percepatan getaran tanah...

7
30/05/2012 1 PERCEPATAN GETARAN TANAH MAKSIMUM AKIBAT GEMPABUMI KIRBANI SRI BROTOPUSPITO LABORATORIUM GEOFISIKA FMIPA UGM [email protected] dan [email protected] Definisi Peak Ground Acceleration (PGA), Percepatan Getaran Tanah Maksimum akibat gembabumi adalah: Percepatan getaran tanah maksimum yang terjadi pada suatu titik pada posisi tertentu dalam suatu kawasan yang dihitung dari akibat semua gempabumi yang terjadi pada kurun waktu tertentu dengan memperhatikan besar magnitudo dan jarak hiposenternya, serta periode dominan tanah di mana titik tersebut berada.

Upload: duongkiet

Post on 18-Apr-2018

229 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERCEPATAN GETARAN TANAH MAKSIMUMgeoinfo.pasca.ugm.ac.id/downloads/1209113636-PGA-Kirbani-07-PSBA.pdfdari akibat semua gempabumi yang ... di mana titik tersebut berada ... Diskontinuitas

30/05/2012

1

PERCEPATAN GETARAN TANAH

MAKSIMUM

AKIBAT GEMPABUMI

KIRBANI SRI BROTOPUSPITO

LABORATORIUM GEOFISIKA

FMIPA [email protected] dan [email protected]

Definisi

• Peak Ground Acceleration (PGA), Percepatan

Getaran Tanah Maksimum akibat gembabumi

adalah: Percepatan getaran tanah maksimum

yang terjadi pada suatu titik pada posisi

tertentu dalam suatu kawasan yang dihitung

dari akibat semua gempabumi yang terjadi

pada kurun waktu tertentu dengan

memperhatikan besar magnitudo dan jarak

hiposenternya, serta periode dominan tanah

di mana titik tersebut berada.

Page 2: PERCEPATAN GETARAN TANAH MAKSIMUMgeoinfo.pasca.ugm.ac.id/downloads/1209113636-PGA-Kirbani-07-PSBA.pdfdari akibat semua gempabumi yang ... di mana titik tersebut berada ... Diskontinuitas

30/05/2012

2

Makin lama kurun waktu makin

tinggi PGA

• Gempabumi dengan magnitudo skala richter besar

hanya terjadi dalam kurun waktu yang lama

• Makin vital bangunan harus dibangun dengan daya

tahan yang mampu terhadap PGA yang tinggi ini juga

berarti harus memperhitungkan kejadian gempabumi

dengan magnitudo skala richter besar yang terjadi

dalam kurun waktu yang lama.

• Misalnya PLTN harus dibangun dengan

memperhatikan kejadian luarbiasa dalam kurun waktu

1000 000 tahun.

PGA MMI

IMM = 3,66 log (PGA) – 1,66

IMM = Intensitas Getaran Tanah dalam

(dalam skala MMI)

PGA = Peak Ground Acceleration

(dalam gal)

PGA 10 gal II MMI

PGA 100 gal V MMI

PGA 400 gal VII MMI

PGA 650 gal VIII MMI

PGA 900 gal IX MMI

Page 3: PERCEPATAN GETARAN TANAH MAKSIMUMgeoinfo.pasca.ugm.ac.id/downloads/1209113636-PGA-Kirbani-07-PSBA.pdfdari akibat semua gempabumi yang ... di mana titik tersebut berada ... Diskontinuitas

30/05/2012

3

RUMUS PGA

McGuire (1974 dalam Lomnitz and Rosenblueth, 1976; and 1993, Fauzi, 2000)

PGA = b1 [10 ^ b2Ms] [{R + 25} ^ (-b3)]

Di mana:

PGA = Peak Ground Acceleration dalam gal

b1 = 472.3 tetapan empiris 1

b2 = 0.278 tetapan empiris 2

b3 = 1.301 tetapan empiris 3

Ms = magnitudo gelombang permukaan

= -8.545 + 1.201 mb (Thenhaus et al, 1993)

Mb = magnitudo gelombang badan

R = jarak hypocenter ke titik pengamat

Percepatan Getaran Tanah Maksimum (dalam g) akibat gempabumi di Indonesia dalam kurun

waktu 500 tahun menurut SNI1726-2001

16o

14o

12o

10o

8o

6o

4o

2o

0o

2o

4o

6o

8o

10o

16o

14o

12o

10o

8o

6o

4o

2o

0o

2o

4o

6o

8o

10o

94o

96o

98o

100o

102o

104o

106o

108o

110o

112o

114o

116o

118o

120o

122o

124o

126o

128o

130o

132o

134o

136o

138o

140o

94o

96o

98o

100o

102o

104o

106o

108o

110o

112o

114o

116o

118o

120o

122o

124o

126o

128o

130o

132o

134o

136o

138o

140o

Banda Aceh

Padang

Bengkulu

Jambi

Palangkaraya

Samarinda

BanjarmasinPalembang

Bandarlampung

Jakarta

Sukabumi

Bandung

Garut Semarang

Tasikmalaya Solo

Blitar Malang

BanyuwangiDenpasar Mataram

Kupang

Surabaya

Jogjakarta

Cilacap

Makasar

Kendari

Palu

Tual

Sorong

Ambon

Manokwari

Merauke

Biak

Jayapura

Ternate

Manado

Pekanbaru

: 0,03 g

: 0,10 g

: 0,15 g

: 0,20 g

: 0,25 g

: 0,30 g

Wilayah

Wilayah

Wilayah

Wilayah

Wilayah

Wilayah

1

1

1

2

2

3

3

4

4

56

5

1

1

1

1

1

1

2

2

2

22

2

3

3

3

33

3

4

4

4

44

4

5

5

5

55

5

6

6

6

4

2

5

3

6

0 80

Kilometer

200 400

Page 4: PERCEPATAN GETARAN TANAH MAKSIMUMgeoinfo.pasca.ugm.ac.id/downloads/1209113636-PGA-Kirbani-07-PSBA.pdfdari akibat semua gempabumi yang ... di mana titik tersebut berada ... Diskontinuitas

30/05/2012

4

Percepatan Getaran Tanah Maksimum (dalam gal) akibat gempabumi di Indonesia

dalam kurun waktu 500 tahun menurut BMG

yang dihitung dengan Metode Mc Guire (Fauzi 2001)

Percepatan Getaran Tanah Maksimum (dalam m/s2) akibat gempabumi di

sekitar P. Jawa dalam kurun waktu 50 tahun menurut USGS 2006

Page 5: PERCEPATAN GETARAN TANAH MAKSIMUMgeoinfo.pasca.ugm.ac.id/downloads/1209113636-PGA-Kirbani-07-PSBA.pdfdari akibat semua gempabumi yang ... di mana titik tersebut berada ... Diskontinuitas

30/05/2012

5

RUMUS PGA

Kanai 1966 dalam Kirbani dkk. 2006

PGA = b1 [10 ^ (b2Ms-1.66+(3.6/R)logR-1.67+1.83/R)]

Di mana:

PGA = Peak Ground Acceleration dalam gal

b1 = 5/(T^0.5)

T = periode dominan tanah

b2 = 0.61

Ms = magnitudo gelombang permukaan

= -8.545 + 1.201 mb (Thenhaus et al, 1993)

Mb = magnitudo gelombang badan

R = jarak hypocenter ke titik pengamat

Percepatan Getaran Tanah Maksimum (dalam gal) akibat

gempabumi di sekitar DIY dalam tahun 1943-2006 menurut Kirbani

dkk. 2006 yang dihitung dengan metode Kanai

Page 6: PERCEPATAN GETARAN TANAH MAKSIMUMgeoinfo.pasca.ugm.ac.id/downloads/1209113636-PGA-Kirbani-07-PSBA.pdfdari akibat semua gempabumi yang ... di mana titik tersebut berada ... Diskontinuitas

30/05/2012

6

Percepatan Getaran Tanah Maksimum (dalam m/s2) akibat

gempabumi di sekitar DIY termasuk gempa bumi 26 Mei 2006

menurut Walter dkk., 2006.

Model lapisan sedimen Sungai Opak yang dipakai untuk

menghitung Percepatan Getaran Tanah Maksimum oleh Walter

dkk., 2006.

Page 7: PERCEPATAN GETARAN TANAH MAKSIMUMgeoinfo.pasca.ugm.ac.id/downloads/1209113636-PGA-Kirbani-07-PSBA.pdfdari akibat semua gempabumi yang ... di mana titik tersebut berada ... Diskontinuitas

30/05/2012

7

Model lapisan sedimen dan basemen di bawah Yogyakarta (Kirbani dkk., 2007)

yang dapat dipakai untuk meningkatkan kualitas penghitungan Percepatan

Getaran Tanah Maksimum dan pemahaman mekanisme main dan aftershocks

gempabumi 26 Mei 2006.

Pustaka:• Fauzi, 2001, Aplikasi Sistem Informasi Geografi Untuk Peta Bencana Alam

di Indonesia, Badan Meteorologi dan Geofisika, Indonesia. www.bmg.go.id

• Kirbani Sri Brotopuspito, Tiar Prasetya, Ferry Markus Widigdo, 2006, Percepatan Getaran Tanah Maksimum Daerah Istimewa Yogyakarta 1943-2006, Jurnal Geofisika v.1/2006, Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI).

• Kirbani Sri Brotopuspito, Agus Tri Hantoro, Anton Hilman Saputra, Boris Tanesia, dan Mochamad Nukman, 2007, Rekonstruksi Basemen dan Diskontinuitas Mohorovocic di bawah Daerah Istimewa Yogyakarta dari Penjalaran Gelombang P Gempabumi di sekitarnya, makalah diusulkan untuk terbit dalam Jurnal Geofisika 2007, Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI).

• SNI 1726-2002, STANDAR PERENCANAAN KETAHANAN GEMPA UNTUK STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG, Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah Republik Indonesia, April 2002.

• USGS 2006, USGS Earthquake Hazards Program Seismic Hazard Map JAVA, INDONESIA.htm

• Walter, T.R., B.G. Luehr, R. Wang, M. Sobiesiak, H. Grosser, H.U. Wetzel, C. Milkereit, J. Zschau, J. Wassermann, P.J. Prih Harjadi, and Kirbani Sri Brotopuspito, 2006, A city built on jello: First results of the Earthquake Task Force in the disaster area of the 26 May 2006 Java earthquake, paper submitted to the Geophysical Research Letter.