perencanaan-jembatan-komposit
TRANSCRIPT
![Page 1: perencanaan-jembatan-komposit](https://reader034.vdokumen.net/reader034/viewer/2022042702/55cf9a55550346d033a146d6/html5/thumbnails/1.jpg)
Data data perencanaan:
1. Bentang jambatan :
2. Lebar jembatan :
3. Lebar trotoar :
4. Jarak gelegar memanjang :
5. Jenis lantai :
6. Mutu beton k-2275(fc') :
7. Mutu baja fe-510(fy) :
8. Tebal pelat lantai :
9. Tebal aspal :
10. Tinggi genangan air hujan pada lantai jembatan:
![Page 2: perencanaan-jembatan-komposit](https://reader034.vdokumen.net/reader034/viewer/2022042702/55cf9a55550346d033a146d6/html5/thumbnails/2.jpg)
11. Modulus elastisitas baja :
12. Spisifikasi pembebanan :
13. menurut PPPJJR (Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya)
diketahui berat volume untuk:
Beton :
Aspal :
Air :
PERENCANAAN PLAT LANTIA JEMBATAN
- Menatukan Lebar Efektif.
- Diambil nilai yang terkecil, maka be = 2.00 m
Perhitungan momen lentur
Akibatbeban mati
![Page 3: perencanaan-jembatan-komposit](https://reader034.vdokumen.net/reader034/viewer/2022042702/55cf9a55550346d033a146d6/html5/thumbnails/3.jpg)
slab beton bertulang =
lapisan aspal =
genangan air =
Akibat beban hidup
Beban hidup yang direncenakan untuk kekuatan lentia kendaraan pada
jembatan adalah beban "T" Baser beban "T" untuk jembatan kelas 11
adalah 70% dan beban truk yang mempunyai roda ganda sebesar 10t
jadi beban "T" = 10t*70% =7t = 70 KN
Dalam menggunakan beban "T", lebar bidang kontak antara roda kendaraan dengan
lantai kendaraan untuk pembebanan 70% adalah
![Page 4: perencanaan-jembatan-komposit](https://reader034.vdokumen.net/reader034/viewer/2022042702/55cf9a55550346d033a146d6/html5/thumbnails/4.jpg)
Dalam menghitung kekuatan lantai akibat beban "T" dianggap bahwa beban tersebut menyebar
ke bawah dengan arah 450
hingga ke tangah - tengah tebal pelat , maka:
Momen akibat beban roda dihitung sbb:
Kondisi arah memanjang
![Page 5: perencanaan-jembatan-komposit](https://reader034.vdokumen.net/reader034/viewer/2022042702/55cf9a55550346d033a146d6/html5/thumbnails/5.jpg)
Mmaks =
240.187 kNm =
![Page 6: perencanaan-jembatan-komposit](https://reader034.vdokumen.net/reader034/viewer/2022042702/55cf9a55550346d033a146d6/html5/thumbnails/6.jpg)
Kondisi Arah Melintang
![Page 7: perencanaan-jembatan-komposit](https://reader034.vdokumen.net/reader034/viewer/2022042702/55cf9a55550346d033a146d6/html5/thumbnails/7.jpg)
Meman lentur untuk arah memanjang
Momen lentur untuk arah melintang
- Tulangan Tarik
Diketahui :
Direncanakan menggunakan tulangan
![Page 8: perencanaan-jembatan-komposit](https://reader034.vdokumen.net/reader034/viewer/2022042702/55cf9a55550346d033a146d6/html5/thumbnails/8.jpg)
Θ ρ
Dipakai ρ = 0.126
Kontrol Penampang Menahan Momen Lentur
![Page 9: perencanaan-jembatan-komposit](https://reader034.vdokumen.net/reader034/viewer/2022042702/55cf9a55550346d033a146d6/html5/thumbnails/9.jpg)
Keseimbangan gaya dalam: C = T
-Tulangan Terik
![Page 10: perencanaan-jembatan-komposit](https://reader034.vdokumen.net/reader034/viewer/2022042702/55cf9a55550346d033a146d6/html5/thumbnails/10.jpg)
Kontrol Penumpang Menahan Momen Lentur.
PERENCANAAN GELEGAR
Beban - beban:
a. Beban Mati (QDL
slab beton =
lap. aspal =
![Page 11: perencanaan-jembatan-komposit](https://reader034.vdokumen.net/reader034/viewer/2022042702/55cf9a55550346d033a146d6/html5/thumbnails/11.jpg)
genangan air =
Qberat gelegar =
b. Beban hidup (QLL)
Untuk perhitungan gelegar, susunan beban pada setiap jalur lalu - lintas
terdiri atas beban terbagi merata Q t/m per jalur
Beban Q ditentukan sbb :
Bila tebal lantai kendaraan pada jembatan lebih besar dari 5,5 m, beban ' D " 100%
dikerjakan pada lebar 5,5 m dan selebinnya dibebani beban " D " sebesar 50%
![Page 12: perencanaan-jembatan-komposit](https://reader034.vdokumen.net/reader034/viewer/2022042702/55cf9a55550346d033a146d6/html5/thumbnails/12.jpg)
Maka beban hidup per meter lebar jembatan dihitung sbb:
Beban terbagi merata :
Θ pembagi 2,75 m tetap, tidak tergantung lebar jalur lalu lintas
Beban kejut (i) =
jika tanpa gelegr melintang.
PPPJJR = No. 12/1970, jembatan kelas 11 , HBH 70% sehingga,
beban terbagi merata, QLL =
![Page 13: perencanaan-jembatan-komposit](https://reader034.vdokumen.net/reader034/viewer/2022042702/55cf9a55550346d033a146d6/html5/thumbnails/13.jpg)
PEMILIHAN PROFIL
Asumsikan profile IWF kompak , dimana Mn = Mp
λ = λp
di pakai
maka :
Pemilihan profil ditentukan berdasarkan nilai Sx
Dicoba Profil Baja 1 - 55 , dengan data-data sbb:
![Page 14: perencanaan-jembatan-komposit](https://reader034.vdokumen.net/reader034/viewer/2022042702/55cf9a55550346d033a146d6/html5/thumbnails/14.jpg)
Kelangsingan untuk begian sayap
Kelangsingan untuk bagian badan
Berarti Profil Baja 1 - 55, merupakan penumpang kompak
Memeriksa Syarat kekuatan (Lentur Geser)
Kontrol Lentur (dengan berat sendiri profil)
![Page 15: perencanaan-jembatan-komposit](https://reader034.vdokumen.net/reader034/viewer/2022042702/55cf9a55550346d033a146d6/html5/thumbnails/15.jpg)
Kontrol Geser
![Page 16: perencanaan-jembatan-komposit](https://reader034.vdokumen.net/reader034/viewer/2022042702/55cf9a55550346d033a146d6/html5/thumbnails/16.jpg)
Memeriksa Syarat Kekekuan
Kontrol Lendutan
![Page 17: perencanaan-jembatan-komposit](https://reader034.vdokumen.net/reader034/viewer/2022042702/55cf9a55550346d033a146d6/html5/thumbnails/17.jpg)
Berarti profil tidak menenuhi Syarat kekakuan.
Maka , perlu diganti dengan Profil yang labih besar, kita coba:
Profil 1 - 80 , dengan data - data sbb:
PERHITUNGAN TEGANGAN
Menenukan Posisi Garis Netural Penumpang Transformasi (PNA)
![Page 18: perencanaan-jembatan-komposit](https://reader034.vdokumen.net/reader034/viewer/2022042702/55cf9a55550346d033a146d6/html5/thumbnails/18.jpg)
Θ Asumsi PNA di dalam slab (a < tc )
Penumpang sembang : C = T
Berarti PNA tidak berada pada beton, kerana tc+ tf = 200+34 = 234 mm
Artinya PNA juga tidak berada pada Sayap atas Profil baja, tatapi PNA berada di bagian Profil
baja.
![Page 19: perencanaan-jembatan-komposit](https://reader034.vdokumen.net/reader034/viewer/2022042702/55cf9a55550346d033a146d6/html5/thumbnails/19.jpg)
![Page 20: perencanaan-jembatan-komposit](https://reader034.vdokumen.net/reader034/viewer/2022042702/55cf9a55550346d033a146d6/html5/thumbnails/20.jpg)
Kuat Lentur Rencana:
Θ Mencari Momen Inersia
- Modulus Rasio (n)
![Page 21: perencanaan-jembatan-komposit](https://reader034.vdokumen.net/reader034/viewer/2022042702/55cf9a55550346d033a146d6/html5/thumbnails/21.jpg)
Momen Inersia terhadap garis berat profil baja
Posisi garis netural penumpang komposit
Momen inersia terhadap garis berat penumpang komposit
![Page 22: perencanaan-jembatan-komposit](https://reader034.vdokumen.net/reader034/viewer/2022042702/55cf9a55550346d033a146d6/html5/thumbnails/22.jpg)
Θ Perhitungan Tegangan dengan Metode Pelaksanaan Tanpa Sekor / Penmpang
Θ Balok baja dipasang sebelum beton mengesar (baja berfungsi memikul berat
sendiri &plat beton).
Beban Mati (QDL)
- Slab beton =
- Profil baja =
![Page 23: perencanaan-jembatan-komposit](https://reader034.vdokumen.net/reader034/viewer/2022042702/55cf9a55550346d033a146d6/html5/thumbnails/23.jpg)
Balok baja dipasang pasca beton mengeras (beban hidup bersama oleh baja & pelat beton)
Beban hidup (QLL ) = 11.2 kN/m
Tegangan Beton
![Page 24: perencanaan-jembatan-komposit](https://reader034.vdokumen.net/reader034/viewer/2022042702/55cf9a55550346d033a146d6/html5/thumbnails/24.jpg)
Teganga Baja
Tegangan total baja :
Perhitungan Tengangan Dengan Metode Pelaksanaan "Dengan Sekor / Penopang"
Balok baja dipasang sebelum beton mengeras (baja dan beton tidak memikul beban)
Balok baja dipasang setelah beton sudah mengeras (seluruh beban dipikul penumpang komposit)
Tegangan Beton
![Page 25: perencanaan-jembatan-komposit](https://reader034.vdokumen.net/reader034/viewer/2022042702/55cf9a55550346d033a146d6/html5/thumbnails/25.jpg)
Tegangan Baja.
PERENCANAAN PENYAMBUNG GESER (SHEAR CONNECTO)
Menghitun Jumlah Sc yang diperlukan
Bila Struktur balok sedarhana maka kuat geser perlu (Vnh) diambil dari nilai terkecil dari:
Direncanakan menggunakan Sc typa stud berukuran (19 x 75) mm
![Page 26: perencanaan-jembatan-komposit](https://reader034.vdokumen.net/reader034/viewer/2022042702/55cf9a55550346d033a146d6/html5/thumbnails/26.jpg)
(ds xNs) sehingga
Bila ΣQn yang menantukan, maka kekuatan nominal penimpang komposit,
Mn dipengaruhi / ditentukan oleh jumlah Sc yang dipasang
Sc dipasang sepangjang daerah momen positif, L'
![Page 27: perencanaan-jembatan-komposit](https://reader034.vdokumen.net/reader034/viewer/2022042702/55cf9a55550346d033a146d6/html5/thumbnails/27.jpg)
Diambil Ls = 115
Tinjauan Longitudinal shear
pada perhitungan tegangan, didapat nilai DL nilia DL diasumsikan sebagai Q, sehingga:
Perhitungan D dilakukan menurut 50% beban yang dipikul P baja 100% beban yang dipikul
penampang komposit.
![Page 28: perencanaan-jembatan-komposit](https://reader034.vdokumen.net/reader034/viewer/2022042702/55cf9a55550346d033a146d6/html5/thumbnails/28.jpg)
Gaya lintang pada penumpang
Statis momen less eksivalan beban terhadap garis netral penampang komposit:
Bila jarak antar Sc = L, maka geser yang dipakulnya adalah:
Sesuai dangan besarnya harga D sepanjang balok, maka Sc dipasang rapat dibagian ujung
dan tenggang di bagian tengah.
Perhitungan Jarak Ls:
kalou dipasang 2 buah Sc pada tiap titik, berarti jumlah titik 61 buah
![Page 29: perencanaan-jembatan-komposit](https://reader034.vdokumen.net/reader034/viewer/2022042702/55cf9a55550346d033a146d6/html5/thumbnails/29.jpg)
Pada bentang
pada bentang
PENGAKU (STIFFNER)
![Page 30: perencanaan-jembatan-komposit](https://reader034.vdokumen.net/reader034/viewer/2022042702/55cf9a55550346d033a146d6/html5/thumbnails/30.jpg)
Pengaku Antara (Intormedlate Stiffner)
Pengaku Vertikal pada Pelat beban ini harus dipasang bila h/t > 260 dan di bawah beban terpusat
tidak ada gaya terpusat, maka :
Pelat beban tidak memerlukan pengaku antara.
Pengaku tumpu (Bearing stiffner)
Dipasang pada posisi tumpuan / perletakan, Pengaku ini bersama-sama pelat beban
berfungsi sebagai kolom
![Page 31: perencanaan-jembatan-komposit](https://reader034.vdokumen.net/reader034/viewer/2022042702/55cf9a55550346d033a146d6/html5/thumbnails/31.jpg)