pertambangan zirkon di kalimantan

17
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zirkon merupakan mineral imbuhan (mineral aksesoris) pada batuan beku, terutama pada batuan beku dalam (plutonik) yang kaya akan sodium, seperti granit dan syenit. Zirkon letakan di Indonesia terdapat atau diendapkan bersama pasir kuarsa pantai dan pasir kuarsa sungai. Pasir zirkon di Kalimantan Tengah dijumpai di Kabupaten Sukamara, Kotawaringin Barat, Seruyan, Kotawaringin Timur, Katingan, Kota Palangka Raya, Gunung Mas, Kapuas dan Pulang Pisau. 1.2 Tujuan Setelah mempelajari materi ini melalui telaah bacaan mahasiswa diharafkan dapat mengetahui penambangan mineral zirkon, pemanfaatan serta peranannya di dalam perekonomian Indonesia yang semoga di kemudian hari bisa terbentuk suatu pemikiran – pemikiran yang lebih baik dalam pemanfaatan mineral zirkon. 1

Upload: codhien

Post on 05-Jul-2015

587 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pertambangan zirkon di kalimantan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Zirkon merupakan mineral imbuhan (mineral aksesoris) pada batuan

beku, terutama pada batuan beku dalam (plutonik) yang kaya akan sodium,

seperti granit dan syenit.

Zirkon letakan di Indonesia terdapat atau diendapkan bersama pasir

kuarsa pantai dan pasir kuarsa sungai. Pasir zirkon di Kalimantan Tengah

dijumpai di Kabupaten Sukamara, Kotawaringin Barat, Seruyan, Kotawaringin

Timur, Katingan, Kota Palangka Raya, Gunung Mas, Kapuas dan Pulang Pisau.

1.2 Tujuan

Setelah mempelajari materi ini melalui telaah bacaan mahasiswa

diharafkan dapat mengetahui penambangan mineral zirkon, pemanfaatan serta

peranannya di dalam perekonomian Indonesia yang semoga di kemudian hari

bisa terbentuk suatu pemikiran – pemikiran yang lebih baik dalam pemanfaatan

mineral zirkon.

1

Page 2: Pertambangan zirkon di kalimantan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Geologi Kalimantan Tengah

Geologi Kalimantan Tengah tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian

yang tak terpisahkan dari kesatuan geologi Kalimantan secara umum.

Kalimantan Tengah terbentuk dari endapan atau batuan yang terjadi dalam

cekungan-cekungan sedimen dan daerah-daerah pegunungan yang terbentuk

oleh kegiatan magma ataupun proses malihan (metamorfosa).

Cekungan – cekungan yang ada di Kalimantan Tengah terdiri dari :

Cekungan Melawi (perbatasan dengan Kalimantan Barat)

Cekungan Barito (bagian Tengah – Selatan - Timur Kalimantan Tengah)

Cekungan Kutai (bagian Utara - Timur Laut Kalimantan Tengah)

Stratigrafi (susunan urutan batuan) di Kalimantan Tengah, tersusun dari

batuan yang berumur tua ke muda, sebagai berikut:

Batuan Malihan       : terdiri dari filit, sekis, genes, kuarsit dan  kristalin.  Batuan ini

berumur Paleozoikum – Mesozoikum yang dikelompokan

dalam formasi

Batuan Beku           : terdiri dari granit, granodiorit, diorit, tonalit, gabro  dan

monzonit.  Batuan ini berumur Perm – Trias

Batuan

Sedimen  

: terdiri dari sedimen klastik pada Formasi Batuayau,  formasi

Tanjung, Formasi Warukin, Formasi Dahor, serta  sedimen

biotik seperti batugamping Formasi Berai.  

Batuan

Volkanik     

: terdiri dari breksi, aliran lava, batupasir tufaan dan  intrusi-

intrusi kecil andesit basaltis. 

 Alluvial : Endapan ini termuda, terdiri dari pasir, lempung, gambut  dan

lumpur.  Batuan ini berumur  Pleistosen  – Resen.

Struktur geologi Kalimantan Tengah, khususnya dibagian Tengah - Utara,

mempunyai struktur yang rumit, berupa sesar (patahan), perlipatan dan kekar-

kekar, sedangkan bagian Selatan-Barat Daya relatif stabil.

Potensi bahan galian/sumberdaya mineral yang berada di Kalimantan

Tengah, tidak lepas dari kejadian geologi yang terjadi di Kalimantan Tengah,

2

Page 3: Pertambangan zirkon di kalimantan

misalnya endapan emas, keberadaannya dapat dipengaruhi oleh gejala geologi

seperti patahan (sesar) dan intrusi, sedangkan batubara proses pematangannya

juga dipengaruhi oleh gejala-gejala tersebu diatas.

Peta Geologi Regional Kalimantan Tengah seperti peta berikut :

Gambar 2.1Peta Geologi Regional Kalimantan Tengah

Secara geologi, indikasi keterdapatan endapan/cebakan bahan tambang

di Kalimantan Tengah cukup banyak diantaranya adalah :

1. Migas

minyak bumi

gas bumi

gas Metan

2. Mineral Logam dan Batubara

Endapan dan Cebakan mineral logam ; bijih besi,  seng,  timah hitam

(gelena), alumunium (bauxite)

Endapan batubara

Endapan gambut

3. Mineral Non Logam dan Batuan ;

Intan, Zircon, Kristal Kuarsa (kecubung)

3

Page 4: Pertambangan zirkon di kalimantan

Pasir Kwarsa,

Batu Gamping,

Posfat.

Andesit, granit, granodiorit dll

Bahan tambang yang paling diminati investor saat ini adalah batubara

disusul dengan mineral logam  seperti bijih besi,  emas, perak, alumunium

(bauxite) , timah hitam (galena). dan bijih seng.

  Disamping batubara dan mineral logam seperti tersebut diatas di

Kalimantan Tengah juga terdapat mineral non logam yang juga sangat diminati

investor yaitu zircon.

  Batubara tersebar terutama di Kabupaten Murung Raya, Barito Utara,

Barito Selatan, Barito Timur, Kapuas, Gunung Mas dan Katingan. Bahan galian

Emas dan Perak tersebar di Kabupaten Murung Raya, Barito Utara, Gunung

Mas, Kapuas, Katingan, Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat, sedangkan

Zircon dijumpai di Kabupaten Katingan, Kotawaringin Timur, Seruyan,

Kotawaringin Barat, Sukamara, Gunung Mas dan Kapuas sedangkan bijih Besi

tersebar di Kabupaten Lamandau, Seruyan, Kotawaringin Timur, Katingan dan

Barito Timur. Penyebaran bahan tambang  khususnya bahan galian industry

tertuang sebagaimana peta berikut :

4

Page 5: Pertambangan zirkon di kalimantan

Gambar 2.2Peta Bahan Galian Golongan C Provinsi Kalimantan Tengah

2.2 Sumberdaya Zirkon Provinsi Kalimantan Tengah

Zirkon atau yang juga sering ditulis dengan Zircon atau Pasir Zircon

adalah mineral yang menurut Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2010

digolongkan kedalam mineral non logam, tetapi unsur Zr (Zirconium)

dikelompokkan kedalam golongan mineral logam.

Apabila mineral ini diolah secara kimiawi menjadi ZrO2 + SiO2 maka

ZrO2 yang diperoleh disebut Zirconia, menurut Peraturan Pemerintah Zirconia

berubah menjadi  mineral Logam karena unsur Zr nya menjadi lebih tinggi.

Zircon di Kalimantan Tengah terbentuk bersama-sama dengan batuan

beku seri kalk alkali - alkali (granit, grano diorit dan monzonit). Apabila batuan

tersebut lapuk maka mineral-mineralnya akan lepas dan terbentuklah pasir zircon

yang karena adanya proses transportasi terjadi pengkayaan di beberapa tempat-

tempat tertentu.

Warna pasir zircon dapat bermacam-macam dapat putih bening hingga

kuning, kehijauan, coklat kemerahan, kuning kecoklatan dan gelap. Warna –

warna zircon tersebut dipengaruhi oleh unsur-unsur yang dikandungnya seperti

besi, mangaan, kalsium, sodium dll.

5

Page 6: Pertambangan zirkon di kalimantan

Sistem kristalnya  monoklin, prismatik, dipiramida dan ditetragonal

dengan  kilap lilin sampai logam, belahan sempurna sampai tidak beraturan.

Kekerasan pasir zircon berdasarkan skala mohs berkisar antara 6,5 - 7,5, berat

jenis berkisar antara 4,6 - 5,8 dan titik leburnya 2.500° C.

Kegunaan zircon, zirconia dan zirconium antara lain untuk selongsong

reakator nuklir, sebagai bahan pelapis keramik mutu tinggi, refractory, catalysis,

komponen electronic, permata dll.

Pasir zircon di Kalimantan Tengah dijumpai di Kabupaten Sukamara,

Kotawaringin Barat, Seruyan, Kotawaringin Timur, Katingan, Kota Palangka

Raya, Gunung Mas, Kapuas dan Pulang Pisau.

Secara geologi endapan pasir zircon dijumpai di formasi dahor dan

aluvium. Lokasi-lokasi yang biasanya mengandung endapan pasir zircon tinggi

adalah yang berada di dasar atau kanan/kiri sungai atau anak2 sungai berupa

endapan channel atau teras sungai.

Sebelum pasir zircon laku dijual, beberapa perusahaan tambang yang

melakukan ekplorasi emas aluvial melaporkan bahwa pada saat mereka

melakukan pendulangan dalam rangka mencari emas diperoleh konsentrat

mineral berat rata-rata 5,6 kg/m3 yang kompisisinya sebagai berikut :

Tabel 2.1Data konsentrat mineral berat hasil eksplorasi emas alluvial

No

Mineral DAS Katingan DAS Kahayan DAS Sekonyer

1 Zirkon (ZrSiO4) 59,5 % 17,1 % 75,5 %2 Ilmenite (FeTiO2) 1,0 % 55,5 % 6,6 %3 Leucoxene 32,5 % - -4 Magnetite - 12,1 % 2,6 %5 Garnet - 5,3 % -6 Rutile (TiO2) 4,7 % 1,3 % 6,5 %7 Epidot - 2,6 % -8 Sphene - 2,6 % -9 Hornblende 0,9 % 2,4 % -

10 Spinel - 1,1 % -11 Maghemite 0,7 % - -12 Tourmaline 0,5 % - -13 Pyrite (FeS2) 0,2 % - -14 Kuarsa (SiO4) 8,8 %

Berdasarkan data tersebut serta data luasan wilayah eks pertambangan

emas tanpa izin serta hasil-hasil perhitungan jumlah endapan pasir yang

6

Page 7: Pertambangan zirkon di kalimantan

dilakukan oleh perusahaan yang melaksanakan kegiatan eksplorasi emas aluvial

Tim Kalteng Mining mencoba menghitung sumberdaya pasir zirkon di Provinsi

Kalimantan Tengah. yang hasilnya sebagai berikut:

NoLokasi

Volume Endapan

(m3)

Jumlah Konsentrat

(Ton)

Sumberdaya ZrSiO4

(Ton)1 DAS S. Sekonyer 88.500.000 513,300 384.9752 DAS S. Seruyan 11.820.000 68.556 44.5613 DAS S. Mentaya 102.140.000 592.412 385.0684 DAS S. Katingan 235.400.000 1.318.240 777.7625 DAS S. Rungan 21.900.000 122..640 74.8106 DAS S. Kahayan 553.251.000 3.098.206 526,6957 DAS S. Muroi 22.560.000 126.336 63.1688 DAS S. Kapuas 35.800.000 200.480 100.2409 Lain2 103.292.000 516.460 258.230

Total 1.174.663.000 6.556.630 2.615.509

2.3 Prospek Pemanfaatan dan Penggunaan Endapan Zirkon

Penggunaan zirkon sangat bervariasi, baik sebagai mineral industri (non-

logam) maupun mineral logam. Pasaran zirkon dunia sebagian besar digunakan

sebagai mineral industri, yaitu untuk pasir cetak (foundry), bata tahan api

(refraktori), keramik dan gelas, kimia zirkonium, dan lain-lain (Supriatna Suhala,

M. Arifin, 1997).

Untuk bahan keramik pasir zirkon harus memenuhi spesifikasi tertentu.

Penggunaan pasir zirkon dalam industri keramik terutama sebagai bahan

penguat dan glasir. Pada industri keramik dan gelas, zirkon yang digunakan

berbentuk zirkonia, PSZ (Partially Stabilized Zirkonia), dan tepung zirkon

(micronizedzirkon).

Tepung zirkon pada keramik terutama berfungsi sebagai glasir opak

(opacifier glazes), hal ini disebabkan zirkon mempunyai indeks refraksi cukup

tinggi. Zirkon di sini menggantikan peranan Sn-oksida untuk menghasilkan

keramik putih dan keramik berwarna yang bermutu tinggi, khususnya keramik

untuk keperluan rumah tangga (table ware) dan keramik ubin (tile ceramic).

Sebagai frit-enamel, tepung zirkon digunakan untuk melapisi logam (baja dan

besi tuang).

7

Page 8: Pertambangan zirkon di kalimantan

Walaupun jumlah pemakaian zirkon sangat kecil dibandingkan TiO2,

dengan penggunaan zirkon lebih baik, terutama dalam proses pelapisan secara

kering untuk menghasilkan produk peralatan dapur dan kamar mandi.

Dalam industri gelas, zirkonia (fused zirkon) digunakan untuk

menghasilkan gelas-gelas yang berkomposisi khusus, menghasilkan seperti

gelas optik, gelas fiber, gelas TV berwarna, dan lain-lain.

Khusus untuk menghasilkan keramik rekayasa dan listrik, sekarang ini telah

dibuat bahan dasar keramik yang berasal dari zirkon, yaitu PSZ. Produk PSZ

yang telah dikembangkan ada dua macam, yaitu :

PSZ yang Dibuat dengan Menggunakan CaO dan MgO

Keramik yang dihasilkan mempunyai kekuatan dan ketahanan yang lebih

baik, jika dibandingkan dengan keramik konvensional (SiC, Si3, dan

Al2O3). Produk keramik ini telah digunakan untuk komponen

mesin/motor, pompa kimia, dan nozel (mulut pipa).

PSZ yang Dibuat dengan Menggunakan Yttrium Oksida (Y2O3)

Keramik yang dihasilkan lebih stabil dan mempunyai konduktivitas panas

rendah, selain mempunyai ketahanan dan tahan lama. Keramik jenis ini

sangat sesuai untuk pembuatan komponen adiabatik mesin diesel, seperti

pelapis silinder, kepala piston, dan katup. Kegunaan PSZ lainnya adalah

untuk pembuatan elektroda yang dapat berfungsi untuk mengontrol ratio

antara bahan bakar dan oksida di dalam mesin. Keadaan ini tidak saja

menyangkut masalah lingkungan, tetapi juga masalah efisiensi mesin

mobil dan penghematan pemakaian bahan bakar.

Zirkon dapat dibuat menjadi bata tahan api yang digunakan untuk

melapisi tungku peleburan baja dan gelas. Zirkon yang digunakan ada

dua jenis, yaitu AZS refraktori dan zirkonia-mullit. Pemakaian kedua

bahan ini sebagai refraktori karena secara kimia mempunyai sifat netral

serta ketahanan terhadap panas mendadak yang sangat baik. Zirkonia-

mullit digunakan dalam bentuk batangan dan nodul yang disusun secara

beraturan. Pemakaian zirkon secara langsung untuk refraktori pada

umumnya digunakan sebagai ladle brick. Refraktori ini dapat digunakan

pada suhu hingga 3600°F.

8

Page 9: Pertambangan zirkon di kalimantan

Selain untuk campuran keramik Zirkon sangat sesuai digunakan sebagai

pasir cetak karena sifat-sifatnya :

Pengantar panas yang sangat tinggi, sehingga proses pendinginan

berlangsung empat kali lebih cepat bila dibandingkan dengan

pasirkuarsa,

Tidak reaktif terhadap logam lain,

Butiran zirkon berbentuk bulat dengan permukaan bersih serta sesuai

dengan semua jenis binder,

Membutuhkan binder lebih sedikit dibandingkan dengan pasir cetak

lainnya,

Ukuran tetap stabil walaupun terjadi peningkatan panas,

pH zirkon netral atau sedikit asam.

Sebagai pasir cetak, zirkon umumnya digunakan untuk menghasilkan produk

cetakan yang mempunyai permukaan halus. Selain zirkon, fused zirkonia juga

digunakan khususnya pencetakan gelas secara kontinyu.

Produk zirkon yang umumnya digunakan sebagai abrasif adalah alumina-

zirkonia. Abrasif jenis ini ada dua kelompok, tergantung prosentase zirkonia yang

digunakan, yaitu :

AZ-abrasif (25% zirkonia), terutama digunakan dalam hubungannya

dengan pengerjaan bahan-bahan yang berasal dari logam, seperti steel

billet, automotif, dan lain-lain.

NZ-abrasif (40% zirkonia), di pasaran NZ-abrasif ada dua jenis, yaitu

E347 (bonded abrasive) dan E349 (coated abrasive). Terutama

digunakan sebagai mata (bit) pada mesin pemotong untuk batu hias

(marmer dan granit) dan sebagai bola penggerus (grinding wheel).

Sebagai abrasif, pasir zirkon dapat juga digunakan secara langsung, yaitu

sebagai sandblast menggantikan fungsi pasirkuarsa.

9

Page 10: Pertambangan zirkon di kalimantan

2.4 Penambangan Zirkon

Penambangan pasir Zirkon dapat dilakukan dengan cara seluri ataupun

tambang semprot, bergantung kepada letak dan penyebaran endapan. Tahapan

penambangan meliputi pengupasan lapisan tanah penutup, pembongkaran,

pemuatan dan pengangkutan

Gambar 2.3 Penambangan Pasir Zirkon

Pengupasan (Stripping)

Pengupasan dilakukan untuk membersihkan material penutup dengan

memakai alat manual (cangkul, singkup, belincong, dan lain-lain), ataupun alat

mekanis (bulldoser yang dilengkapi garu tunggal/ganda, srapper, shovel, dan

lain-lain).

10

Page 11: Pertambangan zirkon di kalimantan

Pemilihan alat tergantung kepada kondisi lapangan dan skala produksi

tambang, apabila digunakan bulldoser yang dilengkapi garu tahapan

penambangan dapat meliputi :

penggaruan,

pendorongan dan

pengumpulan material tanah penutup yang dapat dimanfaatkan

untuk menutup lubang bekas penambangan.

2.3.1 Pembongkaran

Pembongkaran dilakukan untuk membebaskan endapan dari batuan

induknya yang padat/keras. Pada umumnya, endapan pasir Zirkon merupakan

endapan lepas yang mudah dibongkar, sehingga selain peralatan manual

ataupun mekanis, tekanan air tinggi juga dapat digunakan.

Pemuatan dan Pengangkutan

Untuk mengangkut hasil pembongkaran ke unit pengolahan atau

penampungan (stock pile) dapat menggunakan alat muat wheel loader, back

hoe, dredging, dan alat angkut dump truck, pikulan, gerobak, lori, dan lain-lain.

11

Page 12: Pertambangan zirkon di kalimantan

BAB III

KESIMPULAN

1. Secara geologi endapan pasir zircon dijumpai di formasi dahor dan

aluvium. Lokasi-lokasi yang biasanya mengandung endapan pasir zircon

tinggi adalah yang berada di dasar atau kanan/kiri sungai atau anak2

sungai berupa endapan channel atau teras sungai

2. Pasir zircon di Kalimantan Tengah dijumpai di Kabupaten Sukamara,

Kotawaringin Barat, Seruyan, Kotawaringin Timur, Katingan, Kota

Palangka Raya, Gunung Mas, Kapuas dan Pulang Pisau.

3. Penggunaan zirkon sangat bervariasi, baik sebagai mineral industri (non-

logam) maupun mineral logam. Pasaran zirkon dunia sebagian besar

digunakan sebagai mineral industri, yaitu untuk pasir cetak (foundry), bata

tahan api (refraktori), keramik dan gelas, kimia zirkonium, dan lain-lain

(Supriatna Suhala, M. Arifin, 1997).

12

Page 13: Pertambangan zirkon di kalimantan

DAFTAR PUSTAKA

1. Bemmelen, R. W. van, 1949 The Geology of Indonesia, volume I-A, I-B,

Government Printting Office, The Haque.

2. Abdul Fatah Yusuf, dkk., 2006 Inventarisasi Dan Penyelidikan Bahan

Galian Non Logam Di Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan

Tengah, Pusat Sumber Daya Geologi, Bandung.

13