Arab pra Al-Qur’an

yang diikuti Al-Qur’an sangat bervariasi diantaranya adalah:

pertama, ritus-ritus peribadatan baik warisan yang berasal dari

suku Arab seperti penghormatan Ka’bah, menjalankan ibadah haji,

menghormati bulan ramadhan, menjalankan ibadah puasa. Kedua,

ritus-ritus sosial politik, seperti poligami,perbudakan, ritus-ritus

peperangan seperti seperlima bagian rampasan perang, ritus politik

seperti khila>fah dan shu>ra, ritus-ritus etika seperti kemurahan

hati, kejujuran, kesabaran, namun berbagai tradisi dan ritus-ritus

masyarakat Arab pra Al-Qur’an tersebut diterima dan diberi

22

Montgomory Watt, Muhammad: Prophet and Statesmen (Oxford:

Oxford University, 1961) lihat juga CC Torrey, The Jewish Foundation of Islam

(New York:KTAV Publishing House), Richard Bell, The Origin of Islam in its Christian Envoronment (London: Frank Cass & Co.

23Nur Faizah, Sejarah Al-Qur’an (Jakarta: CV Artha Rivera,2008), 11-

12.

Page 76: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

63

muatan baru yaitu islamisasi agar terlepas dari kemusrikan yang

menjadi tradisi sebagian masyarakat Arab saat itu.24

Ketika memposisikan Al-Qur’an sebagai teks interpretatif

menurut Toshiko Izutshu dibutuhkan kajian tentang semantik

yaitu kajian analitik terhadap istilah-istilah kunci suatu bahasa

dengan suatu pandangan yang akhirnya sampai pada pengertian

konseptual pandangan dunia masyarakat yang menggunakan

bahasa itu, tidak hanya sebagai alat bicara dan berfikir tapi yang

lebih penting lagi pengkonsepan dan penafsiran dunia yang

melingkupinya.Dari kajian ini maka akan lahir dua makna kata

yaitu makna dasar dan makna relasional.25

Sebelum mengaitkan kosakata dengan makna relasional,

melacak kosakata Al-Qur’an secara historis sangatlah penting.

Menurut Toshiko Izutshu ada tiga perkembangan makna kosakata

Al-Qur’an. Pertama, pra turunnya Al-Qur’an yang memiliki tiga

sistem kata yang berbeda dengan tiga pandangan dunia yaitu

kosakata Badui murni yang mewakili weltanchuung Arab Kuno

dan berkarakter nomaden, kosakata kelompok pedagang, kosakata

Yahudi-Kristen yaitu istilah-istilah religius yang digunakan di

kalangan orang-orang Yahudi dan Kristen yang hidup di tanah

Arab. Kedua, masa turunnya Al-Qur’an. Ketiga, setelah turunnya

Al-Qur’an terutama pada periode Abbasiyah.26

Para ulama dan sarjana baik klasik maupun kontemporer

telah melakukan pelacakan bahasa Al-Qur’an. Seperti apa yang

dilakukan Arthur Jeffery yang mencari akar-akar historis kosakata

non Arab dengan Arab. Dalam buku The Foreign Vocabulary of the Qur’an disebutkan ada 11 bahasa asing yang masuk dalam

bahasa Al-Qur’an. Diantaranya adalah bahasa Ethiopia, Persia,

24

Toshiko Izutshu, Etika Keberagamaan dalam Al-Qur’an (Jakarta:

Pustaka Firdaus, 1995), 113-157. 25

Toshiko Izutshu, Relasi Tuhan dan Manusia (Yogyakarta:Tiara

Wacana, 2000),10 26

Toshiko Izutshu, Relasi Tuhan dan Manusia, 35.

Page 77: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

64

Yunani, India, Syriac, Ibrani, Nabatean, Koptik, Turki, Negro dan

Barbar.27

Menurut Jeffery adanya kosakata Ethiopia dalam Al-

Qur’an akibat dari adanya interaksi orang-orang Arab dengan

Ethiopia. Menurut penjelasan Jeffery Nabi Muhammad

berinteraksi langsung dengan orang-orang yang menggunakan

bahasa Ethiopia yaitu ketika berinteraksi dengan mua’dzin Bilal

dari Ethiopia. Selain bahasa Ethiopia Jeffery juga mencari akar-

akar historis tentang adanya bahasa koptik di dalam Al-Qur’an.

Bahasa Koptik adalah bahasa liturgi yang digunakan oleh

komunitas Kristen di Mesir pada zaman Nabi Muhammad. Adanya

kosakata Koptik di dalam Al-Qur’an karena adanya interaksi

antara orang Arab dengan orang-orang Koptik Mesir. Seperti

Interaksi Nabi Muhammad dengan Maria Qibtiyah.28

Christoph Luxenberg dalam karyanya yang berjudul The Syro-Aramaic Reading of the Koran a Contribution to the Decoding of the Language of the Koran menganalisis bahasa Al-

Qur’an dengan menjadikan kebudayaan Syriak sebagai sumber

untuk menafsirkan Al-Qur’an. Ia menyimpulkan bahwa asal-usul

bahasa Al-Qur’an bukanlah bahasa Arab melainkan bahasa

Syriak-Aramaik. Menurutnya banyak ungkapan dan kata-kata

yang dibaca keliru dan sulit dipahami kecuali merujuk kepada

bahasa Syriak-Aramaik yang menjadi lingua franca di Timur

Tengah pada masa itu, dimana pada abad ke tujuh secara gradual

bahasa Arab menggantikan posisi lingua franca tersebut.

Menurutnya pembacaan Al-Qur’an dengan menggunakan bahasa

Syriak–Aramaik dapat memecahkan teka-teki bahasa Al-Qur’an.29

27

Arthur Jeffery, The Foreign Vocabulary of the Qur’an (Leiden:

Koninklijke Brill,2007),12. 28

Arthur Jeffery, The Foreign Vocabulary of the Qur’an, 28. 29

Christoph Luxenberg, The Syro Aramaic Reading of the Koran a Contribution to the Decoding of the Language of the Koran (Berlin:Verlag

Hans Schiler, 2007). Syro-Aramaik (Siria) adalah cabang Aram di Timur Dekat

yang awalnya digunakan di Edessa dan sekitar daerah Mesopotamia. Selama

lebih dari satu milenium bahasa ini merupakan lingua franca di Timur Tengah

sebelum tergeser oleh bahasa Arab pada abad ke tujuh. Diperkirakan orang-

orang Yunani yang pertama menamai bahasa Syro-Aramaik. Istilah ini

Page 78: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

65

Aramaik-Syriak (Siria) adalah cabang dari bahasa Aramaik

di Timur Dekat yang awalnya digunakan di Edessa dan sekitar

daerah Mesopotamia. Bahasa ini merupakan bahasa yang

digunakan oleh komunitas orang-orang Kristen di Syria,

Mesopotamia dan Persia. Selama lebih dari satu milenium bahasa

ini merupakan lingua franca di Timur Tengah sebelum tergeser

oleh bahasa Arab pada abad ke tujuh. Diperkirakan orang-orang

Yunani adalah orang yang pertama memberikan nama bahasa

Syro-Aramaik. Istilah ini kemudian diadopsi oleh orang Kristen

Aram untuk membedakan dirinya dengan orang-orang pagan dari

bangsanya.30

‘Adl mengatakan bahwa di dalam Al-Qur’an terdapat

kosakata Mesir kuno, hal ini ia buktikan dengan melacak

hubungan historis bahasa Al-Qur’an dengan bahasa Mesir Kuno.

Menurut ‘Adl bahasa Mesir Kuno31

adalah bahasa yang paling tua

ia telah menjadi sebuah bahasa pada masanya hingga lahirnya

Nabi Muhammad. Pandangan ini berdasarkan pada fakta bahwa

Nabi Ibrahim, Nabi Yusuf, Nabi Musa dan Nabi Isa telah

mengenal bahasa tersebut. Dengan melihat posisi bahasa Mesir

Kuno sebagai bahasa yang paling tua maka ia turut andil dalam

memberikan perkembangan makna kosakata Al-Qur’an. Dengan

melihat posisi bahasa Mesir Kuno sebagai bahasa yang paling tua

maka ia turut andil dalam memberikan perkembangan makna

kosakata Al-Qur’an.32

Bahasa Mesir Kuno termasuk dalam rumpun bahasa

H{a>miyah. Bahasa H{a>miyah terdiri dari bahasa Mesir Kuno,

kemudian diadopsi oleh orang Kristen Aram untuk membedakan dirinya dengan

orang-orang pagan dari bangsanya. 30

Christoph Luxenberg, The Syro-Aramaic Reading of the Koran A Contribution to the Decoding of the Language of the Koran,10.

31 Bahasa Mesir Kuno termasuk dalam rumpun bahasa H{a>miyah.

Bahasa H{a>miyah ini terdiri dari bahasa Mesir Kuno, Barbariyah dan Habasyah

Kuno. Disebut rumpun bahasa H{a>miyah karena yang menggunkan bahasa ini

adalah keturunan dari H{a>m bin Nu>h}.lihat Jurji> Zaidan, al-Alfa>z} al-‘Arabiyah wa al-Falsafah Lughawiyah (Beirut: Ja>urjiyu>s, 1886).

32Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, Al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an

Sharh} ma Yusamma> bi al-H}uru>f al-Muqat}t}a‘ah,22

Page 79: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

66

Barbariyah dan Habasyah Kuno. Disebut rumpun bahasa H{a>miyah

karena yang menggunkan bahasa ini adalah keturunan dari H{a>m

bin Nu>h}.33

‘Adl bukanlah sarjana pertama yang intens dalam bidang

mencari akar-akar historis Al-Qur’an dengan tradisi kebudayaan.

Orientalis Christoph Luxenberg seperti yang dipaparkan di atas

sudah lebih dulu melakukan kajian seperti ini, namun letak

perbedaanya Luxenberg fokus dalam kebudayaan Aramaik-Syriak

untuk memecahkan makna bahasa Al-Qur’an sedangkan ‘Adl

fokus dalam kebudayaan Mesir Kuno.

Berbicara tentang Mesir ia merupakan negara yang banyak

menyimpan tempat-tempat bersejarah yang erat kaitannya dengan

kisah para Nabi dan rasul. Diantaranya kisah Nabi Yusuf, Nabi

Harun, kisah Nabi Musa dengan Fir‘aun yang banyak diceritakan

dalam Al-Qur’an.

Menurut Rushdi al-Badhrawi> dalam Qas}as} al-Anbiya>’ wa at-Ta>rikh mengatakan bahwa para sejarawan sepakat bahwa

peradaban Mesir merupakan peradaban paling tua dan setelahnya

peradaban Irak. Setelah peradaban Mesir Kuno berakhir Mesir

mengalami peradaban dari Persia dan Romawi dimana Alexandria

sebagai pusat peradabannya. Romawi berkuasa sampai Islam

datang yang dibawa oleh Amr bin Ash yaitu pada masa khalifah

Umar bin Khattab sejak itu ibu kota Mesir pindah ke fushtat.34

Terdapat beragam pendapat di antara para sejarawan

seputar nama dari Mesir. Sebagian sejarawan mengatakan nama

Mesir dinisbatkan kepada orang yang pertama kali menempati

daerah itu yaitu Mas}ryem bin Marqabil bin Duwail bin Uryab bin

Adam. Menurut al-Maqri>zi ketika keturunan Nabi Adam saling

bermusuhan satu sama lain Mas}r bin Marqabil bin Duwail bersama

tujuh puluh orang pergi dan menjauh dari kejahatan Qabil ke

suatu tempat dimana tempat tersebut adalah Mesir yang dikenal

sekarang ini.Pendapat kedua mengatakan bahwa nama Mesir

33

Jurji> Zaidan, al-Alfa>z} Al-‘Arabiyah wa al-Falsafah Lughawiyah

(Beirut: Ja>urjiyu>s, 1886), 34

Rushdi al-Badra>wi>, Qas}as} al-Anbiya>’ wa at-Ta>rikh (Kairo: Maktabah

‘Arabi>,1996),47

Page 80: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

67

diambil dari Mas}ram bin Ya‘rawush al-Jabbar bin Mas{ryem bin

Markabil bin Duwail bin Uryab bin Adam. Pendapat ketiga

diambil dari nama Mas}r bin Bins}ir bin Ham bin Nuh, karena ketika

banjir pada masa Nabi Nuh seluruh daerah hancur kemudian

daerah tersebut ditempati pertama kali oleh Mas}r bin Bins}ir bin

Ham bin Nuh.35

Dalam kamus Lisa>n al-‘Arab kata Mesir mempunyai arti

peradaban. Sebuah nama pada umumnya diberikan sesuai dengan

keadaan yang diberi nama. Hal ini sesuai dengan nama Mesir yang

mana negara tersebut kaya akan peradabannya.36

Di dalam Al-

Qur’an kata Mesir disebutkan sebanyak 5 kali yaitu pada surat

Yu>nus: 87, Yu>suf:21, 99, Al-Baqarah: 61 dan Az-Zukhruf: 51.

Menurut ‘Adl suatu bahasa akan menduduki bahasa suci

apabila bahasa tersebut digunakan oleh kitab suci. Kesucian

bahasa tersebut karena Allah menggunakan bahasa tersebut atau

berbicara dengan menggunakan bahasa tersebut kepada hamba

pilihannya yaitu nabi. Seperti bahasa Ibrani yang digunakan dalam

risalah nabi-nabi Yahudi Nabi Ibrahim, Ish}aq, Ismail, Ya‘ku>b dan

nabi lainnya.37

Menurut Komaruddin Hidayat kebenaran dan kesucian

bahasa kitab suci secara empiris bersifat relasional artinya apa

yang dianggap suci dan meaningfull bagi sekelompok umat

beragama tidak bisa serta merta diberlakukan bagi kelompok yang

lain itulah sebabnya klaim kebenaran dari pernyataan-pernyataan

kitab suci cenderung bersifat eksklusif meskipun ada pula yang

bersifat inklusif dan universal. Hanya saja karena klaim-klainya

menuntut respons iman dan sulit diverifikasi secara objektif maka

ragam penafsiran perbedaan pendapat dan perdebatan mengenai

35

Al-Maqri>zi>, Al-Mawa>‘iz{ wa al-I‘tiba>r bi Dhikr al-Khit}at} wa al-Athar, 18-23.

36 Ibn Manz}u>r, Lisa>n al- ‘Arab, 22.

37Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, Al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an

Sharh} ma Yusamma> bi al-H}uru>f al-Muqat}t}a‘ah, 18.

Page 81: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

68

hakikat the mind of God yang ada di balik firman-firmanya yang

tertulis itu selalu saja muncul dari zaman ke zaman.38

Menurut ‘Adl bahasa Mesir Kuno masuk dalam kategori

bahasa suci hal ini berdasarkan beberapa bukti yaitu: pertama,

dalam surah Al-Baqarah yang berbunyi:

Artinya: dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama

(benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya

kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-

Ku nama benda-benda itu jika kamu memang benar orang-

orang yang benar!"

Ayat di atas dijadikan ‘Adl untuk membuktikan bahwa

Allah mengajarkan nama-nama (benda-benda) kepada Nabi Adam

dengan menggunakan bahasa Mesir Kuno. Adl melihat ketika

Adam diturunkan di bumi ia sudah dibekali kemampuan sebuah

bahasa. Dan bahasa yang yang ia kuasai adalah bahasa yang sudah

diajarkan oleh Allah kepadanya. Menurut ‘Adl ketika Nabi Adam

diturunkan ke bumi ia menempati Mesir, maka dari kisah tersebut

ia menarik kesimpulan bahwa bahasa yang diajarkan Allah adalah

bahasa Mesir Kuno. Dengan merujuk definisi bahasa suci yaitu

bahasa yang digunakan Tuhan untuk berbicara kepada para nabi-

nabi-Nya, maka menurutnya benar apabila bahasa Mesir Kuno

termasuk dalam kategori bahasa suci.39

38

Komaruddin Hidayat, Memahami Bahasa Agama Sebuah Kajian Hermeneutika, 8.

39Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an

Sharh} ma Yusamma> bi al-H{uru>f al-Muqatt}}a‘ah , 29-30.

Page 82: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

69

Dalam buku al-Hi>ru>gli>fiyah Tufassir Al-Qur’an Sharh} ma Yusamma bi al-H{uru>f al-Muqat}t}a‘ah ‘Adl tidak menyebutkan

referensi darimana ia mendapatkan pemikiran bahwa Mesir adalah

tempat yang didiami Adam ketika turun ke bumi.

Bukti kedua yang dijadikan landasan pemikiran ‘Adl

adalah adanya kisah Nabi Yusuf, Nabi Musa, Nabi Isa yang hidup

di Mesir. Secara rasional para nabi-nabi tersebut pasti menguasai

bahasa Mesir Kuno dan sekaligus menjadikan bahasa tersebut

sebagai bahasa tabli>gh. Seperti adanya kisah yang terjadi di Mesir

antara Nabi Musa dan Fir‘aun. Secara rasional kisah tersebut

membuktikan bahwa Nabi Musa menguasai bahasa Mesir Kuno

karena Fir‘aun hidup pada zaman Mesir Kuno.40

Hal ini diperkuat dengan pendapatnya Fuad Husnaini Ali

dosen bahasa Yunani di Universitas Kairo pemilik buku al-Taurah al-Hi>ru>glifiyah bahwa Nabi Musa lahir di Mesir tumbuh dan

berkembang di Mesir dan erat dengan budaya Mesir. Sebagaimana

dipaparkan juga oleh sejarawan Yahudi Joseph Filafiyus bahwa

Tuhan juga telah memberikan kepada Nabi Musa 10 wasiat dengan

tulisan Hieroglif. Dari sini bisa disimpulkan bahwa bahasa Mesir

Kuno adalah bahasa suci karena dia adalah bahasa yang digunakan

Tuhan untuk berkomunikasi dengan salah satu nabi-Nya yaitu nabi

Musa.41

Berdasarkan bukti tersebut ‘Adl menyimpulkan bahwa

Allah juga menyampaikan firman-Nya kepada nabi-nabi tersebut

menggunakan bahasa Mesir Kuno, sebagaimana Allah

menyampaikan risalah kepada para nabi-nabi selain nabi-nabi di

atas dengan menggunakan bahasa yang mereka kuasai. Seperti

Nabi Muhammad yang berasal dari Arab maka Allah memberikan

wahyu kepadanya menggunakan bahasa Arab.42

40

Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, Al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an

Sharh} ma Yusamma bi al-H}uru>f al-Muqat}t}a‘ah, 19. 41

Wasi>m as-Si>si, ‚Al-Lughah allati> takallama biha Allah‛

www.almasryalyoum.com 42

Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, Al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an Sharh} ma Yusamma bi al-H}uru>f al-Muqat}t}a‘ah, 19.

Page 83: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

70

Dalam buku Qas}as} al-Anbiya>’ wa at-Ta>rikh Rushdi al-

Badra>wi mengatakan bahwa Nabi Yusuf menempati Mesir

diperkirakan pada masa dinasti ke 16. Begitu juga dengan Nabi

Idris lahir, hidup dan meninggal di Mesir. Menurut catatan

sejarawan Nabi Idris merupakan manusia pertama yang

mengajarkan baca tulis. Hal ini menunjukkan bahwa tulis menulis

sudah ada sejak awal di Mesir.43

Bahasa merupakan fenomena sosial yang lahir sebagai

akibat dari interaksi sosial antar masing-masing individu. Ia

merupakan produk manusia yang terus mengalami perubahan dan

perkembangan. Dalam perkembangannya setiap bahasa mengalami

tambahan-tambahan kosakata. Berbagai sarana pengembangan

bahasa muncul di tengah kehidupan masyarakat baik secara sosial

maupun individu. Sebuah kata muncul dari seseorang lalu dibawa

ke komunitas tertentu hingga akhirnya kata tersebut diterima oleh

masyarakat umum.44

Sebagaimana ‘Adl menjelaskan bahwa ada

kata-kata yang bisa ditemukan dalam kamus bahasa Mesir Kuno

dapat ditemukan juga dalam kamus bahasa Arab. Hal ini

menunjukkan bahwa telah terjadi interaksi antara masyarakat

pengguna bahasa Mesir Kuno dengan masyarakat pengguna

bahasa Arab sehingga terjadi kesamaan dalam hal kosakata.

Seperti kata خ ث و dalam kamus bahasa Mesir mempunyai makna

yang sama dengan makna dalam bahasa Arab. Kata kha>tam

mempunyai arti sesuatu yang diletakkan di jari.45

Pernyataan tersebut didukung oleh Ukashah ad-Da>li> bahwa

terdapat hubungan antara bahasa Arab dan bahasa Mesir Kuno.46

Ad-Da>li> membuktikkan pernyataannya tersebut dengan beberapa

fakta diantaranya adalah sebagai berikut pertama, ditemukan

43

Rushdi al-Badra>wi>, Qas}as} al-Anbiya>’ wa at-Ta>rikh,47 44

M.Faisol Fatawi, Tafsir Sosiolinguistik: Memahami Huruf Muqat}t}a ‘ah dalam Al-Qur’an (Malang: UIN Malang Press, 2009),12.

45Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, Al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an

Sharh} ma Yusamma> bi al-H{uru>f al-Muqatt{}a‘ah, 22. 46

Ukashah ad-Da>li>, ‛Dala>il wa Nuqu>sh Tu’akid Wuju>d al- ‘Arab fi>

Ard}i Mis{r Mundhu ‘As}r ma> Qabla Usra>t‛.

http://classic.aawsat.com/details.asp?article=220218&issueno=9223#.U_3dB1dn

NA4

Page 84: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

71

adanya banyak korespondensi pada Abad pertengahan antara

Pangeran Arab dan Cleopatra dengan menggunakan bahasa Arab

dan Mesir yang fasih. Kedua, adanya bukti kerjasama bidang

perekonomian antara Mesir, Yordania, Yaman, Iran dan

Afghanistan pada milenium ke-lima SM dan komunikasi antar

negara-negara tersebut menggunakan bahasa Arab. Ketiga,

terdapat puluhan nama Arab di Mesir Kuno seperti Khansa

(penyair Arab) dan juga Bagnakhi (istri Raja Naubi) yang

mendirikan keluarga Nubian ke dua puluh lima di Mesir, nama

Ah}mas yang digunakan oleh penduduk Yaman digunakan juga

oleh penduduk Mesir Kuno seperti nama pajabat di masa itu

bernama Ah}mas bin Ayuf .47

Bukti lain adanya hubungan bahasa Mesir Kuno dengan

bahasa Arab dijelaskan juga oleh Ahmad Kamal Pasha. Dia telah

mengumpulkan 13 ribu kata dari bahasa Mesir Kuno yang

kemudian dinukil dan dijadikan sebagai bahasa fush}a> dan

‘ammiyyah. Menurutnya terdapat 15 huruf Arab yang dikutip dari

huruf Hieroglif. Kaidah-kaidah dalam bahasa ‘ammiyyah merupakan kaidah–kaidah bahasa Mesir Kuno. Misalnya kalimat

انبنج د , انزجم ده , dalam kaidah penulisan bahasa Arab yang benar

(fusha), penulisan mubtada yang berupa isim isha>rah ditulis

sebelum khabar (khabar isim), contohnya . ىذه انبنج, ىذا انزجم akan

tetapi dalam bahasa ‘ammiyah ditulis dengan cara sebaliknya,

seperti pada contoh di atas. Menurutnya Mesir bukan hanya negara

tempat tinggal namun ia membawa peradaban yang menyinari

seluruh alam, ilmu dan agama.48

Contoh lainnya dikemukakan oleh Nadi>m ‘Abd ash-Sha>fi>

as-Siya>r yang dikutip oleh Wasi>m as-Si>si> dalam bukunya al-Mis{riyu>n al-Qudama>’ awalu H}unafa>’ menurutnya kata Di>n

merupakan kata yang berasal dari bahasa Mesir kuno yaitu dari

47

Ukashah ad-Da>li>,‛Dala>il wa Nuqu>sh Tu’akid Wuju>d al-‘Arab fi> Ard}i

Mis{r Mundhu ‘Asr ma Qabla Usra>t‛

http://classic.aawsat.com/details.asp?article=220218&issueno=9223#.U

_3dB1dnNA4 48

Wasi>m as-Si>si>, ‚Al-Lughah allati> Takalama biha Allah‛.

www.almasryalyoum.com

Page 85: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

72

kalimat دي yang artinya lima + انن yang artinya شعيزة دينيت قديت .

Penggabungan kedua kata tersebut (di>n) mempunyai arti lima

rukun agama yaitu; pertama tauhid, kedua shalat, ketiga puasa

atau انصو yang mana dalam bahasa Mesir Kuno berasal dari kata

يتنع + و yang artinyaصا yang artinya ع dimana hal ini

mempunyai kesamaan arti انصو dalam bahasa Arab, keempat

artinya zakat dan artinya ياع dari bahasa Mesir Kuno اناع

ritual keagamaan, kelima حجyang artinya انضياء atau cahaya.

Selain kata di>n menurut Nadim> ‘Abd ash-Sha<fi as-Siya>r kata

h}isa>b, A>khirah, Millah, H}ani>f, Khita>n dan lain sebagainya juga

berasal dari bahasa Mesir Kuno. 49

Peradaban Mesir Kuno ada antara sekitar 3500 Sm dan 30

SM. Banyak peninggalan orang Mesir berupa monumen-monumen

yang bertuliskan dengan penulisan yang sekarang dikenal dengan

sebutan Hieroglif. Tulisan ini menggunakan sistem tanda

bergambar untuk mencatat aspek budaya Mesir. Bahasa Mesir

Kuno digolongkan oleh ahli bahasa sebagai bahasa Afro-Asia. Hal

ini berkaitan dengan bahasa Afrika Utara seperti Berber dan

Kushtik, dan Asiatik (semit) yang meliputi bahasa Arab dan

Ibrani. Orang Mesir Modern berbicara menggunakan bahasa Arab

Mesir bukan bahasa Mesir Kuno karena sekarang ini bahasa Mesir

Kuno sudah menjadi bahasa yang mati. Bahasa Mesir Kuno

merupakan campuran dari kata-kata yang menggunakan sistem

gramatika yang dipakai oleh orang-orang di Afrika Utara dan

Timur Dekat.50

‘Abdurrahman al-Qad}i>b al-Uwashiz menulis mengenai

tulisan Hieroglif. Hieroglif diketahui kemunculannya ketika

Champolion orang Perancis menemukan tulisan di batu Rosetta.

Tulisan tersebut terdiri dari tiga bahasa yaitu Hieroglif, Yunani

dan Koptik. Tulisan Hieroglif ini digunakan di tempat suci seperti

tempat peribadatan, makam dan lain sebagainya. Kata Hieroglif

berasal dari bahasa Yunani yaitu Hieros yang artinya suci dan

49

Wasi>m as-Si>si>, ‚al-Lughah allati> Takalama biha Allah‛.

www.almasryalyoum.com 50

Penelope Wilson, Hieroglyphs: A Very Short Introduction (Oxford

University Press, 2004), 1-2.

Page 86: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

73

glophos yang artinya mengukir jadi Hieroglif artinya tulisan suci

atau ukiran prasasti suci.51

Pengambilan dan penyerapan kosakata dari bahasa satu ke

bahasa yang lain merupakan suatu hal yang terjadi secara natural

karena namanya bahasa ia tumbuh dan selalu berubah, karena

dipakai oleh orang untuk berinteraksi dalam situasi yang berbeda-

beda. Akibat dari adanya interaksi penggguna bahasa

mengakibatkan sebuah bahasa selalu tumbuh melalui proses

penyerapan dan pengambilan dari bahasa lain. 52

Sebuah fakta memperlihatkan bahwa Al-Qur’an dibentuk

dalam sebuah bahasa, namun bukan bahasa biasa karena ia

dianggap bahkan diyakini sebagai bahasa yang berasal dari Tuhan.

Berbicara tentang asal usul bahasa sangatlah spekulatif karena

manusia tumbuh dan terlahir dalam keadaan yang sudah

berbahasa. Karena sifatnya yang spekulatif maka teori mengenai

asal-usul bahasa telah berkembang sedemikian rupa sejak dari

yang bersifat ilmiah, ideologis-rasialis sampai yang bernada mitos.

Secara garis besar terdapat tiga teori mengenai hal ini yaitu:

teologis, naturalis dan konvensionalis. 53

Pendukung aliran teologis mengatakan manusia bisa

berbahasa karena anugerah Tuhan dan pada mulanya Tuhan yang

mengajarkannya pada Adam. Pendapat ini berlandaskan ayat Al-

Qur’an yang menjelaskan tentang kehidupan Adam di surga dan

dialognya dengan Tuhan. Dalam ayat Al-Qur’an disebutkan bahwa

Tuhan telah mengajari Adam tentang nama-nama benda yang ada

di sekelilingnya. Tentang bahasa apa yang digunakan Tuhan

mengajari Adam masih spekulatif. 54

51

Ali ‘Abd Rahman al-Qad}i>b al-Uwayshiz, Ar-Radd ‘ala> Kita>b al-

Hi>ruglifiyah Tufassir Al-Qur’an al-Kari>m, uqu.edu.sa. 52

Andrew Rippin, ‚Syriac in the Qur’an‛. www.lavieaunsens.com.

Lihat juga Adriaan Van Selm. ‚ Siggi>n and Siggi>l in the Qur’an‛.

ttp://www.jstor.org/stable/25682850. 53

Komaruddin Hidayat, Memahami Bahasa Agama Sebuah Kajian Hermeneutika (Jakarta: Paramadina, 1996), 29.

54Komaruddin Hidayat, Memahami Bahasa Agama Sebuah Kajian

Hermeneutika, 30

Page 87: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

74

Teori kedua yaitu naturalis yang beranggapan bahwa

kemampuan manusia berbahasa merupakan bawaan alam

sebagaimana kemampuan untuk melihat, mendengar maupun

berjalan.55

Teori ketiga konvensionalis berpandangan bahwa bahasa

pada awalnya muncul sebagai produk sosial. Ia merupakan hasil

konvensi yang disepakati dan kemudian dilestarikan oleh

masyarakat. Salah satu bentuk konvensi yang terkenal adalah yo-

he-ho theory. Pandangan ini mendasarkan pada argumen dan

pengamatan empiris bahwa bahasa konvensi muncul dari suatu

peristiwa sosial ketika masyarakat primitif melakukan kerja

gotong royong. Misalnya ketika beramai-ramai menarik pohon

besar atau bersiap melawan serangan musuh pada saat itulah maka

55

Komaruddin Hidayat, Memahami Bahasa Agama Sebuah Kajian Hermeneutika, 30-31. Dalam kaitan ini terdapat sebuah legenda Mesir Kuno

yang terkenal di kalangan linguistik. Bangsa Mesir yang merasa peradaban

mereka paling tua di dunia berpandangan bahwa bahasa Phrygian adalah bahasa

yang tertua. Legenda ini bersumber pada sebuah cerita mengenai Psammatichus

raja Mesir Kuno yang memerintah sekitar 600 SM yang melakukan

eksperimentasi terdapat dua bayi yang baru saja lahir. Berdasarkan cerita kedua

bayi tadi dititipkan kepada seorang pengasuh dengan syarat sang bayi harus

dijaga baik-baik tetapi tidak boleh diajak berbicara sepatah katapun karena raja

ingin tahu ucapan apa yang keluar pertama kali dari seorang bayi yang tidak

mengenal bahasa. Demikianlah suatu saat salah satu dari kedua bayi itu

mengucapkan kata ‚bekos‛ yang ternyata dalam bahasa Phrygian berarti roti.

Maka sejak itu raja Psammatichus membuat maklumat bahwa bahasa alami

yang paling tua adalah bahasa Phrygian. Teori serupa yaitu naturalis

diperkenalkan oleh Max Mullee (1883-1900) yang kemudian populer dengan

sebutan ding-dong theory yang berpandangan bahwa pada awalnya bahasa

muncul secara alamiah muncul secara spontan ketika manusia berinteraksi

dengan lingkungannya terutama ketika mendengar suara-suara alam. Dikatakan

teori ding-dong karena getaran suara yang ditangkap oleh indera telinga

bagaikan pukulan pada bel sehingga melahirkan bunyi yang kemudian

diteruskan oleh mulut. Jihan Gottfried von Herder dalam on the origin of

language (1722) memperkuat teori naturalis dengan menganalogkan dorongan

untuk berbahasa bagi manusia bagaikan janin atau embrio bayi dalam

kandungan ibu yang senantiasa mempunyai dorongan alami untuk keluar.

Page 88: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

75

muncul ungkapan bahasa yang ekspresif dan berfungsi

menyamakan langkah.56

Meskipun ketiga teori di atas masing-masing mempunyai

argumen yang logis namun ketiganya masih tetap spekulatif dan

terbuka bagi munculnya kritik dan teori baru. Dari kalangan

psikolog muncul pandangan yang menyatukan antara teori

naturalisme dan konvensionalisme. Yaitu bahwa kemampuan

berbahasa pada mulanya merupakan potensi dan perilaku alami

namun kemampuan itu baru berkembang pesat dan menjadi lebih

aktual setelah melalui proses kultural. Dikatakan alami karena

pada mulanya bahasa muncul dari sikap meniru secara natural

terhadap bunyi-bunyian alam yang ada di sekitarnya seperti suara

burung, hujan dan lain lain tetapi karena manusia memiliki daya

cipta yang bersifat kreatif–inovatif maka akhirnya manusia

mengembangkan nada dan bunyi suara yang memiliki sistem

makna yang jauh melampaui kemampuan hewan dan bunyi alam

lainnya. Bahkan manusia mampu menciptakan bahasa isyarat. 57

Menurut Tahiyya Abdul Aziz dalam bukunya Arabic Language the Origin of Languages sebagaimana dikutip oleh Adib

Susilo mengatakan bahwa bahasa Arab merupakan sumber dari

asal-usul semua bahasa yang ada di muka bumi ini.58

Hal ini

berdasarkan dalil bahwa Allah mengajarkan nama-nama atau

bahasa kepada Nabi Adam dengan menggunakan bahasa Arab.

Bahasa wahyu adalah bahasa nabi yaitu sejak Nabi Adam hingga

Nabi Muhammad. Dalam kaitannya dengan bangsa Arab bukan

berarti wahyu Al-Qur’an yang mengikuti bangsa Arab tetapi

budaya bangsa Arab yang mengikuti bahasa dan budaya para nabi.

Apabila melihat sejarah bahasa sejak dari Nabi Adam maka

kemampuan manusia dalam berbahasa tidak bisa lepas dari

56

Komaruddin Hidayat, Memahami Bahasa Agama Sebuah Kajian Hermeneutika, 31.

57Komaruddin Hidayat, Memahami Bahasa Agama Sebuah Kajian

Hermeneutika, 31-32. 58

Adib Susilo,‛ Bahasa Al-Qur’an‛www.directory.umm.ac.id

Page 89: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

76

pengajaran yang diberikan Allah.59

Karena Adam satu dan Allah

Maha Esa maka bahasa pada awal mula kemunculannya hanya

satu. Apabila dikatakan bahasa itu adalah ciptaan manusia

kemungkinan besar manusia hanya menciptakan dalam bentuk

tulisan.60

Terdapat beberapa riwayat yang menjelaskan bahwa

bahasa Arab adalah bahasa yang digunakan para nabi terdahulu.

Suyu>t}i> dalam al-Munzhir merangkum beberapa riwayat seperti

riwayat Ibn Abbas bahwa bahasa yang digunakan oleh Adam di

surga adalah bahasa Arab. Dalam riwayat lain dikisahkan bahwa

bahasa Arab merupakan bahasa yang digunakan Nabi Adam ketika

pertama kali turun ke bumi. Demikian pula disebutkan bahwa

Nabi Nuh dan kaumnya menggunakan bahasa Arab sebelum

peristiwa banjir besar melanda mereka.61

Riwayat-riwayat tersebut

mempertegas bahwa bahasa Arab adalah bahasa tertua di dunia.

Menurut ‘Abd al-Maji>d al-Madani bahasa Arab merupakan

bahasa yang digunakan oleh Ahl surga dan Nabi Adam berbicara

di surga dengan menggunakan bahasa Arab. Setelah keluar dari

surga Nabi Adam tetap menggunakan bahasa Arab. Dari sini dapat

dikatakan bahwa semua bahasa merujuk kepada bahasa Arab

sebagaimana setiap suku dan nasab suatu kabilah akan kembali

kepada ayah dan ibunya.62

Pendapat di atas berbeda dengan pendapat ‘Adl yang

mengatakan bahwa bahasa Mesir Kuno adalah bahasa yang paling

tua dan merupakan sumber dari berbagai bahasa. Meskipun antara

Tahiyya Abdul Aziz dan ‘Adl sama-sama berlandaskan pada dalil

yang sama yaitu Q.S Al-Baqarah namun di antara keduanya

berbeda pendapat dalam menafsirkan ayat tersebut. Tahiya Abdul

Aziz mengatakan bahwa bahasa yang diajarkan Tuhan kepada

59

Seperti dijelaskan dalam surat Al-Baqarah bahwa Allah mengajarkan

nama-nama kepada Nabi Adam. Lihat surat Al-Baqarah 2:31 60

Adib Susilo,‛ Bahasa Al-Qur’an‛www.directory.umm.ac.id 61

As-Suyut}i>, Al-Munzhir fi> ‘Ulu>m Al-Qur’an wa Anwa>‘uha> (Kairo:

Maktabah Da>r Turath,tt), 30. 62

‘Abd al-Maji>d al-Madani>, ‚ A Hiya Kalima>t A‘jamiyah‛ dalam

majalah al-Da>‘i>, 2012 http://www.darululoom-deoband.com.

Page 90: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

77

Nabi Adam adalah bahasa Arab sedangkan ‘Adl mengatakan

bahwa bahasa yang diajarkan Tuhan kepada Nabi Adam adalah

bahasa Mesir Kuno dengan berlandaskan dalil bahwa ketika Nabi

Adam diusir dari surga dia ditempatkan di Mesir sehingga ia

menguasai bahasa Mesir.

Hal ini didukung oleh Philip K. Hitti yang menyatakan

bahwa bahasa Arab merupakan bahasa yang paling muda diantara

kumpulan bahasa-bahasa Semit namun ia banyak mewarisi sifat-

sifat asli bahasa induknya daripada bahasa Ibrani dan bahasa lain

yang sama-sama satu rumpun.63

Membicarakan asal-usul bahasa dan bahasa mana yang

paling dulu muncul bukan perkara yang mudah. Masing-masing

kelompok mempunyai kepercayaan dan argumen sendiri-sendiri

dalam menentukan bahasa mana yang ada lebih dulu.

Selain adanya hubungan Mesir Kuno dengan bahasa Arab,

Mesir Kuno juga mempunyai hubungan dengan Jazirah Arab. Hal

ini dibuktikan dengan adanya nama-nama tempat, kota, gunung,

kabilah, hewan dan tumbuhan di Jazirah Arab yang berasal dari

bahasa Mesir Kuno. Dari nama tempat misalnya Tabu>k, H}ija>z,

Khaibar, Taima’. Hijaz dalam bahasa Mesir artinya nu>r (cahaya).

‘Arafa>t artinya ba>bu as-sama>’ (pintu langit) atau sulamu as-sama>’i (tangga langit) atau maka>n as}-s}u’u>d ila> as-sama>’. Nama dari

tumbuhan seperti ‘urtu>n yaitu semacam biji-bijian seperti adas.

Nama kabilah seperti Aus, Quraish, Qainuqa’, Nad}i>r.64

Ketiga adalah hubungan bahasa Mesir dengan Al-Qur’an.

Menurut ‘Adl sebagian kata-kata yang berada dalam Al-Qur’an

mempunyai hubungan yang lemah dengan bahasa Arab hal ini bisa

dilihat melalui penafsiran kata ‘alaq dalam surat al-‘Alaq. Menurut

pendapatnya para mufassir sering menyamakan kata ‘alaq dengan

‘alaqah yang bermakna takhli>q lil jani>n atau penciptaan janin.

63

Philip K Hitti, History of the Arabs (New York: Palgrave Macmilan,

2002), 15-18. 64

Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, Al-Hi>ruglifiyah Tufassir Al-Qur’an

Sharh} ma Yusamma bi al-H{uru>f al-Muqatt{}a‘ah, 22-26. Lihat juga al-Hi>ruglifiyah Tufassir Al-Qur’an Ikhna>tu>n Abu> al-Anbiya>’ (Kairo: Maktabah

Madbu>li, 2008),130-140.

Page 91: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

78

Kata ‘alaqah ditemukan dalam Al-Qur’an hanya 1 kali yaitu dalam

ayat yang menjelaskan proses penciptaan manusia. Kata‘alaqah

sendiri bukanlah periode awal dalam penciptaan janin sedangkan

kata ‘alaq dalam surah al-‘Alaq mempunyai konteks yang berbeda

dengan proses penciptaan janin sehingga kata‘alaq tidak bisa

disamakan dengan arti kata‘alaqah. Apabila kata ‘alaq disamakan

dengan kata‘alaqah hal ini sangatlah tidak masuk akal. Surat ini

diawali dengan kata iqra’ yang artinya bacalah, kata tersebut

merupakan perangkat fikr, ma‘rifah,‘ilm dan tidak ada kaitannya

dengan proses penciptaan. Ayat selanjutnya menyebutkan ‚iqra’ wa Rabbuka al-Akram‛ Allah menciptakan manusia yang mulia.

Kemuliaan manusia ini bukan disebabkan karena dia tercipta dari

‘alaqah melainkan kemuliaan ini karena Allah memberikan

keistimewaan kepada manusia berupa akal. Sehingga makna dalam

bahasa Mesir Kuno lebih cocok digunakan dalam menafsirkan kata

‘alaq yang mempunyai arti akal.65

Dalam surah al-‘Alaq rasul diperintahkan untuk membaca

dengan nama Allah yang Maha Pencipta. Kata pencipta ini

sangatlah umum mencakup penciptaan semua makhluk Allah

sedangkan penciptaan manusia dari ‘alaq merupakan

keistemewaan manusia dengan ciptaan Allah yang lainnya. Dan

tidak dibenarkan makna ‘alaq mempunyai arti yang sama dengan ‘alaqah karena apabila sama tidak ada keistemewaan antara

manusia dengan binatang karena surat petama tersebut

menjelaskan tentang perintah membaca atau sesuatu yang

berhubungan dengan pengetahuan dan berfikir.66

Dalam tafsir Qurt}ubi> dijelaskan bahwa penafsiran surat al-

‘Alaq yang didahului dengan lafadz iqra’ dan dilanjutkan dengan

kata ‘alaq bertujuan untuk menjelaskan besarnya nikmat Tuhan

yaitu penciptaan manusia yang dimulai dari segumpal darah

hingga menjadi manusia yang sempurna dan berakal yang

membedakanya dengan makhluk Tuhan yang lainnya. Jadi

65

Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, Al-Hi>ruglifiyah Tufassir Al-Qur’an

Sharh} ma Yusamma bi al-H{uru>f al-Muqatt{}a‘ah, 27-28. 66

Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, al-Hi>ruglifiyah Tufassir Al-Qur’an

Sharh} ma Yusamma bi al-H{uru>f al-Muqatt{}a‘ah, 27

Page 92: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

79

sebagian para mufassir dan ulama bahasa dalam menafsirkan

makna suatu lafadz tidak melihat atau tidak bersandar pada

ishtiqa>q al-lafz}i tetapi pada tashabuh al-lafz} seperti ‘alaq dengan

‘alaqah.67

Apabila dilihat dari sejarah para nabi dan bahasa yang

digunakannya seperti yang sudah dipaparkan di atas menunjukkan

bahwa bahasa Mesir Kuno yang dikenal dengan istilah Hieroglif

telah ada sebelum Nabi Muhammad lahir dan sebelum Al-Qur’an

diturunkan. Sejarah kemunculan bahasa Mesir Kuno dan adanya

interaksi antara pengguna bahasa Mesir Kuno dan pengguna

bahasa Arab memungkinkan adanya kosakata Mesir Kuno dalam

Al-Qur’an. Melihat di dalam Al-Qur’an juga terdapat kosakata

asing dari berbagai bahasa.

Keinginan untuk mencari akar-akar historis Al-Qur’an

dengan kebudayaan non Arab berawal dari pemikiran bahwa tidak

mungkin Allah menurunkan lafadz Al-Qur’an tanpa makna yang

tidak bisa dipahami. Seperti contohnya di dalam Al-Qur’an

terdapat huruf-huruf muqat}t}‘ah dimana mayoritas ulama masih

memperdebatkan tentang maknanya. Ketika makna tersebut tidak

ditemukan di dalam bahasa Arab ‘Adl mencoba untuk mencari

makna dari bahasa selain Arab. Bahasa non Arab sangatlah luas

sekali untuk itu ia membatasi pencarian makna hanya sebatas pada

kategori bahasa suci yaitu Mesir Kuno, Babiliyah dan Ibrani,

meskipun dalam bukunya tersebut ‘Adl hanya mengulas bahasa

Mesir Kuno saja.68

C. Metode Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl dalam Melacak

Eksistensi Kosakata Bahasa Mesir Kuno dalam Al-Qur’an

Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl adalah seorang pengkaji Al-

Qur’an abad ke dua puluh yang berusaha menambahkan perspektif

baru dalam menafsirkan Al-Qur’an. ‘Adl berusaha melakukan

67

Qurt}ubi>, al-Ja>mi ‘li Ah}ka>m Al-Qur’an (Riyad}: Da>r ‘A>lim al-Kutub,

2003),118. 68

Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, Al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an Sharh} ma Yusamma> bi al-H}uru>f al-Muqat}t}a‘ah, 18.

Page 93: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

80

pembaharuan dan pembacaan ulang terhadap teks Al-Qur’an

dengan cara mencari akar-akar historis kebudayaan Mesir Kuno

untuk mengkaji dan menafsirkan Al-Qur’an.

Pada perkembangannya, saat ini telah terjadi pergeseran

paradigma dalam studi-studi Al-Qur’an dari penafsiran yang

berwatak literal ke arah yang lebih rasional dan kontekstual.

Kehadiran Sayyid Ahmad Khan 1817-1898 di India, Muhammad

Abduh 1849-1905 di Mesir merupakan tonggak penting dalam

mengubah persepsi kaum muslimin tentang makna teks Al-Qur’an

yang tidak lagi dianggap statis melainkan dinamis dan historis.

Historisitas makna ini semakin disadari ketika para pemikir

muslim mulai bersentuhan dengan temuan-temuan baru di bidang

ilmu-ilmu sosial-humaniora, linguistik, kritik sastra dan filsafat

dalam pemikiran barat kontemporer.69

‘Adl berpendapat bahwa sebagian dari lafadz Al-Qur’an

menggunakan bahasa yang tidak dipahami oleh nabi maupun para

sahabat. Tidak semua lafadz yang ada di dalam Al-Qur’an terdapat

petunjuk tentang makna yang dikandungnya kecuali setelah 14

abad setelah turunnya Al-Qur’an. Berawal dari pemikiran ini ‘Adl

berusaha melakukan pembaharuan dengan cara melakukan

perubahan teks Al-Qur’an yaitu dengan merubah bacaannya untuk

membuktikan bahwa kata tersebut merupakan kosakata Mesir

Kuno. Pemikirannya tersebut ditulis dalam buku yang berjudul al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an Sharh} ma Yusamma bi al-H}uru>f al-Muqat}t}a‘ah. 70

Menurut Asma>’ pemikiran ‘Adl yang ditulis dalam buku al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an merupakan pemikiran yang tidak

ilmiah karena telah memaksakan kaidah-kaidah ilmiah. Seperti

pernyataanya tentang pembagian bahasa menjadi dua yaitu bahasa

69

Moch. Nur Ichwan, Meretas Kesarjanaan Kritis Al-Qur’an: Teori Hermeunetika Nas}r H}a>mid Abu> Zaid, 36.

70Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, Al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an

Sarh} ma Yusamma> bi al-H}uru>f al-Muqatt}}a‘ah, 32.

Page 94: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

81

suci dan bahasa tidak suci. Pembagian bahasa seperti itu tidak

disebutkan darimana sumbernya.71

Setelah mengkaji dan melacak akar-akar historis

kebudayaan Mesir Kuno, menurut ‘Adl ia mempunyai hubungan

yang erat dengan bahasa Arab, ‘Adl mencoba memberikan gagasan

baru sebagai ide pembaharuan dalam penafsiran. Ide pembaharuan

itu ia terapkan dalam mengkaji huruf-huruf muqat}t}a‘ah atau bagi

orientalis dikenal dengan istilah misterius letters dimana para

ulama dan sarjana masih memperdebatkan akan maknanya.

Metode yang digunakan ‘Adl untuk melacak eksistensi

bahasa Mesir Kuno dalam Al-Qur’an:72

قال اننبي ي قزأ حزفا ي كتاب هللا فهو :ري انتزييذي ع عبد هللا ب يسعد قال

بعشز ايثانيا ال اقل أنى حزف نك أنف حزف الو حزف ييى انحسنتانحسنت

حزف صدق رسل هللا

Yang artinya: Diriwayatkan oleh Tirmidhi> dari ‘Abdullah

bin Mas‘u>d Rasullullah Sallahu alaihi wa sallam bersabda

barang siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an

maka ia akan mendapat pahala satu kebaikan dan satu

kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kalinya. Aku tidak

mengatakan alif la>m mi>m itu satu huruf tetapi alif satu

huruf la>m satu huruf dan mi>m satu huruf.

Dalam menafsirkan riwayat di atas ‘Adl memfokuskan

pada kata ‚la> aqu>lu alif la>m mi>m h}arf‛ yaitu nabi tidak

mengatakan bahwa alif la>m mi>m itu huruf. ‘Adl mempunyai

pemikiran lain terhadap perkataan rasul tentang makna h}arf. Menurut ‘Adl apa yang dimaksud dari perkataan rasul tentang

h}arf bukanlah huruf hijaiyah karena kata h}arf mempunyai banyak

arti salah satunya bermakna sebuah kata.73

71

Asma>’ Binti Muhammad al-H}ami>d}i>, Al-H{uru>f al-Muqatt} }a‘ah hal

Tufassiruha al-Hi>ru>glifiyah?Qira’ah Naqdiyah li Kita>b al-Hi>ruglifiyah Tufassir

Al-Qur’an. faculty.ksu.edu 72

Abu> ‘I<sa> at-Tirmidhi>, Sunan Tirmidhi > ‚ Ba>b fi>man qara’a min Al-

Qur’an ma> lahu min al-Ajr‛ (Beirut: Da>r al-Gharb al-Isla>mi>, 1998). Vol 5, 175. 73

Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, Al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an Sharh} ma Yusamma> bi al-H{uru>f al-Muqat}t}a‘ah,18.

Page 95: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

82

Dalam bukunya al-Hi>ru>gli>fiyah Tufassir Al-Qur’an ‘Adl

sendiri tidak menyebutkan sumber atau referensi yang

menyebutkan bahwa h}arf artinya sebuah kata. Hasil telaah penulis

dalam kamus Lisa>n al- ‘Arab karya Ibn manz}u>r tidak ditemukan

bahwa kata h}arf bermakna sebuah kata seperti yang diungkapkan

‘Adl. Ibn Manz}u>r memaknai kata h}arf dengan huruf hijaiyah, al-‘ada>h allati> tusamma ra>bit}ah, al-qira’ah allati> taqra’ ‘ala> awjah, at}-t}arf wa al-ja>nib, bahasa dan lahjah atau dialek, sebagaimana dalam

hadis nazala Al-Qur’an‘ala> sab’ah ah}ruf..74

Dari pengertian-pengertian makna h}arf seperti yang sudah

dipaparkan di atas ‘Adl lebih memilih mengartikan kata h}arf dengan arti ‚kata‛. Dari definisi h}arf yang menurut dia

mempunyai arti ‚kata‛ lantas ia menetapkan bahwa awalan surat

atau huruf-huruf muqat}t}a‘ah itu merupakan sebuah kata atau

kalimat dimana jumlahnya ada 29. Untuk memulai penafsirannya

‘Adl menulis awalan surat tersebut sesuai dengan apa yang tertulis

di dalam Al-Qur’an kemudian menulis ulang dengan huruf

hieroglif kemudian mencari makna di dalam kamus bahasa Mesir

Kuno dengan memastikan kebenaran maknanya baik secara istilah

maupun bahasa serta diperkuat dengan buku-buku sejarah, hadis

dan lain sebagainya.75

Selain berpegang pada riwayat yang sudah dipaparkan di

atas, untuk menguatkan pemikirannya ‘Adl juga berpegang pada

penafsiran dari ayat Al-Qur’an yang berbunyi:

(87:الحجر) ولقد آتناك سبعا من المثان والقرآن العظم Menurut ‘Adl kata a>taina>ka sab‘an mempunyai banyak

makna diantaranya tujuh dari ayat atau tujuh dari surat atau bisa

juga bermakna tujuh faidah karena lafadz ayat tersebut tidak

menunjukkan kepada sesuatu yang jelas, sedangkan kata al-matha>ni> merupakan bentuk plural dimana kata tunggalnya adalah

mathna>h yang artinya segala sesuatu yang dikalikan dua. Dari

pengertian ini kata sab’u al-matha>ni >mempunyai arti sesuatu yang

berjumlah tujuh yang kemudian dikalikan dua sehingga berjumlah

74

Ibn Manz}u>r, Lisa>n al- ‘Arab (Beirut: Da>r S}a>dir,tt), Juz 1,45. 75

Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, Al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an Sharh} ma Yusamma> bi al-H{uru>f al-Muqat}t }a‘ah, 8.

Page 96: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

83

empat belas. Jumlah empat belas ini merupakan jumlah huruf-

huruf muqat}t}a‘ah dalam Al-Qur’an.76

‘Adl juga mengatakan bahwa sab‘u al-matha>ni> bukanlah

bagian dari Al-Qur’an melainkan sesuatu yang lain di luar Al-

Qur’an. Argumen ini berlandaskan penafsirannya terhadap ayat

walaqad ataina>ka sab‘an min al-matha>ni> wa Al-Qur’an al-‘Az}i>m. Menurut pemikirannya la> yaju>z ‘at}f shai’ ‘ala> juz’i minhu wa la> yaju>z ‘at}f juz’ ‘ala al-kulli>. Sebagaimana antara ma ‘t}u>f dengan ma‘t}u>f alaih harus berasal dari jenis yang berbeda.

77

Abu Hila>l al-H{asan bin ‘Abdullah bin Sahl al-‘Askari

dalam bukunya al-furu>q al-lughawiyah menjelaskan bahwa

penyebutan nama yang berbeda mempunyai makna yang berbeda

juga, karena setiap nama dalam suatu kata mempunyai petunjuk

isyarat. Apabila disebutkan nama sesuatu dan dapat diketahui dan

dipahami maka penyebutan untuk kedua dan ketiga tidak

mempunyai faidah. Ayat-ayat yang ada di dalam Al-Qur’an

berasal dari Allah dan Allah tidak mungkin merangkai ayat-ayat

tanpa faidah. Apabila penyebutan yang kedua dan ketiga berbeda

dengan penyebutan yang pertama maka itu adalah benar. Misalnya

seperti yang terdapat dalam ayat likulli ja‘alna> minkum shir ‘atan wa minha>ja>n kata shir‘atan mempunyai arti yang berbeda dengan

minha>ja>n. Shir‘ah: awalu shai’ dan minha>j mu’d}amihi, muttasi‘ihi.78

Dalam konteks ayat sab‘u al-matha>ni> dengan

menerapkan kaidah ini tidak mungkin sab‘ul matha>ni> itu Al-

Qur’an karena ma’thuf dan ma’thuf ilaihi harus berasal dari jenis

yang berbeda.79

Pendapat ‘Adl ini diperkuat oleh Muhammad Shah}rur yang

mengatakan bahwa kata Al-Qur’an telah di at}f kan (menggunakan

76

Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, Al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an Sharh} ma Yusamma> bi al-H{uru>f al-Muqat}t}a‘ah, 64-65.

77Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, Al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an

Sharh} ma Yusamma bi al-H{uru>f al-Muqat}t}a‘ah, 50. 78

Abu Hila>l al-H{asan bin ‘Abdullah bin Sahl al-‘Askari, Al-Furu>q al-Lughawiyah (Kairo: al-Maktabah al-isla>miyah wa ‚Ilmiyah,1994),158-160.

79Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, Al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an

Sharh} ma Yusamma> bi al-H{uru>f al-Muqat}t}a‘ah, 70-71.

Page 97: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

84

kata sambung waw) dengan sab‘u al-matha>ni> . Hal ini

menunjukkan bahwa Al-Qur’an sesuatu dan sab‘u al-matha>ni> sesuatu yang lain. Sab‘u al-matha>ni> bukanlah bagian dari Al-

Qur’an. Allah meletakkanya sebelum lafadz Al-Qur’an untuk

menunjukkan kemuliaannya dari segi muatan pengetahuan.80

Dalam Maqa>yis al-Lughah الثاء و النون و الاء adalah satu

kata dasar yang berarti mengulangi sesuatu dua kali atau

menjadikan sesuatu dua hal yang saling berurutan. Kata المثناة mempunyai arti ي الخشاش وانما ثنى الشء من اطرافه فطرف الزمام yaitu

ujung tali pengikat jika mengulangi sesuatu dari ujungnya. Dengan

demikian kata al-matha>ni> berarti ujung tiap-tiap sesuatu. Dari

pengertian ini dapat dipahami bahwa setiap surat memiliki ujung.

Maka yang dimaksud dengan al-matha>ni adalah ujung-ujung setiap

surat. Dalam konteks ini yang dimaksud adalah ayat-ayat pembuka

surat.81

Menurut penulis huruf muqat}t}a‘ah merupakan huruf-huruf

pembuka surat yang diakui kearabannya. Para mufassir sejak

zaman sahabat menyepakati bahwa lafadz huruf muqat}ta‘ah

berasal dari bahasa Arab dan dia bagian dari Al-Qur’an. Tidak ada

yang menyangkal tentang kearaban lafadz ini, namun para ulama

berbeda dalam pendapat apakah lafadz tersebut dari maknu>n hanya

Allah yang mengetahui atau dia dari ma’lum yang mungkin bisa

dipahami maknanya. Apabila dia termasuk ayat mutasyabih

menurut Imam Sha>fi‘i tidak dihalalkan bagi seseorang untuk

menafsirkan ayat-ayat mutasyabih kecuali dengan sunnah nabi

atau khabar sahabat atau ijma>‘ ulama. Sebagaimana firman Tuhan

dalam Q.S Al-Isra>’:36. wa la> taqif ma> laisa laka bihi‘ilm yang

artinya janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak

mempunyai pengetahuan tentangnya.82

Membahas tentang kaidah la> yaju>z ‘at}f shai’ ‘ala> juz’i minhu wa la> yaju>z ‘at}f juz’ ‘ala al-kulli> sebagaimana antara ma ‘t}u>f dengan ma‘t}u>f alaih harus berasal dari jenis yang berbeda,

80

Muhammad Shah}ru>r, Al-Qur’an wa al-Kita>b Qira’ah Mu‘a>s}irah, 96. 81

Muhammad Shah}rur, Al-Qur’an wa al-Kita>b Qira’ah Mu‘a>s}irah, 97. 82

Majma’ Fiqh Isla>mi Mu’tamar al-Isla>mi,‛ Kita>b al-Hi>ruglifiyah

Tufassir al-Qur’an al-Kari>m‛

Page 98: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

85

tidak selamanya bisa diterapkan dalam penafsiran Al-Qur’an. Ayat

yang berbunyi: walaqad ataina>ka sab‘an min al-matha>ni> wa Al-Qur’an al-‘Az}i>m mempunyai arti bahwa Allah memberikan sab‘u al-matha>ni> (sebagai bagian dari Al-Qur’an) dan Al-Qur’an yang

Maha Agung. Sab‘u al-matha>ni disebut dalam ayat ini karena dia

mempunyai keistemewaan dibanding ayat-ayat lainnya. Ini tidak

menandakan sab‘u al-matha>ni> sesuatu yang lain di luar Al-Qur’an

seperti yang dikatakan oleh ‘Adl. Seperti dalam Surat Al-Baqarah

yang berbunyi man ka>na ‘adu>wan lillahi wa mala>ikatihi wa rusulihi wa Jibri>l wa Mi>ka>l fainnallaha ‘adu>wun lilka>firi>n. Penyebutan Jibril dan Mi>kail dalam ayat tersebut tidak

menandakan dia bukan bagian dari Malaikat. Penyebutan kedua

malaikat itu karena mempunyai keistemewaan.

Pemaparan di atas merupakan metode metode yang

digunakan oleh ‘Adl dalam melacak eksistensi kosakata Mesir

Kuno dalam Al-Qur’an dan juga alasan bahwa bahasa Mesir Kuno

masuk dalam kategori bahasa suci.

D. Respon terhadap Buku al-Hi>ru>gli>fiyah Tufassir al-Qur’an

itab al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an karya Sa‘d ‘Abd

al-Mut}allib al-Adl ini sempat dilarang beredar oleh

Majma‘ al-Buh}u>th al-Isla>mi> (Akademi Riset Islam) Mesir

dan menegaskan untuk menjauhkan pendekatan Fir’aun al-Manhaj al-Fir‘auni (yaitu mencari akar-akar historis Al-Qur’an dengan

kebudayaan Mesir Kuno pada zaman Fir‘aun. Menurut ‘Abd al-

H{ali>m Nu>ruddi>n, ‘Adl bukanlah ahli Egyptology khususnya

tentang Hieroglif. Hal ini berdasarkan pengakuan ‘Adl sendiri

bahwa ia mempelajari tentang kemesiran secara otodidak,

sehingga kemungkinan yang terjadi dia tidak menguasai secara

sempurna tentang kemesiran. Apa yang dia lakukan yaitu

menafsirkan Al-Qur’an dengan bahasa Hieroglif merupakan suatu

keberanian karena tidak ada bukti bahwa huruf muqatt{}a‘ah

merupakan bahasa Mesir Kuno. 83

83

S{ubh}i> Muja>hid. www.onislam.net

K

Page 99: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

86

‘Abd as-Sata>r Fath}ullah Sa‘i>d menyatakan penolakannya

terhadap pemikiran Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl. Adanya

kosakata Hieroglif dalam Al-Qur’an merupakan tuduhan terhadap

Al-Qur’an dan ini merupakan kebohongan terhadap kalam Allah,

dimana ayat-ayat dalam Al-Qur’an menyatakan bahwa Al-Qur’an

diturunkan dengan menggunakan bahasa Arab yang jelas. Menurut

‘Abd as-Sata>r Fath}ullah Sa‘i>d pemikiran‘Adl ini dibangun atas

dasar dugaan atau prasangka saja dimana ia mengatakan bahwa

huruf muqat}t}a‘ah merupakan kata yang tidak mempunyai makna

dalam bahasa Arab. Para mufassir sejak zaman sahabatpun

mengakui kearaban huruf muqatt}}aah ini, meskipun di antara para

mufassir mempunyai penafsiran yang berbeda. Pengingkaran ‘Adl

terhadap kearaban huruf muqat}t}a‘ah merupakan takwil yang

batil.84

84

Asma>’ bint Muh{ammad al-H{ami>d}i>, ‚ Al-H{uru>f al-Muqat}t}a‘ah hal

Tufassiruha al-Hi>ru>gli>fi>yah‛ faculty.ksu.edu.

Page 100: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

87

Bab IV

INTERPRETASI KOSAKATAMESIR KUNO DALAM

PERSPEKTIF SA‘D ‘ABD AL-MUTALLIB AL-‘ADL

Pada bab ini penulis memaparkan tentang penafsiran

kosakata Mesir Kuno menurut Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl agar

dapat diketahui apakah penafsirannya objektif atau telah

memaksakan kaidah-kaidah ilmiah.

A. Relasi Sab’u al-Matha>ni> dengan Kosakata Mesir Kuno

Al-Qur’an merupakan firman Allah yang disampaikan oleh

Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad dengan menggunakan

bahasa lisan. Seiring dengan perkembangan zaman setelah Nabi

Muhammad meninggal para sahabat berusaha menghadirkan

pesan-pesan Tuhan tersebut dalam bahasa tulis. Agar pesan-pesan

Tuhan tersebut tidak hanya terekam dalam ingatan atau hafalan

akan tetapi agar dapat dinikmati oleh generasi-generasi

berikutnya.1

Ketika Nabi Muhammad masih hidup semua kesulitan dan

ketidakjelasan suatu makna ayat-ayat Al-Qur’an ditanyakan

langsung kepada nabi, dimana saat itu nabi merupakan mufassir

pertama. Setelah Nabi Muhammad meninggal muncullah

perbedaan penafsiran di antara para sahabat dalam memahami

maksud ayat-ayat Al-Qur’an. Perbedaan penafsiran ini berlanjut

sampai pada masa ta>bi‘i>n, ta >bi‘ ta>bi‘i>n hingga saat ini.2

Perbedaan penafsiran terhadap Al-Qur’an akan selalu ada

karena memang tidak ada pemahaman tunggal mengenai makna-

makna yang dikandung oleh Al-Qur’an sebagai teks yang selalu

terbuka untuk ditafsirkan, dan tidak ada yang tahu kepastian

makna seperti apa yang diinginkan dan dikehendaki oleh Allah

1Nu>ruddi>n ‘Itr,‘Ulu>m Al-Qur’an (Damaskus: Mat}ba‘ah as}-S}abk,

1996),161. 2Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an Fungsi dan Peran Wahyu

dalam Kehidupan Masyarakat (Bandung: Mizan,1999), 77-78

Page 101: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

88

SWT. Hal ini diperkuat karena nabi sendiri tidak menafsirkan Al-

Qur’an secara keseluruhan,3 sehingga membuka pintu-pintu ijtihad

bagi para ulama untuk menafsirkan Al-Qur’an.

Hasil interpretasi setiap zaman tidak pernah mencapai

tingkat absolut melainkan hanya pada derajat relatif, karena

penafsiran tidak lahir dari budaya yang kosong. Bagaimanapun

penerimaan dan pemahaman manusia terhadap wahyu tertulis

berbeda dari waktu ke waktu tergantung pada tingkat nalar

masing-masing penafsir dan faktor eksternal yang turut

mempengaruhinya. Hal ini menjadi pembenaran bagi sebagian

pemikir bahwa penafsiran tidak pernah menemukan totalitasnya,

bahkan malah cenderung berbenturan antara satu penafsir dengan

lainnya. Sehingga dari sini muncul pluralitas penafsiran.4

Faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya perbedaan

penafsiran diantaranya adalah: pertama, faktor internal yang

meliputi variasi bacaan atau qira’at terhadap ayat-ayat tertentu,

kondisi objektif teks dimana lafadz-lafadz dalam Al-Qur’an

memungkinkan untuk ditafsirkan secara beragam, karena Al-

Qur’an sendiri menggunakan bahasa Arab yang kaya akan makna

3Permasalahan tentang apakah nabi menafsirkan Al-Qur’an

keseluruhannya atau tidak masih menjadi perbedaan pendapat. Ada yang

mengatakan bahwa Nabi Muhammad telah menafsirkan Al-Qur’an

keseluruhannya kepada sahabat dengan dalil Q.S An-Nah}l ayat 44 yang artinya:

Dan Kami turunkan kepadamu Al-Qur’an agar kamu menerangkan pada umat

manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka

memikirkan. Ada yang mengatakan bahwa nabi tidak menafsirkan Al-Qur’an

keseluruhannya kecuali hanya sedikit saja. Perbedaan pendapat ini berdasarkan

beberapa dalil sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibn Abbas bahwa ayat Al-

Qur’an itu terdiri dari beberapa kategori yaitu: pertama, ayat-ayat Al-Qur’an

dimana hanya Allah yang mengetahuinya seperti terjadinya hari kiamat, hakikat

ruh dan yang berhubungan dengan hal-hal ghaib dimana nabi sendiri tidak

mengetahuinya, kedua ayat-ayat Al-Qur’an yang bisa diketahui oleh ulama

seperti penjelasan tentang umum dan khusus, taud}i>h} dan mushkil, ketiga ayat-

ayat Al-Qur’an yang bisa dipahami orang Arab dengan bahasanya tanpa

membutuhkan penafsiran dari nabi. Jadi dari dalil-dalil di atas menunjukkan

bahwa Nabi Muhammad belum menafsirkan Al-Qur’an secara keseluruhan. 4Nur Kholis Setiawan, Pemikiran Progresif dalam Kajian Al-Qur’an

(Jakarta: Prenada, 2008), xv

Page 102: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

89

seperti beberapa kata yang mempunyai multi makna. Kedua

adalah faktor eksternal yaitu faktor yang berada di luar teks Al-

Qur’an seperti asba>b an-nuzu>l, latar belakang mufassir seperti

paham keagamaan, kondisi sosio-kultural, politik, ilmu yang

ditekuni mufassir dan lain sebagainya.5

Muhammad H{usain adh-Dhahabi mengatakan bahwa

nuansa penafsiran Al-Qur’an berkembang sesuai dengan latar

belakang keilmuan mufassir. Mufassir yang menekuni dan

mengkaji dalam bidang bahasa dan sastra akan melahirkan tafsir

dengan corak bahasa seperti Abu> H{ayya>n dengan karyanya al-Bah}r al-Muh}it}, begitu juga mereka yang menekuni ilmu logika dan

filsafat akan mengemukakan argumen-argumen tafsirnya dengan

logika dan filsafat seperti tafsir Mafa>ti>h al-Ghaib karya Fakhr ar-

Ra>zi. Begitu juga dengan mufassir yang mendalami fiqh, tasawuf

masing-masing akan menciptakan karya tafsir sesuai dengan

disiplin ilmu yang mereka kuasai.6

Farid Esack mengatakan bahwa para mufassir adalah

manusia biasa yang membawa muatan-muatan kondisi

kemanusiaan yang mereka alami. Maka tidak mengherankan

apabila muncul beragam penafsiran di setiap zaman.7

Penafsiran yang berbeda-beda ini juga tampak pada ayat di

bawah ini. (87: الحجر)ولقد آتيناك سبعا من المثاني والقرآن العظيم

Membahas tentang lafadz sab‘u al-matha>ni> para ulama dan

sarjana berbeda pendapat dalam menafsirkannya. Pertama, disebut

al-matha>ni karena di dalam surat tersebut dijelaskan berulang-

ulang tentang al-‘ibr, al-ah}ka>m dan juga h}udu>d. Kedua, sab‘u al-matha>ni> merupakan sab‘u at}-t}iwa>l atau tujuh surat-surat panjang

yaitu surah Al-Baqarah, Ali Imra>n, An-Nisa>’, Al-Ma>idah, Al-

An‘a>m, Al-A‘ra>f, Al-Anfa>l dan At-Taubah. Hal ini berdasarkan

5Nashruddin Baidan, Metodologi Penafsiran Al-Qur’an (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2005),7-8. 6Muhammad H{usain adh-Dhahabi, At-Tafsi>r wa al-Mufassiru>n (Kairo:

Maktabah Wahbah, 1995), 158. 7Farid Esack, Qur’an Liberation and Pluralism (Oxford: One World,

1997), 50.

Page 103: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

90

dalil Ibn Abbas yang mengatakan bahwa sab‘u al-matha>ni adalah sab‘u at}-t}iwa>l.8 Sebagian kelompok menolak riwayat ini dengan

alasan bahwa ayat tersebut turun di Mekah sedangkan surat-surat

terpanjang itu belum turun.

Sebagian ulama mengatakan bahwa sab‘u al-matha>ni> adalah bagian-bagian Al-Qur’an yang terdiri dari perintah,

larangan, pemberitaan yang menggembirakan, peringatan,

perumpamaan, ta‘di>d ni‘am dan anba>’ quru>n.9

Mayoritas ulama memahami lafadz sab‘u al-matha>ni> dengan surat al-fatihah karena ia berjumlah tujuh ayat. Dari segi

bahasa السبعartinya tujuh dan المثانى merupakan bentuk plural dari

yang artinya mengulang, atau dari ثنى yang terambil dari kata مثنى

kata مثنىyang terambil dari kata اثنين yang secara harfiah artinya

dua. Yang dimaksud dua karena surah ini turun dua kali yaitu di

Mekah dan Madinah. Bila dipahami dalam arti berulang-ulang

karena ia dibaca berulang-ulang dalam shalat dan di luar shalat

atau karena kandungan pesan setiap ayat al-Fatihah terulang-ulang

dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang lain.10

Sebagaimana riwayat yang

menyatakan bahwa Yazid menceritakan kepada Kami ibn Aliyyah

menceritakan kepada kami ia berkata: Yunus menceritakan kepada

kami dari Hasan tentang firman Allah wa laqad ataina>ka sab ‘an min al-matha>ni> ‚dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu

tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang‛ ia berkata maksudnya

adalah surah al-fatihah.11

Menurut Ibn jari>r ayat yang berbunyi walaqad a>taina>ka sab‘an min al-matha>ni> wa Al-Qur’an al-Az}i>m mempunyai makna

‚Kami telah memberimu tujuh ayat yang sebagian ayatnya

mengulangi sebagian yang lain‛. Lafadz al-matha>ni merupakan

8Ibn Jari>r at}-T{abari, Ja>mi ‘al-Baya>n ‘an Ta’wi>l ay Al-Qur’an (Beirut:

Mu’assasah ar-Risa>lah, 2000), 876. 9Abu> Muja>hid al- ‘Abi>di> , ‚Waqafa>t Muhimmah ma ‘a Qaulihi ta ‘ala

walaqad a>taina>ka sab‘an min al-matha>ni wa Al-Qur’an al-Az}i>m‛ http://vb.tafsir.net

10Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al-

Qur’an, 162-163. 11

Ibn Jari>r at}-T{{abari, Ja>mi‘ al-Baya>n ‘an Ta’wi>l ay Al-Qur’an ,885-886.

Page 104: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

91

bentuk jamak dari ثناام Dalam Q.S Az-Zumar 39:23 Allah .المم

berfirman ‚Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik

yaitu Al-Qur’an yang serupa (ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang.

Adapun firmannya wa Al-Qur’an al-Az}i>m ma‘t}uf dengan lafadz

sab‘an sehingga ayat ini mempunyai arti ‚Kami telah memberimu

tujuh ayat dari Al-Qur’an dan ayat-ayat lainnya dalam Al-Qur’an‛

sebagaimana dijelaskan dalam riwayat dari Mujahid tentang

firman Allah wa Al-Qur’an al-Az}i>m ia berkata maksudnya adalah

ayat-ayat lainnya dalam Al-Qur’an selain tujuh ayat dalam al-matha>ni>.12

Dalam menafsirkan ayat ini al-Biqa>‘i menghubungkan

dengan ayat sebelumnya yang menjelaskan keagungan ilmu Allah,

maka ayat berikutnya menyebut anugerah Allah di dunia ini

kepada Nabi Muhammad yang berkaitan dengan sifat ilmu itu.

Allah berfirman: ‚ Dan sesungguhnya Kami telah anugerahkan

kepadamu wahai Nabi Muhammad tujuh ayat yang dibaca

berulang-ulang yaitu surah al-fatihah dan selain itu ada lagi ayat-

ayat Al-Qur’an yang agung.13

Ibn Juraid berkata: ‚Ayahku mengabari kami dari Sa‘i >d bin

Jubair ia berkata: ‚Ayahku bertanya kepada Ibn Abbas tentang

sab‘u al-matha>ni> lalu Ibn Abbas menjawab ‚Ummul Qur’an.‛

Sa‘i>d berkata, ‛Kemudian Ibn Abbas membacanya dari

bismillahirrah}ma>nirrah}i>m. Ayahku berkata,‚Sa‘i>d membacanya

sebagaimana Ibn Abbas membacanya. Ia membaca

bismillahirrah}ma>nirrah}i>m. Sa‘i >d berkata,‛ Aku bertanya kepada

Ibn Abbas apa maksud dari al-matha>ni>? Ia menjawab Ummul

Qur’an. Allah mengecualikannya untuk Muhammad SAW. Tidak

ada seorangpun sebelum Muhammad SAW yang diberi sab‘u al-matha>ni>. Ibn Juraij berkata: At}a’ berkata,‛ maksudnya adalah

surah al-fatihah yang jumlahnya tujuh ayat termasuk

bismillahirrah}ma>nirrah}i>m sedangkan al-matha>ni> adalah Al-

Qur’an.14

12

Ibn Jari>r at}-T{abari, Ja>mi ‘al-Baya>n ‘an Ta’wi>l ay Al-Qur’an, 904-906. 13

Quraish Shihab,Tafsir al-Misbah Pesan, kesan dan Keserasian Al-Qur’an, 162.

14 Ibn Jari>r at}-T{abari, Ja>mi ‘al-Baya>n‘an Ta’wi>l ay Al-Qur’an,893.

Page 105: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

92

Penafsiran tentang sab‘u al-matha>ni> yang mempunyai arti

al-fatihah dibantah oleh ‘Adl dengan alasan bahwa jumlah ayat

dari al-fatihah bukan tujuh melainkan delapan jika basmalah

termasuk bagian dari surat al-fatihah.15

Menurut penulis yang dimaksud dengan lafadz sab‘u al-matha>ni> adalah al-fatihah karena jumlah ayatnya tujuh dan dia

dibaca berulang-ulang di dalam shalat. Menurut penulis kedudukan

basmalah sebagai bagian dari surat al-fatihah pada dasarnya tidak

merubah jumlah ayat surat al-fatihah tersebut yaitu tujuh ayat. Hal

ini bisa lebih dipahami melalui keterangan di bawah ini:

الرحمن الرحيم .(2)الحمد هلل رب العلمين. (1)بسم هللا الرحمن الرحيماهدنا الصراط . (5)إياك نعبد و إياك نستعين . (4)ملك يوم الدين.(3)

(.7)صراط اللذين أنعمت عليهم غير المغضوب عليهم وال الضالين.(6)المستقيم ‘Adl tetap berpegah teguh terhadap pemikirannya yang

menyatakan bahwa sab‘u al-matha>ni> bukanlah al-fatihah

melainkan perkalian antara tujuh dan dua sehingga berjumlah

empat belas. Empat belas ini merupakan jumlah dari huruf-huruf

muqat}t}}a‘ah yang menurutnya ia adalah lafadz dari Mesir Kuno.

Pemikiran ‘Adl tentang sab‘u al-matha>ni> adalah perkalian

antara 7 dan 2 senada dengan pemikiran Muhammad Shahrur.

Menurut Shahrur sab‘u al-matha>ni> merupakan tujuh ayat yang

masing-masing berkedudukan sebagai pembuka surat yaitu

حم,طسم,طه,يس,كهيعص,المص,الم sedangkan pembuka surat lainnya

merupakan bagian dari sebuah ayat yaitu ص,ق,ن,طس,الر,المر .

Huruf-huruf pembuka surat itu bila dikumpulkan berjumlah 11

yaitu ali>f, la>m, mi>m, s}a>d, ka>f, ha>, ya,‘ai>n, si>n, t}a>, h}a’ sedangkan

jumlah huruf muqat}t}a‘ah yang masuk bagian ayat lain berjumlah 3

yaitu qa>f, ra>’ dan nu>n jadi bila dijumlahkan semuanya berjumlah

14.16

Pemikiran ‘Adl dengan Shahrur dalam pembahasan sab‘u al-matha>ni> berujung pada kesimpulan yang sama meskipun cara

atau metode yang digunakan berbeda.

15

Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an Sharh} ma Yusamma> bi al-H{uru>f al-Muqat{t{a‘ah, 14.

16Muhammad Shahrur, Prinsip Dasar Hermeneutika Al-Qur’an

Kontemporeri (Yogyakarta:eLSAQ,2004), 124-125.

Page 106: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

93

B. Huruf Muqat}t}a‘ah Sebagai Kosakata Mesir Kuno

Allah memulai firman-Nya dengan kalimat pembuka yang

biasa disebut dengan huruf-huruf muqat}t}a‘ah yang keluar dari

pakem firman-Nya yang lain di luar kebiasaan. Dikatakan keluar

dari pakem karena kalimat pembuka tersebut menyisakan misteri

atau tanda tanya besar khususnya bagi para mufassir. Kalimat

pembuka tersebut adalah ah}ruf al-muqat}t}‘ah. Jenis pembuka surat

di dalam Al-Qur’an seperti ini tidak ditemukan maknanya dalam

tradisi berbahasa masyarakat Arab.17

Menurut ‘Adl, Allah tidak mungkin Allah menciptakan

sesuatu sia-sia tanpa makna yang tidak bisa dipahami. Menurutnya

ketika suatu lafadz di dalam Al-Qur’an tidak ditemukan maknanya

di dalam bahasa Arab maka seyogyanya untuk mencari makna

pada bahasa lain baik pada bahasa klasik yaitu bahasa yang

digunakan sebelum diturunkannya Al-Qur’an maupun bahasa

modern atau kontemporer yaitu bahasa yang digunakan setelah Al-

Qur’an diturunkan.18

Pemikiran apabila Allah menciptakan sesuatu tanpa bisa

dipahami dan dimengerti maka akan sia-sia ini pernah muncul

ketika Imam ar-Ra>zi berdebat dengan kaum mutakallimun.

Menurut pendapat mutakallimun di dalam Al-Qur’an tidak boleh

ada hal-hal yang tidak dapat diketahui oleh manusia, karena Allah

SWT telah memerintahkan supaya merenungkan isi ajaran-Nya

dan mengeluarkan hukum-hukum dari dalamnya. Ar-Ra>zi

membantah pendapat mutakallimun ini dengan alasan bahwa

sebagaimana dalam beribadah tidak semuanya apa yang

diperintahkan oleh Allah bisa dipahami oleh manusia. Seperti

perintah shalat lima waktu dengan jumlah rakaat yang berbeda-

17

M.Faisol Fatawi, Tafsir Sosiolinguistik Memahami Huruf Muqat{t}a‘ah dalam Al-Qur’an (Malang: UIN Malang Press, 2009), 105

18Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, Al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an

Sharh} ma Yusamma> bi al-H{uru>f al-Muqatt}}a‘ah, 23.

Page 107: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

94

beda. Semua itu dimaksudkan untuk menguji ketaatan dan

kepatuhan manusia terhadap perintah Allah.19

Sejak dahulu hingga kini ulama-ulama Al-Qur’an berbeda

pendapat dalam membahas huruf muqat}t}a‘ah. Allahu a‘lam hanya

Allah yang mengetahui itulah jawaban yang dikemukakan oleh

mayoritas ulama abad pertama hingga abad ke tiga.20

Karena

kehati-hatiannya, mereka tidak berani memberi penafsiran dan

tidak berani mengeluarkan pendapat yang tegas terhadap makna

huruf-huruf muqat}t}a‘ah. Mereka berkeyakinan bahwa hanya Allah

yang mengetahui maknanya.21

Di dalam mushaf huruf-huruf muqat}t}a‘ah diulang dengan

jumlah yang berbeda-beda yaitu:

Jumlah Pengulangan huruf muqat}t}a‘ah

diulang 6x الم diulang 1x طه diulang 6x حم

diulang 1x المص diulang 1x يس diulang 1x ص

diulang 5x الر diulang 1x طس diulang 1x ق

diulang 1x المر diulang 2x طسم diulang 1x ن

عسق.حم diulang 1x كهيعص diulang

1x

Kajian tentang huruf muqatt}}a‘ah telah dikembangkan oleh

para ahli tafsir terdahulu seperti Zamakhsari kemudian Baid}a>wi

dan juga Ibn Taimiyyah. Para ulama salaf menempatkan huruf-

huruf muqat}t}a‘ah dalam golongan ayat-ayat mutasyabih. Huruf-

huruf tersebut telah tersusun sejak azali sedemikian rupa

melengkapi segala yang melemahkan manusia dari mendatangkan

yang seperti Al-Qur’an.22

19

Abdul Djalal, Ulumul Qur’an (Surabaya: Dunia Ilmu, 2000), 201. 20

Quraish Shihab, Tafsir al- Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an (Tangerang: Lentera Hati, 2000), 83.

21H.A Mukti Ali, Memahami Beberapa Aspek Ajaran Islam

(Yogyakarta: Mizan, 1993), 27. 22

Hasbi as-Sidqi, Ilmu-ilmu Al-Qur’an (Jakarta:Bulan Bintang, 1988),

127.

Page 108: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

95

Secara umum terdapat dua pandangan utama di kalangan

sarjana dalam melihat keberadaan huruf muqat}t} }a‘ah di dalam Al-

Qur’an. Pertama, pandangan yang menganggap huruf-huruf

tersebut sebenarnya bukanlah bagian dari wahyu melainkan

sesuatu yang diputuskan oleh para penyusun mushaf untuk

dimasukkan sebagai bagian dari Al-Qur’an pada masa kodifikasi

mushaf resmi. Kedua pandangan yang menganggap huruf

muqat{t}a‘ah sebagai bagian integral dari wahyu sebagaimana

dipegangi oleh mayoritas sarjana muslim dan juga non-muslim

sejak masa permulaan islam.23

Secara garis besar upaya untuk menyingkap rahasia di balik

makna huruf muqat}t}a‘ah dan penafsiran yang berkembang di

kalangan sarjana muslim awal terbagi menjadi tiga kelompok

yaitu: pertama, pendapat yang menempatkan huruf muqatt}{a‘ah

sebagai ayat-ayat mutasyabih yang maknanya hanya diketahui

oleh Allah. Dalam kitab al-Itqa>n fi> ‘Ulu >m Al-Qur’an Suyu>t}i>

memaparkan berbagai pandangan dan pendapat mengenai makna

huruf muqat}t}}a‘ah. Ia menyimpulkan bahwa huruf-huruf

muqat}t}a‘ah makna hakikinya hanya Allah yang mengetahui.24

Merujuk pendapat ‘Abd al-H{ali>m Nu>ruddi>n ketua jurusan

Arkeologi di Universitas Kairo yang dikutip oleh Subh}i> Muja>hid

mengatakan bahwa penafsiran merupakan wilayah ijtihad

meskipun itu termasuk wilayah ijtihad namun di dalamnya ada

rahasia Allah salah satunya rahasia tentang huruf muqatt}a‘ah

maka dari itu beberapa mufassir mengatakan bahwa huruf

muqatt}}a‘ah merupakan i‘ja>z Al-Qur’an.25

Kedua, penafsiran yang menempatkan huruf-huruf

muqat}t}a‘ah sebagai singkatan-singkatan dari kata-kata atau

kalimat tertentu. Sebagaimana Ibn Abbas mengaitkan huruf-huruf

tersebut dengan nama dan sifat Allah. Setiap huruf merujuk pada

23

Montgomerry Watt, Bell’s Introduction to the Qur’an (Edinburgh

University Press, 1970), 61-65. 24

Jala>luddi>n as-Suyu>t}i, Al-Itqa>n fi> ‘Ulu>m Al-Qur’an. Lihat juga

Qurtubi, al-Ja>mi ‘ li ah}ka>m Al-Qur’an (Kairo: Da>r al-Hadi>th,2007), 155-156. 25

Subh}i> Muja>hid,‛ Al-Azhar lam Nuwa>fiq ‘Ala> Kita>b li Tafsi>r Al-

Qur’an Al-Kari>m bi al-Hi>ru>glifiyah‛ www.onislam.net

Page 109: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

96

sebuah nama atau sifatnya sebagai singkatan (dala>lah al-juz ala al-kulli) dalam konteks seperti ini sebuah huruf dapat menunjuk

pada lebih dari satu nama atau sifat misalnya:26

No Huruf

Muqatt}a‘ah

Arti

,Ar-Rah}ma>n, Ana Alla>h A ‘lam الم 1

Alla>h lat}i>f Maji>d

<Ar-Rah}ma>n, Ana Alla>h Ara الر 2

-Alla>h ar-Rah}ma>n as}-S{amad, al المص 3

Mus}awwir, Ana Alla>h Afd}a>l, Ana

Alla>h al-S{a>diq, Alam Nashrah}

Laka S{adrak

<Ana Alla>h Ara المر 4

,Ka>fin, Ha>din amin, ‘azi>z S{adiq كهيعص 5

Kari>m Ha>din H{aki>m ‘Ali>m S{a>diq,

al-Ma>lik Allah al-‘Azi>z al-

Mus{awwir, al-Ka>fi al-Ha>di al-

‘A>lim al-S{a>diq, Ka>fin Ha>din Ami>n

‘Ali>m S{a>diq atau Ana al-Kabi>r al-

H>a>di ‘Aliyyun Ami>n S{a>diq

Dhu> at}-T{u>l طه 6

Dhu> at}-T{u>l al-Quddu>s ar-Rah}ma>n طسم 7

Dhu> at}-T{u>l al-Quddu>s طس 8

Ya> Sayyid al-Mursali>n يس 9

S{adaqallah. Uqsimu bi as}-S{amad ص 10

as-S{a>ni‘ as}-S{a>diq, S{adi ya>

Muh}ammad ‘Amalaka bi Al-

Qur’an atau S{a>di Muh}ammad

Qulu>b al- ‘iba>d

Ar-Rah}ma>n, ar-Rah}i>m حم 11

,Ar-Rah}ma>n, al-‘A<li>m, al-Quddu>s حم عسق 12

al-Qa>hir

26

Ibn Kathi>r, Tafsi>r al-Qur’an al-‘Az}i>m (Riyad}: Da>r at-Taibah, 2007)

jiliod 1 lihat juga Taufik Adnan Amal, Rekonstruksi Sejarah Al-Qur’an

(Tangerang: PT Pustaka Alvabet Anggota IKAPI, 2013), 242-243.

Page 110: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

97

Qa>dir, Qa>hir, Qad}i al-Amr, Uqsim ق 13

bi Quwwatin Qalbi Muh}ammad

ar-Rah}ma>n, Nu>r, Nas}i>r, al-H{u>t ن 14

Menurut pendapat dari mufassir kalangan tasawuf huruf

muqat}t}a‘ah adalah huruf-huruf yang terpotong-potong, masing-

masing diambil dari nama Allah atau yang tiap-tiap hurufnya

merupakan pengganti dari suatu kalimat yang berhubungan dengan

yang sesudahnya atau huruf itu menunjuk kepada maksud yang

dikandung oleh surah, yang surah itu dimulai dengan huruf

muqat}t}a‘ah itu. Seperti alif la>m mi>m Ibn Abbas mentakwilkan

anallahu Ara. Selain itu ada juga yang mentakwilkan tiga huruf t}a

si>n mi>m dengan tursina wa Musa karena dua surah yang masing-

masing diawali dengan tiga huruf tersebut mencerirakan kisah

Nabi Musa di bukit Tursina.27

Theodore Noldeke adalah salah satu sarjana barat yang

turut berperan dalam memberikan makna huruf muqat}t}}a‘ah yaitu

dengan cara mengembangkan gagasan kaum muslim klasik

tentangnya sebagai singkatan. Selain berkontribusi dalam

memberikan makna huruf muqat}t}a‘ah ia mengatakan bahwa huruf-

huruf tersebut bukanlah bagian dari wahyu Ilahi. Menurut Noldeke

sangat aneh apabila huruf-huruf muqat}t}}a‘ah yang sulit dipahami

maknanya itu hanya di letakkan di dalam surah-surah tertentu.

Huruf-huruf muqat}t}a‘ah menurutnya lebih mencerminkan inisial

pemilik naskah Al-Qur’an yang digunakan Zaid ibn Tsabit ketika

pertama kali mengumpulkan Al-Qur’an pada masa kekhalifahan

Abu Bakar. Noldeke mengemukakan sejumlah alternatif tentang

kepanjangan huruf-huruf itu sebagai nama pemilik naskah. Seperti

المر ,menurutnya mungkin merupakan inisial dari al-Zubayr الرinisial dari al-Mughirah, طه inisial dari T{alh}ah atau T{alh}ah{ ibn

‘Ubaydillah.28

Menurut Taufik Adnan Amal kemungkinan untuk

mengajukan nama-nama alternatif lain sebagai kepanjangan yang

ditunjuk oleh huruf-huruf itu membuat gagasan Noldeke menjadi

27

Abu Anwar, Ulum Al-Qur’an Sebuah Pengantar (Jakarta: Amzah,

2005), 45. 28

Taufik Adnan Amal, Rekonstruksi Sejarah Al-Qur’an, 282.

Page 111: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

98

absurd. Demikian juga sulit membayangkan bahwa Zaid bin

Tha>bit hanya bergantung pada satu sumber untuk mengumpulkan

surat-surat panjang yang diawali dengan huruf muqatt}}a‘ah,

sementara untuk surat-surat yang tidak diawali dengan huruf-huruf

tersebut yang jauh lebih banyak dari segi kuantitasnya tidak

terdapat kejelasan dari mana Zaid mengumpulkannya. Lebih jauh

gagasan ini dengan bertentangan dengan dogma kaum muslimin

yang paling mendasar bahwa fawatih merupakan bagian dari

wahyu Ilahi.29

Hirschfeld berupaya mempertahankan dan

mengembangkan asumsi-asumsi Noldeke tentang huruf-huruf itu

sebagi inisial nama pemilik Mushaf. Ia juga sepakat dengan

Noldeke dalam memandang bahwa huruf-huruf tersebut bukan

berasal dari nabi. Ia memberikan inisial nama pemilik mushaf

sebagai berikut: ال kata sandang tertentu, م inisial untuk Mughirah, ط ,Utsman ن ,Abu Hurairah ه ,Abu Bakar ك ,Zubair ر ,H{afs}ah ص

T}alhah, س Sa‘d ibn Abi> Waqas}, ح Hudzaifah, ع Umar atau ali atau

Ibn Abbas atau Aisyah, ق Qasim ibn Rabi’ah.30

Ketiga, pendapat yang tidak menganggap huruf muqat }t}a‘ah

sebagai singkatan tetapi menawarkan penafsiran yang lain seperti:

a). Huruf-huruf tersebut merupakan nama surat.31

Interpretasi bahwa huruf-huruf muqat}t}a‘ah merupakan

nama surah didukung oleh beberapa dalil diantaranya adalah: 32

اخرجه الترميذى عن أنس رضى هللا عنه عن النبى صلى هللا عليه و سلم و قلب القرآن يس

أخرج ه الترميذى من قراء آية الكرسي و حم المؤمن عصم ذلك اليوم من كل سوء

Menurut ‘Adl interpretasi terhadap huruf-huruf muqat{t}a‘ah

yang memberikan makna bahwa huruf-huruf tersebut adalah nama

surah sangat rancu. Nama digunakan untuk membedakan antara

sesuatu yang dinamai atau musamma dengan musamma yang

29

Taufik Adnan Amal, Rekonstruksi Sejarah Al-Qur’an, 282. 30

Taufik Adnan Amal, Rekonstruksi Sejarah Al-Qur’an, 282-283. 31

Nu>ruddi>n ‘Itr, ‘Ulu>m Al-Qur’an, 155-156. 32

Abu> ‘I<sa> at-Tirmidhi>, Sunan Tirmidhi> ‚ Ba>b fi>man qara’a min Al-

Qur’an ma> lahu min al-Ajr‛ (Beirut: Da>r al-Gharb al-Isla>mi>, 1998),159

Page 112: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

99

lainnya agar tidak sulit untuk membedakannya. Sangat sulit

diterima apabila sesuatu yang berbeda mempunyai nama yang

sama. Sehingga sulit diterima jika memberi nama surah Al-

Baqarah dengan sebutan surah alif la>m mi>m karena surah yang

diawali dengan alif la>m mi>m tidak hanya surah Al-Baqarah saja

melainkan Ali Imra>n, Al-‘Ankabu>t, Ar-Ru>m, Luqma>n, dan As-

Sajadah. Kalau huruf-huruf muqat}t}}a‘ah itu merupakan nama surat

maka sangat sulit untuk membedakan surat mana yang dimaksud

ketika hanya menyebut surat alif la>m mi>m . Dalam penafsiran

seperti ini Abu> Zaid juga mengatakan bahwa legalitas interpretasi

ini tidak didukung oleh banyaknya surat yang diawali oleh huruf-

huruf muqat}t}a‘ah. Berdasarkan alasan ini menurut ‘Adl huruf-

huruf muqatt}}a‘ah bukanlah nama dari surah.33

Menurut ar-Ra>zi kesamaan nama banyak terjadi hal ini bisa

saja terjadi dalam memberikan nama surah Al-Qur’an. Kesamaan

nama pada alif la>m mi>m misalnya dapat dibedakan dengan cara

menyebut Alif la>m Mi>m Dhalika al-Kita>b la> Raiba fi>h pada surah

Al-Baqarah dan menyebut Alif La>>m Mi>m Allahu La> Ila>ha Illa Huwa al-H{ayyu al-Qayyu>m pada surah Ali Imra>n.

34

Menurut Muh}yiddin Darwi>sh dalam bukunya I’ra>b Al-Qur’an Al-Kari>m wa Baya>nuhu huruf yang berada di awal surah

tersebut merupakan nama surah, namun hikmah dan ma>hiyah nya

para ulama masih berbeda pendapat sehingga Darwish sendiri juga

kesulitan dalam menentukan pengertian ini. Ia menjadikan

pendapat-pendapat para ulama menjadi dua bagian. Pertama,

huruf-huruf tersebut merupakan bagian dari mutasyabih dimana

maknanya dikembalikan kepada Allah. Kedua, huruf-huruf

tersebut seperti kalimat-kalimat yang lainnya yang ada dalam Al-

Qur’an. Hal ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an merupakan

mukjizat karena tidak ada yang bisa menandinginya meskipun

33

Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, Al-Hi>ru>glifiyah Tufassir Al-Qur’an Sharh} ma Yusamma bi al-H{uru>f al-Muqatt}a‘ah, 16-17. Lihat juga Nas}r H{a>mid

Abu> Zaid, Mafhum an-Nas} Dira>sah fi> ‘Ulu>m Al-Qur’an, 240. 34

Fakhr ar-Ra>zi, Mafa>ti>h} al-Ghaib (Beirut: Da>r al-Kutub al-‘Ilmiyah,

2000), 23.

Page 113: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

100

kata-katanya dirangkai dari huruf-huruf yang biasa digunakan oleh

orang Arab.35

Konsep kemukjizatan memiliki keterkaitan erat dengan Al-

Qur’an. Konsep ini dalam Al-Qur’an dibarengkan dengan masalah

tantangan tah}addi> dan sanggahan al-mu‘a>rad}ah. Karakteristik

bahasa Arab serta sejauhmana kemampuan karakteristik bahasa

Arab itu sendiri ditundukkan dalam dua konteks yaitu sebagai

bahasa ilahi samawi dan bahasa manusia yang membumi. Oleh

karena itu konsep kemukjizatan harus diletakkan dalam tiga

kerangka sekaligus yaitu: kerangka agama, kerangka bahasa dan

kerangka historis.36

Jika dinisbatkan kepada nabi kemukjizatan merupakan

sebuah bukti yang dimunculkan untuk menundukkan musuh-

musuhnya. Jika dinisbatkan kepada agama kemukjizatan

merupakan sebuah sarana untuk menyampaikan risalah ketuhanan.

Sebagai bukti atau hujjah kemukjizatan harus berada dalam

tingkatan yang dapat dijangkau oleh semua orang. Karena jika

tidak dapat dijangkau oleh semua orang maka fungsi dan

manfaatnya menjadi terhambat. Sebagai sarana penyampai risalah

ketuhanan kemukjizatan harus mengungguli kemampuan semua

orang. Sedangkan sebagai sesuatu yang berada dalam ruang dan

waktu kemukjizatan harus memiliki pengaruh sebanding dengan

misi risalah yang disampaikan.37

Menurut Zaki> Muba>rak dalam bukunya an-Nathr wa al-Fani> huruf-huruf muqat}t}a‘ah tidak ditemukan baik di dalam teks

sastra jahili maupun sastra islami, huruf-huruf tersebut hanya

ditemukan di dalam Al-Qur’an. Blanchot guru dari Zaki Mubarak

mengemukakan takwil baru tentang huruf-huruf muqat}t}a‘ah,

menurut pemikiranya huruf-huruf seperti alif la>m mi>m, alif la>m ra>

merupakan huruf AOI yang ditemukan juga di negara-negara lain

35

Muh}yiddi>n Darwi>sh, I‘ra>b Al-Qur’an Al-Kari>m wa Baya>nuh (Damaskus: Da>r Ibn Kathi>r dan Da>r Yama>mah, 2011), 36-37

36Muhammad Tahrish, An-Naqd wa al-I’ja>z (Damaskus: Manshu>ra>t

Ittih}a>d al-Kita>b al-Arab,2004), 17 37

M. Faisol Fatawi, Tafsir Sosiolinguistik Memahami Huruf Muqat}a ‘ah dalam Al-Qur’an (UIN Malang Press, 2009).58-59.

Page 114: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

101

dengan sebutan Chan son Degeste yang merupakan isyarat baya>na>t

musik ia adalah simbol suara. Dengan begitu dapat disimpulkan

bahwa huruf-huruf muqat}t}a‘ah seperti ali>f la>m mi>m dan

sebagainya merupakan isyarat suara dalam tartil Al-Qur’an.38

b). Sebagai medium untuk menarik perhatian manusia agar

menyimak Al-Qur’an.

c). Huruf-huruf tersebut adalah semata-mata huruf Arab.

Huruf-huruf tersebut menunjukkan bahwa wahyu Ilahi

diturunkan dalam bahasa yang diakrabi masyarakat nabi yaitu

bahasa Arab. Keempat belas huruf yang ada di dua puluh sembilan

surah itu dihitung secara tidak berulang terpilih secara seksama

dan mewakili separuh alfabet Arab, dari segi artikulasinya

mencakup keseluruhan sistem alphabet atau lebih ringkasnya

sebagai isyarat bahwa Al-Qur’an tersusun dari alfabet yang

diketahui oleh orang Arab.39

‘A>ishah Abdurahman bint Sha>t}i’ mengatakan bahwa surat-

surat yang diawali dengan huruf-huruf muqat}t}a‘ah menjelaskan

tentang kehujahan Al-Qur’an bahwa ia berasal dari Allah. Surat-

surat tersebut diturunkan pada saat orang musrik mengklaim

bahwa Al-Qur’an bukanlah kalam Allah tetapi ia adalah ucapan

tukang dukun, penyair, tukang sihir. Keberadaan huruf muqat}t}a‘ah

membuktikan bahwa sesungguhnya Al-Qur’an yang kalian tidak

mampu menandinginya itu berasal dari jenis huruf yang sudah

dikenal.40

Sayyid Qut}b menulis perihal kemukjizatan Al-Qur’an

serupa dengan perihal ciptaan Allah yaitu penciptaan manusia.

Hasil ciptaan Allah dan hasil ciptaan manusia tentu sangat

berbeda. Betatapapun teliti dan canggihnya manusia tidak

mungkin akan menghasilkan sesuatu yang serupa dengan ciptaan

Allah. Misalnya Allah menjadikan dari butir-butir tanah itu

manusia yang mempunyai kehidupan, kehidupan yang penuh

38

Zaki> Muba>rak, An-Nathr wa al-Fani> fi> al-Qarni al-Ra>bi‘ (Kairo:

Mu’assasa>t Hinda>wi, 2013), 43-44. 39

Taufik Adnan Amal, Rekonstruksi Sejarah Al-Qur’an, 80 40

‘A>ishah Abdurahman bint Sha>t}i’, Al-I’ja>z al-Baya>ni li Al-Qur’an wa Masa>’il ibn al-Azra>q (Kairo: Da>r al-Ma‘arif,1999),179-180.

Page 115: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

102

denyut serta mengandung rahasia Tuhan tentang hidup. Berbeda

dengan penciptaan manusia dari bahan butiran tanah hanya bisa

menciptakan sesuatu yang tidak bernyawa seperti batu bata dan

peralatan lainnya. Demikian juga huruf-huruf yang dikenal

manusia darinya manusia bisa menciptakan kalimat-kalimat prosa

atau puisi. Dari huruf-huruf yang sama Allah menjadikan Al-

Qur’an dan al-Furqa>n yang menjadi pemisah antara kebenaran dan

kebathilan. Perbedaan antara hasil karya manusia dan apa yang

datang dari Allah dalam hal huruf-huruf dan kata-kata sama

dengan perbedaan antara satu jasad tanpa ruh atau satu patung

manusia dengan seorang manusia yang hidup yang menarik yang

mengehembuskan nafas.41

Ash-Sha‘bi menyatakan‛ Huruf awalan itu adalah rahasia

Al-Qur’an.42

Hal ini diperjelas dengan perkataan Ali bin Ab Thalib

‛Inna li kulli kitab s}afwatun wa s}afwah hadha al-kitab huru>f tahaji‛ sesungguhnya bagi tiap-tiap kitab ada saripatinya. Saripati

Al-Qur’an ini adalah huruf-huruf hijaiyah. Abu Bakr shidiq juga

berkata ‚ Fi> kulli kita>b sirrun wa siruhu fi Al-Qur’an awa>il suwar‛

di tiap-tiap kitab ada rahasianya. Rahasia dalam Al-Qur’an ialah

pemulaan-permulaan surah.43

Fawatih} suwar ini menjadi bukti kepada bangsa Arab

bahwa Al-Qur’an diturunkan dengan menggunakan huruf-huruf

yang mereka kenal. Hal Ini merupakan teguran keras bagi mereka

dan sekaligus membuktikan ketidakmampuan mereka membuat

semisal Al-Qur’an.44

Ada yang menganggap huruf-huruf muqat}t}a‘ah itu sebagai

kenyataan yang tidak memiliki makna dalam dirinya sendiri,

melainkan sebagai bagian dari sistem bahasa yang menjadi

41

Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an,84

42Jala>luddi>n as-Suyu>t}i, Al-Itqan fi> ‘Ulu>m Al-Qur’an, 24

43Muhammad Sayyid T{ant}awi>, At-Tafsi>r al-Wasi>t} li Al-Qur’an al-

Kari>m (Kairo: Da>r al-Sa‘a>dah), 38-39 44

Subh}i> S}a>lih}, Membahas Ilmu-ilmu Al-Qur’an, 304. Lihat juga Suyut}i,

al-Itqa>n fi> ‘Ulu>m Al-Qur’an, 20, Quraish Shihab, Tafsir al- Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an, 83.

Page 116: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

103

sandaran teks. Keberadaanya yang terpencar-pencar di dalam teks

memiliki makna umum yaitu penegasan bahwa Al-Qur’an

merupakan mukjizat yang tersusun dari huruf-huruf yang sama

dengan huruf yang yang mereka (bangsa Arab) pergunakan dalam

menyusun teks-teks mereka, namun tingkatan teks-teks mereka

tidak mampu menyaingi tingkatan Al-Qur’an. Menurut al-

Baqillani hal ini merupakan salah satu bentuk i’ja>z Al-Qur’an.

Huruf-huruf yang membentuk kalam (ungkapan) Arab berjumlah

29 huruf. Surat yang dimulai dengan huruf-huruf tersebut

berjumlah 29 surat dan jumlah huruf yang disebutkan pada

permulaan surah ada setengahnya yaitu 14 huruf. Apa yang

disebutkan ini dimaksudkan untuk mewakili huruf yang lainnya

selain itu hal ini bertujuan agar mereka mengetahui bahwa Al-

Qur’an ini disusun dari huruf-huruf yang mereka pergunakan

dalam sehari-hari.45

Perhatian terhadap huruf-huruf muqat{t{a‘ah dapat

bertambah setelah mengetahui ada yang berpendapat bahwa hal

itu adalah sumpah. Dalam hal ini seolah-olah Allah bersumpah

dengan huruf-huruf ini untuk mengatakan bahwa Al-Qur’an adalah

firmannya. Atau seperti yang dikatakan Subhi S{a>lih bahwa awalan

surat tersebut adalah sumpah. Allah bersumpah dengan zat-Nya

sendiri karena awalan pada surat-surat itu mengisyaratkan salah

satu di antara nama-nama-Nya. Setiap surat yang dimulai dengan

huruf-huruf muqat{t{a‘ah itu harus menjelaskan tentang pembelaan

terhadap Al-Qur’an serta penjelasan tentang kemukjizatan dan

kemuliaan. Menurut Hasan Mansur Nasution dari jumlah 29 surat

yang diawali huruf muqat}t}a‘ah ada 6 surat yang mengandung

unsur sumpah yaitu pada Q.S Ya> si>n, Q.S Al-Qalam, Q.S Az-

Zukhruf , Q.S Ad-Dukha>n, Q.S S}a>d, Q.S Qa>f.46

Huruf muqat}t{a‘ah di awal surah merupakan i‘ja>z Al-

Qur’an. Penggunaan huruf muqat}t}}aah bertujuan untuk memberi

45

Nas}r H{a>mid Abu> Zaid, Mafhum an-Nas} Dira>sah fi> ‘Ulu>m Al-Qur’an,

238. Jumlah huruf tersebut menurut al-Baqillani 29 dengan anggapan bahwa

lam alif merupakan huruf tersendiri.Jika kita mengaggapnya sebagai huruf yang

terdiri dari dua huruf lam dan alif maka huruf tersebut berjumlah 28. 46

Subh}i> S}a>lih}, Membahas Ilmu-ilmu Al-Qur’an, 304.

Page 117: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

104

tanbih atau peringatan bahwa Al-Qur’an beserta lafadz-lafadznya

dan juga ayat-ayatnya berasal dari huruf-huruf yang menjadikan

ucapanya bali>gh dan fasi>h, dimana mereka} pernah menantangnya

untuk membuat yang serupa. Kebanyakan setelah penyebutan

huruf muqat}t}a‘ah penyebutan kata kita>b atau Al-Qur’an.47

Menurut Rasyad Khalifah huruf-huruf muqat}t}a‘ah

merupakan isyarat tentang huruf-huruf yang paling banyak

digunakan dalam surah-surahnya. Dalam surah Al-Baqarah huruf

terbanyak adalah ali>f kemudian la>m kemudian mi>m. Demikian

juga pada surah-surah yang lain masing-masing sesuai dengan

huruf-huruf yang disebut pada awal surah kecuali surah yasi>n.

Pada surah ya>si>n kedua huruf yang berada di awal surah tersebut

merupakan huruf yang paling sedikit digunakan. Ini karena huruf

ya’ dalam susunan alfabet Arab berada sesudah huruf si>n sehingga

kedua huruf itu tidak mengisyaratkan huruf yang terbanyak tetapi

yang paling sedikit.48

Menurut Zarkashi pembuka surat dengan huruf-huruf

muqat}t}a‘ah menunjukkan kekhususannya. Huruf ali>f la>m mi>m

tidak bisa menggantikan posisi alif la>m ra> begitu juga h}a mi>m

tidak bisa menggantikan posisi t}a si>n. Hal ini karena setiap surah

yang dibuka dengan huruf-huruf tersebut menunjukkan bahwa

kalimat-kalimat dalam surat tersebut banyak menggunakan huruf

tersebut. Apabila di dalam posisi huruf qa>f digantikan dengan

huruf lain maka tidak ada kesesuaian atau tana>sub dalam surah

tersebut. Dalam Q.S Qa>f dibuka dengan huruf muqat}t}a‘ah qa>f dikarenakan banyak lafadz-lafadz yang menggunakan huruf qa>f seperti Al-Qur’an, al-Khalq. Surah S}a>d banyak menggunakan

lafadz khus}u>ma>t dimana dalam surah ini dijelaskan berbagai

khusuma>t atau pertengkaran seperti khusumah antara orang-orang

47

Abu Anwar, Ulumul Qur’an Sebuah Pengantar (Jakarta: Amzah,

2005), 30. 48

Quraish Shihab, Tafsir al- Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an ,84.

Page 118: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

105

kafir dengan nabi, ikhtis}am al-khas}maini Dawud, takha>s}um ahl an-

Na>r, takha>sum iblis tentang Adam.49

Huruf-huruf yang berjumlah 14 dalam permulaan berbagai

surah yang dari segi hitungan berjumlah separuh dari jumlah huruf

hijaiyah merepresentasikan seluruh fenomena bunyi yang ada

dalam bahasa yaitu bunyi hams, jahr, shiddah, rakhawah, infitah}, ithbaq, selain itu juga representasi dari pembagian huruf dari segi

makhrajnya menjadi huruf faringal dan non faringal. Ini berarti

bahwa pemilihan huruf-huruf tersebut untuk mengawali berbagai

surah tidak bersifat kebetulan tetapi pilihan yang bermakna bahwa

huruf-huruf itu representasi dari fenomena-fenomena bunyi yang

ada dalam bahasa.50

Menurut ‘Adl huruf-huruf muqat}t}a‘ah bukanlah huruf

hijaiyah karena jumlah dari huruf hijaiyah adalah 28 atau 29,

sedangkan huruf yang dipakai pada awalan surah tersebut hanya

14. Apabila huruf–huruf muqat}t}a‘ah tersebut adalah huruf hijaiyah

maka cara membacanya harus sesuai dengan aturan bacaan huruf

hijaiyah. Seperti ketika membaca يس apabila itu huruf seharusnya

cara membacanya adalah ياء سين bukan يا سين (baca: ya> si>n dengan

menghilangkan hamzah), pada huruf muqat}t}a‘ah طه apabila itu

huruf maka seharusnya cara membacanya adalah طاء هاء. Hal ini

dijadikan ‘Adl sebagai dalil bahwa huruf-huruf muqat}t}a‘ah

bukanlah huruf-huruf hijaiyah melainkan sebuah kata atau kalimat

dalam bahasa Mesir Kuno.51

Mufassir kalangan Syiah berpendapat bahwa jika huruf-

huruf awalan itu dikumpulkan setelah dihapus ulangan-ulanganya

maka akan mempunyai arti صراط على حق: jalan Ali adalah benar.

Pentakwilan tersebut kemudian dijawab oleh ahlu sunnah,

menurutnya kumpulan huruf muqat}t}a‘ah itu bila dirangkai

49

Nu>ruddin ‘Itr. Ulu>m Al-Qur’an al-Kari>m (Damaskus: Mat}ba‘ah al-

S{aba>h}, 1996).155-160 50

Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al-

Qur’an, 21 51

Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, Al-Hi>ru>glifiyah Tufassir Al-Qur’an Sharh} ma Yusamma bi al-H{uru>f al-Muqat}t}a‘ah,16

Page 119: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

106

menjadi benarlah jalanmu bersama kaum ahl‚صح طريقك بالسنة

sunnah‛.52

Penafsiran terhadap huruf-huruf muqat{t{a‘ah yang terdapat

pada pembukaan beberapa surat Al-Qur’an sangat bervariasi

namun pada umumnya ia merupakan penjelasan untuk

menghilangkan keraguan terhadap Al-Qur’an dan mendorong

orang untuk dapat mengkaji Al-Qur’an lebih dalam lagi.

d). Sebagai pemisah fawasil antar surah.53

e).Sebagai tanda mistis dengan makna simbolik atau

apokaliptik yang didasarkan pada nilai-nilai numerik alphabet

Semitik Utara. Angka-angka ini menurut sebagian mufassir

menunjukkan usia umat nabi seperti:

71 = 40 + 30 +1: الم 131 = 60 + 40 + 30 +1 : المص 231 = 200 + 30 + 1 : الر .271 = 200 + 40 + 30 + 1 : المر

Ali Nashuh at}-T}a>hir54

mengelaborasi kembali gagasan

klasik tentang fawa>tih} al-Suwar sebagai simbol numerik.

Menurutnya nilai-nilai numerik dari huruf-huruf tersebut

mencerminkan jumlah ayat dalam surat atau kelompok surat dalam

bentuk orisinalnya, dalam kebanyakan kasus berasal dari periode

Mekkah. Contohnya surat ke 7 yaitu surat al-A‘ra>f yang diawali

dengan huruf-huruf a-l-m-s (1+30+40+90=161), menurut at}-T{a>hir

pada mulanya hanya terdiri dari 161 ayat pertama. Tetapi dalam

52

Adonis, an-Nas} Al-Qur’an wa A>fa>q al-Kita>bah (Beirut: Da>r al-Adab,

1993),52. 53

Taufik Adnan Amal, Rekonstruksi Sejarah Al-Qur’an,244. 54

Ali> Na>s}u>h} T{a>hir adalah seorang penyair Palestina lahir di Jaffa pada

tahun 1906 . Pada tahun 1931 ia dan saudara-saudaranya ke Mesir dan menjadi

warga negara Mesir. Pada tahun 1946 dideportasi ke Yordania disana ia

menjabat sebagai menteri pertanian selama 3 periode dan jabatan wakil perdana

menteri untuk rekonstruksi kemudian ditunjuk sebagai duta besar untuk

kerajaan Yordania ke Iran dan Afghanistan. Pada tahun 1967 ia menyelesaikan

masa tugasnya. Setelah masa tugasnya selesai ia aktif dalam menulis buku

diantaranya menulis tentang huruf-huruf muqat}t}a‘ah dalam awalan surat. Ali

Nas}u>h} T{a>hir meninggal pada tahun 1982. ‚Shubha>t H}aula Bina>’ Al-Qur’an‛.

efiles.mediu.edu

Page 120: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

107

kasus–kasus lainnya ia harus menggabungkan berbagai kelompok

surat untuk memperoleh jumlah ayat yang dibutuhkan bagi satu

surat. Jadi dengan menambahkan 111 ayat yang terdapat dalam 12

surat kepada 120 ayat Makiyyah dari 11 surat ia memperoleh 231

ayat yang disimpulkannya sebagai nilai huruf-huruf a-l-r

(1+30+200=231) pada permulaan kedua surat tersebut.55

Penafsiran terhadap huruf-huruf muqat}t}a‘ah dan usaha

untuk menguak misterinya dimulai dari perdebatan orang-orang

Yahudi terhadap Nabi Muhammad mengenai Islam dan Al-

Qur’an. Orang-orang Yahudi berusaha menafsirkan huruf-huruf

muqat}t{a‘ah tersebut berdasarkan penafsiran atas angka-angka.

Mereka mempunyai anggapan bahwa angka-angka itu akan dapat

menyingkapkan berapa lama dominasi dan hegemoni Islam secara

politis.56

55

Taufik, Adnan Amal, Rekonstruksi Sejarah Al-Qur’an, 246. Lihat

juga‚Shubha>t H}aula Bina>’ Al-Qur’an‛. efiles.mediu.edu. Ali> Nasu>h} T{a>hir

Dira>sah ‘Ilmiyah: Awa>il al-Suwar fi> Al-Qur’an al-Kari>m. 56

Nas}r H{a>mid Abu> Zaid, Mafhum an-Nas} Dira>sah fi> ‘Ulu>m Al-Qur’an

,236. Ibn Ish}aq meriwayatkan dari Ibn Abbas: Abu Yasir Akhtab pernah

melewati rasulullah yang sedang membaca pembukaan surah al-Baqarah: alif la>m mi>m dha>lika al-kita>bu la> raiba fi>h, kemudian ia mendatangi saudaranya

Hayy bin Akhtab yang sedang berkumpul bersama orang-orang Yahudi lainnya.

Ia berkata ketahuilah demi Allah aku telah mendengar Muhammad membaca

sebagian dari wahyu yang diturunkan kepadanya alif la>m mi>m dzalika al-kita>bu

la>rayba fi>>hi. Mereka bertanya ‚apakah kamu telah mendengarnya? Ia menjawab

‚ya‛ kemudian Hayy bin Akhtab berjalan bersama dengan orang-orang Yahudi

tersebut menuju Rasulullah, mereka berkata kepada Muhammad :‛hai

Muhammad bukankah engkau telah menyebutkan kepada kami bahwa engkau

membacakan sebagian dari yang diturunkan padamu, alif la>m mi>m d}a>lika al-

kita>bu la> rayba fi>hi?rasulullah saw menjawab :‛ya benar, mereka berkata

apakah itu yang dibawa oleh Jibril dari Allah untukmu?beliau menjawab ya,

mereka berkata Allah telah menurunkan sebelum kamu beberapa nabi. apa yang

kami ketahui, menjelaskan berapa lama kekuasaan seorang nabi dan rizki yang

dimakan umatnya, namun terhadapmu kami tidak mengetahui. Kemudian Hayy

bin akhtab berkata seraya menghadap orang-orang yang bersamanya: alif

(bernilai)satu, la>m tiga puluh dan mi>m empat puluh ini berarti tujuh puluh satu

tahun. Maka apakah kalian akan memasuki sebuah agama yang masa

kekuasaanya dan rizki umatnya hanya berlangsung dalam 71tahun?kemudian ia

menghadap Rasulullah dan berkata: Hai Muhammad apakah ada yang

Page 121: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

108

Interpretasi seperti ini dijadikan pegangan sebagian ulama

salaf dalam menyingkap masa keberlangsungan dunia atau alam.

Diantara mereka adalah as-Suhaili seperti yang dikatakan oleh Ibn

Khaldu>n: dan dialah (as-Suhaili) orang yang menjumlahkan huruf-

huruf muqat}t}a‘ah di permulaan surah setelah huruf-huruf yang

diulang-ulang dibuang (dihitung satu). Ia mengatakan jumlahnya

14 huruf kemudian ia menjumlahkannya maka hasilnya 703.

Jumlah ini ditambah dengan jumlah seribu tahun terakhir sebelum

nabi diutus, jumlah ini merupakan usia agama.57

Ibn Khaldu>n menolak interpretasi huruf muqatt}}a‘ah dengan

usia sebuah agama atau usia keberlangsungan dunia. Hal ini

berdasarkan dua alasan, pertama bahwa huruf-huruf itu dimaknai

tidak rasional, pemaknaan itu bersifat ‘urfiyyah (konvensi) dan

arbiter. Kedua bahwa orang-orang Yahudi yang memaknai seperti

itu adalah orang-orang tidak terpelajar dan buta huruf secara

kultural. Oleh karena itu pendapat dan ijtihad mereka tidak dapat

dipegang dalam menghadapi persoalan semacam ini.58

lainnya?beliau menjawab ‚ya‛. Ia bertanya: apa itu?beliau menjwab alif la>m

mi>m s}a>d ia berkata demi Allah ini lebih berat dan panjang. Alif satu, la>m tiga

puluh, mi>m empat puluh dan s}a>d sembilan puluh jumlahnya 161 tahun. Apakah

masih ada yang lainnya hai Muhammad?beliau menjawab‛ya‛ alif la>m ra>. ia

berkata ‚demi Allah ini lebih berat dan lebih lama lagi. Alif satu, la>m tigapuluh

dan ra> dua ratus jumlahnya 271 tahun, kemudian ia berkata misimu ini

membingungkan kami hai muhammad hingga kami tidak mengetahui yang

diberikan kepadamu banyak atau sedikit?kemudian mereka meninggalkan nabi .

abu yasir kemudian berkata kepada saudarnya hayy bin Akhtab dan pendeta-

pendeta Yahudi lainnya: mengapa kalian tidak menjumlahkan semuanya untuk

masa kekuasaan Muhammad 71,161,231,dan 271 semuanya menjadi 334 tahun

mereka menjawab misi Muhammad itu membingungkan kita. 57

Ibn Khaldu>n, Muqaddimah Ibn khaldu>n (Damaskus: Da>r Ya‘rub,

2004), 332. 58

Ibn Khaldu>n, Muqaddimah Ibn Khaldu>n,333. Menurut Ibn Khaldu>n,

Abu Yassir dan saudaranya Hayy bukan termasuk orang yang pendapatnya

dijadikan pegangan dalam hal ini dan juga bukan termasuk ulama Yahudi sebab

mereka tinggal di pedalama Hijaz yang tidak pernah memikirkan kreativitas

dan ilmu pengetahuan bahkan terhadap kitab dan syariat agama mereka

sekalipun. Mereka hanya menelan begitu saja perhitungan semacam ini seperti

orang awam yang menelan mentah-mentah agama mereka.

Page 122: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

109

Ada perbedaan makna huruf muqat}t}a‘ah seperti yang sudah

disebutkan di atas ada yang mengatakan itu sumpah Allah karena

kaum pada zaman nabi dibagi menjadi dua ada yang mus{addiq dan

mukadhdhib. Bagi orang yang masuk golongan mus}adiq tanpa

sumpah mereka sudah percaya sedangkan bagi yang mukadhdhib perlu ada sumpah untuk meyakinkan suatu ucapan.

59

Para ulama dan sarjana berbeda-beda dalam memahami

makna huruf-huruf yang berada pada awal sejumlah surah Al-

Qur’an, namun terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan

huruf-huruf tersebut yang dapat disepakati antara lain: huruf-huruf

yang dipilih sebagai pembuka surah-surah Al-Qur’an sebanyak 14

huruf. Huruf-huruf tersebut ditemukan dalam 29 surah. Dengan

demikian 14 yang terpilih itu adalah seperdua dari huruf-huruf

hijaiyah. Keempat belas huruf itu dirangkai oleh sebagian ulama

antara lain dengan kalimat nas} kari>m qa>t}i‘ lahu sir (teks mulia

yang bersifat pasti dan memiliki rahasia). Huruf yang terpilih itu

mewakili makha>rij al-h}u>ru>f yakni tempat-tempat keluarnya huruf.

Setiap huruf yang terucap ada tempat pengucapannya. Seperti ali>f tempat keluarnya adalah kerongkongan la>m tempat pengucapan

dan keluarnya adalah lidah dengan meletakkanya di langir-langit

mulut sementara bunyi mi>m lahir dari pertemuan bibir atas dan

bibir bawah. Dengan demikian alif, la>m, mi>m merupakan

awal,tengah dan akhir.60

Dengan adanya huruf-huruf muqat}t}a‘ah di dalam Al-

Qur’an seperti alif la>m mi>m membuktikan bahwa Al-Qur’an tidak

dapat dibaca tanpa bantuan pengajar, karena surah Al-Fi>l dimulai

dengan ayat yang ditulis sepenuhnya sama dengan ayat surah Al-

Baqarah, namun memiliki bacaan yang berbeda. Dalam Q.S al-Fi>l

lafadz الم dibaca alam sedangkan dalam Q.S Al-Baqarah الم dibaca

ali>f la>m mi>m. Tentu saja perbedaan bacaan itu diketahui bukan

dari tulisannya tetapi melalui pendengaran atau pengajaran.

59

Qurtubi, al-Ja>mi‘ li Ah}ka>m Al-Qur’an (Kairo: Da>r al-H}adi>th,

2007),157. 60

Quraish Shihab, Tafsir al- Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an , 84-85. Lihat juga Ibn Kathi>r, Tafsi>r Al-Qur’an al-Az}i>m (Da>r T{aibah,

1999), 61

Page 123: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

110

Seperti Nabi Muhammad mendapatkan pengajaran Malakat Jibril

ketika menerima ayat-ayat Al-Qur’an.61

Pemaknaan terhadap huruf-huruf muqatt}{a‘ah telah

bergerak ke wilayah pemaknaan yang tidak terbatas. Berbagai

gagasan tafsir baik gagasan dasar yang diletakkan para mufassir

klasik ataupun varian-varian dan improvisasi-improvisasinya yang

dikemukan sarjana Muslim modern mengenai makna huruf-huruf

muqat}t}aah terlihat sangat spekulatif, namun gagasan-gagasan

tersebut tidak keluar dari konsepsi dasar bahwa huruf-huruf

muqat}t}a‘ah tersebut merupakan bagian dari Al-Qur’an yang

diwahyukan Allah kepada Nabi Muhammad. Konsepsi tentang

huruf-huruf muqatt}}a‘ah sebagai bagian dari Al-Qur’an yang

diwahyukan Tuhan ini mulai bergeser ketika sarjana barat

berupaya mengungkap tabir misteri huruf-huruf muqat}t}a‘ah

tersebut. Keabsahan fawatih sebagai bagian dari risalah Ilahi yang

diterima Nabi Muhammad mulai dipertanyakan lewat interpretasi

mereka tentangnya.62

Sebagaimana Sa‘d ‘Abd al-Mut}alib al-‘Adl mengatakan

bahwa huruf muqat}t}a‘ah bukanlah bagian dari Al-Qur’an

melainkan sesuatu yang lain di luar Al-Qur’an. Argumen ini

berlandaskan penafsirannya terhadap ayat walaqad ataina>ka sab‘an min al-matha>ni> wa Al-Qur’an al-‘Az}i>m. Menurut pemikirannya la> yaju>z ‘at}f shai’ ‘ala> juz’i minhu wa la> yaju>z ‘at}f juz’ ‘ala al-kulli>. Sebagaimana antara ma‘t}u>f dengan ma‘t}u>f alaih harus berasal dari

jenis yang berbeda63

Menurut Nasr H}a>mid Abu> Zaid semua interpretasi di atas

mempertegas sensitivitas ulama kuno bahwa ambiguitas makna

huruf-huruf tersebut membentuk salah satu aspek karakteristik

teks. Ambiguitas tersebut mempertegas perbedaan antara Al-

Qur’an dan teks-teks lain. Huruf-huruf muqatt}}a‘ah tersebut

merupakan fenomena ambiguitas semantik yang dapat dijelaskan

61

Quraish Shihab, Tafsir al- Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an , 84-85.

62 Taufik Adnan Amal, Rekonstruksi Sejarah Al-Qur’an,246

63Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, Al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an

Sharh} ma Yusamma bi al-H{uru>f al-Muqat}t}a‘ah, 50

Page 124: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

111

dan diungkap oleh bagian lain teks. Dengan demikian fenomena

tersebut merupakan fenomena ambiguitas yang memunculkan

perbedaan teks secara internal. Demikianlah teks membedakan

antara dirinya dengan teks-teks lainnya pada satu sisi dan

membedakan antara bagian-bagianya pada sisi lain. Perbedaan ini

sebenarnya salah satu mekanisme teks. Melalui mekanisme ini

teks dapat mewujudkan keistemewaannya dan berarti dapat

mewujudkan kemampuanya untuk berinteraksi dengan kebudayaan

dalam ruang dan waktu.64

Pada bab ini penulis menjelaskan penafsiran ‘Adl terhadap

apa yang selama ini diyakini sebagai huruf muqat}t}a‘ah. Dalam

melakukan penafsiran ‘Adl terlebih dahulu memaparkan beberapa

ayat dari suatu surah yang terdapat huruf muqatt}{a‘ah kemudian

menjelaskan secara rinci surah tersebut merupakan surah Makiyah

atau Madaniyah kemudian menyebutkan jumlah ayat serta urutan

surah baik sesuai urutan mushaf ataupun urutan turunnya surah,

kemudian menafsirkan sesuai dengan konteks surah. Sebelum membahas tentang contoh penafsiran ‘Adl,

penulis akan memberikan contoh kosakata Mesir kuno yang

mempunyai kemiripan dengan rangkaian huruf muqat}t}a‘ah. Tabel 1: Contoh Kosakata Mesir Kuno.

65

Kosakata Mesir Kuno

يم-حامى الف صاد هاى ها

سين. قاف (مرا)ر عيين الم

نون. يا. ميم. كاف طا

Tabel di atas menjelaskan bahwa apa yang selama ini

dalam bahasa Arab disebut dengan huruf (bukan ism atau fi‘il), dalam bahasa Mesir Kuno ia merupakan sebuah kata.

64

Nas}r H{a>mid Abu> Zaid, Mafhum an-Nas}s} Dira>sah fi> ‘Ulu>m Al-Qur’an

, 241. 65

Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, Al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an

Sharh} ma Yusamma> bi al-H{uru>f al-Muqat{t{a‘ah, 11.

Page 125: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

112

Menurut ‘Adl kosakata Mesir Kuno bila dirangkai sesuai

dengan susunan huruf-huruf muqat}t}}a‘ah akan mempunyai

kemiripan pengucapan, namun cara penulisan dan maknany

berbeda. Hal ini bisa dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2: Perbedaan antara huruf Muqat}t}a‘ah dan kosakata Mesir Kuno.66

Cara baca Kosakata

Mesir

Kuno

Cara baca Huruf

muqatt}}a‘ah

الم الف الم ميم الم الف الم ميم

الر الف الم را الر الف الممرا

المص الف الم ميم صاد المص الف الم ميم صاد

الف الم ميم را المر الف الم ميممرا

الم

طه طاها طه طا ها

طس طا سين طس طا سين

طسم طا سين ميم طسم طا سين ميم

كاف ها يا عيين صاد

كهيعص كاف ها يا عين صاد كهيعص

حامى يم عيين سين قاف

عسق.حم عسق.حم حا ميم عين سين قاف

يم-حامي حم حا ميم حم

يس يا سين يس يا سين

ق قاف ق قاف

ن نون ن نون

ص صاد ص صاد

Tabel di atas menunjukkan bahwa kosakata tersebut

memiliki kaidah homofon antara kosakata Mesir kuno dan huruf-

huruf muqat}}t}a‘ah, dimana pengucapan huruf muqat}t}a‘ah memiliki

kesamaan dengan pengucapan di dalam kosakata Mesir Kuno

meskipun mempunyai bentuk ejaan yang berbeda.

66

Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, Al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an

Sharh} ma Yusamma> bi al-H{uru>f al-Muqat{t{a‘ah, 11-12.

Page 126: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

113

a. Penafsiran Kosakata Mesir Kuno طه

Lafadz طه terdapat pada surah T{a>ha yaitu surah Makiyah

surah ke 20 menurut urutan mushaf. Surah ini berada pada juz ke

16. Dari segi urutan turunnya surah ini adalah surah ke 45 yang

turun setelah surah Maryam. Cara pembacaan lafadz طه dari segi

ilmu tajwid adalah mad t}abi>‘i dua ها mad t}abi>‘i dua harakat dan اط

harakat. Menurut ‘Adl lafadz ini bukanlah huruf hijaiyah karena

apabila huruf hijaiyah maka seharusnya pembacaanya adalah طاء +

.هاء67

Lafadz طه dalam bahasa Mesir Kuno sebagaimana

dijelaskan oleh ‘Adl mempunyai arti:

!يا هذا او يا أيها الرجل القوى أو الرجل الحق، انتبه أو انظر

(Wahai laki-laki yang kuat yang benar lihatlah!).

:يا أيها الرجل القوى أو الرجل الح ط ( wahai laki-laki yang kuat dan

benar)ز ! :هـ ، تطلع، انظر! انتبه (lihatlah atau perhatikanlah).

68

Asba>b Nuzul dari ayat ini sebagaimana diriwayatkan dari

Ibn Abbas

‚ صلى ان النبي كان اول ما انزل عليه الوحي يقوم على صدور قدميه إذا

‚ kemudian turunlah ayat طه ما أنزلنا عليك لتشقى Beberapa mufassir berbeda pendapat dalam menafsirkan

lafadz طه. Ada yang memberikan makna dengan nama rasul

Muhammad SAW namun menurut ‘Adl penafsiran seperti ini tidak

ada sanadnya. Para mufassir tersebut berfikiran bahwa ketika

menemukan kata yang tidak dipahami dalam bahasa Arab

sedangkan khita>b yang berada di ayat selanjutnya ditujukan

kepada rasul maka mereka menyimpulkan bahwa itu nama dari

Rasul Muhammad SAW.69

67

Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, Al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an Sharh} ma

Yusamma> bi al-H{uru>f al-Muqat}t}a‘ah, 108. 68

Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, Al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an Sharh} ma Yusamma> bi al-H{uru>f al-Muqat}t}a‘ah, 108.

69Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an

Sharh} ma Yusamma> bi al-H{uru>f al-Muqat}t}a‘ah, 107

Page 127: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

114

Penafsiran lafadz طه dalam konteks Q.S T{a>ha dalam

perspektif ‘Adl adalah ‚Wahai laki-laki yang kuat dan yang benar

dalam keimanannya atau Rasul Muhammad lihatlah dan

perhatikanlah intabih bahwasanya kami tidak menurunkan Al-

Qur’an kepadamu untuk membuatmu susah tetapi Kami

menurunkan Al-Qur’an kepadamu sebagai peringatan bagi orang-

orang yang takut kepada Allah‛.70

Menurut Quraish Shihab kata dipahami sebagai isyarat طه

tantangan terhadap orang-orang yang meragukan kebenaran Al-

Qur’an, seakan akan kedua huruf tersebut menyatakan bahwa

wahyu Ilahi ini tersusun dari huruf-huruf yang mereka gunakan

dalam tutur bahasa mereka sehari-hari, meskipun demikian mereka

tidak mungkin mampu membuat walau satu surah atau beberapa

ayat.71

Ada sebagian ulama yang memahami lafadz dengan طه

sebuah singkatan ط adalah singkatan dari t}a>hir (yang suci) dan هـ

singkatan dari ha>d (pemberi petunjuk). Jadi maksud dari lafadz طه

adalah panggilan kepada Nabi Muhammad yang merupakan

manusia suci dan terpelihara dari dosa serta pemberi petunjuk.

Menurut al-Biqa>’i merupakan kependekan dari kata kerja ط

perintah وطىء (injakkan kaki )dan huruf هـ pengganti nama dari

kata bumi sehingga طه dipahami dengan arti injakkanlah kakimu

hai Nabi Muhammad dalam arti kuasailah bumi ini.72

b. Penafsiran Kosakata bahasa Mesir Kuno كهيعص Lafadz كهيعص terdapat pada QS. Maryam 19:1. Surah ini

termasuk dari surah Makiyah.

Kalimat كهيعص dalam bahasa Mesir Kuno sebagaimana

dijelaskan oleh ‘Adl diartikan dengan:

70

Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an Sharh} ma Yusamma> bi al-H{uru>f al-Muqat}t}a‘ah ,108

71 Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al-

Qur’an, 268 72

Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an, 268.

Page 128: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

115

إليك القصة ! فانتبه, سنكشف لك النقاب عن سر منزل إليك من السماء" " الحقيقية

(Akan Kami tampakkan rahasia yang Kami turunkan

kepadamu dari langit maka perhatikanlah kisah yang benar dan

nyata yang Kami turunkan kepadamu). 73

يظهر حقيقة يقينية , يجلى سر, يفض سرا, يكشف النقاب عن سر : كاف

(menampakkan rahasia)

(diturunkan dari langit) يتنزل من السماء : هـإليك, لهذا : ي (untuk ini, kepadamu) حسن,صادق, حقيقى : عيين (kebenaran, yang membenarkan,

kebaikan)

ذكر, قصة, حكاية, يحكى, يقول : صاد ( diceritakan, kisah,

cerita)

Penafsiran كهيعص dalam konteksnya sebagai ayat pembuka

surah Maryam adalah: Bahwa Allah SWT memerintahkan agar

Nabi Muhammad SAW menyampaikan risalahnya kepada manusia

dan menyampaikan kebenaran risalah nabi sebelumnya setelah

adanya masa tenggang kenabian selama 600 tahun (jarak masa

kenabian antara Nabi Isa dan Nabi Muhammad).Untuk itu di

pembuka QS. Maryam Allah berfirman: perhatikanlah wahai

Muhammad! Kami turunkan kepadamu kisah yang mengandung

kebenaran dan nyata yaitu kisah kelahiran Nabi Isa yang lahir dari

seorang ibu tanpa ayah.74

Untuk menyesuaikan kata صاد (bahasa Mesir Kuno)

dengan ayat ذكر رحمة ربك عبده زكريا menurut ‘Adl perlu untuk

memindahkan kata عيينsebelum kata صاد sehingga menjadi - هـ - عكهيص atau كاف عيين-صاد- يـ

Bagi ‘Adl penafsiran dengan menggunakan makna dari

bahasa Mesir kuno lebih cocok daripada menggunakan makna dari

bahasa Arab, namun pernyataan ini dibantah oleh beberapa tokoh

yang menyatakan bahwa bahasa Arab lebih bermakna, hal ini

73Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, Al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an Sharh} ma

Yusamma> bi al-H{uru>f al-Muqatt}}a‘ah, 82-83. 74Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, Al-Hi>ru>glifiyah Tufassir Al-Qur’an Sharh} ma

Yusamma> bi al-H{uru>f al-Muqat}t}a‘ah, 83.

Page 129: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

116

disebabkan karena dalam menafsirkan Al-Qur’an harus

menggunakan kaidah-kaidah penafsiran tertentu yang sudah

ditetapkan. Penafsiran lafadz yang tidak sesuai dengan kaidah-

kaidah seperti mengutak-atik lafadz tanpa dalil yang jelas tidak

diperbolehkan karena dapat menyebabkan terjadinya penafsiran

tanpa batas yang keluar dari aturan-aturan yang sudah ditetapkan.

Penafsiran Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl tergolong

penafsiran kontroversial. Hal ini didasari karena perbedaan yang

mencolok pada corak penafsirannya dengan merubah dan

memotong lafadz Al-Qur’an untuk menyesuaikan arti dalam

bahasa Mesir Kuno. Berbagai kritikan datang muncul untuk

mendebat penafsirannya, namun hal ini tidak menyudutkannya

untuk mengurungkan niat dalam pengembangan dan pembaharuan

dalam bidang tafsir dan quranic studies.

Page 130: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, dapat

disimpulkan bahwa bahasa Al-Qur’an adalah bahasa yang historis,

yaitu bahasa yang mengandung unsur sejarah dan terpengaruh oleh

bahasa lain. Hal ini dibuktikan dengan adanya kosakata-kosakata

asing di dalam Al-Qur’an, seperti kosakata yang berasal dari

bahasa Persia, Nabatean, Ibrani, Koptik, dan lain sebagainya.

Meskipun di dalam Al-Qur’an mengandung unsur-unsur bahasa

asing, namun kosakata-kosakata tersebut sudah dikenal oleh

bangsa Arab dan telah mengalami proses arabisasi yang

disesuaikan wazn atau timbangannya dalam bahasa Arab.

Berbeda dengan kosakata yang telah mengalami arabisasi

tersebut, menurut Sa’d ‘Abd al-Mut}allib al-‘Adl, Al-Qur’an juga

mengandung kosakata Mesir Kuno karena adanya hubungan

historis antara Mesir Kuno dan Al-Qur’an. ‘Adl mencoba melacak

kosakata-kosakata yang maknanya tidak terungkap di dalam Al-

Qur’an dan mencoba memberikan makna dalam bahasa Mesir

Kuno. Menurut ‘Adl, bahasa Mesir Kuno memiliki makna yang

lebih konkrit dibandingkan bahasa-bahasa lain dan merupakan

salah satu bahasa suci yaitu bahasa yang digunakan Allah

berbicara kepada para nabi-nabi-Nya. ‘Adl mencoba untuk

membuktikan adanya kosakata Mesir Kuno dalam Al-Qur’an

melalui penafsirannya terhadap huruf muqat}t}a‘ah. Menurutnya

apa yang selama ini diyakini sebagai huruf ternyata dalam bahasa

Mesir Kuno ia merupakan lafadz yang mengandung makna

tertentu. Hal ini ia awali dengan penafsirannya terhadap lafadz

sab’ul matha>ni yang menurutnya ia adalah perkalian antara 2x7

yang hasilnya adalah 14 dan merupakan huruf muqat }t}‘ah yang

memiliki arti dalam penafsiran bahasa Mesir Kuno.

Pemikiran dan penafsiran ‘Adl ini mendapat banyak

kritikan dari berbagai akademisi. Hal ini dikarenakan ‘Adl terlalu

merekonstruksi Al-Qur’an secara paksa melalui penafsirannya

Page 131: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

dengan merubah beberapa lafadz yang ada di dalam Al-Quran

untuk menemukan makna di dalam bahasa Mesir Kuno.

B. Saran

Sebuah penelitian tidak akan lepas dari kekurangan dan

kesalahan. Perbedaan pandangan dan kritikan dalam dunia

akademis pasti akan selalu ada, oleh karenanya tesis ini masih

sangat membutuhkan kritik, saran dan pengembangan. Mengingat

penelitian ini terfokus hanya pada bahasa Mesir Kuno, maka

kajian tentang kosakata asing di dalam Al-Qur’an masih

menyisakan permasalahan yang patut mendapat sorotan untuk

diteliti. Di antara permasalahan tersebut adalah pentingnya kajian

tentang kosakata asing dalam Al-Qur’an dari bahasa lain selain

bahasa Mesir Kuno.

Page 132: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

‘Abdurrah}ma>n,‘A<ishah, At-Tafsi>r al-Baya>ni> li Al-Qur’an al-Kari>m. Kairo: Da>r al-Ma‘a>rif,tt.

‘Abd Tawwa>b, Ramad}a>n. Fus}u>l fi Fiqh al-‘Arabiyah. Kairo:

Maktabah al-Kha>nji>, 1999.

Abu> Zaid, Nas}r H{a>mid. Imam Syafi’i Moderatisme, Eklektisme, Arabisme. Yogyakarta: LkiS, 1997.

--------.Hermeneutika Inklusif: Mengatasi Poblematika Bacaan dan Cara-cara Pentakwilan atas Diskursus Keagamaan. Jakarta:

International Center for Islam Pluralism (ICIP), 2004.

---------. Mafhu>m an-Nas}s} Dira>sah fi> ‘Ulu>m al-Qur’an. Kairo:

Markaz ath-Thaqa>fi> al-‘Arabi>, 1998.

--------.Naqd Khitab ad-Di>ni >. Kairo: Si>na>’ li an-Nashr, 1994

Al-‘Adl, Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib. Al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an Sharh} ma Yusamma bi al-H{uru>f al-Muqat}t}a‘ah. Kairo: Maktabah Madbu>li, 2008.

--------.Al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an as-Sab‘u al-Matha>ni laisat al-Fa>tih}ah. Kairo: Maktabah Madbu>li, 2008.

--------.Al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-Qur’an Ikhna>tu>n Abu> al-Anbiya>’. Kairo: Maktabah Madbu>li, 2008.

Amal, Taufik Adnan. Rekonstruksi Sejarah Al-Qur’an. Tangerang:

PT Pustaka Alvabet, 2013.

Arkoen, Muhammad. Kajian Kontemporer Al-Qur’an. Diterjemahkan oleh Hidayatullah. Bandung: Pustaka, 1998.

Armas, Adnin. Metodologi Bibel dalam Studi Al-Qur’an. Depok:

Gema Insani Press, 2005.

Atiyah, Hani M. Qur’anic Text Toward a Retrieval System.

Virginia: International Institute of Islamic Thought, 1996.

Al-A‘zami, Muh}ammad Must}afa>. Sejarah Teks Al-Qur’an dari Wahyu sampai Kompilasi. Diterjemahkan oleh Sohirin

Solihin dkk. Depok: Gema Insani, 2005.

Page 133: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

Azwar, Saifuddin. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2004.

Al-Badra>wi>, Rushdi. Qas}as al-Anbiya>’ wa at-Ta>rikh. Kairo:

Maktabah ‘Arabi,1996.

Bakar, Ya‘qu>b. Nus}us fi> Fiqh al-Lughah al-‘Arabi>yah. Beirut: Da>r

an-Nahd{ah al-‘Arabi>yah, 1971.

Darwi>sh, Muh}yi>ddi>n. I‘ra>b Al-Qur’an al-Kari>m wa Baya>nuh. Damaskus: Da>r Ibn Kathi>r dan Da>r Yama>mah, 2011.

Faiz, Fakhruddin. Hermeneutika Al-Qur’an Tema-tema Kontroversial. Yogyakarta: eLSAQ, 2005.

Fa>khir, Ami>n Muh}ammad. Ibn Fa>ris al-Lughawi Manhajuhu wa Atharuhu fi> ad-Dira>sah al-Lughawiyah. Saudi: Ja>mi‘ah al-

Ima>m Muhammad Ibn Su‘u>d al-Isla>miyah, 1991.

Geiger, Abraham. ‚What did Muhammad Borrow from Judaism?‛ The Origins of the Koran. Editor Ibn Warraq. New York:

Prometheus, 1998.

Haekal, Muhammad Husein. Sejarah Hidup Muhammad. Jakarta:

Pustaka Jaya, 1980.

H{aqi>, Muhammad Shafa>’ Shaikh Ibra>him.’Ulu>m Al-Qur’an min H{ila>l Muqaddima>t al-Tafa>si>r. Beirut: Mu’asasah ar-Risa>lah,

2004.

Hawting, GR. Approaches to the Qur’an. London: Routledge,

1993.

Hidayat, Komaruddin. Memahami Bahasa Agama Sebuah Kajian Hermeneutika. Jakarta: Paramadina, 1996.

Husaini, Adian dan Abdurrahman al-Baghda>di. Hermeneutika & Tafsir Al-Qur’an. Depok: Gema Insani, 2007.

Ibn Khaldu>n. Muqaddimah Ibn Khaldu>n. Damaskus: Da>r Ya‘rub,

2004.

Ibn Manz}u>r. Lisa>n al-‘Arab. Beirut: Da>r as}-S{a>dir, 1997.

Ibn Qudamah. Al-Mughni. Beirut: Da>r al-Kutub al-‘Ilmiyah, tt.

Ibn Uthma>n as-Sabt, Kha>lid. Qawa>‘id at-Tafsi>r Jam‘ wa Dira>sah. Kairo: Da>r Ibn ‘Affan, 2000.

Ibrahim, Muhammad. Ittija>ha>t at-Tajdi>d fi> at-Tafsi>r Al-Qur’an al-Kari>m. Kairo: Da>r al-Sala>m, 2008.

Page 134: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

Ichwan, Moch Nur. Meretas Kesarjanaan Kritis Al-Qur’an Teori Hermeneutika Nasr Hamid Abu Zayd. Jakarta: Teraju, 2003.

Ichwan, Nor. Memahami Bahasa Al-Qur’an Refleksi atas Persoalan Linguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002.

‘Itr, H{asan D}iya>uddi>n. Al-Ah}ruf as-Sab‘ah fi> Manzilah al-Qira’a>t minha>. Beirut: Da>r al-Basha>ir al-Isla>miyah, 1988.

‘Itr, Nu>ruddin. Ulu>m Al-Qur’an al-Kari>m. Damaskus: Mat}ba‘ah

as}-S{aba>h}, 1996.

Izutsu, Toshiko. Relasi Tuhan dan Manusia Pendekatan Semantik terhadap Al-Qur’an. Yogyakarta: PT Tiara wacana Yogya,

2003.

Al-Jawa>li>qi>, Abu> Mans}u>r. Al-Mu’arrab min al-Kala>m al-A’jami> ‘ala> H{uru>f al-Mu’jam. Damaskus: Da>r al-Qalam, 1990.

Jeffery, Arthur. The Foreign Vocabulary of The Qur’an. Leiden:

Koninklijke Brill NV, 2007.

Kaelan M.A. ‚Kajian Makna Al-Qur’an: Suatu Pendekatan

Analitika Bahasa‛. Dalam Sahiron Syamsuddin.

Hermeneutika Al-Qur’an Mazhab Yogya. Yogyakarta:Islamika, 2003.

K Hitti, Philip. History of the Arabs . New York: Palgrave

Macmilan, 2002.

Kamba, Abdul Samad. ‚Analisis Historis-Antropologis terhadap

Al-Qur’an‛ dalam Sahiron Syamsuddin. Hermeneutika Al-Qur’an Mazhab Yogya. Yogyakarta:Islamika, 2003.

Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Rineka

Cipta, 2009.

Latif, Hilman. ‚Kritisisme Tekstual dan Relasi Intertekstualitas

dalam Interpretasi Teks Al-Qur’an‛ dalam Sahiron

Syamsuddin. Hermeneutika Al-Qur’an Mazhab Yogya

.Yogyakarta:Islamika, 2003.

Luxemberg, Christoph. The Syro-Aramaic Reading of the Qur’an A Contribution to the Decoding of the Language of the Qur’an. Berlin: Verlag Hans Schiler, 2007.

McAuliffe, Jane Dammen. Qur’anic Christians an Analysis of Classical and Modern Exegesis. New York: Cambridge

University Press, 1991.

Page 135: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

Misrawi, Zuhairi. Al-Qur’an Kitab Toleransi: Inklusivisme, Pluralisme dan Multikulturalisme. Jakarta: Fitrah, 2007.

M, Nur Tajudin. Semantik Bahasa Arab Pengantar Studi Ilmu Makna. Bandung: PPM (Fakultas Sastra Universitas

Padjajaran, 2010.

Muba>rak, Zaki>. An-Nathr al-Fani> fi> al-Qarni ar-Ra>bi‘.Kairo:

Mu’assasah Handawi>, 2012.

Nasution, Hasan Mansur. Rahasia Sumpah Allah dalam Al-Qur’an. Jakarta: Khazanah Baru, 2002.

Nu>bilku>r, Kristiander. Al-Mar’ah al-Fir‘auniyah. Kairo: Maktabah

Usrah, 2008.

Noldeke, Theodor.The Koran The Origins of the Koran. Editor Ibn

Warraq. New York: Prometheus, 1998.

Al-Maqri>zi>. Al-Mawa>‘iz} wa al- I‘tiba>r bi Dhikr al-Khit}at} wa al-Athar.

Omar, Kamal. Deep into the Qur’an History of Religion, Quranic Injunctions, History of Compilation of the Qur’an. India:

Noor Publishing House, 1992.

Poeradisastra, S.I. Sumbangan Islam kepada Ilmu&Peradaban Modern. Jakarta:Perhimpunan Pesantren dan Masyarakat

(P3M).

Qarad}a>wi, Yu>suf. Kaifa Nata‘a>mal ma‘a Al-Qur’an al-‘Az}i>m.

Kairo: Da>r al-Shuru>q, 2000.

Raco, G.R. Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik dan Keunggulan. Jakarta: Grasindo, 2010.

Rahman, Fazlur. Tema-tema Pokok Al-Qur’an. Diterjemahkan

oleh Anas Mahyudin. Bandung: Pustaka, 1996.

--------. Islam.Bandung: Pustaka, 2003.

Ar-Ra>jih}i>, ‘Abduh. Al-Lahja>t al-‘Arabiyah fi> al-Qira’a>t Al-Qur’an. Kairo: Da>r al-Ma‘rifah, 1996.

Ar-Ra>zi, Fakhruddin. Mafa>tih} al-Ghaib. Beirut: Da>r al-Fikr, 1981.

Rippin, Andrew.‛ Foreign Vocabulary‛ dalam Encyclopaedia of the Qur’an. edt Jane Dammen McAuliffe. Leiden: Brill,

2002.

--------. ‚ The Designation of Foreign Languages in the Exegesis of

the Qur’an‛ dalam With Reference for the Word Medieval

Page 136: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

Scriptural Exegesis in Judaism, Christianity and Islam. Oxford: Oxford University Press, 2003.

As- S}a>lih, Subh}i>. Membahas Ilmu-ilmu Al-Qur’an. Jakarta: Tim

Pustaka Firdaus, 2008.

Salim, Fahmi. Kritik terhadap Al-Qur’an Kaum Liberal. Jakarta:

Gema Insani, 2010.

Sha>fi’i, Ibn Idris. Ar-Risa>lah. Beirut: al-Maktabah al-‘Ilmiyah, tt.

Sha>hin,‘Abd as}-S{a>bu>r. Al-Qira>’at al-Qur’aniyyah fi> D{au’ ‘Ilm al-Lughah al-Hadi>th. Kairo: Maktabah Kha>nji>, 2009.

Shah}ru>r, Muhammad. Prinsip dan Dasar Hermeneutika Al-Qur’an Kontemporer. Yogyakarta: elSAQ Press, 2004).

Shari>f, Muhammad Ibra>him. Ittija>ha>t at-Tajdi>d fi> Tafsi>r Al-Qur’an al-Kari>m. Kairo: Da>r as-Sala>m, 2008.

Sherif, Faruq. A Guide to the Contens of the Qur’an. UK: Garnet

Publising, 1995.

Shihab, Muh}ammad Quraish. Mukjizat Al-Qur’an Ditinjau dari Segi Kebahasaan, Isyarat Ilmiah dan Pemberitaan Ghaib. Bandung: Mizan, 2001.

--------. Ensiklopedia Al-Qur’an Kajian Kosa Kata. Tangerang:

Lentera Hati, 2007.

--------. Tafsi>r Misba>h} Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an. Tangerang:Lentera Hati, 2002.

Siddiqi, Mazheruddin. The Qur’anic Concept of History. Delhi:

Adam Publisers & Distributors, 1994.

Sidney Griffith. ‚Christian lore and the Arabic Qur’an: The

Companions of the Cave in Surat al-Kahf and in Syriac

Christian Tradition‛ The Qur’an in its Historical Context. Editor Gabriel Said Reynolds. New York: Routledge, 2008.

As}-S{ifa>r, Ibtisa>m Marhu>n. Athar Al-Qur’an fi> al-Adab al-‘Arabi>. Jordan: Juhainah, 2005.

As-Suyu>t}i>, Jala>luddi>n. Al-Itqa>n fi> ‘Ulu>m Al-Qur’an. Beirut: Da>r

al-Kutub al-‘Ilmiyah, 2000.

--------. Al-Muhadhab fi>ma> Waqa‘a fi> Al-Qur’an min al-Mu’arrab. Emirat: Ih}ya>’ al-Tura>th al-Isla>mi, tt.

Page 137: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

Shohibuddin,M. ‚Nas}r H{a>mid Abu> Zayd tentang Semiotika Al-

Qur’an‛ dalam Sahiron Syamsuddin Hermeneutika Al-Qur’an Mazhab Yogya. Yogyakarta: Islamika, 2003.

Tahrish, Muhammad. An-Naqd wa al-I’ja>z .Damaskus: Manshu>ra>t

Ittih}a>d al-Kita>b al-Arab,2004.

At-Tirmidhi>, Abu> ‘I>sa>. Sunan Tirmidhi> . Beirut: Da>r al-Gharb al-

Isla>mi>, 1998.

Wansbrough, John. Quranic Studies Sources and Methods of Scriptural Interpretation. Oxford: Oxford University Press,

1977.

Watt, Montgomory dan Richard Bell. Introduction to the Qur’an.

Edinburgh: Edinburgh University Press, 1994.

Wilfinson, Israil. Ta>rikh Lughah as-Sa>miyah. Kairo: Maktabah al-I‘tima>d, 1929.

Wilson, Penelope. Hieroglyphs: A Very Short Introduction. Oxford: Oxford University Press, 2004.

Zaidan, Jurji>. Al-Alfa>z} al-‘Arabiyah wa al-Falsafah al-Lughawiyah. Beirut: Maktabah al-Qadi>s Ja>wu>rjis,tt).

JURNAL, ARTIKEL DAN HASIL PENELITIAN

‘Abd Maji>d, Wathi>q ‘Abd ar-Razaq. Tah}ri>f al-Yahu>d li at-Tah}ri>f al-Kita>b al-Muqaddasah (al-Taurah). Penelitian di Ja>mi‘ah

al-Anba>r.

Ad-Da>li>, Ukashah. Dala>il wa Nuqush Tua’kid Wuju>d al-‘Arabfi Ard}i mis}r ‘A}sr ma> Qabl Usra>t.

http://classic.aawsat.com/details.asp?article=220218&issuen

o=9223#.U_3dB1dnNA4 Ahmed, Dildar. ‚The Imitable Language of the Qur’an‛

Reinassance Islamic Journal of Pakistan. http://www.renaissance.com.pk/NovQur2y6.html (diakses 13

Juli 2013).

As}ba>n, Ibra>him.‛ ‘Arabiyah Al-Qur’an ‚. Markaz al-Dira>sat Al-

Qur’aniyah. www.alqur’an.ma El-Badawi, Emran.‛ Sectarian Scripture: The Qur’an’s Dogmatic

Re-Articulation of the Aramaik Gospel Tradition in the Late

Page 138: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

Antique Near East.‛ Universitas Chicago,2011.

http://gradworks.umi.com/34/60/3460175.htm (13 Juli

2013).

Bowering, Gerhard H. ‚The Qur’an as the Voice of God‛.

Proceedings of the American Philosophical Society, Vol.

147, No. 4 Dec, 2003. http://www.jstor.org/stable/1558298

Burgmer, Christoph.‛ The Koran as Philological Mine a

Conversation with christoph Luxenberg.

Dykestein Naomi dan Bev.‛ Anti-semitic Holy Book‛.

http://www.jstor.org/stable/25793768 . diakses 24 Juli 2014

Gruman, Harris L.‛ Freud's "Forgetting of Foreign Words": The

History of the Jews between Parody and Paranoia. Indiana

University History and Memory, Vol. 6, No. 2, 1994.

http://www.jstor.org/stable/25618672

Al-H}ami>d}i>, Asma>’ binti Muhammad.‛ Al-H{uruf> al-Muqatt}a‘ah

Hal Tufassiruha al-Hi>ru>glifiyah? Qira’at Naqdiyah li Kita>b

al-Hi>ru>glifiyah Tufassir Al-Qur’an‛. faculty.ksu.edu

Hansen,Gunna Funder.‛ Word Recognition in Arabic as a Foreign

Language‛. The Modern Language Journal, Vol. 94, No. 4

(Winter 2010). http://www.jstor.org/stable/40959580 .

Hisha>m.‘Ali> Mahra>n.‛ Al-Lughah al-Hi>ruglifiyah al-Mis}riyah al-

Qadi>mah.

Ibra>hi>m, S{aba>h}.‚Al-Kalimah al-A‘jamiyah fi> Al-Qur’an‛ dalam al-H{iwa>r al-Mutamadun http://m.ahewar.org (diakses 18 Juli

2013).

Iskandar, Syahrullah.‛ Kearaban Al-Qur’an Wacana Kosa Kata

Serapan dalam Al-Qur’an.‛ Tesis UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2007.

Jeffery, Arthur. ‚The Textual History of the Qur'an.‛

http://www.answering-Islam.org/Books/Jeffery/thq.htm

(diakses 31 Mei 2013).

Khoeron, Moh. ‚Kajian Orientalis terhadap Teks dan Sejarah Al-

Qur’an.‛S}uhuf Jurnal Kajian Al-Qur’an dan Kebudayaan Vol. 3 No.2, 2010.

Al-Madani, ‘Abd al-Maji>d. ‚ A Hiya kalimat A‘jamiyah‛ dalam

Majalah al-Da>‘i. http://www.darululoom-deoband.com.

Page 139: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

Maimun. Muhammad. ‚Kosa Kata Asing dalam Al-Qur’an.‛ Tesis

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2010.

Majma’ Fiqh Isla>m Mu’tamar al-Isla>mi.‛ Kita>b al-Hi>ru>glifiyah

Tufassir Al-Qur’an al-Kari>m

Malibary, Ahmad Akrom. ‚Qad}iyah Wuqu>‘i al-Alfa>z} al-A‘jamiyah

fi> Al-Qur’an al-Kari>m‛ Suh}uf Jurnal Kajian Al-Qur’an dan Kebudayaan Vol.2 No.1, 2009.

Mir, Mustansir. ‚The Qur’an as Literature‛.

http://www.jstor.org/stable/40059366

Muhammad, Sahi>lah T}aha dan T}a>hir S}a>lih} ‘Ala>wi>. ‚Usus al-

Manhaj al-Muqa>ran ‘inda Ramad}a>n ‘Abd Tawwab fi>

Kita>bihi Fus}u>l fi> Fiqh al-‘Arabiyah‛. Majalah Ja>mi‘ah Takri>t

li al-‘Ulu>m.

Muja>hid, Subhi.‛ Al-Azhar lam Nuwa>fiq ‘ala> Kita>b li Tafsi>r Al-

Qur’an al-Kari>m bi al-Hi>ru>glifiyah. www.onislam.net

Susilo, Adib.‛Bahasa Al-Qur’an‛ www.directory.umm.ac.id

Pennacchio, Catherine,‛ Lexical Borrowing in the Qur’an the

Problematic Aspect of Arthur Jeffery List‛ Bulletin du Centre de Recherche Francais a Jerussalem.

http://bcrfj.revues.org/6643 (diakses 18 Juli 2013).

Rippin, Andrew.‛ Syriac in the Qur’an‛ www.lavieaunsens.com

--------. Ibn Abbas Lughah fi> Al-Qur’an‛. Bulletin of the school of

Oriental and African Studies, University of London, Vol.44,

No 1, 1981. www.jstor.org Romdhoni, Ali. ‚Al-Qur’an dan Literasi Arab: Kajian tentang

Pengaruh Al-Qur’an terhadap Perkembangan Literasi Arab.‛

Tesis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009.

S}aleh, Walid ‚The Etymologycal Fallacy and Quranic Studies:

Muhammad, Paradise and Late Antiquity‛. University of

Toronto. www.safarmer.com (diakses 13 Juli 2013).

Ash-Shadi, ‘A<dil. ‚Al-H{uru>f al-Muqat}a’ah hal Tufassiruha al-

Hi>ru>gli>fiyah Qira>’ah Naqdiyah li Kita>b Al-Hi>ru>gli>fiyah

Tufassir al-Qur’an.‛ http://www.dd-

sunnah.net/forum/showthread.php?p=1433369 (diakses 17

Juni 2013)

Page 140: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

Ash-Shahri,‘Abd Rahman. ‚Al-Mualif Kita>b Al-Hi>ru>gli>fi>yah

Tufassir Al-Qur’an wa Ra’yu al-Fat}i>r‛ Multaqa> Ahl Tafsi>r. http://vb.tafsir.net/tafsir4683/ (15 Juni 2013).

Al-Si>si, Wa>sim,‛ Al-Lughah allati Takallama biha Allah.

www.almasryalyoum.com

Tamam, Abas Mansur. ‚Pemikiran Islam Kontemporer dan

Imperealisme Barat.‛ http://forumlingkarpena.net (diakses 7

Juli 2013).

Van Selms, Adriaan. ‚ Siggi>n and Siggi>l in the Qur’an‛.

ttp://www.jstor.org/stable/25682850.

Weinstein, Myron M. ‚A Hebrew Qur’an Manuscript‛.

http://www.jstor.org/stable/27943437 .

Al-Uwayshiz, ‘Ali bin ‘Abd Rah}ma>n al-Qad}i>b.‛ Al-Rad wa al-

Naqd Kita>b al-Hi>ru>glifiyah Tufassir Al-Qur’an‛.

http//www.dd-sunnah.net.

Page 141: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

Lampiran I

Kosakata Mesir Kuno dalam Al-Qur’an

Perspektif Sa‘d ‘Abd al-Mut{allib al-‘Adl dalam al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir al-Qur’an Sharh} ma Yusamma bi al-H{uru>f al-Muqat}t}}a‘ah

No Lafadz Arti Tempat

المختبئة المخفية او المفاجئة الطامة 1 الشاملة

Q.S An-

Na>zi‘a>t 79: 24

اكالعقل و الفهم و اإلدر علق 2 Q.S ‘Alaq 96:2

الضربة التى تصيب الصاخة 3اإلنذار و اإليذان ,بالصمم

بالحلول و التهديد

Q.S ‘Abasa

80:33

Q.S Al-H{a>qah الساحقة الكبرى الحاقة 4

69:1,2,3

مكان العذاب ,مكان القصاص الحطمة 5 األكبر في اآلخرة

Q.S Humazah

104:4,5

(جماال حقيقيا)الوجوه الجميلة حور عين 6 Q.S Al-

Wa>qi‘ah

56:22, Q.S Ad-

Dukha>n 44:

54, Q.S At}-T{u>r

52: 20

األعمدة و الدعائم الحاملة و سمك 7 األساطين

Q.S An-

Na>zi‘a>t 79:28

Q.S Al-Kah}fi دار البقاء األبدية فردوس 8

18:108, Q.S

Al-Mu’minu>n

23: 11

Page 142: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

No Lafadz Arti Tempat

بيت التذكر او ,بيت الحماية برزخ 9 الذكرى

Q.S. Al-

Mu’minu>n

23:101, Q.S

Ar-Rah}ma>n

55: 20, Q.S Al-

Furqa>n 25: 53

يكشف النقاب عن : كاف كهيعص 10يظهر ,يجلي سرا,يفض سرا,سر

حقيقة يقينيةيتنزل من السماء: ه

اليك,لهذا: ى حسن,صادق,حقيقي:عيين حكاية ,يحكى , يقول :صاد

ذكر, قصة, سنكشف لك النقاب عن :كهيعص

! فانتبه,سر منزل اليك من السماء اليك القصة الحقيقية

Q.S. Maryam

19:1

, جهلوا ن 11تبلدوا,غفلوا,انحطوا,هبطوا

Q.S. Al-Qalam

68:1

يتعجب , يسخر من, يتعلى على ق 12 من

Q.S. Qa>f 50: 1

يسوء ,يتقول,يحكى,يقول ص 13يسىء الى,سمعة

Q.S. Sha>d 38:

1

يآ رجل او يآ ايها الرجل : ط طه 14 القوى او الرجل الحق

!انظر,!تطلع,! انتبه:هـ

Q.S. T{aha 20:

1

حقيقة,يقينا,إى, بلى:ن+ياسى يس 15 Q.S.Ya><si>n 36:

1

Page 143: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

No Lafadz Arti Tempat

عسق.حم 16 كائن سماوى: حامى الواسطة:يم

بواسطة كائن سماوى : حمامين الوحى جبريل هو ,

الواسطةالعبد نعم العبد اى : عيين

المحبب الى الحسن,الصادق,الجميل,هللا

مبعوث, رسول: سين ذو ,قوى,الذى يظهر فجؤة:قاف

شرف و عزة

Q.S. Shu>ra>

42:1,2

كائن سماوى :حامى حم 17 عن طريق او , بواسطة: يم

هو الواسطة,بطريق بواسطة كائن سماوى اى : حم

أمين الوحى جبريل هو الواسطة

Q.S. Gha>fir 40:

1

Q.S. Fuss}}ila>t 41:

1

Q.S. Al-

Ja>thiyah 45:1,

Q.S. Al-Ah}qa>f

46: 1

Q.S. Az-

Zukhru>f 43:1

Q.S. Ad-Dukha>n

44:1

يؤيها الرجل القوى الحق: ط طس 18 رسول:سين

Q.S. An-Naml

27:1

يايها الرجل القوى الحق, يا:ط طسم 19 رسول:سين

بئر , الباكي, الذارف الدمع:م او عين الماء

Q.S. Ash-

Shu‘ara>’26:1,

Q.S.Al-Qas}as}

28:1

Page 144: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

No Lafadz Arti Tempat

, الصديق,المكلف: ألف الم 20المنتمى , الصاحب, الرفيق

الى و المقصود بها النبى, يشتكي, ينتحب, يبكي: الم

المنتخب , الباكي, يشكوالمهموم بهموم الرسالة و )

(المشغول عليها الباكى , الذارف الدمع:م

تهجد هللا و رهبا منه

Q.S. Al-

Baqarah 2: 1

Q.S Ali

‘Imra>n 3:1

Q.S.Luqma>n

31:1

Q.S. As-

Sajadah 32:1,

Q.S. Ar-Ru>m

30:1, Q.S.Al-

‘Ankabu>t 29:1

, الصديق,المكلف: ألف المص 21المنتمى , الصاحب, الرفيق

الى و المقصود بها النبى, يشتكي, ينتحب, يبكي: الم

المنتخب , الباكي, يشكوالمهموم بهموم الرسالة و )

(المشغول عليها الباكى , الذارف الدمع:م

تهجد هللا و رهبا منه

Q.S. Al-A‘ra>f

7:1

(النبى)المكلف بالتبليغ : ألف المر 22 المغتم الباكي:الم

الذارف الدمع تهجد هلل:ميميميل بهواه الى: مرا

Q.S. Ar- Ra‘d

13: 1

, الصديق,المكلف: ألف الر 23المنتمى , الصاحب, الرفيق

الى و المقصود بها النبى, يشتكي, ينتحب, يبكي: الم

المنتخب , الباكي, يشكوالمهموم بهموم الرسالة و )

(المشغول عليها يميل بهواه الى: مرا

Q.S Yu>nus 10:

1

Q.S. Hu>d 11: 1

Q.S. Yu>suf 12:

1

Q.S. Al-H{ijr

15: 1

Q.S. Ibra>him

14: 1

Page 145: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

Lampiran II

Kosakata Asing dalam Al-Qur’an

Perspektif Jala>luddi>n as-Suyu>t}i dalam al-Itqa>n fi> ‘Ulu>m Al-Qur’an

No Lafadz Asal Tempat

Persi Mu‘arrab Q.S Al-Wa>qi’ah 56:18 اباريق 1

Ahl Gharb Q.S ’Abasa 80:31 ااب 2

Abyssinia, India Q.S Hu>d 11:44 ابلعي 3

Ibrani Q.S Al-A‘ra>f 7: 175 اخلد 4

,Abyssinia Q.S Al-Kahfi 18:31 األرآءك 5

Q.S Ya>si>n 36:56, Q.S

Al-Mut{affifi>n 83:

33,35

Kosakata asing Q.S Al-Fath} 48:69 ءازر 6

,Kosakata asing Q.S Al-A‘ra>f 7:109 اسباط 7

Q.S Al-Baqarah

2:136,140, Q.S Ali

Imra>n 3:84, Q.S An-

Nisa>’4:162

,Kosakata asing Q.S Ad-Dahr 76:21 استبرق 8

Q.S Ar-Rah}ma>n

55:54, Q.S Al-

Kahfi18:31, Q.S Ad-

Dukha>n 44:53

,Suryani أسفار 9

Nabatean

Q.S Al-Jum ‘ah 62:5

Nabatean Q.S Ali> Imra>n 3:81 اصرى 10

Nabatean Q.S Al-Gha>shiyah اكواا 11

88:14, Q.S Az-

Zukhruf 43:71, Q.S

Al-Wa>qi‘ah 56:18,

Q.S Ad-Dahr 76:15

Nabatean Q.S At-Taubah 9:8,10 ااب 12

Zanjiyah, Ibrani Q.S Al-Baqarah أليم 13

Page 146: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

2:10,174,54,178 Q.S

Ali Imra>n

3:77,91,177,188, Q.S

Al-Ma>idah 5:39, Q.S

At-Taubah 9:62,80,

Q.S Ibrahi>m 14:22,

Q.S An-Nah}l

16:63,104,112, Q.S

An-Nu>r 24:9, Q.S Al-

‘Ankabu>t 29:23, Q.S

Ash-Shu>ra> 42:21,42,

Q.S Al-H{ashr 59:15,

Q.S At-Tagha>bun

64:5

,Ahl Maghrib انىه 14

Barbar

Q.S Al-Ah}za>b 33 :53

اه 15 ,Abyssinia اوب

Ibrani

Q.S Hu>d 11:75, Q.S

At-Taubah 9:115

اا 16 ,Abyssinia Q.S S{a>d 38:17,19,30 اوب

Q.S Qa>f 50:32

Koptik Q.S S{a>d 38:7 الملبة األخرة 17

Koptik Q.S Ar-Rah}ma>n 55:54 بطاءنها 18

Ibrani Q.S Yu>suf 12:65,72 بعير 19

Persia Mu‘arrab Q.S Al-Baqarah بيع 20

2:254, Q.S Ibrahi>m

14:31, Q.S An-Nu>r

24:37, Q.S Al-

Baqarah 2:275, Q.S

Al-Jum ‘ah 62:9

Persia Mu‘arrab Q.S Hu>d 11:40, Q.S تنبور 21

Al-Mu’minu>n 23:27

,Nabatean Q.S Al-Furqa>n 25:39 تتبيرا 22

Q.S Al-Isra>’ 17:7

Nabatean Maryam 19:24 تحت 23

Abyssinia Q.S An-Nisa>’4:50 بالجبت 24

:Persia, Ibrani Q.S Al-Baqarah 2 جهنبم 25

Page 147: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

206, Q.S Ya>si>n 36:63

dan di beberapa ayat

& surat lainnya

Abyssinia Q.S Al-Baqarah حرم 26

2:173, 275

Zanjiyah Q.S Al-Anbiya>’ 31:98 حصا 27

ة 28 ,Kosakata asing Q.S Al-Baqarah 2:58 حطب

Q.S Al-A‘ra>f 7:160

,Nabatean Q.S Ali Imra>n 3: 52 حواريون 29

Q.S al-Al-Ma>idah

5:114,115, Q.S As}-S{af

61:14

Abyssinia An-Nisa>’ 4:2 حوا 30

Ibrani Q.S Al-An‘am 6:105 درست 31

ى 32 ’<Abyssinia Q.S Al-Anbiya درب

21:109,111

Persia Q.S Ali Imra>n 3:75 دينار 33

Ibrani Q.S Al-Baqarah 2:104 راعنا 34

,Ibrani, Suryani Q.S Ali Imra>n 3:79 ربانيبون 35

Q.S Al-Ma>idah 5:

47,66

Suryani Q.S Ali Imra>n 3:146 رببيبون 36

Ibrani Q.S Al-Baqarah الرحمن 37

2:163, Q.S Maryam

19:61,75,89,97, Q,S

T{a>ha 20:5,90,109

,Kosakata asing Q.S Al-Furqa>n 25:38 الرب ب 38

Q.S Qa>f 50:12

قيم 39 Ru>miyah Q.S Al-Kahfi 18:9 الرب

Ibrani Q.S Ali Imra>n 3:41 رمزا 40

,Nabatean رهوا 41

Suryani

Q.S Ad-Dukha>n 44:

24

وم 42 Q.S Ar-Ru>m 30:2 الرب

Persia Q.S Ad-Dahr 76:17 زنجبيا 43

جا 44 ’<Abyssinia, Q.S Al-Anbiya السب

Page 148: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

Persia

Mu‘arrab

21:104

يا 45 Persia Q.S Hu>d 11:82, Q.S سجب

Al-H{ijr 15:74, Q.S Al-

Fi>l 105:4

ين 46 Kosakata asing Q.S Al-Mut}affifi>n سجب

83:7,8, Q.S Ash-

Shu‘ara>’ 26:29

Persia سرادق 47

Mu‘arrab

Q.S Al-Kahfi 18:29

,Suryani سرى 48

Nabatean,

Yunani

Q.S Al-Fajr 89:4, Q.S

Q.S T{a>ha 20:77

Nabatean Q.S ‘Abasa 80:15 سفرة 49

Q.S Al-Qamar 54:48 سقر 50

دا 51 ,Suryani Q.S Al-Baqarah 2:58 سجب

Q.S Yu>suf 12:100,

Q.S An-Nah}l 16:48,

Q.S T{a>ha 20:70

Abyssinia Q.S Al-H{ijr 15:15 سكر 52

سبياا 53 Q.S Ad-Dahr 76:18

Q.S An-Nu>r 24:43 سنا 54

,Persia, India Q.S Al-Kahfi 18:31 سند 55

Q.S Ad-Dukha>n

44:53, Q.S Ad-Dahr

76:21

Koptik Q.S Yu>suf 12:25 سيبدها 56

Abyssinia Q.S Yu>suf 12:42, Q.S سنين 57

Al-Kahfi 18:11,25,

Q.S

Q.S T{a>ha 20:40

Nabatean Q.S Al-Mu’minu>n سينآء 58

23:20

Abyssinia شطر 59

Suryani Q.S Al-Baqarah شهر 60

Page 149: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

2:185,194,217, Q.S

Al-Qadr 97:3

راط 61 ,Romawi Q.S Ali Imra>n 3:51 الصب

Q.S Al-An‘a>m 6:126,

Q.S Al-H{ijr 15:41

,Nabatean صرهنب 62

Romawi

Q.S Al-Baqarah 2:260

Ibrani Q.S Al-Baqarah صلوت 63

2:157,238, Q.S Al-

H{ajj 22:40, Q.S At-

Taubah 9:100

,Abyssinia طه 64

Nabatean

Q.S T{a>ha 20:1

Abyssinia Q.S Al-Baqarah 2:256 الطغوت 65

Romawi Q.S Al-A‘ra>f 7:21 طفقا 66

India Q.S Ar-Ra‘d 13:29 طوبى 67

,Suryani طور 68

Nabatean

Q.S Al-Mu’minu>n

23:20, Q.S At}-T{i>n

95:2

Ibrani Q.S T{a>ha 20:12, Q.S طوى 69

An-Na>zi‘a>t 79:16

’<Koptik Q.S Ash-Shu‘ara عببدت 70

26:22

,Suryani عدن 71

Romawi

Q.S At-Taubah 9:72

Abyssinia Q.S Saba>’ 34:16 العرم 72

اق 73 ,Turki غسب

T{akha>riyah

Q.S S{a>d 38:56

Abyssinia Q.S Hu>d 11:44 غيض 74

,Romawi الفردو 75

Nabatean

Q.S Al-Kahfi 18:108,

Q.S Al-Mu’minu>n

23:11

Q.S Al-An‘a>m 6:91 قراطي 76

Romawi Q.S Ali Imra>n 3:18 قسط 77

,Romawi Q.S Al-Isra>’ 17:35 قسطا 78

Page 150: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

Q.S Ash-Shu‘ara>’

26:186

Abyssinia Q.S Al-Mudathir قسورة 79

74:51

نا 80 Nabatean Q.S S{a>d 38:16 قطب

Persia قفا 81

Mu‘arrab

Q.S Muh{ammad

47:24

Ibrani dan قمبا 82

Suryani

Q.S Al-A‘ra>f 7:132

,Romawi قنطار 83

Suryani, Barbar,

Afrika

Q.S Ali Imra>n 3:75,

Q.S An-Nisa>’ 4:19

Suryani Q.S Al-Baqarah 2:255 القيبوم 84

Persia Q.S Ad-Dahr 76:5 كا ور 85

Nabatean Q.S Muh}ammad 47:2 كفبر 86

Abyssinia Q.S Al-H{adi>d 57:28 كفلين 87

Persia وال 88

Mu‘arrab

Q.S Al-Kahfi 18:82

رت 89 Persia Q.S At-Takwi>r 81:1 كوب

Yahudi Yathrib Q.S Al-H{ashr 59:5 لينة 90

Abyssinia Q.S Yu>suf 12:31 متبكئا 90

Kosakata asing Q.S Al-H{ajj 23:17 مجو 91

Kosakata asing Q.S Ar-Rah}ma>n مرجان 92

55:22,58

Persia Al-Mut}affifi>n 83:26 مسك 93

Abyssinia Q.S An-Nu>r 24:35 مشكاة 94

Persia مقاليد 95

Mu‘arrab

Q.S Az-Zumar 39:63,

Q.S Al-Shu>ra> 42:12

:Ibrani Q.S Al-Mut{affifi>n 83 مرقوم 95

9,20

Koptik Q.S Yu>suf 12:88 مزجاة 96

Nabatean Q.S Al-Mu’minu>n ملكوت 97

23:89, Q.S Ya>si>n 36:

83, Q.S Al-A‘ra>f

7:184, Q.S Al-An‘a>m

Page 151: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

6:75, Q.S

Nabatean Q.S S{a>d 38 :3 مناص 98

Abyssinia Q.S Ar-Rah}ma>n 55:24 منسؤة 99

Abyssinia Q.S Al-Muzammil منفطر 100

73:18

,Ahl Magrib مها 101

Barbar

Q.S Al-Kahfi 18:29,

Q.S Ad-Dukha>n

44:45, Q.S Al-Ma‘a>rij

70:8

Q.S Al-Baqarah 2:113 اليهود 102

Abyssinia Q.S Al-Muzammil ناشئة 103

73:6

Persia ن 104

Ibrani Q.S Al-A‘ra>f 7:156 هدنآ 105

هود 106

Suryani, Ibrani Q.S Al-Furqa>n 25:63 هون 107

,Koptik هيت لك 108

Suryani,Ibrani,

H{u>ra>niyah

Q.S Yu>suf 12:23

Nabatean وراء 109

Kosakata asing Q.S Ar-Rah}ma>n 55:37 وردة 110

Nabatean Q.S Al-Qiya>mah وزر 111

75:11

Persi Q.S Ar-Rah}ma>n 55:58 ياقوت 112

Abyssinia Q.S Al-Inshiqa>q 84:14 يحور 113

Abyssinia Q.S Ya>si>n 36:1 ي 114

ون 115 Abyssinia Q.S Az-Zukhruf 43:57 يصدب

Q.S Al-H}ajj 22:20 يصهر 116

,Suryani, Ibrani اليمب 117

Koptik

Q.S T{a>ha 20:39, 78,

97, Q.S Al-A’ra>f 7:

135, Q.S Al-Qas}as}

28:7,40

Page 152: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

Lampiran III

Kosakata Asing dalam Al-Qur’an

Perspektif Arthur Jeffery dalam The Foreign Vocabulary of the

Qur’an

No Lafadz Tempat

Q.S ’Abasa 80:31 اب 1

Q.S Al-Fi>l 105:3 ابابيل 2

Q.S Al-Baqarah 2: 126,127,132,258 dan ابراهيم 3

di beberapa ayat & surat lainnya

Q.S Al-Wa>qi‘ah 56:18 ابريق 4

Q.S Saba’ 34:20, Q.S Al-Baqarah 2:34 ابليس 5

dan di beberapa ayat & surat lainnya

Q.S Ali Imra>n 3: 136, Q.S Yu>suf 12:57 اجر 6

Q.S Al-Ma>idah 5:47,66, Q.S At-Taubah احبار 7

9:35

Q.S Al-Baqarah 2: 23,35,37 dan di آدم 8

beberapa ayat & surat lainnya

Q.S Al-Anbiya>’ 21:85, Q.S Maryam ادريس 9

19:57

,Q.S Al-Kahfi 18:31, Q.S Ya>si>n 36:56 ارائك 10

Q.S Al-Mut}affifi>n 83: 33,35

Q.S Al-Fajr 89:7 ارم 11

Q.S Al-Fath} 48:69 آزر 12

,Q.S Al-An‘a>m 6:25, Q.S Al-Anfa>l 8:31 اساطير 13

Q.S al-Mu’minu>n 23:84, Q.S An-Naml

27: 68, Q.S An-Nah}l 16:64, Q.S Al-

Furqa>n 25:5, Q.S Al-Ah}qa>f 47:17, Q.S

Nu>n 68:15

Q.S Al-A‘ra>f 7:109, Q.S Al-Baqarah اسباط 14

2:136,140, Q.S

Q.S Ad-Dahr 76:21, Q.S Ar-Rah}ma>n استبرق 15

55:54, Q.S Al-Kahfi18:31, Q.S Ad-

Dukha>n 44:53

Page 153: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

Q.S Al-Baqarah 2:133,140 dan di اسحاق 16

beberapa ayat & surat lainnya

Q.S Ali Imra>n 3:49,93, Q.S Al-Baqarah اسرائيل 17

2:40,246 dan di beberapa ayat & surat

lainnya

Q.S At-Taubah 9:109,110 اسس 18

Q.S Al-Baqarah 2:112,131 Al-Baqarah اسلم 19

2:40,246 dan di beberapa ayat & surat

lainnya

Q.S Al-Baqarah 2:125,127,133,136,140 اسمعيل 20

dan di beberapa ayat & surat lainnya

Q.S Al-A‘ra>f 7:45,47 األعراف 21

Q.S An-Nisa>’4:170, Q.S Al-An‘a>m هللا 22

6:19,46, Q.S Al-Mu’minu>n 23:118, Q.S

Al-Furqa>n 25:68, Q.S Qa>f 50:26 dan di

beberapa ayat & surat lainnya

Q.S Ali Imra>n 3: 126, Q.S Al-Ma>idah اللهم 23

5: 17, Q.S Al-Anfa>l 8:32, Q.S Yu>nus

10:10, Q.S Az-Zumar 39:46

Q.S Al-An‘a>m 6:85, Q.S As}-S{a>ffa>t الياس 24

37:123

Q.S Al-An‘a>m 6:86, Q.S S{a>d 38:48 أليسع 25

Q.S Al-Baqarah 2:128,134, Q.S Ali أمة 26

Imra>n 3:110 dan di beberapa ayat &

surat lainnya

Q.S Al-Baqarah 2:27, Q.S Ar-Ra‘d أمر 27

13:23,27, Q.S An-Nisa>’ 4:113, Q.S

Al-A‘ra>f 7:28, Q.S Yu>suf 12:40,

Q.S Al-‘Alaq 96:12

Q.S Ad-Dahr 76:2 أمشاج 28

-Q.S Al-Baqarah 2:13,62,176, Q.S At آمن 29

Taubah 9:19,20 dan di beberapa ayat &

surat lainnya

Q.S Ali Imra>n 3:3,65 dan di beberapa انجيل 30

ayat & surat lainnya

Page 154: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

Q.S Al-Baqarah 2:39, Q.S Ali Imra>n آية 31

3:11 dan di beberapa ayat & surat

lainnya

’<Q.S Al-An’a>m 6:84, Q.S An-Nisa أيوب 32

4:162, Q.S Al-Anbiya>’ 21:83, Q.S S{a>d

38:41

Q.S Ar-Ru>m 30:2 روم 33

,Q.S Al-H{adi>d 57:13, Q.S Yu>suf 12:67 باب 34

Q.S Ar-Ra‘d 13:25

Q.S Al-Baqarah 2:102 بابل 35

Q.S As-Sajadah 41:10 بارك 36

-Q.S Al-Mu’minu>n 23:101, Q.S Ar برزخ 37

Rah}ma>n 55:20, Q.S Al-Furqa>n 25:53

’<Q.S Al-Baqarah 2:111, Q.S An-Nisa برهان 38

4:175 dan di beberapa ayat & surat

lainnya

,Q.S An-Nisa>’4:77, Q.S Al-H{ijr 15:16 بروج 39

Al-Furqa>n 25:61, Q.S Al-Buru>j 85:1

Q.S An-Nah}l 16:58,59 بشر 40

Q.S al-A‘ra>f 7:117 بطل 41

Q.S As}-S{a>fa>t 37:125 بعل 42

Q.S Al-A‘ra>f 7:65,72 بعير 43

Q.S An-Nah}l 16:18 بغال 44

Q.S An-Nah}l 16:7, Q.S Fa>t}ir 35: 9, Q.S بلد 45

Al-A‘ra>f 7:56,57, Q.S Al-Balad 90:1,

Q.S At}-T{i>n 95:3, Q.S Ibrahi>m 14:35

Q.S Al-Baqarah 2: 22 بناء 46

Q.S As}-S{af 61:4, Q.S Al-Kahfi بنيان 47

18:21,Q.S As}-S{af>fa>t 37:97

-Q.S An-Nu>r 24:16, Q.S Al بهتان 48

Mumtah}anah 60:12

Q.S Al-Ma>idah 5:2, Q.S Al-H{ajj 22:28 بهيمة 49

Q.S Al-Fath} 48:12, Q.S Al-Furqa>n بور 50

25:18

Q.S Al-Baqarah 2: 254,275, Q.S بيع 51

Page 155: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

Ibrahi>m 14: 31, Q.S An-Nu>r 24: 37

Q.S Maryam 19: 60, Q.S T{a>ha> 20: 82 تاب 52

Q.S Al-Baqarah 2: 248, Q.S T{a>ha 20:39 تابوت 53

Q.S Ad-Dukha>n 44:37, Q.S Qa>f 50:14 تبع 54

Q.S Al-Furqa>n 25:39, Q.S Al-Isra>’ 17:7 تتبير 55

Q.S An-Nu>r 24: 37 تجارة 56

Q.S Al-A‘ra>f 7:142, Q.S Al-Laili 92:2 تجلى 57

Q.S Al-Mut}affifi>n 83:27 تسنيم 58

Q.S Al-Furqa>n 25:33 تفسير 59

:Q.S Hu>d 11: 40, Q.S Al-Mu’minu>n 23 تنور 60

27

’<Q.S An-Nu>r 24:10, Q.S An-Nisa تواب 61

4:15,63,Q.S An-Nas}r 110:3, Al-

Baqarah 2:37,54,128,160, Q.S At-

Taubah 9: 105,119

Q.S Ali Imra>n 6:3,48,50,65,93 dan di توراة 62

beberapa ayat & surat lainnya

Q.S At}-T{i>n 95:1 تين 63

Q.S Saba’34:13 جابية 64

Q.S Al-Baqarah 2:249,250 جالوت 65

Q.S Yu>suf 12:10,15 جب 66

Q.S An-Nisa>’ 4:50 جبت 67

-Q.S Al-Baqarah 2:97,98, Q.S At جبريل 68

Tah}ri>m 66:4

Q.S As}-S{a>ffa>t 37:103 جبين 69

Q.S At-Taubah 9: 30 جزية 70

Q.S Al-Ah}za>b 33:59 جالبيب 71

:Q.S Al-Baqarah 2 جناح 72

198,282,158,229,230,233,234,240,235,

236, Q.S An-Nisa>’ 4:22,23,101,127 dan

di beberapa ayat & surat lainnya

Q.S Al-Furqa>n 25:15, Q.S An-Najm جنة 73

53:15 dan di beberapa ayat & surat

lainnya

,Q.S Ya>si>n 36:28,75, Q.S S{a>d 38:11 جند 74

Page 156: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

Q.S Ad-Dukha>n 44:24, Q.S Al-Mulk

67:20, Q.S Maryam 19:76

Q.S Ya>sin 36:63, Q.S Al-Baqarah جهنم 75

2:206, Q.S Al-Muja>dalah 58:8 dan di

beberapa ayat & surat lainnya

Q.S Hu>d11:44 جودى 76

Q.S Ali Imra>n 3:103,112, Q.S Qa>f حبل 77

50:16, Q.S Al-Lahab 111:5

-Q.S Al-Mu’minu>n 23:54, Q.S Al حزب 78

Ma>idah 5:59

Q.S Yu>suf 12:47, Q.S Al-An‘a>m 6:141 حصد 79

Q.S Al-H{ashr 59:2 حصن 80

Q.S Al-Baqarah 2:58, Q.S Al-A‘ra>f حطة 81

7:160

-Q.S Al-Baqarah 2:129,151, Q.S Al حكمة 82

Ma>idah5:110

Q.S Maryam 19:13 حنان 83

Q.S Al-Baqarah 2:135, Q.S Ali Imra>n حنيف 84

3:67,95 dan di beberapa ayat & surat

lainnya

Q.S Ali Imra>n 3: 52, Q.S Al-Ma>idah حواريون 85

5:114,115, Q.S As} -S{af 61:14

An-Nisa>’ 4:2 حوب 86

Q.S Ar-Rah}ma>n 55:72, Q.S Al-Wa>qi‘ah حور 87

56:22, Q.S Ad-Dukha>n 44:54. Q.S At}-

T{u>r 52:20

Q.S Al-Ah}za>b 23:40 خاتم 88

Q.S Yu>suf 12:36 خبز 89

Q.S Al-Anbiya>’ 21:47, Q.S Luqma>n خردل 90

31:16

Q.S Az-Zumar 39:71, Q.S Al-Mulk خزانة 91

67:8

’<Q.S Al-Baqarah 2: 81, Q.S An-Nisa خطئ 92

4:91

Q.S Al-Baqarah 2: 102,200, Q.S Ali خالق 93

Page 157: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

Imra>n 3:77

Q.S Al-Baqarah 2:219,Q.S Muh{ammad خمر 94

47:15, Q.S Al-Ma>idah 5:93,94, Q.S

Yu>suf 12:36,41

Q.S Al-An‘a>m 6:145, Q.S Al-Baqarah خنزير 95

2: 173, Q.S Al-Ma>idah 5:4, Q.S An-

Nah}l 16:115

Q.S Ar-Rah}ma>n 55:72 خيمة 96

-Q.S S{a>d 38:22,24,26, 30, Q.S Al داود 97

Anbiya>’ 21:79, Q.S Al-Ma>idah 5:81,

Q.S Saba’ 34:13

:Q.S Al-An‘a>m 6:105, Q.S Al-A‘ra>f 7 درس 98

168

Q.S Yu>suf 12:20 درهم 99

Q.S An-Naba>’ 78:34 دهاق 100

Q.S Al-Ma>idah 5:57, Q.S Al-Ka>firu>n دين 101

109:6, Q.S Az-Zumar 39:14 dan di

beberapa ayat & surat lainnya

Q.S Ali Imra>n 3:75 دينار 102

Q.S Al-Ma>idah 5:4 ذكى 103

Q.S Al-Baqarah 2:104 راعنا 104

Q.S Al-Fa>tih}ah 1:2 dan di beberapa رب 105

ayat & surat lainnya

:Q.S Ali Imra>n 3:79, Q.S Al-Ma>idah 5 ربانى 106

47,66

Q.S Al-Baqarah 2: 16 ربح 107

Q.S Ali Imran 3:146 ربيون 108

Q.S Al-Baqarah 2: 59, Q.S al-A‘ra>f رجز 109

7:161, Q.S Saba>’ 34:5 dan di beberapa

ayat & surat lainnya

Q.S Ali Imra>n 3:36, Q.S Al-H{ijr رجيم 110

15:17,34, Q.S At-Takwi>r 81:25, Q.S

An-Nah}l 16:98, Q.S S{a>d 38:77

Q.S Al-Baqarah 2:163, Q.S Maryam الرحمن 111

19:61,75,89,97, Q,S T{a>ha 20:5,90,109

Page 158: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

Q.S Al-Mut}affifi>n 83:25 رحيق 112

Q.S T{a>ha 20:131, Q.S Al-Anfa>l 8:4,74 رزق 113

dan di beberapa ayat & surat lainnya

Q.S At} -T{u>r 52:3 رق 114

Q.S Al-Kahfi 18:9 الرقيم 115

Q.S Ar-Rah}ma>n 55:68, Q.S Al-An‘a>m رمان 116

6:99,141

Q.S Ar-Ru>m 30:15 روضة 117

Q.S Ar-Ru>m 30:2 الروم 118

Q.S Al-Baqarah 2:197 زاد 119

Q.S Al-‘Alaq 96:18 زبانية 120

’<Q.S Al-Anbiya>’ 21:105, Q.S An-Nisa زبور 121

4:162, Q.S Al-Isra>’ 17:55

Q.S An-Nu>r 24:35 زجاجة 122

Q.S Al-Isra>’ 17:93, Q.S Al-An‘a>m زخرف 123

6:112, Q.S Az-Zukhruf 43:35, Q.S

Yu>nus 10:24

Q.S Al-Gha>shiyah 88:16 زرابى 124

’<Q.S Ali Imra>n 3:37,38, Q.S Al-Anbiya زكرياء 125

21:89, Q.S Maryam 19:1,6

Q.S An-Nu>r 24:21, Q.S Ash-Shams زكى 126

91:9

Q.S Al-Baqarah 2:43,83,110,177,276 زكوة 127

dan di beberapa ayat & surat lainnya

Q.S Ad-Dahr 76:17 زنجبيل 128

’<Q.S Al-Baqarah 2:230, Q.S An-Nisa زوج 129

4:19,Q.S Al-H{ajj 22:5, Q.S Ash-

Shu‘ara>’ 26:7 dan di beberapa ayat &

surat lainnya

Q.S Al-Furqa>n 25:4,Q.S Al-Muja>dalah زور 130

58:2, Q.S Al-H{ajj 22:30, Q.S Al-Furqa>n

25:72

Q.S An-Nu>r 24:35 زيت 131

Q.S At-Taubah 9:118, Q.S Ar-Ru>m ساعة 132

30:55, Q.S Al-A‘ra>f 7:33 dan di

Page 159: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

beberapa ayat & surat lainnya

Q.S T{a>ha 20:85,87,95 السامرى 133

Q.S An-Na>zi‘a>t 79:14 ساهرة 134

Q.S An-Naml 27:22, Q.S Saba’ 34:15 سباء 135

Q.S Al-Baqarah 2: 65, Q.S Al-A‘ra>f سبت 136

7:162

,Q.S Al-H{adi>d 57:1, Q.S Al-H{ashr 59:1 سبح 137

Q.S As}-S{aff 61:1

Q.S Ali Imra>n 3:13,75,99,146,157, Q.S سبيل 138

Al-An‘a>m 6:55, Q.S Al-Baqarah

2:154,190,195,217,218,246,261,262,27

3 dan di beberapa ayat & surat lainnya

’<Q.S Al-Baqarah 2:34, Q.S An-Nisa سجد 139

4:101, Q.S Al-H{ijr 15:30, Q.S S{a>d

38:73 dan di beberapa ayat & surat

lainnya

Q.S Al-Anbiya>’ 21:104 سجل 140

Q.S Hu>d 11:82, Q.S Al-H{ijr 15:74, Q.S سجيل 141

Al-Fi>l 105:4

-Q.S Al-Mut}affifi>n 83:7,8, Q.S Ash سجين 142

Shu‘ara>’ 26:29

Q.S Al-Ma>idah 5:45,65,66 سحت 143

Q.S Al-Ma>idah 5:113, Q.S Al-Baqarah سحر 144

2:102, Q.S T{a>ha 20:58 dan di beberapa

ayat & surat lainnya

Q.S Al-Furqa>n 25:61, Q.S Al-Ah}za>b سراج 145

33:46, Q.S Nu>h} 71:16, Q.S An-Naba>’

78:13

Q.S Al-Kahfi 18:29 سرادق 146

Q.S Ibrahi>m 14:50, Q.S An-Nah}l 16:81 سربال 147

Q.S Saba’34:11 سرد 148

Q.S Al-Qalam 68:1,15 سطر 149

Q.S Al-Baqarah 2:184,185,283 سفر 150

Q.S ‘Abasa 80:15 سفرة 151

-Q.S Al-Kahfi 18:72,80, Q.S Al سفينة 152

Page 160: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

‘Ankabu>t 29:15

Q.S Al-H{ijr 15:15 سكر 153

Q.S Al-An‘a>m 6:13 سكن 154

Q.S Yu>suf 12:31 سكين 155

Q.S Al-Baqarah 2: 248 سكينة 156

,Q.S Al-An‘a>m 6:54, Q.S Al-A‘ra>f 7:45 سالم 157

Q.S Ya>si>n 36:58, Q.S As}-S{a>ffa>t

37:79,109,120,130,181 dan di beberapa

ayat & surat lainnya

Q.S Al-H{a>qah 69:32 سلسلة 158

Q.S Ibrahi>m 14: 10,11,22, Q.S An-Nah}l سلطان 159

16:99 dan di beberapa ayat & surat

lainnya

Q.S Al-Anfa>l 8:44 سلم 160

Q.S Al-Baqarah 2: 57,159, Q.S T{a>ha سلوى 161

20:80

Q.S Al-Baqarah 2:102, Q.S Al-An‘a>m سليمان 162

6:84 dan di beberapa ayat & surat

lainnya

Q.S Al-Baqarah 2:261 سنبل 163

Q.S Al-Kahfi 18:31, Q.S Ad-Dukha>n سندس 164

44:53, Q.S Ad-Dahr 76:21

,Q.S Al-Kahfi 18:31, Q.S Al-H{ajj 22:23 سوار 165

Q.S Fa>t}ir35:33, Q.S Az-Zukhruf 43:53

,Q.S Al-Baqarah 2: 23, Q.S Yu>nus 1038 سورة 166

Q.S At-Taubah 9:65,87,125, Q.S

Muh{ammad 47:20, Q.S An-Nu>r 24:1

Q.S Al-Fajr 89:13 سوط 167

Q.S Al-Furqa>n 25:7,20 سوق 168

Q.S Al-Baqarah 2:272, Q.S Al-A‘ra>f سيما 169

7:46,48 dan di beberapa ayat & surat

lainnya

Q.S Al-Mu’minu>n 23:20 سيناء 170

Q.S Fa>t}ir 35:40, Q.S Saba’ 34:22 شرك 171

Q.S An-Najm 53:49 شعرى 172

Page 161: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

-Q.S Al-Baqarah 2:185,194,217, Q.S Al شهر 173

Qadr 97:3

Q.S Al-Baqarah 2: 282, Q.S Al-H{adi>d شهداء 174

57:19, Q.S An-Nisa>’ 4:68, Q.S A-Nu>r

24:1, Q.S Az-Zumar 39:69

Q.S Ibrahi>m 14:22, Q.S Al-Isra>’ 17:27 شيطان 175

dan di beberapa ayat & surat lainnya

Q.S Maryam 19:69 شيعة 176

Q.S Al-Baqarah 2:62, Q.S Al-Ma>idah الصابؤن 177

5:72, Q.S Al-H{ajj 22:17

Q.S Al-Baqarah 2:138 صبغة 178

,Q.S An-Najm :36, Q.S Al-A‘la> 87:19 صحف 179

Q.S ‘Abasa 80:13

-Q.S Al-Baqarah 2: 196,263, Q.S An صدقة 180

Nisa>’ 4:113, Q.S At-Taubah 9:104, Q.S

Al-Muja>dalah 58:12

Q.S Maryam 19: 41,56, Q.S Yu>suf صديق 181

12:46

-Q.S Al-Baqarah 2: 142,213, Q.S Al صراط 182

An‘a>m 6:51,39 dan di beberapa ayat &

surat lainnya

Q.S An-Naml 27:44 صرح 183

Q.S An-Nisa>’ 4:158, Q.S Al-Ma>idah صلب 184

5:33 dan di beberapa ayat & surat

lainnya

Q.S Al-Baqarah 2:157,238, Q.S al-H{aj صلوات 185

22:40, Q.S At-Taubah 9:100

><Q.S Al-Qiya>mah 75:31, Q.S al-A‘la صلى 186

87:15, Q.S Al-‘Alaq 96:10

Q.S Al-A‘ra>f 7:137, Q.S Al-An‘a>m صنم 187

6:74, Q.S Ash-Shu‘ara>’26:72

Q.S Yu>suf 12: 72 صواع 188

Q.S Al-H{ajj 22:40 صوامع 189

Q.S Al-Infit}a>r 82:8 صورة 190

Q.S Maryam 19:26 صوم 191

Page 162: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

-Q.S Al-Baqarah 2: 256,257, Q.S An طاغوت 192

Nisa>’ 4:50,59,75, Q.S Al-Ma>idah 5:63,

Q.S An- Nah}l 16:36, Q.S Az-Zumar

39:19

Q.S Al-Baqarah 2:247,249 طالوت 193

Q.S An-Nisa>’ 4:54, Q.S At-Taubah طبع 194

9:94,88

Q.S Al-Inshiqa>q 84:19 طبق 195

Q.S Al-H{ajj 22:26, Q.S Al-Mudathir طهر 196

74:4

Q.S Ar-Ra‘d 13:31 طوبى 197

Q.S Al-Mu’minu>n 23:20, Q.S At}-T{i>n طور 198

95:2

Q.S Al-‘Ankabu>t 29:14, Q.S Al-A‘ra>f طوفان 199

7:132

,Q.S Al-An‘a>m 6:2, Q.S Al-A‘ra>f 7:11 طين 200

Q.S Al-Mu’minu>n 23:12, Q.S As-

Sajadah 32:7, Q.S S{ad 38:71, Q.S As}-

S{a>ffa>t 37:11, Q.S Adh-Dha>riya>t 51:33,

Q.S Al-Isra>’ 17:61

Q.S Al-An‘a>m 6:73, Q.S At-Taubah عالم 201

9:95,106 dan di beberapa ayat & surat

lainnya

Q.S Al-Ma>idah 5:63 عبد 202

Q.S Ar-Rah}ma>n 55:76 عبقرى 203

Q.S Al-H{ajj 22:29,33 عتيق 204

Q.S At-Taubah 9:72, Q.S Ar-Ra‘d عدن 205

13:23 dan di beberapa ayat & surat

lainnya

Q.S Al-Wa>qi‘ah 56:37 عروب 206

Q.S Al-Ma>idah 5:12, Q.S Al-A‘ra>f عزر 207

7:157

Q.S At-Taubah 9:30 عزير 208

Q.S An-Naml 27:39 عفريت 209

Q.S Al-Mut}affifi>n 83:18,19 عليون 210

Page 163: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

Q.S Al-Fajr 89:7 عماد 211

Q.S Ali Imra>n 3:34,35, Q.S At-Tah}ri>m عمران 212

66:12

Q.S Al-‘Ankabu>t 29:41 عنكبوت 213

Q.S Al-Ma>idah 5:114 عيد 214

Q.S Al-Baqarah 2:87,136,253, Q.S Ali عيسى 215

Imra>n 3:45,59,84 dan di beberapa ayat

& surat lainnya

Q.S Nu>h} 71:27 فاجر 216

Q.S Al-An‘a>m 6:14, Q.S Yu>suf 12:101 فاطر 217

dan di beberapa ayat & surat lainnya

-Q.S Ash-Shu>‘ara>’ 26:118, Q.S As فتح 218

Sajadah 32:28

Q.S Ar-Rah{ma>n 55:14 فخار 219

,Q.S Al-Furqa>n 25:53, Q.S Fa>t}ir 35:12 فرات 220

Q.S Al-Mursalat77:27

-Q.S Al-Kahfi 18:108, Q.S Al فردوس 221

Mu’minu>n 23:11

Q.S Al-Baqarah 2:49 فرعون 222

Q.S Al-Baqarah 2:53,185, Q.S Ali فرقان 223

Imra>n 3:3 dan di beberapa ayat & surat

lainnya

-Q.S Al-An‘a>m 6:95,96, Q.S Ash فلق 224

Shu‘ara>’ 26:63

Q.S Al-A‘ra>f 7:64 فلك 225

Q.S Al-Fi>l 105:1 فيل 226

-Q.S Al-Qas}as} 28:76,79, Q.S Al قارون 227

‘Ankabu>t 29:39, Q.S Gha>fir 40:24

-Q.S Al-Baqarah 2:87,253, Q.S Al قدس 228

Ma>idah 5:110, Q.S An-Nah}l 16:102

Q.S Al-Baqarah 2:185, Q.S Al-Ma>idah قرآن 229

5:102, Q.S Al-An‘a>m 6:19

Q.S Ali Imra>n 3:183, Q.S 5 Al-Ma>idah قربان 230

:27

Q.S Al-An‘a>m 6:7,91 قرطاس 231

Page 164: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

Q.S Al-A‘ra>f 7:94 قرية 232

Q.S Quraish 106:1 قريش 233

-Q.S 3Ali> Imra>n:18,21, Q.S An قسط 234

Nisa>’4:127,135, Q.S Al-Ma>idah5:8,42

dan di beberapa ayat & surat lainnya

’<Q.S Al-Isra>’ 17:35, Q.S Ash-Shu‘ara قسطاس 235

26:186

Q.S An-Nisa>’5:82 قسيسون 236

,Q.S Al-A‘ra>f 7:74, Q.S Al-Hajj 22:45 قصر 237

Q.S Al-Furqa>n 25:10

Q.S S{a>d 38:16 قط 238

Q.S Ibra>hi>m 14:50 قطران 239

Q.S Muh{ammad 47:24 قفل 240

Q.S A>li ‘Imra>n 3:44, Q.S Luqma>n قلم 241

31:27

Q.S Yu>suf12:18-28,93 قميص 242

Q.S Ali> Imra>n 3:75, Q.S An-Nisa>’ 4:19 قنطار 243

Q.S Al-Baqarah 2:85 قيامة 244

Q.S Al-Baqarah 2:255, Q.S Ali Imran قيوم 245

3:2, Q.S T{a>ha 20:111

,Q.S As{-S{a>ffa>t 37:45, Q.S At}-T}u>r 52:23 كأس 246

Q.S Al-Wa>qi’ah 56:18, Q.S Al- Insa>n

76:5,17

Q.S Ad-Dahr 76:5 كافور 247

Q.S At}-T}u>r 52:29, Q.S Al-H}aqqa>h كاهن 248

69:42

Q.S Yu>nus 10:78, Q.S Al-Ja>shiyah كبرياء 249

45:37

-Q.S Al- Baqarah 2:1,89, 187 Q.S Al كتب 250

Ma>idah 5:23 dan di beberapa ayat &

surat lainnya

Q.S Al- Baqarah 2:255, Q.S S}a>d 38:34 كرسى 251

-Q.S Al-Baqarah 2:109,161,276, Q.S Al كفر 252

H{adi>d 57:20 dan di beberapa ayat &

surat lainnya

Page 165: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

Q.S Hu>d 11:12, Q.S Al-Kahf 18:82,Q.S كنز 253

Al- Furqa>n 25:8, Q.S Ashu ‘ara>’ 26:58,

Q.S Al- Qas}as} 28:76

-Q.S Az- Zukhruf 43:71, QS Al كوب 254

Wa>qi‘ah 56:18, QS Al- Insa>n 76:15, QS

Al-Gha>shiyah 88:14

QS Al- An‘am 6:152, QS Al-A‘ra>f كيل 255

7:85, QS Yu>suf 12:59,65,88, QS Al-

Isra>’17:35, QS Ash-Shu‘ara>’ 26:181

QS S}a>d 38:3 الت 256

-QS Al- A‘ra>f 7:145,150,154, QS Al لوح 257

Qamar 54:13, QS Al- Buru>j 85:22

QS Al- Anfa>l 8:86 لوط 258

QS Al- Ma>idah 5:112,114 مائدة 259

Q.S Al- Ma>‘u>n 107:7 ماعون 260

Q.S Az- Zukhruf 43:77 مالك 261

Q.S Al-Hijr 15:87, Q.S Az-Zumar مثانى 262

39:23

,QS An- Nisa’ 4:40, QS Yu>nus 10:61 مثقال 263

QS Al-Anbiya>’ 21:47, QS Luqma>n

31:16, QS Saba’ 34:3,22

Q.S Al-Baqarah 2:214, QS A>li ‘Imra>n مثل 264

3:117, QS Al-A‘raf 7:176

Q.S Al- Hajj 22:17 المجوس 265

,QS Al-A‘ra>f 7:85, QS At-Taubah 9:70 مدين 266

QS Hu>d 11:84,95 dan di beberapa ayat

& surat lainnya

-Q.S Al-A‘ra>f 7:111,123, Q.S At مدينة 267

Taubah 9:101,120 dan di beberapa ayat

& surat lainnya

Q.S Al-H}adid 57:22,58 مرجان 268

Q.S Hu>d 11:41 موسى 269

Q.S Al-Baqarah 2:87 مريم 270

-Q.S Al-Insa>n 76:5,17, Q.S Al مزاج 271

Mut}affifi>n 83:27

Page 166: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

Q.S Al-Baqarah 2:144,149,150,191,196 مسجد 272

Q.S Al- Mut}affifi>n 83:26 مسك 273

-Q.S Al-Baqarah 2:83,177, Q.S At مسكين 274

Taubah 9:60

<Q.S A>li ‘Imra>n 3:45, QS An-Nisa مسيح 275

4:158,171,172, Q.S Al-Ma>idah

5:17,72,75, Q.S At-Taubah 9:30,31

QS An-Nu>r 24:35 مشكاة 276

,QS Al-Baqarah 2:61, QS Yu>nus 10:87 مصر 277

QS Yu>suf 12:21,99, QS Az-Zukhruf

43:51

QS Al-H{ashr 59:24 مصور 278

QS Al-Mu’minu>n 23:50, QS As-Sa>ffa>t معين 279

37:45, QS Al-Wa>qi‘ah 56:18, QS Al-

Mulk 67:30

’<QS Az-Zumar 39:62, QS Ashu‘ara مقالد 280

42:12

QS Al-Baqarah 2:120,130,135, QS A>li ملة 281

‘Imra>n 3:95, QS An-Nisa> 4:125, QS Al-

An‘am 6:161, QS Al-A‘ra>f 7:88,89 dan

di beberapa ayat & surat lainnya

QS Al-Baqarah 2:30 ملك 282

QS Yu>suf 12:72,76 ملك 283

QS Al-An‘a>m 6:75, QS Al-A‘ra>f ملكوت 284

7:185, QS Al- Mu’minu>n 23:88, QS

Ya>sin 36:83

QS Al-Baqarah 2:57, QS QS Al-A‘ra>f من 285

7:160, QS T{a>ha> 20:80

Q.S At-Taubah 9:102, Q.S Ali Imra>n منافقون 286

3:17

QS Al-Qa>ri‘ah 101:5 منفوش 287

Q.S Al-Ma>idah 5:48 منهاج 288

Q.S Al-Ma>idah 5:48,QS Al-H}ashr مهيمن 289

59:23

Q.S An-Nahl 16:14, QS Fa>t}ir 35:12 مواخر 290

Page 167: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

Q.S At-Taubah 9:70, QS An-Najm مؤتفكة 291

53:53, QS Al-H}a>qqah 69:9

Q.S Al-Baqarah 2:54,60, QS Hu>d 11:17 موسى 292

Q.S Al-Ma>idah 2:98 ميكال 293

Q.S Al-Ma>idah 2 :246, QS A>li ‘Imra>n نبب 294

3:68, QS Al-Anfa>l 8:64

Q.S A>li ‘Imra>n 3:79, QS Al-An‘a>m نبوة 295

6:89 dan di beberapa ayat & surat

lainnya

Q.S Ar-Rah}ma>n 55:35 نحاس 296

Q.S Al-Baqarah 2:271, QS Al-Insa>n نذر 297

76:7, QS Al-Hajj 22:29

Q.S Al-A‘ra>f 7:154 نسخة 298

Q.S Al-Baqarah نصارى 299

2:62,111,113,120,135,140 dan di

beberapa ayat & surat lainnya

Q.S Al-Gha>shiyah 88:15 نمارق 300

<Q.S A>li ‘Imra>n 3:33, QS An-Nisa نوح 301

4:163, QS Hu>d 11:32

Q.S Al-Anbiya>’ 21:87 نون 302

هاروت و 303 ماروت

Q.S Al-Baqarah 2:102

Q.S Al-Baqarah 2:248, QS An- Nisa هارون 304

4:163, QS As}-Sa>ffat 37:114

-Q.S Al-Qas}as} 28:6,8,38, QS Al هامان 305

‘Ankabu>t 29:39, QS Gha>fir 40:24,36

Q.S Al-Qa>ri’ah101:8 هاوية 306

Q.S Al-Anbiya>’ 21:30, QS Al-‘Ankabu>t وثن 307

29:17,25

Q.S Ar-Rah}ma>n 55:37 وردة 308

Q.S Maryam 20:29, QS Al-Furqa>n وزير 309

25:35

يأجوج و 310 مأجوج

Q.S Al-Kahf 18:94,Q.S Al-

Anbiya’21:96

Q.S a-H{adi>d 57:58 ياقوت 311

Page 168: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

,Q.S Ali Imra>n 3:39, Q.S a-An‘a>m 6:85 يحيى 312

Q.S Maryam 19:7,12, Q.S al-

Anbiya>’21:90

Q.S Al-Baqarah 2:132-140, Q.S Ali يعقوب 313

Imra>n 3:84 dan di beberapa ayat &

surat lainnya

Q.S Al-Jinn 71:23 يغوث 314

Q.S As}-S{a>ffa>t 37:146 يقطين 315

Q.S An-Nisa>’4:158, Q.S Al-H{ijr15:99 يقين 316

dan di beberapa ayat & surat lainnya

Q.S Al-A‘ra>f 7:136, Q.S T{a>ha يم 317

20:39,78,97, Q.S Al-Qas}as} 28:7,40, Q.S

Adh-Dha>riya>t 51:40

Q.S Al-Baqarah 2:113,120, Q.S Ali يهود 318

Imra>n 3:67 dan di beberapa ayat &

surat lainnya

Q.S Al-Inshiqa>q 6:84, Q.S Gha>fir 40:34 يوسف 319

Q.S An-Nisa>’4:163, Q.S Al-An‘a>m يونس 320

6:86, Q.S Yu>nus10:98, Q.S As}-S{a>ffa>t

37:139

Page 169: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

GLOSARIUM

’Ajami : Seseorang yang secara rasial bukan dari

Arab tanpa memandang apakah bisa

berbicara dengan menggunakan bahasa

Arab atau tidak

A’jami : Seseorang yang tidak dapat berbicara

dengan bahasa Arab yang benar dan jelas

tanpa memandang secara rasial berasal dari

Arab atau non Arab

Absolut : Tidak dapat diragukan lagi, nyata, mutlak.

Akhenaten : Amenhotep IV yaitu Firaun dinasti ke-18

Mesir dikenal karena mengubah sistem

agama Mesir menjadi monoteism.

Arabisasi : Proses pengambilan kata dari bahasa lain

kemudian disesuaikan dengan wazn atau

timbangan bahasa Arab.

Egyptology : Ilmu yang mempelajari tentang sejarah

Mesir termasuk di dalamnya tentang

bahasa, agama, seni dan segala hal yang

berhubungan dengannya.

Eskatologis : Mengenai hal-hal terakhir seperti

kematian, hari kiamat, kebangkitan.

Hieroglif : Tulisan dan abjad Mesir Kuno yang terdiri

atas 700 gambar dan lambang dalam

bentuk manusia, hewan atau benda.

Lambang tulisan (menyerupai gambar

paku) yang bersifat rahasia atau teka-teki

yang sukar dibaca atau dipahami

maknanya.

Page 170: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

Historisitas : Segala sesuatu yang berhubungan dengan

sejarah, kesejarahan.

Huruf Muqatt}}a’ah : Huruf hijaiyah di awal surat. Disebut huruf

muqat}a ‘ah karena huruf ini dibaca

terputus-putus dan tidak bersambung.

Kosakata Asing : Kosakata non Arab

Langue : Sistem bahasa yang lahir dari interaksi

unsur-unsur yang terdapat dalam suatu

masyarakat yang bertutur yang kemudian

sistem bahasa itu menjadi milik bersama

dari masyarakat bertutur tersebut.

Lingua franca : Sebuah istilah linguistik yang artinya adalah

bahasa pengantar atau atau bahasa

pergaulan di suatu tempat dimana terdapat

penutur bahasa yang berbeda-beda

Linguistik : Ilmu tentang bahasa

Liturgi : Ibadat umum di gereja, tata cara kebaktian.

Istilah yang berasal dari bahasa Yunani

leitourgia yang berarti kerjasama.

Makna dasar : Sesuatu yang melekat pada kata itu sendiri

yang selalu terbawa dimanapun kata itu

diletakkan.

Makna relasional : Sesuatu yang konotatif yang diberikan dan

ditambahkan pada makna kata yang sudah

ada dengan meletakkan kata itu pada posisi

khusus dalam medan semantik khusus.

Manuskrip : Naskah tulisan tangan yang menjadi kajian

filologi.

Page 171: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

Mazhab : Mazhab berasal dari bahasa Arab yang

berarti tempat kembali. Istilah ini mengacu

kepada aliran atau paham yang terdapat

dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.

Istilah ini dominan digunakan dalam

bidang fiqh.

Metafisik : Ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan

hal-hal non fisik atau tidak kelihatan.

Orientalis : Seseorang yang melakukan studi atau

penelitian terhadap berbagai disiplin ilmu

ketimuran baik bahasa, agama, sejarah dan

permasalahan-permasalahan sosio-kultural

bangsa Timur.

Parole : Suatu tuturan yang bersifat aktual,

temporal, personal dan individual yang

digunakan seseorang dalam komunikasi

dengan merujuk pada sistem bahasa

Semantik : Ilmu tentang makna kata dan kalimat,

pengetahuan mengenai seluk-beluk dan

pergeseran arti kata, bagian struktur bahasa

yang berhubungan dengan makna ungkapan

atau struktur makna suatu wicara.

Page 172: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

INDEKS

‘Abd as}-S{a>bu>r Sha>hin 31

‘arabi> 59

A

Ad-Da>li 69

Ah}mad Muh}ammad Sha>kir 25

Akhenaten 52

al-fatihah 57, 90, 91, 92, 93,

94

al-Hi>ru>gli>fi>yah Tufassir Al-

Qur’an 51, 52, 53, 54, 55,

57, 64, 66, 67, 68, 79, 81,

83, 84, 95, 112, 114, 116,

117, 118, 121

Ali Na>s}uh} T}a>hir 108

al-Jawa>li>qi 8, 26

Alphonse Mingana 4, 5, 22

Andrew Rippin 3, 4, 8, 22, 71

arabisasi 16, 24, 31, 47, 123

Aramaik 6, 9, 13, 14, 29, 30,

64

ar-Ra>zi 22, 44, 45, 54, 89, 96,

101, 102

Arthur Jeffery 4, 5, 6, 9, 12,

22, 27, 63, 64

ash-Sha>fi‘i 7, 22, 23

B

Badui 29, 58

bahasa Arab 1, 2, 3, 6, 7, 8,

14, 15, 19, 22, 23, 24, 25,

26, 27, 28, 29, 30, 31, 32,

33, 37, 40, 41, 42, 43, 44,

45, 46, 47, 48, 51, 53, 56,

57, 58, 59, 64, 65, 69, 70,

73, 74, 75, 76, 79, 81, 84,

85, 88, 95, 102, 103, 114,

121, 123

bahasa suci 57, 66, 67, 68, 78,

79, 84, 123

C

Christoph Luxenberg 5, 6, 9,

22, 29, 30, 64, 65

E

Egyptology 51, 85

Ethiopia 5, 25, 30, 63

F

Ferdinannd De Saussure 60

Fir‘aun 52, 65, 67

Page 173: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

H

H{asan D{iya>’uddi>n ‘Itr 26

Hieroglif 56, 57, 68, 70, 71,

78, 85

historis 8, 35, 36, 40, 48, 53,

58, 61, 63, 64, 102, 123

huruf muqat}t}a‘ah 9, 53, 55,

56, 57, 81, 85, 94, 96, 97,

98, 99, 101, 103, 104, 105,

106, 107, 108, 109, 110,

111, 112, 123

I

Ibn Abbas 22, 24, 25, 74, 88,

90, 91, 92, 93, 98, 99, 100,

109, 111, 114

Ibn jari>r 91

Ibn Kathi>r 54, 93, 98, 102,

111

Ibrani 5, 6, 8, 9, 14, 25, 27,

30, 35, 57, 63, 66, 67, 70,

76, 123

Islam 3, 4, 6, 7, 9, 22, 30, 36,

41, 60, 61, 62, 65, 84, 95,

96, 109

J

Jala>luddi>n as-Suyu>t}i 7, 8, 22,

25, 26, 47, 97, 104

K

kearaban 2, 3, 12, 15, 16, 33,

82, 85, 121, 124

Komaruddin Hidayat 40, 66,

67, 72, 73

Koptik 5, 8, 9, 63, 68, 71, 123

kosakata asing 3, 4, 5, 6, 7, 8,

9, 10, 11, 12, 13, 14, 15,

18, 19, 21, 22, 25, 26, 31,

33, 43, 48, 51, 58, 78, 79,

123, 124

L

lingua franca 13, 14, 30, 59,

64, 65

M

Madinah 60, 61, 90, 118

Makiyah 113, 115, 118

Mekkah 14, 59, 61, 108

Mesir Kuno 9, 11, 17, 18, 19,

51, 52, 53, 54, 55, 56, 57,

58, 64, 65, 67, 68, 69, 70,

71, 72, 75, 76, 77, 78, 80,

81, 82, 83, 84, 87, 94, 95,

113, 114, 115, 116, 117,

118, 121, 122, 123, 124

Mu‘tazilah 37, 38

mufassir 5, 10, 18, 20, 21, 31,

76, 77, 81, 85, 87, 89, 95,

Page 174: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

98, 99, 108, 112, 114, 117,

121

Muhammad Ibrahim 95

mukjizat 23, 105

N

Nas}r H{a>mid Abu> Zaid 23, 39,

62, 101, 105, 109, 113

naturalis 72

Noldeke 99, 100

Nu>ruddin ‘Itr 107

O

orientalis 3, 4, 9, 13, 19, 22,

30, 65

P

parole 60

Penafsiran 41, 44, 45, 46, 47,

89, 92, 105, 109, 113, 114,

115, 116, 118, 119, 121,

122, 124

peradaban 2, 27, 30, 65, 66,

70, 72

Q

Quraish Shihab 2, 3, 21, 25,

46, 59, 61, 87, 91, 96, 104,

106, 107, 111, 112, 114,

115, 117, 118, 119

R

Richard Bell 32, 61

S

Sa‘d ‘Abd al-Mut}allib al-

‘Adl 9, 11, 16, 17, 18, 19,

51, 52, 53, 54, 55, 56, 57,

58, 64, 66, 67, 68, 69, 76,

77, 78, 79, 80, 81, 82, 83,

84, 85, 92, 95, 101, 112,

114, 116, 117, 118, 119,

122

sab‘u al-matha>ni> 57, 82, 83,

89, 90, 92, 93, 94

Salman Harun 28, 31

Sayyid Qut}b 104

Schawally 27

Semit 8, 27, 75

Shahrur 94

Subh}i> as-S{a>lih 6,104

Syriak 5, 6, 9, 29, 64

T

tafsir 12, 17, 42, 43, 44, 53,

55, 77, 89, 90, 95, 97, 112,

115, 122

Taufik Adnan Amal 27, 98,

100, 108, 112

teologis 32, 48, 72, 75

Toshiko Izutshu 29, 62, 63

Page 175: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan

Toshiko Izutsu 29, 33, 35, 40,

41, 47

W

wahyu 1, 2, 3, 4, 19, 21, 32,

33, 34, 35, 36, 37, 39, 40,

41, 62, 74, 88, 97, 99, 100,

103, 109, 114, 119, 122

Watt 32, 61, 97

weltanchuung 63

Y

Yahudi 4, 27, 30, 61, 63, 66,

68, 76, 95, 109, 110

Z

Zamakhshari 48

Zarkashi 2, 107

Page 176: KOSAKATA ASING DALAM AL-QUR’AN Sa‘d ‘Abd al ‘Adl)repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41499/1/IFFA... · Untuk adikku Lilis Fikriya Umami selamat belajar dan