SIROH KELAS XI SMAIT NURUL FIKRISIROH KELAS XI SMAIT NURUL FIKRI

Latar belakang perperanganB

AB

IX1. Gencatan senjata antara kaum muslimin dengan

kaum Quraisy, mendorong Rasulullah dan kaum muslimin untuk mengosentrasikan pandangannnya kedua sayap pasukan musuh (yahudi & Kabilah Najd) untuk memastikan stabilitas keamanan dan kesejahteraan benar-benar lengkap.

2. Khaibar merupakan kandang konspirasi dan pengkhianatan, pangkalan militer, sumber permusuhan dan pemicu perperangan.

3. Khaibar adalah orang-orang yang menghimpun pasukan untuk memerangi kaum muslimin, menjalin kontak dengan orang-orang munafik dan berhubungan dengan penduduk Ghatafan dan orang-orang Arab Badui.

Keberangkatan kaum musliminB

AB

IX1. Rasulullah dan kaum muslimin berangkat ke Khaibar

pada sisa bulan Muharram.

2. Khaibar merupakan janji yang pernah disampaikan Allah dalam firman-Nya,

“Allah menjanjikan kepada kalian harta rampasan yang banyak yang dapat kalian ambil, maka disegerakan-Nya harta rampasan itu untuk kalian.” (Al Fath; 20)

3. Jumlah pasukan kaum muslimin yang berangkat sebanyak 1400 orang.

4. Abdullah bin Ubay mengirimkan utusan kepada Yahudi Khaibar untuk menyampaikan pesan: “Muhammad hendak mendatangi kalian, maka bersiap siagalah.”

Keberangkatan kaum musliminB

AB

IX5. Dalam perjalanan ke Khaibar ada dua orang petunjuk

jalan yang seorang diantara keduanya bernama Husail. Mereka mengusulkan agar kaum muslimin melewati arah utara, tepatnya dari jalur Syam untuk dapat menghadang kemungkinan orang-orang Yahudi melarikan diri ke arah Syam dan Ghatafan.

6. Saat tiba di Khaibar Rasulullah memilih satu tempat untuk dijadikan markas, tetapi Al Hubab bin Al Mundzir mengusulkan untuk pindah dengan alasan yang rasional, kemudian Rasulullah menyetujui dan memindahkan markas pasukan kaum muslimin.

Terjadinya PertempuranB

AB

IXNo Nama

BentengKeterangan

1 Na’im a. Ditempati oleh banyak tokoh b. Jumlah pasukan dibenteng 1000 orangc. Dipimpin oleh seorang raja yang bernama Marhabd. Ditaklukan oleh kaum muslimin dalam beberapa hari

2 Ash Sha’b a. Benteng dapat ditaklukan dalam beberapa harib. Benteng yang didalamnya terdapat banyak makanan dan

lebih gemuk ternak-ternaknya.c. Kaum muslimin mendapatkan majaniq dan dabbabah

(alat perang untuk melontarkan peluru)

3 Az Zubair a. Terletak disebuah bukit yang sangat terjalb. Dapat ditaklukan oleh kaum muslimin yang dimulai

dengan menghadang mata air yang menjadi sumber kehidupan mereka.

4 Ubay a. Terjadi ada tanding antara pahlwan Yahudi dengan beberapa orang muslim.

b. Dapat ditaklukan oleh kaum muslimin.

Terjadinya PertempuranB

AB

IXNo Nama

BentengKeterangan

5 Nizar a. Merupakan benteng yang paling kokoh dalam paroh pertama.

b. Kaum muslimin mengepung benteng secara ketat.c. Rasulullah menyuruh pasukan muslimin memasang

majaniq.d. Peluru batu yang dilontarkan dapat merusak benteng dan

memudahkan kaum muslimin masuk kedalamnya.e. Benteng dapat ditaklukan.

2 Al QamushAl WathihAs Salalim

Ada beberapa perbedaan apakah mereka ditaklukan dengancara damai atau dengan perperangan.Dalam riwayat yang lain, benteng Al Wathih dan As SalalimMerupakan benteng yang paling sulit untuk ditaklukan dan baru dapat ditaklukan setelah 10 hari.

Kemenangan kaum Muslimin

1. Penaklukan semua benteng oleh kaum muslimin

2. Mendapatkan ghonimah perang berupa kebun kurma yang sangat luas, kemudian dibagi menjadi 36 kelompok. Setiap kelompok dibagi lagi menjadi seratus bagian. Rasulullah dan kaum muslimin mendapatkan separuh bagian dan separuh lainnya diberikan kepada wakil beliau dan untuk urusan kaum muslimin.

Sahabat yang hijrah ke Habsyi datang ke Khaibar

Pada saat bertemu dengan Ja’far dan sahabat yang

Lain Rasulullah menyambut dan memeluknya

seraya berkata”Demi Allah, aku tidak tahu karena

apa aku gembira entah karena penaklukan Khaibar

Entah karena kedatangan Ja’far.”

Hikmah bagi kaum Muslimin

1. Boleh memerangi orang yang telah memperoleh dakwah Islam, tanpa peringatan terlebih dahulu.

2. Boleh memberikan ghanimah kepada orang yang tidak ikut berperang.

3. Disyariatkannya Aqdul Masaqat, yaitu; seorang pemilik tanah menyerahkan pengelolaan kebunnya kepada orang lain dengan perjanjian bagi hasil.

4. Boleh mencium dan merangkul orang yang baru datang.

PERTEMPURAN DI BENTENG NA’IM