plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur...

127
ST TUDI KASU PER PR FA US TENTA REMPUAN PUR Diajuk Mem Prog ROGRAM S JU AKULTAS UNIV NG KECE PENGHUN RWOREJO S kan untuk Me mperoleh Ge gram Studi B Olifa Faustin NIM: STUDI BIM URUSAN IL KEGURUA VERSITAS YOG ERDASAN E NI PANTI A O TAHUN 2 SKRIPSI emenuhi Sal elar Sarjana Bimbingan da Oleh: na Rita Kirw 051114031 MBINGAN LMU PEND AN DAN IL S SANATA GYAKARTA 2011 EMOSIONA ASUHAN P 2009 – 2011 ah Satu Syar Pendidikan an Konseling wekubun DAN KON DIDIKAN LMU PEND DHARMA A AL PARA R PANTI RIN rat g NSELING DIDIKAN A REMAJA I PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: ngophuc

Post on 09-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

ST

TUDI KASU

PER

PR

FA

US TENTA

REMPUAN

PUR

DiajukMem

Prog

ROGRAM SJU

AKULTAS UNIV

NG KECE

PENGHUN

RWOREJO

S

kan untuk Memperoleh Gegram Studi B

Olifa Faustin NIM:

STUDI BIMURUSAN ILKEGURUAVERSITAS

YOG

ERDASAN E

NI PANTI A

O TAHUN 2

SKRIPSI

emenuhi Salelar Sarjana

Bimbingan da

Oleh:

na Rita Kirw051114031

MBINGAN LMU PENDAN DAN ILS SANATAGYAKARTA

2011

EMOSIONA

ASUHAN P

2009 – 2011

ah Satu SyarPendidikan

an Konseling

 

wekubun

DAN KONDIDIKAN LMU PEND DHARMA

A

AL PARA R

PANTI RIN

rat

g

NSELING

DIDIKAN A

REMAJA

I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

ST

TUDI KASU

PER

PR

FA

US TENTA

REMPUAN

PUR

DiajukMem

Prog

ROGRAM SJU

AKULTAS UNIV

NG KECE

PENGHUN

RWOREJO

S

kan untuk Memperoleh Gegram Studi B

Olifa Faustin NIM:

STUDI BIMURUSAN ILKEGURUAVERSITAS

YOG

i

ERDASAN E

NI PANTI A

O TAHUN 2

SKRIPSI

emenuhi Salelar Sarjana

Bimbingan da

Oleh:

na Rita Kirw051114031

MBINGAN LMU PENDAN DAN ILS SANATAGYAKARTA

2011

EMOSIONA

ASUHAN P

2009 – 2011

ah Satu SyarPendidikan

an Konseling

 

wekubun

DAN KONDIDIKAN LMU PEND DHARMA

A

AL PARA R

PANTI RIN

rat

g

NSELING

DIDIKAN A

REMAJA

I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

iv

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN

” Semoga Hati Kudus Yesus diKasihi dimana-mana”

”Segala kesulitan, pergumulan dan tantangan dalam hidupmu, akan menjadi peluang,

sarana dan kesempatan yang baik yang Tuhan berikan untuk selalu berproses secara

terus-menerus menjadi pribadi yang lebih baik”

” Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu”

Skripsi ini dipersembahkan kepada:

Para Suster Kongregasi Puteri Bunda Hati Kudus Provinsi Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 10 Maret 2011

Penulis

Olifa Faustina Rita Kirwelakubun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

vi

ABSTRAK

STUDI KASUS TENTANG KECERDASAN EMOSIONAL PARA REMAJA

PEREMPUAN PENGHUNI PANTI ASUHAN PANTI RINI PURWOREJO TAHUN 2009 – 2010

Olifa Faustina Rita Kirwelakubun Universitas Sanata Dharma

2011    

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecerdasan emosional para remaja perempuan penghuni Panti Asuhan Panti Rini Purworejo tahun 2009 – 2010. Subjek penelitian ini berjumlah tiga (3) orang remaja perempuan.

Jenis penelitian yang digunakan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan observasi tingkah laku non verbal. Instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan pedoman wawancara. Setiap subjek penelitian mendapat pedoman pertanyaan wawancara yang sama. Informasi yang dikumpulkan berasal dari wawancara mendalam dari setiap subjek penelitian yang direkam dengan menggunakan tape-recorder, kemudian hasil dari wawancara disusun dalam bentuk transkrip verbatim. Hasil penelitian menunjukkan dalam masing-masing aspek kecerdasan emosional, ditemukan ketiga subjek penelitian terdapat kelebihan dan kekurangan dalam mengelola dan mengendalikan emosi baik terhadap dirinya sendiri maupun kepada orang lain. Ada beberapa hal yang sudah baik dari setiap aspek kecerdasan emosional yaitu: mereka sudah mampu untuk terbuka dan mengakui kesalahan yang mereka berbuat; ada inisiatif untuk meminta maaf kepada orang lain; ada usaha untuk bertanya kepada guru atau teman bila mengalami kesulitan; peduli dan membantu orang lain dan bisa bergaul dengan orang lain. Sedangkan yang masih menjadi kekurangan dalam setiap aspek kecerdasan emosional yaitu: suka memaksakan kehendak pada orang lain, sehingga muncul sikap tidak sabar, suka mengeluh, berontak, diam dan malas; tidak disiplin; sering lupa mengerjakan tugas yang diberikan; mudah tersinggung; marah; kecewa; berpikir negatif terhadap orang-orang yang menyakiti perasaan mereka; tidak percaya diri dan tidak bisa bekerja sama selalu menghindar bila bertemu dengan teman yang tidak disenangi. Hal ini disebabkan karena ketiga subjek penelitian kurang atau bahkan tidak mendapatkan kasih sayang secara utuh dari kedua orang tua mereka. Subjek penelitian yang pertama berasal dari keluarga yatim piatu, orang tuanya meninggal semenjak dia masih bayi; subjek peneliatian yang kedua berasal dari keluarga yatim dan ayahnya menikah lagi serta subjek penelitian yang ketiga berasal dari keluarga Broken Home (setelah bercerai bapak dan ibunya menikah lagi). Latar belakang keluarga ketiga subjek penelitian berpengaruh dalam kehidupan mereka di Panti Asuhan Panti Rini, sehingga muncul reaksi-reaksi emosional yang kurang baik dan tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

vii

ABSTRACT    

A CASE STUDY OF THE EMOTIONAL INTELIGENCE OF THE ADOLESCENT GIRLS AT THE CHARITABLE INSTITUTION

OF PANTI RINI PURWOREJO

Olifa Faustina Rita Kirwelakubun

Sanata Dharma University 2011

This research is aimed to comprehend the emotional intelligence of adolescent girl at the Charitable Institution of Panti Rini Purworejo in 2009-2010. The subject consisted of three (3) adolescent girls. The type of research which is used to solve the problem is the qualitative research. The data collection method is interviewing and observing about the nonverbal behavior. The research instrument is the questioners guiding. The information is collected from each of the respondents by using a tape-recorder, and the result is arranged in a transcript verbatim form.

The result pointed that in each of the emotional intelligence aspect at the three subjects of research there were good and bad aspects in managing and controlling their emotions both to themselves or to others. There are some good aspects at each of the emotional intelligence namely: they are able to confess their flaws which they have done and are more open to others; having the initiative to ask pardon from others; caring and having solidarity to others and communicating well with others. While the lack of every aspect of emotional intelligence such as compeling to others, being, impatient complaining, being rebel our being practiceng introvert, being indiscipline-ary, having always forgeting thoughts to do a task which is given to them,being emotional, being angery, being disappointed, having negative troughts to others who disturb them, being-unconfident having difficultnes, in and avoiding cooperatining to meet with those who are unpleasant toward them. It is caused by the less or lack of love from their parents. The first person in the research was an orphan, the second subject was a motherless and her father married again, while the third subject came from a broken home (after divorced her father and mother married again with other persons). The background of the three subjects of research has influenced their daily lives in the Charitable Institution of Panti Rini Purworejo, therefore it has risen the incorrectly and badly emotional reactions.  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

NAMA : Olifa Faustina Rita Kirwelakubun

NIM : 051114031

Demi mengembangkan ilmu pengetahuan saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma skripsi saya yang berjudul ”STUDI KASUS TENTANG

KECERDASAN EMOSIONAL PARA REMAJA PEREMPUAN PENGHUNI

PANTI ASUHAN PANTI RINI PURWOREJO TAHUN 2009 – 2011” beserta

perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media

lain, mengelola dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di internet atau kepada media lain untuk kepentingan akademis

selama tetap menyantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 10 Maret 2011

Yang menyatakan :

Olifa Faustina Rita Kirwelakubun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan limpah terimakasih atas cinta dan kasih Tuhan yang melimpah

dalam menyelesaikan proses studi di Universitas Sanata Dharma. Terimakasih

kepada Hati Kudus Yesus dan Bunda Hati Kudus atas perlindungan dan berkatnya

melalui Dosen pembimbing dan semua orang yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini dengan Judul ”Deskripsi Kecerdasan Emosional Para

Remaja Perempuan Penghuni Panti Asuhan Panti Rini Purworejo Tahun 2009 – 2010

Sebagai Suatu Studi Kasus. Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini

tidak lepas dari bantuan, dukungan dan doa dari banyak pihak. Oleh karena itu,

dengan rasa syukur penulis menghaturkan limpah terimakasih kepada:

1. Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta yang telah berkenan mengesahkan skripsi ini.

2. Dr. M. M. Sri Hastuti, M.Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling yang telah memberi kesempatan, dukungan dan bantuan dalam

penyusunan skripsi ini.

3. Drs. T. A. Prapancha Hary, M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan penuh

kesabaran dan kesetiaan.

4. Sr. M. Madeleine Y. PBHK, selaku Provinsial PBHK Indonesia dan para

dewannya, yang telah mendukung dan mendoakan penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

x

5. Sr. M. Sebastiana dan para Suster Komunitas Merauke yang telah

mendukung dan setia mendoakan penulis dalam menyelesaikan penulisan

skripsi ini.

6. Para remaja perempuan RAT, ATM dan SNW (nama samaran) penghuni

Panti Asuhan Panti Rini Purworejo, yang telah berkenan membagikan

pengalaman hidupnya demi kelancaran penyusunan skripsi ini.

7. Sr. M. Christien PBHK, selaku Superior daerah Jawa dan para dewannya

yang telah mendukung dan mendoakan penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini.

8. Sr. M. Gaudensia E. PBHK dan para suster PBHK komunitas Deresan

Yogyakarta yang telah mendukung dan mendoakan penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

9. Komunitas Postulat dan Panti Asuhan Panti Rini Purworejo yang telah

mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Pastor Allo Setitit. OSC, Pastor Arcadius. MSC dan Pastor Budi Santoso

yang telah mendukung, mendoakan, memberi semangat, menemani ketika

penulis mengalami pergumulan dalam proses penulisan skripsi ini.

11. Para sahabatku, teman-teman seperjuangan dalam panggilan yang selalu

memotivasi dan mendoakan penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi

ini.

12. Bapak, mama, kak Edi yang telah berbahagia di surga, kakak dan adik-adik

yang selama ini telah dengan setia mendukung, mencintai dengan tulus

dalam perjalanan hidup panggilanku, secara khusus menemaniku dalam

menerima kepergiaan papa, mama dan kak Edi dengan doa-doanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

xi

13. Teman-teman angkatan 2005 yang telah memberikan dukungan selama

proses penulisan skripsi ini.

14. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang turut terlibat dalam

mendukung penulis dalam menyelesaikan proses penulisan skripsi ini.

Penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis berharap

semoga skripsi ini berguna bagi mereka yang memerlukan terutama dalam

mendampingi para remaja.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ v

ABSTRAK ......................................................................................................... vi

ABSTRACT....................................................................................................... vii

HALAMAN LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................... viii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 6

D. Manfaat Penelitian………………………………………………….. 6

E. Batasan Istilah ..................................................................................... 7

BAB II: KAJIAN TEORITIS

A. Panti Asuhan Panti Rini Purworejo ................................................... 9

1. Sejarah Singkat Panti Asuhan Panti Rini Purworejo .................... 9

2. Visi Panti Asuhan Panti Rini Purworejo....................................... 13

3. Misi Panti Asuhan Panti Rini Purworejo ...................................... 13

4. Tujuan Panti Asuhan Panti Rini Purworejo .................................. 13

B. Kehidupan Para Renaja Perempuan Penghuni Panti Asuhan Panti

Rini Purworejo ................................................................................... 14

1. Faktor – Faktor yang Meyebabkan Para Remaja Perempuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

xiii

Masuk ke Panti Asuhan Panti Rini Purworejo.............................. 14

2. Kehidupan Para Remaja Perempuan di Panti Asuhan Panti Rini

Purworejo ...................................................................................... 16

C. Remaja ................................................................................................ 19

1. Pengertian Remaja ........................................................................ 19

2. Batasan Umur Remaja .................................................................. 20

3. Tugas-Tugas Perkembangan Remaja............................................ 20

4. Pengertian Para Remaja perempuan Penghuni Panti Asuhan

Panti Rini Purworejo ..................................................................... 21

5. Batasan Umur Para Remaja Perempuan Penghuni Panti Asuhan

Panti Rini Purworejo.................................................................... 21

D. Hakekat Kecerdasan........................................................................... 21

1. Pengertian Kecerdasan.................................................................. 21

2. Macam-Macam Kecerdasan Menurut Gardner............................. 22

E. Hakekat Kecerdasan Emosional........................................................... 26

F. Aspek-Aspek Kecerdasan Emosional.................................................. 28

1. Mengenali Emosi Diri.................................................................... 28

2. Mengelola Emosi........................................................................... 32

3. Memotivasi Diri Sendiri................................................................ 34

4. Mengenali Emosi Orang Lain....................................................... 36

5. Membina Hubungan...................................................................... 37

G. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional............... 38

1. Faktor Internal............................................................................... 38

2. Faktor Eksternal............................................................................ 39

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ................................................................................... 43

B. Subjek Penelitian ............................................................................... 43

C. Metode Pengumpulan Data ................................................................. 44

D. Tahap-Tahap Penelitian ..................................................................... 45

E. Koding dan Analisis Data ................................................................... 46

F. Pemeriksaan Keabsahan Data ............................................................ 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

xiv

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................... 50

1. Subjek 1…………………………………………………………. 50

2. Subjek 2…………………………………………………………. 53

3. Subjek 3…………………………………………………………. 55

B. Pembahasan ........................................................................................ 57

BAB V: PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................... 61

B. Saran ................................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 63 LAMPIRAN ...................................................................................................... 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada hakekatnya, setiap manusia itu mempunyai emosi. Dari bangun tidur

pagi hari sampai waktu tidur malam hari, kita mengalami macam-macam

pengalaman yang menimbulkan berbagai emosi pula. Emosi adalah salah satu

berkat Tuhan bagi manusia, maka kita perlu bersyukur pada-Nya karena kita

tahu betapa tinggi nilai emosi itu bagi kita.

Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak. Kata emosi

berasal dari bahasa latin yang berarti movere yang diartikan bergerak atau

menggerakan dan menjauh. Banyak defenisi mengenai emosi yang

dikemukakan oleh para ahli. Merujuk pada makna yang harafiah yang

diambil dari Oxford English Dictionary yang memaknai emosi sebagai

kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, setiap keadaan mental

yang hebat dan meluap-luap (Ali, 2008: 62). Lebih lanjut, kamus psikologi

mendefinisikan emosi adalah tergugahnya perasaan yang disertai dengan

perubahan-perubahan dalam tubuh, misalnya otot-otot yang menegang,

debaran jantung yang cepat dan sebagainya (Kartono, 2003: 146). Menurut

The Dictionary of Psychology (Maurus, 2007: 17) emosi adalah:

”keadaan yang kompleks dari suatu organisme, termasuk perubahan dalam banyak hal pernafasan, denyut nadi, kelenjar dan secara kejiwaan, semisalnya kegembiraan atau kegelisahan, yang ditandai dengan perasaan yang mendalam dan dorongan yang kuat untuk melakukan tindakan tertentu”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

2

Intelligensi Quotient (IQ) adalah istilah populer yang dikenal oleh banyak

orang. Intelligensi Quotien bukanlah satu-satunya jalan seseorang untuk dapat

menuju keberhasilan. Kepandaian secara IQ tidak menjamin individu akan

dapat dengan mudah mencapai impian atau cita-citanya. Kecerdasan

emosional atau Emotional Intelligence pertama kali dilontarkan oleh Salovey

dan Mayer pada tahun 1990 (dalam Martin, 2008: 41). Mereka beranggapan

bahwa remaja dengan kecerdasan intelektual mempunyai peluang besar

untuk meraih sukses. Sekarang ini kita tidak hanya mengenal IQ saja, tetapi

juga dikenal istilah Emotional Itelligence (EI) dan Kecerdasan Spiritual (SQ)

serta kecerdasan-kecerdasan yang lain. Emotional Itelligence dalam bahasa

Indonesia adalah kecerdasan emosional. Kecerdasan tidak dipandang hanya

mencakup kecepatan berpikir, ketepatan menghitung, melainkan juga

pengendalian emosi dan kemampuan mengendalikan diri dalam hubungannya

dengan sesama.

Goleman (2005: 161-165), mengatakan bahwa koordinasi suasana hati

adalah inti dari hubungan sosial yang baik. Apabila seseorang pandai

menyesuaikan diri dengan suasana hati individu yang lain atau dapat

berempati, orang tersebut akan memiliki tingkat emosional yang baik dan

akan lebih mudah untuk menyesuaikan diri dalam lingkungan pergaulan

sosial serta lingkungannya. Dengan kecerdasan emosional tersebut seseorang

dapat menempatkan emosinya pada porsi yang tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

3

Kecerdasan emosional merupakan bagian penting dalam diri setiap

manusia. Jika manusia hanya mementingkan kecerdasan intelektual saja maka

sulit dibayangkan bagaimana jadinya kehidupan di dunia ini tanpa adanya

emosi. Tanpa kecerdasan emosi, psikis seseorang cenderung rentan dengan

berbagai konflik, mudah depresi dan banyak mengalami hambatan dalam

bergaul dan bekerja sama dengan orang lain. Sebagai seorang individu ia

tumbuh menjadi individu yang cenderung tertutup, reaktif dan mudah putus

asa. Oleh karena itu menurut Goleman (2000) menyatakan bahwa tanpa

emosi, kehidupan manusia hanyalah lorong panjang yang menjenuhkan,

hampa dan tak bermakna.

Masa remaja dikenal dengan masa stress and strain (masa kegoncangan

dan kebimbangan) dimana terjadi perkembangan fisik dan psikis yang

mempengaruhi pergolakan emosi. Pergolakan emosi yang terjadi pada

remaja tidak terlepas dari berbagai macam pengaruh, seperti lingkungan

tempat tinggal, keluarga, sekolah dan teman-teman sebaya dan aktivitas-

aktivitas yang dilakukannya sehari-hari.

Tingginya tingkat penggunaan emosi yang tidak terkontrol dengan baik,

meledak-ledak akan berdampak buruk bagi perkembangan psikis maupun

fisik. Ciri yang terdapat pada remaja yang mengalami gangguan emosi

biasanya remaja cenderung merasa kesulitan dalam mengekspresikan

perasaanya, baik ketika merasa sedih, gembira ataupun merasa tidak

diperhatikan. Akibatnya remaja cenderung menutup diri dan lamban dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

4

berinteraksi. Semua ini dipicu oleh perasaan tidak diterima, takut,

ketidakpedulian orang tua, ingin lari dari tekanan hidup, serta alasan klasik

seperti kurangnya kasih sayang, cinta dan perhatian. Para remaja yang

mengalami tekanan dalam hidupnya, tidak mampu untuk mengolah emosinya

secara lebih cerdas, hal ini ditandai dengan ketidakmampuan

mengekspresikan emosi secara wajar.

Panti Asuhan Panti Rini merupakan salah satu karya sosial yang dikelola

oleh para suster Kongregasi Putri Bunda Hati Kudus dengan tujuan untuk

menampung, membantu dan memberikan perlindungan bagi anak-anak

terlantar. Ada beberapa faktor penyebab anak-anak masuk ke Panti Asuhan

Panti Rini Purworejo antara lain: keadaan ekonomi yang kurang dalam arti

pas-pasan, anak-anak yang kedua orang tuanya sudah meninggal (yatim

piatu), anak yang salah satu orang tuanya meninggal, misalnya ayah (piatu)

dan ibu (yatim) dan broken home.

Latar belakang yang berbeda-beda dari masing-masing anak yang

tinggal di Panti Asuhan Panti Rini Purworejo, seperti telah dipaparkan di atas

cukup mewarnai kehidupan bersama di dalam Panti Asuhan. Para penghuni

Panti Asuhan Panti Rini berjumlah 39 orang, terdiri dari anak yang duduk di

bangku SD, SMP dan SMA/SMEA. Para remaja perempuan penghuni Panti

Asuhan Panti Rini Purworejo berjumlah 11 orang.

Sementara menurut pengamatan penulis dan informasi dari para suster

pendamping, ada sebagian remaja perempuan yang mengalami kesulitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

5

dalam menjalani tugas perkembangannya dimana salah satunya berhubungan

dengan kemampuan dalam memantau, mengolah, mengendalikan dan

menerapkan emosi terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain. Hal ini

disebabkan para remaja perempuan ini berasal dari berbagai macam keluarga

yang memiliki berbagai macam karakteristik, latar belakang dan pendidikan

keluarga yang berbeda-beda. Dalam kehidupan bersama terkadang para

remaja perempuan ini tidak mampu untuk mengolah emosinya dengan baik

sehingga mereka tidak mengalami kematangan emosi dalam hidupnya. Para

remaja perempuan ini dalam hidup bersama di Panti Asuhan Panti Rini,

menunjukan reaksi-reaksi atau mengungkapkan emosi mereka secara tidak

tepat. Reaksi-reaksi atau ungkapan emosi itu adalah: marah, benci, jengkel,

tersinggung, sedih, takut, malu, hina, mengucapkan kata-kata yang kasar atau

tidak sopan, dan lain sebagainya. Reaksi-reaksi emosi ini tampak dalam sikap

cuek, mendiamkan, kurang mensyukuri hidup, mengeluh, tidak peka, malas.

Kebutuhan terbesar dalam hidup mereka adalah kebutuhan untuk dicintai,

diperhatikan, dihargai, kasih sayang. Kebutuhan ini tidak mereka dapatkan

dari kedua orang tua, sehingga membuat mereka dalam hidup bersama tidak

mampu untuk mengolah emosinya secara baik dan tepat.

Berdasarkan kenyataan yang sudah diutarakan itu, maka penulis tertarik

meneliti ”Kecerdasan emosional para remaja perempuan penghuni Panti

Asuhan Panti Rini Purworejo”. Penulis ingin mengetahui kecerdasan

emosional para remaja perempuan Panti Asuhan Panti Rini. Semoga setelah

penulis mengetahui kecerdasan emosional para remaja perempuan tersebut,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

6

penulis semakin berempati dan membantu mereka untuk semakin mampu

dalam mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri,

mengenali emosi orang lain dan membina hubungan. Dengan demikian para

remaja perempuan semakin berkembang menjadi pribadi yang baik.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah

penelitian ini adalah:

“Bagaimanakah kecerdasan emosional para remaja perempuan penghuni

Panti Asuhan Panti Rini Purworejo tahun 2009-2010?”.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

Untuk mendeskripsikan kecerdasan emosional para remaja perempuan

penghuni Panti Asuhan Panti Rini Purworejo tahun 2009-2010.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain:

1. Bagi Para Suster Pendamping di Panti Asuhan Panti Rini

Penelitian ini sebagai sumbangan untuk mendampingi para remaja

perempuan dalam mengelola emosinya secara baik dan tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

7

Peneliti secara langsung memperoleh pengalaman menyusun penelitian

dalam mengungkapkan kecerdasan emosional para remaja perempuan

penghuni Panti Asuhan Panti Rini Purworejo.

2. Bagi Peneliti

Peneliti secara langsung memperoleh pengalaman menyusun penelitian

dalam mengungkapkan kecerdasan emosional para remaja perempuan

penghuni Panti Asuhan Panti Rini Purworejo.

E. Batasan Istilah

Untuk mempermudah pemahaman tentang penelitian ini, berikut ini

dijelaskan arti beberapa istilah yang digunan:

1. Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk bisa memahami dan

mengelola emosi yang ada dalam diri, mampu memahami emosi orang

lain sehingga bisa mengambil tindakan yang baik untuk diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari demi terciptanya hubungan yang baik dengan

orang lain. Kecerdasan emosional mencakup lima aspek yaitu: mengenali

emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri, mengenali emosi orang

lain dan membina hubungan.

2. Remaja adalah usia di mana individu berintegrasi dengan masyarakat

dewasa.

3. Panti Asuhan adalah rumah atau tempat memelihara dan merawat anak

yatim piatu (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989: 647). Panti Asuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

8

Panti Rini merupakan salah satu karya sosial yang dikelola oleh para

suster Konggregasi Puteri Bunda Hati Kudus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

9

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Panti Asuhan Panti Rini Purworejo

1. Sejarah Singkat Panti Asuhan Panti Rini Purworejo

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan suster pendamping panti

asuhan Panti Rini Purworejo. Penulis mencoba menyusun secara singkat

sejarah berdirinya Panti Asuhan Panti Rini Purworejo dan

perkembangannya sampai sekarang. Situasi pergolakan, peperangan yang

terjadi di banyak negara dari dulu sampai sekarang mengakibatkan

penderitaan bagi banyak orang. Perang mengakibatkan banyak orang

kehilangan tempat tinggal, pekerjaan, kebebasan, bahkan kehilangan

keluarga serta saudara-saudarinya. Salah satu akibat dari perang tersebut

banyak anak menjadi terlantar karena terpisah dari orang tuanya.

Situasi serupa terjadi dan menimpa bangsa Indonesia pada jaman

penjajahan Jepang. Pada Jaman itu semua laki-laki dewasa termasuk juga

bapak-bapak keluarga dipaksa untuk bekerja membantu tentara Jepang,

sehingga mereka harus meninggalkan istri dan anak-anak mereka. Dalam

situasi yang demikian itu banyak isteri yang tidak mampu memenuhi

kebutuhan hidup keluarga dan anak-anaknya. Mereka berupaya membawa

anak-anaknya ke Pastoran maupun Susteran. Bahkan ada juga ibu yang

sampai hati membuang dan meletakan anaknya yang masih bayi di

pinggir jalan. Keadaan dan situasi semacam ini sangat memprihatinkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

10

dan menyedihkan, sekaligus juga menggerakan hati dan rasa belas kasih

Suster Maria Silvestra, PBHK sehingga beliau terdorong untuk

memberikan bantuan dan perlindungan kepada mereka.

Tahun 1928 para suster misionaris Puteri Bunda Hati Kudus datang

ke Purworejo untuk memulai karyanya di bidang pendidikan, kesehatan

dan karya sosial, dengan misi memberikan perawatan dan perlindungan

bagi anak-anak terlantar. Perawatan untuk anak-anak terlantar tersebut

mulai dirintis pada tahun 1942 oleh seorang suster Puteri Bunda hati

Kudus pribumi (Jawa), yang baru saja menyelesaikan pendidikannya di

Belanda, yaitu Sr. Maria Silvestra PBHK dibantu oleh dua orang gadis

yaitu Bernadett dan Paulin. Adapun suster-suster misionaris Belanda pada

waktu itu diinternir (ditahan) oleh tentara Jepang selama kurang lebih satu

tahun. Karya perwartaan ini dimulai dengan kehadiran tiga gadis kecil

yang dikirim dari Dinas Kepolisian, karena ayahnya meninggal dunia

dalam peperangan, dan ibunya ditahan di lembaga pemasyarakatan karena

melakukan tindakan kejahatan. Tidak lama kemudian menyusul seorang

polisi datang ke susteran dengan membawa bayi yang berumur kira-kira

empat bulan yang ditemukan di pinggir jalan. Jumlah anak terlantar terus

bertambah dari empat anak, hingga mencapai lebih kurang 25 anak

pada tahun 1944. Kebanyakan anak-anak terlantar karena terpisah dari

orangtuanya akibat perang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

11

Keadaan tarekat Suster Puteri Bunda Hati Kudus sekitar tahun 1942

sampai tahun 1944 masih cukup sulit dan hidup pas-pasan. Para suster

belum mempunyai gedung dan sarana untuk menampung dan merawat

anak- anak terlantar itu dengan semestinya. Dana tidak ada dan

penghasilan tidak menentu setelah ditutupnya sekolah yang dikelola oleh

para suster Puteri Bunda Hati Kudus, karena sekolah itu digunakan

sebagai markas oleh tentara Jepang. Suster Silvestra memulai karya ini

dengan bermodalkan kepercayaan, harapan dan rasa belaskasihan

terhadap penderitaan banyak orang yang membutuhkan bantuan. Usaha

mencari dana untuk menghidupi anak-anak ini diperoleh dengan berjualan

nasi, menerima jahitan, dan memberikan les privat secara sembunyi-

sembunyi kepada beberapa anak. Anak-anak yang sudah besar mulai

diajak untuk bekerja guna mencari tambahan penghasilan untuk

mencukupi keperluan hidup sehari-hari. Walaupun demikian anak-anak

tidak sampai kelaparan.

Sesudah Indonesia merdeka, kurang lebih tahun 1948 sekolah yang

dulu ditutup sudah mulai dibuka kembali untuk anak-anak katolik di

sekitar Paroki Purworejo Purworejo. Anak-anak Panti asuhan Panti Rini

pun bisa bersekolah lagi. Tahun 1950-an, Bruder Karitas mendirikan

sekolah SMP dan SPG, serta sekaligus juga membuka asrama untuk anak-

anak yang akan masuk SMP dan SPG. Pengelolahan asrama untuk ank-

anak putri dipercayakan kepada suster Puteri Bunda Hati Kudus. Dengan

datangnya anak-anak SMP dan SPG dipisahkan dari anak-anak Panti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

12

asuhan Panti Rini. Tahun 1950-an, Panti Asuhan Panti Rini mendapatkan

bantuan dari Dinas Sosial berupa gedung dengan kapasitas 50 anak.

Gedung ini diperoleh dengan membayar sewa yang dibayarkan setiap

tahun sekali. Pada tahun 1960-an gedung bantuan dari Dinas Sosial telah

menjadi milik Panti Asuhan Panti Rini Purworejo. Kehidupan anak-anak

Panti Asuhan agak baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Penghuni Panti Asuhan panti Rini Purworejo saat ini menampung

tidak hanya anak-anak terlantar, tetapi juga anak-anak dari situasi

keluarga yang kurang harmonis dan keluarga-keluarga yang tidak mampu

memenuhi kebutuhan pendidikan anak karena ekonomi lemah (miskin).

Sistem pengelolahan Panti Asuhan juga mengalami perkembangan.

Sumber dana untuk keperluan anak-anak Panti Asuhan Panti Rini

diperoleh dari subsidi Pemerintah yang diterima melalui Yayasan Panti

Asuhan Panti Rini, dan juga diperoleh dari para donator. Mengingat biaya

hidup dan biaya pendidikan semakin meningkat, maka anak-anak diajak

untuk membantu mencari dana dengan mengadakan ekonomi prokduktif

sekaligus bertujuan untuk melatih serta mengembangkan ketrampilan dan

kemampuan yang dimiliki oleh anak-anak. Anak-anak yang tinggal di

Panti asuhan Panti Rini pada tahun 2009 ada 39 anak.

2. Visi Panti Asuhan Panti Rini Purworejo

Visi Panti Asuhan Panti Rini Purworejo adalah menjunjung

martabat anak yang miskin, terlantar dan yang menderita sebagai citra

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

13

Allah dengan menjadi teman, sahabat dan saudara dengan semangat cinta

kasih.

3. Misi Panti Asuhan Panti Rini Purworejo

Misi Panti Asuhan Panti Rini Purworejo adalah menanamkan sikap

percaya diri, rasa tanggungjawab, jujur, disiplin dan mandiri. Membantu

yang miskin dan penyandang sosial dengan cara membimbing,

mendampingi dan mendidik mereka serta memberi kesempatan untuk

mengembangkan bakat-bakat yang dimiliki.

4. Tujuan Panti Asuhan Panti Rini Purworejo

Tujuan Panti Asuhan Panti Rini Purworejo adalah menjadikan anak

sebagai pribadi yang utuh, beriman, mandiri, memiliki kreatifitas,

kerendahan hati, kejujuran, ketulusan, tanggungjawab dan disiplin.

Mendidik anak untuk memiliki rasa syukur yang mendalam atas karunia

Tuhan yang telah diterima, dialami dalam kehidupan keseharian, rela

mengampuni dan penuh kasih kepada sesama.

B. Kehidupan Para Remaja Perempuan Penghuni Panti Asuhan Panti Rini

Purworejo

1. Faktor- Faktor Yang Menyebebkan Para Remaja Perempuan

Tinggal di Panti Asuhan Panti Rini Purworejo

Panti Asuhan Panti Rini Purworejo didirikan dengan tujuan untuk

menampung anak-anak terlantar dan memberikan kesempatan belajar

kepada anak-anak yang tidak mungkin mendapat kesempatan belajar di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

14

dalam keluarganya. Ada beberapa faktor penyebab anak-anak masuk ke

Panti Asuhan Panti Rini Purworejo:

a. Masalah ekonomi

Kehidupan setiap keluarga yang tidak terlepas dari masalah

ekonomi. Ada keluarga yang keadaan ekonominya memenuhi atau

mencukupi kebutuhan keluarganya. Tetapi ada keluarga yang

ekonominya kurang, dalam arti mereka hidup pas-pasan. Mereka

hidup serba kekurangan tentu sangatlah sulit untuk memenuhi

kebutuhan hidup yang lain. Misalnya kebutuhan akan biaya

pendidikan bagi anak-anaknya. Anak-anak tidak mendapat

kesempatan untuk sekolah dan akan mengalami nasib yang kurang

menguntungkan. Hal ini mengakibatkan anak terlantar dalam

hidupnya.

Keadaan ekonomi yang keluarga yang kurang, juga

mengakibatkan kurangnya perhatian dari orang tua terhadap anaknya,

karena orang tua sibuk mencara nafkah. Pekerjaan yang tidak tetap

mengakibatkan kebutuhan hidup dalam keluarga tidak terpenuhi.

Hidup dalam situasi yang demikin membuat masa depan anak kurang

terjamin karena anak tidak mendapat kesempatan untuk bersekolah.

Dengan demikian orang tuanya menitipkan anak-anaknya di Panti

Asuhan, sehingga anak-anak bisa bersekolah. Ini merupakan salah

satu jalan yang mereka tempuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

15

b. Yatim Piatu

Anak-anak yang kedua orang tuanya meninggal (yatim piatu).

Pada umumnya mereka kurang atau tidak mendapat perhatian dan

cinta dari anggota keluarganya. Mereka menjadi terlantar hidupnya

dan tidak mempunyai kesempatan untuk bersekolah karena situasi

yang tidak memungkinkan. Anak-anak seperti ini perlu diberi

pertolongan dan mendapatkan perawatan sehingga memungkinkan

mereka untuk tumbuh dan berkembang secara wajar menjadi manusia

dewasa dan mandiri.

c. Yatim atau Piatu

Anak yang salah satu orang tuanya meninggal misalnya ayah

(piatu) dan ibu (yatim) akan mengalami persoalan dan hambatan

dalam hidupnya, baik dalam hal materi maupun psikis. Apalagi yang

meninggal adalah ayah yang merupakan sumber pencari nafkah, maka

keluarga yang ditinggalkan mengalami kesulitan dalam hidupnya

seperti tidak tercukupinya kebutuhan ekonomi. Hal ini menyebabkan

anak tidak dapat menikmati hidup seperti anak-anak lain seusianya

yang secara ekonomi hidupnya berkecukupan, akibatnya anak kurang

mendapat perhatian, kasih sayang dan pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

16

d. Broken Home

“Broken Home” adalah istilah yang tidak asing lagi bagi kita.

“Broken Home” berarti rumah tangga yang hancur atau berantakan.

Keluarga atau rumah tangga tanpa hadir salah seorang dari kedua

orang tua disebabkan karena penceraian, sehingga masing-masing

tidak mau bertanggungjawab terhadap keluarganya.

Kalau dalam keluarga terjadi hal-hal seperti ini pastilah anak-

anak menjadi korban, dan mengalami kebingungan untuk memilih

mengikuti ayah atau ibu. Anak akan merasa terganggu fisik dan

psikisnya. Perhatian dan kasih sayang yang diharapkan dari orang tua

tidak terpenuhi.

2. Kehidupan Para Remaja Perempuan Penghuni Panti Asuhan Panti

Rini Purworejo

Latar belakang yang berbeda dari masing-masing remaja puteri yang

tinggal di Panti Asuhan Panti Rini Purworejo, seperti yang telah

dipaparkan di atas cukup mewarnai kehidupan bersama di dalam Panti

Asuhan.

Setelah hidup bersama, mereka nampak seperti kakak dengan adik

dalam satu keluarga, walaupun terkadang terjadi perselisihan dan

pertengkaran. Hal ini terlihat dalam kehidupan mereka sehari-hari dengan

mengurus segala kebutuhan hidupnya. Anak-anak yang sudah besar

bertanggungjawab dan membantu adik-adiknya yang belum bisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

17

mengurus segala kebutuhan hidupnya seperti mencuci, dan menyetrika

baju. Dengan demikian anak-anak cepat menjadi kerasan dan akrab satu

dengan yang lain, baik anak yang kecil maupun yang besar.

Sistem pengolahan atau pengaturan anak-anak di Panti asuhan Panti

Rini Purworejo, menggunakan sistem unit atau keluarga. Cara ini cukup

membantu anak untuk tetap bisa merasakan dan menciptakan suasana

hidup seperti dalam keluarga sendiri. Pengaturan unit terdiri dari anak

usia TK sampai dengan usia SMA/SMK dalam setiap unit. Masing-

masing unit bertanggungjawab atas kebersihan dan kerapihan unitnya

dengan selalu membersikan dan merapikan kamar sebelum meninggalkan

unitnya.

Mengenai pendidikan formal, semua anak di Panti Asuhan Panti Rini

Purworejo, tanpa terkecuali mendapat kesempatan untuk mengikuti

pendidikan di sekolah, dari TK sampai dengan tingkat SLTA/SMK.

Setelah menamatkan sekolah, anak-anak diberi kesempatan untuk

magang/kursus selama setahun di Jakarta.

Perkembangan intelektual saja belum cukup, maka perlu juga

mengembangkan ketrampilan yang dimiliki oleh masing-masing anak.

Cara yang ditempuh oleh Panti Asuhan Panti Rini Purworejo dalam

rangka membantu anak-anak untuk mengembangkan ketrampilannya

yaitu dengan mengadakan usaha ekonomi produktif. Kegiatan ini

pertama-tama untuk melatih dan mengembangkan ketrampilan anak-anak

Panti Asuhan, agar mampu hidup mandiri. Kegiatan tersebut tersebut di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

18

laksanakan setiap hari sesudah anak-anak pulang sekolah dan hari-hari

libur sekolah. Kegiatan dan ketrampilan yang mereka lakukan antara lain;

membuat kacang telur, telur asin, bumbu pecel, menerima pesanan

makanan, menjahit, kerajinan tangan (membuat gantungan kunci) dan

mengelola warung. Selain itu juga diadakan kegiatan pembinaan rohani

seperti rekoleksi, ret-ret, pendalam iman, pendalam kitab suci dan ziarah

sesuai dengan jadwal yang telah di buat.

Perkembangan intelektual, pembinaan mental/spritual dan

pembinaan ketrampilan para remaja putri yang ada dipanti asuhan ini

dirasa belum cukup. Hal ini disebabkan karena dalam kehidupan bersama,

para remaja putri ini cenderung tidak mampu untuk mengelola dan

mengendalikan emosinya secara baik dan tepat. Para remaja putri ini

dalam hidup bersama di Panti Asuhan Panti Rini, menunjukan reaksi-

reaksi atau mengungkapkan emosi mereka secara tidak tepat. Reaksi-

reaksi atau ungkapan emosi itu seperti: marah, benci, jengkel,

tersinggung, sedih, takut, malu, mengucapkan kata-kata yang kasar atau

tidak sopan, dan lain sebagainya. Reaksi-reaksi emosi ini tampak dalam

sikap dan perilaku dalam hidup bersama seperti: cuek, mendiamkan

teman atau pembimbing selama berhari-hari, kurang mensyukuri hidup,

mengeluh, tidak peka, malas. Kebutuhan terbesar dalam hidup mereka

adalah kebutuhan untuk di cintai, di perhatikan, di hargai, kasih sayang

dan kebutuhan ini tidak mereka dapatkan dari kedua orang tua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

19

Realitas dalam kehidupan anak-anak terutama kaum remaja

perempuan di Panti Asuhan Panti Rini, ada sebagian remaja perempuan

yang tampak kurang mampu mengelola dan mengendalikan emosinya

secara baik, tepat dan cerdas. Berdasarkan fenomena itu, penulis ingin

mengetahui bagaimanakah kecerdasan emosi para remaja perempuan

penghuni Panti Asuhan Panti Rini purworejo. Setelah mengetahui

kecerdasan emosi para remaja perempuan ini, penulis semakin berempati,

bisa menjadi teman bagi mereka dan turut ambil bagian membantu dan

mendampingi mereka dalam mengelola emosinya supaya mereka dapat

semakin mampu mengendalikan dan mengelola emosinya secara baik dan

cerdas.

C. Remaja

1. Pengertian Remaja

Remaja, yang dalam bahasa aslinya disebut ”adolescence”,

berasal dari bahasa Latin adolescere yang artinya “tumbuh atau tumbuh

untuk mencapai kematangan”. Remaja adalah usia dimana mereka

mampu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia di mana mereka

tidak lagi merasa di bawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan

berada dalam tingkatan sama sekurang-kurangnya dalam masalah hak

(Hurlock, 2004: 206).

2. Batasan Umur Remaja

Remaja adalah seseorang yang berusia antara 13 tahun sampai 18

tahun. Rentangan usia tersebut adalah merupakan usia remaja awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

20

hingga remaja akhir (Hurlock, 2004: 206). Selanjutnya masa remaja

menurut Mappiare (1982: 22-23), berlangsung antara umur 12 tahun

sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22

tahun bagi pria. Rentang usia remaja ini dapat dibagi menjadi dua bagian,

yaitu usia 12/13 tahun sampai 17/18 tahun adalah remaja awal, dan usia

21/22 tahun adalah remaja akhir (dalam Ali dan Asrori, 2008: 9).

3. Tugas-tugas Perkembangan Remaja

Menurut Mappiare (1982: 99) tugas-tugas perkembangan remaja

adalah:

a. Menerima keadaan fisiknya dan menerima perannya sebagai laki-laki

dan perempuan.

b. Menjalin hubungan baru dengan teman-teman sebaya baik sesama

jenis maupun lain jenis.

c. Memperoleh kebebasan secara emosional dari orang tuanya dan orang

dewasa lainnya.

d. Memperoleh kepastian dalam hal kebebasan pengaturan ekonomu.

e. Memilih dan mempersiapkan diri kearah suatu pekerjaan.

f. Mengembangkan ketrampilan-ketrampilan dan konsep-konsep

intelektual yang diperlukan dalam hidup sebagai warga negara yang

terpuji.

g. Mempersiapkan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga.

h. Menyusun nilai-nilai kata hati yang sesuai dengan gambaran dunia,

yang diperoleh dari ilmu pengetahuan yang memadai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

21

Dari beberapa tugas perkembangan yang telah disebutkan diatas,

penulis hanya membahas tentang tugas perkembangan pada remaja yaitu

tugas perkembangan memperoleh kebebasan emosional dari orang tua

dan orang dewasa lainnya.

4. Pengertian Para Remaja Perempuan Penghuni Panti Asuhan Panti

Rini Purworejo

Para remaja perempuan penghuni Panti Asuhan Panti Rini

Purworejo adalah kumpulan para perempuan yang tinggal di Panti

Asuhan Panti Rini yang berasal dari latar belakang keluarga yang

berbeda-beda.

5. Batasan Umur Para Remaja Perempuan Penghuni Panti Asuhan

Panti Rini Purworejo

Para remaja perempuan yang tinggal di Panti asuhan Panti Rini

berusia antara 12 tahun sampai 17 tahun. Empat orang bersekolah di

SMP berusia 12-14 tahun dan 7 orang bersekolah di SMA/SMK berusia

15-17 tahun.

D. Hakekat Kecerdasan

1. Pengertian Kecerdasan

Kecerdasan adalah seluruh kemampuan yang dimiliki oleh individu

dalam berbagai segi untuk mengolah lingkungan serta menyesuaikan diri

dengan keadaan yang baru melalui dirinya demi pemenuhan hidupnya.

Pengertian ini didukung dari berbagai pendapat yang dikemukan oleh

para ahli dalam berbagai pengertian kecerdasan. Jika merujuk pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

22

Wechsler kecerdasan adalah “kemampuan untuk bertindak secara terarah,

berpikir secara rasional dan menghadapi lingkungan secara efektif”

(dalam Tyas, 2008: 6). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (dalam

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa,

1989: 164) kecerdasan dapat diartikan sebagai “kesempurnaan

perkembangan akal budi seperti kepandaian, ketajaman pikiran”. Gardner

(dalam Suparno, 2004: 17) berpendapat bahwa kecerdasan adalah

“kemampuan untuk memecahkan persoalan dan menghasilkan produk

dalam suatu seting yang bermacam-macam dan dalam situasi yang

nyata”.

2. Macam-macam Kecerdasan menurut Gardner

Ilmu pengetahuan akhirnya dapat memandang kecerdasan bukan

hanya dari satu sisi saja. Dahulu ilmu pengetahuan hanya melihat

kecerdasan sebagai batasan dari kecerdasan otak yang sering disebut

dengan istilah IQ. Namun dengan berjalannya waktu perkembangan ilmu

pengetahuan akhirnya bisa menyatakan bahwa kecerdasan memiliki

cakupan yang amat luas. Berikut ini peneliti akan memaparkan macam-

macam kecerdasan menurut Gardner (dalam Suparno, 2004: 25-44), yang

berpendapat bahwa kecerdasan dapat dibagi menjadi sembilan golongan

yaitu:

a. Kecerdasan linguistik

Kecerdasan lingustik adalah “kemampuan untuk menggunakan

dan mengelolah kata-kata secara efektif baik secara lisan maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

23

secara tertulis. Kemampuan ini berkaitan dengan kemampuan

seseorang dalam berbahasa secara umum. Orang yang memiliki

kemampuan ini akan berbahasa lancar, baik dan lengkap. Ia mudah

untuk mengembangkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa,

mudah mempelajari beberapa bahasa”.

b. Kecerdasan matematis-logis

Kecerdasan matematis-logis adalah “kemampuan yang

berkaitan dengan penggunaan bilangan dan logika secara efektif.

Termasuk dalam intelegensi tersebut adalah kepekaan pada pola

logika, abtraksi, kategorisasi, dan perhitungan”.

c. Kecerdasan kinestetik-badani

Kecerdasan kinestik badani adalah “kemampuan

menggunakan tubuh atau gerak tubuh untuk mengekspresikan

gagasan dan perasaan. Orang yang memiliki kecerdasan ini dengan

mudah dapat mengungkapkan diri dengan gerak tubuh mereka”.

d. Kecerdasan musikal

Kecerdasan musikal adalah “kemampuan untuk

mengembangkan, mengespresikan, dan menikmati bentuk-bentuk

musik dan suara. Orang yang memiliki kecerdasan ini sangat peka

terhadap suara dan musik. Mereka dengan mudah belajar dan main

musik secara lebih baik”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

24

e. Kecerdasan interpersonal

Kecerdasan interpersonal adalah “kemampuan untuk mengerti

dan menjadi peka terhadap perasaan, intensi, motivasi, watak,

temperamen orang lain. Kecerdasan ini berkaitan dengan

kemampuan menjalin relasi dan komunikasi dengan berbagai

orang. Orang yang kuat dalam intelegensi interpersonal biasanya

sangat mudah bekerja sama dengan orang lain, mudah

berkomunikasi dengan orang lain”.

f. Kecerdasan intrapersonal

Kecerdasan interpersonal adalah “kemampuan yang berkaitan

dengan pengetahuan akan diri sendiri dan kemampuan untuk

bertindak secara adaptif berdasar pengenalan diri itu. Termasuk

dalam intelegensi ini adalah kemampuan berefleksi dan

keseimbangan diri. Orang ini mempunyai kesadaran tinggi akan

gagasan-gagasannya, dan mempunyai kemampuan untuk

mengambil keputusan pribadi. Ia sadar akan tujuan hidupnya. Ia

dapat mengatur perasaan dan emosinya sehingga kelihatan lebih

tenang”.

g. Kecerdasan lingkungan

Kecerdasan lingkungan adalah ”kemampuan untuk mengerti

flora dan fauna dengan baik. Orang yang mempunyai intelegensi

lingkungan tinggi biasanya mampu hidup diluar rumah, dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

25

berkawan dan berhubungan dengan baik dengan alam, mudah

membuat identifikasi dan klasifikasi tanaman dan binatang”.

h. Kecerdasan eksistensial

Kecerdasan eksistensial lebih menyangkut “kepekaan dan

kemampuan seseorang untuk menjawab persoalan-persoalan

terdalam eksistensi atau keberadaan manusia. Orang tidak puas

hanya menerima keadaannya, keberadaannya secara otomatis, tetapi

mencoba menyadarinya dan mencari jawaban yang terdalam”.

i. Kecerdasan ruang-visual

Kecerdasan ruang visual adalah “kemampuan untuk

menangkap dunia ruang-visual secara tepat. Termasuk di dalamnya

adalah kemampuan untuk mengenal bentuk dan benda secara tepat.

Termasuk di dalamnya kemampuan untuk mengenal bentuk dan

benda secara tepat, melakukan perubahan suatu benda dalam

pikirannya dan mengenali perubahan itu, menggambarkan suatu

hal/benda dalam pikirannya dan dan mengubahnya dalam bentuk

nyata, serta mengungkapkan data dalam suatu grafik”.

Sembilan kecerdasan di atas dapat mempengaruhi, menetukan

tingkat keberhasilan dan kebahagiaan hidup orang. Semua orang

memiliki kecerdasan ganda, tetapi ada orang yang menonjol pada

kecerdasan tertentu saja. Kecerdasan ini bisa dipelajari seumur hidup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

26

oleh setiap orang. Kecerdasan interpersonal dan intrapersonal

menurut Gardner sering digabung menjadi kecerdasan personal yang

bisa disebut juga dengan kecerdasan emosional.

E. Hakekat Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional atau Emotional Intelligence pertama kali

dilontarkan oleh Salovey dan Mayer pada tahun 1990 (dalam Martin, 2008:

41) mereka mendefinisikan kecerdasan emosional sebagai “kemampuan

untuk memahami perasaan diri sendiri, untuk berempati terhadap perasaan

orang lain dan untuk mengatur emosi, yang secara bersama berperan dalam

peningkatan taraf hidup seseorang”. Kecerdasan emosional sangat

dipengaruhi oleh lingkungan, tidak bersifat menetap, dapat berubah-ubah

setiap saat. Untuk itu peranan lingkungan terutama orang tua pada masa

kanak-kanak sangat mempengaruhi dalam pembentukan kecerdasan

emosional.

Shapiro (2003: 9) mengatakan bahwa “ketrampilan EQ bukanlah

lawan ketrampilan IQ atau ketrampilan kognitif, namun keduanya

berinteraksi secara dinamis, baik pada tingkatan konseptual maupun di dunia

nyata. Selain itu, EQ tidak begitu dipengaruhi oleh faktor keturunan.”

Goleman menjelaskan:

“Kecerdasan emosional mencakup kemampuan seperti kemampuan untuk memotivasi diri dan bertahan menghadapi frustasi; mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih-lebihkan kesenangan; mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan kemampuan berpikir; berempati dan berdoa” (Hermaya, 2005:45).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

27

Sependapat dengan yang dikatakan oleh Goleman, Mayer dan

Salovey menjelaskan bahwa kecerdasan emosional merupakan:

“himpunan bagian dari kecerdasan sosial yang melibatkan kemampuan memantau perasaan dan emosi baik pada diri sendiri maupun pada orang lain, memilah-milah semuanya dengan menggunakan informasi ini untuk membimbing tindakan dan pikiran” (Saphiro, 2003:8).

Kecerdasan emosional diartikan sebagai kemampuan untuk

menggunakan emosi secara efektif untuk mencapai tujuan, membangun

hubungan produktif dan meraih keberhasilan.

Cooper dan Sawaf (1998,www.ilmupsikologi.com) mendefinisikan

kecerdasan emosional sebagai “kemampuan merasakan, memahami, dan

secara efektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi,

informasi, koneksi, dan pengaruh yang manusiawi”. Selanjutnya Howes dan

Herald (1999, www. ilmupsikologi) mengatakan kecerdasan emosional

“merupakan komponen yang membuat seseorang menjadi pintar

menggunakan emosi”. Lebih lanjut dikatakannya bahwa emosi berada

diwilayah dari perasaan lubuk hati, naluri yang tersembunyi, dan sensasi

emosi yang diakui dan dihormati. Kecerdasan emosional menyediakan

pemahaman yang lebih mendalam dan lebih utuh tentang diri sendiri maupun

orang lain. Harmoko (2005, e-psikologi.com) mengatakan bahwa kecerdasan

emosi adalah “kemampuan untuk mengenali, mengelola, dan

mengekspresikan dengan tepat, termasuk untuk memotivasi diri sendiri,

mengenali emosi orang lain, serta membina hubungan dengan orang lain”.

Bila seseorang mempunyai kecerdasan emosi yang baik, maka orang itu akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

28

hidup lebih bahagia dan sukses. Riyanto dan Handoko, FIC memberikan

definisi kecerdasan emosional lebih sederhana, menurut mereka:

“kecerdasan emosional dapat dipelajari dan dapat dikembangkan serta disempurnakan kapan saja dan pada usia berapa saja. Dengan kemampuan ini akan didapat pemahaman yang tepat mengenai pengalaman emosi serta bagaimana cara mengelola emosi tersebut” (1980: 27).

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kecerdasan

emosional adalah kecerdasan yang melibatkan kemampuan untuk memantau

perasaan atau emosi diri sendiri dan orang lain, membedakannya,

menggunakannya untuk menuntun pikiran dan tindakan sendiri. Maka

dibutuhkan kemampuan untuk menyadari dan mengenali emosi, dapat

mengelola emosi, memotivasi diri sendiri dan membina hubungan dengan

orang lain.

F. Aspek-aspek Kecerdasan Emosional

Goleman mengutip Salovey (2005: 58-59) menempatkan kecerdasan

pribadi Gardner dalam defenisi dasar tentang kecerdasan emosional yang

dicetuskannya dan memperluas kemampuan ini menjadi lima wilayah. Aspek

aspek yang terkandung dalam kecerdasan emosional adalah: (a) mengenali

emosi diri; (b) mengelola emosi; (c) memotivasi diri sendiri; (d) mengenali

emosi orang lain; (e) membina hubungan (Goleman, 2005: 58-59).

1. Mengenali Emosi Diri

Kemampuan mengenali emosi merupakan kecerdasan emosi yang

sangat mendasar. Cara yang paling penting dalam mengenali emosi diri

adalah dengan memberi nama masing-masing emosi yang dirasakan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

29

yang akan muncul atau dengan cara menyebutkan nama emosi yang

bersangkutan. Orang yang memiliki kepekaan yang tinggi atas emosinya

adalah orang yang dapat dikatakan berhasil dalam mengenali emosinya

sendiri. Tetapi orang yang tidak mampu untuk mengenali emosinya

sendiri adalah orang yang dapat dikatakan buta emosi. Hal ini sangat

disayangkan karena akan mempengaruhi kesuksesannya dalam

mengarungi kehidupan ini.

Kemampuan mengenali emosi diri adalah suatu kemampuan

dimana dapat mengenali emosi pada saat emosi itu muncul dan dapat

menyebutkan nama emosi tersebut. Setelah mampu mengenali emosinya

sendiri untuk itu diperlukan suatu kesadaran akan emosinya sehingga

tidak dikuasi oleh emosi tersebut. Orang yang dapat mengenali

emosinya, dapat berpikir jernih dan dapat mengambil keputusan yang

baik bagi dirinya. Menurut para ahli psikologi (Goleman 2005: 63)

“kesadaran diri akan emosinya disebut dengan istilah metamood

(kesadaran akan suasana hati)”. Kesadaran diri adalah perhatian yang

terus menerus terhadap keadaan batin seseorang. Perhatian terhadap

kesadaran diri akan memandang setiap kejadian melalui kesadaran yang

netral, bukanlah perhatian yang larut dalam emosi, bereaksi secara

berlebihan dan melebih-lebihkan apa yang diserap. Orang yang dapat

menyadari emosinya dapat membantunya dalam menciptakan

kebahagiaan diri. Menurut Goleman (2000) kesadaran diri memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

30

unsur-unsur kesadaran emosi, penilaian diri, dan percaya diri. Untuk

lebih jelasnya masing-masing unsur akan dijelaskan sebagai berikut:

a. Kesadaran emosi

Goleman (2000: 84) berpendapat bahwa orang yang memiliki

kesadaran emosi yang baik cenderung akan:

1) Mengetahui nama emosi yang sedang dirasakan dan

mempertanyakan mengapa emosi itu muncul.

2) Menyadari adanya hubungan antara perasaan yang sedang dialami

dengan yang dipikirkan, diperbuat dan dikatakan.

3) Mengetahui bahwa perasaan yang dirasakan dapat mempengaruhi

kinerjanya.

4) Memiliki kesadaran yang menjadi pedoman untuk nilai-nilai dan

sasaran-sasarannya.

Orang yang kesadaran emosinya kurang baik dapat membuatnya

rentan terhadap akibat ledakan emosi sehingga mudah tergelincir dalam

rel kemarahan yang tidak menentu. Orang yang memiliki kesadaran

emosi yang tinggi membantunya dan mengelola perasaan yang tidak

menentu, untuk mempertahankan motivasi, untuk menyesuaikan diri

dengan tepat terhadap perasaan orang lain, dan untuk mengembangkan

ketrampilan sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

31

b. Penilaian diri

Goleman (2000: 96-97) berpendapat bahwa orang yang memiliki

kemampuan dalam menilai diri cenderung akan:

1) Memiliki kesadaran tentang kekuatan-kekuatan dan kelemahan-

kelemahannya.

2) Memberikan waktu untuk berefleksi dan belajar dari pengalaman.

3) Membuka diri terhadap umpan balik yang tulus serta bersedia

menerima perspektif baru, mau terus belajar dan mengembangkan

diri sendiri.

4) Mampu menunjukan rasa humor dan bersedia memandang diri

sendiri dengan perspektif yang luas.

c. Percaya diri

Orang yang memiliki rasa percaya diri yang baik pada

umumnya dapat memandang diri sebagai orang yang produktif dan

mampu menghadapi tantangan sekaligus mudah menguasai

ketrampilan baru.

Goleman (2000: 107) memiliki pendapat bahwa orang yang

memiliki kepercayaan diri akan:

1) Berani tampil di muka umum dengan penuh keyakinan diri serta

berani menyatakan “keberadaanya”.

2) Berani mengemukakan pandangan yang tidak popular dan

bersedia berkorban demi kebenaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

32

3)  Tegas dan mampu membuat keputusan yang baik meskipun

dalam keadaan yang sulit dan tertekan.

2. Mengelola Emosi

Mengelola emosi berarti menangani perasaan agar perasaan dapat

terungkap dengan tepat. Kecakapan mengelola emosi merupakan

kecakapan yang sangat tergantung pada kesadaran diri, yang meliputi

kemampuan menghibur diri sendiri, melepaskan kecemasan,

kemurungan atau ketersinggungan. Orang yang memiliki kecakapan ini

mampu bangkit kembali dari situasi yang membuat dia terpuruk.

Menurut Goleman (2005: 404-405) orang yang memiliki

kemampuan mengelola emosi memiliki ciri-ciri sebagi berikut:

a. Toreransi yang tinggi terhadap frustasi dan pengolahan amarah.

b. Berkurangnya ejekan verbal, perkelahian, dan gangguan di ruang

kelas.

c. Lebih mampu mengungkapkan amarah dengan tepat tanpa berkelahi.

d. Berkurangnya larangan masuk sementara dan skors.

e. Berkurangnya perilaku agresif atau merusak diri sendiri.

f. Perasaan yang lebih positif tentang dirinya sendiri, sekolah dan

keluarga.

g. Lebih baik dalam menangani ketegangan jiwa.

h. Berkurangnya kesepian dan kecemasan dalam pergaulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

33

Menurut Wijokongko (1997: 15) bahwa ketidakmampuan

mengendalikan emosi bisa membuat orang melakukan banyak perbuatan

negatif. Pengendalian emosi merupakan kunci yang tidak menyenangkan

dengan selalu bahagia, namun tidak membiarkan perasaan menderita

berlangsung secara tidak terkendali sehingga menghapus semua suasana

hati yang menyenangkan.

Orang yang kemampuan mengelola emosinya rendah, menerima

kritik sebagai serangan pribadi, bukan sebagai keluhan yang harus diatasi,

kurang memiliki kendali diri, mudah mencemooh atau menghina,

bersikap menuntup diri atau sikap yang bertahan pasif, dan mudah patah

semangat (Goleman, 2005: 241-215).

Menurut Goleman (2000: 130-131) aspek kemampuan mengelola

emosi meliputi:

a. Mengendalikan emosinya sendiri

Orang yang dapat mengendalikan emosinya sendiri secara tepat

mampu:

1) Mengelola dengan baik emosi-emosi yang menekan.

2) Tetap teguh, bersikap positif, dan tidak goyah sekalipun dalam

situasi yang berat.

3) Berpikir dengan jernih dan tetap terfokus kendati dalam keadaan

tertekan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

34

b. Dapat dipercaya (Goleman, 2000: 142-143)

Orang yang dapat dipercaya mampu:

1) Bertindak seturut etika dan tidak pernah mempermalukan orang

lain.

2) Membangun sikap apa adanya dan jujur.

3) Mengakui kesalahan sendiri dan berani menegur perbuatan yang

tidak dapat diterimanya.

4)  Berpegang pada prinsip secara teguh walaupun akibatnya adalah

tidak disukai.

3. Memotivasi Diri Sendiri

Kemampuan memotivasi diri adalah kemampuan memberikan

semangat pada diri sendiri untuk melakukan sesuatu yang baik dan

bermanfaat. Orang yang mampu memotivasi dirinya kearah yang positif

akan lebih berhasil menjalani kehidupan dibandingkan dengan orang

yang menunggu orang lain untuk memperhatikan dirinya. Salah atu ciri

dari kemampuan untuk memotivasi diri adalah kepercayaan diri (self

confidence). Ciri utama dari self confidence adalah sikap optimis dalam

menghadapi berbagai tantangan. Orang yang memiliki kecakapan ini

mudah jatuh ke dalam suatau kegagalan dan tidak mudah puas terhadap

apa yang dihasilkan, melainkan mempunyai kemauan untuk terus

berusaha dalam memperbaiki diri. Kemampuan memotivasi diri sendiri

menurut Goleman meliputi aspek:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

35

a. Dorongan untuk berprestasi (Goleman, 2000: 181-182)

Orang yang memiliki dorongan berprestasi mempunyai

kemampuan:

1) Berorientasi pada tujuan dengan semangat juang yang tinggi untuk

meraihnya.

2) Menetapkan tujuan yang menantang dan berani mengambil resiko.

3) Mencari informasi sebanyak-banyaknya untuk mengurangi

ketidakpastian dan mencari cara yang tepat.

4) Terus belajar untuk meningkatkan prestasi.

b. Memiliki komitmen (Goleman, 2000: 190)

Orang yang memiliki komitmen tinggi mampu:

1) Berkorban demi tercapainya tujuan.

2) Merasakan dorongan semangat dalam mencapai tujuan yang

utama dalam hidupnya.

3) Mempertimbangkan nilai-nilai yang diterima dalam masyarakat

untuk mengambil keputusan.

4) Mencari peluang untuk memenuhi kebutuhannya.

c. Memiliki inisiatif (Goleman, 2000:196)

Orang yang memiliki inisiatif mampu:

1) Memanfaatkan peluang untuk memajukan dirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

36

2) Mengejar sasaran labih dari pada yang dipersyaratkan atau

diharapkan.

3) Berani melanggar batas-batas dan aturan yang tidak prinsip

apabila perlu, agar tugas dapat dilaksanakan.

4) Berani mengajak orang lain bekerjasama untuk menghasilkan

sesuatu yang baik.

d. Optimis (Goleman, 2000: 196)

Orang yang memilki sifat optimis mampu:

1) Bersikap tekun dalam mengejar cita-citanya meskipun banyak

hambatan.

2) Bekerja atau belajar dengan harapan untuk sukses dan tidak

takut gagal.

3) Berani belajar dari kegagalan.

4. Mengenali Emosi Orang Lain

Mengenali emosi orang lain sering disebut empati. Empati adalah

kemampuan menempatkan diri dalam posisi orang lain (Saphiro 2001:

50). Remaja yang bersikap empatik lebih disukai oleh teman-temanya

dan lebih berhasil baik disekolah maupun di tempat kerja, dan ia

mampu menyadari perasaan orang lain termasuk perasaan yang

terungkap secara non verbal misalnya nada suara, intonasi bicara, gerak

tubuh, dll. Individu yang empatik mampu menangkap sinyal-sinyal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

37

sosial yang tersembunyi yang mengisyaratkan sesuatu yang dibutuhkan

orang lain.

Menurut Goleman (2005: 404) orang yang memiliki kemampuan

mengenali emosi orang lain cenderung atau memiliki ciri-ciri sebagai

berikut:

a. Lebih mampu menerima sudut pandang orang lain.

b. Memperbaiki empati dan kepekaan terhadap perasaan orang lain.

c. Lebih baik dalam mendengarkan orang lain.

5. Membina Hubungan

Membina hubungan merupakan ketrampilan berinteraksi dengan

orang lain, kemampuan untuk menjalin hubungan dan menempatkan diri

dalam suatu kelompok. Kecakapan ini merupakan ketrampilan yang

menunjang popularitas, kepemimpinan, dan keberhasilan antar pribadi.

Orang yang memiliki kemampuan membina hubungan yang baik

menurut Goleman (2005: 404) cenderung memiliki ciri-ciri sebagai

berikut:

a. Meningkatkan kemampuan menganalisis dan memahami

hubungan.

b. Lebih baik dalam menyelesaikan persoalan yang timbul dalam suatu

hubungan.

c. Lebih tegas dan terampil dalam berkomunikasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

38

d. Lebih popular dan mudah bergaul; bersahabat dan terlibat dengan

teman sebaya.

e. Lebih menaruh perhatian dan bertenggang rasa.

f. Lebih memikirkan kepentingan sosial dan selaras dalam kelompok.

g. Lebih suka berbagi rasa, bekerja sama, dan suka menolong.

h. Lebih demokratis dalam bergaul dengan orang lain.

Dengan memahami kelima aspek kecerdasan emosinal maka dapat

dirumuskan dengan mudah ciri-ciri orang yang cerdas secara emosional.

Pertama-tama mereka pasti mengenal emosinya sendiri. Orang yang cerdas

secara emosional juga mampu memotivasi dirinya untuk menjadi lebih

maju dan berkembang, juga mampu mengendalikan dan mengatur emosi-

emosinya dan menyalurkannya secara lebih positif dan bermanfaat, lebih

sehat untuk dirinya sendiri maupun kelompok sosial di dekatnya. Tingginya

kecerdasan emosional juga ditunjukkan oleh kemampuannya yang optimal

dalam membangun relasi dan komunikasi dengan orang lain. Kemampuan

yang terakhir ini lebih tajam diperluas dalam kemampuan yang melibatkan

keterpautan satu dengan yang lain dalam hidup bersama.

G. Faktor-faktor yang Memengaruhi Kecerdasan Emosional

1. Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu itu

sendiri. Faktor internal dipengaruhi oleh keadaan otak emosional. Mula-mula

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

39

pesan yang diterima melali indera, seperti penglihatan, pendengaran,

penciuman, dll. Pesan-pesan yang diterima melalui indera tersebut dicatat

oleh bagian struktur otak yang disebut amygdala. Bagian struktur otak yang

paling banyak berurusan dengan proses kegiatan rasional. Karena itu ketika

menghadapi sesuatu, orang terlebih dahulu bereaksi secara emosional,

sebelum disadari sepenuhnya oleh rasio. Kecerdasan emosional yang tinggi

akan membantu untuk menjaga hubungan komunikasi terbuka antara

amygdale dan neocortex. Hal tersebut membantu orang mampu menguasai

diri, memahami emosi orang lain secara empatik, dan menyesuaikan diri

dengan emosi orang lain atau lingkungan yang dihadapi (Goleman, 2005: 23-

25).

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri individu itu

dan mempengaruhi individu untuk mengubah sikap. Faktor eksternal yang

mempengaruhi kecerdasan emosional menurut Gottman dan DeClaire (2003)

adalah:

a. Keluarga

Keluarga merupakan sekolah kita yang pertama untuk mempelajari

emosi. Orang tua merupakan pelatih emosi, tidak hanya cukup bersikap

hangat dan positif saja, karena sikap demikian belum berarti menunjukan

kecerdasan emosional, mengingat biasanya orang tua kurang mampu

secara efektif mengatasi perasaan-perasaan negatif anak mereka. Gottman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

40

dan DeClaire (2003: 4-5) mengidentifikasikan 3 tipe orang tua yang gagal

mengajarkan kecerdasan emosional pada anak-anak mereka yaitu:

1) Orang tua yang mengabaikan, tidak menghiraukan, menganggap sepi,

atau meremehkan emosi-emosi negatif anak mereka.

2) Orang tua yang tidak menyetujui, yang bersifat kritis terhadap

ungkapan perasaan-perasaan negatif anak mereka, dan barangkali

memarahi atau menghukum mereka karena mengungkapkan

emosinya.

3) Orang tua Laisse-Faire, yang menerima emosi anak mereka dan

berempati dengan mereka, tetapi tidak memberikan bimbingan atau

menentukan batas-batas pada tingkah laku anak mereka.

Menurut Prasetya (2003: 27) pola pengasuh anak yang demokratis

diterapkan oleh orang tua yang menerima kehadiran anak dengan sepenuh

hati serta memiliki pandangan atau wawasan kehidupan masa depan yang

jelas. Mereka tidak hanya memikirkan masa kini, tetapi memahami bahwa

masa depan harus dilandasi oleh tindakan-tindakan masa kini. Menurut

Prasetya orang tua yang demokratis tidak ragu-ragu dalam mengendalikan

anak, berani menegur anak bila anak berperilaku buruk. Mereka

mengarahkan anak sesuai dengan kebutuhan anak agar anak memiliki

sikap, pengetahuan, dan ketrampilan-ketrampilan yang dibutuhkan anak

untuk mengarungi hidupnya kelak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

41

b. Pengalaman

Albin (1986: 90). Pengalaman-pengalaman hidup juga dapat

mempengaruhi emosi kita. Pengalaman-pengalaman yang dimaksud

adalah pengalaman mengungkapkan emosi, misalnya anak perempuan

boleh mengungkapan rasa takut, tetapi anak laki-laki diharapkan tidak

menyatakan perasaan itu. Pengalaman dengan orang tua, teman-teman,

guru-guru mempengaruhi watak asali kita dan menjadikan kita orang

yang unik dalam mengalami emosi, dalam mengungkapkannya dan dalam

keterbukaan terhdap orang lain. Lebih lanjut menurut OSHO (2008: 68-

71) sejak dari permulaan kita mulai melatih anak untuk dapat

mengekspresikan emosinya. Misalnya dengan membiarkan anak laki-laki

bermain dengan boneka, tidak mencegah bila anak laki-laki ingin

menangis dan anak perempuan memanjat pohon.

c. Lingkungan

Ali dan Asrori (2008: 67) mengungkapkan bahwa masa remaja

merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak ke masa dewasa.

Pada masa ini, remaja mengalamai perkembangan mencapai kematangan

fisik, mental, sosial dan emosional. Masa remaja biasanya memiliki

energi yang besar, emosi yang berkobar-kobar, sedangkan pengendalian

diri belum sempurna. perkembangan emosi remaja tampak pada gairah

remaja yang meledak-ledak, munculnya reaksi apatis, keras kepala dan

perbuatan yang tidak sopan. Dengan adanya keadaan emosi remaja yang

belum stabil tersebut, diharapkan adanya tolerasi lingkungan terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

42

remaja. Lingkungan yang harmonis akan mendukung remaja dalam

pencapaian kematangan emosi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

43

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini dibuat untuk mendapatkan deskripsi/gambaran kecerdasan

emosional para remaja perempuan Panti Asuhan Panti Rini. Jenis penelitian

ini adalah penelitian kualitatif. Maleong menjelaskan bahwa penelitian

kualitatif adalah:

”Penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah” (2006: 6).

Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

bagaimana seseorang memandang dan menilai dirinya sendiri dalam aspek

mengenali emosi, mengelola emosi, memotivasi diri, mengenali emosi orang

lain dan membina hubungan. Salah satu macam manfaat penelitian kualitatif

adalah untuk meneliti sesuatu secara mendalam (Moleong, 2006: 7).

Penelitian kualitatif ini digunakan karena peneliti ingin mengungkap secara

mendalam mengenai kecerdasan emosional dalam diri para remaja

perempuan penghuni Panti Asuhan Panti Rini Purworejo.

B. Subjek Penelitian

Pemilihan subjek dalam penelitian ini dengan pengambilan sampel

bertujuan (purposive sample) untuk mengali data yang diperlukan dalam

penelitian ini (Moleong, 2006: 224). Subjek yang dipilih dalam penelitian ini

adalah para remaja perempuan Panti Asuhan Panti Rini Purworejo berjumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

44

tiga orang. Alasan peneliti memilih 3 orang tersebut sebagai subjek penelitian

adalah menurut peneliti dapat memberikan informasi yang diperlukan secara

lengkap untuk keperluan penelitian ini (Arikunto, 2006: 16).

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara mendalam. Wawancara adalah percakapan dengan maksud

tertentu yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan

pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawabannya (Moleong,

2006: 186). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara

terstruktur karena peneliti menggunakan pedoman wawancara yang sama

bagi semua subjek (Moleong, 2006: 190-191). Peneliti ingin menanyakan

secara mendalam kepada semua subjek yang memungkinkan mereka lebih

terbuka dalam mengungkapkan diri. Selain itu, peneliti mengobservasi

perilaku non verbal subjek penelitian selama wawancara untuk melengkapi

data yang diperlukan.

Selama wawancara, peneliti menggunkan tape-recorder sebagai alat

perekam data. Selanjutnya, peneliti akan menyalin hasil wawancara yang

telah direkam ke dalam catatan lapangan dalam bentuk transkrip verbatim

untuk mempermudah dalam proses analisis data. Instrumen yang digunakan

adalah pedoman wawancara berupa pertanyaan-pertanyaan penuntun

wawancara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

45

D. Tahap-tahap Penelitian

Tahap-tahap penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pra lapangan

dan tahap pekerjaan lapangan (Moleong, 2006:127-148).

1. Tahap Pra-Lapangan

Tahap Pra-lapangan terdiri dari:

a. Menyusun rancangan penelitian, yaitu peneliti mengajukan proposal

penelitian.

b. Memilih lapangan penelitian

Tempat penelitian ini ditentukan oleh Suster Provinsial PBHK yaitu

Panti Asuhan Panti Rini Purworejo sebagai lapangan penelitian.

c. Mengurus perijinan

Peneliti mengurus surat ijin penelitian dari kampus untuk suster

pemimpin Panti Asuhan Panti Rini Purworejo.

d. Memilih dan memanfaatkan informan

Informan adalah orang-orang yang memberikan berbagai informasi

tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Mereka itu adalah para

suster pendamping anak-anak di Panti Asuhan Panti Rini Purworejo.

e. Menyiapkan perlengkapan penelitian, maksudnya peneliti menyiapkan

berbagai perlengkapan yang akan digunakan dalam penelitian, antara

lain: tape recorder dan kaset kosong untuk merekam data, alat tulis

menulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

46

2. Tahap Pekerjaan Lapangan

Tahap ini dilakukan pada saat peneliti melakukan pengumpulan data

penelitian. Peneliti mewawancarai tiga remaja perempuan penghuni Panti

Asuhan Panti Rini Purworejo. Penelitian dilaksanakan mulai hari Rabu

tanggal 15 November 2009 sampai 21 November 2009.

E. Koding dan Analisis Data

1. Koding

Koding dimaksudkan untuk dapat mengorganisasi dan

mensistematisasi data secara lengkap dan mendetail sehingga data dapat

memunculkan gambaran tentang topik yang dipelajari dalam penelitian.

Kata-kata atau gambar-gambar yang dikasifikasikan dalam satu kategori

diasumsikan memiliki makna yang sama. Kategori-kategori isi ini

mencerminkan “hal” yang hendak diungkapkan oleh peneliti. Kuncinya

prosedur pengodean atau klasifikasi ini harus konsisten (reliable) dan

akurat (valid). Poerwandari (1998: 89-90) menjelaskan langkah-langkah

koding sebagi berikut:

a. Langkah pertama

Peneliti menyusun transkrip verbatim (kata demi kata) atau catatan

lapangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

47

b. Langkah kedua

Peneliti secara urut dan kontinyu melakukan penomoran pada tiap

pertanyaan dan jawaban wawancara dalam transkrip verbatim atau

catatan lapangan.

c. Langkah ketiga

Peneliti memberi nama untuk masing-masing berkas dengan kode

tertentu. Kode yang dipilih adalah kode yang mudah diingat dan

dianggap paling tepat mewakili berkas itu.

2. Analisis Data

Miles dan Hubert menjelaskan bahwa dalam penelitian kualitatif

datanya berupa kata-kata (1992: 15). Data itu dikumpulkan melalui

wawancara mendalam dan observasi, setelah itu data tersebut dianalisis

yang terdiri dari tiga alur kegiatan yaitu:

a. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyerderhanaan, pengabstrakan dan transformasi data “kasar” yang

muncul dari catatan-catatan lapangan.

b. Penyajian Data

Penyajian data merupakan penyajian sekumpulan informasi tersusun

yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan

pengambilan tindakan. Penyajian data berupa teks naratif dari hasil

wawancara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

48

c. Menarik Kesimpulan/ Verifikasi Data yang Sudah Tersaji.

F. Pemeriksaan Keabsahan Data

Menurut Moleong (2006: 327-343), teknik pemeriksaan keabsahan data

dalam penelitian kualitatif terdiri dari berbagai teknik. Dalam penelitian ini,

peneliti akan menggunakan empat teknik yang diuraikan sebagai berikut:

1. Perpanjangan Keikutsertaan

Keikutsertaan peneliti dalam penelitian sangat menentukan dalam

pengumpulan data. Tujuannya adalah peneliti membangun hubungan

yang baik dengan subjek penelitian. Perpanjangan keikutsertaan peneliti

akan memungkinkan peningkatan derajat kepercayaan data yang

dikumpulkan.

2. Ketekunan/Keajekan Pengamatan

Keajekan pengamatan berarti mencari secara konsisten interpretasi

dengan berbagai cara dalam kaitan dengan proses analisis yang konstan.

Ketekunan pengamatan tujuannya adalah menemukan unsur-unsur dalam

situasi yang relevan dengan persoalan yang sedang dicari dan kemudian

memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.

3. Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain untuk mengecek data. Triangulasi

peneliti digunakan adalah teknik triangulasi penyidik dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

49

memanfaatkan pengamat lain. Pengamat lain disini adalah Suster

pendamping Panti Asuhan Panti Rini Purworejo.

4. Pengecekan Anggota

Pengecekan dengan anggota yang terlibat dalam proses pengumpulan data

sangat penting dalam pemeriksaan derajat kepercayaan. Jadi, setiap

subjek penelitian memberikan tanggapan dan mengoreksi data yang telah

diorganisasikan oleh peneliti. Peneliti memilih pengecekan secara

informal karena memiliki berbagai manfaat, antara lain:

a. Memberikan kesempatan bagi peneliti untuk mencatat persetujuan

atau keberatan subjek penelitian.

b. Menyediakan kesempatan bagi peneliti untuk mempelajari hal-hal

yang dimaksudkan oleh subjek penelitian dengan jalan memberikan

informasi tertentu dan dapat memberikan data tambahan yang belum

terungkap saat pengumpulan data sebelumnya.

c. Memberikan kesempatan kepada subjek penelitian untuk segera

memperbaiki kesalahan dari data yang barangkali salah dan

mengadakan penilaian terhadap kecukupan data secara menyeluruh

dan mengeceknya yang sesuai dengan dirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil wawancara mendalam ke tiga subjek penelitian

dari ke lima aspek kecerdasan emosional, mereka mempunyai cara yang

berbeda dalam mengolah dan mengendalikan emosinya baik terhadap

dirinya sendiri maupun orang lain. Berikut ini akan diuraikan hasil

penelitian dari setiap subjek dalam lima aspek kecerdasan emosional

yaitu: mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri,

mengenali emosi orang lain dan membina hubungan.

1. Subjek 1

a. Mengenali Emosi Diri

Pengalaman mengenali emosi diri dialami dalam hidup

bersama. Perasaan senang atau sedih ditentukan oleh sesuatu hal

yang dia terima dari orang lain. Pandangan dia terhadap pribadi

tertentu membuat dia berpandangan bahwa “pribadi itu adalah

orang yang paling jahat dan dia tidak mau lagi mengenal pribadi

tersebut”.

Dia mengungkapkan sebagai berikut:

“Saya bukanlah anak orang kaya, jadi saya sangat bersyukur bisa masuk panti. Perasaan yang saya alami ditentukan oleh apa yang saya terima. Saya menyadari bahwa pandangan saya terhadap pribadi seorang suster sangat negatif (suster itu orang yang paling jahat), karena respon dari suster yang mencari-cari kesalahan yang saya perbuat. Saya tidak mudah untuk percaya kepada orang lain, sehingga membuat saya tidak percaya diri untuk tampil di depan umum, apalagi kalau disitu ada orang yang sangat spesial”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

51

b. Mengelola Emosi

Pengalaman dalam mengelola emosi berhubungan dengan

keberaniannya mengakui kesalahan yang dia lakukan. Dia

bersikap jujur, terbuka dan apa adanya. Namun dia menyadari

bahwa terkadang dia sering memaksakan kehendaknya kepada

orang lain ”pokoknya hari ini harus ada gitu” dan orang lain harus

mengikuti apa yang menjadi pemikirannya “kenapa tidak cocok

karena dalam hal ini aku mesti maksa karena harus cocok sama

aku gitu”. Dia mengungkapkan sebagai berikut:

“Tindakan dan sikap suster A menjadikan saya menjadi pribadi yang tidak sabar dan tidak srek lagi sama suster tersebut. Saya menyadari bahwa saya kadang-kadang memaksakan kehendak saya, apa yang menjadi keinginan saya harus ada gitu, semua orang harus cocok sama aku. Saya mudah panik bila tampil di depan kelas. Saya memilih diam dan masuk kamar mandi bila mendengar ejekan dari teman-teman”.

c. Memotivasi Diri Sendiri

Pengalaman memotivasi diri sendiri tergantung dari situasi

atau suasana hatinya. Saya cenderung malas, tidak patuh sama

jadwal yang telah dibuat bila situasi hati saya tidak tenang, namun

sebaliknya bila situasi hati saya tenang saya berusaha untuk

belajar bertanya kepada guru atau teman dan saya menggunakan

waktu luang untuk mengembangkan bakat yang saya miliki. Dia

mengungkapkan sebagai berikut:

“Saya belajar hanya di sekolah, cuma malas itu yang tinggi banget. Bila saya mengalami kesulitan saya bertanya kepada guru atau teman , tapi saya merasa lebih enak bertanya kepada teman-teman yang beda jenis. Aku mengerjakan tugas tergantung situasi emosiku, kalau suster itu sudah buat aku emosi aku malah justru tidak mau kerjain tugas yang diberi, malah ditambah hukuman lagi eh...eh..aku merasa dia mancing emosiku. Trus dimarahin lagi aku diam saja. Aku tuh cenderung menjadi anak yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

52

malas, tidak patuh sama jatwal yang dibuat, apalagi kalau buat jatwal kerja bakti itu tidak benar, saya ngerasa tidak iklas kerjainnya karena mendapat tempat yang sama”.

d. Mengenali Emosi Orang Lain

Pengalaman mengenali emosi orang lain, dalam hal ini dia

merasa kurang berempati terhadap situasi dan kebutuhan teman.

Dia merasa sangat tersinggung, cepat marah, mudah menangis bila

dikecewakan oleh teman-temannya. Dia mengatakan sebagai

berikut:

“Aku tuh anaknya bukan perasa, intinya gini kalau misalnya orang itu susah aku tidak bisa merasa kalau dia itu susah, sehingga aku sulit untuk mendekatinya. Aku tidak punya waktu untuk dengar teman curhat , tidak suka. Aku diam dan marah kalau temanku tidak menepati janjinya. Bila ada teman yang menceritakan kejelekanku aku cepat marah, tersinggung, aku ne musti nangis. Aku merasa jengkel terhadap suster A karena orangnya kasar, suka ngumbar kesalahan orang, memutar balikan fakta dan memberi hukuman. Yah itulah makanya ada keinginanku untuk kabur gitu-gitulah”.

e. Membina Hubungan

Pengalaman membina hubungan dengan orang lain, pada

dasarnya saya bisa bergaul dengan orang lain. Ada usaha untuk

memaafkan teman walaupun aku dicuekin. Ada ketakutan dalam

diri sehingga membuat saya bersikap tertutup, takut dan tidak

mudah percaya kepada orang lain. Dia mengungkapkan sebagai

berikut:

”Aku bisa bergaul, bekerja sama dengan orang lain. Kalau teman yang buat salah dia yang harus minta maaf, kalau aku ya aku yang minta maaf. Aku bisa memulai pembicaraan dengan orang lain tapi lihat situasinya. Aku tidak mudah percaya kepada orang lain, takut kalau diumber-umber. Aku punya teman, selama ini ia dekat dengan suster hanya untuk cari muka dan itulah yang membuat aku terjebak dalam perangkap dia dan aku memang tidak suka sama dia. Aku selalu berpikir negatif tentang dia, aku bakalan tidak bisa berpikir positif tentang dia gitu lho”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

53

2. Subjek 2

a. Mengenali Emosi Diri

Pengalaman mengenali emosi diri dialami dalam hidup

bersama dengan berusaha mensyukuri hidup. Dia menyadari

bahwa dirinya berasal dari ekonomi keluarga yang kurang mampu.

Dia mengungkapkan sebagi berikut:

“Aku bahagia kalau banyak yang datang ke sini, kalau sedih paling dimarahi suster. Kalau dimarahi suster paling dapat hukuman karena intinya tidak rapi, merasa jengkel. Aku mengerjakan sesuatu dengan perasaan sebel, karena takut sama suster. Kalau ada masalah aku ngomong sama suster jadi ada jalan keluarnya. Aku hanya bisa menceritakan pengalaman masa laluku hanya kepada orang tua atau suster disini. Aku tidak berani, malu bila tampil di depan umum, kalau hanya di lingkungan anak panti aku bisa ngomong”.

b. Mengelola Emosi

Pengenalan mengelola emosi dari berhubungan dengan

keberanianku mengakui kesalahan, terbuka sama suster walaupun

harus menjalani hukuman. Dia bukan pribadi yang suka

memaksakan kehendak dia kepada orang lain.

Dia mengungkapkan sebagi berikut:

“Aku belajar sabar karena tinggal beberapa tahun lagi aku disini, masalahnya aku mikir orang tuaku. Aku bisa menghargai pendapat orang lain, namun aku masih grogi dan cemas bila tampil di depan kelas. aku berusaha belajar walaupun aku pernah tidak naik kelas, tapi aku jalani saja ternyata naik kok. Sesuatu yang diomongkan intinya kalau fakta aku terima tapi kalau tidak fakta atau fitnah gitulah aku tetap tidak tenanglah, aku musti marah suster”.

c. Memotivasi Diri Sendiri

Pengalaman memotivasi diri dialami dengan

bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan oleh suster. Ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

54

usaha untuk belajar ketika mengetahui kalau nilaiku selalu

menurun. Dia mengungkapkan sebagai berikut:

”Aku harus jalani tugas itu, walaupun itu susah tapi tanya kepada orang lain. Aku intinya belum bisa patuh sama jadwal harian, kalau bangun pagi aku tuh tidak bisa, masih ngantuk karena belajarnya sampai malam banget. Aku tuh bisa patuh sama jadwal kerja bakti yang dibuat, walaupun mendapat tempat yang sama ya tetap tidak apa-apa. Ada perasaan kesel lho ko dapat ini lagi. Aku berusaha untuk bertanya kepada guru atau teman bila mengalami kesulitan dalam belajar apalagi pelajaran bahasa ingris. Aku berani mengajak teman-teman berbuat sesuatu, dengan secara bergantian mengerjakan tugas unit. Aku memanfaatkan waktu luang untuk mengembangkan bakatku, aku minta sama teman tuk ngajari aku gitar, ternyata itu bermanfaat waktu aku kelas 3, aku senang intinya pas pelajaran kesenian aku lulus”.

d. Mengenali Emosi Orang Lain

Pengalaman mengenali emosi orang lain dalam hal ini dia

peduli sama orang lain khususnya anak kecil dengan membantu

mereka ketika selesai makan. Dia merasa tersinggung, marah,

kecewa bila kelemahannya diceritakan kepada orang lain. Dia

mengungkapan sebagi berikut:

“Aku merasa tersinggung diomongin otak udang, apalagi teman-temanku ceritain kejelekanku, namanya juga manusia punya perasaan. Aku sedikit marah bila teman mengingkari janjinya, aku mikir pasti ada urusana penting, lebih penting dari aku. Ada perasaan kecewa tapi aku tanya besok. Aku mengerjakan sesuatu tergantung mood kalau lagi sebel yah malas”.

e. Membina Hubungan

Pengalaman membina hubungan dengan orang lain pada

dasarnya dia bisa bergaul dengan orang lain bahkan dengan teman

yang beda agama. Kedekatan teman-temanku dengan suster

pendamping membuat aku selalu berpikir positif, kalau mereka

dekat dengan suster paling karena ada masalah. Dia

mengungkapkan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

55

“Aku bisa bergaul dengan teman-teman walaupun beda agama sama aku, maksudnya disekolahku banyak islam yah tapi aku tetap bergaul. Dengan orang yang baru aku kenal juga aku bisa memulai pembicaraan, tanya-tanyalah dari mana gitulah. Aku tidak mudah untuk menceritakan pengalaman masa laluku kepada orang lain, aku tidak mau nanti hati-hatiintinya ini tukang ember. Aku mendiamkan suster karena pada waktu kerja bakti itu ditegur pas ngangkat pasir trus diejek-ejek. Aku tidak pernah menghindar bila bertemu dengan teman yang aku tidak senangi, aku tidak pernah menghindar suster, kalau menghindar buat apa. Kalau masalah itu terlalu berat aku menghindar, temanku juga menghindar, tapi kalau masalah itu cuma apa gitu yah ngapain aku menghindar, wong aku juga mau kesitu, ngapain tidak perlu”.

3. Subjek 3

a. Mengenali Emosi Diri

Pengalaman mengenali emosi diri dialami dalam hidup

bersama. Dia belum mampu untuk menata emosinya sehingga

bila ditegur membalas dengan nada yang tinggi, tidak terkontrol

emosinya. Pengalaman hidup jauh dari orang tua membuat dia

percaya bahwa setiap masalah yang dia alami pasti ada jalan

keluarnya.

Dia mengungkapkan sebagi berikut:

“Saya belum mampu menata emosi sehingga bila ditegur oleh teman saya akan membalasnya dengan nada yang tinggi. Pengalaman sedih dan senang saya alami lewat peristiwa hidup. Hidup terkadang hanya buat susah orang lain tapi ketika berbuat baik kepada orang lain saya merasa hidup saya sangat berharga. Saya belum berani tampil di depan umum karena merasa malu dan minder tetapi kalau tampil dilingkungan sekolah atau di dalam kelas saya berani. Saya tidak mudah untuk menceritakan masalah yang saya alami kepada teman-teman, takut teman-teman tidak bisa jaga rahasia jadi hanya percaya pada sahabat”.

b. Mengelola Emosi

Pengalaman dalam mengelola emosi dialami ketika dia harus

belajar hidup jauh dari orang tua. Pemaksaan kehendaknya

dengan tidak peduli kepada teman lain, “ngasih tugas ke orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

56

tanpa mikir orang lain itu ada gini-gini”. Dia mengungkapkan

sebagai berikut:

“Saya belajar sabar karena 3 tahun saya harus berpisah dengan orang tua. Saya berani untuk meminta maaf, namun lihat situasinya (masih emosi atau tidak), karena saya bukanlah orang yang suka menyimpan kesalahan orang lain. Bila situasi batin saya tidak mood, saya berontak atau ngomel jika pendapat suster atau teman berbeda dengan pendapat saya. Saya merasa cemas dan takut salah bila disuruh tampil di depan kelas untuk mempersentasikan tugas kelompok, jadi saya lebih memilih teman yang lebih bisa. Ada usaha untuk belajar, namun tergantung dari mata pelajaran mana yang saya sukai”.

c. Motivasi Diri Sendiri

Pengalaman memotivasi diri dialami dengan berusaha untuk

tekun belajar, bertanya pada guru atau mengikuti les. Sadar bahwa

suka lupa mengerjakan tugas yang diberikan dan tidak patuh

dengan jadwal yang dibuat.

Dia mengatakan sebagai berikut:

“Saya suka lupa mengerjakan tugas yang diberikan oleh suster, apalagi kalau udah cape saya tidak mengerjakan apa-apa. Saya tidak terbiasa merapikan kamar, saya melakukan itu hanya karena terpaksa takut dapat hukuman. Kebanyakan malasnya. Kadang saya telat ikut doa karena belajar sampai larut malam. Saya berani mengajak teman-teman menghargai guru di dalam kelas dan saya lebih menting eskulnya dari pada kerja baktinya atau untuk mengembangkan bakat yang saya miliki”.

d. Mengenali Emosi Orang Lain

Pengalaman mengenali emosi orang lain dialami dengan

membantu teman yang sedang mengalami kesusahan, terbuka

terhadap teman yang membutuhkan pertolongannya. Dia merasa

marah, sebel dengan teman yang mudah mengingkari janjinya.

Dia mengungkapkan sebagai berikut:

“Saya mau membantu dan terbuka kepada teman yang sedang mengalami kesusahan, dengan memberikan dukungan dan nasehat. Saya merasa tersinggung dan jengkel sekali terhadap teman yang menceritakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

57

kejelekan saya kepada orang lain. Saya mengerjakan sesuatu dengan melihat waktu, kalau ada waktu kosong dan tidak ada pekerjaan saya bisa mengerjakan tetapi kalu tidak saya langsung pergi”.

e. Membina Hubungan

Pengalaman membina hubungan dengan orang lain, pada

dasarnya saya bisa bergaul dan menyapa orang lain yang baru

dikenal. Tidak mudah bagi saya untuk menceritakan masalah yang

saya alami kepada orang lain, hanya bisa kepada sahabat saya. Dia

mengungkapkan sebagai berikut:

“Saya bisa bergaul dengan siapa saja, tapi kalau orangnya diam atau tidak nyambung saya tidak bisa. Dalam hal bekerja sama dengan orang yang saya tidak senangi, otomatis saya merasa jengkel situ lho tambah neklah. Saya bahkan tidak mau bertemu, menghindar, cari jalan lain dan luweh saja kaya tidak ada orang saja. Saya tidak suka dengan orang yang sok cari muka sama suster, sehingga saya selalu berpikir negatif tentang dia, sok cari perhatian”.

B. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian ke tiga subjek penelitian ditemukan

bahwa mereka belum secara baik dan cerdas dalam mengelola dan

mengendalikan emosi baik terhadap dirinya sendiri maupun kepada orang

lain. Hal ini disebabkan ke tiga subjek penelitian ini berasal dari latar

belakang kehidupan keluarga yang berbeda-beda. Subjek satu berasal dari

keluarga yang kedua orang tuanya sudah meninggal semenjak dia masih

bayi dan secara ekonomi tidak cukup atau tergolong pas-pasan; subjek ke

dua berasal dari keluarga yatim, dan ayahnya menikah lagi, ekonomi

keluarga tidak cukup atau tergolong pas-pasan; dan subjek tiga berasal

dari keluarga yang broken home (setelah bercerai bapak dan ibunya

menikah lagi), secara ekonomi berasal dari keluarga yang cukup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

58

Pendidikan dan kebutuhan yang paling mendasar yaitu cinta dan kasih

sayang dari kelurga bapak dan ibu tidak mereka alami dan mereka

rasakan atau tidak terpenuhi. Hal inilah yang membuat mereka dalam

hidup bersama di Panti Asuhan, mengalami kesulitan dalam mengolah

dan mengendalikan emosi mereka. Berikuti ini akan diuraikan ke lima

aspek kecerdasan emosional dari ke tiga subjek penelitian:

1. Mengenali Emosi Diri

Pada aspek mengenali emosi ini, mereka sudah mampu untuk

menyebutkan perasaan yang mereka alami baik perasaan senang

maupun sedih lewat pengalaman hidup bersama. Mereka bersyukur

atas anugerah hidup yang Tuhan berikan, walaupun tinggal di panti

dan hidup jauh dari orang tua. Persepsi mereka terhadap pribadi

tertentu membuat mereka berpandangan negatif. Pada umumnya

mereka masih malu, minder, grogi dan tidak percaya diri bila tampil

di depan umum.

2. Mengelola Emosi

Pada aspek mengelola emosi ini, mereka sudah mampu untuk

terbuka dan mengakui kesalahan yang mereka perbuat. Ada inisiatif

untuk berani meminta maaf kepada orang lain atau teman. Hal yang

masih dominan dalam diri mereka bahwa terkadang mereka masih

suka memaksakan kehendak mereka kepada orang lain. Orang lain

harus mengikuti apa yang mereka mau dan inginkan, sehingga muncul

sikap tidak sabar, suka mengeluh, berontak dan diam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

59

3. Memotivasi Diri Sendiri

Pada aspek memotivasi diri ini, mereka ada usaha untuk

bertanya kepada guru atau teman bila mengalami kesulitan dalam

memahami mata pelajaran tertentu. Dalam hidup bersama terkadang

mereka tidak disiplin terhadap jadwal harian yang ada di panti, sering

lupa mengerjakan tugas yang diberikan oleh suster dan mengerjakan

tugas hanya mengikuti situasi hatinya. Satu subjek yang sungguh

bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan. Dua subjek

sungguh menggunakan waktu luang yang diberikan untuk

mengembangkan bakat yang mereka miliki, mereka sangat bersyukur

bahwa tersedia sarana yang mendukung mereka untuk belajar dan

berlatih.

4. Mengenali emosi Orang Lain

Pada aspek mengenali emosi orang lain ini, salah satu subjek

penelitian kurang memiliki rasa empati terhadap orang lain, hal ini

bisa dimengerti karena dari kecil dia tidak mendapatkan cinta dan

kasih sayang dari kedua orang tuanya. Dua subjek lain peduli dan

membantu orang yang membutuhkan pertolongan mereka. Mereka

sangat tersinggung, marah, kecewa dan berpikir negatif terhadap

orang-orang yang menyakiti mereka. Mereka tidak begitu mudah

untuk percaya kepada orang lain, apalagi untuk menceritakan masalah

atau pengalaman masa lalu mereka, hanya kepada orang-orang

tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

60

5. Membina Hubungan

Pada aspek membina hubungan ini, pada umumnya mereka bisa

bergaul dan menyapa orang yang baru mereka kenal. Dalam hal

bekerja sama terutama dengan teman yang mereka tidak senangi, satu

subjek sama sekali tidak bisa bekerja sama; mereka cenderung

menghindar dan mencari jalan lain bila bertemu dengan teman yag

mereka tidak senangi tersebut. Dua subjek bisa bekerja sama dengan

teman yang mereka tidak senangi. Pada saat teman-teman bisa dekat

dengan suster pendamping, dua subjek mempunyai pandangan yang

negatif terhadap teman-teman tersebut. Satu subjek berpikir positif

bila ada teman yang dekat dengan suster pendamping, menurutnya

kedekatan tersebut dikarenakan teman-teman punya masalah yang

ingin dibicarakan dengan suster.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

61

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat

disimpulkan bahwa para subjek penelitian belum secara baik dan cerdas

mengelola dan mengendalikan emosi mereka. Dalam ke lima aspek

kecerdasan emosional ditemukan hal-hal yang sudah baik diantaranya:

mereka mampu untuk menyebutkan perasaan yang mereka alami; bersyukur

atas anugerah hidup; terbuka dan berani untuk mengakui kesalahan yang

mereka perbuat; ada usaha untuk bertanya bila tidak mengalami kesulitan

dalam belajar; menggunakan waktu luang untuk mengembangkan bakat;

peduli kepada teman. Beberapa hal yang masih membutuhkan proses

belajar secara terus-menerus dalam mengelola dan mengendalikan emosi

diantaranya: berpandangan negatif; malu; minder; grogi; tidak percaya diri;

suka memaksakan kehendak mereka; tidak sabar; mengeluh; berontak;

diam; tidak disiplin dalam jadwal harian; tersinggung; dan marah.

Pembentukan kecerdasan emosional dipengaruhi oleh beberapa faktor

diantaranya faktor yang berasal dari keluarga, pengalaman dan lingkungan.

Keluarga merupakan faktor yang paling penting dalam pembentukan

kecerdasan emosional. Ke tiga subjek penelitian ini, berasal dari latar

belakang keluarga yang membuat mereka terbentuk menjadi pribadi yang

kurang mampu secara emosional mengolah dan mengendalikan emosi yang

mereka alami baik untuk dirinya maupun terhadap orang lain. Proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

62

pembentukan emosional yang kurang baik dialami dan dirasakan dalam

keluarga, sungguh berpengaruh dalam bagaimana mereka secara lebih

matang dan dewasa menghadapi setiap pengalaman hidup yang mereka

alami baik dilingkungan panti maupun disekolah. Lingkungan di Panti

Asuhan khususnya cara pendampingan dari para suster, membuat salah satu

subjek penelitian semakin mempunyai perasaan yang membuat dia menjadi

pribadi yang cenderung menarik diri dalam hidup bersama

B. SARAN

Berdasarakan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran-saran

sebagai berikut:

1. Bagi para Suster Pendamping Panti Asuhan Panti Rini Purworejo

a. Supaya memberikan pendampingan pribadi kepada setiap anak

sehingga anak dimampukan untuk mengolah setiap pengalaman

yang dialaminya.

b. Supaya mengadakan kegiatan-kegiatan yang memampukan anak

untuk mengelola dan mengendalikan emosinya secara baik dan

cerdas.

2. Bagi Para Peneliti Lain

a. Bagi peneliti lain yang akan mengadakan penelitian semacam ini,

diharapkan dapat membuat lembar observasi untuk para pengamat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

63

DAFTAR PUSTAKA

Albin, S. R. 1986. Emosi ”Bagaimana mengenal, menerima, dan mengarahkannya”. Yogyakarta: Kanisius.

Ali, M dan Asrori, M. 2008. Psikologi Remaja-Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Cooper dan Sawaf. 1998. Mengenal Kecerdasan Emosional Remaja. http://www.ilmupsikologi.com.

Goleman, D. 2000. Working With Emotinal Intelligence. Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi. Diterjemahkan oleh T. Hermaya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

__________ 2005. Emotinal Intellegence. Diterjemahkan oleh T. Hermaya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Gottman, J dan DeClaire, J. 2003. Kiat-kiat Membesarkan Anak yang Memiliki Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Harmoko. 2005. Pengetian Kecerdasan Emosional. Blog Dunia Psikologi.

Howes dan Herald. 1999. Mengenal Kecerdasan Emosional Remaja. http://www.ilmupsikologi.com.

Hurlock, E. B. 2004. Psikologi Perkembangan – Suatu Pendekatan Rentang Kehidupan. Di terjemahkan oleh Istiwidayani dan Soedjarwo. Jakarta: Erlangga.

Kartini, K. dkk. 2003. Kamus Psikologi. Bandung: Pionir Jaya.

Depertemen Pendidikan dan Kebudayaa. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Martin, D. A. 2008. Emotional Quality Management – Refleksi, Revisi dan Revitatalisasi Hidup Melalui Kekuatan Emosi. Jakarta: HR Excelleny.

Maurus, J. 2007. Mujizat Emosi. Yogyakarta: Trubur.

Mappiare, A. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.

Miles, B.M dan Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Diterjemahkan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. Universitas Indonesia.

Moleong, L. J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

64

OSHO. 2007. Emotional Learning – Belajar Efektif Mengelola Emosi. Diterjemahkan oleh Ahmat Kahfi. Yogyakarta: Pustaka Baca.

Riyanto, T dan Handoko, M. 2008. Membangun Hidup Religius Yang Damai dan Sejahtera. Yogyakarta. Kanisius.

Poerwandari, K. E. 1998. Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi. Jakarta: LPSP3, Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia.

Prasetya, T. 2003. Pola Pengasuhan Ideal. Jakarta: Elex Media Kompitindo.

Shapiro, L. E. 2003. Mengajarkan Emotinal Intellegence pada Anak. Diterjemahkan oleh Alex Tri Kantjono. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Suparno, P. 2004. Teori Intelegensi Ganda. Yogyakarta: Kanisius.

Tyas, A. E. E. 2008. Cerdas Emosional Dengan Musik. Yogyakarta: Arti Bumi Intaran

Wijokongko, M. 1997. Keajaiban dan Kekuatan Emosi. Yogyakarta: Kanisius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

65

LAMPIRAN

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM ”MENGENAI KECERDASAN EMOSIONAL PARA REMAJA

PEREMPUAN PENGHUNI PANTI ASUHAN PANTI RINI PURWOREJO TAHUN 2009-2010”

A. Indikator Mengenali emosi diri

1. Kesadaran Emosi a. Dalam kehidupan anda sehari-hari, apakah anda dapat menyebutkan nama

perasaanmu? b. Apakah anda menyadari bahwa emosi anda kadang-kadang tidak stabil?

2. Kepercayaan Diri a. Dalam menghadapi setiap masalah, apakah anda selalu percaya bahwa

setiap masalah ada jalan keluarnya? b. Apakah anda berani, ketika diminta tampil di depan umum?

3. Penilaian Diri a. Apakah anda merasa bahwa anda adalah pribadi yang berharga? b. Pernahkah anda merasa takut untuk menceritakan pengalaman masa lalu

anda di depan teman-teman?

B. Indikator Mengelola emosi

1. Sabar Sejauh pengalaman anda selama ini, apakah anda tetap sabar ketika anda mengalamai pengalaman sulit?

2. Agresif Dalam kehidupan bersama, apakah anda selalu memaksakan kehendak anda kepada orang lain?

3. Asertif Bila anda melakukan kesalahan, apakah anda mau mengakuinya?

4. Toleransi Apakah anda dapat menghargai suster pendamping ketika anda berbeda pendapat dengan mereka?

5. Cemas Apakah anda mudah panik, ketika anda diminta untuk mempresentasikan tugas kelompok di depan kelas?

6. Pesimis Jika anda mengalami kegagalan dalam belajar, apakah anda terus mempersalahkan diri?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

66

7. Mengendalikan emosi diri Ketika teman-teman anda berkata-kata tidak sopan terhadap anda, apakah anda dapat bersikap tenang dengan perkataan tersebut?

C. Indikator Memotivasi diri sendiri

1. Dorongan untuk berprestasi Apakah anda tekun dalam belajar untuk meningkatkan prestasi anda disekolah?

2. Memiliki komitmen a. Sejauh pengalaman anda setiap hari, apakah anda dapat mengerjakan

tugas yang diberikan oleh suster pendamping dengan penuh tanggungjawab?

b. Apakah anda selalu patuh terhadap jatwal harian yang telah dibuat oleh suster pendamping?

c. Apakah anda rela mengorbankan waktu untuk melakukan kerja bakti sesuai dengan jatwal yang telah dibuat bersama?

3. Optimis Apakah anda tetap berpandangan baik, bila dijauhi oleh teman-teman?

4. Malas Apakah anda malas untuk merapikan kamar tidurmu?

5. Inisiatif a. Ketika anda mengalami kesulitan dalam belajar, apakah anda berusaha

untuk bertanya kepada teman atau guru? b. Apakah anda berani mengajak teman-teman bekerjasama untuk

menghasilkan sesuatu yang baik? c. Apakah anda dapat memanfaatkan waktu luang untuk mengembangkan

bakat yang anda milik?

D. Indikator Mengenali emosi orang lain

1. Memiliki kepekaan terhadap orang lain Dalam hidup bersama, apakah anda peka terhadap teman yang sedang mengalami kesusahan?

2. Mampu mendengarkan orang lain Apakah anda dengan rela menyediakan waktu bagi teman yang ingin mengungkapkan isi hatinya?

3. Memiliki keterbukaan terhadap lingkungannya Dapatkah anda bersikap terbuka terhadap teman yang sedang mengalami kesulitan?

4. Marah Jika teman anda mengingkari janjinya, apakah anda akan marah?

5. Mudah tersinggung Ketika teman anda menceritakan kejelekan anda kepada teman-temanmu, apakah anda merasa tersinggung? Apakah anda merasa tersinggung ketika teman anda berbicara kasar?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

67

6. Tidak peduli a. Ketika teman anda memerlukan bantuan apakah anda bersikap cuek? b. Ketika melihat barang-barang yang berantakan, apakah anda lalu pergi

tanpa merapikan barang-barang tersebut ataukah mengembalikannya pada tempatnya?

E. Indikator Membina hubungan

1. Mampu bergaul dengan orang lain

Dalam kehidupan anda sehari-hari, apakah anda dapat bergaul dengan orang lain?

2. Mampu bekerja sama Ketika anda diberi tugas untuk dikerjakan bersama oleh suster pendamping, kebetulan anda mendapat teman yang tidak anda senangi, apakah anda dapat bekerjasama dengan teman yang tidak anda senangi?

3. Mampu berkomunikasi Apakah anda dapat memulai pembicaraan dengan orang yang baru anda kenal atau anda jumpai?

4. Menutup diri Ketika mengalami suatu masalah, apakah anda tidak bisa menceritakan kepada suster pendamping atau teman?

5. Mendiamkan orang lain Ketika anda ditegur oleh suster pendamping dan anda tidak bisa menerima teguran tersebut. Apakah anda mendiamkan suster tersebut?

6. Prasangka Ketika teman-teman yang anda tidak sukai dekat dengan suster pendamping, apakah anda mempunyai pandangan yang kurang baik terhadap teman-temanmu?

7. Menghindar Apakah anda selalu menghindar ketika bertemu dengan teman yang anda tidak senangi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

68

SUBJEK 1

Data Pribadi Klien:

Nama : RAT.

TTL : Purworejo, 14 Februari 1993.

Agama : Katolik.

Kelas : IX SMP Bruderan Purworejo.

Anak : Ketiga dari 3 (Tiga) bersaudara.

Nama Orang Tua:

Ayah : Parmin (Alm).

Agama : Katolik.

Pekerjaan : -

Ibu : Nuryanti (Alm).

Agama : Katolik.

Pekerjaan : -

Catatan: Ibunya meninggal ketika dia berusia 4 tahun kemudian ayahnya menikah

lagi. Pada usia 11 tahun ayahnya meninggal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

69

TRANSKRIP HASIL WAWANCARA KECERDASAN EMOSIONAL

SUBJEK 1 PENGHUNI PANTI ASUHAN PANTI RINI

PURWOREJO

A. Mengenali Emosi

1. Tanya: Dalam kehidupan anda sehari-hari, apakah anda dapat

menyebutkan nama perasaanmu?

Jawab: (terdiam, berpikir sejenak), perasaan, perasaan, yah senang-senang

wae, senang itu ya ada sedihnya, ada senang. Kalau misalnya apa sih dapat

barang kita merasa senang tapi disamping itukan kita jadi sedih soalnya

teman-teman kita ternyata tidak mendapat hadiah itu.

2. Tanya: Apakah anda menyadari bahwa kadang-kadang emosimu tidak

stabil?

Jawab: Pernah (nada suara lemah), misalnya ya itu kalau pulang sekolah

itu, emangnya disekolah banyak kerjaan teruskan apasih pelajaran emang

banyak susah. Trus pulang sekolah respon dari suster itu jadi tidak enak.

Misalnya kaya mencari-cari kesalahan kita. Dia bilang apakan waktu itu

aku pamit les tidak lihat ada suster misalnya suster A dan suster B di

kantor, nah habis itu aku sengaja tidak pamit. Eh langsung disuruh balik

untuk pamit nah itu yah mereka, aku tidak betah disini. Intinya aku merasa

suster itu orang yang paling jahat dan aku tidak mau mengenal dia lagi.

Itulah yang namanya emosi (nada suaranya tegas).

3. Tanya: Dalam menghadapi setiap masalah, apakah anda selalu percaya

bahwa setiap masalah ada jalan keluarnya?

Jawab: Percaya sih kalau masalah itu pasti ada jalan keluar cuma kalau

disuruh pengalaman itu yah (terdiam) meungkin (tertawa) sedikit

meragukan yo lali sih aku, lupa tapi percaya saja.

4. Tanya: Ketika anda diminta untuk tampil di depan umum, apakah anda

berani?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

70

Jawab: (tertawa), kalau masalah maju itu/tampil di depan umum itu berani

cuma kadangkan kita juga harus melihat penampilan kita apa sesuai dengan

konteksnya, intinya harus itu kalau misalnya disitu ada seseorang itu yang

membauat kita untuk malu (tersentum malu) oh my God pusing.

5. Tanya: Apakah anda merasa bahwa anda adalah pribadi yang berharga?

Jawab: Yah merasa, soalkan selama ini aku dulu waktu dirumah juga tidak

punyalah maksudnya kaya, mungkin talenta dari sananya cuma di rumah itu

tidak ada alat musik ini atau tidak ada sarana. Tapi begitu aku masuk sini

bisa bisa ngembangkan talentaku tidak hanya diam disini (tertawa).

6. Tanya: Pernahkan anda merasa takut untuk menceritakan pengalaman

masa lalu anda di depan teman-teman?

Jawab: Kalau aku, pernah sih ngalami seperti itu jadi aku tuh benar-benar

tidak terlalu percaya sama orang lain. Sedang masa lalu tentang keluarga itu

arsip rahasia, kalau misalnya aku ceritain takutnya dibeberkan ke teman

lain yah gaya gitulah nanti akibatnya.

B. Mengelola Emosi

1. Tanya: Sejauh pengalaman anda selama ini, apakah anda tetap sabar

ketika mengalami pengalaman yang sulit?

Jawab: Ya kesabaran itu ada batas se, kalau misalnya tergantung suster A-

nya saya gitu pakai acara pukul-pukul bareng itu yang buat kita tidak betah

jadinya kita tidak srek lagi sama suster itu.

2.Tanya: Dalam kehidupan bersama, apakah anda selalu memaksakan

kehendak anda kepada orang lain?

Jawab: Punya, aku emang orang yang kadang-kadang memaksalah apalagi

sama kakakku, kakakkukan itu kerjanya biasa cuma bantu-bantu samabil

ngajar di sekolah tapi waktu itukan bilangnya biayanya dari orang tua

sendiri habis itu aku minta sama kakakku pokoknya hari ini harus ada gitu,

yah habis itu yah itulah (nada suaranya mulai lemah, menangis).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

71

3.Tanya: Bila anda melakukan kesalahan, apkah anda mau mengakuinya?

Jawab: (Nangis) yah bisa wae, pernah sih cuma kalau misale kita tidak

salah ngapain harus ngaku, kalau salah ngaku saja, itu saja.

4.Tanya: Apakah anda dapat menghargai suster pendamping walaupun

berbeda pendapat?

Jawab: Yo maksudnya, kalau misalnya menghargai mungkin bisa, cuma

kalau misalnya emang benar-benar banget dan tidak cocok aku malah justru

bilang kenapa tidak cocok karena dalam hal ini aku mesti maksa karena

harus cocok sama aku gitu.

5. Tanya: Apakah anda mudah panik, ketika diminta untuk

mempresentasikan tugas kelompok di depan kelas?

Jawab: Panik ada soalnya takut salah.

6. Tanya: Jika anda mengalami kegagalan dalam belajar, apakah anda terus

mempersalahkan diri?

Jawab: Tidak kan biasanya kalau salah, semestinya kalau gagal gitukan ada

ne aku, kalau aku sih cari teman dekat, yah mungkin mampu mampu yah

tanya gitu dan aku tidak pernah yah aku tanya gitu langsung ke kamar

mandi yah dalam gitu suster apa dia ngomong gaya gitu sama aku.

7.Tanya: Ketika teman-teman anda berkata-kata tidak sopan terhadap anda,

apakah anda dapat bersikap tenang dengan perkataan tersebut?

Jawab: Pernah (tertawa) kalau aku tidak berontak, cuma yah piye yah yah

diam aku bilang ko bisa gaya gitu malah justru aku kalau ko diejek-ejek

kaya gitu langsung ke kamar mandi yah diam gitu suster apa dia ngomong.

C. Memotivasi Diri Sendiri

1. Tanya: Apakah anda selalu tekun dalam belajar untuk meningkatkan

prestasi belajar anda disekolah?

Jawab: Kalau di sekolah iya iya ada cuma kali malas itu yang tinggi banget

(tersenyum).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

72

2.Tanya: Sejauh pengalaman anda setiap hari, apkah anda dapat mengerjakan

tugas yang diberikan oleh suster pendamping dengan penuh

tanggungjawab?

Jawab: Tidak, misalnya akau yah pribadi aku kaya gini kalau misalanya

suster itu sudah buat aku emosi aku malah justru tidak mau kerjain tugas

yang ia beri dan aku kerjainnya musti serampangan yah pengalaman saja.

Waktu itu yah suster A benar-benar marah sama aku, yo aku juga tidak tahu

apa yang salah apa mungkin karena waktu itu yah apa yah tugas siram

bunga apa ya aku dimarahin tuh, aku benar-benar. Paginya aku langsung

berangkat ke sekolah tidak kerjain apa-apa padahal tugas makan harus tugas

aku tidak kerja apa-apa siangnya ditambah hukuman lagi eh eh aku merasa

dia mancing emosi aku yah habis dia ngasih pembinaan gaya gini,

maksudnya dia bilangin kamu itu harus gini-gini trus dimarahin lagi udah

aku diam wae yah itulah yang membuat aku tuh piya ngerasa

tanggungjawab, tanggung jawab cuma tergantung mood ajalah.

3. Tanya: Apakah anda selalu mematuhi jatwal harian yang telah ditentukan

oleh suster pendamping?

Jawab: Jadwal ah itu tidak tuh (tertawa) tidak mungkin kalau bangun aku

jam lima, yah habis itu nanti makan habis itu lelet dulu itulah. Maksudnya

aku tuh anak yah sekarang cenderung menjadi anak yang malas, tidak

seperti yang dulu, tidak tahu suster dari pribadi aku tuh ngeras yah piye yah

gimana bingung menceritakan ne itu ada ketoe maksudnya suster tuh piye

yah kalau ada masalah sedikit diumber-umber maksudnya masalah kecil

jadi besar dan itu tu kalau misalnya nganu kalau kita berbuat salah langsung

dicap , kamu salah gitu jadi aku benar-benar jadi anak yang pemalas

maksudnya selama ini yah aku, yah udah sih eh tidak deh dari mulai aku

kelas tiga ini aku benar-benar ngerasa aku tuh jadi anak pemalas gitu lho

dan aku itu tidak pernah patuh sama jatwal yang ada di depan itu to, selain

itu juga kelas tiga juga padat jatwalnya le to kan disekolah terus, lah itu

kalau misalnya pulang dapat omelan gitu jadi malas (tertawa) malas pulang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

73

4. Tanya: Apakah anda rela mengorbankan waktu untuk melakukan kerja

bakti secara bersama?

Jawab: Ya ne rela, relakan kewajiban maksudnya tinggal disini juga harus

bersihkan sini cuma kadangkan apa eh ada temanlah yang emang benar-

benar buat jatwal itu kurang benar misalnya kalau kita sudah tugas selokan

minggu kamarin nanti kita dikasih maksudnya dimana-mana orangkan

susah mudah tapi kalau selokan lagi, selokan lagikan lama-lama jadi

ngerasa tuh tidak iklaslah kerjainnya gitulah.

5. Tanya: Apakah anda tetap berpandangan baik, bila dijauhi oleh teman-

teman?

Jawab: Di jauhi pernah tapi di sekolah tapi kalau aku berpandangan baik

karena mereka juga beda kelas habis itu cuma aku tidak senang mereka yah

itulah eh sukanya itu apa sih misalnya aku masuk kelas A dia masuk kelas

B, nanti kelas A itukan kelompok anak-anak pintar sedangkan di kelas B

teman-temanku itu bilang alah so keminter gitu-gitu, kalau disini akrab

disini orangnya netral.

6. Tanya: Apakah anda malas untuk merapikan kamar tidur?

Jawab: (tertawa) kalau kaya gitu malas suster cuma tuntutan jadi harus rapi

yah apalagi hukuman (tertawa) eh eh sebenarnya malas-malas.

7. Tanya: Ketika mengalami kesulitan dalam belajar, apakah anda berusaha

untuk bertanya kepada teman atau guru?

Jawab: Ada (tertawa) misalnya yo matematika neh kalau ditanya bu guru

yo haruskan datang ke dia nanti diajari tapi kalau lupa malah justru

digoblok-goblokke (tertawa) kalau teman-teman lebih enak sama ya itulah

teman yang beda jenis soalkan yang sejeniskan.

8. Tanya: Apakah anda berani mengajak teman-teman bekerja sama untuk

menghasilkan sesuatu yang baik?

Jawab: Berani di panti pernah tapi pengalamannya tidak tahu (tertawa)

pernah.

9. Tanya: Apakah anda dapat memanfaatkan waktu luang untuk

mengembangkan bakat yang anda miliki?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

74

Jawab: Laiya jelas (tertawa) apalagi kalau setelah jam pelajarn sore

makanya kalau belajar sore pas bosan nunggu udah jam 17.00 langsung

ambil gitar main. Saat itu suka, violin tapi disini tidak ada violin (tertawa).

D. Mengenali Emosi Orang Lain

1. Tanya: Dalam hidup bersama, apakah anda peka melihat teman yang

sedang mengalami kesusahan?

Jawab: Aku tuh orangnya tidak pernah lihat orang maksudnya aku tuh

anaknya bukan perasa sih intinya gini kalau misalnya orang itu susah aku

tidak bisa merasa kalau dia itu susah, gitu jadi aku tidak bisa kalau

misalnya aku langsung datang gitu tidak tapi lihat se baru dengarin

teman-teman kalau misal teman B bilang teman A susah baru dekati gitu.

2. Tanya: Apakah anda rela menyediakan waktu bagi teman yang ingin

mengungkapkan isi hatinya?

Jawab: Tidak suka curhat (tertawa) tidak suka semua.

3. Tanya: Dapatkah anda bersikap terbuka terhadap teman yang sedang

mengalami kesulitan?

Jawab: Maksudnya tapi kalau selagi bisa kalau bisa yah maaf saja

4. Tanya: Jika teman anda mengingkari janjinya, apakah anda akan marah?

Jawab: Marah sih marah cuma gimana yah geli juga (tertawa)

maksudnya misalanya orang janji malah tidak ditepati tapi kalau benar-

benar tidak bisa yo kenapa musti marah gitu lho yah udah tidak apa-apa

merasa gini ada perasaan marah yah itulah tapi aku diam wae (tertawa).

5. Tanya: Ketika teman anda menceritkan kejelekan anda kepada teman-

teman anda, apakah anda merasa tersinggung?

Jawab: Tersinggung, cepat mrah. Aku ne musti nangis.

6. Tanya: Apakah anda merasa tersinggung ketika teman atau suster

pendamping anda berbicara kasar?

Jawab: Wah banget tuh, kasarnya ya teman tuh biasanya nyama-nyamain

maksudnya piye yah se (diam) teman yah nanti dulu suster. suster juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

75

sama-sama kita seperti hewanlah apalagi bukan kaya gitulah maksudnya

kita itu sudah seperti ini masuk ke kumbangan keluar lagi. Wah itu yang

membuat kita jengkel sama dia gtu ah apa sih itu apa yah itu dibersihkan

nanti kalau tidak ta gantung kamu disini gitu-gitu nanti biar kamu apa sih

itulah seperti monyet berkelantung tidak bisa lepas gitu-gitu suster

sebenarnya geli cumakan tapi kasar gitu apalagi semua anak tidak bisa

terima itu lho. Sebenarnya banyak tapi suster A orangnya kasar dan tidak

pernah pandang maksudnya tahulah kitakan semuanya tidak ada yang

sempurna yah habis itulah yang dialah maksudnya dia tidak memandang

kita itu gede atau anak kecil apalagikan anak seitulah vio sama nusa

mereka tidak bisa berpikir sejernih yang SMA keatas habis itu to mereka

juga buat salah masa mereka justru nanti saya gantung kalau kamu kaya

gini. Kalau gantung itu kata-kata udah dan apalagi anak itu mikir wah

saya kaya gini nanti kebawa ke besarnya kan kasihan. Kalau kaya kita-

kita emang udah biasa yah biasa-biasa yah pertama tuh pertama dia

datang emang halus tapi begitu perkenalan setelah tiga hari dia marah-

marah kaya gitu bikin kita takut sama dia dan kita udah ngecap suster A

orang yang kaya gitulah, maksudnya ngumbar kesalahan padahal dia

tidak pernah bisa nelusi sedetail apapun masalah gitu lho apa itu masalah

kecil kaya kertas dibawah bantal disalahin coret hukumannya bersihkan

kamar tidak seimbang banget gitulah, kita merasa gimana bingung banget

sama suster itu. Cuma kalau misalnya kita ngomong terus terang sama

suster A tuh kadang suster A malah balik mutar balikin fakta gitu lho dan

kita pas pengarahan bareng tiga suster dia malah mutar balikin jadi suster

bernada malah justru berpihak kepada suter A dari pada ke kita. Jadi

suster B tidak tahu apa yang kita alami seutuhnya yah kita tahu sr itu

tidak jaga 24 jam tapikan yah itulah masalah sr itu tidak pernah ngerti kita

sedetail detail kalau kita salah. Yah itulah makanya ada keinginan kita

untuk kabur gitu-gitulah. Apalagi cari tugas ke warnet tidak boleh gitulah.

7. Tanya: Ketika teman anda memerlukan bantuan, apakah anda

membantu?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

76

Jawab: Selagi tidak cape yah mau, kalau misalnya cape yah mau maaf

sesuai dengan keadaan.

8. Tanya: Ketika melihat barang-barang yang berantakan, apakah anda lalu

pergi tanpa merapikan barng-barang tersebut atau mengembalikan

barang-barang tersebut pada tempatnya?

Jawab: Kalau barang-barang kaya buku gitu-gitu ngarapi hanya sebentar

suster tapi kalau banyak tidak sempat to yah mungkin panggil teman dan

itu mesti sama-sama dan kalau misalnya apa ada orangnya yah dia beresin

sendiri itu yah sorry tidak bisa itu ada kerjaan bilang dulu.

E. Membina Hubungan

1. Tanya: Dalam kehidupan anda sehari-hari, apakah anda dapat bergaul

dengan orang lain?

Jawab: Kalau bergaul bisa cuma kurang bisa maksudnya memahami

merekalah yah itulah memahami seperti yo itulah titik.

2. Tanya: Ketika diberi tugas untuk dikerjakan bersama oleh suster

pendamping, kebetulan anda mendapat teman yang tidak anda senangi,

apakah anda dapat bekerjasama dengan teman yang anda tidak senangi?

Jawab: Untuk sementara waktu berdamai, tapi setelah itu berlanjut lagi

gitu lho. Kalau dia buat masalah yang gede yo lama tapi kalau

masalahnya kecil yah yah maksudnya kalau dia yang buat salah dia yang

harus minta maaf kalau aku yah aku aku yang minta maaf, tapi kalau aku

yang buat salah minta maaf tidak dimaafin yah udah diamin saja.

3. Tanya: Apakah anda dapat memulai pembicaraan dengan orang yang

baru anda kenal atau anda jumpai?

Jawab: Lihat situasi dulu suster, misalnya kadang itu yah gimana yah

kalau misalnya orang tuanya seremkan (tertawa) takut banget, yah kalau

aku anaknya saja.

4. Tanya: Ketika mengalami suatu masalah, apakah anda tidak suka

membicarakan kepada sr pendamping?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

77

Jawab: Yah (tertawa) tidak suka, yah tidak percaya sama orang lain,

takut kalau diumber-umber kepada orang lain.

5. Tanya: Ketika anda ditegur oleh sr pendamping dan anda tidak bisa

menerima teguran tersebut, apakah anda mendiamkan suster pendamping

tersebut?

Jawab: (tertawa) pertama kalau dikasih kaya maksudnya pengarahan gitu

dengarin setekluk-tekluk itu yah mantuk-mantuk tapi kalau misalnya tidak

sesuai yah udahlah buang gitu orang aku tidak salahkan selama ini aku

lakuin kalau lakauin kalau aku salah aku terapin tapi misalnya tidak

buanglah emang benar-benar aku tidak salah gitu. Kalau aku identiknya

gini kalau suster-nya kasih pendampingan aku diam dulu nanti kalau udah

dia itu baru aku kurang sopan dibelakang baru yah seperti itulah.

6. Tanya: Ketika teman-teman yang anda tidak sukai dekat dengan suster

pendamping, apakah anda mempunyai anggapan yang kurang baik

terhadap teman-teman?

Jawab: Yaps yah intinya misalnya teman aku sebut saja nyonya menir

(tertawa) dia ya itu emang aku waktu pemilihan ketua aku milih dia cuma

aku anggap dia dulu orangnya sama aku tapi ternyata dia itu selama ini

dekati suster hanya untuk cari muka dan itulah yang membuat aku tuh

terjebak dalam perangkap dia dan aku memang tidak suka sama dia, jadi

kalau dia udah dekat sama suster aku udah beranggapan negatif, mesti

dia caper dan dia pasti menjatuhkan orang lain teman-teman lain aku

bakalan tidak bisa berpikir positif tentang dia gitu lho.

7. Tanya: Apakah anda selalu menghindar ketika bertemu dengan teman

atau dengan suster pendamping yang anda tidak senangi?

Jawab: Teman kalau menghindar tidak, yah ne menghindar tidaklah sr

tapi piye selagi dia mau bertatap muka dengan cuma aku is okelah tapi

kalau tidak yah udah sih tidak apa-apa gitulah apalahi aku orangnya piye

yo ne aku jarang di panti sih orangnya sibuk di sekolah. Dipanti paling yo

aku jujur saja pulang makan ke sekolah lagi yah pulang ke sini langsung

tidur mestinya dan aku ngerasa kebersamaan dengan teman-teman kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

78

dan yo aku sekarang tu piye pingin jadi orang yang pemaaf mesti

dimaafin. Kalau sama susterr menghindar iya tapi selagi apa yah emang

emosinku melonjak aku mesti jauhin dia dan dia ngomong apa mesti tidak

aku turuti misalnya kamu nanti nyapu aula iya aku mantuk tapi begitu dia

masuk misalnya suster A ke susteran aku udah tidak langsung ngerjain

nanti kalau di tanya eh kamu udah kerjain belum udah sr padahal belum.

Tapi kalau aku tidak punya emosi sama orang itu yah udah tidak apa-apa

kalau memang dia salah yah udah is oke.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

79

KODING SUBJEK 1 RAT.P.PPAPRP.18Nov09

INTERPRETASI SEMENTARA TEMA/KATA KUNCI

Perasaan yang dialami ditentukan oleh sesuatu yang diterima Pandangan terhadap pribadi suster negatif sehingga tidak betah di panti Mempunyai pengalaman tapi tidak bisa untuk diungkapkan Situasi dan kehadiran orang tertentu sangat berpengaruh dalam dirinya untuk bisa tampil di depam umum apalagi kalau orang itu sangat spesial Bukan orang yang kaya jadi bersyukur bisa masuk panti dan mengembangkan bakat Tidak berani mengambil resiko karena pernah menalami pengalaman yang tidak menyenangkan, mempunyai ketakutan untuk cerita kepada orang lain, tidak mau ambil resiko

MENGENALI EMOSI DIRI 1. Tanya: Dalam kehidupan anda sehari-hari, apakah anda dapat menyebutkan nama perasaanmu? a. Jawab: (terdiam, berpikir sejenak), perasaan, perasaan, yah senang-senang wae, senang itu ya ada sedihnya, ada senang. Kalau misalnya apa sih dapat barang kita merasa senang tapi disamping itukan kita jadi sedih soalnya teman-teman kita ternyata tidak mendapat hadiah itu. 2. Tanya: Apakah anda menyadari bahwa kadang-kadang emosimu tidak stabil? b. Jawab: Pernah (nada suara lemah), misalnya ya itu kalau pulang sekolah itu, emangnya disekolah banyak kerjaan teruskan apasih pelajaran emang banyak susah. Trus pulang sekolah respon dari suster itu jadi tidak enak. Misalnya kaya mencari-cari kesalahan kita. Dia bilang apakan waktu itu aku pamit les tidak lihat ada suster misalnya suster A dan suster B di kantor, nah habis itu aku sengaja tidak pamit. Eh langsung disuruh balik untuk pamit nah itu yah mereka. aku tidak betah disini. Intinya aku merasa suster itu orang yang paling jahat dan aku tidak mau mengenal dia lagi. Itulah yang namanya emosi (nada suaranya tegas). 3. Tanya: Dalam menghadapi setiap masalah, apakah anda selalu percaya bahwa setiap masalah ada jalan keluarnya? c. Jawab: Percaya sih kalau masalah itu pasti ada jalan keluar cuma kalau disuruh pengalaman itu yah (terdiam) meungkin (tertawa) sedikit meragukan yo lali sih aku, lupa tapi percaya saja. 4. Tanya: Ketika anda diminta untuk tampil di depan umum, apakah anda berani? d. Jawab: (tertawa), kalau masalah maju itu/tampil di depan umum itu berani cuma kadangkan kita juga harus melihat penampilan kita apa sesuai dengan konteksnya, intinya harus itu kalau misalnya disitu ada seseorang itu yang membauat kita untuk malu (tersenyum malu) oh my God pusing. 5. Tanya: Apakah anda merasa bahwa anda adalah pribadi yang berharga? e. Jawab: Yah merasa, soalkan selama ini aku dulu waktu dirumah juga tidak punyalah maksudnya tidak kaya, mungkin talenta dari sananya cuma di rumah itu tidak ada alat musik ini atau tidak ada sarana. Tapi begitu aku masuk sini bisa bisa ngembangkan talentaku tidak hanya diam disini (tertawa). 6. Tanya: Pernahkan anda merasa takut untuk menceritakan pengalaman masa lalu anda di depan teman-teman? f. Jawab: Kalau aku, pernah sih ngalami seperti itu jadi aku tuh benar-benar tidak terlalu percaya sama orang lain. Sedang masa lalu tentang keluarga itu arsip rahasia, kalau misalnya aku ceritain takutnya dibeberkan ke teman lain yah gaya gitulah nanti akibatnya.

Senang dapat hadiah, sedih teman-teman tidak dapat hadiah Respon dari suster dengan mencari-cari kesalahan. Ia berpandangan bahwa suster itu orang yang paling jahat Percaya Berani tapi lihat situasi Tidak punya sarana/alat Tidak percaya kepada orang lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

80

Tindakan dan sikap (suster A) membuat pribadinya menjadi tidak sabar dan betah Apa yang menjadi keinginannya harus dipenuhi tanpa melihat situasi/pekerjaan kakaknya Berani mengakui kesalahan yang dilakukan Semua orang harus mengikuti apa yang menjadi pemikirannya, harus sesuai dengan dirinya Tidak berani tampil didepan umum Tidak merasa dirinya orang yang bodoh Menyalahkan diri sendiri dengan sikap teman yang seperti itu Belajar hanya disekolah saja

MENGELOLA EMOSI 1. Tanya: Sejauh pengalaman anda selama ini, apakah anda tetap sabar ketika mengalami pengalaman yang sulit? a. Jawab: Ya kesabaran itu ada batas se, kalau misalnya tergantung suster A-nya saya gitu pakai acara pukul-pukul bareng itu yang buat kita tidak betah jadinya kita tidak srek lagi sama suster itu. 2. Tanya: Dalam kehidupan bersama, apkah anda selalu memaksakan kehendak anda kepada orang lain? b. Jawab: Punya, aku emang orang yang kadang-kadang memaksalah apalagi sama kakakku, kakakkukan itu kerjanya biasa cuma bantu-bantu sambil ngajar di sekolah tapi waktu itukan bilangnya biayanya dari orang tua sendiri habis itu aku minta sama kakakku pokoknya hari ini harus ada gitu, yah habis itu yah itulah (nada suaranya mulai lemah, menangis). 3. Tanya: Bila anda melakukan kesalahan, apakah anda mau mengakuinya? c. Jawab: (Nangis) yah bisa wae, pernah sih cuma kalau misale kita tidak salah ngapain harus ngaku, kalau salah ngaku saja, itu saja. 4. Tanya: Apakah anda dapat menghargai suster pendamping walaupun berbeda pendapat? d. Jawab: Yo maksudnya, kalau misalnya menghargai mungkin bisa, cuma kalau misalnya emang benar-benar banget dan tidak cocok aku malah justru bilang kenapa tidak cocok karena dalam hal ini aku mesti maksa karena harus cocok sama ku gitu. 5. Tanya: Apakah anda mudah panik, ketika diminta untuk mempresentasikan tugas kelompok di depan kelas? e. Jawab: Panik ada soalnya takut salah.

6. Tanya: Jika anda mengalami kegagalan dalam belajar, apakah anda terus mempersalahkan diri? f. Jawab: Tidak kan biasanya kalau salah, semestinya kalau gagal gitukan ada ne aku, kalau aku sih cari teman dekat, yah mungkin mampu mampu yah tanya gitu dan aku tidak pernah yah aku tanya gitu langsung ke kamar mandi yah dalam gitu suster apa dia ngomong gaya gitu sama aku. 7. Tanya: Ketika teman-teman anda berkata-kata tidak sopan terhadap anda, apakah anda dapat bersikap tenang dengan perkataan tersebut? g. Jawab: Pernah (tertawa) kalau aku tidak berontak, cuma yah piye yah yah diam aku bilang ko bisa gaya gitu malah justru aku kalau ko diejek-ejek kaya gitu langsung ke kamar mandi yah diam gitu suster apa dia ngomong. MEMOTIVASI DIRI SENDIRI 1.Tanya: Apakah anda selalu tekun dalam belajar untuk meningkatkan prestasi belajar anda disekolah? a. Jawab: Kalau di sekolah iya iya ada cuma kali malas itu yang tinggi banget (tersenyum). 2. Tanya: Sejauh pengalaman anda setiap hari, apkah anda dapat mengerjakan tugas yang diberikan oleh suster pendamping dengan penuh tanggungjawab? b. Jawab: Tidak, misalnya akau yah pribadi aku kaya gini kalau misalanya suster itu sudah buat aku emosi aku malah justru tidak mau kerjain tugas yang ia beri dan aku kerjainnya musti serampangan yah pengalaman saja. Waktu itu yah suster A benar-benar marah sama aku, yo aku juga tidak tahu apa yang salah apa

Kesabaran Memaksakan kehendak diri sendiri Jujur, terbuka dan apa adanya Pemaksaan kehendak kepada orang lain Takut salah Ada usaha untuk bertanya kepada orang lain Memilih diam Malas belajar di panti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

81

Mengerjakan tugas tergantung situasi hati Cenderung mengikuti keinginan sendiri Merasa tidak sungguh-sungguh mengerjakan karena mendapat tempat kerja yang sama Tidak senang dengan sikap dari teman-teman Merapikan kamar hanya karena terpaksa dan kewajiban karena takut dapat hukuman Lebih enak dan nyaman bertanya kepada teman-teman yang beda jenis Lupa pengalamannya

mungkin karena waktu itu yah apa yah tugas siram bunga apa ya aku dimarahin tuh, aku benar-benar. Paginya aku langsung berangkat ke sekolah tidak kerjain apa-apa padahal tugas makan harus tugas aku tidak kerja apa-apa siangnya ditambah hukuman lagi eh...eh.. aku meras dia mancing emosi aku yah habis dia ngasih pembinaan gaya gini, maksudnya dia bilangin kamu itu harus gini-gini trus dimarahin lagi udah aku diam wae yah itulah yang membuat aku tuh piya ngerasa tanggungjawab, tanggung jawab cuma tergantung mood ajalah.

3. Tanya: Apakah anda selalu mematuhi jadwal harian yang telah ditentukan oleh suster pendamping? c. Jawab: Jadwal ah itu tidak tuh (tertawa) tidak mungkin kalau bangun aku jam 5, yah habis itu nanti makan habis itu lelet dulu itulah. Maksudnya aku tuh anak yah sekarang cenderung menjadi anak yang malas, tidak seperti yang dulu, tidak tahu suster dari pribadi aku tuh ngeras yah piye yah gimana bingung menceritaka ne itu ada ketoe maksudnya suster tuh piye yah kalau ada masalah sedikit diumber-umber maksudnya masalah kecil jadi besar dan itu tu kalau misalnya nganu kalau kita berbuat salah langsung dicap , kamu salah gitu jadi aku benar-benar jadi anak yang pemalas maksudnya selama ini yah aku, yah udah sih eh tidak deh dari mulai aku kelas 3 ini aku benar-benar ngerasa aku tuh jadi anak pemalas gitu lho dan aku itu tidak pernah patuh sama jatwal yang ada di depan itu to, selain itu juga kelas 3 juga padat jadwalnya le to kan disekolah terus, lah itu kalau misalnya pulang dapat omelan gitu jadi malas (tertawa) malas pulang. 4. Tanya: Apakah anda rela mengorbankan waktu untuk melakukan kerja bakti secara bersama? d. Jawab: Ya ne rela, relakan kewajiban maksudnya tinggal disini juga harus bersihkan sini cuma kadangkan apa eh ada temanlah yang emang benar-benar buat jatwal itu kurang benar misalnya kalau kita sudah tugas selokan minggu kamarin nanti kita dikasih maksudnya dimana-mana orangkan susah mudah tapi kalau selokan lagi, selokan lagikan lama-lama jadi ngerasa tuh tidak iklaslah kerjainnya gitulah. 5. Tanya: Apakah anda tetap berpandangan baik, bila dijauhi oleh teman-teman? e. Jawab: Di jauhi pernah tapi di sekolah tapi kalau aku berpandangan baik karena mereka juga beda kelas habis itu cuma aku tidak senang mereka yah itulah eh sukanya itu apa sih misalnya aku masuk kelas A dia masuk kelas B, nanti kelas A itukan kelompok anak-anak pintar sedangkan di kelas B teman-temanku itu bilang alah so keminter gitu-gitu diapanti kalau disini akrab disini orangnya netral. 6. Tanya: Apakah anda malas untuk merapikan kamar tidur ? f. Jawab: (tertawa) kalau kaya gitu malas suster cuma tuntutan jadi harus rapi yah apalagi hukuman (tertawa) eh eh sebenarnya malas-malas. 7. Tanya: Ketika mengalami kesulitan dalam belajar, apakah anda berusaha untuk bertanya kepada teman atau guru? g. Jawab: Ada (tertawa) misalnya yo matematika neh....... kalau ditanya bu guru yo haruskan datang ke dia nanti diajari tapi kalau lupa malah justru digoblok-goblokke (tertawa) kalau teman-teman lebih enak sama ya itulah teman yang beda jenis soalkan yang sejeniskan. 8. Tanya: Apakah anda berani mengajak teman-teman bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang baik? h. Jawab: Berani di panti ernah tapi pengalamannya tidak tahu (tertawa) pernah

Tidak mau kerja tugas, dimarahi diam, tambah hukuman semakin emosi Malas, berbuat salah langsung dicap, tidak patuh sama jatwal Pembagian tugas yang tidak adil Suasana dari teman-teman yang tidak mendukung Malas Mau berusah untuk bertanya kepada guru/teman Berani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

82

Belajar menggunakan waktu yang ada Kurang bisa merasakan apa yang dialami oleh teman tapi cenderung bertanya kepada teman yang lain Tidak bisa melungakan waktu untuk teman karena tdak suka mendengarkan orang curhat Cuek dan tidak peduli sama teman Marah karena tidak menepati janji Kecewa dengan sikap teman Sikap, tutur kata dan tindakan suster yang membuat anak-anak menjadi takut, jengkel dan tidak simpati lagi dengan suster

9. Tanya: Apakah anda dapat memanfaatkan waktu luang untuk mengembangkan bakat yang anda miliki? i. Jawab: Laiya jelas (tertawa)apalagi kalau setelah jam pelajarn sore makanya kalau belajar sore pas bosan nunggu udah jam 17.00 langsung ambil gitar main. Saat itu suka, violin tapi disini tidak ada violin (tertawa). MENGENALI EMOSI ORANG LAIN 1. Tanya: Dalam hidup bersama, apakah anda peka melihat teman yang sedang mengalami kesusahan? a. Jawab: Aku tuh orangnya tidak pernah lihat orang maksudnya aku tuh anaknya bukan perasa sih intinya gini kalau misalnya orang itu susah aku tidak bisa merasa kalau dia itu susah, gitu jadi aku tidak bisa kalau misalnya aku langsung datang gitu tidak tapi lihat se baru dengarin teman-teman kalau misal teman B bilang teman A susah baru dekati gitu. 2. Tanya: Apakah anda rela menyediakan waktu bagi teman yang ingin mengungkapkan isi hatinya? b. Jawab: Tidak suka curhat (tertawa) tidak suka semua. 3. Tanya: Dapatkah anda bersikap terbuka terhadap teman yang sedang mengalami kesulitan? c. Jawab: Maksudnya tapi kalau selagi bisa kalau bisa yah maaf saja 4. Tanya: Jika teman anda mengingkari janjinya, apakah anda akan marah? d. Jawab: Marah sih marah cuma gimana yah geli juga (tertawa) maksudnya misalanya orang janji malah tidak ditepati tapi kalau benar-benar tidak bisa yo kenapa musti marah gitu lho yah udah tidak apa-apa merasa gini ada perasaan marah yah itulah tapi aku diam wae (tertawa). 5. Tanya: Ketika teman anda menceritkan kejelekan anda kepada teman-teman anda, apakah anda merasa tersinggung? e. Jawab: Se tersinggung, cepat marah. Aku ne musti nangsis 6. Tanya: Apakah anda merasa tersinggung ketika suster dan teman anda berbicara kasar? f. Jawab: Wah banget tuh, kasarnya ya teman tuh biasanya nyama-nyamain maksudnya piye yah se (diam) teman yah nanti dulu suster. suster juga sama-sama kita seperti hewanlah apalagi bukan kaya gitulah maksudnya kita itu sudah seperti ini masuk ke kumbangan keluar lagi. Wah itu yang membuat kita jengkel sama dia gtu ah apa sih itu apa yah itu dibersihkan nanti kalau tidak ta gantung kamu disini gitu-gitu nanti biar kamu apa sih itulah seperti monyet berkelantung tidak bisa lepas gitu-gitu suster sebenarnya geli cumakan tapi kasar gitu apalagi semua anak tidak bisa terima itu lho. Sebenarnya banyak tapi suster A orangnya kasar dan tidak pernah pandang maksudnya tahulah kitakan semuanya tidak ada yang sempurna yah habis itulah yang dialah maksudnya dia tidak memandang kita itu gede atau anak kecil apalagikan anak seitulah vio sama nusa mereka tidak bisa berpikir sejernih yang SMA keatas habis itu to mereka juga buat salah masa mereka justru nanti saya gantung kalau kamu kaya gini. Kalau gantung itu kata-kata udah dan apalagi anak itu mikir wah saya kaya gini nanti kebawa ke besarnya kan kasihan. Kalau kaya kita-kita emang udah biasa yah biasa-biasa yah pertama tuh pertama dia datang emang halus tapi begitu perkenalan setelah 3 hari dia marah-marah kaya gitu bikin kita takut sama dia dan kita udah ngecap suster A orang yang kaya gitulah, maksudnya ngumbar kesalahan padahal dia tidak pernah bisa nelusi sedetail apapun masalah gitu lho apa itu masalah kecil kaya kertas dibawah bantal disalahin coret hukumannya bersihkan kamar tidak seimbang banget gitulah, kita merasa gimana bingung banget sama suster itu. Cuma kalau misalnya kita ngomong terus

Menggunakan waktu luang untuk mengembangkan bakat Kurang empati Tidak punya waktu, tidak peduli dengan teman Tergantung situasinya Diam, marah Tersinggung, cepat marah, menangis Kasar, disamakan dengan hewan, jengkel, halus saat perkenalan, takut, ngumbar kesalahan orang, diberi hukuman, memutar balikan fakta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

83

Melakukan sesuatu tergantung situasi hati Ada inisiatif untuk merapikan Belajar memahami teman yang sulit Ada usaha untuk memaafkan teman walaupun dicuekin Tergantung situasi orang tersebut Mempunyai ketakutan dalam diri sehingga tidak percaya kepada orang lain Tidak berani jujur sama suster

terang sama suster A tuh kadang suster A malah balik mutar balikin fakta gitu lho dan kita pas pengarahan bareng 3 suster dia malah mutar balikin jadi suster bernada malah justru berpihak kepada suter philo dari pada kekita. Jadi suster bernada tidak tahu apa yang kita alami seutuhnya yah kita tahu sr itu tidak jaga 24 jam tapikan yah itulah masalah suster itu tidak pernah ngerti kita sedetail detail kalau kita salah. Yah itulah makanya ada keinginan kita untuk kabur gitu-gitulah. Apalagi cari tugas ke warnet tidak boleh gitulah. 7. Tanya: Ketika teman anda memerlukan bantuan, apakah anda membantu ataukah anda bersikap cuek? g. Jawab: Selagi tidak cape yah mau, kalau misalnya cape yah mau maaf sesuai dengan keadaan. 8. Tanya: Ketika melihat barang-barang yang berantakan, apakah anda lalu pergi tanpa merapikan barng-barang tersebut atau mengembalikan barang-barang tersebut pada tempatnya? h. Jawab: Kalau barang-barang kaya buku gitu-gitu ngarapi hanya sebentar suster tapi kalau banyak tidak sempat to yah mungkin panggil teman dan itu mesti sama-sama dan kalau misalanya apa ada orangnya yah dia beresin sendiri itu yah sorry tidak bisa itu ada kerjaan bilang dulu.

MEMBINA HUBUNGAN 1. Tanya: Dalam kehidupan anda sehari-hari, apakah anda dapat bergaul dengan orang lain? a.Jawab: Kalau bergaul bisa cuma kurang bisa maksudnya memahami merekalah yah itulh memahami seperti yo itulah titik. 2. Tanya: Ketika diberi tugas untuk dikerjakan bersama oleh suster pendamping, kebetulan anda mendapat teman yang tidak anda senangi, apakah anda dapat bekerjasama dengan teman yang anda tidak senangi? b. Jawab: Untuk sementara waktu berdamai, tapi setelah itu berlanjut lagi gitu lho. Kalau dia buat masalah yang gede yo lama tapi kalau masalahnya kecil yah yah maksudnya kalau dia yang buat salah dia yang harus minta maaf kalau aku yah aku aku yang minta maaf, tapi kalau aku yang buat salah minta maaf tidak dimaafin yah udah diamin saja. 3. Tanya: Apakah anda dapat memulai pembicaraan dengan orang yang baru anda kenal atau anda jumpai? c. Jawab: Lihat situasi dulu suster, misalnya kadang itu yah gimana yah kalau misalnya orang tuanya seremkan (tertawa) takut banget, yah kalau aku anaknya saja 4. Tanya: Ketika mengalami suatu masalah, apakah anda tidak suka membicarakan kepada suster pendamping ? d. Jawab: Yah (tertawa) tidak suka, yah tidak percaya sama orang lain, takut kalau diumber-umber kepada orang lain. 5. Tanya: Ketika anda ditegur oleh sr pendamping dan anda tidak bisa menerima teguran tersebut, apakah anda mendiamkan sr pendamping tersebut? e. Jawab: (tertawa) pertama kalau dikasih kaya maksudnya pengarahan gitu dengarin setekluk-tekluk itu yah mantuk-mantuk tapi kalau misalnya tidak sesuai yah udahlah buang gitu orang aku tidak salahkan selama ini aku lakuin, aku salah aku terapin tapi misalnya tidak buanglah emang benar-benar aku tidak salah gitu. Kalau aku identiknya gini kalau suster-nya kasih pendampingan aku diam dulu nanti kalau udah dia itu baru aku kurang sopan dibelakang baru yah seperti itulah.

Lihat situasi tidak cape mau kalau cape maaf Kerja sama dengan teman-teman Bisa bergaul Berdamai saat bekerja sama setelah itu berlanjut Pribadi orang tersebut dilihat dari wajah dan sikapnya Tertutup, tidak percaya, takut Diam, berani ngomong dibelakang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

84

Merasa dikhianati teman sehingga muncul perasaan tidak suka. Melihat dalam diri temannya tidak ada yang baik Terlalu sibuk di sekolah, kebersamaan dengan teman-teman berkurang, ingin menjadi pribadi yang pemaaf

6. Tanya: Ketika teman-teman yang anda tidak sukai dekat dengan sr pendamping, apakah anda mempunyai anggapan yang kurang baik terhadap teman-teman? f. Jawab: Yaps yah intinya misalnya teman aku sebut saja nyonya menir (tertawa) dia ya itu emang aku waktu pemilihan ketua aku milih dia cuma aku anggap dia dulu orangnya sama aku tapi ternyata dia itu selama ini dekati suster hanya untuk cari muka dan itulah yang membuat aku tuh terjebak dalam perangkap dia dan aku memang tidak suka sama dia , jadi kalau dia udah dekat sama suster aku udah beranggapan negatif, Mesti dia caper dan dia pasti menjatuhkan orang lain teman-teman lain aku bakalan tidak bisa berpikir positif tentang dia gitu lho. 7. Tanya: Apakah anda selalu menghindar ketika bertemu dengan teman atau dengan sr pendamping yang anda tidak senangi? g. Jawab:Teman kalau menghindar tidak, yah ne menghindar tidaklah susterr tapi piye selagi dia mau bertatap muka dengan cuma aku is okelah tapi kalau tidak yah udah sih tidak apa-apa gitulah apalahi aku orangnya piye yo ne aku jarang di panti sih orangnya sibuk di sekolah. Dipanti paling yo aku jujur saja pulang makan ke sekolah lagi yah pulang ke sini langsung tidur mestinya dan aku ngerasa kebersamaan dengan teman-teman kurang dan yo aku sekarang tu piye pingin jadi orang yang pemaaf mesti dimaafin. Kalau sama sr menghindar iya tapi selagi apa yah emang emosiku melonjak aku mesti jauhin dia dan dia ngomong apa mesti tidak aku turuti misalnya kamu nanti nyapu aula iya aku mantuk tapi begitu dia masuk misalnya suster A ke susteran aku udah tidak langsung ngerjain nanti kalau di tanya eh kamu udah kerjain belum udah sr padahal belum. Tapi kalau aku tidak punya emosi sama orang itu yah udah tidak apa-apa kalau memang dia salah yah udah is oke.

Berpikir negatif terhadap teman Tergantung situasi hati kalau tidak senang menghindar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

85

Subjek 2

Data Pribadi Klien:

Nama : ATM.

TTL : Bayumas, 6 Januari 1993.

Agama : Katolik.

Kelas : 1 SMK Penabur Purworejo.

Anak : Pertama dari 2 (dua) bersaudara, setelah ibunya meninggal

ayahnya menikah lagi.

Nama Orang Tua:

Ayah : Oey Hokko.

Agama : Katolik.

Pekerjaan : Pelayan Toko.

Ibu : Siti Yuniarti (Ibu Tiri).

Agama : Katolik.

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

86

TRANSKRIP HASIL WAWANCARA KECERDASAN EMOSIONAL

SUBJEK 2 PENGHUNI PANTI ASUHAN PANTI RINI

PURWOREJO

A. Mengenali Emosi Diri

1. Tanya: Dalam kehidupan anda sehari-hari, apakah anda dapat

menyebutkan nama perasaanmu?

Jawab: Ya, disini ada perasaan bahagia juga sedih juga ada, maksudnya

dilingkup panti rini mesti ada rasa bahagía, ada rasa sedih. Kalau bahagia

banyak yang kesini atau apa, kalau sedih paling di marah oleh suster atau

apa gitu. Kalau dimarah suster dapat hukuman karena intinya tidak rapilah,

serbet tidak rapi, jengkel, karena intinya aku merasa ngerjakan tugas musti

suster marah sama aku jadikan merasakan.

2. Tanya: Apakah anda menyadari bahwa kadang-kadang emosimu tidak

stabil?

Jawab: Iya suster, iya maksudnya ada emosi kamarnya tidak rapi lho

karena teman-teman ko pada tidak rapi aku juga sebel gitulah suster kalau

tidak suster ada yang marah, ko tidak rapi gini-gini nanti yang lain alah

kalau dirapiin gitukan bisakan aku yang rapiin tapi aku rapiin sambil emosi,

jadikan bodoh ah rapiin saja tapi emosi masih. Perasaan saat itu sebel.

3. Tanya: Dalam menghadapi setiap masalah, apakah anda selalu percaya

bahwa setiap masalah ada jalan keluarnya?

Jawab: Ada suster ada, ya paling intinya aku punya masalah yah suster,

masalahnya contohnya, pas itu waktu SD mutusin paket itu duduke, habis

itu aku mikir jalan keluarnya bagaimana habis itu gurunya telepon suster

yasinta dulu yah habis itu aku diajak ke tempat beli itu aku ngomong sama

suster terimaksih itu jalan keluarnya bagi aku gitulah akukan udah

ngomong suster aku itu gini-gini.

4. Tanya: Ketika anda di minta untuk tampil di depan umum, apakah anda

berani?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

87

Jawab: Tidak suster, yah malu suster malu kurang kalau di sini sama anak

Panti Rini bisa ngomong di depan tapi kalau belum kenal malu, maksudnya

baru pertama. Kalau presentasi kelompok bisa tapi kalau sendiri belum

berani.

5. Tanya: Apakah anda merasa bahwa anda adalah pribadi yang berharga?

Jawab: Iya maksudnya intinya aku bisa hidup sampai saat ini maksudnya

intinya walau ekonomi keluarga tapi aku masih bisa hidup walaupun di

panti rini.

6. Tanya: Pernahkah anda merasa takut untuk menceritakan pengalaman

masa lalu anda di depan teman-teman?

Jawab: Yah kalau menceritakan pengalaman masa lalu kepada teman-

teman yah tidak bisa maksudnya itukan masalah diri sendiri yah paling

sama orang tua, sama suster kalau disini.

B. Mengelola Emosi

1. Tanya: Sejauh pengalaman anda selama ini, apakah anda tetap sabar

ketika mengalami pengalaman yang sulit?

Jawab: Yah sabarlah suster, sabar suster masalahnya aku juga mikir yah

untuk keluarga kalau aku tidak sabar nanti aku bisa di keluarkan dari sini.

Kalau aku tidak sabar nanti jalani hidup tidak sabar yah intinya suster

walaupun suster marahin aku aku juga harus sabar dulu sku cuma berapa

tahun di sini aku gitulah suster masalahnya aku juga mikir orang tua kalau

aku di rumah yang ngajari aku belajar siapa gitu.

2. Tanya: Dalam kehidupan bersama, apakah anda selalu memaksanakan

kehendak anda kepada orang lain?

Jawab: Maksudnya kehendak sendiri yah tidaklah suster maksudku

sekehendakku sendiri bukan orang lain, yah tidak suster.

3. Tanya: Bila anda melakukan kesalahan, apakah anda mau mengakuinya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

88

Jawab: Yah mau suster, yah mau suster yah intinya kalau baju zitaan

nanti aku ngomong suster, aku ngomong suster bajunya nanti diambil gitu

lho aku nanti ngomong sudah hukumannya.

4. Tanya: Apakah anda dapat menghargai teman atau suster pendamping

walaupun berbeda pendapat?

Jawab: Kalau menghargai sih, yah bisa yah suster maksudnya kalau beda

pendapat juga bisa tidak walaupun salah tapi kalau memang benar aku

mau saja tapi kalau aku tidak mau.

5. Tanya: Apakah anda mudah panik, ketika di minta untuk

mempresentasikan tugas kelompok di depan kelas?

Jawab: Intinya suster kalau tugas kelompok, yah tugas kelompok cuma

bareng-bareng atau sendiri yah grogi, cemas banyak bangetlah alasannya

wah aku sendiri tidak ada yang nemanin baru tugas kelompok masa aku

sendiri sih.

6. Tanya: Jika anda mengalami kegagalan dalam belajar, apakah anda terus

mempersalahkan diri

Jawab: Tidak suster, tidak suster dulukan aku pernah SD kelas II mau

naik kelas III tapi aku tidak naik kelas tetap saja di kelas II tidak apa-apa

aku jalani ternyata juga naik ko.

7. Tanya: Ketika teman-teman anda berkata-kata tidak sopon terhadap anda,

apakah anda dapat bersikap tenang dengan perkataan tersebut?

Jawab: Yah tidaklah suster, intinya emang fakta buat aku, aku terima tapi

kalau tidak fakta/fitnah gitulah aku tetap tidak tenanglah suster tapi kalau

ngejek aku gendutaku gitu emang fakta ngapain aku marah kalau emang

aku diomongin begini aku musti marah suster. Kalau buat aku tidak apa-

apa tapi kalau tidak aku marahlah.

C. Memotivasi Diri Sendiri

1. Tanya: Apakah anda tekun dalam belajar untuk meningkatkan prestasi

anda di sekolah?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

89

Jawab: Ada suster dari teman-teman intinya pas tes aku mesti belajar

masalahnya suster ngomong nilaiku selalu menurun tapikan habis ya

ampun makanya aku belajar.

2. Tanya: Sejauh pengalaman anda setiap hari, apakah anda dapat

mengerjakan tugas yang diberikan oleh suster pendamping dengan penuh

tanggungjawab?

Jawab: Yah, kalau tanggung jawab ya ada ya kalau deken itu menjadi

tanggungjawab kita semua maksudnya kelompok itu intinya kita harus

jalanilah tugas itu, walaupun itu masaknya susah tapi kitakan harus tahu

maksudnya tanya ini apa jangan diri sendiri ngamuk-ngamuk gitu.

3. Tanya: Apakah anda selalu patuh terhadap jadwal harian yang telah di

tentukan oleh suster pendamping?

Jawab: Tidak suster, aku intinya belum bisa patuh sama jadwal harian

walaupun udah lama tapi belum bisa. Kalau bangun pagi aku tuh tidak

bisa bangun pagi suster masih ngantuk kalau belajar malam banget

selesai, malam ada tugas apa yah pagi-pagi udah malas bangun yah nanti

paling bangun jam 4.30 lewat gitu.

4. Tanya: Apakah anda rela mengorbankan waktu untuk melakukan kerja

bakti sesuai dengan jatwal yang telah di buat bersama?

Jawab: Yah bukan masalah terpaksa atau tidak terpaksa suster. Kalau

sabtu kemarin aku dapat ini, lho sabtu lagi aku dapat ini mestinya aku

marah ko aku ini lagi, mestinya di beda jadwalnya. Yah jadwal aku harus

patuhi jadwal itu walaupun di tempat yang sama ya tetap tidak apa-apa

ada perasaan kesal lho ko dapat ini lagi.

5. Tanya: Apakah anda tetap berpandangan baik, bila dijauhi oleh teman-

teman?

Jawab: Dijauhi tidak pernah paling juga tapi tidak jauhi aku kenapa,

salahku apa. Yah aku tanyalah sama teman dekatku aku tuh kenapa gitu

mesti ceritalah teman dekatku.

6. Tanya: Apakah anda malas untuk merapikan kamar tidurmu?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

90

Jawab: Kalau tempat tidur tidaklah, paling kalau lemari buku baju suka

tidak rapi kalau tempat tidur selalu rapi.

7. Tanya: Ketika anda mengalami kesulitan dalam belajar, apakah anda

berusaha untuk bertanya kepada teman atau guru?

Jawab: Yah mesti ada, mesti ada kalau inggris yah aku tanya sama guru

bisa teman Panti Rini pasti bisa. Yah intinya aku tanya.

8. Tanya: Apakah anda berani mengajak teman-teman bekerja sama untuk

menghasilkan sesuatu yang baik?

Jawab: Yah berani, kalau itu sih bukan masalah ruang tidur, kalau aku

tuh buat apa sih kaya buat tugas deken tuh lho harus intinya mereka itu

buat lho kaya apa lintingan kertas mau deken atau apa pindahan kamar to

sih trus tugas-tugas kamar, untit trus ke kapel gitu jadikan berani ngajak

teman-teman untuk buat tugas tidak sendiri.

9. Tanya: Apakah anda dapat memanfaatkan waktu luang untuk

mengembangkan bakat yang anda miliki?

Jawab: Ada, yah dulu waktu kelas 6 nasarku tuh bisa main gitar yah

suster yah ya habis itu waktu luang aku minta sama temanku tuk ngajari

aku gitar yah ternyat tuh bermanfaat suster bermanfaat kelas 3-kan ada

pergelaran ya suster ya aku tidak tahu mau pegang apa habis itu yah

udahlah aku pegang gitar yah ternyata waktu itu tidak ada kelompok

teman-temanku yah tidak apa-apa, anak cowoknya 2 ceweknya 3 sama

aku yah udah tidak apa-apa. Intinya aku senanglah aku intinya pas

kesenian itu. Pergelaran itu aku lulus maksudnya bisa manfaat buat aku.

D. Mengenali Emosi Orang lain

1. Tanya: Dalam hidup bersama, apakah anda peka terhadap teman yang

sedang mengalami kesusahan?

Jawab: Yah ada, peka sama anak kecil pas intinyakan mereka tuh

tugasnya membawa nasi habis itu yah udah ta kembalikan dulu nanti biar

mereka ngomong terima kasih sama aku gitu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

91

2. Tanya: Apakah anda dengan rela menyediakan waktu bagi teman yang

ingin mengungkapkan isi hatinya?

Jawab: Yah ada suster, yah kalau tidak ungkapkan isi hati mesti teman

ada di sekolah atau disini adalah kalau lagi sebel sama suster pasti atau

apakah pasti cerita.

3. Tanya: Dapatkah anda bersikap terbuka terhadap teman yang sedang

mengalami kesulitan?

Jawab: Yah kalau bersikap terbuka paling aku tanya, misalnya aku tanya

besok paketnya apa gitu, ada yang kerja paketkan tapi aku intinya kalau

ini soal yang dulu yah mereka tanya pas yang ujian em em tapi aku sudah

lupa ta gituin.

4. Tanya: Jika teman anda mengingkari janjinya, apakah anda akan marah?

Jawab: Yah sedikit marah, tapi aku juga mikir pasti ada urusan penting,

lebih penting dari aku maksudnya intinya dia mau ketemu gitu. Ada

perasaan kecewa tapi aku tanya besok paginya.

5. Tanya: Ketika teman anda menceritakan kejelekan anda kepada teman-

teman anda, apakah anda merasa tersinggung?

Jawab: Yah merasa ya ada waktu SMP waktu itu teman-teman tuh

certain kejelekannkulah misalnya aku so tidur di kelas yah emang,

faktanya aku tidur di kelas. Yah teman-teman tuh nanti ke teman-teman

lain gitu jadikan aku tersinggung namanya juga manusia punya

tersinggung rasa tidak mungkin rasanya senang terus, tidak mungkin ada

rasa.

6. Tanya: Apakah anda merasa tersinggung ketika teman anda berbicara

kasar?

Jawab: Eh eh yah tersinggunglah mesti pas itu pernah ngomong sama

aku kamu itu otak udang , otak udang, apa tidak rasa maksudnya anak itu

tidak pernah rasa otak udang tapikan aku juga merasa tersinggung

diomongin kaya gitu maksudnya itu juga banyak itu lho. Otak udang yah.

7. Tanya: Ketika teman anda memerlukan bantuan apakah anda bersikap

cuek?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

92

Jawab: Kalau emang itu teman gimana yah, bisa sih kalau bantuan di

dapur pernah ada ya sendiri yah aku bantu yang lain pada pergi intinya

aku bantu gitu.

8. Tanya: Ketika melihat barang-barang yang berantakan, apakah anda lalu

pergi tanpa merapikan barang-barang tersebut atau mengembalikan pada

tempatnya?

Jawab: Kalau lagi mood yah mengembalikan suster tapi kalau lagi sebel

yah malaslah nanti kalau bagian-bagiannya yah udah.

E. Membina Hubungan

1. Tanya: Dalam kehidupan anda sehari-hari, apakah anda dapat bergaul

dengan orang lain?

Jawab: Bisa suster, yahkan disini ada anak baru aku kenalan, tanya dari

mana nantikan aku dekat nanti ta britahu gini-gini yah aku dapat bergaul

dengan teman-teman waktu kemarin aku juga masuk kelas 1 SMK aku

bisa bergaul dengan teman-teman walaupun mereka beda agama sama

aku, maksudnya disana banyak yang islam yah tapi aku tetap bergaul

walaupun mereka ngomong orang kritiani tapi aku tetap bisa bergaul.

2. Tanya: Ketika diberi tugas untuk dikerjakan bersama oleh suster

pendamping atau oleh guru disekolah, kebetulan anda mendapat teman

yang tidak anda senangi, apakah anda dapat bekerjasama dengan teman

yang tidak anda senangi?

Jawab: Yah bisa, waktu itu disekolah pas SMP-kan kita mau ujian to

habis kelompok-kelompok kerjain sesuatu, kayanya mau diskusi begitu

lho suster intinya aku juga tidak senang sama itu, intinya nanti dululah

kamu kerjain yang itu aku yang kerjain yang ini habis itu aku bisa bekerja

sama dengan mereka mestinya mereka mau benar-benar bekerja sama

aku.

3. Tanya: Apakah anda dapat memulai pembicaraan dengan orang yang

baru anda kenal atau anda jumpai?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

93

Jawab: Bisa, bisa kaya anak baru gitu maksudnya tanya-tanyalah dari

mana gitulah.

4. Tanya: Ketika mengalami masalah, apakah anda tidak suka menceritakan

kepada suster pendamping atau kepada teman?

Jawab: Kalau sama sih tidak apa-apa tapi kalau sama teman kalau

temannya itu emang tukang ember pasti aku tidak mau nanti hati-hati

intinya ini tukang ember jadi aku tidak mau.

5. Tanya: Ketika anda ditegur oleh suster pendamping dan anda tidak bisa

menerima teguran tersebut, apakah anda mendiamkan suster pendamping

tersebut?

Jawab: Pernah, sama suster A (tertawa) kan waktu itu di tegur yah pas

ngangkat pasir trus diejek-ejek itu sama suster bareng-bareng to habis itu

suster A tuh ngomong kamu itu dari desa masa tidak bisa yah intinya kita

semua diamkan suster tapi yah lama-lama dia (suster) ngomong lagi

maksudanya intinya sesaat.

6. Tanya: Ketika teman-teman yang anda tidak sukai dekat dengan suster

pendamping, apakah anda mempunyai anggapan yang kurang baik

terhadap teman-teman?

Jawab: Yah aku mikir paling yah ada sesuatu yang teman itu ceritain

sama suster jadi dekat gitu lho aku juga pernah dekat dengan suster B

maksudnya aku mikir aku pernah dekatlah dan mereka mau dekat juga

tidak apa-apa kan aku juga pernah dekat gitu lho aku pernah gitu, paling

ada masalah.

7. Tanya: Apakah anda selalu menghindar ketika bertemu dengan teman

yang anda tidak senangi?

Jawab: Tidak, tidak suster aku tidak pernah menghindar sih yah selama

ini yah suster, kalau menghindar buat apa. Aku tidak ada masalah dengan

mereka. Kalau masalah itu terlalu berat aku menghindar, temanku juga

menghindar tapi kalau masalah itu cuma apa gitu yah ngapain aku

menghindar wong aku juga mau kesitu, ngapain tidak perlu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

94

KODING SUBJEK 2

ATM.P.PPAPRP.19Nov09

Kesimpulan sementara Tema/Kata Kunci

Pengalaman senang/sedih dialami lewat pengalaman hidup bersama Mengerjakan sesuatu tidak dengan tulus namun terbawa emosi Terbuka kepada suster, ada komunikasi sehingga masalah yang dialami ada jalan keluarnya Melihat situasi kalau orang baru dikenal tidak berani, hanya sama anak-anak di panti Mensyukuri hidup walau berada dalam ekonomi keluarga yang kurang Tidak mudah untuk menceritakan pengalaman masa lalulnya kepada teman-teman Tinggal beberapa tahun lagi jadi belajar bersabar walaupun dimarai suster

Mengenali Emosi Diri 1. Tanya: Dalam kehidupan anda sehari-hari, apakah anda dapat menyebutkan nama perasaanmu? a. Jawab: Ya, disini ada perasaan bahagia juga sedih juga ada, maksudnya dilingkup Panti Rini mesti ada rasa bahagía, ada rasa sedih. Kalau bahagia banyak yang kesini atau apa, kalau sedih paling di marah oleh suster atau apa gitu. Kalau dimarah suster dapat hukuman karena intinya tidak rapilah, serbet tidak rapi, jengkel; karena intinya aku merasa ngerjakan tugas musti suster marah sama aku jadikan merasakan. 2. Tanya: Apakah anda menyadari bahwa kadang-kadang emosimu tidak stabil? b. Jawab: Iya suster, iya maksudnya ada emosi kamarnya tidak rapi lho karena teman-teman ko pada tidak rapi aku juga sebel gitulah suster kalau tidak suster ada yang marah, ko tidak rapi gini-gini nanti yang lain alah kalau dirapiin gitukan bisakan aku yang rapiin tapi aku rapiin sambil emosi, jadikan bodoh ah rapiin saja tapi emosi masih. Perasaan saat itu sebel. 3. Tanya: Dalam menghadapi setiap masalah, apakah anda selalu percaya bahwa setiap masalah ada jalan keluarnya? c. Jawab: Ada suster ada, ya paling intinya aku punya masalah yah suster, masalahnya contohnya, pas itu waktu SD mutusin paket itu duduke, habis itu aku mikir jalan keluarnya bagaimana habis itu gurunya telepon suster dulu yah habis itu aku diajak ke tempat beli itu aku ngomong sama suster yacinta terimaksih itu jalan keluarnya bagi aku gitulah akukan udah ngomong suster aku itu gini-gini. 4. Tanya: Ketika anda di minta untuk tampil di depan umum, apakah anda berani? d. Jawab: Tidak suster, yah malu suster malu kurang kalau di sini sama anak Panti Rini bisa ngomong di depan tapi kalau belum kenal malu, maksudnya baru pertama. Kalau presentasi kelompok bisa tapi kalau sendiri belum berani. 5. Tanya: Apakah anda merasa bahwa anda adalah pribadi yang berharga?

e. Jawab: Iya maksudnya intinya aku bisa hidup sampai saat ini maksudnya intinya walau ekonomi keluarga tapi aku masih bisa hidup walaupun di panti rini. 6. Tanya: Pernahkah anda merasa takut untuk menceritakan pengalaman masa lalu anda di depan teman-teman? f. Jawab: Yah kalau menceritakan pengalaman masa lalu kepada teman-teman yah tidak bisa maksudnya itukan masalah diri sendiri yah paling sama orang tua, sama suster kalau disini. Mengelola Emosi 1.Tanya: Sejauh pengalaman anda selamai ini, apakah anda tetap sabar ketika mengalami pengalaman yang sulit? a. Jawab: Yah sabarlah suster, sabar suster masalahnya aku juga mikir yah untuk keluarga kalau aku tidak sabar nanti aku bisa di keluarkan dari sini. Kalau aku tidak sabar nanti jalani hidup tidak sabar yah intinya suster walaupun suster marahin aku aku juga harus

Bahagia, sedih Merapikan kamar dengan perasaan sebel, tidak rapi dimarahi suster Cerita sama suster, jujur Malu, tidak berani Ekonomi keluarga kurang Tertutup hanya kepada orang-orang tertentu Bersabar karena memikirkan keluarga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

95

Bukan pribadi yang suka memaksakan kehendaknya kepada orang lain Terbuka kepada suster walupun harus menjalani hukuman Pendapat yang benar dihargai tapi kalau salah tidak mau Tugas kelompok menjadi tanggungjawab bersama Tidak tenggelam dalam kegagalan yang dialami namun tetap menjalani Sesuatu yang diomongkan itu benar diterima tapi kalau tidak sesuai dengan kenyataan marah Belajar hanya kalau ada tes saja Tugas yang diberikan dikerjakan dengan baik walaupun susah tapi mau bertanya Susah bangun pagi karena belajar sampai malam

sabar dulu aku cuma berapa tahun di sini aku gitulah suster masalahnya aku juga mikir orang tua kalau aku di rumah yang ngajari aku belajar siapa gitu. 2. Tanya: Dalam kehidupan bersama, apakah anda selalu memaksanakan kehendak anda kepada orang lain? b. Jawab: Maksudnya kehendak sendiri yah tidaklah suster maksudku sekehendakku sendiribukan orang lain, yah tidak suster. 3.Tanya: Bila anda melakukan kesalahan, apakah anda mau mengakuinya? c. Jawab: Yah mau suster, yah mau suster yah intinya kalau baju zitaan nanti aku ngomong suster, aku ngomong suster bajunya nanti diambil gitu lho aku nanti ngomong sudah hukumannya. 4. Tanya: Apakah anda dapat menghargai teman atau suster pendamping walaupun berbeda pendapat? d. Jawab: Kalau menghargai sih, yah bisa yah suster maksudnya kalau beda pendapat juga bisa tidak walaupun salah tapi kalau memang benar aku mau saja tapi kalau aku tidak mau. 5. Tanya: Apakah anda mudah panik, ketika di minta untuk mempresentasikan tugas kelompok di depan kelas? e. Jawab: Intinya suster kalau tugas kelompok, yah tugas kelompok cuma bareng-bareng atau sendiri yah grogi, cemas banyak bangetlah alasannya wah aku sendiri tidak ada yang nemanin baru tugas kelompok masa aku sendiri sih. 6. Tanya: Jika anda mengalami kegagalan dalam belajar, apakah anda terus mempersalahkan diri f.Jawab: Tidak suster, tidak suster dulukan aku pernah SD kelas II mau naik kelas III tapi aku tidak naik kelas tetap saja di kelas II tidak apa-apa aku jalani ternyata juga naik ko. 7. Tanya: Ketika teman-teman anda berkata-kata tidak sopon terhdap anda, apakah anda dapat bersikap tenang dengan perkataan tersebut? g. Jawab: Yah tidaklah suster, intinya emang fakta buat aku, aku terima tapi kalau tidak fakta/fitnah gitulah aku tetap tidak tenanglah suster tapi kalau ngejek aku gendut aku gitu emang fakta ngapain aku marah kalau emang aku diomongin begini aku musti marah suster. Kalau buat aku tidak apa-apa tapi kalau tidak aku marahlah. Memotivasi Diri Sendiri 1. Tanya: Apakah anda tekun dalam belajar untuk meningkatkan prestasi anda di sekolah? a. Jawab: Ada suster dari teman-teman intinya pas tes aku mesti belajar masalahnya suster ngomong nilaiku selalu menurun tapikan habis ya ampun makanya aku belajar. 2. Tanya: Sejauh pengalaman anda setiap hari, apakah anda dapat mengerjakan tugas yang diberikan oleh suster pendamping dengan penuh tanggungjawab? b. Jawab: Yah, kalau tanggung jawab ya ada ya kalau deken itu menjadi tanggungjawab kita semua maksudnya kelompok itu intinya kita harus jalanilah tugas itu, walaupun itu masaknya susah tapi kitakan harus tahu maksudnya tanya ini apa jangan diri sendiri ngamuk-ngamuk gitu. 3. Tanya: Apakah anda selalu patuh terhadap jadwal harian yang telah di tentukan oleh suster pendamping? c. Jawab: Tidak suter, aku intinya belum bisa patuh sama jadwal harian walaupun udah lama tapi belum bisa. Kalau bangun pagi aku tuh tidak bisa bangun pagi suster asih ngantuk kalau belajar malam banget selesai, malam ada tugas apa yah pagi-pagi udah malas

Tidak memaksakan kehendak diri Mengakui kesalahan Menghargai Grogi, cemas Ada usaha untuk belajar Fakta diterima karena sesuai dengan realitas tapi kalau tidak menjadi marah Ada usaha untuk belajar Tanggungjawab terhadap tugas yang diberikan Belum bisa disiplin dengan jatwal yang dibuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

96

Kesal bila mendapat tugas yang sama Mencari tahu sama teman kenapa sampai sikapnya seperti itu Tidak semua rapi hanya ditempat tertentu saja Mengalami kesulitan mau bertanya kepada orang yang bisa Berani mengajak teman-teman, tidak membuat sendiri Senang bisa lulus pelajaran kesenian Peduli sama anak kecil Kalau sebel sama suster cerita sama teman Keterbukaan untuk membantu teman

bangun yah nanti paling bangun jam 4.30 lewat gitu. 4. Tanya: Apakah anda rela mengorbankan waktu untuk melakukan kerja bakti sesuai dengan jatwal yang telah di buat bersama? d. Jawab: Yah bukan masalah terpaksa atau tidak terpaksa suster. Kalau sabtu kemarin aku dapat ini, lho sabtu lagi aku dapat ini mestinya aku marah ko aku ini lagi, mestinya di beda jadwalnya. Yah jadwal aku harus patuhi jatwal itu walaupun di tempat yang sama ya tetap tidak apa-apa ada perasaan kesal lho ko dapat ini lagi. 5. Tanya: Apakah anda tetap berpandangan baik, bila dijauhi oleh teman-teman? e. Jawab: Dijauhi tidak pernah paling juga tapi tidak jauhi aku kenapa, salahku apa. Yah aku tanyalah sama teman dekatku aku tuh kenapa gitu mesti ceritalah teman dekatku. 6. Tanya: Apakah anda malas untuk merapikan kamar tidurmu? f. Jawab: Kalau tempat tidur tidaklah, paling kalau lemari buku baju suka tidak rapi kalau bed selalu rapi. 7. Tanya: Ketika anda mengalami kesulitan dalam belajar, apakah anda berusaha untuk bertanya kepada teman atau guru? g. Jawab: Yah mesti ada, mesti ada kalau inggris yah aku tanya sama guru bisa teman Panti Rini pasti bisa. Yah intinya aku tanya. 8. Tanya: Apakah anda berani mengajak teman-teman bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang baik? h. Jawab: Yah berani, kalau itu sih bukan masalah ruang tidur, kalau aku tuh buat apa sih kaya buat tugas deken tuh lho harus intinya mereka itu buat lho kaya apa lintingan kertas mau deken atau apa pindahan kamar to sih trus tugas-tugas kamar, untit trus ke kapel gitu jadikan berani ngajak teman-teman untuk buat tugas tidak sendiri. 9. Tanya: Apakah anda dapat memanfaatkan waktu luang untuk mengembangkan bakat yang anda miliki? i. Jawab: Ada, yah dulu waktu kelas 6 nasarku tuh bisa main gitar yah suster yah ya habis itu waktu luang aku minta sama temanku tuk ngajari aku gitar yah ternyat tuh bermanfaat suster bermanfaat kelas 3-kan ada pergelaran ya suster ya aku tidak tahu mau pegang apa habis itu yah udahlah aku pegang gitar yah ternyata waktu itu tidak ada kelompok teman-temanku yah tidak apa-apa, anak cowoknya 2 ceweknya 3 sama aku yah udah tidak apa-apa. Intinya aku senanglah aku intinya pas kesenian itu. Pergelaran itu aku lulus maksudnya bisa manfaat buat aku. Mengenali Emosi Orang Lain 1. Tanya: Dalam hidup bersama, apakah anda peka terhadap teman yang sedang mengalami kesusahan? a. Jawab: Yah ada, peka sama anak kecil pas intinyakan mereka tuh tugasnya membawa nasi habis itu yah udah ta kembalikan dulu nanti biar mereka ngomong terima kasih sama aku gitu. 2. Tanya: Apakah anda dengan rela menyediakan waktu bagi teman yang ingin mengungkapkan isi hatinya? b. Jawab: Yah ada suster, yah kalau tidak ungkapkan isi hati mesti teman ada di sekolah atau disini di rumah atau maksudnya di Panti Rini adalah kalau lagi sebel sama suster pasti atau apakah pasti cerita. 3. Tanya: Dapatkah anda bersikap terbuka terhadap teman yang sedang mengalami kesulitan? c. Jawab: Yah kalau bersikap terbuka paling aku tanya misalnya aku hanya besok paketnya apa gitu, ada yang kerja paketkan tapi aku intinya kalau ini soal yang dulu yah mereka tanya pas yang ujian em em tapi aku sudah lupa ta gituin.

Patuh dengan jadwal kerja bakti Terbuka, komunikasi dengan orang lain Tempat tidur yang selalu rapi Tanya kepada guru/teman Membuat jadwal tugas Sejak kelas 6 punya niat main gitar Membantu anak kecil Ada waktu untuk teman Membantu sebatas tahu saja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

97

Dikomunikasikan dengan teman, mungkin saat itu lagi ada urusan yang lebih penting Punya kelemahan dalam diri tapi kalau diceritakan tidak suka Aku manusia kok dibilang otak udang emangnya aku udang Peduli dengan teman Situasi hati menentukan ketergerakan hati untuk mengerjakan sesuatu Menyapa lebih dahulu Mengesampingkan rasa tidak senang untuk mengerjakan tugas secara bersama Mudah memulai pembicaraan dengan orang yang baru dikenal Tidak mudah menceritakan masalah kepada orang lain

4. Tanya: Jika teman anda mengingkari janjinya, apakah anda akan marah? d. Jawab: Yah sedikit marah, tapi aku juga mikir pasti ada urusan penting, lebih penting dari aku maksudnya intinya dia mau ketemu gitu. Ada perasaan kecewa tapi aku tanya besok paginya. 5. Tanya: Ketika teman anda menceritakan kejelekan anda kepada teman-teman anda, apakah anda merasa tersinggung? e. Jawab: Yah merasa ya ada waktu SMP waktu itu teman-teman tuh certain kejelekankulah misalnya aku so tidur di kelas yah emang, faktanya aku tidur di kelas. Yah teman-teman tuh nanti ke teman-teman lain gitu jadikan aku tersinggung namanya juga manusia punya rasa tersinggung tidak mungkin rasanya senang terus, tidak mungkin ada rasa. 6. Tanya: Apakah anda merasa tersinggung ketika teman anda berbicara kasar? f. Jawab: Eh eh yah tersinggunglah mesti pas itu pernah ngomong sama aku kamu itu otak udang, otak udang, apa tidak rasa maksudnya anak itu tidak pernah rasa otak udang tapikan aku juga merasa tersinggung diomongin kaya gitu maksudnya itu juga banyak itu lho. Otak udang yah. 7. Tanya: Ketika teman anda memerlukan bantuan apakah anda bersikap cuek? g. Jawab: Kalau emang itu teman gimana yah, bisa sih kalau bantuan di dapur pernah ada ya sendiri yah aku bantu yang lain pada pergi intinya aku bantu gitu. 8. Tanya: Ketika melihat barang-barang yang berantakan, apakah anda lalu pergi tanpa merapikan barang-barang tersebut atau mengembalikan pada tempatnya? h. Jawab: Kalau lagi mood yah mengembalikan suster tapi kalau lagi sebel yah malaslah nanti kalau bagian-bagiannya yah udah. Membina Hubungan 1. Tanya: Dalam kehidupan anda sehari-hari, apakah anda dapat bergaul dengan orang lain? a. Jawab: Bisa suster, yahkan disini ada anak baru aku kenalan, Tanya dari mana nantikan aku dekat nanti ta britahu gini-gini yah aku dapat bergaul dengan teman-teman waktu kemarin aku juga masuk kelas 1 SMK aku bisa bergaul dengan teman-teman walaupun mereka beda agama sama aku, maksudnya disana banyak yang islam yah tapi aku tetap bergaul walaupun mereka ngomong orang kritiani tapi aku tetap bisa bergaul. 2. Tanya: Ketika diberi tugas untuk dikerjakan bersama oleh suster pendamping atau oleh guru disekolah, kebetulan anda mendapat teman yang tidak anda senangi, apakah anda dapat bekerjasama dengan teman yang tidak anda senangi? b. Jawab: Yah bisa, waktu itu disekolah pas SMP-kan kita mau ujian to habis kelompok-kelompok kerjain sesuatu, kayanya mau diskusi begitu lho suster intinya aku juga tidak senang sama itu, intinya nanti dululah kamu kerjain yang itu aku yang kerjain yang ini habis itu aku bisa bekerja sama dengan mereka mestinya mereka mau benar-benar bekerja sama aku. 3. Tanya: Apakah anda dapat memulai pembicaraan dengan orang yang baru anda kenal atau anda jumpai? c. Jawab: Bisa, bisa kaya anak baru gitu maksudnya tanya-tanyalah dari mana gitulah. 4. Tanya: Ketika mengalami masalah, apakah anda tidak suka menceritakan kepada suster pendamping atau kepada teman? d. Jawab: Kalau sama sih tidak apa-apa tapi kalau sama teman kalau temannya itu emang tukang ember pasti aku tidak mau nanti

Marah, kecewa Tersinggung Tersinggung Membantu teman Tergantung mood Bergaul dengan teman walaupun beda agama Kerja sama Menyapa lebih dahulu Hati-hati sama teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

98

Diamkan suster sampai suster yang bicara lagi, kecewa dengan kata-kata suster Kedekatan dengan suster karena ada masalah Permasalahan harus dihadapi bukan dihindari

hati-hati intinya ini tukang ember jadi aku tidak mau. 5. Tanya: Ketika anda ditegur oleh suster pendamping dan anda tidak bisa menerima teguran tersebut, apakah anda mendiamkan suster pendamping tersebut? e. Jawab: Pernah, sama suster A (tertawa) kan waktu itu di tegur yah pas ngangkat pasir trus diejek-ejek itu sama suster bareng-bareng to habis itu suster A tuh ngomong kamu itu dari desa masa tidak bisa yah intinya kita semua diamkan suster tapi yah lama-lama dia (suster) ngomong lagi maksudanya intinya sesaat. 6. Tanya: Ketika teman-teman yang anda tidak sukai dekat dengan suster pendamping, apakah anda mempunyai anggapan yang kurang baik terhadap teman-teman? f. Jawab: Yah aku mikir paling yah ada sesuatu yang teman itu ceritain sama suster jadi dekat gitu lho aku juga pernah dekat dengan suster B maksudnya aku mikir aku pernah dekatlah dan mereka mau dekat juga tidak apa-apa kan aku juga pernah dekat gitu lho aku pernah gitu, paling ada masalah. 7. Tanya: Apakah anda selalu menghindar ketika bertemu dengan teman yang anda tidak senangi? g. Jawab: Tidak, tidak suster aku tidak pernah menghindar sih yah selama ini yah suster, kalau menghindar buat apa. Aku tidak ada masalah dengan mereka. Kalau masalah itu terlalu berat aku menghindar, temanku juga menghindar tapi kalau masalah itu cuma apa gitu yah ngapain aku menghindar wong aku juga mau kesitu, ngapain tidak perlu.

Diejek sama suster Berpikir positif Tidak menghindar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

99

Subjek 3

Data Pribadi Klien:

Nama : SNW.

TTL : Madura, 28 November 1993.

Agama : Katolik.

Kelas : 1 SMA Bruderan Purworejo.

Anak : Tunggal (Anak Broken Home).

Nama Orang Tua:

Ayah : Santoso.

Agama : Katolik.

Pekerjaan : Wiraswasta.

Ibu : Indah

Agama : Katolik.

Pekerjaan : Pegawai salah satu perusahaan di Jakarta.

Catatan: Ayah dan Ibunya bercerai kemudian masing-masing menikah lagi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

100

TRANSKRIP HASIL WAWANCARA KECERDASAN EMOSIONAL

SUBJEK 3 PENGHUNI PANTI ASUHAN PANTI RINI

PURWOREJO

A. Mengenali Emosi Diri

1. Tanya: Dalam kehidupan anda sehari-hari, apakah anda dapat menyebutkan

nama perasaanmu?

Jawab: Bisa, tadikan kirimannya udah sampai bisa kasih coklat sama anak-

anak suster. Rasanya gimana yah senang gitu lho. Kayanya kemarin fani lagi

sebel sama temankan kemarin lagi sama teman salah paham gitulah jadi

saling tidak omong jadinya sedih aja, sedih jauh dari teman, tiba-tiba nyapa

lagi, jadi senang.

2. Tanya:Apakah anda menyadari bahwa kadang-kadang emosimu tidak stabil?

Jawab: Kaya di kamar 4 ada anak kecil, nah misalnya anak kecilnya telat

susah dibilangin fani terlalu keras yah tidak terkontrol emosinya, suka

ngamuk-ngamuk gitu. Yah ada juga apa kalau lagi jengkel sama teman trus

fani lagi kerjain tugas lupa gitu terus di tegur sama teman tapi tegurnya

keterlaluan gitu trus aku juga balasnya keterlaluan gitu.

3. Tanya: Dalam menghadapi setiap masalah, apakah anda selalu percaya

bahwa setiap masalah ada jalan keluarnya?

Jawab: Percaya, yah kaya aku masuk disini diPanti Rini tuhkan ter yah

mikir masuk disini jauh dari orang tua gitu tapi ini juga suatu masalah to

didalam hidup aku jauh dari orang tua gini-gini. Tapi aku mikir pasti mikir

disini Tuhan itu nentukan jalan buat aku sukses ntar juga pasti ada jalan

keluarnya supaya aku ntar juga dekat lagi sama keluarga gitu intinya.

4. Tanya: Apakah anda berani ketika diminta untuk tampil didepan umum?

Jawab: Tergantung sih kalau kaya cuma teman kelas atau aku pede-pede

ajakan trus satu sekolah gitu, tapi kalau kaya orang-orang luar trus satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

101

sekolah gitukan aku kadang-kadang minder sih misalnya tergantunglah yah

tidak terlalu percaya diri jugakan malu pasti.

5. Tanya: Apakah anda merasa bahwa anda adalah pribadi yang berharga?

Jawab: Eh menyadari kadang-kadang menyadari tapi kadang-kadang kalau

misalkan aku buat jengkel orang trus orang itu marah besar sama aku kadang-

kadang aku mikir gini alah cuma hanya buat nyusain orang gitu tapi misalnya

aku berbuat sesuatu yang berguna untuk orang lain kayanya aku juga merasa

berharga gitu.

6. Tanya: Pernahkah anda merasa takut untuk menceritakan pengalaman masa

lalu anda di depan teman-teman?

Jawab: Yah pernah, yah kan misalnya aku punya sahabat gitu teman tapi

kalau aku mau curhat lihat-lihat dulu orangnya kaya gimana takutnya ntar

tidak bisa jaga rahasia, gini-gini tapi kalau sama sahabatnya aku, aku mesti

cerita.

B. Mengelola Emosi

1. Tanya: Sejauh pengalaman anda selama ini, apakah anda tetap sabar ketika

mengalami pengalaman sulit?

Jawab: yah sabar, cukup sabar kaya apalah yah kaya itu tadi, kembali ke tadi

aku masuk disinikan aku harus sabar, harus pisah dari orang tua, harus jauh,

harus masuk dipanti selama 3 tahun gitukan, aku harus sabarkan aku tidak

bisa ngapa-ngapain jadinya harus bersabar.

2. Tanya: Dalam kehidupan bersama, apakah anda selalu memaksakan

kehendak anda kepada orang lain?

Jawab: Yah, yah maksudnya masalah kecil saja ter kaya sehari-hari dipanti

kaya tugas piket, misalnya kalau aku tidak bisa kerja tidak bisa kerja atau apa

tuh aku tuh maksudnya ngasih tugasnya aku ke orang lain tanpa mikir orang

lain itu ada gini-gini langsung di tinggal saja begitu.

3. Tanya: Bila anda melakukan kesalahan, apakah anda mau mengakuinya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

102

Jawab: Berani, berani tapi tergantung, tergantung apa yah kalau misalkan

aku lagi marah dan punya salah tapi kalau sesamenya emosi gitu aku tidak

bakalan minta maaf tapi kalau besok-besok kalau udah baikan trus kalau

moodnya baik gitu aku pasti ngungkit lagi lho, soal yang kemarin aku minta

maaf gitu-gitu.

4. Tanya: Apakah anda dapat menghargai suster pendamping walaupun berbeda

pendapat?

Jawab: tergantung mood ter, yah kan kalau misalnya aku berbeda pendapat

sama suster atau teman gitu eyel eyelanlah yo fani kalau misalkan lagi mood

lagi sabar aku terima saja tapi kalau misalkan lagi tidak sabar trus

pendapatnya tidak gini-gini aku pasti berontak, harus gini, harus gini

berontak, ngomel kenapa gini-gini.

5. Tanya: Apakah anda mudah panik, ketika diminta untuk mempresentasikan

tugas kelompok di depan kelas?

Jawab: punya kerja kelompok gitukan pastikan aku merasa cemas misalnya

suruh jelasin ke anak-anak gitu takutnya salah kek apa takut ada kekurangan

apa jadi fani biasanya kasihkan ke teman aku yang lebih bisa gitu.

6. Tanya: Jika anda mengalami kegagalan dalam belajar, apakah anda terus

mempersalahkan diri?

Jawab: Eh ehkan kalau misalnya aku pelajarankan tidak semua pelajaran aku

suka ya kalau kaya matematika, fisika emang pada dasarnya akukan malas

gitu lho hitung trus, pada tidak bisa fisika. Jadi kalau fisika nilainya jelek tuh

pasti fani mikirnya alah fisika yah maklum gitu lho tapi aku senangnya

unggulnya di bahasa kaya bahasa inggris gitu-gitu yah pasti fani pasti ne

misalnya bahasa inggris, bahasa Indonesia, bahasa-bahasa luar misalnya aku

kalau disekolah ada bahasa, bahasa jerman juga ne misalnya kelompok

bahasa kalau dapat nilai jelek suka nyesal ko bisa dapat segini yah tapi kalau

ntar ada tugas lebih baik.

7. Tanya: Ketika teman-teman anda berkatakata tidak sopan terhadap anda,

apakah anda dapat bersikap tenang dengan perkataan tersebut?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

103

Jawab: Tidak, kaya tergantung sih misalkan aku lagi sabar atau aku

emosinya rendah gitu, yah aku pasti tidak balas gitu maklumlah tapi kalau

udah keterlaluan banget trus emosinya tinggi pasti dalam keadaan yang lagi

tidak enak pasti aku juga balas ter.

C. Memotivasi Diri Sendiri

1. Tanya: Apakah anda selalu tekun dalam belajar untuk meningkatkan prestasi

anda di sekolah?

Jawab: Yah, tekun, tekun belajar ne, misalkan aku dapat nilai gini aku juga

refleksi kenapa sampai dapat nilai segini tar juga berusaha untuk belajar lagi.

2. Tanya: Sejauh pengalaman anda setiap hari, apakah anda dapat mengerjakan

tugas yang diberikan oleh suster pendamping dengan penuh tanggungjawab?

Jawab: Tidak juga, yah misalnya aku dapat tugas atau dapat sangsi kek, atau

dapat tugas apa kadang-kadang aku suka lali gitu lho, kadang-kadang

waktunya suka molor trus gini-gini trus tidak ada yang dikerjain gitu tapi

semua itu tergantung ada waktu atau tidak, misalnya kalau aku lagi capek

pasti aku tidak kerjaan sih.

3. Tanya: Apakah anda selalu patuh terhadap jadwal harian yang telah dibuat

oleh suster pendamping?

Jawab: Tidak, yahkan ada jadwal doa malam, ada jadwal belajar tapi kadang-

kadang aku sering telat gitu kalau doa pagi, doa malam gitu kadng-kadang

aku tidak suka ikut doa, belajar, gara-gara telat tidak ikut doa gara-gara

belajar, belajarnya malam ter yah aku terkadang suka ngantuk kek atau capeh

jadi tidur gitu.

4. Tanya: Apakah anda rela mengorbankan waktu untuk melakukan kerja bakti

sesuai dengan jadwal yang telah dibuat bersama?

Jawab: Eh, eh yah tapi misalnya hari sekolah kaya hal-hal cuma sama

teman-teman aku rela kan jadwal disini tapi kalau kaya sekolahkan setiap

sabtu ada eskul dari jam 15.00 sampai 17.00 jadi yah dari sianglah ter dari

pulang sekolah, aku lebih menting eskulnya dari pada kerja baktikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

104

5. Tanya: Apakah anda tetap berpandangan baik bila dijauhi oleh teman-teman?

Jawab: Tergantung sih ne kalau aku lagi sebel kenapa sih dia jahuin aku yah

pasti dia juga gini-gini. Tapi kalau aku lagi yah aku sadar kalau aku punya

salah yah aku berpikiran baik sama mereka yah ini pasti gara-gara salahku.

6. Tanya: Apakah anda malas untuk merapikan kamar tidurmu?

Jawab: Kebanyakan malasnya sih, yah kalau aku malas karena terpaksa kan,

kalau tidak rapikan dapat sangsi gitu-gitu. Tapi kalau dengan sendirinya gitu-

gitu jaranglah, akukan malas suka buru-buru rapikan tempat tidur gini-gini

tidak terbiasa dirumah, jadi suka berantakan.

7. Tanya: Ketika nda mengalami kesulitan dalam belajar, apakah anda berusaha

untuk bertanya kepada teman/guru?

Jawab: Yah sama seperti tadi suster, sama seperti tadi tergantung dari

pelajaran yang aku suka atau tidak suka, kalau misalkan fisika, matematika

fani tidak bisa yah aku pasti alah lueh gitu biarin memang tidak bisa tapi

kalau pelajarn IPS trus bahasa kalau aku benar-benar tidak bisa pasti aku

harus les tanya sama guru kek atau kepada teman yang lebih bisa gitu.

8. Tanya: Apakah anda berani mengajak teman-teman bekerja sama untuk

menghasilkan sesuatu yang baik?

Jawab: Berani, eh-eh disekolahkan kelasnya aku gitu ter, kalau misalkan

kelasnya aku kena marah sama guru gini-gini, fani kadang-kadang ngajak sih

emoh jangan begitulah ayolah kita coba maksudnya kita kasih tahu sama guru

ini kalau kita itu bisa jadi anak yang baik dikelas.

9. Tanya: Apakah anda dapat memanfaatkan waktu luang untuk

mengembangkan bakat yang anda miliki?

Jawab: Disini jarang, kalau aku jujur tidak ada waktu luang eh kalau di

rumah ada waktu luang kan aku emang dari dulu bakatnya ada kaya kaligrafi,

kaya menggambar, melukis kalau aku ada waktu luang pasti aku coba-coba

lukis/gambar apa dimana tapi kalu disini udah pulangnya sore, padat belum

mandi, belum belajar gitukan yah pasti dikit waktu luangnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

105

D.Mengenal Emosi Orang Lain

1. Tanya: Dalam kehidupan bersama, apakah anda peka terhadap teman yang

sedang mengalami kesusahan?

Jawab: Yah terbuka sih, ne misalnya ada teman aku yang kesusahan yah kan

pasti terbukalah maksudnya kasih dukungan gitu lho gini-gini, ngasih nasehat

biar tidak sedih lagi gitu.

2. Tanya: Apakah anda rela meluangkan waktu bagi teman yang ingin

mengungkapkan isi hatinya?

Jawab: Yah punya tapi tergantung juga sih misalnya aku lagi tidak mood lagi

sibuk gitu, aku pastinya tidak maulah ya, tapi kalau sama teman nya aku

yang udah dekat/sahabat aku pasti bisa, pasti bisa meluangkan waktu.

3. Tanya: Dapatkah anda bersikap terbuka terhadap teman yang sedang

mengalami kesulitan?

Jawab: Yah terbuka sih, ne misalnya ada teman aku yang kesusahan yak an

pasti terbukalah maksudnya kasih dukungan gitu lho gini-gini, ngasih nasehat

biar tidak sedih lagi gitu.

4. Tanya: Jika teman anda mengingkari janjinya, apakah anda akan marah?

Jawab: Yah marah sih yak an udah janjian udah siap-siap gitu otomatis tiba-

tiba tidak jadi secara mendadak gitu lho pastikan sebelkan maksudnya udah

siap-siap udah nunggu lama ternyata tidak jadi pasti ada rasa sebel juga sih.

5. Tanya: Ketika teman anda menceritakan kejelekanmu kepada teman-

temanmu, apakah anda merasa tersinggung?

Jawab: Tersinggung berarti intinya dia tidak bisa jaga rahasia atau dia

sengaja jelek-jelekin akukan tanpa maksudnya maunya apa gitu lho ko

sampai gini-gini masih jengkel bangetlah ter.

6. Tanya: Apakah anda merasa tersinggung ketika teman anda berbicara kasar?

Jawab: Tersinggunglah, yah misalkan aku apa punya salah tapi maksudnya

salah cuma sedikit gitu tiba-tiba aku ditegur secara kasar kek atau berlebihan

gitukan mbo biasa saja gitu lho tidak usah kaya gitu pasti tersinggunglah

suster.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

106

7. Tanya: Ketika teman anda memerlukan bantuanmu, apakah anda bersikap

cuek?

Jawab: Tergantung juga sih moodnya aku trus misalnya lagi mood atau aku

bisa bantu yah kenapa tidak tapi kalau aku lagi repot atau lagi gimana sih aku

yah cuma ngasih nasehat.

8. Tanya: Ketika anda melihat barang-barang yang berantakan, apakah anda

lalu pergi tanpa merapikan barang-barang tersebut ataukah anda

mengembalikan pada tempatnya?

Jawab: Tergantung, kalau aku lagi terburu-buru atau lagi giman pasti aku

luwehlah udah biarin ntar juga ada yang bersihin langsung pergi tapi kalau

aku ada waktu luang trus lagi kosong tidak ada kerjaan gaya gitu pasti

dirapinlah.

E. Membina Hubungan

1. Tanya: Dalam kehidupan anda sehari-hari, apakah anda dapat bergaul

dengan orang lain?

Jawab: Aku bisa bergaul dengan siapa saja suster.

2. Tanya: Ketika diberi tugas untuk dikerjakan bersama oleh suster

pendamping, kebetulan anda mendapat teman yang tidak anda senangi, apakh

anda dapat bekerja sama dengan teman yang anda tidak senangi?

Jawab: Tidak, yahkan otomatis kalau kita udah jengkel sama orang gitukan

udah jengkel tiba-tiba sekelompok pasti tambah jengkel gitu lho tambah

neklah istilahnya eh malah tambah tidak konsen belajar tambah tidak konsen

ngerjain itu.

3. Tanya: Apakah anda dapat memulai pembicaraan dengan orang yang baru

anda kenal atau anda jumpai?

Jawab: Bisa, kalau misalkan aku disuatu tempat lagi dibis/angkot kan nada

orang yang tidak dikenal pasti tanyalah pasti nyapa eh dari sekolah mana,

mau kemana gini pasti nyapalah suster.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

107

4. Tanya: Ketika mengalami suatu masalah, apakah anda tidak suka

menceritakan kepada pendamping atau kepada teman?

Jawab: Tergantung, tergantung ne misalkan aku cerita tuh tergantung pasti

aku cerita itu tidak sama semua orang ya ter, pasti sama sahabatnya fani tapi

ne kalau itu benar-benar masalah pribadi aku pasti tidak mau cerita.

5. Tanya: Ketika anda ditegur oleh suster pendamping/teman dan anda tidak

bisa menerima teguran tersebut, apakah anda mendiamkan suster

pendamping/teman tersebut?

Jawab: Ada, ada teman aku jengkel atau dia keterlaluan sama aku, aku

diamkan dia beberapa saat tapi kalau aku udah reda emosinya pasti aku ajak

omong lagi sama dengan susternya sama seperti itulah juga.

6. Tanya: Ketika teman-teman yang anda tidak sukai dekat dengan suster

pendamping, apakah anda mempunyai anggapan yang kurang baik terhadap

teman-teman tersebut?

Jawab: Yah pastilah, yah otomatis secara aku tidak suka sama anak itu trus

tiba-tiba sok dekat dengan suster pasti aku punya pikiran alah cuma cari

muka gitu, cari apa, cari apa maksudnya pingin diperhatikan suster gitu-gitu

yah itu malah berpikiran negatif malah tambah jengkel.

7. Tanya: Apakah anda selalu menghindar ketika bertemu denngan teman yang

anda tidak senangi?

Jawab: Yah menghindar sih, menghindar solanya ne misalnya aku ntar

ketemu dia malah tambah jengkel yah ter tapi tergantung juga sih misalnya

aku apa sudah benar-benar jengkel buanget aku tidak mau lewat situ

maksudnya balik udah lihat mukanya malas gini-gini tapi kalau aku jengke-

jengkel gitu aku lewat saja, luweh saja kaya tidak ada orang saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

108

KODING SUBJEK 3

SNW.P.PPAPRP.20Nov09

KESIMPULAN SEMENTARA TEMA/KATA KUNCI

Senang mendapat hadiah dari keluarga. Ada konflik dengan teman membuat sedih namun sudah baikan lagi Belum mampu menata emosi sehingga bila mendapat teguran dibalas dengan nada yang lebih tinggi Hidup jauh dari orang tua, tapi tetap percaya bahwa suatu saat akan berkumpul kembali Lebih berani tampil di depan umum hanya sebatas lingkungan sekolah, kalau diluar masih kurang PD, malu dan minder Hidup terkadang hanya buat susah orang tapi ketika berbuat baik kepada orang lain merasa hidup sangat berharga Tidak mudah cerita kepada teman-teman karena punya rasa takut kalau rahasinya terbongkar

MENGENALI EMOSI DIRI 1. Tanya: Dalam kehidupan anda sehari-hari, apakah anda dapat menyebutkan nama perasaanmu? a.Jawab: Bisa, tadikan kirimannya udah sampai bisa kasih coklat sama anak-anak suster. Rasanya gimana yah senang gitu lho. Kayanya kemarin aku lagi sebel sama temankan kemarin lagi sama teman salah paham gitulah jadi saling tidak omong jadinya sedih aja, sedih jauh dari teman, tiba-tiba nyapa lagi, jadi senang. 2. Tanya: Apakah anda menyadari bahwa kadang-kadang emosimu tidak stabil? b. Jawab: Kaya di kamar 4 ada anak kecil, nah misalnya anak kecilnya telat susah dibilangin aku terlalu keras yah tidak terkontrol emosinya, suka ngamuk-ngamuk gitu. Yah ada juga apa kalau lagi jengkel sama teman trus aku lagi kerjain tugas lupa gitu terus di tegur sama teman tapi tegurnya keterlaluan gitu trus aku juga balasnya keterlaluan gitu. 3. Tanya: Dalam menghadapi setiap masalah, apakah anda selalu percaya bahwa setiap masalah ada jalan keluarnya? c. Jawab: Percaya, yah kaya aku masuk disini diPanti Rini tuhkan ter yah mikir masuk disini jauh dari orang tua gitu tapi ini juga suatu masalah to didalam hidup aku jauh dari orang tua gini-gini. Tapi aku mikir pasti mikir disini Tuhan itu nentukan jalan buat aku sukses ntar juga pasti ada jalan keluarnya supaya aku ntar juga dekat lagi sama keluarga gitu intinya. 4. Tanya: Apakah anda berani ketika diminta untuk tampil didepan umum? d. Jawab: Tergantung sih kalau kaya cuma teman kelas atau aku pede-pede ajakan trus satu sekolah gitu, tapi kalau kaya orang-orang luar trus satu sekolah gitukan aku kadang-kadang minder sih misalnya tergantunglah yah tidak terlalu percaya diri jugakan malu pasti. 5. Tanya: Apakah anda merasa bahwa anda adalah pribadi yang berharga? e. Jawab: Eh menyadari kadang-kadang menyadari tapi kadang-kadang kalau misalkan aku buat jengkel orang trus orang itu marah besar sama aku kadang-kadang aku mikir gini alah cuma hanya buat nyusain orang gitu tapi misalnya aku berbuat sesuatu yang berguna untuk orang lain kayanya aku juga merasa berharga gitu. 6. Tanya: Pernahkah anda merasa takut untuk menceritakan pengalaman masal lalu anda di depan teman-teman? f. Jawab: Yah pernah, yah kan misalnya aku punya sahabat gitu teman tapi kalau aku mau curhat lihat-lihat dulu orangnya kaya gimana takutnya ntar tidak bisa jaga rahasia, gini-gini tapi kalau sama sahabatnya aku, aku mesti cerita.

Senang/sedih Terlalu keras, tidak terkontrol emosinya Percaya Berani kalau di kelas atau sekolah Berbuat sesuatu yang berguna untuk orang lain Percaya hanya pada sahabat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

109

3 tahun harus berpisah dari orang tua Pemaksaan kehendak dengan tidak peduli sama situasi orang lain, tidak berpikir kalau orang lain itu juga ada tugas Tidak suka menyimpan kesalahan orang lain Situasi hati menentukan penghargaan terhadap pendapat yang berbeda Memilih teman yang lain yang lebih bisa Tidak bisa pelajaran menghitung apalagi pelajaran fisika, lebih menyukai pelajaran bahasa Saat berada dalam keadaan emosi yang tinggi memblas tapi kalau tidak yah sabar

MENGELOLA EMOSI 1. Tanya: Sejauh pengalaman anda selama ini, apakah anda tetap sabar ketika mengalami pengalaman sulit? a. Jawab: Yah sabar, cukup sabar kaya apalah yah kaya itu tadi, kembali ke tadi aku masuk disinikan aku harus sabar, harus pisah dari orang tua, harus jauh, harus masuk dipanti selama 3 tahun gitukan, aku harus sabarkan aku tidak bisa ngapa-ngapain jadinya harus bersabar. 2. Tanya: Dalam kehidupan bersama, apakah anda selalu memaksakan kehendak anda kepada orang lain? b. Jawab: Yah, yah maksudnya masalah kecil saja ter kaya sehari-hari dipanti kaya tugas piket apatu misalnya kalau aku tidak bisa kerja tidak bisa kerja atau apa tuh aku tuh maksudnya ngasih tugasnya aku ke orang lain tanpa mikir orang lain itu ada gini-gini langsung di tinggal saja begitu. 3. Tanya: Bila anda melakukan kesalahan, apakah anda mau mengakuinya? c. Jawab: Berani, berani tapi tergantung, tergantung apa yah kalau misalkan aku lagi marah dan punya salah tapi kalau emosi gitu aku tidak bakalan minta maaf tapi kalau besok-besok kalau udah baikan trus kalau moodnya baik gitu fani pasti ngungkit lagi lho, soal yang kemarin aku minta maaf gitu-gitu. 4. Tanya: Apakah anda dapat menghargai suster pendamping walaupun berbeda pendapat? d. Jawab: Tergantung mood ter, yah kan kalau misalnya aku berbeda pendapat sama suster atau teman gitu eyel eyelanlah yo fani kalau misalkan lagi mood lagi sabar aku terima saja tapi kalau misalkan lagi tidak sabar trus pendapatnya tidak gini-gini fani pasti berontak, harus gini, harus gini berontak, ngomel kenapa gini-gini. 5. Tanya: Apakah anda mudah panik, ketika diminta untuk mempresentasikan tugas kelompok di depan kelas? e. Jawab: Punya kerja kelompok gitukan pastikan aku merasa cemas misalnya suruh jelasin ke anak-anak gitu takutnya salah kek apa takut ada kekurangan apa jadi aku biasanya kasihkan ke teman aku yang lebih bisa gitu. 6. Tanya: Jika anda mengalami kegagalan dalam belajar, apakah anda terus mempersalahkan diri? f. Jawab: Eh, ehkan kalau misalnya aku pelajarankan tidak semua pelajaran aku suka ya kalau kaya matematika, fisika emang pada dasarnya akukan malas gitu lho hitung trus, pada tidak bisa fisika. Jadi kalau fisika nilainya jelek tuh pasti fani mikirnya alah fisika yah maklum gitu lho tapi fani senangnya unggulnya di bahasa kaya bahasa inggris gitu-gitu yah pasti aku pasti ne misalnya bahasa inggris, bahasa Indonesia, bahasa-bahasa luar misalnya aku kalau disekolah ada bahasa, bahasa jerman juga ne misalnya kelompok bahasa kalau dapat nilai jelek suka nyesal ko bisa dapat segini yah tapi kalau ntar ada tugas lebih baik. 7. Tanya: Ketika teman-teman anda berkata-kata tidak sopan terhadapa anda, apakah anda dapat bersikap tenang dengan perkataan tersebut? g. Jawab: Tidak, kaya tergantung sih misalkan aku lagi sabar atau aku emosinya rendah gitu, yah aku pasti tidak balas gitu maklumlah tapi kalau udah keterlaluan banget trus emosinya tinggi pasti dalam keadaan yang lagi tidak enak pasti aku juga balas ter.

Sabar Memberikan tugas kepada yang lain Berani meminta maaf Tergantung perasaan yang muncul Cemas takut salah Menyesal kalau mendapat nilai jelek, berusaha lebih baik Tergantung emosi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

110

Sadar denga nilai yang diperoleh dan ada usaha untuk belajar Tidak dapat menggunakan waktu denagn baik, apalagi bila cape tidak mengerjakan apa-apa Sering telat ikut kegiatan doa karena belajar sampai malam Pelaksanaan kerja bakti bertabrakan dengan kegiatan ekskul disekolah Menyadari kesalahan diri dan tetap berpandangan baik kepada teman-teman Tidak terbiasa kerja, merapikan kamr hanya terpaksa karena takut dapat hukuman Pelajaran yang sulit tidak mau berusaha untuk belajar tapi kalau pelajaran yang disenangi ada usaha untuk belajar dan bertanya kepada guru/teman/ikut les Ada usaha mengajak teman-teman untuk menghargai guru di kelas

MEMOTIVASI DIRI SENDIRI 1. Tanya: Apakah anda selalu tekun dalam belajar untuk meningkatkan prestasi anda di sekolah? a. Jawab: Yah, tekun, tekun belajar ne, misalkan aku dapat nilai gini aku juga refleksi kenapa sampai dapat nilai segini tar juga berusaha untuk belajar lagi. 2. Tanya: Sejauh pengalaman anda setiap hari, apakah anda dapat mengerjakan tugas yang diberikan oleh suster pendamping dengan penuh tanggungjawab? b. Jawab: Tidak juga, yah misalnya aku dapat tugas atau dapat sangsi kek, atau dapat tugas apa kadang-kadang aku suka lali gitu lho, kadang-kadang waktunya suka molor trus gini-gini trus tidak ada yang dikerjain gitu tapi semua itu tergantung ada waktu atau tidak, misalnya kalau fani lagi capek pasti aku tidak kerjaan sih. 3. Tanya: Apakah anda selalu patuh terhadap jatwal harian yang telah dibuat oleh suster pendamping? c. Jawab: Tidak, yahkan ada jatwal doa malam, ada jatwal belajar tapi kadang-kadang aku sering telat gitu kalau doa pagi, doa malam gitu kadang-kadang aku tidak suka ikut doa, belajar, gara-gara telat tidak ikut doa gara-gara belajar, belajarnya malam ter yah aku terkadang suka ngantuk kek atau capeh jadi tidur gitu. 4. Tanya: Apakah anda rela mengorbankan waktu untuk melakukan kerja bakti sesuai dengan jatwal yang telah dibuat bersama? d. Jawab: Eh, eh yah tapi misalnya hari sekolah kaya hal-hal cuma sama teman-teman aku rela kan jatwal disini tapi kalau kaya sekolahkan setiap sabtu ada eskul dari jam 15.00 sampai 17.00 jadi yah dari sianglah ter dari pulang sekolah, aku lebih menting eskulnya dari pada kerja baktikan. 5. Tanya: Apakah anda tetap berpandangan baik bila dijauhi oleh teman-teman? e. Jawab: Tergantung sih ne kalau aku lagi sebel kenapa sih dia jauhin aku yah pasti dia juga gini-gini. Tapi kalau aku lagi yah aku sadar kalau aku punya salah yah aku berpikiran baik sama mereka yah ini pasti gara-gara salahku. 6. Tanya: Apakah anda malas untuk merapikan kamar tidur/kamar mandimu? f. Jawab: Kebanyakan malasnya sih, yah kalau aku malas karena terpaksa kan, kalau tidak rapikan dapat sangsi gitu-gitu. Tapi kalau dengan sendirinya gitu-gitu jaranglah, akukan malas suka buru-buru rapikan tempat tidur gini-gini tidak terbiasa dirumah, jadi suka berantakan. 7. Tanya: Ketika nda mengalami kesulitan dalam belajar, apakah anda berusaha untuk bertanya kepada teman/guru? g. Jawab: Yah sama seperti tadi suster, sama seperti tadi tergantung dari pelajaran yang aku suka atau tidak suka, kalau misalkan fisika, matematika aku tidak bisa yah aku pasti alah luweh gitu biarin memang tidak bisa tapi kalau pelajarn IPS trus bahasa kalau aku benar-benar tidak bisa pasti aku harus les tanya sama guru kek atau kepada teman yang lebih bisa gitu. 8. Tanya: Apakah anda berani mengajak teman-teman bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang baik? h. Jawab: Berani, eh-eh disekolahkan kelasnya aku gitu ter, kalau misalkan kelasnya aku kena marah sama guru gini-gini, aku kadang-kadang ngajak sih emoh jangan begitulah ayolah kita coba maksudnya kita kasih tahu sama guru ini kalau kita itu bisa jadi anak yang baik dikelas.

Tekun Suka lupa mengerjakan tugas yang diberikan Tidak patuh dengan jadwal yang dibuat Lebih memprioritaskan kegiatan eskul dari pada kerja bakti Berpikir positif Malas Berusaha jika mata pelajaran itu disukai Berani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

111

Lebih memfokuskan diri pada kegiatan eskul di sekolah Peka terhadap teman yang mengalami kesusahan Tidak semua teman bisa meluangkan waktu hanya kepada orang-orang tertentu Membantu teman dengan memberikan dukungan/nasehat Kesal dengan sikap teman yang mudah mengingkari janji Jengkel dengan sikap teman, motivasinya sebenarnya apa Tidak bisa menerima teguran yang kasar/berlebihan dari teman Memberkan bantuan kepada teman dengan melihat situasi Mengerjakan sesuatu melihat situasi kalau ada waktu dikerjain

9. Tanya: Apakah anda dapat memanfaatkan waktu luang untuk mengembangkan bakat yang anda miliki? i. Jawab: Disini jarang, kalau aku jujur tidak ada waktu luang eh kalau di rumah ada waktu luang kan aku emang dari dulu bakatnya ada kaya kaligrafi, kaya menggambar, melukis kalau aku ada waktu luang pasti fani coba-coba lukis/gambar apa dimana tapi kalu disini udah pulangnya sore, padat belum mandi, belum belajar gitukan yah pasti dikit waktu luangnya MENGENALI EMOSI ORANG LAIN 1. Tanya: Dalam kehidupan bersama, apakah anda peka terhadap teman yang sedang mengalami kesusahan? a. Jawab: Yah terbuka sih, ne misalnya ada teman aku yang kesusahan yah kan pasti terbukalah maksudnya kasih dukungan gitu lho gini-gini, ngasih nasehat biar tidak sedih lagi gitu. 2. Tanya: Apakah anda rela meluangkan waktu bagi teman yang ingin mengungkapkan isi hatinya? b. Jawab: Yah punya tapi tergantung juga sih misalnya aku lagi tidak mood lagi sibuk gitu, aku pastinya tidak maulah ya, tapi kalau sama teman nya aku yang udah dekat/sahabat aku pasti bisa, pasti bisa meluangkan waktu. 3. Tanya: Dapatkah anda bersikap terbuka terhadap teman yang sedang mengalami kesulitan? c. Jawab: Yah terbuka sih, ne misalnya ada teman aku yang kesusahan yak an pasti terbukalah maksudnya kasih dukungan gitu lho gini-gini, ngasih nasehat biar tidak sedih lagi gitu. 4. Tanya: Jika teman anda mengingkari janjinya, apakah anda akan marah? d. Jawab: Yah marah sih aku udah janjian udah siap-siap gitu otomatis tiba-tiba tidak jadi secara mendadak gitu lho pastikan sebelkan maksudnya udah siap-siap udah nunggu lama ternyata tidak jadi pasti ada rasa sebel juga sih. 5. Tanya: Ketika teman anda menceritakan kejelekanmu kepada teman-temanmu, apakah anda merasa tersinggung? e. Jawab: Tersinggung berarti intinya dia tidak bisa jaga rahasia atau dia sengaja jelek-jelekin akukan tanpa maksudnya maunya apa gitu lho ko sampai gini-gini masih jengkel bangetlah ter. 6. Tanya: Apakah anda merasa tersinggung ketika teman anda berbicara kasar? f. Jawab: Tersinggunglah, yah misalkan aku apa punya salah tapi maksudnya salah cuma sedikit gitu tiba-tiba aku ditegur secara kasar kek atau berlebihan gitukan mbo biasa saja gitu lho tidak usah kaya gitu pasti tersinggunglah suster. 7. Tanya: Ketika teman anda memerlukan bantuanmu, apakah anda bersikap cuek? g. Jawab: Tergantung juga sih moodnya aku trus misalnya lagi mood atau fani bisa bantu yah kenapa tidak tapi kalau aku lagi repot atau lagi gimana sih fani yah cuma ngasih nasehat. 8. Tanya: Ketika anda melihat barang-barang yang berantakan, apakah anda lalu pergi tanpa merapikan barang-barang tersebut ataukah anda mengembalikan pada tempatnya? h. Jawab: Tergantung, kalau aku lagi terburu-buru atau lagi giman pasti aku luwehlah udah biarin ntar juga ada yang

Tidak punya waktu luang Mau membantu teman dengan memberikan dukungan dan nasehat Memberikan waktu hanya kepada sahabat atau teman Terbuka Marah, sebel Tersinggung Tersinggung Tergantung mood Waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · st udi kasu per pr fa s tenta empuan pur diajuk mem prog ogram s ju kultas

112

tapi kalau tidak langsung pergi Bisa bergaul dengan siapa saja Jengkel sama teman tersebut Bisa memulai pembicaraan dengan orang lain Tidak mudah untuk cerita tentang masalah yang dihadapi Tergantung emosinya Tidak suka dengan anak yang sok cari muka Tidak mau bertemu, cari jalan lain atau menghindar

bersihin langsung pergi tapi kalau aku ada waktu luang trus lagi kosong tidak ada kerjaan gaya gitu pasti dirapinlah. MEMBINA HUBUNGAN 1. Tanya: Dalam kehidupan anda sehari-hari, apakah anda dapat bergaul dengan orang lain? a. Jawab: Aku bisa bergaul dengan siapa saja suster 2. Tanya: Ketika diberi tugas untuk dikerjakan bersama oleh suster pendamping, kebetulan anda mendapat teman yang tidak anda senangi, apakah anda dapat bekerja sama dengan teman yang anda tidak senangi? b. Jawab: Tidak, yahkan otomatis kalau kita udah jengkel sama orang gitukan udah jengkel tiba-tiba sekelompok pasti tambah jengkel gitu lho tambah neklah istilahnya eh malah tambah tidak konsen belajar tambah tidak konsen ngerjain itu. 3. Tanya: Apakah anda dapat memulai pembicaraan dengan orang yang baru anda kenal atau anda jumpai? c. Jawab: Bisa, kalau misalkan aku disuatu tempat lagi dibis/angkot ka nada orang yang tidak dikenal pasti tanyalah pasti nyapa eh dari sekolah mana, mau kemana gini pasti nyapalah suster. 4. Tanya: Ketika mengalami suatu masalah,apakah anda tidak suka menceritakan kepada pendamping atau kepada teman? d. Jawab:tergantung, tergantung ne misalkan aku cerita tuh tergantung pasti aku cerita itu tidak sama semua orang ya ter, pasti sama sahabatnya aku tapi ne kalau itu benar-benar masalah pribadi aku pasti tidak mau cerita. 5. Tanya: Ketika anda ditegur oleh suster pendamping/teman dan anda tidak bisa menerima teguran tersebut, apakah anda mendiamkan suster pendamping/teman tersebut? e. Jawab: Ada, ada teman yah-kan aku jengkel atau dia keterlaluan sama aku, aku diamkan dia beberapa saat tapi kalau aku udah reda emosinya pasti aku ajak omong lagi sama dengan susternya sama seperti itulah juga. 6. Tanya: Ketika teman-teman yang anda tidak sukai dekat dengan suster pendamping, apakah anda mempunyai anggapan yang kurang baik terhadap teman-teman tersebut? f. Jawab: Yah pastilah, yah otomatis secara aku tidak suka sama anak itu trus tiba-tiba sok dekat dengan suster pasti aku punya pikiran alah cuma cari muka gitu, cari apa, cari apa maksudnya pingin diperhatikan suster gitu-gitu yah itu malah berpikiran negatif malah tambah jengkel. 7. Tanya: Apakah anda selalu menghindar ketika bertemu denngan teman yang anda tidak senangi? g. Jawab: Yah menghindar sih, menghindar solanya ne misalnya aku ntar ketemu dia malah tambah jengkel yah ter tapi tergantung juga sih misalnya aku apa sudah benar-benar jengkel buanget aku tidak mau lewat situ maksudnya balik udah lihat mukanya malas gini-gini tapi kalau aku jengkel-jengkel gitu aku lewat saja, luweh saja kaya tidak ada orang saja.

Supel Tidak bisa bekerja sama Pribadi yang mudah bergaul Tidak semua masalah dapat diceritakan hanya kepada sahabat Mendiamkan beberapa saat Berpikir negatif Jengkel sekali, lihat mukanya malas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI