pilar belajar

19
LIMA PILAR BELAJAR GUNA MEWUJUDKAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL Created By Muhamad Yoga

Upload: muhamad-yogi

Post on 16-Apr-2017

2.797 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pilar Belajar

LIMA PILAR BELAJARGUNA MEWUJUDKAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONALCreated By

Muhamad Yoga

Page 2: Pilar Belajar

LANDASAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN INDONESIA

• UUD 1945• UU SISDIKNAS

2003

Page 3: Pilar Belajar

UUD 1945 Pemerintah mengusahakan dan

menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa (Psl 31 ayat 3)

Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia (Psl 31 ayat 5)

Page 4: Pilar Belajar

UU SISDIKNAS 2003 PENDIDIKAN adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki :

Kekuatan spiritual keagamaan,pengendalian diri, Kepribadian,akhlak mulia,ketrampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara (Pasal 1 : 1)

Page 5: Pilar Belajar

Mengembangkan kemampuanMembentuk watak Membentuk peradaban bangsa yang Bermartabat

Mencerdaskan Kehidupan

bangsa

Dalam rangka

UU SISDIKNAS Psl 3

Page 6: Pilar Belajar

Prof.Dr.Diana Nomida Musnir

Mengembangkan potensi peserta didik

agar menjadi manusia

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

berakhlak mulia berilmu kreatif Sehat Cakap mandiri menjadi warga negara yang demokratis bertanggung jawab

••

UU SISDIKNAS Psl 3

Page 7: Pilar Belajar

Strategi Pembangunan Pendidikan Nasional

1.Pelaksanaan pendidikan agama serta akhlak mulia;

2.Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi;

3.Proses pembelajaran yang mendidik dan dialogis;

4. ………………………… (Penjelasan UU SISDIKNAS)

UU SISDIKNAS

Page 8: Pilar Belajar

UU SISDIKNAS TEORI NEUROLOGI=

Multiple IntelegenceBelahan Otak Kanan & Kiri

Sistem Pembelajaran Alamiah Otak

Page 9: Pilar Belajar

.

4 PILAR PENDIDIKAN (UNESCO)

1. Learning to know2. Learning to do3. Learning to live

together4. Learning to be

Page 10: Pilar Belajar

Learning to KnowKonsep learning to know menyiratkan makna bahwa

pendidik harus mampu berperan sebagai informator, organisator, motivator, diretor, inisiator, transmitter, fasilitator, mediator, danevaluator bagi siswanya, sehingga peserta didik perlu dimotivasi agar timbul kebutuhan terhadap informasi, keterampilan hidup, dan sikap tertentu yang ingin dikuasainya. Yusak (2003) mengatakan bahwa secara kreatif menguasai instrumen ilmu dan pemahaman yang terus berkembang, umum atau spesifik, sebagai sarana dan tujuan , dan memungkinkan terjadinya belajar sepanjang hayat.

Page 11: Pilar Belajar

Learnig to Do

Konsep learning to do menyiratkan bahwa siswa dilatih untuk sadar dan mampu melakukan suatu perbuatan atau tindakan produktif dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Terkait dengan hal tersebut maka proses belajar-mengajar perlu didesain secara aplikatif agar keterlibatan peserta didik, baik fisik, mental dan emosionalnya dapat terakomodasi sehingga mencapai tujuan yang diharapkan.

Page 12: Pilar Belajar

Learning to Live TogetherKonsep learning to live together merupakan tanggapan

nyata terhadap arus individualisme serta sektarianisme yang semakin menggejala dewasa ini. Fenomena ini bertalian erat dengan sikap egoisme yang mengarah pada chauvinisme pada peserta didik sehingga melunturkan rasa kebersamaan dan harga-menghargai. Memahami, menghormati dan bekerja dengan orang lain, mengakui ketergantungan, hak dan tanggungjawab timbal balik yang melibatkan partisipasi aktif warga, tujuan bersama menuju kerekatan sosial, perdamaian dan semangat kerjasama demi kebaikan bersama.

Page 13: Pilar Belajar

Learning To beKonsep learning to be, perlu dihayati oleh praktisi pendidikan untuk

melatih siswa agar mampu memiliki rasa percaya diri (self confidence) yang tinggi. Kepercayaan merupakan modal utama bagi siswa untuk hidup dalam masyarakat. Pengembangan dan pemenuhan manusia seutuhnya yang terus “berevolusi”, mulai dengan pemahaman diri sendiri, kemudian memahami dan berhubungan dengan orang lain. Menguak kekayaan tak ternilai dalam diri.Untuk itu semua, pendidikan di Indonesia harus diarahkan pada peningkatan kualitas kemampuan intelektual dan profesional serta sikap, kepribadian dan moral. Dengan kemampuan dan sikap manusia Indonesia yang demikian maka pada gilirannya akan menjadikan masyarakat Indonesia masyarakat yang bermartabat di mata masyarakat dunia

Page 14: Pilar Belajar

.

4 PILAR PENDIDIKAN (UNESCO) kurang mengakomodasi UU SISDIKNAS, khususnya dalam :

1. Mengembangkan potensi peserta didik yang memiliki kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian & akhlak mulia (Psl 1 : 1)

2. Mewujudkan manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa & berakhlak mulia (Psl. 3)

3. Strategi Pembangunan Pendidikan Nasional, khususnya tentang pelaksanaan pendidikan agama serta akhlak mulia (Penjelasan UU SISDIKNAS)

4 PILAR PENDIDIKAN (UNESCO)UU SISDIKNAS

Perlu penambahan satu PILAR PENDIDIKAN

Page 15: Pilar Belajar

LIMA PILAR BELAJAR (INDONESIA)

1. Learning to believe and to convince the almighty God(Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa)

2. Learning to know(Belajar untuk memahami dan menghayati)

3. Learning to do(Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif)

4. Learning to live together(Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain)

5. Learning to be(Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri)

Page 16: Pilar Belajar

LIMA PILAR BELAJAR INDONESIA

DIIMPLEMENTASIKAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SETIAP

TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

1. Kompetensi Dasar & Standar kompetensi2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP)

Page 17: Pilar Belajar

LIMA PILAR PENDIDIKAN DI

INDONESIAa). Pilar Per tama Keterse di aan adalah terkait keterse di aan layanan pen didikan yang memadai sesuai den gan stan dar, baik dalam kuriku lum, sesum ber, metode, strategi, dll.b). Pilar Kedua adalah Keter jangkauan. Pilar ini meni tik ber atkan kepada prin sip pemenuhan hak untuk mem per oleh pen didikan bagi semua warga negara tanpa terke cuali. Untuk men dukung keter jangkauan ini perlu didukung den gan peman faatan berba gai media dan teknologi.c). Pilar Ketiga adalah Mutu. Pen ingkatan mutu pen didikan kini harus men jadikan per ha ti an utama, bukan saja dari out put dan out come tetapi menyangkut input dan proses pen didikan.

Page 18: Pilar Belajar

d). Pilar Keem pat Pen jam i nan Mutu Pen didikan. Jam i nan mutu pen didikan harus lebih banyak dilakukan den gan berba gai studi dan eval u asi ten tang faktor-faktor mem pen garuhi pen ingkatan mutu pen didikan.

e). Pilar Kelima adalah kese taraan. Pen didikan harus men jangkau semua level masyarakat den gan tidak ada pem be daan. Indone sia adalah negara besar den gan berba gai ker aga man, pen didikan harus mempu melayani semua war ganya den gan setara dan tidak membeda-bedakan adanya ker aga man terse but

Page 19: Pilar Belajar