perbandingan efektivitas air rebusan...

61
i PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN RUMPUT TEKI (CYPERUS ROTUNDUS) DENGAN AIR REBUSAN DAUN JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA, LINN.) DALAM PENYEMBUHAN STOMATITIS APHTOSA REKUREN (SAR) I GEDE NANDA PRADANA 10.8.03.81.41.1.5.043 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR DENPASAR 2014

Upload: doanhanh

Post on 30-Jan-2018

228 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

i

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN RUMPUT TEKI (CYPERUS ROTUNDUS) DENGAN

AIR REBUSAN DAUN JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA, LINN.) DALAM PENYEMBUHAN STOMATITIS APHTOSA REKUREN (SAR)

I GEDE NANDA PRADANA 10.8.03.81.41.1.5.043

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

DENPASAR 2014

Page 2: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

ii

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN RUMPUT TEKI

(CYPERUS ROTUNDUS) DENGAN AIR REBUSAN DAUN JAMBU BIJI

(PSIDIUM GUAJAVA, LINN.) DALAM PENYEMBUHAN STOMATITIS

APHTOSA REKUREN (SAR)

Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar

Sarjana Kedokteran Gigipada fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Mahasaraswati Denpasar

Oleh :

I Gede Nanda Pradana NPM : 10.8.03.81.41.1.5.043

Menyetujui

Dosen Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

IGN Putra Dermawan, drg., Sp.PM Intan Kemala Dewi, drg., M.Biomed NPK: 828 010 310 NPK: 828 207 370

Page 3: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

iii

Tim Penguji skripsi Sarjana Kedokteran Gigipada fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar telah meneliti dan mengetahui cara pembuatan skripsi dengan judul: “Perbandingan Efektivitas Air Rebusan Rumput Teki (Cyperus rotundus) dengan Air Rebusan Daun Jambu Biji (Psidium guajava, Linn.) Dalam Penyembuhan Stomatitis Aphtosa Rekuren (SAR)” yang telah dipertanggung jawabkan oleh calon sarjana yang bersangkutan pada tanggal 18 Februari 2014.

Atas nama Tim Penguji skripsi Sarjana Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar dapat mengesahkan

Denpasar, 18 Februari 2014

Tim Penguji Skripsi

FKG Universitas Mahasaraswati Denpasar

Ketua,

IGN Putra Dermawan, drg.,Sp.PM NPK : 826 394 199

Anggota : Tanda Tangan

1. Intan Kemala Dewi, drg.,M.Biomed 1. ................. NPK : 828 010 310

2. Ni Nyoman Gemini Sari, drg.,M.Biomed 2. ................. NPK : 828 207 370

Mengesahkan

Dekan Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Mahasaraswati Denpasar

Putu Ayu Mahendri Kusumawati, drg.,M.Kes,FISID NPK : 19590512 198903 2 001

Page 4: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena

atas berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN RUMPUT TEKI

(CYPERUS ROTUNDUS) DENGAN AIR REBUSAN DAUN JAMBU BIJI

(PSIDIUM GUAJAVA LINN.) DALAM PENYEMBUHAN STOMATITIS

APHTOSA REKUREN (SAR)” ini tepat pada waktunya.

Penulis menyusun skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan

gelar Sarjana Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar. Dalam

penulisan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu

penulis sangat berterimakasih atas segala hal yang telah penulis dapatkan selama

penyusunan skripsi ini. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

terimakasih kepada :

1. Drg. IGN Putra Dermawan, Sp.PM selaku dosen pembimbing I yang

memberikan bimbingan, semangat dan masukan bagi penulis.

2. Drg. Intan Kemala Dewi, M.Biomed selaku dosen pembimbing II atas

bimbingannya dan saran-saran yang sangat bermanfaat.

3. Drg. Ni Nyoman Gemini Sari, M.Biomed selaku dosen penguji serta

masukannya yang sangat berarti.

4. Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar.

5. Keluarga dan kerabat terutama ibu dan bapak, adik, nenek serta semua

kerabat yang selalu memberikan dukungannya.

iv

Page 5: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

v

6. Teman-teman dan sahabat yaitu, Risca Pramana Yudha, Benjamin Pabala,

Caesar Kurniantara, Erlangga Nugraha, Dewi, Yoga, Evie, Agek, Gus adi,

Gung Surya Yoga, Karima,Indah dan teman-teman angkatan 2010 lainnya

yang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan

inspirasi dan semangat kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

7. Teman-teman anggota Civitas Akademik Yayasan Perguruan Saraswati

yang sudah sangat membantu dalam dakam penyusunan skripsi ini.

8. Berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas semua

hal yang telah diberikan sebagai kelancaran penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi

kebaikan skripsi ini.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca

dan semua pihak yang memerlukan.

Denpasar, 5 Februari 2014

Penulis

v

Page 6: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

vi

Perbandingan Efektivitas Air Rebusan Rumput Teki (Cyperus rotundus) dengan Air Rebusan Daun Jambu Biji (Psidium guajava Linn.) dalam

Penyembuhan Stomatitis Aphtosa Rekuren (SAR)

Abstrak

Stomatitis Apthosa Rekuren (SAR) yang dikenal juga dengan nama sariawan adalah radang yang terjadi di daerah mukosa mulut,biasanya berupa bercak putih kekuningan dengan permukaan yang agak cekung, bercak itu dapat berupa bercak tunggal maupun kelompok. SAR diklasifikasikan berdasarkan karakteristik klinisnya, yaitu: stomatitis aphtosa rekuren minor, stomatitis aphtosa rekuren mayor dan stomatitis aphtosa rekuren herpetifom. Rumput teki (Cyeperus rotundus) dan daun jambu biji (Psidium guajava, Linn) diketahui memiliki kandungan seperti flavonoid, patcholulenone sineol cyperene I dan II yang berfungsi sebagai antiseptik, penutup luka, penyegar nafas dan menambah fungsi imunisasi yang berperan dalam penyembuhan stomatitis aphtosa rekuren. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manakah yang lebih efektif antara pemberian air rebusan rumput teki (Cyperus rotundus) atau daun jambu biji (Psidium guajava, Linn.) dalam penyembuhan stomatitis aphtosa rekuren (SAR). Metode yang digunakan adalah uji statistik parametrik Independen T-Test untuk mengetahui perbedaan antara dua kelompok. Hasil dari penelitian ini menunjukkan 1,02565 untuk kelompok yang menggunakan air rebusan daun jambu biji dan 2,30768 untuk kelompok yang menggunakan air rebusan rumput teki yang artinya waktu penyembuhan dengan menggunakan air rebusan rumput teki lebih lama 1-2 hari. Jadi berkumur dengan air rebusan daun jambu biji (Psidium guajava, Linn.) lebih efektif daripada menggunakan air rebusan rumput teki (Cyperus rotundus) dalam penyembuhan stomatitis aphtosa rekuren (SAR).

Kata Kunci : Stomatitis aphtosa rekuren (SAR), air rebusan daun rumput teki (Cyperus rotundus), air rebusan daun jambu biji (Psidium guajava, Linn.), proses penyembuhan.

vi

Page 7: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

vii

DAFTAR ISI

Halaman Judul

Halaman Persetujuan Pembimbing

Halaman Persetujuan Penguji dan Pengesahan Dekan

KATA PENGANTAR .................................................................................. iv

ABSTRAK .................................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................. vii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................. 4 C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 4 D. Hipotesis ............................................................................................ 5 E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 5 F. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian .................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 7

A. Stomatitis Aphtosa Rekuren .............................................................. 7 1. Pengertian Stomatitis Aphtosa Rekuren ..................................... 7 2. Etiologi ........................................................................................ 10 3. Pengobatan .................................................................................. 16

B. Rumput Teki (Cyperus rotundus) ..................................................... 17 1. Ciri-ciri Rumput Teki .................................................................. 17 2. Klasifikasi Rumput Teki ............................................................. 17 3. Kandungan Kimia Rumput Teki ................................................. 18 4. Manfaat Rumput Teki ................................................................. 19

C. Daun Jambu Biji (Psidium Guajava, Linn.) ...................................... 19 1. Ciri-ciri Daun Jambu Biji ............................................................ 19 2. Klasifikasi Daun Jambu Biji ....................................................... 21 3. Kandungan Kimia Daun Jambu Biji ........................................... 22 4. Manfaat Daun Jambu Biji ........................................................... 22

vii

Page 8: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

viii

BAB III METODELOGI PENELITIAN ...................................................... 24

A. Rancangan Penelitian ........................................................................ 24 B. Idenifikasi Variabel ........................................................................... 24 C. Definisi OperasionaL ........................................................................ 24 D. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................... 25 E. Alat dan Bahan .................................................................................. 26 F. Jalannya Penelitian ............................................................................ 26 G. Analisis Data ..................................................................................... 27

BAB IV HASIL PENELITIAN .................................................................... 29

A. Karakteristik Responden ................................................................... 30 B. Analisis Data ..................................................................................... 31

1. Uji Normalitas dan Uji Homogenitas .......................................... 31 2. Uji Perbandingan Perlakuan Menggunakan

Independent T-test ....................................................................... 32

BAB V PEMBAHASAN .............................................................................. 35

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 39

A. Kesimpulan ....................................................................................... 39 B. Saran .................................................................................................. 39

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 41

LAMPIRAN .................................................................................................. 44

viii

Page 9: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Waktu sembuh kelompok A diberi perlakuan dengan

air rebusan rumput teki .................................................................... 29

Tabel 4.2 Waktu sembuh kelompok A diberi perlakuan dengan

air rebusan daun jambu biji ............................................................. 29

Tabel 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan Umur dan

Jenis Kelamin .................................................................................. 30

Tabel 4.4 Uji Normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk ............................... 31

Tabel 4.5 Uji Homogenitas dengan menggunakan uji Levene’s Test .............. 32

Tabel 4.6 Group Statistic Independent T-Test ................................................. 32

Tabel 4.7 Independent Sample Test ................................................................. 33

ix

Page 10: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Stomatitis aphtosa rekuren minor ................................................. 8

Gambar 2.2 Stomatitis aphtosa rekuren mayor ................................................ 9

Gambar 2.3 Stomatitis aphtosa rekuren herpetifom ......................................... 10

Gambar 2.4 Rumput teki (Cyperus rotundus) .................................................. 18

Gambar 2.5 Jambu biji (Psidium guajava, Linn.) ............................................ 21

x

Page 11: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

xi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Perjanjian Tindakan Medis (Informed Consent) .......................... 44 2. Dokumentasi : ........................................................................................ 45

Gambar 1 : Rumput Teki Sebelum Direbus .................................... 45

Gambar 2 : Air Rebusan Rumput Teki ............................................ 45

Gambar 3 : Pemberian Air Rebusan Rumput Teki Kepada

Penderita Stomatitis Aphtosa Rekuren ........................ 46

Gambar 4 : Berkumur Dengan Air Rebusan Rumput Teki

(Cyperus rotundus). ..................................................... 46

Gambar 5 : Daun Jambu Biji Sebelum Direbus .............................. 47

Gambar 6 : Air Rebusan Daun Jambu Biji ...................................... 47

Gambar 7 : Pemberian Air Rebusan Daun Jambu Biji

Kepada Penderita Stomatitis Aphtosa Rekuren ........... 48

Gambar 8 : Berkumur Dengan Air Rebusan Daun

Jambu Biji (Psidium guajava, Linn.) ........................... 48

3. Data Sampel ........................................................................................... 49 4. Olah Data ............................................................................................... 50

xi

Page 12: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berbagai penyakit mulut sering mengganggu atau berjangkit di

kalangan anak-anak, remaja, maupun orang tua. Salah satu contoh adalah

penyakit sariawan (Stomatitis Aphtosa Rekuren). Sariawan atau Stomatitis

Aphtosa Rekuren (SAR) adalah salah satu penyakit mulut yang paling umum

di dunia. Penyakit sariawan merupakan penyakit yang sangat menganggu,

karena penyakit tersebut berjangkit di mulut sehingga mengganggu pada saat

makan, berbicara, bahkan dapat mengeluarkan bau yang tidak sedap. Penyakit

tersebut apabila penanganannya kurang baik dapat berjangkit cukup lama dan

juga dapat menjadi gejala awal kanker mulut. Penyakit sariawan selain karena

kurang vitamin C, biasanya terjadi karena tanpa sengaja tergigit dan membuat

luka di lidah dan mulut. Terserang sariawan di mulut, rasa perih terkadang

membuat bibir pecah-pecah, muka pucat, dan letih (Marty 2012).

Stomatitis Aphtosa Rekuren adalah salah satu kelainan mukosa yang

paling sering terjadi dan menyerang kira-kira 15-20% populasi di Inggris.

Prevalensi yang lebih tinggi ditemukan pada golongan sosial ekonomi atas dan

antara para mahasiswa selama waktu-waktu ujian. Berbagai klasifikasi SAR

telah diajukan tetapi secara klinis kondisi ini dapat dibagi menjadi 3 subtipe :

minor, mayor, dan herpetiformis. Semua tipe ulserasi dihubungkan dengan

rasa sakit (Lewis dkk. 1994)

1

Page 13: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

2

Sebagian besar pasien (80%) menderita bentuk minor (MiRAS) yang

ditandai oleh ulser bulat atau oval, dangkal dengan diameter kurang dari 5

mm, dan dikelilingi oleh pinggiran yang eritematus. Stomatitis aptosa mayor

yang rekuren (MaRAS), yang diderita oleh kira-kira 10% dari penderita RAS,

lebih hebat daripada MiRAS. Secara klasik, ulser ini berdiameter kira-kira 1-3

cm, berlangsung selama 4 minggu atau lebih. Dan dapat terjadi di bagian

mana saja dari mukosa mulut. Tipe RAS yang terakhir adalah ulserasi

herpetiformis (HU). Istilah “herpetiformis” digunakan karena bentuk klinis

dari HU (yang dapat terdiri atas 100 ulser kecil-kecil pada satu waktu) mirip

dengan gingivostomatitis herpetik primer (Porter dkk. 2000).

Beberapa kalangan yang menderita sariawan diobati dengan

menggunakan ramuan tradisional yaitu air rebusan jambu biji atau air rebusan

akar teki, ternyata pemakaian obat ini sangat efektif dan efisien karena dapat

menyembuhkan sariawan selama 2-3 hari, mudah diproses tanpa

mengeluarkan biaya. Tanaman yang berkhasiat menjadi obat sangat banyak

dan bisa ditemukan di sekeliling kita. Terkadang karena ketidaktahuan kita,

tanaman obat tersebut hanya dianggap sebagai gulma (Suriana dan Shobarini

2013).

Daun jambu biji (Psidium guajava, linn.) maupun rumput teki

(Cyperus rotundus) gampang dicari dan sangat mudah diproses menjadi obat.

Rumput teki (Cyperus rotundus) biasanya tumbuh secara liar di tempat

terbuka atau sedikit terlindung dari sinar matahari seperti di tanah kosong,

lapangan rumput, pinggir jalan, atau lahan pertanian dan tumbuh sebagai

gulma. Jambu biji dalam bahasa latinnya Psidium guajava dan dalam bahasa

Page 14: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

3

Inggris dikenal sebagai guava dapat tumbuh dimana-mana. Pohon jambu bisa

tumbuh di dataran tinggi maupun lahan dataran rendah pada ketinggian antara

5 – 1200 meter dari permukaan laut. Pohon jambu bisa tumbuh di segala

macam iklim. Itulah sebabnya jambu bukan hanya terkenal di Indonesia tapi

juga di seantero negeri (Marty 2012).

Jambu Biji ternyata dapat digunakan untuk penyembuhan sariawan

atau stomatitis aphtosa rekuren dikarenakan memiliki kandungan kimia seperti

flavonoid yang berfungsi sebagai antiseptic, penutup luka, penyembuhan

luka, mengurangkan bengkak dan menambah fungsi imun. Sedangkan

kandungan lain yang berperan adalah quercetin yang merupakan zat sejenis

flavonoid yang berperan sebagai antibakteri (Fadi dkk. 2005).

Rumput teki (Cyperus rotundus) meskipun sebagai gulma, ternyata

menyimpan berbagai manfaat pengobatan. Kegunaan rumput teki (Cyperus

rotundus) adalah untuk menstabilkan siklus hormonal, obat sakit perut, obat

untuk memperlancar kencing, obat cacingan,, obat sakit gigi, untuk obat

borok, radang kuku, nyeri lambung, kencing batu, luka terpukul, bisul, mual,

muntah dan lain-lainya. Rimpang rumput teki (Cyperus rotundus)

mengandung alkaloid, sineol, pinen, siperon, rotunol, siperenon, tanin, siperol,

serta flavonoid. Senyawa-senyawa tersebut pada umumnya berfungsi sebagai

anti bakteri, anti tumor, anti kanker, dan anti alergi. Beberapa diantaranya

dapat merusak membran sel bakteri dan mengerutkan dinding atau membran

sel bakteri. Sehinga dapat menggangu permeabilitas sel bakteri, hingga

pertumbuhan bakteri akan terhambat atau mati (Apriel 2010 cit. Koen dkk.

2012).

Page 15: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

4

Dengan demikian penulis berkeinginan menggali atau mengetahui

manfaat dan keefektifan yang lain dari Rumput Teki (Cyperus rotundus) dan

daun jambu biji (Psidium guajava, Linn.) dalam mengobati sariawan

(Stomatitis Aphtosa Rekuren).

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang dapat peneliti ajukan dalam skripsi ini

adalah manakah yang lebih efektif penyembuhan dengan pemberian air

rebusan rumput teki (Cyperus rotundus) atau daun jambu biji (Psidium

guajava, Linn.) ?

C. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas maka tujuan yang ingin dicapai dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui manakah yang lebih efektif antara

pemberian air rebusan rumput teki (Cyperus rotundus) atau daun jambu biji

(Psidium guajava, Linn.) dalam penyembuhan stomatitis aphtosa rekuren

(SAR).

D. Hipotesis

Dari tujuan tersebut, hipotesis nya adalah bahwa penggunaan air

rebusan daun jambu biji (Psidium guajava, Linn.) lebih efektif daripada air

rebusan rumput teki (Cyperus rotundus dalam penyembuhan stomatitis

aphtosa rekuren (SAR).

Page 16: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

5

E. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini kita dapat memberikan informasi tentang

manfaat rebusan rumput teki (Cyperus rotundus) atau daun jambu biji

(Psidium guajava, Linn.) sebagai alternatif dalam penyembuhan stomatitis

aphtosa rekuren kepada masyarakat sekitar dan demi kemajuan di dunia

penelitian.

F. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

Kami membatasi penelitian ini pada :

1. Rumput Teki (Cyperus rotundus) dan daun Jambu Biji (Psidium guajava,

Linn.) dalam keadaan segar. Untuk Rumput Teki (Cyperus rotundus) daun

dan umbi yang digunakan, sedangkan untuk daun Jambu Biji (Psidium

guajava, Linn.) hanya daunnya saja yang digunakan.

2. Berat Rumput Teki (Cyperus rotundus) dan daun Jambu Biji (Psidium

guajava, Linn.) yang digunakan adalah 50 gram.

3. Orang yang digunakan sampel adalah remaja dan dewasa berumur 13

tahun sampai 25 tahun.

4. Air yang digunakan untuk merebus Rumput Teki (Cyperus rotundus)

dan daun Jambu Biji (Psidium guajava, Linn.) adalah 600cc dan

pemberian rebusannya 2 kali sehari setiap sampel..

5. Rumput Teki (Cyperus rotundus) dan daun Jambu Biji (Psidium

guajava, Linn.) hanya untuk menyembuhkan stomatitis aphtosa

rekuren.

Page 17: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Stomatitis Aphtosa Rekuren (SAR)

1. Pengertian Stomatitis Aphtosa Rekuren (SAR)

Stomatitis Apthosa Rekuren (SAR) yang dikenal juga dengan nama

sariawan adalah radang yang terjadi di daerah mukosa mulut, biasanya

berupa bercak putih kekuningan dengan permukaan yang agak cekung,

bercak itu dapat berupa bercak tunggal maupun kelompok. SAR

merupakan radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa ulser

putih kekuningan. Ulser ini dapat berupa ulser tunggal maupun lebih dari

satu. SAR dapat menyerang selaput lendir pipi bagian dalam, bibir bagian

dalam, lidah, serta palatum dalam rongga mulut. Penyakit ini relatif ringan

karena tidak bersifat membahayakan jiwa dan tidak menular. Tetapi bagi

orang – orang yang menderita SAR dengan frekuensi yang sangat tinggi

akan merasa sangat terganggu. Beberapa ahli menyatakan bahwa SAR

bukan merupakan penyakit yang berdiri sendiri, tetapi lebih merupakan

gambaran beberapa keadaan patologis dengan gejala klinis yang sama

(Haikal 2010). SAR diklasifikasikan berdasarkan karakteristik klinisnya,

yaitu:

a. Stomatitis Aphtosa Rekuren Minor

Stomatitis aphtosa rekuren minor adalah penyakit yang paling

sering ditemui, sekitar 70 sampai 90 persen dibandingkan tipe SAR

yang lainnya. Pada stadium awal SAR tipe minor timbul rasa sakit dan

6

Page 18: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

7

terbakar pada mukosa 1 sampai 2 hari sebelum ulser terlihat. Kadang –

kadang dapat diketahui adanya vesikel. Epitelium hilang dan dalam

beberapa jam terlihat papula kecil berwarna putih. Dalam 2 sampai 3

hari terjadi ulserasi yang berangsur – angsur membesar dengan rasa

yang sangat sakit, terutama jika terkena lidah, rangsangan, atau

makanan. Pasien mengalami demam ringan, kelenjar limpa dan

malaise. Lesi bentuknya bundar atau oval dengan diameter < 1 cm.

Permukaan abu – abu sampai kuning. Tepi lesi dikelilingi jaringan

eritematous menggembung dengan lesi yang dangkal. Jumlah lesi 2

sampai 6 dan kadang – kadang bisa sampai 8. Lokasi biasanya di

daerah mukosa bukal, dasar mulut, dan lidah. Penyembuhan dapat

terjadi dalam beberapa hari sampai 2 minggu tanpa meninggalkan

jaringan parut (Haikal 2010).

Gambar 2.1 Stomatitis aphtosa rekuren minor (Haikal 2010)

Page 19: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

8

b. Stomatitis Aphtosa Rekuren Mayor

SAR mayor merupakan bentuk yang lebih besar dari SAR

minor, dengan ukuran diameter lebih dari 1 cm, Stomatitis aptosa

mayor yang rekuren, yang diderita oleh kira-kira 10% dari penderita

RAS, lebih hebat daripada SAR minor. Secara klasik, ulser ini

berdiameter kira-kira 1-3 cm, berlangsung selama 4 minggu atau

lebih, dan dapat terjadi di bagian mana saja dari mukosa mulut,

termasuk daerah-daerah berkeratin. Tanda pernah adanya ulser

seringkali dapat dilihat pada penderita SAR mayor, jaringan parut

terjadi karena keseriusan dan lamanya lesi (Lewis dkk. 1998).

c. Stomatitis Apthosa Rekuren Herpetiform

Tipe SAR yang terakhir adalah ulserasi herpetiformis (HU).

Istilah “herpetiformis” digunakan karena bentuk klinis dari HU (yang

dapat terdiri atas 100 ulser kecil-kecil pada satu waktu) mirip dengan

gingivostomatitis herpetik primer, tetapi virus-virus herpes tidak

mempunyai peran etiologi pada HU atau dalam setiap bentuk ulserasi

Gambar 2.2 Stomatitis aphtosa rekuren mayor

(Anonim 2013)

Page 20: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

9

aptosa. Walaupun sekarang secara klinis sudah dibedakan tiga jenis

SAR, tetap belum jelas apakah lesi merupakan varian dari satu

penyakit atau mewakili kelainan-kelainan yang berbeda yang

bermanifestasi sebagai ulserasi oral rekuren. Walaupun telah

diperkenalkan berbagai teori penyebab SAR belum ada satupun faktor

penyebab yang bisa diidentifikasi (Lewis dkk. 1998).

2. Etiologi

Sampai saat ini, etiologi SAR masih belum diketahui dengan pasti.

Ulser pada SAR bukan karena satu faktor saja tetapi multifaktorial yang

memungkinkannya berkembang menjadi ulser. Faktor-faktor ini terdiri

dari pasta gigi dan obat kumur sodium lauryl sulphate (SLS), trauma,

genetik, gangguan immunologi, alergi dan sensitifitas, stres, defisiensi

nutrisi, hormonal, merokok, infeksi bakteri, penyakit sistemik, dan obat-

obatan (Swain dkk. 2012)

a. Faktor Genetik

Ada beberapa bukti untuk predisposisi genetik. Sejarah

keluarga kadang positif dan penyakit tampaknya mempengaruhi

Gambar 2.3 Stomatitis Apthosa Rekuren Herpetiform

(Haikal 2010)

Page 21: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

10

kembar identik lebih sering daripada non-identik. Namun, hal ini

mungkin berlaku untuk minoritas. Berbagai asosiasi HLA telah

dilaporkan tapi tidak ada haplotype tampaknya konsisten. Dalam

penyakit Behcet mungkin terkait ini bukti kecenderungan genetik jauh

lebih kuat (Cawson dan Odell 2008).

b. Trauma

Ulser dapat terbentuk pada daerah bekas terjadinya luka

penetrasi akibat trauma. Pendapat ini didukung oleh hasil pemeriksaan

klinis, bahwa sekelompok ulser terjadi setelah adanya trauma ringan

pada mukosa mulut. Umumnya ulser terjadi karena tergigit saat

berbicara, kebiasaan buruk, atau saat mengunyah, akibat perawatan

gigi, makanan atau minuman terlalu panas, dan sikat gigi. Trauma

bukan merupakan faktor yang berhubungan dengan berkembangnya

SAR pada semua penderita tetapi trauma dapat dipertimbangkan

sebagai faktor pendukung (Koybasi 2006).

c. Gangguan imunologi

Tidak ada teori yang seragam tentang adanya imunopatogenesis

dari SAR, adanya disregulasi imun dapat memegang peranan

terjadinya SAR. Salah satu penelitian mungungkapkan bahwa adanya

respon imun yang berlebihan pada pasien SAR sehingga menyebabkan

ulserasi lokal pada mukosa. Respon imun itu berupa aksi sitotoksin

dari limfosit dan monosit pada mukosa mulut dimana pemicunya tidak

diketahui. Menurut Bazrafshani dkk, terdapat pengaruh dari IL-1B dan

IL-6 terhadap resiko terjadinya SAR. Menurut Martinez dkk, pada

Page 22: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

11

SAR terdapat adanya hubungan dengan pengeluaran IgA, total protein,

dan aliran saliva. Sedangkan menurut Albanidou-Farmaki dkk,

terdapat karakteristik sel T tipe 1 dan tipe 2 pada penderita SAR

(Swain dkk. 2012)

d. Stres

Stres merupakan respon tubuh dalam menyesuaikan diri

terhadap perubahan lingkungan yang terjadi terus menerus yang

berpengaruh terhadap fisik dan emosi. Stres dinyatakan merupakan

salah satu faktor yang berperan secara tidak langsung terhadap

stomatitis aphtosa rekuren ini. Banyak orang yang menderita stomatitis

menyatakan bahwa stomatitis yang mereka alami disebabkan oleh

stres. Terkadang orang secara objektif menghubungkan timbulnya

stomatitis dengan peningkatan stres (Zain 1999).

e. Faktor Nutrisi

Isu-isu lain dieksplorasi dalam upaya untuk menentukan

penyebab RAS termasuk kemungkinan hubungan serangan kelebihan

atau kekurangan berbagai faktor gizi, seperti besi serum, asam folat

dan vitamin B12 dan spekulasi bahwa borok aphtous merupakan

manifestasi dari reaksi alergi terhadap makanan tertentu. Para peneliti

meneliti pada 330 pasien SAR dengan hasil 47 pasien menderita

defisiensi nutrisi yaitu terdiri dari 57% defisiensi zat besi, 15%

defisiensi asam folat, 13% defisiensi vitamin B12, 21% mengalami

defisiensi kombinasi terutama asam folat dan zat besi dan 2%

defisiensi ketiganya. Penderita SAR dengan defisiensi zat besi, vitamin

Page 23: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

12

B12 dan asam folat diberikan terapi subtitusi vitamin tersebut hasilnya

90% dari pasien tersebut mengalami perbaikan. Faktor nutrisi lain

yang berpengaruh pada timbulnya SAR adalah vitamin B1, B2 dan B6.

Dari 60 pasien SAR yang diteliti, ditemukan 28,2% mengalami

penurunan kadar vitamin-vitamin tersebut. Penurunan vitamin B1

terdapat 8,3%, B2 6,7%, B6 10% dan 33% kombinasi ketiganya.

Terapi dengan pemberian vitamin tersebut selama 3 bulan memberikan

hasil yang cukup baik, yaitu ulserasi sembuh dan rekuren berkurang

(Swain dkk. 2012).

Dilaporkan adanya defisiensi Zink pada penderita SAR, pasien

tersebut diterapi dengan 50 mg Zink Sulfat peroral tiga kali sehari

selama tiga bulan. Lesi SAR yang persisten sembuh dan tidak pernah

kambuh dalam waktu satu tahun. Beberapa peneliti lain juga

mengatakan adanya kemungkinan defisiensi Zink pada pasien SAR

karena pemberian preparat Zink pada pasien SAR menunjukkan

adanya perbaikan, walaupun kadar serum Zink pada pasien SAR pada

umumnya normal (Swain dkk. 2012).

f. Hormonal

Pada wanita, sering terjadinya SAR di masa pra menstruasi

bahkan banyak yang mengalaminya berulang kali. Keadaan ini diduga

berhubungan dengan faktor hormonal. Hormon yang dianggap

berperan penting adalah estrogen dan progesteron. Dua hari sebelum

menstruasi akan terjadi penurunan estrogen dan progesteron secara

mendadak. Penurunan estrogen mengakibatkan terjadinya penurunan

Page 24: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

13

aliran darah sehingga suplai darah utama ke perifer menurun dan

terjadinya gangguan keseimbangan sel-sel termasuk rongga mulut,

memperlambat proses keratinisasi sehingga menimbulkan reaksi yang

berlebihan terhadap jaringan mulut dan rentan terhadap iritasi lokal

sehingga mudah terjadi SAR. Progesteron dianggap berperan dalam

mengatur pergantian epitel mukosa mulut (Porter dkk. 2000)

g. Infeksi

Tidak ada bukti bahwa aphtae secara langsung karena ada

mikroba, dan ada bukti yang minim antigen silang bereaksi dari

streptokokus atau bentuk L memainkan peran penting. Dengan

hipotesis bahwa mungkin ada cacat regulasi immun disebabkan oleh

herpes atau virus lainnya yang terbukti (Cawson dan Odell 2008).

h. Alergi dan Sensitifitas

Alergi adalah suatu respon imun spesifik yang tidak diinginkan

(hipersensitifitas) terhadap alergen tertentu. Alergi merupakan suatu

reaksi antigen dan antibodi. Antigen ini dinamakan alergen,

merupakan substansi protein yang dapat bereaksi dengan antibodi,

tetapi tidak dapat membentuk antibodinya sendiri. SAR dapat terjadi

karena sensitifitas jaringan mulut terhadap beberapa bahan pokok yang

ada dalam pasta gigi, obat kumur, lipstik atau permen karet dan bahan

gigi palsu atau bahan tambalan serta bahan makanan. Setelah

berkontak dengan beberapa bahan yang sensitif, mukosa akan

meradang dan edematous. Gejala ini disertai rasa panas, kadang-

kadang timbul gatal-gatal, dapat juga berbentuk vesikel kecil, tetapi

Page 25: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

14

sifatnya sementara dan akan pecah membentuk daerah erosi kecil dan

ulser yang kemudian berkembang menjadi SAR (Porter dkk.2000)

i. Obat-obatan

Penggunaan obat nonsteroidal anti-inflamatori (NSAID), beta

blockers, agen kemoterapi dan nicorandil telah dinyatakan

berkemungkinan menempatkan seseorang pada resiko yang lebih besar

untuk terjadinya SAR (Swain dkk. 2012)

j. Penyakit Sistemik

Beberapa kondisi medis yang berbeda dapat dikaitkan dengan

kehadiran SAR. Bagi pasien yang sering mengalami kesulitan terus-

menerus dengan SAR harus dipertimbangkan adanya penyakit sistemik

yang diderita dan perlu dilakukan evaluasi serta pengujian oleh dokter.

Beberapa kondisi medis yang dikaitkan dengan keberadaan ulser di

rongga mulut adalah penyakit Behcet’s, penyakit disfungsi neutrofil,

penyakit gastrointestinal, HIV-AIDS, dan sindroma Sweet’s (Porter

dkk.2000).

k. Merokok

Adanya hubungan terbalik antara perkembangan SAR dengan

merokok. Pasien yang menderita SAR biasanya adalah bukan perokok,

dan terdapat prevalensi dan keparahan yang lebih rendah dari SAR

diantara perokok berat berlawanan dengan yang bukan perokok.

Beberapa pasien melaporkan mengalami SAR setelah berhenti

merokok (Swain dkk. 2012).

Page 26: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

15

3. Pengobatan

Banyak obat-obatan, termasuk vitamin, obat kumur antiseptik,

steroid topikal dan imuno modular sistemik, dianjurkan sebagai

pengobatan untuk SAR, walaupun demikian hanya sebagian kecil yang

secara ilmiah terbukti efisien. Kombinasi vitamin B1 (thiamin, 300 mg

sehari) dan vitamin B6 (py-ridoxine, 50 mg setiap 8 jam) diberikan selama

1 bulan dianjurkan sebagai penatalaksanaan empiris tahap awal. Beberapa

pasien memberikan respon yang baik terhadap obat kumur klorheksidin

serta kortikosteroid topikal, seperti hidrokortison hemisuksinat (pellet 2,5

mg diletakkan pada luka 3 kali sehari) atau betametason natrium fosfat

(tablet 0,5 mg dilarutkan dalam air dan digunakan sebagai obat kumur 3

kali sehari). Penggunaan terapi anxiolytic atau rujukan untuk hipnoterapi

dapat membantu bagi penderita yang diperkirakan memiliki faktor

prespitasi berupa stres. Sebagian kecil penderita SAR menghubungkan

timbulnya ulserasi dengan makanan tertentu, sehingga pemeriksaan

terhadap makanan-makanan yang menimbulkan sensitivitas perlu

dilakukan (Lewis dkk. 1998).

Obat-obat sistemik, seperti levamisole, inhibitor monoamine

oksidase, thalidomide, atau dapsone digunakan untuk penderita yang

sering mengalami ulserasi oral yang serius. Tetapi, penggunaan obat-

obatan ini harus dipertimbangkan secara hati-hati berdasarkan

pertimbangan efektivitas serta efek sampingnya (Lewis dkk. 1998).

Page 27: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

16

B. Rumput Teki (Cyperus rotundus)

1. Ciri – ciri Rumput Teki (Cyperus rotundus)

Rumput Teki adalah sejenis rumput semu menahun, tapi bukan

termasuk keluaga rumput-rumputan (Graminae) dapat mencapai tinggi 10

cm. Rimpang (rhizome) berumbi, batang bentuk segitiga. Daun 4-10

berjejal pada pangkal batang, dengan pelepah daun yang tertutup di bawah

tanah, berwarna coklat kemerahan, helaian daun berbentuk garis dengan

permukaan atas berwarna hijau tua mengkilat, ujung daun meruncing,

lebar helaian 2-6 mm, panjang 10-60 kali lebar. Bunga berbentuk bulir

majemuk, anak bulir terkumpul menjadi bulir yang pendek dan tipis, ber-

kelamin dua. Daun pembalut 3-4, tepi kasar, tidak merata. Sekam dengan

punggung hijau dan sisi coklat, panjang kurang lebih 3 mm. Benang sari 3,

kepala sari kuning cerah. Tangkai putik bercabang 3. Buah memanjang

sampai bulat telur terbalik, bersegi tiga coklat, panjang 1,5 mm (Ekasari

2011)

2. Klasifikasi Rumput Teki (Cyperus rotundus)

a. Divisi : Spermatophyta

b. Sub divisi : Angiospermae

c. Kelas : Dicotiledoneae

d. Bangsa : Cyperales

e. Suku : Cyperaceae

f. Marga : Cyperus

g. Jenis : Cyperus rotundus

Page 28: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

17

h. Nama umum : Rumput Teki (Arysanti dkk. 2013).

3. Kandungan kimia Rumput Teki (Cyperus rotundus)

Menurut Ekasari (2013) dari hasil penelitian diperoleh bahwa umbi

(rimpang) rumput teki ini mengandung alkaloid, glikosida jantung,

flavonoid dan minyak menguap sebanyak 0,3-1% yang isinya bervariasi,

tergantung daerah asal tumbuhnya. Akar yang berasal dari Jepang berisi

cyperol, cyperene I & II, alfa-cyperone, cyperotundone dan cyperolone,

sedangkan yang berasal dari China berisi patchoulenone dan cyperene.

Minyak essensial yang diperoleh dari umbi rumput teki ini mengandung

sedikitnya 27 senyawa yang terdiri dari seskuiterpen, hidrokarbon,

epokside, keton-keton, monoterpen dan alifatik alkohol serta beberapa

senyawa lain yang belum dapat diidentifikasi. Dari kandungan diatas yang

berperan untuk penyembuhan sariawan adalah Flavonoid yang berperan

sebagai antiseptik, penutup luka, penyembuhan luka, mengurangkan

bengkak dan menambah fungsi imun. Patcholulenone sineol juga sebagai

Gambar 2.4 Rumput Teki (Cyperus rotundus)

(Anonim 2011)

Page 29: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

18

antiseptik dan membunuh mikroorganisme. Cyperene I dan II berperan

sebagai penyegar nafas.

4. Manfaat Rumput Teki (Cyperus rotundus)

Secara tradisional, masyarakat di berbagai daerah di banyak negara

telah lama dan banyak memanfaatkan umbi (rimpang) dari tanamaan ini

sebagai obat untuk memperlancar menstruasi, mengurangi rasa sakit pada

waktu haid, penyakit-penyakit kewanitaan, obat sakit perut, obat pencuci

anti keringat, dalam bentuk air rebusan sebagai obat untuk mengatasi

penyakit mulut seperti sariawan (sebagai obat kumur), panas, disentri, obat

untuk memperlancar kencing, obat cacingan, obat antikejang pada sakit

mencret dan juga obat borok (Ekasari 2013).

C. Jambu Biji (Psidium guajava, Linn)

1. Ciri-Ciri Jambu Biji (Psidium guajava, Linn)

Jambu biji berasal dari benua Amerika bagian tropis,

seperti Mexico dan Amerika Serikat. Tetapi negara yang berjasa besar

dalam menemukan dan menyebarluaskan tumbuhan jambu biji adalah

Spayol. Tanaman jambu biji yang berasal dari biji dapat tumbuh secara

alamiah mencapai 5-10 meter. Batang jambu biji cukup licin dan berwarna

coklat keabu-abuan. Daunnya tunggal dan letaknya berhadapan.

Nampaknya ada korelasi antara bentuk daun dan bentuk buah. Bentuk

buah jambu biji ada yang bulat, lonjong seperti buah peer maupun

perpaduan antara keduanya, yaitu berbentuk agak bulat tetapi lonjong pada

bagian ujungnya. Bunga jambu biji tumbuh di ketiak daun atau pucuk

Page 30: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

19

ranting secara berkelompok maupun tunggal. Bunganya berbau wangi dan

memiliki banyak nektar. Pada umumnya buah jambu biji berbau wangi

hingga hambar. Rasanya pun bervariasi, ada yang manis, hambar, asam

manis, masam, hingga sepet. Akar jambu biji termasuk akar tunggang, dan

akar ini mudah membentuk tunas akar (Rismunandar 1987).

Buah Jambu biji memiliki kadar vitamin C dan A yang tinggi.

Selain itu, buah jambu biji juga mengandung banyak zat besi, fosfat dan

kapur. Jambu biji dapat tumbuh di pinggir pantai hingga di daerah

pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 meter. Jambu biji juga dapat

tumbuh di tanah yang banyak mengandung pasir maupun yang berat.

Namun, Jambu biji tumbuh lebih subur di tanah yang cerul, banyak

mmengandung bahan organik. Tanaman jambu biji dapat di

kembangbiakan melalui biji, cangkokan, okulasi, dan stek akar.

Pembiakan dengan biji membawa resiko, yaitu sifatnya belum tentu sama

dengan sifat induknya. Tetapi, perkembangbiakan secara cangkok, okulasi,

dan stek akar menjamin kemantapan sifat pohon induknya (Ganesan

2008).

Kerusakan pada pohon jambu biji lebih sering disebabkan

oleh hama daripada penyakit. Hamayang menyerang pohon jambu biji

seperti ulat daun, yaitu ulat agar-agar (Chalcolis Albiguttata) dan ulat serit

(Ploneta Diducta Sn.). Kutu daun Ceroputo yang mengakibatkan

keringnya daun jambu biji dan tumbuhnya jamur-jamur hitam disekitar

daun dan batang. Selain itu terdapat juga hama lalat buah yang kita kenal

dengan nama sidat khususnya jenis Dacus pedestris. serta nematode, yaitu

Page 31: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

20

sejenis cacing berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan

mata telanjang. Nematoda mula-mula menyerang serabur akar, masuk ke

dalam akar lalu merusaknya (Trubus 2013).

2. Klasifikasi Jambu Biji (Psidium guajava, Linn)

a. Kingdom : Plantae

b. Divisi : Magnoliophyta

c. Kelas : Magnoliopsida

d. Ordo : Myrtales

e. Famili : Myrtaceae

f. Genus : Psidium

g. Spesies : Psidium guajava

h. Nama Binomial : Psidium guajava, Linn (Marty 2012)

Gambar 2.5 Jambu Biji (Psidium guajava, Linn) (Anonim 2009)

Page 32: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

21

3. Kandungan Daun Jambu Biji (Psidium guajava, Linn)

Jambu biji bisa menjadi ramuan tradisional dengan berbagai

kelebihan yang dimilikinya. Mulai dari buah hingga daun jambu biji

bisa dijadikan ramuan tradisional untuk mengobati banyak penyakit.

Obat tradisional yang murah, mudah didapat, tapi kaya khasiat.

Ramuan tradisional memang masih digemari pada saat ini karena

diyakini tubuh manusia lebih gampang menerimaobat yang berbahan

alami seperti obat tradisional dibandingkan dengan obat modern

(Indriani 2006).

Menurut Suriana dan Shobarini (2013) pada daun jambu biji

diketahui mengandung tanin, minyak atsiri, minyak lemak, asam

psidioklat, zat samak, quercetin, saponin asam guajaverin, asam

oleanolat dan,asam ursolat. Dari kandungan tersebut yang berperan

untuk penyembuhan sariawan atau stomatitis aphtosa rekuren adalah

flavonoid yang berfungsi sebagai antiseptic, penutup luka,

penyembuhan luka, mengurangkan bengkak dan menambah fungsi

imun. Sedangkan kandungan lain yang berperan adalah quercetin yang

merupakan zat sejenis flavonoid yang berperan sebagai antibakteri.

4. Manfaat Jambu Biji (Psidium guajava, Linn)

Jambu biji bisa menjadi ramuan tradisional dengan berbagai

kelebihan yang dimilikinya. Mulai dari buah hingga daun jambu biji

bisa dijadikan ramuan tradisional untuk mengobati banyak penyakit.

Obat tradisional yang murah, mudah didapat, tapi kaya khasiat. Berikut

ini beberapa manfaat daun jambu biji menurut Anas (2012) :

Page 33: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

22

a. Sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai macam

penyakit. Penyakit yang dapat disembuhkan oleh daun jambu

biji yakni : diare, sariawan, sembelit, maag, kanker, ketahanan

tubuh, batuk dan demam berdarah.

b. Untuk kecantikan kulit dan membasmi jerawat, serta dapat

merawat daerah kewanitaan.

Page 34: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian adalah mencatat perancangan dari cara berpikir dan

merancang suatu strategi untuk menemukan sesuatu. Jenis penelitian ini

merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian eksperimental

dengan independent test (Notoatmodjo 2012).

Penyembuhan stomatitis aphtosa rekuren yang dibagi menjadi dua

kelompok, yaitu satu kelompok dengan perlakuan menggunakan air rebusan

rumput teki (Cyperus rotundus) dan satu kelompok dengan air rebusan daun

jambu biji (Psidium guajava, Linn).

B. Identifikasi Variabel

1. Variabel pengaruh : Efektifitas air rebusan rumput teki (Cyperus

rotundus) dan air rebusan daun jambu biji

(Psidium guajava, Linn).

2. Variabel terpengaruh : Stomatitis Aphtosa Rekuren (SAR)

C. Definisi Operasional

1. Efektifitas air rebusan rumput teki (Cyperus rotundus) dan air rebusan daun

jambu biji (psidium guajava, Linn) adalah suatu kemampuan dari

kandungan rumput teki (Cyperus rotundus) dan daun jambu biji (psidium

23

Page 35: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

24

guajava, Linn) untuk menimbulkan suatu efek penyembuhan pada

stomatitis aphtosa rekuren.

2. Stomatitis Aphtosa Rekuren (SAR) adalah radang yang terjadi di daerah

mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan dengan

permukaan yang agak cekung, bercak itu dapat berupa bercak tunggal

maupun kelompok.

D. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada :

1. Waktu : 7 September – 22 Nopember 2013

2. Tempat : dilingkungan desa Tegal Harum kecamatan Denpasar Barat

E. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah masyarakat di lingkungan desa Tegal Harum

kecamatan Denpasar Barat, sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini

sebanyak 30 sampel yang dibagi 2 kelompok yaitu 15 sampel kelompok A

(menggunakan air rebusan rumput teki) dan 15 sampel kelompok B

(menggunakan air rebusan daun jambu biji). Pengambilan sampel penelitian

dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sesuai dengan namanya, sampel

diambil dengan maksud atau tujuan tertentu. Seseorang atau sesuatu diambil

sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa seseorang atau sesuatu

tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitiannya (Sastroasmoro

dan Ismael 2011).

Page 36: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

25

F. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

a. Kriteria Inklusi

a. Penderita stomatitis aphtosa rekuren yang bersedia diobati

b. Penderita stomatitis aphtosa rekuren bersifat kooperatif

c. Penderita pernah mengalami sariawan minimal 2 kali

b. Kriteria Eksklusi

a. Penderita stomatitis aphtosa rekuren yang tidak bersedia diobati

b. Penderita yang mengalami sariawan hanya sekali.

G. Alat dan Bahan

1. Alat yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya :

a. Handscoon

b. Masker

c. Alat diagnosa

d. Neraca

e. Kompor

f. Gelas Ukur

g. Panci

h. Pengaduk

i. Gelas Minum

j. Saringan

Page 37: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

26

2. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Rumput teki (Cyperus rotundus) dan daun jambu biji (Psidium

guajava, Linn)

b. Air

H. Jalannya Penelitian

1. Menentukan dan menetapkan subyek penelitian.

2. Sebelum melakukan penelitian, calon sampel diminta untuk mengisi dan

menandatangani inform consent untuk kesediaan menjadi sampel.

3. Mempersiapkan alat dan bahan.

4. Rumput teki (Cyperus rotundus) dan daun jambu biji (Psidium guajava,

Linn) dibersihkan dari kotoran atau tanah, dicuci dan ditiriskan sampai

airnya kering.

5. Rumput teki (Cyperus rotundus) dan daun jambu biji (Psidium guajava,

Linn) ditimbang sebanyak 50 gram.

6. Rumput teki (Cyperus rotundus) dan daun jambu biji (Psidium guajava,

Linn) dimasukkan secara terpisah ke dalam panci masing – masing dan

direbus dengan air sebanyak 600 cc di atas kompor sampai mendidih

selama 30 menit dan dibiarkan sampai airnya kira-kira tinggal 300 cc dan

didinginkan.

7. Rumput teki (Cyperus rotundus) dan daun jambu biji (Psidium guajava,

Linn) disaring dan ditampung dalam gelas.

8. Air rebusan siap diberikan pada penderita Stomatitis Aphtosa Rekuren

(SAR) dengan cara berkumur.

Page 38: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

27

9. Pemberian air rebusan dilakukan dua kali sehari yaitu pagi dan sore.

I. Analisis Data

Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan diolah dengan

menggunakan SPSS versi 20 :

1. Analisis Deskriptif merupakan salah satu jenis analisis dengan

memberikan gambaran (deskripsi) mengenai suatu data yang diperoleh.

2. Uji Normalitas dan Homogenitas

a. Uji Normalitas dengan menggunakan uji Shapiro-wilk Test

b. Uji Homogenitas dengan menggunakan uji Levene’s Test.

3. Uji Efek Perlakuan

Uji efek perlakuan dengan menggunakan uji statistik parametrik

Independen T-Test untuk mengetahui perbedaan antara dua kelompok

(Riwidikdo 2009).

Page 39: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

28

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Dari pengamatan yang saya lakukan terhadap 30 orang sampel dalam

penelitian ini diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.1 Waktu sembuh kelompok A diberi perlakuan dengan air rebusan rumput

teki :

NO PASIEN JENIS KELAMIN

UMUR (TH) WAKTU SEMBUH

1 1 P 15 4 2 2 L 20 5 3 3 P 19 5 4 4 P 14 6 5 5 L 20 5 6 6 L 14 4 7 7 P 20 4 8 8 L 25 3 9 9 L 20 4 10 10 L 21 4 11 11 P 25 6 12 12 P 19 4 13 13 P 17 5 14 14 P 14 6 15 15 P 15 4

Tabel 4.2 Waktu sembuh kelompok A diberi perlakuan dengan air rebusan daun

jambu biji :

NO PASIEN JENIS KELAMIN

UMUR (TH) WAKTU SEMBUH

1 1 P 13 3 2 2 P 15 2 3 3 L 20 2 4 4 L 16 3 5 5 P 19 3 6 6 P 13 4 7 7 P 20 4 8 8 L 24 2

28

Page 40: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

29

NO PASIEN JENIS KELAMIN

UMUR (TH) WAKTU SEMBUH

9 9 P 17 2 10 10 P 21 3 12 12 P 17 3 13 13 P 18 4 14 14 L 19 2 15 15 L 20 3

Dari data yang didapat terlihat bahwa :

Sampel kelompok A yang diberikan perlakuan dengan air rebusan rumput teki

waktu penyembuhannya dari Stomatitis Aphtosa Rekuren adalah 3 – 6 hari

sedangkan pada kelompok B yang diberikan perlakuan dengan air rebusan

jambu biji waktu penyembuhannya dari stomatitis aphtosa rekuren adalah 2 –

4 hari.

A. Karakteristik Responden

Responden pada penelitian ini adalah masyarakat Banjar Sari

Bhuana,Tegal Harum yang berjumlah 30 orang dan dibagi menjadi 2

kelompok. Dimana 15 orang sebagai kelompok A (diberikan perlakuan

menggunakan air rebusan rumput teki) dan 15 orang sebagai kelompok B

(diberikan perlakuan menggunakan air rebusan daun jambu biji) sebagai

berikut :

Tabel 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin

Umur (tahun)

Perlakuan dengan Air Rebusan Rumput Teki

Perlakuan dengan Air Rebusan Daun Jambu Biji

Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan

13 – 15 16 - 20 21 - 25

1 3 2

4 4 1

0 4 1

3 5 2

Jumlah 6 9 5 10

Presentase (%)

40% 60% 33,3% 66,6%

Page 41: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

30

Berdasarkan hasil tabel di atas dapat diketahui bahwa responden dalam

kelompok kontrol yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak daripada

responden yang berjenis kelamin laki-laki. Dimana responden perempuan

sebesar 60% dan responden laki-laki sebesar 40% yang sebagian besar

berada dalam usia 19-21 tahun untuk laki-laki dan perempuan. Responden

dalam kelompok perlakuan yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak

daripada responden yang berjenis kelamin laki-laki. Dimana responden

perempuan sebesar 66,6% dan responden laki-laki sebesar 33,3% yang

sebagian besar berada dalam usia 22-24 tahun untuk laki-laki dan

perempuan.

B. Analisis Data Statistik

1. Uji Normalitas dan Uji Homogenitas

Tabel 4.4 Uji Normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk

Hasil penelitian yang diperoleh dari masing-masing kelompok diuji

normalitasnya dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk dan diuji

homogenitasnya dengan uji Levene’s Test. Hasil uji normalitas

menggunakan uji Shapiro-Wilk memperoleh nilai Sig.= 0,063 untuk

kelompok yang berkumur dengan air rebusan daun rumput teki

(Cyperus rotundus) dan nilai Sig. = 0,70 untuk kelompok yang

berkumur dengan air rebusan daun jambu biji (Psidium guajava, Linn)

dari hasil tabel 4.4 nilai Sig. > 0,05 maka data berdistribusi normal.

Shapiro-Wilk

Statistic df Sig.

.888 15 .063

.891 15 .070

Page 42: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

31

Tabel 4.5 Uji Homogenitas menggunakan uji Levene’s Test

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.833 1 28 .369 Uji Levene’s Test dimaksudkan untuk untuk menguji bahwa

setiap kelompok yang akan dibandingkan memilik variansi yang sama.

Dengan demikian perbedaan yang terjadi dalam hipotesis benar-benar

berasal dari perbedaan antara kelompok, bukan akibat dari perbedaan

yang terjadi dalam kelompok. Hasil Levene’s Test di atas menunjukkan

nilai Sig. > 0,05 maka data tersebut homogen.

2. Uji Perbandingan Perlakuan Menggunakan Independent T-Test :

Pada tabel 4.6 menunjukkan kelompok A yang menggunakan

air rebusan rumput teki mendapatkan nilai mean (rata-rata) dari 15

sample = 4,6000 hari untuk proses penyembuhan stomatitis aphtosa

rekuren dan kelompok B mendapatkan nilai mean (rata-rata) = 2,9333

hari dari 15 sampel untuk proses penyembuhan dari stomatitis aphtosa

rekuren. Ini menunjukkan adanya pengaruh dalam pemberian air

rebusan rumput teki (Cyperus rotundus) dengan air rebusan daun

jambu biji (Psidium guajava, Linn) dalam penyembuhan stomatitis

aphtosa rekuren (SAR).

Page 43: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

32

Tabel 4.6 Group Statistic Independent T-Test

Kelompok N Mean Std.

Deviation Std. Error

Mean

Hasil

Air Rebusan Ruput Teki

15 4.6000 .91026 .23503

Air Rebusan Daun Jambu Biji

15 2.9333 .79881 .20625

Independent T-Test digunakan untuk menguji signifikansi beda

rata-rata dua kelompok. Pada hasil penelitian baik kelompok A dan

kelompok B nilai Sig. (2-tailed) = 0,00 atau dibawah 0,05 yang artinya

terdapat perbedaan yang signifikan terhadap selisih rata-rata waktu

penyembuhan kelompok yang menggunakan air rebusan rumput teki dan

air rebusan daun jambu biji. Dan juga pada hasil dari perbedaan interval

menunjukkan 1,02565 untuk kelompok A yang menggunakan air rebusan

Tabel 4.7 Independent Sample Test

Levene’s Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval of the

Difference

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean Differenc

e Std. Error Difference Lower Upper

Hasil Equal variances assumed

.833 .369 5.330 28 .000 1.66667 .31269 1.02614 2.30719

Equal variances not assumed

5.330 27.536 .000 1.66667 .31269 1.02565 2.30768

Page 44: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

33

daun jambu biji dan 2,30768 untuk kelompok B yang menggunakan air

rebusan rumput teki yang artinya waktu penyembuhan dengan

menggunakan air rebusan rumput teki lebih lama 1-2 hari. Jadi berkumur

dengan air rebusan daun jambu biji (Psidium guajava, Linn.) lebih efektif

daripada menggunakan air rebusan rumput teki (Cyperus rotundus) dalam

penyembuhan stomatitis aphtosa rekuren (SAR).

Page 45: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

34

BAB V

PEMBAHASAN

Stomatitis Aphtosa Rekuren (SAR) diklasifikasikan dalam 3 subtipe :

minor, mayor dan herpetiformis. SAR merupakan radang yang terjadi pada

mukosa mulut, biasanya berupa ulser putih kekuningan. Ulser ini dapat berupa

ulser tunggal maupun lebih dari satu. SAR dapat menyerang selaput lendir pipi

bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah, serta palatum dalam rongga mulut.

Penyakit stomatitis ini sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya tapi

memerlukan waktu yang cukup lama hingga 2 minggu maka akan terasa sangat

mengganggu. Pada SAR minor penyembuhan dapat terjadi dalam 10-14 hari tanpa

meninggalkan bekas luka, bahkan pada SAR mayor berdiameter kira-kira 1-3 cm,

penyembuhan berlangsung selama 4 minggu atau lebih, dan dapat terjadi di

bagian mana saja dari mukosa mulut, termasuk daerah-daerah berkeratin (Lewis

dkk. 1994).

Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap 30 responden yang terdiri

dari 15 sampel sebagai kelompok A diberi perlakuan berkumur dengan

menggunakan air rebusan rumput teki dan 15 sampel sebagai kelompok B yang

diberi perlakuan berkumur dengan menggunakan air rebusan daun jambu biji,

diketahui bahwa sampel terdiri dari usia 13 sampai 25 tahun, dimana secara

keseluruhan menunjukkan bahwa responden terbanyak berusia antara 16 sampai

20 tahun yaitu sebanyak 16 orang, dan sampel yang berjenis kelamin perempuan

lebih banyak daripada sampel yang berjenis kelamin laki-laki.

34

Page 46: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

35

Hasil penelitian menunjukkan kelompok A yang menggunakan air rebusan

rumput teki mendapatkan rata-rata dari 15 sample = 4,6000 hari untuk proses

penyembuhan dan kelompok B mendapatkan rata-rata = 2,9333 dari 15 sampel

untuk proses penyembuhan dari Stomatitis Aphtosa Rekuren. Ini menunjukkan

adanya pengaruh dalam pemberian air rebusan rumput teki (Cyperus rotundus)

dengan air rebusan daun jambu biji (Psidium guajava, Linn) dalam penyembuhan

Stomatitis Aphtosa Rekuren (SAR).

Terdapatnya pengaruh dalam proses penyembuhan Stomatitis Aphtosa

Rekuren menggunakan air rebusan rumput teki (Cyperus rotundus) yang hanya

rata-rata sembuh dalam 4,6 hari dikarenakan dari kandungan kimia yang terdapat

dalam rumput teki tersebut. Menurut Ekasari (2013) dari hasil penelitian diperoleh

bahwa umbi (rimpang) rumput teki ini mengandung alkaloid, glikosida jantung,

flavonoid dan minyak menguap sebanyak 0,3-1% yang isinya bervariasi,

tergantung daerah asal tumbuhnya. Akar yang berasal dari Jepang berisi cyperol,

cyperene I & II, alfa-cyperone, cyperotundone dan cyperolone, sedangkan yang

berasal dari China berisi patchoulenone dan cyperene. Minyak essensial yang

diperoleh dari umbi rumput teki ini mengandung sedikitnya 27 senyawa yang

terdiri dari seskuiterpen, hidrokarbon, epokside, keton-keton, monoterpen dan

alifatik alkohol serta beberapa senyawa lain yang belum dapat diidentifikasi. Dari

kandungan diatas yang berperan untuk penyembuhan sariawan adalah Flavonoid

yang berperan sebagai antiseptik, penutup luka, penyembuhan luka,

mengurangkan bengkak dan menambah fungsi imun. Patcholulenone sineol juga

sebagai antiseptik dan membunuh mikroorganisme. Cyperene I dan II berperan

sebagai penyegar nafas.

Page 47: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

36

Menggunakan air rebusan daun jambu biji (Psidium guajava, Linn.) juga

ada pengaruhnya dalam proses penyembuhan stomatitis Aphtosa Rekuren (SAR).

Ini dikarenakan jambu biji memilik kandungan kimia yang bisa menjadi ramuan

tradisional dengan berbagai kelebihan yang dimilikinya. Mulai dari buah hingga

daun jambu biji bisa dijadikan ramuan tradisional untuk mengobati banyak

penyakit. Obat tradisional yang murah, mudah didapat, tapi kaya khasiat. Ramuan

tradisional memang masih digemari pada saat ini karena diyakini tubuh manusia

lebih gampang menerimaobat yang berbahan alami seperti obat tradisional

dibandingkan dengan obat modern (Marty 2012)

Menurut Suriana dan Shobarini (2013) pada daun jambu biji diketahui

mengandung tanin, minyak atsiri, minyak lemak, asam psidioklat, zat samak,

quercetin, saponin asam guajaverin, asam oleanolat dan,asam ursolat. Dari

kandungan tersebut yang berperan untuk penyembuhan sariawan atau stomatitis

aphtosa rekuren adalah flavonoid yang berfungsi sebagai antiseptik, penutup

luka, penyembuhan luka, mengurangkan bengkak dan menambah fungsi imun.

Kandungan lain yang berperan adalah quercetin yang merupakan zat sejenis

flavonoid yang berperan sebagai antibakteri.

Dalam melakukan analisis data maka diperlukan uji normalitas dan

homogenitas. Pada uji normalitas disini menggunakan Shapiro-Wilk yang

diperoleh hasil untuk Asymp. Sig.(2-tailed) = 0,63 untuk kelompok A yang

menggunakan air rebusan rumput teki, dan Asymp. Sig.(2-tailed) = 0,70 untuk

kelompok B yang menggunakan air rebusan daun jambu biji. Dilihat dari hasil

tersebut maka penelitian ini berdistribusi normal dikarenakan Sig > 0.05. Untuk

hasil uji homogenitas menggunakan uji Levene’s Test didapatkan hasil Sig.=

Page 48: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

37

0.369 maka itu menunjukkan data homogen karena Sig. diatas 0,05. Uji ini

dimaksudkan untuk menguji bahwa setiap kelompok yang akan dibandingkan

memiliki variansi yang sama. Dengan demikian perbedaan yang terjadi dalam

hipotesis benar-benar berasal dari perbedaan antara kelompok, bukan akibat dari

perbedaan yang terjadi di dalam kelompok.

Independent-Sample T Test digunakan untuk menguji signifikansi beda

rata-rata dua kelompok. Pada hasil penelitian baik kelompok A dan kelompok B

nilai Sig.= 0,00 atau dibawah 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang

signifikan terhadap selisih rata-rata waktu penyembuhan kelompok yang

menggunakan air rebusan rumput teki dan air rebusan daun jambu biji. Dan juga

pada hasil dari perbedaan interval menunjukkan 1,02565 untuk kelompok A yang

menggunakan air rebusan daun jambu biji dan 2,30768 untuk kelompok B yang

menggunakan air rebusan rumput teki yang artinya waktu penyembuhan dengan

menggunakan air rebusan rumput teki lebih lama 1-2 hari. Jadi berkumur dengan

air rebusan daun jambu biji (Psidium guajava, Linn.) lebih efektif daripada

menggunakan air rebusan rumput teki (Cyperus rotundus) dalam penyembuhan

Stomatitis Aphtosa Rekuren (SAR).

Page 49: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

38

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas dapat disimpulkan

bahwa air rebusan daun jambu biji (Psidium guajava ,Linn.) lebih efektif

dalam penyembuhan stomatitis aphtosa rekuren (SAR) dibandingkan

menggunakan air rebusan rumput teki (Cyperus rotundus).

B. SARAN

Saran yang dapat penulis berikan pada penelitian ini :

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektifitas

kumur air rebusan rumput teki (Cyperus rotundus) dan air rebusan

daun jambu biji (Psidium guajava, Linn.) dalam penyembuhan

stomatitis aphtosa rekuren (SAR) dengan jumlah sampel yang lebih

banyak, frekuensi pemberian yang lebih sering, serta metode atau

sediaan yang berbeda.

2. Disarankan untuk menggunakan obat-obatan tradisional, sebab

harganya lebih terjangkau dan efek samping yang ditimbulkan lebih

kecil dari obat-obatan kimia.

3. Sebaiknya konsumsi makanan yang mengandung vitamin dan mineral

secukupnya agar kondisi tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai

macam penyakit.

38

Page 50: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

39

DAFTAR PUSTAKA

Anas, K., Jayasre, P., Kumar, V., Kumar, M. 2008, ‘In vitro antibacterial activity

of Psidium guajava Linn. leaf extract on clinical isolates of multidrug

resistant Staphylococcus aureus, Indian J Exp Biol, vol.46, hlm. 41-46.

Anonim. 2009, Tanaman Obat Herbal-Jambu Biji Bermanfaat, [Online].

Avalaible: http://baitulherbal.com/tanaman-herbal/tanaman-obat-herbal-

jambu-biji-bermanfaat/ [Sabtu 8 Juni 2013].

Anonim. 2011, Berbagai Manfaat Si Rumput Teki Bagi Kesehatan, [Online].

Avalaible: http://kabartop.com/manfaat-rumput-teki-untuk-kesehatan [Sabtu

8 Juni 2013].

Anonim. 2013, Sariawan di mulut, [Online]. Avalaible: http://sariawan.org/ [Kamis

6 Juni 2013].

Cawson, R. A., Odell, E.W. 2008, Essentials of Oral Pathology and Oral

Medicine, Churcill Livingstone, Ed. Ke-8, Philadelphia.

Ekasari, W. 2011, Rumput Teki (Cyperus rotundus L), [Online]. Avalaible:

http://ff.unair.ac.id/sito/?mode=aview&aid=10 [Kamis 6 Juni 2013].

Ganesan, S. 2008, ‘Traditional oral care medicinal plants survey of Tamil Nadu’,

Natural Product Radiance, vol. 7, no. 2, hlm. 166-172.

Haikal, M. 2009, Aspek Immunologi Stomatitis Aftosa Rekuren, Disertasi,

Universitas Sumatra Utara , Medan.

Indriani, S. 2006, Aktivitas antioksidan ekstrak jambu biji (Psidium guajava L.),

J.II.Pert.Indon, vol.11, no.1, hal. 13-17.

39

Page 51: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

40

Koen, R. 2012, Uji Efektifitas Ekstrak Rumput Teki (Cyperus rotundus) Sebagai

Permen Obat Alternatif Pereda Nyeri Sariawan, [Online]. Avalaible:

http://www.scribd.com/doc/93592369/Jurnal-uji-efektivitas [Kamis 6 Juni

2013].

Koybasi, S., Parlak, A, H., Serin, E., Yilmaz, F., Serin, D. 2006, ‘Recurrent

aphtous stomatitis : investigation of possible etiologic factors’, Elsevier Inc.,

hlm. 229-232.

Lewis, M. A. O. dan lamey, P-J., 1998, Tinjauan Klinis Penyakit Mulut, Ed. Ke-1,

Widya Medika, Jakarta.

Marty T. 2012, Khasiat Istimewa Jambu Klutuk, Dunia Sehat, Jakarta Timur

Notoatmojo, S. 2012, Metodelogi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.

Porter, S. R., Hegarty, A., Kaliakatsou, F., Hodgson, T, A., Scully, C. 2000,

‘Reccurent aphtous stomatitis’, Elsevier Science Inc., hlm. 569-578.

Rismunandar. 1987, Tanaman Jambu Biji, Ed. Ke-1, Sinar Baru, Bandung.

Riwidikdo, H. 2009, Statistik Kesehatan (Dengan Aplikasi SPSS dalam Prosedur

Penelitian), Rohima Press, Jakarta.

Sastroasmoro, S., Ismael, Sofyan. 2011, Dasar-Dasar Metodelogi Penelitian

Klinis, Ed. Ke-4, CV. Sagung Seto, Jakarta.

Suriana, N., Shobarini, I. 2013, Ensiklopedia Tanaman Obat, Rumah Ide. Jakarta.

Swain, N., Pathak, J., Poonja, L, S., Penkar, Y. 2012, ‘Etiological factors of

recurrent aphtous stomatitis’, J. Contempt Dent, vol. 2, no. 3, hlm. 96-100.

Page 52: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

41

Trubus T. 2013, Herbal Indonesia Berkhasiat, vol. 10, Trubus, Jakarta Pusat.

Zain, R, B. 1999, ‘Classification,epidemiologi and aetiology of oral recurrent

aphtous ulceration / stomatitis’, Dent Univ Malaya, vol. 6, hlm. 34-37.

Page 53: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

42

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 54: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

43

PERJANJIAN TINDAKAN MEDIS

INFORMED CONSENT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama :

Umur : Tahun

Jenis Kelamin : L / P

Dengan ini saya menyatakan bersedia untuk diikutsertakan sebagai sampel

dalam penelitian yang berjudul “Perbandingan Efektivitas Air Rebusan Rumput

Teki (Cyperus rotundus) dengan Air Rebusan Daun Jambu Biji (Psidium guajava,

Linn.) dalam Penyembuhan Stomatitis Aphtosa Rekuren (SAR)”, yang dilakukan

oleh : I Gede Nanda Pradana, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Mahasaraswati Denpasar.

Segala hal menyangkut penelitian ini telah saya pahami dan akan saya

ikuti sesuai prosedur yang dijelaskan oleh peneliti

Denpasar

Yang Membuat Pernyatan

(….…………….………)

Page 55: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

44

GAMBAR 1 : Rumput Teki (Cyperus rotundus)

GAMBAR 2 : Air Rebusan Rumput Teki (Cyperus rotundus)

Page 56: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

GAMBAR 3 :

GAMBAR 4

GAMBAR 3 : Pemberian Air rebusan rumput teki kepada penderita stomatitis aphtosa rekuren

: Berkumur dengan air rebusan rumput teki (Cyperus rotundus.

45

teki kepada

Berkumur dengan air rebusan rumput teki

Page 57: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

46

GAMBAR 5 : Daun Jambu Biji (Psidium guajava, Linn.)

GAMBAR 6: Air Rebusan Daun Jambu Biji (Psidium guajava, Linn.)

Page 58: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

GAMBAR

GAMBAR

GAMBAR 7: Pemberian air rebusan daun jambu biji kepada penderita stomatitis aphtosa rekuren

GAMBAR 7: Berkumur dengan air rebusan daun jambu biji (Psidium guajava, Linn.)

47

air rebusan daun jambu biji rekuren

air rebusan daun jambu

Page 59: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

48

Waktu sembuh kelompok A diberi perlakuan dengan air rebusan rumput teki :

NO PASIEN JENIS KELAMIN

UMUR (TH) WAKTU SEMBUH

1 1 P 15 4 2 2 L 20 5 3 3 P 19 5 4 4 P 14 6 5 5 L 20 5 6 6 L 14 4 7 7 P 20 4 8 8 L 25 3 9 9 L 20 4 10 10 L 21 4 11 11 P 25 6 12 12 P 19 4 13 13 P 17 5 14 14 P 14 6 15 15 P 15 4

Waktu sembuh kelompok B diberi perlakuan dengan air rebusan daun jambu biji :

NO PASIEN JENIS KELAMIN

UMUR (TH) WAKTU SEMBUH

1 1 P 13 3 2 2 P 15 2 3 3 L 20 2 4 4 L 16 3 5 5 P 19 3 6 6 P 13 4 7 7 P 20 4 8 8 L 24 2

NO PASIEN JENIS KELAMIN

UMUR (TH) WAKTU SEMBUH

9 9 P 17 2 10 10 P 21 3 12 12 P 17 3 13 13 P 18 4 14 14 L 19 2 15 15 L 20 3

Page 60: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

49

NPar Tests

Tests of Normality

Kelompok Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Hari_Sembuh Air Rebusan Rumput Teki

.219 15 .052 .888 15 .063

Air Rebusan Daun Jambu Biji

.234 15 .027 .891 15 .070

a. Lilliefors Significance Correction

Oneway

Test of Homogeneity of Variances

Hasil

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.833 1 28 .369

ANOVA

Hasil

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 20.833 1 20.833 28.409 .000

Within Groups 20.533 28 .733

Total 41.367 29

Page 61: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS AIR REBUSAN …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/04/PERBANDINGAN... · i perbandingan efektivitas air rebusan rumput teki (cyperus rotundus) dengan

50

T-Test

Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Hasil Air Rebusan Ruput Teki 15 4.6000 .91026 .23503

Daun Jambu Biji 15 2.9333 .79881 .20625

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval of the

Difference

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed) Mean

Difference Std. Error Difference Lower Upper

Hasil Equal variances assumed

.833 .369 5.330 28 .000 1.66667 .31269 1.02614 2.30719

Equal variances not assumed

5.330 27.536 .000 1.66667 .31269 1.02565 2.30768