personal branding - kajian menurut ilmu sosial dan islam

16

Upload: nutresari-annisa-tresnasari

Post on 23-Jun-2015

1.421 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Tugas Mata Kuliah Islam dan Sains diampu oleh : Bp. Frida Agung Fakultas Sains & Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

TRANSCRIPT

Page 1: Personal Branding - Kajian Menurut Ilmu Sosial dan Islam
Page 2: Personal Branding - Kajian Menurut Ilmu Sosial dan Islam

Majalah Fast Company memuat artikel menawan mengenai bagaimana Barack Obama membangun personal brand-nya. Artikel berjudul “The Brand Called Obama” yang ditulis oleh Ellen McGirt tersebut mengungkap bagaimana Obama menciptakan sebuh brand yang terbuka dan inklusif yang mampu merefleksikan pernyataan “We are the change that we seek.” Salah satu kunci pentingnya adalah strategi Obama menggunakan media baru di Internet: web 2.0.

Web 2.0 adalah sebuah terobosan baru di dunia Internet, yang memungkinan pemilik situs web dan audience-nya (termasuk pengunjungnya), serta sesama audience, saling berinteraksi satu sama lain membentuk sebuah jaringan sosial di dunia maya. Web 2.0 adalah tempat di mana audience bisa mengungkapkan pendapatnya sebebas mungkin.

Dengan pendekatan jaringan sosial, Obama berhasil membangun sebuah personal brand dalam waktu singkat. Politisi lain pasti membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bisa mendapatkan personal brand sehebat Obama saat ini. Dan semua itu bisa terjadi karena, antara lain, Obama memanfaatkan jaringan sosial online dengan amat cerdas. (Nukman Luthfie, 2008)

Page 3: Personal Branding - Kajian Menurut Ilmu Sosial dan Islam

PERSONAL BRAND

DULU = hanya bisa disandang oleh seseorang dengan kepribadian yang benar-benar layak, terbukti integritasnya dan perlu proses yang panjang untuk diakui orang

SEKARANG = berkat perkembangan iptek, dengan berbagai teori dan media semua itu dapat diperoleh dengan singkat

Page 4: Personal Branding - Kajian Menurut Ilmu Sosial dan Islam

Bahkan....karena begitu mudahnya menciptakan image, bukan tidak mungkin lagi mengubah citra seseorang yang sudah sangat jatuh tiba-tiba menjadi sangat cemerlang seperti yang banyak terjadi menjelang pemilihan caleg atau pilkada.

Dikhawatirkan……jika kemudahan dalam membangun personal branding ini kemudian dimanfaatkan oleh oknum untuk kepentingan-kepentingan sendiri yang merugikan orang lain.

Page 5: Personal Branding - Kajian Menurut Ilmu Sosial dan Islam

TEORI PERSONAL BRANDINGWhat’s in a name?Apalah arti sebuah nama

Saat ini :

Nama bukan sekedar penunjuk identitas diri semata,

melainkan :

bisa menjadi aset bernilai tinggi, yang jika dimanfaatkan sebaik-baiknya dapat mendatangkan keuntungan bagi pemiliknya.

SEKARANG SUDAH TIDAK RELEVAN

Page 6: Personal Branding - Kajian Menurut Ilmu Sosial dan Islam

TEORI PERSONAL BRANDING

Dengan personal branding, seorang individu membangun citra (image) dan identitas diri tertentu untuk mempengaruhi orang lain agar memiliki persepsi dan emosi yang positif terhadap karakter, kepribadian, kemampuan, kompetensi dan nilai yang ditampilkan.

Jika brand image ini telah melekat kuat, dengan sendirinya sebuah nama akan menjadi simbol dan terkenal sehingga menjadi referensi utama manakala hal-hal yang berkaitan dengannya disebutkan.

Page 7: Personal Branding - Kajian Menurut Ilmu Sosial dan Islam

Tujuan pencitraan Personal Branding

(1) Membangun nama dan memberikan gambaran kepribadian maupun keahlian seseorang pada orang lain, dimana dari kedua hal tersebut akan memberikan gambaran yang memang dibutuhkan darinya.

(2) Memberikan ketertarikan dan penjelasan yang lebih jelas dan bisa menguntungkan orang lain.

(3) Membantu seseorang mempertahankan kliennya, bahkan ketika bisnis sedang berjalan lambat bagi orang lain.

Page 8: Personal Branding - Kajian Menurut Ilmu Sosial dan Islam

Contoh bidang profesional yang menerapkan teori personal Branding : kontraktor dokter, akuntan, personal trainer, motivator, arsitek, Konsultan, dan lain-lain

masing-masing memiliki banyak tenaga profesional dan semua itu akan menjadi pesaing seseorang dalam perebutan kepercayaan dan penilaian klien terhadapnya.

Jika seseorang menguasai suatu bidang keahlian, maka ia perlu personal brand untuk membuatnya lebih kuat di bandingkan dengan yang lain.

Page 9: Personal Branding - Kajian Menurut Ilmu Sosial dan Islam

Strategi pencitraan PB

(BANYAK)

Page 10: Personal Branding - Kajian Menurut Ilmu Sosial dan Islam

…and unfortunately..

…tak dapat dipungkiri, USAHA – USAHA dalam mendapatkan pencitraan Personal Branding ternyata sangat DEKAT dengan RIYA’

Page 11: Personal Branding - Kajian Menurut Ilmu Sosial dan Islam

Dalam teori personal branding, nilai dan kebaikan seorang manusia diekspos untuk mendapatkan pencitraan sesuai dengan yang diharapkan.

Sedangkan dalam Islam, hal tersebut sarat dengan unsur riya’ yang merupakan hal yang jelas dilarang.

Oleh karena itu dirasa perlu untuk membahas personal branding dari perspektif keilmuan dan Islam.

PERSONAL BRANDING :ILMU >< ISLAM

Page 12: Personal Branding - Kajian Menurut Ilmu Sosial dan Islam

QS. An Nisa’ : 142

142. Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka[1]. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya[2] (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali[3] .

Page 13: Personal Branding - Kajian Menurut Ilmu Sosial dan Islam

Maksudnya:

1) Allah membiarkan mereka dalam pengakuan beriman, sebab itu mereka dilayani sebagai melayani para mukmin. Dalam pada itu Allah telah menyediakan neraka buat mereka sebagai pembalasan tipuan mereka itu

2) Riya ialah: melakukan sesuatu amal tidak untuk keridhaan Allah tetapi untuk mencari pujian atau popularitas di mata masyarakat (Epistemologi)

3) Maksudnya: mereka sembahyang hanyalah sekali-sekali saja, yaitu bila mereka berada di hadapan orang (Epistemologi)

Page 14: Personal Branding - Kajian Menurut Ilmu Sosial dan Islam

Dalam Islam…

Personal Branding yang sengaja dibentuk

Personal Brand - terbentuk dengan sendirinya sebagai buah dari akhlak Islami seseorang, dan segala amal yang terlibat di dalamnya haruslah dengan niat lillahi ta’ala

RIYA’

MUNAFIQ

Page 15: Personal Branding - Kajian Menurut Ilmu Sosial dan Islam

Contoh Personal Brand Tokoh Islam• Nabi Muhammad SAW

Gelar Al- Amin diberikan oleh masyarakat Mekkah karena integritas beliau dalam menjaga amanah

• Khalifah Ali bin Abi ThalibKhalifah pertama yang dibai’at

secara luas karena kecerdasan dan kesetiaannya kepada Rasulullah

• Sunan KalijagaMelakukan Branding terhadap Islam

dan dirinya agar Islam mudah diterima masyarakat (misidakwah penyebaran Islam)

Page 16: Personal Branding - Kajian Menurut Ilmu Sosial dan Islam

KESIMPULAN

Ranah I-I = Epistemologi dan Aksiologi

Model I-I = Korektif - Klarifikatif

KEILMUAN :

• Personal Brand dapat dicitrakan cara-cara dan strategi

tertentu(epistemologi)

• Ada tujuan tertentu di balik pencitraan diri • Hablumminannaas (aksiologi)

ISLAM :

• Akhlak tercermin dengan sendirinya jika seseorang melaksanakan ajaran Islam dengan baik (epistemologi)

• Segala amal yang terlibat didalamnya harus lillahi ta’ala• Hablumminallah (aksiologi)